halogen

18

Click here to load reader

Upload: ahmad-asfahani

Post on 04-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Gol 7 A

TRANSCRIPT

HALOGEN

MAKALAHKIMIA ANORGANIK

Materi:HALOGEN Kelompok : 7 (Tujuh)Ahmad Asfahani NIM : 21030114120068Atik Kurnia NIM : 21030114120077Arisiani Melatika NIM : 21030114120057Maharani Dwisetia Sri RezekiNIM : 21030114130176Mahmudi NIM : 21030114140177Kevin Auia Ardian NIM : 21030114130124

TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI2PRAKATA3BAB I PENDAHULUAN4I.1 Latar Belakang4I.2 Tujuan Percobaan4I.3 Manfaat Percobaan4BAB II PEMBAHASAN5II.1 Pengertian Halogen6II.2 Unsur-Unsur Halogen5BAB III PENUTUP11DAFTAR PUSTAKA12

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan resmi Praktikum Dasar Teknik Kimia 1 dengan lancer dan sesuai dengan harapan kami.Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada dosen pengamupu mata kuliah kimia anoranik Asep Muhammad Samsudin ST,MT ,yang telah membimbing sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan. Kepada teman-teman yang telah membantu dalam hal waktu maupun motivasi saya ucapkan terima kasih.Makalah ini berisi materi tentang golongan halogen. Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.Makalah ini merupakan makalah terbaik yang saat ini bisa kami ajukan, namun kami menyadari pasti ada kekurangan yang perlu kami perbaiki. Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Semarang, 6 Januari 2015

Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangHalogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Brominjuga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth denganpartikel alfa.

I.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan halogen?2. Bagaimana sifat fisik dan kimia dari unsur-unsur halogen?3. Bagaimana keberadaan unsur halogen di alam?4. Apa pengaruh unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari?

I.3 Tujuan Penulisan1. Mengetahui pengertian unsur halogen2. Mengetahui sifat fisik dan kimia dari unsur-unsur halogen3. Mengetahui keberadaan unsur halogen yang ada di alam4. Mengetahui pengaruh unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari

I.2 Manfaat Penulisan 1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian tentang unsur halogen2. Mahasiswa dapat mengetahui sifat fisik dan kimia unsur-unsru halogen3. Mahasiswa dapat mengetahui dimana saja keberadaan unsur halogen di alam4. Mahasiswa daopat mengetahui pengaruh unsur halogen dalam kehidupan sehari- hari.

BAB IIPEMBAHASAN

II.1 Pengertian HalogenHalogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit nsnp. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaituhalo genesyang artinya pembentuk garam karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2np5.Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas.Apa yang menyebabkan perubahan regular pada sifat fisik halogen?Seperti halnya dengan logam alkali, halogen juga mengalami perubahan regular pada sifat fisiknya. Akan tetapi, titik didih dan titik leleh akan semakin berkurang pada golonngan 1A menurun, sedangkan pada golongan 7A menurun akan mengalami kenaikan. Hal ini terjadi dikarenakan karena adanya perbedaan tipe ikatan dalam unsur. Logam alkali terdiri dari atom atom yang terikat satu sama lain dengan ikatan logam, yang semakin menurun ikatannya seiring dengan semakin besarnya atom-atom.Kenapa Halogen sangat reaktif?Karena Halogen hanya membutuhkan 1 elektron untuk mengisi tingkat terakhirnya, sama halnya seperti logam alkali yang hanya melepaskan 1 elektron untuk sama seperi gas mulia. Tidak seperti golongan yang lain yang memerlukan/melepaskan beberapa elektron. Untuk mengambil 1 elektron ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:1. Mengambil 1 elektron dari atom logam, lalu menjadi ion negative sedangkan atom logam sebagai ion positif.2. Menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama dengan atom nonlogam, yang menjadi ikatan kovalen.F2 adalah yang paling reaktif dan I2 yang paling kecil dalam halogen. Karena F kecil, sehingga ikatannya pendek dalam F2 ; akan tetapi, pasangan bebas dalam setiap atom F saling tolak menolak. Sehingga, F2 bereaksi dengan setiap elemen, kecuali He, Ne, Ar.Halogen yang lebih tinggi dalam golongan 7A dapat mengoksidasi ion halida yang lebih rendah.Highlight dari Reaksi HalogenSenyawa halogen terbentuk dengan hydrogen dan juga sebagai oxides, oxoanions, dan oxoacids Hidrogen HalidaHalogen membentuk gas Hidrogen Halida (HX) melalui kombinasi langsung dengan H2 atau melalui reaksi dengan asam berkonsentrasi dalam logam halida Senyawa Interhalogen (Halogen Halida)Halogen bereaksi secara eksotermis dengan sesamanya untuk membentuk senyawa interhalogen. Contohnya yaitu ClF atau BrCl. Genap-ganjil bilangan oksidasiGolongan genap memiliki biloks genal, dan golongan ganjil memiliki biloks ganjill. Ini dikarenakan oleh sifat umum bhawa semua molekul stabil memiliki sepasang elektron, sebagai ikatan maupun sebagai pasangan bebas.

II.2 Unsur-Unsur HalogenII.2.1 FluorinII.2.1.1 SejarahPada tahun 1529, Georigius Agricola menggambarkan penggunaan senyawa fluorspar sebagai penjejak aliran dalam tubuh, dan pada awal tahun 1670, Schwandhard menemukan bahwa gelas teretsa ketika terpapar dengan fluorspar yang diberi asam. Scheele dan banyak ahli lainnya, termasuk Davy, Gay-Lussac, Lavoisier, dan Thenard bereksperimen dengan asam fluorida, dan beberapa eksperimen berakhir dengan tragis.Fluor akhinya bisa diisolasi pada tahun 1866 oleh Moissan setelah berusaha selama hampir 74 tahun .Sumber : Fluor spar (CaF2), Kriolit (Na2AlF6)II.2.1.2 Sifat-sifata. Berwarna kuning pucatb. Dalam F2 (gas) berbau pedasc. Paling elektronegatif dan reaktif dari semua unsur halogend. Gas korosife. Bereaksi dengan banyak senyawa organik dan anorganikf. Mampu membakar serbuk logam, kaca, keramik, karbon, gelas dan airKeterangan Unsur:HALOGEN

KIMIA ANORGANIK 13

Radius Atom: 0.57 Volume Atom: 17.1 cm3/mol Massa Atom: 18.9984 Titik Didih: 85 K Titik Lebur: 53.55 K Radius Kovalensi: 0.72 Struktur Kristal: Kubus Massa Jenis: 1.696 g/cm3 Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 3.98 Konfigurasi Elektron: [He]2s2p5 Formasi Entalpi: 0.26 kJ/mol Konduktivitas Panas: 0.0279 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 17.422 V Bilangan Oksidasi: -1 Kapasitas Panas: 0.824 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 3.2698 kJ/mol

II.2.1.3 Kegunaan Dengan senyawanya digunakan untuk pembuatan uranium (dari heksafluorida) Untuk memisahkan U-235 dan U-238 dalam teknologi nuklir dalam proses difusi gas HF digunakan untuk mengukir gelas Fluoro-Kloro-Hidrokarbon (Freon 12) sebagai pendingin pada kulkas dan AC Fluorin digunakan untuk membuat Teflon Garam Fluorida untuk pasta gigi mencegah kerusakan gigi Sebagai bahan bakar roket karena nilai daya dorong yang sangat luar biasa Asam fluorida mengetsa kaca lampu pijar.II.2.1.3 SenyawaAda sebuah hipotesis yang mengatakan bahwa fluor bisa menggantikan hidrogen pada senyawa organik, yang bisa mengarah pada nilai astronomis senyawa fluor yang baru. Senyawaa fluor dengan gas mulia Xenon, Radon dan Kripton, telah ditemukansebagai garam fluorida.II.2.1.4 PenangananUnsur fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur bebasnya memiliki karakteristik bau yang tajam, bisa dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di bawah tingkat keamanan bekerja. Konsentrasi yang diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1 ppm.II.2.2 KlorII.2.1.1 SejarahDitemukan pada tahun 1774 oleh Scheele, yang awalnya disangka oksigen. Diberi nama klor pada tahun 1810 oleh Davy, yang tetap bersikukuh bahwa zat ini adalah sebuah unsur.SumberDi alam, klor ditemukan hanya dalam keadaan bersenyawa, terutam,a dengan natrium sebagai garam (NaCl), karnalit dan silfit.II.2.2.2 Sifat-sifatKlor tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk garam)dan diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan dan dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur. Pada suhu 10oC, satu volume air dapat melarutkan 3.10 volume klor, sedangkan pada suhu 30oC hanya 1.77 volume.a. Berwarna kuning-hijaub. Larut Dalam airc. Mudah bereaksi dengan unsur laind. Dalam wujud cair dapat merusak kulit (membakar)e. Mengganggu pernapasan dan merusak selaput lenderKeterangan Unsur Massa atom relatif : 35.45 Titik leleh : -101 oC Titik didih : -34.6 oCKegungunaan1. Klorin dalam garam NaCl dapat berguna sebagai pengawet makanan2. HCl untuk electroplanting dan menetralkan basa3. Pengolahan air minum4. Industri kertasII.2.3 BrominII.2.3.1 SejarahDitemukan oleh Balard pada tahun 1826, tapi belum dapat dipisahkan secara kuantitatif hingga 1860.SumberBrom termasuk ke dalam golongan halogen. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Brom juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm.II.2.3.2 Sifat-sifatBrom adalah satu-satunya unsur cair non logam. Sifatnya berat, mudah bergerak, cairan berwarna coklat kemerahan, mudah menguap pada suhu kamar menjadi uap merah dengan bau yang sangat tajam., menyerupai klor, dan memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Brom mudah larut dalam air atau karbon disulfida, membentuk larutan berwarna merah, tidaak sekuat klor tapi lebih kuat dari iod. Dapat bersenyawa dengan banyak unsur dan memiliki efek pemutih. Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya.a. Berwarna coklat kemerah-merahanb. Sedikit menguap pada suhu ruang membentuk gas merah menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan mata serta berbau tak sedapc. Larut dalam CS2 dan air, larutan berwarna merahd. Kurang aktif dibanding klor tetapi lebih aktif dibanding iodKeterangan Unsur Massa atom relatif : 79.9 Titik leleh : -7.3oC Titik didih : 58.8oCKegungunaan1. Digunakan dalam pengasapan, bahan anti api2. Pemurnian air, pencelupan3. NaBr untuk penenang syaraf dan obat-obatan4. Etilen bromida sebagai aditif pada bensin bertimbal, yaitu untuk mengikat timbal agar tidak melekat pada piston atau silinderII.2.4 IodinII.2.5.1 SejarahDitemukan oleh Courtois ada tahun 1811. Iod tergolong unsur halogen, terdapat dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam.SumberIod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.II.2.4.2 Sifat-sifata. Berwarna hitam kebiruan agak mengkilatb. Menguap pada suhu ruangan membentuk gas warna unguc. Larut dalam CHCl3, CCl4, CS2, tetapi kurang begitu larut dalam airKeterangan Unsur Massa atom relatif : 126.905 Titik leleh : 113.5 oC Titik didih : 184.4 oCKegungunaan1. Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk antiseptik, tinktur iodin2. Agl bersama AgBr dapat digunakan dalam bidang fotografi3. Natrium iodat (NaIO3) atau natrium iodida (NaI) dengan campuran garam dapur untu mencegah gondok dan penurunan intelegensia4. Dalam bidang kesehatan, industri kimia,radiologi analisis kimia dllII.2.5 AstatinII.2.5.1 SejarahDisintesis pada tahun 1940 oleh D.R. Corson, K.R. MacKenzie, dan E. Segre di Universitas Kalifornia dengan menembak bismut dengan partikel alfa.Isotop dengan masa paruh waktu terpanjang, terdapat di alam dengan isotop uranium dan torium, dan jejak 217At setara dengan 233U dan 239Np, dihasilkan dari integrasi torium dan uranium dengan menghasilkan neutron alamiah. Jumlah astatin di kerak bumi hanyalah kurang dari 1 ons.II.2.5.2 Sifat-sifatSpektrometer massa telah digunakan untuk memastikan bahwa unsur radioaktif halogen ini berperilaku kimia sama halnya dengan halogen lainnya, khususnya iod. Astatine dikatakan lebih menyerupai logam daripada iod, dan seperti halnya iod, astatin dapat terakumulasi di kelenjar tiroid. Para peneliti di Brookhaven National Laboratory telah menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar untuk mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia dengan melibatkan astatin.f. Lebih logam dibandingkan dengan iodg. Dapat membentuk senyawa antar halogen, tetapi belum diketahui apakah membentuk senyawa diatomik seperti halogen lainnyah. Memiliki sifat yang mirip dengan iodKeterangan Unsur Massa atom relatif : 210 Titik leleh : 302 oC Titik didih : 337 oCKegungunaan5. Belum banyak diketahui

BAB IIIPENUTUP

III.1 Kesimpulan1. Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.2. Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.3. Halogen (bahasa Yunani : Pembentuk garam) karena sifatnya yang mudah sekali bereaksi terutama dengan logam membentuk garam. Karena sifatnya yang reaktif, maka halogen hanya dijumpai dalam bentuk senyawa.4. Halogen banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari misalnya senyawa klor dalam NaCl yang digunakan sebagai pengawet makanan dan masih banyak lagi manfaat dari senyawa-senyawa lain.III.1 SaranWalaupun sudah banyak unsur yang telah di ketemukan akhir-akhir ini serta sudah banyak tokoh-tokoh besar sebagai penemu-penemu IPTEK, kita sebagai generasi penerus bangsa jangan pernah patah semangat untuk terus berfikir kreatif dan inofatif dengan tetap melihat kadaan lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Dian W.R, S.Si dan Fatimah S.S, S.T, Bahas Tuntas 1001 Soal Kimia SMA, Yogyakarta. Penerbit Pustaka Widyatama 2010.http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik (Diakses tanggal 6 Januari 2015).Martin S.Silberberg, 2006, Mulecular Neture Of Matter and Change, Edisi ke 4.Top of Form