halaman 12

1
12 PALEMBANG EKSPRES SELASA, 14 AGUSTUS 2012 Sumsel Ongkos Travel Naik Lebih Dari 50 Persen Oknum Kades Diduga Jual Aset Desa INDRALAYA. PE - Oknum Ke- pala Desa (Kades) Soak Batok, Ke- camatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI) berinisial AR diduga menjual aset desa berupa lahan sel- uas 98 hektar kepada kelompok atau orang perseorangan sebesar Rp 13 juta per hektar. Akibatnya, warga yang meretas lahan yang berada di perbatasan Karya Jaya dengan Desa Soak Batok tersebut dirugikan. “Warga Desa Soak batok yang meretas lahan itu pada tahun 2011 ada sekitar 129 orang. Tapi nyat- anya hanya 24 nama warga terlampir mendapatkan lahan itu. Semen- tara sisanya orang lain. Setiap warga mendapatkan satu surat atau dua hektar,” papar Fahrur (39) dan Epan (27), warga Desa Soak Batok. “Sedangkan warga lain yang meretas lahan itu tidak mendapat- kan apa-apa. Makanya kami minta pertanggungjawaban oknum kades yang sengaja menjual lahan desa,” sambungnya kepada Palembang Ekspres, kemarin. Menurut mereka, pada awalnya sebagian warga hanya diberi Rp 4 juta dari total nilai harga jual lahan yang ditetapkan perhektarnya sebesar Rp 13 juta. Sedangkan sisa pelunasan akan dibayarkan pada waktu yang belum ditentukan. Namun informasi tera- khir katanya, sebagian warga yang ikut meretas lahan itu telah mendapatkan pelunasan sebesar Rp 9 juta pada Juni lalu di Desa Soak Batok. “Soal pelunasan itu kami tidak masalah. Hanya saja, kami ini yang meretas, justru orang lain yang mendapatkan uang itu. Ada 49 nama yang mengatasnamakan warga. Ya, 24 nama terlampir itu bukan warga setempat melainkan permainan dari oknum kades,” terangnya. Dia mengaku telah melaporkan perihal dugaan penggelapan pelunasan penjualan lahan ini ke penyidik Polres OI, namun tidak ditindaklanjuti. Dia juga berharap kepada pemerintah untuk dapat menindaklanjuti permasalah- an yang terjadi di Desa Soak Batok sehingga kekisruhan yang terjadi di tengah masyarakat tidak meluas. “Kami hanya meminta pemerintah untuk turun ke lapangan memastikan adanya laporan kami ini. Kami harap pemerintah mau mendengarkan keluh kesah kami ini,” terangnya. Oknum Kades Soak Batok, AR saat hendak dikonfirmasi di kan- tornya tidak ada ditempat. Terpisah, Camat Indralaya Utara, Zaidan men- egaskan pihaknya sangat merespon adanya laporan warga terkait kinerja bawahannya. “Untuk itu, kami akan segera menindaklanjuti perihal ini dengan memanggil kades Soak Ba- tok untuk dimintai keteranggannya seputar penjualan aset desa sekitar 98 hektar,” ujarnya singkat. VIV Desa Ibul Pun Kesusahan Air Bersih INDRALAYA. PE - Ternyata tidak hanya Desa Tanjung Pule yang mengalami kesulitan air bersih di Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini, warga Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan kini juga mengalami krisis air bersih karena suplai air PDAM sangat minim sementara air sumur juga tidak mendukung sebab airnya sangat keruh dan berwarna hitam kecoklatan. Tak pelak, warga terpaksa mengambil air kali yang berisikan air pecahan sungai ogan yang berada didesa mereka tinggal. “Kesusa- han air bersih yang kami alami sudah hampir setiap bulan kemarau terjadi, contohnya seperti sekarang membuat kami terpaksa mengkonsumsi air yang berwarna kuning kecoklatan,” ujar Yulia, warga Ibul. Menurut dia, pihaknya sangat sadar ka- lau air tersebut itu tidak layak dikonsumsi, karena sudah sangat mendesak, dengan terpaksa pihaknya menggunaknnya untuk Mandi Cuci Kakus. “Mau bagaiman lagi pak, bantuan air bersih tak kunjung datang,” ungkapnya. Tak jarang juga, untuk keperluan makan dan munum warga rela membeli air galon yang berada cukup jauh dari pemungki- man warga Ibul. Tapi, masih banyak juga, perekonomian yang bawah yang membuat mereka kesusahan untuk membeli galon tersebut sebab menurut mereka harga galon tersebut cukup mahal. ”Harga galon yang menurut kami cukup lumayan mahal membuat kami keberatan untuk membeli galon, masak setiap kami mau makan dan minum harus beli air galon, sedangkan upah kerja kami saja sangat se- dikit menyebabkan kami tidak terjangkau untuk membelinya,” tuturnya. Minimnya air bersih juga diakui warga desa Ibul lainnya, Naya (70). Dia mengaku terpaksa mencari air bersih yang biasa mer- eka ambil di samping jalan yang air tersebut merupakan penampungan air hujan dan pecahan anak Sungai Ogan yang berwarna kuning kecoklatan, yak tak layak untuk dikonsumsi. “Rata- rata warga disini setiap pagi dan sore hari selalu mengangkut air tersebut, apalagi kalau musim kemarau panjang seka- rang ini habis maka kami terpaksa minum air sungai yang berwarna kuning kecoklatan tersebut yang berada lebih kurang 300 me- ter dari rumah kami,” ungkapnya. Sementara itu, seperti yang pernah diungkapkan Dirut Tirta Ogan Kabupaten OI, Zulkarnain, kendala yang dihadapinya di Kecamatan Pemulutan ini yaitu pihaknya kesusahan karena didaerah tersebut sangat jauh dari Indralaya dan jangkauan pipa PDAM Tirta Ogan belum bisa dijangkau. “Sampai sekarang ada tiga daerah yang belum kami jangkau yakni Pemulutan, Ram- bang Kuang dan Muara Kuang, pemasangan pipa biasa membutuhkan dana besar baik APBN maupun APBD,” ungkapnya. Namun lanjutnya, PDAM Tirta Ogan akan berusaha mengatasi kendala warga yang kekusahan air. “Kendalanya akses jalan yang sangat jauh membuat kami ke- susuahan, tapi kami akan berusaha untuk membenahi itu,” tukasnya. VIV Jumlah Titik Api Menurun Arus Jalinteng Mulai Meningkat MARTAPURA. PE – Me- masuki H-6 Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, arus kendaraan angku- tan barang dan penumpang yang melintas di ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mulai men- galami peningkatan. Pantauan Palembang Ekspres di lapan- gan, Senin (13/8) arus angkutan yang melintas diruas jalan milik Negara itu sudah mulai terlihat peningkatan jika dibanding den- gan dua hari sebelumnya. Jenis angkutan yang melin- tas baik yang datang dari arah Lampung dengan tujuan sejumlah kota di pulau Suma- tera dan sebaliknya tersebut masih didominasi angkutan jenis truk atau angkutan ba- rang. Disamping itu angkutan penumpang jenis bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan mobil pribadi juga mulai terlihat. Sejumlah sopir truk barang yang dimintai komentarnya ketika melintas di ruas jalan lingkar Martapura mengakui angkutan lebaran sudah mu- lai ada peningkatan. “Karena sekarang belum masuk masa liburan. Laju kendaraan masih leluasa tapi sudah mulai ramai jika dibanding dengan minggu lalu,” ucap Danu salah seorang sopir angkutan barang dengan tujuan Padang . Sementara itu pengenda- ra angkutan bus AKAP yang melintas seluruhnya sudah penuh sesak oleh penumpang. Terutama bus yang datang dari arah Lampung atau dari Pulau Jawa. “Tiket angkutan sudah banyak yang habis diborong calon pemudik. Buktinya setiap bus sudah penuh sesak oleh penumpang,” tambahnya. Kapolres OKU Timur, AKBP Kristiyono SIK MSi melalui Wakapolres, Kompol Anis- sullah M Ridha saat meninjau kesiapan Pos Pengaman (Po- spam) bersama Wakil Bupati, HM Kholid Mawardi Ssos MSi mengatakan, puncak arus mudik di OKU Timur dipre- diksi akan terjadi pada H-3 lebaran mendatang. “Saat ini meskipun sudah mulai terli- hat namun arus mudik masih normal. Kemungkinan puncak arus mudik pada H-3 nanti. Sejauh ini kita telah siap untuk mengamankan arus mudik dan arus balik tahun 2012,” ujar Anissullah didampingi Wabup dan Sekda H Syamsu Sugianto SH MM .CJ1 KAYUAGUNG. PE – Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Ogan Ko- mering Ilir (OKI) dan sekitarnya pada dan sekitarnya pada Sabtu (11/8) lalu membuat jumlah titik 8) lalu membuat jumlah titik lalu membuat jumlah titik api yang terpantau di wilayah Bumi Bende Seguguk menurun. Jika pada bulan sebelumnya terpantau 63 titik api, pantauan Dinas Kehutanan Kabupaten OKI pada Senin (13/8) hanya terdapat 8) hanya terdapat hanya terdapat 18 titik api. Namun demikian, pihaknya Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan jika akan membuka areal perkebunan, sebab ada tiga kecamatan yang rawan kebakaran hutan di wilayah Kabupaten OKI, yakni Air Sugihan, Cengal serta Tulung Selapan. Kepala Dinas Kehutanan Kabupa- ten OKI, Alibudin SH menjelaskan, bahaya kebakaran hutan saat ini belum mengancam karena kondisi di lapangan masih kondusif. Titik api yang terpantau saat ini ada di Kecamatan Tulung Selapan sebanyak 7 titik, Pangkalan Lampam 4 titik, Sungai Menang 5 titik dan sisanya di kecamatan lain hingga berjumlah 18 titik. “Saat ini kondisinya masih kondusif. Meski demikian kita sudah mengaktifkan unit penanggulangan kebakaran di perusahaan-perusahaan perkebunan, HTI dan lainnya dalam wilayah Kabupaten OKI,’’ ujar Ali- budin kepada Palembang Ekspres. Ditambahkan Kabid Perlindungan Hutan di Dinas Kehutanan OKI, Ir Irawan Safril, bilamana hujan tak kunjung turun hingga akhir Agustus, maka tim-tim yang sudah mereka persiapkan akan diaktifkan di pos- ko-posko kebakaran hutan/lahan. Saat ini semua tim dalam status siap panggilan, namun bila posko sudah aktif mereka harus siaga api. Selain tim dari perusahaan-perus- ahaan, kata dia, pihaknya juga memiliki regu-regu pemadaman yang siap dike- rahkan. Regu yang dinamai RKDP atau Regu Kebakaran Desa Terlatih ini su- dah tersebar di 48 desa di 18 kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKI, dengan rincian terbanyak di Kecamatan Air Sugihan 9 desa, Tulung Selapan 6 desa, Cengal 4 desa dan sisanya di wilayah kecamatan lain. “Regu-regu tersebut beranggotakan kelompok masyarakat terlatih yang sudah dilengkapi dengan peralatan pemadaman seperti pemukul api, pakaian seragam serta peralatan lainnya. Kapanpun dibutuhkan mereka siap,’’ bebernya. RKDP ini juga jelas Irawan, di- lengkapi dengan Handy Talkie untuk tiap-tiap regu hingga mempermudah mereka berkomunikasi bilamana diperlukan. ”Wilayah Kabupaten OKI terhitung cukup rawan dengan kebakaran hutan. Wilayah OKI se- lama beberapa tahun terakhir kerap menjadi langganan kebakaran lahan. Dengan luas wilayah Kabupaten mencapai 1.902.350 Hektar, dari luas wilayah itu 70 persen merupakan lahan rawa, sementara hutan di wila- yah OKI mencapai 924.390 hektar,” terangnya sembari mengatakan, pada tahun 2010 terdapat 102 titik api, sementara tahun 2009 karena kondisi iklim masuk musim kemarau panjang kebakaran hutan sangat tinggi men- capai 2.935 titik api. IAN Arus Mudik di Jalintim OKI Padat Lancar KAYUAGUNG. PE – Pasca dimulainya liburan bagi anak-anak sekolah menjelang lebaran Idul Fitri mengakibatkan arus mudik di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Ogan Komering Ilir (OKI) mulai padat, namun lancar. Jalintim merupakan Jalintim merupakan jalur mudik dari pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya. Pantauan Palembang Ekspres di beberapa titik di Jalintim Senin (13/8) siang, (13/8) siang, siang, belum terjadi kemacetan panjang yang disebabkan jalan rusak atau Lakalantas. Arus lalu lintas dari arah Lampung menuju Sumsel sudah mulai padat tapi lalulintasnya lancar. Kendaraan pribadi yang melin- tas di Jalintim mulai kemarin tidak lagi didominasi plat Sumsel dan Lam- pung bernopol BG dan BE. Namun kendaraan asal pulau Jawa seperti berplat B dari DKI Jakarta dan D dari Jawa Barat sudah mulai banyak yang melintas. Kendaraan lokal Sumatera Kendaraan lokal Sumatera berplat seperti BM, BK, BH dan BE yang melalui jalur ini juga tidak kalah banyak. Kendaraan lokal Sumatera ini tentu mudik dari arah Palembang ke Lampung dengan tujuan ke Lampung dan pulau Jawa. Dari dua arah Jalintim OKI ini, jumlah kendaraanya nyaris sama banyak. Kapolres OKI, Agus Fatchulloh SIk didampingi Kasat Lantas, AKP I Ketut Suarnaya SH SIk menerangkan, Jalintim OKI mulai dipadati kenda- raan mudik sejak sepekan menjelang lebaran yang merupakan hari pertama dimulainya liburan sekolah. Namun kata dia, semakin padat arus lalu lintas di Jalintim OKI tentunya makin tinggi potensi terjadinya Lakalantas. Namun pihaknya para pemudik dihimbau tetap mewaspadai beberapa titik Jalintim OKI yang selama ini sangat rawan terjadi Lakalantas. Titik-titik rawan tersebut rincinya yakni di Tikungan Air Jernih (KM) 97 Desa Mulyaguna Kecamatan Teluk Gelam, Tikungan Pasar Muara Burnai I (KM 105) Kecamatan Lempuing Jaya, Tikungan Desa Tugu Jaya (KM 125) Kecamatan Lempuing Jaya, Tikungan Dabuk Rejo (KM 160) Kecamatan Lempuing dan Tikungan Surya Adi Kecamatan Mesuji (KM 180). ”Ini dikatakan rawan karena di sana merupakan jalan tikungan tajam yang setiap tahunnya sering terjadi kecelakaan, baik yang dialami ken- daraan roda dua maupun roda empat,” kata Agus menambahkan, Lakalantas di beberapa titik ini dikarenakan dua faktor yakni faktor human error dan faktor alam. Sedangkan Bupati OKI, Ir H Ishak Mekki MM sebelumnya juga men- gimbau jajaran personil Pengaman Operasi Ketupat 2012 yang telah ditempatkan pada masing-masing Pos PAM di sepanjang Jalintim OKI agar bekerja ikhlas, maksimal dan mem- berikan pelayanan yang tegas namun ramah kepada pemudik. ”Puskesmas di sepanjang Jalintim OKI harus buka dan siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya Lakalantas. Puskesmas merupakan tempat pera- watan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit,” kata orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini. IAN BATURAJA. PE – Tak kurang enam hari menjelang lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah, para pemilik usaha angkutan penumpang jenis trav- el berlomba-lomba menaikan harga tiket. Hal inilah dikeluhkan sejumlah calon penumpang travel tujuan Baturaja-Palembang. Keluhan calon penumpang ini bukan tanpa alasan. Pas- alnya, kenaikan ongkos mencapai Rp 70.000 perorang dinilai sangat tinggi dibanding harga normal hanya Rp 45.000 perorang. Mirna misalnya, seorang calon penumpang menilai kenaikan ongkos ini sangat menge- jutkan dan memberatkan calon penumpang. Namun kata dia, meski ongkos naik ia tetap memesan tiket karena hendak pulang ke Palembang. “Kalau beli sekarang harga masih normal, tarif ongkos Rp 70.000 perorang mulai berlaku H-3 sampai H-7 hari raya Idul Fitri 1433 hijriah,” jelas Mirna, Senin (13/8), seraya mengaku memesan tiket tujuan Baturaja Palembang untuk H-3 di satu dari beberapa loket travel di Baturaja dengan tarif Rp 70.000 perorang. “Saya pesan dua tiket. Mau tidak mau saya pesan, travel lain juga sudah banyak yang penuh dipesan sedangkan harga juga relatif sama paling selisih Rp 10.000 antara loket satu dengan loket yang lainnya,” katanya tersenyum. Hal serupa dikemukakan Yanto, calon pen- umpang lainnya. Menurut Yanto, pihak travel terlalu tinggi menaikan tarif travel. “Terlalu tunggi jika Rp 70.000 perorang. Kalau sekitar Rp 60.000 hal itu masih wajar. Ya saya tetap beli bagai mana tidak kebutuhan,” jelasnya usai membeli tiket tujuan Palembang. Pantauan Palembang Ekspres di sejumlah loket travel di Baturaja tujuan Baturaja-Palem- bang, mulai menaikan tarif angkutan. Ongkos kenaikan tarif travel juga bervariasi. Semula tarif Rp 45.000 perorang menjadi Rp 55.000– Rp 70.000 perorang. Ida, kasir loket travel 2002 Baturaja mengaku kenaikan harga hingga Rp 70.000 perorang mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah. Selebihnya ongkos kembali normal menjadi Rp 45.000-Rp 50.000 perorang. “Kenaikan tarif travel ini juga diir- ingi dengan peningkatan jumlah penumpang hingga 30 persen lebih. Buktinya sekarang pesanan mulai H-4 lebaran sudah penuh di- pesan calon penumpang,” jelasnya. Ida menambahkan, untuk mengantisivasi lonjakan banyaknya penumpang, pihaknya menambah lima armada angkutan tujuan Palembang-Baturaja. Penambahan ini mulai dilakukan sejak H-7 hingga H+7. Semua angkutan di samakan travel jenis L-300. Di lain pihak petugas loket travel Batang Hari Wisata (BHW) Baturaja, mengaku tarif ongkos travel juga meningkat dari Rp 45.000 perorang menjadi Rp 55.000 perorang. “Kenaikan ini mulai berlaku sejak H-7 sampai H+7 lebaran,” jelasnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten OKU, Firmansyah mengatakan, tahun 2012 tidak ada istilah (tuslah) atau pe- nyesuai harga tarif angkutan lebaran. Hanya saja pemerintah melalui surat edaran gubernur mengatur tentang kendaraan kelas ekonomi. berdasarkan tarif batas bawah dan batas atas. Sedangkan untuk kelas bisnis dan eksekutif tergantung gejolak pasar. “Masalah kenaikan tarif angkutan travel diserahkan kepada pihak perusahaan angkutan masing-masing,” jelas Firmansyah. CVG Travel Plat Hitam Tak Ditempeli Stiker Mudik MARTAPURA. PE - Sejumlah travel ju- rusan Martapura-Palembang dan sebaliknya terancam tidak mendapatkan stiker mudik lebaran 2012 yang merupakan kendaraan yang direkomendasikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk para pemudik. Hal itu dise- babkan karena sebagian besar travel yang beroperasi merupakan travel plat hitam bukan plat kuning. Kepala Dishub Kabupaten Ogan Komer- ing Ulu (OKU) Timur, Mulyanto SH MM Senin (13/8) mengatakan, saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk angkutan lebaran jurusan Martapura-Palembang dengan cara melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi. “Untuk angkutan lebaran jurusan Martapura- Palembang, hingga saat ini belum ada. Untuk bus juga memang tidak ada, sementara untuk travel, hampir sebagian besar travel yang beroperasi adalah travel berplat hitam. Dan mobil-mobil itu tidak mungkin kita tempeli stiker mudik lebaran,” katanya. Untuk itu kata dia, hingga saat ini belum ada keputusan dari dishub provinsi apakah angkutan mudik lebaran 2012 untuk jurusan Martapura-Palembang dan sebaliknya. Apakah akan membuka trayek baru atau akan mem- berdayakan travel yang ada. “Masih menunggu keputusan dari provinsi. Hingga saat ini belum ada angkutan lebaran untuk jurusan Martapura Palembang maupun sebaliknya. Untuk kenda- raan jenis bus juga selama ini tidak ada yang melayani jurusan itu,” ujarnya. Sedangkan untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) lanjut Mulyanto, hampir semuanya terdata dan sudah di tempel stiker angkutan mudik lebaran. Hingga saat ini lanjut Mulyanto, angkutan lebaran yang terdata dan sudah ditempel stiker berjumlah sekitar 65 unit kendaraan. “Kita menerjunkan tim untuk mengunjungi poll-poll yang ada. Selain melakukan pemeriksaan, merek juga memberikan pengarahan kepada pengelola poll agar dapat menjaga dan memaksimalkan pelayanan terhadap penumpang selama arus mudik dan balik,” tambahnya. Menurut Mulyanto, pemeriksaan dilakukan terhadap armada yang akan digunakan seb- agai kendaraan mudik mulai dari rem, lampu jalan, lampu sein, kaca spion, hingga Wimper (kipas pembersih kaca). Bukan hanya itu, pengemudi juga diberi pengarahan agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang se- lama dalam perjalanan. CJ1 SULIT AIR BERSIH Para ibu rumah tangga di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, OI terpaksa memanfaatkan air dari kali yang berisikan air pecahan Sungai Ogan yang berada di desa mereka tinggal. Mereka rela berjalan puluhan kilometer demi mendapat air bersih. TINJAU POSPAM Wabup OKU Timur, HM Kholid Mawardi didampingi Wakapolres OKU Timur, Kompol Anissullah M Ridha saat tinjau pospam di simpang Martapura. MASIH LANCAR Kondisi arus mudik di sepanjang Jalintim OKI yang mulai padat namun masih lancar. FOTO; MUJIANTO / PALPRES FOTO : ARMAN JAYA / PALPRES FOTO; WIDJAN/PALPRES

Upload: kgsyahya

Post on 26-Jul-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sumsel 12

TRANSCRIPT

Page 1: halaman 12

12 PALEMBANG EKSPRES selasa, 14 agustus 2012 Sumsel

Ongkos Travel Naik Lebih Dari

50 Persen

Oknum Kades DidugaJual Aset Desa

INDRALAYA. PE - Oknum Ke-pala Desa (Kades) Soak Batok, Ke-camatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI) berinisial AR diduga menjual aset desa berupa lahan sel-uas 98 hektar kepada kelompok atau orang perseorangan sebesar Rp 13 juta per hektar. Akibatnya, warga yang meretas lahan yang berada di perbatasan Karya Jaya dengan Desa Soak Batok tersebut dirugikan.

“Warga Desa Soak batok yang meretas lahan itu pada tahun 2011 ada sekitar 129 orang. Tapi nyat-anya hanya 24 nama warga terlampir mendapatkan lahan itu. Semen-tara sisanya orang lain. Setiap warga mendapatkan satu surat atau dua hektar,” papar Fahrur (39) dan Epan (27), warga Desa Soak Batok.

“Sedangkan warga lain yang meretas lahan itu tidak mendapat-kan apa-apa. Makanya kami minta pertanggungjawaban oknum kades

yang sengaja menjual lahan desa,” sambungnya kepada Palembang Ekspres, kemarin.

Menurut mereka, pada awalnya sebagian warga hanya diberi Rp 4 juta dari total nilai harga jual lahan yang ditetapkan perhektarnya sebesar Rp 13 juta. Sedangkan sisa pelunasan akan dibayarkan pada waktu yang belum ditentukan. Namun informasi tera-khir katanya, sebagian warga yang ikut meretas lahan itu telah mendapatkan pelunasan sebesar Rp 9 juta pada Juni lalu di Desa Soak Batok.

“Soal pelunasan itu kami tidak masalah. Hanya saja, kami ini yang meretas, justru orang lain yang mendapatkan uang itu. Ada 49 nama yang mengatasnamakan warga. Ya, 24 nama terlampir itu bukan warga setempat melainkan permainan dari oknum kades,” terangnya.

Dia mengaku telah melaporkan perihal dugaan penggelapan pelunasan

penjualan lahan ini ke penyidik Polres OI, namun tidak ditindaklanjuti. Dia juga berharap kepada pemerintah untuk dapat menindaklanjuti permasalah-an yang terjadi di Desa Soak Batok sehingga kekisruhan yang terjadi di tengah masyarakat tidak meluas. “Kami hanya meminta pemerintah untuk turun ke lapangan memastikan adanya laporan kami ini. Kami harap pemerintah mau mendengarkan keluh kesah kami ini,” terangnya.

Oknum Kades Soak Batok, AR saat hendak dikonfirmasi di kan-tornya tidak ada ditempat. Terpisah, Camat Indralaya Utara, Zaidan men-egaskan pihaknya sangat merespon adanya laporan warga terkait kinerja bawahannya. “Untuk itu, kami akan segera menindaklanjuti perihal ini dengan memanggil kades Soak Ba-tok untuk dimintai keteranggannya seputar penjualan aset desa sekitar 98 hektar,” ujarnya singkat. VIV

Desa Ibul Pun Kesusahan Air BersihINDRALAYA. PE - Ternyata tidak

hanya Desa Tanjung Pule yang mengalami kesulitan air bersih di Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini, warga Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan kini juga mengalami krisis air bersih karena suplai air PDAM sangat minim sementara air sumur juga tidak mendukung sebab airnya sangat keruh dan berwarna hitam kecoklatan.

Tak pelak, warga terpaksa mengambil air kali yang berisikan air pecahan sungai ogan yang berada didesa mereka tinggal. “Kesusa-han air bersih yang kami alami sudah hampir setiap bulan kemarau terjadi, contohnya seperti sekarang membuat kami terpaksa mengkonsumsi air yang berwarna kuning kecoklatan,” ujar Yulia, warga Ibul.

Menurut dia, pihaknya sangat sadar ka-

lau air tersebut itu tidak layak dikonsumsi, karena sudah sangat mendesak, dengan terpaksa pihaknya menggunaknnya untuk Mandi Cuci Kakus. “Mau bagaiman lagi pak, bantuan air bersih tak kunjung datang,” ungkapnya.

Tak jarang juga, untuk keperluan makan dan munum warga rela membeli air galon yang berada cukup jauh dari pemungki-man warga Ibul. Tapi, masih banyak juga, perekonomian yang bawah yang membuat mereka kesusahan untuk membeli galon tersebut sebab menurut mereka harga galon tersebut cukup mahal.

”Harga galon yang menurut kami cukup lumayan mahal membuat kami keberatan untuk membeli galon, masak setiap kami mau makan dan minum harus beli air galon,

sedangkan upah kerja kami saja sangat se-dikit menyebabkan kami tidak terjangkau untuk membelinya,” tuturnya.

Minimnya air bersih juga diakui warga desa Ibul lainnya, Naya (70). Dia mengaku terpaksa mencari air bersih yang biasa mer-eka ambil di samping jalan yang air tersebut merupakan penampungan air hujan dan pecahan anak Sungai Ogan yang berwarna kuning kecoklatan, yak tak layak untuk dikonsumsi.

“Rata- rata warga disini setiap pagi dan sore hari selalu mengangkut air tersebut, apalagi kalau musim kemarau panjang seka-rang ini habis maka kami terpaksa minum air sungai yang berwarna kuning kecoklatan tersebut yang berada lebih kurang 300 me-ter dari rumah kami,” ungkapnya.

Sementara itu, seperti yang pernah diungkapkan Dirut Tirta Ogan Kabupaten OI, Zulkarnain, kendala yang dihadapinya di Kecamatan Pemulutan ini yaitu pihaknya kesusahan karena didaerah tersebut sangat jauh dari Indralaya dan jangkauan pipa PDAM Tirta Ogan belum bisa dijangkau. “Sampai sekarang ada tiga daerah yang belum kami jangkau yakni Pemulutan, Ram-bang Kuang dan Muara Kuang, pemasangan pipa biasa membutuhkan dana besar baik APBN maupun APBD,” ungkapnya.

Namun lanjutnya, PDAM Tirta Ogan akan berusaha mengatasi kendala warga yang kekusahan air. “Kendalanya akses jalan yang sangat jauh membuat kami ke-susuahan, tapi kami akan berusaha untuk membenahi itu,” tukasnya. VIV

Jumlah Titik Api Menurun

Arus Jalinteng Mulai Meningkat

MARTAPURA. PE – Me-masuki H-6 Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, arus kendaraan angku-tan barang dan penumpang yang melintas di ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mulai men-galami peningkatan. Pantauan Palembang Ekspres di lapan-gan, Senin (13/8) arus angkutan yang melintas diruas jalan milik Negara itu sudah mulai terlihat peningkatan jika dibanding den-gan dua hari sebelumnya.

Jenis angkutan yang melin-tas baik yang datang dari arah Lampung dengan tujuan sejumlah kota di pulau Suma-tera dan sebaliknya tersebut masih didominasi angkutan jenis truk atau angkutan ba-rang. Disamping itu angkutan penumpang jenis bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan mobil pribadi juga mulai terlihat.

Sejumlah sopir truk barang yang dimintai komentarnya ketika melintas di ruas jalan lingkar Martapura mengakui angkutan lebaran sudah mu-lai ada peningkatan. “Karena sekarang belum masuk masa liburan. Laju kendaraan masih leluasa tapi sudah mulai ramai

jika dibanding dengan minggu lalu,” ucap Danu salah seorang sopir angkutan barang dengan tujuan Padang .

Sementara itu pengenda-ra angkutan bus AKAP yang melintas seluruhnya sudah penuh sesak oleh penumpang. Terutama bus yang datang dari arah Lampung atau dari Pulau Jawa. “Tiket angkutan sudah banyak yang habis diborong calon pemudik. Buktinya setiap bus sudah penuh sesak oleh penumpang,” tambahnya.

Kapolres OKU Timur, AKBP Kristiyono SIK MSi melalui Wakapolres, Kompol Anis-sullah M Ridha saat meninjau kesiapan Pos Pengaman (Po-spam) bersama Wakil Bupati, HM Kholid Mawardi Ssos MSi mengatakan, puncak arus mudik di OKU Timur dipre-diksi akan terjadi pada H-3 lebaran mendatang. “Saat ini meskipun sudah mulai terli-hat namun arus mudik masih normal. Kemungkinan puncak arus mudik pada H-3 nanti. Sejauh ini kita telah siap untuk mengamankan arus mudik dan arus balik tahun 2012,” ujar Anissullah didampingi Wabup dan Sekda H Syamsu Sugianto SH MM .CJ1

KAYUAGUNG. PE – Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Ogan Ko-mering Ilir (OKI) dan sekitarnya pada dan sekitarnya pada Sabtu (11/8) lalu membuat jumlah titik8) lalu membuat jumlah titik lalu membuat jumlah titik api yang terpantau di wilayah Bumi Bende Seguguk menurun. Jika pada bulan sebelumnya terpantau 63 titik api, pantauan Dinas Kehutanan Kabupaten OKI pada Senin (13/8) hanya terdapat8) hanya terdapat hanya terdapat 18 titik api. Namun demikian, pihaknyaNamun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan jika akan membuka areal perkebunan, sebab ada tiga kecamatan yang rawan kebakaran hutan di wilayah Kabupaten OKI, yakni Air Sugihan, Cengal serta Tulung Selapan.

Kepala Dinas Kehutanan Kabupa-ten OKI, Alibudin SH menjelaskan, bahaya kebakaran hutan saat ini belum mengancam karena kondisi di lapangan masih kondusif. Titik api yang terpantau saat ini ada di Kecamatan Tulung Selapan sebanyak 7 titik, Pangkalan Lampam 4 titik, Sungai Menang 5 titik dan sisanya di kecamatan lain hingga berjumlah

18 titik. “Saat ini kondisinya masih kondusif. Meski demikian kita sudah mengaktifkan unit penanggulangan kebakaran di perusahaan-perusahaan perkebunan, HTI dan lainnya dalam wilayah Kabupaten OKI,’’ ujar Ali-budin kepada Palembang Ekspres.

Ditambahkan Kabid Perlindungan Hutan di Dinas Kehutanan OKI, Ir Irawan Safril, bilamana hujan tak kunjung turun hingga akhir Agustus, maka tim-tim yang sudah mereka persiapkan akan diaktifkan di pos-ko-posko kebakaran hutan/lahan. Saat ini semua tim dalam status siap panggilan, namun bila posko sudah aktif mereka harus siaga api.

Selain tim dari perusahaan-perus-ahaan, kata dia, pihaknya juga memiliki regu-regu pemadaman yang siap dike-rahkan. Regu yang dinamai RKDP atau Regu Kebakaran Desa Terlatih ini su-dah tersebar di 48 desa di 18 kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKI, dengan rincian terbanyak di Kecamatan Air Sugihan 9 desa, Tulung Selapan 6 desa, Cengal 4 desa dan sisanya di wilayah

kecamatan lain. “Regu-regu tersebut beranggotakan kelompok masyarakat terlatih yang sudah dilengkapi dengan peralatan pemadaman seperti pemukul api, pakaian seragam serta peralatan lainnya. Kapanpun dibutuhkan mereka siap,’’ bebernya.

RKDP ini juga jelas Irawan, di-lengkapi dengan Handy Talkie untuk tiap-tiap regu hingga mempermudah mereka berkomunikasi bilamana diperlukan. ”Wilayah Kabupaten OKI terhitung cukup rawan dengan kebakaran hutan. Wilayah OKI se-lama beberapa tahun terakhir kerap menjadi langganan kebakaran lahan. Dengan luas wilayah Kabupaten mencapai 1.902.350 Hektar, dari luas wilayah itu 70 persen merupakan lahan rawa, sementara hutan di wila-yah OKI mencapai 924.390 hektar,” terangnya sembari mengatakan, pada tahun 2010 terdapat 102 titik api, sementara tahun 2009 karena kondisi iklim masuk musim kemarau panjang kebakaran hutan sangat tinggi men-capai 2.935 titik api. IAN

Arus Mudik di Jalintim OKI Padat Lancar

KAYUAGUNG. PE – Pasca dimulainya liburan bagi anak-anak sekolah menjelang lebaran Idul Fitri mengakibatkan arus mudik di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Ogan

Komering Ilir (OKI) mulai padat, namun lancar. Jalintim merupakanJalintim merupakan jalur mudik dari pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya. Pantauan Palembang Ekspres di beberapa

titik di Jalintim Senin (13/8) siang,(13/8) siang, siang, belum terjadi kemacetan panjang yang disebabkan jalan rusak atau Lakalantas. Arus lalu lintas dari arah Lampung menuju Sumsel sudah mulai padat tapi lalulintasnya lancar.

Kendaraan pribadi yang melin-tas di Jalintim mulai kemarin tidak lagi didominasi plat Sumsel dan Lam-pung bernopol BG dan BE. Namun kendaraan asal pulau Jawa seperti berplat B dari DKI Jakarta dan D dari Jawa Barat sudah mulai banyak yang melintas. Kendaraan lokal SumateraKendaraan lokal Sumatera berplat seperti BM, BK, BH dan BE yang melalui jalur ini juga tidak kalah banyak. Kendaraan lokal Sumatera ini tentu mudik dari arah Palembang ke Lampung dengan tujuan ke Lampung dan pulau Jawa. Dari dua arah Jalintim OKI ini, jumlah kendaraanya nyaris sama banyak.

Kapolres OKI, Agus Fatchulloh

SIk didampingi Kasat Lantas, AKP I Ketut Suarnaya SH SIk menerangkan, Jalintim OKI mulai dipadati kenda-raan mudik sejak sepekan menjelang lebaran yang merupakan hari pertama dimulainya liburan sekolah. Namun kata dia, semakin padat arus lalu lintas di Jalintim OKI tentunya makin tinggi potensi terjadinya Lakalantas. Namun pihaknya para pemudik dihimbau tetap mewaspadai beberapa titik Jalintim OKI yang selama ini sangat rawan terjadi Lakalantas.

Titik-titik rawan tersebut rincinya yakni di Tikungan Air Jernih (KM) 97 Desa Mulyaguna Kecamatan Teluk Gelam, Tikungan Pasar Muara Burnai I (KM 105) Kecamatan Lempuing Jaya, Tikungan Desa Tugu Jaya (KM 125) Kecamatan Lempuing Jaya, Tikungan Dabuk Rejo (KM 160) Kecamatan Lempuing dan Tikungan Surya Adi Kecamatan Mesuji (KM 180). ”Ini dikatakan rawan karena di

sana merupakan jalan tikungan tajam yang setiap tahunnya sering terjadi kecelakaan, baik yang dialami ken-daraan roda dua maupun roda empat,” kata Agus menambahkan, Lakalantas di beberapa titik ini dikarenakan dua faktor yakni faktor human error dan faktor alam.

Sedangkan Bupati OKI, Ir H Ishak Mekki MM sebelumnya juga men-gimbau jajaran personil Pengaman Operasi Ketupat 2012 yang telah ditempatkan pada masing-masing Pos PAM di sepanjang Jalintim OKI agar bekerja ikhlas, maksimal dan mem-berikan pelayanan yang tegas namun ramah kepada pemudik. ”Puskesmas di sepanjang Jalintim OKI harus buka dan siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya Lakalantas. Puskesmas merupakan tempat pera-watan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit,” kata orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini. IAN

BATURAJA. PE – tak kurang enam hari menjelang lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah, para pemilik usaha angkutan penumpang jenis trav-el berlomba-lomba menaikan harga tiket. Hal inilah dikeluhkan sejumlah calon penumpang travel tujuan Baturaja-Palembang. Keluhan calon penumpang ini bukan tanpa alasan. Pas-alnya, kenaikan ongkos mencapai Rp 70.000 perorang dinilai sangat tinggi dibanding harga normal hanya Rp 45.000 perorang.

Mirna misalnya, seorang calon penumpang menilai kenaikan ongkos ini sangat menge-jutkan dan memberatkan calon penumpang. Namun kata dia, meski ongkos naik ia tetap memesan tiket karena hendak pulang ke Palembang.

“Kalau beli sekarang harga masih normal, tarif ongkos Rp 70.000 perorang mulai berlaku H-3 sampai H-7 hari raya Idul Fitri 1433 hijriah,” jelas Mirna, senin (13/8), seraya mengaku memesan tiket tujuan Baturaja Palembang untuk H-3 di satu dari beberapa loket travel di Baturaja dengan tarif Rp 70.000 perorang.

“saya pesan dua tiket. Mau tidak mau saya pesan, travel lain juga sudah banyak yang penuh dipesan sedangkan harga juga relatif sama paling selisih Rp 10.000 antara loket satu dengan loket yang lainnya,” katanya tersenyum.

Hal serupa dikemukakan Yanto, calon pen-umpang lainnya. Menurut Yanto, pihak travel terlalu tinggi menaikan tarif travel. “terlalu tunggi jika Rp 70.000 perorang. Kalau sekitar Rp 60.000 hal itu masih wajar. Ya saya tetap beli bagai mana tidak kebutuhan,” jelasnya usai membeli tiket tujuan Palembang.

Pantauan Palembang ekspres di sejumlah loket travel di Baturaja tujuan Baturaja-Palem-bang, mulai menaikan tarif angkutan. Ongkos kenaikan tarif travel juga bervariasi. semula tarif Rp 45.000 perorang menjadi Rp 55.000–Rp 70.000 perorang. Ida, kasir loket travel 2002 Baturaja mengaku kenaikan harga hingga Rp 70.000 perorang mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah. selebihnya ongkos kembali normal menjadi Rp 45.000-Rp 50.000 perorang. “Kenaikan tarif travel ini juga diir-ingi dengan peningkatan jumlah penumpang hingga 30 persen lebih. Buktinya sekarang pesanan mulai H-4 lebaran sudah penuh di-pesan calon penumpang,” jelasnya.

Ida menambahkan, untuk mengantisivasi lonjakan banyaknya penumpang, pihaknya menambah lima armada angkutan tujuan Palembang-Baturaja. Penambahan ini mulai dilakukan sejak H-7 hingga H+7. semua angkutan di samakan travel jenis l-300. Di lain pihak petugas loket travel Batang Hari Wisata (BHW) Baturaja, mengaku tarif ongkos travel juga meningkat dari Rp 45.000 perorang menjadi Rp 55.000 perorang. “Kenaikan ini mulai berlaku sejak H-7 sampai H+7 lebaran,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten OKu, Firmansyah mengatakan, tahun 2012 tidak ada istilah (tuslah) atau pe-nyesuai harga tarif angkutan lebaran. Hanya saja pemerintah melalui surat edaran gubernur mengatur tentang kendaraan kelas ekonomi. berdasarkan tarif batas bawah dan batas atas. sedangkan untuk kelas bisnis dan eksekutif tergantung gejolak pasar. “Masalah kenaikan tarif angkutan travel diserahkan kepada pihak perusahaan angkutan masing-masing,” jelas Firmansyah. CVg

Travel Plat Hitam Tak Ditempeli Stiker Mudik

MARTAPURA. PE - sejumlah travel ju-rusan Martapura-Palembang dan sebaliknya terancam tidak mendapatkan stiker mudik lebaran 2012 yang merupakan kendaraan yang direkomendasikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk para pemudik. Hal itu dise-babkan karena sebagian besar travel yang beroperasi merupakan travel plat hitam bukan plat kuning.

Kepala Dishub Kabupaten Ogan Komer-ing ulu (OKu) timur, Mulyanto sH MM senin (13/8) mengatakan, saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk angkutan lebaran jurusan Martapura-Palembang dengan cara melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi. “untuk angkutan lebaran jurusan Martapura-Palembang, hingga saat ini belum ada. untuk bus juga memang tidak ada, sementara untuk travel, hampir sebagian besar travel yang beroperasi adalah travel berplat hitam. Dan mobil-mobil itu tidak mungkin kita tempeli stiker mudik lebaran,” katanya.

untuk itu kata dia, hingga saat ini belum ada keputusan dari dishub provinsi apakah angkutan mudik lebaran 2012 untuk jurusan Martapura-Palembang dan sebaliknya. apakah akan membuka trayek baru atau akan mem-berdayakan travel yang ada. “Masih menunggu keputusan dari provinsi. Hingga saat ini belum ada angkutan lebaran untuk jurusan Martapura Palembang maupun sebaliknya. untuk kenda-raan jenis bus juga selama ini tidak ada yang melayani jurusan itu,” ujarnya.

sedangkan untuk angkutan Kota antar Provinsi (aKaP) lanjut Mulyanto, hampir semuanya terdata dan sudah di tempel stiker angkutan mudik lebaran. Hingga saat ini lanjut Mulyanto, angkutan lebaran yang terdata dan sudah ditempel stiker berjumlah sekitar 65 unit kendaraan. “Kita menerjunkan tim untuk mengunjungi poll-poll yang ada. selain melakukan pemeriksaan, merek juga memberikan pengarahan kepada pengelola poll agar dapat menjaga dan memaksimalkan pelayanan terhadap penumpang selama arus mudik dan balik,” tambahnya.

Menurut Mulyanto, pemeriksaan dilakukan terhadap armada yang akan digunakan seb-agai kendaraan mudik mulai dari rem, lampu jalan, lampu sein, kaca spion, hingga Wimper (kipas pembersih kaca). Bukan hanya itu, pengemudi juga diberi pengarahan agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang se-lama dalam perjalanan. CJ1

SULIT AIR BERSIHPara ibu rumah tangga di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, OI terpaksa memanfaatkan air dari kali yang berisikan air pecahan Sungai Ogan yang berada di desa mereka tinggal. Mereka rela berjalan puluhan kilometer demi mendapat air bersih.

TINJAU POSPAMWabup OKU Timur, HM Kholid Mawardi didampingi Wakapolres OKU Timur, Kompol Anissullah M Ridha saat tinjau pospam di simpang Martapura.

MASIH LANCARKondisi arus mudik di sepanjang Jalintim OKI yang mulai padat namun masih lancar.

FOtO; MuJIaNtO / PalPRes

FOtO : aRMaN JaYa / PalPRes

FOtO; WIDJaN/PalPRes