hasil asesmen dan program pembelajaran individu autisme

24
Hasil Asesmen dan Program Pembelajaran Individu (PPI) Mata Kuliah : Pembelajaran Autis Disusun Oleh : Nama : Diah Pudji Utami No. reg : 1335116031 Pendidikan Luar Biasa

Upload: diah-pudji-utami

Post on 03-Jan-2016

2.375 views

Category:

Documents


249 download

DESCRIPTION

Contoh dalam Mengasesmen anak Autis

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

Hasil Asesmen dan Program Pembelajaran Individu (PPI)

Mata Kuliah : Pembelajaran Autis

Disusun Oleh :

Nama : Diah Pudji Utami

No. reg : 1335116031

Pendidikan Luar Biasa

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

Page 2: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

A. Hakekat Autisme

1. Pengertian Autisme

Menurut IDEA, autisme adalah hambatan perkembangan yang signifikan mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial verbal dan

nonverbal siswa dan kinerja pendidikan. Karakteristik autisme meliputi kegiatan berulang dan gerakan stereotip, tidak bergerak

terhadap lingkungan atau perubahan rutinitas sehari-hari, dan tanggapan biasa dalam pengalaman sensorik.

Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya,

seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak autistik juga mengalami kesulitan

dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal. Disamping itu seringkali (perilaku stimulasi diri) seperti berputar-putar,

mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.

Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif.

Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan mengamuk). Kadang-kadang

mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas. Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala

autisme juga berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat. Oleh karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di

antara masing-masing individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder

(ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik (GSA). Autisme dapat terjadi pada siapa saja, tanpa membedakan warna kulit, status sosial

ekonomi maupun pendidikan seseorang. Tidak semua individu ASD/GSA memiliki IQ yang rendah. Sebagian dari mereka dapat

mencapai pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan ada pula yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang tertentu (musik,

matematika, menggambar).

Page 3: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

2. Penyebab Autisme

Penyebab Autis dari segi Sejarah

Ketika autisme didiagnosis pada awal 40-an, orang tua dari anak-anak dengan autisme sering dianggap sebagai orang-orang cerdas

dari status sosial ekonomi tinggi yang juga "dingin". Pada saat itu, sangat, ibu dari anak autis menjadi tahu sebagai “Refrigerator

Mother,” para ibu yang mendapatkan julukan ini dikatakan merupakan orang tua yang bersikap apatis dan tidak peduli terhadap

sang anak dan sikapnya sangat dingin.

Pada tahun 1970-an, penelitian membuktikan bahwa autisme disebabkan oleh disfungsi otak atau biokimia pada saat sebelum,

selama, atau setelah bayi lahir, dan bahwa mereka benar-benar tidak dapat beralasan untuk menyalahkan orang tua.

Penyebab Autis dari segi Biomedis

Ada pernyataan yang mengatakan bahwa autisme disebabkan oleh abnormalitas dalam perkembangan otak, neurokimia dan faktor

genetik. Fokus penelitian biomedis saat ini adalah pada pengembangan normal dan atipikal dari sistem saraf pusat dan pengaruh

genetik dan biologis yang menyebabkan autisme. Sebuah fokus khusus pada bagaimana gen mempengaruhi pembentukan struktur

otak, termasuk jalur dan sinapsis yang berkaitan dengan perilaku.

3. Dugaan Penyebab Autisme pada Partner

Indah tinggal di dekat sekolahnya yaitu sekitar Jakarta Barat, dugaan penyebab autisme yang ada pada Indah diperkiraan adalah

disamping dari kedua orang tuanya yang sangat sibuk, dan kemungkinan mereka jarang memiliki waktu untuk bersama dengan

Indah, kemungkinan lainnya yaitu adalah pada saat mengandung sang Ibu kemungkinan kurang menjaga nutrisi dan asupan

makanan yang masuk kedalam perutnya sehingga menyebabkan Indah memiliki Autisme.

Page 4: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

4. Karakteristik Autisme

Dalam buku Exceptional Lives karangan Turnbull menyebutkan bahwa Karakteristik Autisme ada beberapa yaitu antara lain

gangguan komunikasi, gangguan hubungan sosial, gangguan perilaku (perilaku berulang), kebutuhan untuk memprediksi lingkungan

sekitar, gangguan sensori dan gerakan, gangguan dalam masalah intelektual, namun telah disepakati karakteristik utama dari

penyandang autisme yaitu karakteristik pokok yang disebut sebagai Triad of Impairement yang antara lain adalah : hambatan

komunikasi, Hambatan hubungan sosial dan gangguan perilaku (perilaku berulang).

a. Hambatan Komunikasi , Murid dengan Autisme memiliki gangguan semua aspek komunikasi: pemahaman dan menggunakan

komunikasi verbal dan non verbal untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Kualitas anak autis darisegi

komunikasinya mereka mefokuskan perhatian kepada satu topik saja, menggunakan gestur yang terbatas dalam

menunjukkan keahlian verbal mereka.

b. Hambatan Hubungan Sosial, Murid dengan Autisme tampak tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, dan mereka

nampak lebih suka menyendiri. Mereka kurang dapat merespon kembali hal yang diberikan oleh seseorang. Mereka juga

tidak bisa mengekspresikan dengan spontan kesenangan, ketertarikan dengan orang lain disekitarnya.

c. Gangguan Perilaku (Perilaku Berulang) meliputi kegiatan yang tidak tepat untuk dilakukan termasuk didalamnya yaitu obsesi

(pikiran yang gigih, impulsif atau sifat bawaan yang berulang yang menciptakan kegelisahan), tics (gerakan cepat yang terjadi

tanpa peringatan, perseveration (meliputi verbalisasi atau perilaku yang diulangi sampai batas yang tidak pantas).

Page 5: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

5. Karakteristik pada Partner

a. Komunikasi

Dari segi komunikasi, Indah memiliki keterbatasan, ia agak sulit untuk berkomunikasi karena bahasa yang digunakan Indah

seringkali tidak jelas dan hanya orang yang terdekat saja yang mengerti. Suara Indah hampir tidak keluar meskipun begitu

Indah hobi sekali menyanyi. Indah tidak akan berkomunikasi jika ia tidak diajak berkomunikasi terlebih dahulu.

b. Sosial

Indah ramah meskipun terkadang ia sering sekali tantrum, namun ia dekat dengan gurunya dan teman-temannya. Ketika

istirahat ia akan berbaur main dengan teman-temannya yang lain.

c. Perilaku

Karena Indah sering sekali tantrum maka ia harus dipindahkan ke kelas khusus yang didalamnya hanya ada ia dan guru

pendampingnya selama pelajaran. Indah suka sekali menggaruk-garuk meja tempat ia belajar dan menurut gurunya ketika ia

tantrum (rentang waktunya bisa sampai 30 menit) ia akan marah-marah dan lompat kesana kemari seperti histeris, biasanya

tantrumnya terjadi ketika ia gelisah ataupun terlalu senang.

Page 6: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

B. Hakikat Asesmen

1. Pengertian Asesmen

Asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang siswa dan kelas dengan maksud pengambilan keputusan

instruksional berdasarkan informasi yang relevan dan akurat.

2. Metode Asesmen

Metode asesmen yang digunakan yaitu berupa observasi dan wawancara. Berikut adalah lampiran instrumen observasi

yang digunakan pada kegiatan asesmen :

NO Aspek Komunikasi Pengamatan Wawancara Guru Wawancara

Pendamping

Kesimpulan

1 Sulit bicara /

komunikasi

2 Sering membeo

3 Menggunakan bahasa

yang aneh dan diulang-

ulang

Page 7: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

4 Tidak berkontak mata

ketika berkomunikasi

5 Ada ekspresi wajah

ketika berkomunikasi

6 Sulit menunjukkan

nada suara yang tepat

ketika berkomunikasi

7 Merespon bila ditanya

Keterangan :

Isi kolom pengamatan dengan pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh asesor.

Isi kolom wawancara guru dan pendamping dengan hasil wawancara dengan guru dan pendamping murid

Isi kolom kesimpulan dengan valid atau tidaknya hasil pengamatan dan wawancara-wawancara yang dilakukan selama

asesmen beserta alan mengapa valid atau tidak valid.

3. Hasil Asesmen

Page 8: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

NO Aspek Komunikasi Pengamatan Wawancara Guru Wawancara

Pendamping

Kesimpulan

1 Sulit bicara / komunikasi Ya, Indah berbicara namun

dengan volume suara yang

sangat kecil sehingga orang

terkadang agak sulit mengerti

apa yang ia bicarakan.

“Iya. Indah bicara dengan

gagap dan suaranya

sangat kecil, kadang ia

berteriak, suaranya keluar

namun tidak jelas apa

yang ia katakan”

“Ya, ia cuma terdengar

seperti dengungan lebah

saja, namun terkadang

kita bisa mengerti kok

apa yang ia mau”

Valid, sesuai dengan

pengamatan dan apa yang guru

serta pendamping Indah

katakan, Indah berbicara tidak

jelas namun masih dapat

dimengerti.

2 Sering membeo Tidak, ketimbang membeo,

Indah lebih suka bernyanyi

dengan mengeluarkan suara-

suara yang tidak jelas.

“Indah suka bernyanyi

jika di dalam kelas,

disbanding salah satu

temannya yang

mengoceh, Indah

bernyanyi sambil

mengerjakan soal.”

“Indah suka bernyanyi

bersama saya, kalau anda

suruh ia bernyanyi pun

Indah mau.”

Valid, karena sesuai

pengamatan, wawancara guru

dan pendamping bahwa Indah

tidak membeo.

3 Menggunakan bahasa

yang aneh dan diulang-

ulang

Ya, namun tidak sering,

karena suaranya tidak jelas

maka bahasa yang aneh

“Sering, apalagi ketika ia

sedang sendiri, jadi

“Iya, saat sedang dikelas

saya sering mendengar ia

Valid, karena pengamatan serta

wawancara guru dan

pendamping sesuai bahwa

Page 9: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

tersebut terdengar samar-

samar.

seperti menggumam” menggumam” Indah sering menggunakan

bahasa yang aneh dan diulang-

ulang.

4 Tidak berkontak mata

ketika berkomunikasi

Ya, mulanya saya berpikir ia

memang tidak mau melihat

saya karena saya orang baru

namun ternyata Indah

memang jarang

menggunakan kontak mata

ketika sedang berkomunikasi.

“Paling lama

berpandangan paling

hanya beberapa detik

saja”

“Indah suka melirik ke

arah lain ketika diajak

berbicara”

Valid karena pengamatan dan

wawancara guru dan

pendamping sesuai bahwa

Indah jarang melakukan kontak

mata saat berkomunikasi.

5 Ada ekspresi wajah ketika

berkomunikasi

Ya, Namun kadang Indah

berekspresi sangat datar saat

diajak berkomunikasi.

“kadang Indah terlihat

seperti orang melamun”

“Iya. Bahkan ia buang

muka kalau lagi diajak

bicara”

Valid, karena pengamatan dan

wawancara guru dan

pendamping sesuai bahwa

Indah jarang memperlihatkan

ekspresi wajah saat ia

berkomunikasi.

6 Sulit menunjukkan nada

suara yang tepat ketika

berkomunikasi

Ya, karena ia hanya

menggumam jadi yang

terdengar hanya gumaman

“Nada bicara Indah

terkadang tidak sesuai

dengan apa yang sedang

“Sebenarnya Indah bukan

marah tapi nada

bicaranya seperti marah”

Valid, karena pengamatan, dan

wawancara guru dan

pendamping sesuai bahwa

Page 10: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

atau dengungan. Bahkan

lebih seperti anak yang selalu

marah-marah.

ia bicarakan. Jadi dia

menggeram,

menggumam”

Indah sulit menunjukkan nada

suara yang tepat saat

berkomunikasi

7 Merespon bila ditanya Ya, tetapi kadang ia bergegas

melirik kearah lain atau pergi

menjauh

“Indah sambil terkadang

menoleh ke arah lain

ketika ditanya.Bahkan

kadang ia melihat kea rah

kita namun

pandangannya kosong”

“Hanya ketika kita pegang

tangannya atau wajahnya,

Indah akan merespon dan

melihat kearah kita”

Valid, karena sesuai dengan

pengamatan dan wawancara

guru dan pendampingnya

bahwa Indah merespon jika

ditanya.

Kesimpulan Asesmen

Kesimpulan dari asesmen area komunikasi yang ditujukan kepada Indah, yaitu Indah memiliki hambatan yang sangat terlihat di

bagian komunikasinya, meskipun dari area perilaku juga sangat menonjol namun jika dari area komunikasinya lebih diperbaiki

menjadi lebih baik Indah dapat juga mengontrol hambatan perilakunya. Hal ini juga dimaksudkan agar Indah dapat menyampaikan

maksud dan keinginannya agar lebih jelas ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya.

C. Program Pembelajaran

1. Pengertian

Page 11: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

Menurut Mercer dan Mercer, “program pembelajaran individual menunjuk pada suatu program pembelajaran dimana siswa

bekerja dengan tugas-tugas yang sesuai dengan kondisi dan motivasinya”. Hal ini disebabkan karena perbedaan antara individu pada

ABK sangat beragam, sehingga layanan pendidikannya lebih diarahkan pada layanan yang bersifat individual, walaupun demikian

layanan yang bersifat klasikal dalam batas tertentu masih diperlukan.

Program Pembelajaran Individual harus merupakan program yang dinamis, artinya sensitif terhadap berbagai perubahan dan

kemajuan peserta didik, yang diarahkan pada hasil akhir yaitu kemandirian yang sangat berguna bagi kehidupannya,

mampu berperilaku sesuai dengan lingkungannya atau berperilaku adaptif.

2. Program Pembelajaran

INFORMASI TENTANG RIWAYAT ANAK

A. Data Anak

Page 12: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

Nama Anak : Indah Mutiara Natasya

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat,tgl.lahir : Jakarta, 13 Agustus 2001

Agama : Kristen Protestan

B. Data Orang tua

Nama Ayah (Kandung/tiri/angkat) : Erwin TH Samosir, SE

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Karyawan

Alamat Rumah : Jalan Kasburi No. 40

Nama Ibu (Kandung/tiri/angkat) : Vera Evely S.P.

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Karyawati

Alamat Rumah : Jalan Kasburi No. 4

Page 13: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

PROGRAM PEMBELAJARAAN INDIVIDUAL

Nama : Indah Mutiara Natasya

Usia : 12 tahun

Pendidikan : Sekolah Dasar

Kemampuan anak saat ini :

- Anak mampu mengerjakan tugas dengan baik.

- Anak mampu berkomunikasi dengan orang lain walaupun masih suka tantrum tiba-tiba.

No. Tujuan Indikator Aktifitas Pembelajaran Metode dan Media

Evaluasi

1 Anak mampu untuk berkonsentrasi menyelesaikan tugas dari guru.

Anak mampu mengerjakan tugas dengan baik.

Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan.

Guru memberikan tugas dan meminta anak untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Guru memberikan arahan kepada siswa untuk mengerjakan tugasnya,

Guru memberikan reward jika anak dapat mengerjakan tugas tepat waktu.

Pemberian tugas

Instruksional

Guru menunjukkan beberapa flashcard bergambar buah dan binatang dan meminta anak menjawab apa yang guru tanyakan.

Page 14: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

2. Anak mampu untuk bekerja sama dalam permainan

Anak mampu

berkomunikasi

dengan orang lain.

Anak dikumpulkan dengan teman-temannya.

Anak diberi penjelasan tentang permainan apa yang akan mereka mainkan.

Anak diberi penjelasan tehnik atau cara memainkan permainan yang akan mereka mainkan

Anak diberi penjelasan bahwa permainan ini akan dilakukan secara bergantian.

Metode : ceramah, pemberian tugas.

Media : Permainan Flashcard

Anak dapat bekerja sama dalam permainan kata melalui media flashcard yang bersama dengan guru.

3. Pelaksanaan dan Evaluasi

Deskripsi :

Pada saat pelaksanaan Program Pembelajaran Individual di kelas, Indah dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan asesor namun

dikarenakan adanya hambatan pada saat pembelajaran tingkat sensitivitas Indah yang sedang meningkat membuat tidak terlaksananya

Pembelajaran dan evaluasi dengan baik, untungnya guru-guru Indah dapat membantu asesor dalam menenangkan Indah.

Page 15: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

D. Sistem Persekolahan

1. Sistem Persekolahan

Sekolah mata hati memiliki 7 ruang kelas, satu ruang kesenian, satu aula yang berfungsi untuk kegiatan berkumpul seperti

upacara dan bermain pada saat waktu istirahat. Di tiap ruang kelas di sediakan lemari untuk menyimpan permainan edukatif.

Ruang kelas dibedakan menurut kelas murid yaitu kelas 1 SD sampai 3 SMA. Di masing-masing kelas murid yang ada yaitu antara

lain murid dengan autis, murid kesulitan belajar, dan ada juga murid dengan asperger. Guru yang mengajar rata-rata telah S1

dan ada yang masih part time, namun mereka tidak ada yang berasal dari Pendidikan Luar Biasa. Kepala Sekolah S1 dan juga

tidak berasal dari Pendidikan Luar Biasa.

2. Kerja Sama

Partnership di sekolah Mata Hati yaitu antara lain partnership antara Kepala sekolah dengan ketua yayasan, kepala sekolah

dengan murid, murid dan guru, guru dengan orang tua, murid dengan pengasuh. Murid dan guru sangatlah akrab satu sama lain,

guru membantu hampir disemua kegiatan murid dan dibantu juga dengan para pengasuh murid yang ikut datang mengantarkan

murid ke sekolah dan peran serta kepala sekolah yang juga membantu dalam pembelajaran murid-murid. Para orang tua pun

ada yang ikut mengantar dan menunggu anak-anaknya belajar di sekolah untuk melihat bagaimana anaknya belajar.

Page 16: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

E. DAFTAR PUSTAKA

Rud Turnbull. Ann Turnbull. Marylin Shank. Sean J.Smith. Exceptional Lives : Special Education in Today’s

School. (New Jersey: Pearson Education, 2004)

Richard I. Arends.Learning To Teach. Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008)

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196211211984031-DUDI_GUNAWAN/

Pembelajaran_Individual.pdf

Page 17: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME

Lampiran

Page 18: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME
Page 19: Hasil Asesmen Dan Program Pembelajaran Individu AUTISME