halusinasi dekbo

21
By: CHICI OLYVIA

Upload: mira-musliani

Post on 10-Dec-2015

274 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

JAHJKAJXKAXNKAZNAKZH

TRANSCRIPT

By: CHICI OLYVIA

PERSEPSI adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan serta perbedaan antara hal-hal tersebut melalui proses mengamati dan mengartikan setelah panca inderanya mendapat stimulus.

Persepsi dapat terganggu oleh gangguan otak, gangguan jiwa atau oleh pengaruh lingkungan sosial budaya.

Salah satu bentuk gangguan persepsi adalah HALUSINASI.

Halusinasi adalah persepsi sensoris yang palsu yang tidak di sertai dengan stimuli eksternal yang nyata.

Faktor predisposisi dari halusinasi menurut Stuart dan Laraia (1998):

1.Aspek biologis - sakit dengan panas tinggi sehingga

mengganggu ke seimbangan tubuh.

2.Aspek sosiopsikologis - gangguan jiwa skizofrenia - stress sosial

3. Aspek biokimia - pengkonsumsian narkoba atau narkotika

tertentu seperti :> ganja> morphin> kokain

- Mengkomsumsi alkohol berkadar di atas 35%:

> vodka> gin diatas kewajaran

- Pemakaian zat yang bersifat halusinogen seperti :

> LSD> DMT,PCP,Maskalin, dan Psiosin

Proses terjadinya halusinasi (Stuart dan laraia) di bagi menjadi 4 fase terdiri dari :

1.Fase petamaKlien mengalami kecemasan, stress, perasaan terpisah dan kesepian, kalien mungkin melamun, memfokuskan pikirannya kedalam hal-hal yang menyenangkan untuk menghilangkan stress dan kecemasannya.

2. Fase keduakecemasaan , individu berada pada tingkat listening pada halusinasinya.pikiran internal menjadi menonjol, gambaran suara dan sensori dan halusinasinya dapat berupa bisikan yang jelas.klien membuat jarak antara dirinya dan hulusinasinya dengan memproyeksikan seolah-olah halusinasi datang dari orang lain atau tempat lain.

3. Fase ketigahalusinasi lebih menonjol,menguasai dan mengontrol.klien menjadi lebih terbiasa dan tidak berdaya dengan halusinasinya.

4. Fase keempatklien merasa terpaku dan tidak berdaya melepaskan diri dari kontol halusinasinya.

Halusinasi sebelumnya menyenangkan berubah menjadi mengancam, memerintah,memarahi.klien tidak dapat berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan halusinasinya.

1. Halusinasi Penglihatan (visual, optik)merupakan suatu persepsi palsu tentang penglihatan.

2. Halusinasi pendengaran (auditif,akustik)merupakan persepsi bunyi palsu biasanya suara, tawa (laughing) tetapi juga dapat bunyi-bunyi lain seperti musik, bunyi berdengung (humming),bunyi peluit (whistling).

3. Halusinasi penciuman (olfaktorik)merupakan persepsi membau yang palsu,paling sering ditemukan pada gangguan organik.

4. Halusinasi pengecapan (gustatorik)merupakan persepsi tentang rasa kecap yang palsu, seperti rasa kecap yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kejang.paling sering di temukan pada gangguan organik.

5. Halusinasi perabaan (taktil)merupakan persepsi palsu tentang perabaan atau sensasi permukaan,seperti disentuh,ditiup, atau sensasi adanya gerakan dibawah kulit.

6. Halusinasi KinestetikMerupakan persepsi dimana pasien merasa badannya atau anggota tubuhnya bergerak (misalnya pada Phantom Limb).

7. Halusinasi HipnagogikMerupakan persepsi sensoris yang palsu yang terjadi saat akan tidur biasanya dianggap sebagai fenomena yang non patologis.

8. Halusinasi HipnopompikMerupakan persepsi palsu yang terjadi saat terbangun dari tidur biasanya dianggap tidak patologis.

9. Halusinasi LiliputMerupakan persepsi palsu dimana benda-benda tampak lebih kecil ukurannya (juga dikenal sebagai mikropsia).

Obat antipsikosis elektif untuk mengurangi dan menghilangkan gejala seperti halusinasi.

Sekitar 75 % penderita merespon obat antipsikosis utama seperti :

> chlorpromazine> halloperidol> thioridazine> fluphenazine

Halusinasi adalah suatu persepsi tidak ada objek tetapi seolah-olah ada.

Halusinasi yang sering ditemukan adalah halusinasi pendengaran terutama dijumpai pada pasien skizofrenia.

Obat antipsikosis elektif untuk mengurangi dan menghilangkan gejala halusinasi.