handout sidang 1 tugas akhir

5/11/2018 Handout Sidang 1 Tugas Akhir - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/handout-sidang-1-tugas-akhir 1/18

P E R A N C A N G A N M O T IO N G R A P H I C P E N G E N A L A N

T A T A S U R Y A U N T U K A N A K 1 0 - 1 2 T A H U N

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUALFAKULTAS SENI RUPA DAN DESAININSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

2011 HANDOUT SIDANG I

DAFTAR lS I

Latar Belakang . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 1

Motion Graphic 2

Tata Surya . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. 5

Astronomi Indonesia . . . . . . . . 7

Identifikasi Masalah 9

Analisis Swot 15

Metode 5W+2H 17

Hasil Kuisioner . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 18

Problem Statement 23

Problem Solution 24

Media Planning..... . . . . . . . . . .. 25

Lembaga yang terkait 27

Target Audience 28

Personifikasi Target Audience. . . . . .. . . . . . . 29Referensi Visual yang sudah ada 30

Handout Perancangan Motion Graphic Pengenalan Tata Surya Untuk Anak 10 -12 Tahun



Latar belakang

Pengetahuan tentang tata surya tidak pernah berhenti untuk memberikan hal baru. Perkembangan teknologi dan ilmu

pengetahuan memberikan banyak dampak terhadap perkembangan ilmu astronomi. Penelitian terhadap benda langit

tidak akan pernah habis, benda langit baru ditemukan dan diteliti untuk perkembangan ilmu astronomi.

Antusiasme terhadap ilmu astronomi sangat besar ditunjukkan oleh anak-anak. Ini dibuktikan dengan tidak pernah

sepinya pengunjung planetarium Jakarta. Namun berdasarkan hasil analisis ternyata ilmu astronomi memilki sedikit

porsi pada kurikulum yang diajarkan dalam pendidikan sekolah dasar.lni berlanjut kepada tingkat pendidikan selanjut-

nya hingga perguruan tinggi sehingga peminat cabang ilmu astronomi menjadi berkurang. Padahal potensi ilmu

astronomi di Indonesia dapat ditingkatkan seiring dengan bertambahnya antusiasme dan pertisipasi pelajar. Padahal

dengan carayang tepat, ilmu astronomi dapat menjadi ilmu pengetahuan yang menarik dan sangat berguna.

Karenaitulah dirasa perlu adanya media alternatif pembelajaran ilmu astronomi yang memelihara dan mengembang-

kan antusiasme terhadap cabang ilmu tersebut sedari masakanak-kanak agar ketika mereka tumbuh dewasa, memiliki

sikap dan minat untuk turut serta mengembangkan ilmu astronomi Indonesia di masadepan.

Handout Perancangan Motion Graphic Pengenalan Tata 5urya Untuk Anak 10 -12 Tahun

Motion Graphic

Pengembangan dari seni graphic design yaitu motion design, konteksnya

adalah motion graphic sebagai film, video atau computer animation.

Termasuk di dalamnya adalah tipografi dan grafis yang bisa dilihat seba-

gai titles untuk film, pembuka program televisi, bumper dan elernen-

elemen grafis yang muncul di layar kaca. Kemudian web-based anima-

tion, channel id berupa logo tiga dimensi yang merupakan identitas

sebuah stasiun televisi. Juga bagian-bagian di dalam iklan televisi.

Apapun yang muncul sebagai graphic design dalam media elektronik

audio visual adalah pekerjaan yang dilakukan oleh motion designer.

Disebut juga invisible art karena kornponen-kornponen ini terlihat tapi

tidak disadari oleh pemirsa di dalam sebuah program. Lalu slot iklan

dengan durasi 6 menit, komponennya diisi oleh motion designer dalam

pembuatan titles, logo animation, product animation, visual effects danlainnya.

Contoh penggunaan motion graphic pada

opening title film 300.

by Yolanda Santosa

Handout Perancangan Motion Graphic Pengenalan Tata 5urya Untuk Anak 10 -12 Tahun 2



Tetapi perkembangan dunia motion design ternyata sangatlah pesat diimbangi dengan pesatnya teknologi yang men-

dukung baik software maupun hardware. Jika banyak menonton televisi atau menonton film makaakan terlihat bahwa

tipografi, visual efek di media ini semakin menarik karena terus berkembang. Bandingkanlah ketika jaman televisi

hanya milik pemerintah yaitu TVRIsampai pada masa televisi swasta yang saat ini telah bermunculan sangat banyak.

Begitu juga dalam film, ketika era Superman muncul di layar lebar sampai masaTransformer yang laku keras karena

tehnik animasi dan visual efek yang benar-benar menakjubkan.

Secarateknis, saat seseorang menggunakan aplikasi motion graphic design, aplikasi tersebut akan berorientasi pada

obyek. Dan medianya berupa still images dengan format pixel atau vector, data video dan audio. Di dalam aplikasinya

dapat membuat sebuah komposisi yang di dalamnya terdapat timeline, resolusi, hitungan jumlah frame per detik dan

ukuran. Saat membuat komposisi, bisa dimasukan satu atau lebih media, yang lalu muncul di dalam composition

window dan juga di timeline. Di dalam tiap media yang bisa disusun masing-masing sebagai layer terdapat properti

pengaturan untuk memanipulasi, seperti posisi (x,y dan terkadang z),putaran, ukuran, opacity dan lainnya. Layer-layer

dapat digabungkan satu sama lain dalam komposisi. Setiap perubahan atau manipulasi yang dilakukan dapat dibuat

keyfame untuk menentukan nilai dari tiap waktu yang ditentukan untuk dimanipulasi. Ini berlaku untuk program kom-

posisi maupun animasi.


Software pendukung motion graphic diataranya adalah :

Autodesk 3Ds Max Autodesk Combustion Blender

Adobe After Effects Autodesk Maya Adobe Premier Pro




lata Surya

Tata Surya adalah kumpulan bend a langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek

yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui denganorbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit

(meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di

bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berja-

rak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk mema-

hami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya

mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata

telanjang.


Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta krn), Venus (108 juta krn),

Bumi (150 juta km), Mars (228 juta krn), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta krn), Uranus (2.880 juta krn), dan

Neptunus (4.500 juta km).

Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil,

kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid;

dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembi-

Ian), Haumea (6.450 juta krn), Makemake (6.850 juta krn), dan Eris (10.100 juta km).

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman

dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri

untuk masing-masing planet.




Astronomi Indonesia

Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada

langit. Keterbatasan pengetahuan membuat kebanyakan pengamatan dilakukan untuk keperluan astrologi. Padatingkatan praktis, pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa misalnya

dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan

dengan tata letak bintang di langit.

Penentuan kalender, pertanian, navigasi, mitos, agama, sejarah bahkan konstruksi bangunan purba merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari astronomi. Astronomi dalam budaya Yunani mungkin yang paling dikenal, terutama

karena nama rasi-rasi bintang yang kita kenai sekarang menggunakan nama dewa-dewa Yunani. Tapi jangan salah, di

Indonesia, astronomi pun sudah jadi bagian kehidupan masyarakat sejak dulu.

Astronomi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sunda, Jawa, Lombok bahkan sampai ke timur Indonesia

di papua. Dalam pertemuan astroarkeologi yang dilaksanakan di Observatorium Bosscha semua ini diungkapkan oleh

para ahli sejarah, antropolog, astronom dan budayawan.


Nama-nama asli daerah untuk penyebutan obyek-obyek astronomi juga memperkuat fakta bahwa pengamatan langit

telah dilakukan oleh masyarakat tradisional sejak lama. Lintang Waluku adalah sebutan masyarakat Jawa tradisional

untuk menyebut tiga bintang dalam sabuk Orion dan digunakan sebagai pertanda dimulainya masa tanam. Gubuk

Penceng adalah nama lain untuk rasi Salib Selatan dan digunakan oleh para nelayan Jawa tradisional dalam menentu-

kan arah selatan. Joko Belek adalah sebutan untuk Planet Mars, sementara lintang kemukus adalah sebutan untuk

komet. Sebuah bentangan nebula raksasa dengan fitur gelap di tengahnya disebut sebagai Bimasakti.

Berabad-abad lampau ketika peradaban baru dimulai, catatan dan cerita

turun temurun dalam budaya masyarakat sudah menunjukkan berbagai

kisah rakyat yang terkait astronomi. Cerita-cerita dari langit ini memberi

interpretasi tersendiri akan obyek langit yang mereka lihat. Sebagai contoh

ada kisah Bulan Pejeng (BaIO, Pasaggangan' Laggo Samba Sulu atau

Pertempuran Matahari dan Bulan (Mentawai), Memecah Matahari (Papua),

Manarmakeri (Papua), Hala Na Godang (Batak), Kilip dan Putri Bulan (Dayak

Benoaq), Lawaendrona Manusia Bulan (Nias), Bima Sakti (Jawa), Mula

Rilinqe'na Sangiang Serri ' (Bugis), Batara Kala, Nini Anteh (Jawa Barat).

Ilustrasi Cerita Hala Na Godang




Identifikasi Masalah

Kurikulum yang mengajarkan ilmu astronomi yang terlalu berat

Kurangnya media alternatif pembelajaran

Visual yang disajikan pad a buku pelajaran membosankan dan kurang relevan

Kurangnya akses terhadap materi astronomi berakibat kepada minat pada astronomi kurang

berkembang

Video pengenalan tata surya yang masih jarang

Lembaga yang memberikan media hanya berbasis teks / visual

Tempat edutainment penyalur minat terhadap astronomi kurang

Perkembangan minat dan sikap yang tidak dimanfaatkan untuk memberikan rangsangan untuk

menumbuhkan minat terhadap subjek tertentu

Publikasi perkembangan ilmu astronomi di Indonesia masih kurang

Dukungan pemerintah kurang terhadap perkembangan astronomi


Kurikulum dengan bahan ajaran yang cukup berat

Kurikulum yang membebankan ilmu pengetahuan kepada siswa yang sebenarnya mereka tidak perlu dulu untuk

dicapainya secara kognitif. Berdasarkan silabus dan sistem penilaian sekolah dasar untuk mata pelajaran sains (lPA),

terdapat materi-materi astronomi diataranya :

Kompetensi DasarMateri Pokok dan

Pengalaman 8elajar IndikatorUraian Materi

9.1 Mendeskripsikan Perubahan 0 Menceritakan perubahan 0 Mengidentifikasi

perubahan kenampakan bumi kenampakan bumi karena perubahan daratan, Ikenampakan dan benda langit pengaruh berputarnya bumi yang disebabkan oleh

bumi. pada porosnya air, dan udara,

A. Perubahan 0 Memahami pasang naik dan misalnya: perubahan

kenampakan bumi pasang surut air laut akibat akibat pasang-surut air

pengaruh dari bulan. laut, badai, erosi, dan

0 Memberikan contoh pengaruh kebakarandari pasang surut dan pasang

naik air taut. 0 Menjelaskan pengaruh

air laut pasang dan

surut bagi nelayan dandermaga yang

dangkal, pengaruh

erosi kebakaran hutan

bagi mahluk hidup dan

lingkungannya.

Menggun ak an b ah as a y an g

tidak cocok un tuk us ia kela s

4 S D d en gan muatan

pembela ja ra n y ang kur ang

muata n berma in




Hal serupa juga terulang di tingkatan lanjutan dari kelas 4, yakni kelas 5 dan kelas 6, berikut adalah

contoh kompetensi yang harus dicapai oleh siswa kelas 5 dan kelas 6 :

Kelas 5

o Memahami peta konsep bumi

o Mengetahui lapisan-Iapisan pada bumi

LapisanAtmosfer

LapisanKerakBumi

Lapisan Mantel Bumi

Lapisan Inti Bumi Luar

Lapisan Inti Bumi Dalam

o

o

Memahami fungsi dari lapisan atmosfer

Menggambarkan secarasederhana

lapisan-Iapisan bumi (Iapisan inti, lapisan

luar dan kerak).

Kelas6

o Mengenali planet-planet dan benda-benda

langit yang beredar mengelilingi matahari.

Mendeskripsikan posisi planet-planet

dalam tata surya.

Mendeskripsikan peredaran planet-planet

di dalam tata surya.

Membuat perbandingan ukuran anggota-

anggota tata surya dengan skala yang tepatMendeskripsikan akibat peristiwa rotasi

bumi dengan menggunakan model misal:

terjadinya siang dan malam dan perbedaan

waktu.

o

o

o

o


Dengan materi yang memuncak pada kelas 6, wajar saja kompetensi siswa menjadi menurun drastis dalam hal sains,

karenamereka dijejalkan dengan banyak materi yang muatan bermainnya kurang. Tanpa adanya media yang merepre-

sentasikan materi-materi yang sebenarnya bisa menjadi menyenangkan untuk dipahami, mereka malah dijejalkan

dengan materi-materi yang tidak seharusnya dicapai pada umur sekolah dasar.

Kurangnya IImu DKV pad a implementasi ilustrasi pada materi atau soal pembelajaran

Selain materi yang cukup berat, siswa juga seringkali

diberikan pengarahan dengan gambar yang tidak repre-

sentatif dan kurang relevan dengan masa kini. Hal ini

menyebabkan sulitnya siswa untuk memahami maksud

dari gambar dan malah memberikan informasi dan

persepsi yang salah.

Gambar disamping adalah salah satu contoh kasus

dimana ilustrasi yang salah, wajar bila anak menjawab

'pembantu; karena ilustrasinya memang tidak relevan.Namun yang terjadi malah siswa disalahkan karena

dianggap gagal mencapai pemahaman yang dimaksud

oleh gambar'seorang ibu'tersebut.

79

1)

I Berilah tanda silang pada pillhan Jaweban befJkutInl

1, Aku dipanggil oleh ternan dengan ,

B. umurku b. rumahku

Gamber disamping mewujudkan kaSfhsayangseorang.

it pembantub. ibu

c_ayah

3 . S ik ap k it a t emadap adik ada~aha. benel J, sayang

-"'-.·~.lln8mb e ri ba d ah d i

12andout Perancangan Motion Graphic Pengenalan Tata 5urya Untuk Anak 10 -12 Tahun



Media alternatif yang dihindari

Kurangnya sumber daya media alternatif, terutama media yang mengandung keilmuan DKVdalam sistem pendidikan

mengakibatkan siswa diberikan sebuah kurikulum yang 'aman' dari media alternatif. Dalam kompetensi yang harus

dicapai, siswa diberikan tugas seperti mengamati letak bulan dari rumah, melihat rasi bintang tanpa teleskop, menye-

butkan benda-benda langit tanpa alat bantu dan lain sebagainya.

Padahal tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk mencapai

kompetensi dengan hanya mengamati atau lebih tepatnya karena

memang belajar tanpa media yang tepat sangat sulit. Contoh

kasusnyaadalah ketika sangguru memberikan tugas kepada siswa

sekolah dasar pada daerah perkotaan untuk mengamati bintang

dari rumah masing-masing, sebagian besar siswadapat dipastikan

tidak dapat memenuhi tugas ini dengan baik karena dari rumah

tinggal mereka tidak ada bintang yang dapat dilihat dengan mata

telanjang karena polusi cahaya.

Media yang tepat untuk mengamati bintang

secara langsung.


Untuk di kota-kota besar, kesempatan untuk memberikan media alternatif untuk proses pembelajaran cukup besar

karena sudah didukung oleh ketersediaan bahan media dan sumber daya manusia yang dapat mempraktekannya.

Namun sistem pendidikan terkesan untuk mengabaikan efektifitas penyampaian materi pendidikan dan memaksakan

kepada siswa untuk memahami materi dan bertahan dengan keadaan cara belajar yang tidak semestinya.

Alangkah lebih baiknya bila ada media yang tepat untuk mengantarkan informasi secaramenarik dan menyenangkan

dengan relevansi yang akurat agar siswa tidak lagi mengira-ngira atau membayangkan materi yang telah diajarkan di

sekolah hanya lewat prosesmengamati.




Mind Mapping


Analisis SWOT




Internal

External

Opportunity

-Anak-anak mudah menyerap informasi dengan baik

-Kebutuhan akan media pembelajaran berbasis audio

visual cukup tinggi

-Senanq dengan kartun

-Seqala umur dapat menikmati materi audio visual

-Kebaruan dari ilmu astronomi cukup sering

-Belurn banyak pesaing dalam video bertema pengenalan

tata surya

-Anak-anak sudah melek teknologi

-Sekolah sudah mengajarkan computer dalam kurikulum-

nya

Threat

-Mata pelajaran astronomi kurang banyak dimasukkan

dalam kurikulum

-lnforrnasi menarik seputar astronomi yang jarang

-Astronorni yang berbasis Audio Visual berasal dari luar

negeri

-Bersainqdengan media lain (cd interaktif, TV,Buku,

Ensiklopedi Online / Interaktif)

-Kebaruan yang tidak segera diajarkan pada sekolah

-Bahasapengantar yang diajarkan disekolah tidak meng-

gunakan bahasa inggris

-Tata surya memiliki bahasan yang banyak

-Terdapat banyak kebaruan pada ilmunya

- Carabekerja benda-benda luar angkasa yang bervariasi

dan unik

- Akan lebih lama diingat

- Audio Visual merangsang kemampuan sensorik

dengan baik

- Audio Visual memiliki umur yang panjang (selama

informasinya relevan)

- Audio Visual memiliki daya tarik visual yang bagus

-Memanfaatkan kemampuan anak yang menyerap

informasi dengan cepat untuk mengenalkan tata surya

agar t imbul minat dan sikap

-Kebutuhan pendukung SDdalam pelajaran IPAdengan

media Audio Visual

-Audio Visual memiliki umur yang panjang sehingga dapat

dipakai berulang-ulang selama informasi masih relevan

-Banyak kebaruan yang dapat diajarkan kepada anak-anak

lewat pelajaran IPAdengan basisAudio Visual

Strength - Tnreat

-Tatasurya yang diberikan pada sekolah tidak dikemas

secaramenarik

-Banyak video luar yang dapat dijadikan referensi

-Audio visual dapat mengadapi media laing dengan

kekuatan yang dimiliki Audio Visual sendiri

-Dapat diberikan banyak ilmu pengetahuan yang memiliki

kebaruan pada kurikulim yang memberikan sedikit ilmu

astronomi

-Mata pelajaran astronomi kurang banyak dimasukkan

dalam kurikulum

-Audio Visualtidak merangsang kemampuan motorik

-Butuh biaya untuk mengakses media

-Kuranq ada informasi tata surya yang bermuatan lokal

-Masihjarang referensi Audio Visualtentang tata surta

-Audio Visual memiliki durasi yang terbatas

-Mernberikan informasi tata suryadengan media yang

mudah dimengerti

-Mernberikan informasi yang mengandung kebaruan lewat

mediaAV

-Mernbuka peluang mengajarkan materi dengan bahasa

pengantar berupa bahasa Indonesia yang lebih mudah

dimengerti

Weakness - irnreat

-Kuranqnya akseskepada tempat edutainment ilmu

astronomi sehingga informasi menarik seputar ilmu

tersebut kurang

-Kebaruan yang tidak langsung diajarkan di sekolah

membuat informasi tentang astronomi kurang relevan

-Butuh biaya untuk mengakses media audio visual mem-

buat anak dengan kemampuan memiliki pemutar media

elektronik kesulitan untuk mengaksesnya.



Metode Analisis SW + 2H

1.What

What ditanyakan untuk mengetahui seperti apa media

audio visual yang cocok diterapkan sebagai media

alternatif pembelajaran ilmu astronomi untuk target

audience.

2.Who

Mengenali target audience yang merupakan anak usia

sekolah dasar kelas 4 - 6 SD yang sudah mahir membaca,

melek teknologi dan tinggal di perkotaan.

3.Where

Mengenali di mana target audience secara geografis,

sehingga dapat dilakukan analisa seperti apa lingkungan

sekitar target audience.

4. When

Mengetahui kapan target audience mengakses dan bersentu-

han dengan media yang akan dirancang.

5.Why

Menganalisa manfaat, tujuan da kegunaan media pembelajaran

audio visual untuk target audience.

6. How

GayaVisual dibuar berdasarkan analisa dari hasil kuisioner yang

telah disebar kebeberapa abak yang sesuaidengan target

audience di kota besar.

7. How Much

Berapa lama durasi yang dimiliki media secaraefektif dan

berapa biaya yang harus dikeluarkan target audience untuk

mengakses informasi lewat media yang dirancang.


Hasil Kuisioner

Mengetahui

Tentang Tata Surya

• Y a

• Tidak

Suka Dengan

Luar Angkasa

• Y a

• Tidak




Hasil KuisionerMengetahui

Jum lah P lane t

Da lam Tata Su rya

• Y a

• T idak

Mengetahui

Jumlah Zod iak

• T idak


Hasil Kuisioner

Menyukai

Pe la jaran IPA

• Y a

• Tidak

Suka Dengan

F ilm Kartun

• Y a

• T idak




Hasil KuisionerMemi liki c ita-c ita

men jad i As trono t

• Y a

• T idak

Menyuka i A ca ra Edu ta inmen t s eperti :

S i B o lan g, L ap to p S i U n yil, D un ia L au t d an A sal U su l

• Y a

• Tidak


Sumber Penge ta huan T ata Sury a

Hasil Kuisioner

I(omikTV

I< a rtu n

14%

Internet

18%

Buku Pelajaran

12%




Problem Statement

Media alternatif pembelajaran untuk anak yang masih belum ada atau digunakan secaraefektif di sekolah, menyebab-

kan siswa sekolah dasar harus mempelajari materi-rnateri dengan bobot yang cukup berat, yang sebenarnya belum

perlu dipelajari. Kurangnya keilmuan DKV yang berpartisipasi dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar,menjadikan

kurang efektifnya infomrasi yang diberikan kepada siswa. Sehingga dibutuhkan media alternatif pembelajaran yang

memberikan kemudahan mencerna informasi yang bersifat menyenangkan dengan mengharapkan adanya minat dan

sikap yang tumbuh pada anak-anak.


Problem Solution

Macam Solusi : Merancang YangBelum PernahAda

Merancang media alternatif pembelajaran ilmu astronomi khususnya tata surya berupa media audio visual yangmenarik untuk anak-anak pendidikan dasar dengan pengggaya dan komunikasi yang sesuaidengan memuat informasi

yang relevan pada saat ini.

Materi yang diberikan kepada siswa berupa materi-materi dasar yang perlu diketahui dengan muatan-muatan budaya

lokal dan bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari siswa sekolah dasar, sehingga menimbulkan kesan familiarity

pada benak siswa.

Menggunakan penggayaan yang dekat dengan anak (dari acara televisi anak) berupa kartun dan narasi.




Media Planning

In fo rmas i te nta ng ta ta s ury a a kan d ik emas dalam ben tu k v id eo aud io v is ua l d engan te kn ik motio n g ra ph ic . P enggay aan

v id eo d id as ark an pada k esuk aan ana k te rh adap warn a-w arn a y ang c era h dan ben tu k-b en tu k y ang c irc ula r d an d in am is .

s eh ingga a kan d ibua t v id eo mo tio n g ra ph ic d engan bas is s till im age v ec to r.

Spesifikasi V ideo Seca ra Teknis :

• Dura si d ari v id eo a kan d is esua ik an dengan bobot mate ri ta ta s ury a y ang d ip erlu kan.

• Menggunak an nara si s ebagai s up lemen in fo rmas i s ela in g ra tis .

• M en gg un aka n b ah asa yan g kas ual

• M en yis ip kan h umor

• G am bar yang sim pel

• W arn a ya ng ce ra h.

• Gera kan y ang d in am is .


Re fe rens i Penggayaan :




Lembaga yang terkait :

~

•LAPAN

• LAPAN (L embaga Penerb angan dan Anta rik sa Nas io na l)

http://www.bdg.lapan.go.id

• KEMO IKNAS (Kemen tria n Pendid ik an dan Kebuday aan Repub lik In done sia )

http://www.kemdiknas.go.id

• P lane ta rium Jakar ta

• S O N egeri K ota B and ung

• SO Swas ta Kota Bandung


Geografis: Kota Besar

Indonesia

Target Audience:

Oemografis: 10-12 tahun

Laki -Iak i dan perempuan

E ko nomi m en en gah ke a tasM urid S O

P sikografis : M elek teknolo gi

B is amengopera sik a pera ngka t p emuta r med ia

Senang dengan film k artun

Berkomunikasi melalui hand phone

Oap at m en ulis d an m embaca d en gan la ncar


http://www.bdg.lapan.go.id/

http://www.kemdiknas.go.id/

http://www.kemdiknas.go.id/

http://www.bdg.lapan.go.id/



Personifikasi Target Audience

Michael Sutarman, 12 tahun siswa kelas 6 SDN Merdeka 5 Bandung. Tarman (panggilan rumah Michael) tinggal di

daerah kompleks perumahan cijagra, buah batu Bandung. Ayah Tarman memiliki pekerjaan sebagai Direktur sebuah

perusahan swasta di Jakarta.Tarman adalah anak yang aktif bermain dan belajar,walaupun bukan anak yang menonjol

dalam hal prestasi, namun ia senang dengan hal baru.

Hobi yang dimilikinya adalah bermain game di gadget kesayangannya PSPatau bermain game online di komputer.

Tarman menyukai jajanan di sekolahnya, ketika jam istirahat sedang berlangsung, ia pergi ke kantin untuk makan dan

bermain bersama kawan-kawannya setelah itu. la sangat menikmati jalan-jalan bersama orang tuanya karenaTarman

jarang bertemu dengan Ayahnya. Ketika di rumah ia menghabiskan waktu dengan menonton kartun atau bermain

game iajarang bermain ke rumah tetangganya. Tarmanmemliki akun jejaring sosialwalaupun tidak aktif di dalamnya ia

rutin mengakses internet untuk keperluan belajar atau membaca komik online. Tarman memiliki handphone yang

sering digunakannya untuk bermain game dan menerima telepon dari orang tuanya.

Tarman tidak menyukai kegiatan belajar apalagi membaca buku pelajaran, namun iaantusias dengan acara tv Laptop si

Unyil, SiBolang dan AsalUsul.


Referensi Visual Video Yang Sudah Ada:

Our Solar System - Size Of Planets and Stars to Scale

http://www.youtube.com/watch ?v=BS88GSW


http://www.youtube.com/watch





B irth o f th e s ola r s ys tem

http:/ /www.youtube.com/watch ?v=B1AXbpYndGc



Solar System 101

Nat iona l Geograph ic

AOVEPTISEMEIH

The stories behind them.

• Coming Up Next

Sun 101

02:54

So la r System Sc ience

video.nationalgeographic.com/video/player/science/space-sci/solar-system/solar-system-sci.html




handout sidang 1 tugas akhir

Documents