hanwil jaga wil

30
KONSEPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN BABINSA DALAM MENJAGA KEAMANAN WILAYAH (PREPOSISI-01) I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Pembinaan Wilayah adalah merupakan salah satu bagian tugas TNI dalam melaksanakan tugas sebagai unsur utama pertahanan Negara dan bangsa dalam rangka mempertahankan dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Ancaman yang datang nya baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri. b. Dalam menghadapi Era globalisasi Indonesia baru dimana transisi perlu memaksimalkan Babinsa guna menunjang keberhasilan tugas dalam rangka pembinaan Teritorial diwilayah masing-masing. c. Dengan memaksimalkan Pembinaan Wilayah yang dilaksanakan oleh Babinsa yang dilaksanakan oleh Babinsa maka diharapkan akan timbul kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dibidang kesejahteraan masyarakat, bidang Pendidikan umum dan Agama maupun bidang Pertahanan Negara.

Upload: harry-avianto

Post on 05-Dec-2014

103 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Ktahanan wilayah menjaga wilayah

TRANSCRIPT

Page 1: Hanwil Jaga Wil

KONSEPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN BABINSADALAM MENJAGA KEAMANAN WILAYAH

(PREPOSISI-01)

I. PENDAHULUAN

1. Umum

a. Pembinaan Wilayah adalah merupakan salah satu bagian tugas TNI dalam melaksanakan tugas sebagai unsur utama pertahanan Negara dan bangsa dalam rangka mempertahankan dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Ancaman yang datang nya baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

b. Dalam menghadapi Era globalisasi Indonesia baru dimana transisi perlu memaksimalkan Babinsa guna menunjang keberhasilan tugas dalam rangka pembinaan Teritorial diwilayah masing-masing.

c. Dengan memaksimalkan Pembinaan Wilayah yang dilaksanakan oleh Babinsa yang dilaksanakan oleh Babinsa maka diharapkan akan timbul kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dibidang kesejahteraan masyarakat, bidang Pendidikan umum dan Agama maupun bidang Pertahanan Negara.

d. Dengan demikian diharapkan Babinsa dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan, Ilmu pengetahuan dan teknologi serta mutu kepemimpinan, untuk itu sangat dibutuhkan kesedian dan kesadaran untuk lebih banyak belajar dan berlatih demi meningkatkan kemampuan pribadi sehingga tuntutan jaman akan dapat terpenuhi yaitu terciptanya Babinsa yang Profesional.

Page 2: Hanwil Jaga Wil

/ 2. Maksud …..2

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Tulisan ini adalah sebagai sumbangan pikiran untuk memberikan pandangan tentang Optimalisasi kemampuan Babinsa dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan Binter guna memperoleh hasil yang Optimal.

b. Tujuan. Sebagai acuan bagi Babinsa untuk meningkatkan kemampuannya agar pelaksanaan Pembinaan Teritorial dapat memperoleh hasil yang Optimal.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang lingkup penyusupan tulisan ini meliputi kondisi awal yang dihadapi, kondisi yang diharapkan serta upaya meningkatkan kemampuan Babinsa dan disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1) Pendahuluan.2) Kondisi awal.3) Hakikat dan lawan yang dihadapi.4) Faktor yang mempengaruhi.5) Kondisi yang diharapkan.6) Upaya mengoptimalkan peran Binter.7) Penutup.

4. Pendekatan. Penyusunan tulisan ini menggunakan pendekatan Aplikatif yaitu mengaplikasikan petunjukan pimpinan untuk mendukung penyelenggaraan Pembinaan Teritorial sekaligus menunjang keberhasilan Babinsa sehingga memperoleh hasil yang Optimal.

5. Pengertian-Pengertian.

Page 3: Hanwil Jaga Wil

/ a. Pembinaan …..3

a. Pembinaan adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perorangan maupun satuan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat berhasil yang optimal sesuai dengan yang diharapkan.

b. Kemampuan adalah potensi yang dimiliki oleh seseorang maupun Satuan dalam rangka mengatasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan sebaik-baiknya.

c. Hakekat ancaman adalah segala usaha pekerjaan dan kegiatan yang terencana secara Konsepsional yang bertujuan untuk mengubah tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

d. Upaya adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan baik oleh Satuan maupun perorangan guna meningkatkan kwalitas dan kemampuan demi tercapainya pelaksanaan tugas.

II. KONDISI AWAL

6. Keberadaan Prajurit TNI pada saat ini. Pada dasarnya upaya meningkatkan kemampuan bagi Prajurit TNI dalam mendukung Binter telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada, dengan demikian TNI dituntut untuk lebih Profesional didalam meningkatkan Binter, bila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia dimasa Transisi pada saat ini masih dirasakan belum dapat mendukung penyelenggaraan Binter, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain :

a. Pengetahuan Binter yang dimiliki oleh Prajurit pada saat ini masih sangat terbatas.

Page 4: Hanwil Jaga Wil

/ b. Masih …..4

b. Masih adanya kelompok Masyarakat yang menilai apa yang dilakukan TNI pada saat ini masih dianggap Negatif, padahal TNI sudah Mereposisi diri dengan Para Digma Baru TNI.

c. Belum seluruhnya Babinsa yang memiliki kemampuan Binter yang diharapkan khususnya pada Bintara dan Tamtama yang keluar dari Kesatuan atau Batalyon.

d. Terbatasnya penyelenggaraan Penataran khusus maupun lainnya kdususnya bidang Binter.

III. HAKEKAT ANCAMAN YANG DIHADAPI

7. Hakekat Ancaman yang dihadapi

a. Dengan bergulirnya Reformasi tidak diimbangi kesadaran Masyarakat dan kemampuan Masyarakat tentang Hukum dan Berpolitik, sehingga seolah-olah yang dilakukan semua ini merasa benar, dalam hal ini mengundang kerawanan-kerawanan disegala Aspek Kehidupan.

b. Kesadaran Hukum disiplin dan tingkat Pengetahuan serta Sumber Daya Masyarakat yang rendah hal ini menimbulkan kerawanan dibidang sosial Budaya sehingga dapat mempengaruhi terhadap Pembinaan Teritorial.

c. Masih adanya sekelompok Masyarakat yang dipengaruhi oleh paham lain yang tidak sesuai dengan paham Falsafah Pancasila, sehingga merupakan ancaman Potensi dibidang Ipoleksosbud Hankam.

Page 5: Hanwil Jaga Wil

/ IV. FAKTOR …..5

IV. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.

8. Masalah yang timbul dimasyarakat .

a. Bidang Idiologi.

1) Walaupun PKI dan Ormas-ormasnya telah dibubarkan dan jajaran Komunis Marxisme dilarang namun bahaya Laten dari sisa-sisa G.30.S/PKI tetap merupakan salah satu ancaman terhadap ketahanan Stabilitas Nasional, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan adanya usaha-usaha untuk kehidupan kembali ajaran komunis dimasyarakat yang dilakukan oleh sekelompok Masyarakat dengan berbagai cara serta penyusupan kedalam segala Bidang dengan bentuk-bentuk kegiatan yang tertutup dan terselubung.

2) Golongan Radikal akan selalu memanfaatkan kondisi rawan dalam masyarakat sebagai sarana untuk mempengaruhi dan membentuk opini masyarakat dalam membangun Ide atau paham mereka.

b. Bidang Politik.

1) Pimpinan Parpol ditingkatkan Kecamatan, Kelurahan dan Desa mempengaruhi Masyarakat dan Pemuda yang ada didaerah dengan cara temu kader, Deklarasi maupun pengajian untuk mengajak masyarakat agar mendukung Partai mereka.

2) Ada usaha-usaha dari Golongan atau sekelompok Masyarakat yang menghujat dan menjelek-jelekkan penguasa Orba maupun Pemerintah yang saat ini sedang berkuasa.

c. Bidang Ekonomi.

Page 6: Hanwil Jaga Wil

/ 1) Masih …..6

1) Masih adanya usaha-usaha sekelompok tertentu untuk menimbun kebutuhan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari (Sembako) sehingga perekonomian Masyarakat lemah dan kacau.

2) Masih adanya oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan dana dari Pemerintah sehingga tidak sesuai dengan arah dan tujuan yang telah digariskan oleh Pemerintah.

d. Bidang Sosial Budaya.

1) Meningkatnya pengangguran yang diakibatkan dari pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan atau pabrik yang terkena dampak krisis moneter ekonomi.

2) Banyak pemuda pencari kerja atau melamar pekerjaan baik TNI maupun Polri yang tidak diterima sehingga peminat untuk masuk TNI dan Polri menurun.

e. Bidang Agama.

1) Penyalah gunaan rumah-rumah Ibadah untuk kegiatan Politik atau tujuan lain yang menyimpang.

2) Kegiatan-kegiatan yang bergedok agama untuk mengajarkan yang menyimpang dari ajaran agama.

3) Pemanfaatan hari-hari besar keagamaan yang digunakan untuk kegiatan Politik.

f. Bidang Keamanan.

Page 7: Hanwil Jaga Wil

1) Masih terjadinya perselisihan, perkelahian antar Pemuda atau Pelajar yang disebabkan selisih pendapat sehingga menurunkan kredibilitas keamanan.

/ 2) Masih …..7

2) Masih adanya sekelompok masyarakat keturunan eks G.30.S/PKI yang ingin bangkit untuk balas dendam dengan memanfaatkan situasi dengan cara menyusup pada peristiwa dan kerusuhan yang terjadi selama era reformasi ini.

g. Dilingkungan TNI dan POLRI. Masih adanya oknum-oknum TNI dan Polri yang menjadi becking perbuatan yang melawan hukum seperti melindungi perjudian, sengketa tanah dan lain sebagainya sehingga perbuatan mereka merasa aman.

V. KONDISI YANG DIHARAPKAN.

9. Kemampuan yang harus dimiliki oleh Babinsa.

a. Babinsa mempunyai tugas pokok sebagai pelaksana Binter yang diarahkan kepada kepentingan pertahanan, pembinaan serta pendayagunaan perlawanan rakyat. Untuk itu Babinsa harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan suatu kekuatan kewilayahan dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada, sehingga tercipta ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh dihadapkan kepada berbagai hakekat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin timbul.

b. Dengan demikian Babinsa harus mempunyai/memiliki lima kemampuan Teritorial yang tangguh antara lain meliputi :

1) Kemampuan Intel Teritorial.2) Kemampuan Pembinaan Teritorial.3) Kemampuan penguasaan wilayah.4) Kemampuan pembinaan rakyat terlatih.

Page 8: Hanwil Jaga Wil

5) Kemampuan sebagai inovator pembangunan.

/ c. Disamping …..8

c. Disamping memiliki kemampuan Ter yang baik, Babinsa harus mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan tehnologi yang erat hubungannnya dengan tugas sebagai pembina Teritorial antara lain sbb :

1) Pembinaan data Teritorial yang selalu mengikuti perkembangan situasi dan kondisi.

2) Perkiraan Teritorial yang mampu untuk menjawab apa, dimana, bilamana, mengapa dari akibat yang mungkin timbul.

3) Tehnik penggalangan perorangan kelompok maupun golongan dan pembinaan Ratih dalam rangka meningkatkan kesiap siagaan masyarakat terhadap segala bentuk gangguan keamanan.

4) Tehnik komunikasi sosial melalui Bhakti TNI dan Koperasi Bhakti.

5) Pengetahuan praktis dalam rangka meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

6) Pengetahuan agama,kesenian,olahraga dll.

7) Memiliki kemampuan bicara serta pergfaulan dengan pejabat dan tokoh masyarakat agama dan ulama.

8) Memiliki kemampuan memimpin, memelopori, mengajak, dan memberikan petunjuk dan arahan.

9) Memiliki semangat dan tekad pengabdian yang tinggi.

10) Memiliki keperdulian dan rasa ingin tahu antara lain :

a) Pejabat yang ada diwilayahnya.

Page 9: Hanwil Jaga Wil

b) Tokoh masyarakat, Agama dan Ulama di wilayahnya.

c) Lingkungan alam.d) Kondisi wilayah dan adat istiadat.

/ e) Kemampuan …..9

e) Kemampuan wilayah swadaya, swakarya atau swasembada.

11) Mampu mendidik, yaitu semua pelaksanaan tugas Binter yang dilakukan oleh Babinsa senantiasa bersifat memdidik bukan perintah semata-mata yang dapat menimbulkan kesan main paksa.

12) mampu memberikan bimbingan, yaitu melakukan tugas dengan dasar membimbing masyarakat guna mengantarkan terhadap semua kegiatan pemecahan yang akhirnya mampu melakukan kegiatan-kegiatan selanjutnya.

13) Mampu menjadi pelopor,yaitu selalu memiliki insiatif dalam kegiatan kemasyarakatan dalam rangka memberikan doronga/motivasi kepada kegiatan praktis sehari-hari dan mampu memberikan arahan bekerja yang baik.

14) Mampu ngemong, yaitu dapat melakukan dengan pengarahan-pengarahn didepan masyarakat bila ada keperluan baik kepentingan Aparat pemerintah maupun kepentingan masyarakat.

15) Mampu memberikan contoh/petunjuk yaitu selalu siap memberikan petunjuk-petunjuk, pengarahan kepada masyrakat hal yang dianggap perlu, terutama kepada tugas-tugas yang berhubungan dengan pembinaan teritorial.

16) Mampu menangkap aspirasi yang berkembang dimasyarakat serta kesulitan yang dihadapi masyarakat bilamana tidak dapat diatasi oleh masyarakat segela disalurkan ketingkat lebih atas.

Page 10: Hanwil Jaga Wil

17) Mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dengan cara musyawarah bersama pimpinan wilayah dan tokoh/pemuka masyarakat untuk mengatasi.

/ 18) Dalam …..10

18) Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari agar menyadari tugas dan kewajiban sebagai Babinsa untuk itu jauhi tindakan-tindakan yang menghakimi diri sendiri dalam pemecahan persoalan.

19) Tunjukkan bahwa semua tindakan yang dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan selalu berpegang teguh pada azas kepemimpinan TNI.

20) Mampu menerapkan Tehnik pendekatan yang tepat tehnik ini untuk setiap wilayah tentu berbeda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, namun semuanya tetap mencerminkan perwujudan sikap Teritorial. Untuk itu dapat kita tempuh tehnik sebagai berikut :

a) Keteladanan. Setiap Babinsa harus mampu me nampilkan sikap dan perilaku yang dapat diteladani oleh masyarakat, sehingga apapun yang dianjurkan dan diharapkan masyarakat dapat diterima dan dilaksanakan dengan rela.

b) Persuasip. Dalam menyampaikan pendapat atau misi perlu menyesuaikan lingkungan dan kemampuan daya tangkap, seolah-olah kita mengalah tetapi dapat memasukkan dan ajakan tertentu.

c) Pengayoman. Sikap ini memberikan suatu makna bahwa masyarakat merasa tenang dan mantap bila didampingi Babinsa dalam kegiatan apapun, sehingga pada saatnya timbul kepercayaan yang besar kepada Babinsa.

d) Sebagai sahabat rakyat. Tehnik ini memungkinkan bagi Babinsa untuk berhubungan dengan masyarakat secara lebih dalam dan dalam lebih erat. Masyarakat memandang

Page 11: Hanwil Jaga Wil

Babinsa sebagai tempat meminta tolong, tempat menyampaikan isi hati dan merupakan teman dalam kerja.

/ VI UPAYA …..11

VI. UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BABINSA AGAR DALAM MENJAGA KEAMANAN WILAYAH

10. Upaya peningkatan kesadara berbangsa dan bernegara .

a. Dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi masyarakat melalui pembinaan Teritorial hendaknya para Babinsa memperhatikan sikap dan tindakannya yang dapat menimbulkan kesan positif pada masyarakat. Setiap tutur kata hendaknya tepat dan bijaksana serta dapat dipercaya sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

b. Melalui pendekatan pembinaan teritorial hendaknya para Babinsa mengikut sertakan Aparat pemerintah dan tokoh-tokoh masyrakat untuk mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara kepada seluruh lapisan masyarakat diwilayah.

c. Upaya pembinaan yang dilakukan oleh Babinsa harus dapat dicerminkan antara lain :

1) Penampilan diri sebagai seorang pimpinan yang berjiwa dan kepribadian yang baik.

2) Mampu melakukan dialog/tatap muka dengan tokoh masyarakat yang setingkat, ketua adat maupun dengan warga masyarakat.

Page 12: Hanwil Jaga Wil

3) Mampu memberikan dialog/tatap muka dan penerangan kepada masyarakat untuk menggugah hati rakyat agar selalu rukun, bersatu padu dan berperan serta dalam pelaksanaan pembinaan teritorial.

4) Dapat menyembangkan peran serta masyarakat untuk menimbulkan kemauan yang tumbuh dari masyarakat sendiri yang berdaya guna dalam memecahkan kepentingan bersama warga masyarakat yang bersangkutan.

/ d Upaya …..12

d. Upaya mewujudkan Insan hamba Tuhan.

1) Meningkatkan kepercayaan dan ketakwaan kepada TYME sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2) Memberikan pengertian bahwa semua agama tujuannya adalah baik dan suci sesuai keyakinan pemeluk masing-masing. Semua agama mengajarkan agar manusia selalu hidup rukun serta saling berkenalan saling mengasihi, saling tolong menolong dan saling hormat menghormati.

3) Meningkatkan pengertian bahwa kedudukan setiap manusia dihadapan TYME adalah sama perbedaannya tergantung dari amal perbuatan dan ketakwaan masing-masing.

4) Kaitan antara pengamalan Pancasila dan ajaran agama adalah kehidupan Pancasila mendorong, melindungi, membantu dan mengembangkan kehidupan beragama, sedangkan pelaksaaan kehidupan beragama menyemarak kan kehidupan berpancasila.

5) Memberi contoh dan tauladan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan sikap hidup yang rukun, kesedihan untuk bekerja sama dan menolong orang lain yang membutuhkan.

6) Memberikan contoh dan tauladan dalam pelaksanaan peringatan hari-hari besar keagamaan maupun hari-hari besar Nasional.

Page 13: Hanwil Jaga Wil

e. Upaya mewujudkan insan politik Pancasila.

1) Dengan penerangan dan penyuluhan memberikan pengertian bahwa musyawarah mufakat melaksanakan pembinaan Teritorial sesuai dengan Demokrasi Pancasila.

/ 2) Dengan …..13

2) Dengan penerangan dan penyuluhan menumbuhkan kesadaraan bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari 13.677 pulau dengan berbagai macam suku,Ras dan Adat istiadat namun merupakan satu kesatuan yang utuh wilayah republik Indonesia.

3) Memberikan penerangan dan pengertian tentang pentingnya kemanunggalan TNI dan Rakyat baik dalam rangka mengamankan dan mempertahankan Negara maupun dalan rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dalam rangka mensukseskan Pemilu yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk dikursi DPR/MPR.

4) Memberikan penerangan tentang arti kemerdekaan secara luas agar dapat menimbulkan rasa harga diri yang tinggi sebagai Bangsa yang merdeka rasa tanggungjawab untuk mempertahankan kemerdekaan dan semangat pengabdian dan kerja keras untuk mengisi kemerdekaan.

5) Memberikan penerangan dan penjelasan tentang tata cara dan penghormatan serta perlakuan kepada :

a) Bendera Merah Putih.b) Lagu Bebangsaan Indonesia Raya.c) Lambang Negara (Garuda Pancasil)d) Kepala Negara.e) Dan lai-lain.

Page 14: Hanwil Jaga Wil

6) Memberikan contoh dan tauladan dalam menghormati dan mentaati peraturan-peraturan pemerintah serta cara mengamankan nya.

f. Upaya mewujudkan Insan Ekonomi Pancasila.

1) Dengan memberikan penerangan dan penyuluhan menumbuhkan kesadaran ekonomi yang berazaskan kekeluargaan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

/ 2) Dengan …..14

2) Dengan memberi contoh dan tauladan dalam membantu pengamanan program pemerintah dibidang ekonomi seperti PDKMK, PDMDKE, KUT, JPS dan lain sebagainya.

3) Memberikan dorongan kepada masyarakat semangat berkoperasi sebagai sokoguru ekonomi yang perlu dikembangkan seperti KUD dan Koperasi lainnya.

4) Memberi contoh dalam melaksanakan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari secara hemat dan tidak boros.

5) Memberi contoh untuk menunjukkan adanya keberhasilan usaha wiraswasta seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan rakyat dan usaha lainnya.

g. Upaya mewujudkan Insan Sosial Budaya Pancasila.

1) Melalui penerangan dan penyuluhan.

a) Meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan untuk memperkokoh kesetiakawanan sosial atas dasar keanekaragaman budaya di masyarakat.

b) Mensukseskan program pemerintah dalam memberantas Tributa.

Page 15: Hanwil Jaga Wil

c) Memasyarakatkan program Keluarga Berencana dan Kependudukan, kesehatan masyarakat, transisi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

d) Melestarikan budaya bagsa seperti kesenian tradisional dalam rangka mengembangkan kesenian nasional.

/ e) Meningkatkan …..15

e) Meningkatkan kehidupan yang lebih baik melalui pemeliharaan lingkungan hidup dengan penghijauan dan menjaga kebersihan lingkungan.

2) Dengan contoh dan tauladan.

a) Menghayati, mentaati, dan menghargai adat istiadat dan nilai budaya masyarakat setempat.

b) Ikut berfikir, membangun dan memperbaiki sarana pendidikan.

c) Secara aktif membantu kegiatan kepramukaan, olahraga, kesenian dan lain sebagainya.

d) Meningkatkan kebersihan lingkungan dan penghijauan melalui karya bhakti.

11. Upaya meningkatkan kemampuan Babinsa.

a. Peningkatan kemampuan Babinsa perlu dilaksanakan secara teratur dan bertingkat, bertahap dan berlanjut baik melalui penataran, kursus/Dikjur dari Ko Atas maupun dari Satuan sendiri.

b. Pendidikan kejuruan menghasilkan mutu akademik yang lebih baik karena selama pendidikan mengkususkan menyerap ilmu sebanyak-

Page 16: Hanwil Jaga Wil

banyaknya. Namun karena alokasi pendidikan terbatas sehingga tidak semua personil mengikuti pendidikan.

c. Penataran dan pelatihan.

1) Penataran dari Ko Atas sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan Babinsa. Namun biasanya terbatas jumlah peserta maupun waktunya karena Babinsa harus melaksanakan tugas rutin maupun insidentil.

/ 2) Program …..16

2) Program latihan Babinsa yang sudah ada cukup untuk meningkatkan kemampuan mutu personil. Hambatan yang timbul adalah kesibukan pengamanan wilayah yang perlu penanganan segera sehingga jadwal latihan dan konsentrasi peserta terganggu.

3) Penataran di Satuan dapat dilaksanakan setiap saat di sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, penatar diambil dari Perwira sesuai fungsi masing-masing ditambah Bintara yang berkemampuan baik. Materi penataran disusun berdasarkan kebutuhan peningkatan kemampuan personil Babinsa.

4) Penataran Khusus. Kelemahan deteksi dini akibat kekurangan kemampuan personil, untuk mengatasi ini perlu penataran khusus dengan pengetahuan praktis intelijen. Penatar dapat diambil dari Pasi dan Staf Intel secara insidentil, diskusi merupakan langkah yang ditempuh untuk menghidupkan suasana.

d. Babinsa dalam melaksanakan tugas dan kegiatan harus merumuskan dan menentukan sendiri tindakannya, dengan demikian dapat menumbuhkan dalam menjabarkan beberapa pedoman dan dapat mendorong berbagai upaya koordinasi dengan aparat terkait untuk keterpaduan antara lain :

1) Mendayagunakan mekanisme kerja semaksimal mungkin. Sasaran utama adalah forum formal yang banyak pengaruhnya.

Page 17: Hanwil Jaga Wil

2) Menerapkan tehnik pendekatan yang tepat, tehnik ini tiap daerah tentu berbeda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, namun semuannya tetap mencerminkan sikap Teritorial.

3) Babinsa harus mempunyai kemampuan membaca situasi. Kondisi demikian Babinsa dapat bertindak lebih cepat dalam mencegah secara dini setiap gejolak yang timbul di masyarakat.

/ 4) Melatih …..18

4) Melatih keterpaduan penaganan masalah. Babinsa berusaha memberikan pengertian dan kesadaran kepada para aparat lain guna melaksanakan upaya-upaya bersama dan terpadu dalam penanganan setiap permasalahan. Sejak proses identifikasi masalah sampai perumusan konsep penindakan ditangani secara terpadu, namun pelaksanaan penindakan tetap secara fungsional sesuai bidangnya.

e. Babinsa harus mempunyai kepekaan dan bisa memberikan laporan tentang kondisi sosial didaerahnya, pada umumnya perkembangan kondisi daerah dapat dikatakan relatif tetap. Namun tidak boleh membuat lengah para Babinsa, berdasarkan petunjuk dari Komando Atas dan informasi pejabat lain (Camat, Kalur/Kades, Guru, Tokoh masyarakat dan lain sebagainya) Babinsa tentu akan menemui sesuatu yang baru dan dapat menghubung-hubungkan berbagai hal/informasi dari berbagai sumber untuk diambil kesimpulannya.

f. Upaya memelihara keamanan wilayah.

1) Terpeliharanya keamanan wilayah merupakan salah satu tanggung jawab Babinsa dalam rangka tugas-tugas pembinaan Teritorial, dalam perwujudannya memerlukan keterlibatan semua aparat dan peran serta masyarakat.

Page 18: Hanwil Jaga Wil

2) Dengan terpeliharanya keamanan, situasi dan kondisi sosial masyarakat akan merasa aman dan tentram, sehingga pelaksanaan pembinaan Teritorial dapat berhasil secara optimal.

3) Tugas pokok Kowil dalam melaksanakan Pemberdayaan wilayah dapat dicapai secara maksimal.

/ VII. KESIMPULAN…..19

VII. KESIMPULAN.

11. Sebagai kesimpulan dalam tulisan ini adalah :

a. Babinsa sebagai petugas terdepan Kodim dalam rangka mengamankan wilayah dan mensukseskan program-program Komando Atas merupakan salah satu tujuan mensukseskan pembinaan Teritorial, sehingga Babinsa harus selalu meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

b. Babinsa melaksanakan tugas-tugasnya tidak terlepas dari sikap Teritorial yang mencerminkan tingkah laku prajurit dalam pergaulan bersama masyarakat. Sikap Teritorial ini adalah wujud nyata dari pengamalan dan penghayatan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

c. Berhasilnya peningkatan kemampuan Babinsa dalam rangka menunjang keberhasilan pembinaan Teritorial adalah merupakan tanggung jawab kita bersama dan peran serta seluruh prajurit teritorial sehingga berhasil secara optimal.

Page 19: Hanwil Jaga Wil

d. Motivasi, mental, rasa tanggunga jawab dan dedikasi yang tinggi serta kinerja yang baik dari seorang Babinsa adalah modal utama tercapainya tugas pokok Satkowil.

/ VII. PENUTUP …..

20

VII. PENUTUP

12. Demikian tulisan ini kami buat sebagai bahan masukan bagi para pembaca dan kami menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sehingga perlu adanya kritik dan saran untuk perbaikan tulisan ini dan mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca terutama Babinsa dalam melaksanakan tugas-tugas diwilayah.

Ponorogo, April 2006

PENULIS

YATIMINLETTU INF NRP 565810

Page 20: Hanwil Jaga Wil

KONSEPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN BABINSA DALAM MENJAGA KEAMANAN WILAYAH

(PREPOSISI No.01)

Page 21: Hanwil Jaga Wil

Ponorogo, April 2006

Disusun Oleh :

LETTU INF YATIMIN NRP 565810DANRAMIL 0802/18 SOOKO

Riwayat Hidup Singkat Penulis

1. NAMA : YATIIN

2. TEMPAT/TGL/LAHIR : NGAWI, 11 DESEMBER 1963

2. PANGKAT/CORPS/NRP : LETTU INF NRP 565810

3. JABATAN : DANRAMIL 0802/18

4. PENDIDIKAN UMUM : SD, SMP, SMA

5. PENDIDIKAN MILITER : - SECATA 1985

- SECABA 1992

- SECAPA 2002

6. RIWAYAT JABATAN :

a) TAJURLIS BAMINLOG DENMA BRIGIF-9/KOSTRAD

b) BAUR KOMSOS DIM 0807/07

c) BATILOG REM 081/DSJ

d) DANRAMIL 0802/18 SOOKO

Page 22: Hanwil Jaga Wil