halogenasi
DESCRIPTION
HalogenasiTRANSCRIPT
HALOGENASI
A. PENGERTIAN
Halogenasi yaitu proses memasukkan 1 gugus halogen atau lebih. Cara penggantian gugus halogen ada beberapa cara, yaitu:Mengganti H
Reaksi: RH + X2 RX + HX
C5H12 + Cl2 C5H11Cl + HClAddisi
Reaksi: RCH = CHR + X2 RCHX CHXR
CH3 CH = CH2 + Br2 CH3 CHBr CH2Br Mengganti suatu gugus (substitusi)
Reaksi: RCH2OH + HX RCH2X + H2O
Halogenasi terdapat dalam proses:Pembuatan insektisida, misal DDT. Pembuatan hasil akhir dengan hasil antaranya adalah halogen, misal C6H6Cl dan C5H11Cl.Pembuatan obat-obatan (banyak digunakan bromide dan iodida) dan zat warna. Sebagai bahan pendingin (Freon 12) dan bahan bakar roket (sebab F stabil dan pada suhu tinggi cepat terbakar dengan panas yang tinggi).
B. ZAT-ZAT PEREAKSI
Zat-zat pereaksi untuk halogenasi:
Cl2, Br2, I2 dan F2
I2 reaksinya lambat karena reaksinya adalah reaksi setimbang. F2 reaksinya hebat sekali karena itu sangat berbahaya. HX
Digunakan untuk mengganti gugus OH
NaOX
Biasa dipakai untuk memperlambat reaksi. Bahan ini harganya mahal maka hanya digunakan untuk keperluan tertentu saja.
Ca(OX)2, harganya lebih murah
Zat-zat yang dapat dihalogenasi:
Alkana secara substitusi, biasanya sebagai hasil antara untuk memperoleh hasil akhir.
Reaksi:RH + Cl2
RCl + HCl
CH4 + Cl2
CH3Cl + CH2Cl2 + HCl
2. Olefin, secara addisi dan substitusi
Reaksi:RCH = CH2+ X2
RCHX CH2X
RCH = CH2+ HX
RCH2 CH2X
3. Alkohol
Reaksi:ROH + HX RX + H2O
RCH2OH + X2 RCHXOH + HX
Aldehid, keton dan asam Reaksi:
O
OH
H2
R C H + HX
R CH X
R CH2X + H2O
O
O
R C H + X2 R C X + HX
5. Halogenida
Reaksi:
R CH2 CH2X + X2
R CH = CHX + 2HX
dihalogenasi
R CH = CH2 + HX
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 70
Senyawa aromatik, secara addisi atau substitusi Reaksi:
Addisi
+ X2
HXHXHXHXHX
HX
XXX
+ X2 Subtitusi
XX + 6HX
X
Senyawa aromatik yang mempunyai rantai cabang Halogenasi bisa terhadap inti dan bisa terhadap cabang.
Substitusi pada inti, secara katalitik Reaksi:
X
Kat. AlCl3
H3C+ X2
H3C+ HX
T
Adisi sukar terjadi sebab inti lebih sukar diserang halogen.
Naphtalin, secara addisi akan diperoleh octachlor naphtalen Reaksi:
ClCl
ClCl+ Cl2ClCl + 8HCl
ClCl
9. Karbon disulfida
Reaksi:CS2 + 3Cl2 CCl4 + S2Cl2
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 71
Antroquinon Reaksi:
ONH2ONH2
Katalisator
Cl
+ Cl2
Cl
nitrobenzen
ONH2ONH2
C. KINETIKA DAN MEKANISME REAKSI
Kecepatan reaksi dinyatakan oleh besarnya tenaga aktivasi yang biasa dinyatakan sebagai berikut:k A e E RT
RH + X2 RX + HX dan r = k [RH][X2]
dengan:k = konstanta kecepatan reaksi
E = tenaga aktivasi
A = tetapan = konstanta tumbukan
Makin kecil harga E maka reaksi akan makin cepat. Harga E ini merupakan fungsi yang kompleks dari tenaga pemecahan ikatan dan tenaga pembentukan dalam reaksi. Sehingga untuk kebanyakan reaksi harga E diperoleh secara eksperimental.
Pada umumnya reaksi halogenasi adalah reaksi berantai. Ada tiga bentuk mekanisme reaksi yaitu:
1. CH4 + X2 CH3X + HXq1 kalori
Reaksi ini berjalan cepat karena reaksinya berantai dan berjalan secara termis dan yang bereaksi adalah radikal bebas.
2. a. X2 Xq2 kalori
CH3 : H + X H3C + HX
H3C + X2 CH3X + X
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 72
Radikal bebas X akan menarik elektron lagi dari CH4, terjadi radikal bebas CH3, yang bereaksi lagi dengan X2, terbentuk radikal bebas X dan seterusnya, terjadi reaksi berantai.
3. a. X2
X
q3 kalori
b. CH3 : H + X
CH3X + H
c. H + X2
HX + X
Dari ketiga reaksi 1, 2 dan 3, reaksi yang paling cepat akan mengalahkan yang lainnya.
Dari persamaan k = A. e-E/RT; untuk E positif maka reaksi yang paling cepat adalah yang memerlukan tenaga aktivasi paling kecil.Melihat dari panas reaksinya, misalkan nilai q2