hasil akhir ta - repository.bsi.ac.id · jenjang : diploma tiga (d.iii) judul tugas akhir :...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA
UD. HAMAMATSU GEMILANG MAKMUR
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)
SINTYA SIAHAAN
NIM: 12107278
Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2014
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Sintya Siahaan
Nim : 12107278
Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika
Alamat : Jl. Waringin III No 23a, Pulomas, Jakarta Timur
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul:
“Perancangan Sistem Penggajian Pada UD.Hamamatsu Gemilang Makmur”,
adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan atau
dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan
keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang
telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia
diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Akademi Bina
Sarana Informatikadicabut atau dibatalkan
Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 28 Juni 2014 Yang Menyatakan ,
Sintya Siahaan
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sintya Siahaan Nim : 12107278 Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika Program Studi : Manajemen Informatika Alamat : Jl. Waringin III No 23a, Pulomas, Jakarta Timur Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Perancangan Sistem Penggajian Pada UD. Hamamtsu Gemilang Makmur”. Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslutifini pihak Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika berhak menyimpan, mengalih-media atau formatkan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 28 Juni 2014 Yang Menyatakan ,
Sintya Siahaan
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh :
Nama : Sintya Siahaan
NIM : 12107278
Program Studi : Manajemen Informatika
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Penggajian Pada UD. Hamamatsu
Gemilang Makmur
Untuk dipertahankan pada pariode I-2014 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md)
pada Program Diploma Tiga (D.III) Jurusan Komputerisasi di Akademi Manajemen
Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.
Jakarta,28 Juni 2014
DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing I : Karlena Indriani, M.Kom
P E N G U J I TUGAS AKHIR
Penguji I :
Penguji II :
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMIK BINA SARANA INFORMATIKA
• NIM : 12107278 • Nama Lengkap : Sintya Siahaan • Dosen Pembimbing : Karlena Indriani, M.Kom • Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem PenggajianPada
UD. Hamamtsu Gemilang Makmur
No
Tanggal Bimbingan
Pokok Bahasan
Paraf Dosen Pembimbing
1 01-05-2014 Pengajuan Bab 1 & Bab 2 2 15-05-2014 Pengajuan Bab 3 & Bab 4 3 22-05-2014 Revisi Bab 3 & Bab 4 4 07-06-2014 Revisi DAD Sistem Berjalan & Sistem
Ususlan
5 14-06-2014 Revisi DAD Sistem Usulan 6 17-06-2014 Acc Bab 3 7 24-06-2014 Acc Bab 4
8 28-06-2012 Acc Keseluruhan Catatan untuk Dosen Pembimbing Bimbingan Tugas Akhir • Dimulai pada tanggal : 01Mei 2014 • Diakhiri pada tanggal : 28 Juni 2014 • Jumlah pertemuan bimbingan : 8 kali pertemuan Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Karlena Indriani, M.Kom)
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.Dimana tugas akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana.Adapun judul tugas akhir, yang penulis
ambil sebagai berikut “Perancangan Sistem Penggajian Pada UD. Hamamatsu
Gemilang Makmur”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (D.III) Akademi BSI.Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur
yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh
karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Direktur Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika
2. Ketua Jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI
3. Ibu Karlena Indriani, M.kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
4. Staff / karyawan / dosen dilingkungan Akademi BSI
5. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun material
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih
jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 28 Juni 2014
Penulis
Sintya Siahaan
ABSTRAKSI Sintya Siahaan (12107278), Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada UD. Hamamtsu Gemilang Makmur.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan persaingan bisnis dari hari ke hari semakin ketat.Hal ini menyebabkan informasi yang cepat, tepat dan akurat menjadi sangat dibutuhkan oleh setiap kalangan dunia usaha. Kita dituntut bisa mengikuti perkembangan ini dan dapat memanfaatkannya dengan tepat demi kelancaran proses khususnya dalam kegiatan usaha. Itu mutlak diperlukan agar dapat bertahan ditengah ketatnya persaingan dunia usaha.Karena setiap celah adalah kesempatan untuk berkembang dan maju.
Hamamatsu Gemilang Makmur adalah suatu usaha menyediakan jasa, kualitas, efisiensi dan efektifitas jelas menjadi suatu tuntunan tersendiri dalam upaya meningkatkan kinerja para karyawan. Untuk itulah penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai Perancangan Sistem Penggajian yang sampai pada saat ini belum terkomputerisasi.
Sistem pelayanan pelangganan masih dilakukan secara manual, mulai dari pengolahan data layanan, hingga keluaran (output) yang berupa pembuatan absensi karyawa, slip gaji.Pencatatan secara manual ini memungkinkan terjadinya kesalahan, kurang akuratnya laporan yang dibuat, serta keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan..
Dengan sistem terkomputerisasi maka akan dapat menunjang aktivitas-aktivitas usaha menjadi lebih efektif dan efisien, penggajian menjadi lebih terorganisir, dan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengolahan gaji menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi Penggajian UD. Hamamatsu Gemilang Makmur
ABSTRACT Sintya Siahaan (12107278), Payroll information System design At UD. Hamamtsu Gemilang Makmur. The development of increasingly rapid technological causes of business competition is getting tougher by the day. This leads to information quickly, precisely and accurately be badly needed by every business community. We are required to follow these developments and can use it appropriately for the smooth process, especially in business activities. It is absolutely necessary in order to survive amid competition in the business world. Since each gap is an opportunity to develop and progress. Hamamatsu Gemilang Makmur is an attempt to provide service, quality, efficiency and effectiveness clearly be a separate guidance in an effort to improve the performance of the employees. To which the author tries to make the Final Analysis Payroll System which until now has not computerized. Systems subscription service is still done manually, ranging from data processing services, to the output (output) in the form of making karyawa attendance, salary slip. Manually recording allows the occurrence of errors, lack of accuracy of statements made, and the delay in the search for the required data. . With the computerized system will be able to support the business activities become more effective and efficient, payroll becomes more organized, and the possibility of errors in payroll processing becomes smaller when compared with manual processing. Keywords: Payroll Information System design at UD. Hamamatsu Gemilang Makmur
DAFTAR SIMBOL
a. Simbol Diagram Alir Data
External Entity
Digunakan untuk menggambarkan suatu
sumber atau tujuan pada arus data.
Process
Digunakan untuk menggambarkan suatu
proses yang yang sedang berlangsung.
Data Store
Digunakan untuk menggambarkan suatu
tempat untuk menyimpan atau mengambil
data yang diperlukan.
Data Flow
Digunakan untuk menggambarkan suatu
sumber data.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
NIM : 12107278
Nama Lengkap : Sintya Siahaan
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta , 01September 1991
Alamat Lengkap : Jl. Waringin III No 23 a
Pulomas – Jakarta Timur
B. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal
1. SDN 5 Siborong-borong, lulus tahun 2004
2. SMPN 1 Siborong-borong , lulus tahun 2007
3. SMK Telekomunikasi Sandhy PutraMedan, lulus tahun 2010
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Hormat saya,
Sintya Siahaan
Hamamatsu Gemilang Makmur
Jl. Fajar Baru Selatan No 26 Rt 001 Rw 012
Cengkareng Jakarta Barat Telp : (021) 82421040 Fax : (021) 84931698
Kode Pos : 16968 E-mail :[email protected]
SURAT KETERANGAN
No. 503-EK/127/BS-4/VII/2008
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nolam Nainggolan
Jabatan : Pimpinan Perusahaan
Unit Kerja : Hamamtsu Gemilang Makmur
Alamat : Jl. Fajar Baru Selatan No 26, Cengkareng
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :
Nama : Sintya Siahaan
NIM : 12107278
Mahasiswi : Bina Sarana Informatika
Jurusan : Manajemen Informatika
Alamat : Jl. Waringin III No 23 a , Jakarta Timur
telah melaksanakan riset di Hamamtsu Gemilang Makmur
Demikian Surat Keterangan Riset ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Bekasi, 08 Juni 2014
Nolam Nainggolan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi hampir menguasai seluruh sendi kehidupan
manusia, perkembangan dunia teknologi saat ini begitu cepat. Seperti perkembangan
teknologi informasi yang saat ini sudah maju dan bahkan setiap harinya mengalami
perubahan dan perkembangan. Komputer tidak lain diciptakan sebagai alat bantu
manusia dalam suatu masalah yang ditemukan sehari- hari
UD. Hamamtsu Gemilang Makmur masih menggunakan cara manual seperti
absen, penghitungan gaji karyawan dan belum menggunakan sistem komputerisasi
sehingga dalam penghitungan penggajian karyawan kurang efisien dalam hal
keakuratan penghitungan dan penyimpanan data penggajian karyawan masih dalam
bentuk arsip yang dapat mengakibatkan hilangnya arsip atau rusaknya arsip tersebut
dan data-data penggajian tersebut tidak disimpan dalam database. Analisa Sistem
adalah langkah yang tepat, sehingga proses penggajian dapat dikerjakan secara akurat
dan tepat. Dengan ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Penggajian
Pada UD. Hamamtsu Gemilang Makmur Jakarta“
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Agar Usaha Dagang tersebut dapat membuat sistem penggajian yang lebih akurat
dan megurangi kesalahan dari setap penghitungan gaji pokok,
lemburan,bonus,insentif,dan lemburan.
2. Membantu kinerja Usaha Dagang tersebut untuk lebih memaksimalkan waktu
dengan memakai sistem informasi.
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu kelulusan pada
program Diploma Tiga (D.III) Jurusan Manajemen Informatika, Akademi
Manajemen Informatika dan komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Jakarta.
1.3. Metode Penelitian
1.3.1 Metode Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini
menggunakan model waterfall (sommervil,2007:66) yang terbagi menjadi tiga
tahapan,yaitu ;
1. Analisa kebutuhan
Tahapan ini sangat menekan pada masalah pengumpulan kebutuhan
pengguna sistem dengan menetukan konsep sistem beserta antar muka yang
menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasilnya berupa spesifikasi
sistem.
2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur
data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail
(algoritma) prosedural.
3. Implementasi dan Pengujian Unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan serangkaian
program atau unit program. Kemudian penujian unit melibatkan verifikasi
bahwa setiap unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah
memenuhi spesifikasinya
1.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data yang diperlukan, maka kami menggunakan
pengumpulan data atau bahan dengan cara yaitu:
1. Metode Pengamatan (Observasi)
Dengan mengadakan peninjauan dan pengamatan secara langsung, guna
mengetahui dengan jelas sistem penggajian sebagai penguat data yang
didapatkan pada saat wawancara.
2. Metode Wawancara (Interview)
Pada kegiatan ini diajukan pertanyaan lisan dalam usaha untuk melengkapi data-
data yang diperoleh. Wawancara dilakukan pada pihak-pihak yang terkait pada
kegiatan penggajian karyawan.
3. Metode Studi Pustaka
Penelitian pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dengan informasi
melalui buku-buku dan bahan pelengkap lainnya sesuai dengan permasalahan
dalam penulisan Tugas Akhir ini.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah
sebatas pada sistem penggajian mulai dari pengumpulan absen, penhitungan jumlah
lembur, uang makan, dan transport sampai terbentuk Slip gaji karyawan.
1.5. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini terdiri dari 4 (empat bab) dimana bab satu dengan yang lainnya
saling berhubungan, sehingga terjadi satu kesatuan yang utuh. Susunan sistematika
penulisannya sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang umum, maksud san tujuan dari
tugas akhir ini, metode penelitian yang sebelumnya saya lakukan,
ruang lingkup dari Tugas akhir ini dan sistematika penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
Merupakan bab konsep dasar sistem yang dibahas dalam ruang
lingkup penulisan. Tugas akhir ini, terutama yang berhubungan
dengan penerapan konsep sistem informasi dalam sistem tersebut,
serta peralatan (tools).
BAB III : ANALISA SISTEM BERJALAN
Dalam bab ini berisi tentang uraian umum yaitu sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi dari perusahaan, prosedur sistem
berjalan, data flow diagram sistem berjalan seperti bentuk
dokumen masukan (input), bentuk dokumen keluar (output),
masalah pokok, dan pemecahan masalah.
BAB IV : ANALISA SISTEM USULAN
Bagian ini menjelaskn tentang penjelasa sistem yang berjalam dan
sistem usulan antara lain struktur organisasi, tugas dan fungsi,
bentuk masukan dan keluaran, prosedur sitem berjalan , Diagram
Alir Data (DAD), Identifikasi masalah, masalah pokok, analisa
sistem yang berjalan, permasalah yang ada dan pemecahan yang
diusulkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang uraian mengenai kesimpulan atas
penulisan tugas akhir dan saran-saran yang ditunjukan untuk
pengembangan sistem agar lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari
unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi
sehingga saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Penyusunan sistem
atas sub-sistem adalah sebuah tindakan penting dalam menyederhanakan perancangan
sistem. Penggunaan sebuah sistem biasanya membutuhkan beberapa mekanisme
pemisah untuk mengurangi kerumitan, koordinasi dan komunikasi. Pengendalian
dalam sistem adalah berdasarkan umpan balik yang terbuka maupun yang tertutup
sedangkan penyaringan dapat digunakan untuk persyaratan pengolahan dengan
mengurangi masukan. Rancangan sistem diterapkan dalam tahapan teratur pada
analisa sistem dan manajemen proyek. Definisi sistem berdasarkan pendapat para
pakar adalah sebagai berikut:
Menurut Jogiyanto (2005:1)“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang salingberhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan ataumenyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Sedangkan menurut Romney (2006:2) “sistem adalah rangkaian dari dua
ataulebih komponen-komponen yang saling berhubungan,yang berinteraksi
untukmencapai suatu tujuan”
Perancangan sistem adalah suatu tahap setelah menganalisa suatu sistem
dengan mempersiapkan komponen–komponen bagi pemenuhan kebutuhan yang
diperlukan oleh suatu sistem dan persiapan untuk mengimplementasikannya
(mewujudkan) dalam suatu bentuk sistem yang nyata (real) dapat menggambarkan
sistem yang dibentuk berupa perencanaan sistem pembuatan sketsa dan pengaturan
elemen–elemen yang terkait baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras,
pengunaan computer agar sistem yang dibangun dapat berfungsi secara optimal dan
mempunyai daya guna (manfaat) yang besar(Hall, 2009;3)
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana
informasi tersebut didapat? Informasi diperoleh dari sistem informasi (Information
Sistem) atau disebut juga dengan processing sistem atau information sistem atau
information-generating sistem.
Informasi didefinisikan oleh Whitten (2006:23) “informasi adalah data yang
telah diproses atau di organisasi ulang menjadi bentuk yang lebih berarti. Informasi
yang dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti kepenerimaan”.
Sistem informasi terdiri dari komponen–komponen utama yang biasa disebut
dengan blok bangunan, yang terdiri dari:
1. Blok Masukkan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem inforamsi. Input disini termasuk
metode–metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen–dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang akan tersimpam dibasis data dengan cara
yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sisem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
berkualitas yang berguna untuk semua tingkatan manajemen juga untuk semua
pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technologi Block)
Teknologi merupakan kotak alat (toolbox) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknis
(humanware atau brainware), perangkat lunak (softwaere) dan perangkat keras
(hardware). Teknisi dapat berupa orang–orang yang dapat mengetahui teknologi
dan dapat membuatnya beroperasi. Misalnya teknisi dalam operator computer,
analisa sistem, penyimpanan data dan lain sebagainya.
5. Blok Basis Data (Database Block)
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis dataperlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data diakses dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak
yang disebut DBMS (Database Management System).
6. Blok Kendali (Control Block )
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi. Beberapa pengendali perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal–hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila telanjur terjadi kesalahan–kesalahan dapat
diatasi langsung.
Aplikasi yang digunakan basis data pd sistem yg di bngun atw yg dikembangkan
2.1.2 Basis Data
Menurut Farid Irmansyah (2003) ”kumpulan dari item-item data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah
skema atau struktur tertentu, tersimpan di perangkat keras komputer dan dimanipulasi
dengan piranti lunak agar bisa digunakan sesuai dengan keinginan user”.
Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output hal ini merupakan
konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran, adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Komponen Sistem (Component)
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatusubsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhiproses
sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Sebagai media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolahan yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sassaran (objective). Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan.
2.1.3 Pengembangan Perangkat Lunak
Metode Waterfall menurut Pressman (1992:24) adalah suatu proses
pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus
mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan,
implementasi (konstruksi), dan pengujian .
Tahapan metode Waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut:
A. Requirement (analisa kebutuhan)
Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan
sistem.Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan penelitian,
wawancara, atau study literatur. Tahap ini akan menghasilkan user
requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan sistem.
B. Design System (design sistem)
Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini
berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan
digunakan progremer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
C. Coding & Testing (penulisan sinkode program / implemetion)
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali
oleh komputer. Dilakukan oleh progremmer yang akan menterjemahkan
transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan
secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian pengguna
computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai
maka akan dilakuakn testing terhadap sitem yang telah dibuat tadi. Tujuan
testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
D. Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pebuatan sebuah sistem. Setelah
melakuakn analisa , design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan
digunakan oleh user.
E. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal
atau system operasi baru)
Keunggulan model pendekatan pengembangan software dengan metode
waterfall adalah pencerminan kepraktisan rekayasa, yang membuat kualitas software
tetap terjaga karena pengembangannya yang terstruktur dan terawasi. Hal ini sangat
menguntungkan bagi pihak pengembang dikarenakan proses pengembangan
perangkat lunak tetap dapat dilanjutkan tanpa bergantung pada pemrograman tertentu.
Kelemahan pengembangan software dengan metode waterfall yang utama
adalah lambat nya proses pengembangan perangkat lunak. Disisi lain, pihak klien
tidak dapat mencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai pembuatannya.
Kelemahan yang lain adalah kinerja personil yang tidak optimal dan efisien karena
terdapat proses menunggu suatu tahapan selesai terlebih dahulu.
2.2 Teori Pendukung
A. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wijaya (2007) adalah alat pembuatan
model yang memungkin profesionalsistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang diubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi.
Data Flow Diagram(DFD) salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi sistem.
Data Flow Diagram (DFD) ini merupakan alat perancangan sistem yang
beriorentasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupu program.
Didalam Data Flow Diagram (DFD) terdapat 3 level, yaitu :
A. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh
proses yang terdapat di dalam suatu sistem . Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD
dan biasanya diberi nomor 0 (nol).
B. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada didalamnya.
C. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Nol.
B. Enterprise Relationship Diagram
C. Pengkodean
Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukan ke dalam
Komputer untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan
dengannya.Kode dapat berupa kumpulan angka, huruf dan karakter khusus. Dalam
merancang kode harus diperhatikan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Arus mudah diingat
Agar kode mudah diingat, maka dpat dilakukan dengan cara menghubungkan kode
tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.
2. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak
ada kode yang kembar.
3. Harus fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan item baru
dapat tetap diwakili oleh kode.
4. Harus efisien
Kode harus sependek mungkin selain mudah diingat juga akan efisien bila direkam
di simpanan luar komputer.
5. Harus konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.
6. Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam
organisasi. Kode yang tidak standar menyebabkan kebingungan, salah pengertian
dan cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi pengguna kode.
7. Spasi dihindari
Spasi dapat menyebabkan kesalahan di dalam menggunakannya.
8. Hindari karakter yang mirip
Karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak
digunakan dalam kode.
9. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yangsama.
D HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-output)
HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-output) menurut Jogiyanto (2005:787),
“merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM”.“HIPO
sebenarnya adalah alat dokumentasi program”. Akan tetapi sekarang HIPO juga
banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi yaitu tiap-tiap modul didalam
sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Sedangkan pengertian HIPO menurut
Hanif (2007:147), “HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan
pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh IBM”.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan HIPO adalah menyediakan
penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan
serta output yang diinginkan.
Sasaran utama dari penggunaan HIPO sebagai alat pengembangan sistem dan
teknik dokumentasi program adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
2. Untuk lebih menekankan lagi fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh
program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan
output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan
dari diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepet dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
pemakai.
Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan yang
masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk tersendiri. Dengan demikian
HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu:
1. Visual Table of Contet (VTOC)
Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara
berjenjang
2. Overview diagrams
Overview diagrams menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses
dan output. Bagian input menunjukkan item data yang akan digunakan oleh bagian
proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah menggambarkan kerja dari
fungsi. Bagian output berisi dengan item datayang dihasilkan atau dimodifikasi oleh
langkah-langkah proses.
3. Detail Diagrams
Detail Diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah pada diagram
HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket yang
menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.
Sebelum menguraikan spesifikasi program ada baiknya jika kita melihat dari HIPO
(Hirarki Input/Proses/Output) dari program yang akaan kita buat agar memudahkan
bagi pengguna (user) untuk mengetahui bentuk program secara umum.
Berikut tiga bentuk HIPO secara keseluruhan diantaranya adalah:
1. Index Program
Merupakan nomor acuan yang menunjukkan layar dialog.
2. Nama Program
Merupakan nama dialog atau suatu program.
3. Escape
Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yang akan dituju balik.
2.2.1 Diagram Alir Data
A. Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram )
Diagram yang menggunakan notasi–notasi ini untuk menggambarkan arus
dari sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (Data Flow Diagram
atau DFD). Definisi dari data flow diagram adalah suatu network
yangmenggambarkan suatu sistem otomatis, manual atau gabungan dari keduanya
yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang
saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secar logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi perkembangan sistem
yang terstruktur (structured analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup
popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk
menggambarkan sistem dari level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan
kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukan proses pengulangan (lopping), proses
keputusan dan proses perhitungan.
Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model
systemyang baru pada penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Konsep dasar diagram alir data (DAD)
Diagram Alir Data merupakan alat yang dapat menggambarkan arus
datadidalam sistem dengan terstruktur dan jelas, lebih lanjut data flow diagram
jugamerupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
2. Aturan Main DAD
Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku
dalampenggunaandata flow diagram untuk membuat model sistem adalah sebagai
berikut:
a. Didalam DAD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external
entity lainnya secara langsung.
b. Didalam DAD tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan yang
lainnya secara langsung.
c. Didalam DAD tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity
secara langsung.
d. Tiap proses harus ada data flow masukkan data flow keluar.
3. Tahapan Pembuatan DAD
Langkah-langkah dalam membuat DAD dibagi menjadi tiga tahap atau
tingkatkonstruksi data flow diagram yaitu sebagai berikut:
a. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan
diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untu menggambarkan sistem
secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
b. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam
diagram konteks, yang penjabarannya secara terinci.
c. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara detail dan terperinci
dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
B. Simbol – simbol yang digunakan
Klasifikasi sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lainya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi pada sistem tersebut. Adapun penjelasan lebih detail dan rinciakan
dipaparkan dibawah ini sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak
tampak secara fisik, misal sistem teologi, yaitu sistem yang berupa tentang
pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah
kebalikan dari sistem abstrak yaitu sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer, sistem pemasaran, sistem produksi, sistem pembelian, sistem
administrasi dan lain sebagainya.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam,
pergantian musim, dll. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin atau yang disebut human
machinesystem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat
dipastikan atau diprediksi berdasarkan program–program komputer yang
dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas, contoh laporan
perkiraan cuaca.
4. Sistem Tertutup (Close System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh
dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya.
Adapun yang melatar belakangi dasar hidup pembangunan sistem adalah
terbentuknya pengendalian suatu proses yang kompleks yang melibatkan ribuan tugas
pekerja dan produk akhir yang harus dipadikan kedalam suatu kesatuan.
1. Tahap Investigasi Sistem:
a. Studi awal.
b. Studi kelayakan
2. Tahapan Analisa Sistem:
a. Pembahasan sistem yang berjalan.
b. Menentukan kebutuhan sistem baru.
c. Membuat rancangan sistem.
3. Tahap Rancangan Sistem:
a. Rancangan dan spesifikasi pengetesan teknis.
b. Pembuatan dan pengetesan program.
c. Training user.
4. Tahap Impelementasi
a. Melakukan test sistem.
b. Pemasangan dan peralihan sistem
c. Review Pembangunan system
2.2.2 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah
katalogfakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasipendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis.
Dengan kamus data sistem analisis dapat mendefinisikan data yang
mengalirpada sistem dengan lengkap juga dapat menjelaskan lebih detail lagi tentang
dataflow diagram yang mencakup proses, data flow dan data store.
Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih
detailtentang DAD yang mencakup proses, data flow dan data store. Selain itu juga
untukmenghindari pengunaan kata-kata yang sama, karena kamus data disusun
secaraabjad.
Adapun kegunaan dari kamus data adalah:
Isi kamus data harus mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yangdicatat.
Maka data harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Nama Arus Data
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram,
makadari arus data juga harus dicatat dikamus data sehingga dapat langsung
mencarinya dengan mudah dikamus data.
2. Alias
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk
orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
3. Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses
lainya.
4. Arus Data
Arus data ini menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju,
keterangan data ini supaya memudahkan mencari arus data di DAD.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data maka bagian
penjelasan dapat diisi dengan keterangan–keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode
Periode perlu dicatat dikamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kapan input data harus dimasukan kedalam sistem.
7. Volume
Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah volume rata-rata dan volume
puncak dari arus data.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari item-
item data apa saja. Struktur data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut
dengan item data, sehingga secara prinsip stuktur dari data ini dapat digambarkan
dengan menyebut nama dari item–item data.
Notasi kamus data terbagi dalam dua bagian yaitu Notasi Tipe Data danNotasi
Struktur Data.
1. Notasi Tipe Data
Notasi Tipe Data adalah suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna
darisimbol yang dijelaskan. Adapun bentuk notasi sebagai berikut:
Table II.1 Notasi Tipe Data
Notasi Keterangan
X Setiap karakter
9 Angka numeric
A Karakter alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik sebagai pemisah ribuan
, Koma sebagai pemisah pecahan
- Hypen sebagai tanda penghubung
/ Slash sebagai tanda pembagi
2. Notasi Struktur Data
Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item
data,sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan
denganmenyebutkan nama dari item-item datanya. Juga masih diperlukan
informasilainnya misalnya informasi tentang apakah item data tersebut pasti ada atau
hanyabersifat dapat ada dan dapat tidak ada. Untuk menunjukkan informasi-
informasitambahan ini di kamus data dipergunakan notasi-notasi sebagai berikut:
Tabel II.2 Notasi Struktur Data
Notasi Keterangan
= Terdiri dari
+ Dan (And)
() Pilihan (boleh ya, boleh tidak)
{} Iterasi (Pengulangan Proses)
I Pemisah pemilihan didalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (Key)
N{}M Iterasi (elemen data didalam tanda kurung) berinteraksi mulai
dari minimum N kali dan maksimum M kali
2.2.3 Field Kunci
Field kunci yang digunakan:
a. Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik
suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
b. Priamry key
Suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara
unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi dapat juga mewakili kejadian entity.
c. Alternatif key
Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu
atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau
primary key.
d. Foreign key
Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapisatu relationship atau hubungan
yang menunjukkan keindukannya.
2.2.4 Pengkodean
Menurut Jogiyanto (2008:384) “ Tujuan dari pengkodeaan adalah
mengklarifikasikan data kedalam komputer untuk mengambil bermacam-macam
informasi yang berhubungan. Kode itu sendiri dapat dibentuk dari kumpulan angka,
huruf dan karakter – karakter khusus seperti (%,/,-,$,&,:,dan lain sebagainya)”.
Beberapa kemungkinan susunan digit(angka),huruf dan karakter-karakter khusus
dapat dirancang kedalam bentuk kode, dalam merancang suatu kode harus
diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
1. Harus mudah diingat
Agar kode mudah diingat , maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan
kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.
2. Harus unik
Kode yang dibuat unyuk masing-masng item yang diwakili harus unik, dengan
tujuan tidak ada nantinya kode kembar.
3. Harus Fleksibel
Kode harus fleksibel,sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat diwakili oleh setiap kode.
4. Harus Efisen
Kode yang dibuat harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisein
apabila direkam disimpan diluar komputer.
5. Harus Konsisten
Bila mungkin kode yang dibuat harus konsisten dengan koed yang telah
dipergunakan pada sebelumnya.
6. Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan depertement dalam
organisasi, sehingga tidak mengakibatkan kebingunngan , salah pengertian dan
cendrung terjadi kesalahan didalam menggunakannya.
7. Hindari Spasi
Penggunaan spasi dalam membuat kode sebaiknya harus dihindari.
8. Harus mudah diingat
Agar kode mudah diingat , maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan
kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.
9. Harus unik
Kode yang dibuat unyuk masing-masng item yang diwakili harus unik, dengan
tujuan tidak ada nantinya kode kembar.
10. Harus Fleksibel
Kode harus fleksibel,sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat diwakili oleh setiap kode.
11. Harus Efisen
Koed yang dibuat harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisein
apabila direkam disimpan diluar komputer.
12. Harus Konsisten
Bila mungkin kode yang dibuat harus konsisten dengan kode yang telah
dipergunakan pada sebelumnya.
13. Harus Distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan depertement dalam
organisasi, sehingga tidak mengakibatkan kebingunngan , salah pengertian dan
cendrung terjadi kesalahan didalam menggunakannya.
14. Hindari Spasi
Penggunaan spasi dalam membuat kode sebaiknya harus dihindari.
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
UD. Hamamatsu gemilang makmur merupakan salah satu jenis usaha yang
bergerak dibidang penjualan spare part dan bengkel motor.Makin banyaknya
persaingan dalam mencari tenaga kerja yang berpengalaman dan propesional dalam
bidang nya maka UD. Hamamatsu gemilang makmur terdorong untuk terus berusaha
agar perusahaan lebih maju dan berkembang, sistem penggajian yang terjadi pada
UD. Hamamatsu gemilang makmur masih menggunakan sistem manual, semua
transaksi masih mengguanakan media kertas dan kalkulator.
Khususnya dalam kegiatan transaksi penggajian masih menggunakan sistem
manual sehingga pekerjaan dan hasil yang di dapat belum berjalan secara optimal,
sehingga sering terjadi kesalahan pencacatan, data yang dihasilkan tidak tepat dan
kurang akurat yang mengakibatkan proses pengolahan data menjadi lambat dan bisa
merugikan perusahaan.
Salah satu langkah yang dapat diambil dari semua permasalahan yang terjadi
adalah semua kegiatan dilakukan dengan menggunakan komputer guna membantu
kinerja usaha tersebut.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Berawal dari sebuah keinginan mendirikan sebuah usaha NalomNainggolan
yang tinggal Jl.fajar baru selatan no.26 Rt001/Rw012 cengkareng jakarta barat kode
pos 11730 menjadi seorang pemimpin didampingi oleh seseorang Rolis Nainggolan
ia telah mendirikan sebuah usaha yang bernama UD.Hamamatsu Gemilang Makmur.
Pada tanggal 27 juni 2007 berdasarkan nomor surat izin usaha perdagangan
(siup) menengah Nomor:07173-03/PM/1.824.271. Usaha ini beroperasi sampai saat
ini.
3.1.2 StrukturOrganisasidanFungsi
1. Struktur Organisasi
Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama pada sumber
daya sumber daya manusia, perusahaaan menerapkan dalam bentuk manajemen yang
dituangkan dalam bentuk stuktur organinasi. Stuktur organinasi merupakan sarana
yang sangat penting untuk menjalankan fungsinya.
Adapun stuktur organisasi ini dapat dikatakan sebagai suatu kerangka yang
mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam
suatu kerja sama, bentuk stuktur organisasi yang di milikUD.Hamamatsu gemilang
makmur cengkareng sebagai berikut
Gambar III.1
Struktur Organisasi Hamamatsu Motor
2. Fungsi Organisasi
a. Pimpinan
1. Mengkoordinasi tugas tugas para pegawai
2. Mengeluarkan cek pembayaran atas pembelian barang yang jumlah cukup
besar
b. Pengawas
1. Membantu tugas pemimpin
2. Menggantikan pemimpin jika tidak ditempat
3. Bertanggung jawab atas aliran buku kas kecil
c. Adm
1. Membuat catatan usaha
2. Membuat catatan keuangan usaha
3. Membuat catatan konsep pemasaran dan volume penjualan para konsumen
yang sudah menjadi langganan patnerusaha
d. Tekniksi bengkel
1. Bertanggung jawab semua mesin atau peralatan yang ada
2. Memperbaiki mesin apabila adanya kerusakan
e. Bagian penjualan
1. Memasarkan serta mengenalkan spare part kepada customer
2. Mencari serta melobby pelanggan
3. Mencari ide
f. Bagian Penggajian
1. Memantau absesnsi karyawan dan hitungan lembur per hari
2. Memberikan laporan bonus kepada manager
3. Bertanggung jawab atas semua dokumen keuangan
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem berjalan sistem penggajian pada UD. Hamamatsu gemilang
makmuradalah sebagai berikut:
a. Prosedur Penyerahan rekap absensi dan rekap lembur
Pada proses ini bagian admin merekap absensi dan lembur karyawan, kemudian
hasil rekapan di berikan kepada bagian penggajian.
b. Prosedur penghitungan rekap gaji
Setelah jumlah absensi dan lembur diterima bagian penggajian maka bagian
penggajian menyesuaikan dengan gaji pokok, transport dan uang makan. Setelah
itu gaji masing-masing karyawan ditotal bagian penggajian.
c. Pembuatan slip gaji
Setelah bagian penggajian selesai membuat total gaji masing-masing karyawan,
kemudian bagian penggajian membuat slip gaji karyawan yang akan di bagikan
pada karyawan bersamaan dengan gaji karyawan dan ditandatangani karyawan
dengan rangkap 2, dan yang satu di berikan kepada karyawan dan satu lagi
diarsip oleh bagian penggajian.
Diagram Alir Data ( DAD ) Sistem Berjalan
Diagram alir data terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing dapat
menggambarkan tingkat proses-proses yang terdapat dalam sistem yang digambarkan.
Adapunpenggambaran DAD sistemberjalanpadaUD.Hamamatsu Gemilang Makmur
yaitu:
Gambar III.2
Diagram Konteks Sistem Berjalan
UD. HAMAMATSU GEMILANG MAKMUR
Gambar III.3
Diagram Nol Sistem Berjalan
3.3 Spesifikasi Sistem Berjalan
Merupakan pembahasan mengenai bentuk dari dokumen-dokumen sytem
berjalan, yang berperan penting dalam pembuatan prosedur sistem penggajian UD.
Hamamatsu gemilang makmur, bentuk dokumen ini dapat digolongkan dalam dua
bagian yang berbentuk dokumen masukan dan keluaran.
3.3.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Berbentuk dokumen input adalah segala bentuk input atau masukan yang
diperlukan dalam sistem data dan berjalan akan diolah sesuai dengan kebutuhan.
Adapun masukan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Nama dokumen: Form absensi
Fungsi : Sebagai buktidata kehadiran setiap harinya
Sumber : Adm
Tujuan : Bagian Penggajian
Frekuensi : Setiap masuk jam kerja
Jumlah : Satu lembar
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A-1
2. Nama dokumen : Form Lembur
Fungsi : Sebagai buktidata lembur yang dipakai setiap karyawan
Sumber : Adm
Tujuan : Bagian Penggajian
Frekuensi : Setiap masuk jam kerja tambahan
Jumlah : Satu lembar
Media : Kertas
Bentuk :Lampiran A-2
3. Nama dokumen : Data Karyawan
Fungsi : Sebagai buktidata untuk melihat jabatan karyawan
Sumber : Adm
Tujuan : Bagian Penggajian
Frekuensi : Sekali sebulan
Jumlah : Satu lembar
Media : Kertas
Bentuk :Lampiran A-3
3.3.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
1 Nama dokumen : Slip Gaji
Fungsi : Sebagai bukti tanda terima gaji
Sumber : Adm
Tujuan : Bagian Penggajian
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Jumlah : Rangkap 2
Media : Kertas
Bentuk :Lampiran B-1
2. Nama dokumen : Rekap Gaji
Fungsi : Sebagai bukti tanda terima gaji
Sumber : Adm
Tujuan : Bagian Penggajian
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Jumlah : Rangkap 2
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran B-2
3.5 Permasalahan Pokok
Dalam suatu kegiatan tidak menutup kemungkinan dapat menghadapi suatu
permasalahan. Begitu pula dengan bagian penggajian pada UD.Hamamatsu gemilang
makmur yang memiliki beberapa permasalahan pokok, diantaranya:
1. Pembuatan bukti penggajian masih secara manual yaitu dengan slip gaji yang
dimana sering ditemukannya perhitungan transaksi yang salah.
2. Masih sering terjadi kehilangan berkas-berkas data padahal data tersebut masih
diperlukan untuk membuat laporan kepada pimpinan.
3. Keamanan data belum tejamin karena sering terjadi kelalaian dalam penyimpanan
data pada tempatnya sehingga mengakibatkan data hilang.
4. Belum tersedianya laporan gaji untuk pertanggung jawaban pimpinan kepada
karyawan.
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan maslah yaitu dengan
melakukan komputerisasi dalam sistem penggajian pada UD. Hamamatsu gemilang
makmur sehingga akan mempercepat dalam proses pengolahan data, lebih aman
dalam menyimpan data. Cara mengatasi atau memperkecil semua permasalahan yang
ada dapat dilakukan dengan cara :
1. Dalam pengolahan data harus dapat membangun sistem komputerisasi agar dapat
memberikan kemudahan dalam proses kinerja dan menerima informasi dengan
akurat dengan tepat waktu.
2. Demikian juga dalam hal pengumpulan data sebaiknya dapat disimpan dalam
bentuk file sehingga dapat memberikan kemudahan dalam mencari data, karena
berdasarkan pengkodean dan menghindari terjadinya pengumpulan data.
3. Dalam pencacatan data melalui sistem komputerisasi akan lebih cepat tanpa harus
menunggu lama sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.
4. Menyediakan laporan penggajian sebagai bukti pembayaran gajisetiap bulannya
kepada pimpinan
Dengan melihat beberapa alternatif yang ada di atas, maka penulis
mempunyai mempunyai kesimpulan bahwa dengan menggunakan sistem
komputerisasi yang lebih detail akan memberikan keuntungan dalam usaha
manajerial perusahaan yang baik dan usaha meminalisir kesalahan baik itu pada
proses input data maupun pengolahan data. Sistem komputerisasi dapat memberikan
keuntungan juga dalam proses pencarian data yang lebih cepat, tepat dan akurat.
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1 Umum
Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen, dimana elemen yang satu
dengan yang lainya saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu
sistem dapat dikatakan berjalan dengan baik, bila kerja hasil setiap elemen sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai
Sebagai pemecah dari permasalahan yang ada didalam sistem berjalan,
penulis mencoba menguraikan dalam sistem usulan ini setelah yang diterangkan pada
bab sebelumnya bahwa alternatif pemecahan masalah yang baik adalah dengan
komputerisasi, karena selain mempunyai keuntungan, komputerisasi juga mempunyai
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Sasaran komputerisasi ini bisa dilihat dari
dua segi, yaitu sasaran secara umum dan sasaran khusus. Jika secara umum
sasarannya adalah untuk mempercepat proses pelaksanaan kerja disemu bidang
sehingga tujuan dari perusahaan dapat dipercepat dengan baik. Sedangkan secara
khusus adalah untuk untuk mempercepat proses penggajian pada UD. Hamamatsu
gemilang makmur.
Selain hal diatas, penulis juga menjelaskan tentang dokumen output yang
diusulkan. Juga ada pembahasan mengenai spesifikasi sistem komputer sebagai
yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat lunak dan konfigurasi komputer
sebagai sarana pendukung sistem.
4.2 Prosedur Sistem Usulan
Prosedur sistem usulan yang mereka susun adalah untuk menambah atau
memperbaiki prosedur sistem lama yang penulis anggap memiliki kekurangan, tetapi
dalam penggambaran diagram alir data hampir sama dengan sistem berjalan. Adapun
prosedur sistem penggajian pada UD. Hamamatsu gemilang makmurdapat dijelaskan
dan digambarkan secara garis besar dalam proses utamayaitu :.
1. Proses Pengecekan Absensi & Lembur
Admin mengecek form absensi dan form lembur karyawan dalam 1 bulan,
kemudian di entry dalam 1 komputer dan dijadikan dalam 1 file.
2. Proses Penghitungan Gaji
setelah pimpinan menerima hasil pengecekan absen dan lembur karyawan,
kemudian pimpinan menjumlahkan nya dengan gaji pokok, uang transport,uang
makan, yang sudah disepakati dengan pimpinan tersebut.
3. Proses Pembuatan Slip Gaji
Setelah pimpinan selesai menghitung gaji karyawan maka pimpinan membuat slip
gaji masing-masing karyawan.
4. Laporan
Setelah slip gaji karyawan selesai dikerjakan oleh pimpinan, maka pimpinan
membuat laporan gaji karyawan untuk bukti pimpinan sudah membayar gaji
karyawan setiap bulannya.
4.3 Diagram Alir Data ( DAD ) Sistem Usulan
Adapun penggambaran Diagram Alir Data ( DAD ) sistem usulan pada UD.
Hamamatsu gemilang makmur adalah sebagai berikut
Gambar IV.1 Diagram Alir data (DAD) usulan
UD. Hamamatsu gemilang makmur
Gambar IV.2 Diagram Nol Sistem Usulan
UD. Hamamatsu gemilang makmur
Hitung Gaji Bruto
2.2Hitung Potongan
Potongan2.2
DataPotongan
2.1DataGajiPokok
Gaji 2.1
Tunjangan2.1
2.1
2.3Hitung Gaji Bersih
Gaji 2.1GajiNett
2.4Cetak Slip Gaji
SlipGaji
Data Tunjangan
Data LemburanLemburan
DataGajiBruto
GajiBruto
DataPotongan
DataGaji
Karyawan
DataGajiPokok
Gambar IV.3 Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan
4.4 Kamus Data Sistem Usulan
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi
dari sistem informasi.
1. Kamus Data Dokumen Masukan
Adapun kamus data yang ada pada sistem usulan adalah sebagai berikut :
a. Nama arus data : Form Karyawan
Alias : FK
Bentuk data : Dokumen Cetakan Komputer
Arus data : Proses 1.0 - HRD
Penjelasan : Laporan Absensi dan Lemburan Karyawan
Periode : Setiap awal bulan
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header :Nama_Perusahaan +Alamat_Perusahaan+Tahun
Keterangan :
Isi :1
{No+NIK+Nama_karyawan+Jenis_Kelamin+Jabatan+Gapok+
Pendidikan+Tgl_Masuk+Tgl_Berhenti+Alamat+Kota}
Footer :Tanda_Tangan_Pemimpin
b. Nama arus data : Rekap Absensi
Alias : RK
Bentuk data : Dokumen Cetakan Komputer
Arus data : Proses 2.0 - HRD
Penjelasan : Laporan Absensi Karyawan
Periode : Setiap akhir bulan
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header :Nama_Perusahaan +Alamat_Perusahaan+Tahun
Isi :1
{No+NIK+Nama_karyawan+Jabatan+Hari_Kerja+Alpha+Sa
kit+Cuti+Izin}
Footer :Tanda_Tangan_Pemimpin
c. Nama arus data : Form Lembur
Alias : FL
Bentuk data : Dokumen Cetakan Komputer
Arus data : Proses 2.0 - HRD
Penjelasan : Lapora Lemburan Karyawan
Periode : Setiap akhir bulan
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header :Nama_Perusahaan +Alamat_Perusahaan+Tahun
Keterangan :
Isi :1
{No+NIK+Nama_karyawan+Jabatan+Indeks_Lembur_Kerja
+Indeks_Lembur_Hari_Libur+Tarif_Lembur+Total_Uang_L
embur}
Footer :Tanda_Tangan_Pemimpin
2.Kamus Data Dokumen Keluaran
a. Nama arus data : Slip Gaji
Alias : SG
Bentuk data : Dokumen Catatan Komputer
Arus data : Proses 3.0 – Karyawan
Penjelasan : Laporan untuk Penjelasan Gaji Karyawan
Periode : Setiap bulan
Volume : Rata – rata 1 halaman Struktur data : Header + Isi
Header = NmPerusahaan+judul+periode+Nik+Nama+Jabatan
Keterangan :
Periode = Bulan + Tahun
Isi =1{Gaji_Pokok+Tunjangan+Tunjangan_Jabatan+ Tunjangan_makan
+Tunjangan_Transport+Jml_Gaji_dan_Tunjangan+Jumlah_Lembur_
diterima
Footer : Tanda_Terima + Hormat_Kami
4.5 Spesifikasi Rancangan Sistem Usulan
Spesifikasi sistem usulan merupakan perubahan mengenai bentuk dokumen
yang mempunyai peranan dalam proses sistem penggajian pada UD. Hamamatsu
Gemilang Makmur. Dalam spesifikasi sistem yang digunakan dalam proses komputer
untuk pembuatan laporan sistem pemesanan barang dalam sistem diusulkan.
Adapun spesifikasi dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
4.5.1 Bentuk Dokumen Masukan
a. Nama dokumen : From Karyawan
Fungsi : Untuk mengetahui data karyawan serta jabatannya
Sumber : Karyawan
Tujuan : Bagian HRD
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap penghitungan gaji
Jumlah : Satu
Bentuk : Lihat lampiran C.1
b. Nama dokumen : Rekap Absensi
Fungsi : Untuk mengetahui absensi karyawan
Sumber : Karyawan
Tujuan : Bagian HRD
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap penghitungan gaji
Jumlah : Satu
Bentuk : Lihat lampiran C.2
c.Nama dokumen : From Lemburan
Fungsi : Untuk mengetahui lembur karyawan
Sumber : Karyawan
Tujuan : Bagian HRD
Media :Kertas
Frekuensi : Setiap penghitungan gaji
Jumlah : Satu
Bentuk : Lihat lampiran C.3
4.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
a. Nama dokumen : Laporan Gaji Karyawan
Fungsi : Sebagai dokumen akhir dari proses penggajian
Sumber : Bagian HRD
Tujuan : Bagian Payroll
Media : Cetakan Kertas
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Jumlah : Satu lembar
Bentuk : lampiran C.4
4.5.3 Entity Relationship Diagram
Penggambaran proses relasi yang telah dibuat pada diagram alir data
dikembangkan kembali ke dalam bentuk Entity Relation Diagram, sehingga
hubungann antara entity satu dengan lainnya dapat terlihat dan melibatkan rancangan
field-field didalam database. Berikut adalah ERD yang dibuat untuk sistem
penggajian karyawan
Gambar IV.4
Entity Relation Diagran
Data Karyawan
NIKNamaJabatanTelpTgl_mskPendidikanAlmt
Absen
Kd_absNIKHari_kerjaIzinSakitAlpa
Gaji
Kd_gajiNIKNamaJabatanGapokTotal_TujanganGaji_BrutoPotonganGaji_Netto
Lembur
Kd_lemburNIKNamaJabatanLembur_Hari_KerjaLembur_Hari_LiburTotal_lemburanTarif_Lemburan
Gambar IV.5
Logical Record Structur
4.5.4 Spesifikasi File
Nama file : File Data Karyawan
Akronim : Data Karyawan
Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan
Tipe : File Master
Organisasi file : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 124 Karakter
Kunci Field :Nik
Software ; Micrsoft Accsess 2007
Tabel IV.1 Spesifikasi File Karyawan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomor Induk Karyawan Nik Text 7 Primary Key
2 Nama Nama Text 25
3 Jabatan Jabatan Text 20
4 Telepon Telp Text 12
5 Tanggal Masuk Tgl_msk Date
6 Pendidikan Pendidikan Text 8
7 Alamat Almt Text 25
Tabel IV.2 Spesifikasi File Absen
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode absen Kd_abs Text 4 Primary Key
2 Nomor Induk Karyawan Nik Text 3
3 Hari kerja Hari_kerja Text 3
4 Izin Izin Text 2
5 Sakit Sakit Text 2
6 Alpa Alpa Text 2
Tabel IV.3 Spesifikasi File Lembur
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode lembur Kd_lembur Text 4 Primary Key
2 Nomor Induk Karyawan Nik Text 3
3 Nama Nama Text 25
4 Jabatan Jabatan Text 30
5 Lembur hari kerja Lbr_Hari_Kerja Text 3
6 Lembur hari libur Lbr_Hari_Libur Text 3
7 Total lemburan Total_lemburan Text 3
8 Tarif lemburan Tarif_lemburan Text 3
Tabel IV.4 Spesifikasi File Gaji
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Gaji Kd_gaji Text 4 Primary Key
2 Nomor Induk Karyawan Nik Text 3
3 Nama Nama Text 25
4 Jabatan Jabatan Text 20
5 Gaji Pokok Gapok Text 15
6 Total Tunjangan Total_Tunjangan Text 15
7 Gaji Bruto Gaji_Bruto Text 15
8 Potongan Potongan Text 15
9 Gaji Netto Gaji_Netto Text 15
4.5.5 Struktur Kode
Pengkodean Nomor Induk Karyawan
Struktur kode NIK bertipe karakter dengan panjang sembilan digit isinya
merupakan NIK (Nomor Induk Karyawan) , adapun pengisia adalah sebagai berikut :
0 0 7 0 4 2 0 0 5
Contoh : 007042005
Keterangan :
2005 : Tahun Masuk
04 : Bulan Masuk
340 : Nomor urut karyawan
Nomor Urut Karyawan Bulan masukTahun masukan
4.5.6 Spesifikasi Program
Gambar IV.7
Diagram HIPO Program Usulan
UD. Hamamatsu gemilang makmur
Spesifikasi program yang penulis usulkan untuk sistem penggajian pada UD.
Hamamatsu gemilang makmur :
a. Spesifikasi Program Menu Utama
Nama Program : Program Menu Utama
Akronim Program : Menu.fm
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lihat Lampiran D.1
Proses : Pada menu utama terdapat satu pilihan yaitu :
1. Menu Login
B Menu HRD
Nama Program : Program Menu Admin
Akronim Program : Admin.fm
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lihat Lampiran D.2
Proses : Pada menu Admin terdapat beberapa fungsi instruksi
(Tambah, Hapus,Tampilkan,Simpan) :
Pilih Instruksi Tambah maka : Input NIK
Jika ketemu (Y) maka tampilkan data karyawan, kembali ke
menukaryawan. Jika ketemu (T) maka : Input Data
Karyawan.
Data akan disimpan? Jika (Y) maka data akan disimpan
kembali ke data karyawan, jika (T) maka kembali ke menu
karyawan.
Pilih Instruksi Ubah (Edit) maka : Input NIK
Jika ketemu (Y) maka tampilkan data karyawan, edit/ubah data
karyawan. Data akan disimpan? Jika (Y) maka data akan
disimpan, dan jika (T) maka kembali ke menu karyawan.
Pilih Instruksi Hapus (Delete) maka : Input NIK
Data akan dihapus? Jika (Y) maka proses data di hapus dan
kembali ke menu sebelumnya, dan jika (T) kembali kemenu
karyawan.
Pilih Instruksi Tampilkan maka : Input NIK
Jika ketemu (Y) maka tampilkan data karyawan, dan jika
ketemu (T) maka “ Data tidak di temukan ”
a. Menu Pimpinan
Nama Program : Program Menu Pimpinan
Akronim Program : Pimpinan.fm
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lihat Lampiran D.2
Proses : Pada menu pimpinan terdapat beberapa fungsi instruksi
(Tambah, Hapus,Tampilkan,Simpan) :
Pilih Instruksi Tambah maka : Input NIK
Jika ketemu (Y) maka tampilkan data karyawan, kembali ke
menukaryawan. Jika ketemu (T) maka : Input Data
Karyawan.
Data akan disimpan? Jika (Y) maka data akan disimpan
kembali ke data karyawan, jika (T) maka kembali ke menu
karyawan.
Pilih Instruksi Ubah (Edit) maka : Input NIK
Jika ketemu (Y) maka tampilkan data karyawan, edit/ubah data
karyawan. Data akan disimpan? Jika (Y) maka data akan
disimpan, dan jika (T) maka kembali ke menu karyawan.
Pilih Instruksi Hapus (Delete) maka : Input NIK
Data akan dihapus? Jika (Y) maka proses data di hapus dan
kembali ke menu sebelumnya, dan jika (T) kembali kemenu
karyawan.
Pilih Instruksi Tampilkan maka : Input NIK
Jika ketemu (Y) maka tampilkan data karyawan, dan jika
ketemu (T) maka “ Data tidak di temukan ”
4.6 Spesifikasi Sistem Komputer
4.6.1 Sarana Pendukung Program
Sarana pendukung program dibutuhkan sebagai sarana atau alat bantu yang
digunakan agar program yang diibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga
dapat dicapai hasil yang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dan diharapkan.
Sarana pendukung program terbagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang masing-masing sarana pendukung
tersebut harus dapat menunjukkan kesesuaian dan saling menunjang kelancaran kerja
dari sistem, khususnya program aplikasi yang digunakan.
4.6.2 Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) merupakan rangkaian peralatan komputer yang
digunakan untuk menginput data, memproses data serta menampilkan atau mengecek
output dari data yang telah menjadi informasi.
Klasifikasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah:
1. Processor : Intel Atom N450
2. RAM :512KB
3. Harddisk :1GB
4. Floopy Disk : 160GB
5. Mouse : Standard Mouse
6. Keyboard : 104keys
7. Monitor :VGA
8. Printer :iP2770
4.6.3 Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) adalah program-program yang digunakan
untuk menjalankan perangkat kerasnya diantaranya adalah sistem operasi (Operating
System) dan aplikasi program (Application Software) atau bahasa pemrograman.
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual
Basic 6.0 dari Microsoft.Software Microsoft Visual Basic adalah bahasa
pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis
(GUI – Graphical User Interface). Sedangkan untuk penulisan dan menjalankan
program ini penulis menggunakan komputer berbasis operasi windows xp
professional.
Bahasa pemprograman Visual Basic 6.0 mempunyai keistimewaan, antara
lain:
a. Menggunakan suatu tempat (flatform) dalam pembuatan program yang disebut
Developer Studio.
b. Memiliki complier handal yang dapat menghasilkan file executable yang cepat
dan efisien.
c. Memiliki beberapa sarana wizard yang baru, yaitu sarana yang mempermudah
didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahkan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah
struktur bahasa visual basic.
e. Kemampuan membuat Active X dan fasilitas internet yang lebih baik.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database
yang berkemampuan tinggi.
4.7 Jadwal Implementasi
Jadwal implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu
tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi komputerisasi sistem
penggajianpada UD. Hamamatsu gemilang makmur. Pada tahap ini dibutuhkan
rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan
penerapannya. Rencana
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap implementasi sistem
adalah sebagai berikut :
1. Penyiapan Data Awal
Penyiapan data awal adalah suatu kegiatan yang tujuannya mengumpulkan data
yang nantinya akan dipergunakan pada sistem usulan setelah selesai di
implementasikan. Data yang digunakan adalah data data simpanan sampai dengan
laporan, yang memerlukan waktu selama satu minggu dibulan pertama.
2. Pembuatan dan Test Progam
Pembuatan test program pada tahap ini bertujuan agar program yang telah dibuat
dapat dipergunakan untuk mengolah data yang telah ada pada file databasenya.
Pembuatan program ini adalah akan dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi
dibandingkan tahap yang lain. Program yang dibutuhkan diharapkan benar benar
mampu menjalankan sistem usulan dengan baik dan benar. Pada kegiatan
pembuatan program ini minggu kedua dibulan pertama sampai minggu pertama
bulan ke 2
3. pembuatan Buku Petunjuk
Operasi yang digunakan dan dipelajarin oleh pemakai atau user dan akan membantu
untuk kelanacaran didalam menjalankan program.Lama waktu yang dipergunakan
tiga minggu, minggu kedua pada bulan kedua.
4. Pelatihan
Pelatihan ini dimaksudkan untuk calon pemakai atau user untuk dapat mengetahui
prosedur kerja yang dijalankan. Selain dari pada itu pengenalan lebih lanjut pada
calon pemakai atau user mengenai keuntungan sistem yang nantinya akan
diterapkan sistem yang baru. Waktu yang diperlukan adalah satu minggu, dimulai
dari minggu pertama dibulan ketiga.
5. Test sistem
Test sistem adalah suatu kegiatan untuk menguji kelayakan pada sistem yang
diusulkan secara keseluruhan dan membutuhkan waktu tiga minggu mulai dari
minggu kedua pada bulan ketiga.
6. Peralihan sistem
Agar sistem bisa berjalan dengan baik, maka orang yang akan menjalankan sistem
tersebut harus mengetahui cara kerja sistem atau cara mengoperasikan komputer.
Pada tahap ini, waktunya pada minggu ke-2 dan 3 pada bulan ke-3.
7. Operasional dan operasi
Kegiatan ini adalah kegiatan yang mengoperasikan sistem baru secara keseluruhan
dan menggunakan data sesungguhnya dan masih diperlukan adanya pengawasan
secara keselurhan terhadap sistem agar terhindar dari kesalahan yang ada, yaitu
minggu ketiga dan keempatnya pada bulan keempat.
Tabel IV.10
Jadwal Implementasi
No Kegiatan Bulan1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan data awal
2 Pembuatan dan test program
3 Membuat buku petunjuk
4 Pelatihan& Training 5 Test sistem 6 Peralihan sistem
7 Operasi daevaluasi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sesuai pembahasan yang sudah ada pada bab-bab sebelumnya,maka dapat
disimpulkan dengan adanya komputerisasi sistem ini diharapkan dapat membantu
kegiatan pengolahan sistem penggajian pada UD. Hamamatsu gemilang makmur .
Keuntungan yang didapat dengan komputerisasi sistem ini antara lain :
1. Proses kerja yang awalnya manual diharapkan bisa menjadi proses kerja yang
terkomputerisasi
2. Data yang telah diolah akan menghasilkan informasi yang sudah didapat dengan
cepat, tepat dan akurat sehingga informasi tersebut lebih optimal dengan
informasi yang berkualitas tinggi
3. Kesalahan dalam pembuatan laporan dan pengolahan data yang ada dapat
ditekankan semaksimal mungkin
4. Laporan penggajian dapat dibuat selengkap mungkin
5. Penggunaan sistem informasi dengan menggunakan media komputer merupakan
pilihan yang tepat dalam persaingan dunia industri dan sejalan dengan
perkembangan dibidang teknologi informasi.
5.2 Saran
Penggunaan perancangan sistem dalam proses pengolahan sistem penggajian
bukan berarti dalam pengolahan datanya tidak menimbulkan masalah baru, dalam hal
ini diperlukan keterpaduan atau kesatuan kerja antara elemen dan kedisiplinan kerja.
Sehubung dengan berakhirnya Tugas Akhir ini, penulis ingin memberikan
sedikit saran yang mungkin bermanfaat bagi UD. Hamamatsu gemilang makmur agar
pengolahan data sistem penggajian dapat terlaksana dengan baik, saran-saran tersebut
anatara lain :
1. Agar dapat dibuatkan sebuah database mengenai sistem penggajian karena
pengolahan datanya dapat lebih terorganisir
2. Mengingat pentingnya data-data file yang digunakan, maka harus diperhatikan
dalam hal perawatan data-datnya, melalui duplikasi atau back up data
3. Pada periode tertentu perlu adanya sistem penggajian buku, karena diperlukan
pengetahuan dan pelatihan bagi operator komputer yang menjalankannya,
terutama untuk sistem operasi windows xp profesional visual basic 6.0
4. Sebaiknya digunakan program antivirus yang residen, hal ini dapat mencegah
terjadinya kerusakan pada program ataupun pada data-data yang lain
5. Sistem penggajian dikembangkan dengan penggunaaan jaringan antar
departemen yang terkait
6. Pada periode tertentu perlu adanya pengecekan kembali dan pembaharuan akan
sistem yang diusulkan guna menjaga dan meningkatkan kualitas sistem tersebut.
Lampiran C.1
Lampiran C.2
Lampiran C.3
Lampiran C.4
Lampiran D.1
Lampiran D.2
DAFTAR PUSTAKA
Farid Irmansyah (2003) “ Pengertian Basisi Data “
Hall (2009:3)” Perancangan Sistem “
Hanif (2007:147)” Pengertian HIPO (Hierarchy plus-Input-Proses-output)
Jogiyanto (2005:1)” Pengertian Sistem”
Jogiyanto (2005:787) “ Pengertian HIPO (Hierarchy plus-Input-Proses-output)
Pressman (1992:24) “Pengertian Metode Waterfall “
Rommey (2006:2)”Pengeertian Sistem”
Whitten (2006:23) “Defenisi Informasi”
Wijaya (2007) “ Pengertian Data Flow Diagram”