hanna handayana 2 a pendidikan ekonomi

29
Judul Buku : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Nama Pengarang : Drs. Sudjatmiko & Dra. Lili Nurlaili, M.Pd Tahun Terbit : 2003 Jumlah Halaman : 46 Halaman IDENTITAS MAHASISWA Nama : Hanna Handayana Kelas / Prodi : II A / Pendidikan Ekonomi NIM : 20080210171 Mata Kuliah : Kurikulum Dan Pembelajaran

Upload: amoxizty

Post on 28-May-2015

661 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Judul Buku : KURIKULUM DAN PEMBELAJARANNama Pengarang : Drs. Sudjatmiko & Dra. Lili Nurlaili, M.PdTahun Terbit : 2003Jumlah Halaman : 46 Halaman

IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Hanna Handayana Kelas / Prodi : II A / Pendidikan Ekonomi NIM : 20080210171 Mata Kuliah : Kurikulum Dan Pembelajaran

Page 2: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

BAB IPENDAHULUAN

A. KECAKAPAN HIDUPKemajuan ilmu dan teknologii, terutama teknologi informasi menyebabkan arus komunikasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada norma kehidupan dan ekonomi, seperti tersingkirnya tenaga kerja yang kurang berpendidikan dan kurang terampil, terkikisnya budaya lokal serta menurunnya norma – norma masyarakat yang bersifat pluralistik sehingga rawan terhadap timbulnya gejolak sosial dan disintegrasi bangsa.

Page 3: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Hal ini membutuhkan pendidikan yang memberikan kecakapan hidup ( life skill ), yaitu

yang memberikan keterampilan, kemahiran dan keahlian dengan kompetensi tinggi pada peserta

didik sehingga selalu mampu bertahan dalam suasana yang selalu berubah, tidak pasti dan

kompetitif dalam kehidupannya.

Page 4: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

B. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUMAgar pengetahuan seseorang cepat mutakhir,

maka harus dikembangkan cara – cara belajar yang baru misalnya bagaimana mencari, mengolah, memilih informasi yang demikian banyak sesuai kebutuhan. Hal ini merupakan bagian dari kecakapan hidup seseorang agar selalu bertahan dalam suasana yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif dalam kehidupannya. Sehingga pemilihan materi kurikulum tidak dapat lagi hanya berbasis konten tetapi lebih kepada peningkatan kecakapan hidup siswa yang memiliki kompetensi – kompetensi bagaimana memutakhirkan pengetahuan dan memanfaatkannya agar berhasil dalam kehidupan

Page 5: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Pada prinsipnya, dalam pembelajaran tetap dibutuhkan kurikulum biasa, tetapi dengan kompetensi sehingga siswa mamapu :1.Berpikir bagaimana berpikir dan belajar bagaimana belajar2.Memadukan belajar formal dan informal3.Mengakses, memilih, dan mengolah informasi untuk memutakhirkan pengetahuannya4.Mengatasi situasi yang ambigu / kabur, permasalahan dan tantangan yang tidak dapat diramalkan atau tidak pasti

Page 6: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Selain globalisasi, penyempurnaan kurikulum juga dilakukan dalam konteks reformasi untuk

menegakkan demokrasi, menerapkan dan menghargai hak asasi manusia, serta konteks

otonomi daerah di mana daerah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola

daerahnya secara mandiri

Page 7: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Menurut PP No. 25 tahun 2000tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah otonom, dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, dinyatakan dalam :1.Penetapan standar kompetensi siswa dan warga belajar.2.Pengaturan kurikulum nasional.3.Penilaian hasil belajar secara nasional.4.Penyusunan pedoman pelaksanaan.5.Penetapan standar materi pelajaran pokok.6.Penetapan kalender pendidikan dan jumlah belajar efektif setiap tahun bagi pendidikan dasar, menengah dan luar sekolah.

Page 8: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

CommentPengembangan kurikulum seperti ini memungkinkan untuk menekankan belajar esensial dan lentur karena

kompetensi yang ditetapkan dinyatakan minimal, memadai dan generik untuk memberikan peluang / kesempatan dalam mengakomodasi perbedaan –

perbedaan yang berkaitan dengan kesiapan, potensi akademik, minat, lingkungan, budaya, dan sumber daya daerah setempat dan bagi daerah atau sekolah memberi peluang untuk mengelola manajemen pendidikan sevara

mandiri ( sesuai dengan prinsip diversivikasi dan desentralisasi pendidikan ).

Page 9: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

BAB IIKURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

A. PRINSIPSesuai dengan prinsip deversifikasi dan desentralisasi pendidikan, maka pengembangan kurikulum ini digunakan prinsip dasar “ Kesatuan dalam Kebijakan dan Keberagaman dalam Pelaksanaan ”.

Page 10: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

• Prinsip “kesatuan dalam kebijakan”, yaitu dalam mencapai tujuan pendidikan perlu ditetapkan standar kompetensi yang harus dicapai siswa secara nasional, pada setiap jenjang pendidikan.

•Prinsip “keneragaman dalam pelaksanaan”, yaitu dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian, dan pengelolaannya mengakomodasi perbedaan – perbedaan yang berkaitan dengan kesiapan, potensi akademik, minat, lingkungan, budaya, dan sumber daya daerah atau sekolah sesuai denga karakteristik satuan pendidikan masing – masing.

Page 11: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Dalam pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi mempertimbangkan beberapa hal berikut :1.Keimanan, nilai – nilai, budi pekerti luhur yang perlu digali, dipahami, dan diamalkan oleh siswa.2.Penguatan integritas nasional yang dicapai melalui pendidikan.3.Keseimbangan berbagai bentuk pengalaman belajar siswa yang meliputi etika, logika, estetika, dan kinestetika.4.Penyediaan tempat yang memberdayakan semua siswa untuk memperoleh pengetauan, keterampilan, dan sikap sangat diutamakan seluruh siswa dari berbagai kelompok.

Page 12: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

5. Kemapuan berfikir dan belajar denga mengakses, memilih, dan menilai pengetahuan.

6. Kurikulum perlu memasukan keterampilan atau kecakapan hidup.

7. Pendidikan berlanjut sepanjang hidup manusia untuk mengembangkan, menambah kesadran, dan selalu belajar memahami dunia yang selalu berubah dalam berbagai bidang.

8. Upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri.

9. Pendekatan yang digunakan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.

Page 13: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

B. STANDAR KOMPETENSIKompetensi merupakan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai – nilai yang direfleksikan atau diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) pada dasarnya merupakan format atau standar yang menetapkan kompetensi apa yang diharapkan dapat dicapai siswa dalam setiap tingkatan kelas atau jenjang tertentu agar memiliki kecakapan hidup sesuai denga tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kurikulum ini merupakan pergeseran penekanan dari isi ke kompetensi. Oleh karena itu, guru dan siswa diharapkan dapat mengetahui kompetensi apa yang seharusnya dicapai pada setiap pembelajaran dan sejauh mana efektifitas kegiatan pembelajaran telah dicapai.

Page 14: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJARPrinsip dasar Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM )

adalah mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, kreatif, bersikap dan tanggung jawab pada kebiasaan dan perilaku sehari – hari melalui aktifitas pembelajaran secara aktif, yaitu :1.Berpusat pada sisiwa.2.Mengembangkan keingintahuan dan imajinasi.3.Memiliki semangat mandiri, bekerjasama, dan berkompetisi.4.Menciptakan kondisi yang menyenangkan.5.Mengembangkan beragam kemampuan dan pengalaman belajar.6.Karakteristik mata pelajaran.

Page 15: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Metode dan Strategi Pembelajaran

Guru harus selalu menghargai setiap usaha dan hasil kerja siswa, serta memberikan stimulus yang mendorong siswa untuk berbuat dan berfikir sambil menghasilkan karya dan pikiran kreatif. Dengan cara ini, memungkinkan siswa menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk itu, guru perlu menggunakan beragam metoda yang menyediakan beragam pengalaman belajar melalui contoh dan bukti yang kontekstual.Pengalaman bel;ajar in disediakan baik indoor maupun outdoor . Siswa akan lebih mudah memahami suati prinsip dan konsep jika dalam belajar siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran.

Page 16: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

BACA

DENGAR

LIHAT

LIHAT DAN DENGAR

KATAKAN

KATAKAN DAN LAKUKAN

MODUS

VISUAL

BERBUAT

DENGAR

10 %

20 %

30 %

50 %

70 %

90 %

Page 17: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Dari kerucut pengalaman belajar, diketahuai bahwa siswa akan mencapai belajar 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan, dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan. Hal ini menunjukan bahwa jika guru mengajar dengan banyak ceramah, maka siswa akan mengingat hanya 20% karena siswa hanya mendengarkan. Sebaliknya, jika guru meminta siswa untuk melakukan sesuatu dan melaporlannya, maka mereka akan mengingat sebanyak 90%.

Page 18: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

D. PENIALAIANPenialaian atau assemen merupakan

kegiatan pengumpulan informasi hasil belajar siswa untuk menetapkan apakah siswa telah menguasai kompetensi yang ditetapkan oleh kurikulum.

Page 19: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Penilaian dilaksankan dengan mengedepankan bebrapa hal prinsip sebagai berikut :1.Berorientasi kepada siswa2.Valid3.Adil4.Terbuka5.Berkesinambungan6.Menyeluruh7.Bermakna8.Mendidik

Page 20: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

E. PENGELOLAAN KURIKULUMPengelolaan kurikulum merupakan suatu sistem

pengelolaan yang mengacu pada kesiapan, kondisi, kebutuhan, dan minat siswa, lingkungan, budaya, dan potensi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.Dengan demikian, terdapat pembagian peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan kurikulum di sekolah, kabupaten / kota, propinsi, dan pusat, terkait dan harus mendukung satu sama lain.

Page 21: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

BAB IIIPENYUSUNAN SILABUS

Silabus pada dasarnya merupakan perencanaan pembelajaran dari perangkat standar kompetensi dalam KBK yang akan dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran.

Penyusunan silabus harus mempertimbangkan :1.Karakteristik siswa2.Tujuan atau kemampuan yang akan dibentuk3.Hakekat materi4.Karakteristik individual guru5.Sarana atau fasilitas yang tersedia6.Dan waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan kompetensi yang hendak dicapai.

Page 22: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

“Karena banyaknya variabel yang mempengaruhi pengembangan model silabus, mengakibatkan model

silabus bersifat dinamis, dalam artian suatu model dapat dilaksanakan dengan baik untuk kelompok tertentu,

belum tentu cocok untuk kelompok yang lain, atau suatu model berhasil diterapkan dengan baik oleh guru tertentu, belum tentu berhasil dengan baik jika

diterapkan oleh guru yang lain”.

Page 23: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

B. PENGEMBANGAN SILABUSMekanisme pengembangan silabus secra

sederhana adalah sebagai berikut :1.Perencanaan

Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan keputusan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus.2.Pelaksanaan

Menganalisis kebijakan penyelenggaraan KBK dan standar kompetensi yang hendak dicapai, sebagai berikut :

a. Merumuskan tujuan pembelajarn dan menentukan materi pelajaran dari kompetensi yang hendak dicapai.

Page 24: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

b. Menentukan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, ompetensi yang hendak dicapai dan kaidah pedagogik pembelajaran

c. Mengembangkan teknik dan alat atau bentuk penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai

d. Menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk menuntaskan kompetensi yang hendak dicapai dan pemilihan sumber belajar ( alat, bahan ) yang releva.

Page 25: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

3. PerbaikanBuramnya silabus perlu disempurnakan melalui kaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Para pengkaji dapat terdiri atas para spesiali kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli metodik / instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional kantor dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

Page 26: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

C. KOMPONEN SILABUSSilabus harus disusun secra sistematis dan

berisikan komponen – komponen yang saling berkaitan dan memandu para guru yang menggunakannya dalam mengelola pembelajaran, yaitu :1.Kompetensi2.Indikator3.Materi4.Langkah Pembelajaran ( pengalaman belajar )5.Alokasi Waktu6.Sumber Belajar ( alat, bahan )7.Penilaian

Page 27: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

SILABUS TEMATIK

Penyusunan silabus tematik dimulai dari memilih tema yang dekat ke anak dan sesuai dengan kompetensi –

kompetensi yang hendak dicapai. Dari tema tersebut dapt dibuat jaringan tema yang memuat kompetensi –

kompetensi yang relevan dan hendak dicapai. Setelah itu, dikembangkan kegiatan pembelajaran dengan metode dan

strategi yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran untuk anaka usia dini ( usia 8 tahun atau kelas 2 SD ).

Page 28: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

Comment

Pada prinsipnya, tidak ada silabus atau model pembelajarn yang standar, oleh karena itu setiap guru diharapkan dapat mengembangkan silabus –

silabus yang sesuai dengan karakteristik pribadi guru dan kondisi lingkungan di mana guru

tersebut bertugas.

Page 29: Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi

TERIMA KASIH