hasil belajar matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/keberhasilan siswa pada pembela... · web...

88
LAPORAN HASIL PENELITIAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TIM PENGUSUL Novitawati, S.Psi, M.Pd NIDN: 0019117408 Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pd NIDN:0006066017 23 Bidang Unggulan: Lahan KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI SEKOLAH DASAR Bidang Ilmu :Pendidikan Ilmu Sosial

Upload: duongthien

Post on 23-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

LAPORAN HASIL PENELITIAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

TIM PENGUSULNovitawati, S.Psi, M.Pd

NIDN: 0019117408Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pd

NIDN:0006066017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2017

23

Bidang Unggulan: Lahan Basah

KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN

PERHATIAN ORANG TUA DI SEKOLAH DASAR

Bidang Ilmu :Pendidikan Ilmu Sosiallain yang belum tercantum

Page 2: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

Judul Penelitian : Keberhasilan Siswa Pada Pembelajaran MatematikaHubungannya dengan Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua Di Sekolah Dasar

Kode/Nama Rumpun Ilmu : PendidikanBidang Unggulan PT : Kajian Manajemen Lahan BasahTopik Unggulan : Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua dan Hasil

Belajar MatematikaKetuaPenelitia. Nama Lengkap : Novitawati, S.Psi, M.Pdb. NIDN : 0019117408c. Jabatan Fungsional : Lektor/IIIbd. Program Studi : PGSD/PG PAUDe. Nomor HP : 0821 5136 8888f. Alamat surel (e-mail) : [email protected] Peneliti (I)a. Nama Lengkap : Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pdb. NIDN : 0006066017c. Jabatan Fungsional : LektorKepala / IVad. Program Studi : PGSD/PG PAUDe. Nomor HP : 085216585162Alamat surel (e-mail) : [email protected] Penelitian : satu (1) tahunBiaya Penelitian : Rp. 20. 000.000,-Sumber Dana internal PT-PNBP : Rp. 20. 000.000,-Dana instutusi lain : Rp. –

Banjarmasin, November 2017Mengetahui,Dekan Fkip Unlam Ketua Peneliti

Prof. Dr. H. Wahyu, MS Novitawati, S.Psi, M.PdNIP.19550910 198103 1 005 NIP. 19761106 200604 2 002

Menyetujui,Ketua LPPM UNLAM

Prof. Dr.Ir. M. Arief Soendjoto, M.ScNip. 19600623 198801 1 001

Page 3: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL .................................................................... .. i

HALAMAN PENGESAHAN ……………...…...............................… ii

DAFTAR ISI .....................................................................................… iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………… v

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… vi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................… vii

ABSTRAK ........................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah….………………….……………. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………… 6

C. Tujuan Penelitian…........................................................ …. 6

D. Manfaat Penelitian ………………………………………... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ………................................................. 8

A. Hakikat Motivasi dalam Pembelajaran........…...………….. 8

B. Hakikat Perhatian Orang Tua...............…………………… 10

C. Hasil Belajar Matematika …………….............................. 11

D. Roadmap Penelitian… ................................................... ….. 13

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 14

A. Rancangan Penelitian………………………………………. 14

B. Tempat dan Waktu Penelitian…....................................... 15

C. Populasi dan Sampel Penelitian……………...…………….. 15

D. Definisi Operasional ...................................................... ….. 15

E. Teknik Pengumpulan Data...............................................…. 16

F. Instrumen Pengumpulan Data .........................................…. 16

G. Uji Coba Instrumen ………………………………………. 19

H. Hasil Uji Coba Instrumen ………………………………… 21

I. Teknik Analisis Data ...................................................... …. 21

J. Hipotesis Statistik …………………………………………. 22

K. Luaran Penelitian .......................................................... …. 22

L. Alir Penelitian ................................................................. …. 23

BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………….. 24

Page 4: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

A. Deskripsi Data …………………………………………….. 24

B. Pengujian Persyaratan Analisis …………………………… 29

C. Pembahasan ………………………………………………. 38

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………..... 44

A. Kesimpulan………………………………………………… 44

B. Saran ………………………………………………………… 44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 46

LAMPIRAN

Page 5: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Kisi-Kisi Instrumen Motivasi .………………………………... 17

Tabel 2. Kisi-Kisi Tes Perhatian orang tua …………………………….. 18

Tabel 3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika ……………………….. 19

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Hasil Belajar Matematika .……………………………………. 24

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Perhatian Orang Tua Terhadap

Hasil Belajar Matematika …………………………………….. 26

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Matematika ………… 27

Tabel 7. Ringkaan Hasil Perhitugan Stastitik Dasar …………………… 28

Tabel 8. Uji Normalitas Data Hasil Penelitian One-Sample Kolmogorov-

Smirnov Test …………………………………………………… 29

Tabel 9. Hasil Uji Linieritas Data Hasil Penelitian …………………….. 30

Tabel 10. Skor Motivasi Belajar Siswa ………………………………… 33

Tabel 11. Hasil Uji Korelasi antara Motivasi Belajar Siswa terhadap

Hasil Belajar Matematika Di SD Negeri Kota Martapura

Kab. Banjar ………………………………………………….. 34

Tabel 12. Skor perhatian orang tua …………………………………….. 35

Tabel 13. Hasil Uji Korelasi antara Perhatian Orang Tua terhadap

Hasil Belajar Matematika di SD Negeri Kota Martapura

Kab. Banjar …………………………………………………... 36

Tabel 14. Skor Hasil Belajar Matematika ………………………………. 37

Tabel 15. Hasil uji korelasi antara motivasi belajar siswa dan perhatian

orang tua terhadap hasil belajar matematika di SDN Kota

Martapura Kab. Banjar ……………………………………… 37

Page 6: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas…….. 14

Gambar 2. Histogran Skor Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar

Mateatika …………………………………………………………….. 25

Gambar 3. Histogram Skor Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar

Matematika …………………………………………………………… 26

Gambar 4. Histogram hasil Belajar Matematika ………………………………. 28

Gambar 5. Grafik Linearitas X1 – Y ………………………………………….. 31

Gambar 6. Grafik Linearitas X2 – Y ………………………………………….. 32

Gambar 7. Grafik Linearitas X1 , X2 terhadap Y …………………………….. 32

Page 7: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Destribusi Skor Variabel Motivasi Belajar (X1) ……. 49

Lampiran 2. Statistik Diskripsi Variabel Motivasi Belajar (X1) …… 51

Lampiran 3. Destribusi Skor Variabel Perhatian Orang Tua (X2) … 52

Lampiran 4. Statistik Diskripsi Variabel Perhatian Orang Tua (X2)…. 54

Lampiran 5. Destribusi Skor Variabel Hasil Belajar (Y) ………….. 55

Lampiran 6. Statistik Diskripsi Variabel Hasil Belajar Matematika (Y) .. 56

Lampiran 7. Uji Normalitas……………………………………………… 57

Lampiran 8. Uji Linieritas ………………………………………………. 58

Lampiran 9. Korelasi Antara Motivasi Belajar Siswa Dengan

Hasil Belajar Matematika ……………………………….. 59

Lampiran 10. Korelasi Antara Perhatian Orang Tua Dengan

Hasil Belajar Matematika …………………………….. 60

Lampiran 11. Korelasi Antara Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang

Tua Dengan Hasil Belajar Matematika ………………. 61

Page 8: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

ABSTRAK

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kota Martapura Kab. Banjar tahun ajaran 2017/2018. Penelitian berlangsung selama lima bulan dari bulan Juli sampai bulan November 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survai dengan teknik korelasional, populasi target adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kota Martapura Kab. Banjar, sedangkan populasi terjangkau siswa kelas III SD Negeri yang sedang mengikuti pelajaran matematika, jumlah sampel secara keseluruhan adalah 158 orang siswa. Penelitian ini menggunakan dua instrumen berupa kuesioner dan tes, sebelum digunakan terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) uji normalitas data variabel motivasi belajar siswa 0,944, perhatian orang tua 0,584 dan hasil belajar matematika 0,268 > α 0,05 semua variabel berdistribusi normal; (2) uji linieritas menunjukkan motivasi belajar 1,450, perhatian orang tua 1,271 < Ftabel 3,06 semua variabel dinyatakan linear; (3) uji hipotesis secara bersama-sama menunjukkan motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,508. Semakin tinggi motivasi belajar siswa dan perhatian orang tua maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika.Kata kunci: motivasi, perhatian, hasil belajar dan matematika

Page 9: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI

BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI SEKOLAH DASAR

Novitawati1*, Darmiyati1

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas lambung Mangkurat, Jalan H. Hasan Basry Banjarmasin

Alamat email: [email protected]

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kota Martapura Kab. Banjar tahun ajaran 2017/2018. Penelitian berlangsung selama lima bulan dari bulan Juli sampai bulan November 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survai dengan teknik korelasional, populasi target adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kota Martapura Kab. Banjar, sedangkan populasi terjangkau siswa kelas III SD Negeri yang sedang mengikuti pelajaran matematika, jumlah sampel secara keseluruhan adalah 158 orang siswa. Penelitian ini menggunakan dua instrumen berupa kuesioner dan tes, sebelum digunakan terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) uji normalitas data variabel motivasi belajar siswa 0,944, perhatian orang tua 0,584 dan hasil belajar matematika 0,268 > α 0,05 semua variabel berdistribusi normal; (2) uji linieritas menunjukkan motivasi belajar 1,450, perhatian orang tua 1,271 < Ftabel 3,06 semua variabel dinyatakan linear; (3) uji hipotesis secara bersama-sama menunjukkan motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,508. Semakin tinggi motivasi belajar siswa dan perhatian orang tua maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika.Kata kunci: motivasi, perhatian, hasil belajar dan matematika

Page 10: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

ABSTRAK

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar matematika di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Pasayangan Martapura Kabupaten Banjart ahun ajaran 2017-2018. Penelitian berlangsung selama 6 bulan mulai dari bulan Juli sampai dengan Desember 2017.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, dengan teknik korelasional. Populasi target penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri yang ada di Martapura Kabupaten Banjar. Populasi terjangkau siswa kelas III SD yang sedang mengikuti pelajaran matematika. Jumlah sampel secara keseluruhan ada 60 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Pengumpulan data penelitian digunakan teknik koesioner, wawancara, tes dan dokumenter. VariableX1= perhatian orang tua, X2 = motivasi belajarsisw adan Y = hasil belajar matematika. Instrument sebelum di laksanakan terlebih dahulu di ujicobakan dihitung variabel dan reliabilitsanya

Kata kunci: perhatian, motivasi, dan hasil belajar matematika.

Page 11: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam

membangun kehidupan bangsa dan bernegara sebagai penggerak dan motivasi

Pembangunan Nasional, tidak terlepas dari bagaimana pendidikan bisa

menghasilkan tenaga terampil dalam bidangnya masing-masing atau dengan kata

lain lulusan dari proses pendidikan berkualitas, sebagai generasi penerus bangsa.

Pendidikan yang dimaksud mulai dari pendidikan dasar sampai dengan

jenjang perguruan tinggi. Pendidikan dasar merupakan salah satu penentu utama

keberhasilan pendidikan Nasional, karena pendidikan dasar merupakan awal dari

pendidikan formal yang sangat menentukan dalam membentuk sikap, karakter dan

kecerdasan anak didik. Mengingat pentingnya pendidikan dasar yang merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan mutu pendidikan Nasional, yang tersusun

dalam (Peraturan Pemerintah No 19 Tahun, 2005: 3) menyatakan bahwa “Tujuan

pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Kemindikbud

memberlakukan kurikulum 2006 sebagai penyempurnaan dari kurikulum

sebelumnya di mana cakupan kelompok mata pelajaran antara lain ilmu

pengetahuan dan teknologi termasuk pelajaran matematika SD.

Matematika sebagai mata pelajaran pokok dan merupakan salah satu

kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa, selain membaca dan menulis.

yang terdapat dalam kurikulum terdiri dari kemampuan hitung di mana materi

belajar matematika di SD kelas III yang termuat dalam kurikulum dan buku paket

meliputi operasi hitung bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian serta hitung campuran, geometri dan pengukuran (BSNP, 2011:11).

Pembelajaran matematika sebagai salah satu kemampuan dasar yang

harus dimiliki siswa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari di

masyarakat, tidak hanya dalam bidang eksakta tapi juga dalam bidang ilmu

pengetahuan lainpun memerlukan matematika. Namun disisi lain siswa merasa

Page 12: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

kesulitan menerima pelajaran matematika, mereka menganggap pelajaran

matematika sangat sulit bila dibandingkan dengan mata pengajaran lain.

Kurangnya penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika ditunjukkan oleh

rendahnya hasil belajar siswa, nilai ulangan harian, hasil tes matematika yang

diperoleh siswa, serta keluhan orang tua yang merasa kesulitan dalam membantu

anaknya mempelajari matematika, serta keluhan dari masyarakat serta lembaga

pendidikan di mana nilai matematika siswa masih belum optimal.

Gambaran tentang rendahnya mutu pendidikan khususnya hasil evaluasi

bidang studi matematika, yang dilakukan oleh “The Third International

Mathematics and Science Study-Rpeat (TIMSS-R 2011), melaporkan bahwa

penguasaan siswa pada pendidikan kelas VIII di Indonesia dalam bidang studi

matematika yang disurvai secara internasional, Indonesia menempati urutan ke-38

dari 42negara, nilai yang diperoleh rata-rata 386 dari standar rata–rata nilai

internasional 500, (https://elearningmath27.wordpress.com Hasil TIMSS Terbaru

2011 plus Contoh Soal/ Mathematics E-Learning Syahidan 27. 19 Juni 2017 Jam

00.43 WITA).

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa penguasaan siswa pada

konsep matematika di sekolah dasar masih lemah, padahal penguasaan siswa

terhadap pelajaran matematika akan menjadi sarana yang dapat membantu

berbagai mata pelajaran lain baik dari jenjang pendidikan yang sama atau pada

jenjang yang lebih tinggi, Sejak kurikulum 1975 sampai dengan sekarang, upaya

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam berbagai bidang studi, khususnya

bidang studi matematika dikembangkan terus menerus oleh pemerintah maupun

kalangan swasta.

Upaya-upaya tersebut meliputi penyempurnaan kurikulum, penyedian

buku ajar, work shop model-model dan strategi pembelajaran matematika untuk

guru, kelengkapan alat peraga, dan peningkatan sarana prasarana pendidikan.

Pemerintah juga sudah menetapkan standar pendidikan secara Nasional yang

harus dilaksanakan masing-masing sekolah, meliputi (1) Standar isi, (2) standar

proses (3) Standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga

kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7)

standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.

Page 13: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Namun kenyataannya pengajaran matematika sekarang ini masih

mempunyai kelemahan - kelemahan yang menyebabkan kurangnya penguasaan

siswa pada materi pelajaran yang diberikan. Usaha-usaha yang telah dilakukan

guna peningkatan mutu pendidikan belum seluruhnya berhasil sebagaimana yang

diharapkan baik oleh pemerintah, masyarakat, orang tua dan para pendidik.

Hambatan yang menyebabkan kurangnya penguasaan siswa pada

pembelajaran matematika bisa berupa factor berasal dari dirinya sendiri antara

lain motivasi belajar dan factor diluar dirinya yakni perhatian orang tua. Perhatian

orang tua, merupakan lingkungan pendidikan pertama awal proses komunikasi

serta sosialisasi bagi anak untuk itu orang tua memiliki kewajiban, tanggung

jawab memberikan bimbingan, kasih sayang dengan memberikan contoh teladan

yang baik, sehingga anak tumbuh dan berkembangnya menjadi pribadi yang

mandiri dan utuh. Sesuai dengan pandangan ini Suryabrata menegaskan bahwa

perhatian orang tua dengan penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya,

akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga

untuk menghadapi masa depannya, (Suryabrata, 2014: 233)

Perhatian dan bimbingan yang diberikan orang tua merupakan salah satu

factor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa baik yang dia lakukan di

rumah maupun di sekolah, hal ini disebabkan karena siswa yang termotivasi

dalam belajarnya dia merasa senang dan terbiasa secara rutin dan lebih banyak

memanfaatkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas yang diberikan guru di

sekolah dengan senang hati, dan sebaliknya apabila pada diri siswa tidak ada

motivasi belajar mereka tidak mendapatkan kepuasan, pembelajaran yang di dapat

tidak bermakna, selain itu pula tugas yang diberikan guru berupa PR, maupun

tugas latihan LKK, LKS sering di abaikan, sehingga nilai tugas siswa sering tidak

masuk kedaftar penilaian dan akibatnya hasil belajar siswa rendah.

Adanya kelemahan ini bukan hanya dalam penguasaan materi pelajaran

tetapi juga motivasi belajarnya. Motivasi merupakan salah satu factor penyebab

rendahnya hasil belajar siswa. Motivasi dalam belajar matematika sangat penting

dan perlu dimiliki oleh siswa agar dia merasa senang dalam menerima pelajaran

dengan penuh perhatian, semangat dan akhirnya mendapat hasil belajar yang

maksimal. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sardiman bahwa

Page 14: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intlektual perannya

dalam hal menumbuhkan gairah dan merasa senang untuk belajar, (Sardiman,

2004:75). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Kurniawan dan Wutsqa yang

menunjukkan adanya pengaruh secara bersama-sama, besar sumbangan ke tiga

variable bebas 10,6% dan secara parsial dengan sumbangan 3,15% perhatian

orang tua, motivasi belajar, dan lingkungan social siswa terhadap prestasi belajar

siswa di Sekolah Menengan Pertama. Sedangkan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar matematika siswa sumbangan parsialnya 2,89%, (Kurniawan &

Wustqa, 2014:11)

Ini berarti bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar akan mendorong

siswa tekun, gairah, semangat untuk belajar, dan dapat berpikir kreatif, inovatif

dan mandiri. Kemandirian merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia Indonesia, sebagaimana tercantum dalam visi

sekolah dasar mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Susanto,

2014:70).

Perhatian orang tua dalam membimbing dan mengawasi anaknya sangat

diperlukan dalam kegiatan pembelajaran siswa, lingkungan keluarga dapat

memberikan dorongan agar anak belajarmendorong seseorang untuk lebih

produktif dan mampu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya dalam

kehidupan sehari-hari sehingga dia dapat hidup lebih mandiri dalam kehidupan

bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa, serta mendapatkan prestasi dan hasil

belajar yang optimal.

Motivasi belajar siswa sangat dibutuhkan terutama dalam menghadapi

tantangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat

dewasa ini. Melihat betapa pentingnya motivasi belajar seperti yang diungkapkan

di atas, maka perlu ditumbuh kembangkan secara terus menerus dalam diri

seseorang mulai dari anak usia dini, baik dalam pendidikan secara formal,

informal, dan nonformal. Secara formal motivasi belajar perlu dikembangkan

sejak anak memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Pola perkembangannyapun semakin

Page 15: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

kompleks selaras dengan kematangan dan perkembangan berpikirnya. Oleh

karena itu program-program pendidikan yang dapat diarahkan dalam

mengembangkan motivasi belajar siswa baik dalam lingkup ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor.

Kenyataannya tidak semua orang tua terlibat dalam memberikan perhatian

dan motivasi pada anaknya dalam belajar karena terlalu sibuk dengan

pekerjaannya, bahkan ada orang tua sewaktu peneliti wawancarai dia tidak

mengetahui anaknya sudah kelas berapa. Kurangnya perhatian ini juga dapat

dilihat dari hasil penelitian Darmiyati tentang Pola Pendidikan Anak pada

masyarakat suku dayak mereka lebih mengutamakan bekerja dan membantu orang

tua meninggalkan rumah dan sekolah, sehingga pelajaran di sekolah banyak

ketinggalan dan bahkan banyak yang tinggal kelas (Darmiyati dkk, 2016: 32)

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran di Sekolah dasar pada

umumnya sekolah sudah memfokuskan pendekatan pembelajaran secara

kelompok dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru baik

berupa LKS maupun LKK. Soal yang diberikan itu hanya sebatas pada materi

yang diajarkan dan yang dicontohkan oleh guru bukan dalam bentuk pemecahan

masalah, tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi dalam

menyelesaikan masalah ataupun dalam menjawab soal yang diberikan. Padahal

motivasi belajar itu sangat penting dikembangkan kepada siswa agar mampu

berpikir ilmiah, menumbuhkan semangat, beradaptasi, dan bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian di atas, perlu dikembangkan usaha perbaikan yang lebih

mendasar tidak hanya dari segi saran dan prasarana ataupun kurikulum, maupun

karena guru yang kurang mampu menciptakan pembelajaran yang menarik,

namun perlu juga memperhatikan faktor internal dan eksternal dari siswa tersebut.

Salah satu usaha awal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan

siswa dalam pelajaran matematika adalah menyelidiki hubungan antara motivasi

belajar dan perhatian orang tua.

Page 16: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

B. Rumusan Masalah

a. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar

matematika siswa kelas III SDN di Kota Martapura Kab. Banjar?

b. Apakah terdapat hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar

matematika siswa kelas III SDN di Kota Martapura Kab. Banjar?

c. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dan perhatian orang tua

secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN

di Kota Martapura Kab. Banjar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

a. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa

kelas III SDN di Kota Martapura Kab. Banjar

b. Hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika siswa

kelas III SDN di Kota Martapura Kab. Banjar.

c. Hubungan antara motivasi belajar dan perhatian orang tua secara bersama-

sama dengan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN di Kota

Martapura di Kota Martapura Kab. Banjar

Fokus penelitian ini disesuaikan dengan renstra LPPM Unlam yakni:

menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai

ilmu (humaniora) dengan memfokuskan pengkajian pada aspek yang berkaitan

dengan aspek pendidikan dalam bidang proses dan pelaksanaa pembelajaran

sesuai dengan Permen dikti di atas. Penelitian ini berkaitan pula dengan

kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi guru-guru SD di daerah.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: Pertama bagi

Sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi, khususnya bagi

sekolah dan bagi pengambil kebijakan agar dapat dijadikan sebagai dasar bahan

pertimbangan dalam rangka menentukan, menetapkan, dan meningkatkan pola

pembelajaran matematika dengan memperhatikan factor psikologis baik internal

maupun eksternal yang efektif. Ke dua bagi guru penelitian ini diharapkan dapat

memberi informasi nyata dalam lembaga pendidikan Sekolah Dasar dalam

Page 17: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

menyusun strategi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan cara menumbuhkan

dan mengembangkan serta memasukkan unsur motivasi dalam kegiatan

pembelajaran dengan menciptakan suasan lingkungan yang menyenangkan dan

kondusif, khususnya dalam pembelajaran matematika serta dapat bekerja sama

dengan orang tua. Ke tiga membekali siswa selalu bersikap positif, tekun, ulet

serta mampu memanfaatkan waktu dan kesempatan dalam proses kegiatan

pembelajaran serta mengembangkan motivasi dan kreativitas siswa pada setiap

kegiatan menyelesaikan soal-soal berhitung dengan kemandirian, kemauan dan

semangat serta mampu memanfaatkan waktu untuk belajar khususnya pada

pembelajaran matematika. Ke empat bagi orang tuapenelitian ini merupakan

salah satu alternatif yang dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi orang tua

dalam membina, membimbing anaknya dan menfasilitasi kebutuhan belajar anak

serta menjalin komunikasi yang baik dengan anak dengan memperhatikan

kegiatan belajar anak secara intensif di rumah. Ke lima bagi peneliti memperoleh

informasi terpercaya dan dapat dijadikan bekal untuk ditularkan kepada guru SD

dan mahasiswa PGSD sebagai pengetahuan yang diharapkan dapat bermanfaat,

untuk pengembangan dan penerapan perhatian dan motivasi pada pembelajaran

matematika maupun pada mata pelajaran yang lain. Hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu masukan dan referensi bagi

penelitian untuk melakukan penelitian yang sejenis.

Page 18: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Motivasi dalam Pembelajaran

Motivasi berpangkal dari kata “motif” dapat diartikan daya penggerak

yang ada pada seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai

tujuan, (Santrock, 2011: 510) memberikan pengertian bahwa motivasi sebagai di

mana proses yang memberikan semangat, arah, dan kegigihan perilaku yang

berenergi, terarah dan bertahan lama. lebih tegas lagi Ormrod menegaskan

motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

melakukan kegiatan agar terwujud sikap dan perilaku, yang dapat meningkatkan

usaha, kekuatan, ketekunan dan mempertinggi proses kognitif dan mendorong

untuk memperbaiki tindakan (Ormrod, 2003: 368-369). Motivasi merupakan

proses di mana aktivitas-aktivitas yang berorientasi target yang dibuat terjadi dan

dipertahankan kelangsungannya (Schunk, 2012: 58).

Motivasi memiliki ciri-ciri antara lain tekun, ulet menghadapi kesulitan,

senang bekerja, mandiri, dapat mempertahankannya dan tidak mudah melepaskan

hal yang diyakini, (Sardiman, 2007: 83). Motivasi siswa dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran dipengaruhi dua factor internal (intrinsik) dan eksternal

(ekstrinsik). Motivasi intrinsik menekankan bahwa siswa melakukan kegiatan atas

kemauan sendiri dan tidak perlu diberi rangsangan, sedangkan motivasi ekstrinsik

dorongan untuk melakukan sesuatu karena adanya rangsangan dari luar, terkait

dengan ini Santrok menegaskan bahwa untuk melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan dirinya sendiri melibatkan motivasi internal (Santrok, 2011:

441). Motivasi ekstrinsik menurut Dimyati dan Midjiono merupakan dorongan

terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya

(Dimyati dan Midjiono, 2006: 91 ). Motivasi ekstrinsik meliputi (1) Penyesuaian

tugas dengan minat, (2). perencanan yang penuh variasi, (3). respon siswa, (4)

kesempatan peserta didik yang aktif, (5). kesempatan peserta didik untuk

menyelesaikan tugas pekerjaan, (6). Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,

(Uno, 2011: 9). Motivasi dalam kegiatan pembelajaran mendorong seseorang

untuk belajar sehingga menguasai materi pembelajaran yang diperolehnya,

tumbuhnya motivasi dalam diri siswa akan menimbulkan ketertarikan dan

Page 19: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

keaktifan dan akan muncul inovatif dan kreativitas anak dalam kegiatan

pembelajaran untuk mencapai keberhasilannya dalam pembelajaran. Motivasi

belajar akan terbentuk dengan sendirinya bila siswa berkeinginan untuk

mempelajari sesuatu tanpa adanya paksaan dan menyadari bahwa dia belajar

memang merupakan kewajibannya agar mendapat pengetahuan yang melekat

dalam dirinya dan dapat dikembangkan pada orang lain, sehingga apa yang dicita-

citakan dapat tercapai dengan optimal. Hanafiah dan Suhana menegaskan bahwa

tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dapat terlihat dari indicator motivasi itu

sendiri, antara lain meliputi durasi belajar, sikap terhadap pelajaran, frekuensi

belajar, kegigihanya dan loyalitasnya dalam belajar (Hanafiah dan Suhana, 2009:

28 - 29).

Berdasarkan pendapat dan teori di atas yang dimaksud dengan motivasi

belajar dalam penelitian ini adalah dorongan yang dilakukan sesorang secara

psikologis baik internal maupun eksternal meliputi: keinginan untuk berhasil,

kebutuhan dalam belajar, ketekunan, keuletan, kamandirian, durasi/waktu belajar,

mempertahankan pendapat, keyakinan, penghargaan, dan lingkungan yang

kondusif.

B. Hakikat Perhatian Orang Tua

Keluarga merupakan salah satu jalur pendidikan informal dan merupakan

lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, seperti yang dinyatakan oleh

Houterville & Conway (2007:1), keluarga dalam hal ini orang tua memiliki

pengaruh terhadap prestasi (hasil belajar) anaknya. Dimana Peratian orang tua

memiliki peran penting dalam membentuk watak dan kepribadian anak. Perhatian

orang tua terhadap kemampuan belajar anak di sekolah, merupakan salah satu

aspek penting dalam keberhasilan anak di sekolah. Perhatian orang tua dengan

penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas

anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan,

Suryabrata, (2004: 14).

Orang tua memiliki motivasi yang kuat dalam melakukan hubungan

emosional dalam mendidik anaknya. Keterlibatan orang tua dalam mendidik,

membimbing anak dan memberikan contoh tauladan dan pembelajaran yang baik

akan menjadikan anaknya sukses meraih prestasi belajar. Pada kegiatan proses

Page 20: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

pembelajaran, faktor yang dapat mempengaruhi belajar yakni factor individual

dan faktor sosial. Purwanto menegaskan factor individual antara lain faktor

kematangan, kecerdasan, motivasi, kecerdasan dan latihan sedangkan factor social

antara lain, keluarga, guru dan cara menggunakan alat-alat yang digunakan, di

lingkungan dan kesempatan yang tersedia (Purwanto, 2013:102). Slameto (2013:

105) juga mengemukakan bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan

seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari

lingkungannya.

Maunah (2009: 97) menyatakan bahwa orang tua harus memperhatikan

dan membimbing anaknya. Sebagai manusia yang belum sempurna

perkembangannya, anak perlu mendapatkan pengarahan dari orang tua agar dapat

mencapai kedewasaan. Perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang

dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari luar,

(Slameto, 2010: 105). Lebih tegas lagi Suryabrata (2014: 14) membedakan

perhatian menjadi beberapa macam berdasarkan (1) intensitasnya, (2) cara

timbulnya, (3) luas objek yang dikenai perhatian. Lebih tegas lagi Ahmadi

mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian meliputi: faktor

bawaan, latihan dan kebiasaan, kebutuhan, kewajiban, keadaan jasmani, suasana

jiwa, suasan di sekitar, dan kuat tidaknya rangsangan dari objek itu sendiri,

(Ahmadi, 2009: 146-147). Perhatian orang tua dapat ditunjukkan dengan cara

memberikan bimbingan dan pengawasan serta memberikan penghargaan,

hukuman dan menciptakan kegiatan belajar yang nyaman serta memenuhi

kebutuhan belajar anak. Serta orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan

pendidikan anaknya, kebutuhan belajarnya, tidak memperhatikan kemajuan dan

kesulitan belajarnya menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar (Slameto:

2010).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dimaksud dengan

perhatian orang tua adalah bentuk perhatian yang diberikan dalam meningkatkan

hasil belajar anak meliputi: pemberikan bimbingan belajar, pengawasan terhadap

belajar, pemberian penghargaan dan hukuman, pemenuhan kebutuhan belajar,

penciptaan suasana belajar yang nyaman dan tentram, memperhatikan kesehatan

anak.

Page 21: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

C. Hasil Belajar Matematika

Higgins memberikan pengertian bahwa matematika adalah ilmu yang

mempelajari konsep, simbol serta hubungan antara konsep dan simbol tersebut

(Higgens, 1973:4). Pendapat senada, dinyatakan oleh Daen “bahwa matematika

itu dipengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan teknologi serta perkembangan

dan kemajuan sains (Dean, 1982: 98). Lebih tegas lagi Russel (Bell, 1978: 260)

menyatakan bahwa“ Mathematics is the queen of the sciences” matematika adalah

ratu dan pelayanan ilmu ilmu lain Ada empat sasaran pokok yang ingin dicapai

dalam pelajaran matematika yaitu, fakta, keterampilan, konsep, dan prinsip (Bill,

1981:108-109).

Adapun tujuan mata pelajaran matematika untuk semua jenjang

pendidikan dasar dan menengah adalah agar siswa mampu: (1) Memahami

konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep, dan mengaplikasikan

konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan

masalah, (2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan

gagasan dan pernyataan matematika; (3) Memecahkan masalah yang meliputi

kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan

model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh; Mengkomunikasikan gagasan

dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan

atau masalah; dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

(Depdiknas, 2006).

Gagne menegaskan bahwa ada lima kemampuan sebagai hasil belajar yaitu

keterampilan intlektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik,

dan sikap yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan orang

itu melakukan sesuatu (Gagne, 1977: 57 – 58). Reigeluth menyatakan bahwa

hasil belajar dapat diukur melalui dua dimensi yakni: (1) tingkat unjuk kerja

dengan indikatornya adalah mengingat, memahami, menggunakan, dan

menemukan ke (2) tipe bidang studi dengan indikatornya adalah fakta, konsep,

prosedur, dan prinsip (Reigeluth, 1983: 281).

Page 22: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Banyaknya waktu yang digunakan untuk membaca, teori, menulis atau

menjawab soal-soal, mengikuti pelajaran matematika, mengkaji materi

matematika, baik yang diberikan guru maupun dari sumber lain yang mempunyai

hubungan yang sangat positif dengan hasil belajar matematika siswa (Rehage,

1976: 368). Berdasarkan deskripsi teoretik yang telah dikemukakan di atas

dapatlah disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang mempelajari

kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak, dengan struktur-struktur dan hubungan-

hubungan yang diatur menurut urutan yang logis dan memanfaatkan metode

penalaran deduktif, serta merupakan alat yang membantu memecahkan masalah

ilmu-ilmu lain, baik bidang eksakta maupun non eksakta (terutama masalah yang

berkaitan dengan perhitungan).

Belajar matematika merupakan aktivitas mental untuk memahami arti dari

hubungan-hubungan dan simbol, yang terkandung dalam matematika secara

sistematik cermat dan tepat, kemudian menerapkan konsep yang dihasilkan untuk

memecahkan masalah dalam berbagai hal, keadaan atau situasi nyata. Untuk

menilai berhasil tidaknya siswa dalam pembelajaran perlu diukur melalui tes hasil

belajar. Hasil belajar adalah tingkah laku yang diukur dengan tes mengenai bidang

studi yang dipelajari, berupa pengetahuan dan keterampilan dari program belajar,

pengetahuan ditunjukkan oleh informasi yang tersimpan dalam pikiran, sedangkan

keterampilan ditunjukkan dengan aksi atau reaksi yang dilakukan seseorang

dalam mencapai tujuan (Romiszowski, 1981: 241). Untuk mencapai tingkat hasil

belajar yang bermutu dan mendatangkan kepuasan bagi siswa, maka haruslah

suasana belajar yang stabil, bekerja keras untuk mempelajari setiap kajian materi

yang sedang dipelajari (Robert S. Feldman, 1989: 250). Hasil belajar merupakan

kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran dan

merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu

bentuk prilaku yang relatif menetap, (Susanto, 2013: 5)

Berdasarkan berbagai pendapat dan pemikiran para ahli yang telah

dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa, yang dimaksud dengan hasil

belajar matematika adalah penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

matematika di sekolah yang sebelumnya memperoleh pengalaman belajar

matematika yang diukur melalui tes matematika meliputi: materi bilangan dan

Page 23: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

lambang bilangan, nilai tempat, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,

hitung campuran dan materi uang.

D. Roadmap Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan:

Penelitian sebelumnya

Sudah DilaksanakanTAHAP PENELITIAN

Kegiatan Penelitian

2017

Hubungan antara

motivasi belajar siswa

terhadap pelajaran

berhitung dengan hasil

belajar matematika

siswa kelas III SDN

Kota Martapura Kab.

Banjar

Hubungan antara

motivasi belajar dan

perhatian orang tua

secara bersama-sama

dengan hasil belajar

matematika siswa kelas

III SDN Kota Martapura

Kab. Banjar

Hubungan antara motivasi

belajar dan perhatian

orang tua secara bersama-

sama dengan hasil belajar

matematika siswa kelas III

SDN Kota Martapura

Kab. Banjar

Luaran Penelitian 1. Publikasi Ilmiah (Jurnal)2. Prosoding Nasional / Internasional

Implementasi Bekerjasama dengan pemerintah khususnya dinas pendidikan, pihak sekolah, keluarga (komite) dalam memberikan motivasi dan perhatian dalam belajar dengan hasil belajar

matematika di Kab. Banjar

Hasil penelitian Darmiyati, menyatakan orang tua kurang memberikan perhatian dan motivasi belajar, jarang memberikan hadiah, kurang memperhatikan gizi anak, dan orang tua tidak menyiapkan meja dan kursi belajar, jarang menyakan permasalahan anak, bahkan orang meminta anaknya untuk bekerja serta orang tua kurang memberikan semangat agar tidak bercita-cita tinggi .(Darmiyati, 2016: 23)

Hasil penelitian Kurniawan dan Wutsqa yang menunjukkan adanya pengaruh secara bersama-sama, besar sumbangan ke tiga variable bebas 10,6% dan secara parsial dengan sumbangan 3, 15 % perhatian orang tua, motivasi belajar, dan lingkungan social siswa terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengan Pertama. Sedangkan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa sumbangan parsialnya 2,89%, (Kurniawan & Wustqa, 2014:11).

Page 24: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai, dengan teknik

korelasional. Hal ini dirancang untuk memperoleh informasi tentang gejala pada

saat penelitian dilakukan. Survai biasanya mencari informasi yang akan

digunakan untuk memecahkan masalah.Metode survai dapat dikumpukan

informasi tentang perhatian orang tua dan motivasi siswa dengan hasil belajar

matematika. Metode ini didasarkan pada pendapat (Nazir, 2011:56), yang

mengatakan bahwa “metode survai membedah dan menguliti serta mengenal

masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap praktik-praktik sedang

berlangsung.

Survai dapat juga digunakan untuk menyelidiki hubungan kausal dan

menguji hipotesis. Sedangkan teknik korelasional, yakni untuk :(1) mengukur

kadar hubungan antara pasangan skor variabel motivasi belajar (X1) dengan hasil

belajar matematika (Y); (2) mengukur hubungan antara pasangan skor variabel

perhatian orang tua (X2) dengan hasil belajar matematika (Y); dan (3) mengukur

hubungan bersama-sama antara pasangan skor variabel motivasi belajar (X1) dan

variabel perhatian orang tua (X2) dengan hasil belajar matematika (Y).

Konstelasi model permasalahan mengenai hubungan antara variabel bebas

(X), dengan variabel (Y), dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 1. Model hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas.

Keterangan :

X1 = Motivasi Belajar Siswa

X2 = Perhatian Orang Tua Siswa

Y = Hasil Belajar Matematika.

X12

YX2

Page 25: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada SDN Kota Martapura, Kab Banjar,

waktu penelitian mulai bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2017.

Penetapan SD penelitian ini berdasarkan pertimbangan kesediaan pihak sekolah

berkolaborasi dengan peneliti, hasil pra survai yang menyarankan tempat sekolah

tersebut, karena SD penelitian ini cukup senior berdirinya.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi target penelitian ini adalah siswa SD Negeri Kota Martapura di

Kab Banjar tahun ajaran 2017/2018, adapun populasi terjangkau adalah siswa

kelas III SD, berjumlah sekitar 158 orang. Besar kecilnya sampel tidak ada

ketentuan mutlak. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

porposive random sampling dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) pertama

menentukan sekolah dari jumlah SD yang ada di Kab Banjar (b) menetapkan kelas

III SD sebagai kelas penelitian.

D. Definisi Operasional

Penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu motivasi belajar (X1) dan

perhatian orang tua (X2) serta satu variabel tak bebas yaitu hasil belajar

matematika (Y).

Variabel-variabel ini perlu didefinisikan secara operasional sehingga tidak

menimbulkan kekeliruan pengertian. Teori-teori yang telah dikemukakan pada

BAB dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan definisi operasional dari

ketiga variabel berikut ini:

1. Motivasi belajar adalah factor psikologis yang ada pada diri siswa baik

internal maupun eksternal meliputi: keinginan untuk berhasil, kebutuhan

dalam belajar, ketekunan, keuletan, kamandirian, durasi/waktu belajar,

mempertahankan pendapat, keyakinan, lingkungan yang kondusif dan

penghargaan.

2. Perhatian orang tua adalah penilaian yang diberikan oleh anak pada orang

tuanya dalam rangka memberikan bimbingan, pengawasan, memberi

penghargaan dan hukuman, memenuhi kebutuhan belajar, menciptakan

suasana belajar yang nyaman dan tentram serta memperhatikan kesehatan

anak.

Page 26: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

3. Hasil belajar matematika adalah penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

matematika di sekolah yang sebelumnya memperoleh pengalaman belajar

matematika yang diukur melalui tes matematika meliputi: materi bilangan dan

lambang bilangan, nilai tempat, penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, hitung campuran dan materi uang

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian digunakan teknik wawancara, kuesioner, tes,

dan dokumentar. Teknik kuesioner digunakan untuk menjaring data motivasi

belajar (X1), tes digunakan menjaring data perhatian orang tua (X2), sedangkan

data hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika (Y) digunakan instrument tes

untuk mengambil nilai hasil belajar matematika.

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Konsepsi

Penelitian ini menggunakan dua instrumen yang meliputi kuesioner untuk

menjaring data motivasi belajar siswa dan perhatian orang tua terhadap pelajaran

matematika, tes untuk menjaring data hasil pembelajaran matematika.

Data empiris tentang motivasi belajar (X1) terhadap pelajaran matematika

disusun berdasarkan sepuluh indikator yaitu keinginan untuk berhasil, kebutuhan

dalam belajar, ketekunan, keuletan, kamandirian, durasi/waktu belajar,

mempertahankan pendapat, keyakinan, lingkungan yang kondusif dan

penghargaan. Pernyataan-pernyataan motivasi belajar terhadap pelajaran

matematika disusun dengan skala yang dikembangkan oleh Likert. Setiap

pernyataan motivasi belajar mempunyai lima skala alternatif pilihan, yaitu Selalu

(SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP). Jumlah

pernyataannya 33 butir, berbentuk positif (favourable) dan negatif (unfavourable).

Setiap pilihan diberi skor sebagai berikut ini :

Untuk pernyataan positif Untuk pernyataan negatif

Selalu (SL) = 5 Selalu (SL) = 1

Sering (SR) = 4 Sering (SR) = 2

Kadang-kadang (KK) = 3 Kadang-kadang (KK) = 3

Jarang (JR) = 2 Jarang (JR) = 4

Tidak Pernah (TP) = 1 Tidak Pernah (TP) = 5

Page 27: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Adapun sebaran butir pernyataan dapat dilihat dalam kisi-kisi berikut :

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar

Variabel Indikator ButirPertanyaan Jumlah

Motivasi Belajar Siswa

1. Keinginan untuk berhasil 1,2,3 3

2. Kebutuhan dalam belajar, 4,5,6 3

3. Ketekunan 7,8,9 3

4. Keuletan 10,11,12 3

5. Kamandirian 13,14,15 3

6. Durasi/waktu belajar, 16,17,18,19 4

7. Mempertahankan pendapat 20,21,22 3

8. Keyakinan 23,24,25,26 4

9. Lingkungan yang kondusif 27,28,29 310. Penghargaan 30,31,32,33 4

Jumlah 33

Instrumen perhatian orang tua(X2) terhadap pelajaran matematika

dikumpulkan melalui instrumen, aspek yang diukur meliputi pemberian

bimbingan, pengawasan terhadap belajar, penghargaan dan hukuman, pemenuhan

kebutuhan belajar, penciptaan suasana belajar yang nyaman dan tentram, dan

memperhatikan kesehatan anak. Pernyataan-pernyataan perhatian orang tua

terhadap pelajaran matematika disusun dengan skala yang dikembangkan oleh

Likert. Setiap pertanyaan perhatian orang tua mempunyai lima skala alternatif

pilihan, yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Jarang (JR), Tidak

Pernah (TP). Jumlah pernyataannya 28 butir, berbentuk positif (favourable) dan

negatif (unfavourable).

Setiap pilihan diberi skor sebagai berikut ini :

Untuk pernyataan positif Untuk pernyataan negatif

Selalu (SL) = 5 Selalu (SL) = 1

Sering (SR) = 4 Sering (SR) = 2

Kadang-kadang (KK) = 3 Kadang-kadang (KK) = 3

Jarang (JR) = 2 Jarang (JR) = 4

Page 28: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Tidak Pernah (TP) = 1 Tidak Pernah (TP) = 5

Tabel 2. Kisi-Kisi Tes Perhatian orang tua

Variabel Aspek yang diukur Sub Tes Butir

Soal Jumlah

Perhatian orang tua dalam menyelesaikan soal berhitung

Kelancaran mengemukakan ide I, IV 1,

2, 3 3

Keluwesan mengemukakan ide

II, III

4, 5, 6 3

Kerincian mengemukakan ide

I, II, III

7, 8, 9, 10 4

Keaslian Ide I, III, IV

11, 12, 13, 14

4

Jumlah 14

Instrumen tes hasil belajar matematika (Y) dalam penelitian ini adalah tes

yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran, sebelumnya meperoleh pengalaman belajar yang diperlihatkan siswa

melalui nilai tes yang diberikan guru tes dibuat berdasarkan tingkat kognitif siswa

meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi,

materinya membuat bilangan dan lambang bilangan, penjumlahan, pengurangan,

perkalian, pembagian, penjumlahan dan pembagian, hitung campuran, nilai

tempat, perhitungan uang serta materi perkalian dan pembagian.

Butir tes disusun dalam bentuk pilihan ganda dengan alternatif memilih

satu diantara empat jawaban a, b, c, dan d yang dianggap benar. Materi tes

disusun berdasarkan kurikulum 2013. Pemberian skor didasarkan pada respon

yang diberikan oleh siswa, skor yang diperoleh siswa untuk masing-masing butir

tes dapat bervariasi 0 atau 1 siswa mendapat skor 1 apabila dia menjawab benar

pada pertanyaan yang diberikan dan mendapat skor 0 apabila dalam menjawab

salah. Skor teoritik mulai dari 0 sampai 30.

Page 29: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Tabel 3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika

No Pokok Bahasan

Aspek Kognitif

Jlh C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Bilangan dan

lambangnya

8 1

2. Nilai tempat 30,

33,

34

25, 41,

42

27, 28,

31, 32,

37, 43

29,

35

14

3. Penjumlahan (hasil s.d

10.000)

1 2, 3 3

4. Perkalian 11, 13, 9,12 10 5

5. Pembagian 17,

18

15, 19,

20, 22

26 16 14 9

6. Pengurangan 4, 6 7 36, 38 5 6

7. Penjumlahan dan

Pembagian

23 1

8. Pengerjaan Hitung

Campuran

36 1

9 Perhitungan Uang 39,4

0

2

10 Perkalian dan

Pembagian

21 1

G. Uji Coba Instrumen

Penelitian ini menggunakan dua instrumen yang meliputi kuesioner untuk

menjaring data motivasi belajar dan perhatian orang tua siswa, tes untuk

menjaring data hasil belajar matematika. Data sebelum diberikan penelitian

terlebih dahulu di uji cobakan. Uji coba diadakan bertujuan untuk memperoleh

butir-butir instrumen yang baik, dapat mengukur secara tepat (valid) dan tetap

(reliabel).

Page 30: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Instrumen dikatakan valid jika menunjukkan kejituan dan ketelitiannya

dalam melaksanakan fungsinya (Popham, 1994, 42-43). Hopkins menyatakan

bahwa reliabilitas merupakan konsestensi hasil observasi setelah dilakukan

beberapa kali observasi secara konsesten membahas atau menghitung apa yang

sedang di observasi (Hopkins and Richard L. Antes, 1990, 5 – 6).

Pedoman penentuan harga reliabilitas sebagai berikut: (1) harga r antara

0,80 – 1,00 = reliabilitasnya tinggi, (2) r antara 0,60 – 0,80 = cukup, (3) r antara

0,40 – 0,60 = agak rendah, (4) r antara 0,20 – 0,40 = reliabilitas rendah, (5) r

kurang dari 0,00 – 0.20 = reliabilitasnya sangat rendah (Suharsimi , 2015:89).

Uji validitas butir instrumen perhatian orang tua dan motivasi belajar

dilakukan dengan korelasi product moment. Penggunaan rumus ini didasarkan

pada pertimbangan bahwa instrumen ini menghasilkan data kontinom (Ferguson,

1989:459). Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan :

X = Skor salah satu butir

Y = Skor Total

n = Jumlah responden

r = Korelasi

sedangkan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach

Keterangan :

k : banyaknya butir tes

SDt2 : Simpangan baku skor total

SDi2 : Simpangan baku skor butir ke 1

r xy =n∑ XY −(∑ X )(∑Y )

√ {n∑ X2−(∑ X )2} {n∑Y 2−(∑Y )2}

rii = ( kk−1 )

SDt2∑ (SD

i2)

SDt2

Page 31: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

H. Hasil Uji Coba Instrumen

Hasil uji coba yang diperoleh untuk ke dua instruemn itu adalah sebagai

berikut:

1. Validitas dan Reliabilitas

Validitas instrumen penelitian motivasi belajar siswa pada pelajaran

matematika telah disusun berdasarkan teori sesuai dengan variabel. Hasil analisis

butir dari 33 butir pernyataan instrumen motivasi belajar siswa terdapat 4 butir

pernyataan yang tidak valid yaitu nomor: 3, 7, 19 dan 31. Butir pernyataan yang

tidak valid tidak digunakan untuk menjaring data, dengan demikian jumlah butir

soal yang digunakan untuk penelitian yang sesungguhnya adalah sebanyak 29

butir pernyataan. Sedangkan untuk reliabilitas menggunakan rumus alpa

Cronbarh, sedangkan perhitungan koefisiesn reliabilitas 0.811 (proses perhitungan

dan hasilnya. (hal…lampiran…).

Hasil uji coba instrument perhatian orang tua dari 28 butir pernyataan

terdapat 3 butir yang tidak valid yakni nomor 3,5 dan 7. Butir pernyataan yang

tidak valid tidak digunakan untuk menjaring data, dengan demikian jumlah butir

soal yang digunakan untuk penelitian yang sesungguhnya adalah sebanyak 25

butir pernyataan. Sedangkan untuk menghitung reliabilitasnya menggunakan

rumus alpha cronbach dan hasil perhitungannya 0,871, reliabilitasnya termasuk

tinggi. Untuk menguji instrumen hasil belajar matematika dari 34 jumlah butir

pertanyaan terdapat 4 butir pertanyaan yang tidak valid, yakni butir: 17,18, 20 dan

23. Sedangkan untuk menghitung reliabilitasnya menggunakan rumus KR20 dan

hasil perhitungannya memiliki relibilitas yang tinggi, hal ini ditinjukkan pula

harga r sebesar 0,811.

I. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik infrensial.

Data yang di peroleh di deskripsikan menurut masing-masing variabel. Adapun

tujuannya untuk memperoleh gambaran karakteristik penyebaran nilai setiap

variabel yang diteliti dengan menghitung nilai rata-rata, simpangan baku, modus,

dan median. Selanjutnya hasil perhitungan, dideskripsikan dalam daftar frekuensi

Page 32: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

masing-masing variable dan divisualisasikan dalam histogram.Sedangkan analisis

ini menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi.

Sebelum uji hipotesis, maka dilakukan uji persyaratan analisis data melalui

uji normalitas data terhadap ketiga variabel dengan uji Kolmogrov-Smirnov.

Selanjutnya pengujian hipotesis penelitian digunakan uji regresi dan korelasi

linier sederhana dan ganda

Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis regresi linier

sederhana dan korelasi sederhana.Untuk meyakinkan dalam penarikan

kesimpulan, maka persamaan regresi yang diperoleh diuji keberartian dan

linearitasnya dengan menggunakan uji - F. Sedangkan uji keberartian koefisien

korelasi (r) digunakan pendekatan uji - t. Pengujian hipotesis ketiga digunakan

teknik analisis regresi linier ganda dan teknik analisis korelasi ganda (R) ini

digunakan uji – F. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara satu variabel

bebas dengan variabel tak bebas jika variabel bebas lainnya dikontrol, maka

dilakukan pula pengujian korelasi parsial, dan untuk mengetahui keberartian

terhadap koefisien korelasi parsial ini digunakan pula uji – t.

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Hipotesis I H0 : ρy.1 = 0

H1 : ρy.1 > 0

Hipotesis II H0 : ρy.2 = 0

H1 : ρy.2 > 0

Hipotesis III H0 : Ry.12 = 0

H1 : Ry.12 > 0

Keterangan :

ρy.1 = koefisien korelasi sederhana antara X1 dengan Y

ρy.2 = koefisien korelasi sederhana antara X2 dengan Y

Ry.12 = koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y

K. Luaran Penelitian

Page 33: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Luaran dalam penelitian ini :

(1) Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal – prosuding nasional

Page 34: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

L. ALIR PENELITIAN

23

LUARAN PENELITIAN

Analisis dan Pengolahan Data Penelitian

Laporan Hasil Penelitian &Terjawabnya permasalahan

Sudah Dilaksanakan

(1) Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Nasional dan Internasional

Studi Pendahuluan- Telaah Kepustakaan- Mengumpulkan Gambaran

Data wilayah Penelitian (BPS, Internet dan wawancara dengan guru dan para orang tua siswa sekolah dasar

- Penelitan relevan- Observasi dan Wawancara

Pra penelitian

Penyusunan konsep proposal penelitian

- Pembentukkan Tim Peneliti

- Penyusunan dan pengajuan proposal

Pelaksanaan Penelitian :1. Survei daerah / lokasi penelitian

untuk menentukan sampel yang dijadikan subjek penelitian

2. Pengumpulan data

1. Hubungan antara perhatian orang tua terhadap pelajaran berhitung dengan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Kab. Banjar

2. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Kab. Banjar

3. Hubungan antara perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Kab. Banjar

Data SkunderJenis Data

Profil sekolah SD

di Martapura Kota Kab.

Banjar, data Hasil

Belajar siswa kelas

III

SumberDinas Pendidikan dan Sekolah

Data PrimerJenis DataInstrument Perhatian orang tua, instrument tes hasil belajar anak(pengamat-an,wawan-caramendalam)

SumberGuru, anak, orang tua, dan dinas pendidikan

Page 35: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data hasil penelitian ini diperoleh melalui proses pengumpulan data

berjumlah lima Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Martapura daerah Pasayangan

dan Cindai Alus Kabupaten Banjar tentang motivasi belajar dan hubungan antara

perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika. Data hasil penelitian

dijaring dari 158 sampel penelitian. Deskripsi data hasil penelitian masing –

masing variabel penelitian dapat disajikan dalam uraian dibawah ini:

1. Variabel motivasi belajar terhadap Hasil Belajar Matematika

Skor motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika diperoleh dari hasil

pengisisan angket, setelah dilakukan pengsekoran, didapatkan rentang skor

terendah 73 dan skor tertinggi 143. Harga mean (rata-rata) sebesar 110,91

simpangan baku sebesar 16,88 median sebesar 112,00 dan modus sebesar 114.

Dari data induk penelitian dapat disusun skor motivasi belajar siswa terhadap

hasil belajar matematika dapat disajikan dalam distribusi frekuensi sebagai

berikut.

Tabel. 4 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil

Belajar Matematika

No Interval

Kelas

Batas Bawah

Kelas

Batas Atas

Kelas

Frekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif (%)

Frekuensi

Kumulati

f

1 73 – 81 72,5 81,5 8 5,70 5,70

2 82 – 90 81,5 90,5 12 7,59 13,29

3 91 – 99 90.5 99,5 15 9,49 22,78

4 100 – 108 99.5 108,5 32 20,25 43,03

5 109 – 117 108.5 117,5 36 22,78 65,81

6 118 – 126 117,5 126,5 23 14,56 80,37

7 127 – 134 126,5 134,5 18 11,39 91,76

8 135 – 143 134,5 143,5 13 8,24 100

Jumlah 158 100

23

Page 36: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak (68%) responden, dan

(54%) responden berada di atas kelompok rata-rata, (perhitungan distribusi skor

variabel X1 terdapat pada Hal. 49). Sbaran skor motivasi belajar siswa (X1)

terhadap hasi belajar matematika (Y) dapat digambarkan dalam histogram sebagai

berikut:

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Frek

uens

i

Gambar 2. Histogran Skor Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar

Mateatika

2. Variabel Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Matematika

Skor perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika diperoleh dari

hasil pengisian angket, yang secara teoritik, didapatkan rentang skor terendah 68

dan skor tertinggi 115. Harga mean (rata-rata) sebesar 93,52 simpangan baku

sebesar 10, 29 median sebesar 94,00 dan modus sebesar 95.

Dari data induk penelitian dapat disusun skor perhatian orang tua terhadap hasil

belajar matematika yang dapat disajikan dalam distribusi frekuensi sebagai

berikut:

14

72,5 81,5 90,5 99,5 108,5 117,5 126,5 135,5 144,5

Interval Kelas

Page 37: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil

Belajar Matematika

No Interval

Kelas

Batas Bawah

Kelas

Batas Atas

Kelas

Frekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif (%)

Frekuensi

Kumulati

f

1 68 – 73 67,5 73,5 8 5,06 5,06

2 74 – 79 73,5 79,5 8 5,6 10,12

3 80 – 85 79,5 79,5 13 8,23 18,35

4 86 – 91 85,5 85,5 34 21,52 39,87

5 92 – 97 91,5 91,5 40 25,32 65,19

6 98 – 103 16,5 96,5 30 18,89 84,18

7 104 – 109 102,5 101,5 15 9,94 93,67

8 110 - 115 108,5 108,5 10 6,33 100

Jumlah 158 100

Dari tebel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 63 (39,87%) responden

mempunyai skor di bawah kelompok rata-rata, 40 data (25,32%) responden pada

kelompok rata-rata dan 55 (34,71%) responden berada di atas kelompok rata-rata.

Sebaran skor perhatian orang tua (x2) terhadap hasil belajar matematika (y) dapat

digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

15

Page 38: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Frek

uens

i

Gambar 3. Histogram Skor Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar

Matematika

3. Variabel Hasil Belajar Matematika

Skor hasil belajar matematika diperoleh dari hasil pengisian angket secara

teoritik, didapatkan rentang skor terendah 6 dan skor tertinggi 21. Harga mean

(rata-rata) sebesar 14,26 simpangan baku sebesar 3,71 median sebesar 14,00 dan

modus sebesar 14.

Dari data induk penelitian dapat disusun skor hasil belajar matematika

dapat disajikan dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Matematika

No Interval

Kelas

Batas Bawah

Kelas

Batas Atas

Kelas

Frekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif (%)

Frekuensi

Kumulatif

1 6 – 7 5,5 7,6 6 3,8 3,80

2 8 – 9 7,5 9,5 15 9,49 13,29

3 10 – 11 9,5 11,5 12 7,59 20,88

4 12 – 13 11,5 13,5 30 18,99 39,87

5 14 – 15 13,5 15,5 38 24,06 63,93

6 16 – 17 15,5 17,5 27 17,09 81,02

7 18 – 19 17,5 19,5 15 9,49 90,51

8 20 – 21 19,5 21,5 15 9,49 100

Jumlah 158 100

16

67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5 103,5 109,5 115,5

Interval Kelas

Page 39: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Dari tabel di atas dapat dilihatbahwa sebanyak 63 (39,87%) responden

mempunyai skor di bawah kelompok rata-rata, 38 (24,06%) responden berada

pada kelompok rata-rata, dan 57 (36,07) responden berada di atas kelompok rata –

rata. Sebaran skor hasil belajar matematika dapat digambarkan dalam histogram

sebagai berikut:

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Frek

uens

i

Gambar 4. Histogram hasil Belajar Matematika

Dari deskripsi data tersebut maka dapat disajikan ringkasannya sebagai berikut:

Tabel 7. Ringkasan Hasil Perhitugan Stastitik Dasar

Besaran Statistik Variabel Penelitian

Y X1 X2

Mean

Median

Modus

Std. Deviasi

Rentangan

14,26

14,00

14

3,71

15

110,91

112,00

114

16,88

70

93,5

94,0

95

10,29

47

17

5,5 7,5 9,5 11,5 13,5 15,5 17,5 19,5 21,5

Interval Kelas

Page 40: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Skor Minimal

Skor Maksimal

6

21

73

143

68

115

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan bagian yang harus dianalisis dan merupakan

salah satu syarat untuk menguji hipotesis penelitian selain dari uji normalitas. Alat

uji yang digunakan untuk mengetahui apakah populasi dalam penelitian

berdistribusi normal adalah dengan uji normalitas yang diolah dengan

menggunakan software SPSS 23.0. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk

menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis uji dua pihak (two-tail

test). Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik Uji K-S atau

Uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk melihat hasil normalitas data, dilihat dari

perbandingan nilai Asymp. Sig.2-tailed pada tingkat alpha 0,05 (Syarifudin,

2010:143). Tingkat alpha 0,05 bermakna bahwa taraf kesalahan 5% dan tingkat

kepercayaan sebesar 95%. Sebuah populasi dikatakan berdistribusi normal apabila

nilai Asymp. Sig.2-tailed > 0,05. Namun sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig.2-

tailed < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi populasi data tidak normal.

Terkait penelitian ini, berdasarkan hasil dari pengelolaan data dengan

software SPSS 23.0 diperolah data:

Tabel 8. Uji Normalitas Data Hasil Penelitian One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MOTIVASI

BELAJAR SISWA

PERHATIAN

ORANG TUA

HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

N 158 158 158

Normal Parametersa,bMean 110.91 93.52 14.26

Std. Deviation 16.879 10.291 3.709

Most Extreme Differences Absolute .042 .062 .080

Positive .042 .038 .054

18

Page 41: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Negative -.040 -.062 -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .527 .776 1.002

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.944 0.584 0.268

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel di atas tentang uji normalitas data hasil penelitian

diperoleh bahwa untuk perhitungan Kolmogorov-Smirnov test untuk masing-

masing variabel memiliki nilai Asymp. hitung Sig.2-tailed masing-masing setiap

variabel. variabel motivasi belajar siswa 0,944, variabel perhatian orang tua yaitu

0.584, dan Variabel Hasil Belajar Matematika 0,268. Ketiga nilai Asymp. Sig.2-

tailed untuk masing-masing variabel tersebut nilainya lebih besar dari tingkat

alpha 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi

berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Pengujian yang lain untuk korelasi adalah linieritas. Uji linearitas menurut

Nisfiannor (2009:92) dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear (garis lurus). Uji

linearitas dilakukan dengan uji F. Apabila nilai F hitung lebih kecil dari pada F

tabel pada taraf signifikan 5% serta nilai signifikansinya lebih besar dari 5%,

maka data tersebut memiliki hubungan yang linear (Syarifudin, 2010:150).

Tabel 9. Hasil Uji Linearitas Data Hasil Penelitian

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

HASIL BELAJAR

MATEMATIKA *

MOTIVASI BELAJAR

SISWA

Between Groups

(Combined) 1191.646 65 18.333 1.741 0.007

Linearity 214.822 1 214.822 20.402 0.000

Deviation from

Linearity976.824 64 15.263 1.450 0.051

Within Groups 968.714 92 10.530

Total 2160.361 157

HASIL BELAJAR

MATEMATIKA *

PERHATIAN ORANG

TUA

Between Groups (Combined) 1115.589 47 23.736 2.499 .000

Linearity 560.466 1 560.466 59.009 .000

Deviation from

Linearity

555.124 46 12.068 1.271 0.156

19

Page 42: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Within Groups 1044.771 110 9.498

Total 2160.361 157

Berdasarkan tabel 9 tentang uji linearitas data hasil penelitian diperoleh bahwa:

a. Variansi hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika

diperoleh F hitung 1,450. Harga F tabel diperoleh melalui tabel F dengan df :

1: 157 pada taraf signifikansi 5% maka diperoleh F tabel sebesar 3,06.

Berdasarkan data tersebut, F hitung < F tabel (1,450 < 3,06) maka variansi

hubungan antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar matematika

dinyatakan linear.

b. Variansi hubungan antara perhatian orang tua dan hasil belajar matematika

diperoleh F hitung 1,271. Harga F tabel diperoleh melalui tabel F dengan df : 1:157

pada taraf signifikansi 5% maka diperoleh Ftabel sebesar 3,06. Berdasarkan data

tersebut, F hitung < F tabel (1,271 < 3,06) maka variansi hubungan antara

perhatian orang tua dan hasil belajar matematika dinyatakan linear.

Uji linearitas antara X1 – Y yaitu variabel motivasi belajar terhadap hasil

belajar matematika diketahui signifikansinya 0,000 < 0,05. Dari data tersebut

dapat disimpulkan X1 – Y bersifat linear. Kelinearan dari data-data dalam variabel

motivasi hasil belajar terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dalam grafik

berikut ini:

60 70 80 90 100 110 120 130 140 1500

5

10

15

20

25Normal Q-Q Plot of X1

Expe

cted

Nor

mal

Val

ue

Gambar 5. Grafik Linearitas X1 – Y

20

Page 43: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Uji linearitas antara X2 – Y yaitu variabel perhatian orang tua terhadap

hasil belajar matematika diketahui signifikansinya 0,000 < 0,05. Dari data tersebut

dapat disimpulkan X2 – Y bersifat linear. Kelinieran dari data-data dalam variabel

perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dalam grafik

berikut ini:

60 70 80 90 100 110 1200

5

10

15

20

25

Normal Q-Q Plot of X2

Expe

cted

Nor

mal

Val

ue

Gambar 6. Grafik Linearitas X2 – Y

Kenormalan semua variabel bebas terhadap variabel terikat disajikan

dalam grafik berikut ini:

21

Page 44: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

60 70 80 90 100 110 120 130 140 1500

20

40

60

80

100

120

140

Normal Q-Q Plot of YEx

pect

ed N

orm

al

Gambar 7. Grafik Linearitas X1, X2 terhadap Y

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilaksanakan untuk melihat apakah hipotesis yang

telah dikemukakan pada penelitian ini diterima atau ditolak. Uji hipotesis ini

dilaksanakan setelah persyaratan yang ditentukan untuk pengujian hipotesis

seperti uji normalitas dan linieritas dari data yang sudah terpenuhi.

a. Hubungan antara Motivasi Belajar Siswa (X1) Terhadap Hasil Belajar

Matematika (Y)

Hubungan antara variabel motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar

matematika di SD Negeri Kota Martapura Kabupaten Banjar ditentukan dengan

teknik korelasi Product Moment Pearson. Adapun hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar

matematika di SD Negeri di Kota Martapura Kab. Banjar.

Ha: Terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar

matematika di SD Negeri di Kota Martapura Kab. Banjar.

Kriteria:

Tolak H0 jika Sig. (p) < 0,05

22

Page 45: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Signifikansi: rHitung > rTabel

Pengelompokkan data berdasarkan pendapat Suryabrata (2009: 19) tampak

seperti di bawah ini:

Tinggi = (Mean+1 SD) ke atas

Sedang = (Mean- 1 SD) s/d (Mean+1 SD)

Rendah = (Mean-1 SD)

Skor motivasi belajar siswa dengan kriteria di atas tampak seperti tabel berikut:

Tabel 10. Skor motivasi belajar siswa

No Kelompok Frekuensi F % Keterangan

1 127,77 ke atas 31 19,6 % Tinggi

2 94,03 s/d 127,77 101 63,9 % Sedang

3 94,03 ke bawah 26 16,4 % Rendah

Jumlah 158 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 31 orang siswa (19,6%)

berpendapat bahwa motivasi belajar mereka tergolong tinggi, 101 (63,9%) sedang,

26 (16,4%) rendah.

Hasil analisis korelasi dengan menggunakan bantuan software SPSS 23.0

adalah sebagai berikut:

Tabel 11. Hasil uji korelasi antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar

matematika di SD Negeri Kota Martapura Kab. Banjar

Correlations

MOTIVASI BELAJAR

SISWA

HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

MOTIVASI

BELAJAR SISWA

Pearson Correlation 1 .315**

Sig. (2-tailed) 0.000

N 158 158

HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

Pearson Correlation 0.315** 1

Sig. (2-tailed) 0.000

N 158 158

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh nilai Sig. 0,000 < 0,05, bila

dimasukkan pada kriteria untuk pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan

23

Page 46: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

bahwa variabel motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika memiliki

hubungan atau dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima.

Sementara itu, untuk melihat tingkat hubungan kedua variabel tersebut

dapat diperoleh dengan membandingkan besarnya nilai rtabel yang dapat diperoleh

melalui tabel r Product Momen dengan jumlah df = 158 (df = N-1) pada taraf

signifikansi 5% yaitu sebesar 0,159. Oleh karena nilai r hitung > r tabel (0,315 >

0,159), maka tingkat hubungan dari variabel motivasi belajar siswa dengan hasil

belajar matematika adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

motivasi siswa terhadap pelajaran matematika, maka semakin tinggi pula hasil

belajar yang didapat siswa. Sebaliknya, makin rendah motivasi belajar siswa maka

semakin rendah pula hasil belajar yang didapat siswa.

b. Hubungan antara Perhatian Orang Tua (X2) Terhadap Hasil Belajar

Matematika (Y)

Hubungan antara variabel perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika di SD Negeri Kota Martapura Kabupaten Banjar ditentukan dengan

teknik korelasi Product Moment Pearson. Adapun hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika di SD Negeri Kota Martapura Kab. Banjar.

Ha: Terdapat hubungan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika di SD Negeri Kota Martapura Kab. Banjar.

Kriteria: Tolak H0 jika Sig. (p) < 0,05

Signifikansi: rhitung > rtabel

Pengelompokkan data berdasarkan pendapat Suryabrata (2009: 19) tampak

seperti di bawah ini:

Tinggi = (Mean+1 SD) ke atas

Sedang = (Mean- 1 SD) s/d (Mean+1 SD)

Rendah = (Mean-1 SD)

Skor perhatian orang tua dengan kriteria di atas tampak seperti tabel berikut:

Tabel 12. Skor Perhatian Orang Tua

24

Page 47: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

No Kelompok Frekuensi F % Keterangan

1 103,8 ke atas 28 17,7 % Tinggi

2 83,22 s/d 103,8 107 67,7 % Cukup

3 83,22 ke bawah 23 14,5 % Rendah

Jumlah 158 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 28 orang siswa (17,7%)

berpendapat bahwa perhatian orang tua mereka tergolong tinggi, 107 (67.7%)

sedang, 23 (14,5%) rendah.

Hasil analisis korelasi dengan menggunakan bantuan software SPSS 23.0

adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil Uji Korelasi Antara Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Matematika di SD Negeri Kota Martapura Kab. Banjar

Correlations

PERHATIAN ORANG TUA HASILBELAJAR SIWA

PERHATIAN ORANG TUA

Pearson Correlation 1 0.509**

Sig. (2-tailed) 0.000N 158 158

HASILBELAJAR SIWAPearson Correlation 0.509** 1Sig. (2-tailed) 0.000N 158 158

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh nilai Sig. 0,000 < 0,05, bila

dimasukkan pada kriteria untuk pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika memiliki

hubungan atau dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima.

Sementara itu, untuk melihat tingkat hubungan kedua variabel tersebut

dapat diperoleh dengan membandingkan besarnya nilai rtabel yang dapat diperoleh

melalui tabel r Product Momen dengan jumlah df = 158 (df = N-1) pada taraf

signifikansi 5% yaitu sebesar 0,159. Oleh karena nilai r hitung > r tabel (0,509 >

0,159), maka tingkat hubungan dari variabel perhatian orang tua dengan hasil

belajar matematika adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

perhatian orang tua terhadap pelajaran matematika, maka semakin tinggi pula

25

Page 48: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

hasil belajar yang didapat siswa. Sebaliknya, makin rendah perhatian orang tua

maka semakin rendah pula hasil belajar yang didapat siswa.

c. Hubungan secara bersama-sama antara Motivasi Belajar Siswa (X1) dan

Perhatian Orang Tua (X2) terhadap Hasil Belajar Matematika (Y)

Hubungan secara bersama-sama antara variabel motivasi belajar siswa dan

perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika di SD Negeri Kota

Martapura Kabupaten Banjar ditentukan dengan teknik korelasi Product Moment

Pearson. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan secara bersama-sama antara motivasi belajar siswa

dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika di SD Negeri Kota

Martapura Kab. Banjar.

Ha: Terdapat hubungan secara bersama-sama antara motivasi belajar siswa dan

perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika di SD Negeri Kota

Martapura Kab. Banjar.

Kriteria: Tolak H0 jika Sig. (p) < 0,05

Signifikansi: rhitung > rtabel

Pengelompokkan data berdasarkan pendapat Suryabrata (2009: 19) tampak

seperti di bawah ini:

Tinggi = (Mean+1 SD) ke atas

Sedang = (Mean- 1 SD) s/d (Mean+1 SD)

Rendah = (Mean-1 SD)

Skor hasil belajar matematika dengan kriteria di atas tampak seperti tabel berikut:

Tabel 14. Skor Hasil Belajar Matematika

No Kelompok Frekuensi F % Keterangan

1 18,05 ke atas 26 16,4% Tinggi

2 10,47 s/d 18,05 111 70,2 % Cukup

3 10,47 ke bawah 21 13,3 % Rendah

Jumlah 158 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 26 orang siswa (16,4%)

berpendapat bahwa hasil belajar matematika mereka tergolong tinggi, 111

(70,2%) sedang, 23 (13,3%) rendah.

26

Page 49: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Hasil analisis korelasi dengan menggunakan bantuan software SPSS 23.0

adalah sebagai berikut:

Tabel 15. Hasil uji korelasi antara motivasi belajar siswa dan perhatian orang tua

terhadap hasil belajar matematika di SDN Kota Martapura Kab. BanjarCorrelations

MOTIVASI

BELAJAR SISWA

PERHATIAN

ORANG

TUA

HASIL

BELAJAR

MATEMATIKA

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Pearson Correlation 1 0.648** 0.315**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000N 158 158 158

PERHATIAN ORANG TUA

Pearson Correlation 0.648** 1 0.509**

Sig. (2-tailed) .000 0.000N 158 158 158

HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pearson Correlation 0.315** 0.509** 1Sig. (2-tailed) 0.000 0.000N 158 158 158

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa:

ry1 = 0,315 ry12 = 0,099

ry2 = 0,509 ry22 = 0,259

r12 = 0,648 r122 = 0.419

R yx 1 x2=√ r2 yx1+r 2 yx2 – 2 r yx 1r yx 2r x1 x2

1−r2 x1 x2

R yx 1 x2=√ 0,099+0,259−2 ( 0,315 ) (0,509 )(0,648)1−0,419

Ryx 1 x2=√ 0,358−0,2080,581

Ryx 1 x2=√ 0,1500,581

Ryx 1 x2=√0,258

Ryx 1 x2=0,508

Sementara itu, untuk apakah koefisien korelasi ganda tersebut signifikan

atau tidak, dilakukan dengan langlah-langkah sebagai berikut.

27

Page 50: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

F= R2/k(1−R2 )/ (n−k−1)

F= 0,5082/2(1−0,5082 ) /(158−2−1)

F= 0,1290,0048

F=26,95

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh bahwa r hitung 0,508 dan

Fhitung 26,95. Nilai rhitung > rtabel (0,508 > 0,159) menunjukkan bahwa motivasi

belajar siswa dan perhatian orang tua secara bersama-sama berhubungan dengan

hasil belajar matematika siswa SD Negeri di Kota Martapura Kab. Banjar.

Sementara itu, untuk tingkat signifikansi hubungan secara bersama-sama tersebut

nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan ketentuan 2:157 (2

sebagai pembilang dan 157 sebagai penyebut pada taraf signifikansi 0,05, maka

diperoleh Fhitung > Ftabel (26,95 > 3,06). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

motivasi belajar siswa dan perhatian orang tua secara bersama-sama berhubungan

signifikan dengan hasil belajar matematika siswa SD Negeri Kota Martapura Kab.

Banjar. Sementara itu, koefesien korelasi 0,508 dari hubungan secara bersama-

sama antara motivasi belajar siswa dan perhatian orang tua dengan hasil belajar

matematika SD Negeri Kota Martapura dapat dinyatakan bahwa derajat keeratan

antara variabel tersebut termasuk dalam kategori cukup (Sugiyono,2009:257).

C. PEMBAHASAN

1. Hubungan antara Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ada hubungan antara motivasi

belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SDN di Kota Martapura Kab.

Banjar diperoleh rhitung sebesar 0,315 dan sig 0,00. Hasil ini menunjukkan bahwa

motivasi belajar berhubungan secara signifikan terhadap hasil belajar matematika,

artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika maka

semakin tinggi pula hasil belajar matematika.Sebaliknya semakin rendah motivasi

belajar siswa, semakin rendah pula hasil belajar matematika.

28

Page 51: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Hasil ini menunjukkan motivasi belajar memiliki peranan yang sangat

menentukan dan memberikan hubungan positif dan signifikan terhadap hasil

belajar matematika.Dilihat dari derajat keeratan antara variabel, korelasi 0,315

menunjukkan hubungan antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar

matematika seperti yang dikemukakan Suharsimi (215-89), dalam penelitian ini

termasuk kategori rendah.

Hasil analisis deskripsi menunjukan variable motivasi belajar siswa

termasuk kriteria, tinggi 19,6 %, sedang 63,9%, rendah 16, 4%. Hasil analisis ini

menunjukan bahwa mayoritas motivasi belajar siswa berada pada kriteria cukup

tinggi yakni sebesar 63,9%. Hasil analisis menunjukan, bahwa motivasi belajar

siswa merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan siswa belajar

khususnya pelajaran matematika.

Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika akan

berdampak pada hasil belajar yang diperolehnya, karena itu dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaan di kelas guru bertanggung jawab meningkatkan motivasi

belajar baik secara instrinsik maupun ekstrinsik. Hal ini sesuai dengan pendapat

yang dinyatakan oleh Ormrod bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang

mendorong seseorang untuk melaksanakan kegiatan agar tercapai minat dan

perilaku yang dapat meningkatkan kekuatan, keuletan, ketekunan dan

mempertinggi proses kognitif dan mendorong seseorang untuk memperbaiki

kelemahannya, (Ormrod, 2003: 308-309)

Motivasi dalam belajar sangat penting ditanamkan pada diri siswa

(intrisik), karena motivasi intrinsik lebih baik dari pada motivasi yang diberikan

lingkungan sekitarnya (ekstrinsik). Motivasi belajar yang datang dalam diri akan

tumbuh minat belajar tanpa anda yang menggerakannya. Siswa yang berminat

dalam belajar matematika, dapat terlihat dari sikap dan perilaku seperti keinginan

yang tinggi untuk mempelajari materi matematika, mengerjakan soal-soal latihan

yang ada pada buku LKS, dan dengan senang hati mencari literatur dan

mempelajari kembali materi yang dia terima di sekolah.Sedangkan motivasi

ekstrinsik tumbuh adanya dorongan dari luar dirinya, dimana siswa belajar karena

disuruh dari lingkungannya.

29

Page 52: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Hasil penelitian Rizki Aspriyani menyatakan bahwa terdapat korelasi

positif antara motivasi belajar siswa dengan kemampuan pemecahan masalah

matematika, dimana semakin baik motivasi belajar yang dimiliki siswa akan

memberikan belajar untuk berprestasi yang baik pula kemampuannya dalam

memecahkan matematika, (Rizki Aspirani, 2017: 22)

2. Hubungan antara Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ada hubungan antara perhatian orang

tua terhadap hasil belajar matematika siswa SDN di Kota Martapura Kab. Banjar

diperoleh rhitung sebesar 0,509 dan sig 0,00. Hasil ini menunjukkan bahwa

perhatian orang tua berhubungan secara signifikan terhadap hasil belajar

matematika, artinya semakin tinggi perhatian orang tua terhadap belajar

matematika siswa semakin tinggi pula hasil belajar matematikana. Sebaliknya

semakin rendah perhatian orang tua, semakin rendah pula hasil belajar

matematika.

Hasil ini menunjukkan perhatian orang tua merupakan salah satu faktor

yang memiliki peran dan sangat menentukan serta memberikan hubungan positif

dan signifikan terhadap hasil belajar matematika. Dilihat dari derajat keeratan

antara variabel, korelasi 0,509 menunjukkan hubungan antara perhatian orang tua

terhadap hasil belajar matematika seperti yang dikemukakan Suharsimi (215-89),

dalam penelitian ini termasuk kategori cukup tinggi

Hasil analisis deskripsi menunjukan variable perhatian orang tua termasuk

kriteria, tinggi 17,7 %, sedang 67,7%, rendah 14,5%. Hasil analisis ini

menunjukan bahwa mayoritas perhatian orang tua pada kriteria cukup tinggi yakni

sebesar 67,7%. Hasil analisis menunjukan, bahwa perhatian orang tua salah satu

faktor pendukung keberhasilan siswa belajar khususnya pelajaran matematika.

Perhatian orang tua sangat diperlukan dalam mendidik anaknya terkait

dengan kegiatan-kegiatan belajar sehari-hari dalam menuntut ilmu. Kegiatan yang

dapat diberikan oleh orang tua dalam belajar anak, memberikan bimbingan dan

nasehat agar terbentuk karakter dan kepribadian yang baik, menanamkan nilai-

nilai dan norma serta aturan yang harus ditaati oleh anak sehingga menjadi pribadi

yang mendiri. Kewajiban orang tua juga memberikan fasilitas dan kebutuhan

belajar anak untuk menunjang kegiatan belajar baik buku pelajarannya, alat dan

30

Page 53: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

pelengkap kegiatan pembelajaran serta memberikan pengawasan terhadap

perkembangan anak baik kemajuan maupun permasalahan kesulitan belajar anak.

Hal ini sesuai dengan pandangan Houterville & Conway keluarga dalam

hal ini orang tua memiliki pengaruh terhadap prestasi (hasil belajar)

anaknya.Dimana Peratian orang tua memiliki peran penting dalam membentuk

watak dan kepribadian anak. Perhatian orang tua terhadap kemampuan belajar

anak di sekolah, merupakan salah satu aspek penting dalam keberhasilan anak di

sekolahHouterville & Conway (2007:1), Lebih tegas lagi Slameto menyatakan

bahwa orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya,

kebutuhan belajarnya, tidak memperhatikan kemajuan dan kesulitan belajarnya

menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar,Slameto (2010). Penelitian ini

ditunjang dari hasil penelitian Afiatin Nisa yang menyatakan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika.

3. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua Secara

Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi ganda diperoleh nilai r 0, 508,

serta nilai F 26, 95, maka dapat disimpulkan bahwa variable motivasi belajar

secara bersama-sama dengan variable perhatian orang tua memiliki hubungan

yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa SDN di Kota Martapura

Kab. Banjar. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa,

semakin banyak perhatian yang diberikan orang tua maka semakin tinggi pula

hasil belajarnya. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa, semakin

kurang perhatian orang tua, maka semakin rendah pula..Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang di bahas terdahulu yakni tentang hubungan antara

motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika. Hasil

belajar matematika pada penelitian ini diarahkan pada bagaimana kegiatan yang

dapat dilakukan seseorang untuk dapat hasil belajar yang baik dan optimal dengan

memperhatikan faktor internal dan eksternal.

31

Page 54: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Salah satu faktor internal yang dimiliki siswa dan menjadikan dasar untuk

mendapatkan hasil belajar yang optimal, adalah motivasi belajar. Motivasi

merupakan suatu proses yang memberikan semangat, arah, dan kegigihan perilaku

yang berenergi, terarah dan bertahan lama, (Santrock, 2011: 510). Motivasi

belajar yang datang dalam diri akan tumbuh aktivitas belajar tanpa anda yang

menggerakannya. Siswa yang berminat dalam belajar matematika, dapat terlihat

dari sikap dan perilaku seperti keinginan yang tinggi untuk mempelajari materi

matematika, siswa yang memiliki motivasi dalam belajar akhirnya akan

mendapatkan petunjuk untuk selalu disiplin diri dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Untuk itu di sekolah guru perlu menciptakan strategi pendekatan,

model dan metode pembelajaran yang inovatif agar kegiatan pembelajaran

menarik dan tidak membosankan sehingga anak termotivasi untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Sementara itu perhatian orang tua merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi hasil belajar siswa, perhatian orang tua yang tulus dan tepat

diberikan pada anaknya akan tumbuh dan berkembang, gairah anak untuk belajar

sehingga dapat mencapai hasil belajar yang tinggi.Walaupun hasil korelasi ganda

motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa

siqnifikansi hanya 26, 95 namunini jangan dianggap remeh hal ini menunjukan

bahwa masih ada faktor internal dan eksternal lain yang juga berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa seperti minat, disiplin, kecerdasan, kreativitas, gaya

belajar siswa, cara mengajar guru, metode mengajar, sarana dan prasarana dll,

yang perlu dilakukan penelitian lanjutan.

32

Page 55: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika

siswa SDN di Kota Martapura Kab. Banjar sebesar 0, 315, artinya hubungan

antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa SDN di Kota

Martapura Kab. Banjar tergolong rendah

2. Terdapat hubungan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika siswa SDN di Kota Martapura Kab. Banjar sebesar 0, 509, artinya

hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika siswa

SDN di Kota Martapura Kab. Banjar tergolong cukup tinggi

3. Terdapat hubungan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan

perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa SDN di Kota

33

Page 56: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Martapura Kab. Banjar sebesar R ganda = 0, 508, dan F hitung sebesar 26, 95.

Ini berarti bahwa hubungansecara bersama-sama antara motivasi belajar dan

perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika siswa SDN di Kota

Martapura Kab. Banjar tergolong cukup tinggi

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan bahwa siswa

perlu menyadari peran dan tanggung jawabnya sebagai pelajar yang ingin

memiliki pengetahuan pada pembelajaran matematika perlu menanamkan

motivasi dalam kegiatan pembelajaran. Motivasi belajar yang tumbuh dari

keinginan siswa akan dapat meningkatkan hasil belajar matematika tanpa adanya

paksaan dari orang lain. Tidak hanya merasa puas dari hasil yang diperoleh

namun hendaknya perlu mengkaji kekurangan dan kelemahannya yang perlu juga

di atasi sehingga mendapat hasil belajar yang optimal. Orang tua juga perlu

memberikan perhatian terhadap kegiatan pembelajaran anak dan memberikan

bimbingan, pengawasan, serta memberikan fasilitas belajar dengan

memperhatikan kegiatan belajar anak di sekolah.

Guru hendaknya mampu menumbuh kembangkan motivasi belajar yang

ada pada diri siswa guna meningkatkan kemampuan siswa dalam pelajaran

matematika yang akhirnya siswa dapat merepresentasikan jawaban yang tepat

dalam menjawab-menjawab pertanyaan terkait dengan soal- soal dan pelajaran

matematika yang diberikan. Sehingga dapat terwujud semangat dan dorongan

untuk mengatasi permasalahan yang ada pada matematika. Kualitas yang dapat

ditingkatkan guru dalam kegiatan pembelajaran matematika perlu adanya strategi

pembelajaran, baik itu pendekatan, model, metode dan media pembelajaran,

karena agar supaya siswa dapat belajar matematika dengan baik dan senang hati.

Demikian pula sekolah hendaknya memperhatikan fasilitas belajar siswa

terutama sarana dan prasarana yang mendukung proses kegiatan pembelajaran,

baik itu untuk kelengkapan buku ajar, media pembelajaran, alat bantu

pembelajaran matematika, sehingga proses belajar dapat terlaksana dengan lebih

baik.

34

Page 57: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Aspriyani, R. (2017). PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 10 (1)

Bill, Frederick H. 1981. Teaching and Learning Mathematics in Secondery School. New York: Printed in the United States of Amerika.

BSNP. 2011, Assesmen Pembelajaran.

Darmiyati, dkk, 2016.Pola Pendidikan Anak Masyarakat Dayak di Era lobalisasi Daerah Aliran Sungai Barito Kab.Barito kuala.Penelitian . FKIP UNLAM

Dean, Peter G. 1982. Teaching and Learning Mathematics. Great Britain: Robert Hatnoll Limited Bodmin Crornwall.

Depdiknas. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan: Jakarta.

35

Page 58: Hasil Belajar Matematikaeprints.ulm.ac.id/3303/1/KEBERHASILAN SISWA PADA PEMBELA... · Web viewAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

Dimyati dan Midjiono, 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Renika CiptUno, H., B, 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Gagne, R.M..1977. Principles of Intructional Design. New York: Holt Rinert and Winston

Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana.2009, Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Higgens, John L. 1973. Mathematics Taching and Learning.Worthington, Ohio: Charles A Jones Pub., Co.

https://elearningmath27.wordpress.com Hasil TIMSS Terbaru 2011 plus Contoh Soal/ Mathematics E-Learning Syahidan 27.19 Juni 2017 Jam 00.43 WITA

Kurniawan & Wustqa. 2014. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Sosial Terhadap prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika

Santrock, J ., W, 2011. Educational Psychology. (fifth edition). New York: Mc Graw- Hill Companies

Santrock, J ., W, 2009. Psikologi Pendidikan (Penerjemah Diana Angelina) New York : Mc Graw- Hill (Buku Asli diterbitkan tahun 2008)

Sardiman.2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Suryabrata, Sumadi. 2014. Psikologi Penidikan. Yogyakarta: Andi Offset.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta : Kencana

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta

36