harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas x bab 4 )

22
OLEH : Harmonisasi Harmonisasi Pemerintah Pemerintah Pusat dan Pusat dan Daerah Daerah

Upload: muna-muna

Post on 12-Jun-2015

29.410 views

Category:

Education


26 download

DESCRIPTION

SMA kelas X BAB 4 ( Harmonisasi pemerintahan pusat dan daerah)

TRANSCRIPT

Page 1: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

OLEH :

Harmonisasi Harmonisasi PemerintahPemerintahPusat dan Pusat dan

DaerahDaerah

Page 2: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

AA DESENTRALISASIPengertiPengertiananPengertiPengertianan

Menurut Menurut kelompokkelompok Anglo Anglo SaxonSaxon Menurut Menurut kelompokkelompok Anglo Anglo SaxonSaxon

Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat baik kepada para pejabat pusat yang ada di daerah yang disebut dengandekonsentrasi maupun kepada badan-badan otonom daerah yang disebut devolusi.

Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat baik kepada para pejabat pusat yang ada di daerah yang disebut dengandekonsentrasi maupun kepada badan-badan otonom daerah yang disebut devolusi.

Menurut kelompok Menurut kelompok KontinentalKontinentalMenurut kelompok Menurut kelompok KontinentalKontinental

desentralisasi di bagi menjadi dua

bagian yaitu desentralisasi jabatan atau

dekonsentrasi dan desentralisasi

ketatanegaraan.

desentralisasi di bagi menjadi dua

bagian yaitu desentralisasi jabatan atau

dekonsentrasi dan desentralisasi

ketatanegaraan.

Secara emitologis istilah desentralisasi berasal dari

Bahasa Belanda, yaitude yang berarti lepas, dan

centerum yang berarti pusat.

Secara global desentralisasi adalah sesuatu hal yang

terlepas dari pusat.

Secara emitologis istilah desentralisasi berasal dari

Bahasa Belanda, yaitude yang berarti lepas, dan

centerum yang berarti pusat.

Secara global desentralisasi adalah sesuatu hal yang

terlepas dari pusat.

Page 3: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

& DEKONSENTRASIDEVALUSI

Adalah sebagian kekuasaan diserahkan kepada badan-badan politik didaerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambilkeputusan baik secara politis maupun secara administrstif.

dalah penyerahan kekuasaan dari atas kebawah dalam rangka kepegawaian guna kelancaran pekerjaan semata. Ada juga desentralisasi ketatanegaraan yaitu pemberian kekuasaan untuk mengaturdaerah di dalam lingkungannya guna mewujudkan asas demokrasi dalampemerintahan negara.

Page 4: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

dalam buku Otonomi Daerah dan Implikasi,Menurut Amran Muslimin, desentralisasi dibedakan atas

3 (tiga) bagian.

YAITU YAITU 1. Desentralisasi Politik, yakni pelimpahan kewenangan dari

pemerintahpusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah

tanggasendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat

dalamdaerah-daerah tertentu.

2. Desentralisasi Fungsional, yaitu pemberian hak kepada golongan-golongan

tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat

baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mmengurus

irigasi bagi petani. 3. Desentralisasi Kebudayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-

golongan minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan

sendiri, seperti mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya.Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya

adalahsuatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab

dari urusanyang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan

atau lembaga-lembaga pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya

sehingggaurusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi

wewenang sertatanggung jawab pemerintah daerah.

1. Desentralisasi Politik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah

pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga

sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam

daerah-daerah tertentu.2. Desentralisasi Fungsional, yaitu pemberian hak kepada golongan-

golongantertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam

masyarakatbaik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti

mmengurusirigasi bagi petani. 

3. Desentralisasi Kebudayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-golongan minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan

kebudayaansendiri, seperti mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya adalah

suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan

yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-

lembaga pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga

urusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta

tanggung jawab pemerintah daerah.

Page 5: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

fungsi desentralisasi dalam pemerintahan :

a. Satuan desentralisasilebih fleksibel dalammemenuhi berbagai perubahanyang terjadi secara cepat, b. Satuan desentralisasidapat melaksanakan tugaslebih efektif dan lebih efisien,c. satuan-satuan desentralisasilebih inovatif,d. satuan-satuan desentralisasimendorong tumbuhnya sikapmoral yang lebih tinggi, sertakomitmen yang lebih tinggidan lebih produktif.

Page 6: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

kelebihan dan kelemahan.desentralisasi pada pemerintahan :

a. Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasianwewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat.b. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.c. Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerahtidak perlu menunggu instruksi dari pusat.d. Hubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan meningkatkan gairah kerjaantara pemerintah pusat dan daerah.e. Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahanbaik pusat maupun daerah.f. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segeradilaksanakan.

kelebihankelebihan

Page 7: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

g. Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempatmasing-masing.h. Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan maka dapat diterapkandalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah.i. Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, danorganisasi dapat terbagi-bagi.j. Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-kepentingan tertentu.k. Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerahkarena sifatnya yang langsung

kelemahankelemahan

Page 8: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

OTONOMI DAERAH

menurut C. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatururusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yag sudahdibuat dengannya.

menurut C. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatururusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yag sudahdibuat dengannya.

Menurut Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasanatau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harusdipertanggungjawabkan.

Menurut Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasanatau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harusdipertanggungjawabkan.

Page 9: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

Menurut J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untukmemelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangansendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri.

Menurut J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untukmemelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangansendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri.

Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dankewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dankewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Otonomi daerah adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonomuntuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentinganmasyarakat setempat

Otonomi daerah adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonomuntuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentinganmasyarakat setempat

Page 10: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

dapat disimpulkan bahwa otonomi daerah adalah keleluasaan dalam

bentuk hak dan wewenang serta kewajiban dan tanggung jawab badan pemerintah

daerah untuk mengatur dan menguurus rumah tangganya sesuai keadaan dan

kemampuan daerahnya sebagai manifestasi dari desentralisasi

Page 11: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

OTONOMI DAERAH DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN

Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka

memperbaiki kesejahteraan rakyat.

LANDASAN HUKUM PENERAPAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA

a. Undang-undang DasarUndang-undang Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untukmenyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 UUD pada Ayat (1) dan (2)menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas provinsi, kabupaten, dan kota yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

b. Ketetapan MPR-RI Tap MPR-RI No. XV/ MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah: Pengaturan,Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Kekuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka NKRI

Page 12: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

c. Indonesia Nomor 13Undang-Undang Nomor12 Tahun 2008 tentang Daerah Istimewa Yogyakarta Hal-hal yang mendasar dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 adalahmendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dankreativitas, meningkatkan peran masyarakat, serta mengembangkan perandan fungsi DPRD.

d. UU RepublikUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.Undang-undang ini pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan PemerintahanDaerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisas

Page 13: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

NILAI, DIMENSI, DAN PRINSIP DAERAH DI INDONESIA

a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidakmempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara(Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa,dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan.b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwaPasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Berdasarkan nilai ini pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politikdesentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan

Page 14: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah padadaerah kabupaten/kota dengan beberapa dasar pertimbangan

sebagai berikut.

1) Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyaifanatisme kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluangberkembangnya aspirasi federalis relatif minim.2) Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanankepada masyarakat relatif dapat lebih efektif.3) Kabupaten/kota adalah daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunansehingga kabupaten/kota-lah yang lebih tahu kebutuhan dan potensi rakyatdi daerahnya.

prinsip otonomi daerah yang dianut adalah nyata, bertanggung jawab dan dinamis

a. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisiobyektif di daerah. 

Page 15: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

b. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untukmemperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.c. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuklebih baik dan maju.

1. Prinsip KesatuanPelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuanganrakya gunat memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkatkesejahteraan masyarakat lokal.2. Prinsip Riil dan Tanggung JawabPemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yangnyata dan bertanggungjawab bagi kepentingan seluruh warga daerah.Pemerintah daerah berperan mengatur proses dinamika pemerintahan danpembangunan di daerah.3. Prinsip PenyebaranAsas desentralisasi perludilaksanakan dengan asasdekonsentrasi. Caranya dengan kalian dapat membuka web/memberikan kemungkinan Internet/media sosial atau sumberkepada masyarakat untuk kreatif lainnya berkaitan dengan Modeldalam membangun daerahnya.

lima prinsip dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Page 16: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

4. Prinsip KeserasianPemberian otonomi kepadadaerah mengutamakan aspek keserasian dan tujuan disamping aspekpendemokrasian.5. Prinsip PemberdayaanTujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkandaya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutamadalam aspek pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat sertauntuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa

Page 17: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

BPenyelenggara pemerintahan pusat dalam sistem

ketatanegaraan di Indonesiaadalah presiden dibantu oleh wakil presiden, dan menteri negara. Berkaitan denganpelaksanaan otonomi daerah, kebijakan yang diambil dalam menyelenggarakanpemerintahan digunakan asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi Sesuai dengan peraturan perundang-undangan -tanggung jawab akhir penyelenggara urusan pemerintahan diserahkan kepada daerah adalah menjadi tanggung jawab akhir pemsat,karena dampaknya akan menimpa pada negara.peran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak bersifat menentukan kebijakan makro,melakukan supervisi,monitoring,evaluasi,kontrol dan pemberdayaan sehingga dapat berjalan secara optimal.

KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH PUSAT

Page 18: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, memiliki 3 (tiga) fungsi.

a. Fungsi Layanan (Servicing Function)Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakatdengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitasyang sama. Dalam pelaksanaan fungsi ini pemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orang memiliki hak sama, yaitu hak untuk dilayaani,dihormati, diakui, diberi kesempatan (kepercayaan), dan sebagainya.b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function)Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepadarakyat tetapi kepada pemerintah sendiri. Artinya, dalam membuat kebijakanlebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligusmeminimalkan intervensi negara dalam kehidupan masyarakat. Jadi,fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepadamasyarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara.

Page 19: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

c. Fungsi PemberdayaanFungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat.Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilih alternatif yangbaik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan motivator untukmembantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi setiappersoalan hidup.

ada enam fungsi pengaturan yang dimiliki pemerintah.

1) Menyediakan infrastruktur ekonomiPemerintah menyediakan institusi dasar dan peraturan-peraturan yangdiperlukan bagi berlangsungnya sistem ekonomi modern, sepertiperlindungan terhadap hak milik, hak ciipta, hak paten, dan sebagainya.

Page 20: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

2) Menyediakan barang dan jasa kolektifFungsi ini dijalankan pemerintah karena masih terdapat beberapa publicgoods yang tersedia bagi umum, ternyata masih sulit dijangkau olehbeberapa individu untuk memperolehnya.3) Menjembatani konflik dalam masyarakatFungsi ini dijalankan untuk meminimalkan konflik sehingga menjaminketertiban dan stabilitas di masyarakat.4) Menjaga kompetisiPeran pemerintah diperlukan untuk menjamin agar kegiatan ekonomidapat berlangsung dengan kompetisi yang sehat. Sebab tanpapengawasan pemerintah akan berakibat kompetisi dalam perdagangantidak terkontrol dan dapat merusak kompetisi tersebut. 5) Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasaKehadiran pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan kepadamasyarakat miskin melalui program-program khusus.6). Menjaga stabilitas ekonomiMelalui fungsi ini pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan moneterapabila terjadi sesuatu yang mengganggu stabilitas ekonomi.

Page 21: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

pemerintah pusat memiliki kewenanganlain, yaitu sebagai berikut.

a. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro.b. Dana perimbangan keuangan.c. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara.d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis.f.Konservasi dan standarisasi nasional.

tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusatdalam pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum, yaitu

sebagai berikut.1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.2. Pemerataan dan keadilan.3. Menciptakan demokratisasi.4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dannasional.5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokalmaupun nasonal.

Page 22: Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.1. Mempertahankan dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan negara.2. Menjamin kualitas pelayanan umum setara bagi semua warga negara.3. Menjamin efisiensi pelayanan umum karena jenis pelayanan umum tersebutberskala nasional.4. Menjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, canggih, mahal dan berisiko tinggi serta sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yangsangat diperlukan oleh bangsa dan negara, seperti tenaga nuklir, teknologisatelit, penerbangan antariksa, dan sebagainya.5. Membuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik pada tingkat nasionalmaupun lokal.6. Menciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai dengan kemampuan dan kondisidaerahnya.7. Memberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog secara terbukadan transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri.