halaman judul profil kesehatan tahun 2018 · kia/kb, ruang konseling rawat inap kapasitas 22 bed...

155
i HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA UPTD PUSKESMAS PUNGGELAN 1 TAHUN 2018

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

i

HALAMAN JUDUL

P R O F I L K E S E H A T A N

T A H U N 2 0 1 8

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA

UPTD PUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

Page 2: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

ii

© 2018 – UPTD PUSKESMAS PUNGGELAN 1

Page 3: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya penyusunan Profil Kesehatan UPTD Puskesmas

Punggelan 1 Tahun 2018. Terima kasih kepada semua

pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil

Kesehatan ini.

Profil kesehatan merupakan salah satu media

publikasi data dan informasi yang berisi situasi dan kondisi

kesehatan yang cukup komprehensif. Profil kesehatan

disusun berdasarkan ketersediaan data, informasi, dan indikator kesehatan yang

bersumber dari UPTD Puskesmas serta jejaring dan jaringannya.

Dalam profil kesehatan Tahun 2018 ini, pembaca dapat memperoleh data dan

informasi mengenai gambaran umum dan demografi, Sarana dan Pembiayaan

Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Kesehatan Keluarga, Kesehatan Lingkungan dan

Pengendalian Penyakit. Data dan informasi yang ditampilkan pada profil

kesehatan dapat membantu dalam mengukur capaian pembangunan bidang

kesehatan di suatu wilayah kerja UPTD Puskesmas dan sebagai dasar untuk

perencanaan program pembangunan kesehatan selanjutnya.

Kami menyadari masih banyak yang belum sempurna dalam penyusunan

buku ini, terutama karena keterbatasan waktu, tenaga dan sumber data yang ada.

Sehingga kritik dan saran senantiasa kami harapkan guna meningkatkan kualitas

profil kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang. Kami juga mohon maaf jika

karena kekhilafan kami, terdapat kesalahan penulisan dalam buku profil kesehatan

ini. Akhirnya, semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai langkah-

langkah kita. Amiin.

Punggelan, April 2019

Kepala UPTD Puskesmas

Punggelan 1

Agus Sapta Eka Waluya, SKM

NIP. 19710818 199603 1 003

Page 4: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi

BAB I GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN DEMOGRAFI ........................ 1

A. KEADAAN GEOGRAFI ...................................................................... 1

B. KEPENDUDUKAN .............................................................................. 2

1. Pertumbuhan Penduduk .................................................................. 2

2. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur ................................. 2

3. Kepadatan Penduduk....................................................................... 2

BAB II SARANA DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ..................................... 4

A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ............................................ 4

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN ........................................................... 6

BAB III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ........................................... 7

A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN .................................................... 7

B. RASIO TENAGA KESEHATAN ......................................................... 9

BAB IV KESEHATAN KELUARGA ................................................................... 10

A. KESEHATAN IBU ............................................................................. 11

B. KESEHATAN ANAK ........................................................................ 24

C. GIZI ..................................................................................................... 36

BAB V KESEHATAN LINGKUNGAN ............................................................... 42

A. STBM .................................................................................................. 43

B. AIR MINUM ....................................................................................... 43

C. AKSES SANITASI LAYAK .............................................................. 45

D. TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) .................................................. 47

E. TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM) ............................... 48

BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT ............................................................... 50

A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG ............................................. 49

B. PENYAKIT YANG DICEGAH DENGAN IMUNISASI

(PD3I) .................................................................................................. 56

C. PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR DAN

ZOONOSIS ......................................................................................... 57

D. PENYAKIT TIDAK MENULAR ....................................................... 60

Page 5: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Angka Kematian Ibu ............................................................................... 12

Gambar 4.2 Cakupan K1 dan K4 ................................................................................ 14

Gambar 4.3 Cakupan K4 dan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan ............................. 17

Gambar 4.4 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan .......................................... 19

Gambar 4.5 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan ........................................ 21

Gambar 4.6 Peserta KB aktif ...................................................................................... 23

Gambar 4.7 Angka Kematian Bayi (AKB) ................................................................. 25

Gambar 4.8 Cakupan KN 1 dan KN Lengkap ............................................................ 27

Gambar 4.9 Penanganan Komplikasi Neonatal .......................................................... 29

Gambar 4.10 Cakupan Imunisasi Bayi ....................................................................... 31

Gambar 4.11 Cakupan pemberian ASI eksklusif ........................................................ 37

Gambar 4.12 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita ............................. 38

Gambar 4.13 Cakupan Penimbangan Balita ............................................................... 39

Gambar 4.14 Prevalensi Gizi Buruk ........................................................................... 41

Gambar 5.1 Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak ..................... 44

Gambar 5.2 Persentase Akses Jamban Sehat .............................................................. 46

Gambar 5.3 Persentase TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan .............................. 47

Gambar 5.4 Persentase TPM Yang Memenuhi Syarat Kesehatan .............................. 48

Gambar 6.1 Penemuan kasus TB BTA+ ................................................................. 52

Gambar 6.2 Angka Keberhasilan Pengobatan TB ................................................ 53

Gambar 6.3 Penemuan dan Penanganan Pendeita Pneumonia ........................... 55

Gambar 6.4 Angka Kesakitan (IR/Insiden Rate) DBD per 100.000 penduduk .. 59

Gambar 6.5 Angka Kesakitan (Anual Parasite Insidence) Malaria ..................... 60

Page 6: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan .............................................................. 4

Page 7: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 1

BAB I

GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN DEMOGRAFI

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kecamatan Punggelan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten

Bajarnegara yang letaknya berada pada jarak 5 Km ke arah Barat dari Ibu Kota

Kabupaten. Secara Astronomi terletak diantara 70.12’ – 70.31’ Lintang Selatan dan

1090.29’ – 1090.45’.50’’ Bujur Timur. Dibatasi oleh:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kecamatan Pandanarum

- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wanadadi

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kejobong Kabupaten

Purbalingga

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pengadegan Kabupaten

Purbalingga

Dengan luas wilayah kurang lebih 529 Km2 dari Luas Wilayah Kabupaten

Banjarnegara (106.970,997 Ha). Wilayah Puskesmas Punggelan 1 terdiri dari 9

Desa. Daerah yang terluas adalah desa Punggelan dengan luas 89,90 Km2 dari

luas total wilayah Kerja Puskesmas Punggelan 1. Sedangkan Desa Sawangan

Page 8: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 2

merupakan wilayah paling kecil yaitu hanya seluas 43,60 Km2. Topografi

Kecamatan Punggelan terdiri dari wilayah daratan dengan Ketinggian antara 0 –

100 m dari permukaan laut.

B. KEPENDUDUKAN

1. Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan rekapitulasi data penduduk tahun 2018, jumlah penduduk

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Punggelan 1 adalah 46.856 jiwa meningkat

dibanding tahun 2017 yaitu 45.694 jiwa. Kenaikan penduduk terbesar di desan

Punggelan. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan umur di wilayah

kerja UPTD Puskesmas Punggelan 1 pada tahun 2018, dengan jumlah

penduduk total sebesar 46.856 jiwa, yang terdiri dari 23.093 laki-laki dan

23.763 perempuan.

2. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur

Melihat struktur penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Punggelan 1 terjadi adanya kenaikan penduduk disemua umur. Adanya

kenaikan usia produktif yaitu 15-44 tahun sebagai bonus demografi sehingga

dapat mengurangi angka ketergantungan. Bonus demografi dengan peningkatan

penduduk usia produktif merupakan tantangan untuk memperkuat investasi di

bidang kesehatan, pendidikan maupun ketenagakerjaan. Di lain pihak,

penduduk usia lanjut (65+ tahun) membutuhkan perhatian dari sektor kesehatan

dalam perawatan kesehatan fisik dan kejiwaan lanjut usia (lansia) serta

penanggulangan penyakit degeneratif sehingga perlu diperluas sasaran

pelayanan penduduk yang tidak saja memberikan perhatian kepada bayi dan

anak serta orang dewasa, tetapi juga terhadap orang tua.

3. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di UPTD Puskesmas Punggelan 1 tahun 2018

sebesar 88,6/km2. Angka ini bila dibandingkan dengan tahun 2017 terjadi

kenaikan kepadatan yaitu sebesar 1,9/km2.

Sebaran penduduk ternyata tidak merata, beberapa desa dengan angka

yang cukup tinggi, yaitu desa Kecepit sebesar 120,6/km2, sedangkan desa

dengan cakupan rendah yaitu desa Klapa sebesar 62,41/km2.

Page 9: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 4

BAB II

SARANA DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

Penyediaan sarana kesehatan merupakan kebutuhan pokok dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi salah satu perhatian utama

pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan agar lapisan masyarakat dapat

menikmati pelayanan kesehatan.

Tabel 1. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan

di Kecamatan Punggelan Tahun 2018

No. Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas Induk

UGD Pelayanan 24 jam

Poli Rawat Jalan Poli umum, MTBS Gigi,

KIA/KB, Ruang Konseling

Rawat inap Kapasitas 22 bed

PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed

tindakan, 2 bed nifas 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi

3 Puskesmas Pembantu 2 buah

4 Puskesmas Keliling 1 buah

5 PKD 7 buah

6 Posyandu 62 posyandu

A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka

mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Selain melaksanakan tugas tersebut,

Puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat

Page 10: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 5

(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai

wahana pendidikan tenaga kesehatan.

Jumlah Puskesmas di Kecamatan Punggelan sebanyak 2 Puskesmas, terdiri

dari UPTD Puskesmas Punggelan 1 dan Punggelan 2, sedangkan UPTD

Puskesmas Punggelan 1 mampu PONED/perawatan dan UPTD Puskesmas

Punggelan 2 Puskesmas non perawatan. Jumlah Puskesmas pembantu sebanyak 2

Pustu, 1 Puskesmas Keliling dan 2 ambulans.

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat selain upaya

promotif dan preventif, diperlukan juga upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya

kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah

sakit yang berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan.

Layanan UPTD Puskesmas Punggelan 1 dapat diketahui dari beberapa indikator,

yaitu :

a. BOR ( Bed Occupancy Rate )

BOR ini digunakan untuk menilai tingkat pemanfaatan tempat tidur. Nilai

parameter BOR yang ideal adalah 60-85%. Nilai BOR UPTD Puskesmas

Punggelan 1 sebesar 46,33%.

Angka BOR yang tinggi (lebih dari 85%) menunjukkan tingkat

pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan atau

penambahan tempat tidur.

b. LOS ( Length of Stay )

LOS digunakan untuk menilai efisiensi mutu pelayanan RS. Nilai ideal

adalah 6-9 hari. LOS tahun 2018 di Puskesmas Punggelan 1 hari dengan total

rata-rata adalah 1,6 hari.

c. NDR ( Net Death Rate )

NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000

penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di

Puskesmas dan Rumah Sakit. Nilai ideal NDR adalah <25 per 1000. NDR rata-

rata di Puskesmas Punggelan adalah 0,31 sehingga kategori ideal.

d. GDR (Gross Death Rate)

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.

Page 11: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 6

Nilai ideal NDR adalah <45 per mil. GDR rata-rata di Puskesmas Punggelan 1

adalah 0,63 sehingga masih dalam nilai yang ideal.

e. BTO ( Bed Turn Over )

BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode. Idealnya

satu tahun tempat tidur dipakai 40-50 kali. Pada tahun 2018, BTO Puskesmas

Punggelan 1 rata-rata sebesar 75,86 kali.

f. TOI ( Turn Of Interval )

TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah

diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat

efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi

pada kisaran 1-3 hari. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat

tidur semakin buruk. Rata-rata TOI di Puskesmas Punggelan 1 adalah 2,58.

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pada tahun 2018 Anggaran Pendapatan dan Belanja UPTD Puskesmas

Punggelan 1 untuk kesehatan adalah Rp. 2.495.356.000,-. Dari Rp.

2.495.356.000,- terdiri dari anggaran APBD murni sebesar Rp 809.937.000,- dan

dari anggaran Kapitasi JKN sebesar Rp 1.685.421.000,-.

Selain dari APBD dan Kapitasi JKN juga mendapat alokasi dana dari APBN

Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 459.028.000,-.

Page 12: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 7

BAB III

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Sumber daya manusia kesehatan merupakan salah satu sub sistem dalam sistem

kesehatan nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat melalui berbagai upaya dan pelayanan kesehatan. Upaya dan

pelayanan kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab,

memiliki etik dan moral tinggi, keahlian dan berwenang.

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan

serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang

kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan.

A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan di kelompokan menjadi beberapa rumpun dan sub rumpun.

Rumpun tenaga kesehatan menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan Pasal 11 adalah tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga

kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan

lingkungan, tenaga gizi, tenaga psikologi klinis, tenaga keterapian fisik, tenaga

keteknesian medis, tenaga teknik boimedika, tenaga kesehatan tradisional, dan

tenaga kesehatan lain.

Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang

pusat kesehatan Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Untuk mendukung fungsi dan tujuan puskesmas di perlukan sumber daya manusia

kesehatan baik tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang kesehatan.

Pada peraturan yang sama di pasal 16 ayat 3 di sebutkan bahwa minimal

tenaga kesehatan di puskesmas terdiri dari dokter atau dokter layanan primer, dokter

gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli

Page 13: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 8

teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. Sedangkan tenaga

penunjang kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi

keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lainnya.

Jumlah dan jenis tenaga kesehatan Puskesmas dihitung berdasarkan analisis

beban kerja dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu jumlah pelayanan yang

diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja,

luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

lainnya di wilayah kerjanya, dan pembagian waktu saja.

Pada Puskesmas non rawat inap, minimal jumlah dokter yaitu satu orang,

sedangkan pada puskesmas rawat inap minimal jumlah dokter dua orang, baik pada

perkotaan, perdesaaan, maupun kawasan terpencil dan sangat terpencil. Rincian

lengkap mengenai Puskesmas dengan jumlah dokter dapat dilihat di tabel 72

lampiran profil kesehatan.

Perawat pada Puskesmas non rawat inap minimal berjumlah lima orang

sedangkan pada Puskesmas rawat inap minimal berjumlah delapan orang. Kondisi ini

merupakan standar minimal di wilayah perkotaan, perdesaan, dan kawasan terpencil

dan sangat terpencil. Rincian lengkap mengenai Puskesmas dengan jumlah bidan dan

perawat dapat dilihat di tabel 73 lampiran profil kesehatan.

Jumlah bidan di Puskesmas non rawat inap minimal empat orang dan di

Pusekmas rawat inap minimal tujuh orang. Kondisi ini merupakan standar minimal

wilayah perkotaan, perdesaan, kawasan terpencil dan sangat terpencil. Rincian

lengkap mengenai jumlah bidan per Puskesmas dapat di lihat pada tabel 73 lampiran

profil kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang

Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa tenaga kesehatan di puskesmas tidak hanya

tenaga medis tetapi juga tenaga promotif dan preventif untuk mendukung tugas

Puskesmas dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat. Dalam Rencana

Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019, salah satu indikator

dalam meningkatkan ketersediaan dan mutu SDMK sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan yaitu jumlah Puskesmas yang memiliki lima jenis tenaga kesehatan

promotif dan preventif. Tenaga Kesehatan yang dimaksud adalah tenaga kesehatan

Page 14: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 9

lingkungan, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, dan

analisis kesehatan.

B. RASIO TENAGA KESEHATAN

Rasio tenaga kesehatan per jumlah penduduk merupakan indikator untuk

mengukur tenaga kesehatan untuk mengukur ketersediaan tenaga kesehatan untuk

mencapai target pembangunan kesehatan tertentu. Berdasarkan Menteri Koordinator

Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 tentang Rencana

Pengembangan Kesehatan Tahun 2015-2025, target rasio tenaga kesehatan terhadap

jumlah penduduk pada tahun 2019 di antaranya rasio dokter umum 45 per 100.000

penduduk, rasio dokter gigi 13 per 100.000 penduduk, rasio perawat 180 per 100.000

penduduk, rasio bidan 120 per 100.000 penduduk, tenaga kefarmasian 24 per

100.000 penduduk, tenaga kesehatan masyarakat 16 per 100.000 penduduk, tenaga

gizi 14 per 100.000 penduduk dan kesehatan lingkungan 18 per 100.000 penduduk.

Jumlah dokter umum di UPTD Puskesmas Punggelan 1 tahun 2018 adalah 1

dokter, dan tidak ada dokter gigi.

Tenaga keperawatan terdiri atas tenaga perawat dan bidan. Jumlah perawat

tahun 2018 adalah 7 perawat. Jumlah bidan di tahun 2018 adalah 17 bidan.

Tenaga kefarmasian terdiri atas tenaga teknis kefarmasian (analis farmasi,

asisten apoteker dan sarjana farmasi) dan apoteker. Tenaga kefarmasian di tahun

2018 sejumlah 1 orang teknis kefarmasian.

Tenaga kesehatan masyarakat di tahun 2018 sejumlah 1 orang. Tenaga

kesehatan lingkungan di tahun 2018 sebanyak 1 orang.

Tenaga gizi meliputi tenaga nutrisionis dan dietisen. Nutrisionis adalah tenaga

kesehatan lulus Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG), diploma III, diploma IV dan

Strata 1 bidang gizi. Sedangkan dietisen adalah tenaga kesehatan lulusan diploma IV

dan strata 1 bidang gizi yang telah mengikuti program internship gizi. Jumlah tenaga

gizi di tahun 2018 adalah 1 tenaga gizi yaitu nutrisionis.

Page 15: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 10

BAB IV

KESEHATAN KELUARGA

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan

dan Pembangunan Keluarga mendefinisikan keluarga sebagai unit terkecil dalam

masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri, dan anaknya, atau ayah dan

anaknya, atau ibu dan anaknya. Di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua

pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau

pengangkatan di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di

dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu

kebudayaan.

Lebih jauh lagi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun

2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga

Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, menyebutkan bahwa pembangunan

keluarga dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup

dalam lingkungan yang sehat. Selain lingkungan yang sehat, masih menurut peraturan

pemerintah tersebut, kondisi kesehatan dari tiap anggota keluarga sendiri juga

merupakan salah satu syarat dari keluarga yang berkualitas.

Sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari masyarakat, keluarga memiliki

peran signifikan dalam status kesehatan. Keluarga berperan terhadap optimalisasi

pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas seluruh anggotanya melalui pemenuhan

kebutuhan gizi dan menjamin kesehatan anggota keluarga. Di dalam komponen

keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok rentan. Hal ini terkait dengan fase

kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu dan fase tumbuh kembang pada anak. Hal ini

yang menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu

prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia.

Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas

dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok

rentan terhadap keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Sehingga penilaian

terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk

dilakukan.

Page 16: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 11

A. KESEHATAN IBU

Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator

Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa

kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan

nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan,

terjatuh, dan lain-lain disetiap 100.000 kelahiran hidup.

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap

perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas.

Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari

390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan kepeningkatan

AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.

AKI kembali menunjukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015.

Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung dari banyaknya wanita yang meninggal

dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan,

melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100. 000 kelahiran hidup.

Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan

kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu

yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil

keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan

pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian maternal juga tidak

terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”,

yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan

(<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2

tahun).

Angka Kematian Ibu (AKI) di UPTD Puskesmas Punggelan 1 tahun 2018

adalah 0/100.000 kelahiran hidup dimana secara absolut dihitung dari jumlah

kematian ibu dengan jumlah kelahiran hidup. Angka tersebut stabil/tetap jika

dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 0/100.000 kelahiran hidup.

Page 17: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 12

Gambar 4.1 Angka Kematian Ibu

(AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup Di UPTD Puskesmas Punggelan 1

Tahun 2014-2018

0

128

0

0 00

20

40

60

80

100

120

140

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Secara kuantitatif maupun proporsi angka kematian ibu mengalami penurunan

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang dapat dilihat dari angka absolute

jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2014 tidak ada kasus, tahun 2015 sebanyak 1

kasus(128/100000 KH) dan tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018 tidak ada kasus.

Capaian kinerja yang cukup membanggakan tersebut di atas antara lain

disebabkan oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi

dini kegawatdaruratan dalam masa kehamilan dan persalinan, semakin tingginya

komitmen aparat kesehatan dalam melakukan upaya penyelamatan ibu dan,

pencegahan komplikasi, semakin meningkatnya kompetensi Tim kesehatan dalam

memberikan pelayanan, semakin baiknya pemenuhan sarana prasarana alat kesehatan

yang mendukung pelayanan serta terjalinnya komunikasi yang baik melalui

pengembangan jejaring pelayanan kesehatan mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan

dasar ke pelayanan rujukan.

Upaya- upaya teknis yang telah dilakukan di lapangan antara lain, siaga penuh

saat musim persalinan tiba maupun waktu tertentu (lebaran, tahun baru), adanya alat-

alat penunjang pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang baru di Puskesmas,

serta adanya jalinan komunikasi melalui jejaring media sosial (whatsapp grup) untuk

menyampaikan kasus – kasus kegawatdaruratan agar dapat memperoleh pelayanan

dan penanganan yang tepat di Puskesmas maupun Rumah Sakit.

Page 18: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 13

Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar

setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti

pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih

di fasilitas pelayan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi,

perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti

hamil dan melahirkan, dan pelayanan keluarga berencana. Data mengenai kematian

ibu menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel 6 lampiran profil kesehatan.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan Kesehatan ibu hamil diberikan kepada ibu hamil yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Proses ini

dilakukan selama rentang usia kehamilan ibu yang dikelompokan sesuai usia

kehamilan menjadi trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.

Pelayanan kesehatan ibu hamil yang diberikan harus memenuhi elemen

pelayanan sebagai berikut :

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

2. Pengukuran tekanan darah

3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)

4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri)

5. Penentuan status imunusasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid

sesuai status imunisasi

6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan

7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)

8. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan

konseling, termasuk keluarga berencana)

9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),

pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah

dilakukan sebelumnya) dan

10. Tatalaksana kasus

Selain elemen tindakan yang harus dipenuhi, pelayanan kesehatan ibu

hamil juga harus memenuhi frekuensi minimal di tiap trimester, yaitu satu kali

pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), satu kali pada trimester

kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan dua kali pada trimester ketiga ( usia

kehamilan 24 minggu sampai persalinan). Standar waktu pelayanan tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin

Page 19: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 14

berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi

kehamilan.

Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat

dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga

kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada

kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang

telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat

kali sesuai jadwal yang di anjurkan di tiap trimester dibandingkan jumlah sasaran

ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut

memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat

kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannnya ketenaga kesehatan.

Cakupan pelayanan ibu hamil dapat diketahui keterjangkauan (K1) dan

pemeriksaan yang berkualitas (K4) ibu hamil. Jumlah ibu hamil di UPTD

Puskesmas Punggelan 1 pada tahun 2018 adalah 845 dengan cakupan K1 sebesar

800 atau 95% meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar 95% sedangkan

untuk K4 cakupannya adalah 701 atau sebesar 83% menurun dibanding tahun

2017 yaitu 86,1 %. Penurunan cakupan K4 dipengaruhi antara lain masih

tingginya kejadian abortus (33 kasus), prematur (42 kasus), dan adanya ibu hamil

yang tidak kontak dengan petugas kesehatan pada trimester pertama (47 kasus).

Gambar 4.2 Cakupan K1 dan K4

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

9495

94 9495

88 87,688,6

86

83

76

78

80

82

84

86

88

90

92

94

96

2014 2015 2016 2017 2018

K1

K4

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Page 20: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 15

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil

tidak hanya dari sisi akses. Kualitas pelayanan yang diberikan juga harus

ditingkatkan diantaranya pemenuhan semua komponen pelayanan kesehatan ibu

hamil harus diberikan saat kunjungan. Keberadaan puskesmas secara ideal harus

didukung dengan aksebilitas yang baik. Hal ini tentu saja sangat berkaitan dengan

aspek geografis dan kemudahan sarana dan prasarana transportasi. Dalam

mendukung penjangkauan terhadap masyarakan di wilayah kerjanya, puskesmas

juga sudah menerapkan konsep satelit dengan menyediakan puskesmas pembantu.

Salah satu komponen pelayanan kesehatan ibu hamil yaitu pemberian zat

besi sebanyak 90 tablet (Fe3). Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh

untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain digunakan untuk

pembentukan sel darah merah, zat besi juga berperan sebagai salah satu

komponen dalam membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke

otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan

penyambung), serta enzim.

Zat besi memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama hamil,

asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume darah pada

tubuh ibu meningkat. Sehingga, untuk dapat tetap memenuhi kebutuhan ibu dan

menyuplai makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta, dibutuhkan asupan

zat besi yang lebih banyak. Asupan zat besi yang diberikan oleh ibu hamil kepada

janinnya melalui plasenta akan digunakan janin untuk kebutuhan tumbuh

kembangnya, termasuk untuk perkembangan otaknya, sekaligus menyimpannya

dalam hati sebagai cadangan hingga bayi berusia 6 bulan.

Selain itu, zat besi juga membantu dalam mempercepat proses

penyembuhan luka khususnya luka yang timbul dalam proses persalinan.

Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat

mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Anemia merupakan salah satu risiko

kematian ibu, kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi

terhadap janin dan ibu, keguguran, dan kelahiran prematur.

Page 21: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 16

2. Pelayanan Imunisasi Tetanus Toksoid bagi Wanita Usia Subur dan Ibu

Hamil

Salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi yaitu infeksi tetanus

yang disebabkan bakteri Clostridium tetani sebagai akibat dari proses persalinan

yang tidak aman/steril atau berasal dari luka yang diperoleh ibu hamil sebelum

melahirkan. Clostridium Tetani masuk melalui luka terbuka dan menghasilkan

racun yang menyerang sistem syaraf pusat.

Sebagai upaya mengedalikan infeksi tetanus yang merupakan salah satu

faktor risiko kematian ibu dan kematian bayi, maka dilaksanakan program

imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Imunisasi mengamanatkan bahwa wanita usia subur dan ibu

hamil merupakan salah satu kelompok populasi yang menjadi sasaran imunisasi

lanjutan. Imunisasi lanjutan adalah kegiatan yang bertujuan untuk melengkapi

imunisasi dasar pada bayi yang diberikan kepada anak batita, anak usia sekolah

dan wanita usia subur termasuk ibu hamil.

Wanita usia subur yang menjadi sasaran imunisasi TT adalah wanita berusia

antara 15-49 tahun yang terdiri dari WUS hamil (ibu hamil) dan tidak hamil.

Imunisasi lanjutan pada WUS salah satunya dilaksanakan pada waktu melakukan

pelayanan antenatal. Imunisasi TT pada WUS diberikan sebanyak 5 dosis dengan

interval tertentu, dimulai sebelum dan atau saat hamil yang berguna bagi

kekebalan seumur hidup. Interval pemberian imunisasi TT dan lama masa

perlindungan yang diberikan sebagai berikut.

a. TT2 memiliki interval minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa

perlindungan 3 tahun.

b. TT3 memiliki interval minimal 6 bulan setelah TT2 dengan masa perlindungan

5 tahun.

c. TT4 memiliki interval minimal 1 tahun setelah TT3 dengan masa

perlindungan 10 tahun.

d. TT5 memiliki interval minimal 1 tahun setelah TT4 dengan masa

perlindungan 25 tahun.

Page 22: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 17

Screening status imunisasi TT harus dilakukan sebelum pemberian vaksin.

Pemberian imunisasi TT tidak perlu dilakukan bila hasil screening menunjukkan

wanita usia subur telah mendapatkan imunisasi TT5 yang harus dibuktikan

dengan buku KIA, rekam medis, dan atau kohort. Kelompok ibu hamil yang juga

mendapatkan TT2 sampai dengan TT5 dikatakan mendapatkan imunisasi TT2+.

Data mengenai imunisasi TT dapat dilihat pada tabel 30 dan 31 lampiran profil

kesehatan.

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Upaya lain yang dilakukan untuk menurunkan kematian ibu dan kematian

bayi yaitu dengan mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter

umum, dan bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada

kala I sampai dengan kala IV persalinan. Keberhasilan program ini diukur melalui

indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN)

dan persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (Cakupan Pf).

Gambar 4.3 Cakupan K4 dan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

98,20 98,70 98,90

98,50

99,20

88,3

85,8

87,7 86,7

86,7

75,00

80,00

85,00

90,00

95,00

100,00

105,00

2014 2015 2016 2017 2018

Linakes

K4

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Page 23: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 18

Persalinan oleh tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Punggelan 1 tahun

2018 sebesar 99,44% meningkat dibanding tahun 2017 yaitu sebesar 99,21%.

Kenaikan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan ini didukung oleh

keberhasilan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk bersalin dengan tenaga kesehatan

di fasilitas kesehatan. Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam dekade terakhir

menekankan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan dalam rangka

menurunkan kematian ibu dan kematian bayi. Penekanan persalinan yang aman

adalah persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh

karena itu, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019

menetapkan persalinan di fasilitas kesehatan sebagai salah satu indikator upaya

kesehatan ibu, menggantikan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu pada

tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong

persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga

kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya risiko kematian ibu. Demikian

pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam menerapkan

kebijakan bahwa seluruh persalinan harus di tolong oleh tim tenaga kesehatan dan

di dorong untuk dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk daerah dengan

akses sulit upaya yang dilakukan yaitu mengembangkan program Rumah Tunggu

Kelahiran. Para dukun diupayakan bermitra dengan bidan dengan hak dan

kewajiban yang jelas. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan tidak

lagi dikerjakan oleh dukun, namun dirujuk ke bidan.

Bagi ibu hamil yang di daerah tempat tinggalnya tidak ada bidan atau jauh

dari fasilitas pelayanan kesehatan, maka menjelang hari taksiran persalinan

diupayakan sudah berada didekat fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu di Rumah

Tunggu Kelahiran. Rumah Tunggu Kelahiran tersebut dapat berupa rumah tunggu

khusus yang dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat maupun di rumah

sanak saudara yang letak rumahnya bersekatan dengan fasilitas pelayanan

kesehatan. Data mengenai persalinan oleh tenaga kesehatan per puskesmas dapat

dilihat di tabel 29 lampiran profil kesehatan.

4. Pelayananan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas

sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang

dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai tiga hari pasca persalinan, pada hari

Page 24: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 19

keempat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai

dengan hari ke-42 pasca persalinan. Masa nifas dimulai dari enam jam sampai

dengan 42 hari pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas diberikan

terdiri dari:

a) Pemeriksaan tanda vital ( tekanan darah,nadi,nafas, dan suhu)

b) Pemeriksaan tinggi pucak rahim ( fundus uteri )

c) Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain

d) Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI eksklusif

e) Pemberian komunikasi, informasi, dan dedukasi ( KIE ) kesehatan ibu nifas

dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

f) Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pelayanan kesehatan ibu nifas termasuk diantaranya kegiatan sweeping atau

kunjungan rumah bagi yang tidak datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ibu

nifas yang mendapat pelayanan kesehatan tahun 2018 sebesar 100%, tetap/stabil

dibanding tahun sebelumnya yaitu 100sa%.

Gambar 4.4 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

dan Kunjungan Nifas di UPTD Puskesmas Punggelan 1

Tahun 2014-2018

97,78

99,49

98,75

99,21

99,44

100

99,49

100 100

100

96,50

97,00

97,50

98,00

98,50

99,00

99,50

100,00

100,50

2014 2015 2016 2017 2018

Linakes

Kunjungan Nifas

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

5. Pelayanan/Penanganan Komplikasi Kebidanan

Komplikasi pada proses kehamilan, persalinan dan nifas juga salah satu

penyebab kematian ibu dan kematian bayi. Komplikasi kebidanan adalah

kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan,

baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular maupun tidak

Page 25: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 20

menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Sebagai upaya

menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi maka dilakukan

pelayanan/penanganan komplikasi kebidanan. Pelayanan/penanganan komplikasi

kebidanan adalah pelayanan kepada ibu hamil, bersalin atau nifas untuk

memberikan perlindungan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenga

kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Keberhasilan program ini dapat diukur melalui indikator cakupan

penanganan komplikasi kebidanan (Cakupan PK). Indikator ini mengukur

kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara

profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi. Pelayanan

komplikasi pada ibu hamil tahun 2018 telah mencapai 100%.

Sebesar 20% dari kehamilan diprediksi akan mengalami komplikasi.

Komplikasi yang tidak tertangani dapat menyebabkan kematian, namun demikian

sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan di tangani bila: 1) Ibu segera

mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) Tenaga kesehatan melakukan

prosedur penangan yang sesuai, antara lain penggunaan partograf untuk

memantau perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III

(MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin; 3) Tenaga kesehatan mampu

melakukan identifikasi dini komplikasi; 4) Apabila komplikasi terjadi, tenaga

kesehatan dapat memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan

stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; 5) Proses rujukan efektif; 6)

Pelayanan di RS yang cepat dan tepat.

Intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan

kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui: 1) Peningkatan pelayanan antenatal yang

mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi secara memadai; 2)

Pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil,

pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; serta 3) Pelayanan emergensi obstetrik

dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau

secara tepat waktu oleh masyarakat yang membutuhkan.

Beberapa terobosan dalam penurunan AKI dan AKB telah dilakukan, salah

satunya Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

program tersebut menitik beratkan kepedulian dan peran keluarga dan masyarakat

dalam melakukan upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu

hamil, serta menyediakan akses dalam pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan

neonatal dasar ditingkat Puskesmas (PONED) dan pelayanan kegawatdaruratan

obstetri dan neonatal komprehensif di Rumah Sakit (PONEK). Dalam

Page 26: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 21

implementasinya, P4K merupakan salah unsur dari Desa Siaga. P4K mulai

diperkenalkan oleh Menteri Kesehatan pada tahun 2007. Pelaksanaan P4K di

desa-desa tersebut perlu dipastikan agar mampu membantu keluarga dalam

membuat perencanaan persalinan yang baik dan meningkatkan kesiapsiagaan

keluarga dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas agar

dapat mengambil tindakan yang tepat.

Dilakukan pula kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP), yang merupakan

upaya dalam penilaian pelaksanaan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan

ibu dan bayi baru lahir. Kegiatan ini dilakukan melalui pembahasan kasus

kematian ibu atau bayi baru lahir sejak di level masyarakat sampai di level

fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu hasil kajian yang di dapat dari AMP

adalah kendala yang timbul dalam upaya penyelamatan ibu pada saat terjadi

kegawatdaruratan maternal dan bayi baru lahir. Kajian tersebut juga menghasilkan

rekomendasi intervensi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu

dan bayi di masa mendatang.

Gambar 4.5 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

143,20117,50 155,40

164,90

100,00

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

180,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa secara umum cakupan

penanganan komplikasi kebidanan selama kurun waktu 5 tahun terakhir

mengalami kenaikan, akan tetapi sedikit menurun pada tahun 2018. Data

mengenai penanganan komplikasi kebidanan dan neonatal dapat dilihat pada tabel

33 lampiran profil kesehatan.

Page 27: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 22

6. Pelayanan Kontrasepsi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2014 tentang

Perkembangan Kependudukan dan pembangunan keluarga, keluarga berencana,

dan sistem informasi keluarga menyebutkan bahwa program Keluarga Berencana

(KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,

mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan

hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

KB merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu dengan

kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (dibawah usia 20 tahun), terlalu sering

melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (diatas usia

35 tahun). Selain itu, program KB juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang

lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

KB juga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan

ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan.

Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi laki-laki

dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa

jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti

mempunyai anak.

Melalui tahapan konseling pelayanan KB, pasangan usia subur (PUS)

dapat menentukan pilihan kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

berdasarkan informasi yang telah mereka pahami, termasuk keuntungan dan

kerugian, risiko metode kontrasepsi dari petugas kesehatan. Program Keluarga

Berencana (KB) dilakukan diantaranya dalam rangka mengatur jumlah kelahiran

atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah pasangan usia subur

(PUS) yang lebih dititikberatkan pada kelompok wanita usia subur (WUS) yang

berada pada kisaran usia 15-49 tahun.

Sasaran pelaksanaan program KB yaitu pasangan usia subur. Pasangan

usia subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan yang

sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun. Peserta KB aktif

adalah pasangan usia subur (PUS) yang saat ini menggunakan salah satu alat

kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. Peserta KB baru adalah pasangan usia

subur yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau

pasanmgan usia subur yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah

melahirkan/keguguran.

Page 28: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 23

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang kesehatan, pemerintah wajib menjamin ketersediaan sarana informasi dan

sarana pelayanan kesehatan reproduksi yang aman, bermutu, dan terjangkau

masyarakat, termasuk Keluarga Berencana. Pelayanan kesehatan dalam Keluarga

Berencana dimaksudkan untuk pengaturan kehamilan bagi pasangan usia subur

untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan cerdas. Pasangan Usia Subur

bisa mendapatkan pelayanan kontrasepsi di tempat-tempat yang melayani

program KB.

Pada tahun 2018 dari jumlah 10.379 Pasangan Usia Subur sebanyak 9.114

(87,81%) adalah peserta KB aktif menurun dibanding tahun 2017 yaitu 90.56%

sedangkan peserta KB baru sejumlah 755 (7,27%) menurun dibanding tahun 2017

yaitu sejumlah 974 (10,03%).

Gambar 4.6 Peserta KB aktif

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

74,82

80,73

60,22

90,56

87,81

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Penurunan peserta KB aktif pada tahun 2018 disebabkan oleh penurunan

jumlah peserta KB baru. Hal ini membuktikan kesadaran masyarakat khususnya

pasangan usia subur untuk melakukan KB masih rendah terutama dengan metode

kontrasepsi jangka panjang. Data mengenai penggunaan alat kontrasepsi dapat

dilihat pada tabel 34 dan 35 lampiran profil kesehatan.

Page 29: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 24

B. KESEHATAN ANAK

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi

yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka

kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih

dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai usia delapan belas

tahun. Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan mampu menurunkan angka

kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak yakni

Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka

Kematian Balita (AKABA). Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian

neonatal (0-28 hari) menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi

terhadap 59% kematian bayi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan

(SDKI) tahun 2012, angka kematian neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 per

1000 kelahiran hidup. Angka ini sama dengan AKN berdasarkan SDKI tahun2007

dan hanya menurun 1 poin dibanding SDKI tahun 2002-2003 yaitu 20 per 1000

kelahiran hidup.

Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB

sebesar 22,23 per 1000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG

2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup. Begitu pula dengan Angka Kematian

Balita (AKABA) hasil SUPAS 2015 sebesar 26,29 per 1000 kelahiran hidup, juga

sudah memenuhi target MDG 2015 sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup.

Page 30: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 25

Gambar 4.7 Angka Kematian Bayi (AKB)

Per 1000 Kelahiran Hidup di UPTD Puskesmas Punggelan 1

Tahun 2014-2018

2,48

6,39

6,23

5,28

5,63

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Angka Kematian Bayi (AKB) dihitung dari jumlah kematian bayi 0<12 bulan

per 1000 kelahiran hidup di suatu wilayah dalam satu tahun. Angka Kematian Bayi

(AKB) di tahun 2018 adalah 5,63/1000 kelahiran hidup dimana secara absolut

dihitung dari jumlah kematian bayi sebesar 4 dengan kelahiran hidup sebesar 710.

Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2018 meningkat dibanding tahun 2017 yang

hanya sebesar 5,28/1000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian 4 kasus dari 757

kelahiran hidup.

Beberapa kondisi yang memberikan kontribusi terhadap masalah ini antara

lain, kurangnya kemampuan keluarga untuk mengenali tanda bahaya pada bayi atau

balita yang mengalami masalah kesehatan, masih tingginya kejadian persalinan

sebelum waktunya (pre term), dan pola asuh yang kurang maksimal dari orang tua

atau keluarga besar terhadap bayi dan balita. Kurangnya kemampuan mengenali

tanda bahaya pada kasus kematian bayi dan balita sebagian dipicu oleh masih adanya

mitos /kepercayaan yang salah di masyarakat dalam memberikan asuhan antara lain,

kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan bayi baru lahi dan pola asuh

antara lain menjaga kehangatan bayi, pemberian makanan yang terlalu dini dan tidak

dapat mengenali tanda bahaya ketika bayi mulai lemah, karena dianggap bayi sedang

tidur, sehingga menunda untuk mendapat pertolongan selain itu keterbatasan

Page 31: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 26

pengetahuan pengasuh tentang cara menghindari anak dari bahaya (contoh anak

berisiko tenggelam di kolam sekitar rumah)

Masih tingginya kejadian persalinan sebelum waktunya (preterm) sebanyak 42

kasus, menyebabkan tingginya kematian bayi lahir dengan 56 kasus bayi dengan

berat badan rendah (BBLR) dengan ketidaksempurnaan fungsi organ tubuh yang

penting (otak, jantung dan paru-paru). Penyebab kematian bayi yang lain adalah

kejadian asfiksia / gangguan pernafasan pada bayi yaitu sebanyak 4 kasus. Penyebab

tidak langsung dari masalah kematian bayi juga dipicu oleh masih tingginya kasus

pernikahan dini di tingkat masyarakat, meningkatnya jumlah kasus abortus

sebanyak 33 kasus, dan kasus KTD (kehamilan tidak diharapkan) sebanyak 47kasus.

Data mengenai kematian bayi menurut jenis kelamin per puskesmas dapat dilihat

pada tabel 5 lampiran profil kesehatan.

1. Pelayanan Kesehatan Neonatal

Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Pada

masa tersebut terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim

dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang

satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan

paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Sehingga tanpa

penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal. Beberapa upaya kesehatan dilakukan

untuk mengadakan risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan

agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas nkesehatan serta

menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi

baru lahir.

Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama atau KN1 merupakan indikator

yang menggambarkan upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko

kematian pada periode neonatal yaitu 6-48 jam setelah lahir yang meliputi, antara

lain kunjungan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Muda

(MTBM) termasuk konseling perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, pemberian

vitamin K1 injeksi dan hepatitis BO injeksi bila belum diberikan.

Kunjungan neonatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan

bayi baru lahir (umur 6 jam-48 jam) disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh

Page 32: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 27

sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatal

yaitu pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan

konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan perawatan tali

pusat. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan

vitamin K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 (bila belum diberikan pada saat

lahir). Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) tahun 2018 sebesar 100%

menurun dari tahun 2017 yang juga sebesar 102,56%.

Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi

neonatal adalah KN lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir

memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada

6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu wilayah

kerja pada satu tahun. Cakupan KN1 dan KN lengkap tahun 2013-2017 dapat

dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.8 Cakupan KN 1 dan KN Lengkap

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

100

95,04

108,71

102,56100

99,38

91,66

106,94

100,4 99,3

80

85

90

95

100

105

110

2014 2015 2016 2017 2018

KN1

KN Lengkap

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

2. Penanganan Komplikasi Neonatal

Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau

kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia,

ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR,

sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk

Page 33: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 28

klasifikasi kuning dan merah pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM).

Komplikasi ini sebetulnya dapat dicegah dan di tangani, namun terkendala

oleh akses kepelayanan kesehatan, kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial

ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi

dini, dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan.

Penanganan neonatal dengan komplikasi adalah penanganan terhadap

neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan atau

komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan yang sesuai standar oleh

tenaga kesehatan (dokter, bidan, atau perawat) terlatih baik dirumah, sarana

pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan standar MTBM, Manajemen

Asfiksia Bayi Baru Lahir, Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman

pelayanan neonatal essensial ditingkat pelayanan kesehatan, PONED, PONEK

atau standar operasional pelayanan lainnya. Penanganan komplikasi neonatal

tahun 2018 adalah 82,63% menurun dibanding tahun 2017 yaitu 84,54%.

Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi dihitung berdasarkan

15 persen dari jumlah bayi baru lahir. Indikator ini mengukur kemampuan

manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam menyelenggarakan

pelayanan kesehatan secara profesional kepada neonatus dengan komplikasi.

Cakupan pelayanan neonatal dengan komplikasi selama lima tahun terakhir

cenderung meningkat, hanya pada tahun 2016 terlihat menurun. Selengkapnya

dapat dilihat pada gambar 4.10.

Page 34: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 29

Gambar 4.9 Penanganan Komplikasi Neonatal

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

58,58 54,56

69,91 84,5482,63

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

3. Imunisasi

Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai

penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi adalah suatu

upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif

terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit

tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Beberapa penyakit

menular yang termasuk kedalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

(PD3I) antara lain TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, Polio,

radang selaput otak, dan radang paru-paru. Anak yang telah diberi imunisasi akan

terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan

kecacatan atau kematian.

Proses perjalanan penyakit diawali ketika virus/bakteri/protozoa/jamur,

masuk kedalam tubuh. Setiap makhluk hidup yang masuk kedalam tubuh manusia

akan dianggap benda asing oleh tubuh atau yang disebut dengan antigen. Secara

alamiah sistem kekebalan tubuh akan membentuk zat anti yang disebut antibodi

untuk melumpuhkan antigen. Pada saat pertama kali antibodi berinteraksi dengan

antigen, respon yang diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini disebabkan antibodi

belum mengenali antigen. Pada interaksi antibodi-antigen yang kedua dan

seterusnya, sistem kekebalan tubuh sudah mngenali antigen yang masuk kedalam

Page 35: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 30

tubuh, sehingga antibodi yang tebentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih

cepat.

Proses pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah

disebut imunisasi alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian

vaksin adalah upaya stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk

menghasilkan antibodi dalam upaya melawan penyakit dengan melumpuhkan

antigen yang telah dilemahkan yang berasal dari vaksin.

Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi

penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada

populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, balita,

anak-anak, wanita usia subur, dan ibu hamil.

a) Imunisasi Dasar pada Bayi

Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi dengan vaksin

yang disuntikan pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui mulut.

Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi,

setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1

dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DPT-HB-Hib, 4 dosis polio dan 1 dosis

campak. Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak

merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih, hal ini sesuai komitmen

Indonesia pada global untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak

sebesar 90% secara tinggi dan merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa

campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita. Dengan

demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam penurunan

angka kematian balita. Cakupan masing-masing jenis imunisasi adalah sebagai

berikut: (BCG (98%), DPT-HB-Hib 3 (97,5%), HB 1/DPTHB 1 (97,5%),

Polio 4 (97,46%), dan Campak (97,3%).

Page 36: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 31

Gambar 4.10 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

94,18 94,20

96,87

91,37

97,32

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Surveilance dan Imunisasi

b) Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT/HB1-Campak

Imunisasi dasar pada bayi seharusnya diberikan pada anak sesuai

dengan umurnya. Pada kondisi ini diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat

bekerja secara optimal. Namun demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi

tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang

disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Bayi yang mendapatkan imunisasi

DPT/HB1 pada awal pemberian imunisasi, namun tidak mendapatkan

imunisasi campak, disebut angka drop out DPT/HB1-Campak. Indikator ini

diperoleh dengan menghitung selisih penurunan cakupan imunisasi campak

terhadap cakupan imunisasi DPT/HB1. Angka drop out imunisasi DPT/HB1-

Campak pada tahun 2018 adalah 0,14% menurun dibanding tahun 2017 sebesar

2,59%. DO rate DPT/HB1-Campak diharapkan agar tidak melebihi 5%.

c) Desa/Kelurahan UCI ( Universal Child Immunization )

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan

imunisasi yaitu Universal Child Immunization (UCI) desa/kelurahan.

Desa/kelurahan UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana lebih dari

80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah

mendapat imunisasi dasar lengkap. Pada tahun 2018 seluruh desa di Kabupaten

Page 37: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 32

Banjarnegara telah mencapai UCI (persentase desa/keluarahan UCI adalah

100%)

4. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah

Mulai masuk sekolah merupakan hal penting bagi tahap perkembangan

anak. Banyak masalah kesehatan terjadi pada anak usia sekolah, misalnya

pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi

dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi,

kecacingan, kelainan refraksi atau ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Pelayanan kesehatan pada anak termasuk pula intevensi pada anak usia sekolah.

Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan

program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar, mereka juga merupakan

sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Sasaran dari

pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk siswa SD/sederajat kelas satu.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga lainnya

yang terlatih (guru UKS/UKGS dan dokter kecil). Tenaga kesehatan yang

dimaksud yaitu tenaga medis, tenaga keperawatan atau petugas puskesmas lainnya

yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS

adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKSG disekolah

dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader kesehatan

sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang

telah mendapatkan pelatihan dokter kecil. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran

tentang kebersihan dan kesehatan gigi bisa dilaksanakan sedini mungkin.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang

pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada khususnya dan kesehatan

tubuh serta lingkungan pada umumnya.

Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui penjaringan

kesehatan terhadap murid SD/MI kelas satu juga menjadi salah satu indikator

yang dievaluasi keberhasilannya. Kegiatan penjaringan kesehatan selain untuk

mengetahui secara dini masalah-masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat

dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga

untuk memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan kesehatan

Page 38: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 33

anak sekolah umum maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun

perencanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Melalui penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat diharapkan dapat

menapis atau menjaring anak yang sakit dan melakukan tindakan intervensi secara

dini, sehingga anak yang sakit menjadi sembuh dan anak yang sehat tidak tertular

menjadi sakit. Capaian penjaringan murid kelas 1 SD/setingkat pada tahun 2018

adalah 92,62% menurun dibanding tahun 2017 sebesar 95,04%. Data penjaringan

kesehatan peserta didik kelas I secara rinci dapat dilihat pada tabel 49 lampiran

profil kesehatan.

5. Pelayanan Kesehatan pada Kasus Kekerasan terhadap Anak (KtA)

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum berusia delapan

belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Semua anak

mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan. Perlindungan anak adalah

segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, serta mendapat perlindungan dari

kekerasan dan deskriminasi.

Organisasi Kesehatan Dunia/WHO mendefinisikan kekerasan terhadap anak

sebagai semua bentuk tindakan/perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun

emosional, penyalahgunaan seksual, penelantaran, eksploitasi, komersial atau

lainnya yang mengakibatkan cedera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap

kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau martabat

anak, yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggungjawab.

Menurut KOMNAS Perlindungan Anak (2006), pemicu kekerasan terhadap

anak diantaranya yaitu 1) Kekerasan dalam rumah tangga, yaitu dalam keluarga

terjadi kekerasan yang melibatkan baik pihak ayah, ibu dan saudara yang lainnya.

Anak sering kali menjadi sasaran kemarahan orang tua, 2) Disfungsi keluarga,

yaitu peran orang tua tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Adanya disfungsi

peran ayah sebagai pemimpin keluarga dan peran ibu sebagai sosok yang

membimbing dan menyayangi, 3) Faktor ekonomi, yaitu kekerasan timbul karena

tekanan ekonomi. 4) Pandangan keliru tentang posisi anak dalam keluarga. Orang

tua menganggap bahwa anak adalah seseorang yang tidak tahu apa-apa. Dengan

Page 39: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 34

demikian pola asuh apapun berhak dilakukan oleh orang tua. Disamping itu,

kekerasan pada anak terinspirasi dari tayangan televisi maupun media-media

lainnya yang tersebar di lingkungan masyarakat.

Dalam bidang kesehatan, pemerintah melakukan intervensi dalam bentuk

penyediaan akses pelayanan kesehatan bagi korban kekerasan pada anak yang

terdiri dari pelayanan ditingkat dasar melalui puskesmas. Pendekatan pelayanan

kesehatan KtA di puskesmas dilakukan melalui tiga aspek yaitu melalui tiga aspek

yaitu meliputi aspek medis (pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang), mediko

legal (visum et repertum) dan psikososial (rumah aman). Penatalaksanaan kasus

merupakan multidisiplin dengan melibatkan lembaga pelayanan kesehatan,

lembaga perlindungan anak, lembaga bantuan hukum, aparat penegak hukum dan

lembaga sosial lainnya yang terbentuk dalam mekanisme kerja jejaring.

Pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada upaya promotif dan preventif

seperti penyuluhan mengenai dampak KtA terhadap tumbuh kembang anak baik

secara fisik maupun psikologis di sekolah melalui program UKS dan di tingkat

masyarakat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK dan lain-lain. Selain itu,

puskesmas juga memberikan pelayanan kuratif yaitu penanganan darurat medis,

pelayanan rehabilitatif dengan memberikan konseling. Pelayanan rujukan mediko

legal dan psikososial.

Program KtA diarahkan untuk menyediakan akses pelayanan kesehatan

secara komperehensif di pelayanan tingkat dasar dan rujukan. Target puskesmas

mampu tata laksana KtA adalah setiap Kabupaten/kota memiliki minimal dua

puskesmas mampu tata laksana KtA. Kriterianya adalah memiliki tenaga terlatih

tata laksaana kasus KtA (dokter atau dokter gigi dan perawat atau bidan) dan

melakukan pelayanan rujukan kasus KtA.

Pada tahun 2015 target program perlindungan kesehatan anak yaitu

puskesmas mampu tata laksana KtA dengan indikator tiap Kabupaten/kota

memiliki minimal empat puskesmas yang mampu tata laksana kasus KtA. Pada

tahun 2018 semua Puskesmas di Kabupaten Punggelan mampu tata laksana kasus

KtA.

Pada Pasal 108 KUHAP ayat (3) dinyatakan bahwa setiap pegawai negeri

dalam rangka melaksanakan tugasnya yang mengatahui tentang terjadinya

Page 40: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 35

peristiwa yang merupakan tindak pidana wajib segera melaporkan hal itu kepada

penyelidik atau penyidik. Untuk itu, telah dibuat Permenkes Nomor 68 Tahun

2013 tentang Kewajiban Pemberi Layanan Kesehatan untuk memberikan

informasi atas adanya dugaan kekerasan terhadap anak. Diharapkan dengan

Permenkes ini, tenaga kesehatan dapat bekerja lebih profesional.

6. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Salah satu upaya kesehatan anak yang ditetapkan melalui Instruksi Presiden

yaitu Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas. Program ini

mulai dikembangkan pada tahun 2003 yang bertujuan khusus untuk meningkatkan

pengtahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi dan perilaku

hidup sehat serta memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada remaja.

Setiap Kabupaten/kota minimal memiliki empat puskesmas mampu tata

laksana PKPR. Pada tahun 2018 semua Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara

merupakan Puskesmas mampu tatalaksana PKPR.

Puskesmas yang memiliki program PKPR memberikan layanan baik di

dalam maupun di luar gedung yang ditujukan bagi kelompok remaja berbasis

sekolah ataupun masyarakat. Hal ini dilakukan agar layanan yang diberikan dapat

menjangkau semua kelompok remaja (usia 10-18 tahun).Kriteria yang ditetapkan

bagi Puskesmas yang mampu laksana PKPR yaitu :

1. Melakukan pembinaan pada minimal satu sekolah (sekolah umum, sekolah

berbasis agama) dengan melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan

Edukasi (KIE) di sekolah binaan minimal dua kali dalam setahun;

2. Melatih kader kesehatan remaja di sekolah minimal sebanyak 100% dari

jumlah murid di sekolah binaan; dan

3. Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja yang memerlukan

konseling yang kontak dengan petugas PKPR.

Layanan PKPR merupakan pendekatan yang komprehensif dan menekankan

pada upaya promotif/preventif berupa pembekalan kesehatan dan peningkatan

keterampilan psikososial dengan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS).

Layanan konseling menjadi ciri dari PKPR mengingat permasalahan remaja yang

tidak hanya berhubungan dengan fisik tetapi juga psikososial. Upaya

penjangkauan terhadap kelompok remaja juga dilakukan melalui kegiatan

Page 41: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 36

Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), Focus Group Discussion (FGD), dan

penyuluhan di sekolah-sekolah dan kelompok remaja lainnya.

Fenomena peer groups (kelompok sebaya) juga menjadi perhatian pada

program PKPR. Oleh karena itu, program ini juga memberdayakan remaja sebagai

konselor sebaya yang diharapkan mampu menjadi agen pengubah (agent of

change) di kelompoknya. Konselor sebaya ini sangat potensial karena adanya

kecenderungan pada remaja untuk memilih teman sebaya sebagai tempat

berdiskusi dan rujukan informasi.

Selain pemberian informasi, edukasi, dan kegiatan seperti disebutkan diatas,

pelayanan kesehatan sekolah ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan

perkembangan kecerdasan, pemberian imunisasi, penemuan kasus-kasus dini yang

mungkin terjadi, pengobatan sederhana, pertolongan pertama serta rujukan bila

menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah.

C. GIZI

Pada subbab gizi ini akan dibahas upaya peningkatan gizi balita yaitu

pemberian ASI eksklusif, cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita 6-59

tahun bulan, cakupan penimbangan balita di posyandu serta penemuan dan

penanganan gizi buruk. Selain itu pada subbab ini juga dibahas tingkat kecukupan

energi dan protein pada balita, lansia juga pada penduduk serta keseluruhan.

1. Pemberian ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33

Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam

bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman

lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral).

ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung

protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi

sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi.

Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga.

Hari keempat sampai hari kesepuluh ASI mengandung immunoglobulin, protein,

dan laktosa lebih sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalori lebih

tinggi dengan warna susu lebih putih. Selain mengandung zat-zat makanan, ASI

Page 42: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 37

juga mengandung zat penyerap berupa enzim tersendiri yang tidak akan

mengganggu enzim di usus. Susu formula tidak mengandung enzim sehingga

penyerapan makanan tergantung pada enzim yang terdapat di usus bayi.

Gambar 4.11 Cakupan pemberian ASI eksklusif

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

60,22

74,4177,93

65,6369,87

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Cakupan pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan tahun 2018

sebesar 69,87% meningkat dibanding tahun 2017 yaitu sebesar 4,24%. Dengan

meningkatnya jumlah kelas ibu menyusui yang didukung dana APBD Kabupaten

dan Bantuan Operasional Kesehatan cakupan pemberian ASI ekslusif juga

semakin meningkat. Permasalahan terkait pencapaian cakupan ASI Eksklusif

antara lain :

a. Pemasaran susu formula masih gencar dilakukan untuk bayi 0-6 bulan yg

tidak ada masalah medis

b. Masih banyaknya perusahaan yang mempekerjakan perempuan tidak

memberi kesempatan bagi ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan untuk

melaksanakan pemberian ASI secara eksklusif. Hal ini terbukti dengan belum

tersedianya ruang laktasi dan perangkat pendukungnya.

c. Sikap dan perilaku ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif masih

rendah

d. Belum semua desa ada kelas ibu menyusui.

Data mengenai cakupan pemberian ASI ekslusif dapat dilihat pada tabel 39

lampiran profil kesehatan.

Page 43: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 38

2. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Usia 6-59 Bulan

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak,

disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus

dipenuhi dari luar tubuh.

Kekurangan Vitamin A (KVA) dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh

balita serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Kekurangan Vitamin A

juga merupakan penyebab utama kebutaan pada anak yang dapat dicegah.

Dalam lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2015

dinyatakan bahwa untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada balita

dengan kekurangan vitamin A, pemerintah menyelenggarakan kegiatan pemberian

Vitamin A dalam bentuk kapsul vitamin A biru 100.000 IU bagi bayi usia enam

sampai dengan sebelas bulan, kapsul vitamin A merah 200.000 IU untuk anak

balita usia dua belas sampai dengan lima puluh sembilan bulan, dan ibu nifas.

Gambar 4.12 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

104,85

100 100 100 100

97,00

98,00

99,00

100,00

101,00

102,00

103,00

104,00

105,00

106,00

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Pada tahun 2018 cakupan pemberian Vitamin A pada balita 6-59 bulan di

sebesar 100% stabil dibanding tahun 2017 sebesar 100% dari target SPM tahun

2018 sebesar 100%. Besarnya cakupan Vitamin A antara lain disebabkan kondisi

geografis dan keterjangkauan akses menuju lokasi posyandu dalam

pendistribusian Vitamin A.

Menurut Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A, pemberian

sumplementasi Vitamin A diberikan kepada seluruh balita umur 6-59 bulan secara

Page 44: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 39

serentak melalui posyandu yaitu; bulan Februari atau Agustus pada bayi umur

6-11 bulan serta bulan Februari dan Agustus pada anak balita 12-59 bulan.

Tidak semua kegiatan di wilayah tersebut dilaporkan, termasuk kegiatan

sweeping pemberian kapsul Vitamin A oleh tenaga kesehatan. Capaian pemberian

Vitamin A pada bayi, anak balita, dan balita secara rinci dapat dilihat pada tabel

44 lampiran profil kesehatan.

3. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita yang

ditimbang di seluruh posyandu yang melapor disatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang

melapor disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Peran serta masyarakat dalam penimbangan balita menjadi sangat penting

dalam deteksi dini kasus gizi kurang dan gizi buruk. Dengan rajin menimbang

balita, maka pertumbuhan balita dapat dipantau secara intensif. Sehingga bila

berat badan anak tidak naik ataupun jika ditemukan penyakit akan dapat segera

dilakukan upaya pemulihan dan pencegahan supaya tidak menjadi gizi kurang

atau gizi buruk. Penanganan yang cepat dan tepat sesuai tata laksana kasus anak

gizi buruk akan mengurangi risiko kematian sehingga angka kematian akibat gizi

buruk dapat ditekan. Tindak lanjut dari hasil penimbangan selain penyuluhan juga

pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi.

Gizi buruk dapat terjadi pada semua kelompok umur, tetapi yang perlu lebih

diperhatikan yaitu pada kelompok bayi dan balita. Pada usia 0-2 tahun merupakan

masa tumbuh kembang yang optimal (golden period) terutama untuk

pertumbuhan janin sehingga bila terjadi gangguan pada masa ini tidak dapat

dicukupi pada masa berikutnya dan akan berpengaruh negatif pada kualitas

generasi penerus.

Gambar 4.13 Cakupan Penimbangan Balita

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

Page 45: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 40

85,52

76,2

85,88 86,58

82,83

70

72

74

76

78

80

82

84

86

88

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Cakupan penimbangan balita menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun.

Hal ini membuktikan posyandu semakin dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya serta meningkatnya

kesadaran dan peran serta masyarakat untuk aktif dalam kegiatan posyandu.

Peningkatan kualitas posyandu harus didukung oleh sarana prasarana dan tenaga

kesehatan sebagai pendamping.

Diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

menimbang balitanya karena cakupan penimbangan balita belum mencapai 90%

dari jumlah balita yang terdaftar di posyandu yang melapor. Sedangkan balita

yang tidak dapat ditimbang di Posyandu dapat dicapai melalui penjaringan

(sweeping) oleh tenaga kesehatan kerumah balita. Selain itu peningkatan

keterampilan petugas (kader) posyandu untuk mendeteksi status gizi balita juga

perlu ditingkatkan.

4. Penemuan dan Penanganan Gizi Buruk

Pendataan gizi buruk di Punggelan didasarkan pada 2 kategori yaitu dengan

indikator membandingkan berat badan dengan umur (BB/U) dan kategori kedua

adalah membandingkan berat badan dengan tinggi badan (BB/TB). Skrining

pertama dilakukan di posyandu dengan membandingkan berat badan dengan umur

melalui kegiatan penimbangan, jika ditemukan balita yang berada di bawah garis

merah (BGM) atau dua kali tidak naik (2T), maka dilakukan konfirmasi status gizi

dengan menggunakan indikator berat badan menurut tinggi badan. Jika ternyata

balita tersebut merupakan kasus buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi

buruk sesuai pedoman di posyandu dan puskesmas. Jika ternyata terdapat

Page 46: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 41

penyakit penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas maka segera

dirujuk ke rumah sakit.

Berdasarkan penimbangan balita di posyandu dengan metode BB/TB pada

tahun 2018 tidak ditemukan kasus gizi buruk menurun jika dibandingkan tahun

2017 yang ditimbang dengan metode BB/U dimana terdapat 15 balita gizi buruk.

Kasus gizi buruk yang dimaksud ditentukan berdasarkan perhitungan berat badan

menurut tinggi badan balita Zscore < -3 standar deviasi (balita sangat kurus).

Gambar 4. 14 Prevalensi Gizi Buruk

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

0,73

0,23

0,470,36

0,34

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Pengelola Kesehatan Keluarga dan Gizi

Page 47: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 42

BAB V

KESEHATAN LINGKUNGAN

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menegaskan bahwa

upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang

sehat, baik fisik, kimia,biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat mencakup

lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum

harus bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan, diantaranya limbah (cair,

padat dan gas), sampah yang tidak diproses sesuai persyaratan, vektor penyakit, zat

kimia berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air yang tercemar,

udara yang tercemar, dan makanan yang terkontaminasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan

gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial. Sedangkan

menurut WHO, kesehatan lingkungan meliputi seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi

dari luar tubuh manusia dan segala faktor yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.

Kondisi dan kontrol dari kesehatan lingkungan berpotensial untuk mempengaruhi

kesehatan.

Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat

kesehatan masyarakat, disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program

Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih

sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan

pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk

mencapai tujuan tersebut adalah melaksanakan : (1) Pengawasan kualitas air dan

sanitasi dasar; (2) Pengawasan Hygiene dan Sanitasi Tempat Tempat Umum (TTU); (3)

Pengawasan Hygiene dan Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM).

Indikator sasaran kegiatan pengawasan kualitas air dan sanitasi dasar meliputi :

(1) Desa yang melaksanakan STBM; (2) Proporsi Penduduk Akses Air Minum; (3)

Proporsi Penduduk Akses Jamban Sehat. Sedangkan indikator sasaran kegiatan

Pengawasan Hygiene dan Sanitasi TTU dan TPM meliputi : (1) Proporsi TTU

memenuhi syarat; (2) Proporsi TPM memenuhi syarat; (3) Proporsi Puskesmas yang

Page 48: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 43

ramah lingkungan; (4) Proporsi Rumah Sakit yang ramah lingkungan; (5) Proporsi

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga memenuhi syarat; (6) Proporsi Pengelolaan

Limbah Cair Rumah Tangga memenuhi syarat. Pencapaian dari masing-masing

indikator sasaran adalah sebagai berikut :

A. STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah Pendekatan untuk

mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar

(BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan

makanan yang aman, mengelola sampah rumah tangga dengan benar, mengelola

limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan masyarakat dengan

metode pemicuan.

Indikator bahwa suatu Desa/Kelurahan dikatakan sebagai Desa/Kelurahan

STBM adalah Desa/Kelurahan tersebut telah mencapai 5 (lima) Pilar STBM. Pada

tahun 2018 belum ada Desa/kelurahan STBM di Puskesmas Punggelan 1.

Indikator bahwa suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM

adalah : (1) Minimal telah ada intervensi melalui Pemicuan di salah satu dusun dalam

desa/kelurahan tersebut; (2) Ada masyarakat yang bertanggung jawab untuk

melanjutkan aksi intervensi STBM seperti disebutkan pada poin pertama, baik

individu (natural leader) ataupun bentuk kelompok masyarakat; (3) Sebagai respon

dari aksi intervensi STBM, kelompok masyarakat menyusun suatu rencana aksi

kegiatan dalam rangka mencapai komitmen perubahan perilaku pilar STBM, yang

telah disepakati bersama.

Adanya dukungan yang besar dari pemerintah bersinergi dengan keberhasilan

program ini. Kecukupan alokasi anggaran yang cukup, koordinasi dan kerjasama

dengan lintas sektor, lembaga swadaya masyarakat, sosialisasi yang intensif tentang

STBM termasuk jamban murah melalui kegiatan wirausaha sanitasi serta melakukan

monitoring dan evaluasi secara ketat dan terus menerus akan meningkatkan

pencapaian program ini.

B. AIR MINUM

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010

tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses

pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

Page 49: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 44

langsung diminum. Pada Permenkes tersebut juga disebutkan bahwa penyelenggara

air minum wajib menjamin air minum yang diproduksinya aman bagi kesehatan.

Dalam hal ini penyelenggara air minum diantaranya adalah Badan Usaha Milik

Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, badan usaha

swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan individual yang

menyelengarakan penyediaan air minum.

Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang memenuhi

persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia dan radioaktif. Secara fisik air minum

yang sehat tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna serta memiliki total zat padat

terlarut, kekeruhan dan suhu sesuai ambang batas yang ditetapkan. Secara

mikrobiologis air minum yang sehat harus bebas dari bakteri E. Coli dan total bakteri

koliform. Secara kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi,

alumunium, klor, arsen dan lainnya harus di bawah ambang batas yang ditentukan.

Secara radioaktif, kadar gross alpha activity tidak boleh melebihi 0,1 becquerel per

liter (Bq/l) dan kadar gross beta activity tidak boleh melebihi 1 Bq/l.

Jenis sarana akses air minum yang dipantau meliputi: Sumur Gali (SGL)

Terlindung, SGL dengan Pompa, Sumur Bor dengan Pompa, Terminal Air (TA),

Mata Air Terlindung, Penampungan Air Hujan (PAH), Perpipaan BPSPAM

(PP.BPSPAM).

Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat dilakukan

pengawasan kualitas air minum secara eksternal dan secara internal. Pengawasan

kualitas air minum secara eksternal merupakan pengawasan yang dilakukan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten. Pengawasan kualitas air minum secara internal

merupakan pengawasan yang dilaksanakan oleh penyelenggara air minum untuk

menjamin kualitas air minum yang diproduksi memenuhi syarat. Kegiatan

pengawasan kualitas air minum meliputi inspeksi sanitasi, pengambilan sampel air,

pengujian kualitas air, analisis hasil pemeriksaan laboratorium, rekomendasi dan

tindak lanjut.

Gambar 5.1 Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak

Di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

Page 50: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 45

9,4215,23

19,55

80,25

78,48

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Lingkungan

Penduduk yang memiliki akses air bersih tahun 2018 sebesar 78,48%

menurun dibanding tahun 2017 yaitu sebesar 1,77%. Data mengenai penduduk

dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas dapat dilihat pada tabel

59 lampiran profil kesehatan.

C. AKSES SANITASI LAYAK

Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan

manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi

derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di

banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat,

tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian

diare dan munculnya beberapa penyakit.

Berdasarkan konsep dan definisi MDGs rumah tangga memiliki akses sanitasi

layak apabila fasilitas sanitasi yang digunakan memenuhi syarat kesehatan antara

lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki septic (septic tank), Sistem Pengelolaan Air

Limbah (SPAL) yang digunakan sendiri atau bersama.

Page 51: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 46

Gambar 5.2 Persentase Akses Jamban Sehat

UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

7,4 8,657,39

68,96

65,8

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Lingkungan

Jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak atau jamban sehat tahun 2018

adalah sebesar 31.611 (65,8%) menurun dibanding tahun 2017 yaitu 68,96%. Jenis

sanitasi dasar yang dipantau sebagai akses jamban sehat meliputi jamban komunal,

leher angsa, plengsengan dan cemplung.

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan menggunakan jamban

dengan syarat sebagai berikut :

1. Tidak mencemari sumber air minum. Letak lubang penampungan kotoran paling

sedikit berjarak 10 meter dari sumur air minum (sumur pompa tangan, sumur

gali, dan lain-lain). Tetapi kalau keadaan tanahnya berkapur atau tanah liat yang

retak-retak pada musim kemarau, demikian juga bila letak jamban di sebelah

atas dari sumber air minum pada tanah yang miring, maka jarak tersebut

hendaknya lebih dari 15 meter;

2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus. Untuk

itu tinja harus tertutup rapat misalnya dengan menggunakan leher angsa atau

penutup lubang yang rapat;

3. Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di

sekitarnya, untuk itu lantai jamban harus cukup luas paling sedikit berukuran

1×1 meter, dan dibuat cukup landai/miring ke arah lubang jongkok;

Page 52: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 47

4. Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahan-bahan

yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya dipergunakan bahan-

bahan yang ada setempat;

5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang;

6. Cukup penerangan;

7. Lantai kedap air;

8. Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah;

9. Ventilasi cukup baik;

10. Tersedia air dan alat pembersih.

D. TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)

Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum yang

digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta

atau perorangan, antara lain pasar, sekolah, fasyankes, terminal, stasiun, bandara,

pelabuhan, bioskop, hotel dan tempat umum lainnya

Gambar 5.3 Persentase TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

13,6413,64 14,29

63,6463,64

0

10

20

30

40

50

60

70

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Lingkungan

Persentase tempat tempat umum yang memenuhi syarat dari tahun ke tahun

cenderung meningkat, namun pada tahun 2017 dan 2018 masih stabil. Pengawasan

Tempat Tempat Umum meliputi sarana pendidikan, kesehatan dan perhotelan.

TTU yang memenuhi syarat kesehatan adalah tempat dan fasilitas umum

minimal sarana pendidikan dan pasar rakyat yang memenuhi syarat kesehatan. TTU

dinyatakan sehat apabila memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis dan dapat

Page 53: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 48

mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat sekitarnya.

Tahun 2018 dari 44 tempat-tempat umum yang ada yang memenuhi syarat kesehatan

ada 28 (63,64%) dan cakupan masih sama dari tahun 2017. Hal ini disebabkan

karena belum semua TTU memiliki sertifikat yang disyaratkan untuk memenuhi

kriteria sehat. Data mengenai tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan

dapat dilihat pada tabel 63 lampiran profil kesehatan.

E. TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM)

Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan

yang meliputi jasaboga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum,

kantin, dan makanan jajanan. Persentase TPM memenuhi syarat dapat dilihat pada

gambar 5.4.

Gambar 5.4 Persentase TPM Yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

40,54

47,37 63,13

63,04 67,39

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Kesehatan Lingkungan

TPM dinyatakan sehat sesuai dengan Kepmenkes Nomor

1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan

dan Restoran. Persyaratan higiene sanitasi yang harus dipenuhi meliputi :

1. Persyaratan lokasi dan bangunan

2. Persyaratan fasilitas sanitasi

3. Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan

4. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi

5. Persyaratan pengolahan makanan

Page 54: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 49

6. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi

7. Persyaratan penyajian makanan jadi

8. Persyaratan peralatan yang digunakan

Pelaksanaan kegiatan higiene sanitasi pangan merupakan salah satu aspek

dalam menjaga keamanan pangan yang harus dilaksanakan secara terstruktur dan

terukur dengan kegiatan, sasaran dan ukuran kinerja yang jelas, salah satunya dengan

mewujudkan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan.

Dari 46 tempat pengelolaan makanan tahun 2018 yang memenuhi higiene sanitasi

adalah 31 tempat (67,39%) meningkat dibanding tahun 2017 sebesar 4,35%. Data

mengenai tempat pengolahan makanan (TPM) dapat dilihat pada tabel 64 lampiran

profil kesehatan.

Page 55: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 50

BAB VI

PENGENDALIAN PENYAKIT

Pengendalian penyakit adalah upaya penurunan insiden, prevalens, morbiditas

atau mortalitas dari suatu pennyakit hingga level yang dapat diterima secara lokal.

Angka kesakitan dan kematian penyakit merupakan indikator dalam menilai derajat

kesehatan suatu masyarakat.

Pengendalian penyakit yang akan di bahas Bab ini yaitu pengendalian penyakit

menular, meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan

imunisasi, penyakit yang di tularkan melalui vektor dan zoonosis, dan dampak

kesehatan akibat bencana.

A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

1. Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Dengan

berbagai upaya pengendalian yang dilakukan, insidens dan kematian akibat

tuberkulosis telah menurun, namun tuberkulosis diperkirakan masih menyerang

9,6 juta orang dan menyebabkan 1,2 juta kematian pada tahun 2014. India,

Indonesia, dan China merupakan negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak.

(WHO,Global Tuberculosis Report,2015).

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh

infeksi bakteri Mycobacteruim tuberculosis. Sumber penularan yaitu pasien TB

BTA (Bakteri Tahan Asam) positif melalui percik renik dahak yang di

keluarkannya. TB dengan BTA negatif juga masih memiliki kemungkinan

menularkan penyakit TB meskipun dengan tingkat penularan yang kecil.

Beban penyakit yang di sebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan

Case Notifikation Rate (CNR), prevalensi,dan mortalitas/kematian. Penemuan

pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan tatalaksana pasien TB.

Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular, secara bermakna dapat

menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB, penularan TB di masyarakat dan

sekaligus merupakan kegiatan pencegahan penularan TB yang paling efektif di

masyarakat.

Page 56: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 51

Angka Notifikasi Kasus (Case Notification Rate = CNR) adalah angka

yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara

100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu.

a. Seluruh Kasus TB

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Sumber

penularan adalah pasien TB BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, pasien

menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei).

Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.

Pada tahun 2018 jumlah seluruh kasus TB yang ditemukan sebanyak 32

kasus menurun dibanding tahun 2017 sebesar 47 kasus. Menurut jenis kelamin,

jumlah kasus pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan yaitu 2 kali

dibandingkan pada perempuan.

Rincian lengkap mengenai CNR puskesmas dapat dilihat di Lampiran 7

tabel profil kesehatan.

b. Kasus TB Paru BTA+

Jumlah kasus TB Paru BTA+ tahun 2018 sebesar 10 kasus menurun

dibanding tahun 2017 sebesar 21 kasus. Angka notifikasi TB paru BTA +

tahun 2018 adalah 45,77 menurun dibanding tahun 2017 sebesar 45,81.

Kasus TB Paru BTA + sangat dipengaruhi oleh pemeriksaan awal

terduga TB secara standar program, terduga TB harus diperiksa secara

bakteriologi sehingga penegakan diagnosanya jelas yaitu TB paru BTA + atau

TB paru BTA - terdiagnosa klinis.

Kasus TB Paru BTA + menunjukan adanya keparahan kasus TB, dengan

adanya diagnosa TB Paru BTA + maka pengobatan TB menjadi lebih jelas dan

lebih terarah. Pengendalian dan pencegahan penyakit TB Paru juga menjadi

lebih mudah ketika diagnosa TB ditegakan dengan pemeriksaan BTA.

Page 57: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 52

Gambar 6.1 Penemuan kasus TB BTA+

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

34,34

42,73

56,9

45,81

46,77

0

10

20

30

40

50

60

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

c. Angka Keberhasilan Pengobatan

Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis yaitu dengan

pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu

angka keberhasilan pengobatan (succese rate). Angka keberhasilan pengobatan

ini didapatkan dari penjumlahan angka kesembuhan (Cure Rate) dan angka

pengobatan lengkap.

Pengobatan TB di anggap berhasil ketika pasien TB mendapatkan

pengobatan sampai sembuh dan mendapatkan pengobatan lengkap. Pasien TB

dikatakan sembuh apabila pemeriksaan dahak pada bulan ke 2 pengobatan,

bulan ke 5 pengobatan dan akhir pengobatan BTA nya negatif. Pasien TB

dikatakan mendapatkan pengobatan lengkap apabila pasien melakukan

pengobatan sesuai program yaitu 6 bulan untuk kategori 1 dan 8 bulan untuk

kategori 2. Angka keberhasilan pengobatan TB pada tahun 2018 adalah

54,55% menurun dibanding tahun 2017 yaitu 80,95%. Angka keberhasilan

pengobatan sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam meakukan

pengobatan sampai selsai. Edukasi dan pendampingan dari petugas kesehatan

dan pendamping minum obat yang ditunjuk juga sangat berperan dalam

capaian angka keberhasilan pengobatan.

Page 58: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 53

Gambar 6.2 Angka Keberhasilan Pengobatan TB

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

126,67

85

76,9280,95 54,55

0

20

40

60

80

100

120

140

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Data mengenai tuberkulosis menurut indikator, jenis kelamin dan angka

pengobatan dapat dilihat pada tabel 7,8,9 lampiran profil kesehatan.

2. HIV/AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

Human Immunedoficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi

tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga

sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

a. Jumlah Kasus HIV positif dan AIDS

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan

sebagai HIV positif. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks, tranfusi

darah, penggunaan jarum suntik bergantian dan penularan dari ibu ke anak

(perinatal). Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat di ketahui

melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing

(VCT), sero survey, dan Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP)

Jumlah kasus baru HIV positif yang dilaporkan pada tahun 2018

sebanyak 3 kasus, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya tidak ada kasus.

Sedangkan kasus AIDS pada tahun 2017 dan 2018 dilaporkan tidak ada kasus.

Page 59: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 54

Data mengenai HIV dan AIDS menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

11 lampiran profil kesehatan.

b. Kematian akibat AIDS

Peningkatan kasus AIDS ini dikarenakan upaya penemuan atau pencarian

kasus yang semakin intensif melalui VCT di rumah sakit dan upaya

penjangkauan oleh LSM peduli AIDS di kelompok risiko tinggi. Kasus

HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, artinya kasus yang dilaporkan

hanya sebagian kecil yang ada di masyarakat.

Jumlah kasus penyakit yang disebabkan oleh virus HIV pada tahun 2018

adalah 3 kasus yang berjenis kelamin perempuan. Kasus penyakit HIV dan

AIDS didominasi golongan umur 30-39 tahun.

Upaya yang telah dilakukan dalam menecegah dan mengendalikan

penularan virus HIV di Kabupaten Punggelan antara lain :

a. Screening pada ibu hamil, pasien TB, pasien IMS (Infeksi Menular Seksual)

dan Populasi Kunci (LSL, Waria, WPS dan Pengguna Napza Suntik)

b. Mobile Clinic VCT (Voluntary Counseling and Testing) di Rutan, Tempat

Karaoke dan Kelompok Populasi Kunci

c. Pengobatan ARV (Anti Retroviral Virus) bagi penderita HIV-AIDS dengan

pemeriksaan laboratorium CD4 secara berkala.

3. Pneumonia

Pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian balita, Pneumonia

menyerang semua umur di semua wilayah, namun banyak terjadi di Asia Selatan

dan Afrika sub-Sahara. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-

anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang

memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli)

yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur, dan

bakteri. Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk,

mengeluarkan dahak, dan sesak napas.

Perkiraan penderita pneumonia pada balita tahun 2018 adalah 459 dengan

jumlah yang ditemukan dan ditangani sebesar 269 (58,64%). Kasus Pneumonia

tertinggi pada tahun 2018 di desa Kecepit yaitu sebesar 63 menurun dibanding

Page 60: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 55

tahun 2017 sebesar 96 kasus dari jumlah perkiraan kasus sebesar 61 kasus,

sedangkan terendah ada di desa Sambong yaitu 6 kasus dari jumlah perkiraan

kasus 50 kasus.

Gambar 6.3 Penemuan dan Penanganan Pendeita Pneumonia

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

62,09 54,22

38,81

92,09

58,64

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu

dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Data mengenai

Pneumonia menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas dapat dilihat pada

tabel 10 lampiran profil kesehatan.

4. Kusta

Penyakit kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen

disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses

pembelahan cukup lama antara 2-3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta

mencapai 9 hari di luar tubuh manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2-5

tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan

kasus kusta yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progesif, menyebabkan

kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.

a. Angka Prevalensi dan Angka Penemuan Kasus Baru

Sejak tercapainya status eliminasi kusta pada tahun 2000, situasi kusta

di Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif statis. Hal tersebut dapat terlihat

dari angka penemuan kasus baru kusta selama lebih dari dua belas tahun yang

Page 61: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 56

menunjukkan kisaran angka antara enam hingga delapan per 100.000 penduduk

dan angka prevalensi yang berkisar antara delapan hingga sepuluh per 100.000

penduduk per tahunnya. Namun, sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 angka

tersebut menunjukkan penurunan.

Target prevalensi kusta sebesar <1 per 10.000 penduduk (<10 per

100.000 penduduk). Prevalensi kusta di Punggelan pada tahun 2018 sebesar

1,76 % atau menurun dibanding tahun 2017 yaitu 2,25 per 100.000 penduduk

dan telah mencapai target program.

Pada tahun 2017 dan 2018 dilaporkan tidak terdapat kasus kusta di

wilayah Puskesmas Punggelan 1.

b. Angka cacat tingkat 2

Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan deteksi

kasus sejak dini. Indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan

dalam mendeteksi kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat 2. Angka cacat

tingkat 2 pada tahun 2018 menunjukan angka 0.

c. Proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada anak

Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu proporsi

penderita kusta pada anak (0-14 tahun) di antara penderita baru yang

memperlihatkan sumber utama dan tingkat penularan di masyarakat. Di

Kabupaten Punggelan tahun 2018 tidak ada kasus kusta pada anak usia 0-14

tahun. Data mengenai kusta dapat dilihat pada tabel 14,15,16,17 lampiran

profil kesehatan.

5. Diare

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga

merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Diare

merupakan penyakit berbasis lingkungan, dengan kondisi sanitasi yang kurang

layak merupakan faktor risiko terjadinya diare, buang air besar sembarangan,

ketersediaan air bersih serta perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat yang

belum sesuai dengan syarat kesehatan turut berpengaruh terhadap terjadinya

penyakit diare.

Perkiraan jumlah penderita diare yang datang ke sarana kesehatan dan kader

kesehatan sebesar 10% dari angka kesakitan dikali jumlah penduduk di satu

Page 62: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 57

wilayah kerja dalam waktu satu tahun. Angka kesakitan nasional hasil Survei

Morbiditas Diare tahun 2012 yaitu sebesar 214/1.000 penduduk. Pada tahun 2018

perkiraan jumlah penderita diare sebanyak 1.029 orang, sedangkan jumlah

penderita diare yang dilaporkan di tangani sebanyak 809 orang atau 76,84% dari

target 100%. Data mengenai diare dapat dilihat pada tabel 13 lampiran profil

kesehatan.

B. PENYAKIT YANG DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

1. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum disebabkan oleh hasil Clostridium tetani, yang masuk

ketubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya

disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus

tetanus neonatorum banyak di temukan di negara berkembang khususnya negara

dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah.

2. Campak

Penyakit campak disebabkan oleh virus campak golongan Paramyxovirus.

Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet

(ludah) orang yang telah terinfeksi. Gejala-gejalanya adalah demam, batuk, pilek,

dan bercak-bercak merah pada permukaan kulit 3-5 hari setelah anak menderita

demam. Bercak mula-mula timbul dipipi bawah telinga yang kemudian menjalar

ke muka, tubuh dan anggota tubuh lainnya. Komplikasi dari penyakit Campak ini

adalah radang paru-paru, infeksi pada telinga, radang pada saraf, radang pada

sendi, dan radang pada otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang

permanen (menetap).

Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak usia pra sekolah dan

usia SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka dia akan mendapatkan

kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur hidupnya.

Campak dinyatakan sebagai KLB apabila terdapat 5 atau lebih kasus klinis

dalam waktu 4 minggu berturut-turut yang terjadi secara mengelompok dan

dibuktikan adanya hubungan epidemiologis.

3. Difteri

Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae

yang menyerang sistem pernapasan bagian atas. Penyakit difteri pada umumnya

menyerang anak-anak usia 1-10 tahun.

Page 63: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 58

4. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)

Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf,

utamanya menyerang anak balita dan menular terutama melalui fekal-oral. Polio

ditandai dengan gejala awal demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku dileher, serta

sakit ditungkai dan lengan. Pada 1 dari 200 infeksi menyebabkan kelumpuhan

permanen (biasanya pada tungkai), dan 5-10% dari yang menderita kelumpuhan

meninggal karena kelumpuhan pada otot-otot pernafasan.

Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio bersama

negara-negara South East Asia Region pada tanggal 27 Maret 2014. Saat ini

tinggal 2 negara, yaitu Afghanistan dan Pakistan yang masih endemik polio.

Setelah Indonesia dinyatakan bebas polio, bukan berarti Indonesia menurunkan

upaya imunisasi dan surveilens AFP, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan

hingga seluruh dunia benar-benar terbebas dari polio.

Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus

lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia < 15 tahun, yang merupakan kelompok

yang rentan terhadap penyakit polio, dalam upaya untuk menemukan adanya

transmisi virus polio liar. Surveilans AFP juga penting untuk dokumentasi tidak

adanya virus polio liar untuk sertifikasi bebas polio.

Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans,

akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus

polio liar. Untuk itu diperlukan spesimen adekuat yang sesuai dengan persyaratan,

yaitu diambil ≤14 hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C – 8°C sampai

di laboratorium.

Non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus polio

sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio.

Kementerian Kesehatan menetapkan non polio AFP rate minimal 2/100.000

populasi anak usia <15 tahun.

C. PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR DAN ZOONOSIS

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthoprod-Borne Virus, genus

Flavivirus, dan famili Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari

genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat

Page 64: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 59

muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit

ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat.

Pada tahun 2018 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 4 kasus

dan tidak ada kematian akibat DBD meningkat dibanding tahun 2017 dimana

terdapat 2 kasus. IR tahun 2018 sebesar 8,53/100.000 penduduk meningkat

dibanding 2017 yaitu 4,36/100.000 penduduk dan belum mencapai target nasional

yang ditetapkan yaitu <51/100.000 penduduk. Kasus tahun 2018 terbanyak

terdapat di desa Danakerta sebanyak 2 kasus.

Gambar 6.4 Angka Kesakitan (IR/Insiden Rate) DBD per 100.000 penduduk

di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

2,15

10,68

26,26

4,36

8,53

0

5

10

15

20

25

30

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Pendampingan Pemantauan jentik di wilayah kota oleh tim fogger

diharapkan dapat menurunkan potensi penularan DBD. Bila kawasan perkotaan

dapat dikendalian maka kemungkinan kasus akan dapat diturunkan. Karena

selama ini kasus terbanyak di wilayah kota. Selain itu kota juga menjadi tempat

aktifitas masyarakat terbanyak, seperti sekolah, perkantoran dan perdagangan.

Bila ada orang tertular di kantor, pasar atau sekolah maka akan menjadi sumber

penular di wilayahnya.

Bila ada kasus, segera dapat direspon dengan memverifikasi kasus

kemudian bila memenuhi kriteria fogging (pengasapan), akan segera dilakukan

tindakan tersebut. Peran lainnya yang di jalankan oleh Tim Fogger adalah

melakukan pendampingan pemantauan jentik ketika tidak ada kasus atau paska

Page 65: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 60

adanya kasus. Pendampingan tersebut dilakukan baik di masyarakat, di sekolah

maupun di instansi terutama untuk wilayah kota. Kegiatan wajib lainnya pada

setiap wilayah kasus, yaitu dengan penyuluhan masyarakat tentang pengendalian

demam berdarah serta pembentukan kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik).

2. Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium

yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh

nyamuk malaria (Anopheles Sp) betina, dapat menyerang semua orang, jenis

kelamin dan semua golongan umur.

Penyakit malaria hingga saat ini masih menjadi masalah di Kabupaten

Punggelan, dimana ada 5 Kecamatan yang memiliki kasus positif Malaria yaitu

Purwonegoro, Bawang, Banjarmangu, Pagedongan dan kecamatan Punggelan.

Pada tahun 2017 dan 2018 tidak ditemukan penderita Malaria dan dinyatakan

sebagai malaria (+).

Keberhasilan penanganan malaria di desa-desa endemik antara lain dengan

kegiatan pengambilan sediaan darah penderita panas di masyarakat (MFS/ Mass

Fever Survey), pelacakan kasus malaria, monitoring pengobatan, dan kegiatan

pengambilan darah seluruh warga (MBS/ Mass Blood Survey).

Gambar 6.5 Angka Kesakitan (Anual Parasite Insidence) Malaria

per 1000 penduduk di UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2014-2018

0,13

00 0 00

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Data Pengelola Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Page 66: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 61

Untuk menjamin kasus malaria tetap rendah diperlukan upaya-upaya

untuk mempertahankan kasus supaya tidak meningkat kembali seperti penemuan

dini dan tatalaksana kasus yang tepat. Kasus malaria import di daerah reseptif

yang terlambat ditangani sangat potensial untuk terjadinya penularan lokal

(indigenous) bahkan peningkatan kasus atau KLB. Penanganan kasus malaria

yang terlambat juga bisa menyebabkan kasus kematian.

Pengobatan malaria harus dilakukan secara efektif. Pemberian jenis obat

harus benar dan cara meminumnya harus tepat waktu yang sesuai dengan acuan

program pengendalian malaria. Pengobatan efektif adalah pemberian ACT

(Artemicin-based Combination Therapy) pada 24 jam pertama pasien panas dan

obat harus diminum habis dalam tiga hari. Data mengenai malaria dapat dilihat

pada tabel 22 lampiran profil kesehatan.

D. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

diabetes melitus, cedera dan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit kronik

lainnya merupakan 63 persen penyebab kematian di seluruh dunia dengan

membunuh 36 juta jiwa per tahun (WHO, 2010). Di Indonesia sendiri, penyakit

menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu

bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM semakin meningkat. Hal tersebut

menjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan, sekaligus tantangan yang harus

dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia.

Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas

bangsa. Pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya

besar. Beberapa jenis PTM merupakan penyakit kronik dan/atau katastropik yang

dapat mengganggu ekonomi penderita dan keluarganya. Selain itu, salah satu

dampak PTM adalah terjadinya kecacatan termasuk kecacatan permanen. Secara

global, regional, dan nasional pada tahun 2030 diproyeksikan terjadi transisi

epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.

Berbagai faktor risiko PTM antara lain yaitu merokok dan keterpaparan

terhadap asap rokok, minum minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup

yang tidak sehat, kegemukan, obat-obatan, dan riwayat keluarga (keturunan).

Page 67: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Punggelan 1 Tahun 2018 62

Prinsip upaya pencegahan tetap lebih baik dari pengobatan. Upaya pencegahan

penyakit tidak menular lebih ditujukan kepada faktor risiko yang telah

diidentifikasi.

Upaya pengendalian faktor risiko PTM yang telah dilakukan berupa

promosi Perilaku Bersih dan Sehat, deteksi dini, serta pengendalian masalah

tembakau. Beberapa Kabupaten/kota telah menerbitkan peraturan terkait Kawasan

Tanpa Rokok (KTR). Upaya pengendalian PTM tidak akan berhasil jika hanya

dilakukan oleh Dinas Kesehatan tanpa dukungan seluruh jajaran lintas sektor, baik

pemerintah, swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, bahkan

seluruh lapisan masyarakat.

Dalam rangka pengendalian PTM dilakukan surveilans epidemiologi PTM.

Ruang lingkup surveilans epidemiologi PTM mencakup pengamatan penyakit

jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker, penyakit Diabetes Melitus dan

penyakit metabolism lainnya, penyakit kronis, serta pengendalian gangguan akibat

kecelakaan dan tindak kekerasan.

Penyakit Hipertensi masih menempati jumlah kasus terbesar dari seluruh

PTM yang dilaporkan, sedangkan urutan kedua terbanyak adalah Obesitas. Dua

penyakit tersebut menjadi prioritas utama pengendalian PTM di Punggelan. Jika

Hipertensi dan Obesitas tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM

lanjutan seperti Diabetes Melitus, Jantung, Stroke, Gagal Ginjal, dsb.

Pengendalian PTM dapat dilakukan dengan intervensi yang tepat pada setiap

sasaran/kelompok populasi tertentu sehingga peningkatan kasus baru PTM dapat

ditekan.

Page 68: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 529 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 9 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 22,473 23,221 45,694 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.5 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 88.6 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 48.0 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 96.8 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 83.96 78.62 81.29 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 19.22 19.76 19.49 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 13.40 10.75 12.07 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 8.66 8.13 8.40 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 2.13 1.98 2.05 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 2.42 2.53 2.47 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 2.37 2.24 2.30 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.17 0.26 0.22 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 363 347 710 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 11 9.76 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 4 9 13 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 11 26 18.31 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 1 3 4 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3 9 5.63 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 0 0 0 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 0 0.00 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 0 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 69: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 15 7 22 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 68.18 31.82 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 31.20 14.56 45.77 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 4 6 10 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 8.32 12.48 20.80 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0.00 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 12.71 5.51 8.98 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 53.33 57.14 54.55 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 53.33 57.14 54.55 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 53.33 57.14 54.55 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0.00 2.08 2.08 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 67.22 49.98 58.64 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 0 1 1 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 1 0 1 Kasus Tabel 1124 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 78.64 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.00 0.00 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0.00 0.00 0.00 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20

Page 70: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 6.40 2.13 8.53 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Cakupan pengukuran tekanan darah 23.03 37.99 30.53 % Tabel 2435 Cakupan pemeriksaan obesitas 3.00 5.55 4.28 % Tabel 2536 Cakupan pemeriksaan IVA+ 2.17 % Tabel 2637 Cakupan pemeriksaan CBE 2.17 % Tabel 2638 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 82.96 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99.44 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 100.00 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 100.00 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 22.13 % Tabel 3045 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 5.99 % Tabel 3146 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82.01 % Tabel 3247 Penanganan komplikasi kebidanan 61.54 % Tabel 3348 Penanganan komplikasi Neonatal 84.48 80.69 82.63 % Tabel 3349 Peserta KB Baru 7.27 % Tabel 3650 Peserta KB Aktif 87.81 % Tabel 3651 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3752 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 7.16 8.65 7.89 % Tabel 3753 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 3854 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.90 99.71 99.30 % Tabel 3855 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 65.64 74.21 69.87 % Tabel 3956 Pelayanan kesehatan bayi 99.72 102.02 100.85 % Tabel 4057 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 4158 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92.56 102.31 97.32 % Tabel 4259 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak - 0.28 0.14 % Tabel 4260 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 92.56 102.31 97.32 % Tabel 43

Page 71: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Bayi Mendapat Vitamin A 100.00 100.00 100.00 % Tabel 4462 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100.00 100.00 100.00 % Tabel 4463 Baduta ditimbang 93.97 93.70 93.84 % Tabel 4564 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.13 0.42 0.27 % Tabel 4565 Pelayanan kesehatan anak balita 66.38 67.46 66.91 % Tabel 4666 Balita ditimbang (D/S) 87.19 78.29 82.83 % Tabel 4767 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.23 0.53 0.37 % Tabel 4768 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4869 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 92.42 92.84 92.62 %

Tabel 4970 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 9.36 Tabel 5071 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 45.95 sekolah Tabel 5172 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 5173 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5174 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 38.92 34.96 37.24 % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 38.92 34.96 37.24 % Tabel 5176 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 80.46 83.26 81.92 % Tabel 5277 Kegiatan promosi kesehatan:

a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 344 Tabel 53b. Jumlah kunjungan rumah 1673 Tabel 53c. Penyebaran informasi 2135 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 74.71 % Tabel 5479 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 45.05 94.73 70.30 % Tabel 5580 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.05 4.88 3.49 % Tabel 5581 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1.09 0.44 0.63 per 100.000 pasien keluar Tabel 5682 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0.22 0.35 0.31 per 100.000 pasien keluar Tabel 5683 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 46.33 % Tabel 5784 Bed Turn Over (BTO) di RS 75.86 Kali Tabel 5785 Turn of Interval (TOI) di RS 2.58 Hari Tabel 5786 Average Length of Stay (ALOS) di RS 1.60 Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat87 Rumah Tangga ber-PHBS 67.36 % Tabel 58

Page 72: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 51.07 % Tabel 5989 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 78.48 % Tabel 6090 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 6191 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 25.34 % Tabel 6292 Desa STBM - % Tabel 6393 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 63.64 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 67.39 % Tabel 65TPM tidak memenuhi syarat dibina 105.88 % Tabel 66TPM memenuhi syarat diuji petik 37.93 % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum - RS Tabel 6895 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68

119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 68120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 68Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 68

121 Jumlah Apotek 1.00 Tabel 68122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 #DIV/0! % Tabel 69124 Jumlah Posyandu 62.00 Posyandu Tabel 70125 Posyandu Aktif 100.00 % Tabel 70126 Rasio posyandu per 100 balita 1.70 per 100 balita Tabel 70127 UKBM

Poskesdes 7.00 Poskesdes Tabel 71Polindes - Polindes Tabel 71Posbindu 8.00 Posbindu Tabel 71Posmaldes - Posmaldes Tabel 71Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71

128 Jumlah Desa Siaga 9.00 Desa Tabel 72129 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan130 Jumlah Dokter Spesialis - - - Orang Tabel 73

Page 73: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

132 Jumlah Dokter Umum - 1.00 1.00 Orang Tabel 73133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 2.19 per 100.000 penduduk Tabel 73134 Jumlah Dokter Gigi - - - Orang Tabel 73135 Jumlah Bidan 17.00 Orang Tabel 74136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 73.21 per 100.000 penduduk Tabel 74137 Jumlah Perawat 4.00 3.00 7.00 Orang Tabel 74136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 15.32 per 100.000 penduduk Tabel 74138 Jumlah Perawat Gigi 1.00 - 1.00 Orang Tabel 74139 Jumlah Tenaga Kefarmasian - 1.00 1.00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan - 1.00 1.00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Sanitasi 1.00 - 1.00 Orang Tabel 76140 Jumlah Tenaga Gizi - 1.00 1.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan145 Total Anggaran Kesehatan 2,144,449,000.00 Rp Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 82147 Anggaran Kesehatan Perkapita 45,747.27 Rp Tabel 82

Page 74: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PUNGGELAN 89.90 1 0 1 7,659 2,012 3.81 85.19

2 KARANGSARI 56.20 1 0 1 5,495 1,490 3.69 97.78

3 KECEPIT 48.80 1 0 1 5,859 1,768 3.31 120.06

4 DANAKERTA 62.80 1 0 1 6,119 1,600 3.82 97.44

5 KLAPA 56.40 1 0 1 3,520 1,064 3.31 62.41

6 SAMBONG 58.80 1 0 1 4,884 1,468 3.33 83.06

7 TRIBUANA 43.50 1 0 1 3,924 1,292 3.04 90.21

8 SAWANGAN 43.60 1 0 1 3,349 992 3.38 76.81

9 JEMBANGAN 68.90 1 0 1 6,067 1,706 3.56 88.06

JUMLAH (KAB/KOTA) 528.9 9 0 9 46,876 13,392 3.50 89

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain : Kecamatan Punggelan

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAHNO DESA DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 75: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 1,833 1,807 3,640 101.442 5 - 9 2,018 1,894 3,912 106.553 10 - 14 1,803 1,912 3,715 94.304 15 - 19 1,678 1,705 3,383 98.425 20 - 24 1,582 1,659 3,241 95.366 25 - 29 1,453 1,712 3,165 84.877 30 - 34 1,634 1,742 3,376 93.808 35 - 39 1,783 1,828 3,611 97.549 40 - 44 1,661 1,791 3,452 92.74

10 45 - 49 1,486 1,551 3,037 95.8111 50 - 54 1,417 1,513 2,930 93.6512 55 - 59 1,202 1,330 2,532 90.3813 60 - 64 1,106 1,032 2,138 107.1714 65 - 69 948 810 1,758 117.0415 70 - 74 482 501 983 96.2116 75+ 387 434 821 89.17

16,819 17,608JUMLAH 22,473 23,221 45,694 96.78ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 48

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 76: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 17,166 17,210 34,376

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 14,412 13,531 27,943 83.96 78.62 81.29

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 730 570 1,300 4.25 3.31 3.78b. SD/MI 5,380 5,106 10,486 31.34 29.67 30.50c. SMP/ MTs 3,300 3,400 6,700 19.22 19.76 19.49d. SMA/ MA 2,300 1,850 4,150 13.40 10.75 12.07e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1,486 1,400 2,886 8.66 8.13 8.40f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 365 340 705 2.13 1.98 2.05g. AKADEMI/DIPLOMA III 415 435 850 2.42 2.53 2.47h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 406 385 791 2.37 2.24 2.30i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 30 45 75 0.17 0.26 0.22

14,412 13,531 Sumber :

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 77: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 4

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 60 0 60 58 0 58 118 0 118

2 KARANGSARI 46 0 46 40 0 40 86 0 86

3 KECEPIT 57 0 57 49 0 49 106 0 106

4 DANAKERTA 53 0 53 52 0 52 105 0 105

5 KLAPA 20 0 20 26 0 26 46 0 46

6 SAMBONG 30 0 30 42 0 42 72 0 72

7 TRIBUANA 32 0 32 25 0 25 57 0 57

8 SAWANGAN 26 1 27 16 1 17 42 2 44

9 JEMBANGAN 39 2 41 39 3 42 78 5 83

JUMLAH (KAB/KOTA) 363 3 366 347 4 351 710 7 717

8.2 11.4 9.8

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2018

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO DESAHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 78: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUNGGELAN 1 1 0 0 2 0 0 0 3 1 0 0

2 KARANGSARI 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

3 KECEPIT 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0

4 DANAKERTA 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 2 0 1 0 0 0 1 0 2 0

7 TRIBUANA 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0

8 SAWANGAN 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

9 JEMBANGAN 0 0 1 0 3 1 0 0 3 1 1 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 3 0 9 3 1 0 13 4 4 0

11.02 2.75 8 0.00 25.94 8.65 3 0 18.31 5.63 6 0.00

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2018

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

DESA

BALITA ANAK BALITA BAYI ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA BAYI ANAK BALITA BALITA NEONATAL

NO

Page 79: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

< 20 tahun

20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PUNGGELAN 118 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KARANGSARI 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KECEPIT 106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DANAKERTA 105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KLAPA 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TRIBUANA 57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SAWANGAN 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 JEMBANGAN 78 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

710 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 0

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan:

KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO DESA JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 80: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 7

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUNGGELAN 4117 3741 7,858 2 66.67 1 33.33 3 1 50.00 1 50.00 2 0 0.00

2 KARANGSARI 2869 2790 5,659 1 33 2 66.67 3 1 50 1 50.00 2 0 0.00

3 KECEPIT 3120 3160 6,280 2 100 0 0.00 2 1 100 0 0 1 0 0.00

4 DANAKERTA 3308 3298 6,606 1 33 2 66.67 3 0 0 3 100.00 3 0 0.00

5 KLAPA 1802 1706 3,508 1 100 0 0.00 1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

6 SAMBONG 2466 2537 5,003 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

7 TRIBUANA 1967 2241 4,208 4 80 1 20.00 5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

8 SAWANGAN 1718 1627 3,345 2 100 0 0.00 2 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

9 JEMBANGAN 2885 2719 5,604 2 67 1 33.33 3 1 50 1 50.00 2 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 24,252 23,819 48,071 15 68 7 32 22 4 40 6 60 10 0 0

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 31.20 14.56 45.77

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 8.32 12.48 20.80

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan:

22473 23221

46876

L+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNNO DESA

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+

L P

Page 81: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 22 24 46 2 1 3 9.09 4.17 6.52

2 KARANGSARI 21 22 43 1 2 3 4.76 9.09 6.98

3 KECEPIT 16 12 28 2 0 2 12.50 0.00 7.14

4 DANAKERTA 17 18 35 1 2 3 5.88 11.11 8.57

5 KLAPA 5 5 10 1 0 1 20.00 0.00 10.00

6 SAMBONG 4 3 7 0 0 0 0.00 0.00 0.00

7 TRIBUANA 9 7 16 4 1 5 44.44 14.29 31.25

8 SAWANGAN 10 5 15 2 0 2 20.00 0.00 13.33

9 JEMBANGAN 14 31 45 2 1 3 14.29 3.23 6.67

JUMLAH (KAB/KOTA) 118 127 245 15 7 22 12.71 5.51 8.98

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan:

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO DESA SUSPEK

Page 82: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 9

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L + P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 PUNGGELAN 2 1 3 1 50 1 100 2 67 1 50 1 100 2 67 50 100 67 0 0 0

2 KARANGSARI 1 2 3 1 100 0 0 1 33 1 100 0 0 1 33 100 0 33 0 1 1

3 KECEPIT 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100 2 100 0 #DIV/0! 2 100 100 #DIV/0! 100 0 0 0

4 DANAKERTA 1 2 3 0 0 1 50 1 33 0 0 1 50 1 33 0 50 33 0 0 0

5 KLAPA 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

7 TRIBUANA 4 1 5 2 50 0 0 2 40 2 50 0 0 2 40 50 0 40 0 0 0

8 SAWANGAN 2 0 2 0 0 1 #DIV/0! 1 50 0 0 1 #DIV/0! 1 50 0 #DIV/0! 50 0 0 0

9 JEMBANGAN 2 1 3 2 100 1 100 3 100 2 100 1 100 3 100 100 100 100 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 7 22 8 53.33 4 57.14 12 54.55 8 53 4 57 12 55 53.33 57.14 54.55 0 1 1

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.0 2.1 2.1

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan:

L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO DESAJUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P

Page 83: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUNGGELAN 373 374 747 37 37 75 31 83.1 23 61.5 54 72.3

2 KARANGSARI 284 273 557 28 27 56 34 119.7 24 87.9 58 104.1

3 KECEPIT 309 301 610 31 30 61 28 90.6 35 116.3 63 103.3

4 DANAKERTA 298 285 583 30 29 58 18 60.4 5 17.5 23 39.5

5 KLAPA 187 172 359 19 17 36 5 26.7 5 29.1 10 27.9

6 SAMBONG 245 251 496 25 25 50 3 12.2 3 12.0 6 12.1

7 TRIBUANA 198 193 391 20 19 39 2 10.1 4 20.7 6 15.3

8 SAWANGAN 169 160 329 17 16 33 10 59.2 3 18.8 13 39.5

9 JEMBANGAN 243 272 515 24 27 52 24 98.8 12 44.1 36 69.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,306 2,281 4,587 231 228 459 155 67.2 114 50.0 269 58.6

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan:

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITANO DESA

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 84: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 11

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+PPROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 1 1 100.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

2 1 - 4 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

3 5 - 14 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

5 20 - 29 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 1 1 100.00 0

6 30 - 39 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

7 40 - 49 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

8 50 - 59 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

9 ≥ 60 TAHUN 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

Page 85: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 12

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!NIHIL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

Page 86: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUNGGELAN 4,117 3,741 7,858 88 80 168 97 110 74 92 171 102

2 KARANGSARI 2,869 2,790 5,659 61 60 121 116 189 139 233 255 211

3 KECEPIT 3,120 3,160 6,280 67 68 134 53 79 41 61 94 70

4 DANAKERTA 3,308 3,298 6,606 71 71 141 15 21 12 17 27 19

5 KLAPA 1,802 1,706 3,508 39 37 75 28 73 21 58 49 65

6 SAMBONG 2,466 2,537 5,003 53 54 107 44 83 48 88 92 86

7 TRIBUANA 1,967 2,241 4,208 42 48 90 26 62 19 40 45 50

8 SAWANGAN 1,718 1,627 3,345 37 35 72 5 14 9 26 14 20

9 JEMBANGAN 2,885 2,719 5,604 62 58 120 25 40 37 64 62 52

JUMLAH (KAB/KOTA) 24,252 23,819 48,071 519 510 1,029 409 78.8 400 78.5 809 78.6

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Ket:

P L + PLNO DESAJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

Page 87: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KARANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KECEPIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DANAKERTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TRIBUANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SAWANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO DESAKASUS BARU

Page 88: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 15

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PUNGGELAN - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KARANGSARI - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 KECEPIT - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 DANAKERTA - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 KLAPA - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 SAMBONG - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 TRIBUANA - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 SAWANGAN - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 JEMBANGAN - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO DESA

Page 89: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KARANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KECEPIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DANAKERTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TRIBUANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SAWANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2018

NO DESA

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 90: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % L P L+P JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KARANGSARI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 KECEPIT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 DANAKERTA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 KLAPA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 SAMBONG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 TRIBUANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 SAWANGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017 Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

L + PRFT MB

L PL PNO DESA RFT PBL + PPENDERITA PB PENDERITA MB

Page 91: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 18

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

NO DESA JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4

1 PUNGGELAN 1680 0

2 KARANGSARI 1190 0

3 KECEPIT 1589 0

4 DANAKERTA 1399 0

5 KLAPA 925 0

6 SAMBONG 1215 0

7 TRIBUANA 1016 0

8 SAWANGAN 816 0

9 JEMBANGAN 1437 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,267 0

0.00

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2018Keterangan:

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:11,267

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN

Page 92: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KARANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KECEPIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DANAKERTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TRIBUANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SAWANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

PERTUSISNO DESADIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL

Page 93: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 20

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KARANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KECEPIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DANAKERTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TRIBUANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SAWANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2010

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO DESA

Page 94: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 KARANGSARI 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

3 KECEPIT 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

4 DANAKERTA 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 SAMBONG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 TRIBUANA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 SAWANGAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK6.40 2.133 8.53

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Ket:

NO MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSDESADEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 95: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 22

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PUNGGELAN 36 80 116 36 80 116 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 KARANGSARI 58 50 108 58 50 108 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 KECEPIT 68 70 138 68 70 138 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 DANAKERTA 45 63 108 45 63 108 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 KLAPA 35 43 78 35 43 78 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 SAMBONG 5 15 20 5 15 20 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 TRIBUANA 51 57 108 51 57 108 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 SAWANGAN 51 80 131 51 80 131 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 JEMBANGAN 43 45 88 43 45 88 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 392 503 895 392 503 895 - 0.00 - - #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Ket:

DESA POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO

Page 96: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 PUNGGELAN 0 0 0 0 0 0

2 KARANGSARI 0 0 0 0 0 0

3 KECEPIT 0 0 0 0 0 0

4 DANAKERTA 0 0 0 0 0 0

5 KLAPA 0 0 0 0 0 0

6 SAMBONG 0 0 0 0 0 0

7 TRIBUANA 0 0 0 0 0 0

8 SAWANGAN 0 0 0 0 0 0

9 JEMBANGAN 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO DESA

PENDERITA FILARIASIS

Page 97: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 2,581 2,636 5,217 936 36.27 1,207 45.79 2,143 41.08

2 KARANGSARI 2,317 2,438 4,755 726 31.33 1,014 41.59 1,740 36.59

3 KECEPIT 2,353 2,366 4,719 681 28.94 952 40.24 1,633 34.60

4 DANAKERTA 2,301 2,217 4,518 504 21.90 847 38.20 1,351 29.90

5 KLAPA 1,382 1,310 2,692 216 15.63 593 45.27 809 30.05

6 SAMBONG 1,439 1,512 2,951 195 13.55 473 31.28 668 22.64

7 TRIBUANA 1,486 1,591 3,077 206 13.86 583 36.64 789 25.64

8 SAWANGAN 968 905 1,873 182 18.80 457 50.50 639 34.12

9 JEMBANGAN 2,606 2,543 5,149 368 14.12 529 20.80 897 17.42

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,433 17,518 34,951 4,014 23.03 6,655 37.99 10,669 30.53

Sumber: …………….. (sebutkan)

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO DESAJUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

Page 98: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 2,581 2,636 5,217 66 2.56 115 4.36 181 3.47

2 KARANGSARI 2,317 2,438 4,755 85 3.67 163 6.69 248 5.22

3 KECEPIT 2,353 2,366 4,719 72 3.06 124 5.24 196 4.15

4 DANAKERTA 2,301 2,217 4,518 89 3.87 162 7.31 251 5.56

5 KLAPA 1,382 1,310 2,692 38 2.75 95 7.25 133 4.94

6 SAMBONG 1,439 1,512 2,951 41 2.85 103 6.81 144 4.88

7 TRIBUANA 1,486 1,591 3,077 34 2.29 84 5.28 118 3.83

8 SAWANGAN 968 905 1,873 98 10.12 126 13.92 224 11.96

9 JEMBANGAN 2,606 2,543 5,149 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,433 17,518 34,951 523 3.00 972 5.55 1,495 4.28

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 99: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 PUNGGELAN 918 18 1.96 18 1.96

2 KARANGSARI 595 41 6.89 41 7

3 KECEPIT 783 12 1.53 12 2

4 DANAKERTA 726 14 1.93 14 2

5 KLAPA 444 7 1.58 7 2

6 SAMBONG 588 5 0.85 5 1

7 TRIBUANA 479 6 1.25 6 1

8 SAWANGAN 412 7 1.70 7 2

9 JEMBANGAN 728 2 0.27 2 0

LUAR WILAYAH 11 11

JUMLAH (KAB/KOTA) 5,673 123 2.17 123 2

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Ket:

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)NO DESA PEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

Page 100: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)PUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!NIHIL 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

JUMLAH KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH DESA/KEL

CFR (%)

2018

NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

Page 101: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 28

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5

1 PUNGGELAN 1 1 100.00

2 KARANGSARI 1 1 100.00

3 KECEPIT 2 2 100.00

4 DANAKERTA 0 0 #DIV/0!

5 KLAPA 0 0 #DIV/0!

6 SAMBONG 0 0 #DIV/0!

7 TRIBUANA 0 0 #DIV/0!

8 SAWANGAN 0 0 #DIV/0!

9 JEMBANGAN 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 100.00

Sumber : Data Program P2 UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

KLB DI DESA/KELURAHANNO DESA

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 102: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 29

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUNGGELAN 142 138 97.2 127 89.4 119 119 100.0 119 100 119 100

2 KARANGSARI 98 90 91.8 80 81.6 86 86 100.0 86 100 86 100

3 KECEPIT 103 97 94.2 101 98.1 105 105 100.0 105 100 105 100

4 DANAKERTA 120 112 93.3 99 82.5 104 103 99.0 104 100 104 100

5 KLAPA 61 60 98.4 47 77.0 46 46 100.0 46 100 46 100

6 SAMBONG 89 84 94.4 69 77.5 72 72 100.0 72 100 72 100

7 TRIBUANA 65 61 93.8 54 83.1 57 56 98.2 57 100 57 100

8 SAWANGAN 60 57 95.0 41 68.3 43 43 100.0 43 100 43 100

9 JEMBANGAN 107 101 94.4 83 77.6 84 82 97.6 84 100 84 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 845 800 94.7 701 83.0 716 712 99.4 716 100 716 100

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

JUMLAH K1 K4NO DESA JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

Page 103: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL PUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PUNGGELAN 142 0 - 0 - 0 - 15 10.6 10 7.0 25 17.6

2 KARANGSARI 98 0 - 0 - 0 - 10 10.2 19 19.4 29 29.6

3 KECEPIT 103 0 - 0 - 0 - 10 9.7 3 2.9 13 12.6

4 DANAKERTA 120 0 - 0 - 0 - 13 10.8 9 7.5 22 18.3

5 KLAPA 61 0 - 0 - 0 - 7 11.5 3 4.9 10 16.4

6 SAMBONG 89 0 - 0 - 0 - 8 9.0 30 33.7 38 42.7

7 TRIBUANA 65 0 - 0 - 0 - 7 10.8 3 4.6 10 15.4

8 SAWANGAN 60 0 - 0 - 0 - 7 11.7 5 8.3 12 20.0

9 JEMBANGAN 107 0 - 0 - 8 7.5 13 12.1 7 6.5 28 26.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 845 0 - 0 - 8 0.9 90 10.7 89 10.5 187 22.1

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO DESA

Page 104: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR PUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PUNGGELAN 836 0 - 0 - 0 - 75 9.0 0 - 75 9.0

2 KARANGSARI 1,011 0 - 0 - 0 - 34 3.4 0 - 34 3.4

3 KECEPIT 892 0 - 0 - 0 - 37 4.1 0 - 37 4.1

4 DANAKERTA 817 0 - 0 - 0 - 57 7.0 0 - 57 7.0

5 KLAPA 230 0 - 0 - 0 - 34 14.8 0 - 34 14.8

6 SAMBONG 781 0 - 0 - 0 - 45 5.8 0 - 45 5.8

7 TRIBUANA 592 0 - 0 - 0 - 30 5.1 0 - 30 5.1

8 SAWANGAN 525 0 - 0 - 0 - 25 4.8 0 - 25 4.8

9 JEMBANGAN 759 0 - 0 - 0 - 49 6.5 0 - 49 6.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,443 0 - 0 - 0 - 386 6.0 0 - 386 6.0

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2016

NO DESA JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 105: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 PUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 PUNGGELAN 142 142 100.00 127 89.44

2 KARANGSARI 98 94 95.92 72 73.47

3 KECEPIT 103 98 95.15 101 98.06

4 DANAKERTA 120 120 100.00 99 82.50

5 KLAPA 61 57 93.44 47 77.05

6 SAMBONG 89 87 97.75 70 78.65

7 TRIBUANA 65 65 100.00 53 81.54

8 SAWANGAN 60 60 100.00 41 68.33

9 JEMBANGAN 107 103 96.26 83 77.57

JUMLAH (KAB/KOTA) 845 826 97.75 693 82.01

Sumber : Data Program Gizi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2018

JUMLAH IBU HAMILNO DESA

Page 106: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 33

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

% L P L + P L P L + P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PUNGGELAN 142 28 15 52.8 60 58 118 9 9 18 4 44.4 3 34.5 7 39.5

2 KARANGSARI 98 20 24 122.4 46 40 86 7 6 13 14 13.0 9 150.0 23 178.3

3 KECEPIT 103 21 13 63.1 57 49 106 9 7 16 9 105.3 5 68.0 14 88.1

4 DANAKERTA 120 24 10 41.7 53 52 105 8 8 16 4 50.3 4 51.3 8 50.8

5 KLAPA 61 12 4 32.8 20 26 46 3 4 7 - 0.0 - 0.0 - 0.0

6 SAMBONG 89 18 10 56.2 30 42 72 5 6 11 2 44.4 2 31.7 4 37.0

7 TRIBUANA 65 13 5 38.5 32 25 57 5 4 9 3 62.5 1 26.7 4 46.8

8 SAWANGAN 60 12 10 83.3 26 16 42 4 2 6 3 76.9 4 166.7 7 111.1

9 JEMBANGAN 107 21 13 60.7 39 39 78 6 6 12 7 119.7 14 239.3 21 179.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 845 169 104 61.5 363 347 710 54 52 107 46 84.5 42 80.7 88 82.6

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

L P

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN

NO DESA JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMIL DENGAN

KOMPLIKASI KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + P

Page 107: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 34

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PUNGGELAN 116 8.9 9 0.7 29 2.2 88 6.8 242 18.6 15 1.2 709 54.5 336 25.8 0 0.0 0 0.0 1,060 81.4 1,302 100

2 KARANGSARI 65 5.4 0 0.0 59 4.9 99 8.2 223 18.5 17 1.4 761 63.3 202 16.8 0 0.0 0 0.0 980 81.5 1,203 100

3 KECEPIT 127 10.5 4 0.3 41 3.4 90 7.5 262 21.7 30 2.5 746 61.8 170 14.1 0 0.0 0 0.0 946 78.3 1,208 100

4 DANAKERTA 68 5.9 0 0.0 25 2.2 135 11.7 228 19.8 6 0.5 669 58.0 250 21.7 0 0.0 0 0.0 925 80.2 1,153 100

5 KLAPA 56 7.1 0 0.0 42 5.3 78 9.8 176 22.2 3 0.4 502 63.2 113 14.2 0 0.0 0 0.0 618 77.8 794 100

6 SAMBONG 90 9.5 0 0.0 36 3.8 143 15.1 269 28.4 4 0.4 574 60.7 99 10.5 0 0.0 0 0.0 677 71.6 946 100

7 TRIBUANA 47 6.4 0 0.0 7 1.0 55 7.5 109 14.9 6 0.8 390 53.3 227 31.0 0 0.0 0 0.0 623 85.1 732 100

8 SAWANGAN 63 8.5 3 0.4 5 0.7 33 4.5 104 14.1 3 0.4 542 73.5 88 11.9 0 0.0 0 0.0 633 85.9 737 100

9 JEMBANGAN 125 9.8 12 0.9 67 5.2 120 9.4 324 25.3 2 0.2 741 57.9 212 16.6 0 0.0 0 0.0 955 74.7 1,279 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 757 8.1 28 0.3 311 3.3 841 9.0 1,937 20.7 86 0.9 5,634 60.2 1,697 18.1 0 0.0 0 0.0 7,417 79.3 9,354 100

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI

MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJP

NO DESANON MKJP

Page 108: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 35

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PUNGGELAN 39 42.4 0 0.0 0 0.0 31 33.7 70 76.1 0 0.0 22 23.9 0 0.0 0 0 0 0 22 23.9 92 100

2 KARANGSARI 13 11.2 0 0.0 9 7.8 39 33.6 61 52.6 0 0.0 55 47.4 0 0.0 0 0 0 0 55 47.4 116 100

3 KECEPIT 26 37.7 0 0.0 1 1.4 24 34.8 51 73.9 0 0.0 18 26.1 0 0.0 0 0 0 0 18 26.1 69 100

4 DANAKERTA 17 15.2 0 0.0 3 2.7 39 34.8 59 52.7 0 0.0 53 47.3 0 0.0 0 0 0 0 53 47.3 112 100

5 KLAPA 18 20.9 0 0.0 1 1.2 31 36.0 50 58.1 0 0.0 36 41.9 0 0.0 0 0 0 0 36 41.9 86 100

6 SAMBONG 9 15.8 0 0.0 0 0.0 22 38.6 31 54.4 0 0.0 25 43.9 1 1.8 0 0 0 0 26 45.6 57 100

7 TRIBUANA 7 11.7 0 0.0 0 0.0 15 25.0 22 36.7 0 0.0 38 63.3 0 0.0 0 0 0 0 38 63.3 60 100

8 SAWANGAN 10 19.2 0 0.0 0 0.0 10 19.2 20 38.5 0 0.0 32 61.5 0 0.0 0 0 0 0 32 61.5 52 100

9 JEMBANGAN 17 15.2 0 0.0 1 0.9 40 35.7 58 51.8 0 0.0 49 43.8 5 4.5 0 0 0 0 54 48.2 112 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 20.6 0 0.0 15 2.0 251 33.2 422 55.8 0 0.0 328 43.4 6 0.8 0 0 0 0 334 44.2 756 100

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI

NON MKJP MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJP

NO DESA

Page 109: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIFPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 PUNGGELAN 1,493 92 6.2 1,396 93.5

2 KARANGSARI 1,323 116 8.8 1,182 89.3

3 KECEPIT 1,382 69 5.0 1,116 80.8

4 DANAKERTA 1,252 112 8.9 1,175 93.8

5 KLAPA 825 86 10.4 731 88.6

6 SAMBONG 1,058 57 5.4 776 73.3

7 TRIBUANA 808 60 7.4 850 105.2

8 SAWANGAN 831 52 6.3 721 86.8

9 JEMBANGAN 1,407 111 7.9 1,167 82.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,379 755 7.3 9,114 87.8

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO DESA

Page 110: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUNGGELAN 60 58 118 60 100.0 58 100.0 118 100.0 3 5 5 8.6 8 6.8

2 KARANGSARI 46 40 86 46 100.0 40 100.0 86 100.0 4 8.7 4 10.0 8 9.3

3 KECEPIT 57 49 106 57 100.0 49 100.0 106 100.0 6 10.5 3 6.1 9 8.5

4 DANAKERTA 53 52 105 53 100.0 52 100.0 105 100.0 4 7.5 3 5.8 7 6.7

5 KLAPA 20 26 46 20 100.0 26 100.0 46 100.0 0 0.0 1 3.8 1 2.2

6 SAMBONG 30 42 72 30 100.0 42 100.0 72 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 TRIBUANA 32 25 57 32 100.0 25 100.0 57 100.0 2 6.3 1 4.0 3 5.3

8 SAWANGAN 26 16 42 26 100.0 16 100.0 42 100.0 1 3.8 2 12.5 3 7.1

9 JEMBANGAN 39 39 78 39 100.0 39 100.0 78 100.0 6 15.4 11 28.2 17 21.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 363 347 710 363 100.0 347 100.0 710 100.0 26 7.2 30 8.6 56 7.9

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO DESA

Page 111: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUNGGELAN 60 58 118 60 100 58 100 118 100 58 96.7 57 98.3 115 97.5

2 KARANGSARI 46 40 86 46 100 40 100 86 100 45 97.8 40 100.0 85 98.8

3 KECEPIT 57 49 106 57 100 49 100 106 100 57 100.0 49 100.0 106 100.0

4 DANAKERTA 53 52 105 53 100 52 100 105 100 53 100.0 52 100.0 105 100.0

5 KLAPA 20 26 46 20 100 26 100 46 100 20 100.0 26 100.0 46 100.0

6 SAMBONG 30 42 72 30 100 42 100 72 100 30 100.0 42 100.0 72 100.0

7 TRIBUANA 32 25 57 32 100 25 100 57 100 31 96.9 25 100.0 56 98.2

8 SAWANGAN 26 16 42 26 100 16 100 42 100 26 100.0 16 100.0 42 100.0

9 JEMBANGAN 39 39 78 39 100 39 100 78 100 39 100.0 39 100.0 78 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 363 347 710 363 100.0 347 100.0 710 100.0 359 98.9 346 99.7 705 99.3

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

JUMLAH BAYINO DESA P L + P

TABEL 38

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

Page 112: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 39

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 24 20 44 14 58.3 15 75.0 29 65.9

2 KARANGSARI 20 24 44 20 100.0 24 100.0 44 100.0

3 KECEPIT 61 50 111 28 45.9 34 68.0 62 55.9

4 DANAKERTA 17 22 39 10 58.8 13 59.1 23 59.0

5 KLAPA 11 12 23 8 72.7 12 100.0 20 87.0

6 SAMBONG 15 22 37 8 53.3 9 40.9 17 45.9

7 TRIBUANA 13 15 28 8 61.5 12 80.0 20 71.4

8 SAWANGAN 14 10 24 12 85.7 7 70.0 19 79.2

9 JEMBANGAN 20 15 35 20 100.0 15 100.0 35 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 195 190 385 128 65.6 141 74.2 269 69.9

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN

NO JUMLAH BAYI 0-6 BULANDESA L P

Page 113: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 60 58 118 63 105.0 56 96.6 119 100.8

2 KARANGSARI 46 40 86 55 119.6 58 145.0 113 131.4

3 KECEPIT 57 49 106 43 75.4 48 98.0 91 85.8

4 DANAKERTA 53 52 105 43 81.1 51 98.1 94 89.5

5 KLAPA 20 26 46 22 110.0 27 103.8 49 106.5

6 SAMBONG 30 42 72 28 93.3 31 73.8 59 81.9

7 TRIBUANA 32 25 57 20 62.5 28 112.0 48 84.2

8 SAWANGAN 26 16 42 36 138.5 22 137.5 58 138.1

9 JEMBANGAN 39 39 78 52 133.3 33 84.6 85 109.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 363 347 710 362 99.7 354 102 716 100.8

Sumber : Data Program KIA UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

TABEL 40

P L + PLNO DESA JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 114: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 41

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

1 2 3 4 5

1 PUNGGELAN 1 1 100

2 KARANGSARI 1 1 100

3 KECEPIT 1 1 100

4 DANAKERTA 1 1 100

5 KLAPA 1 1 100

6 SAMBONG 1 1 100

7 TRIBUANA 1 1 100

8 SAWANGAN 1 1 100

9 JEMBANGAN 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI

% DESA/KEL UCINO DESA JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI

Page 115: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PUNGGELAN 60 58 118 57 95.0 57 98.3 114 96.6 57 95.0 57 98.3 114 96.6 57 95.0 56 96.6 113 95.8 0.00 1.75 0.88

2 KARANGSARI 46 40 86 42 91.3 46 115.0 88 102.3 42 91.3 46 115.0 88 102.3 42 91.3 46 115.0 88 102.3 0.00 0.00 0.00

3 KECEPIT 57 49 106 47 82.5 45 91.8 92 86.8 47 82.5 45 91.8 92 86.8 47 82.5 45 91.8 92 86.8 0.00 0.00 0.00

4 DANAKERTA 53 52 105 40 75.5 51 98.1 91 86.7 40 75.5 51 98.1 91 86.7 40 75.5 51 98.1 91 86.7 0.00 0.00 0.00

5 KLAPA 20 26 46 25 125.0 25 96.2 50 108.7 25 125.0 25 96.2 50 108.7 25 125.0 25 96.2 50 108.7 0.00 0.00 0.00

6 SAMBONG 30 42 72 34 113.3 34 81.0 68 94.4 34 113.3 34 81.0 68 94.4 34 113.3 34 81.0 68 94.4 0.00 0.00 0.00

7 TRIBUANA 32 25 57 26 81.3 31 124.0 57 100.0 26 81.3 31 124.0 57 100.0 26 81.3 31 124.0 57 100.0 0.00 0.00 0.00

8 SAWANGAN 26 16 42 25 96.2 27 168.8 52 123.8 25 96.2 27 168.8 52 123.8 25 96.2 27 168.8 52 123.8 0.00 0.00 0.00

9 JEMBANGAN 39 39 78 40 102.6 40 102.6 80 102.6 40 102.6 40 102.6 80 102.6 40 102.6 40 102.6 80 102.6 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 363 347 710 336 92.6 356 102.6 692 97.5 336 92.6 356 102.6 692 97.5 336 92.6 355 102.3 691 97.3 0.00 0.28 0.14

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NOL P

DESAJUMLAH BAYI

Page 116: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 PUNGGELAN 60 58 118 58 97 57 98 115 97 57 95.00 57 98.28 114 96.61 57 95.00 56 96.55 113 95.76

2 KARANGSARI 46 40 86 42 91 46 115 88 102 42 91.30435 46 115 88 102 42 91 46 115 88 102

3 KECEPIT 57 49 106 47 82 45 92 92 87 47 82 45 92 92 86.79 47 82 45 92 92 86.79

4 DANAKERTA 53 52 105 40 75 51 98 91 87 40 75 51 98.08 91 86.67 40 75 51 98.08 91 86.67

5 KLAPA 20 26 46 25 125 25 96 50 109 25 125.00 25 96.15 50 108.70 25 125.00 25 96.15 50 108.70

6 SAMBONG 30 42 72 34 113 34 81 68 94 34 113.33 34 80.95 68 94.44 34 113.33 34 80.95 68 94.44

7 TRIBUANA 32 25 57 26 81 31 124 57 100 26 81.25 31 124.00 57 100.00 26 81 31 124.00 57 100.00

8 SAWANGAN 26 16 42 25 96 27 169 52 124 25 96 27 169 52 124 25 96 27 169 52 124

9 JEMBANGAN 39 39 78 40 103 40 103 80 103 40 103 40 102.56 80 102.56 40 103 40 102.56 80 102.56

JUMLAH (KAB/KOTA) 363 347 710 337 93 356 103 693 98 336 92.56 356 102.59 692 97.46 336 92.56198 355 102.31 691 97.32

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

L + P L L P L + PNO DESA

JUMLAH BAYIP L + PL P

Page 117: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P Ʒ % % % L P L+P % % % L P L+P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 PUNGGELAN 28 31 59 28 100 31 100 59 100 268 275 543 268 100 275 100 543 100 296 306 602 296 100 306 100 602 100

2 KARANGSARI 21 20 41 21 100 20 100 41 100 209 207 416 209 100 207 100 416 100 230 227 457 230 100 227 100 457 100

3 KECEPIT 47 36 83 47 100 36 100 83 100 217 173 390 217 100 173 100 390 100 264 209 473 264 100 209 100 473 100

4 DANAKERTA 28 25 53 28 100 25 100 53 100 190 201 391 190 100 201 100 391 100 218 226 444 218 100 226 100 444 100

5 KLAPA 5 15 20 5 100 15 100 20 100 108 102 210 108 100 102 100 210 100 113 117 230 113 100 117 100 230 100

6 SAMBONG 14 10 24 14 100 10 100 24 100 158 136 294 158 100 136 100 294 100 172 146 318 172 100 146 100 318 100

7 TRIBUANA 10 13 23 10 100 13 100 23 100 107 94 201 107 100 94 100 201 100 117 107 224 117 100 107 100 224 100

8 SAWANGAN 17 6 23 17 100 6 100 23 100 103 82 185 103 100 82 100 185 100 120 88 208 120 100 88 100 208 100

9 JEMBANGAN 24 22 46 24 100 22 100 46 100 192 164 356 192 100 164 100 356 100 216 186 402 216 100 186 100 402 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 194 178 372 194 100 178 100 372 100 1,552 1,434 2,986 1,552 100 1,434 100 2,986 100 1,746 1,612 3,358 1,746 100 1,612 100 3,358 100

Sumber : Data Program Gizi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

MENDAPAT VIT ALL PL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT ANO DESAL + P

JUMLAH BAYIPL

MENDAPAT VIT AJUMLAH P L + P

Page 118: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUNGGELAN 123 122 245 106 109 215 86.2 89.3 87.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0

2 KARANGSARI 98 102 200 98 102 200 100.0 100 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

3 KECEPIT 184 140 324 183 138 321 99.5 99 99.1 1 0.5 1 0.7 2 0.6

4 DANAKERTA 107 115 222 101 110 211 94.4 96 95.0 0 0.0 1 0.9 1 0.5

5 KLAPA 35 59 94 31 54 85 88.6 92 90.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 SAMBONG 68 68 136 68 66 134 100.0 97 98.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 TRIBUANA 49 49 98 46 47 93 93.9 96 94.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0

8 SAWANGAN 57 38 95 53 36 89 93.0 95 93.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0

9 JEMBANGAN 92 69 161 78 52 130 84.8 75 80.7 0 0.0 1 1.9 1 0.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 813 762 1,575 764 714 1,478 94.0 94 93.8 1 0.1 3 0.4 4 0.3

Sumber : Data Program Gizi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2018

BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

NO DESA

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

DITIMBANG

Page 119: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 46

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 373 374 747 238 63.8 234 62.6 472 63.2

2 KARANGSARI 284 273 557 110 38.7 113 41.4 223 40.0

3 KECEPIT 309 299 608 263 85.1 287 96.0 550 90.5

4 DANAKERTA 298 285 583 321 107.7 314 110.2 635 108.9

5 KLAPA 186 173 359 164 88.2 146 84.4 310 86.4

6 SAMBONG 247 249 496 123 49.8 121 48.6 244 49.2

7 TRIBUANA 198 193 391 121 61.1 125 64.8 246 62.9

8 SAWANGAN 170 159 329 192 112.9 196 123.3 388 117.9

9 JEMBANGAN 243 272 515 0.0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,308 2,277 4,585 1,532 66.4 1,536 67.5 3,068 66.9

Sumber : Data Program Gizi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO DESA JUMLAH

Page 120: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUNGGELAN 340 348 688 246 258 504 72.4 74.1 73.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0

2 KARANGSARI 254 244 498 254 244 498 100.0 100 100.0 0 0.0 1 0.4 1 0.2

3 KECEPIT 338 263 601 330 152 482 97.6 58 80.2 2 0.6 2 1.3 4 0.8

4 DANAKERTA 249 235 484 228 225 453 91.6 96 93.6 1 0.4 1 0.4 2 0.4

5 KLAPA 115 138 253 100 122 222 87.0 88 87.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 SAMBONG 180 176 356 154 145 299 85.6 82 84.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 TRIBUANA 142 105 247 121 100 221 85.2 95 89.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0

8 SAWANGAN 136 98 234 118 87 205 86.8 89 87.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0

9 JEMBANGAN 244 309 553 191 167 358 78.3 54 64.7 1 0.5 4 2.4 5 1.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,998 1,916 3,914 1,742 1,500 3,242 87.2 78 82.8 4 0.2 8 0.5 12 0.4

Sumber : Data Program Gizi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

BGML P

DITIMBANGJUMLAH (D) % (D/S)

NO DESA JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

Page 121: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

2 KARANGSARI 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

3 KECEPIT 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

4 DANAKERTA 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

5 KLAPA 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

6 SAMBONG 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

7 TRIBUANA 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

8 SAWANGAN 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

9 JEMBANGAN 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber : Data Program Gizi UPT Pusk Punggelan 1 Tahun 2017

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO DESA LJUMLAH DITEMUKAN

Page 122: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 49

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUNGGELAN 48 47 95 42 87.5 41 87 83 87.4 5 5 100

2 KARANGSARI 52 56 108 48 92.3 55 98.2 103 95 4 4 100

3 KECEPIT 61 62 123 59 96.7 59 95 118 95.9 3 3 100

4 DANAKERTA 73 66 139 69 94.5 62 93.9 131 94.2 7 7 100

5 KLAPA 29 31 60 22 76 28 90 50 83 2 2 100

6 SAMBONG 46 16 62 40 87 15 93.8 55 88.7 3 3 100

7 TRIBUANA 23 25 48 23 100.0 24 96.0 47 97.9 4 4 100

8 SAWANGAN 25 21 46 24 96.0 17 81.0 41 89.1 4 4 100

9 JEMBANGAN 65 53 118 63 96.9 49 92.5 112 95 5 5 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 422 377 799 390 92.4 350 92.8 740 92.6 37 37 100

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 92.4 92.8 92.6

Sumber : Data Program Promkes UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN

NO DESAJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P

Page 123: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP

RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN

1 2 3 4 5

1 PUNGGELAN 52 4 13.0

2 KARANGSARI 40 3 13.3

3 KECEPIT 60 6 10.0

4 DANAKERTA 64 6 10.7

5 KLAPA 30 3 10.0

6 SAMBONG 29 4 7.3

7 TRIBUANA 20 3 6.7

8 SAWANGAN 15 3 5.0

9 JEMBANGAN 27 4 6.8

JUMLAH (KAB/ KOTA) 337 36 9.4

Sumber : Data UKP UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

NO DESA

TABEL 50

Page 124: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMINPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 PUNGGELAN 5 2 40.0 5 100.0 - 211 #DIV/0! 230 ##### 441 ##### 30 21 51 20 66.7 11 52.4 31 60.8

2 KARANGSARI 4 2 50.0 4 100.0 - 121 #DIV/0! 130 ##### 251 ##### 16 9 25 6 37.5 4 44.4 10 40.0

3 KECEPIT 3 2 66.7 3 100.0 - 1 #DIV/0! 60 ##### 61 ##### 12 10 22 7 58.3 6 60.0 13 59.1

4 DANAKERTA 7 3 42.9 7 100.0 - - #DIV/0! - ##### - ##### 27 21 48 6 22.2 4 19.0 10 20.8

5 KLAPA 2 2 100.0 2 100.0 - - #DIV/0! - ##### - ##### 21 14 35 7 33.3 4 28.6 11 31.4

6 SAMBONG 3 1 33.3 3 100.0 - - #DIV/0! - ##### - ##### 10 9 19 4 40.0 2 22.2 6 31.6

7 TRIBUANA 4 2 50.0 4 100.0 - 120 #DIV/0! 130 ##### 250 ##### 14 12 26 6 42.9 4 33.3 10 38.5

8 SAWANGAN 4 2 50.0 4 100.0 - 132 #DIV/0! 145 ##### 277 ##### 16 10 26 3 18.8 4 40.0 7 26.9

9 JEMBANGAN 5 1 20.0 5 100.0 - 135 #DIV/0! 130 ##### 265 ##### 21 17 38 6 28.6 4 23.5 10 26.3

JUMLAH (KAB/ KOTA) 37 17 45.9 37 100.0 - - - 720 #DIV/0! 825 ##### 1,545 ##### 167 123 290 65 38.9 43 35.0 108 37.2

Sumber : Data Program Promkes UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2016

TABEL 51

NO DESA JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH SD/MI

MENDAPAT YAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

Page 125: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 52

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUNGGELAN 290 280 570 200 68.97 240 85.71 440 77.19

2 KARANGSARI 280 268 548 180 64.29 210 78.36 390 71.17

3 KECEPIT 225 278 503 200 88.89 250 89.93 450 89.46

4 DANAKERTA 235 235 470 190 80.85 220 93.62 410 87.23

5 KLAPA 220 250 470 190 86.36 210 84.00 400 85.11

6 SAMBONG 200 260 460 185 92.50 255 98.08 440 95.65

7 TRIBUANA 180 170 350 150 83.33 120 70.59 270 77.14

8 SAWANGAN 130 155 285 110 84.62 120 77.42 230 80.70

9 JEMBANGAN 210 260 470 180 85.71 170 65.38 350 74.47

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,970 2,156 4,126 1,585 80.46 1,795 83.26 3,380 81.92

Sumber : Data Program Remusila Tahun 2017

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN

NO DESA

Page 126: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 53

PUSKESMAS PUNGGELAN 12018

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN

RUMAH

PENYEBARAN INFORMASI

1 2 3 4 5

1 PUNGGELAN 71 462 924

2 KARANGSARI 57 1167 1167

3 KECEPIT 48 44 44

4 DANAKERTA 20 0 0

5 KLAPA 26 0 0

6 SAMBONG 13 0 0

7 TRIBUANA 36 0 0

8 SAWANGAN 34 0 0

9 JEMBANGAN 39 0 0

SUB JUMLAH I 344 1673 2135

1

2

JUMLAH (KAB/KOTA) 344 1673 2135

Sumber : Data Program Promkes UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017

NO PUSKESMAS

TAHUN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Page 127: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 54

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JKN PBI DAN NON PBI 28,018 0.00 0.00 61.32

2 ASKES PNS 0.00 0.00 0.00

3 JPK JAMSOSTEK 0 0.00 0.00 0.00

4 TNI/POLRI/PNS/KEMHAN/PNS POLRI 0 0.00 0.00 0.00

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0.00 0.00 0.00

6 ASURANSI SWASTA 0 0.00 0.00 0.00

7 JAMKESDA 6,120 0.00 0.00 13.39

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 34,138 0.00 0.00 74.71

Sumber : Data Program Pelayanan Kesehatan UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 128: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 55

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Punggelan 1 10,125 21,998 32,123 460 1,133 1,593 204 277 481

0 0 00 0 00 0 00 0 0

SUB JUMLAH I 10,125 21,998 32,123 460 1,133 1,593 204 277 4811 RS …. 0 0 02 RS …. 0 0 03 RS …. 0 0 04 RS …. 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 10,125 21,998 32,123 460 1,133 1,593 204 277 481JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 22,473 23,221 45,694 22,473 23,221 45,694CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 45.1 94.7 70.3 2.0 4.9 3.5

Sumber : Data Program Pelayanan Kesehatan UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2018Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 129: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 56

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Puskesmas Punggelan 1 21 460 1,133 1,593 5 5 10 1 4 5 10.9 4.4 6.3 2.2 3.5 3.1

21 460 1,133 1,593 5 5 10 1 4 5 1.1 0.4 0.6 0.2 0.4 0.3

Sumber : Data Program Pelayanan Kesehatan UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2018Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWATNO

NAMA RUMAH SAKITa

Page 130: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

NONAMA RUMAH

SAKITaJUMLAH

TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Puskesmas Punggelan 1 21 1,593 3,551 3,551 46.3 75.86 2.58 2.2

21 1593 3,551 2,556 46.3 75.86 2.6 1.6

Sumber : Data Program Pelayanan Kesehatan UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 131: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7

1 PUNGGELAN 2,187 1,830 83.7 843 46.1

2 KARANGSARI 1,781 - #DIV/0!

3 KECEPIT 1,846 1,742 94.4 1,501 86.2

4 DANAKERTA 1,771 1,648 93.1 904 54.9

5 KLAPA 1,086 991 91.3 692 69.8

6 SAMBONG 1,555 1,464 94.1 725 49.5

7 TRIBUANA 1,283 1,236 96 949 76.8

8 SAWANGAN 1,065 1,029 96.6 1,021 99.2

9 JEMBANGAN 1,664 1,282 77.0 924 72.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 14,238 11,222 78.8 7,559 67.4

Sumber : Data Program Promkes UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

RUMAH TANGGANO DESA

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS)

TABEL 58

Page 132: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PUNGGELAN 1797 766 42.63 1,031 67 6.50 52 77.61 948 52.75

2 KARANGSARI 1382 546 39.51 836 59 7.06 41 69.49 727 52.60

3 KECEPIT 1585 606 38.23 979 102 10.42 60 58.82 796 50.22

4 DANAKERTA 1545 655 42.39 890 55 6.18 38 69.09 788 51.00

5 KLAPA 846 361 42.67 485 52 10.72 35 67.31 411 48.58

6 SAMBONG 1351 522 38.64 829 63 7.60 43 68.25 680 50.33

7 TRIBUANA 1015 410 40.39 605 197 32.56 108 54.82 598 58.92

8 SAWANGAN 871 352 40.41 519 60 11.56 38 63.33 445 51.09

9 JEMBANGAN 1470 526 35.78 944 67 7.10 42 62.69 665 45.24

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,862 4,744 39.99 7,118 595 8.36 457 76.81 6,058 51.07

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

TABEL 59

DESAJUMLAH

SELURUH RUMAH

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

2017JUMLAH RUMAH

YANG BELUM MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

2018

NO

Page 133: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 60

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 PUNGGELAN 7,659 575 2932 571 2911 4 3100 4 3100 6011 78.48

2 KARANGSARI 5,495 520 2340 514 2318 1 450 1 450 3 1296 3 1296 4064 73.96

3 KECEPIT 5,859 495 2227 491 2208 1 1,950 1 1950 3 1750 3 1750 5908 100.84

4 DANAKERTA 6,119 472 2124 466 2101 1 950 1 950 4 1870 4 1870 4921 80.42

5 KLAPA 3,520 201 645 197 626 1 450 1 450 3 1205 3 1205 2281 64.80

6 SAMBONG 4,884 548 2095 541 2065 1 850 1 850 3 955 1 955 3870 79.24

7 TRIBUANA 3,924 601 2391 597 2388 1 465 1 465 2853 72.71

8 SAWANGAN 3,349 523 1832 519 1817 1 675 1 675 1 355 1 355 2847 85.01

9 JEMBANGAN 6,067 204 1040 196 1011 3 3020 3 3020 4031 66.44

JUMLAH (KAB/KOTA) 46,876 4,139 17626 4092 17445 0 0 0 0 6 5325 6 5325 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 14015 23 14016 36786 78.48

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK)

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NOMEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARATDESA PENDUDUK

TERMINAL AIR

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

PENDUDUK YANG MEMILIKI

AKSES AIR MINUM

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

Page 134: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 61

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 PUNGGELAN 2 2 100.00 2 100.00

2 KARANGSARI 3 3 100.00 3 100

3 KECEPIT 1 1 100.00 1 100.00

4 DANAKERTA 3 3 100.00 3 100

5 KLAPA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 SAMBONG 1 1 100.00 1 100

7 TRIBUANA 1 1 100.00 1 100

8 SAWANGAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 JEMBANGAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 11 100.00 11 100.00

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO

JUMLAH PENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

Page 135: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 62

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 PUNGGELAN 7858 - - - - #DIV/0! 950 6,775 855 1,418 20.93 - - - - #DIV/0! 198 693 22 139 20.06 1557 19.8

2 KARANGSARI 5659 - - - - #DIV/0! 836 4,652 689 1,115 23.97 - - - - #DIV/0! 72 252 35 176 69.84 1291 22.8

3 KECEPIT 6280 - - - - #DIV/0! 1,049 5,411 740 1,371 25.34 - - - - #DIV/0! 157 549 73 365 66.48 1736 27.6

4 DANAKERTA 6606 - - - - #DIV/0! 855 6,119 705 1,395 22.8 - - - - #DIV/0! 139 417 55 166 39.81 1561 23.6

5 KLAPA 3508 - - - - #DIV/0! 641 2,670 522 745 27.9 - - - - #DIV/0! 79 237 3 17 7.173 762 21.7

6 SAMBONG 5003 - - - - #DIV/0! 785 3,655 654 1,070 29.27 - - - - #DIV/0! 229 687 51 252 36.68 1322 26.4

7 TRIBUANA 4208 - - - - #DIV/0! 817 3,924 761 1,038 26.45 - - - - #DIV/0! 168 504 82 396 78.57 1434 34.1

8 SAWANGAN 3345 - - - - #DIV/0! 588 2,953 506 766 25.94 - - - - #DIV/0! 178 534 75 337 63.11 1103 33.0

9 JEMBANGAN 5604 - - - - #DIV/0! 1,080 4,828 591 1,189 24.63 - - - - #DIV/0! 162 486 45 225 46.3 1414 25.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 48,071 - - - - #DIV/0! 7,601 40,987 6,023 10,107 24.66 - - - - #DIV/0! 1,382 4,359 441 2,073 47.56 12,180 25.3

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARATJU

MLA

H

PEN

DU

DU

K MEMENUHI SYARAT

KOMUNAL LEHER ANGSA

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SAR

ANA

NO DESA

JENIS SARANA JAMBAN

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK

Page 136: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 63

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PUNGGELAN 1 - 0 - 0 - 0

2 KARANGSARI 1 - 0.0 - 0 - 0

3 KECEPIT 1 - 0.0 1 100 - 0

4 DANAKERTA 1 - 0.0 1 100 - 0

5 KLAPA 1 - 0.0 - 0 - 0

6 SAMBONG 1 - 0.0 - 0 - 0

7 TRIBUANA 1 - 0.0 - 0 - 0

8 SAWANGAN 1 - 0.0 - 0 - 0

9 JEMBANGAN 1 - 0.0 - 0 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 0 0.0 2.0 22.22 0 0

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

DESA JUMLAH DESA/ KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

Page 137: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 64

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

SD SLTP

SLTA

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SAK

IT

UM

UM

BIN

TAN

G

NO

N B

INTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PUNGGELAN 5 1 1 1 - - - 8 2 40.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 5 62.5

2 KARANGSARI 4 - - 0 - - - 4 3 75.0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 75.0

3 KECEPIT 3 1 - 0 - - - 4 2 66.7 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 50.0

4 DANAKERTA 7 1 - 0 - - - 8 4 57.1 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 5 62.5

5 KLAPA 2 - - 0 - - - 2 2 100.0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 100.0

6 SAMBONG 3 - - 0 - - - 3 2 66.7 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 66.7

7 TRIBUANA 4 1 - 0 - - - 5 2 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 60.0

8 SAWANGAN 4 - - 0 - - - 4 2 50.0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 50.0

9 JEMBANGAN 5 1 - 0 - - - 6 3 60.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 4 66.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 37 5 1 1 0 0 0 44 22 59.5 4 80.0 1 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 28 63.6

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

YANG ADA

HOTELHOTEL

SARANA KESEHATAN

SLTA

TEMPAT-TEMPAT UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

BINTANG NON BINTANGRUMAH SAKIT UMUM

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO DESA

SARANA PENDIDIKAN

JUM

LAH

TTU SD PUSKESMAS

SARANA KESEHATANSARANA PENDIDIKAN

SLTP

Page 138: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 65

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JASA BOGARUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PUNGGELAN 10 5 2 1 8 80.00 2 2 20.00

2 KARANGSARI 5 1 3 1 5 100.00 1 1 20.00

3 KECEPIT 6 1 1 1 3 50.00 1 2 3 50.00

4 DANAKERTA 6 1 3 2 6 100.00 1 1 16.67

5 KLAPA 5 0 2 2 40.00 3 3 60.00

6 SAMBONG 3 1 1 2 66.67 1 1 33.33

7 TRIBUANA 5 1 1 2 40.00 3 3 60.00

8 SAWANGAN 4 0 2 2 50.00 2 2 50.00

9 JEMBANGAN 2 0 1 1 50.00 1 1 50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 46 0 8 11 12 31 67.39 0 1 0 16 17 36.96

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO DESA JUMLAH TPM

Page 139: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 66

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

M

INU

M (D

AM)

MAK

ANAN

JA

JAN

AN

TOTA

L

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

M

INU

M (D

AM)

MAK

ANAN

JA

JAN

AN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PUNGGELAN 2 2 2 100.00 8 2 0 2 25.002 KARANGSARI 1 1 1 100.00 4 3 0 3 75.003 KECEPIT 3 1 2 3 100.00 3 1 0 1 33.334 DANAKERTA 1 1 1 100.00 5 3 0 3 60.005 KLAPA 3 3 3 100.00 2 0 0 0.006 SAMBONG 1 1 1 100.00 2 1 0 1 50.007 TRIBUANA 3 3 3 100.00 2 1 0 1 50.008 SAWANGAN 2 2 2 100.00 2 0 0 0.009 JEMBANGAN 1 2 2 200.00 1 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 0 1 0 17 18 105.88 29 0 0 11 0 11 37.93

Sumber : Data Program PL UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

PER

SEN

TASE

TPM

D

IBIN

A

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

M

EMEN

UH

I SYA

RAT

H

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AK

MEM

ENU

HI S

YAR

AT

DESA

PER

SEN

TASE

TPM

D

IUJI

PET

IK

Page 140: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

VAKSIN136 BCG vial 230 145 85 230.00 100.00137 T T vial 150 128 22 150.00 100.00138 D T vial 120 119 1 120.00 100.00139 CAMPAK 10 Dosis vial 400 305 95 400.00 100.00140 POLIO 10 Dosis vial 751 557 194 751.00 100.00141 DPT-HB vial 840 773 67 840.00 100.00142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 520 426 94 520.00 100.00143 POLIO 20 Dosis vial - - #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis vial - - #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINUPT PUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

Page 141: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANPUSKESMAS PUNGGELAN 1

TAHUN 2018

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - 2 RUMAH SAKIT KHUSUS -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 1 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 21

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP3 PUSKESMAS KELILING 24 PUSKESMAS PEMBANTU 2

1 RUMAH BERSALIN - 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 - 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 1 1 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - 7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI - 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - 5 PEDAGANG BESAR FARMASI - 6 APOTEK 1 1 7 TOKO OBAT - 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber: ……................ (sebutkan)

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 142: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 69

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 #DIV/0!

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 143: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 70

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PUNGGELAN 5 100 0 0.00 0 5 5 100

2 KARANGSARI 0 1 17 4 66.67 1 16.67 6 6 100

3 KECEPIT 0 6 60 3 30.00 1 10 10 10 100

4 DANAKERTA 8 160 2 20 0.00 0 10 10 100

5 KLAPA 0 5 100 0.00 0 5 5 100

6 SAMBONG 6 75 2 25 0.00 0 8 8 100

7 TRIBUANA 0 0 3 60.00 2 40 5 5 100

8 SAWANGAN 0 0 4 80.00 1 20 5 5 100

9 JEMBANGAN 3 38 5 63 0.00 0 0 8 8 100

22 35.48 21 33.87 14 22.58 5 8.06 62 62 100

2

Sumber : Data Program Promkes UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

NO DESA

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

Page 144: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 71

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA1 2 3 4 5 6 7 8

1 PUNGGELAN 1 1.00

2 KARANGSARI 1 1.00 1

3 KECEPIT 1 1

4 DANAKERTA 1 1.00 1

5 KLAPA 1 1.00 1

6 SAMBONG 1 1.00 1

7 TRIBUANA 1 1.00 1

8 SAWANGAN 1 1.00 1

9 JEMBANGAN 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 7 0 8 0

Sumber : Data Program Promkes UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

DESA/ KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

NO DESA

Page 145: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 72

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PUNGGELAN 1 1 1 100

2 KARANGSARI 1 1 1 100

3 KECEPIT 1 1 1 100

4 DANAKERTA 1 1 1 100

5 KLAPA 1 1 1 100

6 SAMBONG 1 1 1 100

TRIBUANA 1 1 1 100

8 SAWANGAN 1 1 1 100

9 JEMBANGAN 1 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 0 6 3 0 9 100

Sumber : Data Program Promkes UPT Puskesmas Punggelan 1 tahun 2017

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA

NO DESAJUMLAH DESA/

KELURAHAN

Page 146: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 73

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Punggelan 1 - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - 1 RS ………… - - - - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 2.1885 2.1885 0 0 0

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017Keterangan : a termasuk S3

DOKTERSPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

Page 147: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 74

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Punggelan 1 17 4 3 7.00 1 0 1.00

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 17 4 3 7.00 1 0 1.001.00 RS ………… 0.00 0.00 dst. (mencakup RS Pemerintah 0.00 0.00

dan swasta dan termasuk 0.00 0.00pula Rumah Bersalin) 0.00 0.00

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0.00 0 0 0.00SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0.00 0.00KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0.00 0.00KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0.00 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 17 4 3 7.00 1 0 1.00RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 73.21 15.32 2.19

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 148: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 75

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 Puskesmas Punggelan 1 1 1 - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - 1 1 1 RS ………… - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - - - - 1 1 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.188471

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 149: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 76

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGANL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Punggelan 1 1 1 1 1

- - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 1 - 1 1 RS ………… - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - dan swasta dan termasuk - - pula Rumah Bersalin) - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 1 - 1 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.188471134 2.188471134

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 150: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 77

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Punggelan 1 1 1 - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - 1 1 1 RS ………… - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - - - - 1 1 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.188471134 0 2.188471134

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2017

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 151: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 78

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Puskesmas Punggelan 1 - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - 1 RS ………… - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2018

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL

Page 152: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 79

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Punggelan 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 RS ………… - - - - - - - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2018Keterangan:

*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

REFRAKSIONIS OPTISIEN

ORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATAN

Page 153: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 80

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Punggelan 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - 1 RS ………… - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2018

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 154: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 81

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Puskesmas Punggelan 1 2 2 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - 8 4 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 - 2 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - 8 4 12 1 RS ………… - - - - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 2 - 2 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - 8 4 12

Sumber : Data Kepegawaian UPT Pusk Punggelan 1 tahun 2018

TENAGA KEPENDIDIKAN JURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGISTAF PENUNJANG

PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK

Page 155: HALAMAN JUDUL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2018 · KIA/KB, Ruang Konseling Rawat inap Kapasitas 22 bed PONED Pelayanan 24 jam, 3 bed 2 Penunjang Medik Laboratorium, Farmasi, Gizi tindakan,

TABEL 82

PUSKESMAS PUNGGELAN 1TAHUN 2018

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA - 0.00

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

2 APBD PROVINSI 0.00

3 APBN : 2,144,449,000 100.00

- Dana Dekonsentrasi 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 459,028,000 21.41

- ASKESKIN 1,685,421,000 78.59

- Lain-lain (Sebutkan) 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

2,144,449,000 100.0

#DIV/0!

45,747.27

Sumber: ……................ (sebutkan)

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN