harian umum victory news

21
REHABEAM BELLA P EMERINTAH Provinsi (Pemprov) NTT terke- san menutupi dari mana anggaran yang digunakan untuk mengirimkan rombongan Pemprov NTT un- tuk mengikuti Festival Budaya Rumah Salju di Kota Yokote, Jepang, pada 14-17 Februari. Pasalnya, saat dikonfirmasi, Kamis (13/2), terkait pos ang- garan yang digunakan untuk mengirimkan rombongan ke Jepang, baik Sekda NTT Frans Salem maupun Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) NTT, Welly Rame Rohi Mone, enggan berkomentar panjang lebar. “Yang pasti anggaran promosi itu ada, karena kalau kita me- mang mau maju, ya memang harus promosi,” ujar Salem. Sedangkan Welly Rame Rohi Mone mengaku, anggaran yang digunakan bukan berasal dari kas Dinas Parekraf NTT. “Kalau itu (dana) saya tidak bisa jawab karena persoalannya anggaran bukan dari Disparekraf,” jelas- nya. Dia menyebutkan, anggaran tersebut dari ‘kantor besar’ yaitu kantor Gubernur NTT. “Entah, mungkin di Biro Kesra,” katanya. Dia mengatakan, perhitungan dana perjalanan ke Jepang telah ditetapkan tahun lalu. Saat ini terjadi perbedaan kurs rupiah dengan tahun lalu sangat jauh. “Anggarannya tahun ini tapi kan sudah diprogramkan tahun lalu, sehingga perhitungannya tetap tahun lalu. Jadi kita menyesuai- kan dengan sistem perencanaan yang ada,” ucapnya. Informasi yang dihimpun VN menyebutkan, keikutsertaan rombongan NTT dalam Festival Budaya Rumah Salju di Kota Yokote, Jepang adalah kali ke- dua. Tahun lalu di bulan Febru- ari, rombongan NTT juga ikut serta namun tidak pernah dila- porkan ke DPRD Provinsi NTT. Saat itu, Zakarias Ndaong yang memainkan Sasando dengan membawakan 30 lagu. Selain itu, kegiatan Kemente- rian Parekraf tersebut, hanya bersifat undangan partisipasi saja kepada setiap daerah di Indonesia dengan cara sharing dana APBN-APBD. Pemprov NTT menyatakan kesediaannya dengan alasan persiapan jelang digelarnya Sail Komodo 2013. Ketua Komisi C (yang mem- bidangi anggaran) DPRD NTT Stanis Tefa sangat menyayang- kan sikap Pemprov yang me- maksakan diri ke Jepang pa- dahal masih banyak hal yang butuh anggaran. “Dalam mata anggaran yang dibahas Dewan selama ini ti- dak pernah ada rincian untuk kegiatan ke Jepang. Mendingan uang tersebut buat bantu ma- syarakat yang sedang gagal panen dan membutuhkan per- hatian,” tegasnya. Bagi dia, perjalanan promosi tanpa diimbangi pembena- han infrastruktur sama saja dengan menghambur-ham- burkan uang. “Ke luar negeri tujuannya promosi pariwisata untuk menarik minat inves- tor oke-oke saja. Tapi dengan kondisi pariwisata di NTT yang tidak pernah ditata sebetulnya keberangkatan mereka hanya hambur-hamburkan uang,” ujar Tefa sambil mencontohkan pelaksanaan Sail Komodo 2013 yang tidak ada feedbacknya. (tri/mg-1/M-1) ROMBONGAN promosi pari- wisata NTT ke Jepang ter- ungkap sudah. Mereka ter- diri dari istri Gubernur NTT Lusia Adinda Lebu Raya, Asisten I Yohana Lisapally, Kadis PU Andre Koreh, Kadis Parekraf Aleksander Sena, serta dua orang pemain Sasando yakni Tiara Pingak dan Zakarias Ndaong. “Agenda sebenarnya me- rupakan undangan kepada Gubernur namun karena Gubernur harus lantik Bu- pati Ende, tugas itu diberi- kan kepada Asisten I be- serta Kadis Pariwisata,” jelas Sekda NTT Frans Salem, Kamis. Welly Rame Rohi Mone menambahkan, keikutser- taan Andre Koreh dalam rombongan, adalah untuk melihat dari dekat model pembangunan infrastruktur pariwisata di Jepang. “Jepang dipilih karena struktur/kondisi alam di NTT rawan bencana, seperti di Pulau Flores hampir mirip dengan di Jepang, yakni sering dilanda gempa bumi dan longsor. Karena itu, jika infrastruktur yang dibangun tidak sesuai dengan kondisi alam ini maka dengan sendi- rinya akan rusak,” bebernya. Namun Mone tidak menje- laskan dalam kapasitas apa Lusia Adinda Lebu Raya ikut serta. (beb/mg-1/M-1) GUBERNUR NTT Frans Lebu Raya dalam Rakor Pem- bangunan Pertanian dan Perkebunan NTT di Hotel Kristal Kupang, Rabu (12/2), kembali menggelorakan tekadnya menjadikan NTT sebagai provinsi jagung. Ini bukan pertama kali Gubernur menggembar- gemborkan tekad ini. Pada lima tahun kepemimpi- nan pertama, tekad yang sama sudah dikumandang- kan berkali-kali hingga nyaris basi. Urusan bercocok tanam jagung, rasanya semua warga NTT sepakat bahwa petani NTT tak perlu lagi diajari. Sebab, itu sudah menjadi pekerjaan turun temurun. Maka kerap mun- cul kritikan, jangan mengajari bebek be- renang. Jangan ajari lagi petani tanam jagung sebab dia pakarnya. Namun, ketika sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan petani ini dijadikan sebagai program pemerintah, maka modernisasi adalah keharusan. Moder- nisasi itu misalnya soal pola bertani, pemupukan, pasca- panen dan pemasa- ran. Hal-hal elementer ini yang sama sekali tidak terlihat dalam gerak pelak- sanaan program ini sekian lama. Untuk pola bertani saja, sampai saat ini kita masih menyaksikan pola tebas bakar di mana-mana. Keluhan soal peran fungsi PPL (petugas penyuluh lapangan) pertanian pun masih santer kita dengar. Karena itu, ketika soal-soal mendasar ini tidak disen- tuh dan Pemprov mengklaim soal tingkat produksi jagung, maka itu hanya akan menimbulkan sinisme, bahkan cibiran. Jagung yang ditanam petani dengan susah payah, diklaim sebagai hasil dari program pemerintah. Data BPS NTT 2012, produksi jagung di NTT mencapai 629.400 ton, beda sangat tipis dengan yang diklaim Dinas Pertanian NTT yaitu 629.386 ton. Pertanyaannya, apakah data produksi itu adalah produksi jagung pada lahan yang dikembangkan pemerintah? Dan, lahan itu di mana (saja)? Sensus pertanian oleh BPS tak mungkin hanya dilakukan pada lahan pengembangan jagung dari “proyek provinsi jagung ini”, tetapi mendata produksi jagung seluruh petani di NTT. Inilah kejahatan administrasi guna memanipulasi kegagalan program kerja. Lalu, jika tekad provinsi jagung ini juga diarahkan untuk pemasaran, maka pemasarannya ke mana? Se- jak tekad provinsi jagung ini digalakkan, kita belum pernah mendengar soal pengantarpulauan jagung dari daerah ini. Yang nyata terjadi adalah provinsi ini menjadi pasar bagi petani Sulawesi dan Jawa Timur menjual jagungnya. Bukan tidak mungkin program ini di- pertahankan agar NTT tetap menjadi pasar jagung, setidaknya untuk bibit jagung yang dipasok dari Sulawesi dan Jawa Timur guna mendukung program tanpa basis apa-apa ini. Inilah jargonisasi jagung yang masih akan dikumandangkan lima tahun ke depan tanpa arah, dan tujuan yang jelas. Cape deh! DITERBITKAN DI KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Lalu, jika tekad provinsi jagung ini juga diarahkan untuk pemasaran, maka pemasarannya ke mana? Sejak tekad provinsi jagung ini digalakkan, kita belum pernah mendengar soal pengantarpulauan jagung dari daerah ini”. E ditorial Pemasangan Iklan & Customer Service: 0380 823378 Fax: 0380 823430 e-mail: [email protected] Website: victorynews-media.com Rp 3.000/eks Berlangganan Rp 70.000/bulan (di luar ongkos kirim) K ili Kili Jargonisasi Jagung Silakan tanggapi Editorial ini melalui: victorynews-media.com JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 | NO. 702| TAHUN III | 20 HALAMAN Anggaran ke Jepang Misterius KONGKOW DI HOTEL : (Ki-ka) Lusia Adinda Lebu Raya, Yohana Lisapally, Andre Koreh, Tiara Pingak, pendamping, dan Zakarias Ndaong kongkow-kongkow santai di lobi Hotel Quard Yokote, Jepang, Kamis (13/2) ISTIMEWA Andre Belajar Infrastruktur Pariwisata JAJARAN Polres Sumba Barat saat ini tengah bersiaga penuh dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pelantikan Markus Dairo Talu-Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT) selaku Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD Terpilih sesuai putusan Mahka- mah Konstitusi (MK). Sebagai bukti kesiagaan ter- sebut, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah sniper (pe- nembak jitu) dari Gegana dan Brimob Polda NTT bakal diter- junkan ke Waetebula untuk mengawal pelantikan. Penegasan tersebut dikemu- kakan Kepala Bagian Operasi- onal (Kabag Ops) Polres Sumba Barat AKP Dominggus Dewa kepada VN, Kamis (13/2) di Waetebula. “Kami juga akan dapat BKO dari Brimob Polda NTT dan Polres Sumba Timur ke Waete- bula. Intinya, polisi sudah siap dan akan bekerja sama dengan TNI untuk pengamanan,” ung- kapnya. Dewa menambahkan, kondisi SBD yang aman dan kondusif saat ini, sudah dilaporkan ke Polda NTT. “Saya sudah menda- pat telepon dari petinggi Polda NTT. Mereka tanya situasi SBD untuk persiapan pelantikan dan saya sudah jelaskan SBD sangat aman dan kondusif,” jelasnya. Kapolres Sumba Barat AKBP M Ischaq Said di ruang ker- janya menambahkan, jajaran- nya telah siap mengamankan pelantikan MDT-DT. “Keamanan adalah tugas dan tanggung ja- wab kami. sehingga kami siap memberikan pengamanan yang maksimal,” terangnya. Kapolres pun mengajak selu- ruh masyarakat SBD untuk tetap tenang dan sabar menunggu pelantikan. “Mari kita jaga ke- amanan dan ketertiban agar semua berjalan dengan baik,” katanya. Selaras dengan Kapolres, Dan- dim 1613 Sumba Barat Letkol ARH Deni Kusmawan menga- takan, jajaran TNI di Daratan Sumba siap mendukung pelanti- kan. “Pengamanan adalah tugas dan tanggung jawab kami juga, sehingga saya dan jajaran, siap mengamankan semua proses pelantikan. Pokoknya SBD da- lam situasi kondusif,” tandas Letkol Deni. Plh Bupati SBD Antonius Um- bu Zaza meminta, semua pihak tetap tenang dan tidak perlu ragu dengan situasi keamanan di SBD. “Kondisi dan situasi SBD kon- dusif dan aman-aman saja. Ti dak ada gangguan apapun ka- rena seluruh kegiatan pemerin- tahan berjalan dengan lancar,” tambahnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD SBD Yusuf Malo, Wakil Ketua Komisi A DPRD SBD Ed- mondus Nngongo Bulu, dan staf Bagian Umum Sekretariat DPRD SBD Stefanus Wunda secara tegas menuding Pemprov NTT berbohong belum menerima usulan pelantikan MDT-DT. “Usulan pelantikan MDT-DT sudah kami serahkan langsung oleh enam fraksi bersama pim- pinan yang dibuktikan dengan tanda dan dokumentasi resmi yang diterima langsung kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi NTT Wellem Foni,” tegas Yusuf Malo. Nngongo Bulu menambah- kan, berkas usulan tersebut dis- erahkan di ruang kerja Wellem Foni pada tanggal 4 September 2013 yang lalu yang disertai dengan dokumentasi lengkap. “Kalau ada pernyataan yang mengatakan berkas MDT-DT belum diserahkan, tidak perlu ditanggapi karena pernyataan palsu,” tegasnya. (mbr/M-1) (Berita Terkait di Halaman 2) Sniper Kawal Pelantikan MDT-DT Dalam mata anggaran yang dibahas DPRD NTT selama ini tidak pernah ada rincian untuk kegiatan ke Jepang. Anggaran ke Jepang Misterius Belajar infrastruktur pariwisata di Festival Rumah Salju??? Sniper Kawal Pelantikan MDT-DT Mungkin terkait dengan laporan 22 tewas dan 100 rumah dibakar...

Upload: harian-umum-victory-news

Post on 22-Mar-2016

527 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Koran HU Victory News Kupang

TRANSCRIPT

Page 1: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Rehabeam bella

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) NTT terke-san menutupi dari mana anggaran yang

digunakan untuk mengirimkan rombongan Pemprov NTT un-tuk mengikuti Festival Budaya Rumah Salju di Kota Yokote, Jepang, pada 14-17 Februari.

Pasalnya, saat dikonfirmasi, Kamis (13/2), terkait pos ang-garan yang digunakan untuk mengirimkan rombongan ke Jepang, baik Sekda NTT Frans Salem maupun Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) NTT, Welly Rame Rohi Mone, enggan berkomentar panjang lebar.

“Yang pasti anggaran promosi itu ada, karena kalau kita me-mang mau maju, ya memang harus promosi,” ujar Salem.

Sedangkan Welly Rame Rohi Mone mengaku, anggaran yang digunakan bukan berasal dari

kas Dinas Parekraf NTT. “Kalau itu (dana) saya tidak bisa jawab karena persoalannya anggaran bukan dari Disparekraf,” jelas-nya.

Dia menyebutkan, anggaran tersebut dari ‘kantor besar’ yaitu kantor Gubernur NTT. “Entah, mungkin di Biro Kesra,”

katanya.Dia mengatakan, perhitungan

dana perjalanan ke Jepang telah ditetapkan tahun lalu. Saat ini terjadi perbedaan kurs rupiah dengan tahun lalu sangat jauh. “Anggarannya tahun ini tapi kan sudah diprogramkan tahun lalu, sehingga perhitungannya tetap tahun lalu. Jadi kita menyesuai-kan dengan sistem perencanaan yang ada,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun VN menyebutkan, keikutsertaan rombongan NTT dalam Festival

Budaya Rumah Salju di Kota Yokote, Jepang adalah kali ke-dua. Tahun lalu di bulan Febru-ari, rombongan NTT juga ikut serta namun tidak pernah dila-porkan ke DPRD Provinsi NTT. Saat itu, Zakarias Ndaong yang memainkan Sasando dengan membawakan 30 lagu.

Selain itu, kegiatan Kemente-rian Parekraf tersebut, hanya bersifat undangan partisipasi saja kepada setiap daerah di Indonesia dengan cara sharing dana APBN-APBD. Pemprov

NTT menyatakan kesediaannya dengan alasan persiapan jelang digelarnya Sail Komodo 2013.

Ketua Komisi C (yang mem-bidangi anggaran) DPRD NTT Stanis Tefa sangat menyayang-kan sikap Pemprov yang me-maksakan diri ke Jepang pa-dahal masih banyak hal yang butuh anggaran.

“Dalam mata anggaran yang dibahas Dewan selama ini ti-dak pernah ada rincian untuk kegiatan ke Jepang. Mendingan uang tersebut buat bantu ma-syarakat yang sedang gagal panen dan membutuhkan per-hatian,” tegasnya.

Bagi dia, perjalanan promosi tanpa diimbangi pembena-han infrastruktur sama saja dengan menghambur-ham-burkan uang. “Ke luar negeri tujuannya promosi pariwisata untuk menarik minat inves-tor oke-oke saja. Tapi dengan kondisi pariwisata di NTT yang tidak pernah ditata sebetulnya keberangkatan mereka hanya hambur-hamburkan uang,” ujar Tefa sambil mencontohkan pelaksanaan Sail Komodo 2013 yang tidak ada feedbacknya. (tri/mg-1/M-1)

ROMBONGAN promosi pari-wisata NTT ke Jepang ter-ungkap sudah. Mereka ter-diri dari istri Gubernur NTT Lusia Adinda Lebu Raya, Asisten I Yohana Lisapally, Kadis PU Andre Koreh, Kadis Parekraf Aleksander Sena, serta dua orang pemain Sasando yakni Tiara Pingak dan Zakarias Ndaong.

“Agenda sebenarnya me-rupakan undangan kepada Gubernur namun karena

Gubernur harus lantik Bu-pati Ende, tugas itu diberi-kan kepada Asisten I be-serta Kadis Pariwisata,” jelas Sekda NTT Frans Salem, Kamis.

Welly Rame Rohi Mone menambahkan, keikutser-taan Andre Koreh dalam rombongan, adalah untuk melihat dari dekat model pembangunan infrastruktur pariwisata di Jepang.

“Jepang dipilih karena

struktur/kondisi alam di NTT rawan bencana, seperti di Pulau Flores hampir mirip dengan di Jepang, yakni sering dilanda gempa bumi dan longsor. Karena itu, jika infrastruktur yang dibangun tidak sesuai dengan kondisi alam ini maka dengan sendi-rinya akan rusak,” bebernya. Namun Mone tidak menje-laskan dalam kapasitas apa Lusia Adinda Lebu Raya ikut serta. (beb/mg-1/M-1)

GUBERNUR NTT Frans Lebu Raya dalam Rakor Pem-bangunan Pertanian dan Perkebunan NTT di Hotel Kristal Kupang, Rabu (12/2), kembali menggelorakan tekadnya menjadikan NTT sebagai provinsi jagung.

Ini bukan pertama kali Gubernur menggembar-gemborkan tekad ini. Pada lima tahun kepemimpi-nan pertama, tekad yang sama sudah dikumandang-kan berkali-kali hingga nyaris basi.

Urusan bercocok tanam jagung, rasanya semua warga NTT sepakat bahwa petani NTT tak perlu lagi diajari. Sebab, itu sudah menjadi pekerjaan turun temurun.

Maka kerap mun-cul kritikan, jangan mengajari bebek be-renang. Jangan ajari lagi petani tanam jagung sebab dia pakarnya.

Namun, ketika sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan petani ini dijadikan sebagai program pemerintah, maka modernisasi adalah keharusan. Moder-nisasi itu misalnya soal pola bertani, pemupukan, pasca-panen dan pemasa-ran.

Hal-hal elementer ini yang sama sekali tidak terlihat dalam gerak pelak-sanaan program ini sekian lama. Untuk pola bertani saja, sampai saat ini kita masih menyaksikan pola tebas bakar di mana-mana.

Keluhan soal peran fungsi PPL (petugas penyuluh lapangan) pertanian pun masih santer kita dengar. Karena itu, ketika soal-soal mendasar ini tidak disen-tuh dan Pemprov mengklaim soal tingkat produksi jagung, maka itu hanya akan menimbulkan sinisme, bahkan cibiran.

Jagung yang ditanam petani dengan susah payah, diklaim sebagai hasil dari program pemerintah. Data BPS NTT 2012, produksi jagung di NTT mencapai 629.400 ton, beda sangat tipis dengan yang diklaim Dinas Pertanian NTT yaitu 629.386 ton.

Pertanyaannya, apakah data produksi itu adalah produksi jagung pada lahan yang dikembangkan pemerintah? Dan, lahan itu di mana (saja)? Sensus pertanian oleh BPS tak mungkin hanya dilakukan pada lahan pengembangan jagung dari “proyek provinsi jagung ini”, tetapi mendata produksi jagung seluruh petani di NTT. Inilah kejahatan administrasi guna memanipulasi kegagalan program kerja.

Lalu, jika tekad provinsi jagung ini juga diarahkan untuk pemasaran, maka pemasarannya ke mana? Se-jak tekad provinsi jagung ini digalakkan, kita belum pernah mendengar soal pengantarpulauan jagung dari daerah ini.

Yang nyata terjadi adalah provinsi ini menjadi pasar bagi petani Sulawesi dan Jawa Timur menjual jagungnya. Bukan tidak mungkin program ini di-pertahankan agar NTT tetap menjadi pasar jagung, setidaknya untuk bibit jagung yang dipasok dari Sulawesi dan Jawa Timur guna mendukung program tanpa basis apa-apa ini. Inilah jargonisasi jagung yang masih akan dikumandangkan lima tahun ke depan tanpa arah, dan tujuan yang jelas. Cape deh!

Diterbitkan Di kupang nusa tenggara timur

Lalu, jika tekad provinsi jagung

ini juga diarahkan untuk pemasaran, maka pemasarannya ke mana? Sejak tekad provinsi jagung ini digalakkan, kita belum pernah mendengar soal pengantarpulauan jagung dari daerah ini”.

Editorial

Pemasangan Iklan & Customer Service: 0380 823378Fax: 0380 823430

e-mail: [email protected]: victorynews-media.com

Rp 3.000/eksBerlangganan Rp 70.000/bulan (di luar ongkos kirim)

Kili Kili

Jargonisasi Jagung

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:victorynews-media.com

jumat, 14 februari 2014 | no. 702| tahun iii | 20 halaman

Anggaran ke Jepang MisteriusKONGKOW DI HOTEL : (Ki-ka) Lusia Adinda Lebu Raya, Yohana Lisapally, Andre Koreh, Tiara Pingak, pendamping, dan Zakarias Ndaong kongkow-kongkow santai di lobi Hotel Quard Yokote, Jepang, Kamis (13/2)

isTimewA

Andre Belajar Infrastruktur Pariwisata

JAJARAN Polres Sumba Barat saat ini tengah bersiaga penuh dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pelantikan Markus Dairo Talu-Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT) selaku Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD Terpilih sesuai putusan Mahka-mah Konstitusi (MK).

Sebagai bukti kesiagaan ter-sebut, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah sniper (pe-nembak jitu) dari Gegana dan Brimob Polda NTT bakal diter-junkan ke Waetebula untuk mengawal pelantikan.

Penegasan tersebut dikemu-kakan Kepala Bagian Operasi-onal (Kabag Ops) Polres Sumba Barat AKP Dominggus Dewa kepada VN, Kamis (13/2) di Waetebula.

“Kami juga akan dapat BKO dari Brimob Polda NTT dan

Polres Sumba Timur ke Waete-bula. Intinya, polisi sudah siap dan akan bekerja sama dengan TNI untuk pengamanan,” ung-kapnya.

Dewa menambahkan, kondisi SBD yang aman dan kondusif saat ini, sudah dilaporkan ke Polda NTT. “Saya sudah menda-pat telepon dari petinggi Polda NTT. Mereka tanya situasi SBD untuk persiapan pelantikan dan saya sudah jelaskan SBD sangat aman dan kondusif,” jelasnya.

Kapolres Sumba Barat AKBP M Ischaq Said di ruang ker-janya menambahkan, jajaran-nya telah siap mengamankan pelantikan MDT-DT. “Keamanan adalah tugas dan tanggung ja-

wab kami. sehingga kami siap memberikan pengamanan yang maksimal,” terangnya.

Kapolres pun mengajak selu-ruh masyarakat SBD untuk tetap tenang dan sabar menunggu pelantikan. “Mari kita jaga ke-a manan dan ketertiban agar semua berjalan dengan baik,” katanya.

Selaras dengan Kapolres, Dan-dim 1613 Sumba Barat Letkol ARH Deni Kusmawan menga-takan, jajaran TNI di Daratan Sumba siap mendukung pelanti-kan. “Pengamanan adalah tugas dan tanggung jawab kami juga, sehingga saya dan jajaran, siap mengamankan semua proses pelantikan. Pokoknya SBD da-

lam situasi kondusif,” tandas Letkol Deni.

Plh Bupati SBD Antonius Um-bu Zaza meminta, semua pi hak tetap tenang dan tidak perlu ragu dengan situasi keamanan di SBD.

“Kondisi dan situasi SBD kon-dusif dan aman-aman saja. Ti dak ada gangguan apapun ka-rena seluruh kegiatan pemerin-tahan berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD SBD Yusuf Malo, Wakil Ketua Komisi A DPRD SBD Ed-mondus Nngongo Bulu, dan staf Bagian Umum Sekretariat DPRD SBD Stefanus Wunda secara tegas menuding Pemprov NTT

berbohong belum menerima usulan pelantikan MDT-DT.

“Usulan pelantikan MDT-DT sudah kami serahkan langsung oleh enam fraksi bersama pim-pinan yang dibuktikan dengan tanda dan dokumentasi resmi yang diterima langsung kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi NTT Wellem Foni,” tegas Yusuf Malo.

Nngongo Bulu menambah-kan, berkas usulan tersebut dis-erahkan di ruang kerja Wellem Foni pada tanggal 4 September 2013 yang lalu yang disertai dengan dokumentasi lengkap. “Kalau ada pernyataan yang mengatakan berkas MDT-DT belum diserahkan, tidak perlu ditanggapi karena pernyataan palsu,” tegasnya. (mbr/M-1)

(Berita Terkait di Halaman 2)

Sniper Kawal Pelantikan MDT-DT

Dalam mata anggaran yang dibahas DPRD NTT selama ini tidak pernah ada rincian untuk kegiatan ke Jepang.

Anggaran ke Jepang MisteriusBelajar infrastruktur pariwisata di Festival Rumah Salju???

Sniper Kawal Pelantikan MDT-DTMungkin terkait dengan laporan 22 tewas dan 100 rumah dibakar...

Page 2: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

VN/BAYU mAUtA

pose bersama: Pemimpin Redaksi Harian Umum Victory News Chris mboeik pose bersama anggota Liga mahasiswa NasDem yang baru usai membawakan materi pada Latihan Kepemimpinan Anggota Baru Liga mahasiswa NasDem di aula Susteran Buraen, Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Kamis (13/2)

2 Politik & hukum jumat, 14 februari 2014

Rumor

KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) NTT telah meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Soe agar menindaklan-juti laporan masyarakat terkait adanya dugaan gratifikasi pada penerbitan pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten TTS. Permin-taan Kejati kepada Kejari Soe itu dilakukan secara tertulis.

Sumber VN menyebutkan, Kejati NTT telah menyurati Kejari Soe sejak pekan lalu untuk men-elusuri dugaan gratifikasi tersebut. “Berdasarkan informasi awal yang masuk, setoran untuk me-loloskan IUP ditransfer ke rekening daerah, tapi kenyataannya diterima oleh sejumlah mantan pejabat,” ujar sumber.

Disebutkan, dana yang disetor untuk memper-mulus keluarnya IUP mencapai Rp 2 miliar tetapi setelah izin diterbitkan nominal setoran naik lagi.

DPRD TTS sejak akhir 2013 telah membentuk Pansus untuk membahas persoalan IUP yang di-keluarkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral TTS.

Gratifikasi IUP di TTS

Astrid tehAng

GU B E R N U R N T T Frans Lebu Raya telah merespons permintaan Men-

teri Dalam Negeri (Mendagri) agar mengirimkan berkas pelantikan Markus Dairo Tallu dan Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT). Gubernur mere-spons permintaan Mendagri dengan bersurat untuk me-minta DPRD Sumba Barat Daya (SBD) segera mengirim-kan berkas MDT-DT, namun sampai saat ini DPRD SBD belum merespons surat Gu-bernur.

Demikian disampaikan Sekda NTT Frans Salem ke-pada VN di Kupang, Rabu (12/2).

Frans Salem menuturkan, pada 19 Januari lalu Guber-nur sudah bersurat ke DPRD SBD, tapi sampai saat ini be-lum dibalas. Belum direspon-snya surat Gubernur, kata Frans Salem, menghambat usulan pelantikan MDT-DT ke Pusat.

Menurut Salem, Guber-nur Lebu Raya juga telah menyampaikan kepada Mendagri mengenai dua usu-lan pelantikan yang berbeda. “Gubernur juga melaporkan situasi dan kronologis yang terjadi, sambil menunggu balasan DPRD SBD,” ujarnya.

Gubernur, lanjutnya, ting-gal menunggu usulan dari

DPRD SBD.“Gubernur hanya menyal-

urkan saja, namun sekarang tinggal menunggu proses usu-lan dari daerah,” pungkasnya.

Kepala Biro Tata Pemerin-tahan Setda NTT Silvester

Banfatin mengakui, sampai saat ini DPRD SBD belum membalas surat Gubernur yang meminta berkas MDT-DT. Terkait rencana keda-tangan tim dari Kemendagri, Banfatin mengatakan, pi-haknya tidak mendapat in-formasi resmi mengendai kedatangan tim Mendagri itu.

Juru Bicara KPU NTT Mary-anti Lutusmas Adoe menga-takan, secara keseluruhan tahapan Pilkada SBD diang-gap belum selesai karena pelantikan bupati belum di-lakukan, namun tugas KPU sudah selesai.

“Saat ini kami hanya m e n u n g g u ke p u t u s a n

Mendagri yang memutuskan berdasarkan usulan dari Gu-bernur,” ujarnya.

Adoe menuturkan, sesuai laporan, kondisi di SBD aman dan tidak terjadi masalah apa pun. “Kami harapkan proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati SBD tidak berlarut ka-rena akan sangat berpenga-ruh pada pelaksanaan Pemilu Legislatif di sana,” ujarnya.

Sementara itu, kepada VN Kamis (13/2), Ketua DPRD NTT Ibrahim Agustinus Me-dah menyayangkan berlarut-larutnya proses pelantikan Bupati-Wakil Bupati SBD.

Medah menyatakan, ma-syarakat SBD membutuhkan kepala daerah bukan pelak-sana harian (Plh) bupati yang kewenangannya terbatas. “SBD membutuhkan kepala daerah definitif untuk men-jaga situasi yang kondusif di sana,” ujar Medah.

Meski mengaku kecewa dengan sikap Gubernur NTT yang lamban memproses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati SBD, menurut Medah, pihaknya tidak bisa meng-intervensi lebih jauh karena dalam masalah ini Gubernur menjalankan tugasnya se-bagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat.

“Jika saja itu urusan otono-mi daerah, sudah pasti kami di DPRD akan memberikan tekanan yang kuat,” tandas-nya. (R-1)

Pemprov Tunggu Respons

DPRD SBDGubernur Ntt telah menyurati DPRD SBD untuk segera

mengirim berkas mDt-Dt, tapi hingga kini belum ada respons.

iStimewA

Ibrahim A MedahKetua DPrD Ntt

PEMBANGUNAN gedung Rektorat Politeknik Per-tanian (Politani) Kupang yang diduga bermasalah, membuat pimpinan Poli-tani bereaksi. Dalam waktu dekat, kontraktor PT Global Abadi Jaya, konsultan peren-cana CV Ganesa Consulindo, konsultan pengawas Multi Cipta Design, serta dua staf Dinas PU NTT akan dipanggil untuk dimintai penjelasan terkait pengerjaan proyek tersebut.

Pembantu Direktur II Poli-tani Kupang Alfred Umbu Kuala Ngaji kepada VN, Ka-mis (13/4), menjelaskan, saat selesai pengerjaan tahap I, pihak pelaksana, perencana, dan pengawas telah me-

maparkan bahwa progress pembangunan gedung telah sesuai dengan perencanaan proyek.

Sejauh ini, lanjutnya, kon-taktor telah menyelesaikan tahapan awal sesuai dengan anggaran tahap awal sebe-sar Rp 8 miliar. Dan sesuai rancangan anggaran pemba-ngunan, gedung itu membu-tuhkan dana sebesar Rp 27,8 miliar di atas lahan seluas 3.456 m2 dengan rincian tiga lantai ditambah basement.

Proyek itu diluncurkan Tahun Anggaran 2012 yang menelan dana APBN dari Dirjen Dikti sebesar Rp 27,8 miliar (bukan Rp 15 mi-liar). Proyek multiyears ini mandeg karena hingga kini

pembangunan tahap kedua belum diluncurkan Dirjen Dikti.

Menurutnya, jika aparat hukum melihat adanya ke-janggalan dalam proyek ini, ia siap memberikan ke-terangan sehingga dugaan tersebut dibuka terang ben-derang.

Pejabat Pembuat Komit-men (PPK) proyek tersebut Sil Mune mengaku sudah mengusulkan dana ke Peme-rintah Pusat melalui Dirjen Dikti namun belum disetu-jui. “Kami sudah usulkan ke Dikti tapi belum diakomodir. Tahun 2014 ini kami usul juga tapi belum disetujui,” ujarnya.

Sesuai perencanaan, pada

tahap awal proyek, lanjut-nya, Dirjen Dikti mengu-curkan dana sebesar Rp 8 miliar. Anggaran yang digunakan untuk pemba-ngunan sekitar Rp 7 miliar dan sisanya untuk peren-canaan, pengawasan, dan administrasi.

Terpisah, Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto G Riwu mengatakan, Polda NTT akan segera melaku-kan pulbaket pembangunan gedung Politani. “Kita segera lakukan pulbaket dan inves-tigasi,” katanya.

Proses penyelidikan, lan-jutnya, akan dilakukan se-cara tertutup baik berupa pulbaket maupun investi-gasi. (ahm/aje/M-1)

Politani Segera Panggil Kontraktor

PROSES penyidikan kasus pemblokiran Bandara Turele-lo, Soa, dengan tersangka Bupati Ngada Marianus Sae diserahkan Polda NTT ke-pada penyidik PNS (PPNS) Perhubungan. Penyerahan penanganan kasus Marianus kepada PPNS itu berdasarkan petunjuk dari jaksa.

Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto G Riwu kepada VN, Kamis (13/2).

Okto menjelaskan, berkas kasus Marianus dikembali-kan oleh Kejati NTT karena penerapan Pasal 421 KUHP tidak sesuai. Sesuai petunjuk jaksa, penanganan kasus itu diserahkan kepada penyidik PNS. Pihaknya tidak bisa melanjutkan penanganan ka-sus Marianus karena menu-rut penilaian jaksa, sesuai asas hukum yang berlaku bu-kan kompetensi polisi untuk menangani kasus tersebut.

“Sehingga kasus ini dis-erahkan ke penyidik PPNS Perhubungan. Kasus ini kita nyatakan dihentikan karena sesuai petunjuk hu-kum bahwa kasus Bandara Turelelo kita tidak bisa lan-jutkan,” katanya.

Dia menyatakan, jika da-lam perjalanan setelah kasus ini ditangani PPNS Perhubun-gan dan Marianus merasa bahwa penetapan dirinya sebagai tersangka meru-gikannya atau dia merasa

tergganggu, maka bisa men-empuh jalur hukum.

“Silakan jika tersangka mau memulihkan nama baiknya dalam kasus ini,” tukasnya.

Sebelumnya, usai melaku-kan ekspos secara internal, Kejati NTT mengembalikan berkas perkara kasus pem-blokiran Bandara Turelelo kepada penyidik Polda NTT. Berkas perkara dikembali-kan karena dianggap belum lengkap.

Ditanya soal petunjuk yang diberikan ke penyidik Polda NTT untuk melengkapi ber-kas, Ridwan mengaku tidak tahu substansi yang kurang lengkap dari berkas perkara tersangka Marianus Sae. “Saya tidak tahu substan-sinya apa karena tidak ter-libat dalam gelar perkara,” ujarnya.

Menurut Ridwan, sesuai berkas perkara yang dite-rima dari penyidik Polda NTT, tersangka Marianus dikenakan Pasal 421 KUHP tentang penyalahgunaan wewenang.

Sementara mengenai ber-kas perkara 15 anggota Sat-pol PP Kabupaten Ngada dalam kasus yang sama, menurut Ridwan, sejauh ini pihaknya belum menerima berkas perkara maupun surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) dari Polda NTT. (aje/tho/R-1)

LAMA menunggu Pemerin-tah Kabupaten TTU menye-rahkan dokumen-dokumen teknis pengelolaan dan pe-manfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Ang-garan (TA) 2008, 2010, dan 2011, membuat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kefamena-nu, berang.

Hal itu membuat Kejari Kefamenanu memberikan deadline waktu kepada Pemkab TTU khususnya Dinas PPO TTU selama satu minggu untuk segera me-nyerahkan dokumen yang diminta sejak 9 Januari lalu tersebut.

“Kami minta Dinas PPO bersikap koperatif dan me-nyerahkan dokumen-doku-men itu. Jika tidak, maka kami akan menggunakan kewenangan selaku penyi-dik untuk melakukan peng-geledahan dan penyitaan,” tegas Kepala Kejaksaan Negeri Kefamenanu Dedie Tri Haryadi kepada VN, Ka-mis(13/2) di Kefamenanu.

Tri Haryadi mengaku, proses penyidikan terham-bat karena para saksi yang datang untuk memberikan keterangan membawa do-kumen yang dibutuhkan dengan alasan harus seizin bupati. Hal tersebut sangat menyulitkan jaksa dalam melakukan proses penyi-dikan.

“Kami masih memberi-kan waktu kepada Dinas PPO untuk mempersiapkan dan menyerahkan doku-men. Kita sudah memiliki itikad baik untuk bersurat dan meminta dokumen teknis yang dibutuhkan. Semua itu dilakukan guna menjaga keharmonisan,” jelasnya.

Siap Gunakan KewenanganIa menambahkan, apabila

proses penyerahan doku-men teknis tersebut dibi-arkan berlarut-larut, maka pihaknya akan menggu-nakan kewenangan selaku

penyidik tindak pidana korupsi.

“Jangan sampai kita di-pandang masyarakat se-bagai pihak yang menarik ulur proses penyidikan, padahal kendala yang kita hadapi seperti itu. Para saksi datang untuk diambil keterangannya hanya bawa badan, sementara dokumen sama sekali tidak dibawa,” tandasnya.

Kepala Seksi Pidana Khu-sus Kejaksaan Negeri Ke-famenanu Frengky Radja menambahkan, dokumen yang sangat dibutuhkan untuk penyidikan adalah dokumen yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan seperti dokumen lelang, dokumen kontrak, doku-men pencairan, dokumen pelaksanaan, pengawasan, hasil dan laporan pertang-gungjawaban. “Yang dis-erahkan Bupati tempo hari adalah dokumen-dokumen seperti juknis, Permendagri, Perbup, dan Perda APBD,” katanya.

Sementara itu Ketua PPK Edmundus Fallo yang saat ini menjadi tersangka, ke-tika hendak diwawancara bungkam dan mengarah-kan wartawan untuk me-wawancara langsung Kadis PPO TTU Vinsensius Saba. “Nanti tunggu Pak Kadis saja yang bicara,” ujarnya. (gus/M-1)

Penyidikan Kasus Marianus Diserahkan ke PPNS

Jaksa bakal Geledah Dinas PPO TTU

Jika Dinas PPO tidak

koperatif, maka kami akan menggunakan kewenangan selaku penyidik untuk melakukan penggeledahan dan penyitaan.”

Dedie Tri HaryadiKejari Kefamenanu

rprprp

ijin usahapertambangan

mantan

pejabat

Page 3: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Astrid tehAng

TIM teknis air ber-sih dipastikan akan menggelar rapat bersama pada 24

Februari mendatang. Rapat tim teknis yang terdiri dari Pemprov NTT, Pemkab, dan Pemkot Kupang itu diharap-kan mencapai kesepakatan agar menjadi data penyu-sunan konsep kerja sama pengelolaan air bersoh di Kota Kupang antara Pemkab dan Pemkot Kupang. Jika ada hal-hal yang belum dise-pakati, maka akan dimasuk-kan dalam daftar masalah untuk diteruskan ke tingkat atas.

Demikian disamapaikan Sekda NTT Frans Salem ke-pada VN di Kupang, Kamis (13/2).

Menurut Frans Salem, sejauh ini nama-nama tim teknis belum ada di mejanya karena menurut laporan, nama-nama tim teknis be-lum diserahkan oleh pihak Kabupaten dan Kota Ku-pang. Tim teknis tersebut nantinya akan melibatkan unsur dari Dinas PU, PDAM, Biro Tata Pemerintahan (Tatapem), Biro Hukum, dan Biro Ekonomi.

Sementara itu, Ketua DPRD NTT Ibrahim Agus-tinus Medah menentang rencana pengambilalihan pengelolaan air bersih di Kota Kupang oleh Pemprov NTT melalui BLUD SPAM.

Menurut Medah, kehadi-ran BLUD SPAM tidak akan menyelesaikan kisruh air bersih antara Pemkab dan Pemkot Kupang karena BLUD SPAM hanya berorien-tasi bisnis semata. Kehadi-ran BLUD SPAM dalam ma-

salah ini justru merugikan masyarakat serta Pemkab dan Pemkot Kupang.

“Pemprov jangan meman-faatkan kekisruhan ini un-tuk ambil alih atau ibarat-nya mengail di air keruh karena ambil alih ini tidak akan menyelesaikan masa-lah,” ujarnya.

Dia menyatakan, kekis-ruhan ini sebenarnya bisa diatasi antara Kabupaten dan Kota Kupang dengan kesepakatan masing-masing dengan tetap mengutamak-

an kepentingan rakyat. Medah menambahkan,

kerja sama bisa dibentuk dengan kesepakatan bahwa aset tetap milik Pemkab teta-pi untuk memaksimalkan pelayanan maka pengelo-laannya diserahkan kepada Pemkot. Tetapi pengaturan keuangannya diserahkan kepada Pemkab Kupang.

Siap DiserahkanTerpisah, Wali Kota Ku-

pang Jonas Salean me-nyatakan, hari ini pihaknya siap menyerahkan nama-nama tim teknis dari Pemkot sesuai deadline waktu yang diberikan.

Dia membantah adanya skenario untuk mendesain konflik agar pengelolaan air bersih diambilalih oleh BLUD SPAM. Jonas juga membantah informasi yang menyebutnya memanfaat-kan kedekatan dengan Gu-bernur Frans Lebu Raya untuk memuluskan proses pengambilalihan pengelo-laan air bersih.

“Itu tidak benar karena kedekataan bukan segala-galanya untuk bisa meny-elesaikan semuanya,” kata Jonas.

Dia mengakui, sebenar-nya Pemkot sudah punya draf kerja sama untuk dia-jukan kepada Pemkab Ku-pang. “Dari awal Pemkot sudah siapkan draf, tapi karena tiak ada titik temu sehingga Pemprov telah am-bil alih. Untuk itu, Pemkot dan Pemkab kini menunggu keputusan apa yang diambil Pemprov,” bebernya.

Ditambahkannya, Pemkot berpegang pada prinsip bahwa air bersih merupa-kan kebutuhan pertama yang harus dipenuhi, bukan berorientasi pada keun-tungan.

Sebelumnya Sekot Kupang Bernadus Benu menyebut-kan, tim teknis dari Pemkot telah terbentuk sehingga akan diserahkan pada wak-tu yang telah ditentukan. Tim teknis itu terdiri dari Kepala Dinas PY, Kepala Biro Tatapem, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi, Kepala Bapeda, dan Kadispenda.

“Namun kami dari Pem-kot akan meminta untuk memasukkan dua nama lagi yakni Dirut PDAM dan Kadis Pertambangan,” kata Benu. (lys/R-1)

3Politik & hukumjumat, 14 februari 2014

dengarkan tuntutan: Inilah suasana sidang pembacaan tuntutan kasus korupsi Dana Bansos Kabupaten Ngada senilai Rp 4,2 miliar di Pengadilan Tipikor Kupang, Kamis (13/2). Tampak rekanan tertunduk sambil mendengarkan JPU membacakan tuntutan.

vN/aBDI sely

APARAT Polda NTT dan Polres Kupang Kota dinilai sengaja mendiamkan proses penyeli-dikan kasus kebakaran kantor Gubernur NTT yang terjadi 9 Agustus tahun lalu. Sikap tersebut patut dipertanyakan karena hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) telah dikan-tongi pihak kepolisian.

Penilaian ini disampaikan Koordinator Komunitas Akar Rumput (KoAR) NTT Jan Pi-eter Windy dan Sekretarin PMKRI Cabang Kupang Bone-fasius Jehadin di Kupang, Kamis (13/2).

“Kesannya kasus ini me-mang sengaja ingin didiam-kan seperti kebakaran se-belumnya yang menimpa kantor gubernur lama di Nai-kolan yang sampai sekarang belum ada kejelasannya,” ujar Jan Windy.

Sementara Bonefasius Je-

hadin mengatakan, sikap Polda NTT yang mendiamkan kasus kebakaran kantor gu-bernur perlu dipertanyakan. Jika dicermati, kata Jehadin, sepertinya ada suatu kon-spirasi dan kompromi yang dibangun oleh elite di Peme-rintah Provinsi (Pemprov) dengan Polda NTT agar proses penyelesaian kasus ini berja-lan di tempat.

Menurutnya, penilaian ini muncul karena dua minggu setelah kebakaran, Kapolda NTT dan Kapolres Kupang Kota mengeluarkan pernyata-an di media massa bahwa pihaknya telah mengantongi hasil labfor. Sesuai pernyata-an itu, penyebab kebakaran kantor gubernur bukan ka-rena arus pendek listrik.

Dia mengatakan, sikap Pol-da dan Pemprov NTT yang cenderung diam ini juga se-

makin menguatkan dugaan publik bahwa memang kan-tor gubernur dibakar. “Buk-tinya, sampai sekarang polisi dan Pemprov tidak pedulikan lagi kasus ini,” ujarnya.

Menurut Jahadin, kasus kebakaran kantor gubernur perlu dilaporkan ke Mabes Polri agar penyebab keba-

karan segera terungkap.Kabid Humas Polda NTT

AKBP Okto G Riwu ketika dikonfirmasi mengenai pe-nanganan kebakaran kan-tor gubernur, mengatakan, pihaknya belum menetap-kan tersangka dalam kasus tersebut. “Sampai saat ini Polda NTT belum kantongi tersangka,” katanya.

Proses penyelidikan, menu-rut Okto, tetap berjalan wa-laupun ada penilaian bahwa penyelidikan jalan di tempat.

“Kita tidak sengaja karena proses penyelidikan ini sesuai dengan ketentuan hukum. Penilaian masyarakat bahwa Polda NTT jalan di tempat itu sah-sah saja,” ujarnya.

Dia menambahkan, hasil gelar perkara pada Januari lalu, penyidik belum meny-impulkan hal yang terbaru. (aje/R-1)

Polda Sengaja Diamkan Kasus Kebakaran Kantor Gubernur

Rapat Tim Teknis Digelar 24 FebruariJika ada hal-hal yang belum disepakati, maka akan dimasukkan

dalam daftar masalah untuk diteruskan ke tingkat atas

Kita tidak sengaja karena proses

penyelidikan ini sesuai dengan ketentuan hukum. Penilaian masyarakat bahwa Polda NTT jalan di tempat itu sah-sah saja.’’

AKBP Okto G RiwuKabid Humas Polda Ntt

Sejauh ini nama-nama tim teknis

belum ada di meja saya karena menurut laporan, nama-nama tim teknis belum diserahkan oleh pihak Kabupaten dan Kota Kupang.’’

Frans SalemSekda Ntt

BERKAS perkara tersangka mantan Wali Kota Kupang Daniel Adoe dan panitia PHO Frans Kemis, Cs dalam kasus dugaan korupsi peng-adaan buku dan alat peraga pada Dinas PPO Kota Ku-pang TA 2010 dilimpahkan tim penyidik Kejati NTT ke-pada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ku-pang.

Pantauan VN di Kejari Kupang, Kamis (13/2), tim penyidik Kejati NTT yang ha-dir saat pelimpahan berkas perkara dan tersangka itu yakni Oscar Douglas Riwu, Ridwan Angsar, Robert Jim-my, dan Max Oerder Sombu.

Tersangka Daniel Adoe didampingi penasehat huk-umnya Lorens Mega Man, se-dangkan panitia PHO Frans

Kemis, Cs tidak didampingi penasehat hukum.

Sebelum pelimpahan, para tersangka sempat diperiksa dan diminta untuk menan-datangani sejumlah berkas. Usai pelimpahan para ter-sangka langsung dikirim

kembali ke Rutan Penfui Kupang menggunakan mobil tahanan Kejari Kupang.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) dan Humas Kejati NTT Ridwan Angsar membenarkan pe-limpahan berkas perkara tersangka Daniel Adoe dan panitia PHO.

Tetap DitahanTerpisah, Kasi Pidsus Ke-

jari Kupang Tedjo Sunarno menjelaskan, saat pelim-pahan berkas tersebut, pe-nasehat hukum tersangka Daniel Adoe, Lorens Mega Man mengajukan surat pen-angguhan penahanan untuk kliennya.

“Atas surat itu dibuatlah tanggapan oleh JPU dan diserahkan Kejari Kupang

Susilo Diono dan telah dipu-tuskan bahwa para tersang-ka ditahan,” ujar Tedjo.

Dia menjelaskan bahwa para tersangka tetap ditahan selama 20 hari ke depan de-ngan batas terakhir 4 April mendatang.

Terkait berkas yang dilim-pahkan, Tedjo mengatakan, terdiri dari dua berkas yakni untuk tersangka Daniel Adoe dan panitia PHO. Ketida-khadiran penasehat hukum tersangka panitia PHO, ka-tanya, tidak berpengaruh terhadap pelimpahan berkas perkara dan tersangka.

Kasus korupsi pengadaan buku dan alat peraga pada Dinas PPO Kota Kupang juga menyeret PPK Dinas PPO Ko-rnelis Kapitan dan rekanan Budi harto. (tho/R-1)

MANTAN Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Per-hubungan Informasi dan Komunikasi (Dishub Info-kom) Kabupaten Sumba Ba-rat Daya (SBD) Ruben Nyong Peoty dan Direktur CV Budi Luhur Andreas AT Wala di-vonis 3,5 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Ku-pang. Ruben dan Andreas dinyatakan terbukti melaku-kan tindak pidana korupsi pengadaan tiga unit truk pada Dishub Infokom SBD Tahun Anggaran (TA) 2011.

Hal itu terungkap dalam si-dang kasus tersebut di Penga-dilan Tipikor, Kupang, Rabu (12/2). Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim IN Somanada dengan anggota Khairuludin

dan Hartono.Menurut majelis hakim,

terdakwa Ruben juga dike-nakan denda Rp 50 juta sub-sider tiga bulan penjara, se-dangkan terdakwa Andreas dikenakan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara dan diwajibkan menggan-ti kerugian negara Rp 136. 650.000 subsider enam bulan penjara.

Vonis yang dijatuhkan ma-jelis hakim lebih rendah dari tuntutan JPU Kejari Waika-bubak yang menuntut Ru-ben dengan hukuman 6,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara. Sedangkan Andreas dituntut hukuman 6,5 tahun penjara, denda Rp

200 juta subsider tiga bulan penjara, dan mengembalikan kerugian negara Rp 136 juta subsider 3,5 bulan penjara.

Rp 1,062 MiliarSebelumnya, JPU Kejari

Waikabubak dalam dak-waannya menyebutkan, An-

dreas ditunjuk untuk peng-adaan tiga unit truk pada Dishub Infokom SBD TA 2011 senilai Rp 1.062.000.000. Se-belum memenangkan lelang, Andreas berkomunikasi de-ngan Ruben selaku PPK.

Setelah surat penunjukan terbit 12 November 2011, Andreas memberikan sejum-lah barang berupa talang air mobil, speaker, dan laptop kepada Ruben. Perbuatan itu bertentangan dengan Pasal 6 huruf e dan h Perpres Nomor 54 Tahun 2010.

Berdasarkan Surat Perin-tah Pemborongan, pekerjaan pengadaan tiga unit truk ha-rus selesai pada 13 Desember 2011 atau 30 hari kalender. Pada 7 Desember 2011, dana

pengadaan truk tahap per-tama sebesar 30 persen atau Rp 318.600.000 dicairkan. Setelah pencairan dana, truk baru dipesan ke PT Bumen Redja Abadi di Sidoarjo, Jawa Timur pada 5 Desember 2011.

Pada12 Desember 2011 diteken Berita Acara Peme-riksaan Pekerjaan, namun dua unit truk baru tiba 27 Desember 2011. Sedangkan satu unit lainnya tiba 5 Janu-ari 2012. Pembayaran tahap kedua senilai Rp 743.400.000 dilaksanakan 17 Desember 2011.

Akibat keterlambatan pengadaan dan tidak ada-nya surat kendaraan, negara dirugikan Rp 136.650.000. (tho/R-1)

Berkas Perkara Daniel Adoe Dilimpahkan ke Jaksa

Mantan PPK di SBD Divonis 3,5 Tahun Penjara

Saat pelimpahan berkas tersebut,

penasehat hukum tersangka Daniel Adoe, Lorens Mega Man mengajukan surat penangguhan penahanan.’’

Tedjo SunarnoKasi Pidsus Kejari Kupang

Akibat keterlambatan

pengadaan dan tidak adanya surat kendaraan, negara dirugikan Rp 136.650.000.’’

JPU Kejari Waikabubak

berikan keterangan: Tersangka mantan Wali Kota Kupang Daniel adoe (kedua dari kiri) didampingi penasehat hukumnya lorens Mega Man (kiri) memberikan keterangan kepada jaksa Max Oerder sombu saat pelimpahan tahap kedua di Kejaksaan Negeri Kupang, Kamis (13/2).

vN/ThONy JOhaNNIs

Page 4: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Berturis ke Jepang Kalau sekadar promosi cukup me-maksimalkan media promosi yang ada dulu, tidak harus menghabiskan dana untuk berturis ke Jepang. apalagi me-reka yang ke sana dari sisi kompetensi patut diragukan. Saya sepakat, bahwa itu cuma sekadar jalan-jalan.

DI sela-sela pelatihan menu-lis esai para frater Seminari Tinggi St Mikhael, Kupang Pemred Victory News, Chris

Mboeik melontarkan pertanyaan yang sedikit menyentil, “Mengapa di dae-rah NTT yang mayoritas Kristen justru marak terjadi korupsi?” Pertanyaan ini tidak mengandung arti bahwa ka-rena beragama Kristen maka seorang menjadi koruptor atau supaya jangan koruptor seseorang harus berpindah agama. Persoalan korupsi sama sekali tidak berhubungan dengan agama apa yang dianut oleh seseorang. Korupsi merupakan aktus personal yang lahir dari keputusan pribadi. Tindakan ko-rupsi adalah tindakan yang lahir dari kesadaran untuk berbuat atau berkom-promi dengan kejahatan. Namun apa-kah lantas agama terlepas dari tinda-kan korupsi? apakah agama berada di ruang yang jauh dari realitas sosial kehidupan pemerintahan maupun masyarakat NTT? Tentu tidak. Pertan-yaan di atas sebenarnya mengandung sebuah ironi bersama mengapa dalam masyarakat beragama justru korupsi menjadi sangat masif.

Kemiskinan dan Korupsi Kemiskinan menjadi persoalan serius

dalam pembangunan sebuah daerah. Studi atas kemiskinan menjadi penting, terutama untuk menemukan akar ke-miskinan tersebut. Teori Clifford Gertz tentang struktur masyarakat sedikit membantu dalam membedah realitas kemiskinan NTT. Berbeda dengan JH Boeke yang melihat akar kemiskinan terletak pada stagnannya sistem eko-nomi masyarakat. Menurut Gertz, akar kemiskinan itu terletak pada struktur-struktur yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Gertz menyebutnya sebagai teori kemiskinan struktural. Dalam ma-syarakat feodal, keturunan jelata akan tetap menjadi miskin dan terbelakang, sedangkan kaum lapisan kerajaan tetap kaya. Kemiskinan menjadi sesuatu yang niscaya dan diterima dalam struktur masyarakat demikian. Seorang terlahir untuk menjadi miskin dan tidak memi-liki ruang untuk beralih dari keadaan-nya. Struktur sosial masyarakat telah memberi identitas asali bagi standar hidup seseorang. Kehendak untuk keluar dari struktur dianggap sebagai tindakan represif terhadap struktur tersebut.

Menjadi sangat relevan bila menem-patkan pemikiran Gertz dalam konteks birokrasi di NTT. Kemiskinan struktural ditandai dengan kebijakan-kebijakan yang memiskinkan masyarakat itu sendiri. Kebijakan yang tidak memberi memberi ruang bagi perkembangan masyarakat secara maksimal; struktur

pemerintahan yang tidak transparan merupakan akar dari kemiskinan. Kekuasaan menjadi sarana untuk memperkaya diri, meluaskan pengaruh, menguatkan kepentingan ketimbang bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat.

Korupsi yang semakin masif me-rupakan realitas konkret bagaimana kekuasaan itu terejawantahkan. Korupsi turut menjadi penyebab kemiskinan di NTT. Korupsi mengakibatkan hak-hak masyarakat akan sandang, pangan, pendidikan, kesehatan serta beragam hak lainnya terkooptasi. Struktur pe-merintahan tidak lagi memfokuskan ki-nerja pada pemberdayaan masyarakat, perluasan akses bagi masyarakat, upaya mengangkat masyarakat dari kemiski-nan dan keterbelakangan, tetapi justru berorientasi pada pementingan diri dan kelompok. Kemiskinan di NTT akan se-makin meningkat manakala tidak ada kebijakan-kebijakan dalam hukum dan pemerintahan yang mampu menutup kran-kran korupsi di NTT.

Bahaya Disparitas agama adalah ruang bagi manusia

untuk bertemu dengan yang Ilahi. Prinsip yang berlaku dalam setiap agama sama, yakni berbuat yang baik dan tidak melakukan yang jahat. Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kejahatan kepada para penganutnya. St agustinus mengatakan bahwa agama yang benar adalah agama yang mem-persatukan manusia dengan Pencipta. agustinus menerjemahkan religio se-bagai re-eligere yang berarti memilih kembali atau pulang. Menerima bahwa

Tuhan adalah asal segala kebaikan dan kebenaran, bahkan sebagai kebenaran itu sendiri, maka tidak ada pilihan lain bagi seorang beragama untuk kem-bali bertindak baik dan benar dalam hidupnya.

Penghayatan kehidupan beragama di NTT menujukkan adanya disparitas antara ruang profan dan ruang privat. Nilai-nilai mendasar dalam kehidupan beragama seolah-olah terpisah dari penghayatan kehidupan di wilayah sekular. Internalisasi nilai-nilai ke-agamaan tidak menyentuh ranah ke-hidupan sosial masyarakat terutama dalam tatanan birokrasi dan kultur politik. Nilai-nilai itu seolah-olah tercera-but ketika seorang beragama masuk ke-hidupan sekular. Internalisasi nilai-nilai keagamaan terbatas pada perayaaan-perayaan keagamaan dan tidak terserap dalam kehidupan nyata.

Di tengah agungnya perayaan Natal sebagai perayaan solidaritas allah de-ngan manusia, justru nilai solidaritas itu menjadi sangat lemah dalam realitas birokrasi pemerintahan NTT. Perhatian pemerintah yang begitu tinggi pada isu-isu politik, pencitraan diri ketimbang pada realitas kemiskinan, sanitasi yang buruk dan human trafficking yang se-makin meluas menunjukkan bahwa habitus solidaritas Natal tidak menjadi roh dalam tubuh birokrasi itu sendiri. Kondisi yang sama berlangsung juga dalam kebijakan-kebijakan yang tidak mengangkat hak-hak masyarakat sipil, pola kebijakan yang semakin memper-sulit masyarakat. Secara personal, korupsi yang masif dalam tubuh peme-rintahan turut melunturkan nilai soli-

daritas tersebut. Berkembangnya politik balas dendam dalam birokrasi menun-jukkan mentalitas pemerintah masih berprinsip mata ganti mata, gigi ganti gigi. Menjadi sangat paradoks bahwa dasar agama Kristen ialah kasih yang mengampuni. unsur kasih seolah-olah lenyap berhadapan dengan kepentingan pribadi maupun kelompok.

Internalisasi nilai keagamaan masih sangat jauh dalam praktik pemerin-tahan kita. Nilai-nilai itu terpisah dalam ranah kehidupan praksis. Disparitas antara yang profan dan sakral ini sema-kin masif. Tidak saja dalam di bidang pemerintahan, tetapi juga dalam dunia pendidikan. Kebocoran kunci jawaban uN bukan lagi merupakan hal yang luar biasa. Suap menyuap dalam dunia kerja pun bukan hal baru. Penghayatan kehidupan beragama seakan-akan berhenti pada kultus keagamaan tetapi tidak menjadi nilai yang mendasari kehidupan.

Nilai Agama sebagai RohKondisi ini menjadi salah satu tan-

tangan pembangunan di NTT, bah-wasannya bagaimana menjadikan nilai-nilai luhur agama sebagai roh yang melingkupi tubuh pemerintahan. Ketahanan sebuah negara tidak ha-nya terletak pada kebijakan-kebijakan strategis, tetapi juga pada spiritualitas yang menjadi fundasi negara. Peneli-tian terhadap kemajuan bangsa Jepang pasca-Perang Dunia II menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kemajuan Jepang dengan nilai-nilai luhur keagamaan yang dihayati. Ke-percayaan Shinto turut membentuk karakter bangsa Jepang sehingga lahir pribadi-pribadi yang tidak gampang menyerah, bekerja keras, dan disiplin. Tugas para pemimpin agama di NTT tidak hanya sebatas mengajarkan nilai-nilai luhur keagamaan, tetapi lebih jauh berjuang agar nilai-nilai keagamaan terinternalisasi dalam diri masyarakat. Internalisasi nilai-nilai agama harus pula meresap dalam tubuh birokrasi pemerintahan. Korupsi yang kian masif akan berkurang manakala nilai-nilai agama sungguh-sungguh menjadi roh dalam tubuh birokrasi itu sendiri.

jumat, 14 februari 2014

Mata pembaca

V-NEWS FORUM

Bahaya Disparitas Agamadalam Tubuh Birokrasi

Johannes TnomelProgram Teologi

Seminari St Mikhael Penfui

TaHuN 1945 Jepang merupakan negara yang me-nyerah tanpa syarat ke negara negara Sekutu lalu sejak itulah Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Kini kita jadikan Jepang sebagai negara tujuan studi banding dan sekaligus promosi pariwisata dengan mengandalkan sasando sebagai potensi wisata. artinya, Jepang telah membuktikan diri sebagai negara maju dan kita tetap bertahan pada status negara sedang berkembang, sehingga kita perlu belajar ke sana.

Studi banding ini adalah bentuk lain dari ja-waban Kadis Pariwisata terhadap tantangan dan keraguan DPRD NTT ketika mutasi digelar waktu lalu. Beliau mulai menunjukkan program-program penunjang untuk mencapai target provinsi pari-wisata. Bukan salah, tetapi apakah sasando satu satunya asset primadona pariwisata yang harus dipromosikan? Bahwa NTT dengan tingkat hetro-genitas budaya dan potensi sumber daya yg tinggi, mestinya tidak hanya menjadikan sasando sebagai satu-satunya produk unggulan pariwisata.

Perjalanan ke Jepang seperti yang diungkapkan dalam editorial VN menyisakan sejumlah tanda tanya dan mungkin disertai dengan sejuta derita rakyat. Tapi mungkin akan muncul sesumbar “me-

KONYOl! Kalau mereka benar-benar serius mem-promosikan pariwisata NTT, akan lebih murah bila mengundang wartawan dari media-media massa di Jepang untuk dibawa berkeliling NTT. Minta mereka menulis tentang budaya kita, tempat-tempat wisata kita, dan sebagainya. Hasilnya akan menarik orang Jepang yang membaca untuk datang ke sini.

Kalau Dinas Pariwisata dan pejabat Pemprov yang pergi berpromosi ke Jepang, saya pastikan ti-dak akan ada hasilnya. Maka kesimpulannya jelas: perjalanan promosi wisata itu hanyalah sebuah omong kosong, sebuah alasan yang dibuat supaya bisa pesiar ke Jepang. Tapi begitulah mental hampir seluruh pejabat di Indonesia. (Eddy Mesakh)

NaMaNYa promosi pasti ada cost-nya kan? Yah, tidak salah juga kalau untuk sasando yang jadi ikon NTT kita butuh sedikit biaya untuk promosi. Puluhan tahun yang lalu, pejabat daerah di Bali melakukan hal yang sama. Mungkin saja saat itu mereka juga mendapat kritikan dari berbagai kala-ngan. Tapi lihatlah hasilnya yang mereka rasakan sekarang ini. Itu artinya, sesuatu yang baik, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik, meski tidak langsung kita rasakan saat ini.

Sasando bisa menjadi ikon dunia, kalau kita orang NTT mau dan berbuat. Soal bisnis pariwisata, ketika sasando dikenal dulu di dunia baru kita bicara soal bisnis pariwisata. Setuju kan? (Yoris Batafor)

PEMERINTaH sebaiknya jangan membuang-buang uang untuk membiayai perjalanan ke luar negeri, seperti ke Jepang untuk promosi pariwisata di NTT. Masih banyak media promosi yang bisa dipakai dan lebih efektif untuk promosi.

Hemat saya, cobalah dipikir secara matang ten-

Jangan hanya Promosi Sasando saja

Undang Wartawan Jepangke NTT

Belajarlah dari Provinsi Bali

Modus Jalan Dinas untuk Pelesiran

tang cara yang terbaik dan paling efektif untuk mempromosikan pariwisata di NTT. apalagi yang ke sana (Jepang) bukannya orang-orang yang ahli dalam bidang pariwisata, namun yang ke sana ada-lah orang yang berada di luar bidang pariwisata. Ini secara tidak langsung membuktikan bahwa perjalanan dinas untuk promosi ini hanya suatu modus untuk pesiar-pesiar saja dan menghabiskan anggaran negara. (Inong)

Redaksi menerima artikel tentang aneka persoalan aktual

dan faktual di NTT. Panjang artikel maksimal 1.000 kata.

Naskah dikirim ke [email protected].

Honor opini bisa diambil di kantor redaksi setiap hari kerja

dengan membawa identitas diri.

Nerfils Lakapu

Gash Agape Sodak

Elsy Raga

Fery Kaleka

Boya Gelora

DeDdy Dealova

Promosi di Internet saja

KENaPa harus ke luar negeri yang memerlukan dana besar untuk pro-mosikan pariwisata? Kenapa tidak promosi di internet yang bisa men-jangkau seluruh dunia? Jangan-jangan ke Jepang bukan untuk promosikan pariwisata, tapi berwisata.

Buat Situs uNTuK promosi cukup buat situs, lalu pajang sasando lengkap dengan video musik. Turis cukup klik di situs dan baca semua informasi tentang sasando. Tapi kelihatan pemerintah pilih promisi melalui jalan-jalan de-ngan biaya negara. Ko enak na.

Jelaskan kepada Publik

KENaPa pelaku industri pariwisata tak diikutsertakan? apa kapasitas Ibu Gubernur ke sana? atau Ibu Gubernur promosi keberhasilan tenun ikat? Ini yang harus dijelaskan ke publik agar tidak menimbulkan syak wasangka yang bukan-bukan.

Terlambat Promosi SaSaNDO mah dari tahun 1980-an gua sudah promosi ke uS, aussie, New Zealand also England. Promosi langsung sama orangnya yang gua kenal langsung, maupun yang gua bawa, he he he.. Terlambat dong Dinas Pariwisata baru promisi sekarang.

Tata Dulu Baru Promosi OBJEK wisata di NTT harus ditata dengan baik dulu. Setelah itu baru di-promosikan. Kalau tempat wisatanya sudah bagus pasti para wisatawan juga tertarik untuk mengunjunginya. Kalau tempat wisata masih ambura-dul mau promosi apa?

Harian Umum Victory News

follow us:@ VNdotcom

mang masalah buat loe?”. Paling tidak mereka yang berangkat dengan menikmati uang rakyat untuk perjalanan ini hanya akan senyum simpul sambil bersiul menyanyikan lagu-lagu perjuan-gan dulu, “Maju tak gentar” atau “Sorak sorak bergembira”.

Kita tidak perlu membahas panjang lebar karena semuanya sia-sia. Kita kembalikan persoalan ini pada pengambil kebijakan dan titip pesan “Senand-ung Rindu buat ayah”, kata Ebiet G ade. ada ke-mungkinan dunia luar makin jelas menerawang ketertinggalan kita, terlebih Jepang yang telah kita usir hampir 70 tahun lalu. Setidaknya ada orang Jepang yang berkata, kok dulu usir kita, pikirnya Indonesia sudah maju, malah hanya untuk pari-wisata saja kok datang promosi sampai sini? Jika benar pertanyaan itu muncul, apa jawaban kita? Saya menduga, sebagian kita akan sepakat untuk merenung, kalau saja Jepang masih menjajah kita, apakah kemajuan negara kita akan menjadi seja-jar? Mungkin lebih baik kita dijajah bangsa lain. Filosofi almarhum Bung Karno ternyata masih sa-ngat laris diberlakukan bagi kita di NTT. Kata Sang Proklamator: Tugas saya hanya mengusir penjajah dari luar, tetapi tugas terberat kalian adalah me-lawan bangsamu sendiri.

Kini kepada para anggota Dewan yg ikut melegiti-masi anggaran perjalanan wisata promosi ini, kita cuma bisa bernyanyi “Di mana ceriamu..yang ku-suka darimu, Kau bukan yang dulu lagi”. Di mana janjimu demi kesejahteraan kami. (Jhony Manoe)

Kepercayaan Bos Besar Apa yang dikisahkan dalam editorial VN ini sangat banyak terjadi, terutama di dinas-dinas “basah”. Biasa ada orang kepercayaan bos besar yang sangat berkuasa. Dia merasa dekat dengan pemimpin jadi bertindak seenaknya.

SEPERTI dalam pewayangan, tokoh yang sangat ksatria adalah Bima yang berani membela kebenaran dan

berani mengakui kesalahan secara ksatria, siap diberi sanksi. Lalu apa hubunganya dengan pemimpin di negeri ini? Indonesia saat ini masih jauh dari kemerdekaan yang sebe-narnya. Bangsa ini juga sedang ber-jalan di tempat yang salah, karena belum sesuai dengan cita-cita ke-merdekaan. Bahkan ada pemimpin-pemimpin di negeri ini, yang juga masih belum paham kenapa kita merdeka. Untuk itulah, pemimpin yang berjiwa ksatria sangat dibu-tuhkan. Banyak pula pemimpin-pemimpin yang belum memahami konstitusi negerinya sendiri. Akibat-nya, banyak yang tidak cinta terha-dap bangsanya sendiri. Kalau semi-sal ada yang berkata ia cinta pada bangsanya, itu hanyalah retorika saja. Pemimpin itu harus paham betul dengan ideologi bangsanya dan memiliki karakter, atau berjiwa ksatria.

Ciri bangsa yang maju itu bergelora dalam politik, berdikari dalam bi-dang ekonomi, serta berkepribadian dan berbudaya. Namun kenyata-annya, Indonesia masih belum bisa memenuhi tiga indikator tersebut. Pemerintah belum bisa membuat kebijakan, saat tahu rakyatnya ada yang mengalami penderitaan di negera lain. Banyak bahan pangan yang diimpor, bahkan juga garam. Padahal, negeri ini 70 persennya laut. Tapi sekarang, hampir semua kebutuhan garam diimpor. Selain itu, masyarakat sudah tidak bangga dengan budaya sendiri, tapi bangga dengan budaya luar dan ikut-ikutan budaya luar. Jiwa ksatria yang harus dimiliki oleh pemimpin itu adalah disiplin, jujur, membela yang benar, cerdas, berakhlak mulia, dan berke-pribadian Indonesia.

Tugas pokok pemimpin juga seder-hana sekali, yaitu membuat kepu-tusan dan menyelesaikan masalah. Ini syaratnya kalau mau jadi pe-mimpin. Kalau ada pemimpin yang tidak mau melakukan dua hal itu, maka jangan jadi pemimpin. Meny-inggung tentang maraknya korupsi di Indonesia, tak bijak jika serta merta menyalahkan perpol. Karena sebe-tulnya politik di negara kesatuan ini tidak ada yang buruk. Hampir semua platform partai itu bagus. Kalau ada orang dari partai yang melakukan korupsi, maka sebenarnya yang bu-ruk itu orangnya. Karena tidak ada politik yang buruk.

Begitu pula apa yang terjadi di

bumi NTT. Adakah pemimpinnya adalah orang-orang yang berjiwa ksatria? Atau pemimpin yang berjiwa pecundang? Mengamati permasa-lahan yang terjadi di Bumi Flobam-ora saat ini, masih banyak pemimpin yang tidak berjiwa ksatria atau malu untuk mengakui secara kesatria dan lebih baik berbohong demi menutupi kekeliruannya di mata publik yang dianggapnya “buta”, padahal publik sudah bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah. Kebenaran diletakkan di dalam hukum yang tertinggi, sebab Indonesia negara hukum. Siapa pun harus taat hukum. Tidak ada yang kebal hukum atau mengabaikan hukum dari masyara-kat level bawah sampai pejabat level atas semua wajib taat hukum.

Jangan Bohongi PublikMasih adanya pemimpin yang

berusaha mengelabui publik dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Sebenarnya itu menunjuk-kan seorang pemimpin yang tidak berjiwa ksatria (tidak gentelman). Alangkah sedihnya jika kita mene-mukan pemimpin yang tidak taat hukum, membohongi rakyat dan kukuh terhadap pendiriannya yang salah kaprah. Pendirian egois, tidak memihak pada rakyat tapi memihak pada diri sendiri atau partainya. Ti-dak memikirkan rakyatnya bagaikan ayam kehilangan induknya, yang butuh pemimpin yang bisa men-gayomi dalam tata kelola sebuah daerah dalam rangka memajukan

potensi daerah dalam segala bidang sehingga tercapainya masyarakat yang sejahtera berkeadilan. Rakyat dikorbankan demi ambisi pribadi atau kelompok. Padahal demokrasi di negeri ini, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.

Penyimpangan Hirarki KekuasaanJika pemimpin daerah sudah tidak

mematuhi pemimpin yang lebih di atas, maka ini namanya menyim-pangan hirarki kekuasaan dan itu menyalahi aturan hukum ketatane-garaan. Betapa tidak patuhnya bawa-han terhadap atasan, lalu apa sanksi yang harus ditegakkan? Ada hirarki kekuasaan yang harus dijalani oleh pemimpin daerah kepada pemimpin pusat sebagai hal yang wajib sebagai alur birokrasi. Jadi, pemimpin dae-rah harus mengikuti alur birokrasi ke pemimpin pusat dalam rangka tata kelola pemerintahan. Pemimpin daerah tidak boleh keluar dari alur birokrasi yang sudah ditetapkan, tetapi pemimpin pusat bisa meng-ambil kebijakan langsung ke daerah apabila pemimpin daerah melaku-kan pembangkangan. Rakyat tidak boleh dikorbankan, sebab pemerin-tahan untuk melayani rakyat bukan rakyat melayani pemerintahan.

Tegakkan HukumUndang-undang dibuat sebagai

aturan hukum untuk ditegakkan. Bila tidak ada undang-undang maka bubarlah negeri demokrasi ini. Ber-ganti dengan demokrasi rimba di

mana siapa yang kuat yang berkuasa. Betapa “miris” jika negeri ini sudah tidak ada lagi payung hukum.

Seperti Makamah Konstitusi adalah lembaga yang berwenang memutus-kan perkara ketatanegaraan (seperti perkara pilkada), dan putusanya bersifat final dan mengikat, sehingga sudah tidak ada lagi banding. Jika perkara pilkada sudah diputuskan maka semua rakyat, pejabat dan pe-mimpin harus taat dan tunduk pada hasil keputusan MK. Inilah negara hukum, sehingga putusan hukum adalah putusan tertinggi yang tidak dapat diganggu gugat. Meskipun tidak puas, salah satu pihak seperti yang sering terjadi pilkada seluruh Indonesia, semuanya tetap tunduk pada keputusan MK. Pemimpin harus memberi contoh yang baik terhadap penegakan hukum di daerahnya, se-bab jika pemimpin saja tidak patuh lalu bagaimana rakyatnya?

Menjadi pemimpin yang ksatria itu tidak sulit jika kita memilki kemauan untuk memudahkanya, dengan cara melaksanakan hukum yang sudah tetap, final dan mengikat. Sudah tidak ada celah lagi untuk melaku-kan upaya hukum. Jangan “ngotot”, nanti dibilang pemimpin arogan. Menyadari bahwa pemimpin itu pili-han rakyat maka jangan menomor-duakan rakyat. Ingat, Anda dipilih dari rakyat, untuk rakyat, agar bisa menyejahterakan rakyat. Membuat rakyatnya mengacungkan jempol ke-pada pemimpinnya itu luar biasa, se-hingga rakyat bersimpati dan sangat menghormati, tetapi bila rakyat men-gacungkan jempolnya terbalik, maka itu pertanda pemimpin tidak disukai rakyat. Sebagai pemimpin janganlah banyak berdebat kusir, berpolemik tetapi lebih baik duduk sama rendah berdiri sama tinggi dan saling meng-hormati untuk bermusyawarah dan bermufakat. Semoga di bumi NTT tidak ada lagi pemimpin yang tidak ksatria seperti harapan rakyat, yang terus mencari pemimpin-pemimpin berjiwa kesatria dan sukses menye-jahterakan rakyat yang dipimpin.

kamis, 13 FEBRUaRi 2014

Mata pembaca

V-NEWS FORUM

Mencari Pemimpin Berjiwa Ksatria

Yan Djoko PietonoPimpinan LP3I Course Center

Kupang

MEMANg sangat sulit mengubah pola seperti ini karena sudah berakar. Apalagi NTT dengan wa-wasan berpolitik yang masih rendah dan sistem birokrasi yang secara implisit bersifat feodalisme serta management modern yang sulit diterapkan. Maka untuk para politisi jangan bilang perubahan kalau pemikirannya masih tradisional. Harusnya pejabat yang berpikiran sempit tradisional itu tidak dipakai. Tapi, nyatanya dipakai dan malah membuat runyam keadaan. (Jemba Jimmy)

MASALAH di Dispora NTT ini terjadi karena Kabid Prestasi itu kurang tahu posisi. Dia menganggap bahwa karena kedekatannya dengan penguasa, maka dia bisa seenaknya berbuat. Dia lupa bahwa dia adalah bawahan. Masalah ini juga menunjuk-kan bahwa kritik media terhadap mutasi selama ini terbukti benar. Penempatan pejabat yang hanya mementingkan kedekatan, kekerabatan, dan tim sukses sehingga muncul masalah seperti ini. Masa-lah Kabid sok berkuasa ini jangan sampai fenomena gunung es di pemerintahan karena masalah lain yang sama mungkin belum tampak meskipun su-dah ada gejalanya. Inilah yang harus diperhatikan Pak gub agar ke depan dalam penempatan pejabat tidak mementingkan primordialisme. (Mey Harum)

APARAT yang profesional pasti lahir dari pemimpin yang profesional juga. Bila pemimpin mempunyai agenda tertentu dalam melanggengkan kekuasaan, maka cara-cara yang ditempuh salah satunya dengan cara demikian. Kenyataan yang diangkat dalam editorial VN adalah kenyataan memilukan karena akan melahir-kan kesetiaan ganda dalam roda organisasi. Kondisi ini lambat laun membuat organisasi menjadi goyah.

Aparat di dalam organisasi akan setia kepada pejabat yang dekat dengan pemimpin (gubernur/bupati/wali kota) dan mengesampingkan pimpinan dinasnya. Hal ini akan mengganggu struktur yang pada akhirnya berdampak pada kinerja dan melahirkan birokrat bermental ABS (asal bapak senang).

Kesemuanya ini adalah tanggung jawab pimpinan tertinggi (gubernur/ bupati/wali kota) yang muaranya pada terpinggirkannya kesejahteraan masyarakat dan terkeruknya sumber daya serta APBD bagi kepentingan kelompok, kroni, keluarga, tim sukses gubernur/bupati/wali kota. (John Peter Palla)

POLITIK balas jasa telah membutakan birokrasi NTT. Sampai-sampai pucuk pimpinan di dinas diabaikan oleh bawahan. Ini tentu ada sebab, yaitu mutasi yang tidak berbasis kinerja dan profesionalisme. Pejabat yang dipercaya atau dipromosi pada jabatan tertentu bukan karena kapasitas dan kemampuannya tetapi karena keringatnya saat suksesi.

Pejabat seperti itu hanya seumur jagung. Begitu gu-bernur habis masa jabatan, orang seperti mereka itu pun tamat riwayatnya. Maka alangkah bijaksananya apabila mutasi dilakukan dengan mengacu pada prestasi kerja.

Apa yang diperlihatkan di Dispora itu di mana ada kepala bidang yang tidak peduli pada atasannya, jika itu benar terjadi, maka itu hanya mungkin dilakukan pejabat yang kerdil kapasitas dan moral. Mereka meng-

INILAH efek dari politik jabatan yang dilakukan para pejabat. Hal ini akan berdampak lebih parah lagi jika pejabat terpilih rakus akan jabatan dan uang. Dengan segala cara ia menghalalkan tindakannya

Sistem Birokrasimasih Feodal

Buah dari MutasiPrimordialisme

Mental ABSMerusak Organisasi

Bukti Mutasitak Berbasis Kinerja

Ini suatu modus baru dalam politik balas dendam dan balas jasa. Artinya mulai ada pengembangan dari politik balas dendam dan balas jasa. Pengem-bangan ini, seolah-olah mau menunjukkan bahwa tak ada balas dendam dan balas jasa dalam politik karena musuh politik pun tetap diberikan jabatan. Sementara untuk balas jasa tak diberikan jabatan tapi sungguh aneh karena diberikan kewenangan. Sesungguhnya hal ini merupakan pembohongan

Tanam Benih Kolusiyang Berbuah Korupsi

publik yang sistematis. Sudah pasti bahwa modus ini tidak akan mengedepankan kualitas pelayanan publik, melainkan kedepankan akar kekerabatan untuk nepotisme dengan memupuk benih kolusi yang pasti berbuah korupsi. Jadi “UUD” alias ujung-ujungnya duit juga. Maka semakin jelas bahwa di antara jabatan dan kewenangan ada uang di tengahnya. Kalau modus lama, membutuhkan ja-batan dqn kewenangan untuk mendapatkan uang, namun modus baru ini menunjukkan bahwa cukup dengan kewenangan pun seseorang bisa maraup keuntungan. (Adi Nange)

Jangan Cari Mukauntuk Amankan Jabatan

untuk mengisi kantongnya. Pengalaman di Dispora NTT dan PU NTT akan ber-

dampak fatal bagi kinerjanya. Atasannya saja tidak di-pedulikan apalagi masyarakat kecil yang dilayaninya. Ini bukti politik cari muka untuk amankan jabatan. Moral pejabat seperti ini patut dipertanyakan.

Lakukan tugas Anda sesuai dengan porsi yang di-berikan, dan jangan terkesan rakus jabatan kemudian mengorbankan mereka yang dilayani. Semangat VN. Terus lakukan kritik terhadap para politikus yang menempatkan para pejabat tidak sesuai dengan pro-fesionalismenya. (Erlin Doso)

Redaksi menerima artikel tentang aneka persoalan aktual

dan faktual di NTT. Panjang artikel maksimal 1.000 kata.

Naskah dikirim ke [email protected].

Honor opini bisa diambil di kantor redaksi setiap hari kerja

dengan membawa identitas diri.

Aris Palinggi

Leonardo Droste

Master Philip

Pedro Sergio

Inong

Willy Royan Nganta

Drama Para Penguasa

APALAH artinya janji pemimpin untuk menyejahterakan masyarakat? Kami rakyat kecil hanya bisa menonton drama yang sedang dimainkan oleh para penguasa di daerah ini. Politik balas jasa sampai kapan pun tidak akan bisa lenyap dari negeri ini.

Rakus Jabatan JABATAN memudahkan seseorang untuk menjalankan kewenangan-nya. Kewenangan yang benar adalah kewenangan yang setara dengan jabatan, bukan jabatan menuntut ke-wenangan. Ini namanya rakus jabatan dan rakus kewenangan.

Hambat Program

POLA seperti itu yang memperlambat laju semua jenis program pemba-ngunan. Dan, masyarakat pun tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menonton drama bertema kerakusan jabatan yang diperlihatkan para peja-bat daerah.

Lunturkan Nilai INILAH mental pejabat kita. Mereka dengan sengaja mau melakukan apa saja sesuka dan semau mereka tanpa berpikir dampak nagatif pada rakyat. Mereka telah melunturkan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi kita. Dasar serakah.

Sadar Diri SEMOgA saja setelah membaca edito-rial media ini, Pak Frans Lebu Raya dan Pak Jonas Salean sadar diri dan melakukan pembenahan birokrasi sesuai profesionalisme. Hentikan praktik politik balas jasa karena tidak ada manfaatnya bagi rakyat.

Harian Umum Victory News

follow us:@ VNdotcom

andalkan kedekatan dengan pimpinan dan bertindak seolah-olah sebagai gubernur. Pak Kadis Dispora jan-gan toe dengan orang seperti ini. (Atakama Rangga)

Janji adalah Utang Lidah tak bertulang/Janji adalah Utang/ Rakyat menunggu dengan hati lapang agar ladang tak penuh ilalang/ supaya perut bisa tenang ka-rena kenyang dan damai sejahtera itu akan menang di Tanah Rote tercinta. Selamat berjuang selagi ada peluang.

TULiSaN ini dibuat ketika penu-lis mencermati pemberitaan media massa terkait adanya dugaan tindakan diskriminasi

yang dilakukan oleh Ruhut Sitompul terhadap Boni hargens. Juru Bicara (Jubir) Partai demokrat (Pd) Ruhut Sitompul dianggap kerap menyerang lawan politik dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengeluarkan pernyataan berbau rasisme dan kasar. “Ruhut sudah biasa bersikap rasis. Jangan-jangan ada rasa puas ketika dia sudutkan seseorang dengan kalimat rasis, masuk kategori psikopat, kata peneliti senior indonesia Publik institut (iPi) Karyono Wibowo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (9/2). Menu-rutnya, pemikiran dan tindakan Ruhut sangat berbahaya jika sudah menjadi ajaran maupun paham. “Kalau paham Ruhutisme memiliki pengikut, ini jadi bahaya laten. Ruhutisme itu antitesa nasionalisme dan Pancasila,” tukasnya. anehnya, masih kata Karyono, Ruhut justru diberi tempat sebagai Jubir Pd. “Padahal sikap Ruhut bisa menimbul-kan persepsi negatif terhadap Pd seka-ligus SBY. Sayang sekali Ruhut diangkat jadi Jubir,” ujarnya.

Sebelumnya, Gerakan Nasional anti diskriminasi (Granad) mengajukan istilah baru ke dewan Bahasa. Granad mengusulkan istilah “Ruhutisme”. “harusnya agak malu kita jika rasisme masih ada di indonesia. hal yang pa-ling memilukan adalah ketika rasisme diperlihatkan publik figur seperti Ruhu Sitompul. Walau sekadar ucapan, per-nyataan Ruhut bisa memecah keutuhan berbangsa dan bermasyarakat,” kata inisiator Granad, arnold. dalam sebuah siaran televisi swasta pada 2013 lalu, Ruhut menyebut pengamat politik dari Universitas indonesia (Ui) Boni hargens sebagai pengamat hitam. “dia mengelu-arkan kalimat kulit hitam. Ruhut bilang, lumpur Lapindo warnanya hitam, Boni hargens kulitnya apa? hitam kan? Begitu,” kata Boni. (Suara Pembaruan, Senin, 10 Februari 2014).

akibatnya, “Status RS (Ruhut Si-tompul) di kepolisian sudah tahap penyidikan. artinya, di depan mata RS akan menjadi tersangka,” ujar Boni hargens kepada wartawan, Jumat (7/2). Menurut dia, Polda Metro Jaya saat ini sedang menunggu izin pemeriksaan dari dPR Ri, mengingat Ruhut adalah anggota dPR Ri. “Saya yakin Ruhut jadi tersangka karena kepolisian dalam suratnya menyebut bukti awal sudah cukup,” kata Boni. ia telah menyerah-kan bukti percakapan dirinya dengan Ruhut, yang diduga Ruhut melakukan tindakan diskiriminasi ras dan etnis dengan melanggar UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan diskrimi-nasi Ras dan Etnis (Posmetro Medan, Minggu, 9 Februari 2014: 4).

Penulis berupaya memahami lebih mendalam isi tulisan dengan mencari

sumber bacaan terkait psikopat yang berkaitan erat dengan isi tulisan ini sekaligus menunjukkan solidaritasnya kepada rekan seprofesinya dari Ui, Boni hargens yang kini sedang berupaya “melawan” Ruhut Sitompul di jalur hukum.

Pengertian Psikopat Psikopat secara harafiah berarti sakit

jiwa. Pengidapnya juga sering disebut se-bagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Secara etimologi, psikopat berasal dari bahasa inggris dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati. Pengidapnya seringkali disebut “orang gila tanpa gangguan mental”. Menurut penelitian sekitar 1 persen dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80 persen lebih yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa. Pengidapnya juga sukar disembuhkan.

ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Co-lumbia, Vancouver, Kanada bernama Robert d hare telah melakukan pe-nelitian psikopat sekitar 25 tahun. ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya. dalam kasus kriminal, psikopat dike-nali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mem-pesona, mempunyai daya tarik luar bi-

asa dan menyenangkan. Psikopat memi-liki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuh-kan pelatihan ketat dan hak menggu-nakan pedoman penilaian formal. Lagi pula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya.

Mendiagnosis Psikopat Terdapat lima tahap dalam mendiag-

nosis psikopat, yaitu (1) mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof hare. Pencocokan ini dilakukan dengan cara mewawan-cara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau penga-matan perilaku pasien dari waktu ke waktu; (2) memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggu-nakan elektroensefalogram, MRi, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal diper-caya sebagai bagian yang membentuk kepribadian; (3) wawancara menggu-nakan metode dSM iV (The american Psychiatric association diagnostic and Statistical Manual of Mental disorder versi iV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial; (4) memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan; dan (5) melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki iQ yang tinggi.

Gejala-gejala Psikopat Gejala-gejala psikopat dapat dilihat

dari 11 gejala yang meliputi (1) sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil de-ngan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Pandai men-garang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya de-ngan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fak-ta; (2) egosentris dan menganggap dirin-ya hebat; (3) tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya, namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya; (4) senang mela-kukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil; (5) sikap antiso-sial di usia dewasa; (6) kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya; (7) psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali, jam tidur larut dan sering keluar rumah; (8) impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan me-reka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kega-galan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele; (9) tidak mampu bertanggung jawab dan mela-kukan hal-hal demi kesenangan belaka; (10) manipulatif dan curang. Psikopat sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga ti-dak memiliki respons fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”; dan (11) hidup sebagai parasit, yaitu a meman-faatkan orang lain untuk kepuasan diri.

dengan mengetahui gejala-gejala tersebut, setidaknya kita bisa mengi-dentifikasi politisi psikopat sehingga memberi pencerahan kepada ma-syarakat agar jangan pemilih politis psikopat pada Pemilu Legislatif 9 april mendatang.

rabu, 12 FEbruarI 2014

Mata pembaca

V-NEWS FORUM

Mari Lawan Politisi Psikopat Yusuf Leonard Henuk

Guru Besar Universitas Nusa Cendana

SEORaNG pemimpin harus berani mengambil risiko untuk mengatasi persoalan yang menimpa rakyatnya. Melihat kembali latar belakang masyarakat Rote Ndao yang mayoritasnya adalah petani, saya berharap Pak Lens haning jangan dulu berbangga atau pukul dada atas keberhasilannya dalam Gerakan Lakamola an-ansio, yaitu Gerakan Kembali ke Kebun, namun yang perlu Pak Lens tingkatkan lagi adalah setelah adanya gerakan tersebut Pak Lens juga harus mampu menye-diakan industri- industri yang bisa mengakomodir semua hasil pertanian itu. Kebanyakan orang hanya mampu membuat program namun belum berhasil menciptakan industri tersendiri sehingga pada akhir-nya hasil panen banyak tetapi masyarakat bingung mau diapakan dan mau dikemanakan hasil panen ter-sebut. Semoga Bupati Lens haning lebih memahami dan mau bekerja untuk rakyatnya. (inong)

daLaM pilkada langsung, berhasil terpilih kembali kedua kali itu tidak gampang. Setidaknya pada periode pertama, kepemimpinannya cukup berakar. Jika tidak, maka mustahil terpilih kembali di periode kedua.

Lens haning sudah membuktikannya. Boleh jadi, dalam pilkada baru-baru ini, tidak ada figur yang lebih baik dari Lens haning sehingga masyarakat ter-paksa memilih kembali dia. Orang bisa saja berpikir, daripada memilih figur baru yang belum tentu bisa diandalkan, lebih baik memilih yang sudah terbukti kepemimpinannya, meski belum sesuai harapan. ini menjadi tantangan untuk Lens haning di periode ke-dua. Buktikan kepada masyarakat Rote Ndao bahwa anda pantas sebagai bupati. (Putra Biinmafo)

SEPaKaT dengan Pemkab Rote Ndao yang fokus pada sektor pertanian. Mudah-mudahan dorongan yang diberikan bukan sekadar menghasilkan produk per-tanian untuk kebutuhan sendiri, melainkan juga ber-orientasi pasar agar memberikan manfaat ekonomi yang lebih tinggi bagi orang Rote Ndao. Bagaimana Pemkab bisa mengaplikasikan berbagai teknologi pasca-panen untuk memberikan added value pada hasil pertanian.

Kedua, membuka pasar ke luar daerah sehingga apabila terjadi over produksi pada produk pertanian tertentu, maka petani tidak menjerit lantaran jatuh-nya harga atau bahkan produknya tidak laku sama se-kali. Ketiga, alangkah bagusnya bila mampu menerap-kan pertanian organik, minimal tidak menggunakan pupuk secara masif, agar produk yang dihasilkan pun lebih aman dikonsumsi dan bernilai ekonomis tinggi. Selamat bertugas kembali, Pak Lens! (Eddy Mesakh)

PEMiMPiN yang besar adalah mereka yang mau me-layani rakyat yang dipimpinnya dengan hati, tulus, ikhlas dan takut akan Tuhan. Niscaya apa pun program kerja yang akan dilaksanakan pasti akan berhasil. Yang penting semua stakeholders harus optimistis, satukan hati dan mau bekerjasama untuk kemajuan bersama. Lupakan persaingan dan kebencian yang ada sebelum-nya, terutama selama pilkada berlangsung.

Pak Lens haning sudah membuktikan kepemimpi-nannya di periode pertama memimpin Rote Ndao. Per-seteruan selama pilkada sudah usai, sekarang saatnya untuk bekerja demi kemajuan bersama. dukung pro-gram Lakamola anansio (Gerakan Kembali ke Kebun) yang digalakkan Lens haning. Optimalkan pula potensi

SEORaNG pemimpin pada zaman dahulu adalah seorang bos yang wajib dihormati dan dituruti per-intahnya. akan tetapi sekarang seorang pemimpin harus menjadi partner kerja staf dan masyarakat sehingga setiap rencana atau program kerja, entah

Bupati Lens Haning jangan Cepat Puas

Tantangan Lens Haningdi Periode Kedua

Terapkan PertanianBerorientasi Pasar

Layani Rakyat dengan Ketulusan

MUdah-MUdahaN editorial VN ini dibaca oleh orang-orang yang ada di Kabupaten Rote Ndao.

Rakyat Harus Kontrol Pemimpinnya

Soalnya mereka yang pilih Lens haning menjadi Bupati Rote Ndao. Tentunya pada saat pencoblosan, mereka sedang menjadi pemilih yang cerdas, tanpa ada intervensi dan intimidasi dari siapapun dan dari pihak manapun. Zaman sekarang ini sulit sekali kita mendapatkan pemilih yang cerdas, sehingga siapa-pun yang terpilih menjadi pemimpin harus diterima.

Kita hanya bisa berharap, pilihan rakyat itu benar-benar mau bekerja untuk kemajuan rakyatnya. Ka-rena itu para pemilih dituntut untuk terus mengawasi dan mengontrol pemimpin yang dipilihnya agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan keingi-nan bersama untuk memajukan daerah. (an Kolin)

Pemimpin Harus Kerja Sama dengan Staf

program kerja banyak atau sedikit akan berjalan lancar dan bisa memperoleh hasil yang maksimal. dengan demikian masyarakat merasa puas dan bangga memiliki pemimpin seperti itu. Jadi, kunci-nya bagi pemimpin adalah bekerja sama dengan staf dan masyarakat untuk merealisasikan program kerja yang ada demi kemajuan masyarakarnya.

ada pemimpin yang bekerja tetapi tujuannya bu-kan untuk kemajuan masyarakat melainkan untuk kepentingan diri dan kelompok. Kemajuan masyara-kat hanya menjadi alasan saja. Semoga Rote Ndao di bawah kepemimpinan Lens haning di periode kedua ini bertambah maju dari sebelumnya. (Frida Yrna)

Redaksi menerima artikel tentang aneka persoalan aktual

dan faktual di NTT. Panjang artikel maksimal 1.000 kata.

Naskah dikirim ke [email protected].

Honor opini bisa diambil di kantor redaksi setiap hari kerja

dengan membawa identitas diri.

Erwin Frenal-do Ratucoreh

Tftt

Yus Madjeni

John Peter Palla

DeDdy Dealova

Roges BK

Fery Kaleka

Pemimpin yang Merakyat

PEMiMPiN yang merakyat sangat dibutuhkan oleh yakyat karena memberikan contoh dan teladan yang baik kepada rakyatnya. Semoga semua pemimpin di Provinsi NTT bisa benar-benar menyejahterahkan masyarakatnya.

Fokus Melayani RakyatBUPaTi Rote Ndao agar fokus da-lam pelayanan, bekerja keras demi pemenuhan kebutuhan dan ke-mandirian ekonomi masyarakat Rote Ndao, niscaya anda akan dikenang selalu oleh rakyat. Proficiat untuk Bupati Lens haning.

Laksanakan Visi dan Misi

MENJaLaNKaN visi dan misi adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, termasuk Bupati Rote Ndao Lens haning. apa yang sudah ditetapkan sebagai visi dan misi anda harus dilaksanakan. Jangan sampai kampanye lain buat lain.

Masih Diberi PeluangSELaMaT buat Pak Lens haning karena adanya realita keberhasilan dalam periode sebelumnya sehingga masih diberi peluang untuk melak-sanakan apa yang menjadi amanat rakyat Rote Ndao. Selamat berjuang dan berkarya Pak Lens haning.

Kepercayaan Rakyat PROFiCiaT buat Bupati haning. Saat pilkada itu beliau menang mutlak. artinya kepercayaan rakyat akan beliau dan programnya terbukti. ini bukti pemimpin yang baik dan mengerti kebutuhan masyarakatnya. Selamat berkarya.

Harian Umum Victory News

follow us:@ VNdotcom

lainnya di Rote Ndao seperti perikanan, pariwisata dan lainnya. GOd bless Lens haning dan God Bless Ronda. (Thomas henuk)

Berpikir BijaksanaHEMAT saya, setiap pilihan pasti menangguhkan yang lain. Untuk itu konsep yang mau ditawarkan harus dicermati dengan pikiran bijaksana untuk mengambil keputusan yang tidak merugikan yang lain itu dan tidak bertendensi menguntungkan salah satu pihak.

Banyak orang menyebut tahun 2014 sebagai tahun politik ka-rena di tahun ini, bangsa dan negara Indonesia sekaligus

menyelenggarakan kontestasi politik nasional pemilihan calon pemimpin. Dalam kadar semantik bahasa dan realitas politik, penyebutan seperti itu benar adanya. Soal berikutnya adalah praksis esensi politik itu dalam reali-tas sosial bangsa di tahun politik. Ru-ang kosong politik harus dibaca dalam dua konteks sekaligus; kekosongan esensi politik dan cara mengisi ruang kosong itu.

Tulisan ini merupakan awasan bagi setiap kita yang akan terlibat dalam kegiatan politik itu. Disebut awasan karena dalam banyak kasus, politik nasional dan lokal, cenderung dilihat sebagai arena kekuasaan semata dan jauh dari esensi politik sebagai upaya mencapai kesejahteraan bersama. Ru-ang politik lebih banyak diisi dengan manipulasi, tipu muslihat dan intrik eksentrik yang sulit ditebak. Politik kemudian dipahami sebagai wilayah yang terlampau cair, licin dan becek. Itulah yang disebut sebagai ruang kosong politik.

Petualangan PolitikHarus dipahami, untuk beberapa po-

litisi, lokal maupun nasional, sekarang ini menjadi fase petualangan politik. Fase dimana, hampir semua politisi sibuk turun ke bawah menemui kon-stituen mereka. Di saat-saat ini, para po-litisi berusaha meyakinkan konstituen dengan berbagai cara; mulai dari cara-cara yang rasional dan bisa ditangkap dengan akal manusia sehat sampai ke level irrasional dengan menggunakan kekuatan gaib. Saya menyebutnya menggunakan pendekatan metafisika politik untuk mendapatkan dukungan dan simpati massa akar rumput.Jika itu yang terjadi, gugatan kita sebetulnya berangkat dari realitas munafik dan kamuflase politisi kita. Aneh rasanya jika mengunjungi masyarakat dan se-ring turun ke bawah hanya pada saat menjelang kontestasi politik. Itulah ciri manusia hipokrit. Manusia yang terlampau cerdas mengelabui masya-rakat dan amat munafik.

Fenomena lain yang terjadi pada mo-men “petualangan politik” seperti saat sekarang ini, adalah terkonstruksinya kedekatan utopis antara politisi dan masyarakat akar rumput. Kedekatan tersebut terbungkus dalam bingkai “seolah-olah”. Kedekatan nampak dalam usaha tiap politisi untuk mem-posisikan diri, seolah-olah berada dalam ruang dan situasi yang sama dengan apa yang dirasakan masyara-kat. Situasi kemelaratan, kemiskinan, dan situasi-situasi miris lain, yang dirasakan masyarakat, kemudian di-angkat menjadi tema diskusi. Politisi

berusaha memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat yang berada dalam situasi miris tersebut. Di ruang itu, politisi mulai membangun citra; mendongkrak popularitas untuk tu-juan meningkatkan elektabilitas politik. Dikonstruksikan bahwa politisi adalah saudara tua; pahlawan pembebas yang akan membebaskan masyarakat dari situasi miris yang dihadapi masya-rakat. Realitas inilah yang kemudian disebut sebagai konstruksi kedekatan bernuansa “seolah-olah”. Kedekatan yang dibangun antarpolitisi dengan masyarakat demi suatu mimpi yang disebut sebagai suara.

Aristoteles ketika pertama kali mendeklarasikan konsep politik da-lam teori pembentukan negara (polis), mengemukakan tentang tujuan akhir dari aktivitas politik yakni menca-pai bonum commune; kesejahteraan bersama. Yang dimaksud Aristoteles adalah kesejahteraan yang dirasakan secara merata oleh semua warga polis atau negara. Bertolak dari apa yang di-daraskan Aristoteles itu, menarik untuk membaca geliat dan gelagat politik para politisi dalam aktivitas politik saat ini. Praktek politisi kita saat ini, baik yang sudah berhasil menduduki jabatan politik maupun yang sekarang sedang mengincar kedudukan dalam jabatan politik tersebut, nyaris bernada sama. Jauh panggang dari api. Yang muncul adalah realitas munafik dan kemunafi-kan, tipu daya dan akal-akalan. Realitas politik masa kini sangat berbeda de-ngan konsep kesejahteraan bersama era Yunani itu.

Konsep kesejahteraan bersama, sebagai hasil akhir yang diharapkan Aristoteles dari praktek atau aktivitas

berpolitik, dalam kenyataannya telah dibubuhi konsep baru oleh para pe-kerja politik kita saat ini. Kesejahter-aan telah berubah makna menjadi “kesejahteraan bersama keluarga dan kawan-kawan”. Kenyataan membukti-kan, setelah menduduki salah satu kur-si, di legislatif atau eksekutif misalnya, tidak jarang ditemukan kesibukan para politisi mencari perangkat kesejahter-aan. Selain perangkat kesejahteraan, perangkat legitimasi pun marak dilacak untuk identifikasi identitas jabatan yang dipegang. Legitimasi politik ke-mudian berubah ke aras sosial dalam kancah perebutan status sosial melalui perangkat dan instrumen status. Mobil baru, rumah baru, dan segala sesuatu yang bersifat baru lebih merupakan perangkat sosial sebagai buah kerja politik ketimbang hasil jerih payah sen-diri karena usaha ekonomi produktif. Itulah salah satu ruang kosong politik yang harus menjadi catatan utama masyarakat.

Ruang kosong politik lain terkait dengan keberadaan etika dan moral dalam politik. Harus dipahami bahwa bagaimana pun cerdasnya manusia politik selalu berada dalam tegangan etika, norma dan nilai. Inilah perkara politik terbesar di ruang politik kita. Etika dan moral benar-benar dicam-pakan ke dalam tempat sampah per-adaban. Anehnya, para politisi tersebut sibuk mengajarkan etika dan moral politik pada setiap kesempatan. Mes-kipun demikian, dalam praktiknya, etika dan moral yang diajarkan itu justru dilanggar dan ditelikung sendiri oleh para pencari kekuasaan itu. Yang paling vulgar adalah ketika banyak politisi sibuk memperkaya diri dalam

nama korupsi.Dalam sosialisasi dan kampanye

politik sebelum kontestasi politik April mendatang, para politisi sibuk men-gajarkan beragam nilai dan norma; mengajarkan semua hal baik dan tekun menyebut moral politik. Itulah ciri ma-nusia politik modern. Sulit dipegang kata-katanya dan terlampau berat dii-kuti nasihatnya. Soal utamanya adalah mereka semua enggan mempraktikan itu ketika telah menduduki jabatan politik atau jabatan lainnya. Dalam kesempatan yang sama, masyarakat dibuat mabuk dan tidak berdaya. Yang dipangkas pertama adalah kesadaran kritis masyarakat. Ketika masuk ke ruang budaya misalnya, masyarakat seolah tidak berdaya. Setiap masyara-kat yang telah mengikuti ritual budaya atas nama politik, sulit untuk tidak memilih politisi itu di hari pencoblosan. Perkaranya bukan karena masyara-kat bodoh. Yang utama adalah karena masyarakat terlampau taat azas dan paham akan janji dan sumpah. Pusat realitas peradaban seperti itulah yang justru menjadi arena perebutan hati masyarakat oleh para politisi. Bagi saya, praktik politik seperti itu hanya bisa dilakukan oleh politisi kampungan, untuk tidak menyebut tidak bermoral.

Inilah saat di mana masyarakat menagih janji politisi untuk mengisi kekosongan ruang politik. Sumpah adat perlu dibuat. Kontrak politik harus diadakan setiap para politisi itu datang menemui kita. Tidak untuk membuat mereka takut. Moralnya adalah mem-berikan pembelajaran politik. Bahwa politik harus dilandasi oleh etika dan moral. Politik harus memiliki tujuan yang jelas terutama bonum commune seperti yang dicita-citakan banyak o-rang. Semua politisi yang datang harus menandatangani kontrak politik itu. Sumpah atau berbagai kontrak politik berlaku untuk semua politisi. Sebab, da-lam banyak kasus, banyak politisi yang cerdas memengaruhi masyarakat dan mengeluarkan banyak argumen agar kontrak politik tidak ditandatangani. Jika itu dilakukan, kita semua telah menyelamatkan bangsa ini dari ma-nusia pencari kekuasaan; petualang politik dan politisi kampungan. Ruang kosong politik harus segera diisi dan kita semua wajib mengkawalnya.

SelaSa, 11 februari 2014

Mata pembaca

V-NEWS FORUM

Ruang Kosong PolitikLasarus Jehamat

Sosiolog Undana KupangAnggota Komunitas Sophia

KINERJA birokrasi PDAM baik Kabupaten maupun Kota semuanya tidak becus kalau dilihat dari ru-nutan kasus ini. Sebab, biar bagaimanapun tetap dampaknya rakyat. Hemat saya, dengan adanya otonomi daerah, Bupati maupun Wali Kota harus berembuk untuk mencarikan solusinya. Ganti per-sonel manajerial sekarang kalau ada yang salah urus. Dan soal Pemprov, pengambilalihan itu sebe-narnya tidak perlu terjadi. Kalau Pemprov benar-benar ambilalih terus pegawai PDAM Kabupaten dan Kota kerja apa? Bagi saya PDAM Kabupaten atau Kota maupun BLUD SPAM, sama saja kalau mental manajerial birokrasi tidak bijak dalam me-ngelola aset-aset PDAM, karena toh ujung-ujungnya air macet dan jaringan tidak terawat. Prinsip tahu diri itu penting agar memanfaatkan jabatan yang dipercayakan publik itu secara benar. Jangan jadi pejabat untuk gagah-gagahan. (Oncu Bruang Flores)

AIR tidak bisa dikelola hanya berdasarkan batas admistrasi semata seperti tercermin dalam polemik antara Kota dan kabupaten Kupang. Harus dili-hat dulu masalah dari hulu dan hilirnya. Kalau melewati batas Kabupaten, bisa saja dikelola oleh Provinsi. Kalau melewati batas provinsi atau batas negara berarti harus dikelola Pemerintah Pusat. Seperti banjir Jakarta, harus dikelola Pusat karena hulunya di Bogor. Nah, untuk kasus kita ini bolehlah sedikit dibedah permasalahannya; hulu atau sum-ber air PDAM Kota Kupang terletak di Kabupaten Kupang, sedang hilirnya atau mayoritas konsumen berada di Kota Kupang. Jadi, silakan menilai sendiri. (Hamdan In’ami )

SAYA heran sesama pemerintah bisa saling merampas lahan. Mereka seperti anjing yang berebut tulang. Se-karang tambah lagi Pemprov ikut rampas tulang yang sama dalam kondisi memprihatinkan. Perubahan apa yang terjadi apabila tata kelola air bersih diambil oleh ketiga pemakan tulang ini? Kalau Kabupaten Kupang yang kelola, maka tunjukkanlah kinerjamu jangan dari tahun ke tahun ceritera air tidak berubah. Begitu pula Kabupaten Kupang maupun Provinsi. Siapapun yang ambil alih, saya yakin, tidak akan mendatangkan perubahan. Seharusnya MoU antara kedua daerah bisa berjalan lancar dalam pengawasan Pemprov. Dan me-ngapa tidak mengedepankan prinsip sinergitas dalam tata kelola PDAM? Lebih baik bergandengan tangan untuk menjawab kebutuhan air bersih masyarakat. Pihak yang terlibat dalam segitiga ini wajib memberi penjelasan yang terang ihwal polemik PDAM. Ma-syarakat jangan lagi dibodohi. Sebab, yang duduk di pemerintahan adalah orang-orang pintar sehingga pe-layanan terhadap rakyat baik. Wassalam. (Terto Djen)

SUDAH berapa kali kasus PDAM kita bicarakan. Dan sudah diprediksi intervensi pihak lain makin menguat. Ketika kedua pemimpin Kabupaten/Kota bersitegang maka ketegangan-ketegangan ini me-

Jabatan untukGagah-gagahan

Polemik Dari Hulu hingga ke Hilir

Cerita Air tidak Berubah

AIR bersih merupakan satu kebutuhan mendasar dalam hidup manusia. Tanpa air manusia tidak bisa

Sandiwara Para Pemimpin

bertahan untuk hidup lebih lama. Selama ini yang terjadi adalah perseteruan antara Pak Wali Kota dan Pak Bupati. Nah, sekarang sebagai seorang pim-pinan wilayah Nusa Tenggara Timur Gubernur juga hadir dalam fenomena ini. Ini semacam sandiwara yang ingin pemimpin-pemimpin kita pertontonkan kepada rakyatnya supaya kebobrokannya terlihat. Semua sudah punya jalur tersendiri, kenapa harus saling merampas. Dan satu hal lagi, pemimpin itu dipilih untuk mengurus kesejahteraan rakyat, ha-rapan kami semoga fenomena ini tidak membawa dampak yang lebih buruk atau yang lebih parah sampai rakyat yang jadi korban. (Inong)

Bupati dan Wali Kota bukan Atlet Tinju

munculkan celah sekaligus peluang bagi Pemprov untuk menyelesaikan masalah ini. Saya kira tidak salah jika Pemprov menjadi mediator karena memang itu salah satu tugas dan fungsinya. Kita jangan terburu-buru untuk menafsir lebih jauh tentang niat apa yang terselubung di baliknya, tetapi marilah mengenakan kacamata positif. Paling tidak, Gubernur telah mampu meredam ketegangan yang ada. Namun tentu kita juga harus merefleksi, mengapa ketegangan antara Bupati dan Wali Kota itu ada? Apakah semata-mata muncul dari cara berpikir mereka atas nama rakyat ataukah ada yang menyutradarai skenario ini sehingga mengharuskan tampilnya seorang wasit. Dalam setiap event olahraga, wasit memiliki kewewenangan untuk mengambil keputusan, sekalipun menurut penonton, keputusan itu kontroversial. Keputusan sang wasit bisa diubah kecuali ada pihak yang merasa dirugikan dan dibawa atau organisasi yang lebih tinggi. Kita juga bisa menyaksikan bahwa sebuah keputusan wasit dapat di-anulir jika ada protes dari pihak tertentu yang didukung fakta-fakta yang merugikan. Dalam kaitan dengan kasus ini, mungkinkah keputusan Pemprov dapat dianulir? Sangat tergantung pada kajian tim teknis dari dua kubu yang bertikai. Saya justru lebih berbangga, jika kasus ini dapat diselesaikan secara damai oleh Wali Kota dan Bupati Kupang, tanpa harus dibawa ke ranah lain, yang mungkin saja di kemudian hari akan meru-gikan kedua belah pihak. Mudah-mudahan imbauan ini dapat diterima untuk sama-sama duduk satu meja untuk membicarakannya tanpa harus memberi peluang intervensi pihak lain. Saya yakin Bupati dan Wali Kota bukanlah atlet tinju yang siap untuk bertanding di atas ring, dengan menggiring para promotor di pinggir ring. Kearifan akan muncul jika nurani dua pihak dapat di-

- Terbit Sejak 2 Februari 2012. Penerbit: PT VBL Media. SIUP No: 581-1/BPPT.510/PM/007/01/IX/2011Website: http://www.victorynews-media.com. E-mail: [email protected]

Dewan Redaksi: Saur Hutabarat, Laurens Tato, Chris Mboeik, Viktor Bungtilu Laiskodat. Pemimpin Umum: Laurens Tato. Pemimpin Perusahaan: Viktor Bungtilu Laiskodat. Pemimpin Redaksi: Chris Mboeik. Redaktur Pelaksana: Damianus Ola, Stevie Johannis. Tim Editor/Penyunting: Damianus Ola, Stevie Johannis, Hiero Bokilia, Syarif Lamabelawa, Abdul Muis, Frans Dillak, Firmina Rea, Rehabeam Bella, Yes Balle. Reporter: Ansel Ladjar, Paskalis Seran, Yan Jengamal, Kristina Tehang, Thony Johannis, Maria Mamulak, Ajhar Jowe, Joey Manggol, Karina Natasya, Leksi Salukh, Marianus Seran, Fian Roger, Beverly Rambu, Muti-

ara Malehere, Siprianus Klau (Kupang), Jermi Lau (TTS), Gusty Amsikan (TTU), Victorius Feka (Belu), Frangki Johannis (Rote Ndao). Kontributor Wilayah: Policarpus Siga (Alor), Marthinus Kilok (Lembata), Venansius Ofong (Flores Timur), Tommy Nulangi (Ende), Yunus Atabara (Maumere), Yohanes Manasye (Manggarai),

Yulius Geti (Sabu Raijua), Frangki Johannis (Rote Ndao), Marthen Bora (Sumba Barat Daya), Gerard Behar (Sumba Timur), Bernard Sapu (Nagekeo). Fotografer: Bayu Mauta. Iklan: Cathy Zakharias. Sirkulasi: Billy Junaedy Artistik/Grafis: Alberth Yulius, Nelson Riberu. IT:-.

Alamat: Jalan CHR Mooy No 17 A, Kupang, Nusa Tenggara TimurDAlAm mEnjAlAnKAn TUgAS jURnAlISTIK, WARTAWAn Vn DIlEngKAPI TAnDA PEngEnAl DAn DIlARAng mEmInTA/mEnERImA ImBAlAn DAlAm BEnTUK APAPUn DARI nARASUmBER.

Redaksi menerima artikel tentang aneka persoalan aktual

dan faktual di NTT. Panjang artikel maksimal 1.000 kata.

Naskah dikirim ke [email protected].

Honor opini bisa diambil di kantor redaksi setiap hari kerja

dengan membawa identitas diri.

Paul Kolo

Kabai Bai Ombai

Eston maka ndolu

Ondy Siagian

Fery Kaleka

Pedro Sergio

Biarkan Air mengalirTERNYATA ada agenda terselubung Pemprov dalam segitiga ini. Semoga Pemprov bisa mengeluarkan agenda tersembunyi dalam segitiga terse-but dan membuangnya jauh-jauh. Biarlah dari segitiga mengalir lancar air bersih yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Saya HeranSAYA heran. Apa yang kita petik dari persatuan demi kemakmuran bangsa? Kalau Wali Kota dan Bupati Kupang tidak bisa bekerja sama, maka apa akan diteladani rakyat? Hai kedua pemimpin tunjukkan teladanmu!

jual Air KemasanLAYANAN air bersih adalah salah satu-layanan kebutuhan dasar masyarakat yang harus diberikan oleh pemerin-tah. Pemerintah jangan berupaya un-tuk semata-mata mencari keuntungan sendiri. Kalau mau cari untung, jual lah air kemasan atau air isi ulang!

jangan Terlena

PARA elite politik baik di Kota Kupang maupun di Kabupaten Kupang jan-ganlah terlena dalam “perang dingin “ini. Hati-hati dengan pihak ketiga terutama Pemprov, biasanya Guber-nur jago dalam hal ini.

jadi Korban SAYA berharap agar dari kekisruhan ini masyarakat jangan jadi korban. Janganlah menaikkan tarif air minum seenaknya. Sehingga yag diperjuang-kan sungguh kebutuhan masyarakat, bukan elite.

Harian Umum Victory News

follow us:@ VNdotcom

persatukan tanpa harus mempertahankan egoisme atas nama kekuasaan. (Jhony Manoe)

Page 5: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

5InternasIonaljumat, 14 februari 2014

Jagat Unik

Bayi Berwajah DuaSEORANG bayi lahir dalam kondisi aneh dan mem-prihatinkan. Orangtua dari bayi tersebut harus mene-rima kenyataan bahwa bayinya lahir dengan kondisi memiliki dua wajah.Dokter telah mengatakan kepada Renee dan Simon Howie bahwa bayi yang ada di dalam rahim Renne memiliki dua wajah dan dua otak. Tetapi bayi tersebut hidup dalam satu tubuh dan tidak mampu bertahan lebih dari dua hari.Meski mendengar kabar yang buruk mengenai bay-inya, pasutri asal Sydney, Australia, ini memutuskan untuk tetap mempertahankan bayi perempuan mereka.Dokter telah mengatakan, kepada Renee dan Simon bahwa anak yang berada dalam kandungan Renee tidak mungkin bertahan lebih dari dua hari. Tapi, pasangan yang telah memiliki tujuh anak ini menolak untuk menggugurkannya. “Saya tidak ingin menggugurkannya. Ini akan sama rasanya seperti membawa pulang seorang anak de-ngan autisme,” ujar Simon seperti dikutip Mirror, Rabu (12/2).Renee mengatakan bahwa jika bayi mereka hanya bisa bertahan selama dua hari, maka kami akan menjaganya selama dua hari.Kasus yang dialami Renee dan Simon ini hanya 35 kasus yang pernah tercatat. Kelahiran langka ini per-nah terjadi di India pada 2008, namun bayi itu tidak bisa diselamatkan. (ozc/D-1)

MILITER China se-cara diam-diam mengerahkan tiga kapal perang

untuk melakukan latihan pe-rang di wilayah perairan in-ternasional di selatan Rote Ndao, yakni sekitar Pulau Christmas. Angkatan Udara Australia (RAAF) telah me-mantau kehadiran tiga kapal perang China itu.

Menurut RAAF, latihan perang yang tidak lazim itu terjadi pekan lalu. Hal itu ditengarai sebagai langkah China yang dengan sengaja melakukan langkah provokatif dan seperti sedang memberi

pesan ke negara-negara di wi-layah Asia mengenai kekuatan militernya.

Tiga kapal perang China ter-sebut diketahui melakukan la-tihan di dekat Pulau Christmas. Untuk menempuh perairan internasional tersebut kapal perang China tentunya harus melintasi Selat Sunda, di antara Pulau Jawa dan Sumatera.

Kapal itu berlayar di sekitar selatan Pulau Jawa mendekati Pulau Christmas dan kemu-dian meneruskan perjalanan melalui Selat Lombok, antara Pulau Lombok dan Bali.

Langkah China dianggap sebagai upaya menunjukkan

bahwa Samudera Hindia men-jadi prioritas strategis mereka. Kalangan pengamat melihat China akan mengerahkan mi-liter untuk melindungi kepent-ingannya di wilayah tersebut bila dibutuhkan.

Menteri Luar Negeri Aus-tralia Julie Bishop melihat po-sisi China sebagai negara yang terus meningkatkan kekuatan di Asia dan secara global.

“Latihan ini berlangsung di perairan internasional dan Australia pernah melakukan latihan serupa di lokasi yang sama. Jadi latihan perang China ini tidak perlu menjadi masalah, karena Australia me-lakukan hal yang sama,” jelas Bishop, seperti dikutip ABC Australia, Kamis (13/2).

Bishop mengakui bahwa selama ini penguasa di Asia Pasifik, selalu berkutat di A-

merika Serikat (AS), bahkan secara global. Tetapi saat ini ada beberapa negara yang mu-lai menunjukkan tajinya, khu-susnya dalam bidang militer, seperti China.

Latih tempur itu tak pernah diumumkan. “Australia tidak menerima pemberitahuan mengenai latihan perang terse-but. Tetapi di lain pihak, China tidak memiliki keharusan un-tuk memberitahukannya,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Australia David Johnston.

Para pengamat menekankan bahwa tindakan China adalah legal, karena latihan berlang-sung di perairan internasional. Selain itu latihan juga tidak bermaksud dilanjuti dengan kekerasan.

Menurut Direktur Program Keamanan Internasional Lowy

Institute, Rory Medcalf, tinda-kan China ini disinyalir untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa China memiliki kekuatan Angkatan Laut.

“Harus menjadi fokus dari Australia bahwa kebijakan pertahanan Australia lebih banyak berfokus kepada In-donesia dan kekuatan lain di Asia Timur. Sekarang bukan itu saja yang harus menjadi perhatian,” jelasnya.

Menurut Medcalf, sinyal kekuatan dari China tidak ha-nya ditujukan kepada Australia tetapi juga kepada wilayah Asia Pasifik secara keselu-ruhan. Ini juga termasuk mem-berikan pesan kepada Amerika Serikat (AS) dan India, bahwa kedua negara itu tidak bisa memblokir jalur laut yang vital melalui Selat Malaka. (ozc/D-1)

Latihan Perang di Selatan RoteKAPAL INDUK CHINA: Salah satu kapal induk China yang dikerahkan dalam latihan perang di dekat Pulau Christmas, pekan lalu. China mengerahkan tiga kapal tempurnya untuk terlibat dalam latihan tersebut.

China memberikan pesan kepada AS dan India bahwa kedua negara itu tidak bisa memblokir Selat Malaka.

Rp 200 Juta untuk Jadi IblisDIABLO Delenfer memiliki hobi yang sangat aneh dengan memodifikasi tubuhnya. Pria asal Kent, Inggris, ini sangat terobsesi menjadi seorang iblisPria penyuka tato ini telah menghabiskan uang sebesar 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 200 juta (Rp 20.59 per poundsterling) untuk mentato matanya, membelah lidahnya sehingga terlihat bercabang, membuat gigi taring, dan juga implan tanduk di dahinya.Modifikasi tubuh tidak diatur di Inggris, sehingga operasi untuk memodifikasi tubuh dilakukan tanpa obat bius.“Semua operasi yang saya lakukan sepenuhnya dalam keadaan sadar. Anda melihat dokter mem-bawakan jarum ke arah Anda dan itu rasanya benar-benar stress,” ujar Delenfer, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (12/2).Pria yang memiliki nama asli Gavin Paslow ini mengatakan bahwa meski sakit dirinya tidak akan berhenti memodifikasi tubuhnya.“Saya menggambarkan diri saya sebagai seorang seniman modifikasi tubuh. Ini memang terlihat sedikit aneh, sedikit eksentrik, tapi itulah yang saya,” jelas Delenfer.“Saya memilih untuk menjadi iblis karena saya telah banyak melakukan hal-hal dalam hidup saya baik di sini maupun di Amerika. Saya bukan seorang iblis sungguhan. Ini hanya untuk me-nyenangkan diri sendiri,” tambahnya. (yhn/D-1)

Di tengah bergulirnya proses perundingan damai Suriah yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jen-ewa, Swiss, peperangan sema-kin berkecamuk dan membuat gambaran solusi politik sema-kin buram. Eskalasi pertem-puran menyebabkan jumlah korban jiwa di pihak sipil pun meningkat pesat dalam be-berapa pekan terakhir.

Pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad yang disokong pejuang Hezbollah menggem-pur kota perbatasan Suriah, Yobroud, Rabu (13/2) waktu se-tempat, untuk memotong jalur pasokan pasukan pemberon-tak ke Damaskus dari Lebanon. Wilayah yang strategis yang berjarak 75 kilometer di utara Damaskus tersebut merupa-kan benteng terakhir tentara oposisi di wilayah Pegunungan Qalamoun.

Laman syriadirect.org mel-aporkan pesawat-pesawat tempur pasukan pemerintah melancarkan serangkaian serangan udara setidaknya 17 kali ke kantong-kantong per-tahanan pemberontak di wi-layah tersebut. Serangan yang dimulai sebelum pukul 14.00 waktu setempat itu merupa-kan sinyal kuat Rezim Al-Assad

untuk mendapatkan kendali penuh atas jalur internasional Damaskus-Homs di pegunun-gan strategis Qalamoun.

“Pertempuran berlangsung dengan sengit hari ini. Se-jumlah daerah di (Qalamoun) telah menunjukkan eskalasi (pertempuran) besar dalam beberapa minggu terakhir, terutama Yabroud, yang me-rupakan benteng utama FSA (Pasukan Pembebasan Suriah) di wilayah tersebut,” ungkap Juru Bicara Qalamoun Media Center, Amar (23) kepada Syria Direct dari Yabroud.

Media pemerintah menga-takan pasukan telah merebut desa terdekat al-Jarajeer. Klaim tersebut ditampik kubu pem-berontak dengan mengatakan bahwa pasukan Al-Assad te-lah bergerak maju di daerah tersebut namun tidak sampai benar-benar menguasainya.

Seorang juru bicara untuk unit pemberontak Liwa al-Ghuraba mengatakan bahwa para pejuang Hezbollah dan pasukan Al-Assad mencoba untuk mengonsentrasikan diri di puncak bukit di dekatnya untuk menyerang Yabroud. Pertempuran yang dikenal dengan Battle for Qalamoun itu merupakan rentetan gem-puran yang dilakukan pasukan loyalis pemerintah sejak 15 Novemper tahun lalu dan di-mulai di Kota Qara.

“Mereka mengumpulkan kekuatan mereka dengan ha-rapan bisa mengambil alih jalan perbatasan,” kata juru bicara Abu Anas, berbicara melalui Skype. “Saat ini tidak ada yang bergerak di Yabroud. Para pemberontak memblokir serangan. Rumah sakit penuh dengan korban luka-luka,” timpalnya. (mi/rtr/D-1)

KONTROVERSI boleh tida-knya Hari Valentine (Valen-tine Day) dirayakan secara luas terjadi di seluruh dunia. Kali ini hal tersebut berlang-sung di Malaysia.

Otoritas Islam Selangor secara tegas mengimbau pemuda Muslim di Malaysia tidak perlu ikut-ikutan un-tuk merayakan hari terse-but. Ini terkait fatwa yang dikeluarkan oleh otoritas Islam Selangor tentang pela-rangan perayaan Valentine.

Pernyataan tersebut di-sampaikan oleh Wakil Ke-pala Otoritas Islam Selangor Mat Jais Kamos. Diyakini Kamos, pemuda Muslim Ma-

laysia tidak harus terjebak di dalam perayaan Valentine.

“Perayaan Valentine Day hanya menekankan kepada hubungan dua individu di-bandingkan cinta antarang-gota keluarga atau cinta antara pasangan yang telah menikah,” ujar Kamos se-perti dikutip dari Straits Times, Kamis (13/2).

Di Malaysia upaya untuk melarang merayakan Hari Valentine giat diupayakan oleh kelompok Islam. Oto-ritas Muslim Selangor pun mengambil langkah serupa.

Mereka membagikan selembaran ke sekolah me-nengah di Malaysia menge-

nai imbauan tesebut. Hal tersebut diambil sebagai tindakan nyata penegakan fatwa yang sudah mereka keluarkan sejak 2006.

Sebagaimana diketahui, Malaysia semakin ketat menjalankan hukum Islam. Belum lama ini, beredar kabar bahwa Malaysia akan membentuk jajaran polisi Syariah. Namun rencana tersebut segera dibantah oleh Pemerintah Malaysia sendiri.

Rencana pembentukan polisi Syariah tersebut awal-nya dilontarkan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM). Pihak Kepolisian

Malaysia pun membantah rencana pembentukan polisi Syariah tersebut.

“Tidak akan pernah ada unit khusus polisi Syariah. Kami hanya akan mem-bentuk kesatuan polisi per-manen di sana (JAKIM),” ujar Inspektur Polisi Ma-laysia Tan Sri Khalid Abu Bakar.

Menurut Tan Sri Khalid, sepertinya ada kesalahpa-haman mengenai isu polisi Syariah ini. Khalid menam-bahkan, saat ini otoritas agama negara bagian dan federal mencari bantuan polisi mengenai masalah ad hoc. (ozc/D-1)

Tentara Suriah Bombardir Perbatasan Yobroud

Muslim Malaysia Diminta tak Rayakan Valentine

Saat ini tidak ada yang bergerak di

Yabroud. Pemberontak memblokir serangan. Rumah sakit penuh dengan korban luka-luka.’’

Liwa al-Ghurabajuru bicara Kelompok Pemberontak

NIKAH MASSAL: Sebanyak 2.500 pasangan ambil bagian dalam nikah massal di CheongShim Peace World Center di Gapyeong, Korea Selatan, Rabu (12/2).

GEMBOK VALENTINE: Gembok bertema Valentine Day terlihat di pagar Pont des Arts, jembatan penyeberangan di Sungai Seine, Paris, Selasa (13/2).

REUTERS

REUTERS

REUTERS

Page 6: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Transparansi di Parlemen Terancam Memudar

NILAI-NILAI KEBANGSAAN: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) menerima kunjungan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji di Jakarta, kemarin. Lemhannas kagum dengan para kader NasDem yang memiliki kualitas bagus saat mengikuti Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) V tentang nilai-nilai kebangsaan.

MI/RAMDANI

Kebangsaan MelunturKader Partai NasDem yang mengikuti pendidikan kebangsaan di Lemhannas memiliki kualitas bagus.

BERPULANGNYA pakar hukum tata negara dari Universitas

Gadjah Mada Fajrul Falaakh meninggalkan kehilangan mendalam terutama di kalangan penggiat konstitusi.

Banyak jejak keilmuan yang ditinggalkan almarhum, gagasan dan pemikirannya untuk pembaruan konstitusi di Indonesia.

Ia dikenal sebagai salah seorang tokoh pendukung amendemen UUD 1945 di masa reformasi. Bersama Bambang Widjojanto, Todung Mulya Lubis, Solly Lubis, Mochtar Pabottingi, dan lainnya.

Fajrul memberikan pernyataan sikap untuk reformasi konstitusi UUD 1945 di Gedung DPR pada 2 Agustus 2002. “Antiamendemen UUD 1945 sama dengan mendukung otoritarianisme,” ujarnya saat itu.

Anggota Komisi Hukum Nasional RI itu menjadi salah seorang praktisi hukum yang keukeuh menginginkan pembenahan di Mahkamah Konstitusi. Kritik kerasnya mengemuka terkait MK yang menolak pengawasan eksternal oleh lembaga konstitusi sekalipun. Proses rekrutmen hakim konstitusi juga menjadi catatan Fajrul yang harus dibenahi di benteng terakhir konstitusi tersebut.

Ia memandang proses rekrutmen hakim konstitusi di Mahkamah Agung dan pemerintah tidak transparan. Di lain hal, keterbukaan pe rekrutan oleh DPR hanya untuk melegitimasi penjatahan hakim konstitusi bagi

sejumlah anggota Komisi III DPR.

Pria kelahiran Gresik, 2 April 1959 ini mendorong agar seleksi hakim konstitusi dilakukan Komisi Yudisial (KY). Karena menurutnya, presiden, DPR, dan MA sebetulnya sudah terbiasa dengan seleksi hakim agung oleh KY.

“Ketiganya dapat memilih calon-calon yang lolos seleksi KY. Cara ini menguatkan peran KY, menghindari penunjukan anggota partai di DPR oleh presiden ataupun oleh atasan (MA). Ini menyumbang independensi MK,” ungkapnya.

Peringatannya untuk pengawasan hakim konstitusi semakin keras ia cetuskan pascapenangkapan Ketua MK Akil Mochtar.

Pakar hukum yang dikenal rendah hati ini dipercaya beberapa kali sebagai anggota tim seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lembaga antirasywah itu tak luput dari kritiknya. Ia mengeluhkan penindakan tindak pidana korupsi kerap tidak semulus harapan ketika menghadapi kekuasaan.

Indonesia, negeri yang masih menjalani transisi demokrasi, kehilangan sosok Fajrul, sang penjaga konstitusi. “Boleh dikata, masih terlalu muda, tapi tatkala maut datang, laa yasta’khiruuna saa’atan wa laa yastaqdimuun,tak ada yang bisa memundur atau memajukannya,” kata Muhammad Romahurmuziy, Sekjen PPP yang juga adik kandung Fajrul, mengutip sebuah ayat dalam Alquran. (Nurulia Juwita Sari/X-5)

Jejak sang Penjaga Konstitusi

6 jumat, 14 februari 2014NasioNal

Senyum Airin buat Mobil Jennifer Dunn

JURUS anggota DPR membentengi diri dari pantauan publik tidak pernah mengendur. Bahkan, hal itu semakin sengit. Pada 24 Okto-ber 2013 lalu, DPR secara resmi mengusulkan Rancangan Undang-Undang tentang Peru-bahan UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (disingkat MD3). Panitia khusus yang akan membahas RUU itu menjadi UU pun telah dibentuk pada 28 Januari 2014.

Atas RUU yang diusulkan tersebut, koalisi masyarakat sipil untuk perubahan UU MD3 menilai ada upaya untuk memperkuat otoritas kelembagaan atau individu anggota, baik di MPR, DPR, DPD, ataupun DPRD.

“Transparansi dan akuntabilitas mengecil. Ada hal-hal yang sudah bagus, tetapi malah dihilangkan,” kata Ronald Rofiandri, Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), yang merupakan bagian dari koalisi masyarakat sipil untuk perubahan MD3 di Jakarta, kemarin.

Koalisi masyarakat tersebut mencatat be-berapa contoh pasal terkait dengan perluasan atau penguatan wewenang kelembagaan atau individu. Misalnya Pasal 72 ayat (4) ber-bunyi, ‘Periode waktu para pihak yang tidak memenuhi panggilan paksa (tanpa alasan sah)

dapat disandera paling lama 30 hari’.Padahal, dalam UU sebelumnya, periode

waktu para pihak yang tidak memenuhi pang-gilan paksa tersebut paling lama hanya 15 hari.

Terkait dengan porsi transparansi dan akunt-abilitas di MD3 yang seharusnya diberbesar malah diperkecil, pengecilan porsi tersebut tampak dalam beberapa pasal RUU yang diu-sulkan, misalnya pada Pasal 80.

Dalam RUU Pasal 80, kewajiban evaluasi fraksi terhadap kinerja anggotanya dan pelapo-ran kepada publik dihilangkan. Padahal, dalam UU Pasal 80 lebih maju karena mewajibkan ketentuan yang dimaksud.

Tommy dari Komunitas Indonesia untuk Domokrasi meminta RUU MD3 harus dapat memperbaiki MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Menurutnya, beberapa pasal yang ada di RUU terebut justru merupakan titik balik demokrasi di Indonesa.

Di satu sisi, ada upaya untuk memperluas kewenangan otoritas, tetapi di sisi lain ada u-paya memberikan informasi sedikit mungkin ke publik.

“Kalau (RUU) sudah dijalankan atau ketok palu, publik tidak bisa meminta tanggung ja-wab,” tuturnya. (MI/X-5)

TAK seperti biasanya, Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Airin Rachmi Diany, kemarin, hanya sebentar menjenguk suaminya di ru-ang tahanan Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK).

Dari 2 jam waktu yang diberikan kepada para pengunjung tahanan, kali ini Airin hanya mengguna-kan waktu 45 menit untuk melihat keadaan suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka tin-dak pidana pencucian uang. Meski pintu rumah tahanan sudah dibuka sejak pukul 10.00 WIB, Airin baru masuk 10.30.

Seusai menjenguk suami-nya, Airin hanya melempar senyum kepada wartawan yang mengerubunginya. Jika pada kunjungan sebelumnya ia menangis sesenggukan, kini ia lebih banyak senyum seusai bertemu suaminya.

Berbagai pertanyaan wartawan seputar dugaan

pemberian mobil mewah dari suaminya ke sejumlah artis tak digubrisnya. Lagi-lagi ia tak berkomentar dan hanya melemparkan senyum ha ngat kepada wartawan.

Rabu (12/2) malam, KPK mengumumkan penyitaan sebuah unit mobil Toyota Alphard Vellfire putih B 510 JDC di rumah Jennifer Dunn, mantan terpidana 2 tahun 3 bulan penjara karena kasus narkoba.

Mobil tersebut disita KPK karena diduga berkaitan de-ngan pidana pencucian uang yang dilakukan Wawan.

Saat ditanya kembali oleh wartawan terkait dengan mobil Toyota Vellfire ter-sebut, hanya senyum lebar yang diberikan Airin seraya mengangkat tangan kir-inya tanda untuk tidak mau berkomentar.

“Sudah ya terima kasih,” kata Airin.

KPK sendiri dalam waktu dekat akan mengklarifikasi

kepemilikan mobil Jennifer Dunn itu.

“Jennifer Dunn mungkin akan diklarifikasi per-mintaan keterangan yang bersangkutan, bisa minggu ini atau minggu depan,” kata juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, kemarin.

“STNK (surat tanda nomor kendaraan) mobil tersebut adalah atas nama Jennifer Dunn. Karena mobil disita di rumah yang bersangkutan, Jennifer akan diperiksa se-bagai saksi,” tambahnya.

Namun, Johan belum dapat menginformasikan tahun pembuatan atau-pun pembelian mobil yang bernilai sekitar Rp900 juta tersebut. Ia juga mengaku belum ada informasi menge-nai kemungkinan ada artis lain yang diduga terkait de-ngan kasus pencucian uang Wawan tersebut.

“Belum ada informasi mengenai keterlibatan artis lain, apalagi belum ada

kesimpulan yang menunjuk-kan bahwa pelaku tindak pi-dana korupsi erat kaitannya dengan kehidupan artis,” ungkap Johan.

Dalam kasus Wawan, KPK sudah menyita sekitar 25 mobil, di antaranya bebera-pa mobil mewah antara lain mobil Lexus RS 460 L hitam bernomor polisi B 888 ARD, Nissan GTR B 888 GAW, Land Cruiser hitam B 888 TCW, Lambor ghini Aventador B 888 WAN, Bentley Conti-nental, Ferrari merah B 888 GIF, Rolls-Royce Flying Spur B 888 CHW dan satu mo-tor Harley Davidson B 3484 NWW.

Mobil Rolls-Royce, Lambor ghini, Bentley, dan Ferrari bahkan bukan dite-mukan di rumah Wawan, melainkan di satu showroom karena mobil-mobil tersebut dibeli melalui perusahaan leasing sehingga masih dalam proses kredit. (Raja Eben L/P-1)

Hillarius u Gani

MA S A L A H k e -bangsaan dewa-sa ini menjadi ke p r i h a t i n a n

bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lem han nas) dan Partai NasDem. Gubernur Lem-hannas Budi Susilo Soepandji menjelaskan, saat ini harus ada revitalisasi tentang pemikiran-pemikiran kebangsaan karena kini sudah terjadi penurunan rasa nasionalisme di Indonesia.

“Saat ini terjadi penurunan nasionalisme. Pemikiran ke-bangsaan harus direvitalisasi karena merupakan roh agar Indonesia bisa kembali ke pe-mikiran kebangsaan sesung-

guhnya,” kata Budi saat mem-berikan hasil laporan pelatihan pemantapan nilai-nilai kebang-saan di Kantor DPP Partai Nas-Dem, Jakarta, kemarin.

Selain mengingatkan penu-runan nasionalisme bangsa, Lemhannas juga menjelaskan soal masukan dari Komisi I DPR agar Lemhannas terus meman-tapkan nilai kebangsaan.

Ia juga mengajak Partai Nas-Dem untuk turut serta memu-lihkan wawasan kebangsaan. “Kami optimistis Partai Nas-Dem dapat diajak dialog untuk memberikan ide atau gagasan dalam membangun bangsa,” ujarnya.

Dalam pertemuan yang ber-langsung terbuka dan penuh

kehangatan itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sepakat sistem demokrasi In-donesia yang berlaku saat ini harus ditata ulang menyimpan karena banyak persoalan.

Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa dapat mela-kukan kerja sama melakukan perbaikan. “Saya apresiasi kedatangan Gubernur Lemhan-nas. Kita pun mengharapkan penguatan wawasan kebang-saan demi kelangsungan hidup bangsa sendiri,” ujarnya.

Upaya membangun ketaha-nan nasional bukan hanya tanggung jawab Lemhannas, pemerintah, dan parpol, tetapi juga semua pihak komponen bangsa, termasuk pelaku us-aha.

“Para pelaku dunia usaha jangan hanya ‘lepas tangan’ dan melepaskan persoalan ke-bangsaan kepada pemerintah dan parpol. Persoalan bangsa

merupakan masalah bersama. Karenanya, semua komponen perlu terlibat,” pungkasnya.

Nilai bagusDalam kunjungannya, Gu-

bernur Lemhannas menyam-paikan hasil penilaian seba-nyak 150 kader Partai NasDem yang mengikuti Program Pendi-dikan Singkat Angkatan (PPSA) V. Setiap kader selama 10 hari dididik tentang nilai-nilai ke-bangsaan. Program itu digelar mulai Desember 2013 hingga Februari 2014.

Budi menilai kader Partai NasDem berpotensi menjadi agen perubahan di Indonesia. “Kader NasDem memiliki kuali-tas yang bagus,” ujarnya.

Budi mengatakan pemantap-an nilai-nilai kebangsaan itu dibutuhkan setiap kader partai. Para peserta pelatihan diajak berdiskusi tentang geopolitik dan menanamkan nilai nasio-

nalisme serta Pancasila.“Saya kagum dengan kader

NasDem. Mereka bisa fokus dalam persatuan nasional dan mau mempelajari geopolitik serta kebangsaan. Saya juga menghargai pemikiran Partai NasDem yang memiliki pan-dangan berbeda untuk kema-juan bangsa ini,” ucapnya.

Surya Paloh mengatakan pertemuan dengan Gubernur Lemhannas sangat penting bagi NasDem. Dia juga menilai semangat kebangsaan menjadi dasar gerakan perubahan.

“Misi yang dijalankan Nas-Dem salah satunya mem-perkuat dan memantapkan pemahaman kebangsaan. Un-tuk itu dibutuhkan keyakinan terhadap prinsip-prinsip ide-ologi,” ujar pemimpin parpol nomor urut satu itu. (*/X-5)

[email protected]

Page 7: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

7Metropolisjumat, 14 februari 2014

Metrosiana

PEMERINTAH Kota Kupang melakukan moratorium terhadap permainan ketangkasan. Ini berarti pemerin-tah tidak akan mengabulkan permohonan izin usaha permainan ketangkasan.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang Otniel Pello, kepada VN, Kamis (13/2), usai mengawasi tempat ketangkasan di Kota Kupang, bersama Satpol PP dan BPPT.

Dia mengatakan, sudah ada instruksi dari Wali Kota Kupang untuk tidak mengeluarkan izin khusus usaha hiburan ketangkasan.

“Mulai saat ini tidak bisa lagi keluarkan izin ketang-kasaan,” katanya.

Dia menegaskan, alasan dilakukan moratorium, karena saat ini sedang dilakukan pengawasan dan pembinaan terhadap tempat ketangkasan yang ada.

“Selain tidak menerbitkan izin baru, perpanjangan izin juga tidak akan diberikan lagi ke tempat ketang-kasan yang sudah beroperasi,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain moratorium izin ket-angkasan, sebelumnya izin tempat Pitrad baru juga dilakukan moratorium.

Kepala BPPT Kota Kupang Thomas Balukh me-nambahkan, karena sudah ada instruksi untuk moratorium, maka selaku instansi yang ikut terlibat dalam memberikan izin usaha, tidak akan berikan izin apapun.

“Kalau sudah diperintahkan demikian, pastinya kita tidak bisa memberikan izin,” katanya. (lys/S-1)

IMANUEL Snak, warga RT 29, Kelurahan Oetete, yang rumahnya rusak akibat bencana kemarin, sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari BPBD Kota Kupang. Dia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti yang diperoleh korban bencana lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Imanuel Snak kepada Wali Kota Konas Salean, saat tatap muka dengan warga Kelurahan Oetete, Kamis (12/2).

Dia mengatakan, dirinya merupakan korban bencana tetapi tidak mendapatkan bantuan. Padahal warga yang mengalami hal yang sama dan berdekatan dengannya sudah mendapatkan bantuan.

“Saya tidak tahu apakah saya harus lapor sen-diri atau mungkin lurah tidak melaporkan, se-hingga saya tidak mendapatk bantuan,” ujarnya.

Wali Kota Kupang Jonas Salean pada kesem-patan itu meminta agar BPBD segera memberikan bantuan kepada yang bersangkutan.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Sia-ga Bencana BPBD Kota Kupang Ridwan Manyeli, kepada VN mengatakan, nama yang bersangku-tan belum dilaporkan oleh kelurahan, sehingga belum masuk dalam data bencana yang diinput oleh petugas BPBD.

“Saya sudah sampaikan agar bisa dimasukan nama tersebut,” ujarnya. (yul/S-1)

Belum dapat Bantuan

Moratorium Izin Ketangkasan

VN/ABDI

SATUAN Polisi Pamong Praja tetap konsisten melakukan penert-iban terhadap para

pelajar yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) saat jam sekolah ber-langsung. Penertiban juga akan dilakukan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak bekerja saat jam dinas.

Penegasan ini disampai-kan Kasatpol PP Kota Kupang Thomas Dagang, kepada VN, Rabu (13/2).

Dia mengatakan, penert-iban bagi siswa yang berke-liaran pada jam pelajaran

akan terus dilakukan, karena penertiban ini sudah ada kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemuda dan O-lahraga (PPO) dan Satpol PP.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Satpol PP adalah salah satu upaya untuk mendukung mutu pendidikan di Kota Kupang. Penertiban ini juga untuk memberikan pembinaan ter-hadap mereka yang dirazia dan akan disampaikan ke-pada sekolah masing-masing agar diberikan pembinaan berkelanjutan.

“Kita bina mereka dan kita beritahukan kepada sekolah

kalau ada siswanya yang ditangkap saat operasi pen-ertiban. Kalau pihak sekolah yang datang ambil maka kita serahkan. Tetapi kalau tidak maka kita yang antar sendiri ke sekolah masing-masing,” ujarnya.

Menyangkut penertiban PNS, dia mengatakan tetap dilaksanakan. Pihaknya konsisten menertibkan semua PNS baik yang ber-asal dari Kota Kupang, Ka-bupaten Kupang, maupun PNS Provinsi NTT. Apabila mereka memasuki wilayah Kota Kupang, maka pasti ditertibkan.

“Kita sudah lakukan ko-ordinasi dengan Satpol PP Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang. Prinsipnya tidak ada masalah selama operasi di jam dinas,” ujarnya.

Wali Kota Kupang Jonas Salean usai tatap muka de-ngan warga Oetete, menga-takan, penertiban para siswa perlu ditegaskan dan diting-katkan. Untuk teknisnya, akan dilakukan rapat lebih lanjut. Tentu diharapkan kepada Satpol PP agar dalam penertiban tidak mengguna-kan pendekatan fisik.

“Kalau kemarin ada yang pukul itu hanya kesalahan saja tetapi bukan tujuan un-tuk pukul,” ujarnya.

Mantan Ketua LMND Kota Kupang Satriawan Umbu Delu mengatakan tindakan pemukulan terhadap siswa tidak boleh terulang lagi. Tindakan tersebut bisa dini-lai melanggar demokrati-sasi pendidikan. Seharusnya yang diutamakan adalah pembinaan bukan dengan

intimidasi verbal dan non verbal, tetapi mengajak me-reka untuk lebih sadar dan ada efek jeranya sehingga mereka tidak lagi berkeli-aran di luar jam pelajaran.

Dikatakannya, pendidikan karakter yang berbau ke-kerasan akan berdampak pada karakter buruk terha-dap anak. Karena itu guru juga harus melakukan peng-awasan dan kontrol terha-dap siswanya agar pada jam pelajaran tidak berkeliaran.

“Kita berharap kepada Sat-pol PP dalam melaksanakan tugasnya tidak mengede-pankan kekerasan tetapi ha-rus memakai metode pende-katan manusiawi. Kita juga tetap mendukung proses pembinaan terhadap para siswa yang sudah dilakukan Satpol PP,” ujarnya. (S-1)

Pol PP Konsisten Tertibkan Pelajar-PNSBERI PEMBINAAN: Beberapa orang siswi SMA salah satu sekolah di Kota Kupang sedang diberi pembinaan oleh seorang Satpol PP, usai para siswi tersebut dirazia di wilayah Kota Kupang. Mereka diberi pembinaan untuk tidak melakukan aktivitas di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Foto diambil beberapa waktu lalu.

Penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap pelajar dan PNS sebagai bentuk pembinaan kedisiplinan.

KEHADIRAN BLUD SPAM tidak akan membawa so-lusi dalam polemik air yang terjadi antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Ke-hadiran lembaga ini dapat menyisakan sejumlah misteri bagi publik.

Penegasan ini disampaikan anggota DPRD Kota Kupang Isidorus Lilidjawa, kepada VN, Kamis (13/2).

Isidorud mengatakan, per-temuan yang menghasilkan kesepakataan BLUD SPAM untuk mengambil alih, men-jadi pertanyaan apakah per-temuan yang telah berlang-sung membawa solusi bera-khirnya pertikaian panjang antara dua pemerintah?

Dia mengatakan, perte-

muan tersebut menjadi awal persoalan baru terkait pe-ngelolaan air minum dengan menyerahkan pengelolaan air kepada BLUD SPAM.

“Pengelolaan yang diam-bilalih oleh BLUD SPAM harus dikaji secara bijak. Mengingat BLUD SPAM pu-nya jaringan, sarana dan prasarana terbatas. Karena itu, waktu sebulan yang diberikan gubernur untuk melakukan kajian hal-hal teknis harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kepu-tusan tripartit ini tidak me-rugikan masyarakat selaku pelanggan PDAM baik di Kota maupun kabupaten.

“Saya berharap tim teknis yang diberi kewenangan un-

tuk mengkaji hal-hal teknis harus memanfaatkan waktu ini dengan baik, sehingga bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk pelanggan PDAM,” ujarnya.

Anggota DPRD Kota Kupang Jerry Anton Pingak menutur-kan, kehadiraan BLUD SPAM dalam polemik air, menun-jukkan kalau kedua pemerin-tah tidak mau mencari solusi sendiri dalam diri mereka.

“Kehadiraan BLUD ini ada-lah kelemahaan dari kedua kepala daerah, yakni tidak mau menyelesaikan urusan-nya sendiri,” ujarnya.

Dia menambahkan, kehadi-ran BLUD SPAM hanya bertu-gas untuk mendistribusikaan air kepada kedua Pemerintah

untuk melayani masyarakat.“Sebenarnya tugas BLUD

SPAM hanya mendistribusi-kan air untuk dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten Kupang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, polemik panjang selama ini sebenar-nya untuk meningkatkan pelayanaan kepada masya-rakat agar menikmati air dengan puas dan nyaman.

“Saya pikir semua upaya adalah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih untuk warga Kota dan Kabupaten Kupang. Karena itu diharap-kan agar keputusan terakhir nanti harus betul-betul untuk masyarakat sebagai pelang-gan air bersih,” ujarnya. (lys/S-1)

BLUD tidak Memberi Solusi

POLRES Kupang Kota, Den-pom 161/Wirasakti Kupang dan Gegana Brimobda Polda NTT, melakukan kerja sama Operasi Mantap Brata Tahun 2014 di sekretariat partai politik, KPU, dan Bawaslu Kota Kupang. Kegiatan ini da-lam rangka pengamanan ke-giatan pemilu 2014 di wilayah hukum Polres Kupang Kota.

“Kegiatan operasi ini mela-lui patroli gabungan bersama TNI, dan Gegana Kupang, di semua titik yang berke-pentingan dengan pemilu,” ujar Kasubag Humas Polres Kupang Kota AKP Januarius Mau, kepada VN, di Mapolres Kupang Kota, Kamis (13/2).

Menurut Januarius, ke-giatan operasi ini sesuai de-ngan surat perintah (Sprin) Nomor Sprin/174/II/2014, se-suai dengan Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHP. Rencana Ope-rasi Mantap Brata Turang-

ga 2014 Polda NTT Nomor Renops/11/XII/2013.

“Operasi gabungan dari

tanggal 12 Februari sampai 4 Maret 2014 dimulai dari lokasi yang telah ditentukan, yakni sekretariat Parpol, KPU, Bawaslu dan lokasi kegiatan partai politik,” ujarnya.

Dia menegaskan, tujuan kegiatan ini untuk meman-tau langsung pelaksanaan dan mendapat informasi yang terkini dalam per-siapan maupun pelaksanaan pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

Kapolres Kupang Kota AKBP Tito Basuki Priyatno, dalam imbauannya menga-takan, dalam rangka me-melihara situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Polres Kupang Kota men-yongsong Pemilu 2014, dia mengajak masyarakat Kota Kupang turut serta berpar-tisipasi memelihara kamtib-mas yang aman dan tertib.

“Kepada peserta pemilu dalam melaksanakan kam-

panye agar mematuhi aturan yang ada, menjaga ketert-iban, dan selalu berkoordi-nasi dengan aparat kepoli-sian dan aparat setempat,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada calon anggota legislatif agar pada masa tenang tidak melaksanakan hal-hal yang masuk kategori pelanggaran pemilu.

Dia juga meminta agar dalam pelaksanaan pencob-losan dan perhitungan suara, apabila ditemukan penyim-pangan agar tidak melaku-kan main hakim sendiri yang dapat mengganggu stabilitas penyelenggaraan pemilu.

“Apabila ditemukan pe-nyimpangan dalam pelak-sanaan pemilu pada saat minggu tenang, agar ma-syarakat segera merespons dengan melaporkan ke Pan-waslu setempat,” ujarnya. (aje/S-1)

Polisi dan TNI Kerja Sama Amankan Pemilu Pengumuman K2 Masih MisteriusPENGUMUMAN hasil tes un-tuk tenaga honorer kategori K2 tingkat Pemerintah Kota Kupang masih misterius. Pasalnya, pihak Kemente-rian Pendayagunaan Apara-tur Negara dan Reformasi Bi-rokrasi (Kemenpan dan RB) belum memastikan kapan pelaksanaan pengumuman hasil tes.

Hal ini disampaikan Wali Kota Kupang Jonas Salean, kepada VN, usai berkantor di kantor Lurah Oetete, Kecamatan Oebobo, Kamis (13/2).

Jonas mengatakan, dia su-dah melakukan koordinasi dengan Kemenpan, namun belum ada kepastian waktu pengumuman hasil tes. “Waktu koordinasi di sana masih mendapat jawaban yang sama seperti disam-paikan melalui edaran Ke-menpan,” katanya.

Dia menuturkan, saat

koordinasi itu Kemenpan mengatakan bahwa hasil tes K2 itu akan diumumkan dalam jangka waktu tidak lama. Tapi pihak Kemenpan tidak menyebutkan kapan kepastian waktunya.

“Persoalan ini bukan ha-nya dialami Kota Kupang saja, namun hampir seluruh Indonesia mengalami hal yang sama,” ujarnya.

Jonas menyatakan, pen-gumuman hasil tes yang ada saat ini khusus untuk lembaga vertikal yang ada perwakilannya di daerah. “Sekarang yang diumum-kan lebih dahulu adalah perwakilan kementerian yang ada di daerah,” ka-tanya.

Dia kembali mengingat-kan para peserta tes agar tidak usah percaya dengan janji-janji untuk meluluskan peserta melalui pembayaran uang. Karena yang menen-

tukan kelulusan langsung dari Kemenpan bukan di daerah.

“Bagi peserta tes, harap bersabar dan berdoa. Jangan percaya kalau ada yang me-nawarkan bahwa bisa men-jamin meluluskan peserta tes dengan membayar uang, itu sangat tidak benar dan penipuan,” tegasnya.

Sebelumnya Kepala BKD Esther Muhu mengatakan, sesuai surat edaran dari Ke-menpan bahwa akan meng-umumkan hasil seleksi. Tapi dalam edaran itu tidak dise-butkan kapan waktu pasti-nya untuk diumumkan.

Beberapa tenaga honor-er yang enggan namanya dikorankan, mengaku ce-mas. Tetapi karena pen-gumuman dikeluarkan oleh Kemenpan sehingga tidak ada pilihan lain, selain ber-sabar dan menunggu kapan diumumkan. (lys/S-1)

VN/BAYU

Januarius MauKasubag Humas Polres Kupang Kota aKP

Page 8: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

MESKIPUN kesulitan untuk mendapatkan sosok Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dam Kadis Kebersihan dan Pertamanan, Wali Kota Kupang tetap tidak mau melakukan lelang jabatan. Posisi eselon dua itu akan dibiarkan lowong sampai menemukan figur yang cocok untuk ditempatkan.

Penegasan ini disampaikan Wali Kota Kupang Jonas Salean, kepada VN, usai berkantor di Kelurahan Oetete, Kamis (13/2).

Jonas mengatakan, pihaknya belum memikirkan untuk me-lakukan lelang jabatan, karena masih ada figur yang memiliki kemampuan untuk ditempat-kan di posisi itu. Hanya, saat ini figur tersebut secara kepang-kataan belum bisa menjabat. Karena itu jabatan tersebut akan dikosongkan sementara

waktu.“Ada figur sarjana golongan

IV memiliki kemampuan. Ka-rena saat ini jenjang kepang-katannya belum pas, maka jabatan tersebut akan dilo-wongkan beberapa waktu, sambil menunggu kecocokan pangkatnya baru diangkat untuk menempati jabatan ter-sebut,” katanya.

Mencermati itu, Pakar Hu-kum Tata Negara UKAW Ku-pang Filmon Polin mengata-kan, Wali Kota Kupang sebena-nrnya bisa melakukan lelang jabatan, apabila tidak ada figur yang memenuhi kriteria un-tuk menjabat pada jabatan tertentu.

“Bisa dilakukan lelang ja-batan, karena dengan lelang, ada figur yang bisa ditemukan untuk menempati posisi eselon

II,” katanya.Menurutnya, dengan lelang

jabatan, secara otomatis ba-nyak orang yang akan ikut berkompetisi. Momentum itu bisa menjadi ajang seleksi figur mana yang lebih berkualitas dan mana yang tidak.

“Kalau Pak Wali lelang jabatan, pasti banyak yang berlomba-lomba untuk rebut jabatan-jabatan tersebut. Baik dari swasta, akademisi, mau-pun Birokrasi,” katanya.

Dia menambahkan, melalui lelang jabatan, bisa diketahui kualitas program kerja dan target yang ingin dicapai. Serta dalam kontrak kerja juga sudah tercantum jika gagal akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut da-lam masa kerja yang sudah disetujui.

“Kalau sudah ada kontrak kerja berarti apabila tidak ber-hasil sesuai target yang ditetap-kan, jabatannya bisa diganti dengan orang lain,” ujarnya.

Filmon menuturkan, se-suai pemberitaan media, Wali Kota pernah mengungkapkan bahwa Pemkot kesulitan men-cari figur Kadis PU dan Kadis Kebersihan. Kalau Pemkot mau lepaskan jabatan tersebut lowong, maka sangat disay-angkan, sebab kedua dinas itu memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembangunaan Kota Kupang.

“Kalau lowong, pembangu-naan kota ini tidak tahu arah ke mana. Untuk itu perlu lelang jabatan, pasalnya di daerah lain juga sudah melakukan itu dan ternyata berhasil,” katanya. (lys/S-1)

jumat, 14 februari 2014 | Halaman 8

Metropolis

Yulius Geti

MANAJEMEN PD Pasar siap di-ganti oleh Wali Kota Kupang

apabila masa deadline yang diberikan tidak menghasil-kan perubahan di PD Pasar. Mereka akan memanfaatkan waktu sisa selama tiga bulan untuk melakukan pembe-nahan-pembenahan dengan melibatkan semua pihak guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan daerah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang ini.

“Kita dilantik oleh Wali Kota. Kita ini bawahannya jadi semua tergantung Wali Kota, mau di ganti kita siap. Akan tetapi kita tetap mela-kukan pembenahan-pem-benahan dalam sisa waktu ini,” ujar Dirut PD Pasar Alex Lenda Bayo, kepada VN, di ruang kerjanya, Kamis (13/2).

Alex mengatakan, deadline waktu enam bulan yang diberikan Pemkot Kupang terhadap PD Pasar untuk melakukan pembenahan dan efisiensi internal merupakan hak dari Wali Kota. Pasalnya, dia dan direksi lainnya me-

rupakan bawahan dari Wali Kota.

Dia menambahkan, selama sisa waktu tiga bulan ini, mereka terus melakukan pembenahan-pembenahan dengan melibatkan semua pihak guna meningkatkan efisiensi dalam menata PD Pasar.

Dikatakannya, deadline yang diberikan oleh Pemkot merupakan bentuk pem-binaan terhadap PD Pasar agar terus melakukan upaya pembenahan dan terobosan-terobosan dengan membe-nahi para pedagang di pasar.

“Dalam membenahi pa-sar, semua harus terlibat termasuk dukungan saudara kita yang membeli di dalam pasar. Karena mereka yang menentukan pasar itu sudah dibenahi atau tidak,” ujarnya.

Menyangkut pengelolaan pasar kelurahan yang muba-zir, dia menjelaskan, untuk pasar kelurahan selama ini menjadi tanggung jawab dari kelurahan masing-masing. Sebab pasar kelurahan meru-pakan program Inpres Desa Tertinggal (IDT), sehingga tidak ada kaitannya dengan PD Pasar dalam pengelolaan

dan pemanfaatannya. Anggota DPRD Kota Ku-

pang Jery Anton Pingak me-ngatakan, deadline yang diberikan oleh Wali Kota untuk PD Pasar merupakan tanggung jawab dari Pemkot. Untuk PD Pasar jadikan itu sebagai motivasi untuk me-lakukan pembenahan demi terciptanya manajemen yang baik dan benar dalam penge-lolaannya.

“Kita berharap deadline yang diberikan Wali Kota kepada PD Pasar bukan se-bagai beban tetapi sebagai motivasi. Saya yakin PD Pasar mampu untuk melakukan yang terbaik dalam menge-lola pasar,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Kupang Jonas Salean membe-rikan deadline waktu enam bulan kepada manajemen PD Pasar untuk melakukan per-ubahan-perubahan. Karena, setelah mencermati fakta yang terjadi di beberapa pa-sar di Kota Kupang, perkem-bangannya masih jauh dari harapan. Buktinya, tiga pasar besar di Kota Kupang yakni Pasar Naikoten I, Pasar Oeba, dan Pasar Oesapa, masih be-lum ditata dengan baik. (S-1)

Manajemen PD Pasar Siap Diganti

PD Pasar akan memanfaatkan sisa waktu tiga bulan untuk melakukan pembenahan-pembenahan.

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Kupang segera memperbaiki jalan berlubang yang ada di sejumlah titik di Kota Kupang. Alokasi dana untuk perbaikan jalan berlubang sudah diaju-kan dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Dinas Pekerja Umum (PU) Kota Kupang.

Hal ini dikatakan Kepala Bi-dang Bina Marga Yusuf Made, kepada VN, usai tatap muka Wali Kota Kupang dengan warga Kelurahan Oetete, Ka-mis (13/2). Made mengatakan, perbaikan jalan berlubang di Kota Kupang akan dikerjakan

pada tahun ini dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, karena anggaran sudah diaju-kan dalam RKA dan DPA Dinas PU Kota. “Pembuatan RKA dan DPA dalam proses. Setelah selesai dan sudah ada penge-sahan baru dikerjakan. Apalagi dalam item pekerjaan itu ada penunjukan langsung (PL), dan ada juga yang ditenderkan,” ujarnya.

Ketika ditanya titik-titik jalan berlubang di Kota Kupang dan anggaran yang disiapkan dalam pekerjaan tersebut, Made mengakui, dia tidak hafal persis berapa titiknya, begitu juga dengan anggaran yang

disiapkan karena semua masih dalam RKA dan DPA.

“Titiknya kurang dihafal dan anggarannya saya juga kurang tahu karena bervariasi, ada yang PL dan ada yang ditender-kan,” ungkapnya.

Dia mengakui bahwa RKA dan DPA belum disahkan dan semua masih di bagian ke-uangan. Tetapi pekerjaan akan dikerjakan pada tahun ini da-lam waktu yang tidak terlalu lama.

Anggota Komisi B DPRD Kota Kupang Soleman Kette menyayangkan sikap Dinas PU yang tidak mengetahui titik jalan berlubang dan juga

anggaran yang dipersiapkan guna menyelesaikan pekerjaan yang ada, karena semestinya mereka harus mengetahuinya.

“Seharusnya mereka punya perencanaan dan mengetahui titik jalan yang berlubang, se-hingga anggaran yang disiap-kan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” ucapnya.

Dia menegaskan, seharus-nya sebelum mengajukan anggaran dihitung dulu berapa titik jalan yang berlubang dan berapa kebutuhan anggaran-nya. “Seharusnya, data seperti ini di Dinas PU khususnya Bina Marga harus lengkap,” ujarnya. (yul/S-1)

Pemkot segera Perbaiki Jalan Berlubang

BELUM DITATA: Pasar Inpres Naikoten termasuk salah satu pasar di Kota Kupang yang belum ditata dengan baik oleh PD Pasar. Karena itu, sisa waktu tiga bulan yang diberikan Wali Kota Kupang, harus dimanfaatkan dengan baik untuk menata ulang pasar ini sehingga pembeli dan penjual merasa aman dan nyaman. Foto diambil beberapa waktu lalu.

VN/BAYU

Jonas Tolak Lakukan Lelang JabatanMASYARAKAT SEHAT

NTT MAJU DAN SETARA

1No Urut

NOVANTO CENTER:

Jl. R. W. Monginsidi Raya No. 6 Kota Baru, KupangTelp. 0380-823984 Fax. 0380-823984

www.setyanovanto.info

Drs. SETYA NOVANTO,AkCALON ANGGOTA DPR RI 2014-2019

DAERAH PEMILIHAN NTT 2

5

Page 9: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Mutiara Melehere

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) NTT harus menyiapkan pasar jan-gung untuk mewujud-

kan NTT sebagai provinsi jagung. Selain itu pemetaan potensi wilayah untuk pengembangan produksi jagung.

Hal ini dikatakan pengamat Unwira Stanis Man kepada VN, Kamis (13/2) menanggapi komit-men Pemprov untuk mewujud-kan NTT sebagai provinsi jagung.

Dia mengatakan, Pemprov ha-rus melakukan pengkajian ulang program yang mewujudkan NTT sebagai provinsi jagung. Pasalnya, sejauh program ini diterapkan di NTT tahun 2008 silam, belum ada pemetaan po-tensi wilayah untuk jagung dan penyediaan pasar untuk hasil produksi jagung.

“Pemerintah juga harus mempertimbangkan aspek ke-hidupan masyarakat dalam mencanangkan program, sebab jagung sejak dulu dianggap se-bagai pemenuhan kebutuhan konsumsi semata dengan pe-

ngelolaan jangung yang ma-sih tradisional. Potensinya pun belum bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan ekonomi,” tandas Stanis.

Dia menambahkan, komitmen dari setiap kabupaten/kota da-lam melaksanakan program ter-sebut juga perlu dikoordinasikan dan diwujudkan secara nyata. “Kalau terus rapat koordinasi terus praktek di lapangannya tidak ada pasti provinsi jagung tidak akan terwujud,” tegasnya.

Ketua DPW Asosiasi Pengu-saha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) NTT Awang Notop-rawiro kepada VN mengatakan, perwujudan provinsi jagung perlu memanfaatkan peti kemas di Pelabuhan Tenau Kupang. “Dari 2.100 peti kemas per harin-ya, hanya 900 peti kemas yang terisi saat kembali dan sisanya kosong. Jika pemprov NTT mau

membaca peluang ini dengan memanfaatkan keberadaan peti kemas untuk mengirimkan komoditi unggulan, tentunya hal ini akan sangat memban-tu pemprov terutama dalam memperkenalkan NTT sebagai provinsi jagung,” jelasnya.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya ketika membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Per-tanian Perkebunan NTT di Ho-tel Kristal Kupang, Rabu (12/2) menyatakan tekad Pemprov untuk mewujudkan NTT sebagai provinsi jagung terus dilakukan karena jagung merupakan po-tensi unggulan NTT. Bagi Lebu Raya, keinginan besar tersebut akan terwujud sebab potensi lahan kering NTT yang sangat mendukung dan sangat cocok dalam pengembangan potensi jagung.

“Masyarakat harus yakin ter-

hadap potensi pertanian, serta menghindarkan masyarakat NTT dari rawan pangan melalui pengembangan pertanian dan perkebunan secara optimal, serta menjaga kualitas produk-sinya sehingga menjadi sum-ber ketahanan pangan lokal,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT Anis Tay Ruba mengatakan, berbagai upaya yang telah dilakukan dalam per-cepatan peningkatan produksi jagung melalui peningkatan produktivitas, perluasan ar-eal tanaman, pengamanan pro-duksi, penanganan pascapanen serta terus melakukan sosialisasi konsumsi pangan lokal. Secara operasional, lanjutnya, telah dilakukan koordinasi terpadu dengan pusat dan kabupaten untuk pengadaan alat dan benih bermutu. Dampak dari upaya tersebut telah menghasilkan pe-ningkatan produksi jagung pada tahun 2012 sebesar 629.386 ton dan tahun 2013 sebesar 711.278 ton. “Tahun 2013-2018 ditarget-kan produksi jagung akan men-capai satu juta ton,” ujarnya. (C-1)

sAMPAIKAN sAMBUTAN: Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT Yohanis Tay Ruba sedang menyampaikan sambutan di hadapan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan para peserta Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian di Hotel Kristal Kupang, Rabu (12/2) malam.

Pemprov Harus Siapkan Pasar Jagung

Program provinsi jagung diterapkan di NTT tahun 2008, namun belum ada pemetaan

potensi wilayah dan penyediaan pasar untuk hasil produksi jagung.

VN/MUTIARA

PESAWAT Sky Aviation harus kembali ke Kupang tanpa penumpang sesaat setelah mendarat di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende, Kamis (13/2) akibat kabin pesawat berasap tanpa se-bab. Akibatnya puluhan calon penumpang makapai pener-bangan Sky Aviation terlantar di Bandara Haji Hasa Aroe-boesman Ende. Calon penum-pang ditelantarkan lantaran pesawat Sky Aviation yang akan mengangkut penum-pang tersebut pulang lagi ke kupang setelah mendarat beberapa saat di Bandara Haji Hasan Aroeboesman pada pagi hari karena masalah teknis.

Disaksikan VN terjadi adu mulut antara penumpang dan petugas maskapai karena para penumpang merasa kecewa dengan kejadian ini. Kepada VN, salah seorang calon pe-numpang yang juga anggota komisioner KPU Kabupaten Ende Rosario Ndai mengata-kan, dirinya sangat kecewa

dengan pihak manajemen Sky Aviation. Menurutnya, sudah tiga kali dirinya diperlakukan serupa oleh pihak manajemen Sky Aviation.

“Sebagai penumpang, saya merasa kecewa dengan pihak maskapai. Kenapa selalu can-cel. Ini kali yang ketiga saya alami dan ini yang paling parah, apalagi saya ada urusan penting di Kupang,” ujarnya.

Dia menambahkan, de-ngan cancelnya pesawat Sky Aviation dalam melakukan penerbangan membuka mata pemerintah untuk mengurus dengan benar penerbangan di daerah ini. Karena menurut-nya, kejadian seperti ini sangat merugikan masyarakat.

Calon penumpang lainya Marsel Mite Peni mengatakan, pihak Sky Aviation harus ber-tanggung jawab dengan nasib penumpang. Menurutnya, hal itu termuat dalam un-dang-undang penerbangan. “Sebagai penumpang kami minta supaya pihak manaje-men tidak tinggal diam. Kami

minta ganti rugi biaya tiket sebagaimana yang diamanat-kan dalam undang-undang, karena tiket saya hangus ka-rena terjadi perbedaan waktu penerbangan karena saya mau ke Jakarta,” ujarnya.

Kepala Bandara Haji Hasan Aroeboesman Djarot Subia-toro mengatakan, pihak mas-kapai penerbangan tidak ingin adanya risiko yang lebih besar kepada para penumpang, karena ada asap diruangan penumpang sehingga pesawat Sky Aviation terbang lagi ke Kupang tanpa penumpang. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai dan manajemen Sky Aviation ha-nya bertanggung jawab ke-pada penumpang dari Ende ke Kupang. Kalau ada pe-numpang yang dari Kupang ke tempat lain menggunakan maskapai lain maka maskapai Sky Aviation tidak bertang-gung jawab. Kecuali mereka pakai maskapai yang sama dari Kupang ke daerah tu-juan,” ujarnya. (tom/C-1)

Kabin Berasap, Sky Aviation Terbang Tanpa Penumpang

jumat, 14 februari 2014 | halaman 9

EKONOMI & bIsNIs

Page 10: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

10 Ekonomi & bisnis jumat, 14 FEBRuaRI 2014

PEMERINTAH Daerah (Pemk-ab) Kabupaten Rote Ndao da-lam waktu dekat akan menye-rahkan bantuan 20 unit tenda bagi para pedagang kaki lima (PKL). Bantuan ini diberikan secara khusus bagi pengusaha kuliner pada malam hari di seputaran lapangan sepak-bola Ba’a.

Hal ini disampaikan Bupati Rote Ndao Leonard Haning kepada VN, Kamis (13/2).

Dia mengatakan, pembe-rian bantuan dalam rangka menata lingkungan Kota Ba’a dan sekitarnya untuk menja-dikannya sebagai etalase ibu kota Kabupaten Rote Ndao. Sebagai langkah awal, pe-merintah telah programkan penataan para PKL kuliner

dengan memberikan ban-tuan tenda yang dibuat knock down, sehingga dapat hanya digelar pada waktu malam dan siangnya dibongkar.

“Pemerintah tentunya tidak melarang mereka berjualan disitu hanya saja mereka masing-masing membuat tempat berjualan sendiri-sendiri secara parmanen sehingga terkesan semrawut di siang hari. Oleh karena itu, untuk lebih tertata baik maka pemerintah membantu de-ngan pengadaan tenda knock down,” ujarnya.

Menurutnya, teknis penyal-uran bantuan tenda tersebut akan ditangani oleh instansi terkait, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Sementara Asisten Adminis-trasi Perekonomian dan Pem-bangunan Setda Rote Ndao M N Nunuhitu menambahkan, penataan Kota Ba’a sebagai Ibu Kota Kabupaten Rote Ndao yang beberapa waktu lalu dilakukan, terbentur masalah PKL yang meman-faatkan ruas jalan Pabean dan lingkungan lapangan sepakbola Ba’a.

Dia mengatakan, setelah dikaji, penyelesaian masalah PKL maka diberikan bantuan tersebut sehingga tertata rapi. “Untuk tahap pertama ini Pemda telah menginventa-risir 20 pedagang yang akan diberikan bantuan tahun anggaran 2013,” ujarnya. (enq/C-1)

Pemkab Rote Ndao Bantu PKL

BADJI Djiara adalah salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Lapangan Rihi Eti di Kelurahan Prailiu, Kabupaten Sumba Timur. Dilihat dari usianya memang ia tidak pan-tas lagi harus bekerja keras mencari uang. Tetapi untuk membiayai hidup ia nekat untuk mencari uang. Dengan bantuan pinjaman dari kop-erasi sebesar Rp 500 ribu ia mampu merintis usahanya beberapa tahun lalu.

Awalnya, dana sebesar itu dinilainya sangat kecil tetapi hasilnya bisa mengatasi pem-bayaran retribusi listrik dan

cicilan pengembalian pinja-mannya, hingga biaya makan-minum sehari-hari. Hal ini terjadi berkat usaha kecilnya menjual aneka jualan, sirih, dan pinang di antara 49 lapak lain yang mengapitinya.

Janda berusia 64 tahun ini hanya mengandalkan pinjaman koperasi tetapi se-tiap hari ia mampu meraup penghasilan Rp 150 ribu hingga 300 ribu. Rezeki inilah yang menjadikan sang janda tiga orang anak ini selalu termotivasi menghabiskan waktunya sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 21.00

Wita di lapak berukuran 3x3 meter itu.

Tak ada kiat penjualan yang ditonjolkan kepada pelanggannya, kecuali meng-gantungkan harapan kepada Tuhan. “Itu yang menjadi modal utama sehingga saat ini saya bisa menjalanike-hidupan saya,” ujarnya da-lam dialeg khas Sumba.

Selain menggantungkan harapan kepada Tuhan, ke-tabahan harus dipegangnya karena tidak semua pembeli datang ke tempat jualannya. “Posisi lapak saya di uru-tan lima dari 50 lapak yang

ada. Memang awalnya saya khawatir tetapi harus bagai-mana? Tidak berusaha mau makan apa,” ujarnya sembari melayani salah satu pembeli yang datang ke lapaknya.

Ia juga harus tabah berjalan kaki pergi pulang sejauh dua kilo meter ke pasar Matawai untuk berbelanja ketika stok jualan di lapaknya berkurang. “Biar jalan kaki yang pen-ting bisa penuhi stok barang. Apa lagi uang ojek juga ma-hal. Kalau sudah pakai ojek keuntungannya bisa tidak ada,” pungkasnya. (gerard behar/C-1)

Pinjaman Koperasi yang Berbuah Manis

vn/gerard behar

layani pembeli: badji djera, Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sumba Timur sedang melayani pembeli di tempat usahanya, Selasa (11/2).

Beam Bella

TUJUAN keberangkatan tim dari NTT ke Je-pang untuk mempro-mosikan pariwisata

NTT, khususnya alat musik sasando. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tekad pen-canangan NTT sebagai destinasi wisata dunia pada 2018 men-datang.

“Seluruh pariwisata NTT secara keseluruhan dipromosi-kan di Jepang, tapi ikon ke Jepang itu adalah Sasando atau alat promosi yang kita pakai adalah sasando,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Welly Rohi Mone kepada VN, Kamis (13/2).

Welly menjelaskan, tim yang

berangkat ke Jepang sebanyak enam orang, terdiri dari Ka-disparekraf Alexander Sena, Asisten I Setda NTT Yohana Lisapally mewakili Gubernur NTT, Adinda Lusia Lebu Raya mewakili unsur perempuan, Kepala Dinas PU NTT Andre Koreh, dan dua orang pemain sasando yang juga mewakili un-sur masyarakat yakni Zakarias Daong dan Tiara Pingak.

Tim promosi ini, menurut-nya, bertugas selama seminggu. “Tapi satu minggu itu sudah termasuk waktu pergi dan pu-lang. Kalau di sana ya, efektif mungkin dua atau tiga hari,” kata Welly.

Yang jelas, lanjutnya, Dis-parekraf mulai tahun 2014 bertekad dan mencanangkan NTT sebagai destinasi wisata

dunia pada 2018 mendatang. Untuk itulah, pihaknya akan melengkapi destinasi wisata yang ada dengan infrastruktur dan sarana prasarana. “Itulah kepentingan kita datang ke sana (Jepang). Tetapi setelah itu kita akan bagi-bagi brosur, pamflet, leaflet, dan melaku-kan promosi sehingga kita harapkan di 2018 kita sudah jadi destinasi wisata dunia,” tandasnya.

Welly juga menyampaikan bahwa keberangkatan tim promosi ke Jepang karena su-dah ada kerja sama. “Sudah ada satu kesepakatan bersama. Ini sudah hampir setiap tahunlah ada kunjungan ke sana, dan juga Jepang ke sini. Ada yang langsung dengan pemerintah, ada yang langsung dengan masyarakat, terutama para pe-ngusaha di bidang pariwisata,” ucapnya.

Keberangkatan ke Jepang, ka-tanya, juga karena kunjungan

wisatawan Jepang ke NTT juga menunjukkan tren meningkat. “Kita begitu kalau trennya naik, langsung tangkap peluang itu. Jadi kita datang untuk sam-paikan bahwa masih ada yang lain bukan hanya Kupang saja, masih ada Waingapu, masih ada Sumba Tengah, masih ada Sumba Barat Daya, masih ada Sabu, Rote, masih ada Adonara, masih ada Solor, ada pulau-pulau kecil yang punya daya tarik wisata,” bebernya.

Selain ke Jepang, tahun ini Disparekraf juga telah mer-encanakan promosi wisata ke negara-negara yang menjadi pasar utama, seperti Darwin-Australia dan Timor Leste.

Sebelumnya Direktur Pro-mosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan, jalinan persaha-batan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin lama teru-tama di bidang seni dan bu-

daya, mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kre-atif ikut berpartisipasi dalam festival Kamakura di Yokote, Prefektur Akita tahun lalu.

Kamakura merupakan festival musim dingin yang diadakan setiap tahun pada pertengahan Februari di Yokote dengan mendirikan kamakura atau dikenal dengan rumah salju. “Indonesia menjadi ne-gara pertama di dunia yang ikut dalam festival ini, setelah ber-langsung selama 400 tahun,” ungkapnya.

Indonesia menampilkan alat musik petik tradisional dari NTT yakni Sasando, yang me-narik banyak pengunjung. “Kita memilih Sasando, karena menurut kita sangat cocok di-mainkan di saat musim dingin dengan alunan musiknya yang tenang. Apalagi karakter ma-syarakat Jepang juga tidak be-gitu suka dengan sesuatu yang hingar bingar,” imbuhnya. (C-1)

Promosi Sasando ini dilakukan, juga karena kunjungan wisatawan Jepang ke nTT menunjukkan tren meningkat.

Sasando Dipromosikan di Jepang

beRmain sasanDO: Salah satu pemain Sasando nTT Tiara Pingak saat memamerkan permainan Sasando dalam satu kesempatan di luar negeri. Ia juga ikut dalam rombongan promosi Sasando di Jepang, saat ini.

ISTImewa

PEMERINTAH Kabupaten Ku-pang siap berkoordinasi de-ngan Pemerintah Pusat untuk mengelola Pulau Kera menjadi objek wisata. Pasalnya, Pulau Kera secara administrasi me-rupakan kawasan Konservasi Laut Sawu yang kewenangan-nya berada di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Demikian disampaikan Sek-da Kabupaten Kupang, Hendrik Paut kepada VN Kamis (13/2).

Dia mengatakan, dalam rencana pemanfaatan ka-wasan tersebut sebagai pe-ngembangan pariwisata Pulau Kera menjadi daerah pengem-bangan pariwisata kawasan Teluk Kupang. “Kami akan me-lakukan pengembangan kawa-san dan kami sangat berharap adanya investor yang berminat mengembangkan potensi dari Pulau Kera,” jelasnya.

Dia menambahkan, selama ini tempat tersebut merupakan tempat persinggahan bagi para nelayan sebagai tempat ke-giatan penangkapan dan pen-jemuran ikan, bahkan sebagai tempat penyeberangan. Karena itu pihaknya akan berkoordina-

si dengan kementerian terkait untuk mengembangkan Pulau Kera. “Kita berharap dengan pengembangan ini dapat men-datangkan PAD bagi Kabupaten Kupang,” tandasnya.

Ketua Komisi B DPRD Kabu-paten Kupang Aljery Monas mengatakan, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kupang, Pulau Kera merupakan pulau yang tak ber-penghuni dan direncanakan sebagai daerah pengembangan wisata. Berdasarkan letaknya sangat dekat dengan Kota Ku-pang sehingga banyak ma-syarakat yang memanfaatkan waktu untuk mengunjungi Pulau Kera.

“Perencanaan pengem-bangan kawasan telah dilaku-kan sehingga akan dilengkapi sarana dan prasarana dan pem-berdayaan penduduk sekitar untuk mengelola tempat itu,” jelasnya.

Ke depannya, kata dia, peng-kajian perencanaannya dapat dilakukan dengan matang sehingga pengembangan dan pengelolaan Pulau Kera lebih optimal. (tia/C-1)

Pemkab Kupang akan Kelola Pulau Kera

Usaha Mikro

Info Niaga

ATURAN mengenai surcharge tiket pesawat segera ber-laku dua minggu lagi setelah diundang-undangkan Ke-menterian Hukum dan HAM (Kemenkum dan HAM). Besaran biaya tambahan ini akan menaikkan harga tiket pesawat sekitar 8%-9% dari harga tiket normal.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubun-gan Udara Herry Bakti Gumay pada konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (13/2). Aturan surcharge tiket pesawat termuat dalam peraturan menteri perhubungan atau PM Nomor 2 Tahun 2014 tentang Besaran Biaya Tambahan Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Ne-geri. PM Nomor 2 Tahun 2014 sudah ditandatangani Pak Menteri sejak 10 Februari lalu.

Lahirnya peraturan itu dilatarbelakangi Pasal 7 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2010 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas Penumpangan Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Da-lam Negeri. (mi/C-1)

JUTAAN nelayan terancam kehilangan mata pencarian atau menganggur menyusul kebijakan pemerintah mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar solar bagi nelayan.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengatakan kebijakan itu menunjukan pe-merintah tidak pro terhadap rakyat kecil. Ia berharap pemerintah mau mengkaji ulang keputusan tersebut.

“Pemerintah seharusnya menghapus kebijakan sub-sidi BBM kendaraan pribadi ketimbang subsidi BBM nelayan. Kebijakan pencabutan itu akan membuat jutaan nelayan menggangur,” ujar Freddy yang juga calon legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik, jumlah ne-layan miskin di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 7,87 juta orang atau 25,14% dari total penduduk miskin nasional yang mencapai 31,02 juta orang.

Menurutnya, tanpa dukungan subisidi, para nelayan yang menganggur itu akan datang ke kota besar. “Kalau mereka punya keahlian, tidak masalah. Tapi kalau tidak, kehadiran mereka hanya akan menjadi beban kota kota besar,” ujarnya. (mi/C-1)

Harga Tiket Pesawat akan Naik

Subsidi Solar Dicabut

anGKUT bbm: Sebuah tanker yang mengangkut bahan bakar minyak (bbm) siap sandar di pelabuhan milik PT Pertamina di Kupang, beberapa waktu lalu.

mI/PaLCe amaLO

vn/abdI SeLLY

pKl: Salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Siliwangi Kota Kupang sedang menunggu pembeli beberapa waktu lalu. PKL seperti ini seharusnya dibantu sehingga tidak merusak pemandangan kota.

KETUA Badan Pengawas Pemilu Riau Eddy Syarifuddin mengatakan sejumlah caleg memprotes pener-tiban alat peraga kampanye yang dilakukan pihaknya.

“Misalnya, ada caleg yang mem-protes dengan menolak penertiban baliho yang berada di rumah yang bersangkutan. Kita telah menerang-kan aturan kalau baliho tidak boleh untuk caleg, tetapi penghuni rumah berkeras tidak ingin ditertibkan. Kemudian mengancam akan lapor polisi,” kata Eddy di Pekanbaru, kemarin.

Baliho yang ada di rumah caleg tersebut berukuran 2,5 x 2,5 meter. Dalam Peraturan KPU No 17/2013, pemasangan baliho hanya diperbo-lehkan untuk gambar partai politik

dan calon anggota DPD.Penertiban baliho yang mendapat

penolakan itu ialah bergambar caleg nomor urut 9 dapil V Pekanbaru yang bernama Nurmelly. Ia merupa-kan caleg dari PAN untuk DPRD Kota Pekanbaru dan baliho yang diter-tibkan berada di rumahnya yang beralamat di Kecamatan Tampan.

Menurut Eddy, rencana pener-tiban itu telah diinformasikan ke partai politik tempatnya bernaung. “Jadi, kalau dia masih protes, itu berarti partainya tidak menyampai-kan kepada yang bersangkutan agar baliho itu diturunkan,” katanya.

Saat menanggapi ancaman la-poran ke kepolisian, Eddy memper-silakan yang bersangkutan melapor. Bawaslu, katanya, tidak akan gentar

karena itu merupakan amanat UU.“Dengan membawa Satpol PP, je-

las ini sudah merupakan instruksi untuk eksekusi,” jelas Eddy.

Penertiban alat peraga oleh Ba-waslu Riau dilakukan sejak Selasa (21/1) yang akan dilakukan secara estafet hingga Kamis (23/1).

Di Badung, Bali, Satuan Polisi Pamong Praja setempat akan segera membersihkan papan iklan di se-belah timur Bandara Internasio-nal Ngurah Rai karena dianggap mengganggu penerbangan pesawat udara.

“Rencana pembongkaran akan dilakukan pada Jumat (24/1) setelah Badan Pelayanan Perizinan Ter-padu (BPPT) merekomendasi bahwa baliho tersebut tidak memiliki izin,”

kata Kepala Satpol PP Kabupaten Ba-dung I Ketut Martha di Mangupura, kemarin.

Tidak hanya di seputaran ban-dara, tetapi juga menertibkan semua papan iklan liar yang mengganggu estetika di Kabupaten Badung.

Sementara terkait dengan pema-sangan baliho partai politik dan calon anggota legislatif (caleg), pi-haknya mengaku tidak memiliki we-wenang untuk menindak sebelum ada rekomendasi dari Panwaslu dan Komisi Pemilihan Umum setempat.

“Kami mengakui ada pelanggaran pemasangan baliho dan bendera parpol yang makin menjamur. Na-mun, kami belum akan menertibkan sebelum ada rekomendasi dari Pan-waslu dan KPU,” ujarnya. (Ant/P-1)

TAHUN ini, total calon pemilih muda mencapai 30%. Jumlah itu terbilang tinggi dan bisa jadi sangat meme-ngaruhi hasil pemilu.

Sayangnya, kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fery Kurnia Rizkiyansyah, calon pemilih muda masih sangat rentan golput (golong-an putih).

Saat berbicara dalam acara Youth Political Outlook-2014 bertema Saatnya yang muda bicara pemilu yang digelar Komunitas Mahasiswa Politik FISIP Universitas Al Azhar Indonesia, kemarin, Fery menekan-kan betapa suara pemuda sangat bermakna.

“Kegiatan pemilu kali ini jadi momen penting bagi pemuda. Ke-berhasilan suatu bangsa bukan hanya di bidang ekonomi dan sosial budayanya, tetapi juga membangun desain kelembagaan politiknya,” ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konsti-tusi yang juga hadir sebagai pembi-cara, Mahfud MD, menambahkan kecenderungan angka golput terus meningkat di tiap pemilu sejak masa reformasi. Menurutnya, tidak meng-gunakan hak suara itu lebih banyak keburukannya.

“Secara konstitusi, memilih itu hak bukan kewajiban. Namun, ke-tika akan memilih, negara tidak boleh melanggar hak masyarakat. Ini belum apa-apa sudah ada kis-ruh DPT (daftar pemilih tetap),” terangnya.

Meski mengakui ada golput yang didasari prinsip, pengetahuan, dan sikap bagus soal kriteria pemimpin yang layak, Mahfud lagi-lagi me-nekankan golput tetap merugikan rakyat pada umumnya.

“Kalau yang dipilih tidak ada yang bagus, pilih yang tidak terlalu jelek,” usulnya.

Pasalnya, Mahfud melanjutkan, kalau tidak memilih, itu sesung-guhnya masyarakat justru telah memberi kesempatan pada orang yang tidak layak untuk menjabat.

Saat menanggapi skeptimisme pemi lu bakal bersih dari rekayasa dan politik kotor, Mahfud meya-kinkan mekanisme hukum sudah tersedia untuk membatalkan hasil pemilu yang diduga melanggar.

“MK sudah membatalkan 72 kursi yang meragukan,” katanya meng-ambil contoh.

Senada dengannya, peserta kon-vensi capres Partai Demokrat Hayo-no Isman mengutarakan bahwa demokrasi, sebagaimana sistem lainnya, bukanlah sistem yang sem-purna. (RA/P-1)

DONNY ANDHIKA

PENGAJAR ilmu politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Ramlan Sur-bakti mempertanyakan

fungsi kaderisasi yang dilakukan oleh partai politik.

Menurutnya, jika kaderisasi itu berjalan, partai tidak akan kesulit-an mencari dan sekaligus mem-biayai saksi-saksi yang bertugas mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) di hari pencoblosan.

“Kalau ada 560 ribu TPS dan setiap partai mengader 560 ribu anggotanya, tentu itu akan lebih efektif. Mestinya kaderisasi itu berjalan, ini kok malah minta uang negara,” kata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu di Jakarta, kemarin.

Permintaan partai agar peme-rintah mengeluarkan Rp700 miliar untuk honor saksi, kata Ramlan, bukan karena partai tidak punya dana, melainkan karena orientasi politik partai yang tidak terarah. Bukannya menjalankan fungsi ka-derisasi dengan baik, partai malah menghabiskan dananya untuk kampanye secara berlebihan dan

tidak efektif.“Ini bukan partainya yang tidak

punya duit, tapi salah prioritas penggunaan uang. Coba ban-dingkan, mana yang lebih efektif, kampanye yang menghabiskan banyak uang, tapi tidak efektif itu atau kaderisasi terhadap 560 ribu anggota untuk menjamin supaya suara partainya tidak dicuri o-rang,” papar dia.

Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku sudah sejak lama berpandangan agar seluruh saksi dalam pemilu dibiayai negara.

Menurut dia, itu bisa menekan besarnya pengeluaran partai yang sering kali jadi alasan korupsi.

“Biar tidak ada partai yang jor-joran. Demokrasi memang mahal, tapi lebih mahal lagi risiko politik

jika partai yang menanggung bi-ayanya,” pungkasnya.

Dipegang BawasluSementara itu, Ketua Badan

Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mu-hammad mengatakan pemerintah telah menyetujui pengalokasian anggaran untuk saksi dari partai di seluruh TPS pada Pemilu Legis-latif 9 April.

“Ada keresahan dari parpol bahwa kebutuhan saksi di tingkat TPS itu penting. Namun, berdasar kalkulasi partai, anggarannya ternyata luar biasa,” kata Muhammad.

Berdasarkan data yang ia teri-ma, jika honor seorang saksi Rp100 ribu, sebuah partai sedikitnya mengeluarkan Rp55 miliar untuk membayar saksi di seluruh TPS yang berjumlah 545.788.

Pengelolaan anggaran saksi ter-sebut, lanjut Muhammad, berada di bawah wewenang Bawaslu yang akan diberikan langsung kepada saksi tanpa melalui perantara partai.

“Supaya netral, anggaran itu dititipkan ke Bawaslu karena kami yang melakukan pengawasan. Nanti pada hari H akan langsung kami berikan ke tangan saksi,”

katanya.Pemerintah, sambungnya, su-

dah bersedia menyediakan ang-garan Rp1,5 triliun buat Bawaslu untuk membiayai mitra pengawas pemilu lapangan (Mitra PPL) dan semua saksi dari 12 partai peserta pemilu di seluruh TPS.

Dari total anggaran tersebut, Rp800 miliar diperuntukkan bagi Mitra PPL, sisanya Rp600 miliar untuk membayar honor saksi.

“Saat ini pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden terkait dana saksi itu,” katanya.

Di lain hal, pegiat Setara In-stitute, Romo Antonius Benny Susetyo, mengatakan keberadaan saksi dari partai politik di setiap TPS perlu diawasi agar tidak terjadi transaksi jual-beli suara antarpartai. “Kalau negara men-ganggarkan biaya buat saksi dari partai, harus ada yang mengawasi agar tidak ditumpangi kepen-tingan tertentu,” kata Benny.

Dia mengatakan potensi ke-curangan terbesar yang mungkin terjadi ialah saat penghitungan suara. (Nov/RA/Ant/P-1)

[email protected]

Partai politik lebih memilih jorjoran mengeluarkan anggarannya untuk kampanye ketimbang mengader anggota masyarakat untuk menjadi saksi.

Saksi Dibiayai NegaraCermin Kegagalan Partai

Caleg PAN Protes Baliho Dibongkar

Jika honor seorang saksi Rp100 ribu, sebuah partai sedikitnya

mengeluarkan Rp55 miliar untuk membayar

saksi di seluruh TPS yang berjumlah 545.788.

Mahfud MDMantan Ketua Mahkamah Konstitusi

ANTARA

Sikap GolputSama saja

Memberi Kursi Gratis

WAKIL Ketua DPR Pramono Anung menilai pelaksanaan pemilu seren-tak akan membuat perubahan yang sangat mendasar sehingga lebih baik tidak dilaksanakan pada Pe-milu 2014.

“Pemilu serentak akan membuat perubahan yang sangat mendasar sehingga dengan demikian apa pun putusannya sebaiknya tidak diterapkan di Pemilu 2014,” kata Pramono di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Pramono menilai persiapan Pe-milu 2014 saat ini sudah berjalan dan memasuki masa sosialisasi bagi para calon anggota legisla-tif (caleg). Karena itu, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berkaitan dengan pemilu presiden apakah serentak dengan pemilu legislatif atau tidak, dan tanpa ada batasan parlemantary treshold le-bih baik diputuskan untuk Pemilu 2019.

“Sebab apabila tidak, itu akan menimbulkan kegaduhan. Terlebih bangsa Indonesia sedang disibuk-kan dengan bencana sehingga me-nambah masalah baru,” ujarnya.

Dia menjelaskan tensi politik yang timbul seperti persaingan atau rivalitas yang berkaitan dengan pe-milu presiden.

Sebelumnya, calon presiden dari Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengajukan uji materi UU No 42/2008 tentang Pemilu Pre-siden dan Wakil Presiden. Yusril menilai pengujian UU itu untuk membuktikan pelaksanaan pemilu selama ini inkonstitusional karena dalam UUD 1945 disebutkan partai peserta pemilu berhak mengajukan capres dan cawapres.

Di tempat berbeda, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman berpendapat, jika MK menga-bulkan gugatan Yusril itu, putusan tersebut akan merepotkan semua pi-hak. “Perubahan peraturan itu dibuat tentunya perlu diberikan waktu yang cukup panjang. Sekarang ini pemilu tinggal tiga bulan lagi. Kalau diubah mendadak, nanti yang repot kita semua,” kata Hayono.

Menurut salah satu peserta kon-vensi calon presiden itu, di waktu yang singkat seperti saat ini, tak hanya Demokrat, partai lain pun tidak akan mudah menyesuaikan diri dengan aturan yang berubah secara mendadak itu.

“Belum lagi biaya yang harus di-keluarkan tentu akan berkali lipat dari anggaran yang sebelumnya telah ditentukan. Karena harus ubah sesuatu tanpa sosialisasi yang cukup ke rakyat. Ini bisa berbahaya. Kualitas pemilu bisa dianggap tidak sah,” ucapnya. (RA/Ant/P-1)

Pemilu Serentak

bakal Merepotkan

Jika MK memutuskan pemilu legislatif dan pemilu presiden digelar serentak, semua partai

peserta pemilu tidak akan mudah menyesuaikan diri dengan aturan yang berubah secara mendadak.

SOSIALISASI PEMILU: Siswa menunjukkan namanya yang masuk ke daftar pemilih tetap (DPT) di website KPU saat mengikuti sosialisasi pemilu di SMAN 9 Yogyakarta, kemarin. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pemilih pemula tentang tata cara menyalurkan hak suara.

Mi

Mi

Mi

MI/NOVERADIKA

6 KAMIS, 23 JANUARI 2014

Page 11: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

11JUMAT, 14 febrUAri 2014 Regional

Dialog Dengan supir: Para supir bus angkutan pedesaan jurusan Waingapu-Lewa berdialog dengan Sekretaris Dinas Perhubungan Longginus Nganggur (tiga dari kanan) di kantor Dishub Sumba Timur, Kamis (13/2).

vN/gerarD behar

SEBANYAK 20 supir bus jurusan Waingapi-Lewa melakukan aksi mogok dan berdemo di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupa-ten Sumba Timur, Kamis (13/2). Para supir meminta supaya Dishub menetibkan angkutan yang diparkir di luar terminal.

Melalui Marten Laya Nggiku dan Victor Hery Lado, para supir juga meminta supaya Di-shub menertibkan kendaraan jenis truk pick up yang sering mengangkut penumpang. Ka-rena ulah para supir truk dan pick up ini membuat penda-patan mereka sebagai supir bus berkurang.

Marten mengatakan, Dishub

juga harus melakukan pen-ertiban terhadap bus semua jurusan yang ada di Kabupaten Sumba Timur yang tidak mem-bayar retribusi. Marten meng-usulkan supaya izin trayek bus yang tidak membayar retribusi ditarik.

Ditambahkan Viktor, Dishub juga harus menertibkan bus yang berasal dari Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya supaya tidak mengangkut penumpang penumpang yang baru turun dari kapal.

Menyikapi hal tersebut, Sek-retaris Dishub Sumba Timur Longginus Nganggur mengata-

kan, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir di luar terminal. Sedangkan untuk truk dan pick up, kata dia, Dishub akan menge-luarkan imbauan supaya para supir truk dan pick up tidak mengangkut penumpang.

Terkait angkutan dari Sum-ba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya, Plt Kepala Seksi UPTD Perizinan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Dili Handosiswoyo menambahkan, sejak tahun lalu sudah mela-kukan penertiban di terminal maupun di dermaga setiap kali Kapal Awu berlabuh di dermaga Waingapu. (gnb/R-2)

Supir Bus Jurusan Waingapu-Lewa Mogok

Jermy Lau

MA S YA R A K AT Desa Basmuti, K e c a m a t a n Kuanfatu, Ka-

bupaten TTS mengharapkan ada bantuan rawan pangan dari pemerintah untuk me-nanggulangi ancaman rawan pangan yang dialami.

Kepala Desa Basmuti Sipa Nope didampingi ratusan warganya ketika bertemu Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni di Gereja Eskatologi Basmuti, Rabu (12/2) menga-takan, rawan pangan kini mengintai warga setempat karena tanaman jagung milik

warga diserang hama belalang sehingga hampir dipastikan tanaman jagung tersebut tak bisa dipanen. Areal tanaman jagung yang diserang hama belalang ditaksir mencapai puluhan hektare.

“Kami harap ada bantuan pemerintah terhadap kondisi yang kami alami sekarang. Rawan pangan akan kami alami karena jagung yang kami tanam tak bisa dipanen karena diserang belalang,” kata Sipa di hadapan ratusan warganya yang hadir.

Sipa menyebut sejumlah jenis bantuan yang menu-rutnya bisa menanggulangi ancaman rawan pangan ter-

sebut di antaranya beras, bibit kacang-kacangan, tanaman umur pendek, pestisida dan vaksinasi ternak.

Merespons permintaan warga, Wagub Benny Litel-noni mengatakan, apa yang disampaikan warga melalui kades merupakan persoalan yang perlu diatasi sesegera mungkin. Sehingga, dia ber-janji sepulangnya dari Bas-muti, dia akan segera memer-intahkan Dinas Sosial Provinsi NTT untuk menyalurkan ban-tuan rawan pangan ke TTS.

“Ini masalah rawan pangan saya catat dan saya akan min-ta Dinsos NTT untuk segera kirim bantuan,” kata Benny yang meminta Bupati TTS Paul Mella untuk memberi-kan perhatian ekstra terhadap ancaman rawan pangan di wilayah TTS.

Sebagai mantan Wakil Bu-

pati TTS Benny mengakui dia sangat memahami karakteris-tik alam di wilayah TTS dan wi-layah pesisir pantai di selatan kabupaten tersebut. Wilayah tersebut, kata Benny, wilayah yang memang setiap tahun sering menjadi langganan keterlambatan dan ketidaknor-malam curah hujan yang ber-dampak pada hasil pertanian dan perkebunan warga.

“Memang di wilayah selatan selalu bermasalah dengan curah hujan yang berdampak pada ketersediaan pangan warga sehingga butuh perha-tian serius dari pemerintah terhadap kondisi ini,” katanya.

Sebelumnya awal pekan ini, Kepala Dinas Pertanian TTS I Gede Witadarma me-ngatakan, pihaknya tengah merencanakan intervensi pangan jika akhirnya kondisi kekeringan yang terjadi di

wilayah kecamatan di selatan TTS berujung pada gagal pan-en dan rawan pangan.

Intervensi pangan itu akan dilakukan dengan memberi bantuan pangan kepada ma-syarakat setelah berkoor-dinasi dengan Pemkab dan SKPD terkait seperti Dinas Sosial dan Badan Ketahanan Pangan Daerah.

Dikatakannya, pihaknya belum menerima laporan soal adanya kekeringan di selatan TTS yang menghantam areal perkebunan jagung petani.

“Belum ada laporan soal kekeringan itu yang kami terima hanya soal hama be-lalang di Desa Obaki dan Bas-muti, tapi sekarang sudah menururun karena hujannya sudah turun. Itupun yang rusak dibawa lima persen jadi belum tergolong ancaman serius,” katanya. (R-2)

Rawan Pangan Mengintai WargaTanaman jagung milik warga diserang hama belalang dan dipastikan jagung tersebut tidak bisa dipanen.

warga protes: Masyarakat

Kelurahan Manumutin,

Kecamatan Kota atambua, Kabupaten belu melakukan aksi protes, Kamis (13/2) karena Pemkab belu menolak permintaan

mereka terkait pengangkatan Lurah

Manumutin.vN/viKToriuS feKa

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rote Ndao menegaskan batas waktu pemasukan laporan awal dana kampanye Minggu (2/3) pukul 23.59 Wita. Jika dalam batas waktu tersebut ada partai politik (Parpol) yang tidak memasukan la-poran awal dana kampany-enya maka sanksi tegas akan diberlakukan, yakni parpol tersebut dicoret dan dibatal-kan sebagai peserta Pemilu.

Kepada VN usai melaksa-nakan pertemuan dengan pimpinan Parpol di kan-tor KPU setempat, Kamis (13/2) siang kemarin, Ketua KPU Rote Ndao Berkat NMF

Ngulu mengatakan sesuai Pasal 138 Ayat (1) UU No-mor 8 Tahun 2012 tentang Penyampaian Laporan Awal Dana Pemilu ditegaskan, pa-ling lambat Parpol sudah ha-rus melaporkan dana awal kampanyenya pada 14 hari sebelum masa kampanye terbuka digelar, sehingga batas terakhir pemasukan pada Minggu (2/3) pukul 23.59 Wita.

Ditambahkannya, meng-acu dari ketentuan Pasal 134 Ayat (1), Pasal 135 Ayat (1) dan Pasal 138 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, Partai Politik (Parpol) yang tidak mema-

sukkan laporan awal dana kampanye bisa dicoret, dan dengan demikian Parpol yang bersangkutan tidak bisa mengikuti Pemilu 2014.

Berkat Ngulu berharap dalam waktu yang sudah sangat mepet ini dapat di-manfaatkan parpol untuk memasukan laporan awal dana kampanyenya. Selain itu, diimbau kepada Parpol untuk segera membuka rekening khusus dana kam-paye. Keberadaan rekening tersebut untuk mendeteksi sumbangan yang diterima parpol, baik dari perseoran-gan maupun kelompok. (enq/R-2)

Parpol Segera Laporkan Dana Kampanye

TTS

Rote Ndao

PELANTIKAN 148 orang peja-bat eselon IV di lingkup Peme-rintah Kabupaten (Pemkab) Belu yang berlangsung di gedung wanita Betelalenok, Kamis (13/2) diwarnai keri-cuhan. Pasalnya, beberapa warga mengaku tidak puas dengan pengangkatan Lurah Manumutin, Kecamatan Kota Atambua. Ketidakpuasan warga yang diwakili Karlos Naibuti dan Marthen Naibuti terjadi karena pejabat yang diusulkan menjadi lurah, yakni Albertus Nai Mau tidak diakomodir dan diganti de-ngan Frans Soro Loe.

Seperti disaksikan VN, kedua warga tersebut me-masuki pelataran gedung wanita Betelalenok sambil berteriak-teriak dan meminta agar nama pejabat yang akan dilantik menjadi lurah harus anak asli Kelurahan Manu-mutin seperti yang diusulkan beberapa waktu lalu. Setelah 15 menit berteriak di pela-taran gedung wanita Betela-lenok dan pendopo depan rumah jabatan Bupati Belu, keduanya dihalau anggota Satpol PP keluar dan kembali ke rumahnya.

Beberapa saat kemudian, suasana kembali keruh ka-rena sekitar ratusan warga kembali mendatangi gedung wanita Betelalenok dan me-lakukan protes di sela-sela acara pelantikan. Akan tetapi,

kehadiran warga itu dihadang Satpol PP dengan menutup pintu gerbang gedung wanita Betelalenok yang bersisian langsung dengan rumah ja-batan Bupati Belu.

Marthen, salah satu warga Kelurahan Manumutin me-minta pemerintah supaya mengakomodir kepentingan masyarakat Kelurahan Manu-mutin sehingga ada kerja sama yang baik.

Karlos, warga lainnya me-nambahkan, Pemkab Belu harus tegas dalam mengambil keputusan dengan menga-komodir usulan warga kelu-rahan setempat. Jika tidak, pemerintahan di Manumutin akan berjalan pincang karena masyarakat tidak akan men-dukung lurah yang dilantik yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.

Karlos mengancam akan menyegel kantor lurah se-hingga tidak ada aktivitas pemerintahan di sana sam-pai aspirasi mereka dipenuhi Pemkab Belu.

Albertus Nai Mau, orang yang diinginkan warga Ke-lurahan Manumutin untuk menjadi lurah di sana saat dimintai tanggapannya me-nyatakan tidak lagi memerso-alkan pergantian dirinya dari lurah menjadi kepala seksi gizi dan anak pada Dinkes Belu tapi aspirasi warga tidak diakomodir. (vic/R-2)

WAKIL Gubernur NTT Benny Aleksander Litelnoni menga-takan, dana untuk memper-baiki kerusakan ruas jalan Soe-Kapan hingga Fatumnasi bisa disiati Pemkab TTS de-ngan mencari sumber ang-garan tambahan dari luar dan tidak hanya mengharapkan alokasi dana dari APBD II.

Benny mengatakan itu ke-tika dimintai komentarnya Rabu (12/2) terkait usulan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih oleh DPRD TTS yang ditolak Gubernur NTT saat konsultasi RAPBD TTS tahun 2014 beberapa waktu lalu.

“Itu (anggaran) bisa disia-sati, tergantung Pemkab saja, itu mungkin bisa koordinasi dengan Pemprov atau Peme-rintah Pusat agar bagaimana bisa dapat dana,” kata Benny kepada VN usai membuka kegiatan pembekalan dan konsolidasi bagi anggota Lin-mas se-daratan Timor, Alor, Rote, dan Sabu di Hotel Gajah Mada Soe.

Dia mengatakan, dengan berstatus jalan non status setelah diubah statusnya dari jalan provinsi, maka kata wagub Benny, angga-ran perbaikan jalan tersebut

bisa menggunakan dana dari mana saja sehingga Pemkab diminta proaktif mencari dana tambahan dari luar APBD TTS karena sebagian besar ruas jalan di wilayah TTS dalam kondisi yang mem-prihatinkan.

Benny mengaku di tahun 2014 ini ada alokasi APBD I untuk perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten TTS namun dia tidak ingat persis berapa jumlah anggaran tersebut.

Kepala Dinas PU Kabupa-ten TTS Semmy Nggebu yang dikonfirmasi per telepon Ka-mis kemarin belum memasti-kan adanya alokasi anggaran untuk ruas jalan Soe-Kapan-Fatumnasi.

Anggota Komisi C DPRD TTS David Boimau menam-bahkan, ada alokasi angga-ran dari APBD II TTS tahun ini sebesar Rp 1,2 miliar yang disetujui untuk perbaikan titik kerusakan jalan di ruas Kapan-Nenas (Fatumnasi).

“Yang kita tetapkan di APBD tahun ini ada Rp 1,2 miliar un-tuk ruas Kapan-Nenas bukan Soe-Kapan-Fatumnasi. Jalan ini sudah non status jadi bisa dianggarkan lewat APBD II,” kata Boimau. (jmi/R-2)

Warga Protes Saat Pelantikan Pejabat

Anggaran Perbaikan Jalan Bisa Disiasati

Belu

TTS

Sumba Timur

turunkan baliho: Satpol PP nekat panjat pohon guna menurunkan baliho caleg yang berada di Praiwora, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (13/2).

vN/gerarD behar

Page 12: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

WALAU DPRD Kabupaten Kupang siap mengawal pro-gram unggulan Bupati Ku-pang, Tanam Paksa-Paksa Tanam, namun Pemkab Kupang tidak akan meman-faatkan program ini untuk kepentingan kampanye anggota legislatif nanti.

Apalagi, program ini mendapat anggaran sebe-sar Rp 7,5 miliar. Karena itu, Program Tanam Paksa-Paksa Tanam tersebut ha-rus dikawal agar bukan sekadar menghambur-hamburkan uang rakyat, tapi diharapkan dapat me-ningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat Kabupaten Kupang.

Wakil Ketua DPRD Kabu-paten Kupang Anton Natun mengatakan, DPRD Kabu-paten Kupang mendukung Program Tanam Paksa-Pak-

sa Tanam tersebut. Karena itu, Dinas PPKAD sebagai dinas teknis pelaksana pro-gram tersebut, harus segera menyiapkan petunjuk tek-nis (Juknis) pelaksanaan. Selanjutnya, juknis Tanam Paksa-Paksa Tanam itu disosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Kupang agar masyarakat dapat memahami tentang teknis pelaksanaan pro-gram tersebut. “Program Tanam Paksa-Paksa Tanam ini harus disebarluaskan. Supaya masyarakat dapat mengerti dan merespon program ini dengan baik,” katanya.

Ia menambahkan, se-belum Program Tanam Paksa-Paksa Tanam itu direalisasikan, Pemkab Ku-pang melalui dinas teknis harus memberikan pema-

haman kepada masyarakat tentang manfaat program itu. Selain itu, Pemkab juga harus memberikan insentif kepada masyarakat Kabu-paten Kupang yang berhasil dalam mengembangkan Program Tanam Paksa-Paksa Tanam itu.

Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Kamis (13/2) menang-gapi keras peryataan An-ton tersebut. Titu Eki me-nyatakan, Pemkab pasti akan menyosialisasikan program tersebut. Namun ia khawatir, Anton dan para koleganya yang saat ini sedang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD, menggunakan kesempatan sosialisasi program ter-sebut untuk kepentingan politik calon anggota legis-latif. “Kemarin dia yang omong supaya kasih uang

sedikit. Lalu baru kasih uang sedikit, sudah omong supaya pi provokasi ma-syarakat. Bilang saja tidak ada sosialisasi. Nanti baru kita omong. Supaya dong jangan pakai itu untuk pi putar balik masyarakat pada tanggal 9 April nanti,” kata Ayub Titu Eki.

Ia juga mengatakan, ma-syarakat Kabupaten Ku-pang pasti percaya Pemkab Kupang bahwa dana Pro-gram Tanam Paksa-Paksa Tanam tersebut pasti ti-dak masuk saku pejabat. “Bilang saja sudah pasti bukan untuk saku pejabat tapi untuk rakyat. Maunya beritahu sekarang supaya pakai untuk bahan kampa-nye diri. Untuk jaga obyek-tivitas nanti kita umum-kan kapan saja,” katanya. (epi/R-2)

PEGAWAI Negeri Sipil (PNS) yang mendapat kepercay-aan dipromosikan menjadi pejabat eselon IV tak boleh melacuri moralitas. Pas-alnya, ketika moralitas di-nodai, kesejatian pelayanan publik akan terbengkalai.

“PNS harus jadi corong moral bagi masyarakat ke-cil. Tidak boleh lakukan skandal yang rusakkan citra PNS. Harus kerja sesuai de-ngan norma-norma yang berlaku,” tegas Sekda Belu Petrus Bere dalam sambu-tannya ketika melantik 148 pejabat eselon IV di gedung Betelalenok, Kamis (13/2).

B e r e m e n g a t a k a n , seorang pejabat publik ha-rus menjaga nama baik diri dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pela-

yanan kepada masyarakat banyak. Perilaku skandal mesti dibuang jauh-jauh dari dalam diri.

“Perilaku skandal seperti selingkuh, curang, korupsi, dan perbuatan buruk lain-nya tidak boleh lekat dalam diri seorang pejabat publik. Pejabat publik mesti jadi panutan dan teladan yang baik bagi masyarakat,” un-gkapnya.

Dikemukakan Bere, saat ini, banyak pejabat publik yang terseret kasus hukum dan terkena sanksi sosial akibat skandal. Karena itu, pejabat publik harus men-jaga diri secara baik dengan tidak boleh menciderai mo-ralitas.

Dominic Mal i , sa lah seorang pejabat eselon IV

yang dilantik menjadi Ke-pala Seksi pada Disosnaker-trans Belu saat dimintai komentarnya berjanji akan menjalankan tugas dan tanggug jawab baru yang diterimanya itu sesuai de-ngan aturan yang berlaku.

Dia berjanji akan menun-jukkan kualitas kerja yang baik di dalam menjalankan tugas yang diembannya itu sehingga benar-benar men-capai hasil yang bagus.

Dari 148 pejabat eselon IV yang dilantik di gedung Betelalenok, Kamis (13/2), ada enam lurah yang turut dilantik. Keenam lurah itu masing-masing akan ber-tugas di Kelurahan Berdao, Fatukbot, Fatubenao, Manu-mutin, Umanen dan Kelu-rahan Beirafu. (vic/R-2)

TTU

Kab. Kupang

Malaka Belu

Belu

Gusty AmsikAn

KALAU tidak ada aral melintang, dalam bu-lan ini Ketua DPRD K a b u p a t e n T T U

Robertus Vinsensius Nailiu yang adalah tersangka dalam kasus korupsi pekerjaan rehabilitasi rumah sederhana korban ben-cana alam akan diserahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Ko-rupsi (Tipikor).

Apalagi, pihak Kejaksaan Ne-geri (Kejari) Kefamenanu sudah memperoleh hasil audit terkait kerugian negara dalam kasus tersebut. Berdasarkan laporan hasil audit dipastikan bahwa negara dirugikan sebesar Rp 1.546.373.778,49. Jumlah terse-but terdiri dari nilai pekerjaan yang tidak dilaksanakan sesuai kontrak serta nilai kemahalan harga sesuai audit investigasi BPK terdahulu.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kefamenanu Frengky Radja kepada VN, Kamis (13/2) di Kefamenanu menjelaskan, ber-dasarkan laporan BPK Nomor SS13/PW24/5/2014 terkait hasil audit penghitungan kerugian negara yang dilakukan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi rumah sederhana korban bencana alam, tipe 5 x 6 meter di Dinas Sosial Kabupa-ten TTU Tahun Anggaran 2008 menyebutkan diperolehnya kerugian negara sebesar Rp

1.546.373.778,49.Jumlah tersebut, jelas Frengki,

terdiri dari nilai pekerjaan yang tidak dilaksanakan tiga CV pelak-sana pekerjaan sesuai kontrak berdasarkan laporan tim ahli Dinas PU Kabupaten TTU antara lain, CV Dua Sekawan sebesar Rp 84.740.459,14, CV Uanini Mustika Sejahtera Rp 20.585.399,70 dan CV Surya Tunas Bangunan se-besar Rp 7.647.309,65.

Besaran kerugian tersebut ditambah dengan nilai kema-halan harga dalam audit inves-tigasi BPK terdahulu sebesar Rp 1.433.400.600. Total kerugian negara yang diperoleh sebesar Rp 1.546.373.778,49.

Pihak Kejaksaan Negeri Kefa-menanu secepatnya akan me-nyikapi laporan tersebut dengan melakukan pemeriksaan lanju-tan guna memastikan adanya u-paya pengembalian kerugian ne-

gara dari CV yang bersangkutan.“Selama ini kita masih

menunggu laporan hasil pe-meriksaan tersebut, kita akan lakukan pemeriksaan terkait hasil ini untuk mengetahui tin-dak lanjut mereka apakah ada upaya pengembalian kerugian negara atau tidak,” tandasnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Ke-famenanu Dedie Tri Haryadi membenarkan pihaknya telah menerima laporan hasil peng-hitungan kerugian negara dari BPKP. Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya akan memintai keterangan dari ahli yang melakukan penghitungan untuk dituangkan dalam berita acara.

Tri Haryadi memastikan akan melimpahkan para tersangka ke Pengadilan Tipikor pada akhir bulan ini.

Dalam perjalanan proses hu-kum kasus ini, mantan Kadis Sosial Simon Suni telah divonis empat tahun penjara, dan Kon-sultan perencana Mikhael Moa 2,8 tahun oleh Majelis Hakim Tipikor Kupang.

Sementara 14 orang tersangka lainnya, saat ini menjadi tah-anan Kejaksaan di antaranya, Robertus V Nailiu, Nurdin H Rusman dan Philips Benediktus Wadhi, Edu Tanesib, Samuel Mira, Benedikta Kusdianti, Jose Ximenes, Marsel Lake, Agustinus Eko, Godius Olin, Yosef Nino, Kristoforus Moensaku, dan Fer-dinandus Leu. (R-2)

Ketua Dewan Segera Dilimpahkan ke

TipikorSetelah mendalami hasil audit mengenai jumlah kerugian

negara, para tersangka akan dilimpakan ke Pengadilan Tipikor Kupang.

vn/grard behar

Program Bupati tidak untuk Kampanye Legislatif

PNS Dilarang Lakukan Skandal

alat peraga kampanye: Inilah alat peraga kampanye para caleg yang dipasang tidak sesuai aturan yang berlaku dan ditertibkan tim gabungan, rabu (12/2). dari seratus lebih baliho dan belasan spanduk didominasi oleh caleg-caleg Provinsi dan Pusat.

12 Regional jumat, 14 februari 2014

MUSYAWARAH rencana pembangunan desa (Mus-renbangdes) di Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka meng-hasilkan tiga usulan utama yang perlu diprioritaskan tahun ini. Ketiga usulan ini adalah kelompok simpan pinjam untuk empat kelom-pok tani, program pelatihan celup benang, dan peng-adaan mesin jahit, serta beasiswa seragam sekolah untuk SD dan SMP.

Demikian disampaikan Kepala Desa Lasaen Wens-eslaus Nahak kepada VN, beberapa waktu lalu seusai kegiatan musrenbangdes. Dikatakan Nahak, Musren-bangdes merupakan salah satu agenda penting dalam pembangunan di daerah di awal tahun anggaran. Karenanya, Musrenbangdes tidak boleh dilihat sekadar sebagai sebuah rutinitas, tapi harus dimaknai sebagai bagian integral dari pemba-ngunan di desa.

Karena itu, Nahak me-minta semua komponen masyarakat untuk berpar-tisipasi aktif dalam proses

pembangunan di Desa La-saen. Sebab, pembangunan di desa itu hanya akan ber-hasil jika ditopang partisi-pasi semua masyarakat.

Tokoh masyarakat Desa Lasaen Bernadus Nahak Seran mengungkapkan, kegiatan Musrenbandes di Desa Lasaen menghasilkan tiga usulan prioritas, yakni kelompok simpan pinjam untuk empat kelompok, program pelatihan celup benang dan pengadaan mesin jahit, dan beasiswa seragam sekolah untuk SD dan SMP.

“Kita harapkan agar de-ngan adanya tiga usulan yang dihasilkan dalam mus-renbangdes ini, bisa terwu-jud nanti. Kita minta peme-rintah di tingkat atas penuhi usulan kita ini,” tuturnya.

Pasalnya, kata Nahak Se-ran, ketiga usulan itu tidak ditentukan secara individu melainkan musyawarah bersama. Dan, bukan juga untuk kepentingan indi-vidu atau sekelompok pi-hak tertentu, melainkan kepentingan banyak orang. (vic/R-2)

PENJABAT Bupati Belu yang akan menggantikan posisi Bu-pati Belu Joachim Lopez sete-lah masa kepemimpinannya berakhir pada 17 Februari nanti harus bisa melanjutkan pokok-pokok pembangunan yang sudah dicanangkan dan dilaksanakan Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Belu.

“Siapapun orangnya yang akan jadi Penjabat Bupati di ka-bupaten ini harus bisa harmon-isasikan program pembangu-nannya dengan apa yang sudah kita lakukan selama ini. Kita harap penjabat bisa teruskan roda pemerintahan ini secara baik sampai ada pejabat bupati dan wakil bupati definitif,” kata Bupati Belu Joachim Lopez ketika ditemui VN di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Kepada para pimpinan SKPD dan semua staf PNS, Lopez harapkan untuk mendukung penuh Penjabat Bupati yang akan mengestafetkan tongkat kepemimpinannya setelah 17 Februari mendatang.

“Siapa pun penjabatnya, semua pimpinan SKPD dan staf PNS harus bersinergi dengan penjabat dalam gerakkan roda pemerintahan di kabupaten

ini. Kesejahteraan masyarakat harus jadi fokus utama pemba-ngunan,” ucapnya.

Mengenai usulan penjabat Bupati Belu setelah masa kepe-mimpinannya berakhir 17 Februari mendatang, Lopez memasrahkan semuanya ke-pada Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang memiliki kewenan-gan penuh.

Wakil Bupati Belu Taolin Ludovikus menambahkan, Pe-merintah Kabupaten (Pemkab) Belu di masa kepemimpinan-nya bersama Bupati Joachim Lopez tentunya memiliki ba-nyak kekurangan. Karenanya, Penjabat Bupati Belu, khusus-nya pejabat definitif nantinya harus bisa melengkapi kekuran-gan itu.

“Bila ada kesalahan yang kami buat, saat ini pun kami haturkan selaksa maaf kepada semua pihak yang merasa ter-luka. Kami juga imbau para pimpinan SKPD dan staf PNS di lingkup Pemkab Belu untuk dukung penjabat bupati yang akan lanjutkan kepemimpinan kami. Dengan begitu, roda pe-merintahan di kabupaten ini bisa jalan lancar,” tambahnya. (vic/R-2)

Musrenbangdes Lasaen Hasilkan Tiga Usulan

Lopez Minta Dukung Penjabat Bupati Belu

barang bukti: Kasubag humas Polres TTU Iptu Sefnat Tefa (dua dari kiri) saat menunjukkan barang bukti 25 karung pasir yang mengandung emas yang disita, rabu (12/2).

vn/gUSTy amSIKan

Selama ini kita masih menunggu

hasil audit ini. Setelah ini kita akan lakukan pemeriksaan terkait hasil ini untuk mengetahui apakah ada tindak lanjut atau tidak.’’

Frengky RadjaKasi Pidsus Kejari Kefamenanu

Page 13: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

13Regionaljumat, 14 februari 2014

ditutup dengan papan : Pelabuhan Rakyat Lewoleba yang jebol terpaksa ditutup dengan papan. Kondisi menuntut para penumpang kapal motor penyeberangan harus ekstra hari saat turun atau naik kapal motor. Gambar diabadikan belum lama ini.

vn/maRthen KiLoK

YAKOBUS Liwa, anggota DPRD Kabupaten Lemba-ta dari Fraksi PDIP meng-aku dicopot dari Ketua Komisi I karena tidak menyetujui usulan peng-adaan kendaraan dinas untuk pimpinan DPRD senilai Rp 883 juta.

“Saya dicopot karena waktu pembahasan APBD di tingkat Badan Angga-ran, saya coret beberapa anggaran termasuk untuk pengadaan mobil untuk pimpinan Dewan,” ung-kap Liwa.

Selain itu, ia juga men-coret usulan anggaran untuk honor pembantu rumah tangga pimpinan DPRD sebesar Rp 110 juta, dan biaya perjalanan dinas Bupati Lembata se-besar Rp 200 juta.

Liwa beralasan, pe-mangkasan terhadap ang-garan itu karena tidak berpihak kepada rakyat.

Ia menduga, penari-kan dukungan PDIP ter-hadap dirinya sebagai ketua Komisi I dan ang-gota Banggar juga ka-rena sikap kritis yang di tunjukkannya selama ini terhadap kebijakan pe-merintah yang tidak pro rakyat.

Menurutnya, penco-potan dirinya dari ketua Komisi I, sangat tidak ber-pengaruh pada karir poli-tiknya. “Saya tidak ada urusan dengan jabatan-jabatan itu. Saya ini wakil rakyat, bukan wakil par-tai dan partai mestinya berbangga memiliki wakil rakyat seperti saya,” ujar Liwa.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupa-ten Lembata Hiyansintus Tibang Burin mengata-kan, alasan pencopotan itu karena masalah uang kontribusi kepada partai, dan yang bersangkutan terus mengkritik Bupati Eliyaser Yentji Sunur da-lam forum-forum ter-buka DPRD Lembata serta tindakan-tindakan lain yang dianggap melanggar etika partai.

Menurutnya, sanksi te-gas itu diambil setelah partai jenuh memberi peringatan dan teguran kepada Liwa.(ten/E-1)

Liwa Dicopot karena Kritik Bupati SunurLOKASI SMPN 3 Aeramo di

Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terancam diambil alih oleh enam fungsionaris adat se-tempat. Fungsionaris adat ini merupakan gabungan dari dua suku yakni suku Na-taia dan suku Nangadhero.

Suku Nataia merupa-kan gabungan dari dua desa yang ada di Nagekeo yakni Desa Olaia dan Desa Aeramo, sedangkan suku Nangadhero merupakan suku yang berada di Desa Nangadhero.

Kepala Desa Aeramo Se-ravinus Mena kepada VN di Desa Aeramo, Rabu (12/2) mengatakan, dalam rapat Musrenbangdes beberapa hari lalu di Desa Aeramo, Pemerintah Desa sangat kecewa dengan beberapa usulan dari pihak fungsion-aris adat yang akan meng-ambil alih sebagian lokasi bangunan sekolah SMPN 3 Aeramo. Padahal, lokasi tersebut sudah dibangun ge-dung sekolah dan kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berlangsung selama enam tahun.

Menurut Seravinus, apa-bila enam fungsionaris adat dari tiga suku itu telah menghibahkan dengan hati tulus lokasi itu untuk anak cucu mereka dengan mem-bangun gedung sekolah, sebaiknya jangan diperso-alkan lagi.

Sementara itu Anggota DPRD Nagekeo Serfasius Adha yang berasal dari

Desa Aeramo mengata-kan, pada tahun 2003 lalu enam fungsionaris Suku Nataia telah menyerahkan lokasi tanahnya kepada Pemerintah Desa seluas 5 hektare. Tanah tersebut 3 hektare untuk dimnafaat-kan bangung gedung SMPN 3 Aeramo, dan 2 hektare untuk aset kebun Desa

Namun kondisi saat ini, katanya, luas tanah terse-but tidak sesuai lagi dengan pada saat diserahkan. Tanah untuk lokasi sekolah se-karang hanya 1,3 hektare, sedangkan 2 hektare untuk kebun desa, sudah diambil kembali oleh enam fung-sionaris adat.

“Sebagai anggota DPRD dan juga bagian dari ang-gota dalam suku Nataia, saya sangat kecewa dengan oknum-oknum dari fungsi-naris adat yang telah men-caplok sebagian tanah un-tuk pembangunan gedung sekolah dan kebun aset desa,” paparnya.

Sementara itu Kepala Suku Nataia Patr is ius membenarkan kalau enam fungsionaris adat telah me-nyerahkan tanah seluas 5 hektare.

“Kalau sekarang luas tananya tidak sesuai de-ngan penyerahan enam suku waktu itu, tanyakan kepada pemerintah desa. Mereka yang paling tahu tanah yang sisa beberapa hektar itu jatuh ke tangan siapa sekrang,” pintanya. (bro/E-1)

Lokasi SMPN Aeramo Terancam Diambilalih

Nagekeo Lembata

Korban Banjir Waigete Kesulitan Air Bersih

Sikka

Yunus AtAbArA

WARGA tiga desa di Kecamatan Waigete, Ka-bupaten Sikka

yakni Desa Waiterang, Desa Nangatobong, dan Desa Egon mulai mengalami kesulitan air bersih pasca-bencana banjir bandang yang melanda wila-yah itu pada Rabu (12/2) dini hari.

Kesulitan air ini karena sumber mata yang dialirkan ke tiga desa itu tertimbun lum-pur, selain beberapa jaringan pipa yang patah akibat dihan-tam material yang dibawa banjir.

Kepala Badang Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka Silvanus Tibo kepada VN, Kamis (13/2) me-ngatakan, untuk mengatasi kesulitan air bagi korban banjir bandang di tiga desa, pihaknya memasok air dari Maumere,

Ibukota Kabupaten Sikka.“Yang menjadi masalah u-

tama di lokasi bencana banjir bandang tersebut adalah ru-saknya beberapa sumber air bersih serta beberapa batang pipa yang patah bahkan ada yang hilang terbawa banjir. Hari ini (kemarin, red) pe-merintah sudah menyiapkan pipa untuk dibawa ke lokasi. Petugas teknisi perpipaan akan memasang pipa agar air kembali mengalir seperti biasa,” kata Tibo.

Mengenai jembatan di Desa Wairterang yang patah dan mengakibatkan jalur Mau-mere-Larantuka putus, Tibo mengatakan, jembatan itu sudah bisa dilalui setelah Di-nas PU Sikka membuat jalan darurat.

Sementara pemukiman warga yang tertimbun materi-al banjir berupa lumpur, batu, dan kayu, sudah dibersihkan oleh anggota BPBD, Tagana,

dan TNI Polri.“Sekarang tinggal masalah

air bersih. Tapi kita sudah tangani dengan dmenyuplai air bersih dari Maumere. BPBD Sikka memiliki sumur bor dan mobil tengki sehingga semua-nya teratasi,” kata Tibo.

Dia mengatakan, untuk se-

mentara belum diketahui secara pasti jumlah kerugian materil akibat banjir bandang tersebut. Masing-masing dinas teknis masih melakukan per-hitungan. Setelah itu baru di-laporkan kepada Bupati Sikka untuk selanjutnya dilakukan perhitungan seluruh.

Untuk penanganan darurat, kata Tibo, BPBD Sikka memba-ngun posko dan dapur umum di kantor Desa Nangatobong, membagikan tendon air ke-pada warga untuk menam-pung air bersih, serta terpal kepada korban banjir bandang yang rumahnya ambruk sam-bil menunggu perbaikan.

Kepala Desa Nagatobong Benyamin Obes kepada VN mengatakan, dalam pendataan selain pemukiman dan lahan milik warga yang tertimbun material, juga ada beberapa ternak milik warga yang ter-bawa banjir. Pendataan selain dilakukan aparat desa, juga dari tim kabupaten untuk bisa dihitung nilai kerugian materilnya.

Untuk diketahui, Wakil Bu-pati Sikka Paolus Nong Susar pada Rabu (12/2) langsung meninjau korban banjir di tiga desa. Bertempat di kantor Camat Waigete, Nong Susar menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pe-jabat dari intansi teknis guna membahas penanganan daru-rat dan pasca-bencana. (E-1)

berikan penjelasan : Wakil Bupati Sikka Paolus nong Susar memberikan penjelasan kepada wartawan saat meninjau lokasi bencana di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kamis (12/2).

vn/yunuS ataBaRa

BPBD Sikka menyuplai air dari maumere untuk memenuhi kebutuhan air bersih di tiga desa yang terkena banjir bandang.

JADWAL pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Amon Djobo-Imran Duru yang direncanakan sesuai jadwal, 16 Maret 2014, kini masih menunggu petun-juk. Alasannya, kepastian waktu pelantikan ini ma-sih menunggu petunjuk dari Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur NTT, ka-rena bertepatan dengan hari Minggu.

Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Hopni Bukang yang dihubungi VN mela-lui telepon seluler, Kamis (13/2), mengatakan, terkait persiapan pelantikan saat ini, pihaknya telah mela-kukan rapat pemantapan. Menurut Bukang, pelantikan direncanakan sesuai jadwal, namun masih menunggu petunjuk karena bertepatan dengan hari Minggu. “Sudah ok, tidak ada hambatan. Tinggal menunggu pelanti-kan,” ungkap Bukang.

Pelaksana Tugas Sekda Alor ini mengatakan, pelan-tikan akan dilakukan sesuai jadwal pada 16 Maret 2014.

“Sesuai jadwal 16 Maret 2014, tapi tanggal 16 itu hari Minggu, jadi kita tunggu pe-tunjuk dari Mendagri mela-lui Gubernur NTT,” katanya.

Ia menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat petunjuk dari Mendagri atau Gubernur NTT, terkait penundaan pelantikan yang bertepa-tan dengan hari Minggu. Apakah bisa ditunda ke tanggal 17 atau tidak. “Kita masih menunggu petunjuk dari Pusat atau Mendagri,” ujarnya.

Kepala Bagian Tata Peme-rintahan Setda Alor Melkzon Beri mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala urusan yang berkaitan de-ngan pelantikan Bupati dan Wabup Terpilih. Menurut Beri, pihaknya juga telah mempersiapkan pakaian ke-besaran, tanda pangkat dan jabatan pada saat pelantikan sesuai Peraturan Dalam Ne-geri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pakaian Dinas Ke-pala Daerah dan Wakil Ke-pala Daerah. (pol/E-1)

Jadwal Pelantikan Bupatimasih Tunggu Petunjuk

Alor

PELABUHAN Rakyat (Pelra) Lewoleba, Kabupaten Lem-bata sudah saatnya harus diperbaiki. Kondisi Pelra ini sudah rusak parah dan tidak nyaman lagi untuk dimanfaatkan.

Sekretaris Aliansi Keadi-lan dan Anti Kekerasan (Al-diras) Lembata, Elias Keluli Making kepada VN, Kamis (13/2) menilai pemerin-tah tidak serius mengurus masyarakat Lembata. Be-berapa fasilitas pelayanan publik tidak diperhatikan.

“Jika pemerintah serius mengurus masyarakat, pe-labuhan Lewoleba yang di depan mata itu harus diperhatikan. Apa kita ha-nya bergantung pada APBN terus,” tanya Making.

Making mengatakan, Pe-labuhan Lewoleba saat ini menjadi salah satu pusat aktivitas perekonomian masyarakat Lembata.

“Pemerintah perlu serius urus Pelabuhan Lewoleba, jangan hanya urus retri-busi masuk pelabuhan, tetapi tidak urus fasilitas

pelabuhan dengan baik,” ungkap Making.

Menurutnya, pelabuhan merupakan fasilitas vi-tal yang harus diperha-tikan pemerintah. Apa-lagi Lewoleba sebagai kota yang mulai berkembang, keberadaan pelabuhan yang layak menjadi aspek penunjang kemajuan pem-bangunan.

“Ini yang harus Peme-rintah Kabupaten Lembata memperhatikan,” ujarnya.

Untuk diketahui, beber-apa peristiwa kecelakaan terjadi di tempat ini. Kenda-raan sepeda bermotor jatuh bahkan sampai di dasar laut. Pasalnya, lantai der-maga yang rusak, diganti dengan papan.

Pantuan VN, tempat ini ramai setiap hari. Kapal-kapal yang menyinggahi Pelabuhan Lewoleba saat ini cukup banyak mulai dari pagi hingga malam. Namun kondisi ini tidak menggugah pemerintah se-tempat untuk memperbaiki fasilitas tersebut. (ten/E-1)

Pelra Lewoleba tidak Layak Pakai

Lembata

“Yang menjadi masalah di lokasi

bencana banjir bandang tersebut adalah rusaknya beberapa sumber air bersih serta beberapa pipa yang patah.’’

Silvanus TiboKepala bPbD Sikka

tak terurus : Pagar kantor Dispenda Lembata penuh dengan coretan dan tampak terurus. Selain itu, terlihat banyak rumput yang tumbuh di dekat pagar. Gambar diabdikan, Selasa (11/2).

vn/maRthen KiLoK

Page 14: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

NASABAH Lembaga Kre-dit Finansial (LKF) Mitra Tiara mempertanyakan keseriusan Polres Flotim untuk memburu Direktur LKF Mitra Tiara Nikolaus Ladi yang sudah ditetap-kan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

“Polisi kerja apa saja selama ini sehingga Niko Ladi belum bisa ditang-kap. Kalau kenyataan ma-sih banyak orang bisa ketemu Niko Ladi, me-ngapa polisi tidak bisa,” tanya Noben da Silva, nasabah LKF Mitra Tiara kepada VN di Larantuka, Kamis (13/2).

Dia mengatakan hal ini menanggapi pengakuan Ketua Forum Perjuangan Nasib Nasabah Mitra Ti-ara Marianus Sila SVD di hadapan puluhan nasa-bah di Larantuka, Selasa (11/2).

Sila memngaku, baru saja menemui Niko Ladi pada tanggal 20 Januari lalu. Saat bertemu dengan Niko Ladi, dia didampingi mantan Ketua Forum Ko-munikasi Peduli Nasabah Mitra Tiara, Juan Kwen.

Menurut Noben, patut dicurigai oknum tertentu yang mengaku bertemu Niko Ladi. Menurut dia, polisi sebaiknya meme-riksa oknum tersebut, sebab diduga turut serta melindungi tersangka.

Menurutnya, tindakan itu juga merupakan per-buatan melanggar hu-kum, karena publik tahu saat ini status Niko masuk dalam DPO.

Menurutnya, semakin tidak pasti kinerja aparat Polres Flotim dalam u-paya menangkap buronan tersebut.

Alasan kepolisian sulit

memastikan keberadaan Niko Ladi, patut dipertan-yakan. Pasalnya beberapa nasabah mengaku sam-pai saat ini masih lancar berkomunikasi dengan Niko Ladi melalui ponsel atau menemuinya di Jawa.

Dalam pertemuan de-ngan para nasabah, Mari-anus Sila mengaku ber-sama Juan Kwen bertemu dengan Niko Ladi Sus-teran PRR Cipayung.

“Kami bertemu dengan Niko Ladi pada pada tang-gal 28 Januari di susteran PRR cipayung. Kami ber-dua bersama nginap se-malam di susteran itu. Pagi saya pimpin misa, dia juga ikut. Dan sore baru dia dijemput,” katanya.

Selanjutnya, dia tidak tahu lagi keberadaan Niko Ladi karena tidak pernah ada kontak setelah itu. (fri/E-1)

PARTAI Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Nagekeo menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bertempat di aula Pondok SVD Danga di Mbay, Kamis (13/2).

Rakorda dibuka Koordina-tor Partai NasDem Wilayah NTT Johnny G Plate dan di-hadiri Wakil Bupati Nagekeo Paulinus Nuwa Veto.

Wakil Bupati Nagekeo Pau-linus Nuwa Veto dalam sam-butan mengatakan, NasDem merupakan satu-satunya par-tai yang bisa menyalurkan as-pirasi rakyat menuju gerakan perubahan menuju Indonesia baru.

“Kita patut berbangga de-ngan adanya Partai NasDem yang baru ini dan kita sama-sama melihat munculnya generasi baru yang memiliki potensi dapat beraviliasi de-ngan partai lain dalam Pileg 2014,” katanya.

Menurutnya, ungkapan jika partai baik, negara baik me-miliki makna dan pengertian yang sangat dalam dan luas. Partai juga harus bisa menjadi jembatan bagi masyarakat.

Koordinator Partai Nasdem Wilayah NTT Johnny G Plate saat membuka Rakorda me-ngatakan, Partai NasDem saat ini fokuskan pada empat hal penting yakni infrastruktur partai, keanggotaan partai, kualifikasi caleg, dan kesiapan para saksi untuk menjaga suara-suara konstituen.

Dia mengatakan, dengan sistem pemilu yang terbuka saat sekarang ini Partai Nas-Dem menginstruksikan ke-pada seluruh organ Partai Nasdem untuk bekerja secara kolektif-kolegial.

Johnny menambahkan, pihaknya tidak melihat hasil lembaga survei karena secara metedologi dan akademik, sistem sampling yang diambil oleh lembaga survei sekitar

2.500 ribu orang untuk skala nasional, rasionya terlalu kecil.

Dalam kesempatan itu, Johnny mengatakan, wila-yah Nagekeo memilki potensi pertanian yang sangat luar bisa. Nagekeo ibarat selem-bar kertas putih yang baru tumbuh dan ke depan akan menjadi satu daerah yang ber-kembang lebih dari daerah lain di Flores.

Dia menyatakan akan mendukung kemajuan pem-bangunan di Kabupaten Nagekeo. Dan kepada Partai NasDem Nagekeo, menang atau kalah dalam pemilu, harus tetap mendukung pro-gram kerja dari Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Nagekeo Eka Hu-mayana dalam sambutannya mengatakan, agenda Rakorda yang digelar hari itu merupa-kan agenda persiapan untuk menghadapi Pemilu 2014.

Dia menyampaikan, Nagekeo terdiri dari tujuh kecamatan dan tiga daerah pemilihan (Dapil).

Dari tiga dapil itu, Partai NasDem menargetkan tiga kursi pada Dapil 1, Dapil 2 empat kursi, dan Dapil 3 seba-nyak tiga kursi. (bro/E-1)

jumat, 14 februari 2014

Manggarai

Manggarai

Alor Flotim

Nagekeo

vn/bernard sapu

John Manasye

KEPALA SDK Wudi Yeremias Jenarut membantah jika dirinya telah men-

cabuli siswinya. Bahkan tuduhan mencabuli 21 siswi kelas VI di sekolahnya itu disinyalir sebagai upaya rekayasa oleh pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan dirinya.

“ S ay a m e n d u g a , a d a rekayasa atau skenario ter-tentu yang mau menjatuh-kan saya. Bisa jadi pihak dari dalam sekolah yang

mau menjatuhkan saya me-lalui anak-anak,” bantah Yeremias.

“Setelah saya mende-ngar keterangan pak polisi tentang laporan mereka. Percabulan kah atau apa namanya, saya tidak tahu. Dugaan yang dilaporkan itu semuanya tidak benar karena saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang mereka laporkan. Ti-dak pernah,” lanjutnya de-ngan suara tertahan sambil meneteskan air matanya.

Kecurigaan muncul ke-tika hal yang dituduhkan

dinilainya mengada-ada dan pengakuan siswi korban dinilai seragam. “Saya den-gar pengakuan anak-anak itu dari pak polisi. Kok saya tidak pernah melakukan apa yang mereka sampaikan. Lalu keterangan mereka se-ragam. Saya yakin ada yang mengatur anak-anak,” kata Yeremias.

Meski sempat berusaha menyembunyikan beberapa konflik di sekolahnya, Yer-emias yang hampir tujuh tahun menjabat Kepala Seko-lah SDK Wudi itu mengaku, beberapa kali terlibat kon-flik dengan rekan kerjanya. Bahkan belum lama ini ia mendapat beberapa SMS dari nomor baru yang berisi ancaman terhadap dirinya.

Ia tak menampik jika dirin-

ya mengajar bidang studi IPA yang salah satu materinya menjelaskan masa pubertas yang ditandai oleh antara lain perkembangan organ-organ vital laki-laki dan perempuan. Demikian pula dengan murid-muridnya yang mengantarkan buku ke ruangannya usai pelajaran.

Namun ia membantah jika pelajaran IPA terse-but “dipraktekkan” kepada murid-muridnya di ruangan-nya atau di hutan. “Tidak benar pak. Saya mengajar seperti biasanya. Anak-anak juga mengantarkan buku-buku pelajaran ke ruangan usai pelajaran. Tidak hanya perempuan tetapi laki-laki juga. Sampai di ruangan, saya tidak apa-apakan me-reka. Saya justru kaget sekali

dengan pengakuan anak-anak,” katanya.

Pantauan VN, Yeremias diperiksa oleh Kanit Reskrim Polsek Cibal Aiptu Paksedis P Sogen. Kepada Yeremias, Paksedis menjelaskan bahwa ia diamankan di Polsek Cibal untuk menjaga keamanan dan keselamatannya dari kemungkinan-kemungkinan terburuk yang di luar pan-tauan polisi. Status Yeremias pun masih sebagai saksi.

Paksedis juga menjelaskan sudah banyak murid yang menyampaikan laporan po-lisi. Polisi belum melakukan pengembangan dari peng-akuan saksi korban. Namun jumlah saksi korban bertam-bah karena mereka datang sendiri bersama orangtu-anya ke kantor polisi. (E-1)

Kepala Sekolah Bantah Cabuli Siswi

rakorda NaSdEM: Koordinator partai

nasdem Wilayah nTT Johnny G plate (kiri)

dan Wakil bupati nagekeo paulinus nuwa

veto (tengah) saat menghadiri pembukaan

rapat Koordinasi daerah (rakorda) partai nasdem

Kabupaten nagekeo, di aula pondok svd di Mbay,

Kamis (13/2).

Kecurigaan muncul ketika hal yang dituduhkan dinilainya mengada-ada dan pengakuan siswi korban dinilai seragam.

PELANTIKAN Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur hari ini disambut dengan aksi penolakan oleh mahasiswa. Di Ruteng, Manggarai, Kamis (13/2) pagi, PMKRI Cabang Ruteng menggelar mimbar bebas di sejumlah jalan proto-kol, Markas Polres Mang-garai, dan Kejaksaan Negeri Ruteng. Mereka membeber-kan sejumlah indikasi ko-rupsi dan penyelenggaraan pemerintahan yang salah urus selama lima tahun Yo-seph Tote dan Agas Andreas memimpin Manggarai Timur pada periode pertamanya.

“Selama satu periode kepe-mimpinan Bupati Yoseph Tote dan Wabup Agas An-dreas, laporan keuangan daerah selalu mendapat predikat disclaimer. Ko-rupsi bertumbuh subur dan disparitas pembangunan terlihat jelas. Ini beberapa dari sekian banyak alasan bagi kami untuk menolak kepemimpinan Yoseph Tote dan Agas Andreas pada pe-riode keduanya,” kata Ketua Presidium PMKRI Ruteng Di-onisus Reinaldo Triwobowo Sallisai.

PMKRI juga menilai, aparat penegak hukum terutama

Polres Manggarai dan Ke-jari Ruteng tidak punya niat baik untuk mengusut tuntas dugaan-dugaan korupsi di kabupaten terbentuk sejak tahun 2007 itu. Karena itu, PMKRI mendesak institusi penegak hukum tersebut untuk mengusut tuntas ber-bagai kasus dugaan korupsi di kabupaten itu.

“Kejari Ruteng dan Polres Manggarai harus mengu-sut tuntas dugaan korupsi di Manggarai Timur yang bertumbuh subur selama kepemimpinan Yoga,” tegas Sallisai.

Selain PMKRI, Forum

Pemuda Peduli Manggarai Timur (FP2) Maritim akan menggelar demonstrasi di Borong, Matim hari ini.

Koordinator FP2 Maritim Gusti Narmada mengatakan, mahasiswa-mahasiswa asal Matim yang kini kuliah di Ruteng itu sudah memper-siapkan demonstrasi peno-lakan kepemimpinan Yoga II.

“Besok (hari ini) kami akan aksi langsung di Borong bertepatan dengan momen-tum pelantikan. Kami tolak kepemimpinan Yoga karena rapor merahnya selama satu periode memimpin,” kata Gusti. (jon/E-1)

PMKRI Tolak Kepemimpinan Yoga II

KOMPOSISI anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ka-bupaten Alor saat ini tanpa keterwakilan Abuimani-Kaf-olomani. Akibatnya, puluhan orang yang menamakan diri Forum Masyarakat Alor Pedu-li Demokrasi (FMAPD) mela-kukan aksi damai di kantor KPU Alor, kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kalabahi, dan kantor DPRD Kabupaten Alor, Kamis (13/2).

Keterwakilan Abuimani -Kafolomani, Lomboan Dja-hamouw yang ikut dalam seleksi calon anggota KPU Alor gugur dalam seleksi tahap akhir oleh KPU NTT. Padahal yang bersangkutan memiliki poin paling tinggi (211)ndari sembilan calon anggota KPU Alor lainnya.

Dalam aksinya di kantor KPU Alor, FMAPD melalui Eklopas Th Peni mempertan-yakan sikap KPU NTT dalam menyeleksi calon anggota

KPU Alor. Pasalnya, Lomboan Djahamouw yang memiliki poin paling tinggi, tidak dia-komodir sebagai anggota KPU Alor. Ia juga mengancam akan menutup jalan ke arah Ban-dara Mali-Alor, jika masalah tidak secepatnya diselesaikan.

“Meminta kepada KPU Provinsi NTT untuk mem-batalkan dan menetapkan kembali berdasarkan pertim-bangan kewilayahan di mana keterwakilan Abuimani-Ka-folomani tidak ada dalam komposisi keanggotaan KPU Kabupaten Alor yang seka-rang,” ungkap Eklopas Th Peni ketika membaca sa-lah satu pernyataan sikap FMAPD.

Di kantor KPU, Perwakilan FMAPD Lukas Atalo dan seorang warga Kecamatan Kabola lainnya bertemu komisioner KPU Alor untuk mempertanyakan sikap KPU Alor terkait aksi dari FMAPD.

Juru Bicara KPU Alor Okto-fianus Manehat menyatakan, terkait aksi tersebut KPU Alor tidak mempunyai ke-wenangan untuk memberi-kan penjelasan atau tang-

gapan, karena komisioner KPU Alor sebelumnya juga ikut dalam seleksi. Selain itu, kewenangan ini merupakan kewenangan KPU Provinsi NTT.(pol/E-1)

Komposisi Komisioner KPU Diprotes

dI kaNTor dPrd: Massa FMapd saat berada di kantor dprd Kabupaten alor, Kamis (13/2) untuk berdialog, namun tidak ada satu pun anggota dprd yang berada di kantor.

vn/polce siGa

Nasabah Pertanyakan Keseriusan Polisi

Partai NasDem Gelar Rakorda

vn/John Manasye

dEMo kEPEMIMPINaN yoga II : para aktivis pMKri cabang ruteng menggelar aksi di Kota ruteng, Manggarai, Kamis (13/2). Mereka menolak kepemimpinan yoseph Tote dan agas andreas untuk periode kedua di Kabupaten Manggarai Timur.

Kita patut berbangga

dengan adanya Partai NasDem yang baru dan kita melihat munculnya generasi baru yang memiliki potensi.’’

Paulinus Nuwa VetoWakil bupati Nagekeo

14 Regional

Page 15: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

15Humaniorajumat, 14 februari 2014

Pause

Permen Karet dan Sakit Kepala

MENGUNYAH permen karet memang asyik dan nik-mat, apalagi bagi anak-anak.

Namun, ketika dilakukan berlebihan, itu dapat me-nyebabkan sakit kepala. Demikian penuturan dokter anak dari Cleveland Clinic, Kim Giuliano.

Penelitian yang dipublikasikan lewat Jurnal Pedi-atric Neurology itu melibatkan 30 pasien anak dan remaja usia 6-19 tahun yang kerap mengeluh mend-erita sakit kepala.

Peneliti meminta mereka untuk tidak mengunyah permen karet selama satu bulan.

Akhirnya, peneliti menemukan 26 dari 30 pasien mengalami kemajuan berarti. Sembilan belas di antara mengaku tidak merasakan sakit kepala lagi.

Peneliti menyatakan mengkonsumsi permen karet membuat anak-anak terlalu sering menggunakan sendi yang membantu menggerakkan rahang bawah. Hal itu dipandang menjadi salah satu penyebab in-tensitas sakit kepala yang dirasakan anak-anak. (*/mi)

KEGIATAN PERKULIAHAN: Mahasiswa Stikes Nusantara Kupang tengah mengikuti perkuliahan di bawah bimbingan seorang dosen. Sistem perkuliahan terbatas dan melalui diskusi seperti ini diharapkan mampu menciptakan tenaga medis yang profesional. Gambar diabadikan Kamis (13/2).

VN/FERDINAND AMBO

VN/ABDI SELLY

BERI KETERANGAN PERS: Rektor Undana Prof Fred Benu dan Ketua Yayasan Timor Barat (YTB) Ferdi Tanoni sedang memberikan penjelasan dalam konferensi pers di Hotel Sasando (13/2). YTB dan Undana akan menggelar seminar internasional untuk mencari solusi penyelesaian masalah pencemaran minyak mentah di Laut Timor.

Erik SEran

YAYASAN Pembina Lembaga Pendi-dikan PGRI Pusat menegaskan bahwa

kepemimpinan Rektor Uni-versitas PGRI NTT Semuel Haning periode 2014-2018 adalah sah dan legal. Pen-gangkatan yang dilakukan oleh Yayasan PGRI Pusat su-dah sesuai aturan karena Yayasan PGRI NTT tidak me-miliki pengesahan dari Ke-menterian Hukum dan HAM sehingga tidak berwenang mengangkat rektor.

Penegasan itu disampaikan Ketua Yayasan PGRI Pusat Sugito per telepon kepada para wartawan, Kamis (13/2). Selain itu, penegasan juga melalui surat tertanggal 12 Februari perihal Pelantikan Rektor. Penegasan PGRI Pusat ini menanggapi surat Yayasan PGRI NTT 13 Januari perihal pelantikan Rektor Universitas PGRI NTT Ilegal.

Sugito menegaskan, Yayas-an PGRI NTT tidak memiliki pengesahan dari Kemen-terian Hukum dan HAM, sehingga pengangkatan dan pelantikan Rektor Universi-tas PGRI NTT dilakukan oleh Yayasan PGRI Pusat.

Dia mengatakan, Yayasan PGRI Pusat mengangkat dan melantik Semuel Haning menjadi Rektor Universitas PGRI NTT berdasarkan Per-aturan Organisasi (PO) BPLP Nomor 999/ORG/PB/XX/2013 ayat 1 (8) yang berbunyi

Yayasan PGRI Pusat adalah lembaga satuan pendidikan PGRI pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, informal, dan nonfor-mal, pendidikan dasar, pendi-dikan menengah, serta satuan pendidikan tinggi PGRI yang tidak memiliki penyelengga-raan pendidikan tersendiri, selanjutnya diangkat Yayasan PGRI Pusat.

Surat PGRI Pusat yang di-faks ke Rektorat PGRI NTT dan Yayasan itu berisi 13 butir Penegasan yang menje-laskan terkait legalitas Rektor Universitas PGRI NTT periode 2014-2018.

Tertuang dalam surat itu, PGRI Pusat pernah memediasi Yayasan PGRI NTT, YPLP PGRI NTT Sulaiman Radja dan Sem-uel Haning pada 3 Januari di gedung Guru Jakarta. Mediasi tidak menemui kata sepakat, dan untuk menyelamatkan mahasiswa, Yayasan PGRI Pusat mengeluarkan surat keputusan pengangkatan dan pelantikan Rektor Universitas PGRI NTT.

Selanjutnya, dalam sa-lah satu poin suratnya me-nyatakan, PO BPLP PGRI telah ditetapkan Pengurus Besar pada 14 November 2013 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Pasal 18 menjelas-kan YPLP PGRI Pusat terdiri atas YPLP Provinsi dan YPLP SPT yang badan hukumnya pada YPLP PGRI Pusat. Pelan-tikan rektor dijelaskan dalam pasal 59 ayat 2 berbunyi pel-antikan rektor yang berada

di bawah penyelenggaraan Yayasan PGRI Pusat dilakukan Yayasan Pusat disaksikan BPLP PGRI dan pengurus PGRI Provinsi yang dituang-kan dalam berita acara.

Dan, tidak beralasan secara hukum menurut persepsi pengurus Yayasan PGRI NTT bahwa PO belum diberlaku-kan menunggu adanya AD/ART Yayasan PGRI Pusat. Karena BPLP PGRI adalah ke-lengkapan organisasi dari PB PGRI, maka BPLP PGRI tidak mempunyai AD/ART, cukup diatur dalam PO. Maka, Sem-uel Haning sebagai Rektor Universitas PGRI NTT periode 2014 - 2018 adalah legal.

Ketua Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) NTT Marcus Hendrik menjelas-kan, Ketua Yayasan PGRI NTT Sulaiman Radja tidak paham aturan berorganisasi. Yayasan PGRI NTT tidak bisa meng-gugat rektornya.”Yayasan PGRI NTT seharusnya tahu aturan. Ada kepentingan apa sehingga gugat rektornya,” ujarnya.

Ketua Yayasan PGRI NTT Sulaiman Radja mengatakan, belum mengetahui isi surat dari Yayasan PGRI Pusat. “Saya belum tahu ada surat yang isinya seperti itu. Kalau benar ada dan pernyataan-nya seperti itu, menurut saya wajar karena mereka tidak mungkin menyatakan ilegal, pasti dinyatakan legal. Yang memutuskan legal atau tidak hanya hakim saja,” ujarnya. (H-1)

Kepemimpinan Rektor Haning Sah dan Legal

Yayasan PGRI NTT tidak memiliki pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, sehingga pengangkatan dan pelantikan Rektor

Universitas PGRI NTT dilakukan oleh Yayasan PGRI Pusat. .

MENGHADAPI persaingan dunia pendidikan yang begitu ketat, Sekolah Tinggi Ilmu Ke-sehatan (Stikes) Nusantara Kupang terus berupaya me-ningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa. A-palagi, persaingan dunia kerja juga semakin ketat sehingga tenaga yang dibutuhkan pun semakin kompetitif. Tenaga kerja bidang kesehatan yang dihasilkan Stikes Nusantara Kupang diharapkan mampu bersaing.

Demikian dikatakan Ketua Stikes Nusantara Kupang Rudi-zon Doko Patty kepada VN, Kamis (13/2). Untuk mampu menyiapkan tenaga medis yang profesional, Stikes Nu-santara mempersiapan tenaga

yang profesional serta fasilitas yang menunjang. “Dalam diri seorang mahasiswa ketika dia tamat, harus mampu mene-rapkan ilmu kesehatan guna meretas masalah kesehatan yang terjadi di NTT,” katanya.

Karena itu, metode penga-jaran harus dilengkapi refer-ensi yang menunjang, serta memberikan praktik kerja sebagai bentuk konkret pene-rapan ilmu. ”Dalam konteks mengajar, kita menerapkan pembelajaran menggunakan metode audio visual,” jelasnya.

Para pengajar memberikan materi yang bersifat fakta. Pendidik mampu mengaplika-sikan sebuah soal serta mem-punyai cara mengatasinya. Melalui metode itu, mahasiswa

diharapkan mampu menyerap ilmu secara mendalam dan cepat.

Perekrutan tenaga peng-ajar yang memiliki kompe-tensi dalam bidang kesehatan merupakan langkah yang menunjang penyiapan tenaga kerja bidang kesehatan yang profesional. Dengan memiliki tenaga pendidik profesional, tentunya akan mampu mem-berikan ilmu yang tepat ke-pada mahasiswa. Fasilitas bagi setiap jurusan sudah lengkap, termasuk laboratorium yang memadai serta perpustakan dilengkapi perangkat digital sehingga mahasiswa mampu mengakses informasi global.

Dia menambahkan, Stikes Nusantara terdapat tiga juru-

san yakni S-1 Kesehatan, S-1 Gizi, dan D-3 Kebidanan.

Benediktus Niron, Pembantu Ketua III Kebidanan mengata-kan, setiap mahasiwa selain mendapatkan ilmu, juga di-harapkan mampu menerap-kan dalam tindakan konkret. Artinya, usai perkuliahan, mahasiswa wajib melakukan praktik. Diharapkan, dengan sering melaksanakan praktik, mereka betul-betul mampu mengaplikasikan ilmu setelah menamatkan pendidikan.

Stikes Nusantara juga mem-berikan kesempayan kepada mahasiswi yang hamil te-tap kuliah. ”Mahasiswa yang hamil kita tetap terima asal statusnya jelas,” katanya. (mg-1/H-1)

Stikes Nusantara Siapkan Tenaga Medis Profesional

MENJELANG penerimaan mahasiswa baru beberapa bulan ke depan, masyarakat diminta waspada terhadap kehadiran kampus-kampus siluman. Pengalaman Aka-demi Keperawatan (Akper) Mandiri dan Universitas San Pedro (Unisap) beberapa waktu lalu harus dijadikan pelajaran bagi seluruh ma-syarakat.

Demikian penegasan ang-gota Komisi IX DPR RI Jefri Riwu Kore kepada VN, Kamis (13/2).

Dikatakannya, Pemprov sebagai perpanjangan tan-gan Pemerintah Pusat harus membangun koordinasi dan pengawasan secara serius. Sehingga, tidak ada ruang bagi oknum-oknum tertentu membuka kampus siluman di seluruh wilayah NTT. “Pem-prov harus perhatikan ini secara serius. Jangan sampai anak-anak kita kembali men-jadi korban seperti kasus kemarin,” tegas Jefri.

Fenomena kampus siluman di NTT selama ini telah disam-paikannya dalam setiap perte-muan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kemendik-bud telah memerintahkan Kopertis untuk melakukan pengawasan secara serius.

Ia meminta seluruh stake-holders berkoordinasi untuk meminimalisir berbagai lang-

kah oknum tertentu untuk membuka kampus siluman menjelang penerimaan ma-hasiswa baru kali ini. “Semua elemen harus bekerja sama. Tidak bisa jalan sendiri-send-iri,” katanya.

Ia memberikan apresiasi terhadap aparat hukum yang telah memproses beberapa oknum yang telah membuka kampus siluman dan merugi-kan ratusan mahasiswa. Jefri berharap, penindakan itu akan menjadi efek jera bagi oknum lainnya yang berkeinginan melakukan hal serupa.

Koordinator Liga Maha-siswa NasDem NTT Yuvensius Tukung menegaskan, peng-alaman Unisap dan Akper Mandiri beberapa waktu lalu merupakan cambuk bagi dunia pendidikan di NTT. Di tengah kemerosotan kualitas pendidikan, masih ada ok-num yang tega melakukan hal tersebut. “Umumnya ka-sus kemarin itu anak orang susah. Orang tua mereka susah payah membiayai ku-liah mereka hingga menjual harta benda, tapi ternyata pengorbanan itu sia-sia,” te-gas Tukung.

Pemprov harus lebih sen-sitif melihat fenomena itu. Koordinasi dan pengawasan harus dibangun sejak dini bersama Dirjen Dikti, Koper-tis, dan pemerintah kabua-paten/kota. (ahm/H-1)

TRAGEDI pencemaran min-yak mentah di Laut Timor akibat meledaknya kilang minyak Montana di Blok Atlas Barat Laut Timor telah terjadi hampir lima tahun. 90 persen perairan Laut Timor tercemar akibat ledakan ter-sebut. Namun, hingga saat ini belum ada solusi meny-elesaikan persoalan tersebut.

Untuk itu, Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) dan Undana terpanggil mencari solusinya dengan mengge-lar seminar internasional “Tragedi Kemanusiaan dan Ekonologi Lingkungan A-kibat Meledaknya Kilang Minyak Montana di Laut Timor”. Seminar interna-sional rencananya digelar di aula Undana, Selasa (18/2).

Seminar menghadirkan anggota Komisi Presiden AS Barrack Obama dalam kasus tuntutan ganti rugi terha-dap perusahaan minyak raksasa British Petroleum atas tragedi meledaknya su-mur minyak Deep Horizon di Teluk Mexico Dr Robert B Spies, Senator Australia Rachel Siewert, Direktur Eksekutif Indonesian Center of Energy and Enviromental Studies dan anggota Dewan Energi Nasional Mukhtasor, Pengacara YPTB di Australia Greg Phelps, Rektor Undana Prof Fred Benu, dan Ketua

YPTB Ferdi Tanoni.Dalam jumpa pers di Ho-

tel Sasando, Kamis (13/2) Tanoni mengatakan, ekologi lingkungan di Laut Timor mengalami kerusakan luar biasa. Usaha rumput laut di pesisir pantai tidak lagi ber-hasil maksimal. “Perairan budidaya emas hijau (rum-put laut) sudah terkontami-nasi minyak mentah. Hasil tangkapan nelayan pun turun drastis,” tegas Tanoni.

M a s y a r a k a t p e s i s i r Tabloblong terserang penya-kit gatal-gatal, dan nyawa masyarakat Alor melayang akibat mengkonsumsi ikan yang diduga sudah tercemar Montana.

Karena itu, bersama Un-dana ingin mempercepat proses penyelesaian dan salah satunya melalui semi-nar.

Rektor Undana Prof Fred Benu mengatakan, hasil dari seminar tersebut akan disonding pada tingkat na-sional dan internasional. Namun, keterlibatan Un-dana sebagai wujud kepe-dulian untuk memecahkan persoalan masyarakat yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. “Saya harap pembahasan seminar ini menjadi forum akademik untuk memecahkan persoa-lan ini,” kata Benu. (ahm/H-1)

Pemprov NTT DiimbauAwasi Kampus Siluman

Cari SolusiTuntaskan Pencemaran

Laut Timor

VN/ABDI SELLY

ANTRE: Sejumlah pasien sedang mengantre untuk dilayani saat berobat di RSUD WZ Johannes beberapa waktu lalu. Tampak pula petugas sedang melayani sejumlah pasien di salah satu loket. Gambar diabadikan beberapa waktu lalu.

Page 16: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

KAMPUS merupa-kan istilah lumrah bagi tempat kuliah para mahasiswa.

Namun, sosok M Suwono Hadi Sumitro memberikan arti berbeda dengan seman-gatnya untuk mengangkat kaum ibu di Kawasan Gil-ingan Kecamatan Banjar-sari Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah. Walaupun, secara teknis dirinya sedikit mengadopsi proses dan tahapan perkuliahan formal.

Kampus sederhana yang dirintis sejak enam tahun lalu di kediaman-nya itu menjadi tempat pelatihan keterampilan bagi kaum ibu untuk meningkatkan kese-jahteraan mereka.

Suwono yang akrab dipanggil Mbah Wono ini berhasil menyita perhatian khalayak bu-kan lantaran penghuninya tokoh terkenal atau seleb-ritis. Namun, nama dan ak-tivitas yang berlangsung di rumahnya yang dianggap tak biasa itu. Setiap dua minggu sekali bisa dipastikan pen-dopo rumah yang berlantai pecahan keramik itu selalu ramai oleh kaum ibu.

Latar belakang pekerjaan para ibu itu variatif mulai ibu rumah tangga, buruh, pemulung, sampai pekerja seks komersial (PSK). Satu kesamaan dari berbagai rekam jejak para ibu ini yaitu, kurang beruntung secara ekonomi dan sering kali luput dari perhatian dan program-program pember-dayaan pemerintah.

Keterpanggilan Mbah Wono ini muncul dari sebuah

keprihatinan menyaksikan fenomena kaum ibu di wi-layah tersebut yang minim kegiatan. Padahal, kondisi ekonomi mereka sebagian besar pas-pasan.

Di “kampus” ala Mbah Wono itu, mereka dikelom-pokan dengan istilah fakul-tas seperti kampus pada um-umnya. Kampus itu memiliki tiga fakultas yakni, kerajinan tangan, tata boga, dan tata

busana. Setiap fakultas me-miliki 40 mahasiswa dengan masa kuliah selama satu tahun.

Selama setahun perku-liahan mahasiswa dia-jarkan 24 jenis keteram-pilan yang hasilnya betul-betul layak jual. Sebab, kata Mbah Wono, tujuan utama kampus itu ialah melahirkan wi-rausaha-wirausa-ha baru. Untuk itu, kampus tersebut sangat menjunjung tinggi pendekatan in-tensif dan memberi-kan contoh nyata un-tuk mempercepat pema-haman para ibu.

Dalam struktur or-ganisasi kampus ter-

sebut juga memiliki rektor, dekan, dan pejabat yang diistilahkan sebagai wali.

Wali dalam istilah pergu-ruan tinggi umumnya dise-but pembimbing akademik (PA). Namun, pada kampus Mbah Wono wali berperan sebagai konsultan usaha. Me-reka ditempatkan di setiap kampung. Penempatan itu untuk memudahkan maha-siswa dalam berkonsultasi sehingga bila mahasiswa menemukan masalah bisa segera dicarikan solusinya.

Ibu-ibu yang berminat menjadi mahasiswa tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Biaya operasi-

onal dan pengadaan fasilitas pendukung mengandalkan sumbangan dari para do-natur.

Meski teknis perkuliahan itu dilakukan dengan fasili-tas seadanya. Perkuliahan itu tetap digarap secara serius. Tak kalah dengan kampus berkualitas di Indonesia, setiap awal bulan diselengga-rakan kuliah umum dengan menghadirkan pemateri dari berbagai perguruan tinggi dan para praktisi bisnis ter-nama, antara lain Univer-sitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universi-

tas Slamet Riyadi (Unisri), Univer-

sitas Muham-m a d i y a h Yogyakar-ta (UMY), Universi-tas Indo-nesia (UI), dan pengu-

saha ang-gota Kamar

Dagang dan I n -

dustri (Kadin) Kota Sura-karta. “Insya Allah tahun ini ada lima dosen tamu dari luar negeri yang akan masuk ke sini,” imbuh Mbah Wono.

Para ibu yang telah selesai mengenyam pendidikan di kampus Mbah Wono saat ini telah mampu membuat sekaligus menjual keripik singkong rasa gadung, kerak (kerupuk dari nasi) herbal, dan juga penganan berbahan dasar tiwul.

“Ketiga produk itu sudah mulai dikenal di Solo. Ke depan saya ingin kawasan Gilingan menjadi pusat oleh-oleh berbahan tiwul,” ka-tanya dengan senyuman bangga.

Tak hanya memberikan ketrampilan, Mbah Wono bersama tim pengajar juga memberikan pendampingan kepada mahasiswa dalam merintis usaha. Meski baru berjalan sekitar setengah tahun. Kampus Mbah Wono telah tersiar luas namanya. Mahasiswanya tak hanya berasal dari Gilingan tetapi juga berasal dari kecamatan tetangga seperti, Banjarsari, Ngemplak, dan Sawit.

Menurut Mbah Wono, hal itu membuktikan bahwa ternyata sangat banyak kaum ibu yang meminati pelajaran keterampilan seperti yang diajarkan di kampusnya. Oleh ka-rena itu, ke depan dia berencana membuka kampus-kampus ca-bang di setiap ke-camatan di Kota Surakarta.

“Tempatnya bisa di kantor kecamatan atau di rumah biasa. Bahkan, di lapangan

pun bisa, yang pen-ting bisa menjadi sarana untuk me-majukan masyara-kat,” katanya sem-

bari tersenyum. (mi/ahm)

Biodata:Nama : M Suwono Hadi Sumitro Kelahiran : Klaten, JatengSapaan : Mbah WonoAlamat : Cinderejo Lor RT 1/ RW V Gilingan, SoloPekerjaan : Pimpinan Kampus Pemberdayaan Perempuan Pertama di Indonesia

istimewa

jumat, 14 februari 2014 | HaLamaN 16

InspIrasI

Latar belakang pekerjaan para ibu yang dibina variatif. mulai ibu rumah tangga, buruh, pemulung, sampai pekerja seks komersial (PsK).

GUBERNUR Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji mene-mui Ketua Umum Par-tai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di kantor DPP Par-tai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

Keduanya bertemu untuk membicarakan soal nilai-nilai kebang-saan yang saat ini mu-lai tergerus oleh kema-juan zaman.

Pertemuan antara Gubernur Lemhannas dengan Surya Paloh juga sekaligus untuk menyerahkan ha-sil evaluasi calon anggota legislatif atau kader Partai NasDem yang ikut pelatihan tentang pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Lemhannas telah lima kali melakukan pelatihan pemantapan nilai-nilai kebang-saan terhadap caleg dan kader parpol peserta Pemilu 2014. Sementara NasDem telah mengirimkan 150 orang caleg dan kadernya untuk mengikuti pelatihan itu, sehingga diharapkan para caleg yang terpilih menjadi anggota legislatif nanti bisa memahami persoalan kebangsaan. (sp/ahm)

PAKAR Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin menga-takan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membatal-kan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pene-tapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 ten-tang Mahkamah Konstitusi Menjadi Undang-Undang adalah bukti lembaga kon-stitusi itu independen.

“Putusan ini membuktikan bahwa MK mampu membaskan diri dari tekanan. Oleh karena itu, putu-san MK ini adalah jaminan konstitusional rakyat ma-sih memiliki Mahkamah yang independen, termasuk bagi parpol dalam menghadapi Pemilu 2014,” kata Irman, Kamis (13/2) malam.

Menurut Irman, putusan MK ini membuktikan bahwa kekuasaan apapun ternyata tidak bisa meng-goyahkan keteguhan dan independensi MK dalam berperkara. (sp/ahm)

Nama & PeristiwaM Suwono Hadi Sumitro

Kampus ala Mbah Wono Bahas Nilai Kebangsaan

Bukti MK Independen

istimewa

istimewa

Surya Paloh

Irman Putra Sidin

Page 17: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Asni HArismi

PREDIKSI partai El Clasico bakal ter-jadi di final Copa del Rey akhirnya benar-benar terwujud. Kemarin, Barcelona menyusul sang seteru

abadi Real Madrid ke partai puncak setelah bermain imbang 1-1 dengan Real Sociedad di laga kedua semifinal.

Dengan hasil imbang itu, Barca meleng-gang ke partai pamungkas dengan keung-gulan agregat 3-1 setelah menang 2-0 di laga pertama. Lionel Messi membuka skor di Stadion Municipal Anoeta saat pertan-dingan memasuki menit ke-27. Tuan rumah membalas di 3 menit jelang laga usai lewat Antoine Griezmann.

Dengan hasil itu, Barcelona akan mela-koni partai El Clasico ketujuh di final Copa del Rey. Dalam enam edisi sebelumnya, ke-dua tim sama-sama menang tiga kali dengan Madrid memenangi pertemuan terakhir, yakni di final 2011 dengan skor tipis 1-0.

Saat mengetahui lawan terakhir mereka di Piala Raja ialah Los Blancos, arsitek Barca Gerardo ‘Tata’ Martino menandaskan timnya harus menang. Martino mengaku senang dengan tiket final itu, meski masih banyak hal yang harus mereka benahi jika ingin menumbangkan Madrid nantinya.

“Kami wajib menang melawan Madrid. Namun, berkaca dari pertandingan ini, ma-sih banyak hal yang harus kami benahi jika ingin mencapai target itu,” kata juru taktik asal Argentina itu.

Dalam laga itu, lanjut Martino, anak-anak Catalan tampil lebih termotivasi setelah menyaksikan Madrid meraih tiket final terlebih dahulu. Sehari sebelumnya, Madrid menjungkalkan Atletico Madrid 2-0 dan me-lenggang dengan kemenangan agregat 5-0.

Diakuai Martino, dari sisi agregat ataupun performa, Barca layak menjadi underdog. Meski begitu, lanjut dia, masih banyak waktu untuk mengubah pandangan tersebut. Yang jelas, tim yang akan menang ialah tim yang lebih siap baik secara fisik maupun mental.

Saling SikutPartai final Copa del Rey baru akan

dilangsungkan dua bulan mendatang, tepatnya 19 April, di Valencia. Bagi Los Blaugrana, itu merupakan final ke-37 se-panjang sejarah klub atau merupakan yang keempat dalam kurun enam tahun terakhir. Dua di antara empat laga klimaks itu berakhir dengan trofi, yaitu pada 2009 (versus Athletic Bilbao 4-1) dan 2012 (versus Athletic Bilbao 3-0).

Andres Iniesta tidak ingin timnya men-jadikan balas dendam sebagai motivasi utama di final nanti. Ia juga tidak ingin berpikiran bahwa partai nanti akan menen-tukan penguasa El Clasico di final Copa del Rey mengingat rekor pertemuan mereka kini sama kuat 3-3. (Reuters/AP/R-4)

[email protected]

AKTIVIS Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi resmi di-laporkan PSSI ke Bareskrim Mabes Polri, kemarin. Ia dituduh melanggar Pasal 14 nomor 1 tentang hukum pidana dan Pasal 27 ayat 3 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Direktur Direktorat Hu-kum PSSI Aristo Pangaribuan menyatakan laporan terse-but sudah diterima Mabes Polri dengan surat tanda buk-ti lapor bernomor TBL/73/II/2014/Bareskrim. Dalam pelapor an tersebut, PSSI didampingi Lembaga Konsul-tasi Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Indonesia.

“Secara resmi, kami sudah melaporkan Apung atas dua pasal, yakni Pasal 14 UU no-mor 1 tentang hukum pidana dan Pasal 27 ayat 3 UU ITE,” kata Aristo dalam keterangan persnya, kemarin.

Pelaporan itu juga didasar-kan atas tidak diindahkannya somasi yang sebelumnya dilayangkan PSSI. Sebelum-nya, pada Senin (10/2), PSSI mengultimatum Apung un-tuk menyerahkan bukti atas pernyataannya di jejaring so-sial dalam tempo 2 x 24 jam.

Mengenai pelaporan ke Mabes Polri itu, kuasa hu-kum SOS Munhur Satya-haprabu menyatakan gu-

gatan PSSI berdasarkan UU ITE salah alamat. Pasalnya, Apung sama sekali tidak me-nyebut institusi PSSI dalam statusnya.

Hingga kemarin, pihaknya pun mengaku belum mene-rima somasi yang dimaksud. Dengan demikian, secara le-gal pihaknya juga belum bisa menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan karena be-lum mengetahui esensi gu-gatan PSSI.

“Secara legal, kami me-mang belum menyiapkan apa-apa, tapi kami pastikan tidak akan mundur sedikit pun,” tandas Munhur.

Di luar kasus itu, tepat-

nya dari lanjutan Indonesia Super League, Arema Indo-nesia terus menuai keme-nangan. Kemarin, ‘Singo Edan’ menumbangkan Per-sita Tangerang 1-0 sekaligus menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah dalam empat laga perdana ISL 2014.

Cristian Gonzales men-jadi pe nyarang gol semata wayang di Stadion Singaper-bangsa, tepatnya di menit 36. Dengan hasil itu, Arema ku-kuh di puncak tabel Wilayah Barat dengan nilai 12, selisih dua lebih banyak daripada runner-up sementara Persib Bandung. (Ash/R-4)

REUTERS/VINCENT WEST

RAYAKAN GOL: Pemain Barcelona Lionel Messi (kanan) merayakan golnya bersama rekan setim, Cesc Fabregas, pada leg II semifinal Copa del Rey melawan Real Sociedad, kemarin. Dalam duel di Stadion Municipal Anoeta tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1.

PSSI Resmi Laporkan Apung

El Clasico Ketujuh

Copa del ReyAndres Iniesta tidak ingin berpikiran bahwa partai nanti akan menentukan penguasa El Clasico di final Copa del Rey.

SPORTjumat, 14 februari 2014 | HaLamaN 17

Page 18: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Menteri Pemuda dan Olah-raga roy Suryo menjamin tak ada masalah bagi pemain timnas U-19 untuk menimba ilmu di Perguruan tinggi. Se-jumlah universitas disebutnya siap menerima para penggawa ‘Garuda Muda’.

Beberapa perguruan tinggi di Jawa timur dan Universitas negeri Yogyakarta disebut roy sudah sepakat membantu para pemain timnas U-19 melan-jutkan pendidikan. ia pun berharap mereka tidak menin-ggalkan pendidikannya.

“Soal pendidikan bagi me-reka (timnas U-19) tidak perlu memikirkan yang sulit-sulit, karena kita sudah berikan solusinya,” kata roy Suryo usai rapat koordinasi Kemenpora ‘Mewujudkan Sinergitas dan Koordinasi Pelaksanaan Pro-gram yang Kongkrit Dalam

Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat’ di Yogyakarta, Kamis (13/2).

“Saya harapkan mereka tidak pusing-pusing karena sudah ada yang menanggung, tinggal dikomunikasikan baik-baik antara pribadi yang ber-

sangkutan dengan kampus,” katanya.

roy mengaku bahwa sudah menjadi kewajiban Kemen-pora untuk memperhatikan dunia pendidikan bagi atlet. “itu sebuah sinergi antara prestasi dan edukasi, mereka tidak perlu mencari sendiri untuk jenjang pendidikannya,” ujarnya.

Sementara itu, untuk du-kungan pendidikan pemain timnas U-19 yang masih duduk di bangku SLtA, roy mengata-kan saat ini masih dibahas. Se-bab, prosesnya tidak semudah untuk perguruan tinggi.

timnas U-19 saat ini ma-sih menjalani tur nusantara. Setelah melakukan uji coba di Yogyakarta dan Solo, anak-anak asuh indra Sjafri masih akan ke sejumlah kota di Jawa timur dan Kalimantan.

“Dalam waktu ini mereka te-ngah tanding, uji coba di Jawa tengah, setelah itu ke 3 kota di Jatim: Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Sesudah itu mereka kembali ke Yogyakarta awal maret sampai tanggal 10, sete-lah itu akan terbang ke Kalim-antan timur,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, roy juga kembali menegaskan bahwa seluruh pemain timnas U-19 tidak tidak diperbolehkan melakukan komersialisasi. Artinya, pemain-pemain ter-sebut dilarang menjual diri untuk iklan atau kepentingan politik.(dtc/rik)

Foto Bersama : Skuad Timnas U-19 pose bersama dalam laga Tur Nusantara di Yoyakarta beberapa waktu lalu.

Menpora Jamin Pendidikan Pemain Timnas U-19 Tak Masalah

iSTimewa

Roy SuryoMenpora

JUArA bertahan tomang Sak-ti Mighty Bees Jakarta yang perkasa di seri pertama ak-hirnya menelan kekalahan di ajang Speedy Women’s national Basketball League (WnBL) indo-nesia 2013-2014. Di Seri ii yang berlangsung di GOr Sritex, Solo kemarin, tomang Sakti meny-erah 70-73 dari Sahabat Wisma Sehati Semarang.

“Kami belajar banyak dari pertemuan di seri Jakarta. Saat itu kami unggul hingga kuarter kedua, tapi akhirnya tertinggal pada kuarter selanjutnya. Saya terus ingatkan anak-anak agar lebih disiplin saat bertahan terlebih pada kuarter ketiga dan keempat,” ungkap pelatih kepala Sahabat Wiwit Agus Cahyono.

Saat menghadapi tomang Sakti, Sahabat tampil lebih baik

ketimbang saat kalah dari Merah Putih Predators di laga pertama. Bahkan, tiga pemain Sahabat, yaitu nathasa Debby Christalin, Sinta Ayu ramadhani, serta Yuni Anggraeni, mampu menc-etak double double.

Di laga lain, tuan rumah Sri-tex Dragon enduro akhirnya mampu merebut kemenangan. Setelah ditundukkan Surabaya Fever, Sritex menebusnya de-ngan meraih kemanangan 60-57 atas Merah Putih Predators Jakarta.

“Kali ini anak-anak bermain sebagai tim. tidak egois atau main sendiri-sendiri seperti pada gim sebelumnya lawan Fever. Defense anak-anak juga lebih baik,” kata pelatih Sritex Dragon Pek King Dhay.

Sementara itu, dari ajang Speedy national Basketball

League (nBL) indonesia 2014 Seri iii yang juga berlangsung di Sritex Arena, Satria Muda Britama Jakarta meraih keme-nangan telak 96-66 atas nSH GMC Jakarta.

Satria Muda kini kokoh di puncak klasemen dengan 29 poin dari 15 laga. Amin Pri-

hantono menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Satria Muda dengan 21 poin. “Kami sebenarnya sudah bermain cukup baik, tapi memang ka-lah pengalaman. Lawan juga bermain bagus,” ung kap pelatih nSH GMC Mayckel Ferdinadus. (Mn/r-2)

Ghani nurcahyadi

KePUtUSAn pelatih Miami Heat erik Spoe ls tra untuk tidak mengambil

timeout saat timnya terting-gal dua poin dari Golden State Warriors berbuah ke-menangan.

Lemparan tiga angka LeB-ron James di detik terakhir pertandingan membawa Heat menang 111-110 atas Warriors dalam lanjutan kompetisi nBA di Oracle Arnea, California, A-merika Serikat, kemarin.

“Saya mungkin saja menga-jukan timeout bila permainan kami tidak juga berkembang. namun, saya menahan diri dan tidak ingin menganggu ritme permainan yang sedang berpihak kepada kami,” kata

Spoelstra.Guard Warriors, Stephens

Curry, yang mencetak 29 poin di pertandingan tersebut, mengatakan tembakan tiga angka James di detik terakhir merupakan senjata mema-tikan yang tidak mungkin dibalas timnya. “Kita melihat sebuah kehebatan, seorang pemain yang spesial membuat tembakan yang amat bagus,” ujar pelatih Warriors, Mark Jackson, memuji James.

Selain menjadi penentu ke-menangan timnya, James me-mang menjadi bintang Heat untuk meraih kemenangan ke-37 musim ini. Most valu-able player (MVP) nBA musim lalu itu menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Heat dengan raihan 36 poin. James juga membukukan 13 rebound dan 9 assist.

“Saya selalu ingin menang setiap saat. Pola menyerang yang baik akan mampu me-ngalahkan pola pertahanan se-bagus apa pun,” kata James.

Pertandingan Heat mela-wan Miami memang berlang-

sung ketat. Heat yang selalu memimpin di dua kuarter per-tama mulai dikejar Warriors pada kuarter ketiga. Stephen Curyy dkk bahkan berhasil unggul 87-84 di kuarter ke-empat.

Saat Warriors tampaknya akan menang setelah unggul 110-108 melalui lemparan tiga angka Mario Chalmers di sisa 14,6 detik terakhir, aksi indi-vidual James membungkam para pendukung Warriors. Setelah melewati hadangan Andre iguodala, James dengan jitu melepaskan lemparan tiga angka pada 0,20 detik terakhir untuk menembus jaring War-riors dan memastikan keme-nangan Heat.

Tidak AngkerDi laga lain, Dallas Mave ricks

menghapus mitos keangkeran Bankers Life Fieldhouse. Di markas pemimpin klasemen wilayah timur indiana Pacers tersebut, Mavericks menang 81-73.

Kunci kemenangan Mave-ricks kali ini ialah pertahanan yang solid. Berkat pertahanan tangguh Mavericks, tidak ada satu pun pemain Pacers yang mampu mencetak angka lebih dari 15 poin.

George Hill menjadi pe-nyumbang angka tertinggi bagi Pacers dengan 15 poin. Adapun di kubu Mavericks, guard Monta ellis menyum-bang 23 poin bagi kemenangan Mavericks.

“Sebagai pemuncak klase-men, kami sangat menghor-mati Pacers, dan kami tahu bahwa kami akan bertanding pada level yang sangat tinggi kala menghadapi mereka,” kata pelatih Mavericks rick Carlisle. (AP/r-2)

[email protected]

Saat Warriors tampaknya akan menang setelah unggul

110-108 di sisa 14,6 detik terakhir, aksi individual

James membungkam para pendukung tuan rumah.

Tomang Sakti Telan Kekalahan Pertama

melompat: Pemain ski asal Prancis Thomas mermillod Blondin melompat saat berlatih menuruni bukit sebelum mengikuti nomor alpine skiing super combined putra pada Olimpiade musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia, kemarin.

ReUTeRS/STefaNO RellaNDiNi

China masih Jadi Lawan Terberat di AJC 2014PeBULU tangkis junior tunggal putra Jonatan Christie mengakui pemain China masih akan menjadi lawan berat. Atlet binaan pelatnas PBSi kategori potensi itu akan menjadi motor dalam Asia Junior Championships 2014 yang akan digelar 16-23 Februari mendatang di taipei, taiwan.

Zhao Jun Peng ialah salah satu pemain China yang diwaspadai Jonatan. “Salah satu pemain China yang harus saya waspadai ialah Zhao Jun Peng yang pernah mengalahkan saya di ajang World Junior Championships 2013 lalu,” ujar Jonatan. Saat itu, Jonatan yang berperingkat 146 dunia dikalahkan Zhao, peringkat 472 dunia, 20-22, 18-22.

Di nomor beregu AJC 2014, indonesia berada di Grup A bersama india, Hong Kong, dan Uzbeki-stan. Hasil undian itu menguntungkan tim indo-nesia yang diunggulkan di posisi ketiga setelah China dan thailand.

indonesia pun berpeluang besar menjadi juara Grup A. Jika juara, ‘Merah Putih’ bisa terhindar dari negara-negara unggulan yang akan menjadi juara-juara grup lainnya.

Di AJC, dua tim terbaik tiap grup lolos ke perem-pat final. (MN/R-3)

Prima Diminta Estimasi Biaya Pengadaan Alat Pelatnas GUnA mengantisipasi keterlambatan penya-luran peralatan latihan dan bertanding cabang yang menggelar pelatnas Asian Games 2014, Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta Satuan Pelaksana Program indonesia emas (Satlak Prima) menyusun estimasi biaya untuk keperluan tender peralatan.

estimasi tersebut, menurut Deputi iV Kemen-pora Djoko Pekik irianto, kemarin, dibuat agar proses tender alat bisa dipercepat tanpa harus menunggu seluruh cabang olahraga memberi-kan daftar peralatan yang dibutuhkan. “Walau ada estimasi (plafon biaya), ini sifatnya tidak akan kaku. Jadi, ini sebagai acuan saja untuk keperluan tender.” estimasi biaya yang disusun Satlak Prima diharapkan Djoko bisa rampung bersamaan dengan terbitnya surat keputusan (SK) baru yang merupakan tim inti pelatnas Asian Games 2014 pada 1 April mendatang.

Secara terpisah, Sekretaris Satlak Prima Hamidi mengatakan pihaknya sudah menda-ta dan menyusun estimasi biaya keperluan pelatnas Asian Games. Pihaknya juga tidak mau keterlam-batan, seperti pada pelatnas SeA Games 2013, terulang. (Gnr/r-3)

SEKILAS GELANGGANG

sm meNaNG: Guard Sm Britama faisal achmad (kiri) mencoba melewati hadangan center NSH GmC Jakarta max Yanto, dalam laga NBl Seri iii di Sritex arena, Solo, kemarin. Sm menang 96-66.

mi

Tiga angka Heat di detik akhir laga membuat ribuan pendukung warriors terdiam.

James Beri Warriors Kekalahan Pahit

18 Sport juMat, 14 februari 2014

iST

Page 19: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

DIELIMINASI dari wadah pembinaan PPLP,PPLM,dan PPLD NTT, Pengprov Per-satuan Sepak Takraw In-donesia (PSTI) NTT terus b e r u s a h a m e m b e n a h i prestasinya. Lewat penye-lenggaraan even, cabang ini ingin memperbaiki prestasi pada Kejuaraan Nasiona (Ke-jurnas). Sebelumnya, PSTI telah menggelar Kejurda Se-pak Takraw NTT, Kejuaraan khusus petakraw putri, dan pertengah Maret mendatang akan menggelar Kejuaraan Piala Kartini.

Sekretaris Umum PSTI NTT Jack Mone Ke kepda VN, Kamis (13/2) menje-laskan, menyambut Hari Kartini 21 April, Pengurus Provinsi PSTI NTT akan me-nyelenggarakan kejuaraan Sepak Takraw Putri Piala Kartini 22-23 Maret di Kota Kupang. Kejuaraan ini juga untuk penyaringan atlet

mewakili kontingen NTT mengikuti Kejurnas Piala Kartini di Jakarta April men-datang.

Jack Mone Ke mengata-kan, kejuaraan ini untuk mencari bibit-bibit baru pesepak takraw NTT ber-bakat pada nomor pertand-ing tim putri dan regu putri. Menjelang kejuaraan, tech-nical meeting (TM) akan di-laksanakan 21 Maret pukul 16.00 Wita di aula Serba Guna KONI NTT. Peserta dari luar daerah diharap-kan berada di Kota Ku-pang 20 Maret sehingga bisa mengikuti TM.

Dia merincikan, daerah yang diundang yakni Kabu-paten Kupang, Alor, Mang-garai, Rote Ndao, dan Sabu Raijua sesuai potensi atlet sepak tak takraw putri.

Menurutnya, PSTI NTT akan berusaha menyiap-kan skuad terbaik meng-

hadapi Kejurnas Putri Piala Kartini. Terkait persiapan, PSTI NTT tidak melakukan pemusatan latihan khusus, karena para atlet selama ini menjalani latihan rutin di daerah dan klub masing-masing.

Kejurnas Piala Kartini me-rupakan even strategis yang diikuti klub terbaik utusan se-Indonesia sehingga cocok untuk mengukur perkem-bangan kemampuan atlet.

Pelatih sepak takraw NTT Edu Penuweo mengatakan, latihan dilakukan rutin tiga kali seminggu bagi petakraw usia dini, pelajar dan remaja. Setiap petakraw dilatih agar jangan hanya menjalani latihan ketika menghadapi kejuaraan. “Salah besar jika atlet melakukan latihan saat ada kejuaraan. Latihan rutin dan pembibitan harus terus dilaksanakan,” katanya.(ari/rik)

Maria MaMulak

ATLET yang dibi-na dalam wadah pembinaan olah-raga PPLP, PPLD,

dan PPLM sementara mengi-kuti Chracter Building (pem-bangunan karakter) guna membentuk mental dan kepribadian. Atlet berbakat terus digembleng menjadi atlet berprestasi bagi NTT.

Ketua Panitia Pelaksana Chracter Building Ferdy Amatae, Kamis (13/2) di GOR Flobamora Oepoi me-ngatakan, untuk mencapai prestasi, pembinaan karak-ter harus dilakukan untuk membentuk sikap mental dan kepribadian serta disip-lin hingga mencapai prestasi tertinggi.

Hal ini sebagaimana di-implementasikan Undang-Undang RI Nomor 20 ta-hun 2003 tentang Sistem Pembinaan Nasional dan Undang-Undang RI nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Dia menjelaskan, pem-binaan dilaksanakan tiga hari (13-15/2) di aula UPTD Sarana Prasarana GOR Flo-bamora Oepoi Kupang dan di asrama PPLP NTT. Para atlet menjalani kegiatan se-tiap hari sejak pukul 05.00-22.00 Wita.

Diawali dengan pelatihan PPB yang dipimpin anggota Denpom IX TNI AD Korem

161/Wira Sakti Kupang. Jumlah atlet yang mengi-kuti sebanyak 62 atlet PPLP, PPLM, dan PPLD dari ca-bang olahraga taekwondo, kempo, pencak silat, atletik, dan tinju.

Kadispora NTT Benyamin Lola menyampaikan bangga atas sikap tanggung jawab insan olahraga, tim inde-

penden, Pengprov cabang o-lahraga, pelatih, atlet, orang tua, insan pers, dan semua pihak yang selalu berini-siatif menggelar berbagai kegiatan demi meningkat-kan prestasi olahraga di NTT. Secara provisiat di-berikan kepada Kemenpora RI yang terus melakukan pembinaan demi kemajuan olahraga di NTT melalui pro-gram PPLP, PPLM dan PPLD.

“Ini merupakan kelanju-tan proses kaderisasi atlet dan pelatih yang telah di-laksanakan masing-masing

pengprov cabang olahraga. Perlu diperhatikan serius demi kejayaan olahraga NTT, dan memunculkan bib-it atlet dan pelatih handal, tangguh, di tingkat nasional, dan internasional,” katanya.

Lola mengatakan, pembi-naan harus menghasilkan atlet yang tangguh, berkara-kter atau berkepribadian, jujur, setia, tanggung jawab, cinta tanah air, sportif, so-pan, dan berani. Mental dan karakter ini yang menun-jang suksesnya kegiatan pembinaan olahraga pelajar dan mahasiswa.

Dia menyampaikan para atlet harus menanamkan dan terus meningkatkan motivasi prestasi, selalu ber-doa, pertahankan disiplin dan kerja keras. Atlet juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kesatria, sportivi-tas dan disiplin dalam segala hal bukan hanya berlatih.

Prestasi memang penting untuk diraih tetapi jangan melupakan persaudaraan dan persahabatan.

“ Atlet harus militansi dan cinta cabang olahraga yang ditekuni,” pesannya.

Hadir pada kegiatan itu, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Lambertus Tu-kan, Kepala UPT Sarana Prasarana Niko Ratulangi, para pengelola PPLP, PPLM, dan PPLD, tim independen, pengprov cabang olahraga, para atlet. (rik)

19Sportjumat, 14 februari 2014

Keluar dari teKanan: Pemain Foda Prima Larzon (tengah) berusaha keluar dari pengawalan pemain Lambada Ibnuh dan Ady dalam laga final Piala Danrem I, Kamis (13/2) di lapangan Asten Kuanino Kota Kupang.

vn/AbDy seLLy

sebelum atlet berlatih, karakter dan mental mereka harus digembleng agar tertanam kedisiplinan dalam menjalani

proses pembinaan di asrama.

Karakter Atlet Ditempa demi

Prestasi

FODA Prima menjadi tim ter-baik yang menjuarai Piala Danrem I dari 30 peserta yang mengikuti turnamen itu. Tim besutan Almarhum Helmy Foenale itu, meraih tropi se-telah mengalahkan tim futsal Lambada 2-1, dalam laga final, Kamis (13/2) malam.

Dua gol Foda Prima dilesak-kan mantan pemain PON NTT Rio Sonbai. Lambada yang di-prediksi bakalan juara, hanya mampu membalas lewat gol Ady Sanda.

Pertandingan yang berlang-sung di lapangan futsal Asten Kuanino Kota Kupang dipadati penonton dan pendukung ke-dua tim.

Permainan berimbang ka-rena kedua tim sama-sama menurunkan pemain terbaik mereka. Peluang yang lahir dari kerja sama dan aksel-

erasi belum berhasil dikonversi menadi gol.

Pendukung Lambada baru tersentak dengan gol Rio Sonbai dipengujung babak pertama. Banyak tembakan ke gawang namun masih bisa diantisipasi Wira penjaga gawang Foda Pri-ma dan Fandy Lambada.

Pelatih Lambada menarik ke-luar Ibnuh dan diganti Lamada untuk mendobrak pertahanan Foda yang dikawal Larzon. Strategi itu belum ampuh dan hanya melahirkan tembakan ke gawang oleh Apon namun digagalkan Wira.

Memasuki babak kedua, per-tandingan semakin memanas. Tensi tinggi tersaji dalam laga itu. Serangan demi serangan dibangun Lambada, namun belum bisa merubah skor. Serangan balik cepat Foda memanfaatkan lemahnya per-

tahanan Lambada, Rio Sonbai menjadi eksekutor menambah satu gol menjadi 2-0. Keting-galan dua gol, membuat Lam-bada kehilangan konsentrasi bermain. Banyak pelanggaran keras dibuat pemain Lambada. Wasit harus mengeluarkan kartu kuning memperingati para pemain. Para pemain terlibat insiden namun bisa dilerai pihak panitia dan ke-amanan.

Pertandingan terus berlanjut dan Lambada mampu mem-balas satu gol. Gol dibuat Ady Sanda merubah kedudukan menjadi 2-1.

Perebutan juara III antara Laskar Koinonia vs Remud A dimenangkan Remud A de-ngan skor 8-5. Penyerahan trofi dan hadiah pada 24 Februari mendatang di Korem 161/ Wira Sakti.

Pelatih Foda Prima FC Hen-dry Ricardo Foenale menga-takan, tidak ada persiapan khusus selain berlatih rutin, percaya diri, dan bermental sportivitas untuk memenang-kan laga ini. Dia berterima kasih pemainnya bermain baik.

“Untuk even-even berikut Foda Prima FC akan selalu ha-dir, seperti pada Pra PON Futsal di Kota Kupang dan PON futsal di Riau,” katanya.

Kapten Foda Prima Rio Son-bai mengatakan, tropi Danrem I ini dipersembahkan kepada Almarhum Helmy Foenale yang selalu mendukung per-kembangan futsal NTT.

“Kami persembahkan tropi ini bagi Almarhum dan kelu-arga besar Foenale. Harapan kami, keluarga selalu mendu-kung tim Foda Prima dalam se-tiap event,” ungkapnya.(ari/rik)

Takraw NTT Perbanyak Even Hadapi Kejurnas

Foda Prima Juarai Piala Danrem I

vn/ AbDy seLLy

Benyamin LolaKadispora Ntt

IKLAN BARIS

Dijual Cepat Tanah 700 M2, di Liliba dekat Gereja Muria, Kupang. Hub : 081 339 093 155 dengan Bibiana

DijualMelayani antar jemput dalam & luar Kota Perjam/hari Hub: 085 337 194 544

Terima Rental Mobil Innova Luar / Dalam Kota Hub: 085 253 156 007

Rental Rental

Cukup jaminkan BPKB mobil atau ingin punya mobil baru/bekas kami

siap untuk anda..Proses cepat, bunga ringan.Melayani Kupang - Atambua, Hubungi sekarang juga :

082 333 336 679 081 353 090 303

Butuh Dana?Pasir TakariBatu KarangTanah Putih

Sirtu dan BatakoHub:081 236 011 119082 146 226 225

JUAL MATERIALDISEWAKAN RUMAH DI JL. NANGA JAMAL NO.3 (DEKAT GEREJA SILO) ; 3 KM TDR, 2 KAMAR MANDI DALAM, AC KMR UTAMA, R.TAMU, R.KELUARGA, DAPUR, KM PEMBANTU, KM MANDI PMBT, GARASI 2 MOBIL, FULL FURNITURE HARGA NEGO. MIN SEWA 2 THN. HUB: 081 339 111 919 / 0813 382 715 17

DISEWAKAN

Page 20: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

SAAT ini saudara-saudari di kota Manado dirundung duka karena bencana ban-jir yang mengakibatkan banyak kerugian. Ban-tuan pun berdatangan termasuk dari artis-artis papan atas di tanah air.Penyanyi cantik Ruth Sahanaya juga turut mem-berikan uluran tangan untuk para warga kota Mana-do. Ketika ia tengah me-

nyalurkan bantuannya pada Panitia Peduli Sulut, ia bertemu dengan beberapa artis seperti Inggrid Kansil dan Dina Mariana.Melalui akun Twitternya, Ruth Sahanaya mengung-kapkan rasa senangnya bisa bertemu dengan Ing-grid Kansil. Ternyata me-reka sudah lama tidak saling jumpa, sampai dipertemukan kembali di sekretariat Panitia Peduli Sulut ini.Akun Twitter Pani-tia Peduli Sulut sendiri juga mengabadikan momen kepedulian para artis terse-

but. Mereka mengucap-kan rasa ter-ima kasih-nya kepada Ruth Saha-

naya, Inggrid Kansil, dan Dina Mariana yang te-lah mendukung kegiatan panitia. (klc/H-1)

istimewa

Salurkan Bantuan untuk Manado sambil Reunian

Ruth Sahanaya

jumat, 14 februari 2014 | HaLamaN 20Gaya hidup

SETIAP wanita tentu ingin tampil menarik di ha-dapan pasangannya. Begitupun dengan Wenda Tan yang saat ini telah berstatus sebagai istri presenter Ruben Onsu. Khusus untuk Ruben, ia berani menjalani perawatan yang lumayan mahal.

Terutama untuk menyambut Hari Valentine. Wenda yang baru kali ini merayakan hari kasih sayang bersama suaminya itu melakukan sulam alis dan memperbaiki garis matanya.

“Bukannya nggak percaya diri karena mataku sipit. Kalau ada metode buat bikin mata belo, ke-napa nggak,” ujarnya di Ali Tattoo Sulam, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Rabu (12/2).

“Karena tahun ini Valentine per-tama sama dia (Ruben). Pingin beda saja, mungkin dengan eyeliner bisa membantu,” kata Wenda.

Pepatah Beauty is pain atau kecan-tikan sangat dekat dengan rasa sakit, disadari betul oleh Wenda. Mantan perso-nel Cherry Belle ini pun selalu berusaha memperhatikan penampilannya. Apalagi Wenda juga merupakan seorang publik figur.

“Namanya juga cewek ya, mau cantik. Kan untuk suami juga,” kata Wenda lagi sambil tertawa. (klc/H-1)

Demi Valentine, Sulam Alis & EyelinerWenda Tan

istimewa

Taylor Swift

Konser di Jakarta Gelar Audisi Opening Act

istimewa

RENCANA kedatangan penyanyi country pa-ling bersinar dekade ini Taylor Swift ke Ja-

karta tak akan dibiarkan datar-datar saja. Sebagai salah satu

gimmick-nya, Taylor Swift akan melakukan audisi untuk men-

dampinginya di atas panggung sebagai opening act.

Program pencarian bakat ‘Ride To Fame’ akan mencari satu orang terpilih yang akan tampil ‘back to back’ bersama sang idola.

“Penggemar dapat menggunggah video mereka bernyanyi, nanti ada penjurian se-lama satu bulan. Kita pilih 10 besarnya, setelahnya baru kita adakan penjurian lagi untuk memil-ih satu orang terbaik yang akan berba-gi panggung bersama Tay-lor Swift,” jelas Associate Director Sony Music Indonesia Sha-tria Dharma saat jumpa pers

di Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

Hebatnya, tidak hanya akan tampil di malam konser, sang pemenang juga akan mendapatkan hadiah spesial dari Sony Music Indonesia.

“Akan ada kontrak juga dengan Sony Music Indonesia untuk pembuatan single,” sambung pria yang akrab disapa Aden tersebut.

Pihak penyelenggara konser bertajuk ‘Taylor Swift RED Tour Concert presented by Cornetto’ itu juga sedikit memberikan bocoran tentang penampilan pelantun ‘I

Knew You Were Trouble’ nanti.“Dalam konser nanti, Taylor

Swift akan memainkan berbagai alat musik,

bergonta-ganti kos-tum unik serta ber-pindah-pindah ke beberapa titik di lokasi konsernya,” ungkap Marketing Manager Wall’S Ve-

ronica Utami.Konser Taylor Swift

akan digelar 4 Juni 2014 mendatang di Mata Elang

International Stadium (MEIS), Ancol. Harga tiket belum diu-

mumkan. (dtc/H-1

Taylor Swift akan memainkan berbagai alat musik, bergonta-ganti

kostum unik serta berpindah-pindah ke beberapa titik di

lokasi konsernya.

Page 21: HARIAN UMUM VICTORY NEWS

Rehabeam bella

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) NTT terke-san menutupi dari mana anggaran yang

digunakan untuk mengirimkan rombongan Pemprov NTT un-tuk mengikuti Festival Budaya Rumah Salju di Kota Yokote, Jepang, pada 14-17 Februari.

Pasalnya, saat dikonfirmasi, Kamis (13/2), terkait pos ang-garan yang digunakan untuk mengirimkan rombongan ke Jepang, baik Sekda NTT Frans Salem maupun Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) NTT, Welly Rame Rohi Mone, enggan berkomentar panjang lebar.

“Yang pasti anggaran promosi itu ada, karena kalau kita me-mang mau maju, ya memang harus promosi,” ujar Salem.

Sedangkan Welly Rame Rohi Mone mengaku, anggaran yang digunakan bukan berasal dari

kas Dinas Parekraf NTT. “Kalau itu (dana) saya tidak bisa jawab karena persoalannya anggaran bukan dari Disparekraf,” jelas-nya.

Dia menyebutkan, anggaran tersebut dari ‘kantor besar’ yaitu kantor Gubernur NTT. “Entah, mungkin di Biro Kesra,”

katanya.Dia mengatakan, perhitungan

dana perjalanan ke Jepang telah ditetapkan tahun lalu. Saat ini terjadi perbedaan kurs rupiah dengan tahun lalu sangat jauh. “Anggarannya tahun ini tapi kan sudah diprogramkan tahun lalu, sehingga perhitungannya tetap tahun lalu. Jadi kita menyesuai-kan dengan sistem perencanaan yang ada,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun VN menyebutkan, keikutsertaan rombongan NTT dalam Festival

Budaya Rumah Salju di Kota Yokote, Jepang adalah kali ke-dua. Tahun lalu di bulan Febru-ari, rombongan NTT juga ikut serta namun tidak pernah dila-porkan ke DPRD Provinsi NTT. Saat itu, Zakarias Ndaong yang memainkan Sasando dengan membawakan 30 lagu.

Selain itu, kegiatan Kemente-rian Parekraf tersebut, hanya bersifat undangan partisipasi saja kepada setiap daerah di Indonesia dengan cara sharing dana APBN-APBD. Pemprov

NTT menyatakan kesediaannya dengan alasan persiapan jelang digelarnya Sail Komodo 2013.

Ketua Komisi C (yang mem-bidangi anggaran) DPRD NTT Stanis Tefa sangat menyayang-kan sikap Pemprov yang me-maksakan diri ke Jepang pa-dahal masih banyak hal yang butuh anggaran.

“Dalam mata anggaran yang dibahas Dewan selama ini ti-dak pernah ada rincian untuk kegiatan ke Jepang. Mendingan uang tersebut buat bantu ma-syarakat yang sedang gagal panen dan membutuhkan per-hatian,” tegasnya.

Bagi dia, perjalanan promosi tanpa diimbangi pembena-han infrastruktur sama saja dengan menghambur-ham-burkan uang. “Ke luar negeri tujuannya promosi pariwisata untuk menarik minat inves-tor oke-oke saja. Tapi dengan kondisi pariwisata di NTT yang tidak pernah ditata sebetulnya keberangkatan mereka hanya hambur-hamburkan uang,” ujar Tefa sambil mencontohkan pelaksanaan Sail Komodo 2013 yang tidak ada feedbacknya. (tri/mg-1/M-1)

ROMBONGAN promosi pari-wisata NTT ke Jepang ter-ungkap sudah. Mereka ter-diri dari istri Gubernur NTT Lusia Adinda Lebu Raya, Asisten I Yohana Lisapally, Kadis PU Andre Koreh, Kadis Parekraf Aleksander Sena, serta dua orang pemain Sasando yakni Tiara Pingak dan Zakarias Ndaong.

“Agenda sebenarnya me-rupakan undangan kepada Gubernur namun karena

Gubernur harus lantik Bu-pati Ende, tugas itu diberi-kan kepada Asisten I be-serta Kadis Pariwisata,” jelas Sekda NTT Frans Salem, Kamis.

Welly Rame Rohi Mone menambahkan, keikutser-taan Andre Koreh dalam rombongan, adalah untuk melihat dari dekat model pembangunan infrastruktur pariwisata di Jepang.

“Jepang dipilih karena

struktur/kondisi alam di NTT rawan bencana, seperti di Pulau Flores hampir mirip dengan di Jepang, yakni sering dilanda gempa bumi dan longsor. Karena itu, jika infrastruktur yang dibangun tidak sesuai dengan kondisi alam ini maka dengan sendi-rinya akan rusak,” bebernya. Namun Mone tidak menje-laskan dalam kapasitas apa Lusia Adinda Lebu Raya ikut serta. (beb/mg-1/M-1)

GUBERNUR NTT Frans Lebu Raya dalam Rakor Pem-bangunan Pertanian dan Perkebunan NTT di Hotel Kristal Kupang, Rabu (12/2), kembali menggelorakan tekadnya menjadikan NTT sebagai provinsi jagung.

Ini bukan pertama kali Gubernur menggembar-gemborkan tekad ini. Pada lima tahun kepemimpi-nan pertama, tekad yang sama sudah dikumandang-kan berkali-kali hingga nyaris basi.

Urusan bercocok tanam jagung, rasanya semua warga NTT sepakat bahwa petani NTT tak perlu lagi diajari. Sebab, itu sudah menjadi pekerjaan turun temurun.

Maka kerap mun-cul kritikan, jangan mengajari bebek be-renang. Jangan ajari lagi petani tanam jagung sebab dia pakarnya.

Namun, ketika sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan petani ini dijadikan sebagai program pemerintah, maka modernisasi adalah keharusan. Moder-nisasi itu misalnya soal pola bertani, pemupukan, pasca-panen dan pemasa-ran.

Hal-hal elementer ini yang sama sekali tidak terlihat dalam gerak pelak-sanaan program ini sekian lama. Untuk pola bertani saja, sampai saat ini kita masih menyaksikan pola tebas bakar di mana-mana.

Keluhan soal peran fungsi PPL (petugas penyuluh lapangan) pertanian pun masih santer kita dengar. Karena itu, ketika soal-soal mendasar ini tidak disen-tuh dan Pemprov mengklaim soal tingkat produksi jagung, maka itu hanya akan menimbulkan sinisme, bahkan cibiran.

Jagung yang ditanam petani dengan susah payah, diklaim sebagai hasil dari program pemerintah. Data BPS NTT 2012, produksi jagung di NTT mencapai 629.400 ton, beda sangat tipis dengan yang diklaim Dinas Pertanian NTT yaitu 629.386 ton.

Pertanyaannya, apakah data produksi itu adalah produksi jagung pada lahan yang dikembangkan pemerintah? Dan, lahan itu di mana (saja)? Sensus pertanian oleh BPS tak mungkin hanya dilakukan pada lahan pengembangan jagung dari “proyek provinsi jagung ini”, tetapi mendata produksi jagung seluruh petani di NTT. Inilah kejahatan administrasi guna memanipulasi kegagalan program kerja.

Lalu, jika tekad provinsi jagung ini juga diarahkan untuk pemasaran, maka pemasarannya ke mana? Se-jak tekad provinsi jagung ini digalakkan, kita belum pernah mendengar soal pengantarpulauan jagung dari daerah ini.

Yang nyata terjadi adalah provinsi ini menjadi pasar bagi petani Sulawesi dan Jawa Timur menjual jagungnya. Bukan tidak mungkin program ini di-pertahankan agar NTT tetap menjadi pasar jagung, setidaknya untuk bibit jagung yang dipasok dari Sulawesi dan Jawa Timur guna mendukung program tanpa basis apa-apa ini. Inilah jargonisasi jagung yang masih akan dikumandangkan lima tahun ke depan tanpa arah, dan tujuan yang jelas. Cape deh!

Diterbitkan Di kupang nusa tenggara timur

Lalu, jika tekad provinsi jagung

ini juga diarahkan untuk pemasaran, maka pemasarannya ke mana? Sejak tekad provinsi jagung ini digalakkan, kita belum pernah mendengar soal pengantarpulauan jagung dari daerah ini”.

Editorial

Pemasangan Iklan & Customer Service: 0380 823378Fax: 0380 823430

e-mail: [email protected]: victorynews-media.com

Rp 3.000/eksBerlangganan Rp 70.000/bulan (di luar ongkos kirim)

Kili Kili

Jargonisasi Jagung

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:victorynews-media.com

jumat, 14 februari 2014 | no. 702| tahun iii | 20 halaman

Anggaran ke Jepang MisteriusKONGKOW DI HOTEL : (Ki-ka) Lusia Adinda Lebu Raya, Yohana Lisapally, Andre Koreh, Tiara Pingak, pendamping, dan Zakarias Ndaong kongkow-kongkow santai di lobi Hotel Quard Yokote, Jepang, Kamis (13/2)

isTimewA

Andre Belajar Infrastruktur Pariwisata

JAJARAN Polres Sumba Barat saat ini tengah bersiaga penuh dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pelantikan Markus Dairo Talu-Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT) selaku Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD Terpilih sesuai putusan Mahka-mah Konstitusi (MK).

Sebagai bukti kesiagaan ter-sebut, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah sniper (pe-nembak jitu) dari Gegana dan Brimob Polda NTT bakal diter-junkan ke Waetebula untuk mengawal pelantikan.

Penegasan tersebut dikemu-kakan Kepala Bagian Operasi-onal (Kabag Ops) Polres Sumba Barat AKP Dominggus Dewa kepada VN, Kamis (13/2) di Waetebula.

“Kami juga akan dapat BKO dari Brimob Polda NTT dan

Polres Sumba Timur ke Waete-bula. Intinya, polisi sudah siap dan akan bekerja sama dengan TNI untuk pengamanan,” ung-kapnya.

Dewa menambahkan, kondisi SBD yang aman dan kondusif saat ini, sudah dilaporkan ke Polda NTT. “Saya sudah menda-pat telepon dari petinggi Polda NTT. Mereka tanya situasi SBD untuk persiapan pelantikan dan saya sudah jelaskan SBD sangat aman dan kondusif,” jelasnya.

Kapolres Sumba Barat AKBP M Ischaq Said di ruang ker-janya menambahkan, jajaran-nya telah siap mengamankan pelantikan MDT-DT. “Keamanan adalah tugas dan tanggung ja-

wab kami. sehingga kami siap memberikan pengamanan yang maksimal,” terangnya.

Kapolres pun mengajak selu-ruh masyarakat SBD untuk tetap tenang dan sabar menunggu pelantikan. “Mari kita jaga ke-a manan dan ketertiban agar semua berjalan dengan baik,” katanya.

Selaras dengan Kapolres, Dan-dim 1613 Sumba Barat Letkol ARH Deni Kusmawan menga-takan, jajaran TNI di Daratan Sumba siap mendukung pelanti-kan. “Pengamanan adalah tugas dan tanggung jawab kami juga, sehingga saya dan jajaran, siap mengamankan semua proses pelantikan. Pokoknya SBD da-

lam situasi kondusif,” tandas Letkol Deni.

Plh Bupati SBD Antonius Um-bu Zaza meminta, semua pi hak tetap tenang dan tidak perlu ragu dengan situasi keamanan di SBD.

“Kondisi dan situasi SBD kon-dusif dan aman-aman saja. Ti dak ada gangguan apapun ka-rena seluruh kegiatan pemerin-tahan berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD SBD Yusuf Malo, Wakil Ketua Komisi A DPRD SBD Ed-mondus Nngongo Bulu, dan staf Bagian Umum Sekretariat DPRD SBD Stefanus Wunda secara tegas menuding Pemprov NTT

berbohong belum menerima usulan pelantikan MDT-DT.

“Usulan pelantikan MDT-DT sudah kami serahkan langsung oleh enam fraksi bersama pim-pinan yang dibuktikan dengan tanda dan dokumentasi resmi yang diterima langsung kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi NTT Wellem Foni,” tegas Yusuf Malo.

Nngongo Bulu menambah-kan, berkas usulan tersebut dis-erahkan di ruang kerja Wellem Foni pada tanggal 4 September 2013 yang lalu yang disertai dengan dokumentasi lengkap. “Kalau ada pernyataan yang mengatakan berkas MDT-DT belum diserahkan, tidak perlu ditanggapi karena pernyataan palsu,” tegasnya. (mbr/M-1)

(Berita Terkait di Halaman 2)

Sniper Kawal Pelantikan MDT-DT

Dalam mata anggaran yang dibahas DPRD NTT selama ini tidak pernah ada rincian untuk kegiatan ke Jepang.

Anggaran ke Jepang MisteriusBelajar infrastruktur pariwisata di Festival Rumah Salju???

Sniper Kawal Pelantikan MDT-DTMungkin terkait dengan laporan 22 tewas dan 100 rumah dibakar...