hasil diskusi.docx

3

Click here to load reader

Upload: pupuliciouz

Post on 15-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Hasil Diskusi (22 Mei 2015)1. Patofisiologi HidropneumotoraksPenumpukan cairan pada hidropneumothoraks terjadi sebagai komplikasi pada penderita pneumothoraks. Cairan berupa cairan serosa atau cairan seroangiosa. Cairan biasanya merupakan cairan transudat. Cairan transudat terjadi apabila hubungan normal antara tekanan kapiler hidrostatik dan koloid osmotik menjadi terganggu, sehingga terbentuknya cairan pada satu sisi pleura yang akan melebihi reabsorpsi oleh pleura lainnya, biasanya hal ini terdapat pada keadaan: Meningkatnya tekanan kapiler sistemik Meningkatnya tekanan kapiler pulmoner Menurunnya tekanan koloid osmotik dalam pleura Menurunnya tekanan intra pleuraPada kasus pneumothoraks, tekanan intra pleura menjadi sub atmosfir sehingga terdapat pembentukan dan penumpukan transudat.

2. Manfaat pemberian terapi oksigen pada pneumotoraks minimalMeningkatkan laju resorbsi udara dalam rongga pleura -- Apabila fistula dari alveoli ke rongga pleura telah menutup, udara dalam rongga pleura perlahan-lahan akan diresorbsi. Laju resorbsinya diperkirakan 1,25% dari sisi pneumothoraks per hari. Laju resorbsi tersebut akan meningkat jika diberikan tambahan oksigen. Pemberian oksigen 100% pada hewan percobaan yang mengalami pneumothoraks ternyata meningkatkan laju resorbsi enam kali lipat.3. Kasus pneumotoraks yang diobservasiTindakan dari pneumothoraks tergantung dari luasnya pneumothoraks. Observasi dan pemberian oksigen tambahan dilakukan apabila luas pneumothoraks 15%. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura (dekompresi).

4. Pneumotoraks yang membutuhkan tindakan WSD Pneumotoraks dengan luas >25% dari hemitoraks Pneumotoraks yang disertai dengan cairan (hidropneumotoraks)

5. Efusi yang membutuhkan pemasangan WSDIndikasi pemasangan WSD: Efusi pleura masif Pasien dengan hidropneumotoraks Pneumotoraks > 25% Pasien dengan flail chest Profilaksis pada pasien dengan trauma dada yang akan dirujuk

6. Mengapa evakuasi cairan pleura tidak boleh secara cepat dan banyakUntuk menghindari terjadinya edema paru aspirasi cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 1000-1500 cc pada tiap aspirasi. Aspirasi sebaiknya dilakukan berulang dibandingkan satu kali aspirasi sekaligus yang akan menimbulkan pleural shock (hipotensi) atau edema paru akut. Mekanismenya belum diketahui, namun diduga karena adanya tekanan intra pleura yang tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan aliran darah melalui permeabilitas kepiler yang abnormal.