haji adalah ibadah ritual dan suci - sumsel.kemenag.go.id · foto kegiatan kegiatan serba serbi...

40
1 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018 HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI

Upload: doduong

Post on 08-Apr-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

1 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI

Page 2: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

2 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Foto Kegiatan

2

Kegiatan

Serba

Serbi

Pemulangan

Jemaah Haji

Debarkasi

Palembang

Tahun 2018

Page 3: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

SALAM REDAKSI

Penanggung Jawab: H.M. Alfajri Zabidi

Redaktur :H. Paidol Barokat

Penyunting/Editor:H. SaefuddinM. AkhfasyiHendarwan

Miftahul JannahHj. Najmul Millah

A. Qudus Fitriyansyah

Desain Grafis:Nailul Husni

M. YusriAhmad Idrus

Photografer : Iskandar

Untung Surapati

Sekretariat/Reporter : Andi

Nana YunitaWidyastari

Pembuat Artikel :Rubiya

Alamat Redaksi :Kantor Wilayah Kemenag

Prov. SumselJln. Ade Irma Nasution No.8

(Jl.Kapten A.Rivai) Tlp.351668-378607-322291

Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129

http://sumsel.kemenag.go.ide-mail:[email protected]

Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.

Warna warni mengenai ibadah haji menghiasi majalah Rukun Umat edisi Kali ini, tetap mengutamankan pelayanan di bidang Haji Kanwil Kemenag Sumsel khususnya PPIH telah memenuhi standard pelayanan publik bagi Jemaah haji, seperti petunjuk arah, adanya

antrian khusus difabel, ruangan yang nyaman dan tertib, fasilitas kamar tidur Ombudsman pun mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah membangun kawasan terpadu Embarkasi Haji Provinsi Sumatera Selatan sehingga memberikan pelayanan maksimal bagi Jemaah Haji Embarkasi Palembang.

Dalam pembangunannya, Kawasan terpadu Embarkasi Haji Provinsi Sumatera Selatan diharapkan menjadi tempat bagi calon jemaah haji dan umroh di Sumatera Selatan untuk manasik sebelum menjalankan ibadah haji di tanah suci. Kawasan terpadu itu sudah dilengkapi ka’bah dengan skala ukuran sebenarnya, lintasan sa’i, tempat latihan melempar jumroh, mock-up pesawat, khusus untuk mock-up pesawat diharapkan para jemaah dapat belajar dalam menggunakan kamar kecil di dalam pesawat mengingat jarak dari Indonesia menuju Mekah sangat panjang.

Warga masyarakatpun diminta untuk berpartisipasi melakukan pemantauan Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2018, guna memastikan kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2018 di Sumatera Selatan semakin baik. Peningatan pelayanan haji menjadi topik utama Rukun Umat kali ini.

Selain terkait haji masih banyak sajian yang kami hadirkan pada edisi kali ini tentunya memberikan informasi kepada pembaca setia rukun umat terkait program kerja, kebijakan capaian dari Kanwil Kemenag Sumsel terhadap program yang telah direncanakan. Kemenag Sumsel juga terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatan kinerja dan kualitas layanan publik tidak hanya di bidang haji , tetapi semua visi dan misi kemenag itu sendiri. Selamat membaca.

Salam Redaksi3 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

SALAM REDAKSI

Page 4: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

4 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Nomor. 101 TH. XI Agustus 2018

14

12

Cover DepanHaji adalah Ibadah Ritual dan Suci

Cover BelakangKakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi pimpin rapat persiapan pemulangan Jemaah Haji debarkasi Palembang tahun 2018

01

06

03

08

02

07

04

09

05

DARI REDAKSI

FOKUS BERITA

DAFTAR ISI

BERITA PROFIL

SALAM REDAKSI

BERITA PERISTIWA

SURAT/E-MAIL ANDA

BERITA ARTIKEL

LIPUTAN UTAMA

10

15

12

17

11

16

13

14

BERITA KOLOM

BERITA MUSLIMAH

GALERI FOTO

BERITA DINAMIKA

KONSULTASI AGAMA

BERITA AKTUALITA

BERITA DAERAH

BERITA PENDIDIKAN

20H. Abdul Harris Putra Utamakan Layanan, Belajar Kesabaran dan Keikhlasan Menjadi Petugas HajiMenjadi petugas haji menuntut kesabaran, dan keikhlasan untuk melayani Tamu Allah yang tidak lain adalah Jemaah Haji Indonesia. Menjadi Petugas Haji selain sebagai amanah, juga menjadi tanggung jawab ketika ditugaskan melayani tamu Allah tersebut. Pelayanan haji juga salah satu tolok ukur peningkatan kualitas layanan Kementerian Agama yang terus meningkatkan layanannya terhadap Jemaah haji, salah satunya dengan menyiapkan petugas yang siapmelayani Jemaah haji selama beribadah di Tanah Suci.

Daftar Isi

4

36

Page 5: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

5 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

AssalamualaikumSebulan yang lalu ayah saya meninggal dunia dan sebelumnya sudah mendaftar haji. Bagaimana mana prosedur untuk melakukan pembatalan haji bagi orang yang telah meninggal ? Terima kasih.

Sofiah

Waalaikumsalam.Untuk prosedur pembatalan haji ibu bisa langsung ke Kantor Kementerian Agama tempat ibu mendaftar dengan melampirkan syarat-syarat sebagai berikut :1. Surat Keterangan Meninggal Dunia yang dikeluarkan oleh RT dan diketahui oleh

Lurah.2. Surat Keterangan Ahli Waris yang diketahui oleh Lurah dan Camat Bermaterai Rp.

60003. Surat Keterangan Kuasa Waris yang ditunjuk Ahli Waris untuk melakukan

pembatalan CJH Bermaterai Rp. 60004. Fotocopy KTP ahli waris / kuasa waris JCH yang mengajukan pembatalan.5. Bukti Setoran BPIH Tabungan awal/ lunas yang dikeluarkan bank tempat

melakukan setoran,6. Surat Pernyataan Pergi Haji (SPPH)7. Salinan Buku Tabungan Haji. Selanjutnya, Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota mengajukan permohonan pembatalan ke Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama cq. Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Provinsi dengan melampirkan semua persyaratan di atas dan ditembuskan ke bank tempat penyetoran awal.

Email Anda

5 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Page 6: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Malam Ini, 445 Jamaah Kloter 1 Tiba di PalembangDebarkasi Palembang, Senin (27/8) malam ini akan

menerima kedatangan 445 jamaah haji Kloter 1 asal Lubuklinggau dan OKU Timur. Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5120 yang membawa jamaah Kloter 1 dijadwalkan mendarat

di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang sekitar pu-kul 22.51 WIB.Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi menjelas-kan, saat berangkat ke Tanah Suci, jamaah Kloter 1 berjumlah 447 orang. Namun ada satu jamaah yang meninggal di Arab Saudi dan satu jamaah sakit sehingga harus menjalani per-awatan dan belum bisa kembali ke Tanah Air.“Jamaah yang meninggal dari Kloter 1 adalah Siti Ngaisah Yayah asal OKU Timur. Almarhumah meninggal pada 7 Agustus lalu di Mekkah. Sedangkan jamaah yang masih harus dirawat di Arab Saudi adalah Saidi Jahri Aji Amat (77) asal Kota Lubuklinggau,” jelas Fajri.Fajri menambahkan, hingga saat ini jamaah Debarkasi Palem-bang yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah delapan orang. Mereka adalah Budi Riyati (kloter 5), Tohet Kuris (kloter 3), Siti Ngaisah (kloter 1), Subadi Minto Semito (kloter 8), Husni

Thamrin Prabujaya (kloter 10), Nurdjanah Mahmud Husin (kloter 5), Pandak Candak Najidin (kloter 13), dan Gimin Wongso (kloter 5).“Musim haji tahun ini, kita memberangkatkan 8.207 jamaah, dengan rincian Sumsel 7.045 jamaah, Babel 1.067, dan 95 petugas kloter. Delapan di antaranya sudah berpulang ke rah-matullah. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” tutur Fajri.Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, terkait proses pemulangan jamaah, seluruh jamaah yang kem-bali ke Tanah Air akan diterima di Asrama Haji Palembang sebe-lum kembali ke daerah masing-masing. Di asrama haji, mereka akan mengikuti sejumlah proses penerimaan seperti laporan resmi petugas kloter kepada Ketua PPIH Debarkasi Palembang, pembagian paspor jamaah, dan pembagian air zam-zam se-banyak 5 liter per jamaah. “Khusus untuk jamaah haji yang berasal dari selain Kota Palembang, pengambilan air zam-zam dan tas bagasi dikoordinir panitia daerah masing-masing kabupaten/kota. Nama jamaah, rombongan, dan regu akan dicek dengan teliti agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan tas bagasi,” tegas Saefudin. (quds/alam)

6 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Liputan Utama

Page 7: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

7 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Liputan Utama

Sebanyak 449 jamaah haji Kloter 3 Debarkasi Palembang mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (30/8) malam, pukul 20.47 WIB. Dengan demikian, jamaah haji embarkasi/debarkasi Palembang yang sudah kem-bali ke tanah air berjumlah 1.342 jamaah, termasuk 15 petugas kloter.Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi menjelaskan, pada musim haji tahun ini embarkasi Palembang mem-berangkatkan 8.207 jamaah dengan rincian Sumsel 7.045, Babel 1.067, dan petugas kloter 95 orang. Hingga hari ini, ada

10 jamaah yang wafat di Tanah Suci. “Kloter 3 yang tiba malam ini, saat berangkat berjumlah 450 orang, namun ada satu orang yang wafat di Tanah Suci, yaitu Tohet Kuris (69) asal Musi Rawas,” jelas Fajri.Fajri menambahkan, jamaah kloter 3 sendiri merupakan jamaah asal Kabupaten Musi Rawas dan OKU Timur. Setelah melalui proses penyambutan di Aula Asrama Haji berupa cek kondisi kesehatan, pembagian air zam-zam sebanyak 5 liter per orang, pengembalian paspor, serta penyerahan tas tenteng dan bagasi, mereka diperbolehkan langsung kembali ke daerah masing-masing.“Sebenarnya, asrama haji menyiapkan penginapan jika mereka ingin beristirahat. Namun sepertinya panitia daerah akan langsung membawa mereka kembali ke daerah masing-masing pada malam hari ini juga,” jelas Fajri.Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, besok malam PPIH Debarkasi Palembang akan menerima kedatangan jamaah kloter 4 asal Palembang, Lahat, dan Empat Lawang. Pesawat Saudi Airlines Nomor Penerbangan SV5520 yang membawa kloter 4 dijadwalkan tiba di Bandara SMB II Palembang, Jumat (31/8), pukul 19.20 WIB. (quds/alam)

1.342 Jamaah Debarkasi Palembang Telah Kembali Ke Tanah Air

7 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Page 8: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menyambut kedatangan jamaah Kloter 2 di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu (29/8) dini-hari WIB. Jamaah asal Palembang dan OKU Selatan ini mendarat di Bandara SMB II Palembang pada Se-

lasa (28/8), pukul 23.46 WIB.Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi menjelaskan, ja-maah Kloter 2 yang kembali ke Palembang berjumlah 448 orang. Ada tiga jamaah tanazul (bergabung) dari kloter lain. “Saat berangkat ke Tanah Suci, jamaah kloter 2 berjumlah 445 orang, termasuk lima petugas. Namun saat di Mekkah ada tiga jamaah yang bergabung yakni Kori Suriatmi Kasim dan Sugiarto Sati-man Parto dari kloter 4 serta Widodo dari kloter 19,” jelas Fajri.Dengan kedatangan jamaah kloter 2, lanjut Fajri, jamaah haji

Debarkasi Palembang yang sudah kembali ke Tanah Air berjum-lah 893 orang, termasuk 10 petugas kloter. Masih terdapat 17 kloter lagi yang berada di Arab Saudi. “Tahun ini total kita mem-berangkatkan 8.207 jamaah dengan rincian Sumsel 7.045, Ba-bel 1.067, dan petugas kloter sebanyak 95 orang. Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya sudah berpulang ke rahmatullah di Tanah Suci,” terangnya.Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefu-din menambahkan, adapun jamaah kloter 3 dijadwalkan tiba di Palembang pada Kamis (30/8), pukul 20.25 WIB. “Jamaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang saat ini semuanya masih berada di Mekkah. Untuk jamaah gelombang kedua baru akan mulai meninggalkan Mekkah menuju Madinah pada 31 Agustus, dimulai dari jamaah kloter 10,” tutur Saefudin. (quds/alam)

Debarkasi Palembang Sambut Jamaah Kloter 2

8 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Liputan Utama

8

Liputan Utama

Page 9: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Kepala Kantor Wilayah Kemen-terian Agama Provinsi Suma-tera Selatan H. M. Alfajri Za-bidi, S.Pd., MM., M.Pd.I, Jum’at (24/8), mengisi materi sos-

ialisasi haji di Hotel Serasan Sekundang Muara Enim. Dihadapan 40 calon jamaah yang diestimasikan berangkat haji tahun 2019 M atau 1440 H, Kakanwil menutur-kan, haji adalah ibadah ritual yang mulia dan suci. Oleh karena itu, lanjutnya, ja-maah harus fokus melaksanakan ibadah.Ia menjelaskan, jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 221 juta orang. Se-tiap muslim berkeinginan melaksanakan

ibadah haji. “Untuk provinsi sumsel, wait-ing list sudah mencapai 13 tahun. Bah-kan di daerah lain, lebih lama dari itu. Jika telah sampai waktunya untuk berangkat haji, gunakan kesempatan untuk fokus melaksanakan ibadah,” tuturnya.Dalam penyelenggaraan ibadah haji, ada beberapa peran pemerintah. Kakanwil menerangkan, pemerintah berkewajiban melakukan bimbingan, pelayanan, per-lindungan kepada jamaah yang melak-sanakan ibadah haji, seperti manasik haji. “Kantor Kementerian Agama silahkan buka manasik haji gratis untuk calon ja-maah haji. Ini bentuk pelayanan haji, mu-

lai dari awal proses haji, hingga pulang nanti,” lanjutnya.Terakhir, Kakanwil mengingatkan agar calon jamaah haji aktif berkonsultasi den-gan Kementerian Agama. Ia mengatakan, hal ini guna terus mendapatkan informasi terbaru tentang perhajian.Turut hadir dalam acara sosialisasi haji Plt. Kakankemenag Kabupaten Muara Enim H. Solihan, S.Ag., M.Pd.I, Kasi Peny. Haji dan Umroh Ainuddin, S.Ag, Kasubbag Tata Usaha H. Azhari Rahardi, S.Ag., M.Si dan Kasi Bimas Islam H. M. Farijal Akmal, S.Pd.I. (AR/Oz)

Kakanwil: Haji Adalah Ibadah Ritual Mulia dan Suci, Jamaah Harus Fokus Ibadah

9 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Liputan Utama

9

Page 10: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Menag Ajak Masyarakat Bijak Sikapi Perbedaan Hari Raya Idul Adha antara Saudi dan Indonesia

Seperti yang telah banyak diberitakan, Mahkamah Ulya Arab Saudi mengumumkan bahwa hari Ahad (12/08) kemarin merupakan tanggal 1 Dzulhij-jah 1439 H. Dengan penetapan ini maka di Saudi, Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah akan bertepatan

dengan hari Senin (20/08) dan Hari Raya Idul Adha pada hari Selasa (21/08).Penetapan tersebut, merupakan hasil pengamatan Tim Ru’yatul Hilal di beberapa tempat, seperti di As-Sudair dan As-Syaqra’. Mereka menyatakan berhasil melihat bulan (ru’yatul hilal).Sementara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama berdasar hasil sidang itsbat menetapkan 1 Dzulhijjah 1439 H jatuh hari ini, Senin (13/08). Sehingga hari raya Idul Adha pada Rabu 22 Agustus 2018.Menanggapi hal itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh masyarakat untuk bijak sikapi perbedaan tersebut. Menag menegaskan perbedaan tanggal seperti itu bukan merupakan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan. Karena penetapan waktu ibadah di Indonesia bersifat lokal, bukan global, mengikuti wilayatul hukmi mencakup MABIMS (Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura).“Untuk ibadah, terutama salat dan puasa kita merujuk pada waktu lokal, sehingga perbedaan waktu, jam termasuk hari kita mengikuti wilayah di mana kita berada,” ungkap Menag, Ahad (12/08) malam waktu Saudi di Kantor ‘Al Mabrur’ Dae-rah Kerja Makkah di kawasan Syisyah.Pernyataan Menag ini sekaligus memberikan kepastian ke-pada seluruh masyarakat untuk tetap tenang menjalankan rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah ini, termasuk dalam merayakan Idul Adha.

10 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Liputan Utama

10

Page 11: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

11 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Liputan Utama

Guna mamatangkan persiapan penjemputan jamaah haji tahun 1439 H / 2018 M, Kakankemenag OKU Timur H. Abdul Rosyid, S.Ag, MM.M.Si beserta Kasi Plt. PHU (Penyelenggara Haji dan Umroh) H. Suka-mto, S.Ag, hari ini menghadiri rapat koordinasi yang

bertempat di Ruang Rapat Kabag Kesra Pemda OKU Timur. Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Sekda (Sekretaris Dae-rah) yang di hadiri sejumlah pejabat dilingkungan Pemda OKU Timur, Anggora Kapolres, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kes-ehatan, Selasa (21/8)Idrus Musa, SE, MM selaku Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Timur dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diada-kannya rapat ini ialah untuk membahas teknis serta pemanta-pan persiapan penjemputan jamaah haji asal OKU Timur yang rencananya akan tiba di Embarkasi Palembang pada tanggal 27 Agustus mendatang.“ Rencananya, jamaah haji yang bertolak dari Asrama Haji Palembang menuju Kab. OKU Timur ini nantinya akan di sam-but langsung oleh Bupati OKU Timur yang rencananya akan di lakukan acara seremonila di Gedung Balai Rakyat Pemkab OKUT baru kemudian diserahkan kepada keluaraga, “ jelasnya.Sementara itu, H. Abdul Rosyid dalam penyampaiannya me-nyampaikan bahwa laporan terkini untuk jumlah jamaah haji yang tergabung pada kloter 1, 3 dan 5 yang dimana jumlah

semula sebanyak 684 jamaah, akan tetapi ada 2 jamaah haji asal OKUT yang meninggal dunia pada saat melaksanakan iba-dah haji di tanah Suci Mekkah. Jadi total jumlah jamaah haji kita saat ini sebanyak 682 jamaah.Rosyid juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pi-hak Pemda OKUT yang telah besedia mempasilitasi mulai dari pemberangkatan dan sampai dengan penjemputanUntuk jadwal pemulangan atau penjemputan jamaah haji, Rosyid menjelaskan bahwa rencananya akan dibagi menjadi tiga kloter yakni untuk kloter pertama itu akan berangkat pada tanggal 27 Agustus 2018 pukul 08 :15 WAS dan tiba di Ban-dara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada tanggal 27 Agustus pukul 21: 55 WIB. Sementara untuk kloter ketiga berangkat dari Jeddah pada tanggal 30 Agustus pada pukul 07:15 WAS dan tiba di bandara Palembang pada pukul 20:55 WIB, bebernya.Sementara untuk kloter tarkhir atau kloter 5 rencananya akan diberangkatkan dari Kota Jeddah pada tanggal 02 September pukul 08:15 WAS dan tiba di Bandara Palembang pada pukul 21:55 WIB, pungkasnya.Kita doakan semoga jamaah haji kita semua dalam keadaan sehat dan kembali ketanah air dengan membawa predikat haji yang Mabrur, tutupnya. (jni)

Kemenag Dan Pemda OKUT Koordinasikan Penjemputan Jamaah Haji

Page 12: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I melantik 3 pejabat baru, Kamis (30/08). Pelantikan berlangsung di aula kanwil kemenag sumsel.Adapun pejabat yang baru dilantik yaitu H. Abdul Haris Putra, S.Ag, M.Pd.I Jabatan lama sebagai Kepala Kemenag Kabupaten OKU Selatan dilantik

menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Muara Enim. H. Syarip S.Ag, M.Pd.I jabatan lama kepala seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada kemenag kabupaten OKU Timur dilantik menjadi Kepala Kemenag kabupaten OKU Selatan. Drs. H. Azhari Ra-hardi, M.Si jabatan lama sebagai kasubag TU Kemenag Muara Enim dilantik menjadi Kepala Kemenag kota Lubuklinggau.Dalam sambutannya, Alfajri memberikan selamat kepada pejabat yang baru dilantik serta mengapresiasi atas pelaksanaan tugas selama ini ditempat yang lama. Ia juga berpesan untuk senantiasa berinovasi ditempat tugas yang baru.“Setiap jabatan adalah amanah. Untuk itu jalankanlah amanah tersebut dengan se-baik mungkin,” ujar Alfajri.Alfajri juga menyampaikan bahwa selaku Pimpinan memegang peranan penting, setelah dilantik untuk menjalankan tugas sesuai dengan regulasinya. menurtnya pula pelantikan adlah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. iapun meminta ke-pada pejabat yang dilantik selain terus berinovasi juga untuk terus berkarya.Pada kesempatan itu pula, Kakanwil mengharapkan kepada Dharma Wanita untuk senantiasa mendukung kinerja suami mendorong suami untuk terus berinovasi ser-ta mendampingi dan memberikan motivasi untuk bekerja dengan lebih baik.Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh oleh kepala kemenag Kab/kota se Sumsel, seluruh pejabat dilingkungan kanwil kemenag sumsel, serta beberapa kepala ma-drasah yang ada di kota palembang. Turut hadir pula ketua Dharma wanita Kanwil kemenag sumsel Hj. Ekawati Alfajri dan ketua Dharma Wanita Kabupaten/Kota Se Sumsel. (Idrus/mifta)

Kemenag Sumsel Qurban 15 Ekor SapiKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan penyembelihan hewan qurban berupa 15 ekor sapi. Acara berlangsung di lapangan depan masjid Baitullah Komplek MAN 3 Palembang, Kamis (23/08). Adapun He-wan Qurban berupa sapi tersebut berasal dar Kanwil Kemenag Sumsel 8 ekor, Ke-menag Kota Palembang 3 ekor, dan MAN 3 Palembang 4 ekor.Disela acara proses pemotongan hewan qurban, Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I mengu-capkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelak-sanaan penyembelihan hewan qurban tersebut.“Penyembelihan hewan qurban ini pada hakekatnya seruan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Selain itu me-lalui qurban ini kita juga berbagi kebaha-gian kepada orang lain melalui pembagian daging qurban yang diberikan kepada masyarakat yang layak. Sebanyak 700 kupon daging qurban telah kita bagikan kepada pegawai dan masyarakat sekitar,” ucap Alfajri.Dijumpai ditempat yang sama, ketua penyembelihan qurban Drs. H. Paidol Barokat, M.Pd.I menambahkan, Hewan Qurban tersebut berasal dari pengawai dilingkungan kanwil kemenag sumsel, Pegawai di Kemenag kota Palembang serta Guru dan staf di MAN 3 Palembang.“Alhamdulillah jumlah hewan qurban kita tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Semoga ditahun mendatang dapat terus kita tingkatkan sehingga semakin banyak pula kita dapat berbagi kepada masyara-kat sekitar,” Ujar Paidol.Selain di lokasi tersebut penyembelihan hewan qurban juga dilaksanakan oleh kemenag kabupaten/kota dan beberapa madrasah se sumsel. Selanjutnya dag-ing qurban tersebut pula mereka bagikan kepada warga sekitar lokasi masing-ma-sing. (Idrus)

Kakanwil Lantik 3 Pejabat Baru

12 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Fokus Berita

Page 13: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Sebanyak 144 jamaah calon haji (JCH) Kloter 19 Embar-kasi Palembang, Selasa (14/8) malam, pukul 22.30 WIB me-ninggalkan Bandara SMB II

Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Keberangkatan Kloter 19 menandai usainya proses pemberang-katan jamaah calon haji dari Embarkasi Palembang.Kakanwil Kemenag Sumsel sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi menjelaskan, tahun ini Embar-kasi Palembang total memberangkatkan 8.207 jamaah calon haji. Rinciannya, ja-maah Sumsel sebanyak 7.045, jamaah Babel 1.067, dan selebihnya 95 orang petugas Kloter.“Alhamdulilah, proses pemberangkatan jamaah haji tahun ini bisa dikatakan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hanya ada tiga jamaah yang terpaksa ditunda keberangkatannya hingga tahun

depan dengan berbagai alasan. Ada yang hamil, ada yang sakit, dan ada yang tun-da berangkat karena alasan pribadi,” jelas Fajri ditemui usai pelepasan kloter 19. Dalam kesempatan itu, Fajri mengu-capkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah terlibat dalam proses pemberangkatan haji melalui Embarkasi Palembang. Mulai dari Bidang Kesehatan, Keamanan, Penerbangan, Imigrasi dan Bea Cukai, Panitia Daerah, pihak Asrama Haji, tim Biometrik, media massa, hingga para jamaah dan keluarga jamaah yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga proses pemberangkatan bisa berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. “Kekurangan tentu masih ada, namun akan terus kita evaluasi sehingga ke de-pan pelayanan terhadap jamaah semakin membaik. Yang pasti, pemerintah akan terus melakukan inovasi-inovasi baru demi kenyamanan dan keamanan ja-maah,” tegas Fajri.

Sementara itu, Humas PPIH Embarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, kecuali kloter 19 yang baru berangkat malam ini, seluruh jamaah Embarkasi Palembang sudah berada di Mekkah. Hingga kini, ada lima jamaah Sumsel yang meninggal di Tanah Suci. Mereka adalah Budi Riyati (54) asal OKU Timur dari kloter 5, Tohet Kuris (69) asal Musi Rawas dari kloter 3, Siti Ngaisah (78) asal OKU Timur dari kloter 1, Subadi Minto (65) asal Bangka dari kloter 8, dan Husni Thamrin (68) dari kloter 10.“Kita berharap para jamaah bisa memenej diri dengan sebaik mungkin, terutama mendekati puncak haji atau Wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhij-jah mendatang. Biasanya jamaah banyak yang kelelahan dan fisiknya drof. Un-tuk itu, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan amal-amal sunnah yang nantinya justru akan menghambat pelak-sanaan amal-amal wajib,” tutur Saefudin. (quds/isk)

Pemberangkatan Usai, Embarkasi Palembang Berangkatkan 8.207 JCH

13 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Fokus Berita

Page 14: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Palaksana tugas Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel H. Muh Ali, M.Pd.I memimpin peman-tapan pemyusunan LAKIP

Kanwil Kemenag Sumsel. Rapat yang di-laksanakan di Ruang Kabag TU tersebut dihadiri oleh sejumlaha Tim Inti Penyusu-nan LAKIP.Dikatakan oleh Ali saat dimintai keteran-gan bahwa sebelumnya rapat besar telah beberapa kali dilaksankan yang melibat-kan tim besar seluruh bagian, namun untuk lebih mengoptimalkan kembali penyususnan tersebut, maka dibentuk tim yang lebih khusus untuk memantap-kannya.“Kita sudah melaksanakan rapat bebera-pa kali, kali ini lebih khusus lagi, dan sudah dimantapkan penyusunannya” ujar AliIa menjelaskan bahwa pemanatapan ini penting dalam rangka pemeriksaan dari Irjen Kemenag RI untuk audit kinerja pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel pada bulan September mendatang.Ia menjelaskan hal ini sangat penting karena merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabili-tas keuangan. Dalam hal ini, setiap unit/bidang diwajibkan mencatat dan mel-aporkan setiap penggunaan keuangan

Plt. Kabag TU Kanwil Mantapkan Tim Penyusunan LAKIP

negara serta kesesuaiannya dengan ke-tentuan yang berlaku.Lanjutnya LAKIP adalah Laporan Akunt-abilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dica-pai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD.Dalam pembuatan LAKIP tentunya harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besa-ran dalam satuan jumlah atau persen-tase. Manfaat dari LAKIP bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemer-intah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.Ini merupakan kewajiban Kementerian Agama sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas pokok, maka perlu adanya pelaporan akuntabili-tas.

“ saat ini pergeseran paradigma/ mind-set berfikir yang sebelumnya berapa besar dana yang telah dan akan di-habiskan” menjadi “Berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan dalah akhir periode bisa tercapai”. Terang Ali lagiAli menjelaskan pula bahwa dalam penerapan dan pembuatan SAKIP ataupun LAKIP di perlukan komitmen pimpinan dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi juga mendorong kesadaran seluruh pegawai Kemenag dan pejabat akan pentingnya budaya kinerja.“Melalui pentingnya budaya kinerja ini, diharapkan keberhasilan Kanwil Kemenag Sumsel dapat dilihat, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya sesuai dengan rencana yang telah disusun.” pungkasnya. (mifta)

Dalam pembuatan LAKIP tentunya harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase.

14 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Fokus Berita

Page 15: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kakanwil Kemenag Sumsel) H. M. Al-fajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I

membuka Workshop Penguatan Data EMIS PAKIS. Kegiatan diikuti 59 peserta 17 kabupaten/kota yang akan diseleng-garakan empat hari, 24 s.d. 27 Agustus 2018 di Hotel Dafam Kota Lubuklinggau.Hadir dalam pembukaan Kabag TU, Kabid PAKIS, Kakankemenag Kota Lubukling-gau bersama pejabat eselon IV dan ke-pala madrasah, Kakankemenag Musi Ra-was, Kakankemenag Musi Rawas Utara, para pejabat eselon IV bidang PAKIS, para kasi PAKIS/Pendis, kasi PAI, serta opera-tor EMIS Pontren dan PAI 17 kabupaten/kota se-Sumsel.Kakanwil dalam arahannya mengajak para aparatur Kemenag Sumsel untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan publik. Menurutnya, layanan publik menjadi sangat penting yang membutuhkan political will dari pimpinan beserta jajarannya agar layanan publik semakin berkualitas.“Salah satu wujud layanan publik yang baik adalah dengan penyediaan data yang akurat, tepat dan bertanggung jaw-ab, diantaranya data pada aplikasi Edu-cation Manajemen Information System (EMIS) sejalan dengan tuntutan zaman digitalisasi,” jelas suami Hj. Ekawati Alfajri, SE saat membuka kegiatan di Hotel Da-fam Kota Lubuklinggau, Jum’at (24/8).Sebelumnya Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keaganaan Islam (Kabid PA-KIS) H. Muhammad Ali, S.Ag., M.Pd.I mel-aporkan bahwa Workshop Penguatan Data EMIS PAKIS sebagai tindak lanjut perintah lisan Kakanwil untuk melak-sanakan kegiatan di daerah kabupaten/kota.“Dengan merevisi dua kegiatan work-shop maka untuk saat ini pertama kali dapat dilaksanakan di Kota Lubukling-gau yang disetujui Kakanwil,” tutur Kabid PAKIS yang pernah menjabat Kakanke-menag OKU Timur.Mengenai tujuan pelaksanaan workshop, Muhammad Ali mengatakan pertama,

Kakanwil Buka Workshop EMIS PAKIS di Lubuklinggau

untuk meningkatkan kualitas pendataan lembaga pondok pesantren, guru PAI, dan pengawas PAI melalui EMIS. Kemu-dian yang kedua, untuk menambah wa-wasan dan pengetahuan seluruh peserta workshop dalam melaksanakan tugas sebagai operator EMIS PAKIS di daerah masing-masing.“Adapun tema kegiatan Melalui Work-shop Penguatan Data EMIS Bidang PA-KIS, Kita Tingkatkan Kualitas Data yang Valid, Tepat Waktu dan Bertanggung Jawab. Sedangkan materi workshop yaitu Sistem Informasi Pendidikan Is-lam, Tantangan dan Peluang Pendataan, Pengembangan EMIS, Optimalisasi Pen-dataan EMIS, Manfaat Data EMIS dalam Perencanaan Anggaran Pendis, Statistik Data EMIS PAKIS dan Tata Kelola Pen-dataan EMIS PAKIS, Sinergi Data EMIS dengan Program PD Pontren, Sinergi Data EMIS dengan Program PAI, Teknis Pendataan EMIS PAI, dan Teknis Pen-dataan EMIS Pontren,” paparnya.Sedangkan narasumber kegiatan terdiri atas pejabat dan tim EMIS PAKIS Kanwil, serta Kakankemenag Kabupaten Musi Ra-was dengan peserta terdiri pegawai Kanwil, para kasi PAKIS/Pendis, kasi Pontren, kasi PAI, serta operator EMIS Pontren dan PAI kabupaten/kota.

Sementara Kasi Sistem Informasi Salman Karomi, SE., M.M menambahkan bahwa EMIS (Education Management Information System) adalah sistim in-formasi manajemen pendidikan untuk mendukung perencanaan dan pengam-bilan kebijakan program pendidikan Is-lam.“Adapun program Pendidikan Islam di satker Kanwil Kemenag Sumsel sesuai PMA Nomor 13 Tahun 2012 pada Bab II Pasal 176 terdiri atas Bidang Pendidikan Madrasah , dan Bidang Pendidikan Aga-ma dan Keagamaan Islam,” tutur Salman.Lebih jauh dia mengungkapkan EMIS Bidang PAKIS merupakan bagian tugas dan fungsi Seksi Sistim Informasi yang mengelola pendataan Pendidikan Aga-ma Islam (PAI) dan pendataan Pendidi-kan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren).“Untuk untuk data EMIS PAI terdiri atas entitas data personal guru PAI dan pen-gawas PAI, sedangkan data EMIS PD Pontren terdiri atas Pondok Pesantren, Diniyah Takmiliyah, dan Lembaga Pen-didikan Al-Qur’an dengan entitas data lembaga, sarana-prasarana, santri, pen-didik dan tenaga kependidikan,” pungkas Salman. (amrul)

15 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Fokus Berita

Page 16: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

96 Orang Santri akan Ikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara di Jambi

Kemenag Sumsel akan mengutus sebanyak 96 santri (12 Sangga) pada perhelatan akbar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V yang akan di-gelar di Provinsi Jambi pada tanggal 01 s.d. 07 Ok-tober 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan

Kepala Bidang Pendidiikan Agama dan Keagamaan Islam (PA-KIS) H. Muhammad Ali pada rapat Pantia PPSN di Aula Kanwil, Kamis(16/8).Dikatakannya, dalam kegiatan PPSN V ini Kanwil Kemenag Sumsel akan bekerja sama dengan Kwarda Provinsi Sumsel dan melibatkan sebanyak 44 panitia yang bertugas memberikan pembinaan kepada 96 santri yang akan ikut nanti.“Kemenag Sumsel akan utus 96 Santri dalam perkemahan santri nusantara nanti,”ujar Ali.Rapat PPSN dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selayan yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha H.Paidol Barokat. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H. Muhammad Ali, Kasi Pendidikan Pondok Pesantren H. Nirmanto, Kasi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran H. Efriyansa, Kasi Sistim Informasi Salman Karomi, Kasi PAI Pada PAUD dan Dikdas Alfitran dan seluruh panitia yang terlibat dan sudah di

SK-kan.Dalam sambutannya, Paidol mengatakan bahwa PPSN V meru-pakan program dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pon-dok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kement-erian Agama RI. Pelaksana PPSN V Tahun 2018 adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi yang dibantu oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jambi yang dibentuk oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.Dijelaskannya, tujuan dari kegiatan PPSN ini adalah untuk me-ningkatkan pengabdian dan kepedulian anggota Pramuka ter-hadap masyarakat, bangsa dan negara, mendukung dan melak-sanakan program unggulan daerah dalam menolong sesama dan ikut serta membangun masyarakat. Selain itu, menum-buhkan nasionalisme dan mempererat jiwa persahabatan dan persaudaraan dalam Bhineka Tunggal Ika, serta melaksanakan bakti nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat.“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian anggota pramuka santri terhadap masyarakat,”ujar Paidol.Lebih lanjut ia berharap, cabang lomba yang akan diikuti dapat dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan diwakili oleh peserta yang terbaik dan memperoleh hasil terbaik. (Eka/Titi/Pakis)

16 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Peristiwa

Page 17: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah bertepatan 13 Agustus 2018 M. Sementara Arab Saudi menetapkannya bertepatan 12 Agustus 2018 M. Artinya, Hari Idul Adha 1439H di Indonesia berbeda

dengan di Saudi. Kalau di Saudi bertepatan 21 Agustus, di In-donesia 22 Agustus. Sementara wukuf di Arafah akan berlang-sung pada 20 Agustus 2018.“Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 H antara Indonesia dan Arab Saudi karena perbedaan mathla’ (tempat terbitnya bulan baru atau hilal),” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pem-binaan Syariah A Juraidi di Jakarta, Senin (13/08).Menurutnya, posisi geografis Indonesia di sebelah timur Arab Saudi. Secara waktu, matahari terbenam lebih dulu di Indonesia. “Posisi hilal akhir Dzulqa’dah 1439H di Indonesia masih berada di bawah ufuk, sehingga tidak bisa dirukyat (dilihat),” ujar Juraidi. “Berdasarkan data hisab, posisi hilal akhir Dzulqa’dah 1439H di Indonesia berkisar antara minus 1 derajat 43 menit sampai 0 derajat 14 menit,” sambungnya.Untuk itu, lanjut Juraidi, bulan Dzulqa’dah digenapkan 30 hari sehingga 1 Dzulhijjah bertepatan 13 Agustus 2018.Lantas, bagaimana posisi hilal saat terbenamnya matahari di Arab Saudi? Juraidi menjelaskan bahwa matahari di Saudi ter-benam sekitar empat jam lebih lambat di banding Indonesia. “Saat matahari terbenam di Saudi, posisi hilal sudah berada di atas ufuk. Berdasarkan data hisab, posisi hilal sekitar 2 derajat 37 menit,” tuturnya. “Hasil sidang di Saudi lalu menetapkan hilal bisa dirukyat se-hingga 1 Dzulhijjah bertepatan 12 Agustus 2018,” tandasnya. Kepada umat Islam di Indonesia yang akan menjalankan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, Juraidi mengimbau agar tidak perlu bimbang untuk melaksanakannya sesuai ketetapan pemerintah Indonesia. Sebab, waktu puasa dan shalat ditetapkan secara lokal berdasakan kondisi negara masing-masing.

Perbedaan Hari Idul Adha 1439H di Indonesia dan Saudi karena Beda Mathla’

Pemerintah menetapkan 1 Zulhijjah 1439H jatuh pada tanggal 13 Agustus 2018, dengan demikian 10 Zulhijjah atau hari Idul Adha jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018. Penetapan tersebut disampaikan Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mewakili

Menteri Agama usai sidang Itsbat penetapan awal Zulhijjah di Jakarta, Sabtu (11/08).Sidang Itsbat yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan ormas Is-lam, MUI dan sejumlah perwakilan negara sahabat menyatakan, sesuai laporan, posisi hilal di seluruh Indonesia masih berada di bawah ufuk.“Petugas rukyatul hilal sampai sidang Itsbat ini berlangsung, ti-dak satupun di antara mereka menyaksikan hilal,” ujar Muham-madiyah Amin “Dari segi hisab dan rukyatul hilal, maka sebagaimana yang di-pedomani berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 tahun 2004 ten-tang penentuan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah. Bulan Zulqa’idah 1439 Hijriyah kita sempurnakan, dengan cara istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari. Dengan demikian tanggal 1 Zulhijjah jatuh pada hari Senin 13 Agustus 2018, dan tanggal 10 Zulhijjah 1439 H jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018,” kata Dirjen.“Mudah-mudahan keputusan ini membawa berkah bagi kita semua. Atas nama pemerintah, kami menyampaikan selamat menempuh bulan Zulhijjah dan Idul Adha 1439 Hijriah,” ujar Mu-hammadiyah Amin.Perwakilan MUI KH Basri Bermanda menyampaikan bahwa substansi dalam fatwa MUI Nomor 2 tahun 2004 adalah pene-tapan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijjah ditentukan dalam sidang Itsbat.“Ini menjadi solusi dalam penentuan hari-hari besar keagamaan,” katanya.Dijelaskannya, tugas kita dalam rangka menyambut hari suci ini adalah melaksanakan sholat Idul Adha dan Kurban. “Semoga tahun-tahun berikutnya dapat kita jaga, sehingga umat Islam dalam satu pandangan dan suasana kebersamaan dalam menghadapi hari-hari besar,” ucapnya. (kemenag.go.id)

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1439 H Jatuh Pada 22 Agustus 2018

17 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita DinamikaBerita PeristiwaBerita Peristiwa

17

Page 18: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

“Semarak kemeriahan lomba HUT RI ke 73 adalah sebagai ajang kita menjalin silaturahmi antara sesama guru dan pegawai dan juga antara sesama siswa,” ungkap Yulyati selaku Kepala MTsN 2 OI saat dikonfirmasi disela-

sela kegiatan lomba dilapangan madrasah, Senin (20/8).Kegiatan lomba HUT RI Ke 73 MTsN 2 OI diselnggaran pada Senin tanggal 20 Agustus 2018. Adapun tangkai lomba yang di adakan antara lain lomba bakiak, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang dan lomba memasukan paku ke dalam botol, Senin (20/8).Yuli mengungkapkan tujuan dari kegiatan lomba tersebut adalah untuk ikut memeriahkan perayaan HUT RI ke 73 pada

Jumat (17/8), selain itu sebagai sarana untuk menjalin silatur-ahmi, kebersamaan dan keakraban antar siswa dan antara guru dan pegawai serta antar siswa dan guru.«Dalam lomba-lomba yang kita adakan ini tidak hanya melibat-kan siswa saja sebagai peserta lomba, tetapi guru dan pegawai MTsN 2 OI turut serta dalam lomba,” ujar YuliLebih lanjut Yuli mengharapkan pelaksanaan lomba tersebut berjalan dengan lancar dan aman, semua gembira dan seman-gat mengikuti setiap tangkai lomba. “Kami berharap pelaksanaan lomba ini berjalan dengan lancar dan aman, semua semangat mengikuti lomba. Semoga ditahun tahun berikutnya kita dapat melaksanakan dengan lebih baik lagi, “ tutur Yuli. (MK)

Semarak Lomba HUT RI ke 73 Sebagai Ajang Silaturahmi antar Guru, Pegawai dan Siswa

18 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Peristiwa

Page 19: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Perjalanan Kirab Bendera merah putih siswa MANS-AMURA (MAN 1 Musi Rawas) dalam rangka memperingati HUT RI (Hari Ulang Tahun Re-

publik Indonesia) yang ke-73 di keca-matan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (18/08).Panjang bendera ini 73 m, yang akan di tampilkan oleh siswa/i di sepanjang perjalanan sampai menuju ke lapangan merdeka.dalam rangka memeriyakan hari kemerdekaan indonesia sekaligus untuk mendukung dan memberi motivasi anggota PBB.Kirab benderah merah putih ini yang di bawah oleh siswa/i membuat masyara-kat terpesona karena baru tahun inilah ada benderah yang panjangnya menca-pai 73 m, semenjak hadirnya sosok ke-pala Madrasah bpk, Buchari S, Ag MANS-AMURA ini menjadi maju dan dikenal oleh masyarakat.

Plh.Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan menghadiri upacara HUT RI ke 73 tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kab.OKU Selatan di lapangan Pemkab OKU Selatan, Jum’at(17/8).Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati OKU Selatan Popo Ali,B.Commerce,dengan dihadiri Wakil Bupati Solihien Abuasir,SP,.M.Si,Ketua

DPRD Yohana Yuda Yanti,SE,Sekda H. Romzi,SE,.M.Si, Kapolres,Pewira Pehubung, Para SKPD, Camat, para ASN,para pelajar dan tamu undangan lainnya.Dalam kesempatan itu saat usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI ke-73, Firdaus saat dimintai keterangan menyeru kepada seluruh masyarakat Bumi Serasan Seandanan dan yang terkhusus ASN dilingkungan Kemenag OKU Selatan untuk terus berhimpun dalam sumbangan pemikiran serta gagasan kreatif guna diwakafkan bagi bangsa.“Hari ini saya juga mengajak, ayo ambil bagian memberikan peran untuk kemajuan bangsa dan negara. Mari bergotong royong membangun bangsa dan memperkuat negara. Sebab, kerja kita adalah prestasi bangsa,” Ujar Firdaus.Dan Firdaus mengatakan, Perubahan ataupun dinamika kehidupan itu sebuah tujuan, begitu juga dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara dan Ibu Pertiwi selalu me-manggil putra-putrinya untuk berkarya. Maka, jadilah bagian dari perubahan, dan jan-gan hanya diam saja, demi kemajuan bangsa.(Kowo)

Perjalanan Kirab Bendera Siswa MANSAMURA

Menurut salah satu siswa Aldy men-gatakan “saya sangat senang bisa mem-bawa benderah merah putih ini, karena dari sinilah kami merasakan betapa ber-harganya hari kemerdekaan Indonesia ini, dan juga saya bisa menghargai atas per-juangan para pahlawan, “ujarnyaSemoga kirab bendera merah putih ini bisa berkelanjutan untuk tahun yang akan mendatang, dan semoga dengan adanya kirab bendera ini MANSAMURA akan dikenal oleh masyarakat luas. “(mila/siti)

Hadiri HUT RI ke 73,Firdaus Ajak Berikan Peran Untuk Kemajuan Bangsa HUT Kemerdekaan RI ke-73, Firdaus saat dimintai keterangan me-nyeru kepada seluruh masyarakat Bumi Serasan Seandanan dan yang terkhusus ASN dilingkungan Kemenag OKU Selatan untuk terus ber-himpun dalam sumbangan pemikiran serta gagasan kreatif guna di-wakafkan bagi bangsa.

19 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Peristiwa

Page 20: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

20 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Profile

Menjadi petugas haji menuntut kesabaran, dan keikhlasan untuk melayani Tamu Allah yang tidak lain adalah Jemaah Haji Indonesia. Menjadi Petugas Haji selain sebagai amanah, juga menjadi tanggung jawab ketika ditugaskan melayani tamu Allah tersebut. Pelayanan haji juga salah satu tolok ukur peningkatan kualitas layanan Kementerian Agama yang terus meningkatkan layanannya terhadap Jemaah haji, salah satunya dengan menyiapkan petugas yang siapmelayani Jemaah haji selama beribadah di Tanah Suci.

Utamakan Layanan, Belajar Kesabaran dan Keikhlasan Menjadi Petugas Haji

H. Abdul Harris Putra, S.Ag., M.Pd.I

20 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Page 21: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

21 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Sebagai petugas haji dituntut bekerja totalitas, dengan sepenuh hati. Sempat viral di Medsos terkait pelayanan yang diberi-kan oleh petugas kloter Sumsel, maka Tim Rukun Umat (Miftachul Jannah dan NailulHusni) bertandang ke kediaman salah satu petugas kloter Sumsel Abdul Harris untuk berbincang mengenai pengalamnnya sebagai petugas kloter.

Bertandang ke kediamannnya (31/8) di jalan Jl. Taqwa Gg. Baru Kec. Kalidoni, Palembang kami (Tim RukunUmat.Red) pun langsung disambut ramah oleh pria yang biasa disapa Pak Haris ini, didampingi sang Istri, ia mempersilahkan kami untuk berbagi cerita tentang kenangan yang dia miliki selama menunaikan tugas membantu Jemaah haji.

Setelah mempersilahkan tim rukun umat, ia mulai bercerita bahwa ia bertugas sejak 17 Juli hingga 28 Agustus lalu. Ketika ditugaskan ia merasa bangga dan haru, karena baru pertama menjadi petugas haji. Selain itu, beban tugas yang harus dipi-kul untuk memberikan layanan maksimal kepada Jemaah haji tentu tidaklah mudah. Namun, hal itu disyukurinya, ungkapan syukur itu adalah dengan melayani Jemaah haji sepenuh hati.

“Sejak awal menjadi petugas haji, fokus yang saya kerjakan adalah melayani Jemaah haji. Tidak ada waktu berleha-leha. Perhatian kita harus diberikan sepenuhnya untuk kemaslahatan Jemaah. Baik saat embarkasi, ketika di Arab Saudi, sampai kembali lagi kedebarkasi Palembang. Setiap permasalahan yang muncul, selalu diselesaikan bersama dengan tim petugas lain. “ ia mengawali.

Haris mengisahkan dirinya selalu merasa bahagia dan senang melayani jemaah haji. Banyak kenangan yang dia miliki sela-ma menunaikan tugas membantu jemaah haji. Menurutnya menjadi seorang petugas haji bukanlah perkara mudah. Petu-gas kloter contohnya, melayani ratusan jemaah dengan beragam usia, beraneka sifat, dan bermacam pola, tentu butuh kerja ekstra keras.

Selama di Tanah Suci, Ketua Kloter 2 Embarkasi Palembang itu rela melakukan apa saja demi melayani jemaah. Bagi Haris, diberi kepercayaan dan amanah untuk menjadi petugas kloter haruslah benar-benar disyukuri. Sehingga para jamaah bisa menjalani rangkaian ibadah haji dengan baik dan berjalan lancar.

“ Salah satu cara kita bersyukur dengan melayani jemaah sepenuh hati. Perhatian harus kita berikan sepenuhnya untuk kemaslahatan jemaah. Apa pun mesti kita lakukan, termasuk membopong atau menggendong (jemaah),” tutur Haris.

Kata Haris, dalam setiap kloter yang berjumlah 445 jemaah, hanya ada lima petugas kloter yang mendampingi. Satu orang ketua kloter atau TPHI, satu orang Pembimbing Ibadah (TPIHI), serta satu orang dokter Kloter yang didampingi dua tenaga paramedis. Sementara, yang dilayani adalah jemaah yang berasal dari berbagai macam latar belakang.

Mulai dari pejabat, rakyat biasa, orang miskin, orang kaya, orang berpendidikan, atau sebaliknya, tidak pernah bersekolah. Bahkan, ada juga yang belum pernah naik pesawat sebelumnya.

“Jadi tantangan itu memang cukup berat. Mulai dari Embarkasi, di dalam pesawat, hingga saat menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, berbagai masalah pasti muncul silih berganti,” ungkapnya.

Namun sebagai petugas kloter, kata Haris, dirinya harus siap menerima dan mencari solusi terbaik.

“Itulah gunanya kita ditunjuk dan diberi amanah ini. Seperti pesan yang sering disampaikan Bapak Kakanwil Kemenag Sum-sel, menjadi pemimpin itu harus kreatif dan mampu berinovasi,” kata Haris.

Pak Kakanwil menegaskan, petugas kloter memang harus menyadari bahwa mereka bukanlah seperti jemaah biasa. Petu-gas kloter harus mengutamakan jemaah disbanding keperluan pribadi, termasuk ibadah-ibadah sunah.

“Tugas utama petugas kloter adalah melayani jamaah, bukan sibuk bolak-balik ke masjid atau ibadah infirodi. Sebagaimana slogan petugas haji, kewajiban petugas adalah untuk melayani, bukan berhaji. Beribadah untuk bertugas, bukan bertugas untuk beribadah,” begitulah kira-kira pak Kakanwil mengatakan pada kami.

Saya ingat betul bahwa ada dua hal penting yang harus dimiliki petugas kloter yang disampaikan pak Kakanwil, yaitu sabar dan syukur. Petugas harus bersabar, karena akan mendapatkan banyak jemaah haji dengan berbagai permasalahan.

Ada yang mengalami gangguan kesehatan, ada pula yang fisiknya tidak kuat saat memasuki puncak haji. Petugas saat memberikan pelayanan belum tentu direspons dengan baik. Dan berbagai kisah dan permasalahan lainnya yang didhadapi. Di sinilah kata Haris petugas harus menata hati dan pikiran. Namun baginya pengalaman menjadi pelayan Jemaah haji adalahpengalaman yang tak terlupakan. (mifta)

Berita Profile

Page 22: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

22 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Profile

Nama : H. Abdul Harris Putra, S.Ag., M.Pd.INIP : 197011041997031002TTL : Palembang, 4 November 1970

Nama Orang Tua Ayah : H. Djufri AlwiIbu : Hj. Ma’munahNama Istri : Harry Susanty, S.Pd., M.Si

Nama Anak 1. M. Adji Arrafi2. Prisa Tipa Azizah3. M. Dzaky Alhanif4. Rahmat Rifqi Alfaris Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Muara Enim

Riwayat Pendidikan 1. SD Taman Siswa, Tahun Lulus 1983, Palembang2. SMP Yakta pena III, Tahun Lulus 1986, Palembang3. SMA Binawarga, Jurusan Biologi, Tahun Lulus 1989, Palembang4. S1 IAIN Raden Fatah, Fak. Tarbiyah, Biologi, Tahun Lulus 1994, Palembang5. S2 IAIN Raden Fatah, Manajemen Pend. Islam, Tahun Lulus 2010, Palembang

Alamat : Jl. Taqwa Gg. Baru No. 27 RT. 45 RW. 05 Desa Sei Selincah, Kec. Kalidoni, Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan, 30119

Penghargaan : Satya lencana Karya Satya 10 Tahun, Tahun 2009

Riwayat Jabatan : 1. Guru Madya MTsN 1 Palembang, TMT 1/3/19972. Guru Pertama IPA MAN 3 Palembang, TMT 1/7/20063. Kepala MTSN KangkungKab. Oku Timur, TMT 28/8/20064. Kepala MTSN Martapura Kab. Oku Timur, TMT 1/7/20095. Kasi Supervisi dan Evaluasi Bidang Mapenda Kanwil KemenagSumsel, TMT 27/6/20116. Kasi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumsel, TMT 12/1/20137. Kasi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah Bidang Pakis Kanwil Kemenag Sumsel, TMT 31/5/20168. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Oku Selatan, TMT 16/6/20179. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Muara Enim, TMT 30/8/2018

Page 23: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Oleh : Abdul Rachman, M.H.I(Penghulu KUA Kec. Lubuklinggau Utara II)

Hari Arafah dan Puasa Arafah, Bolehkah Berbeda?

Tersiar kabar dari pemerintahan Saudi Arabiyah menetapkan bahwa wukuf di Arafah untuk jamaah haji tahun ini jatuh pada hari Senin tanggal 20 Agustus 2018. Itu artinya pemerintah Saudi menetapkan hari itu sebagai tanggal 9 Dzulhijjah dan hari Selasanya Idul Adha.Namun kabar berikutnya tersiar dari pemerintah kita setempat, melalui Kementerian Agama Republik Indonesia bahwa ternyata dari hasil rukyat yang dilakukan menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah itu jatuh pada hari Senin 13 Agustus 2018. Itu artinya bahwa tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa 21 Agustus, dan Rabunya Idul Adha.Perbedaan hasil rukyat kedua negara ini membuat ramai se-bagian masyarakat Indonesia. Mungkin ada yang bingung, terutama dalam menentukan kapan kita yang di Indonesia ini melaksanakan puasa sunnah Arafah? Untuk selanjutnya juga membingungkan, kapan kita berlebaran? Ikut pemerintah Saudi atau Indonesia?Kalau kita menggunakan logika, sudah jelas bahwa jamaah haji melakukan wukuf arafah pada tanggal 20 Agustus 2018. Kok malah di Indonesia melaksanakan puasa Arafah di tanggal 21 Agustus. Padahal puasa Arafah dilaksanakan pada waktu ja-maah haji melakukan wukuf Arafah. Benarkah demikian? Be-rangkat dari permasalahan inilah kemudian saya tertarik untuk menjelaskan sekilas tentang Puasa Arafah dan Wukuf Arafah.Dalam penjelasan ini saya mengutip tulisan Muhammad Saiyid Mahadhir berjudul “Hari Arafah dan Puasa Arafah Tidak Boleh Berbeda?” yang dimuat di website Rumah Fiqih Indonesia saat ia menjelaskan korelasi antara puasa Arafah dan wukuf Arafah.Menurut Mahadhir “Hari Arafah adalah hari dimana semua ja-maah haji melakukan puncak ritual haji dengan melakukan wu-kuf di Arafah, inilah yang dimaksud oleh Rasulullah SAW bahwa ‘Al-Hajju Arafah’ Haji itu Arafah. Dan hari Arafah itu bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah.Jadi wukuf di Arafah itu harus bertepatan dengan dua hal; waktu dan tempat. Waktunya pada tangal 9 Dzulhijjah, dan tempatnya adalah di Arafah.Sedangkan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan oleh mereka yang tidak sedang melaksanakan wukuf dimana waktunya bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah, waktu dima-na mereka yang sedang menunaikan ibadah haji melaksanakan wukuf di Arafah.Jadi ada titik temu antara dua jenis ibadah ini (wukuf dan puasa) yaitu waktunya bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Dan yang perlu diketahui bahwa dua ibadah ini tidak saling berkai-tan satu dengan yang lainnya. Dimana ibadah wukuf akan tetap

sah walaupun orang-orang di luar Mekkah sana tidak sedang melaksanakan ibadah puasa, dan sebaliknya ibadah puasa sun-nah tanggal 9 itu tetap sah walaupun orang yang sedang berhaji itu tidak wukuf.Jadi sekali lagi bahwa puasa Arafah bukan karena mereka wu-kuf, tapi puasa itu dilakukan karena ia bertepatan dengan tang-gal 9 Dzulhijjah. Pun begitu sebaliknya, wukuf itu dilakukan bu-kan karena orang di luar sana puasa, tapi karena ia bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Karena standar ibadah kita adalah waktu.Selain itu pula ada hal menarik yang dipaparkan oleh Ahmat Sarwat dalam tulisannya yang berjudul “Benarkah Puasa Tang-gal 9 Dzulhijjah Harus Mengacu Kepada Wuquf di Arafah”?. “Ke-tika Nabi Muhammad SAW puasa tanggal 9 Dzulhijjah ternyata belum ada umat Islam yang wukuf di Arafah. Sebab ibadah haji baru terlaksana di tahun ke-10 hijriyah. Sementara puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun ke-2 hijriyah menurut sebagian riwayat. Jadi beliau SAW bukan puasa Arafah, tetapi puasa 9 Dzulhijjah”.Lalu bagaimanakah menentukan tanggal 9 Dzulhijjah? Di sinilah letak permasalahannya, yaitu pada cara kita menentukan kapan jatuhnya tanggal 9 Dzulhijjah. Dan semua ulama menyepakati bahwa standar perhitungan ibadah ini adalah peredaran bulan.Maka cara menentukannya sudah pasti dengan terlebih dahulu mengetahui kapan jatuhnya tanggal 1 Dzulhijjah. Dalam hal ini kita akan kembali diingatkan dengan bagaimana cara penen-tuan 1 Ramadhan. Penentuannya bisa dengan metode rukyat ataupun hisab; Hisab Wujud al-Hilal atau juga Hisab Imkan ar-Ru’yah, atau gabungan dari keduanya.Lalu bagaimana jika penetapan tanggal 1 Dzulhijah ternyata berbeda dengan negeri lainnya? Perbedaan pendapat di kalan-gan ulama dalam masalah penentuan awal bulan baru, kita tidak boleh menafikan bahwa banyak juga para ulama yang meyakini setiap negeri boleh untuk memutuskan sendiri waktu ibadah mereka, tentunya keputusan ini bukan dengan semua gue, tetap harus melalui metode yang benar.Hal ini disandarkan dengan hadits Kuraib yang sudah masyhur, diriwayatkan oleh Imam Muslim, artinya: “Bahwa Ummu Fadhl bintu al-Harits pernah menyuruhnya untuk menemui Muawiyah di Syam, dalam rangka menyelesaikan suatu urusan. Setibanya di Syam, saya selesaikan urusan yang dititipkan Ummu Fadhl. Ketika itu masuk tanggal 1 Ramadhan dan saya masih di Syam. Saya melihat hilal malam Jumat. Kemudian saya pulang ke Ma-dinah. Setibanya di Madinah di akhir bulan, Ibnu Abbas bertanya kepadaku.

23 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Artikel

Page 24: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

“Kapan kalian melihat hilal?” tanya Ibnu Abbas. “Kami melihatnya malam Jumat”, jawab Kuraib. “Kamu melihatnya sendiri?”, tanya Ibnu Abbas. “Ya, saya melihatnya dan masyarakatpun melihat-nya. Mereka puasa dan Muawiyahpun puasa”, jawab Kuraib.Ibnu Abbas menjelaskan: “Kalau kami melihatnya malam Sabtu. Kami terus berpuasa, hingga kami selesaikan selama 30 hari atau kami melihat hilal Syawal.”. Kuraib bertanya lagi, “Mengapa kalian tidak mengikuti rukyah Muawiyah dan puasanya Muawi-yah?”.Jawab Ibnu Abbas, “Tidak, seperti ini yang diperintahkan Rasu-lullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami.” (HR. Muslim 2580).Dari cerita Kuraib di atas bisa diambil beberapa pelajaran, bah-wa walaupun pada waktu itu umat Islam masih berada dalam satu kepemimpinan (khilafah) namun memungkinkan bagi Ibnu Abbas untuk berbeda dengan keputusan kholifah, dan tidak terdengar bahwa Ibnu Abbas adalah bagian dari mereka yang ‘membangkang’ dari kepemimpinan Muawiyah.Jadi jika kita tarik ke zaman sekarang maka sebagaimana pemer-intah Arab Saudi boleh memutuskan sendiri perihal puasa, Idul Fitri dan Idul Adha, maka hal sama bahwa pemerintah Indonesia juga boleh untuk menetapkan sendiri waktu puasa, Idul Fitri dan Idul Adhanya.Lalu timbul pertanyaan mau ikut Arab Saudi atau pemerintah Indonesia? Ada pendapat yang bisa dijadikan patokan, yang bersumber dari salah seorang ulama terkemuka Saudi sendiri malah meyarankan kepada kita untuk tetap mengikuti hasil keputusan lokal (negeri tempat tinggalnya), dan tidak harus mengikuti keputusan Saudi.Syaikh Ibnu Utsaimin mengemukan dalam fatwanya, artinya:

“Dan yang benar itu adalah sesuai perbedaan mathla’ (tem-pat terbit hilal). Sebagai contoh, kemarin hilal sudah terlihat di Mekah, dan hari ini adalah tanggal 9 Dzulhijjah. Sementara di negeri lain, hilal terlihat sehari sebelum Mekah, sehingga hari wukuf Arafah menurut warga negara lain, jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, maka pada saat itu, tidak boleh bagi mereka untuk melakukan puasa. Karena hari itu adalah hari raya bagi mereka. Demikian pula sebaliknya, ketika di Mekah hilal terlihat lebih awal dari pada negara lain, sehingga tanggal 9 di Mekah, po-sisinya tanggal 8 di negara tersebut, maka penduduk negara itu melakukan puasa tanggal 9 menurut kalender setempat, yang bertepatan dengan tanggal 10 di Mekah. Inilah pendapat yang kuat. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa-bila kalian melihat hilal, lakukanlah puasa dan apabila melihat hilal lagi, (hari raya), jangan berbukalah” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin).Kesimpulannya bahwa perkara ini sangat longgar, tidak ada yang salah dengan pemerintah kita yang sudah bersusah payah melakukan usaha dalam penentuan awal dzulhijjah, walaupun pada akhirnya terdapat perbedaan antara hasil yang diputuskan dengan apa yang diputuskan oleh pemerintah Arab Saudi.Untuk mereka yang sekarang berada di Arab Saudi, dari mana-pun asalnya, maka mereka terikat dengan waktu Saudi dalam hal apa saja; sholat, puasa, berbuka, wukuf, dan idul adha, na-mun untuk mereka yang berada di luar Saudi, mereka juga bai-knya mengikut penjadwalan waktu setempat. Walaupun khu-sus untuk perkara puasa Ramadhan, puasa 9 dzulhijjah dan dua lebaran “boleh-boleh” saja mengkuti keputusan Saudi. Wallahu A’lam Bisshawab.Editor: Amrullah, S.Ag., M.M

24 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Artikel

Page 25: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Puasa sunnah Syawal 6 hari harus di awal Syawal dan haruskah dilakukan 6 hari.

Assalamu’alaikum Pak Ustadz.Haruskah Puasa sunnah Syawal 6 hari harus di awal Syawal dan haruskah dilakukan 6 hari berturut-turut, adakah aturan yang baku, Tolong sertakan dalilnya pak Ustadz?

Nailul - PalembangJawaban:Wa‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,Bismillah walhamdulillah, wassholaatu wassalam ala Rasulillah, wa ba’du.Setelah satu bulan kita menjalani puasa Ramadhan, ada satu jenis puasa yang disunahkan setelah Ramadhan ini. Yaitu puasa sunah Syawal, selama enam hari. Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshori -semoga Allah meridhoi beliau-, Rasulullah shallallahualaihiwasallam bersabda, “Siapa yang melakukan puasa ramadhan lalu diikuti puasa enam hari di bulan syawal, maka ia mendapatkan pahala puasa satu tahun.” (HR. Ahmad dan Muslim)

Hadis di atas menjadi pijakan sunahnya puasa syawal. Lalu, haruskah puasa Syawal dilakukan berturut-turut atau tidak, para fuqaha berbeda pendapat.Mengapa berbeda pendapat? Tidak adakah aturan dari nabi SAW tentang tata cara puasa Syawal? Jawabnya memang tidak ada aturannya. Oleh karena itulah, para ulama berbeda pendapat. Seandainya ada hadits shahih yang menjelaskan bahwa puasa Syawwal itu harus berturut-turut sejak awal Syawal, maka pastilah semua ulama bersatu dalam pendapat.Namun karena tidak ada satu pun dalil qath’i yang sharih dan shahih tentang aturan itu, amat wajar bila hal itu masuk ke wilayah ijtihad.Kalau yang berijtihad hanya orang awam seperti kita, mungkin bisa kita abaikan. Akan tetapi kita merujuk kepada orang yang paling tinggi levelnya dalam berijtihad. Mereka adalah para imam mazhab dan pendirinya langsung.

Berikuti ini adalah pendapat mereka:a. Asy-Syafi’iyah dan sebagian Al-HanabilahAl-Imam Asy-Syafi’i dan sebagian fuqaha Al-Hanabilah mengatakan bahwa afdhalnya puasa 6 hari Syawal itu dilakukan secarar berturut-turut selepas hari raya Idul fithri.Sehingga afdhalnya menurut mazhab ini puasa Syawal dilakukan sejak tanggal 2 hingga tanggal 7 Syawal. Dengan alasan agar jangan sampai timbul halangan bila ditunda-tunda.Nampaknya pendapat ini didukung oleh beberapa kalangan umat Islam di Indonesia. Misalnya di beberapa daerah Jawa, sebagian masyarakat muslim di sana punya kebiasaan puasa Syawal 6 hari berturut-turut sejak tanggal 2 Syawal. Sehingga ada lebaran lagi nanti pada tanggal 8 Syawal yang dikenal dengan lebaran ketupat. Tradisi ini juga masih terpelihara di desa kami, dari sebagian masyarakat yang trans ke Sumatera dan yang sudah bertahun-tahun tinggal di Belitang OKU Timur.

b. Mazhab Al-HanabilahTetapi kalangan resmi mazhab Al-Hanabilah tidak membedakan apakah harus berturut-turut atau tidak, sama sekali tidak berpengaruh dari segi keutamaan.Sehingga dilakukan kapan saja asal masih di bulan Syawal, silahkan saja. Tidak ada keharusan untuk berturut-turut, juga tidak ada ketentuan

harus sejak tanggal 2 Syawal.Mereka juga mengatakan bahwa puasa 6 hari Syawal ini hukumnya tidak mustahab bila yang melakukannya adalah orang yang tidak puasa bulan Ramadhan.

c. Mazhab Al-HanafiyahSedangkan kalangan Al-Hanafiyah yang mendukung kesunnahan puasa 6 hari Syawal mengatakan sebaliknya. Mereka mengatakan bahwa lebih utama bila dilakukan dengan tidak berturut-turut. Mereka menyarankan agar dikerjakan 2 hari dalam satu minggu.

d. Mazhab Al-MalikiyahAdapun kalangan fuqaha Al-Malikiyah lebih ekstrim lagi. Mereka malah mengatakan bahwa puasa itu menjadi makruh bila dikerjakan bergandengan langsung dengan bulan Ramadhan. Hukumnya makruh bila dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal selepas hari Idul fithri.Bahkan mereka mengatakan bahwa puasa 6 hari itu juga disunnahkan di luar bulan Syawwal, seperti 6 hari pada bulan Zulhijjah.

Demikianlah perbedaan pendapat di kalangan 4 mazhab, semua terjadi karena tidak ada satu pun nash yang menetapkan puasa Syawwal harus dikerjakan dengan begini atau begitu. Dan ketiadaan nash ini memberikan peluang untuk berijtihad di kalangan fuqaha.

Imam Ibnu Qudamah rahimahullah menerangkan dalam kitabnya Al-Mughni,

“Tak ada bedanya antara melakukan puasa syawal secara berurutan maupun terpisah-pisah, di awal bulan syawal atau di akhir bulan. Karena redaksi hadis berkaitan hal ini sifatnya mutlak tanpa ada pembatasan ( tidak ada keterangan puasa syawal harus dilakukan berturut-turut).Menyambung puasa Ramadhan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, memiliki keutamaan pahala puasa setahun penuh, karena bila dijumlahkan akan berjumpa 36 hari puasa. Sementara satu amal sholih pahalanya dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat. Sehingga ketemulah jumlah pahala puasa selama 360 hari (jumlah hari dalam satu tahun).”Kita boleh menggunakan pendapat yang mana saja, karena semua merupakan hasil ijtihad para fuqaha kawakan, tentunya mereka sangat mengerti dalil dan hujjah yang mendukung pendapat mereka.Rasanya aneh kalau kita yang awam ini malah saling menyalahkan antara sesama yang awam juga. Sebab hak untuk saling menyalahkan tidak pernah ada di tangan kita. Jangankan kita, para ulama besar itu pun tidak pernah saling menyalahkan. Meski mereka saling berbeda pendapat, namun hubungan pribadi di antara mereka sangat erat, mesra dan akrab.Kita tidak pernah mendengar mereka saling mencaci, memaki, atau melecehkan. Padahal mereka jauh lebih berhak untuk membela pendapat mereka. Namun sama sekali kita tidak pernah mendengar perbuatan yang tercela seperti itu.Hanya orang-orang kurang ilmu saja yang pada hari ini merasa dirinya pusat kebenaran, lalu menganggap bahwa semua orang harus selalu salah. Naudzubillah.Dari sini bisa disimpulkan, boleh melakukan puasa syawal secara tidak berturut-turut, sebagaimana boleh juga dengan urut.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Oleh : H. MUHAMMAD KASTAWI, Lc., MM. Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan I Prov.SUM-SEL 2014 Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Belitang II Kab. OKU Timur

25 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Konsultasi

Page 26: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

26 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Dinamika

Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Is-lam Kanwil Kementerian Agama Propinsi Suma-tera Selatan melalui Seksi PAI Pada Pendidikan Menengah hari ini (14/08) menyerahkan SK Dirjen NRG Guru PAI yang Lulus Tahun 2017 dan SK Mutasi Mata Pelajaran dari Bahasa Arab ke PAI.Sebanyak 14 guru PAI yang lulus sertifikasi Ta-hun 2017 dan 3 orang guru PAI yang mutasi mata pelajaran dari Bahasa Arab ke PAI (sudah lulus sertifikasi PAI Tahun 2014) menerima SK Dirjen NRG. SK tersebut diserahkan langsung oleh Staf seksi PAI Pada Pendidikan Menengah, Mahendra,S.Pd,MM kepada Guru PAI di ruang kerja Bidang PAKIS.Dengan diterimanya SK Dirjen NRG tersebut,

maka Guru PAI yang lulus sertifikasi Tahun 2017 dan 2014 lalu sudah bisa menerima pembayaran Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam (TPG PAI) di Kabupaten/Kota masing-masing.Seperti yang diketahui, berdasarkan kuota Su-matera Selatan bahwa ada 22 guru PAI yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) PAI di Bogor pada tahun 2017 lalu. Dan dari hasil tersebut, ada 14 Guru PAI yang lulus Ujian Tulis Nasional (UTN) dan 8 orang guru PAI yang harus mengulang UTN di tahun ini.Kepala Bidang PAKIS saat ditanya di ruang kerjanya mengharapkan setelah diterimanya SK Dirjen NRG ini semoga guru PAI yang ber-sangkutan dapat memenuhi kewajibannya dan segera menerima haknya. (Titi/Eka/Pakis)

Diselenggarakan di Museum Sriwijaya Taman Purbakala Provinsi Sumatera Selatan, Drawing Contest Asian Games “Energy of Asia” yang diikuti siswa SMA/SMK/MA sederajat se-Kota

Palembang sukses digelar pada hari Sabtu(28/8).Lomba ini merupakan hasil kerjasama Galeri Nasional Indonesia den-gan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan ser-ta Museum Sriwijaya dalam rangka berpartisipasi di perhelatan Multi Event Asian Games 2018 “The Spirit of Asia” yang diselenggarakan di dua kota besar, Jakarta dan Palembang.Lima peserta dengan karya yang sesuai dengan kriteria penilaian dipi-lih menjadi pemenang terbaik tanpa jenjang. Salah satunya siswi per-wakilan MAN 3, Jihan Humairoh berhasil meraihnya.“Merupakan suatu kebanggaan bagi Jihan bisa ikut berpartisipasi dan juga meraih pemenang dalam Event besar ini,” tuturnya.“Awalnya Jihan cuma hobi menggambar, tapi Alhamdulillah jika bisa jadi prestasi juga,” ujar siswi kelas 2 itu bangga.Titin Epita, S.Pd sebagai Guru Pembimbing Seni juga turut mendampingi Jihan dalam pelaksanaan Drawing Contest tersebut.“Tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti Drawing Contest kali ini,” ungkap Titin.“Semoga kemenangan Jihan dapat menjadi motivasi bagi siswa lain untuk lebih memacu diri dalam meraih prestasi,” ujar Titin. (an2/zahara)

Kabar duka kembali menyelim-uti Jamaah Haji yang tergabung pada kloter 5 Palembang, H. Gimin Bin Wongso yang bersal dari Desa Nusa Agung Keca-matan Belitang III Kab. OKU Timur, meninggal dunia setelah sempat di rujuk ke Klinik Ke-sehatan Kantor Haji 2 Syisah Madinah, Minggu (26/8)

H. Muhammad Kastawi,Lc,MM selaku TPIHI saat dihubungi via WhatsApp menuturkan kepada operator web Kemenag OKUT, se-belum meninggalnya Almarhum H. Gimin Bin Wongso, Almarhum minggu pagi masih bisa jalan memang agak sedikikt kurang sehat, namun lanjut H. Kastawi sekitar kurang lebih pukul 10:00 WAS, Almarhum mengalami sesak nafas dan sekitar pukul 10:30 WAS akhirnya dibawa oleh petugas Kesehatan menuju Klinik Kesehatan Sektor 2 Mekkah. “ Almarhum sempat di infuse dan dirawat, “ be-bernya.Sementara itu menurut dr. Erwin Syukri, Z, Sp, selaku Dokter TKHI yang saat itu menangani langsung Almarhum H. Gimin Bin Wongso membenarkan bahwa menurut analisa Tim Kesehatan Haji yang berada di Klinik Kesehatan sector 2 Syisah Madinah, beliau men-galami sesak dadak sehingga mengakibatkan asistol alias henti jan-tung/serangan jantung. Pihaknya selaku petugas medis mencoba melakukan Cardiopulmonary Resusication (CPR) atau usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan sirkulasi serta penanganan akibat terhentinya denyut jantung, namun upaya itu tidak berhasil, jelasnya.Tepat pukul 13:00 WAS, Almarhum H. Gimin Bin Wongso dengan nomor Pasport B 9589928, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, dengan tutup usia kurang lebih 78 Tahun.“ Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, Namun Alloh SWT berkehendak lain. Semoga Almarhum khusnul khotimah, senantiasa di terima amal ibadahnya, “ pungkasnya.Kakankemenag OKU Timur H. Abdul Rosyid, S.Ag,MM,M.Si mengucapkan turut berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya satu jamaah haji asal OKU Timur yang tergabung pada kloter 5 Embarkasi Palembang. Ia juga mengatakan total jamaah haji asal OKUT yang meninggal di Madinah sampai saat ini sebanyak 3 orang. Mari kita semua berdoa mudah-mudahan jamaah haji kita, Jamaah Haji Indonesia sehat, selamat mulai dari pemberangkatan sampai kembali ke tanah air dan berkumpul kembali dengan sanak keluarga, tutupnya. (Kastawi/Jni)

17 Guru PAI Terima Nomor Registrasi Guru

Diduga Serangan Jantung, Jamaah Haji Kloter 5 Asal OKUT Meninggal Dunia

Drawing Contest Asian Games 2018, Siswi MAN 3 Palembang Meraih 1 Posisi Pemenang

Page 27: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

27 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Dinamika

Untuk mewaspadai pengembang-biakan jentik nyamuk di lingkungan Madrasah, siswa membersihkan se-luruh selokan sekitar madrasah, Ka-

mis(30/08)Kegiatan membersihkan selokan bertujuan agar lingkungan madrasah menjadi nyaman dan nyamuk tidak berkembang biak. ‘’Akhir- akhir ini sering hujan sehingga kita perlu membenahi selokan agar air di selokan mengalir dengan baik,’’ ucap guru Penjaskes MIN 3 Mura Agus HartonoDikhawatirkan Agus, jentik nyamuk tersebut bisa berbahaya bagi MIN 3 Mura. ‘’Meng-hindari penyakit malaria akibat gigitan nyamuk maka kita adakan kebersihan di selo-kan,’’ jelasnya.

Ditambahkannya, selain melakukan kebersi-han di selokan siswa juga ditugaskan untuk selalu menjaga kebersihan diri. ‘’Jangan ja-jan sembarangan dan cucilah tangan sebe-lum makan,’’ jelasnya.Kamad MIN 3 Mura Umbar,S.Pd., mengapre-siasi kegiatan kebersihan siswa pada selokan tersebut. ‘’Hendaknya kegiatan membersi-hkan selokan ini selalu dilakukan rutin atau terjadwal agar warga MIN 3 Mura terhindar dari penyakit,’’ ucapnya.Siswa kelas VI Salas Fitrian., yang turut membantu membersihkan selokan terse-but berharap lingkungan madrasahnya selalu bersih. ‘’Semoga dengan kebersi-han selokan ini air hujan yang turun tidak menggenang dan dapat diserap tanah,’’

jelasnya.(y4d1)

Bertempat di halaman Masjid Bait-ullah MAN 3 Palembang, Kamis (23/08) dilaksanakan penyembe-lihan hewan qurban dengan tema “Dengan Penyelenggaraan Qur-

ban, Refleksi Hamba Allah yang Taqwa dan Humanis.Kegiatan ini merupakan acara bersama 3 instansi, yaitu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Kankemenag Kota Palembang dan MAN 3 Palembang sebagai Tuan Rumah.Drs. Faidol Barokat, M.Pd.I selaku Ketua Pani-tia pelaksanaan Qurban 1439 H tahun 2018 melaporkan jumlah hewan qurban kali ini se-banyak 15 ekor sapi.“Hewan qurban kali ini sebanyak 15 ekor sapi, terdiri dari 8 ekor dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan , Kankemenag Kota 3 ekor, dan MAN 3 Palembang sebanyak 4 ekor,” lapor FaidolDalam sambutannya Kakanwil Kemenag

Provinsi Sumatera Selatan, H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd., MM., S.Pd.I menyatakan bahwa pelak-sanaan qurban kali ini lebih baik dari tahun kemarin.“Pelaksanaan Qurban tahun ini perubahan-nya mengarah ke yang lebih baik, dari tahun kemarin yang hanya 3 atau 4 ekor sapi tahun ini menjadi 15 ekor sapi, “ demikian Fajri men-gatakan dalam sambutannya.Lebih lanjut Fajri menyampaikan bahwa iba-dah qurban memiliki falsafah yang telah di-tunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bahwa kecintaannya kepada Tauhid melebihi kecintaannya kepada apapun yang ada di alam semesta.“Ibadah qurban juga merupakan wujud syu-kur dari Jajaran Kanwil Kementerian Agama karena amalan yang lebih disukai oleh Allah di hari Tasyrik ini adalah menumpahkan da-rah hewan qurban, dan tradisi ini merupakan contoh yang baik, mari kita lanjutkan,” tambah Fajri. (an2)

Umat Hindu yang dipimpin langsung oleh Penyelanggara Hindu Kantor Kementerain Agama Kab.OKU Selatan I Wayan Parma,S.Ag kemarin(19/8) mengikuti pawai pembanguan yang diselenggarakn oleh Pemerintah Kabu-paten OKU Selatan.

Dalam kesempatan itu I Wayan Parma saat dimintai keterangan mengatakan, untuk kali pertamanya umat hindu yang ada di Kabu-paten OKU Selatan mengikuti pawai pem-bangunan ini,tujuannya tak lain ingin mem-perkenalkan budaya serta adat-istiadat orang bali kepada masyarakat Bumi Serasan Sean-danan.

“ Pawai pembangunan ini baru pertama kali kami mengikutinya ,yang tak lain ingin mem-perkenalkan kepada masyarakat, dengan menampilkan pengantin khas bali dengan di-iringi semua lapisan warga umat hindu serta musik gong beleganjur,”Ujar Wayan Parma.

Lebih lanjut I Wayan Parma mengatakan, dengan pilosofi pengantin untuk memupuk selalu rasa persatuan, adanya musik belegan-jur sebagai ekpresi menunjukkan rasa kegem-biraan bersama dalam rangka HUT RI yang ke 73 ini.(Kowo).

Umat Hindu di OKUS Ikuti Pawai Pembangunan HUT RI ke 73

Waspadai Jentik Nyamuk, Siswa MIN 3 Mura Bersihkan Selokan

MAN 3 Tuan Rumah Qurban Kanwil Kemenag Sumsel

Page 28: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Pada dasarnya, memiliki anak perempuan atau laki-laki itu sama saja. Semuanya adalah karunia dari Allah SWT. Dan masing-masing juga mempun-yai kelebihan tersendiri. Untuk Kamu yang mela-hirkan anak perempuan jangan bersedih. Jangan

menganggap bahwa perempuan itu lemah. Sebaliknya, anak perempuan justru menjadi anugerah terindah dan bisa menjadi penolong bagi orang tuanya. Sebagaimana dijelaskan dalam suatu hadist shahih:ads“Barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perem-puannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)Ada banyak keutamaan yang dimiliki oleh perempuan. Seorang perempuan yang masih kecil bisa menjadi penyelamat orang tuanya di akhirat kelak. Ketika perempuan sudah menikah dan menjadi ibu, maka surga dibawah telapak kakinya. Oleh itu, kita tidak boleh meremehkan perempuan. Namun demikian, rasul juga mengatakan bahwa penduduk neraka terbanyak adalah perempuan. Sebab memang sifat perempuan yang mudah terjerumus ke dalam hal-hal buruk. Nah, untuk meng-hasilkan generasi perempuan yang sholehah, hendaklah orang tua mendidik anak-anak perempuannya dengan benar ses-uai syariat agama. Berikut ini cara rasulullah mendidik anak perempuan yang bisa kita teladani dan kita contoh. 1. Mengajarkan ilmu Tauhid (konsep ketuhanan) Dasar dari agama islam adalah ilmu tauhid, yakni konsep

tentang ketuhanan. Maka itu, hal pertama yang wajib orang tua ajarkan kepada anak perempuannya yakni tentang Al-lah. Bahwa Allah itu Tuhan yang menciptakan manusia, dan Allah itu Maha Esa. Ajarkan anak untuk mengucap-kan Lailaha illaallah. Caranya dengan mengulang-ngulang terus bacaan syahadat tersebut, setiap hari hingga anak mulai familiar mendengarkannya. Lama-kelamaan anak pasti akan ikut mengucapkannya. Setelah itu, Anda bisa menambahkan kosakata baru yakni Muhammad Darrasul-lullah, Muhammad adalah rasul utusan Allah SWT.

Dijelaskan dari Ibn Abbas, Rasullullah SAW bersabda: “Bu-kalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal du-nia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah. Sesungguhnya ba-rangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman)

2. Mengajarkan doa-doa harian Setelah menanamkan ilmu ketauhidan, anak juga perlu

diajarkan tentang doa-doa harian. Misalnya doa sebelum dan sesudah makan. Doa tidur, doa bercermin, doa keluar rumah, masuk kamar mandi dan sebagainya. Ajarkan pula kalimat Bismillah kepada anak saat ia hendak melakukan sesuatu. Kemudian ketika urusan itu selesai, berikan con-

toh untuk mengucapkan Alhamdulillah. Tak lupa juga, ajari anak mengucapkan insyaAllah ketika hendak menjalin janji. Dengan demikian, anak akan terbiasa dan mempraktek-kannya hingga dewasa.

3. Mengajarkan ilmu agama (Solat, Puasa, Mengaji) Jangan menunggu dewasa untuk belajar agama. Sebaiknya

kita mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak semen-jak dini. Bahkan saat usianya masih balita, orang tua harus mulai menanamkan nilai-nilai agama. Misalnya saja den-gan mengajari anak membaca Al-Quran. Anda bisa me-nyekolahkan anak di TPQ atau madrasah mengaji ketika usianya menginjak 2-3 tahun.

Sedangkan untuk solat dan puasa, walaupun kewajibannya dilakukan saat anak baligh, namun alangkah baiknya kita ajarkan sejak kecil. Kita bisa memulai mengajarinya tentang kiblat, tata cara berwudhu dan gerakan solat saat usianya menginjak 4-7 tahun. Sedangkan untuk belajar berpuasa bisa dimulai ketika usia 7 tahun. Tidak perlu puasa maghrib dulu, cukup semampuny. Misal dimulai dari puasa dhuhur, kemudian lanjut ke ashar hingga seterusnya.

Perintah untuk mengajari solat dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam:“Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Ahmad)

Sedangkan perintah mendidik anak-anak untuk berpuasa dicontohkan oleh Ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz, salah satu perempuan shalehah sahabat rasul. Ia berkata: “Kami me-nyuruh puasa anak-anak kami. Kami buatkan untuk mer-eka mainan dari perca. Jika mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya hingga tiba waktu ber-buka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

4. Mengajarkan berperilaku sopan dan berbakti pada orang tua

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapih-nya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali” (Q.S Luqman : 14)

Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada anak-anaknya tentang tata cara berperilaku yang baik kepada kedua orang tua. Sebab hal itulah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Bagaimana anak bersikap kepada bapak ibunya ha-ruslah sopan, bertutur kata lembut, menunjukkan wajah ceria dan patuh kepada perintahnya

Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:“Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam cara bicara maupun duduk daripada Fathimah.” ‘Aisyah berkata lagi, “Biasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Fathimah

10 Cara Rasullullah Mendidik Anak Perempuan

28 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Muslimah

Page 29: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

datang, beliau mengucapkan selamat datang padanya, lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggamit tangannya hingga beliau dudukkan Fathimah di tempat duduk beliau. Begitu pula apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang padanya, maka Fathimah mengu-capkan selamat datang pada beliau, kemudian berdiri me-nyambutnya, menggandeng tangannya, lalu menciumnya.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 725)

5. Mengajarkan akhlak mulia Rasulullah shallallâhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Ses-

ungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan ke-muliaan akhlak.”

Rasulullah SAW merupakan manusia yang memiliki akhlak paling terpuji. Dan tetunya menjadi tuntunan atau contoh bagi umat islam. Rasul juga kerapkali mengajarkan kepada anak-anaknya tentang cara berperilaku yang baik kepada sesama manusia. Biasanya hal ini diajarkan oleh rasul lewat kisah-kisah nabi dan penyampaian ayat-ayat Al-Quran.

6. Mengajarkan cara pergaulan dan adab-adab yang baik Seorang anak perempuan juga harus diberikan bekal pen-

didikan tentang tata cara bergaul semenjak kecil. Baiknya orang tua menjelaskan tentang batasan-batasan bergaul dengan lelaki. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh ra-sul, beliau mengajari anak perempuannya untuk tidur ter-pisah dengan anak laki-laki semenjak usia si anak menca-pai 10 tahun. Beliau juga memberikan penjelasan tentang pentingnya perempuan untuk menjaga pandangannya, dan berpenampilan agar tidak menyerupai laki-laki.

Di samping itu, tak lupa berikan contoh kepada anak un-tuk beradab yang baik dan sesuai syariat agama. Mulai dari adab berpakaian, adab makan, adab berbicara dengan orang lain, adab berpakaian, adab tidur dan sebagainya. Dengan demikian ajaran-ajaran tersebut akan tertanam di pikiran anak hingga ia dewasa kelak.

7. Mengajarkan Tata cara berpakaian yang islami (menutup aurat)

Diriwayatkan dari Aisyah ra: bahwa Asma’ binti Abi Bakar menemui Rasulullah SAW dengan kondisi ia berpakaian pendek, aka berpalinglah Rasulullah SAW seraya berkata, “Wahai Asma’, sesungguhnya wanita, apabila telah baligh, tidak pantas terlihat kecuali ini dan ini (beliau menunjuk wa-jah dan kedua telapak tangannya).” (HR. Abu Daud)

Hadist diatas secara gamblang menjelaskan bahwa rasul mengajarkan kepada umatnya yang perempuan, termasuk anak-anaknya untuk berpakaian secara islami. Yakni menu-tup aurat. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Quran:

“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh merek. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dike-nal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab:59)

8. Mengajarkan pekerjaan rumah tangga Sejatinya kodrat setiap perempuan saat dewasa adalah

menjadi seorang istri. Dan istri yang baik adalah mereka yang mampu menjalankan pekerjaan rumah tangga, sep-

erti memasak, merawat anak, membersihkan rumah dan sejenisnya. Maka itu, semenjak kecil anak harus dibiasakan dengan pekerjaan rumah. Sedikit demi sedikit, seperti mu-lai mengajarinya menyapu lantai. Dengan demikian, saat ia telah dipinang oleh laki-laki, ia siap menjalani kewajiban-nya.

9. Memberikan pendidikan umum dan pemahaman tentang fiqih wanita

“Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa. Maka ia akan datang pada hari kiamat ber-samaku.” Kemudian Anas bin Malik berkata: Nabi meng-gabungkan jari-jari jemari beliau.” (HR Muslim 2631)

Hadist diatas menjelasakan bahwa orang tua wajib men-gayomi anak perempuannya. Menganyomi dapat diartikan memberikan pendidikan yang layak, baik itu pendidikan agama ataupun umum (seperti ilmu bahasa, matema-tika, sains, atau sosial). Walaupun pada akhirnya seorang perempuan ‘bekerja’ di dapur atau menjadi ibu rumah tangga, tapi perempuan juga berhak memperoleh pendi-dikan bagus. Sebab perempuan adalah tiang-nya negara. Apabila perempuan tersebut bagus pendidikannya dalam ilmu agama dan ilmu umum) maka ia juga bisa memben-tuk generasi rabbani yang cerdas Anda juga tidak perlu ragu untuk memberikan pendidikan tentang permasalahan ke-wanitaan kepada buah hati sejak ia berusia 8 tahunan. Hal ini sangat penting. Tujuannya agar anak tidak memperoleh informasi yang salah dari pihak lain. Orang tua boleh men-gajarkan tentang masalah haid, pernikahan atau lainnya. Bersikaplah terbuka kepada anak namun tetap juga tidak melebihi batas usianya.

10. Bersikap lemah lembut kepada anak perempuan Rasulullah juga memberikan contoh kepada kita untuk ber-

sikap lemah lembut kepada anak-anak perempuan. Tidak apa-apa membiarkan anak bermain boneka atau mainan lainnya di dalam rumah, selama itu tidak menyalahi syariat agama. Beliau juga sering menggendong anak perempuan-nya, mengusap kepalanya, memanggilnya dengan lembut, dan medoakan mereka. Janganlah berbuat kasar kepada anak perempuan, terlebih lagi memukulnya. Perbuatan tersebut hanya akan membuat anak semakin membang-kak. Jika memang anak melakukan kesalahan sebaiknya berikan nasehat secara baik-baik.

Demikianlah beberapa cara rasulullah mendidik anak perempuan. Semoga kita bisa mengaplikasikan cara-cara diatas dan berhasil mendidik mereka menjadi generasi yang mengamalkan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ih-san, serta dapat menjalani dengan benar Hubungan Akhlak dengan Iman.

29 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Muslimah

Page 30: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

30 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Daerah

203 Jama’ah Haji Kembali ke Kabupaten Mura

Jama’ah Haji Kabupaten Musi Rawas sebanyak 203 Jama’ah Haji kembali Ke Tanah Air dengan keadaan sehat

dan di sambut langsung oleh Wakil Bu-pati Mura Hj. Suwarti didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili oleh Kasi Bimas Ah. Musta’in, S.Sos dan Kasi PHU Drs. H. Asror di Halaman Mas-jid Agung Darussalam, Jum’at(31/08).Jama’ah Haji Asal Musi Rawas yang tergabung dalam Kloter 3 Palembang tiba dan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pada Kamis (30/8) malam, tepat pukul 20.47 WIB dan langsung menuju ke Asrama Haji Palembang.Dalam laporannya Kasi PHU Asror men-gatakan bahwa Jama’ah Haji Kabupaten Musi Rawas yang telah berangkat ke tanah suci berjumah 204 dan tiba di ta-nah air berjumlah 203 di karenakan satu jama’ah haji An. H. Tohed asal Desa Pe-tunang Kecamatan Tuah Negeri mening- Kepala Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Banyusin H. Abadil, S. Ag., M. Si buka sosialisasi Proyek Peruba-han Pelayanan Haji 1 Atap,

Jum\\’at (31/8).Kepala Kantor H. Abadil didampingi Ka-subbag TU H. Iskandar Mahyudin., Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah DR. H. Salni Fajar., Kasi Penmad Badrut tam-mam., Ka. KUA Banyuasin III Saibi., Sek-retaris MUI Muhammad Akif., Perwakilan Baznas Irwansyah. Kehormatan Pimpi-nan B ank Sumsel Babel Pangkalan Balai Fauzan dan panitia Tim efektip proyek perubahan pelayanan 1 atap kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin.Dalam sambutannyan Abadil men-gatakan bahwa tujuan untuk merubah pola pelayanan khususnya haji didasari dari kinerja seorang PNS sebagai abdi negara pelayan masyarakat. Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bany-usin banyak pelayanan yang menyentuh langsung masyarakat seperti : pelayanan KUA Kecamatan yaitu perkawinan, ma-drasah, pelayanan ibadah haji lainya dan ada yang melalui kepegawaian.Panggilan Diklat PIM III Pusat kepada Kepala Kantor H. Abadil membawa pemikiran atas ide positif yang dapat membawa perubahan dan mengusung

ide efektif proyek perubahan pelayanan haji 1 atap. Ia mengatakan bahwa pelay-anan haji bukan hanya kewajiban dari peihak Kementerian Agama saja, akan tetapi masih ada pihak pihak terkait lain didalamnya yaitu : pihak Pemerintah daerah/ Kesra, pihak Bank terkait, dan lainnya sehingga bersinergi memberikan menjadi pelayanan prima kepada ma-syarakat.Setidaknya dalam waktu 45 menit hingga 1 jam sudah kelar pendaftaran jama\\’ah calon haji. Kedepan, pendaf-taran perjalanan ibadah haji di kan-tor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin 1 atap akan lebih maksimal dan mendapat respos baik dari Pemda/ Kesrah, pimpinan Bank Sumsel Babel Pangkalan Balai dengan menempatkan petugasnya stand Bay ngator di ruang khusus pendukung pembuka rekening pendaftaran calon haji.Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H. Salni Fajar mengatakan apa bila program di gagasan Kepala Kantor ini berjalan se-bagaimana mestinya akan sangat baik. Para “pendaftar calon haji berasal dari kecamatan yang jauh akan lebih cepat penyelesaiannya oleh petugas,”jelas Sal-ni mendukung program ini menjelaskan terkadang ada hambatan lainnya seperti terputusnya jaringan Internet Siskohat Pusat. (Mn)

gal dunia di Arab saudi karena sakit.Saya berharap mudah-mudahan untuk kedepannya Jama’ah Haji yang akan be-rangkat menunaikan ibadah di mekkah untuk mengikuti kegiatan manasik-ma-nasik haji baik secara mandiri maupun manasik yang diadakan oleh Kantor Ke-menag Musi Rawas. Asror juga mengatakan untuk pihak ke-luarga Jama’ah Haji untuk pengambilan tas atau Koper langsung datang ke Kan-tor Kemenag Mura dengan membawa bukti paspor, dan diambil sesudah ba’da shalat Jum’at Pukul 13.00 Wib. (Okta)

Kemenag Banyuasin Sosialisasi Proyek Perubahan Pelayanan Haji 1 Atap

Page 31: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

31 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Daerah

Suasana bahagia penuh haru terlihat saat para je-maah haji OKU Selatan tiba dihalaman Masjid Agung Al-Falah Muaradua,Rabu(29/8) Rombongan keluarga yang menjemput jemaah lang-sung memeluk, mencium dan menangis terharu ketika bertemu dengan keluarganya dalam keadaan sehat dan se-lamat sampai tanah air den-gan pengawalan ketat pihak keamanan.Ada yang tak kuasa menahan tangis saat memeluk anaknya yang ditinggalkan saat be-rangkat ke tanah suci, ada pula yang tersenyum bahagia saat melihat keluarganya yang telah menanti kedatangan mereka, yang sudah menung-gu di lokasi penjemputan.Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag OKU Selatan Dapik Purnayuda,S.Pd.I dalam kesempatan me-nyambut kedatangan rom-bongan 48 Jema’ah Haji tersebut mengatakan, kita sangat bersyukur karena telah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik, dan kembali pulang ke tanah air dengan kondisi sehat.

Kepada keluarga dan penjem-put jemaah haji, Dapik me-nyampaikan rasa terimakasi-hnya karena dengan antusias telah menyambut kedatangan 48 Jamaah Haji dengan tertib, kami menyerahkan kembali jemaah haji kepada pihak kel-uarga.Semoga seluruh jemaah haji OKU Selatan mendapat-kan predikat haji yang mabrur.“Kami atas nama panitia den-gan segala pelayanan dalam proses pemberangkatan dan pemulangan yang menjadi ke-wajibannya, kami menyadari masih banyak hal yang belum bisa memenuhi harapan ma-syarakat,” Ungkap Dapik.Permohonan maaf yang sebe-sar-besarnya, jika pelayanan yang diberikan kepada jemaah masih banyak kekurangan. Ini bisa menjadi pelajaran sebagai petugas untuk meningkatkan lagi pada pelaksanaan tahun depan.(Kowo).

Deni Terima Kunjungan Penyuluh Kemenag Kampar dan Merangin Hari ini Kantor Kementerian Agama Kota Palembang ke-datangan tamu dari Jambi dan Riau, Senin (27/08). Mereka yang datang ini merupakan Pe-nyuluh Agama Islam dari Ke-menag Kabaputen Kampar Provinsi Riau dan Penyuluh Agama Islam dari Kemenag Kabaputen Merangin Provinsi Jambi . Maksud dan tujuan ke-datangan Penyuluh Agama Islam dari Jambi dan Riau ini adalah untuk melihat kegiatan kepenyuluhan Agama Islam di Kota Palembang, melihat bagaimana memberdayakan penyuluh di masyarakat karena banyaknya kegiatan Penyuluh Agama Islam di Kota Palem-bang.Kedatangan Penyuluh Agama Islam ini disambut baik oleh Kakankemenag Kota Palem-bang, H.Deni Priansyah S.Ag, M.Pd.I. Selain itu Kasubbag Tata Usaha dan Kasi Bimas Islam turut mendampingi Kakankemenag Kota Palembang dalam peneri-maan kunjungan dari Ke-menag Jambi dan Riau ini.Dalam sambutan Ka-kankemenag Kota Palem-bang, Deni mengucap-kan selamat datang dan

terima kasih kepada penyuluh Agama Islam yang telah ha-dir di Kankemenag Kota Palem-bang. “Penyuluh Agama Islam Fungsional Kankemenag Kota Palembang berjumlah 53 orang dan Penyuluh Agama Honorer berjumlah 140 orang tersebar di 18 Kecamatan” ucap Deni.“Kegiatan Pesantren Romad-han khusus manula yang telah terselenggara pada bulan Ra-madhan tahun ini dimotori oleh salah satunya Penyuluh Agama Islam Fungsional. Selain itu Pe-nyuluh Agama Islam Fungsion-al di Kankemenag Kota Palem-bang berperan dalam kegiatan manasik haji di masing-masing kecamatan” tambah Deni.Jumlah Penyuluh Agama Is-lam dari Kankemenag Kabu-paten Merangin yang datang ke Kankemenag Kota Palembang sebanyak 11 orang, salah sa-tunya Kasubbag Tata Usaha yang mendampingi kelompok penyuluh ini sedangakan dari Kankemenag Kabupaten Kam-par sebanyak 9 orang anggota Kelompok Kerja Penyuluh (Pok-jaluh). (KRU/Rds)

Meski saat ini prosesi jamaah haji 2018 masih berlangsung, Jum’at (24/8), Kantor Kement-erian Agama Kabupaten Muara Enim meng-gelar sosialisasi haji kepada calon jamaah haji yang diestimasikan berangkat tahun 2019. Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Muara Enim H. Solihan mengatakan, sosialisasi ini lebih awal dilakukan agar jamaah lebih cepat memahami informasi tentang per-hajian.“Kita ingin jamaah haji ditahun 2019, semakin cepat memahami masalah perhajian, hingga nanti jamaah kita menjadi mandiri dalam pelaksanaan ibadah haji dan memperoleh haji mabrur,” kata Solihan dalam arahannya seka-ligus membuka secara resmi kegiatan sosia-lisasi haji.Ia menjelaskan, sejatinya peserta yang ha-

dir pada sosialisasi ini adalah seluruh calon jamaah yang diestimasikan berangkat tahun 2019. “Akan tetapi pada sosialisasi ini, hanya dibatasi sebanyak 40 orang yang jumlahnya berdasarkan anggaran di Kementerian Aga-ma,” tuturnya.Sementera itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Ainuddin, S.Ag mengatakan melalui pertemuan awal ini, jamaah akan diberikan pengetahuan perhajian mulai dari aktivitas di indonesia sebelum haji, selama di arab saudi dan kembali lagi ke indonesia.Turut hadir dalam acara pembukaan sosial-isasi haji Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kemenag Prov. Sumsel H. Armed Dahil yang juga sebagai pemateri, Kasi Bimas Islam H. M. Farijal Akmal, dan Kepala KUA Keca-matan Muara Enim H. Khairul Fahmi. (AR/Oz)

Kemenag Muara Enim Gelar Sosialisai Haji

Tangis Haru Sambut Kedatangan Jema’ah Haji OKU Selatan

Page 32: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

32 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Pendidikan

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Evaluasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil Ke-menag Sumsel) Rudianto, S.Pd.I lakukan sosialisasi penulisan

ijazah di aula MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba) yang dihad-iri dari perwakilan setiap madrasah yang ada di kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (12/08).Sosialisasi dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dalam penulisan ijazah yang benar sudaya tidak ada kesalahan dalam penulisan ijazah, dan supaya hasil penulisan ijazah benar dan valid dalam penyajiannya karena ijazah sebagai pengakuan prestasi be-lajar.“Kami mengharapkan setelah sosialisasi ini masing-masing ma-drasah baik MTs maupun MA bisa melakukan penulisan ijazah se-cara valid dan benar supaya tidak ada penggantian ijazah karena ini sangat penting sekali”, paparnya.“Kami juga berharap agar penunjukan personil yang menulis ijazah adalah orang yang teliti, sehingga data ijazah bisa valid, benar dan akurat dan tidak terdapat kesalahan yang merugikan siswa mau-pun madrasah sendiri”, lanjutnya.Sementara itu, Kepala Mansa Muba Ruslaini, S.Pd, M.Pd selaku tuan rumah ini menyampaikan ucapan terima kasihnya atas telah terselenggaranya sosialisasi ini.“Kami ucapkan terima kasih karena sudah di bekali ilmu dalam penulisan Ijazah, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang selama ini belum pernah dilakukan, kami hanya belajar dari buku juknis yang sudah diterbitkan setiap tahunnya”, ucapnya.“Mudah-mudahan kedepan komunikasi kita lebih baik lagi, dan data ijazah dari setiap madrasah bisa valid, benar dan akurat”, ha-rapnya. (can)

Rojaki M.Pd guru Bahasa Indonesia dari SMA Negeri 2 Ung-gul Sekayu kembali diundang untuk mengisi kegiatan latihan rutin Tim Siswa Jurnalis (TSJ) MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa

Muba) yang dilaksanakan di ruang setempat, Jumat (24/8).Didampingi oleh Pembina TSJ Candra Halim S.Pd dan David Wahyu Pambudi S.Pd, Rojaki bekali literasi jurnalistik kepada anggota TSJ yang berjumlah 52 siswa/i ini. Literasi ini dilakukan guna mening-katkan pengetahuan siswa tentang jurnalistik juga menarik minat siswa agar lebih dewasa dalam mengelola informasi.Penulis buku “Catatan di Akhir Waktu” tahun 2018 ini menjelaskan bahwa seorang jurnalis memiliki tiga karakteristik yang meliputi ac-

Tim audit Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 01 Muratara, Kamis (30/8).

Kunjungan tim audit tersebut dalam rangka melakukan audit kiner-ja di lingkungan MTsN 01 Muratara tahun anggaran 2017. Sebelum melakukan Audit Kinerja terlebih dahulu dilakukan pengenalan an-tara Tim audit Irjen Kemenag RI kepada para Wakil Kepala (Waka), Dewan Guru, Staf dan Pegawai MTsN 01 Muratara, bertempat di ruang Kepala MTsN 01 Muratara, Hj. Sri Widayati, M.Pd., yang diteruskan penyampaian maksud dan tujuan serta pemaparan au-dit kinerja.

Kanwil Kemenag Sumsel Sosialisasikan Penulisan Ijazah

TSJ Mansa Muba Ikuti Literasi Jurnalistik

curacy (tepat), balance (seimbang) dan credible (dapat dipercaya).“Menjadi jurnalis itu harus siap menghadapi tantangan, makanya seorang jurnalis dibekali dengan tiga karakteristik diantaranya ac-curacy, balance dan credible sehingga individu tersebut dapat dise-but jurnalis yang sesungguhnya”, paparnya.Lanjutnya, Rojaki mengajak anggota TSJ untuk mengeksplorasi in-formasi lebih mendalam lagi agar dapat menghindari bentuk berita hoax. Ia juga menambahkan, menjadi jurnalis itu haruslah menyu-kai kegiatan yang berhubungan dengan berita.“Mengelola informasi itu penting karena kita sudah tahu bahwa sekarang sudah menyebar berita-berita yang tidak benar, oleh karena itu budayakanlah mengeksplorasi berita baik itu dalam bentuk tontonan, tertulis maupun radio”, imbuhnya. (Tsj Paz/Hrs)

Tim Audit Irjen Kemenag RI Lakukan Audit Kinerja di MTsN 01 Muratara

Adapun Tim Itjen yang mengunjungi MTsN 01 Muratara sejumlah 6 Orang : yaitu M. Farid Ma’aruf Sebagai Penangunggunjawab,Naning S sebagai ketua tim, Uun K, Sebagai Pengendali Teknis, dibantu oleh beberapa orang anggota Tim auditor diantaranya Novida A, Emzoli-anda, dan Johan K. Selaku Penanggungjawab Tim, M. Farid Ma’aruf menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan audit kinerja ini adalah :Silaturrahmi dengan keluarga MTsN 01 Muratara, menilai keber-hasilan pelaksananaan tugas dan fungsi, membandingkan antara pencapaian di lapangan dengan target yang di rencanakan semua, memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Page 33: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

33 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Pendidikan

Ke g i a t a n K o m p e -tensi Sains

Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Tahun 2018 di-buka secara resmi oleh Kepala Kan-tor Wilayah Ke-menterian Agama Sumatera Selatan dihadapan undan-gan yang berasal dari Kontingen 17 Kemenag Kabupaten Kota seSumatera Selatan Selasa, (24/7).Walaupun perdana Kegiatan ini diselenggarakan dengan bantuan CBT , namun tak membuat siswa siswi ciut dalam berpartisipasi. Tampak antusias siswa menampilkan kekompakkan dalam kontin-gennya antar Kabupaten Kota.Kegiatan yang berlangsung di Hotel De Premium Kota Palem-bang ini, diikuti oleh kurang lebih 347 peserta yang masing-ma-sing membidangi berbagai pelajaran. Dari tingkat MI yaitu bidang Matematika terintegrasi dan IPA teritegrasi, tingkat MTs di bidang Matematika, IPA, dan IPS, dan MA dalam bidang Matematika, Eko-nomi, Geografi, Biologi, Fisika, dan Kimia.“Dengan semangat Integrasi Sains dan Islam, demi Madrasah He-bat Bermartabat kita buka secara resmi ajang Kompetensi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Tahun 2018 dengan lafadz Basmallah. Mari kita junjung sportifitas bersama kita wujudkan kerjasama yang baik, demi melahirkan generasi unggul yang siap tarung dan mengharumkan nama Madrasah di Tingkat Nasional” ujar Fajri saat membuka resmi kegiatan KSM.(AY)

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Se-latan (Kanwil Kemenag Sumsel) sukses menggelar Workshop Penguatan Data EMIS PAKIS (Education Management Infor-

mation System Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam) yang berlangsung empat hari, sejak 24 hingga 27 Agustus 2018 di Hotel Dafam Kota Lubuklinggau.Kepala Kanwil H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I diwakili Ke-pala Kankemenag Kabupaten Musi Rawas H. Hermadi, S.Ag., M.Si. menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti workshop dengan baik. Dia berharap ilmu yang di-peroleh dari para narasumber dapat diaplikasikan dalam pelaksa-naan tugas, baik sebagai pimpinan maupun operator.“Atas nama Kakanwil mari kita mendisiplinkan diri dan bertanggung jawab atas tugas yang kita emban masing-masing. Dengan disiplin inilah maka insya Allah pekerjaan yang kita lakukan dapat dilak-sanakan tepat waktu, apalagi pengisian data EMIS sudah menjadi kegiatan rutin tiap semester,” jelas Hermadi saat menutup kegiatan workshop, Senin (27/8).Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keaganaan Islam (Kabid PAKIS) H. Muhammad Ali, S.Ag., M.Pd.I melalui Kasi Sistem Informasi Salman Karomi, SE., M.M menuturkan bahwa para peserta workshop telah menerima beragam materi yang ter-kait dengan pengelolaan data EMIS.“Adapun materi-materi worksop yaitu Sistem Informasi Pendidi-kan Islam dengan narasumber Bapak Kakanwil H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I, kemudian Peluang & Tantangan Pendataan EMIS oleh Bapak Kabag TU Drs. H. Paidol Barokat, M.Pd.I,” jelas Salman.Materi lainnya, sambungnya, yakni Pengembangan EMIS oleh Ka-bid PAKIS H. Muhammad Ali, S.Ag., M.Pd.I, Optimalisasi Pendataan EMIS oleh Kakankemenag Kabupaten Musi Rawas H. Hermadi, S.Ag., M.Si., dan Manfaat Data EMIS dalam Perencanaan Anggaran Pendis oleh Kasubbag Keuangan dan Perencanaan Kanwil Idham Khalik, M.Si.“Kemudian materi Statistik Data EMIS PAKIS & Tata Kelola Pen-dataan EMIS PAKIS oleh Kasi Sistem Informasi PAKIS, Sinergi Data EMIS PAKIS dengan Program PD Pontren oleh H. Nirmanto, S.Ag., M.Si., Sinergi Data EMIS PAKIS dengan Program PAI oleh Al Fitran, S.Pd.I, M.Si., Teknis Pendataan EMIS PAI oleh Tim Operator EMIS PAKIS Kanwil Noveri Ardiansyah, dan Teknis Pendataan EMIS Pon-tren oleh Tim Operator EMIS PAKIS Kanwil Titi Haryati,” ungkap Salman. (amrul)

sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, memberikan reko-mendasi untuk perbaikan kenerja yang lebih baik, ucap Farid.Audit direncanakan berada MTsN 01 Muratara selama 3 hari, dari tanggal 30 Agustus hingga 02 September 2018 dilanjutkan pada Kemenag kab Muratara selama 14 hari, dan akan mengaudit pelaksanaan kerja dan pelaksanaan program kerja MTsN 01 Mu-ratara sesuai DIPA Tahun anggaran 2017. Selanjutnya M. Farid Ma’aruf menambahkan bahwa untuk penilaian dalam pelaksanaan program kerja Kementerian Agama , ada 5 poin yaitu tepat Sasa-ran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Guna, tepat prosedur.Di akhir sambutannya beliau mengharap kepada para penanggung jawab kegiatan setiap seksi agar menyiapkan dan menyampai-kan data-data serta kelengkapan dokumen pelaksanaan kegiatan sebagaimana adanya kepada TIM Auditor, sehingga dengan data tersebut TIM Auditor akan mendapatkan gambaran yang sebena-rnya untuk memberikan rekomendasi atas pelaksanaan kegiatan audit ini sehingga bisa memberikan manfaat untuk kemajuan dan peningkatan kinerja di lingkungan Kantor Kemenag kabupaten Muratara dan di MTsN 01 Muratara ini.Sementara itu Kamad Sri Widayati memulai sambutannya mem-berikan ucapan selamat datang kepada Tim audit Irjen Kemenag RI untuk berkunjung ke MTsN 01 Muratara, Semoga dengan adanya audit kinerja ini dapat membawa perubahan bagi MTsN 01 Mu-ratara yang lebih baik. Selain itu kamad juga berharap dengan ad-anya audit kinerja dari tim audit Irjen ini dapat memberikan arahan dan masukan untuk menuju perbaikan baik dalam pertanggung-jawaban keuangan dan adminitrasi demi terciptanya organisasi di kemenag yang bersih dan berwibawa sekaligus dalam peningka-tan kinerja pegawai. (kar)

Kanwil Sukses Gelar Workshop EMIS PAKIS di Lubklinggau

KSM Provinsi Perdana Sentuh CBT

Page 34: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

34 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Kolom

HUT RI ke 73, Kabid PAKIS Raih Penghargaan Satya Lencana Kesetiaan 20 TahunAda pemandangan berbeda pada pemberian penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara pada peringatan Hari Ulang Tahun RI ke 73 di lapangan upacara MTs Negeri 1 Palembang, Jumat(17/8). Kali ini yang menerima penghargaan Muhammad Ali, seorang ASN yang menjabat Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Sumsel.Pemerintah memberikan penghargaan kepada M. Ali yang telah berjasa dan penuh kesetiaan tanpa cela sebagai Aparatur Sipil Negara selama 20 tahun. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Al Fajri bersama dua ASN lainnya M. Jaya dan Siti Aminah.Sosok Ali biasa dipanggil akrab, sehari-hari bertugas di Kanwil Kemenag Sumsel sebagai Kepala Bidang PAKIS sejak tahun Juni 2017 hingga sekarang. Sebelumnya ia menduduki beberapa jabatan Kepala Kankemenag OKU Timur dan Kakankemenag OKU Selatan, dan juga penghargaan tingkat nasional antara lain Satya Lecana Karya Setya 10 Tahun, Kepala KUA Teladan sebanyak empat kali, Pesantren Award 2014, Madrasah Award 2015, Pelopor Kerjasama Pelayanan Haji Terpadu Kemenag Bersama Bank Muamalat Region Sumbagsel 2017, dan Lencana Melati Gerakan Pramuka 2017.Berbagai pengalaman kerja dari CPNS hingga sekarang, tidak terasa Ali sudah jalani dalam rentang waktu pengabdian selama 20 tahun. Kerja keras tanpa cela dan profesional itulah yang menghantarkan Ali meraih penghargaan Satya Lencana Kesetiaan dari pemerintah. Pria kelahiran Gunung Jati, OKU 07 Juni 1971 ini memulai karir ASN di KUA Kecamatan Tanjung Batu, KUA Pedamaran, Kasubsi Penyuluhan Seksi Penais OKI, Kepala KUA Kayuagung, Penghulu Muda KUA Kayuagung, Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag OKI, Kasi Urais Kankemenag OKI, Kasi Bimas Islam Kankemenag OKI, Kankemenag OKUS, dan Kankemenag OKUT.Saat dibicangi selesai acara, Ali mengaku senang dan bangga sudah mencapai masa kerja 20 tahun sejak diangkat sebagai CPNS hingga sekarang. Iapun bersyukur terhadap capaian kerja keras dan terus mengabdi sebagai ASN di lingkungan Kemenag Sumsel sejak ditugaskan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada KUA Kecamatan Tanjung Batu terhitung 3 Maret 1998.“Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan Satya Lencana Kesetiaan 20 tahun,”ujar Ali yang juga ditemani istri tercinta ArmilahIa pun mengakui 20 tahun masa kerja bukanlah waktu yang singkat, namun waktu yang penuh dengan pengorbanan, tantangan kerja yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam bekerja, butuh keteladanan dan inovasi serta tanggung jawab agar bisa berhasil dan sukses.(eka)

Tegang Dilapangan, Bersama di Luar LapanganPada perlombaan 17 Agustus yang diadakan oleh MAN 1 (Model) Lubuklinggau Pada Kamis (16/08) 2018 yang merupakan salah satu dari progam OSIS ini ikut dimeriahkan dengan kekompakan yang dilakukan oleh seluruh kelas XII MAN 1 (Model) Lubuklingga. Terlihat setelah pertandingan final futsal antara kelas XII IPS 1 melawan dengan kelas XII IPA 2 yang sangat sengit dan menegangkan ini seluruh kelas XII memperlihatkan bahwa persaingan antara mereka hanya dalam lapangan, diluar lapangan mereka tetaplah teman dan tetap kompak satu sama lain.Awalnya ini terjadi atas komando dari Reyhan Novito salah

satu kelas XII yang mengajak teman-temannya untuk berkumpul dilapangan, setelah mereka berkumpul dilapangan mereka bersama-sama bernyanyi, baik itu lagu kebangsaan maupun lagu pop.Tampak jelas terlihat mereka sangat kompak dan bergembira bersama saat bernyanyi di tengah lapangan tanpa mengenal apa itu kelas IPA dan apa itu kelas IPS, semua bersatu membentuk kesatuan yang tak terpisahkan. Bahkan suasana yang sebelumnya tegang dikarenakan pertandingan sengit antara kelas XII IPS 1 melawan dengan kelas XII IPA 2 ini hilang secara spontan dengan adanya kejadian yang menarik ini, selain itu adik-adik kelas juga berpartisipasi dengan momen yang berharga ini tampak jelas dari penuturan salah seorang adik kelas.“Kami senang karena kelas IPA dan IPS yang tadinya saya kira bersaing dan saling ingin mengalahkan ternyata hanyalah didalam lapangan saja, dan saat terjadi nya momen ini kami adik-adik pun juga ikut bernyanyi bersama kakak-kakak kelas,” tutur Rita Swarna sari salah seorang siswa kelas XI. (tiara/ddy)

Paskibra Dikukuhkan Bupati Banyuasin Bupati Banyuasin Ir. Supriono MM mengukuhkan 30 pelajar SMA sederajat, menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), di Gedung DRPD Banyuasin, Kamis (16/8). Paskibra ini akan melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera, pada upacara HUT RI ke-73 Republik Indonesia.Sebanyak 30 Paskibra (15 orang putra 15 orang putri) ini, merupakan perwakilan dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Banyuasin. Para anggota Paskibra ini, dikukuhkan setelah berhasil menjalani seleksi yang sangat ketat.Diantara Paskibra terebut, ada dua siswa-siswi MAN 1 Banyuasin (Mansaba), yaitu Muhammad Ridho Akbar (12 MIPA 1) dan Vallarenda Indonesh (12 MIPA 1). Juga ada yang terpilih di tingkat Provinsi yaitu Mutiara (11 MIPA 3). Mereka menjalani karantina mulai dari tanggal 31 Juli 2018-18 Agustus 2018.Ayu Permata Sari selaku Pembina ekstrakulikuler Paskib di Mansaba berharap, seluruh paskibra dapat menjalankan tugas mulianya dengan baik dan lancar.“Saya berharap semoga mereka diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengibarkan bendera merah putih, esok. “ tuturnya. (FAW)

Plt. Kakankemenag Menim Pimpin Do’a Upacara HUT RI ke 73Pengemban lanjutan tugas (Plt.) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H. Solihan, S.Ag., M.Pd.I, Jum’at (17/8) memimpin do’a dalam upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tahun 2018. Upacara yang digelar di lapangan merdeka muara enim, berlangsung khidmat.“Ya Allah, tuhan yang maha bijaksana. HIndarkan bangsa dan negara kami dari fitnah dan marabahaya, jauhkan kami dar perpecahan dan permusuhan, mantapkan persatuan bangsa kami,” ucap Plt. Kakankemenag dalam penggalan kalimat do’anya.Ia menuturkan dalam do’a, bahwa persatuan adalah modal dan kekuatan dalam membangun negara dan bangsa. Tak luput juga, ia mendo’akan agar sebagai generasi penerus bangsa dapat memiliki semangat untuk meneruskan cita-cita perjuangan luhur para pendahulu.“Ya Allah, tuhan yang maha pengampun. Ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa guru-guru kami,

Page 35: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

35 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Kolom

dosa para pemimpin kami, dan dosa para pendahulu kami. Terimalah permohonan dan do’a kami. Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui,” terangnya menutup do’a. (AR/Oz)

Maknai Kemerdekaan dengan Semangat PatriotismePembina upacara, Rosihan Anwar, S.Pd.I mengajak seluruh peserta upacara untuk memaknai kemerdekaan dengan semangat patriotisme. Hal ini beliau sampaikan pada saat upacara bendera di halaman utama MTs negeri 2 Muara Enim. Senin, (20/8). “Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini merupakan hasil perjuangan luar biasa dari para pendahulu kita. Karena itu, mari kita maknai kemerdekaan ini dengan semangat patriotisme di segala bidang pekerjaan kita”, katanya penuh semangat. Sebagai siswa, semangat patriotisme bisa ditunjukkan pada saat kegiatan upacara. “Siswa yang memiliki srmangat patriotisme akan mengikuti upacara dengan serius, disiplin dan tidak main-main”, imbuhnya. Melalui amanatnya, Rosihan berharap seluruh siswa terus meningkatkan kedisiplinan diri pada saat upacara, serius dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. (Alp).

Manasik Haji RA se-Kota PalembangKepala Kantor Kementerian Agama Kota Palembang menghadiri Manasik Haji RA se-Kota Palembang, Senin (20/08). Acara yang dilangsungkan di Pusat Informasi Haji (PIH) ini selain dihadiri oleh Kakankemenag Kota Palembang, H. Deni Priansyah, S.Ag, M.Pd.I juga dihadiri oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kankemenag Kota palembang, beberapa kepala KUA Kecamatan, Ketua IGRA Kota Palembang, Ketua Palakasana Kegiatan ini dan anak-anak Raudhatul Athfal.Anak- anak yang mengikuti acara ini berjumlah 1500 anak-anak RA dan didampingi oleh orang tuanya khususnya ibunya.Selain membuka acara ini, Deni juga memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Deni memberikan apresiasi kepada IGRA Kota Palembang yang sukses menyelenggarakan kegiatan yang bagus seperti ini. “Dengan adanya acara ini, semoga anak-anak semakin bertambah soleh dan solehah, anak-anak menjadi kenal ibadah haji” ucap Deni.Selain mengenalkan tentang ibadah haji anak-anak juga dapat melihat duplikat Ka’bah yang ada di lingkungan PIH ini. “ Ini merupakan pengalaman yang baik untuk anak-anak yang mengikuti acara manasik ini, disini anak-anak bisa melihat duplikat Ka’bah dengan ukuran Ka’bah yang sebenarnya” lanjut Deni.(Rds)

Wajah Baru, Semangat Baru Kasi PHU Kemenag MurataraKementerian Agama Kabupaten Musi Rawas Utara miliki Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) baru Mohamad Ali, S.Ag., yang sempat mengalami kekosongan selama kurang lebih 2 bulan, kekosongan tersebut di ambil alih oleh Kasubbag TU Sashadiman Ralibi, S.Ag.M.Si., sebagai Pelaksana Tugas(Plt) PHU.Sebelumnya Kasi PHU yang Lama Subki, S.Pd.I., telah memasuki masa pensiunnya pada akhir bulan Mei 2018, Ali yang telah menjabat sebagai Kasi PHU ini sejak dilantik oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I., pada tanggal 13 Agustus 2018 yang lalu.Ali dalam kesempatannya mengatakan bahwa jabatan ini

merupakan amanah yang harus dilaksanakan sebaik mungkin dan membawa konsekuensi tanggung jawab baik terhadap masyarakat, bangsa, negara dan Allah SWT,pungkasnya.Insyaallah dengan jabatan baru ini dapat Meningkatkan kinerja seoptimal mungkin, memperteguh komitmen, dedikasi dan profesionalisme terhadap tugas sesuai dengan aturan serta meningkatkan kerja sama yang baik.Diakhir perbincangan Ali yang pernah menduduki jabatan Kepala KUA Kec. RUpit ini menyampaikan bahwa kata-kata yang lebih tepat yaitu “Wajah lama Semangat Baru”,tutupnya.(AR)

Kemenag OKUT Siap Distribusikan Khutbah Idul AdhaJelang Hari Raya Idul Adha, Kantor Kementerian Agama OKU Timur hari ini (20/9) siap distribusikan Khutbah Idul Adha 1439 Hijriah. Naskah khutbah yang rencananya akan di bagikan di KUA-KUA dan Penyuluh Agama serta tokoh agama ini merupakan naskah khutbah Hari Raya Idul Adha yang cetakannya bersumber dari Kantor Wilayah Kemenag Sumsel Palembang.Saat diwawancarai di ruang kerjanya perihal kepastian Hari Raya Idul Adha Tahun 2018, H. Abdul Rosyid, S.Ag, MM, M.Si mengatakan, bahwa Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijah 1439 Hijriah jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018. Dengan demikian, lanjut Kankemenag OKUT, 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu, 22 Agustus mendatang.“ Itu penetapan berdaasarkan sidang isbat awal Dzukhijjah yang di laksanakan di Kantor Kementerian Agama pusat yang diketua langsung oleh Direktur Jenderal Bimas Islam, beberapa hari yang lalu, “ tuturnya.Meskipun diberbagai media televisi maupun elektronik, ada perbedaan masalah penetapan tanggal 10 Dzulhijjah atau hari Raya Idul Adha, seperti halnya Negara Indonesia dan Arab Saudi, Kakankemenag OKUT menghimbau kepada Masyarakat OKU Timur agar tidak terlalu mempermasalahkannya terlebih membesar-besarkannya. Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi perbedaan semacam ini. Karena menurutnya, penetapan waktu ibadah di Indonesia bersifat lokal bukan global, jelasnya.Diakhir wawancara, Kakankemenag mengucapkan selamat Hari raya Idul Adha 1439 H, Minal ‘Aidin Wal Faizin Mohon maaf lahir dan bahtin, tutupnya. (Jni)

Plh Kankemenag Buka Manasik Haji Siswa MAN 2 LubuklinggauPlh. Kepala Kantor Kemeterian Agama Kota Lubuklinggau Sugihono, M.Pd menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan pembukaan manasik haji siswa/i MAN 2 Lubuklinggau di Lapangan Eks Kompi Lubuklinggau, Senin (20/8).Sugihono mengatakan tujuan diadakannya manasik ini adalah untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan para pendidik maupun peserta didik dalam rangka bulan haji (dzulhijjah) 1439 H dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjalankan ibadah haji. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antar siswa/siswi dan juga antar guru-guru. Harapan diadakannya kegiatan ini adalah terjalinnya sinergisitas antara insan pendidikan dan juga sebagai wahana untuk mengingat serta napak tilas kehidupan keluarga Ibrahim As dalam menjalankan perintah Allah demi meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada-Nya.“Usia pelajar merupakan periode perkembangan yang sangat

Page 36: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

36 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Berita Aktualita

Kwartir Nasional telah merilis logo dan tema Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018. Logo 57 Tahun Ger-akan Pramuka ini ditetapkan melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 088 Tahun 2018 tentang Tema dan Logo Hari Pramuka Ke-57 Tahun 2018.Setiap tanggal 14 Agustus, Gerakan Pramuka memperingati harinya, Hari Pramuka. Peringatan ini merujuk pada sejarah kepramukaan di Indonesia, dimana pada tanggal tersebut, 57 tahun silam Presiden RI, Ir. Soekarno melantik Majlis Pimpinan Nasional (Mapinas), Kwarnas, Kwarnari. Pelantikan ini kemudian disusul dengan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dari Presiden RI dan defile akbar oleh anggota pramuka di Jakarta.Ditengah sibuk-sibuknya kegiatan lomba LKTBB dan Pionering, Tim Jurnalis MTs Negeri 2 OKI sedang mengambil foto kegiatan di lapangan bola kaki untuk dijadikan bahan berita, Sabtu(16/8). Foto yang diambil adalah momen-momen penting Lomba Pi-onering dalam rangka memperingati Hari Pramuka yang ke-57.Belum lama dilantik sebagai jurnalis, Siswa MTs Negeri 2 OKI gencar mencari berita, seperti yang dilakukan oleh Fega dan Putri Maharani jurnalis dari kelas X yang sedang hunting foto dilapangan.“Setelah dilantik saya menjadi bersemangat untuk mengambil foto dan membuat berita dengan kreatif,”ujar Fega.Jurnalis MTs Negeri 2 OKI menjadi jurnalis yang tak lupa akan tugasnya serta lebih giat dan konsiten dalam mencari bahan untuk dijadikan bahan berita.(rsd)

Jurnalis MTs Negeri 2 OKI Gencar Mencari Bahan BeritaPenyelenggaraan haji tahun 2018 masih berjalan.

Usai melewati fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pekan lalu, kini jemaah gelombang I mu-lai diterbangkan pulang ke Tanah Air sejak Senin (27/08) kemarin. Sedang gelombang II siap dido-

rong ke Madinah mulai Jumat (31/08) besok.Kendati demikian, Kementerian Agama tampaknya tidak main-main untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun de-pan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut, Ke-menag telah menyiapkan 8 inovasi haji tahun 2019.“Pertama, fast track (jalur cepat) imigrasi, akan diberlakukan kepada seluruh jemaah di 13 embarkasi,” ungkap Menag saat Exit Meeting Evaluasi Sementara Operasional Haji 2018, Rabu (29/08) malam di Jeddah. Menurut Menag, pembentukan ke-lompok terbang (kloter) jemaah akan dilakukan sejak awal.“Konfigurasi manifest di pesawat sudah diatur, berdasarkan regu dan rombongan, tidak diserahkan kepada daerah,” tandas Menag. Berdasarkan evaluasi tahun ini, kebijakan pengaturan sejak awal itu dilakukan agar jemaah tidak terpecah saat me-masuki jalur cepat imigrasi.“Kedua, sistem sewa hotel di Madinah seluruhnya akan meng-gunakan full musim,” ungkap Menag. Langkah ini diharapkan bisa mengatur dan memastikan penempatan jemaah sejak awal. “Kita mulai berusaha meminimalkan ketergantungan dengan majmuah,” imbuh mantan Wakil Ketua MPR ini.Ketiga, terkait dengan Armuzna. Pada tahun ini jumlah tenda sangat terbatas, bahkan ada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang mengkapling tenda. “Dibutuhkan kejelasan dan ketegasan sikap petugas dan kedepan tenda harus ada nomor, sehingga tidak ada lagi saling klaim,” sambungnya.Keempat, yang tidak kalah penting menurut Menag adalah re-vitalisasi Satuan Tugas Operasional Armuzna. “Tahun depan menggunakan pemetaan yang jelas, kualifikasi, komposisi dan jumlah petugas setiap pos,” kata putra bungsu mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) itu.Kelima, Menag menilai jemaah memerlukan panduan yang inti-nya mempermudah ibadah haji. “Ibadah haji semestinya diper-

Menag Ungkap 8 Inovasi Penyelenggaraan Haji 2019

mudah, jangan dipersulit,” jelas Menag seraya menambahkan, ibadah haji dapat menggunakan pendapat yang paling mudah sepanjang ada landasannya.“Keenam, intensifkan sistem laporan haji terpadu, pelaporan dengan cara manual harus segera ditinggalkan,” ungkapnya lagi. Menag meminta agar sistem pelaporan dengan aplikasi harus segera dibangun. “Sistem informasi harus terintegrasi dengan kloter maupun non-kloter,” tambahnya. Ketujuh, strukturisasi kantor daerah kerja (daker). “Kantor daker harus segera bisa dioptimalkan dengan sistem layanan terpadu sehingga setiap orang dapat terlayani dengan baik,” ingat Me-nag.Terakhir kedelapan, Menag meminta bidang kesehatan di-perhatikan dari hulu. “Saya ingin rekam kesehatan jemaah terintegrasi dengan sistem aplikasi terpadu, juga monitoring kesehatan jemaah haji sejak awal dilakukan,” pungkas Menag. (kemenag.go.id)

Page 37: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

Berita Aktualita

37 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Kementerian Agama meminta jajarannya kembali menso-sialisasikan aturan tentang penggunaan pengeras su-ara di masjid. Permintaan

itu tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Bimas Islam nomor B.3940/DJ.III/HK.00.07/08/2018 tanggal 24 Agustus 2018.Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin menjelaskan, aturan tentang tun-tunan penggunaan pengeras suara di masjid, langgar, dan mushalla sudah ada sejak 1978. Aturan itu tertuang dalam In-struksi Direktur Jenderal Bimbingan Ma-syarakat Islam Nomor Kep/D/101/1978.“Hingga saat ini, belum ada perubahan,” kata Muhammadiyah Amin di Jakarta, Jumat (24/08).Menurutnya, Instruksi Dirjen Bimas Is-lam ini antara lain menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian penggunaan pengeras suara di masjid, langgar, dan mushalla. Salah satu keuntungannya adalah sasaran penyampaian dakwah dapat lebih luas.Namun, penggunaan pengeras suara juga bisa mengganggu orang yang sedang beristirahat atau penyelenggaraan upa-cara keagamaan. “Untuk itu, diperlukan aturan dan itu sudah terbit sejak 1978 lalu,” tegasnya.Dalam instruksi tersebut, lanjut mantan Rektor IAIN Gorontalo ini, dipaparkan bahwa pada dasarnya suara yang disal-urkan keluar masjid hanyalah adzan seb-agai tanda telah tiba waktu salat.“Pada dasarnya suara yang disalurkan keluar masjid hanyalah adzan sebagai tanda telah tiba waktu salat. Demikian juga sholat dan doa pada dasarnya hanya

un-tuk kepentingan jemaah ke dalam dan tidak perlu ditujukan keluar un-tuk tidak melanggar ketentuan syariah yang melarang bersuara keras dalam salat dan doa. Sedangkan dzikir pada dasarnya adalah ibadah individu lang-sung dengan Allah SWT karena itu tidak perlu menggunakan pengeras suara baik kedalam atau keluar,” demikian Amin membacakan salinan instruksi.Hal lain yang diatur dalam instruksi ini terkait waktu penggunaan pengeras su-ara. Amin mengatakan, instruksi Dirjen secara jelas dan rinci sudah mengatur waktu-waktu penggunaan pengeras su-ara.“Misalnya, pengeras suara bisa digunak-an paling awal 15 menit sebelum waktu Salat Subuh, dan sebagainya,” jelas Mu-hammadiyah Amin.Melaui surat edaran yang diterbitkan hari ini, Muhammadiyah Amin meminta Kan-wil Kemenag untuk kembali mensosialisa-sikan instruksi Dirjen Bimas Islam 1978.

“ K a m i meminta segenap jajaran, dapat men-sosialisasikan kembali aturan tersebut,” katanya.“Kami juga minta Kantor Urusan Agama (KUA) maupun penyuluh agama di selu-ruh Indonesia untuk ikut mensosialisasi-kannya,” jelas Amin.Hal itu misalnya dilakukan dengan menggandakan instruksi Dirjen tentang penggunaan pengeras suara pada mas-jid, langgar, dan mushalla lalu mem-bagikannya kepada masyarakat sambil dijelaskan substansinya. Instruksi terse-but juga agar dijadikan sebagai bahan pembinaan keagamaan yang dilakukan kepada masyarakat.Dengan disosialisasikan kembali aturan penggunaan pengeras suara, Muham-madiyah Amin berharap masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang aturan tersebut. (ke-meng.go.id)

Kemenag Minta Kanwil Sosialisasikan Kembali Aturan Pengeras Suara di

RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018 37

Page 38: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

38 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Galeri Foto

Page 39: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

39 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

01 Kabid PAKIS Kanwil Kemenag Sumsel H. Muhammad Ali, S.Ag.,M.Pd.I menyampaikan materi Pengembangan EMIS pada Workshop Pengutan Data EMIS PAKIS di Hotel Dafam Kota Lubuk Linggau, Sabtu (25/8)(foto:Amrul)

02 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi menyampaikan materi pada kegiatan sosialisasi dan penyuluhan haji di Hotel Sempurna Kota Lubuk Linggau, Sabtu (25/8)(Foto:Eko)

03 Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H.Paidol Barokat memimpin doa pada acara penyematan Satya Lencana Karya Satya kepada ASN Pemprov Sumsel di Griya Agung Palembang, Rabu, (15/8)(foto:idrus)

04 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Al-Fajri Zabidi (tengah) didampingi Kakankemeng Kota Prabumulih H. Yeri Taswin (kiri) dan Kepala MAN 1 Prabumulih H.M.Amin (kanan) membuka Sosialisasi Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan di Hotel Grand Nikita Prabumulih, Jum’at (24/8)(foto:Suroyo)

05 Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Paidol Barokat (tengah) memimpin rapat persiapan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Kamis (16/8)

06 Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Paidol Barokat foto bersama dengan tim dari Kemenag RI, Jum’at (3/8). 07 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi dilantik sebagai Ketua ICMI Orda Kota Palembang oleh Ketua ICMI Sumsel Prof. Anis Sagaf di Aula Pemkot Kota

Palembang, Jum’at (10/8).08 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi memimpin rapat antar lintas agama Sumsel di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Jum’at (31/8)09 Kabid Pakis Kemenag Sumsel H.M. Ali membuka rapat penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dan bimbingan akreditasi bagi pondok pesantren salafiyah

(PPS) di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Rabu (15/8)10 PLT. Kepala Kemenag Kota Lubuk Linggau Sugihono, M.Pd.I menghadiri sosialisai Ijtima Ulama hasil Rakornas MUI di Hotel Transit Kota Lubuklinggau, Selasa

(7/8). (foto:eka)11 Kankemenag Kota Prabumulih H. Yeri Taswin membaca do’a pada acara penyambutan kirab api obor asian games XVIII 2018 di Pendopoan Rumah Dinas

Walikota Prabumulih, Senin (6/8) (foto:sry)

Galeri Foto

Page 40: HAJI ADALAH IBADAH RITUAL DAN SUCI - sumsel.kemenag.go.id · Foto Kegiatan Kegiatan Serba Serbi Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tahun 2018. SALAM REDAKSI ... “Musim haji

40 RUKUN UMAT AGUSTUS 2018 NOMOR. 101 l TH. XI l AGUSTUS 2018

Kakanwil Kem

enag Sumsel H.M

Alfajri Zabidi pimpin rapat persiapan pem

ulangan Jemaah Haji

debarkasi Palembang tahun 2018