HAMBATAN YANG MASIH ADA DALAM IMPLEMENTASI

PPK-BLUD Mardiyanto

27 Agustus 2015JOGJAKARTA

HAKEKATOTONOMI DAERAH

PEMDA MAMPUMENYEDIAKAN PELAYANAN

KEPADA MASYARAKAT,ANTARA LAIN :

MENINGKATKANKUALITAS KEHIDUPAN

MASYARAKAT

MELINDUNGIMASYARAKAT

MENYEDIAKANFASILITAS PELAYANAN

KESEHATAN

MENINGKATKANPELAYANAN DASAR

PENDIDIKAN

MENYEDIAKANFASILITAS SOSIAL DAN

FASILITAS UMUM YANG LAYAKDITJEN BAKD

PERAN PEMERINTAH DAERAHDALAM PELAANAN PUBLIK

KONDISIPELAYANAN

PUBLIK SAAT INI

KONDISIPELAYANAN

YANGDIINGINKAN

PELAYANAN PUBLIK

GAP

REFORMASIDALAM

PELAYANANPUBLIK

PENINGKATANPELAYANAN

PUBLIK

MASYARAKATSEJAHTERA

DITJEN BAKD

PERMASALAHAN DALAM PELAYANAN PUBLIK

PEMDA BELUM MAMPUMEMBERI JAMINAN

PELAYANAN YANG BAIKKEPADA MASYARAKAT

TATA KELOLA BELUM OPTIMAL

PEMDA BELUM MAMPU MEMENUHI BERBAGAIHAK SIPIL MASYARAKAT

BELUM ADANYA STANDARPELAYANAN KEPADA

MASYARAKAT

KURANGNYA MOTIVASI DANSEMANGAT KERJA APARATUR

TERBATASNYAPENDANAAN

MENURUNNYAKINERJA

PELAYANAN PUBLIK DITJEN BAKD

PERAN APBD DALAM PELAYANAN PUBLIK

APBD STIMULUSFISIKAL

MENINGKATKAN PDRB

STRUKTUR

PENDAPATAN

BELANJA

PEMBIAYAAN

BELANJAMODAL

BELANJAPEGAWAI

SEKTORPRIMER

SEKTORSEKUNDER

SEKTORTERSIER

TERLAKSANANYAPEMBANGUNAN

DAERAH

MENINGKATKANPELAYANAN

PUBLIK

-

DITJEN BAKD

STRATEGI PERBAIKAN SEKTORPELAYANAN PUBLIK

PERLU ADANYASTANDAR

PELAYANANPUBLIK

PERLUNYA TRANSPARANSI

PERLUNYA EFISIENSI DAN

EFEKTIFITAS MANAJEMEN

SEKTOR PUBLIK

PERLUNYA PEMBENAHAN TATA KELOLA

PERLUNYA REFORMASIBIROKRASI

MELAYANIPUBLIK

DENGAN BAIK

DITJEN BAKD

STRATEGI PERBAIKAN SEKTOR PELAYANAN PUBLIK

Lanjutan........

MELAYANIPUBLIK

DENGAN BAIK

PERANGKAT DAERAH YANG

SECARA OPERASIONAL

MEMBERI PELAYANAN PADA

MASYARAKAT DIBERIKAN

FLEKSIBILITAS DALAM

PENGELOLAAN KEUANGANNYA

PPK-BLUD

DITJEN BAKD

APA YANG HARUS DILAKUKANPEMDA DALAM MENINGKATKAN

PELAYANAN PUBLIK ?

APBD DIUTAMAKANUNTUK BELANJA MODAL

SDM PROFESIONAL BERKUALITAS DAN

KOMPETEN

MEMAKNAI TUJUAN OTDA ADALAH PENINGKATAN PELAYANAN BUKAN

PENINGKATAN PENDAPATAN

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

MENDORONG QUASI PUBLIC GOODS UNTUK

MANDIRI (MENGURANGI BEBAN SUBSIDI PEMDA)

1. Belum adanya kesamaan persepsi dengan stakeholder :a. Setelah penerapan PPK-BLUD : APBD di Stop atau dikurangib. Rumah Sakit sebagai sumber pendapatan APBD, PAD akan menurunc. Asset terpisah dengan Pemdad. Pemenuhan Standart Pelayanan Minimal RS bukan menjadi tanggung jawab Pemda

PASCA BLUDMASIH ADA HAMBATAN

2. Pemahaman kurang baik secara Eksternal dan Internal :a. Eksternal

b. Internal

Pemerintah Daerah kurang paham terutama penerapan fleksibilitas PPK-BLUD, penyusunan payung-payung hukum PPK-BLUD

Dari pihak Rumah Sakit,Pejabat Pengelola, terutama bagian keuangan dalam Penatausahaan Keuangan , penyusunan RBA, lemahnya peran Dewas,lemahnya peran SPI

3. Lemahnya Kepemimpinan :a. Belum visionerb. Belum responsif terhadap perubahanc. Belum menyelaraskan strategi dengan kondisi organisasid. Tidak pernah/ jarang melakukan evaluasi strategi

yang sudah dijalankan

4. Adanya Intervensi Politik :e. Jika ada pergantian Kepala Daerah maka sering terjadi

Direktur Rumah Sakit juga digantif. Banyaknya rekruitment tenaga Non PNS tidak sesuai

kompetensi melainkan banyak tenaga titipan

Tantangan RS semakin berat

1. Munculnya Rumah Sakit – Rumah Sakit Swasta Asing, bahkan di tingkat Kabupaten

2. MEA 2015

• Penatausahaan Keuangan (Penganggaran, Pengelolaan Kas, Pelaporan dan lain – lain)

• Fleksibilitas BLUD dengan berdasarkan payung – payung hukum

• Dokumen – dokumen Rencana Strategi Bisnis Pola Tata Kelola SPM

• Sampai dimana Persiapan RSUD ?

• Jejaring .....Sistem Rujukan • PMK 56 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Fraud ?

PPK BLUD

AKREDITASIVERSI 2012

JKN ?Dari Eksternal

Perlu Pembinaan dan Pengawasan

Dewan Pengawas !