hasil kesepakatan musrenbangnas prioritas iv...

30
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Bappenas Rakorbangpus II, Jakarta, 4 Mei 2010

Upload: vuongdang

Post on 09-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS

PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Bappenas

Rakorbangpus II, Jakarta, 4 Mei 2010

Dalam Buku I RKP 2011

2

Arah Kebijakan Prioritas:1. Arah kebijakan untuk mendukung pencapaian sasaran tingkat

kemiskinan tersebut dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut:

(i) Mendorong pertumbuhan yang pro-rakyat miskin dengan memberi perhatian khusus pada usaha-usaha yang melibatkan orang-orang miskin dan orang-orang dengan kondisi khusus;

(ii) Meningkatkan kualitas kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan melalui kebijakan afirmatif/ keberpihakan;

(iii) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan penurunan kemiskinan di daerah.

Tema Prioritas : Penurunan tingkat kemiskinan absolut menjadi 11,5 – 12,5% dari jumlah penduduk pada tahun 2011

Dalam Buku II RKP 2011

3

FOKUS PRIORITAS 1 : Peningkatan dan Penyempurnaan KualitasKebijakan Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga.

• Bantuan sosial terpadu diarahkan untuk pembentukan perlindungansosial berbasis keluarga bagi rumah tangga miskin.

• Penyatuan sistem pentargetan pada masing-masing program bantuansosial.

• Penajaman dan keterpaduan dimulai dengan program bantuan subsidiberas bagi keluarga miskin (Raskin), bantuan beasiswa dan pendidikanusia dini untuk anak dari keluarga miskin, serta jaminan kesehatanmasyarakat (Jamkesmas), termasuk pendidikan bagi orang tua yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi (parenting education).

• Peningkatan dan penyempurnaan kualitas kebijakan perlindungan sosialdilakukan pula dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang berkeadilan (justice for all), terutama untuk kelompok masyarakattermajinalkan.

4

FOKUS PRIORITAS 2 : Menyempurnakan dan meningkatkanefektivitas pelaksanaan PNPM Mandiri.

Penyempurnaan pelaksanaan PNPM Mandiri dilakukan melalui:

(i) Melanjutkan pelaksanaan PNPM Mandiri inti di 6.383 Kecamatan di seluruh Indonesia;

(ii) Peningkatan efektivitas dampak PNPM Mandiri dan peningkatankualitas lembaga keswadayaan masyarakat yang sudahterbangun melalui PNPM Mandiri; dan

(iii) peningkatan kualitas integrasi PNPM Mandiri Inti denganPenguatan, dengan pemanfaatan lembaga keswadayaan sebagaiwadah partisipasi masyarakat terhadap pembangunan diwilayahnya dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakatdesa dan kecamatan.

5

FOKUS PRIORITAS 3 : Peningkatan akses usaha mikro dankecil kepada sumberdaya produktif.

Pada tahun 2011 akan dilakukan:

(i) Lanjutan dukungan penjaminan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), agar akses usaha mikro terhadap kegiatan ekonomidapat terus diperluas, serta kualitas pelaksanaan KUR dapat ditingkatkan;

(ii) Peningkatan jangkauan pelayanan pembiayaan bagikoperasi dan UKM serta kapasitas dan pelayanan lembagakeuangan bukan bank; dan

(iii) Revitalisasi sistem diklat perkoperasian.

6

FOKUS PRIORITAS 4 : Peningkatan sinkronisasi dan efektivitaskoordinasi penanggulangan kemiskinan serta harmonisasi antarpelaku.

(i) Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi melalui Tim Nasional PercepatanPenanggulangan Kemiskinan;

(ii) Peningkatan peran TKPKD dalam koordinasi program-program penanggulangankemiskinan untuk percepatan penurunan kemiskinan di daerah. Termasuk didalamnya adalah pemeliharaan dan penggunaan data kemiskinan yang konsistendan akurat untuk perencanaan, pelaksanaan dan monitoring program-program penanggulangan kemiskinan di daerah;

(iii) Memperkuat kemandirian desa dalam pemerintahan, pembangunan dankemasyarakatan; meningkatkan ketahanan desa sebagai wilayah produksi; sertameningkatkan daya tarik perdesaan melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan seiring dengan upaya peningkatan kualitassumber daya manusia dan lingkungan; dan

(iv) Penanganan kantung-kantung kemiskinan terutama di daerah tertinggal, terdepandan terluar, termasuk untuk pembangunan sarana dan prasarana dasar danpendukung di pulau-pulau kecil dan pulau-pulau kecil terluar (terkait denganpelaksanaan Prioritas 10).

Rencana Alokasi Pendanaan PK Tahun 2011

No Prioritas/Fokus PrioritasTahun 2010 Rencana

Tahun2011

Perkiraan Maju

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014Rencana Perkiraan

capaianI. Prioritas: Penanggulangan KemiskinanA. Fokus Prioritas 1:

Peningkatan dan Penyempurnaan Kualitas Kebijakan Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga

43,944.4 43,680.7 49,685.0 37,970.4 40,757.8 42,907.5

B. Fokus Prioritas 2: Menyempurnakan danMeningkatkan EfektivitasPelaksanaan PNPM Mandiri

24,313.5 24,313.5 30,259.4 26,180.3 26,195.8 26,157.4

C. Fokus Prioritas 3: Peningkatan Akses Usaha Mikro dan Kecil kepadaSumberdaya Produktif

2,158.2 2,158.2 2,153.6 2,166.1 2,175.6 2,191.4

D. Fokus Prioritas 4: Peningkatan Sinkronisasi danEfektivitas KoordinasiPenanggulangan Kemiskinanserta Harmonisasi antarPelaku

7.6 7.6 6.9 7.6 8.3 9.1

TOTAL 70,423.6 70,159.9 82,104.9 66,324.4 69,137.5 71,265.4

(Rp miliar )

Catatan: beberapa angka kegiatan merupakan angka kegiatan total yang didalamnya mencakup sub-sub kegiatanlain diluar sub kegiatan untuk penanggulangan kemiskinan, seperti pada beasiswa miskin

8

K/L PELAKSANA PRIORITAS 4 – PENANGGULANGAN KEMISKINAN

No K/L Pelaksana Program

1. Kemenkes Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya

Kemenkes Pembinaan Upaya Kesehatan2. BKKBN Program Kependudukan dan Keluarga Berencana3. Kemendiknas Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan

DasarKemendiknas Program Pendidikan Menengah

4. Kemenag Program Pendidikan Islam5. Kemensos Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Kemensos Program Pemberdayaan Sosial

Kemensos Program Rehabilitasi Sosial

6. Kemenko Kesra/ Perum Bulog Program Koordinasi Pengembangan KebijakanKesejahteraan Rakyat

7. BPN Program Pengelolaan Pertanahan Nasional

8. Kemenakertrans Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

Kemenakertrans Program perlindungan Tenaga Kerja dan PengembanganSistem Pengawasan Ketenagkerjaan

KLASTER 1

9

No K/LPelaksana Program

1.Kemen PU Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur PermukimanKemen PU Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur PermukimanKemen PU Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

2.Kemendagri Program Bina Pembangunan Daerah

Kemendagri Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kemendagri Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

3.KKP Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

4.Kementan Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

5.KPDT Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

6.Kemenbudpar Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

KLASTER 2

KLASTER 3No K/L Pelaksana Program

1.Kemenkeu (Anggaran 99) Program Penempatan Modal Negara Dalam Rangka MendukungProgram KUR

2.Kemenko Perekonomian Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian

3.Kemen KUKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM4.Kemenko Kesra Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kesra

No Tidak ada PerubahanAda perubahan, tetapi informasi rinci

belum diterima

1 Kemenkes BKKBN

2 BPN Kemen Diknas3 Kemen PU Kemen Agama

4 Kemen. Kelautan dan Perikanan Kemensos

5 Kemen. Pertanian Kemenko Kesra/Perum Bulog

6 Kemen. PDT Kemendagri

7 Kemen. Budpar

8 Kemenkeu (Anggaran 99)

9 Kemenko Perekonomian

10 Kemen KUKM

11 Kemenakertrans

KONFIRMASI KESEPAKATAN K/L ATAS PERBAIKAN SASARAN DAN ALOKASI KEGIATAN PRIORITAS 4 RKP 2011

Catatan: berdasar informasi dari UKE II terkait Bappenas

USULAN DAERAH PADA SIDANG KELOMPOK 4 TERKAIT KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

1. Mengingat beragamnya data RTS program2 penanggulangan kemiskinan, perluada penyamaan persepsi antara pusat dan daerah mengenai data kemiskinan(metodologi pengukuran, kriteria, proses pendataan, dan pemutakhirannya). Dukungan pusat juga diperlukan bagi pengembangan database dan penelitiankemiskinan daerah.

2. Kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan pusat agar lebihmemperhatikan kebutuhan masyarakat lokal dan karakteristik wilayah(misalnya: Raskin di sebagian daerah dianggap kurang tepat untuk kebutuhanmasyarakat lokal; dana operasional provinsi kepulauan seharusnya jangandisamakan dengan provinsi daratan).

3. Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan di daerah, diperlukan adanya penguatan kapasitas TKPK Daerah, terutama dalammelakukan sinkronisasi program, monitoring, supervisi, dan pelaporan.

4. Mengingat kemiskinan merupakan permasalahan multi dimensi, dukunganberbagai sektor melalui dana Tugas Pembantuan sangat diperlukan untukmempercepat pengurangan kemiskinan di daerah.

5. Daerah mengusulkan perluasan PKH terutama ke kabupaten-kabupatenmiskin/tertinggal lainnya.

6. Kebijakan PNPM Mandiri perlu disempurnakan khususnya dalam: a) Pengintegrasian perencanaan partisipatif dan reguler, b) Pemanfaatan BLM untuk usaha ekonomi produktif dan percepatan MDGs, c) Ketentuan program sektor berbasis masyarakat agar sejalan dengan ketentuan

PNPM, d) Kejelasan status aset dan kelembagaan masyarakat, e) Penyatuan tim-tim koordinasi program-program PNPM di daerah, f) Peninjauan kembali ketentuan Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) yang

dirasakan membebankan daerah.

7. Prosedur KUR agar disederhanakan, bunganya diturunkan, akses didesa diperluas dengan memperbanyak bank-bank pelaksana, dan dapatdimanfaatkan untuk modal koperasi wanita. Rekomendasi UPK diharapkan dapat menjadi acuan bank dalam penyaluran KUR.

LAMPIRAN

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)I PROGRAM PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIALI.1 Bantuan Tunai Bersyarat Terlaksananya pemberian

Bantuan Tunai Bersyarat bagiRTSM (PKH)

Jumlah RTSM yang mendapatkan Bantuan TunaiBersyarat PKH (RTSM)

1.116.000 1.590,0 Kementerian Sosial

II PROGRAM REHABILITASI SOSIAL

II.1 Rehabilitasi danPerlindungan Sosial Anak

Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasisosial bagi anak telantar, anakjalanan, anak cacat, dan anaknakal yang membutuhkanperlindungan khusus

Jumlah anak telantar, anak jalanan, anak cacat, dan anak nakal yang berhasil dilayani, dilindungi dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti (jiwa)

161.000 265,76 Kementerian Sosial

II.2 Pelayanan Sosial LanjutUsia

Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasisosial bagi lanjut usia

Jumlah lanjut usia telantar yang berhasil dilayani, dilindungi dandirehabilitasi baik di dalammaupun di luar panti (jiwa)

26.800 88,27 Kementerian Sosial

II.3 Rehabilitasi danPerlindungan PenyandangCacat

Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasisosial bagi penyandang cacat

Jumlah penyandang cacat yang berhasil dilayani, dilindungi dandirehabilitasi baik di dalammaupun di luar panti (jiwa)

39.300 179,59 Kementerian Sosial

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

III PROGRAM KOORDINASI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

III.1 Penyediaan subsidi beras untuk masyarakat miskin (RASKIN)

Penyediaan beras untuk seluruh Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jumlah yang memadai dalam satu tahun

Jumlah RTS penerimaRaskin (dengan 15 kg per RTS selama 12 bulan)

17,5 juta RTS 15.267 KementerianKoordinator BidangKesejahteraanRakyat/PerumBulog

IV PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL

IV.1 Pengelolaan PertanahanProvinsi

Terlaksananya redistribusitanah

Jumlah bidang tanah yang diredistribusi

181.825 bidang 128,4 BPN

V PROGRAM KOORDINASI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN RAKYATV.1 Koordinasi

pengarusutamaan kebijakan dan anggaran penanggulangan kemiskinan

Meningkatnya jumlah koordinasi, sinkronisasi, kajian serta pemantauan dan evaluasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di bidang pengarusutamaan kebijakan dan anggaran

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dan peraturan perundangan penanggulangan kemiskinan di bidang pengarusutamaan kebijakan

8 kegiatan 1,36 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di bidang pengarusutamaan anggaran

4 kegiatan

Tingkat (indeks) koordinasi kebijakan dan anggaran penanggulangan kemiskinan dan peraturan perundangannya

100 %

V.2 Koordinasi penguatan kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)

Meningkatnya jumlahkoordinasi, sinkronisasi, kajian sertapemantauan danevaluasi kebijakanpenanggulangankemiskinan di bidangpenguatankelembagaan TKPK

Jumlah penyiapan kegiatankoordinasi dan sinkronisasikebijakan kelembagaan TKPK

8 kegiatan 1,25 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan RakyatJumlah usulan rekomendasi

kebijakan penguatan kelembagaan TKPK

6 kegiatan

Tingkat (indeks) usulan rekomendasi kebijakan yang menjadi kebijakan formal

100 %

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

V.3 Koordinasi kebijakan penguatan masyarakat dan kawasan

Meningkatnya jumlah koordinasi, sinkronisasi, kajian serta pemantauan dan evaluasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di bidang penguatan masyarakat dan kawasan

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam penguatan masyarakat dan kawasan perkotaan

9 kegiatan 1,25 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Jumlah penyiapan kegiatankoordinasi dan sinkronisasipelaksanaan kebijakanpemberdayaan masyarakat dalampenguatan masyarakat dankawasan perdesaan

10 kegiatan

Tingkat (indeks) koordinasi dansinkronisasi kebijakanpemberdayaan masyarakat dalampenguatan masyarakat dankawasan perkotaan dan perdesaan

100 %

V.4 Koordinasi kebijakan kelembagaan dan kemitraan

Meningkatnya jumlah koordinasi, sinkronisasi, kajian serta pemantauan dan evaluasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di bidang kelembagaan dan kemitraan

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi penguatan kelembagaan penanggulangan kemiskinan

8 kegiatan 1,65 KementerianKoordinator BidangKesejahteraanRakyat

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kemitraan penanggulangan kemsikinan

6 kegiatan

Tingkat (indeks) koordinasi dan hasil sinkronisasi pelaksanaan penguatan kelembagaan dan kemitraan

100 %

V.5 Koordinasi kebijakan keuangan mikro dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Meningkatnya jumlah koordinasi, sinkronisasi, kajian serta pemantauan dan evaluasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di bidang Keuangan Mikro dan Pemanfaatan TTG

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi persiapan LKM dengan kementerian/lembaga maupun masyarakat

7 kegiatan 1,35 KementerianKoordinator BidangKesejahteraanRakyat

Jumlah penyiapan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna

5 kegiatan

Tingkat (indeks) koordinasi kebijakan pelaksanaan LKM dan pengembangan Teknologi Tepat Guna

100 %

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

VI PROGRAM PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN DASARVI.1 Penyediaan subsidi

Pendidikan SD/SDLB berkualitas

Tersalurkannya bantuan BOS bagi siswa SD/SDLB

Jumlah siswa SD/SDLB sasaran beasiswa miskin

3.916.220 12.571,1 KementerianPendidikan Nasional

VI.2 Penyediaan subsidi Pendidikan SMP/SMPLB berkualitas

Tersalurkannya bantuan BOS bagi siswa SMP/SMPLB

Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran beasiswa miskin

1.395.100 6.916,3 KementerianPendidikan Nasional

VII PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH

VII.1 Penyediaan dan Peningkatan Pendidikan SMK

Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan SMK Bermutu, Berkesetaraan gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Kabupaten dan Kota

Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin

390.476 1.719,8 KementerianPendidikan Nasional

VII.2 Penyediaan dan Peningkatan Pendidikan SMA/SMLB

Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan SMA Bermutu, Berkesetaraan gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Kabupaten dan Kota

Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin

501.898 1.234,5 KementerianPendidikan Nasional

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

VIII PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

VIII.1 Penyediaan Layanan Kelembagaan

Tersedianya Keluasan dan Kemerataan Akses PT yang Bermutu dan Berdaya saing Internasional

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa miskin

67.000 1.249,2 KementerianPendidikanNasional

IX PROGRAM PENDIDIKAN ISLAMIX.1 Pembinaan Administrasi

dan Tugas Teknis Lain Kanwil/Kemenag Kab/Prov

Tersedianya Beasiswa MiskinMI

Siswa Miskin MI Penerima Beasiswa (Siswa)

750.000 702,0 KementerianAgama

Tersedianya Beasiswa Miskin MTs

Siswa Miskin MTs Penerima Beasiswa (Siswa)

600.000

IX .2 Penyediaan Subsidi Pendidikan Madrasah Bermutu

Tersedianya Beasiswa Miskin MA

Siswa Miskin MA Penerima Beasiswa (Siswa)

400.000 304,0 KementerianAgama

IX.3 Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam

Tersedianya Beasiswa Mahasiswa Miskin

Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa (Orang)

70.000 84,0 KementerianAgama

X PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

X.1 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan JaminanPemeliharaan Kesehatan

Terumuskannya kebijakan pembiayaan dan jaminan pemeliharaan kesehatan

Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan

70,3 153,0 Kemenkes

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XI PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATANXI.1 Pelayanan Kesehatan

Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

Meningkatnya PelayananKesehatan Dasar BagiPenduduk Miskin di Puskesmas

Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin

8.608 916,8 Kemenkes

XI.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Penduduk Miskin di RS

Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas

80 4.354,8 Kemenkes

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XII PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANAXII.1 Pengembangan kebijakan

dan pembinaan kesetaraan ber-KB

Meningkatnya pembinaan, kesertaan, dan kemandirian ber-KB

Jumlah peserta KB baru miskin (KPS dan KS-I) dan rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta (sasaran pusat untuk penyediaan alokon gratis bagi PB miskin) (juta)

3,8 748,2 BKKBN

Jumlah peserta KB aktif miskin (KPS danKS-I) dan rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis melalui 23.500 klinik KB pemerintah danswasta (sasaran pusat untuk penyediaan alokon gratis bagi PA miskin) (juta)

9,712,2

XII.2 Peningkatan Kemandirian Ber-KB Keluarga Pra-S dan KS-1

Meningkatnyapembinaan dankemandirian ber-KB keluarga Pra-S danKS-1

Jumlah kebijakan kegiatn pemberdayaanekonomi keluarga peserta KB di tingkatpusatJumlah mitra kerja yang memberikanbantuan modal dan pembinaankewirausahaan kepada kelompok Usaha Ekonomi Produktif (pusat)

-

1

13,5 BKKBN

Jumlah tenaga pengelola kegiatanpemberdayaan ekonomi keluarga pesertaKB yang dilatih (pusat)

66

Jumlah mitra kerja yang menjadipendamping kelompok Usaha EkonomiProduktif (pusat)

3

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XIII PROGRAM PENEMPATAN DAN PENINGKATAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

XIII.1 Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja

Tersedianya pekerjaan untuk sementara waktu bagi penganggur dan terbangunnya sarana fisik yang dibutuhkan masyarakat

Jumlah penganggur yang mempunyai pekerjaan sementara

90.000 orang 200,0 Kemenakertrans

Jumlah kabupaten/kotayang menyelenggarakanprogram penguranganpengangguran sementara

360 Kab/Kota

XIV PROGRAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

XIV.1 Peningkatan PerlindunganPekerja Perempuan danPenghapusan PekerjaAnak

Memfasilitasi pekerja anakuntuk kembali ke duniapendidikan atau memperolehpelatihan keterampilan

Jumlah pekerja anak yang ditarik dari BPTA

4.300 30,0 Kemenakertrans

Berkurangnya jumlah anakyang bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan terburukuntuk anak

Persentase pekerja anakyang ditarik dari BPTA yang dikembalikan ke duniapendidikan dan/ataumemperoleh pelatihanketerampilan

100%

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XV PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMANXV.1 Pengaturan, Pembinaan,

dan Pengawasan dalam Penataan Bangunan dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara serta Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman

Pemberdayaan masyarakat dan percepatan penanggulangan kemiskinan & pengangguran di kelurahan/ kecamatan (PNPM Perkotaan)

Jumlah kelurahan/desa yang mendapatkan pendampingan pemberdayaan sosial

10.948 kelurahan 1.670,0 Kemen PU

XVI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESAXV.1 Peningkatan Kemandirian

Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)

Pemberdayaan masyarakat dan percepatan penanggulangan kemiskinan & pengangguran di kecamatan dan desa/(PNPM-Perdesaan)

1. Cakupan penerapanPNPM-MP danPenguatan PNPMa. PNPM-MP (Inti dan

Penguatan)b. PNPM-MP Perbatasanc. PNPM-MP Generasid. PNPM-MP SPP-SPPN

4.911 kec85 kec

120 kec91 kab

9.582,98.830,4

85,0180,7486,9

Kemendagri

Cakupan wilayah kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana krisis di Kab. Nias dan Nias Selatan

- -

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XVII PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

XVII.1 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman

Terbangunnya kawasan yang didukung oleh infrastruktur ekonomi dan social wilayah

Jumlah kawasan yang dilayani oleh infrastrukturpendukung kegiatan ekonomidan sosial (PISEW)

237 kawasan 527,8 Kemen PU

Percepatan penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur & pemberdayaan masyarakat desa (RIS PNPM+PPIP)

Jumlah desa tertinggal yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukiman (RIS-PNPM)

1.500 desa 1.011,3

Jumlah desa tertinggal yang terbangunan prasarana dansarana lingkunganpermukiman (PPIP)

XVIII PROGRAM BINA PEMBANGUNAN DAERAH

XVIII.1 FasilitasiPengembangan Wilayah Terpadu

Terwujudnya optimalisasi pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau kecil dan kawasan strategis dan cepat tumbuh

Persentase Pemda yang mengimplementasikankebijakan terkait denganPNPM PISEW (9 prov, 34 kab)

40% 26,3 Kemendagri

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XIX PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

XIX.1 Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat

- Jumlah provinsi yang difasilitasi dalampengembangan usahaekonomi masyarakattertinggal termasuk PNPM-PISEW

33 prov. 39,9 Kemendagri

XX PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

XX.1 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Sanitasi Lingkungan

210 kab/kota (SANIMAS) Pembangunan prasarana dansarana air limbah dengansistem on-site (kab/kota)

93 kawasan 3.029,1 Kemen PU

XX.2 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

4.650 desa (PAMSIMAS)

Jumlah desa yang terfasilitasi 1.283 3.131,3 Kemen. PU

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XXI PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILXXI.1 Pelayanan Usaha dan

Pemberdayaan MasyarakatMeningkatnya keberdayaan dan kemandirian 2 juta usaha skala mikro di seluruh kawasan minapolitan pesisir, beroperasinya sarana usaha mikro di 300 kabupaten/kota pesisir.

Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang bankable

157,7 KKP

1. Pengembangan sarana usaha mikro LKM

100 unit

2. Dana Pemberdayaan Masyarakat Desa/PNPM MK

90 kab/kota

3. Tenaga pendamping 360 orang4. Kelompok Usaha Mikro 230 usaha

XXII PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PERTANIANXXII.1 Pengembangan Usaha

Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan melalui LM3

Peningkatan realisasi penyaluran kredit program (KKP-E dan KUR), pembiayaan komersial, pembiayaan syariah, pengembangan sentra usaha pertanian perdesaan, dan pengembangan Gapoktan PUAP

Realisasi penyaluran kredit program untuk pertanian (KKP-E dan KUR)

2 triliun 1.200,0 Kementan

Realisasi penyaluranpembiayaan Syariah danpembiayaan komersial untuksektor pertanian

5 triliun

Jumlah sentra-sentra usaha pertanian di perdesaan

200

Jumlah Gapoktan PUAP (unit) 10.000

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XXIII PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGALXXIII.1 Pengembangan Kebijakan,

Koordinasi dan Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah Tertinggal (P2DTK/SPADA) –PNPM

Meningkatnya pemulihan dan pertumbuhan sosial ekonomi daerah-daerah tertinggal

Jumlah kab, kec dan desa daerah tertinggal

75 kab 217,7**) KPDT

XXIV PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATAXXIV.1 Peningkatan PNPM Mandiri

Bidang PariwisataMeningkatnya jumlah desa wisata melalui PNPM bidang pariwisata

Jumlah desa wisata 450 82,5 KemenBudpar

XXV PROGRAM PENEMPATAN MODAL NEGARA DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM KURXXV.1 Dukungan Penjaminan Kredit

Usaha Rakyat (KUR)Tersedianya anggaran penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Persentase tersedianya anggaran penjaminan KUR

100% 2.000,0 Kemenkeu(Anggaran 99)

XXVI PROGRAM KOORDINASI KEBIJAKAN BIDANG PEREKONOMIANXXVI.1

Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Meningkatnya koordinasi kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Persentase rekomendasihasil koordinasi kebijakanKUR yang terimplementasikan

65% 1,0 MenkoPerekonomian

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XXVII PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKMXXVII.1

Perluasan pelayanan kredit/ pembiayaan bank bagi koperasi dan UMKM, yang didukung pengembangan sinergi dan kerja sama dengan lembaga keuangan/ pembiayaan lainnya.

Meningkatnya jangkauan pelayanan kredit/pembiayaan bank bagi koperasi dan UMKM.

Kerja sama pembiayaan yang melibatkan bank dan lembaga keuangan/ pembiayaan lainnya.

5 MOU 1,6 Kemen KUKM

Terfasilitasinya LembagaPenjaminan Kredit Daerah (LPKD) yang melakukan co-guarantee dengan lembaga penjaminannasional

33 Prov 3,3 Kemeneg KUKM7 PPKD 1,0

Jumlah Koperasi yang dapat mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui linkage

500 0,4 Kemeneg KUKM

Jumlah LKM (koperasi dan BPR) yang melakukan kerjasama pembiayaan dengan Bank

100 1,0 Kemeneg KUKM

Jumlah Lembaga Penjaminan Kredit Daerah

2 1,0 Kemeneg KUKM

XXVII.2

Peningkatan peran lembaga keuangan bukan bank, seperti KSP/KJKS, perusahaan modal ventura, anjak piutang, sewa guna usaha, pegadaian dalam mendukung pembiayaan bagi koperasi dan UMKM, disertai dengan pengembangan jaringan informasinya.

Meningkatnya kapasitas dan jangkauan lembaga keuangan bukan bank untuk menyediakan pembiayaan usaha bagi koperasi dan UMKM.

Jumlah lembaga pembiayaan bukan bank yang dibentuk.

100 KSP/KJKS

1 LMVD

2,9 Kemeneg KUKM

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XXVII .3 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM), termasuk untuk akreditasi dan sertifikasi pelayanan LKM, termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi.

Meningkatnya kapasitas kelembagaan LKM.

Jumlah LKM yang terdaftar dan terakreditasi sesuai ketentuan hukum tentang LKM.

100 LKM 0,5 Kemeneg KUKM

Meningkatnyakapasitas dankualitas layananlembaga keuanganmikro (LKM).

Jumlah pengelola LKM yang mengikuti pelatihan.

160 pengelola LKM

0,5

Jumlah sumber daya manusia (SDM) pengelola KSP/KJKS yang bersertifikat

- -

Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) profesi (LDP) KJK dan tempat uji kompetensi (TUK) yang diperkuat

2 Unit 0,6

Jumlah Manajer/kepala cabang KJK yang diikutkan diklat dan sertifikasi kompetensi LKM

360 org 1,8

XXVII .4 Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi, serta calon anggota dan kader koperasi

Sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi, serta calon anggota dan kader koperasi semakin efektif.

Jumlah peserta peningkatan pemahaman koperasi di kalangan masyarakat kelompok strategis.

400 org 1,0 Kemeneg KUKM

Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan peningkatan pemahaman koperasi pada SDM koperasi.

150 org 0,8 Kemeneg KUKM

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET

TAHUN 2011PAGU

TAHUN 2011INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)