harmonisasi pemerintah daerah & pusat
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Harmonisasi Pemerintah Pusat & Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat & DaerahDisusun Oleh :Bagoes Aries S (13)Ega Husna A (18)Patria Al Falah (32)1Sebutkan pengertian dan perangkat pemerintah pusat dan daerah !Pemerintah Pusat Adalah pemerintahan yang memegang kendali pusat atau menyeluruh dengan membagi bagi wilayah pemerintahannya dalam pemerintahan daerahPerangkat Pemerintah PusatKekuasaanEksekutifKekuasaanLegislatifKekuasaanYudikatif Presiden Wakil Presiden MPR DPR DPD MA MK KYDalam Arti LuasPemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945Dalam Arti SempitPemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, atau wali kota, dan pemerintah daerahUU No. 12 Tahun 2008Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi dengan prinsip ekonomi yang seluas luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945Pemerintah DaerahKepalaDaerahPerangkatDaerah Sekertariat Daerah Sekertariat DPRD Dinas Daerah Lembaga Teknis Daerah Kexamatan Desa / KelurahanGubernur / Bupati / Walikota 2Jelaskan pengertian :Asas DesentralisasiAsas DekonsentrasiAsas Tugas Pembantuan (Medebewind)
Asas Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada daerah yang menjadi urusan rumah tangganyaAsas Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah atau kepala wilayah atau kepala instansi vertical tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat didaerah
Asas Tugas Pembantuan(Medebewind) adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan aurusan pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan
3Sebutkan kelebihan dan kekurangan sistem penyelenggaraan Desentralisasi !Kelebihan DesentralisasiTugas pemerintah pusat menjadi ringan.Daerah dapat mengatur daerahnya dengan sebaikbaiknya sesuai dengan kondisi dan situasi masingmasing.Demokrasi dapat berkembang ke daerahdaerah.Peraturan yang dibuat pemerintah daerah akan sesuai dengan kondisi daerahnya.Pembangunan di daerah akan berkembang.Partisipasi dan tanggung jawab rakyat terhadap daerahnya akan meningkat.
Kelemahan DesentalisasiPeraturan daerah di seluruh wilayah negara tidak seragam.Timbulnya peraturan daerah yang bermacammacam, sehingga sulit untuk dipelajari.
4Sebutkan pengertian Otonomi daerah menurut UU No.32 tahun 2004 jo UU No.12 tahun 2008 !SejarahUU otonomi daerahtelah mengalami beberapa kali perubahan setelah disahkannya UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Meskipun penting perubahan tersebut tidak bersifat substansial dan tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah karena hanya berkaitan dengan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.Sejak UU No 32 Tahun 2004 disahkan menggantikan UU No 22 Tahun 1999, dilakukan perubahan terhadap UU No 32 Tahun 2004 melalui UU No 8 Tahun 2005 Selanjutnya dilakukan lagi perubahan melalui UU RI No 12 tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan DaerahOtonomi Daerahadalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
5Sebutkan landasan hukum penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia !
Landasan HukumUUD 1945Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik. Undang-Undang UU No. 1 Tahun 1945 UU No. 22 Tahun 1948 UU No. 1 Tahun 1957 UU No. 18 Tahun 1965 UU No. 5 Tahun 1974 UU No. 22 Tahun 1999 UU No. 32 Tahun 2004
6Sebutkan UU tentang pemerintah daerah yang pernah berlaku di Indonesia !UU Yang Pernah BerlakuUU RI No 1 Tahun 1945UU RI No 22 Tahun 1948UU RI No 1 Tahun 1957UU RI No 18 Tahun 1965UU RI No 5 Tahun 1974.UU RI No 32 Tahun 2004.7Sebut dan jelaskan nilai dan prinsip otonomi daerah di Indonesia !NilaiNilai Unitarisdiwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara (Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa dan negaraNilai dasar Desentralisasi Teritorial,dari isi dan jiwa pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya, maka jelaslah bahwa Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan.
PrinsipNyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah;Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air; danDinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju.
8Sebutkan kedudukan, peranan, tugas dan wewenang serta fungsi :Pemerintah PusatPemerintah DaerahKedudukan dan PeranPemerintah PusatPenyelenggara pemerintahan pusat dalam sistem ketatanegaraan Indonesia adalah presiden dibantu wakil presiden dan menteri negaraBerkaitan dengan otonomi daerah, kebijakan yang diambil dalam menyelenggarakan pemerintahan adalah asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan sesuai dengan peraturan perundang-undanganTanggung jawab akhir penyelenggara urusan pemerintahan diserahkan kepada daerah menjadi tanggung jawab akhir pemerintah pusat karena dampaknya akan menimpa negaraPeran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak menentukan kebijakan makro, melakukan supervisi, monitoring, evaluasi, kontrol, dan pemberdayaan sehingga dapat berjalan secara optimalFungsi pemerintah pusatFungsi layanan (Servicing Function)Dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak menitikberatka serta dengan kualitas yang samaFungsi Pengaturan (Regulating Function)Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi kepada pemerintah sendiriFungsi Pemberdayaandijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakatFungsi PengaturanPemerintah PusatMenyediakan infrastruktur ekonomiMenyediakan barang dan jasa KolektifMenjembatani konflik dalam masyarakatMenjaga kompetisiMenjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasaMenjaga stabilitas ekonomi
Kewenangan Pemerintah Pusat Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan secara makroDana perimbangan keuanganSistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negaraPembinaan dan pemberdayaan SDMPendayagunaan SDA dan sumber daya strategisKonservasi dan standarisasi NasionalPemerintahan Kota / KabupatenKabupaten/kota gabungan dari beberapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipimpin oleh seorang bupati. Pemerintah Kota (Pemkot) dipimpin oleh seorang walikota.Kabupaten/kota merupakan daerah bagian langsung dari provinsi. Kabupaten/kota dipimpin oleh bupati/walikota yang dibantu oleh seorang wakil bupati/wakil walikota dan perangkat daerah lainnya.
Urusan WajibPemerintahan Kota / KabupatenPerencanaan dan pengendalian pembangunanPerencanan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruangPenyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakatPenyediaan sarana dan prasarana umumPenanganan di bidang kesehatanPenyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensialPenanggulangan masalah sosialPelayanan bidang ketenagakerjaan
Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengahPengendalian lingkungan hidupPelayanan pertanahanPelayanan kependudukan dan catatan sipilPelayanan administrasi umum pemerintahanPelayanan administrasi penanaman modalPenyelenggaraan pelayanan dasar lainnyaUrusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan
Pemerintahan ProvinsiJumlah provinsi di Indonesia sekarang sekitar 33 provinsi.Dalam pemerintahan provinsi terdapat dua lembaga pemerintahan, yaitu kepala daerah (gubernur) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD).
Urusan Wajib Pemerintahan Provinsi Perencanaan dan pengendalian pembangunanPerencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruangPenyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakatPenyediaan sarana dan prasarana umumPenanganan di bidang kesehatanPenyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensialPenanggulangan masalah sosial lalu litas kabupaten/kotaPelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kotaFasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah termasuk lintas kabupaten/kotaPengendalian lingkungan hidupPelayanan pertanahan termasuk lintas batas kabupaten/kotaPelayanan kependudukan dan catatan sipilPelayanan administrasi umum pemerintahanPelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten/kotaPenyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kotaUrusan wajib lainnya yang dimanfaatkan oleh peraturan perundang-undangan.Hak-hak DaerahDiatur dalam Pasal 21 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahMengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.Memilih pimpinan daerah.Mengelola aparatur daerah.Mengelolah kekayaan daerah.
Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah.Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Kewajiban DaerahDiatur dalam Pasal 2 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahMelindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan , dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Meningkatkatkan kualitas kehidupan masyarakat.Mengembangkan kehidupan demokrasi.Mewujudkan keadilan dan pemerataan.Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan.Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.Mengembangkan sistem jaminan sosial.Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah.Mengembangkan sumber daya produktif di daerah.Melestarikan lingkungan hidup.Mengelolah administrasi kependudukan.Melestarikan nilai sosial budaya.Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya.Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
9Sebutkan tujuan diberikannya kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang meliputi :Tujuan UmumTujuan KhususTujuan Umum Meningkatkan kesejahteraan rakyatPemerataan dan keadilanMenciptakan demokratisasiMenghormati serta menghargai berbagai kearifan / nilai nilai lokal dan nasionalMemperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik lokal maupun nasionalTujuan KhususMempertahankan dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan negaraMenjamin kualitas pelayanan umum yang setara bagi semua warga negaraMenjaga efisiensi pelayanan umum karena pelayanan umum tersebut berskala nasionalMenjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, canggih, mahal, dan beresiko tinggi serta SDM yang berkualitas tinggi yang sangat diperlukan bangsa dan negaraMembuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik tingkat lokal maupun nasionalMenciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai kemampuan dan kondisi daerahnyaMemberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog yang terbuka dan transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri10Sebutkan tugas dan wewenang presiden sebagai :Kepala NegaraKepala PemerintahanKepala NegaraMemegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (Pasal 10).Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR (Pasal 11 Ayat 1).Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR (Pasal 11 Ayat 2).Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12).
Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 1 dan 2).Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 3).Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 Ayat 1).Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2).Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15).Kepala PemerintahanMemegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 ayat 1).Mengajukan Rancangan Undang Undang kepada DPR (Pasal 5 ayat 1).Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 ayat 2).Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden (Pasal 16).Mengangkat dan memberhentikan menterimenteri (Pasal 17 ayat 2).Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4).Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang dalam kegentingan yang memaksa (Pasal 22 ayat 1).
Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23 ayat 2).Meresmikan keanggotaan BPK yang dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F ayat 1).Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan Komisi Yudisial dan disetujui DPR (Pasal 24A ayat 3).Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR (Pasal 24 B ayat 3).Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi (Pasal 24 C ayat 3).
11Sebutkan tugas dan fungsi kementrian di Indonesia menurut UU No. 39 tahun 2008 beserta kabinet kerjanya !Fungsi dan TugasPenyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
Kabinet KerjaKementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD 1945, terdiri atas:Kementrian Dalam NegeriKementrian Luar NegriKementrian Pertahanan
Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalamUUD 1945, terdiri atas:Kementrian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementrian KeuanganKementrian Energi dan Sumber Daya MineralKementrian PerindustrianKementrian PerdaganganKementrian PertanianKementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementrian PerhubunganKementrian Kelautan dan PerikananKementrian KetenagakerjaanKementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatKementerian KesehatanKementerian Pendidikan dan KebudayaanKementerian SosialKementerian AgamaKementerian PariwisataKementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas:Kementerian Sekretariat NegaraKementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan TinggiKementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan MenengahKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan TransmigrasiKementerian Perencanaan Pembangunan NasionalKementerian Badan Usaha Milik NegaraKementerian Pemuda dan OlahragaSelain kementerian yang menangani urusan pemerintahan di atas, ada juga kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya.Kementerian koordinator, terdiri atas:Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan KeamananKementerian Koordinator Bidang PerekonomianKementerian Koordinator Bidang KemaritimanKementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Struktur OrganisasiKementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya dan/atau ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945Pemimpin: MenteriPembantu pemimpin:Sekretariat jenderalPelaksana:Direktorat jenderalPengawas:Inspektorat jenderalPendukung:Badandan/ataupusatPelaksana tugas pokok di daerah (untuk kementerian yang menangani urusandalam negeri,luar negeri,pertahanan,agama,hukum, keamanan, dankeuangan) dan/atau perwakilan luar negeriKementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintahPemimpin: MenteriPembantu pemimpin:SekretariatkementerianPelaksana:DeputikementerianPengawas:Inspektoratkementerian
Kementerian koordinatorPemimpin: Menteri koordinatorPembantu pemimpin: Sekretariat kementerian koordinatorPelaksana: Deputi kementerian koordinatorPengawas: Inspektorat
Sebutkan lemebaga lembaga pemerintahan non-kementrian !12Sebutkan lemebaga lembaga pemerintahan non-kementrian !Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)Badan Intelijen Negara(BIN)Badan Kepegawaian Negara(BKN)Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN)Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)Badan Informasi Geospasial(BIG)Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG)
Badan Narkotika Nasional(BNN)Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB)Badan Nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT)Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia(BNP2TKI)Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan(BPKP)Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi(BPPT)Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(BAPPENAS)Badan Pertanahan Nasional(BPN)Badan Pusat Statistik(BPS)Badan SAR Nasional(BASARNAS)Badan Standardisasi Nasional(BSN)Badan Tenaga Nuklir Nasional(BATAN)Lembaga Administrasi Negara(LAN)Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI)Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(LKPP)Lembaga Ketahanan Nasional(Lemhanas)Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional(LAPAN)Lembaga Sandi Negara(LEMSANEG)Perpustakaan Nasional Republik Indonesia(PERPUSNAS)
13Bagaimanakah pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang terjadi pada masa sebelum dan sesudah orde baru !Masa Orde BaruDi masa orde baru, dibentuk UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Mengacu pada UU ini, Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Meskipun harus diakui bahwa UU No. 5 Tahun 1974 adalah suatu komitmen politik, namun dalam prakteknya yang terjadi adalah sentralisasi (kontrol dari pusat) yang dominan dalam perencanaan maupun implementasi pembangunan Indonesia. Salah satu fenomena paling menonjol dari pelaksanaan UU No. 5 Tahun 1974 ini adalah ketergantungan Pemerintah Daerah yang relatif tinggi terhadap pemerintah pusat.
Setelah Masa Orde BaruTahun 1999 menjadi titik awal terpenting dari sejarah desentralisasi di Indonesia. Pada masa pemerintahan Presiden Habibie melalui kesepakatan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilu 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UndangUndang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah untuk mengoreksi UU No.5 Tahun 1974 yang dianggap sudah tidak sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan dan perkembangan keadaan. Undang-Undang Otonomi Daerah bertujuan untuk memberdayakan daerah dan masyarakatnya serta mendorong daerah merealisasikan aspirasinya dengan memberikan kewenangan yang luas yang sebelumnya tidak diberikan ketika masa orde baru.
Secara khusus, pemerintahan daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Namun, karena dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah, maka Sidang Paripurna DPR menyetujui rancangan perubahan (revisi) terhadap UU No. 22 tahun 1999 menjadi UU No. 32 tahun 2004. Pada 15 Oktober 2004, Presiden Megawati Soekarnoputri mengesahkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.14Apa yang kemu ketahui tentang :Daerah KhususDaerah IstimewaOtonomi KhususDaerah Khususadalah daerah satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang yang diakui dan dihormati negara. Yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus adalah daerah yang diberikan otonomi khusus. UU Khusus Daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain.Contoh : Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Aceh, Papua, dan Papua Barat.Daerah IstimewaNegara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.Yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah istimewa adalah Daerah Istimewa Aceh dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulu juga ada Daerah Istimewa SurakartaUU KhususDaerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain.
Otonomi Khususadalah kewenangan khusus yang diberikan kepada daerah tertentu untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri tetapi sesuai dengan hak dan aspirasi masyarakat di daerah tersebut.15Bagaimana proses pemilihan kepala daerah ?Dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diatur mengenai persyaratan calon dan tahapan Pilkada. Adapun tahapan Pilkada di antaranya meliputi: pendataan peserta pemilih, penetapan bakal calon, proses pemilihan hingga penetapan hasil Pilkada
Semua tahapan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai pelaksana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di setiap daerah yang ada di Indonesia. Adapun persyaratan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang sesuai dengan Pasal 58 UU No. 32 Tahun 2004,81Syarat Syarat Calon Kepala DaerahBertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Setia kepada Pancasila, UUD 1945, cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pendidikan sekurang-kurangnya SLTA atau sederajat.Usia sekurang-kurangnya 30 tahun.Sehat jasmani dan rohani.Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan dengan kekuatan hukum tetap karena tindak pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun atau lebih.
Tahapan tahapan Sebelum PilkadaPersiapan pemberitahuan DPRD kepada kepala daerah mengenai berakhirnya masa jabatan kepala daerah.Perencanaan penyelenggaraan, pembentukan panitia pengawas (Panwas), Panitia Pemilu Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Ketua Panitia Pemilihan Sementara (KPPS), pemberitahuan dan pendaftaran pemantau KPUD.Pengumuman yang dilakukan empat bulan sebelum pencoblosan, selain itu juga dilakukan pendaftaran calon, pemeriksaan calon, penetapan pasangan calon dan penetapan nomor urut calon yang dilakukan dengan undian.Lalu satu bulan sebelum hari pencoblosan, dimulai masa kampanye yang berlangsung selama 14 hari. Dilanjutkan dengan masa tenang .Penghitungan suara secara berjenjang dari tingkat TPS sampai dengan penetapan hasil Pilkada pada tingkat daerah penyelenggaraan Pilkada (KPUD).
Thank You