hasil dan pembahasan deskripsi lokasi penelitian kota ... v... · kabupaten bolaang mongondow utara...

79
61 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu Kota Kotamobagu terletak di Pulau Sulawesi bagian utara. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, bagian selatan juga berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, demikian pula bagian timur dan barat juga berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow. Secara nyata batas-batas wilayah Kota Kotamobagu di kelilingi oleh Kabupaten Bolaang Mongondow. Kota Kotamobagu mempunyai luas wilayah 184,33 km² yang terdiri dari empat kecamatan yaitu Kotamobagu Utara, Kotamobagu Selatan, Kotamobagu Timur dan Kotamobagu Barat. Kecamatan Kotamobagu Utara memiliki tiga desa dan empat kelurahan, Kecamatan Kotamobagu Selatan memiliki tiga desa dan enam kelurahan, Kecamatan Kotamobagu Timur memiliki enam desa dan dua kelurahan dan Kecamatan Kotamobagu Barat memiliki lima desa. Secara keseluruhan Kota Kotamobagu memiliki 17 desa dan 12 kelurahan. Terdapat lima Puskesmas di wilayah Kota Kotamobagu yaitu Puskesmas Kotobangon, Puskesmas Upai, Puskesmas Bilalang, Puskesmas Gogagoman dan Puskesmas Motoboi Kecil. Wilayah Kota Kotamobagu berada pada ketinggian antara 225 sampai dengan 368 meter dari permukaan laut. Jumlah penduduk di Kota Kotamobagu adalah sebesar 97.633 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai lebih dari 530 penduduk per km². Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berada di bagian barat Provinsi Sulawesi Utara yang memanjang dari timur ke barat sampai berbatasan dengan Provinsi Gorontalo di sebelah barat dan Kabupaten Bolaang Mongondow di sebelah timur. Wilayah daratan melebar dari tepi laut Sulawesi di sebelah utara sampai daratan Kabupaten Bolaang Mongondow di sebelah selatan dan juga

Upload: lylien

Post on 25-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

61

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Kota Kotamobagu

Kota Kotamobagu terletak di Pulau Sulawesi bagian utara. Bagian utara

berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, bagian selatan juga

berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, demikian pula bagian

timur dan barat juga berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow.

Secara nyata batas-batas wilayah Kota Kotamobagu di kelilingi oleh

Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kota Kotamobagu mempunyai luas wilayah 184,33 km² yang terdiri dari

empat kecamatan yaitu Kotamobagu Utara, Kotamobagu Selatan, Kotamobagu

Timur dan Kotamobagu Barat. Kecamatan Kotamobagu Utara memiliki tiga

desa dan empat kelurahan, Kecamatan Kotamobagu Selatan memiliki tiga desa

dan enam kelurahan, Kecamatan Kotamobagu Timur memiliki enam desa dan

dua kelurahan dan Kecamatan Kotamobagu Barat memiliki lima desa. Secara

keseluruhan Kota Kotamobagu memiliki 17 desa dan 12 kelurahan. Terdapat

lima Puskesmas di wilayah Kota Kotamobagu yaitu Puskesmas Kotobangon,

Puskesmas Upai, Puskesmas Bilalang, Puskesmas Gogagoman dan Puskesmas

Motoboi Kecil.

Wilayah Kota Kotamobagu berada pada ketinggian antara 225 sampai

dengan 368 meter dari permukaan laut. Jumlah penduduk di Kota Kotamobagu

adalah sebesar 97.633 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai lebih dari

530 penduduk per km².

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berada di bagian barat Provinsi

Sulawesi Utara yang memanjang dari timur ke barat sampai berbatasan dengan

Provinsi Gorontalo di sebelah barat dan Kabupaten Bolaang Mongondow di

sebelah timur. Wilayah daratan melebar dari tepi laut Sulawesi di sebelah utara

sampai daratan Kabupaten Bolaang Mongondow di sebelah selatan dan juga

Page 2: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

62

merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow pada

tahun 2007.

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86

km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa dan satu kelurahan, dengan

ketinggian antara satu sampai dengan 10 meter dari permukaan laut. Terdapat

enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kecamatan yang tersebar di

Kabupaten ini yaitu Puskesmas Sangkub di Kecamatan Sangkub yang

melayani sembilan desa dengan jumlah penduduk 8.602 jiwa, Puskesmas

Bintauna di Kecamatan Bintauna yang melayani 13 desa dan satu kelurahan

dengan jumlah penduduk 12.021 jiwa, Puskesmas Bohabak di Kecamatan

Bolang Itang Timur yang melayani 15 desa dengan jumlah penduduk 11.820

jiwa, Puskesmas Bolang Itang di kecamatan Bolang Itang Barat yang melayani

12 desa dengan jumlah penduduk 13.066 jiwa, Puskesmas Boroko di

Kecamatan Kaidipang yang melayani sembilan desa dengan jumlah penduduk

10.399 jiwa dan Puskesmas Buko di Kecamatan Pinogaluman yang melayani

13 desa dengan jumlah penduduk 9.622 jiwa. Dari 6 Puskesmas Kecamatan

tersebut terdapat tiga Puskesmas Perawatan dan tiga Puskesmas non

Perawatan, 22 Puskesmas Pembantu, enam Puskesmas Keliling, 77 Posyandu,

31 Polindes, satu Toko Obat dan belum memiliki Rumah Sakit Umum (RSU)

(Profil Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, 2006).

Sebagian besar masyarakat Bolaang Mongondow Utara telah dapat

menyelesaikan pendidikan sampai ke Sekolah Dasar. Ini terlihat dari rata-rata

lamanya sekolah pada tahun 2002 sebesar 7,1 tahun. Bila dibandingkan dengan

daerah lain di Provinsi Sulawesi Utara, masih cukup tertinggal. Berdasar data

SUSENAS tahun 2000, penduduk yang tidak tamat SD/MI memiliki presentasi

tertinggi sebesar 38%, di susul tamat SD/MI sebesar 34%, tamat

SLTP/sederajat sebesar 17,4% dan tamat Perguruan Tinggi sebesar 2,9%.

Sedangkan untuk angka melek huruf sebesar 96%.

Page 3: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

63

Deskripsi Petugas Kesehatan Puskesmas

Petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan terdapat di Puskesmas

Kecamatan yang berada di wilayah Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang

Mongondow, yang terbagi atas petugas medik (dokter umum, dokter gigi dan

dokter spesialis), petugas paramedik (perawat, perawat gigi, bidan, petugas

gizi, sanitarian, penyuluh kesehatan dan penanggung jawab program yang lain)

serta petugas pendukung administrasi (pekarya). Deskripsi mengenai keahlian,

umur, status kepegawaian, jenis kelamin, gaji tetap, penghasilan luar gaji dan

lamanya bekerja di puskesmas dari petugas kesehatan medik Puskesmas di

Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dapat dilihat

pada Tabel 5.

Rasio dokter umum Puskesmas dengan jumlah penduduk di Kota

Kotamobagu adalah 1 per 10.000 penduduk. Rasio dokter umum Puskesmas

dengan jumlah penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara adalah 1

per 10.000 penduduk dan rasio dokter gigi Puskesmas di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara dengan jumlah penduduk adalah 0,15 per 10.000 penduduk.

Di Kota Kotamobagu belum terdapat Dokter Gigi demikian juga halnya di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang hanya terdapat seorang dokter

gigi di Puskesmas Buko kecamatan Pinogaluman. Ini terkait dengan isu

strategis ketenagaan kesehatan. Masalah-masalah yang terkait dengan

ketenagaan kesehatan antara lain: 1) Kurang serasinya produksi/pendidikan

dan pendayagunaan (termasuk daya serap) tenaga kesehatan; 2) Rendahnya

kualitas tenaga kerja; 3) Kurang meratanya penyebaran tenaga kesehatan; 4)

Lemahnya manajemen SDM kesehatan dan 5) Rasio tenaga kesehatan dengan

jumlah penduduk masih rendah. Hal ini menyebabkan terjadinya ketimpangan

antara perkotaan dan pedesaan, bahkan sekitar 25 sampai 40 persen Puskesmas

tidak mempunyai dokter khususnya di daerah dengan geografis sulit seperti

kawasan timur Indonesia (Adisasmito, 2007).

Page 4: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

64

Tabel 5. Deskripsi Petugas Kesehatan Medik Puskesmas di Dua Lokasi Penelitian

Uraian Kota Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Jumlah % Jumlah %

1. Keahlian Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Spesialis Total

6 100,0 - 0 - 0 6 100,0

5 83,3 1 16,7 - 0 6 100,0

2. Umur (tahun) a. < 31 b. 32-37 c. > 38 Total

4 66,6 1 16,7 1 16,7 6 100,0

5 83,3 1 16,7 - 0 6 100,0

3. Status kepegawaian a. PNS b. Kontrak/PTT c. Sukarela Total

4 66,7 2 33,3 - 0 6 100,0

1 16,7 5 83,3 - 0 6 100,0

4. Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan Total

6 100,0 - 0 6 100,0

3 50,0 3 50,0 6 100,0

5. Gaji Tetap a. <Rp.1,5jt b. Rp.1,5jt-2,5jt c. >Rp.2,5jt Total

- 0 5 83,3 1 16,7 6 100,0

- 0 4 66,7 2 33,3 6 100,0

6. Penghasilan luar gaji a. Tidak ada b. Rp.500rb-1jt c. Rp.1,5jt-2jt d. >Rp.2jt Total

3 50,0 1 16,7 1 16,7 1 16,7 6 100,0

1 16,7 3 50,0 - 0 2 33,3 6 100,0

7. Lamanya bekerja (Puskesmas ybs ; tahun) a. < 1 b. 1 -3 c. 4 -6 d. > 6 Total

1 16,7 4 66,7 - 0 1 16,7 6 100,0

2 33,3 4 66,7 - 0 - 0 6 100,0

Tenaga medik yang berusia muda (31 tahun ke bawah) lebih banyak di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang sebagian besar merupakan tenaga

kontrak, akibat permintaan masyarakat untuk pelayanan kesehatan modern

makin meningkat dan jumlah lulusan Fakultas kedokteran juga makin banyak.

Pada tanggal 13 Agustus 1991 Pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden

No.37 yang mewajibkan para dokter bekerja pada Pemerintah Departemen

Kesehatan selama periode tiga tahun dengan sebutan Dokter Pekerja Tidak

Tetap (PTT). Secara umum dokter PTT didistribusikan ke seluruh negeri dan

ditunjuk sebagai Kepala Puskesmas di tingkat Kecamatan.akan tetapi dokter

PTT juga dapat diangkat sebagai staf medis di Puskesmas yang telah

Page 5: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

65

mempunyai dokter PNS. Kota Kotamobagu, lebih besar terdapat tenaga medik

usia 38 tahun ke atas di mana sebagian besar sudah memiliki status sebagai

Pegawai Negeri Sipil.

Gaji tetap tenaga medik yang terbesar berada di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara adalah di atas Rp.2,5 juta per bulan, ini ada kaitannya juga

dengan penempatan dokter di daerah terpencil, yakni sebagai dokter PTT

mereka akan memperoleh gaji pokok dan beberapa bantuan keuangan lainnya

dalam hal ini daerah kerja yang berbeda, baik daerah normal, terpencil atau

sangat terpencil mempunyai imbalan finansial yang berbeda. Demikian pula

dengan penghasilan di luar gaji, yang tertinggi adalah tenaga medik di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (di atas 2 juta rupiah per bulan), di

mana salah satu hak sebagai dokter PTT adalah dapat melakukan praktek

pribadi di luar jam kerja.

Lamanya bekerja di Puskesmas bagi petugas kesehatan medik pada di

bawah satu tahun lebih banyak terdapat di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara yaitu seorang dokter umum yang baru bekerja selama 1 minggu dan

seorang dokter gigi yang baru bekerja selama 10 bulan, keduanya terdapat di

Puskesmas Buko Kecamatan Pinogaluman dan merupakan tenaga

kontak/dokter PTT. Petugas kesehatan medik yang bekerja lebih dari 6 tahun

terdapat di Kota Kotamobagu, yaitu seorang dokter umum yang sudah

berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil dan juga sebagai Kepala di Puskesmas

Bilalang Kecamatan Kotamobagu Utara.

Semua petugas medik menyatakan bahwa mereka memberikan respon yang

baik terhadap pasien dan sudah seharusnya demikian sesuai dengan tanggung

jawab profesi dan kepuasan pelayanan pasien, yaitu dengan pemberian obat

pertama. Petugas medik umumnya tidak menghadapi kendala dalam pemberian

respon kecuali pasien yang susah menjelaskan gejalanya, pasien usia lanjut

yang tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan kendala adat istiadat

setempat yang kurang dipahami petugas medik yang bersangkutan.

Page 6: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

66

Sebagian besar petugas medik menyatakan bahwa mereka dapat

memberikan layanan walau sarana dan prasarana yang kurang memadai karena

tindakan harus dilakukan walau sarana dan prasarana yang kurang yaitu

memberikan pelayanan maksimal dengan alat yang minimal untuk kepuasan

pasien. Di satu sisi, sebagian yang lain menyatakan tidak mungkin pelayanan

yang akurat akan terwujud tanpa sarana dan prasarana yang memadai.

Semua petugas medik menyatakan bahwa mereka tidak melakukan

diskriminasi dalam pelayanan kesehatan terhadap pasien. Demikian juga

dengan tersedianya waktu yang cukup bagi pasien, semua petugas medik

menyatakan bahwa waktu yang tersedia cukup untuk melayani baik dalam

diagnosis dan terapi serta jumlah kunjungan yang masih dapat dilayani dengan

waktu yang ada.

Menyangkut efektivitas diagnosis, semua petugas medik mengemukakan

bahwa mereka terlebih dahulu melakukan wawancara (anamnesis) dan untuk

pemeriksaan lebih pasti baru kemudian menggunakan stetoskop, di mana 70

persen melakukan wawancara mengenai riwayat penyakit dan sisanya

pemeriksaan fisik. Apabila diperlukan, dilakukan pemeriksaan laboratorium

dan jika memang diperlukan, dilakukan rujukan. Semua petugas medik juga

mencari tanda-tanda klinis dan gejala-gejala lain karena akan memperkuat

diagnosis dan minimal mendekati perkiraan jenis penyakit yang diderita

pasien.

Semua petugas medik melakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan

pasien, selain merupakan keharusan, seperti pasien penderita hipertensi dan tbc

tidak cukup hanya mendengar keluhan saja. Pemeriksaan fisik lengkap dapat

juga dilakukan jika waktu yang tersedia cukup. Pemeriksaan laboratorium dan

atau foto rontgen tidak selalu dilaksanakan, tergantung pada jenis penyakit

atau jika ada indikasi yang memerlukan pemeriksaan lanjut.

Hampir semua Petugas medik menyatakan bahwa umumnya pasien yang

datang berobat sembuh setelah pemeriksaan dan pengobatan pertama (penyakit

infeksi biasa), sebagian lagi menyatakan tidak, karena tergantung penyakit

yang diderita, datang berobat sudah pada stadium lanjut dan ada yang

Page 7: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

67

memerlukan kontrol rutin. Mengenai pasien yang perlu beberapa kali datang

berobat dijelaskan karena untuk penderita seperti tbc, jantung dan hipertensi

harus selalu dikontrol untuk mengetahui perubahan kondisi pasien, observasi

perkembangan pengobatan dan perawatan selanjutnya. Umumnya pasien yang

harus datang kembali ke Puskesmas karena ingin bertanya penyakit apa

sebenarnya yang mereka derita, ada yang meminta tambahan obat khususnya

pasien dengan penyakit kronis, obat yang diberikan tidak cocok (alergi)

ataupun minta tambahan obat karena cocok.

Para petugas medik mengungkapkan bahwa pasien datang berobat

umumnya karena dorongan sendiri sebab mereka merasa terganggu

aktifitasnya jika sakit ataupun karena penyakitnya semakin memburuk selain

itu juga sudah ada kesadaran dari pasien untuk menjaga kesehatannya. Para

petugas medik juga memberi tanggapan bahwa sebagian besar pasien datang

berobat pada stadium dini di mana penyakit masih ringan atau bila gejala mulai

mengganggu, sebagian lagi mengungkapkan mereka datang pada stadium

sedang. Seorang dokter umum di Puskesmas Bolang Itang Kecamatan Bolang

Itang Barat mengemukakan bahwa ia belum pernah menemukan pasien CA

(Kanker) selama bertugas.

Obat-obat yang diberikan oleh para petugas medik bagi pasien yang datang

berobat ke Puskesmas umumnya adalah obat-obat generik berupa antibiotik,

simptosomatik, analgetik, obat panas dan pereda nyeri (paracetamol), obat

batuk (gg, dmp, sirup), flu, ctm, efedrin, obat hipertensi, antipiretik, antasida,

bcom, vit c dan antiinflamasi. Penyakit yang umumnya ditemukan pada pasien

yang berobat di Puskesmas menurut mereka yaitu ISPA (Infeksi Saluran

Pernapasan Akut), rematik, malaria, diare, hipertensi (darah tinggi), TBC,

panas, batuk, penyakit kulit (gatal-gatal) dan demam.

Golongan usia yang paling banyak diperiksa oleh para petugas medik di

Puskesmas selama 3 bulan terakhir adalah golongan usia lanjut, diikuti oleh

golongan usia produktif, neonatus, usia pra sekolah dan usia sekolah.

Sementara gejala penyakit yang paling banyak diderita selama 3 bulan terakhir

sebagian besar adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), diikuti rematik

Page 8: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

68

dan hipertensi, malaria, panas, batuk, pilek, sakit kepala dan sakit maag.

Menurut semua petugas medik, setiap pasien yang berobat diberikan

penyuluhan berkaitan dengan penyakit yang diderita yaitu diberikan cara

pencegahan dan diberikan informasi mengenai komplikasi yang akan didapat

bila tidak berobat dengan baik.

Petugas medik umumnya memberikan pengertian malpraktek sebagai

tindakan yang tidak sesuai standard dan prosedur atau kerja yang tidak sesuai

dengan wewenang dan kompetensi, tindakan sesuai prosedur tetapi tidak ada

ijin, ada juga yang mengartikan sebagai malapetaka praktek. Umumnya

mereka beranggapan kasus malpraktek terjadi karena kesalahan manusia

(human error), respon individu terhadap obat yang diberikan dan kesalahan

diagnosa. Rata-rata mereka berpendapat bahwa sikap yang harus diambil jika

terjadi malpraktek adalah mengkaji kembali kejadian, menelusuri sebab-

sebabnya dan mengacu kembali pada kode etik kedokteran.

Deskripsi ketrampilan, umur, status kepegawaian, jenis kelamin, gaji tetap,

penghasilan luar gaji dan lamanya bekerja di Puskesmas dari petugas

kesehatan paramedik di dua lokasi penelitian selanjutnya disajikan pada Tabel

6.

Keseluruhan petugas paramedik dalam pengumpulan data primer melalui

wawancara kuisioner di Kota Kotamobagu sebanyak 76 orang dengan rasio 1

per 1.250 penduduk dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak

65 orang dengan rasio 1 per 1.000 penduduk (Tabel 6). Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara dengan jumlah Puskesmas yang lebih banyak (6 buah) jika

dibanding dengan Kota Kotamobagu (5 buah), memiliki jumlah perawat yang

lebih banyak dibanding dengan di Kota Kotamobagu. Perawat gigi tidak

ditemukan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, namun terdapat Dokter

Gigi di Puskesmas Buko Kecamatan Pinogaluman, sedangkan di Kota

Kotamobagu terdapat 5 orang perawat gigi (6,6 persen) yang tersebar di

Puskesmas Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan (2 orang) dan di

Puskesmas Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat (3 orang).

Page 9: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

69

Tabel 6. Deskripsi Petugas Kesehatan Paramedik di Dua Lokasi Penelitian Uraian Kota Kotamobagu Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Jumlah Persentase

(orang) ( %)

Jumlah Persentase

(orang) (%)

1. Ketrampilan a. Perawat b. Perawat Gigi c. Bidan d. Petugas Gizi e. Sanitarian f. Farmasi g. Tenaga Lab h. Tenaga Surveilence i. Juru Imunisasi j. Penyuluh Kesehatan k. Tenaga Kesling l. Lainnya Total

25 32,9 5 6,6 13 17,1 9 11,8 5 6,6 12 15,8 1 1,3 1 1,3 3 3,9 1 1,3 1 1,3 - 0 76 100,0

36 55,4 - 0 6 9,2 4 6,2 4 6,2 1 1,5 3 4,6 1 1,5 3 4,6 5 7,7 1 1,5 1 1,5 65 100,0

2. Umur (tahun) a. 20 – 29 b. 30 – 39 c. 40 – 49 d. > 50 Total

27 35,5 29 38,2 16 21,1 4 5,3 76 100,0

26 40,0 25 38,5 7 10,8 7 10,8 65 100,0

3. Status Kepegawaian a. PNS b. Kontrak c. Sukarela Total

67 88,2 9 11,8 - 0 76 100,0

42 64,6 21 32,3 2 3,1 65 100,0

4. Jenis kelamin a. Pria b. Wanita Total

13 17,1 63 82,9 76 100,0

21 32,3 44 67,7 65 100,0

5. Gaji Tetap (per bulan) a. Rp.500rb-1,5jt b. Rp.1,5jt-2,5jt Total

39 51,3 37 48,7 76 100,0

42 64,6 23 35,4 65 100,0

6. Penghasilan Luar Gaji (per bln) c. Rp.500rb-1jt d. Rp.1jt-1,5jt e. Rp.1,5jt-2jt f. >Rp.2jt Total

65 85,5 2 2,6 4 5,3 5 6,6 76 100,0

61 93,8 1 1,5 - 0 3 4,6 65 100,0

7. Lamanya bekerja (Puskesmas ybs ; tahun) a. < 1 b. 1 -3 c. 4 -6 d. > 6 Total

8 10,5 46 60,5 7 9,2 15 19,7 76 100,0

5 7,7 19 29,2 12 18,5 29 44,6 65 100,0

Tenaga Bidan lebih banyak ditemukan di Kota Kotamobagu. Demikian juga

petugas gizi, sanitarian dan farmasi yang lebih banyak di Kota Kotamobagu.

Tenaga Laboratorium dan Penyuluh Kesehatan lebih banyak ditemukan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yaitu di Puskesmas Bohabak

Kecamatan Bolang Itang Timur dan Puskesmas Bintauna Kecamatan Bintauna

Page 10: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

70

(masing-masing 2 orang dan seorang tenaga laboratorium) serta Puskesmas

Boroko Kecamatan Kaidipang (5 orang penyuluh kesehatan).

Kelompok Umur petugas kesehatan paramedik baik 20 sampai dengan 29

tahun, 30 sampai dengan 39 tahun dan 40 sampai dengan 49 tahun lebih

banyak terdapat di Kota Kotamobagu, sedangkan umur petugas kesehatan

paramedik 50 tahun ke atas lebih banyak ditemukan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara.

Status kepegawaian sebagai Pegawai Negeri Sipil lebih banyak terdapat di

Kota Kotamobagu, sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow terdapat

lebih banyak tenaga kontrak. Tenaga sukarela tidak ditemukan di Kota

Kotamobagu sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terdapat 2

tenaga sukarela yaitu di Puskesmas Bintauna Kecamatan Bintauna sebagai

tenaga pembantu loket dan Puskesmas Bolang Itang Kecamatan Bolang Itang

Barat sebagai tenaga kebersihan (cleaning service).

Petugas Kesehatan Paramedik Pria lebih banyak terdapat di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara, sementara Petugas Kesehatan Paramedik wanita

lebih banyak terdapat di Kota Kotamobagu. Prosentase petugas kesehatan pria

yang lebih banyak berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara karena

wilayah ini lebih terpencil (+ 300 km dari Kota Kotamobagu dan + 450 km

dari Kota Manado) sehingga penetapan petugas kesehatan pada saat wilayah

ini menjadi daerah otonom baru atau dimekarkan pada tahun 2007, pihak

Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai kabupaten induk lebih banyak

mendistribusi tenaga kesehatan pria, di sisi lain, banyak petugas kesehatan

wanita yang bermohon untuk ditempatkan di wilayah Kota Kotamobagu.

Petugas kesehatan paramedik berstatus tenaga kontrak di Kota Kotamobagu

sebanyak 11,8 persen, yang berstatus pegawai negeri sipil dengan

pangkat/golongan II (dua) sebanyak 38,2 persen dan dengan Pangkat/Golongan

III sebanyak 48,7 persen. Untuk petugas kesehatan paramedik di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara yang berstatus tenaga kontrak dan sukarela

(volunteer) sebanyak 35,4 persen bagi petugas kesehatan paramedik yang

Page 11: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

71

sudah menjadi PNS dengan Pangkat/Golongan II sebanyak 27,7 persen dan

dengan Pangkat/Golongan III sebanyak 36,9 persen.

Terdapat lebih sedikit Petugas kesehatan paramedik di Kota Kotamobagu

yang belum pernah mengikuti pelatihan fungsional jika dibanding dengan yang

pernah mengikuti pelatihan tersebut. Di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara terdapat petugas paramedik lebih sedikit yang belum pernah mengikuti

pelatihan fungsional jika dibandingkan dengan yang sudah pernah mengikuti

pelatihan-pelatihan, ini menunjukkan petugas kesehatan yang pernah

mengikuti pelatihan sesuai dengan profesinya lebih banyak sehingga

pemahaman dan kinerja terhadap tugas dan fungsinya seharusnya makin baik.

Pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti oleh tenaga paramedik yaitu

pengelola obat puskesmas, sistem informasi manajemen puskesmas,

manajemen penanggulangan bencana, manajemen kesehatan, manajemen

laktasi, petkes lingkungan, ketahanan pangan, penyakit kesmas, sanitasi, water

test, imunisasi, ISPA, diare, P2 TB Paru dan Kusta, bidan fungsional, implant,

IUD, asuhan persalinan normal (APN), resiko tinggi bumil, MP ASI, P2

kanker leher rahim, gizi buruk, manajemen mutu puskesmas, manajemen

kepemimpinan puskesmas, kadarzi, malaria, kesehatan jiwa, surveilence,

amdal, UKS, lab dasar-lanjutan, hiv/aids, epidemologi, pembentukan desa

siaga, fungsional perawat, manajemen keperawatan, radiomedik, PHBS dan

penyuluhan kesehatan.

Penghasilan Petugas Kesehatan Paramedik di luar gaji sejumlah Rp. 500

ribu sampai dengan Rp. 1 juta rupiah di Kota Kotamobagu terdapat lebih

banyak dibandingkan dengan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,

Penghasilan di luar gaji sejumlah Rp. 1 juta sampai dengan Rp. 1 juta 500 ribu,

Rp. 1 juta 500 ribu sampai dengan Rp. 2 juta dan Rp. 2 juta ke atas, rasionya

lebih banyak terdapat di Kota Kotamobagu.

Lamanya bekerja di Puskesmas bagi petugas kesehatan paramedik di bawah

1 tahun lebih banyak terdapat di Kota Kotamobagu, sedangkan yang telah

bekerja lebih dari 6 tahun lebih banyak terdapat di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara.

Page 12: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

72

Respon yang baik diberikan oleh petugas kesehatan paramedik, khususnya

perawat, perawat gigi dan bidan, terhadap keluhan pasien, bahwa mereka

memberi respon yang baik karena sudah menjadi tugas dan kewajiban dalam

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. yaitu dengan mendengarkan

keluhan, menangani keluhan, dengan bahasa tubuh yang baik untuk dapat

menegakkan diagnosis serta memberi penjelasan pada pasien yang ditangani.

Sebagian perawat gigi di yang tersebar di Puskesmas di wilayah Kota

Kotamobagu, setelah melakukan pemeriksaan, merujuk ke dokter gigi di luar

puskesmas karena belum terdapat dokter gigi di Puskesmas wilayah Kota

Kotamobagu. Keseluruhan respon yang baik ditujukan untuk mendapatkan

kepuasan dari pelanggan Puskesmas.

Sebagian besar petugas kesehatan paramedik tidak menghadapi kendala

dalam memberikan respon yang baik karena dapat ditegakkan diagnosa dan

dilakukan terapi yang sesuai, demikian pula dengan pelanggan yang cepat

memahami apa yang dimaksudkan oleh petugas, kecuali pelanggan dengan

tingkat pendidikan yang rendah yang agak sulit dapat memahami. Sebagian

kecil menyatakan cukup menghadapi kendala dalam pemberian respon yang

baik akibat keterbatasan sarana dan prasarana Puskesmas serta kendala bahasa.

Sebanyak 16,31 persen dari petugas kesehatan paramedik menyatakan tidak

dapat melakukan kualitas layanan yang tinggi tanpa sarana dan prasarana

memadai karena tidak akan tercipta mutu layanan prima serta menghambat

proses pelayanan dan pemberian tindakan yang diperlukan walaupun ada

semangat yang tinggi. Di sisi lain, sebagian besar petugas paramedik atau

sebesar 83,69 persen menyatakan dapat memberi kualitas layanan yang tinggi

karena menurut mereka yang penting adalah adanya respon yang sesuai dengan

keadaan, di mana usaha pemberian layanan diberikan walaupun sarana dan

prasarana yang kurang memadai, sesuai tugas dan tanggung jawab yang telah

dibebankan.

Semua petugas paramedik menyatakan tidak melakukan diskriminasi

pelayanan kesehatan terhadap pelanggan. Mereka berpendapat bahwa semua

pasien adalah sama baik pelanggan umum, askes maupun askeskin. Mereka

Page 13: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

73

lebih menekankan pada keluhan (penyakit yang diderita) daripada keberadaan

pelanggan dan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ada, juga sesuai

dengan sumpah yang telah mereka lakukan.

Ketersediaan waktu untuk berinteraksi dengan pelanggan Puskesmas,

sebagian besar petugas paramedik menyatakan bahwa mereka memiliki waktu

yang cukup, yaitu melakukan anamnesis, memberikan pelayanan sesuai

dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan dari pasien termasuk penjelasan

kesehatan, dorongan untuk sembuh, penjelasan tentang lingkungan sehat dan

perilaku hidup sehat. Ada yang mengemukakan selama pasien tidak

banyak/antri maka waktu interaksi bisa lebih banyak sesuai dengan jam kerja,

sementara ada yang mengungkapkan di mana saja dan kapan saja bertemu bisa

dilakukan penjelasan tentang masalah kesehatan.

Umumnya petugas paramedik menyatakan pekerjaan dapat diselesaikan

sesuai target, baik menyelesaikan pengobatan pasien sampai sembuh,

pembuatan laporan setiap bulannya, melakukan pekerjaan dengan tidak

menunda, serta waktu yang cukup tersedia. Sebagian yang lain tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan sesuai target, akibat dari kendala-kendala teknis

seperti kurangnya fasilitas, tugas ganda, distribusi vaksin yang kurang lancar

(program imunisasi), lintas program yang kurang kooperatif, kunjungan balita

ke posyandu rendah (program gizi), dana terbatas dan obat kurang (program

kesehatan gigi), serta kesadaran penggunaan jamban rendah (program PHBS).

Sebagian kecil menyatakan ada pekerjaan yang sesuai target dan ada yang

tidak.

Peran penyuluhan petugas paramedik terhadap pasien atau pelanggan

puskesmas, hampir semua mengemukakan bahwa mereka melaksanakan peran

penyuluhan dengan berbagai macam penjelasan. Seorang petugas paramedik

menyatakan bahwa tidak ada peran penyuluhan dalam tugas mereka, yang ada

hanya informasi kesehatan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan

masalah kesehatan yang ada.

Semua petugas paramedik menyatakan bahwa kerjasama mereka dengan

petugas medik (dokter umum dan dokter gigi) baik, yaitu dengan saling

Page 14: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

74

menghargai, saling pengertian, saling membantu, saling menunjang, saling

diskusi sebagai tim kerja (teamworks) dalam kelengkapan data, perawatan dan

pengobatan pasien, lintas program dan dalam mengisi tugas-tugas yang ada.

Demikian pula halnya kerjasama dengan petugas pendukung administrasi

(pekarya), semua petugas paramedik menyatakan bahwa kerjasama mereka

baik terutama dalam hal kelengkapan data dan pencatatan penderita baru.

Perawat, umumnya menyatakan bahwa mereka menyediakan waktu yang

cukup untuk berbicara dengan pasien, tidak memberitahukan masalah di luar

pekerjaan mereka kepada pasien, tidak menunjukkan pada pasien bahwa

mereka dalam keadaan sibuk, tidak menghindari diskusi mengenai masalah

pribadi pasien, menuruti kemauan pasien selama masih wajar, tidak

membicarakan masalah kesehatan pasien dengan rekan yang lain sementara

pasien berada di dekatnya, melibatkan diri dengan masalah pasien selama

masalah itu tidak terlalu pribadi dan tidak mengeluh ketika melayani pasien.

Deskripsi mengenai umur, jenis kelamin, gaji tetap, penghasilan luar gaji

dan lamanya bekerja di Puskesmas dari Petugas Pendukung Administrasi

(pekarya) di dua lokasi penelitian yaitu di Kota Kotamobagu dan Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 7.

Kelompok Umur petugas pendukung administrasi antara 20 sampai 26

tahun dan 27 sampai 33 tahun lebih banyak terdapat di Kabupaten Bolaang

Mongondow utara. Sementara kelompok umur 34 sampai 40 tahun lebih

banyak terdapat di Kota Kotamobagu. Kelompok umur 41 tahun ke atas di

Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terdapat jumlah

yang sama. Untuk Petugas pekarya pria dan wanita di dua lokasi penelitian

juga memiliki jumlah yang sama.

Gaji tetap petugas pekarya setiap bulan sejumlah Rp. 500.000 sampai

dengan Rp. 1.500.000 lebih banyak terdapat di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara, sedangkan gaji tetap dengan jumlah Rp. 1.500.000 sampai

dengan Rp. 2.500.000 lebih banyak terdapat di Kota Kotamobagu. Penghasilan

di luar gaji setiap bulannya dengan jumlah Rp. 500.000 sampai dengan Rp.

1.000.000 lebih banyak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan

Page 15: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

75

penghasilan di luar gaji dengan jumlah Rp. 1.500.000 sampai dengan Rp.

2.000.000 lebih banyak berada di Kota Kotamobagu.

Tabel 7. Deskripsi Petugas Pendukung Administrasi di Dua Lokasi Penelitian Uraian Kota Kotamobagu Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Jumlah Persentase

(orang) (%) Jumlah Persentase (orang) (%)

1. Umur (tahun) a. 20 – 26 b. 27 – 33 c. 34 – 40 d. > 41 Total

- 0 - 0 3 60,0 2 40,0 5 100,0

2 40,0 1 20,0 - 0 2 40,0 5 100,0

2. Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita Total

1 20,0 4 80,0 5 100,0

1 20,0 4 80,0 5 100,0

3. Gaji Tetap (per bulan) a. Rp.500rb-1,5jt b. Rp.1,5jt-2,5jt c. >Rp. 2,5 jt Total

3 60,0 2 40,0 - 0 5 100,0

4 80,0 1 20,0 - 0 5 100,0

4. Penghasilan Luar gaji (per bulan) b. Rp.500rb-1jt c. Rp.1,5jt-2jt c. >Rp.2jt Total

4 80,0 1 20,0 - 0 5 100,0

5 100,0 - 0 - 0 5 100,0

5. Lamanya bekerja (Puskesmas Ybs/tahun) a. 1 - 6 b. 7 – 12 c. > 13 Total

4 80,0 1 20,0 - 0 5 100,0

3 60,0 1 20,0 1 20,0 5 100,0

Lama bekerja di Puskesmas adalah antara 1 sampai 6 tahun lebih banyak

ditemukan di Kota Kotamobagu dan lebih dari 13 tahun lebih banyak terdapat

di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, tepatnya di Puskesmas Bintauna

Kecamatan Bintauna, yaitu satu orang.

Tanggapan mengenai administrasi pelayanan di Puskesmas, sebagian besar

petugas pendukung administrasi menyatakan bahwa administrasi pelayanan

yang ada sudah cukup baik, sedangkan sebagian kecil yang lain

mengemukakan bahwa administrasi pelayanan di Puskesmas masih belum

Page 16: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

76

begitu optimal dan belum sesuai dengan pengelolaan yang sebenarnya serta

masih rumit.

Motivasi responden bekerja di Puskesmas, dari Petugas pendukung

administrasi adalah ingin meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan

membantu masyarakat dalam memberi pelayanan yang maksimal. Sebagian

yang lain dari mereka menyatakan ingin menambah pengalaman kerja serta

ingin memperluas wawasan.

Kerjasama dengan tenaga medik maupun dengan tenaga paramedik,

sebagian besar Petugas pendukung administrasi menyatakan baik, mulai dari

pencatatan sampai dengan pada pelaporan Puskesmas dalam kaitannya dengan

masalah kepegawaian dan pelayanan kesehatan masyarakat, ada komunikasi

yang lancar mengenai program-program yang dilaksanakan serta setiap

permasalahan yang selalu dibahas secara bersama.

Karakteristik Pelanggan Puskesmas

Karakteristik sampel pelanggan Puskesmas dalam penelitian ini adalah

umur, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga,

pengertian makna, tujuan dan manfaat hidup sehat (Tabel 8, Tabel 10, dan

Tabel 11).

Rataan umur responden pelanggan di Kota Kotamobagu yaitu 37,93 tahun

(Tabel 8), dengan kisaran umur antara 16 sampai dengan 71 tahun. Rataan

umur responden pelanggan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yaitu

41,85 tahun, dengan kisaran umur antara 17 sampai dengan 81 tahun.

Dilihat dari rataan umur pelanggan menunjukkan bahwa pelanggan

puskesmas di kedua daerah ini adalah pelanggan yang berada pada usia kerja,

menurut konsep Susenas, yaitu pada usia 10 tahun ke atas (usia produktif), di

mana pada kondisi sakit, mereka akan mengalami kerugian moril dan materil

karena terganggu aktifitas di bidang kegiatan dari pekerjaan ataupun tempat

bekerjanya.

Page 17: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

77

Tabel 8. Ciri-ciri Sampel Pelanggan Puskesmas di Dua Lokasi Penelitian

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobau

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara

(n = 100) 1 Umur (Tahun)

- Rataan - Kisaran

37,93 16-71

41,85 17-81

2. Jenis Kelamin (%) - Laki-laki - Perempuan

37 63

50 50

3. Pendapatan Pelanggan per bulan (%) - <Rp. 500.000 - >Rp. 500.000-

Rp.750.000 - >Rp. 750.000-Rp.

1.000.000 - >Rp. 1.000.000-Rp.

1.250.000 - >Rp. 1.250.000-Rp.

1.500.000 - >Rp. 1.500.000

24 25

10

15

13

13

44 32

9

3

2

10 4. Pekerjaan Pelanggan (%)

- PNS - TNI/Polri - Pensiunan - Swasta - Tani - Ibu Rumah Tangga

22 0 4 19 30 25

12 0 4

13 48 23

5. Pendidikan Pelanggan (%)- SD - SMP - SMA - Perguruan Tinggi

18 17 50 15

24 25 45 6

6. Jumlah Anggota Keluarga Pelanggan (%) - 1 s/d 3 - 4 s/d 6 - 7 s/d 9 - > 9

48 47 5 0

48 46 6 0

7. Jarak Tempat Tinggal Pelanggan ke Puskesmas (%)

- 50-1640 mtr - 1641-3230 mtr - 3231-4820 mtr - 4821-6410 mtr

75 19 5 1

50 28 4

18

Page 18: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

78

Responden pelanggan Puskesmas laki-laki dan wanita ditemukan sama

banyaknya (Tabel 8) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Responden

pelanggan perempuan lebih banyak terdapat di Kota Kotamobagu. Walaupun

demikian ada kaitannya dengan angka harapan hidup perempuan yang

biasanya lebih tinggi daripada laki-laki akibat pekerjaan laki-laki yang lebih

berat, kebiasaan merokok dan sebagainya yang sebagian besar ada pada laki-

laki.

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terdapat paling banyak pekerjaan

sebagai petani dengan tingkat pendapatan yang sangat kurang yaitu sebesar

27,0 persen, demikian halnya di Kota Kotamobagu sebanyak 17,0 persen. Hal

ini menunjukkan kalangan petani di dua wilayah ini masih tergolong miskin.

Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dengan pendapatan sangat kurang lebih

banyak terdapat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yaitu 13,0 persen,

dapat dipahami karena wilayah di pesisir utara ini pertumbuhan ekonominya

lebih tertinggal jika dibandingkan dengan di Kota Kotamobagu.

Pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil dengan pendapatan >Rp.1.500.000,

tidak cukup berbeda antara di Kota Kotamobagu (8,0 persen) dan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara (7,0 persen), di kedua wilayah ini, menjadi

pegawai negeri sipil masih menjadi dambaan karena sektor swasta belum

cukup berkembang, ini dapat dilihat dengan pekerjaan swasta, tingkat

pendapatan yang >Rp.1.500.000 tidak terdapat di Kota Kotamobagu, dan

sebanyak 1,0 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Responden pelanggan di Kota Kotamobagu lebih banyak memiliki pendidikan

dengan kategori baik (tidak tamat atau tamat SMA) sebesar 50,0 persen (Tabel

8). Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki paling banyak responden

pelanggan dengan pendidikan kategori kurang atau sebanyak 24,0 persen yaitu

mereka yang tidak tamat atau tamat SD, ini membuktikan bahwa responden

pelanggan di Kota Kotamobagu lebih berpendidikan dibandingkan dengan

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Pendidikan yang tinggi atau mereka yang mengecap perguruan tinggi baik

tamat maupun tidak, termasuk D1, D2, D3 dan D4 lebih besar terdapat di Kota

Page 19: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

79

Kotamobagu sejumlah 15,0 persen dibandingkan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara sebesar 6,0 persen. Dapat dikatakan responden pelanggan

dengan pendidikan yang tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

masih cukup langka. Keberadaan Universitas (swasta) seperti Universitas

Dumoga Kotamobagu (UDK), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE),

Akademi (Kebidanan, Keperawatan) dan sebagainya, di Kota Kotamobagu

turut mempengaruhi banyaknya responden pelanggan dengan pendidikan

kategori tinggi. Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara belum terdapat

perguruan tinggi.

Pada Tabel 8, di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara, jumlah anggota keluarga responden pelanggan Puskesmas

kategori kurang hampir tidak memiliki perbedaan, masing-masing sebesar 48,0

persen. Demikian pula halnya dengan jumlah anggota keluarga kategori cukup

(4 s/d 6 orang) yang tidak menunjukkan perbedaan nyata antara kedua wilayah

ini masing-masing sebesar 47,0 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 46,0

persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Jumlah anggota keluarga dengan kategori baik (7 s/d 9 orang) di kedua

daerah lokasi penelitian sebesar 5,0 persen di Kota Kotamobagu dan demikian

pula di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 6,0 persen.

Responden pelanggan yang memiliki jarak tempat tinggal kategori sangat

dekat lebih banyak ditemukan di Kota Kotamobagu yaitu sebesar 75,0 persen,

sedangkan responden pelanggan dengan jarak tempat tinggal ke Puskesmas

kategori sangat jauh lebih banyak terdapat di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara sebesar 18,0 persen. Jarak tempat tinggal yang sangat jauh di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara disebabkan wilayah ini adalah wilayah pesisir di

mana desa-desa dalam tiap kecamatan letaknya memanjang (lineal) sepanjang

pesisir pantai utara. Berbeda dengan kondisi di Kota Kotamobagu di mana pola

kotanya cenderung berbentuk jaring laba-laba (spider web) dan dikelilingi oleh

perbukitan.

Dari keseluruhan responden, yang berstatus kawin sebesar 78,5 persen, belum

kawin sebesar 14,5 persen, janda sebesar 3,0 persen dan yang berstatus duda

Page 20: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

80

sebesar 4,0 persen. Paling banyak ditemukan responden yang berstatus kawin serta

paling sedikit ditemukan responden yang berstatus janda

Uraian berikut ini adalah responden yang menjadi pelanggan Puskesmas

mulai tahun 1958 sampai dengan tahun 2008 yang disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Sebaran Sampel Menurut Lamanya Menjadi Pelanggan Puskesmas

No. Periode Tahun

Kota Kotamobagu

(%)

Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara (%)

1. 1958 s/d 1968 4,00 1,00

2. 1969 s/d 1979 5,00 8,00

3. 1980 s/d 1990 19,00 22,00

4. 1991 s/d 2000 20,00 34,00

5. > 2001 52,00 35,00

Total 100,00 100,00

Keterangan: n = 200

Responden yang paling banyak ditemukan adalah pelanggan Puskesmas

sejak tahun 2001 sampai sekarang (52,00 persen) di Kota Kotamobagu dan

sebesar 35,00 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Tabel 9). Hal

ini dapat menjadi indikasi makin lama makin besar kepercayaan dari

masyarakat untuk berobat ke Puskesmas saat sakit serta mempercayakan

kesembuhan mereka kepada petugas kesehatan Puskesmas jika dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya. Pada masa yang lalu, pelayanan kesehatan

masyarakat belum tergabung seperti saat berdirinya Puskesmas.

Dalam melihat pengertian tentang makna, tujuan dan manfaat hidup sehat

dilakukan pengukuran skala 1 s/d 4, sangat rendah sama dengan 1 dan sangat

tinggi sama dengan 4. Pengertian makna hidup sehat dari pelanggan

Puskesmas secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Nilai Rataan Skor

Pengertian Makna, Tujuan dan Manfaat Hidup Sehat disajikan pada Tabel 10.

Pengertian makna hidup sehat (X1.6) di Kota Kotamobagu sebagian besar

berada pada kategori yang sangat tinggi sebesar 53,33 persen dan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara sebagian besar berada pada kategori yang tinggi

Page 21: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

81

sebesar 55,33 persen, yang terdiri dari indikator Pengertian hidup sehat;

Orientasi hidup sehat; dan Kesadaran hidup sehat. Sebagian besar pelanggan

Puskesmas di kedua lokasi penelitian sudah cukup memiliki pengertian tentang

makna hidup sehat mulai dari sanitasi, pengolahan air limbah, penggunaan

jamban yang baik dan benar dan hal-hal lain yang berkaitan dengan itu (Tabel

10). Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terdapat seorang responden

yang memiliki pengertian tentang hidup sehat yang sangat rendah dengan

pengertian hidup sehat yang rendah khususnya pengertian dalam hal

Tabel 10. Persentase dan Rataan Skor Pengertian Makna, Tujuan dan Manfaat Hidup Sehat di Dua Lokasi

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Pengertian Makna

Hidup Sehat (X1.6) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 1,33

45,33 53,33

0,33 4,33

55,33 40,00

0,17 2,83

50,33 46,67

Total 100,00 100,00 100,00 2. Pengertian Tujuan

Hidup Sehat (X1.7) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

2,33 8,67

56,00 33,00

0,33 9,33

56,00 34,33

1,33 9,00

66,00 33,67

Total 100,00 100,00 100,00 3. Pengertian Manfaat

Hidup Sehat (X1.8) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 0,00

44,50 55,50

0,00 6,00

49,50 44,50

0,00 3,00

47,00 50,00

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

4. Pengertian Makna Hidup Sehat (X1.7) 3,52 Tinggi 3,35 Tinggi 3,44 Tinggi

5. Pengertian Tujuan Hidup Sehat (X1.8) 3,20 Tinggi 3,23 Tinggi 3,22 Tinggi

6. Pengertian Manfaat Hidup Sehat (X1.9) 3,56 Tinggi 3,38 Tinggi 3,47 Tinggi

Total Rataan 3,43 Tinggi 3,32 Tinggi 3,38 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Page 22: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

82

sanitasi, pengolahan air limbah, wc, dan lain-lain, di mana mereka menyatakan

bahwa mereka sangat tidak mengerti (kategori sangat rendah) dan tidak

mengerti (kategori rendah) mengenai hal tersebut.

Orientasi hidup sehat, khususnya kegiatan sehari-hari dengan sarana air

bersih, dengan kategori rendah masih terdapat di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara. Umumnya di kedua lokasi penelitian memiliki orientasi

hidup sehat dengan kategori tinggi dan sangat tinggi. Di Kota Kotamobagu,

kesadaran hidup sehat dengan kategori tinggi terdapat jumlah yang paling

besar. Tingkat pendidikan responden pelanggan Puskesmas yang sudah cukup

baik di Kota Kotamobagu membuat mereka semakin ”aware” terhadap

kesehatan dan kesadaran hidup sehat menjadi suatu hal yang penting bagi

mereka.

Pengertian tujuan hidup sehat (X1.7) sebagian besar berada pada kategori

tinggi sebesar 56,00 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 56,00 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Tabel 10), yang terdiri dari indikator

Program pelayanan kesehatan; Partisipasi program; dan Dampak program

kesehatan. Terlihat bahwa pengertian tentang tujuan hidup sehat khususnya

pemahaman tentang program pelayanan kesehatan masyarakat yang rendah

masih terdapat di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara. Walaupun kurang berarti jika dibandingkan dengan kategori tinggi dan

sangat tinggi, namun ternyata masih ada responden yang belum memahami

tujuan program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan petugas kesehatan

Puskesmas untuk peningkatan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat, dan

berpikir bahwa puskesmas adalah tempat yang akan dikunjungi jika sakit.

Pemahaman tentang program pelayanan kesehatan masyarakat yang didapat

dari pengetahuan sendiri atau partisipasi aktif anggota masyarakat Puskesamas,

masih ditemukan dengan kategori rendah di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Hal ini menunjukkan sebagian

anggota masyarakat pelanggan Puskesmas masih tidak mau tahu tentang

program kesehatan yang ada di wilayahnya dan bersifat pasif dalam mencari

pengetahuan tentang itu. Hal ini disebabkan masing-masing memiliki

Page 23: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

83

kesibukan sendiri dan berpikir bahwa mereka yang berkecimpung di bidang

itulah yang harus menyampaikan kepada mereka seperti para petugas

kesehatan maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di

bidang kesehatan masyarakat.

Kategori terbesar adalah partisipasi program pelayanan kesehatan yang tinggi

yaitu di Kota Kotamobagu, ini menunjukkan pelanggan Puskesmas di Kota

Kotamobagu lebih memiliki partisipasi aktif dalam hal pengetahuan yang

dicari sendiri mengenai program pelayanan kesehatan.

Pemahaman tentang dampak positif dari program pelayanan kesehatan

masyarakat masih terdapat kategori sangat rendah di Kota Kotamobagu. Kota

Kotamobagu yang lebih maju dari Kabupaten Bolaaang Mongondow Utara

menunjukkan kesenjangan yang cukup nyata di mana di satu sisi menunjukkan

tingkat partisipasi program pelayanan kesehatan yang tinggi sementara di sisi

lain masih terdapat pelanggan yang kurang memahami dampak positif program

pelayanan kesehatan serta kerugian-kerugian ekonomi, sosial yang dialami jika

mendapat peran sakit. Secara umum pengertian tujuan hidup sehat pelanggan

Puskesmas dalam penelitian ini dapat dikatakan baik dilihat dari pengertian

program pelayanan kesehatan, partisipasi program dan dampak program

kesehatan.

Pengertian manfaat hidup sehat (X1.8) sebagian besar berada pada

kategori sangat tinggi sebesar 55,50 persen di Kota Kotamobagu dan kategori

tinggi sebesar 49,50 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang

terdiri dari indikator Manfaat kualitas hidup sehat dan Harapan kualitas hidup

sehat. Secara umum, pengertian tentang manfaat hidup sehat dalam penelitian

ini tergolong baik. Kecuali di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang

masih terdapat pelanggan yang memiliki pemahaman yang rendah tentang

terciptanya masyarakat sejahtera, memiliki motivasi tinggi dan mau bekerja

keras akibat dari kualitas hidup yang baik.

Harapan, yaitu keinginan agar masyarakat setempat menjadi lebih maju

akibat kualitas kesehatan yang baik, rata-rata di kedua wilayah ini memiliki

kategori sangat tinggi di Kota Kotamobagu. Mereka menyatakan bahwa

Page 24: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

84

mereka sangat ingin masyarakat menjadi maju karena kualitas kesehatan yang

baik.

Pengertian makna hidup sehat (X1.6) sebagian besar pelanggan sebesar

98,66 persen adalah pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kota

Kotamobagu dan sebesar 95,33 persen pada kategori tinggi sampai dengan

sangat tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Pengertian tujuan

hidup sehat (X1.7) sebagian besar pelanggan sebesar 89,00 persen adalah pada

kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kota Kotamobagu dan sebesar

90,33 persen pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara, dan Pengertian manfaat hidup sehat (X1.8)

sebagian besar pelanggan sebesar 100,00 persen adalah pada kategori tinggi

sampai dengan sangat tinggi di Kota Kotamobagu dan sebesar 94,00 persen

pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara.

Tanggapan Pelanggan terhadap Pengaruh Tokoh Informal

Pengaruh Tokoh Informal terdiri dari dua sub peubah yang dijadikan

indikator pengukuran yaitu Gaya Kepemimpinan Informal dan Perilaku

Pemimpin Informal, nilai rataan skor anjuran dan himbauan tokoh informal

adalah 0,79 (tinggi, pada skala 0 -1), kelompok responden pelanggan

Puskesmas di Kota Kotamobagu dengan nilai rataan skor 0,74, lebih rendah

dari kelompok responden di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar

0,84. Selebihnya dengan nilai rataan skor 3,05 (tinggi, pada skala 1 – 4), di

mana kelompok responden di Kota Kotamobagu dengan nilai rata-rata 2,99

(sedang), lebih rendah dari kelompok responden di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara yaitu 3,10 (tinggi) . Perolehan nilai rataan skor setiap sub

peubah dapat dilihat pada Tabel 11.

Pada Tabel 11, Sub peubah Gaya Kepemimpinan Informal (X2.1) sebagian

besar berada pada kategori tinggi sebesar 66,00 persen di Kota Kotamobagu

dan sebesar 74,00 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang

Page 25: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

85

Tabel 11. Persentase dan Rataan Skor Tanggapan Pelanggan terhadap Pengaruh Tokoh Informal

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Gaya Kepemim

pinan Informal (X2.1) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,50

17,00 66,00 16,50

1,00 8,00

74,00 17,00

0,75

12,50 70,00 16,75

Total 100,00 100,00 100,00 2. Perilaku Pemimpin

Informal (X2.2) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

2,50 15,50 62,50 19,50

0,50 7,50

73,50 18,50

1,50 11,50 68,00 19,00

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

3. Gaya Kepemim pinan Informal (X2.1)

2,99 Sedang 3,07 Tinggi 3,03 Tinggi

4. Perilaku Pemimpin Informal (X2.2)

2,99 Sedang

3,10

Tinggi

3,05

Tinggi

Total Rataan 2,99 Sedang 3,09 Tinggi 3,04 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

terdiri dari indikator Anjuran, Himbauan, Teladan serta

Pengetahuan,Ketrampilan dan Sikap dari pemimpin informal. Untuk anjuran

tokoh informal, di Kota Kotamobagu dengan kategori rendah lebih besar

dibandingkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, mereka memberi

tanggapan bahwa para tokoh masyarakat tidak selalu menganjurkan

masyarakat untuk menggunakan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas jika

mereka atau anggota keluarga mereka sakit.

Di kedua lokasi penelitian menunjukkan bahwa anjuran tokoh informal

untuk hidup sehat memiliki kategori yang tinggi baik di Kota Kotamobagu

maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Himbauan tokoh informal dalam hal mendukung program kesehatan dan

berperilaku hidup sehat yang berkategori tinggi di Kota Kotamobagu maupun

Page 26: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

86

di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Mereka menyatakan bahwa

himbauan para tokoh masyarakat ini selalu dipatuhi dan dilaksanakan atau

diikuti karena hal itu penting dilakukan.

Anjuran dan himbauan dari tokoh masyarakat adalah merupakan hal yang

mutlak diperlukan guna mendukung tercapainya derajat kesehatan masyarakat

yang tinggi. Kelompok masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta

dalam terselenggaranya upaya kesehatan yang baik yang juga didukung oleh

pemerintah sebagai pihak yang berwajib dan berwenang agar swadaya

masyarakat dapat berhasil guna dan berdaya guna. Adisasmito (2007)

mengemukakan bahwa masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama

setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta.

Teladan tokoh masyarakat bagi anggota masyarakat pelanggan Puskesmas

umumnya menunjukkan kategori yang tinggi baik di Kota Kotamobagu

maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Umumnya responden

pelanggan Puskesmas di kedua lokasi ini menyatakan bahwa para tokoh

masyarakat cukup menjadi teladan bagi mereka dalam hal peranserta bagi

peningkatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat untuk tercapainya derajat

kesehatan masyarakat yang baik.

Pengetahuan, ketrampilan dan sikap tokoh masyarakat tergolong baik, di

kedua lokasi penelitian menunjukkan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan

di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para responden mengungkapkan

bahwa para tokoh masyarakat cukup memiliki pengetahuan, ketrampilan dan

sikap yang baik dalam menunjang program pelayanan kesehatan masyarakat

yang diselenggarakan oleh Puskesmas.

Boyle (1981) menjelaskan tahap-tahap pengetahuan, sikap dan ketrampilan

yang rendah adalah: (1) Pengetahuan yang rendah hanya sebatas mengetahui

fakta-fakta yaitu hanya dengan melihat dan melakukan sedikit pengujian

(examining); (2) Ketrampilan yang rendah hanya sebatas mengetahui apa yang

akan dilakukan yaitu dengan membaca dan bertanya; (3) Sikap yang rendah

hanya sebatas kesadaran yaitu hanya dengan mendengarkan. Tahap-tahap

pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang tinggi adalah: (1) Pengetahuan yang

Page 27: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

87

tinggi dapat mengerti, mengaplikasikannya dan merekonstruksi melalui

diskusi, menjawab, mempraktekkan dan melakukan eksperimen hubungan; (2)

Ketrampilan yang tinggi ditandai dengan memiliki beberapa kemampuan,

kemampuannya mumpuni dan dapat mengadopsi kemampuan lain serta

mampu mengaplikasikan, menganalisis dan mengklarifikasi.

Sub peubah Perilaku Pemimpin Informal (X2.2) sebagian besar berada pada

kategori tinggi sebesar 62,50 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 73,50

persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari indikator

Keterlibatan Pemimpin Informal dan Perhatian Pemimpin Informal.

Keterlibatan pemimpin informal dapat digolongkan baik dengan kategori yang

tinggi baik di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara. Responden pelanggan Puskesmas mengemukakan bahwa para tokoh

masyarakat turut serta terlibat dalam perencanaan program pelayanan

kesehatan masyarakat.

Menurut Boyle (1981), terdapat tiga tipe program yang dapat diidentifikasi

yaitu developmental program, institusional program dan informational

program, dengan uraian sebagai berikut: (1) Developmental program

mengidentifikasi masalah-masalah utama dari klien, masyarakat atau bagian

dari masyarakat [seperti masalah kesehatan] setelah dimana program

pembelajaran untuk menolong orang-orang berhasil diatasi; (2) Institusional

program fokus pada membawa pertumbuhan dan peningkatan pada

kemampuan dasar individu seperti berpikir dan berkomunikasi; dan (3)

Informational program sering ditemukan pada orang dewasa atau pembelajaran

lanjut, khususnya pertukaran informasi antara programmer dan pembelajar.

Perhatian tokoh informal tergolong baik yaitu dengan kategori tinggi di

Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Sebagian

besar responden pelanggan Puskesmas menyatakan bahwa menurut mereka

para tokoh masyarakat cukup memberi perhatian yang khusus terhadap

masalah kesehatan dan cara hidup sehat anggota masyarakat.

Gaya kepemimpinan informal (X2.1) menurut tanggapan pelanggan sebesar

82,50 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kota

Page 28: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

88

Kotamobagu dan sebesar 91,00 persen pada kategori tinggi sampai dengan

sangat tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, sedangkan Perilaku

pemimpin informal (X2.2) menurut tanggapan pelanggan sebesar 82,00 persen

berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kota Kotamobagu

dan sebesar 92,00 persen pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Persepsi Pelanggan terhadap Peran Petugas Kesehatan Puskesmas

Persepsi pelanggan terhadap Peran Petugas Kesehatan dapat digolongkan

baik. Ini terlihat dari nilai rataan skor sub peubah yang memiliki kategori

tinggi. Peran Petugas Kesehatan Puskesmas (X3) terdiri dari sub peubah

kejelasan peran, kecocokan peran dan sumber acuan jika sakit, keseluruhan

nilai rataan skornya adalah 3,21 (pada skala 1–4). Kelompok responden

pelanggan Puskesmas di Kota Kotamobagu dengan nilai rataan skor 3,20, lebih

rendah dari responden pelanggan Puskesmas di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara dengan nilai rataan skor 3,23. Nilai rataan skor tiap sub

peubah disajikan pada Tabel 12.

Untuk sub peubah kejelasan peran (X3.1) sebagian besar berada pada

kategori tinggi sebesar 74,67 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 77,33

persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari indikator

fungsi dan peran petugas, kesesuaian fungsi dan peran dan keahlian petugas.

Sub peubah Kecocokan peran (X3.2) terdiri dari indikator petugas yang

berwenang, ketatatan pada aturan, peran kepala puskesmas dan tanggung

jawab kepala puskesmas. Sub peubah sumber acuan jika sakit (X3.3) terdiri

dari indikator sikap petugas, rujukan yang dilakukan dan profesional petugas

(Tabel 12).

Fungsi dan peran petugas adalah tergolong baik dan memiliki kategori

tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sebagian besar responden menyatakan bahwa para petugas kesehatan

Puskesmas melaksanakan fungsi dan perannya dengan baik dalam pelayanan

kesehatan.

Page 29: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

89

Tabel 12. Persentase dan Rataan Skor Persepsi Pelanggan terhadap Peran Petugas Kesehatan Puskesmas

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Kejelasan Peran

(X3.1) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

1,00 9,00

74,67 15,33

2,33 4,67

77,33 15,67

1,67 6,84

76,00 16,00

Total 100,00 100,00 100,00 2. Kecocokan Peran

(X3.2) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 5,50

67,75 26,75

0,25 2,25

69,50 28,00

0,13 3,88

68,63 27,38

Total 100,00 100,00 100,00 3. Sumber Acuan jika

Sakit (X3.3) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 1,67

60,00 38,33

0,00 1,33

59,00 39,67

0,00 1,50

59,50 39,00

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

4. Kejelasan Peran (X3.1) 3,04 Tinggi 3,06 Tinggi 3,05 Tinggi

5. Kecocokan Peran (X3.2) 3,21 Tinggi

3,25

Tinggi

3,23

Tinggi

6. Sumber Acuan jika Sakit (X3.3) 3,34 Tinggi 3,38 Tinggi 3,36 Tinggi

Total Rataan 3,20 Tinggi 3,23 Tinggi 3,21 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Kesesuaian fungsi dan peran petugas adalah tergolong baik, dengan

kategori tinggi. Kebanyakan responden memberi jawaban bahwa fungsi dan

peran yang dijalankan petugas kesehatan di puskesmas sudah sesuai seperti

yang mereka harapkan termasuk memberikan pelayanan meskipun di luar jam

kerja. Terlihat di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara memiliki kategori yang tinggi.

Keahlian petugas kesehatan di kedua lokasi penelitian masing-masing

memiliki kategori tinggi sesuai pernyataan responden pelanggan Puskesmas.

Page 30: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

90

Mereka setuju bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada mereka

sudah sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh petugas kesehatan yang

bersangkutan.

Kecocokan peran (X3.2) sebagian besar berada pada kategori tinggi

sebesar 67,75 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 69,50 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang berkaitan dengan petugas yang

berwenang, sebagian besar responden sebagian besar memberi tanggapan baik

dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara. Mereka setuju bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan

oleh petugas kesehatan ditangani oleh para petugas kesehatan yang berwenang

sesuai dengan tugasnya serta tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan

tugas.

Ketaatan terhadap aturan dari petugas kesehatan ditanggapi para responden

dengan baik dengan kategori yang tinggi di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Mereka melihat para petugas

kesehatan di Puskesmas menaati aturan-aturan yang ada termasuk tata cara

dalam melakukan pelayanan kesehatan masyarakat.

Peran Kepala Puskesmas dinilai oleh kebanyakan para responden dengan

kategori tinggi baik di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara. Mereka menilai bahwa Kepala Puskesmas sangat peduli

terhadap pelanggan/pasien di Puskesmas.

Tanggung jawab kepala puskesmas dinyatakan oleh sebagian besar

responden adalah baik dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Menurut responden, mereka

mengamati kepala Puskesamas menegur bawahannya jika memberikan

pelayanan yang kurang baik pada pasien pelanggan puskesmas.

Peranan kedudukan (status roles) sangat penting, di mana setiap kedudukan

memiliki seperangkat peranan yang harus dilakukan oleh orang yang

bersangkutan. Peranan-peranan ini kemudian menjadi seperangkat norma,

sehingga tabrakan peran (role collision) atau ketidakcocokkan peran (role

Page 31: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

91

incompatibility) serta peran yang membingungkan (role confusion) dapat

dihindari.

Sumber acuan jika sakit (X.3.3) sebagian besar berada pada kategori tinggi

sebesar 60,00 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 59,00 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari sikap petugas dinilai

baik oleh sebagian besar responden dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Sebagian besar

mereka berpendapat para petugas kesehatan berlaku sopan dalam memberikan

layanan pada mereka.

Rujukan yang dilakukan dinilai oleh sebagian besar responden pelanggan

Puskesmas dengan kategori tinggi baik di Kota Kotamobagu maupun di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Kebanyakan responden

mengungkapkan rujukan ke fasilitas yang lebih memadai serta ke petugas

kesehatan yang lebih ahli dilakukan dengan cepat apabila penyakit mereka

dianggap serius dan kurang dapat ditangani di Puskesmas.

Profesional petugas kesehatan ditanggapi oleh kebanyakan responden

dengan kategori tinggi masing-masing di Kota Kotamobagu dan Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara. Menurut mereka para petugas kesehatan

memberikan pelayanan pengobatan yang sungguh-sungguh guna penyembuhan

penyakit.

Persepsi sebagian besar (90,00 persen) pelanggan Kota Kotamobagu

terhadap kejelasan peran petugas kesehatan Puskesmas (X3.1) adalah pada

kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi, dan Persepsi sebagian besar

(93,00 persen) pelanggan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terhadap

kejelasan peran petugas kesehatan Puskesmas (X3.1) adalah pada kategori

tinggi sampai dengan sangat tinggi. Persepsi pelanggan terhadap kecocokan

peran petugas Puskesmas (X3.2) di Kota Kotamobagu sebesar 94,50 persen

adalah pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi dan sebesar 97,50

persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berada pada kategori tinggi

sampai dengan sangat tinggi. Untuk persepsi pelanggan terhadap petugas

kesehatan Puskesmas sebagai sumber acuan jika sakit (X3.3) sebesar 98,33

Page 32: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

92

persen berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi di Kota

Kotamobagu dan sebesar 98,67 persen berada pada kategori tinggi sampai

dengan sangat tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Persepsi Pelanggan terhadap Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan Sosial Budaya (X4) sebagai peubah bebas terdiri dari dua sub

peubah yaitu Nilai Sosial Budaya (X4.1) dan Kearifan Lokal (X4.2). Nilai

rataan skor peubah lingkungan sosial budaya adalah 3,07 (pada skala 1- 4),

kelompok responden di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan nilai

rataan skor 3,06, sama besar dengan nilai rataan skor kelompok responden di

Kota Kotamobagu yakni 3,06. Nilai rataan skor masing-masing sub peubah

disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Persentase dan Rataan Skor Persepsi Pelanggan terhadap Lingkungan Sosial Budaya

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Nilai Sosial Budaya

(X4.1) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,40 7,20

62,80 29,60

1,60 9,80

70,20 18,40

1,00 8,50

66,50 24,00

Total 100,00 100,00 100,00 2. Kearifan Lokal

(X4.2) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,33 23,00 63,00 13,67

2,00 14,00 58,67 25,33

1,16 18,50 60,84 19,50

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

3. Nilai Sosial Budaya (X4.1) 3,22 Tinggi 3,05 Tinggi 3,14 Tinggi

4. Kearifan Lokal (X4.2) 2,90 Sedang

3,07

Tinggi

2,99

Sedang

Total Rataan 3,06 Tinggi 3,06 Tinggi 3,07 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Page 33: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

93

Nilai Sosial Budaya (X4.1) sebagian besar berada pada kategori tinggi

sebesar 62,80 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 70,20 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari Sikap Positif

Pelanggan, Nilai-nilai Tradisional yang dianut, Kesesuaian nilai tradisional

dengan program Puskesmas, Pengaruh Puskesmas terhadap perilaku hidup

sehat masyarakat dan Interaksi Masyarakat dengan petugas kesehatan

Puskesmas (Tabel 13).

Sikap positif/mendukung terhadap program Puskesmas ditanggapi baik oleh

sebagian besar responden dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Mereka menyatakan program

pelayanan kesehatan yang dijalankan Puskesmas adalah baik dan untuk

peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Nilai-nilai tradisional yang tidak bertentangan dengan program Puskesmas

dinilai baik oleh sebagian besar responden dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para responden

beranggapan bahwa nilai-nilai mengenai cara hidup sehat serta pengobatan

tradisional yang ada di tempat mereka tidak bertentangan dengan apa yang

dilakukan dan diselenggarakan oleh puskesmas.

Kesesuaian nilai tradisional dengan program puskesmas oleh kebanyakan

responden pelanggan Puskesmas tergolong baik dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para responden

memandang fasilitas yang ada di Puskesmas sudah sesuai dengan harapan dan

dikunjungi banyak orang jika mereka sakit ataupun hanya sekedar

berkonsultasi.

Pengaruh Puskesmas terhadap perilaku hidup sehat masyarakat dinilai baik

oleh sebagian besar responden dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan

di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para responden mengemukakan

bahwa keberadaan Puskesmas cukup mempengaruhi perilaku hidup sehat dari

masyarakat seperti mau berobat ke Puskesmas.

Interaksi Masyarakat dengan petugas kesehatan Puskesmas tergolong baik

ini terlihat dari tanggapan responden yang masuk dalam kategori tinggi di Kota

Page 34: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

94

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Mereka

menyatakan bahwa mereka sering berinteraksi dengan petugas puskesmas

karena menjadi kenalan atau saudara dan interaksi yang terjadi tidak hanya di

dalam puskesmas.

Sub peubah Kearifan Lokal (X4.2) sebagian besar berada pada kategori

tinggi sebesar 63,00 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 58,67 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari konsep hidup sehat,

Dampak konsep hidup sehat dan Pandangan terhadap petugas pendatang

(Tabel 13). Konsep Hidup Sehat Masyarakat cenderung tergolong baik terlihat

dari lebih banyak tanggapan responden dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Namun terlihat

juga kategori rendah yang cukup mencolok di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow. Tanggapan responden dengan kategori

rendah ini menyatakan bahwa masyarakat setempat masih memiliki konsep

hidup sehat sendiri yang berbeda pandangan dengan yang diajarkan oleh

Puskesmas.

Tanggapan masyarakat terhadap dampak yang baik dari konsep hidup sehat

adalah tergolong baik. Hal ini terlihat dari respon pelanggan pada kategori

tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Tanggapan pada petugas kesehatan pendatang adalah tergolong baik, dapat

dilihat dari penilaian sebagian besar responden dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Mereka (para

responden) beranggapan bahwa petugas kesehatan, khususnya yang berasal

dari luar daerah dapat dipercaya serta keahliannya diakui.

Persepsi pelanggan terhadap nilai sosial budaya (X4.1) di Kota

Kotamobagu sebesar 92,40 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan

sangat tinggi sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 88,60

persen berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi. Persepsi

pelanggan terhadap kearifan lokal (X4.2) di Kota Kotamobagu sebesar 76,67

persen berada pada kategori tinggi sampai dengan kategori sangat tinggi,

Page 35: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

95

sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 84,00 persen berada

pada kategori tinggi sampai dengan kategori sangat tinggi.

Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas

Peubah Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1) terdiri dari

sub peubah Petugas Kesehatan (Y1.1), Layanan Kesehatan (Y1.2) dan Obat

yang Diberikan (Y1.3). Sub peubah Petugas Kesehatan (Y1.1) terdiri dari

indikator Perlakuan yang tidak membedakan, simpati dan motivasi yang

diberikan petugas kesehatan, perlakuan yang manusiawi dari petugas

kesehatan, penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan, keterbukaan

pasien mengenai penyakitnya, anamnesa/interviuw oleh petugas kesehatan dan

pilihan pasien terhadap petugas kesehatan. Semua yang tercakup dalam sub-

sub peubah ini berada pada skala pengukuran 1 sampai dengan 4, kecuali

indikator pilihan pasien terhadap petugas kesehatan dengan skala pengukuran 0

sampai dengan 1.

Nilai rataan skor Persepsi pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1)

yaitu 3,07 (tinggi). Kelompok responden di Kota Kotamobagu memiliki nilai

rata-rata 3,04, lebih rendah dari kelompok responden di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara sebesar 3,06. Khusus indikator pilihan pasien terhadap

petugas kesehatan (sub peubah petugas kesehatan) diperoleh angka rata-rata

0,96, yakni kelompok responden di Kota Kotamobagu memiliki angka rata-rata

0,99, lebih tinggi dari kelompok responden di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara yakni 0.92. Nilai rataan skor Peubah Tidak Bebas Persepsi

Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas disajikan pada Tabel 14.

Sub peubah Persepsi Pelanggan terhadap Petugas kesehatan (Y1.1) paling

besar berada pada kategori tinggi sebesar 66,50 persen di Kota Kotamobagu

dan sebesar 72,50 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang

terdiri dari indikator Perlakuan yang tidak membedakan, Simpati/Motivator,

Manusiawi, Penjelasan yang diberikan, Keterbukaan pasien, Interviuw petugas

dan Pilihan pasien.

Page 36: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

96

Tabel 14. Persentase dan Rataan Skor Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Petugas kesehatan

(Y1.1)) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,83 14,17 66,50 18,50

2,50 7,33

72,50 17,67

1,67 10,75 69,50 18,09

Total 100,00 100,00 100,00 2. Layanan kesehatan

(Y1.2) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,33 13,00 69,67 17,00

1,33 10,33 67,33 21,00

0,83 11,67 68,50 19,00

Total 100,00 100,00 100,00 3. Obat yang

diberikan (Y1.3) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 12,33 69,33 18,33

1,00 7,00

69,00 23,00

0,50 9,67

69,17 20,67

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

4. Petugas kesehatan (Y1.1)) 3,03 Tinggi 3,05 Tinggi 3,04 Tinggi

5. Layanan kesehatan (Y1.2) 3,03 Tinggi

3,08

Tinggi

3,06

Tinggi

6. Obat yang diberikan (Y1.3) 3,06 Tinggi 3,15 Tinggi 3,11 Tinggi

Total Rataan 3,04 Tinggi 3,09 Tinggi 3,07 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Perlakuan yang tidak membedakan tergolong baik, ini ditunjukkan dari

tanggapan responden yang sebagian besar dikategorikan tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Umumnya mereka

menyatakan para petugas kesehatan tidak membedakan antara pasien kaya dan

miskin ataupun mendahulukan pasien yang dikenalnya seperti saudara atau

teman.

Simpati dan motivasi yang diberikan petugas kesehatan dinilai baik oleh

para responden di kedua lokasi penelitian dengan kategori tinggi baik di Kota

Page 37: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

97

Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para

responden menyatakan bahwa petugas kesehatan turut merasakan keluhan

yang mereka hadapi atau penyakit yang mereka derita serta memberikan

motivasi pada mereka agar cepat sembuh dari penyakitnya.

Perlakuan yang manusiawi dari petugas kesehatan ditanggapi baik oleh

kebanyakan responden dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Mereka menyatakan para petugas

kesehatan memperlakukan mereka secara manusiawi.

Penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan dinilai baik oleh

kebanyakan responden yang diwawancarai dengan kategori tinggi di kedua

lokasi penelitian yaitu di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara. Mereka menilai bahwa pertanyaan-pertanyaan tentang

masalah kesehatan mereka dijelaskan secara rinci oleh petugas kesehatan

Puskesmas.

Keterbukaan pasien mengenai penyakitnya adalah baik, dengan kategori

tinggi di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Di sisi lain kecenderungan keterbukaan pasien dengan kategori rendah masih

terdapat di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Hal ini menunjukkan masih terdapat pasien yang masih enggan bersikap

terbuka atas penyakit yang dideritanya dan yang menyebabkan hingga ia

menderita penyakit tersebut.

Anamnesis oleh petugas kesehatan dinilai cukup baik oleh kalangan

responden dan berada pada kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Di Kota Kotamobagu masih terlihat

pada kategori yang rendah, mereka menegaskan bahwa petugas kesehatan

kurang banyak bertanya mengenai gejala dan riwayat penyakit yang di derita.

Pilihan pasien terhadap petugas kesehatan yang ditanyakan kepada para

responden yakni apakah mereka memilih petugas kesehatan yang

berpenampilan menarik atau petugas kesehatan yang kurang berpenampilan

menarik, umumnya responden memilih petugas kesehatan yang berpenampilan

menarik di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Page 38: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

98

Mereka lebih suka memilih petugas yang berpenampilan menarik tanpa

menilai kualitas petugas kesehatan yang bersangkutan, walaupun mungkin

secara psikologis dapat membantu penyembuhan penyakit.

Persepsi Pelanggan terhadap Layanan Kesehatan (Y1.2) berada pada

kategori tinggi sebesar 69,67 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 67,33

persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari indikator

fasilitas layanan kesehatan, prosedur pelayanan kesehatan dan sistem

pelayanan kesehatan (Tabel 14).

Fasilitas layanan kesehatan adalah cukup baik ditanggapi oleh para

responden dengan kategori tinggi di Kota kotamobagu dan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara. Fasilitas layanan kesehatan dengan kategori

rendah juga cukup mencolok di dua lokasi baik di Kota Kotamobagu maupun

di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Responden yang menjawab dengan

kategori rendah menyatakan bahwa fasilitas layanan kesehatan yang ada di

Puskesmas belum memadai dan belum baik.

Prosedur pelayanan kesehatan tergolong baik dengan kategori tinggi di

Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar.

Kebanyakan responden merasakan prosedur pelayanan kesehatan di puskesmas

sudah seperti yang mereka harapkan.

Sistem pelayanan kesehatan tergolong baik serta ditanggapi oleh sebagian

besar responden dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara. Sebagian besar responden menegaskan bahwa

cara pelayanan kesehatan yang diberikan kepada mereka cukup baik serta

berkaitan dengan keluhan penyakit yang mereka derita.

Persepsi Pelanggan terhadap Obat yang diberikan (Y1.3) sebagian besar

berada pada kategori tinggi sebesar 69,33 persen di Kota Kotamobagu dan

sebesar 69,00 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri

dari indikator Manfaat obat, Pemberian obat, dan Ketersediaan obat. Manfaat

obat yang diberikan sebagian besar ditemukan pada kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Sebagian besar

responden yang berada di dua lokasi penelitian ini menyatakan bahwa obat-

Page 39: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

99

obat yang diberikan oleh Puskesmas memberikan manfaat bagi kesembuhan

mereka.

Pemberian obat dan penjelasan khasiatnya paling besar tergolong pada

kategori tinggi baik di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara. Umumnya responden menegaskan bahwa pemberian obat

oleh petugas kesehatan sekaligus pula pemberian penjelasan khasiatnya.

Ketersediaan obat di Puskesmas menurut tanggapan responden pelanggan

adalah baik dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara. Namun demikian ketersediaan obat dengan

kategori rendah masih cukup terlihat di Kota Kotamobagu dan Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara. Responden yang menjawab dengan kategori

rendah ini mengeluhkan bahwa selama mereka berkunjung atau berobat ke

Puskesmas, obat-obatan yang dibutuhkan tidak selalu tersedia.

Persepsi pelanggan terhadap petugas kesehatan (Y1.1) di Kota Kotamobagu

sebesar 85,00 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi,

sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 90,17 persen

berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi. Persepsi pelanggan

terhadap layanan kesehatan (Y1.2) di Kota Kotamobagu sebesar 86,67 persen

berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi, sedangkan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 88,33 persen berada pada

kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi. Persepsi pelanggan terhadap obat

yang diberikan (Y1.3) di Kota Kotamobagu sebesar 87,66 persen berada pada

kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi, sedangkan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara sebesar 92,00 persen berada pada kategori tinggi sampai

dengan sangat tinggi.

Persepsi Pelanggan terhadap Pengobatan Luar Puskesmas

Terdapat dua sub peubah dari Peubah Persepsi Pelanggan terhadap

Pengobatan Luar Puskesmas yaitu pandangan terhadap dukun dan pandangan

terhadap layanan tradisional. Sub peubah pandangan terhadap dukun terdiri

dari indikator pilihan untuk pergi ke dukun, kepercayaan terhadap dukun atau

Page 40: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

100

terhadap petugas puskesmas dan kemanjuran dari pengobatan dukun. Indikator

pilihan pergi ke dukun, kepercayaan terhadap dukun (sub peubah pandangan

terhadap dukun) dan keberadaan layanan tradisional (sub peubah pandangan

terhadap layanan tradisonal) berada pada skala pengukuran 0 sampai dengan 1

dengan rata-rata 0,66 (sedang), kelompok responden di Kota Kotamobagu

memiliki angka rata-rata 0,62, yang lebih rendah dari kelompok responden di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan perolehan angka rata-rata 0,71

(pada skala 0 – 1).

Semua indikator dari sub-sub peubah dilakukan pengukuran pada skala 1

sampai dengan 4, dan diperoleh angka rata-rata 2,44 (sedang), di mana

kelompok responden di Kota Kotamobagu memiliki angka rata-rata 2,40 serta

Tabel 15. Persentase dan Rataan Skor Persepsi Pelanggan terhadap Pengobatan Luar Puskesmas

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Pandangan

terhadap Dukun (Y2.1)) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

12,00 82,00 4,00 1,00

19,00 63,00 13,00 5,00

15,50 72,50 8,50 3,00

Total 100,00 100,00 100,00 2. Pandangan terhadap

Layanan Tradisional (Y2.2) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

3,00 11,00 61,67 24,33

3,67 20,33 52,00 24,00

3,34 15,66 56,83 24,17

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

4. Pandangan terhadap Dukun (Y2.1)) 1,93 Rendah 2,06 Sedang 1,99 Rendah

5. Pandangan terhadap Layanan Tradisional (Y2.2)

2,86 Sedang

2,85

Sedang

2,88

Sedang

Total Rataan 2,40 Sedang 2,46 Sedang 2,44 Sedang Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Page 41: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

101

lebih kecil dibanding kelompok responden di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara yakni 2,46. Nilai Rataan Skor Peubah Tidak Bebas Persepsi Pelanggan

terhadap Pengobatan luar Puskesmas disajikan pada Tabel 15.

Pandangan terhadap Dukun (Y2.1) palin besar berada pada kategori rendah

sebesar 82,00 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 63,00 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang terdiri dari indikator Pilihan,

Kepercayaan dan Kemanjuran Dukun. Pilihan untuk pergi ke dukun ditemukan

rendah baik di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara, hal ini membuktikan masih cukup banyak responden yang berkunjung

ke dukun daripada ke Puskesmas.

Kepercayaan terhadap dukun atau terhadap petugas Puskesmas tergolong

jelek baik di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara. Sebagian responden di kedua lokasi penelitian menegaskan bahwa

mereka lebih percaya kepada dukun daripada petugas kesehatan di Puskesmas.

Persepsi pelanggan terhadap kemanjuran dari pengobatan dukun tergolong

rendah ditanggapi sebagian besar responden di Kota Kotamobagu dan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sub peubah Pandangan terhadap Layanan Tradisional (Y2.1) paling besar

berada pada kategori tinggi sebesar 61,67 persen di Kota Kotamobagu dan

sebesar 52,00 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri

dari indikator keberadaan Layanan Tradisional, Kepercayaan pada Puskesmas,

Kesadaran atas keberadaan Puskesmas dan Alasan ke layanan tradsional

karena murah.

Keberadaan Layanan Tradisional tergolong rendah di Kota Kotamobagu

maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Sebagian besar responden

menyatakan masih terdapat layanan tradisional di tempat mereka.

Kepercayaan pada Puskesmas tergolong baik dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar. Mereka

(para responden) menegaskan walaupun mereka berobat secara

alternatif/tradisional namun mereka juga percaya bahwa dengan berobat ke

Puskesmas penyakit mereka akan sembuh.

Page 42: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

102

Kesadaran atas keberadaan Puskesmas tergolong baik dengan kategori

tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Para responden menyatakan bahwa keberadaan puskesmas cukup memberi

kesadaran pada mereka untuk berobat ke puskesmas daripada berobat ke

pengobatan alternatif/tradsional.

Alasan ke layanan tradsional karena murah dan tergolong rendah di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menyatakan

bahwa mereka tidak setuju pergi ke pengobatan alternatif walaupun lebih

murah dan lebih memilih pergi berobat ke Puskesmas karena lebih aman.

Namun demikian terdapat kategori rendah di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara dengan nilai yang cukup mencolok (25,00 persen) di mana mereka

menyatakan setuju bahwa berobat ke pengobatan alternatif/tradisional karena

lebih murah daripada pergi ke Puskesmas.

Dukun juga menggunakan obat-obatan tradisional (sebagian), namun

sebagian yang yang lain bersifat klenik atau mistis, yakni sang dukun yang

melakukan pengobatan, mengalami intrans (kesurupan) dan melakukan upaya

penyembuhan. Khusus di Kota Kotamobagu, pengobatan oleh dukun dilakukan

dalam bentuk ”tarian tayok” (wilayah Puskesmas Bilalang), yakni sang dukun

sudah dirasuki oleh roh halus dan berusaha mengusir penyakit (yang

diakibatkankan oleh gangguan roh halus yang lain) yang membuat sang pasien

menderita suatu penyakit.

Pandangan terhadap dukun (Y2.1) di Kota Kotamobagu sebesar 5,00 persen

berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi, sedangkan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 18,00 persen berada pada

kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi. Pandangan terhadap layanan

tradisional (Y2.2) di Kota Kotamobagu sebesar 86,00 persen berada pada

kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi, sedangkan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara sebesar 76,00 persen berada pada kategori tinggi sampai

dengan sangat tinggi.

Page 43: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

103

Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat

Peubah Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3) terdiri

dari sub Peubah Kebutuhan Sehat/Fisiologik (Y3.1), Kebutuhan Psikologik

(Y3.2), Kebutuhan Spiritual (Y3.3) dan Kebutuhan Layanan Kesehatan yang

murah (Y3.4). Sub peubah Kebutuhan Sehat/Fisiologik terdiri dari indikator

Frekuensi berobat ke puskesmas bila sakit, Prioritas Puskesmas daripada

pengobatan alternatif lainnya dan Kebutuhan ke puskesmas bila sakit.

Dari keseluruhan indikator, frekuensi berobat ke Puskesmas yang diukur

pada skala 0 sampai dengan 1. Nilai rataan skor yang diperoleh adalah kategori

sedang, sebesar 0,68 (di kedua lokasi penelitian). Kelompok responden di Kota

Kotamobagu angka rata-ratanya 0,55 lebih kecil daripada kelompok responden

di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 0,81. Sedangkan keseluruhan

indikator dari sub-sub peubah lainnya diperoleh skor rata-rata 3,27 (tinggi), di

mana kelompok responden di Kota Kotamobagu 3,31, lebih besar dari

kelompok responden di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan angka

rata-rata 3,24 (pada skala 1 – 4). Nilai Rataan Skor Peubah Tidak Bebas

Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat disajikan pada Tabel 16.

Kebutuhan sehat/fisiologik (Y3.1) berada pada kategori tinggi sebesar 63,00

persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 54,00 persen di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara, yang terdiri dari indikator Frekuensi berobat ke

Puskesmas, Prioritas ke Puskesmas, dan ke Puskesmas bila sakit. Frekuensi

berobat ke Puskesmas bila sakit cukup baik di mana lebih banyak responden

di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang

mengaku selalu berkunjung ke Puskesmas jika mereka atau anggota keluarga

mereka sakit.

Kategori rendah terlihat di Kota Kotamobagu, di mana responden mengaku

mereka kadang-kadang atau tidak selalu berkunjung ke Puskesmas jika mereka

ataupun anggota keluarga mereka sakit.

Prioritas Puskesmas daripada pengobatan alternatif lainnya tergolong baik

dengan kategori tinggi sebesar di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang

Page 44: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

104

Tabel 16. Persentase dan Rataan Skor Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Kebutuhan

Sehat/Fisiologik (Y3.1) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,50 8,00

63,00 28,50

3,00 9,50

54,00 33,50

1,75 8,75

68,50 31,00

Total 100,00 100,00 100,00 2. Kebutuhan

Psikologik (Y3.2) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,25 10,75 67,00 22,00

1,00 7,75

73,50 17,75

0,68 9,75

70,23 19,88

Total 100,00 100,00 100,00 3. Kebutuhan

Spiritual (Y3.3) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 5,00

58,00 37,00

2,00 4,50

58,50 35,00

1,00 4,75

58,25 36,00

Total 100,00 100,00 100,00 4. Kebutuhan

Layanan Kesehatan Murah (Y3.4) - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,00 0,00

38,00 62,00

0,00 2,50

53,50 44,00

0,00 1,25

45,75 53,00

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

5. Kebutuhan Sehat/Fisiolo Gik (Y3.1)

3,20 Tinggi 3,19 Tinggi 3,19 Tinggi

6. Kebutuhan Psikologik (Y3.2) 3,10 Tinggi

3,08

Tinggi

3,09

Tinggi

7. Kebutuhan Spiritual (Y3.3) 3,32 Tinggi 3,27 Tinggi 3,29 Tinggi

8. Kebutuhan Layanan Kesehatan Murah (Y3.4)

3,62 Tinggi 3,42 Tinggi 3,52 Tinggi

Total Rataan 3,31 Tinggi 3,24 Tinggi 3,27 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Page 45: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

105

Mongondow Utara. Mereka beranggapan bahwa berobat ke Puskesmas lebih

baik daripada berobat ke dukun atau pengobatan alternatif lainnya.

Kebutuhan untuk pergi ke Puskesmas bila sakit berada pada kategori tinggi

di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Sebagian

besar dari responden mengaku jika mereka sakit, maka pergi berobat ke

Puskesmas sudah menjadi kebutuhan mereka.

Sub peubah Kebutuhan psikologik (Y3.2) paling besar pada kategori tinggi

sebesar 67,00 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 73,50 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari indikator Ketenangan

hati saat berkunjung ke Puskesmas, Penyakit dapat diketahui, Interaksi sesama

pengunjung dan Hubungan/silaturahmi antar pasien yang menjadi kenalan dan

kerabatnya (Tabel 16).

Ketenangan hati saat berkunjung ke Puskesmas berada pada kategori tinggi

baik di Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sebagian besar responden di dua lokasi penelitian mengaku mereka senang

berobat ke Puskesmas karena semua petugas kesehatan memenuhi kebutuhan

psikologisnya seperti tidak menakut-nakuti penyakit yang mereka derita

sehingga ada ketenangan hati pada diri mereka.

Penyakit dapat diketahui tergolong baik dengan kategori tinggi di Kota

Kotamobagu dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para responden

menyatakan dengan pergi berobat ke Puskesmas, mereka dapat mengetahui

penyakit apa yang diderita.

Interaksi sesama pengunjung cenderung baik dengan kategori tinggi baik di

Kota Kotamobagu maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Para

responden mengaku dengan berkunjung ke Puskesmas, mereka dapat bertemu

dengan orang lain dan saling bertanya tentang masing-masing penyakit yang

diderita juga bagaimana penanganan yang diberikan oleh petugas kesehatan.

Hubungan/silaturahmi antar pasien yang menjadi kenalan dan kerabatnya

cenderung baik dengan kategori tinggi di Kota Kotamobagu dan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara. Hal ini menunjukkan sebagian responden yang

diwawancarai mengaku bahwa berhubungan/bersilaturahmi sesama

Page 46: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

106

pasien/pelanggan baik kenalan maupun kerabatnya adalah salah satu hal yang

mereka butuhkan, terutama saling mengetahui penyakit yang mereka derita dan

penyebab dari penyakit mereka, serta penanganan yang diberikan oleh petugas

kesehatan.

Sub peubah Kebutuhan spiritual (Y3.3) paling besar berada pada kategori

tinggi sebesar 58,00 persen di Kota Kotamobagu dan sebesar 58,50 persen di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang terdiri dari indikator Saran

berdoa dari petugas kesehatan dan saran untuk Berdoa itu dilakukan pasien

tergolong baik, masyarakat di kedua daerah ini masih cukup religius. Dari

kedua indikator ini (Saran berdoa dan Berdoa) untuk kesembuhan penyakit

mereka, pada kategori tinggi, masing-masing di Kota Kotamobagu dan

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Pengakuan responden, petugas

kesehatan selain memberi obat juga menyarankan berdoa agar cepat sembuh

dan mereka banyak berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan

kesembuhan. Berbagai penelitian membuktikan bahwa tingkat keimanan

seseorang erat hubungannya dengan imunitas atau kekebalan baik fisik

maupun mental, di antaranya yaitu: (1) Survey yang dilakukan majalah Time

dan CNN serta USA Weekend (Maryam et al, 2007), menyatakan bahwa lebih

dari 70 persen pasien percaya bahwa keimanan terhadap Tuhan yang Maha

Kuasa dan doa dapat membantu proses penyembuhan; (2). Penelitian yang

dilakukan oleh Snyderman (Maryam et al, 2007) terhadap hubungan antara

komitmen agama dan ilmu pengetahuan (terapi medis) dan Christy (Maryam et

al, 2007) berjudul “Prayer as Medicine” menyatakan bahwa doa merupakan

obat selain daripada obat medis. Pemulihan fisik berkaitan erat dengan sikap,

mental dan stabilitas emosi, dengan adanya penasehat agama dapat

memberikan hiburan , dukungan dan bimbingan bagi pasien/pelanggan dan

keluarganya.

Sub peubah Kebutuhan layanan kesehatan murah (Y3.4) paling besar

berada pada kategori sangat tinggi sebesar 62,00 persen di Kota Kotamobagu

dan kategori tinggi sebesar 53,50 persen di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara, yang terdiri dari indikator Kebutuhan layanan murah dan Layanan

Page 47: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

107

murah dengan kualitas baik tergolong baik di Kota Kotamobagu dan

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara untuk kebutuhan akan layanan yang

murah. Untuk layanan murah dengan kualitas baik, cenderung sangat baik

dengan kategori sangat tinggi keduanya di Kota Kotamobagu dan Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara.

Sebagian besar (91,50 persen) persepsi pelanggan terhadap kebutuhan

fisiologik (Y3.1) di Kota Kotamobagu berada pada kategori tinggi sampai

dengan sangat tinggi, sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

sebesar 87,50 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi.

Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan psikologik (Y3.2) sebesar 89,00 persen

di Kota Kotamobagu berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi,

sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 91,25 persen

berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi. Persepsi pelanggan

terhadap kebutuhan spiritual (Y3.3) masing-masing di Kota Kotamobagu dan

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 95,00 persen dan 93,50 persen

berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi. Persepsi pelanggan

terhadap kebutuhan layanan kesehatan murah (Y3.4) di Kota Kotamobagu dan

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masing-masing sebesar 100 persen dan

97,50 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi.

Kepuasan Pelanggan Puskesmas

Pasien/pelanggan Puskesmas melihat layanan kesehatan yang berkualitas

adalah sebagai suatu layanan kesehatan oleh petugas kesehatan Puskesmas

yang dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakannya (felt needs) yang

dilakukan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan

mampu menyembuhkan keluhan serta mencegah atau berkembangnya dan

meluasnya suatu penyakit.

Kepuasan pelanggan Puskesmas dikaji dari dimensi petugas kesehatan,

layanan kesehatan dan obat yang diberikan yang diukur dari perlakuan yang

tidak membedakan (tidak diskriminatif), simpatik dan memotivasi, manusiawi,

memberikan penjelasan yang diperlukan, keterbukaan pasien, interview

Page 48: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

108

petugas kesehatan, pilihan pasien pada petugas kesehatan (penampilan menarik

atau kurang menarik), fasilitas, prosedur, sistem, manfaat obat, pemberian obat

dan ketersediaan obat. Perolehan angka rata-rata Kepuasan Pelanggan

disajikan pada Tabel 17.

Nilai rataan skor Kepuasan Pelanggan adalah tinggi, 3,07 (pada skala 1 –

4). Kelompok responden di Kota Kotamobagu angka rata-rata 3,06, sedangkan

kelompok responden pelanggan Puskesmas di Kabupaten Bolaang

Mongondow dengan skor 3,07 (relatif sama), disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Persentase dan Rataan Skor Persepsi Kepuasan Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas

No. Uraian

Lokasi Penelitian Kota Kotamobagu

(n = 100) Kabupaten

Bolaang Mongondow

Utara (n = 100)

Rataan

% % % 1. Petugas kesehatan

- Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

1,00

10,00 66,00 23,00

1,72 5,29

76,86 16,14

1,86 7,65

71,43 19,57

Total 100,00 100,00 100,00 2. Layanan kesehatan

- Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

2,00

11,00 70,67 16,33

3,00 6,00

74,00 17,00

2,50 8,50

74,34 16,67

Total 100,00 100,00 100,00 3. Obat yang

diberikan - Sangat rendah - Rendah - Tinggi - Sangat tinggi

0,67 11,67 72,33 15,33

5,00 6,00

71,00 18,00

2,84 8,84

71,67 16,67

Total 100,00 100,00 100,00 Uraian Skor Kategori Skor Kategori Rataan Kategori

4. Petugas kesehatan (Y1.1)) 3,10 Tinggi 3,07 Tinggi 3,09 Tinggi

5. Layanan kesehatan (Y1.2) 3,05 Tinggi

3,06

Tinggi

3,06

Tinggi

6. Obat yang diberikan (Y1.3) 3,02 Tinggi 3,07 Tinggi 3,05 Tinggi

Total Rataan 3,06 Tinggi 3,07 Tinggi 3,07 Tinggi Keterangan: 1-2 = Rendah; >2-3 = Sedang; >3-4 = Tinggi

Page 49: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

109

Rata-rata indikator kepuasan (Tabel 17) dari tiap sub peubah cenderung baik

(berada pada kategori tinggi), kecuali dari sub peubah petugas kesehatan,

layanan kesehatan dan obat yang diberikan dengan kategori rendah (cenderung

jelek) yang cukup besar di Kota Kotamobagu meliputi aspek kurangnya

Penjelasan yang diberikan petugas kesehatan, anamnesis/intervieuw petugas

kesehatan yang kurang komplit, fasilitas Puskesmas yang kurang memadai,

pemberian obat yang tidak tuntas, dan obat yang tidak selalu tersedia.

Penjelasan para petugas medik dalam triwulan terakhir, sebagian pasien

yang berkunjung menderita ISPA. Kaitannya dengan Kepuasan Pelanggan

adalah bahwa para petugas medik memberikan penjelasan yang berkaitan

dengan penyakitnya, cara pencegahan dan informasi mengenai komplikasi

yang bisa terjadi jika tidak melaksanakan anjuran dengan baik. Pelanggan yang

mengikuti anjuran, dengan sendirinya akan sembuh dan tidak perlu kembali

lagi dan Pelanggan menjadi puas.

Pelanggan yang tidak mengikuti anjuran, penyakitnya tidak akan

sembuh/tuntas dan harus kembali lagi (frekuensi sakit lebih banyak). Mereka

menjadi tidak puas.

Kondisi kesehatan Pelanggan yaitu berapa kali ia sakit yang bermuara pada

kepuasan mereka, antara lain diagnosis yang tepat serta pemberian obat, di

mana pada saat menggunakan obat yang diberikan sesuai dengan diagnosis,

penyakit mereka langsung sembuh. Ketidakpuasan sering muncul akibat

diagnosis yang kurang tepat diikuti dengan pemberian obat yang tidak tepat

sehingga pasien harus beberapa kali berkunjung/datang ke Puskesmas.

Persepsi kepuasan pelanggan terhadap petugas kesehatan di Kota

Kotamobagu sebesar 89,00 persen dan di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara sebesar 93,00 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan kategori

sangat tinggi. Persepsi kepuasan pelanggan terhadap layanan kesehatan di Kota

Kotamobagu sebesar 87,00 persen dan di Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara sebesar 91,00 persen berada pada kategori tinggi sampai dengan kategori

sangat tinggi, sedangkan Persepsi kepuasan pelanggan terhadap obat yang

diberikan di Kota Kotamobagu sebesar 87,66 persen dan di Kabupaten

Page 50: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

110

Bolaang Mongondow Utara sebesar 89,00 persen berada pada kategori tinggi

sampai dengan kategori sangat tinggi

Hubungan Beberapa Peubah Bebas dengan Peubah Tidak Bebas

Tabel 18 memperlihatkan hubungan antara Karakteristik Pelanggan (X1),

Pengaruh Tokoh Informal (X2), Peran Petugas Kesehatan (X3), Lingkungan

Sosial Budaya (X4) dengan Persepsi Terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1),

Pengobatan Luar Puskesmas (Y2) dan Kebutuhan Hidup Sehat (Y3).

Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang nyata (positif)

antara Pendapatan rumah tangga (r = 0.245), Pendidikan (r =0.452), Pengertian

makna hidup sehat (r = 0.332), Pengertian tujuan hidup sehat (r = 0.318) dan

pengertian manfaat hidup sehat (r = 0.390) dengan Persepsi Terhadap

Pelayanan Puskesmas (Y1), ini artinya semakin tinggi/baik pendapatan rumah

tangga, pendidikan, pengertian makna hidup sehat, tujuan hidup sehat dan

manfaat hidup sehat maka semakin tinggi/baik persepsinya terhadap pelayanan

Puskesmas. Hubungan antara Pekerjaan (r = -0.159), Jumlah anggota keluarga

(r = -0.143), Jarak tempat tinggal ke Puskesmas (r = -0.256) lemah dan

menunjukkan hubungan yang negatif. Pekerjaan, jumlah anggota keluarga dan

jarak tempat tinggal ke Puskesmas yang semakin tinggi, maka Persepsi

terhadap pelayanan Puskesmas semakin rendah.

Karakteristik pelanggan Puskesmas (X1) secara keseluruhan memiliki

hubungan yang nyata (positif) dengan Persepsi terhadap Layanan Puskesmas (r

= 0.259) dengan demikian, semakin baik Karakteristik pelanggan maka

semakin baik pula persepsi mereka terhadap layanan Puskesmas (Y1).

Pendapatan rumah tangga yang semakin baik, semakin baik pendidikan

serta semakin memiliki pengertian tentang makna, tujuan dan manfaat hidup

sehat dan memahaminya, membuat Pelanggan puskesmas selalu berpikiran

positif (positive thinking) serta dapat memaklumi keterbatasan terhadap

layanan kesehatan Puskesmas yang ada.

Page 51: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

111

Tabel 18. Hubungan Beberapa Peubah Bebas dengan Peubah Tidak Bebas di Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Peubah Persepsi Pelanggan

Terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1)

Persepsi Pelanggan Terhadap Pengobatan Luar Puskesmas (Y2)

Persepsi Pelanggan Terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3)

Pendapatan Rumah Tangga (X1.1)

0.245**

-0.155*

0.128

Pekerjaan (X1.2)

-0.159*

0.083

0.147*

Pendidikan (X1.3)

0.452**

-0.038

0.060

Jumlah Anggota Keluarga (X1.4)

-0.143*

0.126

-0.007

Jarak Tempat Tinggal Ke Puskesmas (X1.5)

-0.256**

0.034

-0.051

Pengertian Makna (X1.6)

0.332**

0.079

0.461**

Pengertian Tujuan (X1.7)

0.318**

-0.024

0.403**

Pengertian Manfaat (X1.8)

0.390**

0.040

0.510**

Total X1 (Karakteristik Pelanggan)

0.259**

-0.005

0.370**

Pengaruh Tokoh Informal (X2)

0.486**

-0.028

0.488**

Peran Petugas Kesehatan Puskesmas (X3)

0.523**

-0.024

0.622**

Lingkungan Sosial Budaya (X4)

0.452**

-0.024

0.508**

Keterangan: * = nyata pada α = 0.05; ** = sangat nyata pada α = 0,01 n = 200

Page 52: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

112

Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas sebagai peubah tidak

bebas, berhubungan nyata positif dengan Pengaruh tokoh informal (r = 0.486),

Peran Petugas kesehatan Puskesmas (r = 0.523) dan Lingkungan Sosial

Budaya (r = 0.452). Artinya, semakin besar pengaruh tokoh informal, Peran

petugas kesehatan Puskesmas dan semakin baik pengaruh Lingkungan Sosial

Budaya, maka semakin tinggi Persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang

diselenggarakan oleh Puskesmas.

Persepsi Pelanggan terhadap Pengobatan Luar Puskesmas (Y2)

berhubungan secara negatif dengan Karakteristik pelanggan (r = -0.005),

Pengaruh tokoh informal (r = -0.028), Peran petugas kesehatan Puskesmas (r =

-0.024) dan Lingkungan Sosial Budaya (r = -0.024). Artinya, semakin

tinggi/baik Karakteristik pelanggan, Pengaruh tokoh informal, Peran petugas

kesehatan Puskesmas, dan Lingkungan sosial budaya yang berorientasi pada

program kesehatan maka semakin rendah Persepsi pelanggan terhadap

pengobatan luar Puskesmas.

Hubungan yang lemah dan negatif ditunjukkan juga oleh Pendapatan rumah

tangga (r = -0.155), Pendidikan (r = -0.038), Pengertian tujuan hidup sehat (r =

-0.024), Karakteristik pelanggan (r = -0.005), Pengaruh tokoh informal (r = -

0.028), Peran petugas kesehatan (r = -0.024) dan Lingkungan sosial budaya (r

= -0.024) ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi/besar Pendapatan rumah

tangga, Pendidikan, pengertian tujuan hidup sehat, Karakteristik pelanggan,

Pengaruh tokoh informal dan Lingkungan sosial budaya, maka semakin rendah

persepsi mereka terhadap pengobatan luar Puskesmas.

Pengobatan luar Puskemas (Y2) memiliki hubungan positif dengan

Pekerjaan dengan nilai r = 0.083, artinya semakin baik Pekerjaan maka

semakin tinggi persepsinya terhadap pengobatan luar puskesmas. Jumlah

anggota keluarga, Jarak tempat tinggal ke Puskesmas serta Pengertian Makna

dan Manfaat hidup sehat berhubungan tak nyata secara positif dengan

Pengobatan luar Puskesmas dengan nilai r = 0.126; r = 0.034; r = 0.079 dan r =

0.040 dengan demikian semakin besar Jumlah anggota keluarga,

Page 53: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

113

Jarak tempat tinggal ke Puskesmas serta Pengertian Makna dan Manfaat hidup

sehat, maka semakin tinggi Persepsi Pelanggan Puskesmas terhadap

pengobatan luar Puskesmas.

Persepsi Pelanggan Terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3) berhubungan

tak nyata positif dengan Pendapatan rumah tangga (r = 0.128), Jenis kelamin(r

= 0.101), Pekerjaan (r = 0.147), Pendidikan (r = 0.060); dan nyata dengan

Pengertian tentang makna, tujuan serta manfaat hidup sehat, masing-masing

dengan nilai koefisien korelasi r = 0.461; r = 0.403; r = 0.510, sedangkan

dengan Jumlah anggota keluarga dan Jarak tempat tinggal ke Puskesmas

berhubungan nyata negatif (r = -0.007 dan r = -0.051), artinya semakin

tinggi/baik pendapatan rumah tangga, pekerjaan, pendidikan, pengertian

makna, tujuan dan manfaat hidup sehat maka semakin tinggi persepsi terhadap

kebutuhan hidup sehat, sedangkan semakin tinggi/besar jumlah anggota

keluarga dan jarak tempat tinggal ke Puskesmas semakin jauh, maka semakin

rendah persepsi terhadap kebutuhan hidup sehat.

Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat berhubungan nyata

positif dengan keseluruhan Karakteristik pelanggan Puskesmas (X1) dengan

nilai r = 0.370, dengan Pengaruh tokoh informal (X2) senilai r = 0.488,

dengan Peran petugas kesehatan Puskesmas (X3) senilai r = 0.622 dan dengan

Lingkungan sosial budaya (X4) senilai r = 0.508, dengan demikian, semakin

baik Karakteristik pelanggan, Pengaruh tokoh informal, Peran petugas

kesehatan Puskesmas dan Lingkungan sosial budaya maka semakin tinggi

Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat.

Di Kota Kotamobagu, Persepsi pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas

berhubungan positif dengan Pendidikan (r = 0.179), hubungan nyata positif

ditunjukkan Pengertian makna, tujuan dan manfaat hidup sehat masing-masing

dengan nilai koefisien korelasi r = 0.270; r = 0.453 dan r = 0.333. Karakteristik

Pelanggan Puskesmas behubungan nyata positif (r = 0.292), demikian dengan

Pengaruh tokoh informal, Peran petugas kesehatan dan Lingkungan

Page 54: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

114

Tabel 19. Hubungan Beberapa Peubah Bebas dengan Peubah Tidak Bebas di Kota Kotamobagu

Peubah Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1)

Persepsi Pelanggan Terhadap Pengobatan Luar Puskesmas (Y2)

Persepsi Pelanggan Terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3)

Pendapatan Rumah Tangga (X1.1)

-0.094

0.083

0.252*

Pekerjaan (X1.2)

-0.177

0.006

0.197*

Pend3dikan (X1.3)

0.179

0.050

0.038

Jumlah Anggota Keluarga (X1.4)

-0.060

0.005

-0.030

Jarak Tempat Tinggal Ke Puskesmas (X1.5)

-0.163

0.056

-0.041

Pengertian Makna (X1.6)

0.270**

0.159

0.415**

Pengertian Tujuan (X1.7)

0.453**

0.135

0.516**

Pengertian Manfaat (X1.8)

0.333**

0.202*

0.531**

Total X1 (Karakteristik Pelanggan)

0.292**

0.068

0.343**

Pengaruh Tokoh Informal (X2)

0.584**

-0.014

0.580**

Peran Petugas Kesehatan Puskesmas (X3)

0.668**

0.124

0.660**

Lingkungan Sosial Budaya (X4)

0.606**

0.059

0.647**

Keterangan: * = nyata pada α = 0.05; ** = sangat nyata pada α = 0.01 n = 100 sosial budaya yang berhubungan nyata positif masing-masing dengan koefisien

korelasi r = 0.584; r = 0.668 dan r = 0.606. Hubungan ini menjelaskan semakin

Page 55: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

115

baik pendidikan, pengertian makna, tujuan dan manfaat hidup sehat,

karakteristik keseluruhan pelanggan puskesmas (X1), pengaruh tokoh informal

(X2), peran petugas kesehatan (X3) dan lingkungan sosial budaya (X4) maka

persepsi mereka terhadap pelayanan Puskesmas semakin baik.

Hubungan negatif antara Persepsi Pelanggan Puskesmas pada pelayanan

Puskesmas dengan Pendapatan rumah tangga (r = -0.094), Pekerjaan (r = -

0,177), Jumlah anggota keluarga (r = -0.060), Jarak tempat tinggal ke

Puskesmas (r = -0.163), hal ini berarti, semakin tinggi Pendapatan rumah

tangga, semakin baik pekerjaan, semakin besar Jumlah anggota keluarga dan

semakin jauh jarak tempat tinggal ke Puskesmas, maka persepsi mereka

terhadap Pelayanan Puskesmas semakin rendah.

Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas berhubungan

positif dengan pendapatan rumah tangga (r = 0.083), Pekerjaan (r = 0.006),

Pendidikan (r = 0.050), Jumlah anggota keluarga (r = 0.005), pengertian makna

hidup sehat (r = 0.159), Pengertian tujuan hidup sehat (r = 0.135) dan

berhubungan nyata dengan pengertian manfaat hidup sehat (r = 0.202).

Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas juga berhubungan

positif dengan keseluruhan Karakteristik Pelanggan Puskesmas (r = 0.068),

Peran Petugas kesehatan Puskesmas (r = 0.124) dan dengan Lingkungan sosial

Budaya (r = 0.059). Walaupun demikian hubungan-hubungan ini kurang nyata,

kecuali pengertian manfaat hidup sehat yang nyata pada α = 0.05. Hal ini

berarti semakin tinggi pengertian manfaat hidup sehat maka semakin tinggi

Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas khususnya pada

Pandangan terhadap layanan tradisional.

Di sisi lain, Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas

berhubungan nyata negatif Pengaruh tokoh informal (r = -0.014), yang artinya,

semakin besar pengaruh tokoh informal maka semakin rendah persepsi

pelanggan terhadap pengobatan luar puskesmas, pengaruh tokoh informal

berhubungan tak nyata negatif dengan persepsi responden di terhadap

Page 56: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

116

pengobatan terhadap luar Puskesmas. Tokoh masyarakat tidak cukup pengaruh

terhadap program kesehatan.

Persepsi Pelanggan Puskesmas Terhadap Kebutuhan Hidup Sehat

berhubungan nyata dan positif dengan Pendapatan rumah tangga (r = 0.252),

Pekerjaan (0.197), Jumlah anggota keluarga (r = 0.103), Pengertian makna

hidup sehat (r = 0.415), Pengertian tujuan hidup sehat (r = 0.516) serta

Pengertian manfaat hidup sehat (r = 0.531). Keseluruhan karakteristik

pelanggan juga memiliki hubungan nyata positif (r = 0.343), demikian halnya

pula dengan Pengaruh tokoh informal (r = 0.580), Peran petugas kesehatan

Puskesmas (r = 0.660) dan Lingkungan sosial budaya (r = 0.647). Hal ini

artinya semakin tinggi/baik karakteristik pelanggan, pengaruh tokoh informal,

peran petugas kesehatan dan lingkungan sosial budaya yang berorientasi pada

program pelayanan kesehatan maka semakin tinggi persepsi terhadap

kebutuhan hidup sehat.

Hubungan yang lemah dan negatif pada Persepsi Pelanggan Puskesmas

Terhadap Kebutuhan Hidup Sehat ditunjukkan oleh jumlah anggota keluarga (r

= -0.030) dan Jarak tempat tinggal ke Puskesmas (r = -0.041). hal ini berarti

semakin tinggi/besar Jumlah anggota keluarga dan semakin besar/jauh Jarak

tempat tinggal responden Pelanggan ke Puskesmas maka semakin rendah

Persepsi mereka terhadap kebutuhan hidup sehat.

Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Tabel 20), Persepsi pelanggan

terhadap pelayanan Puskesmas berhubungan nyata dan positif dengan

Pendapatan rumah tangga (r = 0.336), Pendidikan (r = 0.727), Pengertian

makna hidup sehat (r = 0.394), Pengertian tujuan hidup sehat (r = 0.218) dan

Pengertian manfaat hidup sehat (r = 0.444).

Sedangkan hubungan nyata positif ditunjukkan juga oleh Karakteristik

pelanggan (r = 0.294), Pengaruh tokoh informal (r = 0.455), Peran petugas

kesehatan Puskesmas (r = 0.427) dan Lingkungan sosial budaya (r = 0.343).

Persepsi pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas ternyata berhubungan

nyata negatif (lemah) dengan sub peubah Pekerjaan (r = -0.108), Jumlah

Page 57: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

117

Tabel 20. Hubungan Beberapa Peubah Bebas dengan Peubah Tidak Bebas di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Peubah Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1)

Persepsi Pelanggan Terhadap Pengobatan Luar Puskesmas (Y2)

Persepsi Pelanggan Terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3)

Pendapatan Rumah Tangga (X1.1)

0.336**

-0.155

- 0.036

Pekerjaan (X1.2)

-0.108

0.109

0.089

Pendidikan (X1.3)

0.727**

-0.025

0.087

Jumlah Anggota Keluarga (X1.4)

-0.270**

0.219*

0.025

Jarak Tempat Tinggal Ke Puskesmas (X1.5)

-0.164

-0.087

-0.062

Pengertian Makna (X1.6)

0.394**

0.002

0.495**

Pengertian Tujuan (X1.7)

0.218*

-0.160

0.298**

Pengertian Manfaat (X1.8)

0.444**

-0.091

0.491**

Total X1 (Karakteristik Pelanggan)

0.249*

-0.081

0.387**

Pengaruh Tokoh Informal (X2)

0.455**

-0.029

0.420**

Peran Petugas Kesehatan Puskesmas (X3)

0.427**

-0.134

0.595**

Lingkungan Sosial Budaya (X4)

0.343**

-0.112

0.358**

Keterangan: * = nyata pada α = 0.05; ** = nyata pada α = 0.01 n = 100 anggota keluarga (r = -0.270) dan Jarak tempat tinggal ke Puskesmas (r = -

0.164). Hasil ini menunjukkan semakin baik pekerjaan, semakin tinggi jumlah

Page 58: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

118

anggota keluarga dan semakin jauh jarak tempat tinggal ke Puskesmas, maka

semakin rendah Persepsi responden pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas.

Di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Persepsi pelanggan

terhadap pengobatan luar Puskesmas berhubungan nyata positif dengan sub

peubah Pekerjaan (r = 0.109), Jumlah anggota keluarga (r = 0.219) dan

Pengertian makna hidup sehat (r = 0.002). Ini berarti semakin banyak

pekerjaan dan jumlah anggota keluarga maka semakin tinggi persepsi terhadap

pengobatan luar Puskesmas (khusus jumlah anggota keluarga hubungannya

nyata pada ά = 0.05).

Demikian juga dengan pengertian makna hidup sehat yang makin baik,

persepsi terhadap pengobatan luar puskesmas yang makin tinggi, namun

hubungannya tidak nyata.

Sub peubah Pendapatan rumah tangga, sub peubah Pendidikan, sub peubah

Jarak tempat tinggal ke Puskesmas, sub peubah Pengertian tujuan hidup sehat,

sub peubah Pengertian manfaat hidup sehat, Peubah Karakteristik pelanggan,

peubah Pengaruh tokoh informal, peubah Peran petugas kesehatan dan peubah

lingkungan sosial budaya memiliki hubungan negatif dengan Persepsi

pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas masing-masing dengan nilai

koefisien korelasi r = -0.155; r = -0.025; r = -0.087; r = -0.160; r = -0.091; r = -

0.081; r = -0.029; r = -0.134 dan r = -0.112. Ini artinya semakin tinggi

Pendapatan rumah tangga, Pendidikan, Jarak tempat tinggal ke Puskesmas,

Pengertian tujuan hidup sehat dan Pengertian manfaat hidup sehat,

Karakteristik pelanggan, Pengaruh tokoh informal, Peran petugas kesehatan

dan Lingkungan sosial budaya, maka semakin rendah Persepsi terhadap

pengobatan luar Puskesmas.

Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan hidup sehat berhubungan positif

dengan sub peubah Pekerjaan (r = 0.089), Pendidikan (r = 0.087), Jumlah

anggota keluarga (r = 0.025), Pengertian makna hidup sehat (r = 0.495),

Pengertian tujuan hidup sehat (r = 0.298), Pengertian manfaat hidup sehat (r =

0.491), artinya semakin tinggi/baik pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota

keluarga, pengertian makna, tujuan, dan manfaat hidup sehat seseorang maka

Page 59: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

119

semakin tinggi persepsinya terhadap kebutuhan hidup sehat. Peubah yang

menunjukkan hubungan nyata positif dengan Persepsi pelanggan terhadap

kebutuhan hidup sehat adalah Karakteristik pelanggan (r = 0.387), Pengaruh

tokoh informal (r = 0.420), Peran Petugas kesehatan Puskesmas (r = 0.595) dan

Lingkungan sosial budaya (r = 0.358), yang artinya semakin tinggi/baik

karakteristik yang dimiliki seorang pelanggan, pengaruh tokoh informal yang

semakin berorientasi pada program kesehatan, peran petugas kesehatan yang

semakin baik, dan lingkungan sosial budaya yang semakin berorientasi hidup

sehat, maka persepsi terhadap kebutuhan hidup sehat semakin baik.

Hubungan nyata negatif dengan Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan

hidup sehat ditunjukkan oleh sub peubah Pendapatan rumah tangga (r = -

0.036), Jarak tempat tinggal ke Puskesmas (r = -0.062), artinya semakin baik

Pendapatan rumah, semakin besar Jarak tempat tinggal ke Puskesmas maka

Persepsi mereka terhadap Kebutuhan hidup sehat semakin rendah pula.

Hubungan-hubungan ini tidak nyata pada α = 0.05 dan α = 0.01.

Keputusan untuk pergi ke Puskesmas atas keinginan siapa, dari jawaban

responden di kedua lokasi penelitian diperoleh: (1) 81,5 % atas keputusan

sendiri; (2) 13 % atas keputusan suami atau istri; (3) 4,5 % atas keputusan ayah

atau ibu mereka dan (4) 1,0 % atas keputusan lainnya seperti teman, saudara

dan sebagainya. Di sisi lain, masih ada sejumlah 28,4% responden yang

menganggap bahwa biaya berobat ke Puskesmas memberatkan mereka.

Pengaruh Beberapa Peubah Bebas terhadap Peubah Tidak Bebas

Dalam melihat pengaruh beberapa peubah bebas dengan peubah tidak bebas

digunakan analisis regresi yakni suatu analisis yang mengukur pengaruh antara

peubah bebas terhadap peubah tidak bebas. Karena pengukuran pengaruh antar

peubah melibatkan lebih dari satu peubah bebas, maka digunakan analisis

regresi linier berganda dengan persamaan untuk Persepsi pelanggan terhadap

pelayanan Puskesmas (Y1), Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar

Puskesmas (Y2) dan Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan hidup sehat (Y3)

yakni sebagai berikut:

Page 60: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

120

Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y2 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y3 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Berdasarkan hasil pehitungan program SPSS versi 14 untuk Persepsi

pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas (Y1) diperoleh nilai R Square

sebesar 0,335, hal ini menjelaskan bahwa 33,5 persen Persepsi pelanggan

terhadap pelayanan Puskesmas (Y1) dapat dijelaskan oleh model, untuk nilai

Durbin-Watson ditunjuk sebesar 1,712, karena nilai tersebut tidak berada pada

rentang 1,58 < DW < 1,69 maka terjadi tidaknya autokorelasi dapat

disimpulkan. Dalam Anova, nilai Sig X1, X2, X3, X4 terhadap Y1 adalah

0.000 < 0,05, hal ini menunjukkan variasi yang dapat dijelaskan oleh model

(regression sum of squares) tidak terjadi secara kebetulan, atau dengan kata

lain model nyata. Dalam coefficients, peubah bebas Peran petugas kesehatan

Puskesmas (X3) yang memiliki nilai Sig < 0,05, hal ini berarti peubah bebas

X3 menunjukkan nilai koefisien regresi nyata, sedangkan nilai VIF semua

peubah bebas menunjukkan nilai < 2 yang berarti kurang menunjukkan ada

hubungan antar peubah bebas. Collinearity Diagnostics menjelaskan korelasi

antar peubah bebas, nilai Eigen value masing-masing peubah bebas X1, X2,

X3, dan X4 terhadap Y1 masing-masing sebesar 1,585; 7,670; 4,602; dan 3,

574, hal ini kurang menunjukkan interkorelasi antar peubah bebas. Grafik

Histogram peubah tidak bebas Y1 menunjukkan data terdistribusi normal,

sedangkan Normal P-P Plot mendekati garis lurus 45 derajat sehingga data

dapat dikatakan normal.

Grafik Scatterplot sdresidual dengan standardized predicted

mengindikasikan trend bahwa semakin tinggi nilai standardized predicted,

maka penyimpangan sdresidual makin tinggi. Hal ini memungkinkan

terjadinya heterokedastisitas, selain itu dalam scatterplot peubah tidak bebas

Y1 terdapat satu titik yang menyimpang (pencilan).

Persamaan model regresi linear peubah tidak bebas Persepsi Pelanggan

terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1) yang terbentuk adalah: Y1 = 10,499 +

7,935X1 + 0,394X2 + 0,424X3 + 0,321X4. Hal ini berarti jika terjadi

Page 61: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

121

peningkatan Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas (Y1) sebesar

satu satuan maka menyebabkan peningkatan Karakteristik pelanggan (X1),

Pengaruh tokoh informal (X2), Peran petugas kesehatan (X3), dan Lingkungan

sosial budaya (X4) masing-masing sebesar 7,935; 0,394; 0,424; dan 0,321

satuan.

Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas (Y2) diperoleh

nilai R Square sebesar 0,001, hal ini menjelaskan bahwa 1,00 persen Persepsi

pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas (Y2) dapat dijelaskan oleh

model, untuk nilai Durbin-Watson ditunjuk sebesar 2,016, karena nilai tersebut

tidak berada pada rentang 1,03 < DW < 1,81 maka terjadi tidaknya

autokorelasi dapat disimpulkan. Dalam Anova, nilai Sig X1, X2, X3, X4

terhadap Y2 adalah 0.996 > 0,05, hal ini menunjukkan variasi yang dapat

dijelaskan oleh model (regression sum of squares) terjadi secara kebetulan,

atau dengan kata lain model tidak nyata. Dalam coefficients, semua peubah

bebas memiliki nilai Sig > 0,05, hal ini berarti semua peubah bebas

menunjukkan nilai koefisien regresi kurang nyata, sedangkan nilai VIF semua

peubah bebas menunjukkan nilai < 2 yang berarti kurang menunjukkan

hubungan antar peubah bebas. Collinearity Diagnostics menjelaskan korelasi

antar peubah bebas, nilai Eigen value masing-masing peubah bebas X1, X2,

X3, dan X4 terhadap Y2 masing-masing sebesar 1,585; 7,670; 4,602; dan 3,

574, hal ini kurang menunjukkan interkorelasi antar peubah bebas. Grafik

Histogram peubah tidak bebas Y2 menunjukkan data terdistribusi normal,

sedangkan Normal P-P Plot mendekati garis lurus 45 derajat sehingga data

dapat dikatakan normal.

Grafik Scatterplot sdresidual dengan standardized predicted

mengindikasikan trend bahwa semakin tinggi nilai standardized predicted,

maka penyimpangan sdresidual makin tinggi. Hal ini memungkinkan

terjadinya heterokedastisitas, selain itu dalam scatterplot peubah tidak bebas

Y2 terdapat satu titik yang menyimpang (pencilan).

Persamaan model regresi linear peubah tidak bebas Persepsi Pelanggan

terhadap Pengobatan Luar Puskesmas (Y2) yang terbentuk adalah: Y2 =

Page 62: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

122

13,319 + 2,481X1 - 1,440X2 - 3,950X3 - 7,230X4. Hal ini berarti jika terjadi

peningkatan pada Persepsi Pelanggan terhadap Pengobatan Luar Puskesmas

(Y2) sebesar satu satuan maka menyebabkan peningkatan Karakteristik

pelanggan (X1), penurunan Pengaruh tokoh informal (X2), penurunan Peran

petugas kesehatan (X3), dan penurunan Lingkungan sosial budaya (X4)

masing-masing sebesar 2,481; -1,440; -3,950; dan -7,230 satuan.

Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan hidup sehat (Y3) diperoleh nilai R

Square sebesar 0,455, hal ini menjelaskan bahwa 44,5 persen Persepsi

pelanggan terhadap kebutuhan hidup sehat (Y3) dapat dijelaskan oleh model,

untuk nilai Durbin-Watson ditunjuk sebesar 1,714, karena nilai tersebut tidak

berada pada rentang 1,67 < DW < 1,69 maka terjadi tidaknya autokorelasi

dapat disimpulkan. Dalam Anova, nilai Sig X1, X2, X3, X4 terhadap Y3

adalah 0.000 < 0,05, hal ini menunjukkan variasi yang dapat dijelaskan oleh

model (regression sum of squares) tidak terjadi secara kebetulan, atau dengan

kata lain model nyata. Dalam coefficients, peubah bebas Karakteristik

pelanggan (X1) dan peubah bebas Peran petugas kesehatan Puskesmas (X3)

yang memiliki nilai Sig < 0,05, hal ini berarti peubah bebas X1 dan X3

menunjukkan nilai koefisien regresi nyata, sedangkan nilai VIF semua peubah

bebas menunjukkan nilai < 2 yang berarti kurang menunjukkan ada hubungan

antar peubah bebas. Collinearity Diagnostics menjelaskan korelasi antar

peubah bebas, nilai Eigen value masing-masing peubah bebas X1, X2, X3, dan

X4 terhadap Y3 masing-masing sebesar 1,585; 7,670; 4,602; dan 3, 574, hal ini

kurang menunjukkan interkorelasi antar peubah bebas. Grafik Histogram

peubah tidak bebas Y3 menunjukkan data terdistribusi normal, sedangkan

Normal P-P Plot mendekati garis lurus 45 derajat sehingga data dapat

dikatakan normal.

Grafik Scatterplot sdresidual dengan standardized predicted

mengindikasikan trend bahwa semakin tinggi nilai standardized predicted,

maka penyimpangan sdresidual makin tinggi. Hal ini memungkinkan

terjadinya heterokedastisitas, selain itu dalam scatterplot peubah tidak bebas

Y3 juga terdapat satu titik yang menyimpang (pencilan).

Page 63: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

123

Persamaan model regresi linear peubah tidak bebas Persepsi Pelanggan

terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3) yang terbentuk adalah: Y3 = 5,399 +

0,144X1 + 7,290X2 + 0,439X3 + 0,272X4. Hal ini berarti jika terjadi

peningkatan Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat (Y3) sebesar

satu satuan maka menyebabkan peningkatan karakteristik pelanggan (X1),

Pengaruh tokoh informal (X2), Peran petugas kesehatan (X3), dan Lingkungan

sosial budaya (X4) masing-masing sebesar 0,144; 7,290; 0,439; dan 0,272

satuan

Pembahasan Umum

Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas di kedua lokasi

penelitian adalah tinggi, dengan nilai rataan skor 3,07 (pada skala 1 – 4).

Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas memiliki hubungan yang

nyata dengan Karakteristik Pelanggan (r = 0,259), Pengaruh Tokoh Informal

(r= 0,486), Peran Petugas Kesehatan Puskesmas (r = 0,523) dan Lingkungan

Sosial Budaya (r = 0.452). Perubahan variasi dari peubah-peubah ini

memberikan perubahan variasi pula pada Persepsi Pelanggan terhadap

Pelayanan Puskesmas.

Persepsi berbeda dengan fakta atau kenyataan sesungguhnya yang terjadi

dalam pelayanan Puskesmas. Kepekaan dan perhatian membatasi kemampuan

untuk berpersepsi, apabila berada di bawah nilai ambang, kita tidak dapat

berpersepsi lagi (Maramis, 2006 : 16). Bisa saja sebagian besar rangsangan

yang masuk berlalu begitu saja tanpa disadari. Peran penyuluhan diperlukan

agar masyarakat dapat secara kritis memberi penilaian sesuai dengan yang

mendekati keadaan sebenarnya, yaitu dengan usaha peningkatan knowledge,

skill dan attitude agar mereka dapat memberi penilaian yang baik dan benar.

Walaupun Persepsi Pelanggan terhadap Pelayanan Puskesmas dalam

penelitian ini tergolong baik, namun fakta yang ada menunjukkan bahwa

pelayanan Puskesmas belum seperti yang diharapkan; dari pengamatan di

lapangan, beberapa Puskesmas yang sudah tutup sebelum jam kerja usai,

dokter yang tidak berada di tempat pada saat jam pelayanan dan pengakuan

dari masyarakat setempat bahwa ada beberapa petugas kesehatan yang

Page 64: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

124

menutup pintu ruangannya (tidak menerima pasien) tanpa alasan yang jelas,

padahal petugas kesehatan yang bersangkutan berada di tempat dan tidak

kemana-mana.

Persepsi Pelanggan terhadap Pengobatan Luar Puskesmas khusus indikator

Pilihan pergi ke Dukun, Kepercayaan terhadap Dukun (Sub Peubah Pandangan

terhadap Dukun) dan keberadaan layanan tradisional (Sub Peubah Pandangan

terhadap Layanan Tradisional), adalah sedang, 0,66 (pada skala 0 – 1),

selebihnya indikator dari sub-sub peubah Persepsi Pelanggan terhadap

Pengobatan Luar Puskesmas yaitu 2,44 atau cenderung sedang (pada skala 1 –

4).

Persepsi Pelanggan terhadap Pengobatan Luar Puskesmas berhubungan

lemah dan negatif dengan Karakteristik pelanggan (r = -0,005), Pengaruh

tokoh informal (r = -0,028), Peran petugas kesehatan Puskesmas (r = -0,024)

dan Lingkungan sosial budaya (r = -0,024). Hal ini menunjukkan persepsi

masyarakat terhadap pengobatan luar Puskesmas, yaitu stimulus yang

ditangkap oleh pancaindera individu, diorganisasikan dan kemudian

diienterpretasikan cukup memberikan kesadaran dan pengertian bahwa

pelayanan Puskesmas mereka persepsikan lebih baik daripada pengobatan luar

Puskesmas.

Dalam Konferensi UNESCO di Melbourne Australia tahun 1998, para ahli

pendidikan mengemukakan empat bidang belajar yang perlu diperhatikan

yaitu: (1) Learning to know; (2) Learning to do; (3) Learning to be dan (4)

Learning to live together. Belajar berarti berubah di ranah kognitif, afektif dan

psikomotor, sehingga untuk belajar, pertama-tama seseorang harus belajar

bagaimana berpersepsi melalui pancaindera. Meskipun dalam hal ini responden

memberi persepsi baik terhadap pelayanan puskesmas, namun dalam hal

pengobatan luar Puskesmas, para responden memberi persepsi yang rendah

pada pengobatan luar Puskesmas. Ini memberikan gejala yang baik karena

Page 65: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

125

ada pandangan dari responden pelanggan Puskesmas bahwa pelayanan

Puskesmas lebih baik dibandingkan dengan pengobatan luar Puskesmas. Peran

penyuluhan disini adalah lebih meningkatkan kesadaran responden agar tetap

mengandalkan layanan Puskesmas tanpa meremehkan pengobatan luar

puskesmas yang ada (khususnya layanan tradisional dan bukan layanan

dukun).

Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat, dari keseluruhan

indikator sub-sub peubah di kedua lokasi penelitian, Frekuensi berobat ke

Puskesmas yang dilakukan pengukuran dengan skala 0 sampai dengan 1, dan

cenderung kurang tinggi, 0,68. Akan tetapi keseluruhan yang lain indikator

sub-sub peubah dari Persepsi Pelanggan terhadap Kebutuhan Hidup Sehat

cenderung tinggi, 3,24 (pada skala 1–4). Persepsi Pelanggan terhadap

Kebutuhan Hidup Sehat berhubungan nyata dengan Karakteristik pelanggan (r

= 0,370), Pengaruh tokoh informal (r = 0,488), Peran petugas kesehatan

Puskesmas (r = 0,622) dan Lingkungan sosial budaya (r =0,508).

Berdasarkan batasan perilaku Skiner (Notoatmodjo, 2007), perilaku

kesehatan adalah suatu respon individu terhadap stimulus atau obyek yang

berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan

minuman serta lingkungan. Kebutuhan berobat pelanggan ke Puskesmas bila

sakit cukup tinggi, walaupun di Kota Kotamobagu relatif rendah (45% yang

kadang-kadang berobat ke Puskesmas jika sakit, serta menggunakan jasa

dokter praktek. Walaupun demikian, kebutuhan yang lain seperti kebutuhan

sehat/fisiologik, kebutuhan psikologik, kebutuhan spiritual dan kebutuhan

layanan kesehatan murah cenderung tinggi.

Kebutuhan hidup sehat melalui pelayanan yang diselenggarakan oleh

Puskesmas adalah sebagai ujung tombak (frontline) pelayanan kesehatan

pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan hidup sehat diarahkan melalui peran

Puskesmas sebagai alat pemenuhan kebutuhan dan harapan akan hidup sehat

mereka. Kaitannya dengan kebutuhan hidup sehat, penyuluh kesehatan

Puskesmas sangat diperlukan dedikasinya dalam melaksanakan pekerjaan yang

Page 66: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

126

tidak hanya berorientasi pada promosi kesehatan semata, akan tetapi berusaha

bagaimana menjadi agent of change dalam usaha perubahan perilaku hidup

sehat masyarakat yang sejalan dengan program yang diselenggarakan oleh

Puskesmas, tidak terbatas pada pengetahuan (knowledge) saja, tapi juga

tindakan dan kemampuan yang mandiri (selfhelp) dalam usaha pemenuhan

kebutuhan dan harapan hidup sehat mereka, ini seperti halnya dengan

responden yang tempat BABnya belum menggunakan penampung limbah

sebesar 22,4%, dan 77,1% yang sudah menggunakan penampung limbah. Ini

menunjukkan masih terdapat responden yang belum berorientasi terhadap

hidup sehat, dan belum sejalan dengan program yang diselenggarakan oleh

Puskesmas. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi petugas

penyuluh kesehatan Puskesmas bagaimana dapat mengubah kebiasaan ini

menjadi kebiasaan yang berorientasi pada hidup sehat.

Terdapat pengaruh positif secara bersama beberapa peubah bebas (X1, X2,

X3, dan X4) terhadap Persepsi pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas (Y1)

dan Persepsi pelanggan terhadap kebutuhan hidup sehat (Y3), sedangkan

terdapat pengaruh negatif beberapa peubah bebas (X2, X3, dan X4) terhadap

Persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas (Y3).

Sebagian besar (99,32%) petugas kesehatan Puskesmas menyatakan bahwa

mereka melaksanakan peran penyuluhan dengan berbagai macam penjelasan.

Ditemukan seorang petugas kesehatan yang menyatakan bahwa tidak ada peran

penyuluhan dalam tugas mereka, yang adalah pemberian informasi kesehatan

kepada pasien/pelanggan berkaitan dengan masalah kesehatannya.

Nilai rataan skor Kepuasan pelanggan tergolong tinggi, 3,07 (pada skala 1 –

4) (Tabel 17). Pengukuran kepuasan pelanggan dilihat dari Petugas Kesehatan,

Layanan kesehatan dan Obat yang diberikan (Tabel 17). Kepuasan pelanggan

terbentuk dari penilaian pelanggan terhadap kualitas, kinerja hasil (luaran

klinis) dan manfaat yang diperoleh dari produk atau pelayanan yang diterima.

Dengan demikian, kepuasan terjadi karena penilaian terhadap manfaat serta

kenikmatan yang diperoleh lebih dari yang dibutuhkan dan diharapkan

(Koentjoro, 2007).

Page 67: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

127

Responden di kedua lokasi penelitian menilai bahwa kebutuhan dan

harapan mereka terhadap petugas kesehatan, layanan kesehatan dan obat yang

diberikan oleh Puskesmas sudah sesuai atau melebihi termasuk perlakuan yang

tidak membedakan, simpatik/motivator, manusiawi, penjelasan, keterbukaan

pasien, interview petugas dan pilihan pasien terhadap petugas kesehatan

puskesmas yang rata-rata memberi tanggapan dengan kategori tinggi.

Demikian pula halnya dengan fasilitas, prosedur dan sistem layanan kesehatan

serta manfaat obat, pemberian obat dan ketersediaan obat di Puskesmas.

Menurut Koentjoro (2007), agar pengalaman pelanggan dapat dikelola

dengan baik, maka diperlukan lima prinsip dasar yaitu: (1) Organisasi yang

peduli terhadap pelanggan; (2) Perilaku yang peduli pada pelanggan; (3)

Penciptaan kesetiaan dan kemitraan pelanggan; (4) Pengukuran, evaluasi dan

tindak lanjut terhadap pengalaman pelanggan, dan (5) Pemulihan pelanggan

yang kecewa.

Responden yang menunjukkan ketidakpuasan (dengan memberi tanggapan

pada kategori rendah) cukup menonjol terutama pada perlakuan yang kurang

manusiawi oleh petugas kesehatan (17% di Kota Kotamobagu), penjelasan

yang kurang oleh petugas kesehatan mengenai penyakit mereka (19% di Kota

Kotamobagu), Interview yang kurang rinci oleh petugas kesehatan (14% di

Kota Kotamobagu), Pemberian obat yang kurang bermanfaat (14% di Kota

Kotamobagu) serta Ketersediaan obat yang kurang (16% di Kota Kotamobagu

dan 11% di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Karakteristik pelanggan berhubungan nyata dengan pengaruh tokoh

informal, Peran petugas kesehatan puskesmas, Lingkungan sosial budaya,

Persepsi pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas dan Persepsi pelanggan

terhadap kebutuhan hidup sehat. Pengaruh tokoh informal berhubungan nyata

dengan peran petugas kesehatan Puskesmas, Lingkungan sosial budaya,

Persepsi pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas dan kebutuhan hidup sehat.

Hubungan nyata positif ditunjukkan oleh peran petugas kesehatan Puskesmas,

Lingkungan sosial budaya serta dengan Persepsi pelanggan terhadap pelayanan

Puskesmas dan kebutuhan hidup sehat.

Page 68: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

128

Hubungan yang lemah dan negatif ditunjukkan oleh Karakteristik

pelanggan dengan persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas (r

= -0,005), pengaruh tokoh informal dengan persepsi pelanggan terhadap

pengobatan luar puskesmas (r = -0.028), peran petugas kesehatan Puskesmas

dengan persepsi pelanggan terhadap pengobatan luar Puskesmas (r = -0.024)

dan lingkungan sosial budaya dengan persepsi pelanggan terhadap pengobatan

luar Puskesmas (r = -0.024). Variasi ini menunjukkan semakin baik

karakteristik pelanggan Puskesmas, pengaruh tokoh informal, peran petugas

kesehatan Puskesmas dan lingkungan sosial budaya maka semakin rendah

persepsi mereka terhadap pengobatan luar puskesmas, serta lebih

mengandalkan Puskesmas sebagai frontline layanan kesehatan pemerintah

yang ada di wilayah mereka. Ini sebenarnya menunjukkan gejala yang baik

berarti masyarakat sudah cukup rasional dalam berpersepsi dan memberikan

penilaian.

Dalam penelitian ini, di Kota Kotamobagu, oleh Pejabat Walikota,

diberlakukan kebijakan bebas tarif, baik untuk pasien umum, pemegang kartu

askes maupun askeskin, sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,

tarif Puskesmas diberlakukan sebesar Rp. 4.500,- per pelanggan umum.

Aktivitas keseharian, seperti mandi; mencuci; dan lain-lain, ditemukan

sebesar 52,2 persen dari responden di kedua lokasi penelitian yang

menggunakan air PAM untuk kegiatan sehari-hari dan sebesar 47,3 persen

yang tidak menggunakan. Sebesar 67,7 persen yang menggunakan air sumur

untuk kegiatan keseharian dan 31,8 persen yang tidak menggunakan, serta 5,5

persen yang menggunakan air sumur dan 94,0 persen yang tidak menggunakan

air sungai untuk kegiatan keseharian mereka dan 5,5 persen yang

menggunakan air sungai.

Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat

meninggal karena kekurangan air darpada kekurangan makanan. Kebutuhan

manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk keperluan minum,

mencuci, dan sebagainya. Di antara kegunaan air, yang sangat penting adalah

untuk kebutuhan minum. Oleh karenanya, untuk keperluan minum, termasuk

Page 69: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

129

untuk masak, air harus memiliki persyaratan khusus agar tidak menimbulkan

penyakit.

Sebanyak 31,7 persen responden mengaku bahwa mereka mempunyai

kebiasaan merokok dan sebanyak 5,9 persen responden mengaku memilki

kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol. Kenyataan ini menunjukkan

kebiasaan atau pola hidup yang kurang sehat masih terdapat di kalangan

masyarakat di mana penelitian ini dilaksanakan.

Kebiasaan-kebiasaan lain dari responden yang kurang berorientasi pada

hidup sehat, selain kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman keras dan

tempat BAB tanpa penampung limbah, ditemukan pula kebiasaan-kebiasaan

lain seperti: (1) Terdapat sebanyak 29,5% responden yang tidak terbiasa

melakukan 3M (mencuci, menguras dan membuang) barang bekas; (2)

Terdapat sebanyak 32,5% responden yang memiliki kebiasaan makan permen;

(3) Sebanyak 3,0% responden yang punya kebiasaan menggigit kuku; (4)

Sebanyak 56,0% responden yang tidak biasa menggunakan obat

nyamuk/kelambu saat tidur; (5) Terdapat sebanyak 75% responden yang jarang

minum vitamin yang diperlukan tubuh; (6) Sebanyak 4,0% responden yang

memiliki kebiasaan berbisik pada diri sendiri/gejala sakit jiwa; (7) Sebanyak

0,5% responden yang jarang/kurang istirahat; (8) Terdapat sebanyak 0,5%

responden yang biasa minum kopi; dan (9) Terdapat sebanyak 60,2%

responden yang tidak memiliki peralatan P3K di rumah. Mengubah kebiasaan-

kebiasaan yang tidak berorientasi pada hidup sehat, memerlukan kesadaran

yang perlu ditumbuh-kembangkan melalui, peran serta petugas kesehatan

Puskesmas khususnya petugas penyuluh kesehatan.

Diskusi kelompok terfokus dengan petugas kesehatan (medik dan

paramedik) ditemukan bahwa penyakit yang umumnya diderita para

pasien/pelanggan puskesmas adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan akut)

pada kelompok umur yang tersebar baik pada usia balita, usia produktif (30-an

tahun) maupun usia lanjut; Diikuti penyakit hipertensi (golongan usia,

produktif dan manula), Malaria (usia produktif dan manula) dan Diare

(neonatus, usia prasekolah, sekolah, anak-anak). Menurut para petugas

Page 70: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

130

kesehatan, keluhan yang datang dari pasien/pelanggan Puskesmas, yaitu ketika

mereka harus berkunjung kembali dan bertanya penyakit apa yang sebenarnya

mereka derita karena obat sudah habis namun tidak juga sembuh, ada juga

keluhan karena alergi terhadap obat yang diberikan. Di beberapa Puskesmas,

para petugas kesehatan mengaku bahwa tidak ada keluhan dari

pasien/pelanggan mereka.

Kendala umum yang dihadapi para petugas kesehatan adalah masalah

distribusi obat yang kurang lancar, namun setelah dikonfirmasi ke Dinas

Kesehatan, sebenarnya pihak Dinas Kesehatan sering mengantar langsung

obat-obatan ke Puskesmas-Puskesmas, tetapi saat berada di Puskesmas, dokter

yang bertugas tidak berada di tempat, sehingga obat-obatan tersebut dibawa

kembali oleh pihak Dinas Kesehatan. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Wakil

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara yang berkunjung ke

Puskesmas-Puskesmas, khususnya di wilayah Bolaang Mongondow Utara, di

mana saat berada di sana, petugas kesehatan tidak berada di tempat, Wakadis

membawa kembali obat tersebut. Mengatasi kendala ini diperlukan sikap

inisiatif petugas kesehatan yang tidak menunggu sampai obat habis kemudian

mengajukan permintaan obat, dan sikap instansi di atasnya yang tetap

mensuplai obat-obatan secara teratur.

Kendala lain yang dialami oleh para petugas kesehatan adalah sepi

pelanggan, khususnya Puskesmas Boroko dan Puskesmas Buko yang

berbatasan langsung dengan Propinsi Gorontalo. Anggota masyarakat yang

sakit cenderung berobat ke Rumah Sakit yang berada di Kabupaten Gorontalo.

Mengatasi kendala ini adalah memberi keyakinan pada pelanggan bahwa

Puskesmas dapat diandalkan. Khususnya Dokter PTT, saat berinteraksi dengan

pasien ada kendala masalah bahasa. Kebanyakan pasien/pelanggan yang

berobat kurang dapat berbahasa Indonesia dengan baik. Walau dilakukan

pemeriksaan fisik, namun petugas kesehatan sangat perlu mengadakan

anamnesis/wawancara terhadap pasien/pelanggan untuk diagnosis yang baik.

Satu-satunya mengatasi kendala bahasa adalah petugas berusaha mempelajari

dan memahami bahasa daerah setempat.

Page 71: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

131

Diskusi kelompok yang dilakukan dengan Petugas Pendukung

Administrasi (Pekarya) mengenai tarif puskesmas, sebagian besar pekarya

menyatakan tidak mahal. Di wilayah Kota Kotamobagu saat dilaksanakan

penelitian ini, oleh Pejabat Walikota, diberikan pelayanan gratis baik untuk

pelayanan umum, Askes maupun pemilik Kartu miskin. Di wilayah Bolaang

Mongondow Utara, sebagian besar pekarya menyatakan tidak pernah ada

keluhan mengenai biaya, karena biaya di Puskesmas tergolong murah dan

terjangkau. Beberapa pekarya di wilayah Bolaang Mongondow Utara mengaku

pernah ada keluhan biaya dari pasien pelayanan umum, ini akibat target PAD

(pendapatan asli daerah) yang dibebankan Dinas Kesehatan Bolaang

Mongondow Utara terhadap Puskesmas-Puskesmas dengan besaran antara Rp.

4 juta sampai dengan Rp. 7,5 juta per tahun.

Diskusi kelompok yang dilakukan pada pelanggan Puskesmas umumnya

mereka mengemukakan bahwa pelayanan kesehatan yang mereka terima sudah

cukup memadai. Tarif Puskesmas masih dapat dijangkau sesuai dengan

kemampuan ekonomi mereka (bagi pasien pelayanan umum), sedangkan

pasien pemegang Askes (PNS) dan Askeskin (Keluarga miskin) menyatakan

tidak ada masalah mengenai tarif pelayanan. Pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh petugas kesehatan Puskesmas, umumnya dinilai oleh para

pelanggan bahwa para petugas kesehatan Puskesmas dalam memberikan

pelayanan cukup perhatian, ramah dan sopan. Demikian pula dengan fasilitas

dan ketersediaan obat, menurut mereka cukup berarti, karena mereka selalu

diberi obat oleh petugas kesehatan.

Strategi Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Kesehatan Pelanggan Puskesmas

Kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat yang madani (civil society)

adalah cita-cita bersama kita semua. Hal tersebut membutuhkan usaha yang

keras, kesabaran, komitmen, kebersamaan visi, misi, program yang terarah,

sasaran yang jelas, dan penyelenggaraan di lapangan yang taat asas serta tidak

Page 72: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

132

menyimpang. Usaha mewujudkan masyarakat madani, sehat dan sejahtera

membutuhkan Pembangunan masyarakat yang memberi prioritas khusus di

bidang kesehatan. Mahatma Gandhi pernah mengatakan bahwa

”Pembangunan yang paling hakiki adalah pembangunan kualitas manusia.”

Tanpa kualitas manusia, pembangunan tidak akan mencapai arah yang dituju,

dan kualitas manusia yang tinggi adalah dengan memiliki kualitas kesehatan

yang tinggi (selain kualitas knowledge, attitude dan skill yang dimiliki serta

didukung kesehatan yang prima).

Terwujudnya Pembangunan Masyarakat di bidang kesehatan akan memberi

dampak kepada derajat kesehatan anggota masyarakat yang berkualitas.

Derajat kesehatan masyarakat yang tinggi sangat penting bagi setiap individu

baik kebutuhan itu mereka sadari (felt needs) maupun tidak (real needs).

Analogi yang dapat diberikan seperti seorang pencandu narkoba, felt needs

mereka adalah bagaimana mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba, padalah

real needs yang kurang mereka sadari adalah masuk ke rehabilitasi yang

memberi terapi terhadap ketergantungan mereka.

Kepuasan pelanggan terhadap Standar layanan kesehatan Puskesmas kinerja

pelayanan kesehatan banyak mendapat sorotan dari anggota masyarakat baik

dalam sistem layanan, prosedur layanan maupun fasilitas layanan yang ada di

Puskesmas (termasuk juga pelayanan dasar dan pelayanan rujukan). Perbaikan

terhadap standar layanan kesehatan di Puskesmas sangat diperlukan. Standar

layanan kesehatan khsusnya di Puskesmas yang ada di lokasi penelitian belum

memadai. Menurut Koentjoro (2007), dalam memperhatikan kebutuhan dan

harapan pelanggan, perbaikan standar layanan kesehatan mutlak diperlukan.

Kebutuhan dan harapan dari pelanggan tidak hanya diartikan seperti apa yang

diinginkan atau diharapkan akan didapat oleh Pelanggan., tetapi apa yang

diharapkan tidak terjadi selama menjalani proses pelayanan dan menikmati

produk yang dibeli, antara lain tidak mengalami kesalahan tindakan medik

ataupun kejadian-kejadian yang tidak diinginkan (malpractice).

Sistem adalah keseluruhan dari bagian-bagian yang yang saling kait-

mengkait untuk menjamin berjalannya suatu proses kepada tujuan yang

Page 73: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

133

diharapkan. Tanpa sistem yang ”sistematis” dan terkoordinasi secara baik,

maka cacatnya satu komponen akan mempengaruhi komponen yang lain

sehngga proses yang diharapkan untuk mencapai hasil tidak maksimal.

Menurut Shrode dan Voich (Adisasmito, 2007), Sebuah system adalah

kesatuan dari bagian-bagian yang saling terkait, masing-masing bekerja sendiri

dan saling tergabung, dalam mencapai tujuan bersama pada lingkungan yang

kompleks (”A system is a set of interrelated parts, working independently and

joinly, in pursuit of common objective of the whole, within a complex

environment”).

Sistem layanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan Puskesmas, adalah

berbagai kombinasi antara institusi kesehatan (Polindes, Pustu dan Puskesmas

serta institusi yang berkoordinasi di atasnya), sistem layanan Puskesmas juga

tak lepas dari sumber daya manusia pendukung, sistem informasi sampai pada

sistem rujukan.

Pola keterpaduan yang sinergis dan terarah dapat membentuk sistem

pelayanan kesehatan di daerah yang baik sehingga upaya menuju masyarakat

dengan derajat kesehatan yang tinggi dapat diwujudkan, dengan demikian

capaian yang ditargetkan Departemen Kesehatan melalui Indonesia Sehat 2010

dapat pula terwujud.

Petugas paramedik umumnya mengaku bahwa pekerjaan dapat mereka

diselesaikan sesuai target yakni pembuatan laporan setiap bulannya,

melakukan pekerjaan dengan tidak menunda, serta waktu yang cukup tersedia.

Namun, Sebagian yang lain (22,5%), tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

sesuai target, akibat dari kendala-kendala teknis seperti tugas ganda, distribusi

vaksin yang kurang lancar (program imunisasi) dan lintas program yang

kurang kooperatif karena kurangnya koordinasi.

Pada Gambar 4, peneliti berusaha membuat suatu strategi untuk

peningkatan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi pelanggan

Puskesmas.

Kendala teknis seperti tugas ganda dan distribusi vaksin yang kurang lancar

menunjukkan sistem layanan di Puskesmas masih lemah. Perlu ada pembagian

Page 74: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

134

tugas yang jelas serta tidak ada tugas rangkap. Distribusi vaksin yang kurang

lancar menunjukkan sistem informasi yang kurang baik dari institusi di

bawahnya, polindes, pustu dan Puskesmas, sampai kepada Dinas Kesehatan

setempat dan seterusnya. Ada informasi yang putus yang mengakibatkan

keterlambatan pengiriman vaksin untuk balita.

Lintas program yang kurang koordinasi, membuat sistem layanan

Puskesmas menjadi lemah, tenaga surveilence yang tidak segera melaporkan

penyakit yang menyebar di kalangan masyarakat akan mengakibatkan kejadian

luar biasa dan akan sangat merugikan masyarakat yang mengalami musibah,

ini juga bisa dari akibat tenaga penyuluh kesehatan yang kurang mendeteksi

dini perilaku hidup sehat yang dapat berindikasi pada timbulnya penyakit dan

penyebarannya serta memberi informasi cara pencegahannya sejak awal dan

berkoordinasi sebelumnya dengan tenaga surveilence.

Berkaitan dengan prosedur layanan Puskesmas, pelanggan mungkin tidak

mengetahui secara sadar apa yang mereka alami ketika berkunjung ke

Puskesmas. Mereka mengikuti prosedur dari pelayanan Puskesmas yang ada,

mulai dari pendaftaran di loket sampai pada pengambilan obat di apotik. Ini

dapat terjadi pada pasien yang kurang kritis (karena berasal dari golongan

menengah ke bawah, tingkat pendidikan rendah, dan menganggap petugas

kesehatan sebagai orang yang harus dihormati, bukan sebagai teman/sahabat),

ini membuat pasien/pelanggan menjadi obyek (bukan subyek) dan bersifat

pasif.

Standar layanan Puskesmas yang berkualitas didasari penilaian

pasien/pelanggan yang kemudian berdasarkan kebutuhan nyata (real needs)

Page 75: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

135

Gambar 4. Strategi Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Kesehatan

Pelanggan Puskesmas

Prosedur Layanan Puskesmas

Fasilitas Layanan Puskesmas

Kebijakan dan Dukungan Anggaran

Dukungan Swasta

Peran LSM

Partisipasi Masyarakat

Sistem Layanan Puskesmas

Kompetensi Petugas Kesehatan

Dukungan Tokoh Informal

Kesadaran Hidup Sehat Anggota Masyarakat

Standard Layanan Kesehatan Puskesmas

Kepuasan Pasien/Pelanggan Puskesmas dalam

pemenuhan kebutuhan hidup sehat

Derajat Kesehatan Masyarakat Yang

Tinggi

Pembangunan Manyarakat di

Bidang Kesehatan

Penyuluhan

Kesejahteraan Masyarakat

Page 76: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

136

yang selanjutnya disusun prosedur layanan Puskesmas untuk menjamin

standard layanan Puskesmas yang prima.

Fasilitas layanan Puskesmas yang baik akan menunjang standar layanan

Puskesmas, tanpa fasilitas yang baik standar layanan yang diberikan akan

kurang optimal. Sebagian besar responden dokter yang ada di Puskesmas

menyatakan bahwa mereka dapat memberikan layanan walau sarana dan

prasarana yang kurang memadai karena tindakan harus dilakukan, yaitu

memberikan pelayanan maksimal dengan alat yang minimal untuk kepuasan

pasien. Di satu sisi, sebagian yang lain menyatakan tidak mungkin pelayanan

yang akurat akan terwujud tanpa sarana dan prasarana yang memadai.

Integritas yang tinggi ditunjukkan oleh para responden dokter ini. Mereka akan

bekerja lebih baik apabila fasilitas yang ada juga baik yang mendukung standar

layanan kesehatan Puskesmas, sehingga peningkatan fasilitas layanan

Puskesmas sangat diperlukan.

Terwujudnya pembangunan masyarakat di bidang kesehatan melalui

standard layanan kesehatan yang memadai tidak lepas juga dari peran swasta,

selain pemerintah dan masyarakat. Peran swasta dapat terwujud lewat Social

Responsibility (SR), yaitu tanggung jawab sosial berbagai pihak terhadap

masyarakat setempat, di mana mereka melakukan kegiatan usaha, untuk

meningkatkan kesejahteraan mereka termasuk peningkatan derajat kesehatan.

Kesadaran dari pihak swasta sangat diperlukan, yaitu kesadaran yang tidak

terlalu bersifat bisnis oriented, khusus untuk pihak Perusahaan.

Lembaga swadaya masyarakat (LSM), khususnya yang bergerak di bidang

kesehatan, selama ini cukup memberi peran kepada masyarakat untuk

peningkatan kesadaran hidup sehat dan memberi kesadaran pada mereka untuk

pergi ke tempat yang sesuai apabila mereka sakit. Peran LSM tidak luput dari

tindak nyata mereka seperti halnya untuk kegiatan umum sehari-hari

masyarakat, seperti berpartisipasi bersama masyarakat membuat tempat untuk

mandi, mencuci, dan wc umum dengan sarana air bersih, membantu program

pemerintah di bidang kesehatan terutama pendidikan kesehatan kepada

masyarakat bagaimana berperilaku hidup sehat yang baik untuk mencegah

Page 77: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

137

timbulnya suatu penyakit, memperhatikan masyarakat kurang mampu yang

sakit, dan lain-lain. Lembaga Swadaya masyarakat yang benar-benar

memperhatikan masyarakat dan memiliki dedikasi yang tinggi sangat

diperlukan.

Partisipasi anggota masyarakat adalah salah satu bentuk yang dibutuhkan

untuk tercapainya Standar Layanan Puskesmas yang baik. Meskipun sistem,

prosedur, fasilitas, dukungan swasta dan peran LSM sudah optimal, namun,

tanpa partisipasi anggota masyarakat untuk turut serta menggunakan fasilitas,

terlibat dalam sistem dan prosedur layanan kesehatan yang tersedia baik oleh

Puskesmas maupun usaha swasta untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat lokal (seperti fasilitas layanan kesehatan yang disediakan

perusahaan untuk kepentingan anggota masyarakat setempat yang turut

mendukung program yang dijalankan oleh Puskesmas sebagai ujung tombak

pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah).

Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh perilaku anggota masyarakat. Menurut

Notoatmodjo (2007), dapat dibedakan menjadi dua perilaku yaitu: (1) Perilaku

tertutup (covert behavior), yang terbatas pada perhatian, persepsi,

pengetahuan, kesadaran dan sikap pada individu yang menerima stimulus.

Misalnya seorang ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan atau seorang

pemuda tahu bahwa HIV/AIDS dapat tertular lewat hubungan seks, dan lain-

lain; (2) Perilaku terbuka (overt behavior) yaitu respon dalam bentuk tindakan

atau praktek, misalnya seorang ibu yang memeriksakan kehamilan atau

anaknya ke Puskesmas untuk diimunisasi, dan lain-lain. Diharapkan perilaku

yang terbatas pada perhatian dan persepsi ini dalam menjadi perilaku dalam

bentuk tindakan sehingga terjadinya perubahan perilaku.

Aspek lain yang dapat mempengaruhi Standar layanan kesehatan

Puskesmas prima adalah kompetensi yang dimiliki oleh Petugas kesehatan

Puskesmas, terutama keterlibatan perannya dalam sistem, penguasaan prosedur

layanan dan ketrampilan mengoperasikan sarana/fasilitas medis yang ada.

Kompetensi petugas kesehatan Puskesmas adalah hal yang sangat penting

dengan mengutamakan sikap santun, manusiawi, pemberian penjelasan yang

Page 78: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

138

terperinci, serta bersahabat dengan pasien/pelanggan dengan menjunjung

tinggi profesionalisme.

Kesadaran anggota masyarakat terhadap hidup sehat dapat dikaitkan dengan

perubahan perilaku yang semulanya pasif menjadi aktif. Menurut Winkel

(Yustina, 2004), kesadaran/pemahaman adalah tingkat kedua setelah

pengetahuan (covert behavior). Diharapkan setelah adanya kesadaran dan

pemahaman terhadap hidup sehat, terjadi perilaku yang terbuka (overt

behavior) atau terjadinya perubahan perilaku.

Dalam konteks penyuluhan, perilaku baru yang diharapkan, dilakukan oleh

individu secara mandiri (self help). Filosofi penyuluhan intinya adalah ”how to

help them to help themselves,” yang merupakan inti perubahan perilaku

individu mengenai kesadaran tentang hidup sehat di mana ada simpatik (bukan

sekedar empati yang tidak bersifat aksi), dalam hal bagaimana berperilaku

hidup sehat serta turut serta mendukung aspek-aspek lain yang memberi

kontribusi terhadap standard layanan kesehatan Puskesmas yang prima.

Dukungan anggaran di bidang kesehatan oleh pemerintah sangat besar

pengaruhnya, serta sangat menentukan peningkatan standar layanan kesehatan

termasuk stadard layanan yang ada di Puskesmas. Tanpa dukungan anggaran

yang proporsional maka standard layanan kesehatan, terutama di Puskesmas,

akan seperti apa adanya saja. Anggaran ini harus juga tepat sasaran, langsung

menyentuh pada masyarakat, diimplementasikan dengan program-program

yang jitu, dan pengawasan pelaksanaan yang intensif untuk mencegah

terjadinya penyimpangan, baik program maupun anggaran, agar benar-benar

efektif dan efisien.

Penyelenggara penyuluhan, demi terwujudnya standard layanan kesehatan

Puskesmas yang prima, adalah Pemerintah, Swasta dan LSM. Pemerintah

memiliki andil dalam hal memperbaiki sistem, layanan dan prosedur kesehatan

Puskesmas serta perubahan perilaku dari orang-orang yang terlibat di

dalamnya. Swasta memberi andil dalam hal keikutsertaan akan penyadaran

masyarakat dalam menggunakan layanan kesehatan yang ada serta bagaimana

berperilaku hidup yang bersih dan sehat. LSM (Lembaga Swadaya Mayarakat)

Page 79: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Kota ... V... · Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki luas wilayah 1.856.,86 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 71 desa

139

mempunyai andil bagaimana mendampingi masyarakat untuk menggunakan

layanan kesehatan yang ada, bagaimana berperilaku yang berorientasi pada

kesehatan sebagai salah satu kebutuhan hidup dan bagaimana memberikan

pemahaman atas program layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

Puskesmas.