hakekat ekskul olahraga di sekolah -...

25
HAKEKAT EKSKUL OLAHRAGA DI SEKOLAH OLAHRAGA DI SEKOLAH BY SULISTIYONO, M.PD DKK

Upload: trinhxuyen

Post on 06-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HAKEKAT EKSKULOLAHRAGA DI SEKOLAH

HAKEKAT EKSKULOLAHRAGA DI SEKOLAH

BYSULISTIYONO, M.PD DKK

KONSEP KEGIATAN E KSTRAKURIKULER

1. Depdikbud (199a): kegiatan yang diselenggarakan di luarjam pelajaran yang tercantum dalam susunan programsesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatanekstrakurikuler berupakegiatan pengayaan atau kegiatanperbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.

2. Program pencapaian tujuan pendidikan yang direncanakandan dilaksanakan di luar jam pelajaran (tatap muka), bisapagi atau sore hari; maiam hari (?), aiau waktu liburan.

3, Kegiatannya berupa pengayaan cian kegiatan perbaikanyang mendukung program kurikuler dan kokurikuler"

1. Depdikbud (199a): kegiatan yang diselenggarakan di luarjam pelajaran yang tercantum dalam susunan programsesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatanekstrakurikuler berupakegiatan pengayaan atau kegiatanperbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.

2. Program pencapaian tujuan pendidikan yang direncanakandan dilaksanakan di luar jam pelajaran (tatap muka), bisapagi atau sore hari; maiam hari (?), aiau waktu liburan.

3, Kegiatannya berupa pengayaan cian kegiatan perbaikanyang mendukung program kurikuler dan kokurikuler"

Lanjutan4. Kegiatan integral dari keseluruhan program

pendidikan/kurikulum sesuai dengan keadaan dankebutuhan sekolah.

5. Bermaksud mengembangkan salah satu bidang yangdiminati oleh sekelompok siswa (peserta didik),sepertioleh raga, kesenian, macam keterampilan dankepramukaan.

6. Lebih memantapkan pengembangan dalamkemampuan kepribadian siswa danmengaitkanpengetahuan yang diperoleh dalamprogram kurikuler dengan keadaan dan kebutuhanlingkungan.

4. Kegiatan integral dari keseluruhan programpendidikan/kurikulum sesuai dengan keadaan dankebutuhan sekolah.

5. Bermaksud mengembangkan salah satu bidang yangdiminati oleh sekelompok siswa (peserta didik),sepertioleh raga, kesenian, macam keterampilan dankepramukaan.

6. Lebih memantapkan pengembangan dalamkemampuan kepribadian siswa danmengaitkanpengetahuan yang diperoleh dalamprogram kurikuler dengan keadaan dan kebutuhanlingkungan.

Tujuan & Keberartian KegiatanEkstrakurikuler

1. Mengembangkan seluruh ranah kemampuan siswa secarakomprehensif dan seimbang,Kegiatan belajar siswa disekolah saat ini menekankan pada pengembanganfungsiotak sebelah kiri,yakni persepsi kognrbi hal-hal yanglogis, sekuensn/ dan rasional. Pengembangan fungsi otaksebelah kanan yang bersifatholistik, imajinatif rlan kreatifkanan kurang mendapat perhatian.Akibatnyapengembangan aspek afeksi dan psikomotorikmenjaditerabaikan. Bobi DePorter dan MikeHernacki (1999)menyarankan untuk keseimbangan pengembangan fungsikedua belahan otak ituhendaklah diusahakan cara belajarglobal (global learning).

2. Mendorong rasa betah, gairah dan pencapaian prestasibelajar di sekolah,

3. Mengembangkan bakat dan minat siswa menujupembentukan integritas pribadi yang kuat dan proroduktif.

1. Mengembangkan seluruh ranah kemampuan siswa secarakomprehensif dan seimbang,Kegiatan belajar siswa disekolah saat ini menekankan pada pengembanganfungsiotak sebelah kiri,yakni persepsi kognrbi hal-hal yanglogis, sekuensn/ dan rasional. Pengembangan fungsi otaksebelah kanan yang bersifatholistik, imajinatif rlan kreatifkanan kurang mendapat perhatian.Akibatnyapengembangan aspek afeksi dan psikomotorikmenjaditerabaikan. Bobi DePorter dan MikeHernacki (1999)menyarankan untuk keseimbangan pengembangan fungsikedua belahan otak ituhendaklah diusahakan cara belajarglobal (global learning).

2. Mendorong rasa betah, gairah dan pencapaian prestasibelajar di sekolah,

3. Mengembangkan bakat dan minat siswa menujupembentukan integritas pribadi yang kuat dan proroduktif.

Lanjutan4. Mengisi waktu luang agar efektif dan bermanfaat;

bandingkan kegiatan belajar/ekstrakurikuleryangberlangsung pada sekolah dengan paruh waktu (parttime), penuh waktu (tull day) dan sepanjangwaktu (berasramal bo a rd i ng sysfem)

5. Memelihara nilai-nilai luhur budaya kehidupan bangsa yangrelijius, berperadaban untuk salingmenghormati, menjunjungtinggi rasa persatuan, musyawarah dan memupuk sikapberkeadilan,

6. Secara langsung atau tidak langsung merespon masalah-masalah:a. Kehidupan sosialyang terkoyak,b. Pendidikan dan kebosanan belajar di sekolah,c. Kenakalan, kekerasan dan kejahatan yang mungkin

terjadi di kalangan para siswa.

4. Mengisi waktu luang agar efektif dan bermanfaat;bandingkan kegiatan belajar/ekstrakurikuleryangberlangsung pada sekolah dengan paruh waktu (parttime), penuh waktu (tull day) dan sepanjangwaktu (berasramal bo a rd i ng sysfem)

5. Memelihara nilai-nilai luhur budaya kehidupan bangsa yangrelijius, berperadaban untuk salingmenghormati, menjunjungtinggi rasa persatuan, musyawarah dan memupuk sikapberkeadilan,

6. Secara langsung atau tidak langsung merespon masalah-masalah:a. Kehidupan sosialyang terkoyak,b. Pendidikan dan kebosanan belajar di sekolah,c. Kenakalan, kekerasan dan kejahatan yang mungkin

terjadi di kalangan para siswa.

Lingkup Kegiatan:

1. Pengembangan pengetahuan dankemampuan penalaran siswa

2. Pengembangan keterampilan melalui hobidan minat siswa

3. Pengembangan sikap yang menunjangprogram kurikuler dan kokurikuler.

1. Pengembangan pengetahuan dankemampuan penalaran siswa

2. Pengembangan keterampilan melalui hobidan minat siswa

3. Pengembangan sikap yang menunjangprogram kurikuler dan kokurikuler.

Variasi kegiatan ekstrakurikuler ditentukanoleh kemampuan guru, siswa, kemampuandan kebijakan sekolah serta kondisi lingkungansekolah.

Variasi kegiatan ekstrakurikuler ditentukanoleh kemampuan guru, siswa, kemampuandan kebijakan sekolah serta kondisi lingkungansekolah.

Amir Daien, membedakan kegiatan:1. Rutin: terus-menerus, seperti latihan bola

voli, latihan silat dan seterusnya.2. Periodik: pada waktu-waktu tertentu, seperti

lintas alam, kemping, pertandingan olah raga,dan seterusnya,

Amir Daien, membedakan kegiatan:1. Rutin: terus-menerus, seperti latihan bola

voli, latihan silat dan seterusnya.2. Periodik: pada waktu-waktu tertentu, seperti

lintas alam, kemping, pertandingan olah raga,dan seterusnya,

Prof. Dr. Oteng Sutisna, M.Sc, menjelaskankegiatan yang bertumpu pada organisasisiswa, yaitu:

• 1. Organisasi siswa tingkat sekolah.• 2. Organisasi siswa kelas.• 3. Organisasi siswa tingkat-tingkat kelas.

Prof. Dr. Oteng Sutisna, M.Sc, menjelaskankegiatan yang bertumpu pada organisasisiswa, yaitu:

• 1. Organisasi siswa tingkat sekolah.• 2. Organisasi siswa kelas.• 3. Organisasi siswa tingkat-tingkat kelas.

Lanjutan• Antara lain:• 1. Atletik• 2. 0lah raga keseliatan• 3, Olah raga prestasi• 4.Kesenian (seni musik, suara, menari, lukis, kaligrafi, dst.)• 5. Pramuka• 6. Klub-klub kegiatan yang berpusat pada mata pelajaran• 7. Klub-Klub pencinta alam• 8. Klub-klub hobi• 9. Pidato dan drama• 10, Publikasi sekolah• 11. Fotografi• 12. Kegiatan organisasi siswa yang disponsori (melalui kerja sama)

• Antara lain:• 1. Atletik• 2. 0lah raga keseliatan• 3, Olah raga prestasi• 4.Kesenian (seni musik, suara, menari, lukis, kaligrafi, dst.)• 5. Pramuka• 6. Klub-klub kegiatan yang berpusat pada mata pelajaran• 7. Klub-Klub pencinta alam• 8. Klub-klub hobi• 9. Pidato dan drama• 10, Publikasi sekolah• 11. Fotografi• 12. Kegiatan organisasi siswa yang disponsori (melalui kerja sama)

PERENCANAAN KEGIATANEKSRAKURIKULER

PELAKSANAAN KEGIATANEKSTRAKU RIKULER:

Pelaksanaan program-program kegiatan ekstra kurikulerhendaknya dikendalikan untuk pencapaiantujuan-tujuan yang tetan ditetapkan dan kontribusinyaterhadap penrvujudan visi sekolah.Dari setiap p.tut ganurn program kegiatan ekstrakurikulerhendaknya diusahakan suasana yang kondusif, tidak terlalumembebani siswa dan tidak merugikan aktivitas kurikulersekolah.Usahakan pelaksanaan kegiatan konsisten sebagaimanaterjadwal dan terpublikasikan.

Pelaksanaan program-program kegiatan ekstra kurikulerhendaknya dikendalikan untuk pencapaiantujuan-tujuan yang tetan ditetapkan dan kontribusinyaterhadap penrvujudan visi sekolah.Dari setiap p.tut ganurn program kegiatan ekstrakurikulerhendaknya diusahakan suasana yang kondusif, tidak terlalumembebani siswa dan tidak merugikan aktivitas kurikulersekolah.Usahakan pelaksanaan kegiatan konsisten sebagaimanaterjadwal dan terpublikasikan.

Kerja sama tim adalah fundamental; hindari pembatasanuntuk partisipasi. Setiap personil di sekolah,sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya bertanggungjawabatas pengembangan program ekstrakurikuleryang diselenggarakan. Adapun ragam dan banyaknyasumberdaya manusia yang diperlukan untukmenangani pengelolaan program ekstrakurikuler itutergantung pada kebutuhan yang berkembang,kompleksitas tugas-tugas penyelenggaraan program, dankebijakan dari pimpinan sekolah sebagaimanahasil kesepakatan antar pihak yang berkepentingan(stakeholders).

Kerja sama tim adalah fundamental; hindari pembatasanuntuk partisipasi. Setiap personil di sekolah,sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya bertanggungjawabatas pengembangan program ekstrakurikuleryang diselenggarakan. Adapun ragam dan banyaknyasumberdaya manusia yang diperlukan untukmenangani pengelolaan program ekstrakurikuler itutergantung pada kebutuhan yang berkembang,kompleksitas tugas-tugas penyelenggaraan program, dankebijakan dari pimpinan sekolah sebagaimanahasil kesepakatan antar pihak yang berkepentingan(stakeholders).

Peran-peran kunci dari setiap personi di sekolah sepertikepala sekolah, para wakil kepala sekolah, guru-guru, walikelas, guru/petugas BP, pustakwan, dan kepengurusan OSIS,hendaknya dioptimalkan dalam jabatannya dan terkaitsecara langsung dengan pengembangan program kegiatanekstrakurikuler. Demikian halnya dengan peran-peran kuncipersonil yang berada di luar organisasi sekolah danmemiliki keterkaitan fungsional dengan kepentinganpenyelenggaraan program ekstrakurikuler, seperti pengurusKomite Sekolah, orang tua siswa, tokoh masyarakat yangpeduli, pengurus MGMP, pemerintahan setempatdan lain-lain, hendaknya juga dioptimalkan.

Peran-peran kunci dari setiap personi di sekolah sepertikepala sekolah, para wakil kepala sekolah, guru-guru, walikelas, guru/petugas BP, pustakwan, dan kepengurusan OSIS,hendaknya dioptimalkan dalam jabatannya dan terkaitsecara langsung dengan pengembangan program kegiatanekstrakurikuler. Demikian halnya dengan peran-peran kuncipersonil yang berada di luar organisasi sekolah danmemiliki keterkaitan fungsional dengan kepentinganpenyelenggaraan program ekstrakurikuler, seperti pengurusKomite Sekolah, orang tua siswa, tokoh masyarakat yangpeduli, pengurus MGMP, pemerintahan setempatdan lain-lain, hendaknya juga dioptimalkan.

Untuk tenaga guru/instruktur, seyogianya adalah guru yangada di sekolah yang memiliki memiliki latar belakangpendidikan yang relevan dan atau guru yang memiliki minatyang kuat untuk itu,Jika sekolah tidak memiliki guru/instruktur yangberlatarbelakang pendidikan relevan dan tidak mempunyaiguru yang berminat untuk menyelenggarakan programekstrakurikuler, sekolah dapat mengusahakan dengan cara:Mengundang guru/instruktur di bidang ekstrakurikuler darisekolah/lembaga pendidikan lain yang berdekatan melaluikerja sama yang saling menguntungkan.Memanfaatkan nara sumber/tenaga ahli yang ada danpotensial pada masyarakat sekitar sekolah.

Untuk tenaga guru/instruktur, seyogianya adalah guru yangada di sekolah yang memiliki memiliki latar belakangpendidikan yang relevan dan atau guru yang memiliki minatyang kuat untuk itu,Jika sekolah tidak memiliki guru/instruktur yangberlatarbelakang pendidikan relevan dan tidak mempunyaiguru yang berminat untuk menyelenggarakan programekstrakurikuler, sekolah dapat mengusahakan dengan cara:Mengundang guru/instruktur di bidang ekstrakurikuler darisekolah/lembaga pendidikan lain yang berdekatan melaluikerja sama yang saling menguntungkan.Memanfaatkan nara sumber/tenaga ahli yang ada danpotensial pada masyarakat sekitar sekolah.

Membina kemampuan yang dibutuhkanmelalui MGMP, program pendampingantenaga guru dalam mengelola kegiatanekstrakurikuler dan keikutsertaan guru dalamsuatu program pendidikan dan pelatihan yangdibutuhkan.

Membina kemampuan yang dibutuhkanmelalui MGMP, program pendampingantenaga guru dalam mengelola kegiatanekstrakurikuler dan keikutsertaan guru dalamsuatu program pendidikan dan pelatihan yangdibutuhkan.

Failitas untuk setiap program kegiatan hendaknya dipikirkan guna mendukungterlaksananya program kegiatan ekstrakurikuler yang efektif. Fasilitas program inimisalnya mencakup: Pedoman/sumber dan kesempatan mengikuti programekstrakurikuler yang ditawarkan.

Form bio data siswa.Alat test dan form interview.Form penawaran pilihan atas jenis kegiatan ekstrakurikuler,Daftar siswa/kelompok siswa untuk layanan kegiatan ekstyrakurikuler.

Failitas untuk setiap program kegiatan hendaknya dipikirkan guna mendukungterlaksananya program kegiatan ekstrakurikuler yang efektif. Fasilitas program inimisalnya mencakup: Pedoman/sumber dan kesempatan mengikuti programekstrakurikuler yang ditawarkan.

Form bio data siswa.Alat test dan form interview.Form penawaran pilihan atas jenis kegiatan ekstrakurikuler,Daftar siswa/kelompok siswa untuk layanan kegiatan ekstyrakurikuler.

Form pengaturan jadwal kegiatan ekstrakruikuler danliburan sekolah,Form rancangan program kegiatan ekstrakurikuler.Form MOU.Form perizinan.Form monitoring pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler danpembimbingan.Form pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatanekstrakurikuler.Form sertifikasi atas penyelesaian keikutsertaan siswadalam program kegiatan ekstrakurikuler yang dipercaya,

Form pengaturan jadwal kegiatan ekstrakruikuler danliburan sekolah,Form rancangan program kegiatan ekstrakurikuler.Form MOU.Form perizinan.Form monitoring pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler danpembimbingan.Form pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatanekstrakurikuler.Form sertifikasi atas penyelesaian keikutsertaan siswadalam program kegiatan ekstrakurikuler yang dipercaya,

Tempat-tempat dan bahan-bahan yang teridentifikasi dandapat digunakan untuk penyediaan pengalaman praktis danlatihan perilaku belajar/kerja bagi siswa.Bagi sekolah yang telah maju, fasilitas (tempat) itu dapatberkembang ke arah sesuatu yang bersifat industrial,menjadi unit-unit produksi yang melayani kebutuhanmasyarakat luas dan secara finansial telah menguntungkanpihak sekolah.Fasilitas lain nya dapat bersifal outso u rcing.Pelaksanaan kegiatan eks{rakurikuler hendaknyamemudahkan untuk pelaksanaan supervisi, monitoring,evaluasi dan pelaporan,

Tempat-tempat dan bahan-bahan yang teridentifikasi dandapat digunakan untuk penyediaan pengalaman praktis danlatihan perilaku belajar/kerja bagi siswa.Bagi sekolah yang telah maju, fasilitas (tempat) itu dapatberkembang ke arah sesuatu yang bersifat industrial,menjadi unit-unit produksi yang melayani kebutuhanmasyarakat luas dan secara finansial telah menguntungkanpihak sekolah.Fasilitas lain nya dapat bersifal outso u rcing.Pelaksanaan kegiatan eks{rakurikuler hendaknyamemudahkan untuk pelaksanaan supervisi, monitoring,evaluasi dan pelaporan,

EVALUASI PROGRAM KEGIATANEKSTRAKURIKULER

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikulerdimaksudkan untuk mengumpulkan data atauinformasi mengenai tingkat keberhasilan yangdicapai siswa. Penilaian dapat dilakukansewaktu-waktu untuk menetapkan tingkatkeberhasilan siswa pada tahap-tahap tertenludan untuk jangka waktu tertentu berkenaandengan proses dan hasil kegiatanekstrakurikuler.

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikulerdimaksudkan untuk mengumpulkan data atauinformasi mengenai tingkat keberhasilan yangdicapai siswa. Penilaian dapat dilakukansewaktu-waktu untuk menetapkan tingkatkeberhasilan siswa pada tahap-tahap tertenludan untuk jangka waktu tertentu berkenaandengan proses dan hasil kegiatanekstrakurikuler.

Penilaian program ekstrakurikulermenekankan pada penilaianites tindakan yangdapat mengungkapkan tingkat unjuk perilakubelaja/kerja siswa. Penetapan tingkatkeberhasilan untuk program ekstrakurikulerdidasarkan atas standar minimal tingkatpenguasaan kemampuan yang disyaratkandan bersifat individual.

Penilaian program ekstrakurikulermenekankan pada penilaianites tindakan yangdapat mengungkapkan tingkat unjuk perilakubelaja/kerja siswa. Penetapan tingkatkeberhasilan untuk program ekstrakurikulerdidasarkan atas standar minimal tingkatpenguasaan kemampuan yang disyaratkandan bersifat individual.

Penilaian secara inklusif mempertimbangkanpembentukan kepribadian yang terintegrasi, jiwakemandirian atau kewirausahaan, sikap dan etosperilaku belajar/kerja dan disiplin siswa dalamkegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Juga, perilaku itumempertimbangkan kemahiran dalam pemecahanmasalah dan berkomunikasi; mempertimbanganstrandard keadilan dan keragaman secara individualbagi setiap siswa; dan mempertimbangkan tingkatpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yangdilakukan.

Penilaian secara inklusif mempertimbangkanpembentukan kepribadian yang terintegrasi, jiwakemandirian atau kewirausahaan, sikap dan etosperilaku belajar/kerja dan disiplin siswa dalamkegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Juga, perilaku itumempertimbangkan kemahiran dalam pemecahanmasalah dan berkomunikasi; mempertimbanganstrandard keadilan dan keragaman secara individualbagi setiap siswa; dan mempertimbangkan tingkatpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yangdilakukan.

Penilaian dilakukan dengan memandang bobotyang sama baik terhadap proses dan hasil akhirdari setiap kegiatan ekstrakurikuler yangdilakukan. Penilaian melalui pemberian tugassecara bervariasi dan dinamis akan mendorongtumbuhnya rasa tanggung jawab yang tinggi,Ujian kemampuan atau tingkat kemahiran yangtelah dicapai siswa dan sertifikasi, dilakukansecara bersama sehingga dapat dipercaya dandipertanggungjawabkan.

Penilaian dilakukan dengan memandang bobotyang sama baik terhadap proses dan hasil akhirdari setiap kegiatan ekstrakurikuler yangdilakukan. Penilaian melalui pemberian tugassecara bervariasi dan dinamis akan mendorongtumbuhnya rasa tanggung jawab yang tinggi,Ujian kemampuan atau tingkat kemahiran yangtelah dicapai siswa dan sertifikasi, dilakukansecara bersama sehingga dapat dipercaya dandipertanggungjawabkan.

PELAPORAN/PERTANGUNGJAWABANKEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporanuntuk keseluruhan program kegiatan ekstrakurikulerdan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler ataupununtuk pertanggungjawaban keuangan yang telahdialokasikan/digunakan untuk kegiatan yangdimaksudkan.Untuk laporan kegiatan, hendaknya dibuat format yangsederhana tetapi cukup komprehensif dan mudahdipahami, misalnya mencakup: kata pengantar, daftarisi, latar belakang, pengertian dari jenis kegiatan

Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporanuntuk keseluruhan program kegiatan ekstrakurikulerdan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler ataupununtuk pertanggungjawaban keuangan yang telahdialokasikan/digunakan untuk kegiatan yangdimaksudkan.Untuk laporan kegiatan, hendaknya dibuat format yangsederhana tetapi cukup komprehensif dan mudahdipahami, misalnya mencakup: kata pengantar, daftarisi, latar belakang, pengertian dari jenis kegiatan

ekstrakurikuler, tujuan, sasaran, hasil yangdiharapkan; penyelenggaraan kegiatan yangmeliputi persyaratan peserta, bentuk danmateri kegiatan, organisasi penyelenggaraan,jadwal dan mekanisme pelaksanaan, bentukpenghargaan, hasil yang diperoleh, kesulitanyang dijumpai dan usaha mengatasi kesulitanitu, kesimpulan keseluruhan dan saran-saranyang diajukan, serta lampiran-lampiran yangdiperlukan.

ekstrakurikuler, tujuan, sasaran, hasil yangdiharapkan; penyelenggaraan kegiatan yangmeliputi persyaratan peserta, bentuk danmateri kegiatan, organisasi penyelenggaraan,jadwal dan mekanisme pelaksanaan, bentukpenghargaan, hasil yang diperoleh, kesulitanyang dijumpai dan usaha mengatasi kesulitanitu, kesimpulan keseluruhan dan saran-saranyang diajukan, serta lampiran-lampiran yangdiperlukan.