haji dan umroh

15
HAJI 1) Pengertian Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain. 2) Latar Belakan Ibadah Haji Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut : Aisyah RA berkata : “Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Di antara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar” Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud :

Upload: marittha-novieyanti

Post on 14-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hgghchghg

TRANSCRIPT

Page 1: Haji Dan Umroh

HAJI

1)    Pengertian

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan

mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti

qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji

ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan

amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat

tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga

Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah

bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan

Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di

Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

2)    Latar Belakan Ibadah Haji

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin

dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu,

sebagaimana terlihat dalam hadis berikut :

Aisyah RA berkata : “Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah

SAW dalam tahun hajjatul wada. Di antara kami ada yang berihram, untuk

haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram

untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang

berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak

melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar”

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud :

a Haji Irafad berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila

sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun

menyendirikan umrah Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji.

Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut

berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah

selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk

melaksanakan umrah.

b Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai

dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain

Page 2: Haji Dan Umroh

bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk

melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti

melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan serta di dalam tahun yang

sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

c Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau

menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau

menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani

dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun

mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan

haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

3)    Kegiatan Ibadah Haji

Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

a Sebelum 8 Zulhijah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong

untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.

b Zulhijah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Zulhijah, semua umat

Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai

pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.

Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya

semua jamaah haji harus bermalam di Mina.

c 9 Zulhijah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian

jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di

padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah

segera menuju dan bermalam Muzdalifah.

d 10 Zulhijah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk

melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak

tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah

mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji

(menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah

sambungan (Ula dan Wustha).

e 11 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu

kedua, dan tugu ketiga.

f 12 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu

Page 3: Haji Dan Umroh

kedua, dan tugu ketiga.

g Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf

Wada' (Tawaf perpisahan)

4) Syarat Wajib Haji

Syarat wajib melaksanakan ibadah haji.

a. Islam 

b. Berakal Sehat

c. Baligh

d. Mampu (Istitha’ah) yaitu :

Sehat Jasmani

Ada bekal untuk biaya perjalanan dan untuk orang yang ditinggalkan

Ada kendaraan

Aman di perjalanannya.

Bagi Wanita harus ada muhrim

5) Rukun dan Wajib Haji

Rukun Haji adalah : Segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji jika

tidak dilaksanakan maka ibadah Hajinya tidak syah.

Oleh karena itu harus mengulang lagi pada waktuYang lain. Adapun yang termasuk rukun

Haji adalah :

1. Ihram, yaitu yaitu mengerjakan ibadah haji dengan memakai pakaian Ihram

2. Wukuf, Yaitu berhenti di Arafah dimulai dari tergelincirnya mata hari tanggal 9 Zulhijjah

sampai terbenam matahari

3. Thawaf, Yaitu mengelilingi Ka’bah tuju kali putaran dimulai dari hajar Aswat dengan

posisi Ka’bah selalu berada di sebelah Kiri yang berthawaf.

4. Sa’I, Yaitu berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tuju kali.

5. Tahallul (memotong rambut) Yaitu melepaskan diri dari Ihram haji sesudah

selesaimengerjakan seluruh rangkaian ibadah Haji dengan cara mencukur rambut

sekurang-kurangnya tiga helai rambut.

6. Tertib, artinya rukun haji secara berurutan dari awal sampai akhir

Page 4: Haji Dan Umroh

Wajib haji adalah : segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji, apabila

tidak dilakukan atau tertinggal salah satu diantaranya, boleh diganti dengan Dam (denda)

dan ibadah Hajinya sah.

Adapun termasuk wajib haji adalah :

1. Ihram dari Miqat. Miqat adalah batas waktu dan tempat yang sudah ditentukan

untuk berihram dengan niat ihram Haji.

2. Mabit di Muzdalifah,

3. Melempar tiga Jumrah yaitu jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.

4. Mabit ( bermalam) di Mina.

5. Meninggalkan larangan-larangan Haji

6. Thawaf wada’(thawaf perpisahan)Selain Rukun dan Wajib haji,

6) Hal-hal yang disunahkan dalam ibadah Haji

1. Membaca talbiyah

2. Berdoa setelah membaca talbiyah

3. Berdzikir setelah thawaf 

4. Masuk ke Ka’bah

5. Melaksanakan haji ifrad

7) Larangan dalam ibadah Haji

Larangan jama’ah haji laki-laki :

a. Memakai pakaian yang berjahit

b. Memakai tutup kepala.

Larangan Jama’ah Haji perempuan :

a.Memakai tutup wajah

b. Memakai sarung tangan, jika larangan dilanggar ia wajib membayar dam (denda)

Larangan jama’ah laki-laki maupun perempuan

a.Memakai wangi-wangian

b. Mencukur rambut atau bulu dada

c. Memotong kuku

d. Menikah atau menikahkan atau menjadi wali nikah

e. Bersetubuh

f. Berburu atau membunuh Binatang liar dan halal dimakan

Page 5: Haji Dan Umroh

8) Dam

Dam adalah denda atau fidyah yang wajib dibayarkan karena beberapa sebab di

dalammenunaikan haji dan umrah.

Beberapa jenis dam (denda) :

1. Dam tamatu dan qiran, yaitu dengan cara menyembelih seekor kambing yang syah

untuk Qurban atau berpuasa sepuluh hari (tiga hari dilakukan sewaktu ihram dan tujuh

haridilakukan setelah sampai di tanah air.

2. Dam karena mengerjakan salahsatu dari beberapa larangan haji, yaitu dengan cara

melakukansalah satu dari tiga pilihan (menyembelih seekor kambing yang syah untuk

Qurban, puasa tiga hari, atau bersedekah dengan 9,3 liter makanan).

3. Dam karena bersetubuh, yaitu dengan cara menyembelih seekor unta, atau sapi, atau

tujuhekor kambing, atau memberi makanan seharga unta kepada fakir miskin di tanah

haram,kalau tidak sanggup juga maka diwajibkan berpuasa untuk setiap 1 mud

makanan dari hargaunta itu berpuasa 1 hari.

4. Dam karena membunuh hewan buruan di tanah haram, yaitu dengan cara

menyembelihhewan jinak yang setara dengan hewan yang dibunuh, jika tidak mungkin

boleh bersedekahdengan makanan seharga hewan yang dibunuh, jika tidak mungkin

juga boleh denganberpuasa dengan perhitungan tiap mud satu hari puasa

9)    Lokasi Utama Pada Ibadah Haji

a.      Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang

berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat

pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat

dan thawaf haji.

b.      Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya

haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Zulhijah tiap

tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya

sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini

tidak dipakai.

c.       Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji

melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk

melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

Page 6: Haji Dan Umroh

d.      Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan

melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim

ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan

untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di

tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

e.       Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam,

Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya

tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia

biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330

km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan

melaksanakan salat di masjidnya Nabi.

Page 7: Haji Dan Umroh

UMROH

1).  Pengertian

Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir

mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan

beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan

Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari

Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil. Perbedaan umrah dengan haji

adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu

(setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji

hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah

hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah

2).  Syarat Wajib Umrah

Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan

haji.Sedangkan rukun umrah adalah :

1.      Ihram

2.      Tawaf

3.      Sai

4.      Mencukur rambut kepala atau memotong sebagian(tahalul)

5.      Tertib

Adapun wajib umrah hanya satu, yaitu memulai ihram dari miqat.

3).  Tipe - Tipe Umrah

Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang

digabungkan dengan pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah

yang tidak terkait dengan haji.:

1.      Umrah Mufradah

2.      Umrah Tamattu'

3.      Umrah Sunah

4) Macam-macam miqat

Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah ada yang disebut miqat artinya batas atau

ketentuan,miqat ada dua yaitu :

Page 8: Haji Dan Umroh

1. Miqat Zamani (ketentuan waktu), untuk ibadah haji miqat zamaninya adalah awal

bulansyawal sampai dengan tanggal 10 Dzulhijjah. Sedangkan untuk umrah miqat

zamaninya sepanjang tahun.

2. Miqat makani (ketentuan tempat), yaitu tempat dimana para jemaah melakukan ihram.

Miqatmakani untuk haji sama dengan maiqat makani untuk umrah

5).  Tata Cara Umrah

Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :

1.      Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.

2.     Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan

selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang

menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung

tangan.

3.     Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau

Labbaikallahumma bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan

suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang

ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma

labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal

mulk laa syarika laka.

4.     Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu

sebelum memasukinya.

5.     Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju

hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya

jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa

menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata

Allahu akbar.

6.     Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya

jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan

berada di sebelah kiri.

7.     Salat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya

di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama

dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.

8.     Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat

kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min

sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang

Page 9: Haji Dan Umroh

Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan

mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa

lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu

anjaza wa'dahu wa shodaqo 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x.

Kemudian berdoa sekehendaknya.

9.     Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah

disertai dengan doa.

10.  Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan

kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit

Marwah.

11.  Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan

memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.

12.  Dengan demikian selesai sudah amalan umrah

Page 10: Haji Dan Umroh

Hikmah Haji dan Umrah

1. Menciptakan persatuan dan kesatuan

2. Menanamkan kesadaran untuk senantiasa ikhlas dalam memenuhi perintah Allah

3. Mengambil teladan dari pengalaman Adam, Hawa, Ibrahim, hajar, Ismail, dan

perjuanganNabi SAW.

4. Mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan

5. Memahami dan mempelajari ibadah haji dan umrah

6. Mengerjakan segala kebajikan dengan kerelaan hati dengan rasa ikhlas

7. Rajin menabung, bekerja, dan mempersiapkan diri menunaikan ibadah haji

8. Melatih kesabaran dalam berbuat baik

9. Memahami doa-doa yang berkaitan dengan ibadah haji dan umrah

10.Memelihara ketakwaan dan mengamalkan perintah Allah

WAWANCARA

Saya melakukan wawancara dengan tetangga saya Pak Joko yang pada tahun 2008 beliau melakukan ibadah yang diwajibkan bagi yang mampu atau ibadah haji. Beliau melakukan ibadah haji dengan istri nya. Berangkat dari kota yogyakarta menuju kota solo. Pemberangkatan melalui bandara Solo. Karena memang bandara di Solo luas. Saat di Muzdalifah kira-kira jam 8 malam. Pak Joko sangat terkesan karena suatu suasana yang sangat luar biasa, suasana yang rasanya tidak pernah beliau dapatkan sebelumnya dalam 60 tahun kehidupanya. Beliau termasuk beruntung karena hadir sangat awal saat belum begitu banyak bis datang. Saat-saat yang paling beliau ingat saat beliau ingin menyentuh ka’bah beliau sempat digendong oleh orang afrika yang tinggi besar dan berkulit hitam. Beliau merasa bersyukur karena saat itu beliau diantara orang-orang afrika yang berbadan tinggi ada yang menggendongnya untuk mencapai ka’bah. Pengalaman yang pak joko tidak pernah terlupakan saat beliau tersesat dan berpisah dari rombongan saat di Arafah. Pak Joko sempat panik dan kebingungan. Untungnya dia bertemu dengan orang indonesia lain. Bernama Pak Ratno yang berasal dari Jakarta. Pak Ratno pun membantu untuk menemukan rombongan dari pak Joko. Berawal dari ibadah Haji pak joko merasa mendapatkan pengalaman yang baru dan mendapatkan sedulur/teman.