harian kontan 23/05/2016, hal. 24 ojk revisi aturan sbn di ... berita aaji - 23 mei 2016.pdf ·...

12
Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di NonBank

Upload: vothien

Post on 31-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Harian Kontan – 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di NonBank

Page 2: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Page 3: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Warta Ekonomi Rubrik Asuransi 20/05/2016 17:27:00 WIB Indren S Naidoo Ditunjuk Jadi CEO Manulife Indonesia http://wartaekonomi.co.id/read/2016/05/20/101003/indren-s-naidoo-ditunjuk-jadi-ceo-manulife-indonesia.html

Manulife Indonesia dengan senang mengumumkan penunjukkan Indren S Naidoo sebagai chief executive officer yang baru, efektif 11 Mei 2016. Berkantor di Jakarta, Indren akan bertanggung jawab memimpin bisnis Manulife di Indonesia dan membantu lebih banyak nasabah untuk mencapai berbagai tujuan keuangan mereka melalui solusi inovatif dan beragam jalur distribusi yang dimiliki perusahaan. Presiden dan Chief Executive Officer Manulife Asia Roy Gori mengatakan Indren adalah seorang pemimpin berbakat dengan pemahaman yang baik mengenai bisnis Manulife di Asia. "Ia memiliki rekam jejak yang bagus dan di bawah kepemimpinannya ia telah berhasil menumbuhkan bisnis Manulife di Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Indren akan memegang peran penting dalam mengembangkan bisnis kami di Indonesia, pasar kunci Manulife di Asia," katanya di Jakarta, Jumat (20/5/2016). Sementara itu, Indren S Naidoo mengatakan bahwa dengan pertumbuhan kelas menengah yang begitu cepat serta penetrasi asuransi yang masih rendah di negara terpadat keempat di dunia, tersedia peluang yang sangat besar bagi Manulife untuk membantu keluarga di Indonesia mewujudkan impian dan aspirasi mereka. "Ini adalah saat-saat yang istimewa untuk memimpin Manulife Indonesia dan saya berharap dapat mempermudah nasabah melakukan bisnis dengan kami. Kami akan terus meluncurkan berbagai solusi inovatif baru dan mengembangkan kemampuan digital kami," pungkasnya. Sebelumnya, Indren bekerja sebagai Chief Executive Officer Manulife di Thailand, Vietnam, dan Kamboja sejak tahun 2013. Pencapaian utama yang diraihnya selama menjabat adalah meresmikan kerja sama eksklusif berjangka waktu 10 tahun dengan Saigon Commercial Bank di Vietnam tahun lalu, membangun kerja sama dengan sejumlah bank di Kamboja sejak Manulife beroperasi di negara tersebut pada tahun 2012, serta mendirikan kantor perwakilan Manulife di Myanmar pada tahun 2014. Di Vietnam, Indren membantu mendorong pertumbuhan jumlah agen hingga mencapai lebih dari 20.000 orang pada tahun 2015; sebuah rekor baru di negara tersebut. Sebelum bergabung dengan Manulife pada tahun 2009, Indren menjabat sebagai Chief Financial Officer di sejumlah perusahaan asuransi jiwa multinasional di Asia. Berkebangsaan Australia, Indren menghabiskan lebih dari 12 tahun bekerja di bagian perbankan ritel dan korporasi di ANZ Banking Group di Australia.

Page 4: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

20/05/2016 14:01 WIB Resmi Jadi Anak Usaha BRI, Bringin Life Ambisius Incar Premi Rp4,6 T http://finansial.bisnis.com/read/20160520/215/549654/resmi-jadi-anak-usaha-bri-bringin-life-ambisius-incar-premi-rp46-t

PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera menargetkan dapat meraup premi Rp4,6 triliun dari optimalisasi bisnis sebagai anak usaha BRI di 2016. Nandi Hendrian Hamaki, Plt. Direktur Utama Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life), mengatakan perusahaan memasang target cukup agresif setelah resmi menjadi anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Pihaknya menargetkan dapat mengoptimalkan nasabah perusahaan induk yang mencapai 55 juta orang itu juga memiliki polis Bringin Life. “Kami ingin menangkap bisnis BRI,” kata Nandi, Jumat (20/5/2016) . Langkah optimalisasi bisnis ini semenjak awal tahun Bringin Life telah menempatkan agennya di seluruh cabang BRI. Dengan upaya ini bisnis bancassurance perusahaan tumbuh cukup baik sepanjang awal tahun ini. Selain itu, kata Nandi, pihaknya tengah menyiapkan skema bisnis untuk menjangkau keluarga nasabah BRI. Jika selama ini hanya penerima kredit yang dilindungi dengan asuransi jiwa, maka perusahaan menyasar untuk melindungi istri dan anak-anak penerima kredit. Perusahaan juga akan menggarap nasabah yang kreditnya telah lunas dan menjangkau keluarganya. Meski begitu ia tidak menyebutkan potensi premi yang dapat diraup dengan model bisnis ini. Hingga triwulan I/2016, premi bruto Bringin Life tercatat Rp610,21 miliar. Sementara akhir tahun lalu premi yang diperoleh tercatat Rp2,41 triliun. Perusahaan juga telah membayar klaim Rp446,59 miliar. Dengan posisi Maret 2016 ini, Bringin Life mencatatkan laba Rp31 miliar. Sedangkan akhir tahun lalu laba perusahaan mecapai Rp484,65 miliar. Asmawi Syam, Direktur Utama BRI menuturkan perusahaan menyiapkan Rp500 miliar dalam lima tahun untuk mendorong Bringin Life menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan pemegang polis terbesar. Dia menjelaskan jika Bringin berhasil meyakinkan seperempat nasasabah BRI, maka posisi pemegang polis terbesar sudah dapat diraih. Dia mengatakan perusahaannya akan menjadikan Bringin Life mengikuti role bisnis BRI. Meski melayani semua sektor ekonomi namun lebih kuat dalam pasar keuangan mikro. "Small is beutiful," katanya. Asmawi mengatakan untuk merealisasikan target menjadi yang terbesar ini dibutuhkan teknologi, pengalaman maupun bisnis model. Semua prasyarat ini telah terpenuhi dengan memanfaatkan jaringan BRI.

Page 5: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

TheJakartaPost – 23/05/2016, hal. 14 (Berita Photo) For Rainy Days

Presiden Direktur Asuransi Jiwa Sun life Financial Indonesia Elin Waty (tengah), Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Edi Setiadi (kiri) dan Chef Bara Pattiradjawane ( kanan), dalam peluncuran portal yang memungkinkan masyarakat untuk mencari nasihat tentang bagaimana merencanakan dan mengelola mereka kekayaan dan dana pensiun

Page 6: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Harian Sindo – 23/05/2016, hal. 8 Sun Life Luncurkan Portal Bright Advisor

Page 7: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Harian Sindo – 23/05/2016, hal. 10 Sun Life Financial Indonesia Gelar Lari Kebangkitan Indonesia

Page 8: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Senin, 23/05/2016 07:01 WIB Sun Life Luncurkan Portal Untuk Persiapkan Pensiun Mapan http://finance.detik.com/read/2016/05/23/070118/3215151/5/sun-life-luncurkan-portal-untuk-persiapkan-pensiun-mapan

Jakarta -Perusahaan asuransi jiwa Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) meluncurkan Bright Advisor, portal internet digital gratis untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara meraih kemapanan finansial dan persiapan pensiun. "Masa pensiun yang aman dan nyaman menjadi impian setiap orang. Namun, hanya segelintir orang yang sadar bahwa hal itu membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang," ujar, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty, Dalam keterangannya, Senin (23/5/2016). (23/5/2016). Peluncuran Bright Advisor jadi bagian dari program kampanye Sun Life Future Plan di tiga kota, yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang mencakup seminar, talk show, dan sajian teknologi Virtual Reality (VR). Lewat Bright Advisor dan kampanye Sun Life Future Plan, Sun Life berkomitmen membuat perencanaan masa pensiun serta pengelolaan kekayaan menjadi sebuah proses mudah. "Untuk dapat mengakses portal ini, masyarakat dapat mengunjungi Situs brightadvisor.co.id," ujarnya. Elin menambahkan, melalui kampanye Sun Life Future Plan, pihaknya berharap dapat memotivasi masyarakat agar berpikir panjang dan sadar akan pentingnya perencanaan masa depan. Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 257 juta penduduk. Namun, hanya 10% dari masyarakatnya yang memiliki asuransi. Ada tiga alasan utama di balik rendahnya jumlah kepemilikan asuransi yaitu tidak adanya biaya, tidak adanya informasi mengenai asuransi, serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai di mana mereka dapat membeli produk asuransi. asuransi. Pada saat yang bersamaan, penetrasi internet di Indonesia meningkat signifikan. Lembaga survei digital global We Are Social menyebutkan, pengguna aktif internet di Indonesia per Januari 2016 sudah mencapai 88,1 juta orang, atau 34% Dari Total Populasi Yang Sebanyak 259,1 Juta jiwa. Selain itu, pengguna aktif sosial media di Indonesia sudah mencapai 79 juta atau penetrasi 30% dari total populasi. Pengguna sosial media via telepon genggam di Tanah Air mencapai 66 juta atau 26% dari populasi, sedangkan HP aktif yang digunakan di Indonesia sebanyak 326,3 juta unit, atau 126% dari populasi. Hal ini terjadi karena banyak yang Memiliki Lebih Dari Satu HP.

Page 9: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Menurut We Are Social, per Januari 2016 itu, total pengguna internet di dunia sebanyak 3,41 miliar jiwa atau 45% dari populasi manusia di muka bumi yang mencapai 7,39 miliar jiwa. Pengguna sosial media jumlahnya mencapai 2,3 Miliar jiwa, dan pengguna aktif social media di HP Sebanyak 1,96 Miliar jiwa. Elin mengatakan, peluncuran Sun Life Bright Advisor merupakan salah satu upaya Sun Life dalam pemanfaatan teknologi untuk membantu mengurangi angka kesenjangan asuransi. Ia memaparkan, melalui Bright Advisor, pihaknya dapat menyediakan informasi secara online seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan perencanaan keuangan. Portal itu didesain agar mudah diakses serta memberikan jawaban sederhana dan mudah dimengerti. Portal tersebut dapat diakses oleh pengguna secara gratis Tanpa Harus Membeli Produk asuransi. Berdasarkan survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 lampau, masih banyak masyarakat Indonesia yang non-literate. Hampir 50% masyarakat Indonesia belum mengenal asuransi, hanya 17,82% yang benar-benar Mengerti asuransi. Dari jumlah yang mengerti asuransi, utilitasnya hanya 11%. Padahal sektor perbankan utilitasnya sudah mencapai 57%. Hal itu juga yang menyebabkan penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah hanya sekitar 2,3%. Sementara Negara Tetangga Malaysia Sudah 6%. Berdasarkan data yang dilansir OJK dalam seminar Insurance Outlook 2016, minat masyarakat Indonesia untuk berasuransi masih tergolong rendah. Sampai akhir September 2015, tingkat penetrasi asuransi konvensional baru 2,51%. (wdl/wdl)

Page 10: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

Warta Ekonomi

21 Mei 2016 11:29:00 WIB

Sun Life Gelar Lari Santai Tularkan Gaya Hidup Sehat http://wartaekonomi.co.id/read/2016/05/21/101043/sun-life-gelar-lari-santai-tularkan-gaya-hidup-sehat.html

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dan Lelarian Sana-Sini (LSS), salah satu komunitas lari di Jakarta, mengadakan kegiatan lari santai bertema Lari Kebangkitan Indonesia Bangkit. Acara ini diselenggarakan sebagai ajang berkumpulnya komunitas lari, mempromosikan gaya hidup sehat dan menginspirasi orang-orang untuk membangun Indonesia yang lebih baik (Indonesia #lebihbaik). "Sun Life sangat serius dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan hal ini dimulai dengan generasi yang sehat. Oleh karena itu, kami sepenuhnya mendukung aktivitas yang mempromosikan gaya hidup sehat, seperti kegiatan Lari Kebangkitan Indonesia Bangkit," ujar Presiden Direktur Sun Life Elin Waty saat menghadiri kegiatan tersebut di fX Sudirman, Jakarta, Sabtu (21/5/2016). Melalui kegiatan ini, Elin mengatakan. Pihaknya ingin mempromosikan dan menularkan pentingnya memiliki gaya hidup sehat, yang akan meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas setiap orang. Kegiatan lari santai dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Elin Waty. Dimulai di fX Sudirman, sebanyak 600 pelari yang berasal dari 26 komunitas lari, pelari lokal, dan beberapa selebriti turut andil dalam acara lari 5 km ini. Para pelari akan menerima cendera mata yang berisikan pesan yang bertujuan untuk menginspirasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. "Sun Life, dengan dukungan LSS, ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa memiliki tubuh yang sehat merupakan jaminan terbaik. Tubuh yang sehat berawal dari gaya hidup yang sehat, termasuk dengan aktif berolahraga yang kita sukai. Melalui kegiatan ini, Sun Life dan LSS ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk menjalani dan menikmati gaya hidup sehat," tambah Elin Waty. LSS adalah salah satu komunitas lari di Indonesia yang anggotanya berasal dari profesi dan latar belakang yang beragam. Komunitas ini percaya bahwa aktivitas lari dapat membantu untuk mempromosikan inisiatif tanggung jawab sosial melalui penggalangan dana serta mendorong perubahan positif. "Mayoritas kegiatan lari yang kami lakukan adalah untuk menciptakan perubahan. Hari ini, kami ingin memperluas pandangan masyarakat bahwa gaya hidup yang aktif dan sehat itu mudah untuk dijalankan," ujar Ketua Panitia Kegiatan Lari Kebangkitan Indonesia Bangkit Steffy Burase. Menurutnya, latihan rutin dan pola makan yang sehat merupakan kunci dalam mencapai gaya hidup sehat.

Page 11: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

20/05/2016 14:01 WIB Bakrie Life Ajukan Proposal Baru Selesaikan Kewajiban Terhadap Nasabah Anggara Pernando http://finansial.bisnis.com/read/20160520/215/549652/bakrie-life-ajukan-proposal-baru-selesaikan-kewajiban-terhadap-nasabah

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) mengajukan proposal baru penyelesaian kewajiban terhadap nasabah. Timoer Soetanto, Direktur Utama Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life), menyatakan proposal baru telah dilayangkan ke Otoritas Jasa Keuangan pada bulan lalu. Proposal ini juga sudah disampaikan kepada perwakilan nasabah. "Semua sudah kami sampaikan proposalnya, ada yang setuju ada yang belum," kata Timoer di Jakarta, Jumat (20/5/2016). Dia menyatakan pemegang saham Bakrie Life berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan kewajiban perusahaan. Dia mengatakan dalam proposal baru ini, keluarga Bakrie sebagai pemegang saham menawarkan saham milik grup di empat perusahaan kepada nasabah. Dia mengatakan saham yang ditawarkan sebagai pengganti uang tunai merupakan saham di perusahaan terbuka, dengan model konversi ini maka pemegang polis dapat melihat kinerja perusahaan lebih transparan. Selain itu, dengan opsi konversi saham ini pemegang polis akan memperoleh kenaikan investasi jika harga saham perusahaan membaik seiring membaiknya ekonomi. "Konversi juga dilakukan bertahap, ada empat perusahaan yang disiapkan. Pertama dari BNBR (PT Bakrie & Brothers Tbk.) dulu," katanya. Dia mengatakan untuk nasabah yang belum setuju, pihaknya belum memiliki opsi penggantian uang tunai. Pasalnya perusahaan belum memiliki uang tunai untuk melakukan penyelesaian. "Mudah-mudahan tahun ini rampung seluruhnya ," kata dia. Ahmad Nasrullah, Direktur Pengawasan Asuransi OJK, mengatakan proposal ini telah diterima oleh otoritas. Namun sebelum menyatakan apakah dapat menyetujui atau tidak model penyelesaian ini, otoritas harus melakukan klarifikasi tentang model yang ditawarkan. "Kami juga ingin segera selesai, tapi nasabah tidak boleh dirugikan," kata dia. Berdasarkan catatan pemegang saham Bakrie Life adalah PT Bakrie Capital Indonesia dengan kepemilikan sebesar 94,23%, sementara sisanya dimiliki oleh Koperasi Karyawan Mitra Sejahtera per 31 Desember 2012. Tidak dicabutnya izin perseroan oleh otoritas dikarenakan sebagai pengikat penyelesaian pembayaran kewajiban. Nilai kewajiban Bakrie Life kepada nasabah mencapai Rp400 miliar ketika kasus terjadi pada 2008. Dalam kesempatan terpisah Timoer mengklaim pihaknya telah membayar sejumlah kewajiban kepada nasabah sehingga kewajiban Bakrie Life tersisa Rp270 miliar hingga April 2015 lalu.

Page 12: Harian Kontan 23/05/2016, hal. 24 OJK Revisi Aturan SBN di ... Berita AAJI - 23 Mei 2016.pdf · Harian Kompas – 21/05/2016, hal. 18 Manulife Menunjuk Indren S naidoo Sebagai CEO

20/05/2016 | 14:57 BRI: Perlu Dibentuk Fungsi Konsolidasi Oleh Agustiyanti dan Devie Kania http://id.beritasatu.com/bumnnews/bri-perlu-dibentuk-fungsi-konsolidasi/144132

Terkait rencana pembentukan holding BUMN perbankan, Direktur Keuangan dan Treasury BRI Haru Koesmahargyo menyatakan, ke depan, memang perlu dibentuk fungsi konsolidasi, sehingga perseroan bisa mengukur sekaligus mengendalikan risiko secara grup. “Memang perlu dibentuk fungsi konsolidasi, kendati saat ini BRI sudah memiliki beberapa anak perusahaan (subsidiary). Perseroan juga telah mengimplementasikan pengawasan terintegrasi,” ucap Haru kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (16/5). Selain berpotensi mendapat pengalihan anak usaha PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI, Kementerian BUMN berniat mengimbrengkan saham pemerintah di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kepada BRI. Inbreng adalah penyertaan modal nontunai. “Sebab, jaringan kantor milik BRI yang luas dapat membantu Jiwasraya untuk mengembangkan jalur distribusi asuransi ritel mereka. Hal yang kami inginkan, Jiwasraya dapat memiliki market (pasar) yang luas. Sejauh ini kan mereka baru besar di asuransi kelompok, sehingga ke depan dikhawatirkan bisa kalah dengan asuransi asing. Jadi, kami ingin membesarkan mereka, sehingga Jiwasraya dapat menjadi asuransi (jiwa) nomor satu di dalam negeri,” ujar Gatot Trihargo belum lama ini. Saat ini, BRI telah memiliki anak usaha asuransi jiwa berupa PT Asuransi Jiwa Bringin Sejahtera (BRIngin Life) yang fokus di lini usaha asuransi jiwa kredit (AJK). Sementara itu, sesuai aturan single presence policy (SPP) yang berlaku, setiap pemegang saham pengendali (PSP) di perusahaan asuransi dilarang memiliki dua anak usaha yang berlini usaha sama. Jadi, jika ada PSP yang memiliki saham mayoritas di perusahaan asuransi setipe, pemegang saham pengendali wajib menggabungkan kedua anak usaha, mengalihkan kepemilikan, atau menjual salah satu anak usaha. “Iya, kalau Jiwasraya digabungkan dengan BRIngin Life mungkin bisa menjadi perusahaan asuransi yang besar. Namun, soal itu (aturan single presence policy) nanti kami lihat kajiannya dulu,” ungkap Gatot.