habis bg terbitlah badrodin haiti

80
MAJALAH BERITA HUKUM, BISNIS & PERTAMBANGAN JUJUR TEGAS & BIJAK OBJECTIVE news ISSN 2088-7035 Banjir Jakarta Tidak Lebih Dari Musibah Tahun 2014 Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI Rp. 25.000,- (Luar P. Jawa Rp. 30.000,-) Edisi 053 - Februari 2015

Upload: objective-news

Post on 22-Jul-2016

395 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

MAJALAH BERITA HUKUM, BISNIS & PERTAMBANGAN

JUJUR TEGAS & BIJAKOBJECTIVE

news

ISSN

2088

-703

5

Banjir Jakarta Tidak Lebih Dari Musibah Tahun 2014

Habis BGTERBITLAHBADRODIN HAITI

Rp. 25.000,- (Luar P. Jawa Rp. 30.000,-)

Edisi 053 - Februari 2015

Page 2: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

ACHIEVING BLISS LIVING INTHE MOST AUSPICIOUS SITE IN BATAM

Tinggal di Apartemen Bliss Park, Singapura di depan mataMarketing & Show UnitJl. Gunung Bromo, Lubuk Baja, Nagoya, Batam, IndonesiaTelp. (0778) 458104, 105, 106

Jakarta Office:The Koppel Building Suite 2Jl. Pluit Selatan Raya No. 10 Pluit, Jakarta 14450Tlp. (021) 660 8000, Fax. (021) 2958 5877

AUSPICIOUSLIVING

THE ART OF

Page 3: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

ACHIEVING BLISS LIVING INTHE MOST AUSPICIOUS SITE IN BATAM

Tinggal di Apartemen Bliss Park, Singapura di depan mataMarketing & Show UnitJl. Gunung Bromo, Lubuk Baja, Nagoya, Batam, IndonesiaTelp. (0778) 458104, 105, 106

Jakarta Office:The Koppel Building Suite 2Jl. Pluit Selatan Raya No. 10 Pluit, Jakarta 14450Tlp. (021) 660 8000, Fax. (021) 2958 5877

AUSPICIOUSLIVING

THE ART OF PT JAYA BRILIAN WISESHAMengucapkan

Selamat Tahun BaruImlek 2015

Fa CaiGong Xi

Page 4: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

4 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Habis BGTERBITLAHBADRODIN HAITI

INDEX BERITA

Edisi No. 053 Tahun III - Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

08 FEATURES

LAPORAN UTAMA

05

37

MEMO

HUKUM

11

20

NASIONAL

IPTEK

06 ASPIRASI PUBLIK &HALO KAPOLRI

5464

66

52

44 KONSULTASI HUKUM

PELAYANAN PUBLIKADVERTORIAL

PERSONA

HUMANIORA

PROFIL

ANTAR POLDA

RAGAM

21

LAPORAN KHUSUS55

40

49

69

ARTIS

Budi Gunawan Batal Dilantik

Unit Hunian Menghadap Singapura Terjual Habis

TERUNGKAP! Siapa Menyodorkan Nama Calon Kapolri Ke Jokowi

Banjir Jakarta Tidak LebihDari Musibah Tahun 2014Perjalanan Bandara Cengkareng Ke Kelapagading Bisa Enam Jam

Bupati Satono Garong Rp 119 MiliarBELUM DIBEKUK

46 OPINIKEMBALINYA DWIFUNGSI TNI ?

Mandra Tersangkut Korupsi Dana TVRI, Malah Ada Yang ‘Nyukuri’

Jadi Wisudawan TerbaikWalau Hidup Paspasan

Batam Menjadi Wilayah PrioritasLayanan IndiHome PT Telkom

75 PERISKOPDugaan Penipuan Perpanjangan IUP Terus Bergulir

Bupati Beltim Tidak Abaikan Lima Panggilan Pengadilan

78 CATATAN AKHIRBenarkah Negeri Bakal Bergejolak?

Pembangunan 17 Pulau Buatan

Susan Mazak

Banting Setir ke Musik DangdutLantaran Diminta Topless Saat Casting

Kalau ia lolos uji kelayakan maka rekor tidak pernah ada Wakil Kapolri menjadi Kapolri

terpecahkan’’

Komjen Pol Badrodin HaitiWakapolri Pemecah Rekor

CALON KAPOLRI

Page 5: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

5OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

MEMOUpa Labuhari

Budi Gunawan Batal Dilantik

PenerbitPT. Jaya Brilian Wisesha

Email : [email protected]

Rekening BankNo. Rek BCA: 065.600.2691 Cab. Kelapa Gading A/n: Upa Labuhari,No. Rek Mandiri: 125.00109.73477 Cab. Kelapa Gading A/n: PT. Jaya Brilian Wisesha

PencetakanTanjung Anom (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

Setiap Wartawan/ti Objective News dilengkapi dengan ID Card serta tidak diperkenankan meminta imbalan dalam bentuk apapun pada nara sumber dan dalam setiap menjalankan tugas jurnalistik dilindungi oleh Undang-Undang Pers No. 40 tahun 1999.

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Dewan RedaksiUpa Labuhari, A. Ristanto, Torozatulo Mendrofa SH, MA, Jennifer Mandagie, Heri Nova Putra Berlian Labuhari, ST, MM.

Pemimpin PerusahaanHeri Nova Putra Berlian Labuhari, ST, MM.

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabUpa Labuhari. SH

Wkl. Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabA. Ristanto

Redaktur PelaksanaBudiyanto, Nico Karundeng

Sekretaris RedaksiJermiah C.L. Barbier

FotograferDwi Mecca Aristo,

Desain Grafis & Tata LetakEdy Purwanto,

Iklan & MarketingPT. Sarana Wartawan IndonesiaJennifer Mandagie, Fabiola Fiona Rebecca, Mesrawati Sitorus, Yeni Octavia.

SirkulasiAndi C Purnama,

Penasehat HukumProf. DR. OC Kaligis SH, MH, Hotma Sitompul SH, Torozatulo Mendrofa, SH, MA, Agung Mattauch, SH, DR. PH. Hutajulu SH, M.Hum

Perwakilan DaerahBandung: Nandang Darana; Majalengka: Deguna; Cirebon: Agus Manurung; Perwakilan Yogyakarta: Markus Mario Soehada, Bari Y; Bantul: Sandi; Lampung: Erlangga, Saudin; Medan: Nismar Rumengan. SH, Edy Tambunan, Haryanto, Suherman Chaniago; Babel: Bastiar Riayanto, Niza Karyadi, Ismail Sulay; Banjarmasin: Misyanto; NTT: Jimmy Carvallo;

Alamat RedaksiGd. Sinar Kasih (ex. Suara Pembaruan) Jl. Dewi Sartika 136D Lt. 4 Cawang, Jakarta Timur 13610, Tlp. (021)29374113

Staf RedaksiSyawal, Otto Ismail, M. Rauf, M. Lutfi, Hanafi, Katherina M Saukoly

Penasehat Manajemen PerusahaanMachzum Baisa, Indra Surya Wisno, Yulizar Yusuf

KontributorH. Latief, Abdul Syukur

DI SAAT deadline majalah ini, berita terakhir masuk tentang batalnya Komjen Pol Budi Gunawan dilantik sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Presiden Joko Widodo dengan tidak ragu pada Rabu (18/2) mengumumkan usulan calon Kapolri baru Komjen Pol Badrodin Haiti. Saat ini ia adalah Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) yang sejak munculnya kasus perseteruan Polri

dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah ditunjuk sebagai pelaksana tugas Kapolri.Jika mengingat jabatan itu adalah amanah, maka batalnya Budi Gunawan sebagai Kapolri baru

sebenarnya hal biasa. Namun karena untuk sampai pada putusan presiden mengajukan calon Ka-polri baru dilalui dengan gonjang-ganjing, terutama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara tak terduga menjadikan kandidat Kapolri itu tersangka korupsi, tentu kita ikuti terus hal ini. Apalagi seperti ingin langsung membalas, Bareskrim Polri menetapkan Wakil Ketua KPK Bam-bang Widjojanto dan bahkan Ketua KPK Abraham Samad resmi jadi tersangka. Konsekuensinya kedua komisioner KPK harus diberhentikan sementara.

Respon publik ternyata tidak terlalu reaktif. Walau di media sosial ada yang menyatakan, jika akhirnya BG tidak dilantik mengapa sampai harus menunggu hasil keputusan praperadilan yang diajukan Mabes Polri tentang penetapan tersangka BG oleh KPK. Yang perlu kita cermati, dengan dikembalikannya BG sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) dan setelah bebas dari status tersangka, apakah KPK merasa legawa dalam mengeluarkan Surat Penetapan Penghen-tian Perkara? Selama ini mereka yang jadi tersangka oleh KPK tidak pernah lepas dari jerat hukum.

Kita juga melihat setidaknya kini publik merasa cukup puas dengan keputusan Jokowi. Tinggal kita dengar komentar DPR yang sebelumnya mendesak pelantikan Kapolri baru Komjen Pol Budi Gunawan. Apakah kekuatan politik bisa mengesampingkan keinginan publik dan presiden. Ini menjadi ujian berat pada 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dan Kabinet Kerja.

Februari juga menjadi bulan banjir di Jakarta. Bertepatan menjelang Tahun baru Imlek yang bi-asanya mengharapkan turunnya hujan, maka peristiwa pekan pertama Februari ketika sebagia kota Jakarta tergenang air akan tetap menjadi kenangan. Laporan khusus tentang seputaran banjir kita angkat, sebab tidak semua warga menderita ketika banjir datang. Rupanya ada juga yang mendapat berkah di tengah musibah.

Kita mencatat pula di bidang hukum kisah komedian Mandra yang tak terima ditetapkan se-bagai tersangka korupsi. Hal ini membuktikan bahwa korupsi memang sudah merasuk ke berbagai lini, sampai soal karya film pun bisa menjadi sarana mengeruk keuangan negara. Hal ini tentu amat disayangkan bisa terjadi di Televisi Republik Indonesia (TVRI). Media elektronik saluran pemer-satu bangsa ini di tengah persaingan antarstasiun televise swasta, ternyata ada pihak yang mengkorup dana kucuran rakyat. Dana yang diharapkan bisa meningkatkan mutu siaran yang lebih baik ke public ternyata disalahgunakan. Kita sepakat, siapa pun pelaku korupsi harus dihukum, dengan tetap mendasarkan pada sendi keadilan.

Di ibukota juga ada kasus pembangunan pulau hasil reklamasi yang ternyata hanya mengan-tungi ijin dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan yang seharusnya memiliki kewenangan atas pengelolaan kawasan perairan pantai yang strategsis justru merasa tidak diabaikan.

Terkait dengan Hari Raya Imlek 2015 maka seluruh awak Majalah Objective News menyam-paikan ucapan Gong Xi Fa Cai bagi seluruh umat yang merayakan. Semoga Imlek selalu membawa rejeki yang berlimpah dan kesehatan bagi kita semua. ***

Page 6: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

6 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

HALLO POLISI &KOTAK PEMBACA Pengantar:

Rubrik ini kami buka bagi pembaca Objective News yang pernah mengadu kepada jajaran Polri maupun pemerintah, tapi belum ditangani secara tuntas. Dengan mengungkap kembali peristiwa dan laporan yang pernah terjadi itu diharapkan, aparat bisa menanganinya kembali sehingga didapatkan hasil sebagaimana diharapkan. Pembaca yang ingin laporannya dimuat dapat menghubungi bagian Sirkulasi Majalah Objective News, Sdri Fabiola Fiona Rebecca atau dengan Mesrawati Sitorus di no telepon: 021 345 3131 atau lewat email: [email protected] dan [email protected].

Foto

.: Dok

.Upa

labuh

ari/O

bjecti

vene

ws/is

t

pp

Kepada Yth.Bapak Kapolres Jakarta Timur

Kepada Yth.Bapak Kapolri

Kepada Yth.Bapak Kapolres/Kapolda Metro

JEPRET

Sopir Tembak Mohon Di Tertibkan

Patroli Seputar Mampang

Call Center 110, Berikan yang terbaik & Bukan Pencitraan

Mohon ditindak Oknum Polisi yang meresahkan warga

Mobil Daihatsu Carry yang terbakar di parkiran belakang gedung Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, tersebut ternyata telah dimodifikasi bagian dalamnya menjadi tangki-tangki untuk mengangkut BBM. Terdapat 5 tangki berisi ratusan liter bahan bakar di bagian belakang jok sopir mobil bernomor polisi Nopol B 2791 AJ ini.

Selamat pagi Komandan, saya mau me-laporkan, di terminal Pulo Gadung Jakarta Timur khususnya mikrolet 02 dan 27 jam 18:00 s/d malam kebanyakan supir tembak dan kebanyakan pula yg meminum minuman keras, tolong ditindak karena meresahkan pen-umpang, terima kasih

AntonJakarta Timur

Kepada YthKapolda Metro Jaya

Tolong bapak bulan ini berpatroli di jalan Poncol Jaya Mampang Prapatan Kebalen kare-na di tempat itu ada bandar bakung dan orang itu juga mengancam keluarga saya, karena ibu-nya dia di keluarin dari kontrakan di karenakan

anaknya yang begitu Pak tapi Insya Allah jika dia berlaku begitu saya akan melaporkan lang-sung ke tempat polisi terdekat, Terimah kasih.

JarwoMampang, Jakarta Selatan

Saya pernah melapor dan memanggil call110 cukup cepat dibanding no. lain kira2 15 menit hingga 20 menit, tapi...mudah2 an kasus yang saya laporkan ditindak lanjuti, bu-kan hanya sekedar melapor. Ayo...pak POLISI berikan citra positif ! kepada siapa lagi kami mengadu? Iya...kepada Allah kami berlindung dan berdoa tapi...PAk Polisi sebagai perantara utusan Allah Bagi KAmi...

Terima Kasih.M Firdan Juliansyah

saya mau mlaporkan pemerasan terhadap seorang oknum polisi yang membawa motor saya, Polisi tersebut meminta uang imbalan 500.000 didaerah tangerang pas tikungan robinson sudah banyak memakan korban kata warga setempat...

sedangkn surat dan sim saya lengkap... mohon ditindak lanjuti... dan tidak men-coreng nama baik kepolisian terimakasih...

Liyanto Ocksimaru

Page 7: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

7OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

Quotes &Wisdom

Desain Cover : G21Ilustrasi Foto : Budi Gunawan & Badrodin Haiti

KOLEKSI

“Mulailah dengan melakukan apa yang diperlukan; kemudian melakukan apa yang mungkin; dan tiba-tiba Anda melakukan yang mustahil. “

― St. Francis of AssisiBeasiswa PPA Universitas Indonesia Tak Kunjung Cair

Saya adalah mahasiswa Universitas Indone-sia (UI) angkatan tahun 2013. Ketika semester 2, UI mengumumkan pembukaan pendaftaran beasiswa PPA/BBM periode 2014/2015.

Saya pun mengikuti program tersebut dan telah mengisi semua persyaratan serta dinyata-kan diterima sebagai penerima beasiswa PPA (Prestasi Akademik).

Beasiswa ini berlaku untuk dua semester, yaitu semester 3 dan semester 4. Besar uang yang didapat pada tiap semester yaitu sebesar rp 2,1 juta.

Dua bulan setelah dinyatakan diterima, ada pengumuman dari rekan saya di BEM fakultas bahwa tahap satu beasiswa PPA BBM 2014/2015 telah cair.

Namun dana beasiswa tersebut belum juga masuk ke rekening saya, hingga 3 minggu sete-lah pencairan. Saya memutuskan untuk datang ke direktorat kemahasiswaan yang trebyata sangat tidak membantu dan tidak menyenang-kan.

Pihak direktorat kemahasiswaan hanya meminta saya untuk menunggu tanpa ada kepastian. Dan jawaban ini terus saya terma setiap kali menanyakannya.

Pada akhir semester 3, menuju semester 4, saya mendapat telepon dari direktorat kema-hasiswaan yang menyuruh saya untuk datang

ke rektorat UI. Disampaikan bahwa rekening saya invalid atau tidak aktif.

Padahal rekening tersebut masih aktif saya gunakan untuk bertransaksi. Beliau beralasan kemungkinan ada nama saudari didepan nama saya.

Apakah seperti ini proses birokrasi di KP-PN sendiri yang hanya karena ada gelar saudari tapi nama lengkap dan rekening benar akan mengagalkan pencairan dana?

CitraJl. Manggis, DKI Jakarta

Gangguan Internet Speedy Belum Ada Solusi

Tanggal 16 Januari 2015, saya menhubun-gi call centre Telkom perihal indikator modem Speedy yang mati.

Saya diminta untuk menunggu selama 3x24 jam. Namun sampai dengan surat ini saya kirimkan, lampu indikator belum menyala.

Teknisi Telkom sudah datang ke rumah, namun tidak menyelesaikan masalah yang saya alami.

AndriKarangsari, Sleman

BTS Liar di RW 16 Perumahan Harapan Indah

Kami tinggal di Harapan Indah sejak 25 tahun yang lalu. Sebelumnya Harapan Indah adalah perumahan kecil di tengah sawah.

Untuk masuk kami harus menempuh 3,5 km lewat jalan kecil yang hanya muat 2 mo-bil. Walau kami cuma konsumen, namun tak sedikit peran kami untuk ikut membantu agar Harapan Indah bisa sebesar sekarang.

Namun setelah semua yang sudah kami berikan, kini kami dikecewakan oleh pihak developer Harapan Indah, PT Hasana Damai Putra.

25 tahun lalu kami dijanjikan ada lahan terbuka hijau, lahan fasum yang saat ini la-han tersebut malah dibangun sebuah menara telekomunikasi (BTS).

Dimana BTS tersebut tidak memiliki izin dari Pemkot Bekasi. Sudah sering warga me-nyatakan protes ke PT Hasana Damai Putra, namun tak ditanggapi.

Developer malah mengirimkan Penga-manan Khusus untuk mengawal pendirian BTS ilegal tersebut.

Bahkan terkadang para Satpam tersebut bergaya arogan dan diktator dengan mengusir warga yang tidak setuju dengan pendirian BTS liar itu. BTS itu sendiri dipaksa berdiri di la-han fasum lapangan RW 16 Harapan Indah.

Pada lahan tersebut banyak berdiri pen-gumuman yang mengatakan bahwa ini lahan fasum dan menurut Perda Pemerintah Kota Bekasi No. 9 Tahun 2001, dilarang menga-lihfungsikan lahan itu tanpa persetujuan Walikota Bekasi.

HendroPerumahan Harapan Indah, Bekasi

Retur Barang Lazada Belum Ada Kejelasan

Saya memesan 5 buah barang dari Lazada (22/12/2014). Kelima barang tersebut dikirim pada waktu yang berbeda dengan rentang tang-gal 23 sampai 28 Desember 2014.

Satu dari lima barang itu saya kembalikan dengan menggunakan TIKI (24/12) untuk dilakukan refund. Di website TIKI, barang su-dah diterima di gudang Lazada (27/12).

Akan tetapi sampai saat pengaduan ini saya tulis, belum ada solusi dari Lazada. Saya hanya diminta bersabar menunggu proses pengece-kan yang tak kunjung selesai.

Saya juga ingin mengeluhkan perihal dua pengembalian barang lainnya yang menurut TIKI juga sudah diterima bagian gudang Lazada.

YennyJatipadang, Jakarta Selatan

Page 8: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

8 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Bliss Park - THE ART OF AUSPICIOUS LIVINGFEATURES

Bangunan Apartemen Bliss Park Tampak Dari Berbagai Sudut Batam

Unit Hunian Menghadap Singapura Terjual Habis Bagi sebagian pengunjung kota Batam yang berniat berbisnis atau sekadar tamasya ke Singapura negara tetangga, hampir bisa dipastikan dibuat kagum jika melihat apartemen Bliss Park. Bangunan yang baru separuh selesai dari rencana 28 lantai dapat dilihat dari berbagai sudut kota Batam. Pihak pengembang memastikan sebentar lagi selesai dan dapat dihuni para pembelinya.

Seorang pengusaha di kota Batam tampak antusias ingin segera memi-liki hunian apartemen Bliss Park yang berlokasi di kota Nagoya, Batam. Siang itu ia datang bersama

rekan pebisnis lain mengakui kemegahann rancang bangun apartemen yang siap menju-lang di kota Batam. ‘’Saya ingin membeli satu unit hunian yang dipasarkan di sini,’’ ujarnya

sambil menambahkan tidak berpikir akan kenaikan harga yang sudah dilakukan pihak developer.

Ia merasa terlambat karena hunian yang saat ini bisa didapatkan dari pihak developer bukan unit apartemen menghadap laut. Pa-dahal dari posisi tersebut bisa dengan jelas melihat bangunan gedung pencakar langit di kota Singapura. Namun demikian merasa

cukup puas melihat unit yang menghadap ke kolam renang ataupun ke gunung Bromo, ka-wasan berdirinya apartemen Bliss Park. Unit ini sementara ini masih cukup tersedia. Na-mun karena keluarga tetap menginginkan unit menghadap Singapura, maka untuk menentu-kan pilihannya rela menunggu.

‘’Saya menyesal tidak cepat datang untuk membeli hunian yang harganya pada bulan

Page 9: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

9OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Desember lalu hanya sekitar Rp 800 juta. Seka-rang sudah terlambat untuk mendapatkan unitn menghadap laut Singapura dengan harga diatas satu miliar rupiah. Untuk itulah ia kini mendaftar sebagai calon pembeli di tower B yang proyeknya baru dilaksanakan diawal tahun 2016. ‘’Tidak apa-apa menunggu sebentar,‘’ ujarnya. Sebab yang penting bisa memuaskan keluarga bisa mendapat unit apar-temen Bliss Park yang langsung menghadap ke laut Singapura dari kota Batam.

Dikatakan, ia bersama rekannya tertarik datang ke lokasi pemasaran, setelah sedang berjalan-jalan di kawasan Nagoya melihat ge-dung yang menjulang tinggi di antara pencakar langit di kota Batam.

Terlambat Memesan

Sementara petugas marketing dari PT Aditya Inti selaku developer pembangunan apartemen Bliss Park menyatakan, banyak calon konsumen menyesal karena terlambat memesan dan membeli unit yang menghadap laut Singapura. Umumnya mereka berencana bisa langsung mendapatkan unit pilihan, sebab dengan sistem yang berlaku pihak developer bi-sa memasarkan untuk disewakan sebagai hotel kepada umum. Dengan demikian jika membeli dua unit, maka satu unit bisa dikomersialkan.

Untuk menghilangkan kekecewaan terse-

but, maka pihak developer mengatur strategi pemasaran dengan menawarkan tower yang su-dah dalam perencanaan yakni selesai tower A, langsung dilanjutkan tower B, C dan D. Untuk itulah kepada calon konsumen khususnya yang ingin berinvestasi di kota Batam, disarankan secepatnya mendaftar untuk booking, sebe-lum unit hunian menghadap ke laut Singapura habis dipesan. Sejauh ini calon konsumen dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam amat berminat, selain dari kota-kota besar Indonesia.

Mereka tertarik karena menilai selain arsitektur juga bahan-bahan untuk memban-gun apartemen ini sangat berkualitas. Dari segi pelaksananya juga kontraktor yang terlibat termasuk kelas dunia. Demikian juga keleng-kapan sarana dan prasarana penunjang cukup memadai. Misalnya peralatan telekomunikasi yang akan digunakan semuanya bertaraf in-ternasional yang dijamin oleh PT Telkom. Kecepatan dalam menggunakan Waifi sama dengan seperti yang digunakan di Singapura. n (U-2)

Foto

.: Dok

.Upa

labuh

ari/O

bjecti

vene

ws/is

tFo

to.: D

ok.U

palab

uhar

i/Obje

ctive

news

/ist

Page 10: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

10 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

PT ADHITYA INTI GRHA

Mengucapkan

Selamat Tahun BaruImlek 2015

Fa CaiGong Xi

PT ADHITYA INTI GRHA

Page 11: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

11OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAKNASIONAL

Kompolnas Mengaku Hanya Kirim Draft Lima Nama

TERUNGKAP! Siapa Menyodorkan Nama Calon Kapolri Ke JokowiNah, lho! Mulai terungkap siapa yang bermain dalam pencalonan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) yang selama ini disebut-sebut menyodorkan nama calon Kapolri, membantah merekomendasikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Memang, kata Prof Dr Adrianus Meliala, salah seorang anggota Kompolnas, institusi itu ada mengirim surat

draft berisi lima nama termasuk BG (Budi Gunawan) sebagai calon Kapolri. Tapi, itu belum final. Surat itu baru draft. Nama-ma-na yang disebutkan di dalamnya masih perlu diverifikasi. Tak tahunya, Ketua Kompol-nas yang juga Menko Polhukam Tedjo Edhy Pudhiatno melapor kepada presiden dan menyebutkan surat itu sebagai rekomendasi Kompolnas. Inilah yang kemudian dijadi-kan Presiden Jokowi sebagai dasar pijakan untuk mengusulkan nama BG ke DPR. "Cerdas sekali beliau," kata Adrianus.

Fakta ini seolah memberi gambaran ada pihak di lingkungan dalam kepresidenan yang tidak berkesesuaian dengan visi Presi-

den Joko Widodo. Menurut Komisioner Kompolnas itu, Presiden Joko Widodo langsung memilih Budi sebelum Kompol-nas menyelesaikan rekomendasi.

Adrianus menjelaskan, Kompolnas menyerahkan draf berisi lima calon Ka-polri kepada Presiden Jokowi pada Kamis (8/1/2015). Dalam draft tersebut, ada be-berapa nama calon Kapolri, termasuk di antaranya adalah Budi Gunawan dan Waka-polri Komjen Badrodin Haiti.

Ia mengaku terke-jut saat mendengar kabar bahwa Jokowi langsung mengirim surat pencalonan Budi Gunawan seba-gai Kapolri ke DPR RI pada Jumat (9/1/2015). Pada-hal, kata Adrianus, Kompolnas sudah menjelaskan kepada Menko Polhukam bahwa nama-nama yang diajukan itu belum selesai ditelusuri dan masih berbentuk draft.

"Siapa yang nyangka hari Kamis kami pa-parkan, sore disiapkan surat ke DPR. Kami baru akan mewawancarai dan mengumpul-kan informasi, tiba-tiba besok dikirim surat pada DPR, cerdas sekali kan beliau," ucap Adrianus, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015).

Tak MampuDi lokasi yang sama, pengamat politik

dari Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupa-hat, menuturkan, dipilihnya Budi Gunawan sebagai calon Kapolri merupakan bukti tidak mampunya Jokowi memimpin pemer-intahan.

Menurut Hasan, Jokowi tidak akan mengajukan surat pencalonan Budi ke DPR sebelum ada rekomendasi utuh dari Kom-polnas. "Jokowi sekarang berkuasa, tapi

enggak bisa mengon-trol kekuasaannya. Di tangan siapa kekuasaannya, bisa di Megawati, Surya Paloh, atau parpol p e n d u k u n g n y a , " ucap Hasan.

Ia melanjut-kan, Jokowi selama ini dikenal sebagai pemimpin yang tidak suka berbenturan dengan masyarakat.

Namun, untuk persoalan Kapolri, kata Hasan, Jokowi seperti tidak berdaya dan menerobos citra positifnya.

"Karena Jokowi enggak berdaya, enggak punya support, atau khawatir akan kehilan-gan support politik. Karena tanpa support politik, Jokowi akan kesulitan menjalankan pemerintahan," katanya lagi.

Dalam pada itu Penggagas Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih Adhie

Kompolnas seluruhnya harus mengundurkan diri karena

menyesatkan Presiden dalam menetapkan calon Kapolri,"

Adhie M MassardiPenggagas Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih

Page 12: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

12 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

NASIONAL

Penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri menuai polemik, karena tersangkut kasus rekening gendut dan

mengakibatkan terjadinya perseteruan antar dua institusi Polri dan KPK.

M Massardi menganggap Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyesatkan Presiden Joko Widodo dengan mengajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai

calon Kapolri. Oleh karena itu, Ia meminta agar seluruh komisioner Kompolnas mun-dur dari jabatannya.

"Kompolnas seluruhnya harus mengun-durkan diri karena menyesatkan Presiden dalam menetapkan calon Kapolri," ujar Adhie dalam diskusi di Jakarta, Minggu

(25/1/2015).Adhie lantas mempertanyakan per-

timbangan Kompolnas dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keaman-an Tedjo Edhy Purdijatno selaku Ketua Kompolnas dalam menentukan kandidat calon Kapolri dan merekomendasikan Budi sebagai salah satu kandidat ke Jokowi.

"Siapa BG? Kenapa Kompolnas reko-mendasi?" kata Adhie.

Selain Budi Gunawan, nama lain yang diajukan Kompolnas adalah mantan Kab-areskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, dan Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno.

Tidak SempurnaKomisioner Kompolnas Adrianus

Meliala mengakui rekomendasi calon

Ragam Komentar di Media Sosialakun Baga Arimbawa

maaf pak saya tidak membenci tapi mengatakan fakta.

Maaf pak bukan masalah kuat atau tidak dengan badainya tapi terlalu keliha-tan mencari kambing hitam.

akun Irsil Aluminium Tuty“Si kurus tukang mebel itu seolah ingin

berkata “silakan bicara, silakan berpenda-pat, silakan beri data dan masukan, silakan ancam, silakan teror, silakan marah tapi saya yang akan memutuskan. Karena saya adalah presiden!” tutupnya.

Silakan tonton Film Jodha Akbar di ANTV, Raja Jalaluddin meski jadi Raja ju-ga banyak yang memusuhi bahkan iparnya sendiri, suami dari adiknya mau mengam-bil alih lekuasaan bahkan istri raja mau diembat juga ! Saya tidak suka sinetron tapi suka pada sejarah “Jodha Akbar adalah sim-bol Kerajaan India pada zaman Kejayaan Islam. Banyak kepentingan, banyak intrik, kecurangan! Tapi kearifan, kesabaran dan hati nurani yg harus diutamakan!!! Sama dengan presiden ini bekerjalah denga hati, insyaallah akan dibuka kebenaran!

Akun Lius PongPongtikam menikam seperti pak Harto

ditikam pak Habibi… Sementara Ryuki Kindo dari Seoul menulis, kalau gitu pen-gusaha mebelnya ganti aja sama aktivis 98 biar lebih hebaaat

Akun Stanley FoBegitulah adanya politik kita..sudah

tradisi. buat saya langkah Jokowi bersama para menteri nya baik koh. Transparan se-mua nya saya yakin seorang Jokowi bukan orang yg mudah percaya pada hal-hal yg bisa menjatuhkan dirinya di mata masyarakat. Saya yakin banget persoalan apapun di pemerintahan bisa diatasin oleh seorang Jokowi ..karna apapun yg dilakukan Jokowi selalu diserap dan diputuskan dengan teliti dan seksama dengan para menteri nya.

mungkin betul di istana banyak pen-jilat, penghianat, atau pembisik palsu, tapi saya juga yakin di semua itu ada bossnya , karena bossnya yang begitu terpaksa antek-anteknya jadi bekerja manjadi penjilat, penghianat, dll, biar dapat gaji, kalau tidak mengikuti perintah bos ya tidak dia-jak di istana.

akun Baga Arimbawa

Kami melakukan pencarian penelusuran ke mana-mana

calon kapolri yang layak administratif dan normatif

Prof Dr Adrianus MelialaKomisioner Kompolnas

Prof Dr Adrianus Meliala

Foto

.: Dok

.otom

otifn

et/is

t

Foto

.: Dok

.terb

itspo

r/ist

Page 13: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

13OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Kapolri yang diberikan kepada Presiden Jokowi tidak melalui proses yang sempurna. Dia membandingkan dengan tahapan yang dilakukan pada tahun 2013 lalu, di mana seluruh proses wawancara dilakukan kepa-da seluruh calon termasuk pelibatan KPK, PPATK, dan Komnas HAM.

Menurut Adrianus, Kompolnas melakukan seleksi dengan cara normatif dan prosedural sesuai dengan yang dilaku-kan undang-undang. "Kami melakukan pencarian penelusuran ke mana-mana calon kapolri yang layak administratif dan nor-matif," ujarnya.

Sejumlah hal yang menjadi pertim-bangan Kompolnas, yakni perwira aktif yang berpangkat komisaris jenderal, masih memiliki usia aktif dua tahun sebelum pensiun, dan pernah menjadi Kapolda di Polda tipe A. Dari penelusuran secara ad-ministratif itu, Kompolnas menyerahkan lima nama. Kelima nama itu adalah Kab-areskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, dan Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno.

Dijaga Unsur TNISelain penunjukan Kapolri seperti

diungkapkan Komisioner Kompolnas Adri-anus Meliala itu, ternyata Polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri sejak penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, sementara Bareskrim Polri menangkap dan memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terus berlanjut, menimbulkan berbagai isu. Salah satunya, rencana Polri melakukan penggeledahan gedung KPK. Karena itu, TNI mengerahkan pasukan untuk menjaga gedung lembaga antirasuah tersebut dari tindakan tersebut.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen M. Fuad Basya menuturkan, pihaknya mendapat instruksi dari Presiden Jokowi untuk mencegah terjadinya gesekan antara Polri dan KPK. ’’Karena itu, TNI menu-runkan petugas dari TNI-AL, TNI-AD, dan semuanya,’’ paparnya.

Semua anggota TNI itu disebar di seki-tar gedung KPK. Ada tiga pembagian area, mulai ring satu hingga tiga. Mulai gedung KPK hingga beberapa kilometer dari ge-dung tersebut dijaga. ’’Semua menyebar

sejak Jumat,’’ terang Fuad.Ada anggota yang memakai seragam

dinas, ada pula yang memakai seragam pre-man. Hal tersebut sudah sesuai prosedur pengamanan. ’’Jumlahnya tidak bisa dis-ebut, tapi puluhan,’’ ujarnya, Sabtu (24/1).

Soal kemungkinan mengerahkan pasu-kan khusus, Fuad tidak bisa menyebutkan. Yang pasti, semua elemen TNI ada dalam pengamanan tersebut. ’’Semua sesuai in-struksi Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Tidak ada yang bisa meminta pasukan ter-tentu untuk turun mengamankan, kecuali panglima,’’ tuturnya.

Terkait gesekan seperti apa yang dihindari, Fuad menjelaskan bahwa peng-geledahan gedung KPK juga merupakan gesekan. Yang jelas, pertemuan secara lang-sung antara KPK dan Polri akan dicegah TNI. ’’Jangan sampai ada konflik fisik. Untuk masalah hukum, tentu TNI menilai harus diselesaikan masing-masing,’’ jelas-

nya.Apakah itu bisa disebut pengamanan ter-

hadap KPK? Fuad tidak sepakat pengerahan anggota TNI tersebut merupakan bentuk pengamanan terhadap KPK. Namun, pasti-nya TNI mengamankan negara. ’’Mencegah konflik antar lembaga itu mengamankan negara,’’ terangnya.

Konflik antara KPK dan Polri tersebut dipastikan menjadi sorotan luar negeri. Masyarakat juga akan ikut mengawasi. Ka-lau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bisa jadi memengaruhi negara. ’’Untuk itulah, TNI menjaga demi kedaulatan Indo-nesia,’’ ujarnya.

Laporan LagiBelum reda penangkapan Bambang

Widjojanto, kini Wakil ketua KPK Adnan Pandu Praja dilaporkan ke Bareskrim oleh Kuasa Saham PT Desy Timber, Mukhlis Ramlan. Bagaimana respon istana melihat pelaporan dua pimpinan KPK dalam waktu yang berdekatan ini?

Menurut Seskab Andi Widjojanto, Presiden Jokowi sudah memberi titah agar Polri hati-hati dalam memproses laporan masyarakat. Presiden mewanti-wanti agar semuanya betul-betul berpatokan pada hu-kum bukan proses politik atau ajang balas dendam.

"Presiden memerintahkan kepada Polri agar proses hukumnya berjalan dengan aturan hukum yang ada. Tidak ada manu-ver lain selain patokan aturan hukum," kata Andi di Setneg, Jakarta, Sabtu (24/1/2015).

Jokowi, lanjut Andi, juga akan mem-persiapkan agar kinerja KPK dalam memberantas korupsi tidak akan terganggu dengan kondisi ini.

"Presiden akan menyiapkan langkah yang menjamin KPK tetap akan bisa menjalank-an fungsinya mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN," tandasnya.

Sebelum Adnan Pandu Praja, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga di-polisikan atas dugaan mengarahkan saksi dengan keterangan palsu dalam persidan-gan di Mahkamah Konstitusi. Bambang dilaporkan oleh politikus PDIP, Sugianto Sabran.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sempat mempertanyakan penangkapan petugas Bareskrim Polri terhadap rekannya, Bambang Widjojanto. Bayangan penangka-

Presiden memerintahkan kepada Polri agar proses

hukumnya berjalan dengan aturan hukum yang ada. Tidak

ada manuver lain selain patokan aturan hukum,"

Andi Widjojanto

Foto

.: Dok

.tem

point

erak

tif/is

t

Page 14: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

14 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

NASIONAL

Jokowi dapat bergerak leluasa, karena orang-orang kuat di sekeliling memiliki sejumlah problem. Yang terpenting, Jokowi harus tahu, kapan menggunakan untuk mening-katkan posisi tawar dan membantunya lepas dari ranjau politik

Jokowi Dan PDIPSementara itu Direktur Eksekutif

Lembaga Survei Indonesia (LSI), Dodi Am-bardi mengatakan, dirinya tak tahu persis bagaimana hubungan Jokowi dengan PDIP atau Megawati setelah Jokowi jadi Presiden. Meskipun banyak yang menduga Jokowi banyak dipengaruhi Megawati.

"Tapi sebagai presiden, ia harus mengam-bil posisi dalam konflik Polri vs KPK dan memenuhi janjinya untuk Indonesia yang lebih bersih. Pengambilan posisi itu yang tidak dilakukan Jokowi," katanya.

Apakah kemudian Jokowi harus mengambil alih PDIP, agar ia bebas dari bayang-bayang Megawati? Menurut Am-bardi, memang ada beberapa kalangan yang menyarankan seperti itu. Tapi ia berpenda-pat, untuk bikin keputusan sebagai Presiden dalam konflik KPK dan Polri, Jokowi tak mutlak memerlukan dukungan PDIP.

"Yang perlu adalah keberanian mengam-bil keputusan," katanya.

Benar, kata Ambardi, Jokowi jadi Presiden karena lebih dipilih publik. Tapi peluang Jokowi untuk memimpin PDIP tak otomatis tergantung publik, tapi lebih tergantung politik internal di kandang ban-teng itu sendiri. n (A-3)

pan agak mengganggu pikiran Pandu, yang kini jadi incaran setelah dituding melaku-kan pidana karena merebut saham PT Desy Timber.

"Saya juga takut, rumah saya kan de-pannya masjid. Takut saya, takut diciduk," kata Pandu sambil tertawa, mengingat BW ditangkap saat mengantarkan anaknya sepu-lang dari masjid.

Pandu berbincang dengan wartawan di kediamannya Perumahan Mutiara Duta, Cimanggis, Depok, Minggu (25/1/2015).

Penegakan hukum menurut dia harus dilakukan sesuai aturan, tak boleh asal tera-bas. Penyergapan Bambang usai mengantar anaknya menunjukkan gaya penindakan yang sewenang-wenang.

"Lah kok saya jadi merasa begini sekali, saya kan petinggi negara. Apa begini negara memperlakukan petingginya?" gugat Pan-du.

Meski jadi incaran dengan aduan Mukh-lis Ramlan ke Mabes Polri hari Sabtu (24/1), Pandu tetap berusaha bertindak wajar. Tak ada pengamanan khusus di rumahnya. "Nggak perlu (tambahan personel), itu ada satpam dari KPK 2 orang," ujar dia.

Tanpa TerorHingga saat ini Pandu dan keluarganya

belum pernah menerima teror. Dia pun siap menghadapi proses hukum atas aduan perebutan saham PT Desy Timber meski direktur perusahaan tersebut menyatakan tak ada persoalan dengan dirinya.

"Cuma kok jadi pas mau pensiun jadi begini. Mungkin juga nggak seru empat tahun nggak pernah ngalamin. Yah jadi pukulan kecil, kenang-kenangan menjelang akhir-pensiunlah," kata Pandu yang akan purnatugas dari KPK pada Desember 2015.

Masih terkait polemic antara KPK dan Polri, sebagai Presiden pilihan rakyat, Joko Widodo harus bisa menegaskan diri sebagai panglima tertinggi di negeri ini. Ia harus bisa melepaskan diri dari segala tekanan partai-partai pendukungnya, dan menempatkan kepentingan bangsa diatas segalanya.

Sebab dari apa yang terjadi sekarang, Jokowi dipersepsikan publik masih di bawah bayang-bayang Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Kasus Komisaris Jen-deral Budi Gunawan adalah indikasi Jokowi seperti tak berdaya oleh tekanan partai pen-dukungnya, terutama PDIP.

"Saya kira inilah momentumnya bagi Jokowi, melepaskan diri dari bayang-bayang Megawati," kata Peneliti PolTracking Insti-tute, Agung Baskoro, di Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Saat ini, tambahnya, bisa dikatakan, Jokowi belum sepenuhnya jadi Presiden pemegang hak prerogratif. Kasus Budi Gu-nawan adalah bukti, betapa Jokowi seperti tak berdaya oleh tekanan partai pendukung-nya, terutama PDIP. Jadi sekarang saat publik menunggu bukti ditengah memanas-nya hubungan Polri dengan KPK, Jokowi bisa tampil lepas sebagai seorang Presiden sebenarnya. Bukan Presiden 'petugas partai'.

"Ini momentum bagi Jokowi membukti-kan diri, dia Presiden yang tak lagi di bawah bayang-bayang Banteng. Bagaimana caranya Jokowi melepaskan diri dari bayang-bayang PDIP dan Mega? Salah satunya bisa dengan cara mengambil alih PDIP," kata Agung.

Namun selain dengan mengambil alih PDIP, kata Agung, Jokowi juga bisa men-guatkan hak preogatifnya dengan fokus bekerja untuk rakyat. Artinya, orang-orang kuat di sekeliling Jokowi tak lebih hanya berperan memberi pertimbangan. Faktanya kendaraan politik yang digunakan oleh Jokowi dalam Pilpres kemarin dapat bekerja karena daulat rakyat.

"Sampai pada konteks tersebut, sebe-narnya Jokowi dapat bekerja lebih maksimal. Karena, bekerja hanya untuk rakyat dan ia tak pernah punya beban masa lalu (integri-tas)," katanya.

Atas nama integritas pula, kata Agung,

Foto

.: Dok

.bbc

i-co-

uk/is

t

Page 15: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

15OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Allahu Akbar Kata Terakhir Kapten Pilot AirAsia

Mayday Ternyata Berbeda Arti Dengan May Day

TIM Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) hingga kini masih mencari para korban akibat jatuhnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8510 yang jatuh ke laut tanggal 28 Desember 2014. Satu kisah memilukan atas musibah itu, diberitakannya kata-kata terakhir Kapten Pilot Irianto. Dari hasil pemeriksaan rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR), tim ahli Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, sang kapten mengucapkan kata terakhir Allahu Akbar…

"Saya tidak dapat membayang-kan apa yang terjadi saat dia meneriakkan kalimat tersebut," ungkap Nurcahyo Utomo, Min-ggu (18/1).

Nurcahyo Utomo merupakan salah satu ahli periksa rekaman black boxdari KNKT. Dia ditugaskan untuk memeriksa rekaman percakapan Kapten Irianto, yang menerbang-kan pesawat nahas AirAsia QZ 8501.

Menurutnya, setelah mendengarkan reka-man percakapan black box QZ8501, diketahui bahwa kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Kapten Irianto sebelum pesawat menujam ke

dalam lautan adalah "Allahu Akbar". "Kata-kata itu membuat saya merinding," katanya.

Perasaan yang sama seperti ketika dia mendengar kata-kata terakhir dari pilot-pilot lainnya.

"Mendengarkan rekaman kotak hitam sebuah pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tidak seperti mendengarkan musik atau dis-kusi," ujarnya.

Butuh mental yang cukup kuat, tambah-nya. Nurcahyo mengaku sangat sedih dan gugup harus mendengar kata-kata terakhir dari Irianto, orang yang berjasa mengajarinya untuk menerbangkan pesawat. Meski demikian ia harus menyelesaikan mendengar seluruh reka-

man percakapan tersebut."Mendengar percakapan terakhir akan

menjadi kunci untuk mengungkap penyebab kecelakaan AirAsia. Kami akan tahu apa yang sebenarnya terjadi dari pembicaraan antara pilot dan co-pilot sebelum kecelakaan itu," im-buhnya.

CVR AirAsia berhasil dievakuasi para pe-nyelam dari TNI AL pada hari Selasa (13/1) lalu.

Tolong AkuTerkait ucapan pilot AirAsia yang hingga

kini jenazahnya belum ditemukan itu, sebuah akun Facebook atas nama Arnanto Nur-prabowo, memosting tentang Mayday yang juga biasanya disampaikan saat-saat kapten pilot menghadapi saat kritis. Dengan judul postingan Apa itu Mayday dan May Day? Ia menguraikan,

Mayday - Mayday adalah sinyal tanda baha-ya standar internasional yang digunakan dalam komunikasi radio, berasal dari bahasa Peran-cis m’aidez yang berarti “tolong aku“. Mayday dipakai oleh banyak grup seperti polisi, pilot, pemadam kebakaran, dan organisasi transpor-

Foto

.: Dok

.stat

ic6/is

t

Page 16: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

16 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

NASIONAL newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Foto

.: Dok

.A.R

istan

to-K

esra

/ist tasi untuk memberitahukan keadaan

keadaan bahaya atau darurat. Panggilan darurat Mayday se-lalu diucapkan sebanyak tiga kali (“mayday mayday may-day”) untuk menghindari kesalahan penerimaan atau salah dengar peneri-ma dalam keadaan yang berisik pada radio. Dan juga untuk membedakan panggilan darurat yang sebenarnya dengan berita tentang panggilan darurat.

Kode panggil Mayday Ini berasal pada tahun 1923 oleh Frederick Stanley Mockford (1897-1962). Seorang petugas radio senior di Croydon Airport di London, Mockford diminta untuk memikirkan sebuah kata yang akan menunjukkan kesusahan dan akan dengan mudah dipahami oleh semua pi-lot dan staf lapangan dalam keadaan darurat. Karena kebanyakan lalu lintas pada saat itu adalah antara Croydon dan Bandara Le Bour-get di Paris, ia mengusulkan kata “Mayday” dari “m’aider” bahasa Perancis. “Venez m’aider” be-rarti ” tolong saya”.

Mayday adalah salah satu dari jumlah kata yang digunakan secara internasional sebagai kata-kata kode radio untuk sinyal informasi penting. Pengirim panggilan urgensi berhak un-tuk mengganggu pesan prioritas rendah. Seperti Mayday penggunaan istilah-istilah ini tanpa alasan yang tepat bisa membuat pengguna dike-nakan biaya sipil dan atau pidana.

Masing-masing panggilan urgensi biasanya diucapkan tiga kali, misalnya, “. Pan-pan, Pan-pan, Pan-pan”. Pan-pan (dari bahasa Prancis: panne – breakdown) menunjukkan adanya situasi yang mendesak dari suatu tatanan lebih rendah dari “ancaman serius dan segera mem-butuhkan bantuan segera”, seperti kerusakan mekanis atau masalah medis. mediko akhi-ran Ini yang digunakan untuk ditambahkan oleh kapal-kapal di perairan Inggris untuk menunjukkan adanya masalah medis (Pan-Pan mediko, diulang tiga kali), atau dengan pesawat mendeklarasikan darurat tidak men-gancam jiwa medis dari seorang penumpang dalam penerbangan, atau operasi mereka seba-gai transportasi medis dilindungi sesuai dengan Konvensi Jenewa. “Pan-pan mediko” tidak lagi digunakan resmi.

Hari Buruh

May Day - Hari Buruh pada um-umnya dirayakan pada tanggal 1

Mei, dan dikenal dengan sebu-tan May Day. Hari buruh ini

adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha ger-akan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

May Day lahir dari ber-bagai rentetan perjuangan

kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis

hak-hak industrial. Perkem-bangan kapitalisme industri di

awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di neg-

ara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat Pengetatan disip-lin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perla-wanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cord-wainers. Mereka menuntut direduksinya jam kerja men-jadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

Adalah Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey yang telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja, melobi pe-merintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur.

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk men-gorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari “United Broth-erhood of Carpenters and Joiners of America“.

Kongres Internasional Pertama diseleng-garakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja be-lahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan

jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini me-wakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuan-gan pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions. Selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari hal tersebut juga memberi-kan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tang-gal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Ka-nada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1

Mei 1886.Pada 1887, Oregon menjadi

negara bagian pertama yang men-jadikannya hari libur umum.

Bukan Hari LiburIndonesia pada tahun

1920 juga mulai memper-ingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini. Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi di-

peringati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi

merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh

dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh

dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.

Semasa Soeharto berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar menganut ideolo-gi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.

Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia den-gan demonstrasi di berbagai kota.

Jadi jangan sampai salah menggunakan is-tilah mayday ataupun may day. n (A-3)

Peter McGuire

Matthew Maguire

Foto

.: Dok

.A.R

istan

to-K

esra

/ist

Foto

.: Dok

.A.R

istan

to-K

esra

/ist

Page 17: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

17OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

NASIONAL newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Foto

.: Dok

.A.R

istan

to-K

esra

/ist

Apel AS Yang Menewaskan Tiga Orang Dilarang Diimpor

KEMENTERIAN Perdagangan melarang impor apel asal Amerika Serikat, khususnya yang dikemas di Bidart Bros, Bakersfield, California, karena ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes. "Terhadap para importir, dilarang mengimpor

buah apel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros, Bakersfield, California karena diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes," kata Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan,

Widodo, dalam jumpa pers, di Jakarta. Lalu mengapa sampai ada apel berbakteri dan apa bahayanya?

Bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat me-nyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang den-

gan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat yang terinfeksi mungkin menderita ge-jala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.

Keputusan ini diambil berkenaan dengan surat Deputi Bidang Pengawasan Keaman-an Pangan dan Bahan Berbahaya Nomor SV.04.01.15.0302 tanggal 23 Januari 2015 perihal Foodborne Disease Outbreak terkait konsumsi apel karamel di AS.

Demi menghindari akibat buruk dari infeksi bakteri yang terdapat pada makanan, tentu harus meningkatkan kewaspadaan dalam memilih bahan makanan. BakteriListeria monocytogenes yang belakangan ini ditemukan pada buah apel, ternya-ta tidak hanya terdapat pada buah apel.

Bakteri tersebut juga dapat mengontaminasi sayuran mentah, buah lainnya, sal-ad, susu murni, soft cheese, daging dan produk daging, unggas, sauerkraut (kubis fermentasi), dan makanan laut. Selain itu, makanan siap saji juga dapat menyebabkan adanya keracunan makanan akibat bakteri ini.

Sumber PenularanSumber penularan Listeria

monocytogene dapat terjadi mulai dari pemi-lihan makanan, pengolahan, hingga penyajian. Pada pemilihan makanan penularan biasanya terjadi pada produk seperti susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar, keju (terutama jenis keju yang dimatangkan secara lu-nak), es krim, sayuran mentah, sosis dari daging mentah yang difermentasi, daging unggas men-tah dan yang sudah dimasak, semua jenis daging mentah, dan ikan mentah atau ikan asap.

Pada saat pengolahan, penularan dapat ter-jadi jika menggunakan alat masak yang telah terkontaminasi Listeria monocytogene. Bahkan, bayi yang lahir pun dapat langsung terinfeksi jika ibunya mengonsumsi makanan yang terkon-taminasi bakteri tersebut selama kehamilan.

Namun, tak perlu khawatir. Sebelum ter-infeksi bakteri tersebut, kita dapat melakukan upaya pencegahan agar tak terjangkit penyakit

Listeriosis. Makanan yang dimasak, d i - panas-

kan dan disimpan dengan benar umumnya aman dikonsumsi karena bakteri ini terbunuh pada temperatur 75 derajat Celsius.

Jika ingin mengonsumsi sayur dan buah se-gar, harus mencucinya dengan air yang mengalir sebelum dimakan, dipotong atau dimasak. Un-tuk buah yang dikupas, Anda pun tetap harus mencucinya sebelum dikonsumsi.

Kemendag secara resmi mengumumkan pelarangan perdagangan produk buah apel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros., Bakersfield, California, AS, dimana kedua jenis apel, yang biasa dijual dengan merek Grannys Best dan Big B, diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran hasil Per-tanian (P2HP) Kementerian Pertanian, Yusni Emilia, mengatakan bahwa kontaminasi untuk apel tersebut terjadi pada saat penanganan atau sanitasi yang kurang baik.

Untuk mencegah buah dan produk per-tanian seperti melon dan mentimun

yang terkontaminasi, kita juga dapat menggosok dengan menggunakan sikat bersih sebelum disimpan, dan keringkan produk dengan

kain bersih atau kertas.Dalam hal penyimpanan ma-

kanan, pisahkan daging mentah dan unggas dari sayuran, makanan matang, dan makanan siap-saji.

Cuci Alat MasakUntuk menghindari kontaminasi pada

alat masak, dapat mencuci peralatan masak yang telah digunakan untuk daging men-

tah, unggas, produk-produk hewani sebelum digunakan pada produk makanan lainnya.

Page 18: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

18 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

NASIONAL newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Jangan lupa untuk cuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan, dan saat akan makan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu sampai 10 persen manusia mungkin memi-liki Listeria monocytogene di dalam ususnya. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, silage (pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ter-nak.

Bakteri Listeria monocytogenes juga dapat tersebar luas dan dapat ditemukan di air, lim-bah rumah pemotongan hewan, susu dari sapi normal atau mastitis, bahkan pada feses manu-sia.

Listeria monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam. Ia juga tahan terhadap pembekuan dan dapat tumbuh pada suhu 4 derajat celcius, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Bakteri ini juga dapat membentuk biofilm, wu-judnya seperti lapisan lendir pada permukaan makanan.

Bakteri tersebut bisa menyebabkan penya-kit listeriosis pada manusia. Bahkan akibatnya apel yang mengandung bakteri Listeria mono-cytogenes, yang berasal dari Amerika Serikat itu, pun telah menelan korban. Sebanyak tujuh orang meninggal dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit.

Bakteri Listeria monocytogenes termasuk salah satu penyebab penyakit yang serius den-gan tingkat kematian sekitar 20 – 30 persen. Bahkan tingkat kematian pada bayi yang baru lahir dengan Listeria monocytogenes mencapai 25 sampai 50 persen.

Bakteri Listeria monocytogenes pada tu-buh manusia menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sedangkan, orang yang dalam kondisi sehat yang terinfeksi bakteri ini kemungkinan akan mengalami gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Sementara pada ibu hamil infeksi Listeria monocytogenes dapat menyebabkan keguguran.

Gejala PenyakitGejala terkena penyakit listeriosis ternyata

tidak langsung muncul setelah mengonsumsi apel yang mengandung bakteri. Gejala listerio-sis baru muncul antara 3 sampai 70 hari setelah infeksi. Tapi umumnya muncul sekitar 21 hari setelah terinfeksi.

Kepala BBPOM Aceh, Syamsuliani bersama Kadisperindag Aceh, Safwan memperlihatkan buah apel impor dari Amerika yang diindikasi terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes saat sidak di kawasan Peunayong, Banda Aceh

Gejala umum penyakit listeriosis mencakup sakit demam, nyeri otot, dan mual atau diare. Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat, ge-jala yang terjadi yaitu sakit kepala, leher kaki, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang. Bahkan jika orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bakteri ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan infeksi otak atau meningitis.

Sementara itu, pada wanita hamil yang ter-infeksi bakteri ini, akan mengalami flu ringan. Lebih jauh lagi, infeksi yang terjadi selama ke-hamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi terhadap bayinya yang baru lahir, atau bayi yang dilahirkan tidak akan selamat.

Sedangkan pada bayi yang baru lahir bi-asanya tak terlihat gejala apapun. Gejala biasanya muncul pada minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Bayi yang terinfeksi bakteri ini akan lekas marah, demam, dan tidak mau makan.

Peringatan Kementerian Pertanian Ameri-ka Serikat (AS) alias United States Department of Agriculture (USDA) kepada negara-negara pengimpor apel soal temuan bakteri berbahaya telah membuka mata dunia. Bakteri Listeria monocytogenes, tak hanya membuat korban terinfeksi dengan gejala kejang otot dan diare, namun juga bisa menyebabkan kematian.

"Di Amerika sendiri sudah ada kejadian. Ada 32 pasien yang terinfeksi listeria dan 3 orang meninggal dunia. Temuan ini terjadi di 11 neg-ara bagian," ungkap Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Barantan Kementan) Banun Harpini dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Senin (26/1/2015).

Pasca kasus ini, Banun mengimbau kepada masyarakat lebih baik mengkonsumsi buah lokal seperti Apel Malang daripada mengkonsumsi buah impor. "Biasanya produk tersebut (buah dan sayuran impor) telah mengalami masa pe-nyimpanan dalam durasi lama. Jadi lebih baik meningkatkan konsumsi buah lokal yang lebih sehat dan lebih segar dari pada produk impor," katanya.

Ia menambahkan, apalagi saat ini mulai masuk musim beberapa buah lokal seperti salak, jeruk, manggis, hingga rambutan.

"Sekarang di di Indonesia sedang musim manggis. Kenapa nggak makan itu saja yang lokal-lokal. Toh salak Indonesia saja sekarang sudah bisa diimpor ke Australia dan Selandia Baru yang standar keamanannya tinggi. Artinya buah lokal Indonesia sudah aman di konsumsi," tegas Banun.

Bakteri berbahaya ini ditemukan oleh Food and Drug Administration (FDA) di dalam apel yang diproduksi pabrik Bidart Bros di Bakers-field, California, AS.

Listeria monocytogenes mulai menyebar di AS sejak Oktober tahun lalu. Dalam dua bulan ada 32 orang jatuh sakit gara-gara memakan apel ini di 11 negara bagian.

Bidart Bros sudah menyatakan penarikan atas produk apel jenis Granny Smith dan Gala yang sudah terlanjut beredar di pasaran. Pen-giriman terakhir apel-apel ini dilakukan pada 2 Desember 2014.

Merespons kasus kematian 3 warga AS akibat terinfeksi bakteri berbahaya, Listeria monocytogenes, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mulai 26/1/2015,

Foto

.: Dok

.tribu

nnew

s/ist

Page 19: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

19OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

NASIONAL newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

menghentikan izin impor dua jenis apel Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros Califor-nia dari AS.

Kronologi larangan impor apel AS tersebut:Oktober 2014 - Ada laporan soal bakteri

Listeria monocytogene9 Januari 2015 - Kementerian Pertanian

Amerika Serikat (AS) alias United States Department of Agriculture (USDA) melapor-kan adanya 32 orang terinfeksi bakteri Listeria monocytogenes di 11 negara bagian, menyebab-kan 3 orang meninggal.

Dalam laporannya diketahui para pasien mengalami gejala sakit yang sama setelah meng-konsumsi produk olahan dari Apel jenis Granny Smith dan Gala produksi rumah pengemasan Bidart Bros asal California, Amerika Serikat.

Adapun gejala yang dimaksud adalah de-mam dan nyeri otot. Pada beberapa pasien ditemukan juga gejala diare. Sementara, jenis produk olahan yang dikonsumsi berupa Cara-mel Apple Brand diantaranya Happy Aple, Carnival dan Merb's Candy.

Kejadian ini ditindaklanjuti dengan kelu-arnya surat peringatan dari Pemerintah AS yang berisi permintaan agar para mitra dagang USA mengambil langkah pencegahan kejadian pe-nyakit Listeriosis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes yang terkandung pada dua jenis apel tersebut.

17 Januari 2015 - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI selaku Emergency Contact Point International Food Safety Au-thorities Network (INFOSAN) dan National Contact Point Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF), telah menerima INFOSAN ALERT..

Isinya "Recall of internationally distributed apples and commercially produced, prepackaged caramel apples from the USA due to contamina-tion with Listeria monocytogenes."

22 Januari 2015 - Di Indonesia, langkah tersebut ditindaklanjuti cepat oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan melakukan se-jumlah langkah-langkah pencegahan.

Pertama adalah melakukan uji labora-torium terhadap seluruh jenis apel dan buah lainnya yang berasal dari Amerika Serikat yang masuk ke wilayah RI. Kementerian Perdagan-gan meminta masyarakat tidak mengonsumsi dan menyerukan para importir, distributor, dan pengecer menarik peredarannya dan tidak memperdagangkannya.

23 Januari 2015 - Adanya Surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan

Bahan Berbahaya Nomor SV.04.01.15.0302 perihal Foodborne Disease Outbreak terkait konsumsi apel karamel di AS. Kemendag juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perta-nian dan Badan POM RI.

26 Januari 2015 - Kementerian Perdagan-gan (Kemendag) menghentikan izin kegiatan impor apel jenis Granny Smith dan Gala asal Amerika Serikat (AS).

Negara tetangga RI, salah satunya Malaysia juga sudah menghentikan impor apel berbakteri itu sejak pekan lalu. Namun sayangnya sudah terlalu banyak apel tersebut yang beredar di neg-eri jiran tersebut.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, kebanyakan orang Malaysia kurang mampu membedakan jenis antara satu apel dengan apel lainnya. Apalagi, masih banyak pedagang yang tidak tahu dari daerah asalnya apel yang mereka

jual."Saya sudah meminta pedagang untuk tidak

mengimpor Apel dari sana (Bidart Bros), dan jangan lagi diedarkan," kata Menteri Kesehatan Malaysia S Subramaniam.

"Untuk apel-apel yang terlanjur beredar, ini per-tanyaan yang sulit. Menurut saya sebaiknya jangan beli apel dulu untuk sementara, untuk jaga-jaga saja," ujarnya.

Beberapa apel yang beredar di Malaysia untuk jenis Royal Gala dibedakan dengan stiker di buah-nya. Namun ada juga beberapa yang hanya memberi stiker di petinya saja, tidak di apelnya.

Bakteri yang ditemukan di dua jenis apel terse-but diduga sama dengan bakteri di Apel California yang tahun lalu merenggut 7 nyawa dan belasan lainnya jatuh sakit keras. n (A-3)

Kode Angka Pada Lebel Buah

Siapapun, khususnya bagi anda yang suka beli buah pasti sering melihat ada label kecil yang menempel pada setiap buah-buahan yang dijual, baik di supermarket maupun di gerai-gerai

buah di pinggir jalan. Di label itu selalu tertulis angka-angka yang sebetulnya merupakan kode yang sangat berarti bagi pembeli, terlebih bagi pengonsumsi buah tersebut.

Kode-kode angka itu merupakan informa-si bagi konsumen untuk mengetahui apakah buah-buahan itu hasil penanaman secara or-ganik atau tidak organik.

Tentunya konsumen yang ingin menjaga kesehatan akan memilih yang organik.

Untuk bisa tahu arti dari angka-angka itu, di bawah ini ada beberapa contoh label yang biasa menempel pada buah-buahan.

Label pada buah tersebut pada dasarnya terdiri atas 4 atau 5 angka

Nah, sekarang Anda perlu mengingat tiga hal sederhana di bawah ini :

*Empat angka : konvensional, tidak or-ganik.

*Lima angka dimulai angka 8 : konvension-al, tidak organik, dan modifikasi genetis.

*Lima angka dimulai angka 9 : Organik.Adapun pengertian dari konvensional itu

adalah : ‘ditanam dengan pupuk berbasis pe-troleum dan pestisida’.

Sedangkan modifikasi genetis artinya telah direkayasa, bukan alamiah lagi, ya semacam

buah frankeinstein.Buah yang menjadi contoh di atas merupa-

kan buah impor, tetapi tidak semua buah impor ada labelnya, begitu juga buah lokal.

Berdasarkan label tersebut dapat disimpul-kan buah berlabel 5 angka dengan 9 didepan adalah buah paling sehat.

Hindari yg berlabel 5 angka dg angka 8 di-awal. Apalagi buah2an dg label 4 angka penuh racun.

(Sumber : Indonesia bertanam.com)

- 3017 : Pears, konvensional, tidak organik.- 4454 : Jeruk, konvensional, tidak organik.- 84032 : Melon, Semangka, konvensional, tidak organik, dan modifikasi gene- tis.- 84011 : Pisang, konvensional, tidak organik, dan modifikasi genetis.- 94011 : Pisang, organik.- 93308 : Melon, Semangka, organik.

Foto

.: Dok

./ist

Page 20: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

20 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

IPTEK newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Kapal Selam Super I-400 Senjata Rahasia Jepang di Perang Dunia IIPeneliti dari University of Hawaii mengumumkan penemuan hebat berupa senjata rahasia Jepang yang terlibat dalam peristiwa pengeboman Pearl Harbour pada 7 Desember 1941.

Senjata rahasia tersebut adalah sebuah kapal selam super I-400 yang tenggelam sedalam 2.300 kaki dibawah

perairan Oahu.

Examiner melansir, kapal selam ini adalah gagasan Laksamana Isoroku Yamamoto yang mendalangi serangan ke Pearl Harbor hingga kemudian terjadi peristiwa pengeboman yang menewaskan lebih dari 2.400 korban jiwa.

Yamamoto adalah panglima Angka-tan Laut Jepang dalam Perang Dunia II. Pengenalan I-400 adalah buah ke j e n i u -

sannya yang mewakili terobosan dan sebuah revolusi dalam desain kapal selam.

Sejarahwan banyak menyatakan bahwa ka-pal layar modern dan kapal selam rudal balistik tidak mungkin ada tanpa I-400 sebagai perintis inovasi kendaraan bawah air, yang digunakan untuk menyerang target di daratan. n (ist/Mor)

Delapan Minuman Peningkat Kekebalan TubuhMinuman-minuman ini akan memberikan sistem kekebalan tubuh yang kuat.Sistem kekebalan tubuh melindungi kita dari berbagai infeksi yang menyerang tubuh. Dengan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat akan membuat Anda hidup sehat lebih lama.

Memang, banyak penyakit dan obat-obatan yang da-pat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Na-mun, hal itu bisa dihindari

dengan mengonsumsi beberapa minuman yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

Banyak buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, dan aktioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Seperti delapan jenis minuman berikut, yang jika dikonsumsi secara rutin, akan memberikan sistem kekebalan tubuh Anda yang kuat. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Jus lemon.Jus lemon merupakan salah satu minuman

terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Minuman ini kaya akan vitamin C. Jus lemon ju-ga membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh Anda. Jika diminum secara teratur, tubuh Anda akan lebih rentan terhadap infeksi.

2. Cuka sari apel.Bahan utama dari minuman ini adalah jus

apel. Jus apel kaya akan vitamin, mineral, kalsium, kalium, natrium, fosfor, klorin, magnesium, zat besi dan fluor. Semuanya sangat diperlukan un-tuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jus apel juga mengandung cairan asam yang dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem kekebalan tubuh.

3. Teh hijau.Teh hijau merupakan minuman yang sempur-

na untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minuman ini mengandung zat yang disebut epigallocatechin (EGCG). Zat ini bisa melawan infeksi bakteri dan virus. Sebuah penelitian ter-baru menunjukkan bahwa EGCG terbukti dapat mengontrol perkembangan kanker.

4. Jus cranberry.Jus ini mengandung antioksidan tinggi, sep-

erti flavonoid dan vitamin C. Keduanya sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Selain lezat, jus cranberry juga membantu mencegah penyakit jantung.

5. Jus bit.Minuman ini mengandung beta karoten,

vitamin C, belerang, kalsium, zat besi, karoten, kalium dan magnesium. Jus bit memiliki semua zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Manfaat lainnya yaitu, dapat meningkatkan fungsi otak, membersihkan darah dan memperkuat hati dan kebotakan em-pedu.

6. Jus kiwi.Jus kiwi kaya akan vitamin A, E dan C. Vi-

tamin ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Jus ini juga akan memberikan serat dan kalium untuk tubuh dan dapat melindungi Anda dari penyakit jantung.

7. Jus brokoli.Sayuran ini kaya akan beta-karoten, vitamin

C, vitamin B1, kalsium, protein dan sulfur. Se-mua zat yang terkandung dalam jus brokoli dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

8. Jus wortel. Jus wortel mengandung vitamin C, vitamin

B kompleks, zat besi, kalium, natrium, fosfor yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minum jus wortel secara teratur, dapat mening-katkan fungsi hati dan memiliki sistem kekebalan yang kuat. n (ist)

Foto

.: Dok

.the-

bluep

rints/

ist

Page 21: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

21OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

Jenderal Sutarman Dan Komjen Suhardi Alius Korban Permainan Politik

Siapa Pejabat Polri Yang Bisa Disebut Berkhianat

Pasal 11 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian menyebut-kan, Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Sementara di ayat 5, dalam keadaan mendesak Presiden dapat memberhentikan sementara Kapolri dan mengangkat pelaksana tugas Kapolri dan selanjutnya dimintakan persetujuan DPR.

Sampai hari ini baik juru bicara presiden atau juru bicara Polri, juga pejabat teras di lingkup Mabes Polri mau memberi komentar atas per-tanyaan, mengapa Presiden Jokowi

mengganti Jenderal Pol Drs Sutarman seba-gai Kapolri. Padahal masa dinasnya sebagai anggota Polri masih 10 bulan lagi. Demikian halnya tentang pencopotan Komjen Pol Drs Suhardi Alius yang secara tiba-tiba dari posisi Kabareskrim Polri, dan kemudian dimutasi menjadi staf pada Lembaga Pertahanan Na-sional (Lemhanas).

Mantan Kapolri Jenderal Pol Drs Sutar-man dan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Suhardi Alius tampaknya tidak

mengetahui pasti mengapa mereka dicopot dari jabatan di kepolisian aktif. Mereka hanya

tahu bahwa pencoptan dan mutasi itu atas perintah presiden. Tetapi siapa yang menan-datangani surat perintah mutasi itu tidak dijelaskan secara rinci selain menyebut sebagai hak prerogatif presiden.

Tapi beberapa kalangan yang eng-gan disebut jati dirinya mengungkapkan, kemungkinan besar Kapolri Sutarman dan Kabareskrim Suhardi Alius dicopot dari ja-batannya karena membocorkan dokumen keterlibatan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) dalam penerimaan gratifikasi ketika yang ber-sangkutan menjadi Karo Pembinaan Karier SDM Polri dari tahun 2004 sampai 2006 lalu kepada KPK. Data olahan dari Bareskrim Polri inilah yang kemudian digunakan KPK menjadikan Komjen Pol Drs BG sebagai tersangka sehari sebelum Kepala Lembaga Pendidikan Polri ini mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR tanggal 14 Januari 2015.

Selain diketahui membocorkan data ra-hasia tentang perilaku Komjen BG, ada juga pendapat yang menyebutkan Sutarman dico-

Benar Abraham Samad kawan dekat saya. Tapi itu

hanya sebatas sesama unsur penegak hukum dalam rangka

pemberantasan korupsi,‘’

Komjen Pol Drs Suhardi Alius

Page 22: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

22 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

pot dari jabatannya karena kinerjanya dinilai tidak terlalu bagus dan lamban mengikuti irama kerja Jokowi yang gesit dan lincah. Ini terbukti dengan tidak segeranya membawa ka-sus dalam pemberitaan tabloid “Obor Rakyat’’ ke pengadilan. Padahal isi tabloid itu oleh masyarakat dianggap telah menghina Presiden Jokowi. Kasus ‘ringan’ yang sudah dilaporkan ke Kepolisian itu ternyata tidak kunjung sam-pai ke pihak kejaksaan apalagi digelar di sidang pengadilan.

Bahkan ada pejabat yang mempredik-sikan, Sutarman dan Suhardi dicopot dari jabatan masing-masing karena selama ini ked-ua perwira tinggi tersebut memimpin, banyak anggota Polri ditembak penjahat maupun sesa-ma aparat penegak hukum. Selain itu ada yang menyebutkan pula, kedua pejabat tersebut dicopot sebagai akibat permainan politik ting-kat tinggi yang sejak Jokowi terpilih menjadi Presiden bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, sudah dicanangkan agar keduanya dilengserkan secara bersamaan.

Permainan politik ini menjadi kenyataan ketika diketahui bahwa Abraham Samad sangat dekat dengan Suhardi Alius dalam berbagai kegiatan, sehingga pada waktu ketua KPK itu mengumumkan status tersangka Bu-di Gunawan sebagai penerima gratifikasi dari berbagai perwira menengah ketika ia menjabat sebagai Kepala Biro SDM Polri, sehingga men-jadi tersangka, ditengarai sumbernya justru

dari Suhardi Alius. Namun demikian hingga kini tudingan tersebut belum bisa dibuktikan.

Ada FitnahAtas semua tudiangan tersebut, mantan

Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Suhardi Alius mengatakan, adalah fitnah jika dirinya disebut sebagai pembawa dokumen Bareskrim ke KPK untuk mencekal Komjen Pol Drs BG sebagai calon Kapolri. ‘’Saya tidak pernah melakukan hal itu,’’ ujarnya sambil menyata-kan berani mengangkat sumpah. Tidak benar dan sangat tidak beralasan jika sampai ada yang menganggap sumber laporan atas tudu-han tersangka terhadap BG, hanya karena memiliki kedekatan Abraham Samad selaku ketua KPK.

‘’Benar Abraham Samad kawan dekat saya. Tapi itu hanya sebatas sesama unsur penegak hukum dalam rangka pemberan-tasan korupsi,‘’ tuturnya. Bahwa ada data yang ditemukan oleh tim intelejen Presiden tentang hal ini bukan berarti saya yang mem-bocorkannya. Tetapi walaupun demikian, sebagai Kabareskrim Polri ia harus bertang-gung jawab atas kejadian itu. Dan ia menerima putusan Presiden Jokowi yang mencopotnya sebagai Kabareskrim sebelum ditempatkan di Lemhanas. ‘’Saya tidak akan melawan putusan presiden yang secara sepihak memberhentikan saya sebagai Kabareskrim Polri dan menem-patkan saya di Lemhanas tempat almamater

saya dalam menimba ilmu kepemimpinan se-cara nasional.”

Dikatakan, pergantiannya sebagai Kab-areskrim Polri memang dirasakan amat cepat. Sebab begitu selesai pencopotan jabatan Ka-polri yang kemudian diserahkan kepada Wakil Kapolri Komjen Pol Drs Badrodin Haiti selaku pelaksana tugas Kapolri di Istana Merdeka, ia diberikan Telegram Rahasia Kapolri tentang pencopotannya yang ditanda tangani Komjen Pol Drs Badrodin Haiti. Telegram ini kemu-dian dijadikan landasan untuk acara serah terima keesokan harinya kepada Irjen Pol Drs Budi Waseso, yang sebelumnya Kepala Seko-lah Pimpinan Polri.

Keesokan harinya ia tidak masuk lagi ke kantor Bareskrim tapi langsung ke Lemhanas di jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat. Pada waktu itu pula muncul pernyataan Irjen Pol Drs Budi Waseso selaku Kabareskrim Mabes Polri yang menyebutkan ”ada penghianat di tubuh Polri dan penghianat itu harus dikeluarkan dari lingkungan Polri”. Pernyataan yang tidak dis-ebutkan siapa nama yang dituju itu pun, tidak menjadikannya risau.

Direspon SeniorYang cukup melegakan ternyata pencopo-

tannya sebagai Kabareskrim mendapat respon para senior khususnya purnawirawan perwira tinggi Polri. Intinya tindakan pencopotan dirinya, bukan hanya ditentang tetapi disebut-kan pula oleh banyak mantan pejabat tinggi di kepolisian sebagai suatu perbuatan memecah belah lingkungan Mabes Polri. Pernyataan “penghianat” itu bahkan kemudian dikem-balikan kepada Irjen Pol Budi Waseso, yang

Saya tidak akan melawan putusan presiden yang secara

sepihak memberhentikan saya sebagai Kabareskrim Polri dan

menempatkan saya di Lemhanas tempat almamater saya dalam menimba ilmu kepemimpinan

secara nasional.”

Komjen Pol Purn Drs Suhardi Aliusmantan Kabareskrim

Komjen Pol Drs Suhardi Alius

Foto

.: Dok

.bat

ampo

s/ist

Page 23: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

23OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

bersangkutan selaku mantan Komandan Paminal Polri

‘’Penghianat itu bukan Suhardi Alius,’’ tegas mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Drs Oegroseno yang sekarang ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai salah seorang anggota tim sembilan yang ditugasi memberi masu-kan tentang munculnya kasus KPK-Polri. ‘’Tidak pantas seorang perwira tinggi Polri berbicara dan menuding rekannya penghianat secara terbuka,’’tuturnya gemas mengomentari pernyataan Budi Waseso.

Sementara dari kalangan perwira tinggi Polri lainnya yang mempertanyakan belum dilantiknya Komjen Pol Drs BG sebagai Ka-polri setelah lolos uji kelayakan dan kapatutan sebagai calon pimpinan lembaga negara menya-takan, sebenarnya yang menjadi penghianat Polisi adalah Kabareskrim Baru (Budi Waseso) karena ulahnya membenturkan Polri dengan KPK. Padahal lembaga antikorupsi itu saat ini mendapat dukungan luas dari masyarakat.

Akibat ulahnya itu masyarakat saat ini terkesan tidak menyukai Polri. Padahal mem-bangun persepsi positif Polri bukan pekerjaan mudah dan sungguh disayangkan di saat pub-lik mulai paham dan bahkan mengapresiasi tugas dan keberadaan Polri muncul sikap dan pernyataan yang kontraproduktif. Belum tiga hari menjabat Kabareskrim Polri, Irjen Pol Bu-di Waseso dianggap sudah membuat ulah yang sangat merugikan Polri. Di antaranya, memer-intahkan bawahannya penyidik Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bam-bang Wijoyanto dengan tuduhan membuat keterangan palsu di Mahkamah Konstitusi ketika menjabat sebagai pengacara.

‘’Jika Kabareskrim tahu aturan dalam menangkap seorang pejabat negara, maka tindakan terhadap BW di pinggir jalan raya Depok tidak mungkin akan terjadi,’’ kata sumber Objective News yang enggan disebut jati dirinya. Dari kasus ini dapat menjadi bukti kongkret betapa sembrononya Kabareskrim. Hal tersebut memaksa Komnas HAM me-meriksa Irjen Pol Drs Budi Waseso terkait penyimpangan dalam prosedur operasi pen-angkapan BW wakil Ketua KPK.

Komandan DiperiksaDikatakan pemeriksaan Irjen Pol Drs Bu-

di Waseso oleh Komnas HAM menjadi bukti kongkret bahwa Jenderal berbintang dua ini tidak tahu aturan menindak seorang pejabat negara yang tidak tertangkap tangan melaku-kan kejahatan. ‘’Dalam sejarah Bareskrim

Polri yang sudah puluhan tahun, baru kali ini ada komandan diperiksa oleh Komnas HAM karena dianggap melanggar HAM ketika me-nangkap seorang pejabat negara.”

Ditambahkan, semoga Komnas HAM tidak menghukum Irjen Pol Drs Budi Waseso karena ketidaktahuannya prosedur menangkap seorang pejabat negara. Tapi kalau sebaliknya yang terjadi, Komnas HAM menyatakan Kabareskrim Polri melanggar HAM, maka sulit dibayangkan alasan apa yang harus dis-ampaikan untuk membela Polri. Mau dibawa ke mana wajah Polri yang sudah buruk rupa dengan berbagai peristiwa yang sulit dilupakan masyarakat, tentang rekening gendut, korupsi dan pelanggaran demi pelanggaran.

Pernyataan Kabareskrim Polri Irjen Pol Drs Budi Waseso yang menyebut ada penghi-anat di lingkup Polri yang kemudian ditentang habis mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Drs Oegroseno, pada akhirnya akan menjadi kenyataan bila saja Komnas HAM sampai menghukum Kabareskrim. Dan pada akh-irnya juga dapat disebut, ternyata penghianat di tubuh Polri itu bukan siapa-siapa, melaink-an si pembuat pernyataan awal itu sendiri, yakni Irjen Pol Budi Waseso. Siapa yang lebih berhianat Kabareskrim lama atau yang baru inilah pertanyaan yang seharusnya dijawab ja-jaran Polri sekarang.

Tentang pencopotan Jenderal Pol Drs Sutarman sebagai Kapolri sebelum masa di-nas aktifnya berakhir juga banyak menuai petanyaan. Yang pasti penggantian Kapolri sudah dilakukan dengan lolosnya Komjen Pol Drs Budi Gunawan dari uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Pihak DPR dalam rapat paripurna bahkan menyetujui penunjukkan Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri, walaupun yang bersangkutan berstatus tersangka oleh Komisi Pembrantasan Korupsi.

Komjen Pol (Purn) Drs Oegrosenomantan Wakapolri

‘’Tidak pantas seorang perwira tinggi Polri berbicara

dan menuding rekannya penghianat secara terbuka,’’

Karena status Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi, maka presiden Jokowi membuat pernyataan menun-da pelantikan Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri sampai ada keputusan dari pengadilan yang menyebut jenderal berbin-tang tiga lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun l983 betul tidak bersalah. Untuk itu Jokowi berpedoman pada ayat 5 dari Pasal 11 Undang-Undang tentang Kepolisian, dan mengangkat Wakil Kapolri Komjen Pol Drs Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Ka-polri. Hanya saja disayangkan bahwa ayat 5 itu tidak dilaksanakan sepenuh hati oleh Presiden Jokowi karena sampai saat ini pemberitahuan resmi atas pengangkatan Pelaksana Tugas Ka-polri belum dilaporkan kepada DPR untuk disetujui.

Dari kenyataan yang ada pada Keputu-san Presiden Jokowi ini, beberapa masyarakat awam mempertanyakannya, mengapa Jenderal Pol Drs Sutarman diganti sebagai Kapolri. Dan mengapa pula Komjen Pol Drs Suhardi Alius yang selama ini dikenal sebagai pekerja keras membawa Polri betul-betul melaksana-kan tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat diganti oleh perwira tinggi Polri yang tidak memiliki kemampuan penuh di bidang tugas reserse. Adakah mereka berdua ini sebagai korban politik tingkat tinggi yang dijalankan Presiden Jokowi, tanya Bahar seorang warga Jakarta Utara kepada Objective News. n (U-2)

Komjen Pol (Purn) Drs Oegroseno

Foto

.: Dok

.cnnin

done

sia/is

t

Page 24: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

24 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

Pemilihan Kapolri 2015 Catatan Terburuk Dalam Sejarah Polri

Presiden Tidak Sepenuhnya Tahu Siapa Perwira Yang Harus Dipilih

Presiden Jokowi sepertinya tidak sepenuhnya tahu siapa perwira tinggi Polri yang benar-benar memiliki kemampuan bisa dicalonkan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pasca Jenderal Pol Drs Sutarman. Akibatnya ketika Kom-polnas, lembaga yang diberi kewenangan membantu presiden memilih calon Kapolri, menyodorkan nama Komjen Pol Drs

Budi Gunawan, langsung diambil dan dimajukan ke DPR untuk mengikuti uji kelayakan.

Page 25: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

25OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Komjen Budi Gunawa saat melakukan fit & propertest di DPR-RI yang selanjutnya ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK di hari berikutnya (atas). Inilah data kekayaan Budi Gunawan saat Kasus rekening Gendut para petinggi polri di ekspos ke publik (bawah).

Keberadaan Komjen Pol Drs Budi Gunawan yang pernah diisukan bermasalah karena memiliki rekening gendut, seakan tidak menjadi pan-

tauan presiden. Lebih mengherankan lagi DPR kemudian menyetujui usulan nama Kapolri baru, walaupun Komjen Budi Gunawan ‘mendadak’ dijadikan tersang-kan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus ini tentu saja men-gakibatkan Presiden Jokowi menunda dan bukan membatalkan pelantikan Kapolri baru, sementara Jenderal Pol Sutarman su-dah diberhentikan sebagai Kapolri.

Alasan penundaan menunggu sele-sainya proses hukum melalui praperadilan yang diajukan pihak Komjen Pol Budi Gunawan atas persangkaan sebagai ter-sangka oleh KPK. Tentu saja hal ini selain tak dipungkiri menimbulkan citra Polri makin terpuruk karena sepanjang sejarah pemilihan Kapolri, baru Komjen Budi Gu-nawan yang harus mengalami penundaan pelantikan.

Jadi sudah sebulan sejak DPR melolo-skan fit and proper test terhadap mantan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalem-dikpol) pada Kamis 15 Januari 2015, kepolisian tanpa komando karena Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri) Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai pelaksana tu-gas memimpin kepolisian, tidak diberi kewenangan penuh selaku pejabat Kapol-ri.

Terlalu CepatBerbeda dengan pemilihan Kapolri di

tahun l986 ketika Jenderal Pol (alm) Anton Sudjarwo akan mengakhiri masa jabatan-nya karena sudah empat tahun, maka di era Presiden Jokowi justru terkesan terlalu cepat mengajukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, padahal Kapolri Jenderal Pol Drs Sutarman masih memiliki masa dinas 10 bulan.

Menurut seorang pemerhati masalah pemilihan Kapolri, pada waktu Presiden Soeharto akan melantik calon pengganti Jenderal Pol. Anton Sudjarwo, ia tidak me-minta data kepada Kapolri perwira tinggi penggantinya. Presiden hanya meminta Panglima ABRI yang waktu itu dijabat Jenderal TNI Benny Murdani mencarikan calon pengganti Anton Sudjarwo sebagai Kapolri.

Benny Murdhani yang dikenal ahli dalam bidang intelijen ABRI, kemudian kasak-kusuk mencari nama jenderal Polisi berbintang dua yang dapat diajukan ke Presiden Soeharto sebagai calon Kapolri pegganti Anton Sudjarwo. Waktu itu, tidak ada jenderal bintang tiga di lingkup Polri. Tidak seperti sekarang yang jumlah-nya sembilan orang. Pada waktu itu yang ada hanya jenderal berbintang dua baik yang memegang jabatan sebagai Kapolda maupun pejabat tinggi di Markas Besar (Mabes) Polri.

Dengan demikian, calon Kapolri yang dicari bukan hanya yang berdinas di ling-kup Mabes Polri, tetapi juga beberapa nama Kapolda. Hasil investigasi dan pe-mantauan Benny Murdhani, akhirnya menemukan nama Mayor Jenderal Pol Drs. M Sanusi mantan asisten Kamtibmas Panglima ABRI yang pada waktu itu men-jadi Kapolda Jawa Tengah.

Drs M Sanusi itu dianggap cocok menjadi calon Kapolri karena kepiawai-annya melaksanakan pola pembinaan masyarakat lewat motto ’Ojo Dumeh’. Jenderal berbintang dua ini diyakini dapat melaksanakan tugas memimpin Polri da-lam rangka menekan angka kriminalitas di tengah masyarakat yang saat itu cukup tinggi.

Ia juga diyakini dapat menerus-kan pola pembinaan masyarakat yang dianut Kapolri lama Anton Sudjarwo dengan memperkenalkan Rekonfu (reor-ganisasi, konsolidasi dan fungsionalisasi) yakni mengubah sistem dan paradigma

Foto

.: Dok

.ber

itasa

tu/is

tFo

to.: D

ok.te

mpo

/ist

Page 26: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

26 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

kepolisian dari polisi kolonial menjadi polisi suatu negara yang menganut asas domokrasi.

Berdasarkan pertimbangan-pertim-bangan itu, Benny Murdhany tidak ragu dan secara terbuka menyampaikan ke masyarakat bahwa Mayor Jenderal Pol Drs M Sanusi calon Kapolri pengganti Anton Sudjarwo.

Versi AntonSedangkan Kapolri Jenderal Pol Anton

Sudjarwo menyarankan kepada Presiden agar Mayor Jenderal Pol Drs Bobby Ra-chmat yang waktu itu menjabat Kapolda Jabar diangkat sebagai penggantinya. Alasannya, bahwa kebijakannya sebagai Kapolri dengan motto Rekonfu dapat dilanjutkan Bobby Rachmat. Dengan de-mikian kelanjutan pola penanganan Polri yang memerlukan pemimpin berkualitas dapat terlaksana di tengah masyarakat yang sedang membutuhkan rasa aman.

Merasa calonnya tidak mendapat tang-gapan dari Presiden, Anton Sudjarwo pun menyampaikan semacam warning kepada Panglima ABRI dengan mengatakan, ‘’Yang tahu siapa calon pemimpin Polri ke depan adalah Polri sendiri. Pimpinan ABRI tidak tahu siapa calon pemimpin Polri yang baik untuk dijadikan Kapolri. Jadi Panglima ABRI jangan terlalu ban-yak mencampuri urusan Polri.”

Karena Panglima ABRI dan Kapolri saling bersitegang memajukan calon Ka-polri maka Presiden mengambil jalan tengah. Caranya memberikan kesempatan kepada para calon Kapolri untuk berkun-jung ke Jerman selama beberapa hari ditemani beberapa Kapolda berbintang dua. Sehari sebelum kedua calon kembali ke Indonesia, presiden mengumumkan calon Kapolri baru. Pilihan presiden Soeharto ternyata sama dengan yang dis-ampaikan Panglima ABRI, yaitu Mayor Jenderal Pol Drs M Sanusi.

Setibanya di Indonesia kedua calon saling berangkulan, seolah-olah tidak per-nah ada masalah. Itulah hebatnya Presiden Soeharto dalam memilih calon Kapolri, walaupun ada dua pihak saling bertikai untuk mengajukan calon masing-masing sebagai Kapolri.

Dari pengalaman presiden Soeharto mengangkat calon Kapolri itu, menurut sumber Objective News, sebenarnya sudah

sama dengan yang dilakukan Presiden Jokowi. Hanya saja Presiden Jokowi mencari calon Kapolri lewat Kompolnas sebagaimana diamanatkan Undang-un-dang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. Sayangnya komisioner Kompolnas tidak memberi peringatan kepada Presiden Jokowi ketika mengajukan nama Budi Gunawan, bahwa yang bersangkutan da-lam sorotan banyak pihak khususnya menyangkut rekening gendut.

Presiden Jokowi seolah-olah percaya seratus persen atas usulan Kompolnas, bahwa Komjen Pol Drs Budi Gunawan yang terbaik dan sudah tidak punya masalah dengan rekening gendut lewat ha-sil pemeriksaan dan penelitian Bareskrim Polri pada tahun 2013 lalu.

Tidak PositifKarena kepercayaan yang besar itu,

sepertinya Presiden Jokowi juga tidak mengabaikan bahwa nama Budi Gunawan tidak terlalu positif akibat pemberitaan rekening bermasalah apalagi digambarkan jenderal dengan kekayaan puluhan miliar rupiah. Buktinya dengan rasa percaya diri mengajukan nama tersebut untuk calon Kapolri kepada DPR RI. Dan ini juga terlihat ketika tidak mau membatalkan pencalonan Budi Gunawan yang oleh banyak pihak dianggap ada celah dan kes-empatan mencegah ketidakpastian hukum atas Budi Gunawan yang saat itu ditetap-

kan KPK sebagai tersangka. Kini dengan pernyataan bahwa

Presiden tidak membatalkan dan hanya menunda pelantikan, memperlihatkan Jokowi seakan tersandera dalam urusan pencalonan Kapolri. Komjen Pol Drs Budi Gunawan yang sudah disetujui DPR secara bulat sebagai calon Kapolri, sementara penetapannya menjadi tersangka justru mendapat dukungan publik. Dukungan publik meningkat ketika ada semacam serangan balik dari Kepala Badan Re-serse dan Kriminal, Mabes Polri yang menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap dan diperiksa seba-gai tersangka memberi keterangan palsu untuk kasus Pilkada di Kalimantan Barat yang diperiksa di Mahkamah Konstitusi tahun 2010.

Kini di tengah masyarakat tidak bisa dielakan muncul anggapan, terulang lagi perseteruan antara Kepolisian dan KPK yang dikenal istilah Cicak vs Buaya. Kasus ini pernah ramai di publik pada saat KPK berani mentersangkakan Kabareskrim Komjen Pol Susno Diadji. Sementara itu Polri tidak kalah menyangka Pimpinan KPK Tjandra Hamzah dan Bibit Waluyo juga juga sebagai tersangka. Sejak saat itu muncul istilah Cicak Buaya jilid I. Perseteruan kemudian berlanjut dengan Cicak Buaya jilid kedua, ketika KPK kem-bali berani menangkap dan memeriksa Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Ir-jen Pol Djoko Susilo melakukan korupsi. Sedangkan cicak vs buatya terakhir ini ke-tika Bareskrim seolah-olah ingin menyapu bersih para pimpinan KPK dengan men-jadikan mereka tersangka berbagai kasus kriminal.

Masyarakat SabarMenghadapi kesulitan ini presiden

meminta agar masyarakat bersabar. Sebab persoalan ini tidak semudah membalik tangan. Harus ada kearifan semua pihak sehingga putusan yang diambil tepat semuanya.,tidak ada yang menjadi beban.

Melihat mundur majunya Presiden Jokowi melantik Budi Gunawan seba-gai Kapolri, Kompolnas yang dipimpin Menko Polhukam justru mengambil lagi suatu langkah baru membuat daftar calon Kapolri pasca Komjen Pol Budi Gunawan. Daftar yang bakal diserahkan kepada Pres-iden Jokowi sebelum diumumkan apakah

Budi Waseso menjadi tumpuan harapan Jokowi untuk menjadi Kapolri pasca Budi Gunawan

Page 27: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

27OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

ua KPK Bambang Wijoyanto pertengahan Januari lalu. Demikian juga ada kelompok perwira menengah yang pernah bertugas di Polda Sulut yang dimutasikan ke Ja-karta tanpa prosedur, atas perintah Budi Waseso sewaktu menjabat sebagai perwira Paminal Devisi Propam Mabes Polri.

Dari data yang disebutkan di atas, sep-ertinya Presiden Jokowi tidak tahu persis tentang personil perwira tinggi Polri yang berprestasi selama ini. Yang diinginkan hanyalah perwira tinggi Polri yang pu-nya kedekatan dengan partai pendukung Jokowi sebagai presiden. Sedangkan per-wira tinggi Polri yang berprestasi dalam pelaksanaan tugas negara dan kepolisian tidak dipedulikan.

Untuk itulah disarankan kepada Presi-den Jokowi agar selalu mempelajari dulu keberadaan sembilan Polisi berbintang ti-ga yang ada sekarang. Jangan secepatnya mengangkat perwira tinggi Polri yang tidak punya prestasi untuk calon Kapolri mendatang.

Langgar Undang-undangAkibat berlarut-larutnya pelantikan

Kapolri baru, maka Maqdir Ismail, Kua-sa hukum Budi Gunawan dalam proses pemeriksaan praperadilan terkait KPK menjadikan tersangka menilai, Presiden Joko Widodo tidak mengabaikan undang-undang jika batal melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri.

Hal itu disampaikannya terkait wacana Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Budi sebagai kepala Polri. Maqdir men-gatakan, proses pencalonan Budi sebagai kepala Polri telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang

Kepolisian Negara RI. UU tersebut men-gatur ketentuan pencalonan kapolri oleh presiden dan diusulkan ke DPR RI un-tuk disetujui, lalu diserahkan lagi kepada Presiden.

"Jika Presiden tidak jadi melantik Pak Budi Gunawan sebagai kapolri, paling tidak berarti Presiden melanggar undang-undang mengenai pengangkatan kapolri," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Sela-tan, Jumat (13/2/2015).

Sementara itu tentang calon tunggal Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Budi Gunawan yang kerap disebut sebagai lulu-san terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1983 ternyata tidak sepenuhnya benar. Se-bab lulusan terbaik di angkatan tersebut adalah Inspektur Jenderal Anton Setiadji, yang kini menjabat sebagai Kepala Kepoli-sian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat.

Anton membenarkan dirinya se-bagai penerima Adhi Makayasa 1983. Namun dia tak ingin mempersoalkan Budi Gunawan yang kerap disebut sebagai penerima Adhi Makayasa di angkatannya. "Tidak usah diributkanlah," kata Anton saat dihubungi, Senin, 12 Januari 2015.

Adhi Makayasa merupakan penghar-gaan tahunan untuk lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Pener-ima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu memperlihatkan prestasi pada tiga aspek. Di antaranya, akademis, jasmani, dan kepribadian atau mental. Penganugerahan penghargaan diberikan langsung oleh presiden atau yang mewakili.

Menurut Anton, gelar Adhi Makayasa hanya diraih oleh satu orang untuk setiap matra. Adapun Budi, kata Anton, lulus pada posisi lima besar. "Hanya satu yang terima (Adhi Makayasa)," ucapnya.

Namun demikian di mata Anton, Budi adalah figur polisi yang berkepriba-dian baik, cerdas, dan bisa dipercaya. Dia mendukung koleganya itu menjadi orang nomor satu di Kepolisian Republik Indo-nesia.

Laman ensiklopedia dari Wikipedia menjadi salah satu yang mengabadikan Budi Gunawan sebagai peraih Adhi Ma-kayasa. Dalam laman Wikipedia yang membahas "Budi Gunawan" dan "Adhi Makayasa", tertulis Budi Gunawan sebagai peraih gelar lulusan terbaik di angkatan-nya. n (U-2)

Budi Gunawan jadi atau tidak dilantik sebagai Kapolri, terdiri empat nama. Mer-eka adalah Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Budi Waseso dan Putut Bayuseno.

Setelah nama-nama itu diserahkan, Kompolnas menambah lagi dua nama calon setelah muncul reaksi masyarakat terkait hanya empat nama itu. Tamba-han dua nama itu adalah, Komjen Pol Drs Anang Iskandar, Kepala Badan Narkotika Nasional dan Komjen Pol Drs Suhardi Alius, mantan Kabareskrim yang kini menjabat Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Dengan demikian tinggal tiga jenderal berbintang tiga dilingkup Polri tidak dicalonkan se-bagai Kapolri pasca Budi Gunawan sebab usianya mendekati pensiun.

Sementara itu sumber Objective News di Mabes Polri menyebutkan, sebe-narnya tidak ada gunanya Kompolnas bekerja keras mengusulkan nama calon Kapolri kepada Presiden Jokowi. Sebab di-duga Jokowi sudah mempersiapkan nama Budi Waseso sebagai calon Kapolri pasca Budi Gunawan.

Nama Budi Waseso menjadi tumpuan harapan Jokowi untuk menjadi Kapolri pasca Budi Gunawan, justru menimbul-kan reaksi dari masyarakat. Hal tersebut dikarenakan munculnya pernyataan Kab-areskrim bahwa pimpinan KPK akan dinyatakan sebagai tersangka kasus krimi-nalitas. Bahkan beberapa pengamat di bidang Kepolisian menyatakan, jika benar Budi Waseso jadi Kapolri baru, maka pe-taka yang lebih dahsyat sudah menunggu di depan mata.

Selain bisa dipahami ada peolakan dari masyarakat, ternyata Budi Waseso dinilai Komnas HAM melakukan pelanggaran saat tim kepolisian menangkap Wakil Ket-

Jika Presiden tidak jadi melantik Pak Budi Gunawan sebagai kapolri, paling tidak berarti Presiden melanggar undang-undang mengenai

pengangkatan kapolri,"

Maqdir Ismail, Kuasa hukum Budi Gunawan

Foto

.: Dok

.anta

rane

ws/is

t

Page 28: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

28 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

JANGAN JERUMUSKAN Presiden Dalam Memilih Calon Kapolri

Selama sepuluh tahun memimpin negeri ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono empat kali melantik Ka-polri tanpa gejolak masyarakat maupun kalangan partai politik. Ke empat Kapolri yang kemudian berpangkat jenderal bintang empat yang dilantik Presiden SBY

masing-masing Drs Sutanto (2005-2008), Drs Bambang Hendarso Danuri (2008-2010), Drs Timor Pradopo (2010-2013)dan Drs Su-tarman (2013-2015).

Tapi di era Presiden Joko Widodo, baru mau melantik Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri menuai banyak protes baik dari masyarakat awam maupun kalangan pemerhati masalah kepoli-sian. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Jawabannya, karena Presiden Jokowi bukan mantan pejabat TNI-Polri. Ia tidak sepenuhnya tahu siapa petinggi Polri yang layak jadi Kapolri. Pengetahuan ten-tang calon bisa diterima atau tidak oleh masyarakat pun luput dari perhatian presiden.

Jika kita mencermati mundur majunya pelantikan Komjen Pol Drs Budi Gunawan selaku Kapolri yang sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat melalui proses uji kepatutan dan kelayakan, sepintas lalu kita dapat menyatakan ’’kasihan benar bapak presi-den kita”. Sepertinya presiden kita justru menjadi korban akibat ketidaktahuannya tentang para perwira tinggi Polri. Sehingga ketika disodorkan lima nama perwira tinggi Polri masing-masing berpangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) oleh Komisi Ke-polisian Nasional (Kompolnas), suatu lembaga yang direkomendir undang-undang tentang kepolisian mengajukan nama calon Kapol-ri, ia tidak banyak tanya lagi pada stafnya yang berkompeten. sebab Jokowi langsung merekomendasikan satu dari lima calon yang di-sodorkan. Nama calon yang dimaksud adalah Komjen Pol Drs Budi Gunawan, kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Nama jenderal berbintang tiga ini disebutkan bukan tidak dimengerti punya banyak masalah. Presiden Jokowi bahkan men-jelaskan kepada pers, bahwa ia tahu betul siapa Budi Gunawan sebelum dinyatakan sebagai calon Kapolri pilihan Presiden. Calon

itu diakui pernah bermasalah dengan rekening gendut. Tapi hal ini tidak menjadi perhatiannya, setelah mendapat masukan lewat surat resmi dari Kompolnas bahwa Budi Gunawan sudah tidak ber-masalah dalam kasus rekening gendut.

Persoalan rekening gendut disebutkan sudah disidik Bareskrim Polri sejak tahun 2013 lalu dan dinyatakan yang bersangkutan tidak terlibat dalam kepemilikan dana haram. Rekomendasi dari Kompolnas ini membuat Presiden lebih yakin bahwa tidak akan ada lagi masalah baginya untuk mencalonkan Budi Gunawan se-bagai Kapolri.

Presiden Jokowi yang sebelumnya begitu yakin pilihannya mendapat dukungan rakyat melalui perwakilannya dalam sidang paripurna DPR, begitu terperanjat ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. Ketika ada waktu untuk menarik nama calon sebelum DPR melaksanakan fit and proper test, Jokowi tampak-nya tidak menggunakan kesempatan itu. Karena tidak ada reaksi presiden, maka ketika nama Budi Gunawan sampai ke DPR maka Komisi III yang menjadi mitra pemerintah dalam bidang kepoli-sian, langsung menggelar uji kepatutan dan kelayakan.

Memang sebelumnya banyak pihak menginginkan agar pen-calonan Budi Gunawan segera dicabut sebelum mengikuti uji kelayakan di DPR. Tapi sebagian ahli hukum yang didukung ang-gota Komisi III DPR sendiri, mengarahkan agar Presiden Jokowi tidak perlu menarik usulannya. Biarkan waktu menentukan, apak-ah Budi Gunawan lulus uji kelayakan dan kepatutan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau tidak. Berdasarkan usulan itu, Jokowi tidak menarik usulan yang sudah masuk ke DPR.

Komisi III DPR yang langsung menjadwalkan acara uji kepatu-tan dan kelayakan yang harus diikuti oleh Komjen Pol Drs Budi Gunawan dapat melaksanakannya dengan baik.

Dalam uji kelayakan itu memang berlangsung seru. Namun pa-da akhirnya semua anggota Komisi III yang hadir selain dari fraksi Partai Demokrak yang tidak mengikuti acara ini, sepakat menge-sahkan Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Persetujuan ini mendapat legitimasi karena dalam rapat Paripurna DPR ternyata semua fraksi yang ada mendukung ke-cuali Fraksi Partai Demokrat. Walaupun nama Budi Gunawan disahkan oleh rapat paripurna DPR sebagai calon Kapolri, tapi Presiden Jokowi belum mau melantiknya, karena Budi Gunawan berstatus tersangka korupsi. Untuk itulah Presiden Jokowi mem-bentuk tim Sembilan yang diketuai Buya Syafei Maarif. Salah satu keputusan dari tim berjumlah sembilan orang dari berbagai profesi, di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan mantan

Oleh: Upa Labuhari SH

Page 29: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

29OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Wakil Kapolri disebutkan, Presiden Jokowi jangan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri sampai status tersangkanya dicabut oleh pengadilan praperadilan Jakarta Selatan.

Putusan Tim Sembilan inilah yang juga didukung oleh pe-nasihat presiden, membuat Jokowi maju mundur untuk melantik Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri, walaupun sudah disetujui DPR RI. Presiden dalam berbagai kesempatan jika ditan-ya pers masalah pelantikan Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri hanya menjawab ‘’sabar dan sabar”. Ia akan mengambil keputusan pada waktu yang tepat untuk diumumkan kepada masyarakat. ‘’Bersabar dan bersabar‘’ inilah yang menjadi problema masyarakat untuk mengetahui apakah Budi Gunawan tetap bakal dilantik sebagai Kapolri atau tidak.

Ditengah polemik tentang pelantikan Kapolri, Kompolnas kembali menyampaikan usulan kepada Presiden Jokowi yang baru kembali dalam lawatan keluar negeri selama tiga hari. Dalam surat usulan itu disampaikan enam nama perwira tinggi dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi yang kesemuanya pernah disampaikan kepada Presiden Jokowi minus Budi Gunawan.

Dalam daftar nama baru yang disampaikan oleh Kom-polnas kepada Presiden Jokowi di pertengahan Februari ini terdapat nama Komjen Pol Drs Budi Waseso, Kabareskrim Polri yang baru tiga minggu dilantik menjadi Komisaris Besar Polisi. Nama ini diga-dang gadang Jokowi sebagai calon baru Kapolri pasca Bu-di Gunawan. Tapi nama ini di kalangan pengamat Polri tidak berbeda dengan Komjen Budi Gunawan yang ditenga-rai banyak masalah di tengah masyarakat.

Salah satu masalah yang sekarang ini melekat pada diri Budi Waseso sebagaimana diumum-kan Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sebagai pelanggar HAM ketika menangkap wakil ketua KPK, Bambang Widjoyanto di Depok, Jawa Barat awal Januari. Proses penangka-pan sebagai tersangka pemberi keterangan palsu dianggap tidak harus seperti dilakukan saat itu.

Oleh sebab itu beberapa kalangan pengamat meminta Presi-den Jokowi mengurungkan niat memilih Budi Waseso yang juga calon besan Budi Gunawan, sebagai calon Kapolri baru. Sebab jika nama ini dibawa ke DPR untuk diajukan sebagai calon Kapolri, akan menuai badai yang lebih besar dibanding pencalonan Budi Gunawan.

Dari gambaran ini terlihat Presiden Jokowi begitu banyak disu-guhi calon Kapolri oleh kalangan tertentu karena mantan Walikota Solo ini tidak punya data yang banyak tentang para petinggi Polri. Hal ini dapat dimengerti karena Presiden tidak banyak bersinggun-gan dengan para Jenderal Polisi sebelumnya.

Lain halnya dengan mantan Presiden SBY, ia adalah lulusan

Akademi Angkatan Bersenjata RI tahun 1973 dan pernah pulu-han tahun bersinggungan dengan para perwira Polri di lapangan, sehingga dengan mudah mengetahui siapa perwira tinggi Polri yang pantas diangkat sebagai Kapolri. Dengan demikian ketika ia men-gangkat seorang di antara perwira tinggi Polri menjadi Kapolri, tidak ada di antara perwira tinggi Polri lain mempermasalahkan-nya.

Sementara Presiden Jokowi hanya diberi data tentang calon Ka-polri yang disampaikan kepadanya. Ia sulit tidak menyetujui setiap calon yang disampaikan kepadanya. Apalagi calon yang disam-paikan itu diketahui kedekatannya dengan pimpinan partai yang mendukungnya sebagai calon presiden. Dengan data yang amat sedikit, iapun menunjuk calon usulan Kompolnas tersebut. Bahkan berkembang isu Jokowi mendapat tekanan kuat dari partai pen-gusung untuk memilih Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

Untuk itu lewat ruang terhormat ini kita menyarankan kepada para pemimpin partai pendukung presiden Jokowi, Kompolnas ataupun pihak lain tidak menggunakan kesempatan memberi data yang tidak baik bahkan menjerumsukan Presiden Jokowi. Sampai-

kan data akurat sehingga presiden dapat membawa nama perwira tinggi Polri yang punya kemam-puan besar menjadi pemimpin Polri.

Sebagai seorang pengamat masalah Kepolisian, saya men-gusulkan kepada bapak Presiden Jokowi agar tidak masuk dalam intrik-intrik para petinggi Polri yang bisa jadi ingin memperbu-ruk situasi di lingkungannya, agar mereka dapat disebut sebagai terbaik. Padahal jika dilihat se-cara seksama mereka adalah para pecundang yang ingin meraih kursi Kapolri semata demi meraih kekuasaan dan jabatan tertinggi

di kepolisian lebih untuk kepentingan pribadi dan konco-konco. Bukan kerja baik yang diinginkan, tapi untuk menggolkan para cecunguk kelompoknya masuk sebagai unsur pimpinan di lingkup Polri. Karena tidak disangsikan di lingkungan institusi sangat kuat kepentingan kelompok yang berasal dari alumni Akademi Kepoli-sian. Para alumni saling bersaing mencapai kekuasaan memimpin di korps kepolisian demi sukses stori alumni Akademi Kepolisian.

Untuk tidak membuat buruk situasi di lingkup Polri sekarang ini maka ada baiknya Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Drs Badrodin Haiti yang mendapat tugas untuk melaksanakan Kapolri, ditetapkan saja sebagai Kapolri Definitif. Ia sudah memperlihatkan kepiawaian memimpin Polri selama sebulan terakhir ini, walaupun tanpa tongkat komando. Situasi internal di jajaran kepolisian dari Markas Besar sampai dengan Kepolisian Sektor relatif terkendali tanpa gejolak. Atau pilihan lain dari presiden, tetapi tetap dengan mengingat salah satu pernyataan anggota Tim Sembilan, pilihlah calon Kapolri yang tidak terlalu banyak dosanya! Hidup kepolisian kita.***

Page 30: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

30 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Jangan Lagi Ada Perwira BerbintangRasakan Sel Penjara Akibat KorupsiDalam sebulan terakhir ini nama Polri semakin jadi perbincangan masyarakat di seantero pelosok tanah air, bahkan bisa jadi dunia internasional. Warga bangsa dan dunia membicarakan salah satu institusi penegak hukum kita itu bukan karena kisah sukses melibas para penjahat. Atau bisa membunuh teroris seperti pernah terjadi di tahun 2005 ketika pelaku utama bom Bali Dr Azahari ditembak di kota Batu Malang. Tetapi keterkenalan Polri kali ini disebabkan, seluruh jajaran masih bisa bertindak dan bertugas tanpa memiliki komando pemimpin. Hal tersebut kar-ena Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Budi Gunawan yang sudah lulus fit and proper test DPR, belum juga dilantik dan meme-gang tongkat komando.

Presiden Joko Widodo belum melantik Kapolri pengganti Jenderal Pol Sutarman, karena Komjen Pol Drs Budi Gunawan saat ini terjerat hukum dengan

status tersangka oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK). Presiden belum mau melantik sebelum status hukumnya diputus-kan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa gugatan penasihat hukum Budi Gunawan dalam perkara praperadi-lan. Untuk itulah Presiden Jokowi selalu mengingatkan masyarakat agar bersabar sebentar supaya ia dapat bertindak benar dalam menangani permasalahan ini.

Polri sebagai suatu lembaga yang diberi kewenangan oleh undang-undang untuk

menangkap, menahan dan memeriksa orang yang diketahui berbuat kejahatan, sebenarnya tidak diragukan lagi kepiawi-annya. Sudah tak terhitung penjahat dan pelaku tindak kriminal maupun penggang-gu masyarakat diperiksa dan ditangkap sebelum dikirim ke pihak kejaksaan untuk selanjutnya dituntut di pengadilan.

Dari PoliteiaKata polisi itu sebenarnya berasal dari

Politeia, yang merupakan judul sebuah buku yang ditulis oleh Plato, seorang fil-suf Yunani Kuno. Mantan Kapolri Drs Kunarto (almarhum), dalam sebuah bu-kunya menyebutkan, sejarah kepolisian, tumbuh dan berkembang bersama dengan

tumbuh dan berkembangnya peradaban manusia. Setiap peradaban manusia yang memulai dan merasakan perlunya keaman-an, ketentraman dan ketertiban dalam mempertahankan kehidupannya, pada saat itulah sebenarnya fungsi polisi itu ada.

Fungsi polisi itu tumbuh dan berkem-bang semakin jelas manakala ancaman terhadap suatu kelompok nyata. Ancaman itu tidak hanya berupa bahaya yang da-tang dari luar kelompok, tetapi juga berupa ancaman yang dari dalam kelompok itu sendiri. Kehidupan akan senantiasa mela-hirkan pergulatan hebat, di mana manusia yang kuat pada kelompoknya selalu ber-tindak sebagai pimpinan untuk melawan musuh dan melindungi kelompok lainnya. Tindakan manusia kuat itulah wujud dari fungsi polisi yang paling sederhana.

Oleh karenanya, berbicara mengenai aparat keamanan di dalam negeri dalam hal ini adalah pihak kepolisian. Konsekuensin-ya, mendapatkan posisi yang penting dalam upaya peningkatan keamanan dalam negeri tersebut, dalam hal ini tetap menjaga dan memelihara kondisi bangsa yang tetap bisa hidup bersama secara aman dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi sudah barang tentu tugas dari penjaga stabil-itas keamanan di suatu negara dimandatkan kepada polisi di samping tentara yang bisa dimintakan bantuannya. Membuat aman

Irjen Pol Drs Djoko Susilo Brigjen Pol Didik Purnomo Komjen Susno Duadji Komjen Pol. Suyitno LandungKomjen Pol Drs. Rusdihardjo

Foto

.: Dok

.det

ik/ka

nalsa

tu/k

ompa

s/mer

deka

/tem

po/is

t

Page 31: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

31OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

dan rasa nyaman kepada masyarakat adalah salah satunya. Segala tindak kejahatan dan semua tindakan yang dapat merugikan kha-layak ramai adalah “makanan” para anggota kepolisian sehari-hari.

Jika kita bertanya kepada anak-anak kita, mengenai cita-cita maka pilihan pro-fesi sebagai polisi masih menjadi favorit pilihan, di samping dokter yang sangat lum-rah. Ini sebenarnya nilai tambah bagi sosok polisi. Bahwa ia begitu diidamkan karena dipandang kemuliaan dan keikhlasannya dalam membantu dan menjaga masyarakat dari tindak kejahatan dan kesulitan serta ketakutan. Sosok polisi yang bersahaja pun akan muncul menjadi panutan bagi semua masyarakat sebagai tokoh yang diidamkan.

Akan tetapi dalam perkembangannya, Polri (Polisi Republik Indonesia), yang me-megang kuasa penuh atas hal keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat tersebut, kini agak bergeser. Bahkan kemudian ada yang menilai, polisi sekarang bukan lagi so-sok pelindung namun kerap justru menjadi momok masyarakat. Bahkan praktik tinda-kan dan penangkapan terhadap orang-orang yang tak bersalah atau melanggar hukum bukan tidak sering terjadi.

Menakutkan Masyarakat Seiring berkembangnya dan beraneka-

ragamnya serta dinamika kehidupan, baik bidang sosial, ekonomi dan politik, oknum anggota Polri yang berubah men-jadi momok yang menakutkan dirasakan sebagian masyarakat. Publik takut bukan dikarenakan ada oknum polisi yang meny-alahgunakan senjata api yang disandangnya, tetapi juga karena moral dan etika dasar se-bagai anggota polisi yang benar, baik dan jujur sudah semakin luntur.

Tak perlu jauh-jauh kita melihat ba-gaimana etika dan moral seorang polisi itu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat termasuk kita sendiri. Di jalan-jalan sering menemukan oknum polisi lalu lintas yang mangkal dan patroli di setiap sudut kota dan daerah. Tugas mereka di sa-na adalah menertibkan pengguna jalan dan memantau kondisi jalan, tetapi sebagian dari mereka bukan untuk tugas mulia itu. Para oknum tersebut justru melakukan tin-dakan yang merisaukan masyarakat dengan dalih demi penegakkan hukum.

Pemerasan, intimidasi dan tindakan tak terpuji yang sudah sepatutnya dihindarkan

pada kenyataan masih ada sebagian oknum justru melakukan sebaliknya. Hal ini yang sering berlanjut sampai sekarang, menge-sankan tidak ada sanksi dan tindakan dari atasan bagi para pelanggar dan pelaku peny-impangan tugas dalam institusi tersebut.

Di tengah masyarakat juga masih kita saksikan, oknum polisi yang merangkap tu-gas menjadi centeng dari pihak yang ternyata melakukan pelanggaran hukum. Penyalah-gunaan narkoba di klub-klub malam, juga tetap berjalannya usaha dan tempat pros-titusi, bahkan arena perjudian sering ‘aman’ beroperasi, justru karena mendap-atkan perlindungan dari (oknum) polisi atau pihak lain. Jadi tugas pemberantasan yang seharusnya menjadi kewenangannya, dikalahkan dengan imbalan dari para pen-gusaha dan pelanggar hukum. Dalam hal ini masyarakatlah yang menjadi pihak per-tama yang dirugikan.

Pada umumnya dalam ranah penegak-kan hukum, sudah terbukti dan terlihat jelas, begitu banyak (oknum) dari Polri yang terlibat mafia dan pelanggar hukum nega-ra. Ditengarai korupsi dan nepotisme pun tumbuh subur di tubuh Polri. Melihat “keg-ilaan” banyak oknum Polri seperti itu tentu masyarakat semakin kurang respek bahkan di antaranya antipati terhadap Polri.

Ada PrestasiTetapi di satu sisi, institusi yang dahu-

lu menjadi panutan kita tidak dipungkiri memiliki prestasi. Lembaga seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dipimpin dan memiliki anggota cukup banyak dari unsur kepolisian, bisa dikatakan sukses da-lam mengungkap dan membekuk jaringan perdagangan narkoba.

Keberhasilan BNN memberantas pere-daran narkotika dan obat-obatan terlarang direspon dan dinilai masyarakat dengan tingkat kepuasan yang lumayan yakni 59% dalam laporan yang dilakukan Litbang KOMPAS. Di samping itu, Sementara dari Detasemen Khusus (Densus) salah satu bagian dari kepolisian dengan fokus tugas memberantas aksi terorisme, juga telah ber-bicara banyak tentang keberhasilan mereka. Densus yang belakangan ini mengalami peningkatan citra dan popularitas, dinilai dan direspon masyarakat dengan tingkat kepuasan cukup baik, yaitu 77%.

Berbicara mengenai jajaran Polri yang dalam sebulan terakhir hanya dipimpin

Wakil Kepala Kepolisian, sebab Kapolri definitive belum juga dilantik oleh Presiden Jokowi, tentu kita dorong segera bisa dipas-tikan siapa pemegang komando di pucuk pimpinan kepolisian kita. Untuk itu per-mohonan masyarakat agar Jokowi selaku kepala pemerintahan dan kepala negara, da-pat bertindak arif dan bijaksana jika sampai akhirnya calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan tidak jadi dilantik.

Kita tahu selain dibutuhkan bangsa, pemimpin Polri yang punya tugas amat berat di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, diharapkan bukan sekadar sosok yang cerdas dan bergelar sederet ke-sarjanaan. Tapi harus lebih dari itu, yakni senantiasa setia dalam melayani masyarakat. Implementasikan moto kepolisian yang banyak ditulis dalam spanduk maupun papan reklame bahwa Polri Pelindung, Pen-gayom dan Pelayan Masyarakat.

Bukan sebaliknya, pemimpin Polri itu sebagai pengusaha untuk menda-patkan keuntungan dan kekuasaan besar sehingga masyarakat pencari keadilan tidak dapat menikmatinya. Jangan lagi ada Ka-polri yang dijadikan tersangka oleh KPK. Kalaupun kasus Budi Gunawan terbukti sebagaimana yang dituduhkan oleh komisi pemberantasan korupsi, maka cukuplah ka-sus ini menjadi yang terakhir bagi seluruh jajaran kepolisian kita.

Jika sampai hal itu tidak diabaikan dalam arti kata, masih ada oknum per-wira tinggi dan pejabat Polri ‘korupsi’ atau melakukan tindakan pelanggaran hukum lain, maka bisa menambah deretan oknum yang terbukti tidak mengabaikan sumpah dan janji polisi Tribrata: Berbakti kepada nusa dan bangsa; Menjunjung tinggi kebe-naran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum; Senantiasa melind-ungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.

Ingatan kita masih mencatat ada sejum-lah perwira tinggi pejabat Polri yang sudah merasakan dinginnya sel tahanan dan pen-jara setelah diproses dalam pengadilan tindak pidana korupsi. Mereka di antaranya Komjen Pol Drs Sujitno Landung, Komjen Pol Susno Diadji keduanya mantan Kab-areskrim Polri dalam waktu berbeda, Komjen Pol Drs Rusdyhardjo mantan Ka-polri dan Dubes Malaysia; serta Irjen Pol Drs Djoko Susilo. n (dari berbagai sumber)

Page 32: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

32 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

Badrodin Haiti dan Suhardi AliusKapolri Dan Wakapolri Alternatif

Sudah sebulan lebih sejak 13 Januari lalu, jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak punya pimpinan pemegang tongkat komando. Ketiadaan seorang Kapolri di era 100 hari Presiden Jokowi memimpin negeri ini karena mantan Gubernur DKI

itu belum juga melantik Komjen Pol Budi Gunawan yang sudah disepakati secara bulat menjadi Kapolri oleh rapat paripurna DPR. Presiden beralasan karena Budi Gunawan sempat terkait masalah hukum. Karenanya ia tidak ingin pimpinan Polri menyandang predikat tersangka pelaku korupsi seperti dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apakah setelah Hakim Sarpin Rizaldi yang memeriksa gugatan melalui Praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mengabulkan permohonan Budi Gunawan dan menyatakan penetapannya sebagai tersangka tidak sah, maka tetap akan dilantik? Sangat tergantung dari Jokowi. Ataukah presiden perlu mengangkat Kapolri dan Wakapolri alternatif?

Sebelumnya ada upaya Jenderal Pol Drs Sutarman mantan Kapolri masih bisa mengisi kekosongan jabatan itu, karena masa dinasnya masih 10 bulan lagi. Sayang, ternyata upaya itu kandas di jalan. Presiden tidak mau tahu alasan Sutarman sehingga tetap melaksanakan penggantia sekaligus kemudian menunjuk calon Kapolri baru, Komjen Pol Budi Gunawan. Presiden berketetapan penggantian harus dilakukan di pertengahan Januari lalu, walaupun akhirnya pilihan calon Kapolri yang sudah disetujui DPR itu terkendal akibat Budi Gunawan menjadi tersangka korupsi oleh KPK.

Budi Gunawan yang sudah lulus dari uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di DPR, oleh KPK ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi miliaran rupiah. Dugaan korupsi itu dilakukan saat Budi Gunawan menjabat Kepala Biro Pembinaan Personil SDM Polri. Karena status itu, Presiden Jokowi menunda pelantikan dengan alasan menunggu keputusan praperadilan atas penetapan Budi Gunawan melalui sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Karena sudah dikeluarkan surat keputusan penggantian Kapolri, sedangkan calonnya penggantinya berstatus tersangka, maka Presiden Jokowi seharusnya menunjuk pejabat yang dapat mengembang tugas Kapolri sebelum Budi Gunawan secara resmi dilantik. Untuk itu Wakapolri Komjen Pol Drs Badrodin Haiti ditunjuk selaku pelaksana tugas Kapolri. Presiden yakin Badrodin dapat melaksakan tugas sebagai pelaksana Kapolri sampai Budi Gunawan tidak berstatus tersangka.

Keyakinan Presiden Jokowi ini ternyata menjadi kenyataan

Foto

.: Dok

.brta

/ist

Page 33: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

33OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

karena selama mundur majunya upaya pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, Badrodin dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelaksana Kapolri. Semua permasalahan yang ada di lingkup Polri dikerjakannya dengan baik. Di mulai ketika ia harus berhadapan dengan masyarakat pencinta KPK karena dianggap berbohong kepada publik atas pernyataannya bahwa Polri tidak menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Padahal satu jam setelah pernyataan itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Drs Ronny Sompie menyatakan benar Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK BW di Depok Jawa Barat. Kepada BW dipersangkakan telah membuat keterangan palsu di persidangan Mahkamah Konstitusi ketika menjadi penasihat hukum bupati terpilih Kota Waringin Barat.

Protes masyarakat pencinta KPK ini dapat diatasi Badrodin Haiti. Demikian juga ketika memberi kepastian bahwa tidak pernah ada oknum Polri yang mengancam keberadaan anggota KPK. Semua bisa clear, sebab ia bertanggung jawab jika sampai ada pihak yang melakukan ancaman terhadap pegawai KPK.

Satu persatu permasalahan yang terjadi di lingkup Polri saat terjadi kekosongan Kapolri dapat diatasi Badrodin dengan baik. Tidak ada gejolak berarti di lingkup Polri maupun masyarakat dalam kasus perseteruan Polri dan KPK ini. Hal ini dimungkinkan karena jenderal berbintang tiga ini cukup berpengalaman karena bisa empat kali menjabat Kapolda. Di mulai dari Polda Banten, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara dan Kapolda Jatim.

Kepiawaian perwira lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982 ini juga diakui para koleganya di lingkup Polri. Apalagi ia juga pernah menjabat asisten Operasi Kapolri. Pengalaman demi pengalaman yang dilaluinya menjadikan perwira bintang tiga ini yang oleh banyak kalangan juga disebut sebagai pemilik rekening gendut, menjadi salah satu calon Kapolri yang perlu diperhatikan Presiden Jokowi

jika Budi Gunawan tidak jadi dilantik. Menurut salah seorang perwira tinggi Polri yang enggan disebut jati dirinya, jika Presiden Jokowi ingin suasana di lingkup Polri tetap konsudif, maka tidak ada alasan untuk tidak menunjuk Badrodin Haiti sebagai Kapolri.

Dikatakan, ia mampu memimpin Polri di kala Polri dalam keadaan terpuruk. Oleh karena itu disarankan agar Komjen Pol Badrodin Haiti saja ditetapkan sebagai Kapolri definitif. Presiden Jokowi tidak perlu ragu untuk melantiknya. Sedangkan posisi Wakapolri bisa dipilih perwira bintang tiga lain seperti mantan Kabareskrim Komjen Pol Drs. Suhardi Alius. Kemampuannya sebagai perwira tinggi yang juga menguasai dengan baik bidang administrasi dalam organisasi kepolisian itu, bisa memberi dukungan dan perbaikan p e n a m p i l a n institusi Polri yang sedang t e r p u r u k . Prestasi Suhardi yang juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat pun tidak diragukan lagi.

Pendapat perwira tinggi ini didukung Masyarakat Peduli Polri (Maduri). Ketua Maduri, Upa Labuhari SH menyatakan, jika presiden tidak mau report memilih calon Kapolri di tengah gonjang-ganjing kasus Komjen Budi Gunawan, maka p i l i h a n u n t u k

segera menetapkan Badrodin Haiti sebagai Kapolri difinitif dan Wakapolri Komjen Pol Suhardi Alius, akan bisa meredam berbagai intrik yang tengah melanda institusi Polri terkait masih belum dilantiknya Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Badrodin telah memiliki track record sebagai perwira tinggi senior angkatan yang masih cukup disegani. Sementara calon Kapolri lain yang pernah disulkan ke Presiden Jokowi selain Budi Gunawan berasal dari lulsan Akpol 1983-1985.

Menurut Upa Labuhari yang prediksinya selalu mendekati kenyataan dalam siapa terpilih Kapolri, jika Presiden bisa mengangkat Badrodin

Haiti sebagai Kapolri, maka untuk jabatan

Wakapolri bisa m e m i l i h

p e r w i r a t i n g g i

b i n t a n g tiga yang l e b i h yunior. Pilihan u n t u k

m e n u n j u k Komjen Pol Drs Suhardi

Alius sebagai calon wakil K a p o l r i , s a n g a t

disetujui dan didukung Upa

Labuhari yang kini memimpin

Objective News. n (U-2)

Foto

.: Dok

.brta

/ist

Page 34: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

34 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN UTAMA

SELANGKAH LAGI MENUJU KURSI KAPOLRI

Habis BGTERBITLAHBADRODIN HAITI

Seperti menerima durian runtuh, begitulah perjalanan hidup Komjen Pol Drs Badrodin Haiti setelah menerima penunjukan dari Presiden Jokowi bahwa ia satu satunya perwira tinggi Polri yang dicalonkan sebagai Kapolri pasca Budi Gunawan ditolak banyak pihak untuk menjadi Kapolri. Dengan demikian tinggal selangkah lagi bagi Badrodin Haiti menuju kursi ‘’Tribrata satu’’ alias Kapolri. Ia masih harus menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dengan melewati uji kelayakan di Komisi III DPR.

Sore hari itu, Rabu 19 Febru-ari, cuaca kota Jakarta sedikit mendung karena menurut ra-malan Badan Metrologi dan Geofisika (BMG) akan turun

hujan deras yang diperkirakan berlang-sung ditengah malam. Suasana mendung itu tidak membuat hati Komjen Pol Drs Badrodin Haiti juga ikut mendung. Ia tegar mendengar banyaknya komentar miring dari masyarakat akan pertikaian antara Polri dengan KPK, seolah olah KPK telah dikriminalisasi oleh Polri. Ketegarannya selama sebulan menjabat pelaksana tugas Kapolri, juga diperlihatkan pada berbagai masyarakat yang berkomentar miring ten-tang ketiadaan usaha Plt Kapolri untuk memberi masukan kepada Presiden Jokowi menyelesaikan masalah yang menyelimuti tubuh Polri.

Itulah sebabnya dikala ia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka, Rabu sore itu untuk mendengar keputusan Presiden tentang keberadaan calon Kapol-ri Komjen Pol Drs Budi Gunawan pasca Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Se-latan, tidak terlintas dalam pikiran bakal kebagian duren runtuh ‘’ditunjuk sebagai calon Kapolri”. Dibenaknya hanya terpikir keputusan apa yang bakal diambil oleh Presiden Jokowi sehubungan banyaknya de-sakan dari masyarakat kedudukan Komjen Pol Drs Budi Gunawan sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Drs Sutar-man. Pikiran itu membuatnya tenang ketika sampai di Istana Merdeka karena sebagai pelaksana tugas Kapolri ,ia akan kembali ke tugas awalnya sebagai Wakapolri setelah diumumkan nama calon Kapolri. Dengan demikian tugas pelaksanaan Kapolri akan dikembalikan kepada Komjen Pol Budi Gunawan adik kelasnya di Akademi Ke-polisian dalam beberapa waktu kedepan.

Page 35: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

35OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Pikiran yang tidak berbebani itu mem-buat ia tersenyum saja ketika beberapa orang menyalaminya dengan menyampaikan ucapan selamat. ‘’Selamat apa‘’, tanyanya dalam hati. Dan hal itu terjawab ketika ia bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Joko Widodo. Ia diper-intahkan untuk segera mempersiapkan diri sebagai calon Kapolri karena adik kelasnya di Akpol, Komjen Pol Drs Budi Gunawan gagal dilantik walaupun banyak pihak yang menghendakinya. ‘’Selamat’’ kata Presi-den dan Wakil Presiden kepada Badrodin Haiti. Iapun baru mengerti bahwa jabatan Kapolri yang selama ini diperdebatkan ban-yak orang akhirnya diserahkan kepadanya untuk memimpin Polri selama kurang lebih dua tahun kedepan.

Kagetkah ia menerima pemberitahuan dari Presiden dan wakil Presiden pada waktu itu?. Tidak juga sebab pemberita-huan seperti ini sudah sering diterimanya disepanjang kariernya sebagai pejabat Pol-ri. Ia hanya menyatakan ‘’syukur‘’ kepada pencipta-NYA, karena diberi kepercayaan untuk memimpin Polri diseluruh pelosok tanah air yang berjumlah lebih dari 400 ri-bu orang. Ia juga berharap agar Tuhan yang disembah selalu menyeratainya dengan memberikan akal hikmat agar kepeimpi-nannya sebagai Kapolri dapat diemban dengan baik.

Dikala nama Badrodin Haiti disam-paikan oleh Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri pasca Komjen Pol Drs Budi Gunawan, banyak pihak yang menyatakan ketidak setujuannya. Tapi banyak juga pihak yang mengetahui keberadaan Badrodin Haiti sebagai perwira tinggi Polri yang ten-ang dalam menyelesaikan masalah, sangat senang atas ditunjukknya mantan Kapolda Sumut ini sebagai calon Kapolri karena pria kelahiran Jember 24 Juli 1958 dikenal ahli dalam berbagai bidang di Kepolisian. Selain dikenal ahli dibidang reserse, Sabhara dan intelejen, pria pemegang bintang ’’Adhy Makayasa’’ lulusan terbaik Akpol tahun 1982 ini juga dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang bertangan dingin dalam menan-gani berbagai permasalahan.

Untuk itulah bagi masyarakat yang mengenal baik keberadaan Jenderal berbin-tang tiga ini berharap agar ia dapat lulus dalam uji kelayakan yang akan dilaksana-kan oleh Komisi III DPR setelah acara reses selesai pada akhir Maret mendatang. Sebab

tantangan yang bakal dihadapi oleh Jen-deral berbintang tiga ini tidak kecil apalagi setelah muncul issue ditengah masyarakat bahwa yang bersangkutan punya rekening gendut dan permasalahan ketika menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. ‘’Semoga Badrodin Haiti diberi akal hikmat ketika menghadapi Komisi III DPR dalam uji kompetensi nanti‘’ kata seorang pendu-kung beratnya yang berdomisili di Jakarta Utara. ‘’Kalau ia lolos uji kelayakan maka rekor tidak pernah ada Wakil Kapolri men-jadi Kapolri terpecahkan’’ ujarnya sambil menambahkan Badrodin Haitilah yang memecahkan rekor ini yang sepanjang seja-rah Polri karena selama ini sepertinya tidak pernah ada Wakapolri menjadi Kapolri.

Tapi bagi masyarakat yang tidak ber-pihak kepada keberadaan Badrodin Haiti menyebutkan, Jenderal berbintang tiga ini perlu diklarifikasi kebernarannya sebagai tidak memiliki rekening gendut. Sebab data yang tersiar ditengah masyarakat m enye-

butkan, Badrodin Haiti salah satu perwira tinggi Polri yang punya rekening gendut yang jumlahnya hampir sama dimiliki oleh mantan Kapolri Jenderal Pol Drs Da’i Bachtiar sebesar Rp 1,4 triliun. Mantan Kapolda Sumut ini juga perlu disidik atas dugaan keterlibatannya dengan para pelaku kejahatan kelas kakap di Sumut. ‘’Harus ada klarifikasi akan terlibatannya dengan pen-jahat kelas kakap di Sumut’’ kata seorang warga Sumut yang enggan disebutkan jati dirinya.

Dan yang lebih lagi adalah issue ket-erlibatan istrinya selaku pelaksana illegal logging di kawasan Tapsel. Isue ini perlu diklarifikasi oleh Badrodin agar dirinya dimasa memimpin Polri tidak membawa suatu masalah sehingga memunculkan sua-sana seperti dialami oleh Komjen Pol Budi Gunawan dinyatakan sebagai tersang-ka pelaku Korupsi walaupun pada akhirnya dianulir oleh Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan. ‘’Mungkin sudah saatnya mantan penyidik Bareskrim Polri Irjen Pol Drs Benny Mamoto yang pernah mengkandan-gkan Kabareskrim Komjen Pol Drs Suyitno Landung sebagai pelaku korupsi, memer-iksa keberadaan Badrodin Haiti untuk menyatakan yang bersangkutan bebas dari segala macam tuduhan pemilik rekening gedung, dan sebagainya.

Menanggapi adanya pro kontra akan keberadaan Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri, Ketua Masyarakat Peduli Polri, Upa Labuhari SH mengatakan, keinginan masyarakat untuk membersihkan calon Kapolri dari segala macam prasangka bu-ruk, adalah baik. Tapi untuk calon Kapolri pasca Budi Gunawan ini, masyarakat tidak perlu pesimis karena yang bersangkutan sdh mempertanggung jawabkan apa yang dipertanyakan masyarakat. “Semuanya sudah terbuka secara transparan’’ ujarnya. Untuk itulah masyarakat harus percaya ke-pada calon Kapolri baru hasil penunjukkan Presiden Jokowi dipertengahan Pebruari lalu. ‘’Penunjukkan itu sudah tepat’’ kata Upa Labuhari yang juga sebagai pengamat masalah Kepolisian. Ia hanya berharap agar dikala Badrodin Haiti menjadi pejabat Ka-polri, wakilnya harus orang yang pemberani tidak takut dalam menindak anggota Polri yang melenceng dari tugas dan kewenan-gannya. Dua perwira tinggi Polri yang kesemuanya lulusan Akpol tahun l985 men-jadi harapan pengamat masalah kepolisian ini untuk mendampingi Badrodin sebagai Kapolri. Kedua perwira tinggi yang diusul-kan itu adalah Komjen Pol Drs Suhardi Alius yang kini bertugas di Lemhanas dan Irjen Pol Drs Syafruddin yang kini menja-bat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri.

Bila salah satu dari kedua perwira Polri yang disebutkan itu menjadi nyata sebagai Wakapolri mendampingi Badrodin Haiti selaku Kapolri, menurut Upa Labuhari SH akan muncul Polri berwarna baru dimana tugas pengayoman kepada masyarakat m enjadi nyata. Sebab tidak aka nada lagi ang-gota Polri yang berani mempermainkan ‘’hukum’’ dengan membelokkan yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Selain itu tidak akan ada lagi anggota Polri yang mau bermain mata meminta uang ke-pada warga masyarakat pencari keadilan. Semuanya akan menjadi nyata sebagai Polri berwarna baru. n (U-2)

Kalau ia lolos uji kelayakan maka rekor tidak pernah ada

Wakil Kapolri menjadi Kapolri terpecahkan’’

Page 36: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

36 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAKLAPORAN UTAMA

PT JAYA BRILIAN WISESHAPenerbit Majalah

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

MengucapkanSelamat Kepada

Komjen Pol Badrodin Haitisebagai Calon

Kepala Kepolisian Republik Indonesia

Page 37: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

37OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

HUKUM

Bupati SatonoGarong Rp 119 MiliarBELUM DIBEKUK

Adakan Sayembara Hadiah Rp 1 M Untuk Tangkap Buronan KoruptorPengakuan Jaksa Agung bahwa hingga kini usaha pencarian terhadap Bupati Lampung Timur 2005-2010, Satono belum berhasil banyak mengundang komentar. Padahal pejabat daerah yang menggarong uang rakyat yang ada di APBD sebesar Rp 119 miliar itu sudah divonis 15 tahun penjara. Namun usai mendengar dirinya dihukum pada 2012, Satono ambil langkah seribu. Kejaksaan pun belum bisa menangkapnya hingga kini. Apakah memang serius dicari?

Media sosial langsung bereaksi. Akun Mahatma Arida me-nyatakan, pihak berwajib tolong tangkap tipe orang kayak gini. Hukumanya bentar banget 15 tahun. saya yang ber-penghasilan Rp 25 juta perbulan dalam waktu 15 tahun gak sampe segitu penghasilan. Segera miskinkan keluarga buro-

nan ini!Akun Ilham Dani Al Maki @masterdani menulis, Seharusnya wanted deat

or life. 1 M.. pasti masyarakat banyak yang ngejar. Paling masih di Lampung bersembunyi di hutan. Akun Gantengtri @gantengtri, menambahkan, kalo mantan bupati mudah dicari, tangkap

Lain lagi komentar akun nugio @nugio. Weleh Lampung … wajar aja … btw gubernur dan keluarganya ga diusut? Itu kabaranya si gubernur punya rumah khusus nimbun duit. Karena ga bisa buka rekening, ketahuan. Kalau ndak, ya

cek keluarganya aja deh. Pada beli rumah di luar provinsi, duit entah dari mana?

Denny Bachtiar @denny.bachtiar.10 menulis, mudah-mudahan tidak terjadi lagi peradilan semacam itu pada saat ini. Itu hala-

man kelam perjalanan hukum di masa lalu. Sebab menurut akun PemirsaSetiaDetik @pemirsasetiadetik, kalau urusan cari men-cari di sini paling males orang-orangnya.. Apalagi polisi tuh..

ayo ngakuuu... Donny Sanyoto @poerbolain lagi komentarnya, kepala

daerah dari partai mana niih...tagih saja sama partai terkait.....Ini agar partai yang mengusung ikut bertang-

gung jawab.... Jangan-jangan ikut makan tapi ga mau tanggung jawab......

Akun Lumbanstone @asmarbun1juga menulis komentar, Sudah tidak heran...kalau di negeri

Foto

.: Dok

.repu

blika

/ist

Page 38: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

38 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

HUKUM newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

ini banyak maling, koruptor sampai tikus got. Yang kita heran, mereka-mereka ini ngaku punya iman dan ngerti agama. Ini-lah syet4n berwujud manusia.

Hukum MatiSementara itu Asbundoang menu-

lis, yang terlibat langsung dihukum mati. Tidak ada tempat buat koruptor di NKRI. Oleh sebab itu akun Vsiry @vsiry menu-lis, Ayo polisi dicari ini malingnya.. Sebab menurut Iwan_999, Polri harus bisa segera tangkap dan kalau perlu kerja sama dengan Interpol. Setelah tertangkap segera saja ek-sekusi mati dan miskinkan keluarganya.

Menurut akun Skjbakekok @skjbakekok, Tak apa, boleh sekarang bergelimang harta hasil garongan. Ntar mati, cuma kain kafan yang kamu bawa dan siksa. Bahkan akun Ketupong @ketu-pong menulis, tidak aneh, hanya di Indo segalanya dapat terjadi selama ada fulus.

Akun siapa_kenapa @siapa_kenapa

juga menulis,kalo jumpa.. kasih saja ntar sama rakyat daerahnya.. biar dipecahin kepala maling ini pake uang koin recehan sampai mati. Dasar tahunya cuma malingg uang rakyat. Suuu…

Tentang susahnya menangkap bupati ini, akun hindra juga menulis, susah apa-nya, kalau orang kecil langsung ditangkap, koruptor ya kapan ditangkap kalau asik disogok. Memang uang Rp 119 miliar itu dia tarik cash semua? Khan ada jejaknya, mintalah data ke pihak bank, PPATK, telusuri jejak ATM, kartu kredit dan lain-lain. Follow the money, oom...kalau ada kemauan pasti bisa.

Akun Jalitengtunggul @jalitengtung-gul berkomentar, kalau ada oknum Jaksa yang terlibat pelarian si Koruptor busuk ini, jangan disebut sebagai jaksa nakal, tapi sebut oknum Jaksa jahat dan busuk!!!. Jangan terus ditindak administratif nanti rakyat pikir wah atasan takut menindak karena si oknum jaksa yang terlibat ini

pernah memberi sesuatu atau setoran.. Makanya harus dihukum pidana berat ka-lau bisa dihukum tembak mati saja!

Boleh jadi Satono memang menjadi bupati terkorup di Indonesia dengan nilai uang rakyat yang dikorupsi sebesar Rp 119 miliar. Bupati Lampung Timur 2005-2010 yang dijatuhi hukuman 15 tahun penjara itu hingga kini masih buron.

"Kita jalanlah (upaya pencarian)," kata Jaksa Agung Prasetyo kepada wartawan di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Ja-karta, Senin (5/1/2015).

Satono membobol APBD sebesar Rp 119 miliar. Sempat divonis bebas oleh Pen-gadilan Negeri Tanjungkarang, Lampung. Namun kemudian Satono dihukum 15 tahun penjara oleh MA pada Maret 2012. Selain itu, juga harus mengganti uang yang dikorupnya dengan harta bendanya.

Sempat Lawan MKSatono juga sempat melakukan per-

lawanan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan mengajukan gugatan Pasal 31 ayat 1 UU Pemda. Pasal itu mengatur proses pemberhentian sementara seorang kepala daerah dari jabatannya oleh presiden tan-pa perlu persetujuan DPRD jika didakwa melakukan tindak pidana korupsi, teror-isme atau melakukan perbuatan makar. Satono menilai UU ini melanggar hak konstitusionalnya karena ia diberhentikan sementara sebagai bupati di saat ia masih diproses hukum.

Mendengar dirinya dihukum 15 tahun penjara, Satono langsung ambil langkah seribu dan menghilang bak ditelan bumi hingga kini.

"Kita harapkan seperti itu, nyari orang kan lebih sulit dari nyari yang lain," ujar Jaksa Agung Prasetyo berkelit.

Bukan Satu-satunyaSatono ternyata bukan satu-satunya

bupati yang korupsi. Menutup tahun 2014 yang lalu, korupsi masih mewarnai wajah birokrasi Indonesia. Terakhir, KPK men-cokok mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin karena menerima suap terkait penge-boran minyak di Blok Madura Barat. Fuad masih terus ‘digilir’ penyidik KPK untuk mempertanggngjawabkan perbuatannya.

Fuad bukan kepala daerah yang perta-ma kali berurusan dengan hukum. Sebelum Fuad, kepala daerah di lavel kabupaten itu kerap masuk bui di kasus korupsi. Berikut 6 bupati yang korup sebagaimana dikum-pulkan detikcom, Rabu (31/12/2014):

1 . B u p a t i Bogor

Bupati Bogor Rahmat Yasin menerima suap dari PT Bukit

Jonggol Permai untuk mengeluarkan

i z i n alih fungsi hutan seban-yak Rp 4 miliar. Rahmat divonis bersalah oleh PN Tipikor Bandung selama 5 tahun 6 bulan penjara. Dia juga divonis denda Rp 300 juta subsidair 3 bulan kurungan.

2. Bupati BanyuwangiBupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari

menjabat pada 2005-2010. Dalam masan-ya, ia terseret kasus pembebasan lahan

bandara Blimbing Sari senilai Rp 19 miliar. Dana di- mark up dan mengalir ke 10 orang, termasuk Ratna.

Akhirnya Ratna dihukum 9 tahun pen- j a r a oleh Mahkamah Agung (MA). Selain itu, Ratna juga dihukum denda Rp 500 juta subsidair 8 bulan penjara. Ratna dinya-takan melakukan korupsi yang dilakukan secara bersama-sama sebagai perbuatan berlanjut.

3 . B u p a t i Subang

Bupati Sub-ang Eep Hidayat bermain uang panas dari Biaya

P e m u n g u t a n Pajak Bumi dan

Bangunan (BP PBB) P e m e r - intah Kabupaten Subang tahun 2005-2008 senilai Rp 2,5 miliar. Sempat divois bebas, Eep akhirnya dipen-jara selama 5 tahun sesuai amar MA.

4. Bupati Biak NumforBupati Biak

Numfor, Yesaya Sombuk, main mata dalam proyek pem-b a n g u n a n rekonstruksi tang-gul laut di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Al- hasil ia dihukum 4 tahun 6 bulan penjara dan den-da Rp 200 juta subsidair 4 bulan kurungan. Yesaya terbukti menerima suap total SGD 100 ribu dari Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddi Renyut di proyek itu.

5. Bupati BuolLayaknya Bupati Bogor, Bupati Buol

Amran Batalipu juga menjual-belikan izin hak guna usaha lahan perkebunan. Dia mendapat suap dari konglomerat Hartati Murdaya untuk meloloskan izin tersebut. Amran lalu dihukum 7,5 tahun penjara. Saat mengajukan kasasi, Amran tiba-tiba mencabut kasasi begitu tahu yang menjadi

Kronologi Si BuronanBerikut perjalanan kasus Satono yang

kini jadi buronan.

2005-2008 Satono menggerogoti APBD yang disimpan di BPR Tripanca Setiadana. Satono main mata dengan pihak bank sehingga dana rakyat yang disimpan di BPR itu sebesar Rp 119 miliar amblas.

24 Maret 2009

BI mencabut izin PT BPR Tripanca Setiadana.Satono menggugat UU Pemda ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia tidak terima diberhentikan sementara karena menjadi tersangka.

21 Desember 2010

Sidang perdana atas terdakwa Satono digelar dengan agenda membacakan dakwaan.

26 September 2011 Jaksa menuntut Satono dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.

17 Oktober 2011 Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Lampung membebaskan Satono

7 Oktober 2011 Jaksa mengajukan kasasi

19 Maret 2012

Mahkamah Agung menghukum Satono selama 15 tahun penjara. Duduk sebagai majelis kasasi yaitu Djoko Sarwoko, Prof Dr Komariah Emang Sapardjaja, Leopold Luhut Hutagalung, Prof Dr Krisna Harahap dan MS Lumme.Mendengar ia dihukum 15 tahun, Satono ambil langkar seribu.

April 2012

Satono dinyatakan buron. Jaksa tidak bisa mengeksekusi putusan MA.Next

6 Juli 2012 Kejaksaan Agung mulai menyelidiki peran jaksa dalam kaburnya Satono.

5 Januari 2015 Jaksa Agung Prasetyo belum mendeteksi

keberadaan Satono."Nyari orang kan lebih

sulit dari nyari yang lain," ujar Prasetyo.

ketua majelis kasasi Artidjo Alkostar.

S e m e n -tara Mantan Bupati Karang-anyar, Rina Iriani sebelum tutup ta-hun 2014 dituntut 1 0 tahun penjara terkait kasus k o r u p s i subsidi perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Kabupaten Karanganyar 2007-2008. Ia juga dituntut sebesar Rp 1 miliar subsidair enam bulan kurungan.

“Meminta majelis hakim menjatuhkan pidana kurungan kepada terdakwa Rina Iriani selama 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 milyar subsidair enam bulan kurungan,” kata Jaksa Penuntut Umum, Slamet Widodo di Pengadilan Negeri Tipikor Semarang, Selasa (30/12/2014).

Jaksa juga meminta Rina mengganti kerugian negara sebesar Rp 11,8 miliar. Jika tidak mampu memenuhinya maka harta benda milik Rina disita dan dilelang untuk memenuhi uang pengganti.

Selain itu jaksa juga meminta hak poli-tik Rina yaitu hak dipilih dan memilih agar dihapus. Menurut jaksa hal itu untuk mencegah ada pemimpin yang pernah ter-libat korupsi.

Jaksa mengenggap terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU 30/1999 yang ditambahkan dalam UU 20/2001 tentang pemberantasan korupsi jo pasal 65 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Rina juga dianggap terbukti melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Rina yang mendengar tuntutan ber-tubi-tubi dari Jaksa itu hanya menunduk. Ia kemudian berkonsultasi dengan kuasa hukumnya. Setelah beberapa saat, ia menyatakan akan mengajukan nota pem-belaan.

“Kami akan mengajukan nota pem-belaan yang mulia,” katanya di hadapan hakim ketua Dwiarso Budi.

Usai sidang Rina yang mengenakan hijab oranye itu disambut pelukan kerabat yang ada di kursi pengunjung. Sementara itu sidang ditunda hingga 13 Januari 2015 dengan agenda pembacaan pledoi dari ter-dakwa. n (A-3)

Page 39: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

39OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

HUKUM newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

ini banyak maling, koruptor sampai tikus got. Yang kita heran, mereka-mereka ini ngaku punya iman dan ngerti agama. Ini-lah syet4n berwujud manusia.

Hukum MatiSementara itu Asbundoang menu-

lis, yang terlibat langsung dihukum mati. Tidak ada tempat buat koruptor di NKRI. Oleh sebab itu akun Vsiry @vsiry menu-lis, Ayo polisi dicari ini malingnya.. Sebab menurut Iwan_999, Polri harus bisa segera tangkap dan kalau perlu kerja sama dengan Interpol. Setelah tertangkap segera saja ek-sekusi mati dan miskinkan keluarganya.

Menurut akun Skjbakekok @skjbakekok, Tak apa, boleh sekarang bergelimang harta hasil garongan. Ntar mati, cuma kain kafan yang kamu bawa dan siksa. Bahkan akun Ketupong @ketu-pong menulis, tidak aneh, hanya di Indo segalanya dapat terjadi selama ada fulus.

Akun siapa_kenapa @siapa_kenapa

juga menulis,kalo jumpa.. kasih saja ntar sama rakyat daerahnya.. biar dipecahin kepala maling ini pake uang koin recehan sampai mati. Dasar tahunya cuma malingg uang rakyat. Suuu…

Tentang susahnya menangkap bupati ini, akun hindra juga menulis, susah apa-nya, kalau orang kecil langsung ditangkap, koruptor ya kapan ditangkap kalau asik disogok. Memang uang Rp 119 miliar itu dia tarik cash semua? Khan ada jejaknya, mintalah data ke pihak bank, PPATK, telusuri jejak ATM, kartu kredit dan lain-lain. Follow the money, oom...kalau ada kemauan pasti bisa.

Akun Jalitengtunggul @jalitengtung-gul berkomentar, kalau ada oknum Jaksa yang terlibat pelarian si Koruptor busuk ini, jangan disebut sebagai jaksa nakal, tapi sebut oknum Jaksa jahat dan busuk!!!. Jangan terus ditindak administratif nanti rakyat pikir wah atasan takut menindak karena si oknum jaksa yang terlibat ini

pernah memberi sesuatu atau setoran.. Makanya harus dihukum pidana berat ka-lau bisa dihukum tembak mati saja!

Boleh jadi Satono memang menjadi bupati terkorup di Indonesia dengan nilai uang rakyat yang dikorupsi sebesar Rp 119 miliar. Bupati Lampung Timur 2005-2010 yang dijatuhi hukuman 15 tahun penjara itu hingga kini masih buron.

"Kita jalanlah (upaya pencarian)," kata Jaksa Agung Prasetyo kepada wartawan di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Ja-karta, Senin (5/1/2015).

Satono membobol APBD sebesar Rp 119 miliar. Sempat divonis bebas oleh Pen-gadilan Negeri Tanjungkarang, Lampung. Namun kemudian Satono dihukum 15 tahun penjara oleh MA pada Maret 2012. Selain itu, juga harus mengganti uang yang dikorupnya dengan harta bendanya.

Sempat Lawan MKSatono juga sempat melakukan per-

lawanan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan mengajukan gugatan Pasal 31 ayat 1 UU Pemda. Pasal itu mengatur proses pemberhentian sementara seorang kepala daerah dari jabatannya oleh presiden tan-pa perlu persetujuan DPRD jika didakwa melakukan tindak pidana korupsi, teror-isme atau melakukan perbuatan makar. Satono menilai UU ini melanggar hak konstitusionalnya karena ia diberhentikan sementara sebagai bupati di saat ia masih diproses hukum.

Mendengar dirinya dihukum 15 tahun penjara, Satono langsung ambil langkah seribu dan menghilang bak ditelan bumi hingga kini.

"Kita harapkan seperti itu, nyari orang kan lebih sulit dari nyari yang lain," ujar Jaksa Agung Prasetyo berkelit.

Bukan Satu-satunyaSatono ternyata bukan satu-satunya

bupati yang korupsi. Menutup tahun 2014 yang lalu, korupsi masih mewarnai wajah birokrasi Indonesia. Terakhir, KPK men-cokok mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin karena menerima suap terkait penge-boran minyak di Blok Madura Barat. Fuad masih terus ‘digilir’ penyidik KPK untuk mempertanggngjawabkan perbuatannya.

Fuad bukan kepala daerah yang perta-ma kali berurusan dengan hukum. Sebelum Fuad, kepala daerah di lavel kabupaten itu kerap masuk bui di kasus korupsi. Berikut 6 bupati yang korup sebagaimana dikum-pulkan detikcom, Rabu (31/12/2014):

1 . B u p a t i Bogor

Bupati Bogor Rahmat Yasin menerima suap dari PT Bukit

Jonggol Permai untuk mengeluarkan

i z i n alih fungsi hutan seban-yak Rp 4 miliar. Rahmat divonis bersalah oleh PN Tipikor Bandung selama 5 tahun 6 bulan penjara. Dia juga divonis denda Rp 300 juta subsidair 3 bulan kurungan.

2. Bupati BanyuwangiBupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari

menjabat pada 2005-2010. Dalam masan-ya, ia terseret kasus pembebasan lahan

bandara Blimbing Sari senilai Rp 19 miliar. Dana di- mark up dan mengalir ke 10 orang, termasuk Ratna.

Akhirnya Ratna dihukum 9 tahun pen- j a r a oleh Mahkamah Agung (MA). Selain itu, Ratna juga dihukum denda Rp 500 juta subsidair 8 bulan penjara. Ratna dinya-takan melakukan korupsi yang dilakukan secara bersama-sama sebagai perbuatan berlanjut.

3 . B u p a t i Subang

Bupati Sub-ang Eep Hidayat bermain uang panas dari Biaya

P e m u n g u t a n Pajak Bumi dan

Bangunan (BP PBB) P e m e r - intah Kabupaten Subang tahun 2005-2008 senilai Rp 2,5 miliar. Sempat divois bebas, Eep akhirnya dipen-jara selama 5 tahun sesuai amar MA.

4. Bupati Biak NumforBupati Biak

Numfor, Yesaya Sombuk, main mata dalam proyek pem-b a n g u n a n rekonstruksi tang-gul laut di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Al- hasil ia dihukum 4 tahun 6 bulan penjara dan den-da Rp 200 juta subsidair 4 bulan kurungan. Yesaya terbukti menerima suap total SGD 100 ribu dari Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddi Renyut di proyek itu.

5. Bupati BuolLayaknya Bupati Bogor, Bupati Buol

Amran Batalipu juga menjual-belikan izin hak guna usaha lahan perkebunan. Dia mendapat suap dari konglomerat Hartati Murdaya untuk meloloskan izin tersebut. Amran lalu dihukum 7,5 tahun penjara. Saat mengajukan kasasi, Amran tiba-tiba mencabut kasasi begitu tahu yang menjadi

Kronologi Si BuronanBerikut perjalanan kasus Satono yang

kini jadi buronan.

2005-2008 Satono menggerogoti APBD yang disimpan di BPR Tripanca Setiadana. Satono main mata dengan pihak bank sehingga dana rakyat yang disimpan di BPR itu sebesar Rp 119 miliar amblas.

24 Maret 2009

BI mencabut izin PT BPR Tripanca Setiadana.Satono menggugat UU Pemda ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia tidak terima diberhentikan sementara karena menjadi tersangka.

21 Desember 2010

Sidang perdana atas terdakwa Satono digelar dengan agenda membacakan dakwaan.

26 September 2011 Jaksa menuntut Satono dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.

17 Oktober 2011 Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Lampung membebaskan Satono

7 Oktober 2011 Jaksa mengajukan kasasi

19 Maret 2012

Mahkamah Agung menghukum Satono selama 15 tahun penjara. Duduk sebagai majelis kasasi yaitu Djoko Sarwoko, Prof Dr Komariah Emang Sapardjaja, Leopold Luhut Hutagalung, Prof Dr Krisna Harahap dan MS Lumme.Mendengar ia dihukum 15 tahun, Satono ambil langkar seribu.

April 2012

Satono dinyatakan buron. Jaksa tidak bisa mengeksekusi putusan MA.Next

6 Juli 2012 Kejaksaan Agung mulai menyelidiki peran jaksa dalam kaburnya Satono.

5 Januari 2015 Jaksa Agung Prasetyo belum mendeteksi

keberadaan Satono."Nyari orang kan lebih

sulit dari nyari yang lain," ujar Prasetyo.

ketua majelis kasasi Artidjo Alkostar.

S e m e n -tara Mantan Bupati Karang-anyar, Rina Iriani sebelum tutup ta-hun 2014 dituntut 1 0 tahun penjara terkait kasus k o r u p s i subsidi perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Kabupaten Karanganyar 2007-2008. Ia juga dituntut sebesar Rp 1 miliar subsidair enam bulan kurungan.

“Meminta majelis hakim menjatuhkan pidana kurungan kepada terdakwa Rina Iriani selama 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 milyar subsidair enam bulan kurungan,” kata Jaksa Penuntut Umum, Slamet Widodo di Pengadilan Negeri Tipikor Semarang, Selasa (30/12/2014).

Jaksa juga meminta Rina mengganti kerugian negara sebesar Rp 11,8 miliar. Jika tidak mampu memenuhinya maka harta benda milik Rina disita dan dilelang untuk memenuhi uang pengganti.

Selain itu jaksa juga meminta hak poli-tik Rina yaitu hak dipilih dan memilih agar dihapus. Menurut jaksa hal itu untuk mencegah ada pemimpin yang pernah ter-libat korupsi.

Jaksa mengenggap terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU 30/1999 yang ditambahkan dalam UU 20/2001 tentang pemberantasan korupsi jo pasal 65 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Rina juga dianggap terbukti melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Rina yang mendengar tuntutan ber-tubi-tubi dari Jaksa itu hanya menunduk. Ia kemudian berkonsultasi dengan kuasa hukumnya. Setelah beberapa saat, ia menyatakan akan mengajukan nota pem-belaan.

“Kami akan mengajukan nota pem-belaan yang mulia,” katanya di hadapan hakim ketua Dwiarso Budi.

Usai sidang Rina yang mengenakan hijab oranye itu disambut pelukan kerabat yang ada di kursi pengunjung. Sementara itu sidang ditunda hingga 13 Januari 2015 dengan agenda pembacaan pledoi dari ter-dakwa. n (A-3)

Page 40: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

40 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

PROFIL

Komjen Pol Badrodin Haiti

Wakapolri Pemecah RekorCALON KAPOLRI

Dalam sejarah perjalanan panjang Polri selama 69 tahun berdiri, baru di tahun 2015 ini seorang Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi calon Tribrata Satu alias Kapolri. Selama ini yang

diangkat menjadi calon Kapolri sebelum disetujui DPR adalah mantan Kapolda Metro, Jawa Tengah dan Kepala Badan Reserse Kriminal.

Pembawaannya yang sederhana, jauh dari kemewahan membawa berkah bagi Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti, dikala Polri mendapat sorotan tajam dari masyarakat karena calon Kapolri Komjen Pol Drs Budi Gunawan yang sudah lulus uji kelayakan oleh DPR dinyatakan bermasalah di Komisi

Pemberantasan Korupsi. Berkah yang diperoleh oleh Komjen Pol Drs Badro-din Haiti ini selain membuka tabir ‘’ketabuan’’ bagi seorang Wakapolri menjadi calon Kapolri juga merupakan suatu pertanda bahwa lulusan terbaik Akpol pantas menjadi pemimpin Polri dimasa akan datang.

Selain lulusan Akpol terbaik Angkatan 1982 dan berhak atas pedang Adhi Makayasa, Badrodin yang lahir di Umbulsari, Jember, 24 Juli 1958 juga ter-catat sebagai lulusan terbaik Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Angkatan ke XXIV tahun 1989 dengan penghargaan "Adhi Wira".

Setelah itu ikut SESPIM Polri Angkatan XXXIII lulus tahun 1998, dan lagi-lagi menjadi lulusan terbaik Lemhanas KRA-36 Tahun 2003 den-gan mendapatkan penghargaan "Wibawa Seroja Nugraha".

Dia juga terbilang rajin melaporkan harta kekayaannya. Tercatat, ayah dua anak itu enam kali melaporkan harta kekayaannya. Kali pertama dia melapor pada 31 Mei 2001 saat menjadi Kapoltabes Medan dengan

nilai harta Rp 1.187.000.000 dan USD 4.000. Kemudian, terakhir pada 2 Mei 2014 kala menjadi Wakapolri dengan total harta senilai Rp 8.290.211.160 dan USD 4.000.

Ia juga pernah mengikuti kursus di luar negeri, yakni The 3D Internasional Police Cooperation on Criminal Investigation di Jepang pada 2006. Itulah sebab kemampuan Jenderal berbintang tiga ini da-lam bidang reserse tidak diragukan kebolehannya. Seperti ketika ia menyidik kasus teroris di Poso, Sulawesi Tengah.

Memulai karirnya sebagai Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya pada 1982 setelah dilantik menjadi Perwira

pertama oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Tidak sampai setahun menjabat sebagai Danton Sabhara, Badrodin Haiti yang pu-

Foto

.: Dok

. kom

pas/i

st

Page 41: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

41OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

PROFILnews

OBJECTIVEJUJUR TEGAS & BIJAK

Foto

.: Dok

. kom

pas/i

st

nya perawakan tinggi kurus, kemudian diangkat menjabat Kapolsek Pancoran Mas Polres Depok, satu-satunya Pospol di Depok menjadi Polsek. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1989, setelah dinilai berprestasi sebagai Kapolsek di kawasan pinggiran Jakarta, ia diangkat menjadi Kasat Reskrim Polres Bekasi selama dua tahun.

Di sela-sela tugasnya sebagai Kasat Reskrim Polres Bekasi, Badrodin ditunjuk untuk menjalani tugas "Peace Keeping Force" bergabung dengan United Nation Transisional Authority di Kam-boja. Selesai melaksanakan tugasnya di Kamboja, tepatnya pada 1994, ia kemudian diangkat men-jabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. Di tempat tugas yang baru ini, Badrodin berhasil menangani membebaskan kasus penyanderaan seorang anak perempuan oleh mantan sopirnya di Kebun Jeruk.

Keberhasilan itu membuat Kapolri Jenderal Pol Drs Suroyo Bimantoro mengangkatnya se-bagai Kapolresta Surabaya Timur (1998-2000), Dan dari sana ia di promosikan menjadi Kapol-res Probolinggo tahun (2000) selama 10 bulan. Kemampuannya yang luar biasa sebagai Kapolres di Surabaya Timur dan Probolinggo, membuat Kapolri yang sama mengangkatnya menjadi Ka-poltabes Medan Sumatera Utara (2000-2003) dan kemudian menjadi Kapolwiltabes Semarang, Jawa Tengah (2004).

Jabatan Direktur Reskrim Polda Jawa Timur juga dijabatanya pada 2003 meski pun hanya sela-ma tiga bulan karena harus mengikuti pendidikan Lemhanas RI KRA 36. Selang satu tahun, karirnya melesat hingga menduduki posisi strategis menja-di Kapolda Banten (2004), selanjutnya Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (2006) selama delapan bulan.

Posisi selanjutnya, yakni Kapolda Sulawesi Tengah (2006) yang merupakan masa paling berat bagi Badrodin karena harus menangani kasus Poso dan kasus Tibo Cs yang divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Palu atas tuduhan pembunu-han, penganiayaan dan perusakan di tiga desa di Poso, yakni Desa Sintuwu Lemba, Kayamaya, dan Maengko Baru. Diposisi sebagai Kapolda Sulawesi Tengah ia tegar untuk melaksanakan perintah Ka-polri Jenderal Pol Drs Sutanto mengeksekusi Tibo

Cs yang sebelumnya Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Oegroseno tidak mau melaksanakan perintah tersebut karena Tibo Cs diketahui bukan sebagai pembantai masyarakat tidak berdosa di Poso. Un-tuk itu ia berpindah lokasi tempat tinggal di Poso selama enam bulan sebagai salah satu strategi untuk mengenali musuh. Pekerjaannya yang rutin sebagai Polda diserahkan kepada Wakapolda."Kita melaku-kan kegiatan-kegiatan mulai dari yang lunak hingga yang keras," ujarnya pada waktu itu.

Dinilai berperan menciptakan perdamaian di Poso, Badrodin ditarik ke Mabes Polri dengan jaba-tan Direktur I Kamtranas Bareskrim (2008-2009).Tidak lebih dari setahun, Badrodin ditunjuk untuk menggantikan posisi Irjen Polisi Nanan Sukarna sebagai Kapolda Sumatera Utara. Ia menangani unjuk rasa masyarakat yang berujung tewasnya Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara.Saat itu pula, jumlah bintang di pundaknya bertambah satu menjadi berpangkat Inspektorat Jenderal (Irjen).

Tak lama, ia ditarik kembali ke Mabes Polri untuk mengemban tugas sebagai Kadivkum Polri (2010). Belum cukup lama sebagai Kadivkum Pol-ri, Irjen Polisi Badrodin Haiti ditugaskan menjadi Kapolda Jawa Timur (2010-2013).

Dari Kapolda Jawa Timur, Badrodin diper-caya menjabat Staf Ahli Kapolri (2010), kemudian Koordinator Staf Ahli Kapolri (2010-2013) dan selanjutnya menjabat Asisten Operasi Kapolri (2011-2013).

Ia kemudian dilantik menjadi Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (2013-2014) meng-gantikan Komjen Pol Oegroseno dan lagi-lagi Badrodin menggantikan posisi Komjen Pol Oe-groseno di posisi Wakapolri hingga sekarang.

Menurut Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Badrodin dipilih karena merupakan calon ter-baik di antara pesaingnya, yakni Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Pol Komjen Pol Budi Gunawan dan Inspektur Pengawasan Umum Komjen Pol Anton Bachrul Alam.

Perjalanan panjang sebagai perwira tinggi Polri dimana empat kali menjadi Kapolda, mem-buat ia begitu dekat dengan Komjen Pol Drs Oegroseno sebagai kakak kelasnya di Akademi Kepolisian. Oegroseno lulusan Akpol tahun 1978 sedangkan Badrodin Haiti lulusan Akpol tahun 1982. Dalam posisi jabatan penting di Polri, kedua Jenderal ini saling bergantian menduduki jabatan. Dimulai ketika Oegroseno digantikan oleh Badro-din Haiti sebagai Kapolda Sulteng. Sesudah itu Oegroseno menggantikan Badrodin Haiti seba-gai Kapolda Sumut. Di Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Badrodin Haiti menggantikan Oegroseno dan hal yang sama ketika Oegroseno menjadi Wakapolri ia digantikan lagi oleh Badro-din Haiti. Saling berganti jabatan itulah membuat kedua jenderal Polisi ini sangat akrab dan saling mengetahui keberadaan masing-masing pihak. n (U-2)

Komjen Pol Badrodin Haiti

1. Akpol (1982)2. PTIK (1989)3. Sespim (1998)4. Lemhanas RI (2003)

TMT Kepangkatan1. Ipda (1982)2. Iptu (1984)3. AKP (1987)4. Kompol (1993)5. AKBP (1997)

6. Kombes Pol (2001)7. Brigjen Pol (2006)8. Irjen Pol (2009)9. Komjen Pol (2013)

Riwayat JabatanKadivkum Polri (2010)1. Sahli Kapolri (2011)2. Asops Kapolri (2011-2013)3. Kabaharkam (2013-2014)4. Wakapolri (2014-Sekarang)5.

Pelaksana Tugas6. (Plt.) Kapolri (2015-Sekarang)

Riwayat Pendidikan

Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kapolri Jenderal Sutarman dan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius saat jumpa pers dan menggelar barang bukti hasil kejahatan.

Page 42: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

42 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Foto

.: Dok

. Bas

tiarri

yant

o/ist

HUKUM newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

SKT Desa Air Saga BelitungDiduga Berpindah TanganTANJUNG PANDAN, BANGKA BELITUNG - Dugaan penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh Elisnawati di atas lahan milik desa ketika menjabat Kepala Desa Air Saga menuai kecaman. Diduga, Tanah seluas 12.750 M2 itu telah berpindah tangan atas nama orang lain. Adalah CV. Mitra Jaya Yang telah membeli tanah yang kini telah dijadikan perumahan Mitra jaya.

Hilangya aset desa berupa dua bidang tanah yang terletak di jalan Pak Tahau Rt.020 Rw. 009 Desa Air Saga,

Kecamatan Tanjubngpandan, Belitung, Bangka Belitung menjadi pertanyaan berbagai kalangan. Tanah Yang telah ber-SKT dengan nomor: 34/ASG/SKT/III/2010 dan SKT Nomor: 35/ASG/SKT/

III/2010, tanggal 02 Maret 2010 seluas 12.750 M2 atas nama Elisnawati, bertindak untuk dan atas nama Pemerintahan Desa Air Saga telah raib. Padahal keberadaan tanah itu telah tertuang dalam surat keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nomor: 07/BPDASG/KPTS/2010, tanggal 08 April 2010.

Diduga di atas tanah milik Desa itu diterbitkan SKT lain atas nama orang lain.

Lantas tanah itu dijual kepada pengusaha pengembang untuk dijadikan perumahan. Mantan Kepala Desa Air Saga, Elisnawati tak menyangkal bahwa telah terjadi tumpang tindih SKT. Tanah Desa itu pun diakui telah dibangun perumahan Mitra Jaya. “Tanah milik Desa itu berada di areal Perumahan Mitra jaya“ kata Elisnawati. Namun ia mengaku sudah lupa SKT yang diterbitkannya atas nama siapa.

Perumahan yang diduga berdiri diatas tanah milik Desa Air Saga

Di dalam Surat Keterangan Nomor: 35/ASG/SKT/III/2010, disebutkan tanah yang menjadi aset desa itu, sebelah utara berbatasan dengan pekarangan Rahim, sebelah selatan dengan Tanah Negara, sebelah barat dengan tanah Desa dan sebelah timur berbatasan dengan pekarangan Fajar.

Raibnya tanah desa beriringan dengan raibnya SKT yang tersimpan di Kantor Desa. SKT itu diduga telah diamankan oknum tertentu untuk menghilangkan jejak. Namun menurut Kepala Desa Air Saga, Abdul Halim, SKT itu telah diamankan oleh mantan kepala desa, Elisnawati. “SKT itu sudah diambil oleh Elisnawati,” kata Abdul Halim

Saling tuding antara Kepala Desa dengan mantan Kepala Desa terkait keberadaan SKT itu menjadi tidak terelakkan. Elisnawati membantah telah mengamankan SKT itu. Menurut Elisnawati SKT yang menjadi aset desa itu masih tersimpan di Kantor Desa. “Mungkin terselip,“ tandas Elisnawati.

Keberadaan SKT yang masih misterius itu terus ditelusuri dan menuai kecaman dari Ketua BPD, Agus. Bahkan ia sudah berkali-kali meminta foto copynya, sayang hingga kini tidak membuahkan hasil. Kepala Desa Air Saga bersikukuh tidak mau memperlihatkan SKT misterius itu kepada BPD. Agus menduga SKT itu sengaja disembunyikan oknum untuk sebagai bentuk penghilangan barang bukti. “Kami berencana melapor ke polisi,“ kata agus.

Tanah yang diakui milik desa itu telah dibangun perumahan oleh pengembang CV. Mitra Jaya. Bahkan perusahaan swasta itu telah mengantongi izin lingkungan dari bupati untuk lahan seluas 80.000 M2. Direktur CV. Mitra Jaya, Suwandi mengaku membeli tanah itu dari warga. Tanah yang dibelinya tanah yang sudah memiliki SKT, bahkan beberapa bidang

dari 80.000 M2 telah dikeluarkan seritfikat oleh BPN. “Tanah ini saya beli dari warga yang sudah ada SKT-nya,” jelas Asiong panggilan akrab Suwandi. Ia menjelaskan kalau dalam lahan seluas 80.000 M2 itu ada sebidang tanah milik suami Elisnawati.

Hilangnya tanah milik Desa Air Saga telah menjadi polemik yang berkepanjangan di kalangan Pemerintahan Desa.

Elisnawati yang diduga telah menerbitkan SKT di atas tanah milik Desa dan dugaan melenyapkan SKT yang berupa bukti keterangan tanah akan dihadapkan pada persoalan hukum yang bisa menjeratnya. Siapa yang berbohong terkait keberadaan SKT milik Pemerintah Desa Air Saga, Kepala Desa, Abdul Halim atau mantan Kepala Desa, Elisnawati. n (Bastiarriyanto)

Tanah ini saya beli dari warga yang sudah ada SKT-nya,”

Page 43: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

43OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

Foto

.: Dok

. Bas

tiarri

yant

o/ist

HUKUM newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

SKT Desa Air Saga BelitungDiduga Berpindah TanganTANJUNG PANDAN, BANGKA BELITUNG - Dugaan penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh Elisnawati di atas lahan milik desa ketika menjabat Kepala Desa Air Saga menuai kecaman. Diduga, Tanah seluas 12.750 M2 itu telah berpindah tangan atas nama orang lain. Adalah CV. Mitra Jaya Yang telah membeli tanah yang kini telah dijadikan perumahan Mitra jaya.

Hilangya aset desa berupa dua bidang tanah yang terletak di jalan Pak Tahau Rt.020 Rw. 009 Desa Air Saga,

Kecamatan Tanjubngpandan, Belitung, Bangka Belitung menjadi pertanyaan berbagai kalangan. Tanah Yang telah ber-SKT dengan nomor: 34/ASG/SKT/III/2010 dan SKT Nomor: 35/ASG/SKT/

III/2010, tanggal 02 Maret 2010 seluas 12.750 M2 atas nama Elisnawati, bertindak untuk dan atas nama Pemerintahan Desa Air Saga telah raib. Padahal keberadaan tanah itu telah tertuang dalam surat keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nomor: 07/BPDASG/KPTS/2010, tanggal 08 April 2010.

Diduga di atas tanah milik Desa itu diterbitkan SKT lain atas nama orang lain.

Lantas tanah itu dijual kepada pengusaha pengembang untuk dijadikan perumahan. Mantan Kepala Desa Air Saga, Elisnawati tak menyangkal bahwa telah terjadi tumpang tindih SKT. Tanah Desa itu pun diakui telah dibangun perumahan Mitra Jaya. “Tanah milik Desa itu berada di areal Perumahan Mitra jaya“ kata Elisnawati. Namun ia mengaku sudah lupa SKT yang diterbitkannya atas nama siapa.

Perumahan yang diduga berdiri diatas tanah milik Desa Air Saga

Di dalam Surat Keterangan Nomor: 35/ASG/SKT/III/2010, disebutkan tanah yang menjadi aset desa itu, sebelah utara berbatasan dengan pekarangan Rahim, sebelah selatan dengan Tanah Negara, sebelah barat dengan tanah Desa dan sebelah timur berbatasan dengan pekarangan Fajar.

Raibnya tanah desa beriringan dengan raibnya SKT yang tersimpan di Kantor Desa. SKT itu diduga telah diamankan oknum tertentu untuk menghilangkan jejak. Namun menurut Kepala Desa Air Saga, Abdul Halim, SKT itu telah diamankan oleh mantan kepala desa, Elisnawati. “SKT itu sudah diambil oleh Elisnawati,” kata Abdul Halim

Saling tuding antara Kepala Desa dengan mantan Kepala Desa terkait keberadaan SKT itu menjadi tidak terelakkan. Elisnawati membantah telah mengamankan SKT itu. Menurut Elisnawati SKT yang menjadi aset desa itu masih tersimpan di Kantor Desa. “Mungkin terselip,“ tandas Elisnawati.

Keberadaan SKT yang masih misterius itu terus ditelusuri dan menuai kecaman dari Ketua BPD, Agus. Bahkan ia sudah berkali-kali meminta foto copynya, sayang hingga kini tidak membuahkan hasil. Kepala Desa Air Saga bersikukuh tidak mau memperlihatkan SKT misterius itu kepada BPD. Agus menduga SKT itu sengaja disembunyikan oknum untuk sebagai bentuk penghilangan barang bukti. “Kami berencana melapor ke polisi,“ kata agus.

Tanah yang diakui milik desa itu telah dibangun perumahan oleh pengembang CV. Mitra Jaya. Bahkan perusahaan swasta itu telah mengantongi izin lingkungan dari bupati untuk lahan seluas 80.000 M2. Direktur CV. Mitra Jaya, Suwandi mengaku membeli tanah itu dari warga. Tanah yang dibelinya tanah yang sudah memiliki SKT, bahkan beberapa bidang

dari 80.000 M2 telah dikeluarkan seritfikat oleh BPN. “Tanah ini saya beli dari warga yang sudah ada SKT-nya,” jelas Asiong panggilan akrab Suwandi. Ia menjelaskan kalau dalam lahan seluas 80.000 M2 itu ada sebidang tanah milik suami Elisnawati.

Hilangnya tanah milik Desa Air Saga telah menjadi polemik yang berkepanjangan di kalangan Pemerintahan Desa.

Elisnawati yang diduga telah menerbitkan SKT di atas tanah milik Desa dan dugaan melenyapkan SKT yang berupa bukti keterangan tanah akan dihadapkan pada persoalan hukum yang bisa menjeratnya. Siapa yang berbohong terkait keberadaan SKT milik Pemerintah Desa Air Saga, Kepala Desa, Abdul Halim atau mantan Kepala Desa, Elisnawati. n (Bastiarriyanto)

Tanah ini saya beli dari warga yang sudah ada SKT-nya,”

Page 44: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

44 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

KONSULTASI HUKUM

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar permasalahan yang berkaitan dengan hukum, layangkan pertanyaan anda melalui alamat email redaksi Objective News: [email protected], Rubrik Konsultasi Hukum ini bekerja sama dengan kantor pengacara LBH Mawar Saron, Jakarta.

Rubrik Konsultasi hukum Hasil Kerja Sama Majalah Objective News, dengan Kantor LBH Mawar Saron

Foto

: Dok

.LBH

Maw

ar Sa

ron/

objet

ivene

ws/is

t

KONSULTASI HUKUMKONSULTASI HUKUM

Foto

.: Dok

. tdw

club/

ist

Sita Jaminan Sebagai Suatu Upaya Menjamin Sebuah PembayaranSore Bapak, saya Roni Bago di Surakarta. Saya mau bertanya, sebulan yang lalu saya mengajukan gugatan atas utang seseorang, dan sekarang sudah dilakukan sidang pertama, serta diberi hakim wak-tu untuk menjalani proses mediasi sebelum masuk ke dalam tahapan lebih lanjut. Namun dalam gu-gatan tersebut saya membuat permohonan Sita Jaminan. Hal tersebut saya ajukan karena banyak dorongan dari teman-teman saya. Saya ingin sekali mengetahui apa yang menjadi urgensi pemahaman Sita Jaminan tersebut dan seperti apa ke depannya dampak dari sita jaminan tersebut? Terimakasih atas penjelasannya.

Jawaban:Terimakasih atas pertanyaan yang anda ajukan

dan telah mempercayakan kami untuk memberi jawaban dan menjelaskan apa itu Sita Jaminan. Begini, Sita Jaminan/conservatoir beslag sangat penting untuk dimohonkan dalam mengajukan gugatan mengenai hutang piutang, karena apa-bila Sita Jaminan diterima maka Penetapan Sita Jaminan memiliki kekuatan hukum yang berfung-si untuk menyita barang tergugat/debitur sebagai jaminan hutang, sesuai Pasal 227 ayat (1) HIR yang berbunyi:

Pasal 227.1. Jika ada dugaan yang beralasan, bahwa se-

orang debitur, sebelum keputusan hakim yang mengalahkannya dijatuhkan atau boleh dijalankan, mencari akal untuk menggelapkan atau melarikan barangnya, baik yang tak bergerak maupun yang bergerak; dengan maksud untuk menjauhkan ba-rang itu dari kreditur atas surat permintaan orang yang berkepentingan, ketua pengadilan boleh memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memerlukan permintaan itu; kepada si peminta harus diberitahukan bahwa ia harus menghadap persidangan pengadilan neg-eri berikutnya untuk mengajukan dan menguatkan gugatannya.

Jika anda tidak memohonkan Sita Jaminan dalam mengajukan gugatan yang isinya “memo-honkan hakim untuk menjatuhkan putusan agar menghukum pihak tergugat / debitur untuk membayar hutang”, maka hal tersebut sah-sah saja dilakukan artinya putusan tersebut tetap bersifat eksecutable (putusan memiliki kekuatan eksekusi), namun anda tidak memberikan beban kepada debitur dan sudah barang tentu tidak ada sebuah jaminan pembayaran utangnya dan tidak ada be-ban yang mendorong si debitur untuk melunaskan hutang.

Beban yang dimaksud di sini ialah dengan dikabulkannya Sita Jaminan tersebut oleh hakim, maka benda milik debitur disita untuk dijaminkan sebagai jaminan pelunasan dalam pembayaran hu-tang.

Dalam hal permohonan sita jaminan atas ba-rang-barang milik tergugat/kreditur, tentunya nilai barang yang disita harus seimbang dengan nilai / nominal hutang tersebut, dan tidak boleh meny-ita barang yang nilainya lebih besar dari hutang, karena pada hakekatnya apabila hutang tersebut tidak kunjung dibayar maka barang tersebut dapat dimintakan penetapan lelang kepada Ketua Pen-gadilan Negeri tempat anda mengajukan gugatan tadi. Dan kemudian uang hasil lelang barang tadi akan dijadikan pengganti sebagai bentuk pemba-yaran hutang tersebut. Pelelangan barang sitaan secara hukum diatur dalam Pasal 200 ayat (1) HIR yang berbunyi:

Pasal 200.1. Penjualan barang sitaan dilakukan dengan

perantaraan kantor lelang atau, menurut pertim-bangan ketua atas keadaan, oleh juru sita itu atau orang yang cakap dan dapat dipercaya, ditunjuk oleh ketua dan tinggal di tempat penjualan itu atau di sekitar tempat itu.

Apabila uang hasil lelang barang tadi ternyata diperoleh kelebihannya setelah dibayarkan hutang, maka uang sisa tersebut wajib dikembalikan ke-pada debitur. Atau dapat di titipkan ke Pengadilan Negeri dan tentunya anda dapat memberitahu kepada debitur bahwa sisa uang hasil penjualan barang sitaan yang dilelang tadi berada dan da-pat diambil di Pengadilan Negeri, hal ini disebut proses konsinyasi.

Demikian dapat kami jelaskan mengenai Sita Jaminan, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:Herziene Inlandsch Reglement (HIR)

Upaya Hukum Pengembalian Barang Hasil Curian Yang Disita Sebagai Barang Bukti Kasus Pencurian

Selamat pagi Pak, saya Jamal Ernawan, umur 34 tahun, saya tinggal di daerah kebun jeruk Jakar-ta. Saya tempo hari mengalami kecurian, mobil saya dicuri di daerah tanah abang. Saya kemu-dian melaporkan ke pihak kepolisian bahwa saya kecurian, setelah kurang lebih 4 bulan tidak ada kabar dari kepolisian. Tiba-tiba saya melihat di televisi ada berita tentang penangkapan be-berapa kawanan pencuri kendaraan roda empat dan bermotor oleh pihak kepolisian, pada saat itu saya melihat mobil saya turut disita menjadi barang bukti hasil pencurian. Pertanyaan saya, bagaimana caranya saya meminta kembali mobil saya yang dicuri tersebut?

Jawaban:Selamat pagi juga Bapak, dalam perkara ini

anda perlu memahami apa yang dimaksud tin-dakan penyitaan? Tindakan penyitaan menurut Pasal 1 poin 16 KUHAP adalah:

“Serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah pengunaannya benda bergerak atau tidak berg-

erak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, pe-nuntutan dan peradilan.”

Artinya dalam sebuah tindak pidana, jika ada barang yang berkaitan dengan tindak pi-dana pencurian tersebut, maka barang tersebut menjadi barang bukti untuk kepentingan pem-buktian tindak pidana tersebut di persidangan. Dan sehubungan dengan permasalahan yang an-da alami bahwa perlu anda ketahui mobil anda dilakukan penyitaan untuk sementara saja.

Sebaiknya sebagai langkah awal anda men-coba mendatangai kantor polisi dimana pelaku pencurian tersebut diproses untuk mengkroscek apakah benar barang bukti tersebut merupakan mobil anda yang dicuri, yaitu dengan membawa BPKB(Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) ken-daraan tersebut untuk dicocokan dengan barang bukti/mobil yang anda maksud.

Namun anda belum dapat memperoleh mo-bil tersebut secara seketika karena kemungkinan mobil anda akan digunakan di persidangan se-bagai barang bukti atas tindak kejahatan pelaku.

Apabila barang bukti tersebut sudah selesai digunakan untuk pembuktian dalam persidan-gan pelaku pencurian tadi, maka barang yang dicuri tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya, sesuai Pasal 215 KUHAP yang berbunyi:

“Pengembalian benda sitaan dilakukan tanpa syarat kepada yang paling berhak, segera setelah putusan dijatuhkan jika terpidana te-lah memenuhi isi amar putusan”

Artinya anda dapat memperoleh mobil anda tersebut, setelah ada putusan pidana berkekuatan hukum tetap/inkracht terhadap pelaku pencurian tadi, jadi tindakan anda yaitu tetap memantau persidangan pelaku kar-ena menurut Pasal 46 ayat (2) KUHAP:

“Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembali-kan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut, kecuali jika menurut putusan hakim benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau diru-sakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan se-bagai barang bukti dalam perkara lain”.

Maka dalam hal ini anda dapat memo-honkan kepada Jaksa Penuntut Umum selaku eksekutor dari pelaksanaan Putusan atau Pen-etapan untuk mengembalikan mobil tersebut, yang tentunya anda harus melampirkan surat laporan kehilangan dan BPKB(Bukti Pemi-lik Kendaraan Bermotor) kendaraan tersebut yang membuktikan bahwa anda adalah seba-gai pemiliknya.

Dasar Hukum:Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana /KU-HAP)

Hak Mewaris Seorang Anak Yatim PiatuSelamat pagi Pak, saya Ria seorang mahasiswa di suatu Universitas Swasta di Jakarta, umur saya 23 tahun, beralamat di Kebon Jeruk, Jakarta. Saya mau bertanya mengenai permasalahan yang saya hadapi, ayah saya baru saja meninggal dunia sekitar lima bulan yang lalu dan sebelumnya juga saya sudah ditinggal meninggal oleh ibu saya pa-da saat saya masih berumur 12 tahun. Bermula cerita, pada saat ayah saya meninggal harta milik almarhum ayah saya dikuasai oleh paman saya dan keluarganya, padahalkan saya merupakan anak kandung dari almarhum ayah. Saya pernah bertanya kepada paman saya mengenai hal ini, beliau menjawab bahwa maksud dia mengurus

harta peninggalan tersebut karena hutang almar-hum ayah saya banyak maka demi membayarnya paman saya menjual beberapa rumah milik al-marhum ayah, ditambah lagi dia sudah ditunjuk ayah saya sebagai pengelola semua harta almar-hum. Menurut hukum, apakah langkah paman saya tersebut sudah tepat? Dan bagaimana men-genai bagian warisan untuk saya? Terimakasih atas jawabannya sebelumnya ya Pak.

Jawaban:Baiklah, kami akan menjelaskan mengenai

permasalahan waris yang anda hadapi. Secara hu-kum anda sebagai golongan pertama yaitu anak dari almarhum berhak atas kepemilikan seluruh harta peninggalan almarhum, sesuai Pasal 852 KUHPer berbunyi:

Pasal 852 KUHPer:Anak-anak atau Keturunan-keturunan,

sekalipun dilahirkan dari berbagai perkawinan,

mewar i s i harta peninggalan

para orang tua mereka, kakek dan nenek mereka, atau keluarga-keluarga sedarah mereka selanjutnya dalam garis lurus ke atas, tanpa membeda-be-dakan jenis kelamin atau kelahiran yang lebih dulu. Mereka mewarisi bagian-bagian yang sama besarnya kepala demi kepala, bila dengan yang meninggal mereka semua bertalian keluarga da-lam derajat pertama dan masing-masing berhak karena dirinya sendiri; mereka mewarisi pancang demi pancang, bila mereka semua atas sebagian mewarisi sebagai pengganti.

Artinya untuk kasus anda, paman anda se-harus tidak boleh secara sepihak menguasai harta peninggalan milik almarhum ayah anda. Karena paman anda hanya dapat berhak mewarisi harta tersebut apabila si pewaris (almarhum ayah an-da) tidak memiliki keturunan, sesuai Pasal 856 KUHPer berbunyi:

Pasal 856 KUHPer:Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan

seorang keturunan atau suami dan isteri, sedang-kan bapaknya dan ibunya telah meninggal lebih dahulu, maka saudara laki-laki dan perempuan mewarisi seluruh warisannya.

Sedangkan dalam hal ini masih ada anda se-bagai ahli waris/anak dari almarhum ayah anda yang layak secara hukum.

Untuk menguatkan posisi anda secara hu-kum sebagai ahli waris dan memindah tangankan harta peninggalan yang dikuasai oleh paman an-da kepada anda, maka anda dapat mengajukan gugatan waris ke Pengadilan Negeri dengan dasar hukum Pasal 834 KUHPer yang berbunyi:

Pasal 834 KUHPer:Ahli waris berhak mengajukan gugatan untuk

memperoleh warisannya terhadap semua orang yang memegang besit atas seluruh atau sebagian warisan itu dengan alas hak ataupun tanpa alas hak, demikian pula terhadap mereka yang den-gan licik telah menghentikan besitnya.

Di a b o l e h

m e n g a j u -kan gugatan

itu untuk seluruh warisan bila ia

adalah satu-satunya ahli waris, atau hanya untuk se-

bagian bila ada ahli waris lain.Gugatan itu bertujuan untuk menuntut su-

paya diserahkan apa saja yang dengan alas hak apapun ada dalam warisan itu, beserta segala penghasilan, pendapatan dang anti rugi, menu-rut peraturan-peraturan yang termaktub dalam Bab 3 buku ini mengenai penuntutan kembali hak milik.

Demikian yang dapat kami jelaskan, semoga dapat menjadi rujukan bagi anda dalam mem-pertahankan hak anda secara hukum.

Dasar Hukum:Kitab Undang-Undang Hukum Perdata /

KUHPer

Page 45: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

45OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

KONSULTASI HUKUM

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar permasalahan yang berkaitan dengan hukum, layangkan pertanyaan anda melalui alamat email redaksi Objective News: [email protected], Rubrik Konsultasi Hukum ini bekerja sama dengan kantor pengacara LBH Mawar Saron, Jakarta.

Rubrik Konsultasi hukum Hasil Kerja Sama Majalah Objective News, dengan Kantor LBH Mawar Saron

Foto

: Dok

.LBH

Maw

ar Sa

ron/

objet

ivene

ws/is

t

KONSULTASI HUKUMKONSULTASI HUKUM

Foto

.: Dok

. tdw

club/

ist

Sita Jaminan Sebagai Suatu Upaya Menjamin Sebuah PembayaranSore Bapak, saya Roni Bago di Surakarta. Saya mau bertanya, sebulan yang lalu saya mengajukan gugatan atas utang seseorang, dan sekarang sudah dilakukan sidang pertama, serta diberi hakim wak-tu untuk menjalani proses mediasi sebelum masuk ke dalam tahapan lebih lanjut. Namun dalam gu-gatan tersebut saya membuat permohonan Sita Jaminan. Hal tersebut saya ajukan karena banyak dorongan dari teman-teman saya. Saya ingin sekali mengetahui apa yang menjadi urgensi pemahaman Sita Jaminan tersebut dan seperti apa ke depannya dampak dari sita jaminan tersebut? Terimakasih atas penjelasannya.

Jawaban:Terimakasih atas pertanyaan yang anda ajukan

dan telah mempercayakan kami untuk memberi jawaban dan menjelaskan apa itu Sita Jaminan. Begini, Sita Jaminan/conservatoir beslag sangat penting untuk dimohonkan dalam mengajukan gugatan mengenai hutang piutang, karena apa-bila Sita Jaminan diterima maka Penetapan Sita Jaminan memiliki kekuatan hukum yang berfung-si untuk menyita barang tergugat/debitur sebagai jaminan hutang, sesuai Pasal 227 ayat (1) HIR yang berbunyi:

Pasal 227.1. Jika ada dugaan yang beralasan, bahwa se-

orang debitur, sebelum keputusan hakim yang mengalahkannya dijatuhkan atau boleh dijalankan, mencari akal untuk menggelapkan atau melarikan barangnya, baik yang tak bergerak maupun yang bergerak; dengan maksud untuk menjauhkan ba-rang itu dari kreditur atas surat permintaan orang yang berkepentingan, ketua pengadilan boleh memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memerlukan permintaan itu; kepada si peminta harus diberitahukan bahwa ia harus menghadap persidangan pengadilan neg-eri berikutnya untuk mengajukan dan menguatkan gugatannya.

Jika anda tidak memohonkan Sita Jaminan dalam mengajukan gugatan yang isinya “memo-honkan hakim untuk menjatuhkan putusan agar menghukum pihak tergugat / debitur untuk membayar hutang”, maka hal tersebut sah-sah saja dilakukan artinya putusan tersebut tetap bersifat eksecutable (putusan memiliki kekuatan eksekusi), namun anda tidak memberikan beban kepada debitur dan sudah barang tentu tidak ada sebuah jaminan pembayaran utangnya dan tidak ada be-ban yang mendorong si debitur untuk melunaskan hutang.

Beban yang dimaksud di sini ialah dengan dikabulkannya Sita Jaminan tersebut oleh hakim, maka benda milik debitur disita untuk dijaminkan sebagai jaminan pelunasan dalam pembayaran hu-tang.

Dalam hal permohonan sita jaminan atas ba-rang-barang milik tergugat/kreditur, tentunya nilai barang yang disita harus seimbang dengan nilai / nominal hutang tersebut, dan tidak boleh meny-ita barang yang nilainya lebih besar dari hutang, karena pada hakekatnya apabila hutang tersebut tidak kunjung dibayar maka barang tersebut dapat dimintakan penetapan lelang kepada Ketua Pen-gadilan Negeri tempat anda mengajukan gugatan tadi. Dan kemudian uang hasil lelang barang tadi akan dijadikan pengganti sebagai bentuk pemba-yaran hutang tersebut. Pelelangan barang sitaan secara hukum diatur dalam Pasal 200 ayat (1) HIR yang berbunyi:

Pasal 200.1. Penjualan barang sitaan dilakukan dengan

perantaraan kantor lelang atau, menurut pertim-bangan ketua atas keadaan, oleh juru sita itu atau orang yang cakap dan dapat dipercaya, ditunjuk oleh ketua dan tinggal di tempat penjualan itu atau di sekitar tempat itu.

Apabila uang hasil lelang barang tadi ternyata diperoleh kelebihannya setelah dibayarkan hutang, maka uang sisa tersebut wajib dikembalikan ke-pada debitur. Atau dapat di titipkan ke Pengadilan Negeri dan tentunya anda dapat memberitahu kepada debitur bahwa sisa uang hasil penjualan barang sitaan yang dilelang tadi berada dan da-pat diambil di Pengadilan Negeri, hal ini disebut proses konsinyasi.

Demikian dapat kami jelaskan mengenai Sita Jaminan, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:Herziene Inlandsch Reglement (HIR)

Upaya Hukum Pengembalian Barang Hasil Curian Yang Disita Sebagai Barang Bukti Kasus Pencurian

Selamat pagi Pak, saya Jamal Ernawan, umur 34 tahun, saya tinggal di daerah kebun jeruk Jakar-ta. Saya tempo hari mengalami kecurian, mobil saya dicuri di daerah tanah abang. Saya kemu-dian melaporkan ke pihak kepolisian bahwa saya kecurian, setelah kurang lebih 4 bulan tidak ada kabar dari kepolisian. Tiba-tiba saya melihat di televisi ada berita tentang penangkapan be-berapa kawanan pencuri kendaraan roda empat dan bermotor oleh pihak kepolisian, pada saat itu saya melihat mobil saya turut disita menjadi barang bukti hasil pencurian. Pertanyaan saya, bagaimana caranya saya meminta kembali mobil saya yang dicuri tersebut?

Jawaban:Selamat pagi juga Bapak, dalam perkara ini

anda perlu memahami apa yang dimaksud tin-dakan penyitaan? Tindakan penyitaan menurut Pasal 1 poin 16 KUHAP adalah:

“Serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah pengunaannya benda bergerak atau tidak berg-

erak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, pe-nuntutan dan peradilan.”

Artinya dalam sebuah tindak pidana, jika ada barang yang berkaitan dengan tindak pi-dana pencurian tersebut, maka barang tersebut menjadi barang bukti untuk kepentingan pem-buktian tindak pidana tersebut di persidangan. Dan sehubungan dengan permasalahan yang an-da alami bahwa perlu anda ketahui mobil anda dilakukan penyitaan untuk sementara saja.

Sebaiknya sebagai langkah awal anda men-coba mendatangai kantor polisi dimana pelaku pencurian tersebut diproses untuk mengkroscek apakah benar barang bukti tersebut merupakan mobil anda yang dicuri, yaitu dengan membawa BPKB(Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) ken-daraan tersebut untuk dicocokan dengan barang bukti/mobil yang anda maksud.

Namun anda belum dapat memperoleh mo-bil tersebut secara seketika karena kemungkinan mobil anda akan digunakan di persidangan se-bagai barang bukti atas tindak kejahatan pelaku.

Apabila barang bukti tersebut sudah selesai digunakan untuk pembuktian dalam persidan-gan pelaku pencurian tadi, maka barang yang dicuri tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya, sesuai Pasal 215 KUHAP yang berbunyi:

“Pengembalian benda sitaan dilakukan tanpa syarat kepada yang paling berhak, segera setelah putusan dijatuhkan jika terpidana te-lah memenuhi isi amar putusan”

Artinya anda dapat memperoleh mobil anda tersebut, setelah ada putusan pidana berkekuatan hukum tetap/inkracht terhadap pelaku pencurian tadi, jadi tindakan anda yaitu tetap memantau persidangan pelaku kar-ena menurut Pasal 46 ayat (2) KUHAP:

“Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembali-kan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut, kecuali jika menurut putusan hakim benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau diru-sakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan se-bagai barang bukti dalam perkara lain”.

Maka dalam hal ini anda dapat memo-honkan kepada Jaksa Penuntut Umum selaku eksekutor dari pelaksanaan Putusan atau Pen-etapan untuk mengembalikan mobil tersebut, yang tentunya anda harus melampirkan surat laporan kehilangan dan BPKB(Bukti Pemi-lik Kendaraan Bermotor) kendaraan tersebut yang membuktikan bahwa anda adalah seba-gai pemiliknya.

Dasar Hukum:Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana /KU-HAP)

Hak Mewaris Seorang Anak Yatim PiatuSelamat pagi Pak, saya Ria seorang mahasiswa di suatu Universitas Swasta di Jakarta, umur saya 23 tahun, beralamat di Kebon Jeruk, Jakarta. Saya mau bertanya mengenai permasalahan yang saya hadapi, ayah saya baru saja meninggal dunia sekitar lima bulan yang lalu dan sebelumnya juga saya sudah ditinggal meninggal oleh ibu saya pa-da saat saya masih berumur 12 tahun. Bermula cerita, pada saat ayah saya meninggal harta milik almarhum ayah saya dikuasai oleh paman saya dan keluarganya, padahalkan saya merupakan anak kandung dari almarhum ayah. Saya pernah bertanya kepada paman saya mengenai hal ini, beliau menjawab bahwa maksud dia mengurus

harta peninggalan tersebut karena hutang almar-hum ayah saya banyak maka demi membayarnya paman saya menjual beberapa rumah milik al-marhum ayah, ditambah lagi dia sudah ditunjuk ayah saya sebagai pengelola semua harta almar-hum. Menurut hukum, apakah langkah paman saya tersebut sudah tepat? Dan bagaimana men-genai bagian warisan untuk saya? Terimakasih atas jawabannya sebelumnya ya Pak.

Jawaban:Baiklah, kami akan menjelaskan mengenai

permasalahan waris yang anda hadapi. Secara hu-kum anda sebagai golongan pertama yaitu anak dari almarhum berhak atas kepemilikan seluruh harta peninggalan almarhum, sesuai Pasal 852 KUHPer berbunyi:

Pasal 852 KUHPer:Anak-anak atau Keturunan-keturunan,

sekalipun dilahirkan dari berbagai perkawinan,

mewar i s i harta peninggalan

para orang tua mereka, kakek dan nenek mereka, atau keluarga-keluarga sedarah mereka selanjutnya dalam garis lurus ke atas, tanpa membeda-be-dakan jenis kelamin atau kelahiran yang lebih dulu. Mereka mewarisi bagian-bagian yang sama besarnya kepala demi kepala, bila dengan yang meninggal mereka semua bertalian keluarga da-lam derajat pertama dan masing-masing berhak karena dirinya sendiri; mereka mewarisi pancang demi pancang, bila mereka semua atas sebagian mewarisi sebagai pengganti.

Artinya untuk kasus anda, paman anda se-harus tidak boleh secara sepihak menguasai harta peninggalan milik almarhum ayah anda. Karena paman anda hanya dapat berhak mewarisi harta tersebut apabila si pewaris (almarhum ayah an-da) tidak memiliki keturunan, sesuai Pasal 856 KUHPer berbunyi:

Pasal 856 KUHPer:Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan

seorang keturunan atau suami dan isteri, sedang-kan bapaknya dan ibunya telah meninggal lebih dahulu, maka saudara laki-laki dan perempuan mewarisi seluruh warisannya.

Sedangkan dalam hal ini masih ada anda se-bagai ahli waris/anak dari almarhum ayah anda yang layak secara hukum.

Untuk menguatkan posisi anda secara hu-kum sebagai ahli waris dan memindah tangankan harta peninggalan yang dikuasai oleh paman an-da kepada anda, maka anda dapat mengajukan gugatan waris ke Pengadilan Negeri dengan dasar hukum Pasal 834 KUHPer yang berbunyi:

Pasal 834 KUHPer:Ahli waris berhak mengajukan gugatan untuk

memperoleh warisannya terhadap semua orang yang memegang besit atas seluruh atau sebagian warisan itu dengan alas hak ataupun tanpa alas hak, demikian pula terhadap mereka yang den-gan licik telah menghentikan besitnya.

Di a b o l e h

m e n g a j u -kan gugatan

itu untuk seluruh warisan bila ia

adalah satu-satunya ahli waris, atau hanya untuk se-

bagian bila ada ahli waris lain.Gugatan itu bertujuan untuk menuntut su-

paya diserahkan apa saja yang dengan alas hak apapun ada dalam warisan itu, beserta segala penghasilan, pendapatan dang anti rugi, menu-rut peraturan-peraturan yang termaktub dalam Bab 3 buku ini mengenai penuntutan kembali hak milik.

Demikian yang dapat kami jelaskan, semoga dapat menjadi rujukan bagi anda dalam mem-pertahankan hak anda secara hukum.

Dasar Hukum:Kitab Undang-Undang Hukum Perdata /

KUHPer

Page 46: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

46 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

KEMBALINYA DWIFUNGSI TNI ?

Jumat 13 Februari 2015 Radio Elshinta menyiarkan berita Presiden Jokowi telah menandatangai Peraturan Pemerin-tah (PP) No 2 Tahun 2015 sebagai pelaksanaan Undang Undang (UU) No 7 Tahun 2012 tentang Peranan TNI dalam penanganan konflik sosial jika Polri memerlukan

bantuan. Momentun putusan ini relevan dengan situasi kegaduhan konflik KPK vs Polri yang telah berlangsung tepat sebulan sejak Abraham Samad dan kawan-kawan menetapkan Calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Budi Gunawan sebagai tersangkat empat hari setelah Komjenpol itu diajukan sebagai Cakapolri ke DPR.

Dengan demikian Presiden Jokowi sekaligus dihadapkan pada cumulonimbus politik, bagaikan awan segede gajah yang berla-pis lapis menghadang di depan kabinet Kerja yang baru berusia kurang dari 100 hari.

Konflik KPK Polri ditinjau dari sejarah konflik elite politik RI sudah berlangsung sejak zaman demokrasi liberal. Korupsi hanya dalih yang dipakai untuk menghantam lawan politik, sedang inti masalah adalah berebut rezeki kekuasaan yang kemudian juga di-pakai untuk pelampiasan syahwat seperti yang terkuak dalam foto mesra oknum terkait.

Perebutan kekuasaan antarelite menimbulkan pemberontakan bersenjata seperti DI/TII/NII oleh Kartosuwiryo di Jawa Barat, Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan dan Daud Bereuh di Aceh. Juga oleh RMS di Maluku dan APRA Westerling dan Sultan Hamid dari Pontianak dan pemberontakan PRRI Permesta yang nyaris memecah Indonesia sebagai negara kesatuan.

Konflik terakhir adalah perang saudara TNI vs PKI 1965 yang secara tragis memakan korban jiwa lebih dari perang kemerdekaan melawan Belanda.

Paralel dengan konflik politik yang bermuara pada pemberon-takan dan setelah 1965 berakhir dengan monolit kekuasan dan kematian perdata para lawan politik Soeharto. Berlangsung juga perang melawan korupsi yang diwarnai oleh politicking, saling membela dan saling mengorbankan tumbal secara berbalasan.

Mantan Menteri Perekonomian Iskaq Tjokrohadisuryo dari

PNI (Partai Nasional Indonesia) dan mantan Menteri Kehaki-man Djody Gondokusumo dari PRN (Partai Rakyat Nasional, pecahan PNI) dijatuhi hukuman penjara meski korupsinya hanya melanggar UU devisa dan gratifikasi, yang mewajibkan orang me-lapor bila menyimpan dollar. Kedua menteri itu dari Kabinet Ali Sastroamijoyo I (PNI 30 Juli 1953-11 Agustus 1955) dan diadili

pada era Kabinet Burhanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955-24 Maret 1956).

Setelah pemilu, Ali Sastroamijoyo kembali memimpin kabi-net yang disebut Kabinet Ali II. Menlunya, Ruslan Abdulgani 13 Agustus 1956 ditahan di bandara Kemayoran sewaktu akan menghadiri konferensi PBB tentang Suez oleh Panglima Kodam Siliwangi Kol AW Kawilarang. KSAD Mayor Jendral Nasution ditelpon oleh PM Ali Sastroamijoyo untuk menghentikan gebra-kan militer itu dan mengizinkan Menlu tetap berangkat.

Ibnu Sutowo diberhentikan sebagai Deputy II KSAD 1959 setelah diperiksa oleh Jaksa Agung Gatot Tarunamiharja karena terlibat penyelundupan Tanjung Priok. Buku berjudul Ibnu Su-towo: Saatnya Saya Bicara, ditulis oleh Ramadhan KH 1996 tapi baru diterbitkan akhir 2008 setelah Ibnu wafat 2001. Penulis wa-fat 16 Maret 2006 dan Presiden Soeharto wafat Januari 2008.

Ibnu menulis bahwa ia harus rela dijadikan tumbal (h 155) untuk melindungi martabat Angkatan Darat. Pada periode yang sama Kolonel Soeharto diberhentikan dari Panglima Kodam Diponegoro karena terlibat barter dan penyelundupan untuk menutup defisit APBN akibat gaji prajurit yang minim dan perlu dana kesejahteraan. Semua panglima kodam praktis mempraktik-kan hal yang sama sejak jatuhnya Kabinet Ali II hasil pemilu 1955 pada 14 Meret 1957.

Negara dinyatakan dalam keadaan darurat dan militer menjadi Penguasa Perang Pusat dan Daerah menjelang meletusnya pem-berontakan PRRI Permesta 1958.

OLEH: Christianto Wibisono Pendiri PDBI

Setelah Soeharto berkuasa mutlak, maka rezeki minyak diper-cayakan kepada Ibnu Sutowo yang akan berkuasa di Pertamina selama 19 tahun dan diberhentikan pada 1976. Dalam buku yang sama Ibnu Sutowo membela diri bahwa gagalnya Pertamina mene-pati tagihan jatuh tempo adalah karena ada yang menyabot utang jangka panjang yang dijanjikan Pertamina. Terang terangan Ibnu menuduh Mafia Berkeley sebagai lawan yang menjatuhkan dia pada 1976 (h 342).

Sebagaimana telah diulas pada kolom tentang Operasi Budhi 1960 pembrantasan korupsi di Indonesia sulit dituntaskan seperti Hongkong. Sebab yang terlibat di Hongkong hanya polisi yang bisa diatasi dan dikendalikan oleh kekuasaan politik. Sedang di Indonesia konflik KPK vs Poilri dan koruptor menjadi lebih sulit, karena melibatkan politisi dan elite partai berkuasa.

Di Hongkong Gubernur dan Ratu Inggris berdiri jauh di atas polisi dan ICAC. Karena itu konflik Polisi Hongkong vs ICAC 2007 bisa diselesaikan dengan amnesti kepada Polisi Hongkong yang kini menjadi salah satu aparat kepolisian paling bersih di-dunia.

Di Indonesia, polisi hanya puncak gunung es dari dari koru-psi yang dilakukan oleh semua elite tidak terkecuali barisan LSM dan terbukti dari kasus yang menimpa oknum-oknum KPK. Jaksa Agung Hendarman Supanji mengeluh bahwa kasus Bibit-Chandra sebetulnya valid untuk disidangkan, tapi diampuni oleh Presiden SBY. Ya sejarah berulang ketika Nasution harus membebaskan Ibnu Sutowo dan Soeharto dari jabatan struktural. Tapi tidak tega memenjarakan karena memang semua perwira melakukan barter dan penyelundupan untuk mengatasi kekurangan gaji aparatur Negara sipil maupun militer.

KPK bukan malaikat begitu pula Polri dan TNI atau politisi sipil, oknum maupun ketua umumnya. Juga barisan LSM bukan malaikat. Tapi tentu kita semua harus berusaha kembali ke ma-nusia bermoral yang menghormati golden rule positif maupun negatif. Golden rule perlakukan sesama manusia seperti ingin anda diperlakukan dan jangan lakukan hal yang tidak ingin orang lain lakukan terhadap anda.

Hormatilah meritokrasi, kelebihan dan keunggulan seseorang demi kemajuan masyarakat menikmati nilai lebih dan nilai tambah kinerja unggulan dari bakat sesama insan. Berhentilah munafik untuk menuntut orang lain jadi malaikat sementara diri sendiri sama korupsnya dengan lawan politik yang diincar dengan dalih korupsi.

Dalam kaitan ini sebetulnya Revolusi Mental yang didengung-kan capres Jokowi mestinya bisa dilaksanakan dengan tuntas oleh Jokowi sebagai Presiden dan Panglima Tertinggi. Segera harus di-catat bahwa kita tidak ingin Dwifungsi TNI/ABRI kembali untuk menggusur Dwifungsi penguasaha yang sekarang mendominasi elite politik kita.

Kita tidak ingin kembali ke Era Soeharto jilid 2 tapi kita juga sudah muak dengan era dinasti penguasaha. Kita ingin elite kita kembali ke khittah sebagai pemimpin penyelenggara negara, bu-kan penguasa merangkap pengusaha yang mengeksploitasi jabatan untuk rente birokrasi. Luluskah Jokowi dari ujian Revolusi Mental yang diluncurkannya sendiri?. Sejarah akan menjadi wasit hakim yang afdol. ***

OPINI newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Page 47: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

47OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

KEMBALINYA DWIFUNGSI TNI ?

Jumat 13 Februari 2015 Radio Elshinta menyiarkan berita Presiden Jokowi telah menandatangai Peraturan Pemerin-tah (PP) No 2 Tahun 2015 sebagai pelaksanaan Undang Undang (UU) No 7 Tahun 2012 tentang Peranan TNI dalam penanganan konflik sosial jika Polri memerlukan

bantuan. Momentun putusan ini relevan dengan situasi kegaduhan konflik KPK vs Polri yang telah berlangsung tepat sebulan sejak Abraham Samad dan kawan-kawan menetapkan Calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Budi Gunawan sebagai tersangkat empat hari setelah Komjenpol itu diajukan sebagai Cakapolri ke DPR.

Dengan demikian Presiden Jokowi sekaligus dihadapkan pada cumulonimbus politik, bagaikan awan segede gajah yang berla-pis lapis menghadang di depan kabinet Kerja yang baru berusia kurang dari 100 hari.

Konflik KPK Polri ditinjau dari sejarah konflik elite politik RI sudah berlangsung sejak zaman demokrasi liberal. Korupsi hanya dalih yang dipakai untuk menghantam lawan politik, sedang inti masalah adalah berebut rezeki kekuasaan yang kemudian juga di-pakai untuk pelampiasan syahwat seperti yang terkuak dalam foto mesra oknum terkait.

Perebutan kekuasaan antarelite menimbulkan pemberontakan bersenjata seperti DI/TII/NII oleh Kartosuwiryo di Jawa Barat, Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan dan Daud Bereuh di Aceh. Juga oleh RMS di Maluku dan APRA Westerling dan Sultan Hamid dari Pontianak dan pemberontakan PRRI Permesta yang nyaris memecah Indonesia sebagai negara kesatuan.

Konflik terakhir adalah perang saudara TNI vs PKI 1965 yang secara tragis memakan korban jiwa lebih dari perang kemerdekaan melawan Belanda.

Paralel dengan konflik politik yang bermuara pada pemberon-takan dan setelah 1965 berakhir dengan monolit kekuasan dan kematian perdata para lawan politik Soeharto. Berlangsung juga perang melawan korupsi yang diwarnai oleh politicking, saling membela dan saling mengorbankan tumbal secara berbalasan.

Mantan Menteri Perekonomian Iskaq Tjokrohadisuryo dari

PNI (Partai Nasional Indonesia) dan mantan Menteri Kehaki-man Djody Gondokusumo dari PRN (Partai Rakyat Nasional, pecahan PNI) dijatuhi hukuman penjara meski korupsinya hanya melanggar UU devisa dan gratifikasi, yang mewajibkan orang me-lapor bila menyimpan dollar. Kedua menteri itu dari Kabinet Ali Sastroamijoyo I (PNI 30 Juli 1953-11 Agustus 1955) dan diadili

pada era Kabinet Burhanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955-24 Maret 1956).

Setelah pemilu, Ali Sastroamijoyo kembali memimpin kabi-net yang disebut Kabinet Ali II. Menlunya, Ruslan Abdulgani 13 Agustus 1956 ditahan di bandara Kemayoran sewaktu akan menghadiri konferensi PBB tentang Suez oleh Panglima Kodam Siliwangi Kol AW Kawilarang. KSAD Mayor Jendral Nasution ditelpon oleh PM Ali Sastroamijoyo untuk menghentikan gebra-kan militer itu dan mengizinkan Menlu tetap berangkat.

Ibnu Sutowo diberhentikan sebagai Deputy II KSAD 1959 setelah diperiksa oleh Jaksa Agung Gatot Tarunamiharja karena terlibat penyelundupan Tanjung Priok. Buku berjudul Ibnu Su-towo: Saatnya Saya Bicara, ditulis oleh Ramadhan KH 1996 tapi baru diterbitkan akhir 2008 setelah Ibnu wafat 2001. Penulis wa-fat 16 Maret 2006 dan Presiden Soeharto wafat Januari 2008.

Ibnu menulis bahwa ia harus rela dijadikan tumbal (h 155) untuk melindungi martabat Angkatan Darat. Pada periode yang sama Kolonel Soeharto diberhentikan dari Panglima Kodam Diponegoro karena terlibat barter dan penyelundupan untuk menutup defisit APBN akibat gaji prajurit yang minim dan perlu dana kesejahteraan. Semua panglima kodam praktis mempraktik-kan hal yang sama sejak jatuhnya Kabinet Ali II hasil pemilu 1955 pada 14 Meret 1957.

Negara dinyatakan dalam keadaan darurat dan militer menjadi Penguasa Perang Pusat dan Daerah menjelang meletusnya pem-berontakan PRRI Permesta 1958.

OLEH: Christianto Wibisono Pendiri PDBI

Setelah Soeharto berkuasa mutlak, maka rezeki minyak diper-cayakan kepada Ibnu Sutowo yang akan berkuasa di Pertamina selama 19 tahun dan diberhentikan pada 1976. Dalam buku yang sama Ibnu Sutowo membela diri bahwa gagalnya Pertamina mene-pati tagihan jatuh tempo adalah karena ada yang menyabot utang jangka panjang yang dijanjikan Pertamina. Terang terangan Ibnu menuduh Mafia Berkeley sebagai lawan yang menjatuhkan dia pada 1976 (h 342).

Sebagaimana telah diulas pada kolom tentang Operasi Budhi 1960 pembrantasan korupsi di Indonesia sulit dituntaskan seperti Hongkong. Sebab yang terlibat di Hongkong hanya polisi yang bisa diatasi dan dikendalikan oleh kekuasaan politik. Sedang di Indonesia konflik KPK vs Poilri dan koruptor menjadi lebih sulit, karena melibatkan politisi dan elite partai berkuasa.

Di Hongkong Gubernur dan Ratu Inggris berdiri jauh di atas polisi dan ICAC. Karena itu konflik Polisi Hongkong vs ICAC 2007 bisa diselesaikan dengan amnesti kepada Polisi Hongkong yang kini menjadi salah satu aparat kepolisian paling bersih di-dunia.

Di Indonesia, polisi hanya puncak gunung es dari dari koru-psi yang dilakukan oleh semua elite tidak terkecuali barisan LSM dan terbukti dari kasus yang menimpa oknum-oknum KPK. Jaksa Agung Hendarman Supanji mengeluh bahwa kasus Bibit-Chandra sebetulnya valid untuk disidangkan, tapi diampuni oleh Presiden SBY. Ya sejarah berulang ketika Nasution harus membebaskan Ibnu Sutowo dan Soeharto dari jabatan struktural. Tapi tidak tega memenjarakan karena memang semua perwira melakukan barter dan penyelundupan untuk mengatasi kekurangan gaji aparatur Negara sipil maupun militer.

KPK bukan malaikat begitu pula Polri dan TNI atau politisi sipil, oknum maupun ketua umumnya. Juga barisan LSM bukan malaikat. Tapi tentu kita semua harus berusaha kembali ke ma-nusia bermoral yang menghormati golden rule positif maupun negatif. Golden rule perlakukan sesama manusia seperti ingin anda diperlakukan dan jangan lakukan hal yang tidak ingin orang lain lakukan terhadap anda.

Hormatilah meritokrasi, kelebihan dan keunggulan seseorang demi kemajuan masyarakat menikmati nilai lebih dan nilai tambah kinerja unggulan dari bakat sesama insan. Berhentilah munafik untuk menuntut orang lain jadi malaikat sementara diri sendiri sama korupsnya dengan lawan politik yang diincar dengan dalih korupsi.

Dalam kaitan ini sebetulnya Revolusi Mental yang didengung-kan capres Jokowi mestinya bisa dilaksanakan dengan tuntas oleh Jokowi sebagai Presiden dan Panglima Tertinggi. Segera harus di-catat bahwa kita tidak ingin Dwifungsi TNI/ABRI kembali untuk menggusur Dwifungsi penguasaha yang sekarang mendominasi elite politik kita.

Kita tidak ingin kembali ke Era Soeharto jilid 2 tapi kita juga sudah muak dengan era dinasti penguasaha. Kita ingin elite kita kembali ke khittah sebagai pemimpin penyelenggara negara, bu-kan penguasa merangkap pengusaha yang mengeksploitasi jabatan untuk rente birokrasi. Luluskah Jokowi dari ujian Revolusi Mental yang diluncurkannya sendiri?. Sejarah akan menjadi wasit hakim yang afdol. ***

OPINI newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Page 48: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

48 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

ANTARPOLDA

Polres Mabar Mengejar DuaPengusaha Penyebar FitnahMANGGARAI BARAT - Persaingan bisnis secara tidak sehat menjadi salah satu yang dilakukan pengusaha di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bisnis dengan cara menyebar fitnah perilaku jahat pengusaha yang menjadi rekan bisnisnya itu, kini bukan hanya menjadi taktik busuk sebagian pengusaha di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar. Akibat perbuatan tidak terpuji itu memaksa penyidik Polres Manggarai Barat saat ini mengejar dua pria yang diketahui sebagai otak penyebar fitnah bermotif persaingan dalam berbisnis .

Kalangan pengusaha hotel kelas melati dan bintang satu di Labuan Bajo, sudah cukup mengenal nama Ali Akbar alias Haibar dan Hamzah Bahudin.

Keduanya memiliki sebuah perusahaan jasa pariwisata dengan mengeloIa pulau kecil tidak jauh dari kota Labuan Bajo. Usahanya yang begitu terkenal membuat nama keduanya dis-egani, sampai kemudian tersebar kabar ternyata Ali dan Hamzah juga penyebar fitnah terhadap pengusaha saingannya.

Salah seorang di antara korban fitnah tersebut bernama Rahardjo. Ia tampaknya begitu dendam terhadap kedua rekan yang se-mula menjadi mitra bisnisnya. Awalnya bahkan ia akan bertindak main hakim sendiri untuk membalas si penyebar fitnah. Tetapi atas saran beberapa kawannya, Rahardjo meminta ban-tuan pihak Reskrim Polres Manggarai Barat menangkap Ali Akbar dan Hamzah Bahaudin.

Didampingi kuasa hukumnya Torozatulo Mendrofa, SH, MH dari Jakarta , pada Selasa 20 Januari, korban fitnah melaporkan perbuatan rekannya itu. Laporan korban diterima Kanit III SPKT Brigpol Jamaludin dengan menuang-kannya dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan nomor STPL/08/I/2015/NTT/Res Mabar.

Disebutkan, delik penghinaan ini bermula ketika nama korban, disebut sebut oleh seorang pengusaha asal luar pulau berinisial DRR dan SA. Keduanya pernah menjadi mitra bisnis da-lam PT yang mengelola sebuah pulau kecil tak jauh dari Labuan Bajo.Pada Juni 2014, Abdul Latif saksi yang mengisahkan kembali kejadian ini mengatakan dia mendengar langsung dari Hamzah Bahudin salah seorang penyebar fit-nah bahwa Pelapor (Rahardjo, Red.) sebagai pembohong soal tanah; sudah dijatuhi huku-

man 15 tahun penjara di Kupang dengan status narapidana; dan telah melakukan nikah siri. Latif juga pernah mendengar berita perihal nikah siri dengan anak gadis seorang haji dari Tanjung Boleng dari H. Muchamad Dahlan, seorang warga Labuan Bajo yang juga mendap-atkan informasi dari kelompok DRR.

Kepada Objective News saksi lain, Mateus Mandut juga membenarkan bila di-rinya mendapat cerita langsung dari Hamzah Bahudin (terlapor) dan Ali Akbar (Haibar) bila Rahardjo sudah ditahan di Polda Jatim selain melakukan nikah siri. “Informasi fitnah ini saya dengar sempat membuat cekcok dalam rumah tangga dan keluarga besar Pak Raharjo, saya termasuk yang didatangi keluarganya untuk di-tanya kebenaran informasi ini,” jelas Mateus.

Abdul Rahwisman, sopir Hotel Exotic Komodo juga dikabarkan ikut menyebarkan cerita bila pelapor sebagai seorang penipu. Dari telusuran majalah ini, setidaknya ada lima pemfitnahan yang disebarkan yang diduga atas perintah big boss. Selain fitnah tentang kebo-hongan soal tanah, juga terkait kepemilikan mobil pajero yang dipakai pelapor, vonis narap-

idana 15 tahun di Kupang, sedang menjadi buronan Polda Jatim dan melakukan nikah siri. Masyarakat Kota Labuan Bajo yang pernah mendengar isu tersebut kepada ObjectiveNews meminta agar pihak Polda NTT dan Polda Jatim bisa menyelidiki kasus ini secara tuntas dan menjerat siapa pun penyebaran fitnah. Se-bab dalam fitnah itu mengadung pasal pidana sebab telah membawa dan menyeret institusi Polri, dengan alasan yang tidak jelas.

Belum jelas apa motif di balik penyebaran penghinaan dan fitnah ini, namun Abdul Latief salah satu saksi mengatakan, di balik penyeba-ran berita bohong ini ada upaya pihak tertentu yang diduga ingin menyingkirkan Raharjo di dalam perusahaan (PT) yang dimiliki bersama. Sementara, Raharjo yang dihubungi melalui telepon genggamnya enggan berkomentar dan hanya menitipkan harapan agar pihak ber-wenang, khususnya di Polres Manggarai Barat segera memproses hukum para pelakunya kare-na telah melakukan kejahatan yang merugikan dirinya sebagai seorang yang dikenal baik oleh masyarakat dan ulayat. n (Jimmy Carvallo)

Foto

.: Dok

. deli

knew

s/ist

Page 49: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

49OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

ANTARPOLDA

Mandra Tersangkut Korupsi Dana TVRI, Malah Ada Yang ‘Nyukuri’ TIDAK semua masyarakat yang mengenal Mandra prihatin, ketika bintang sinetron asal Betawi ini terseret kasus korupsi. Akun Slekekan @Slekekan melalui media online yang memberitakan kasus ini menulis komentar, Lemes nih Mandra,...siap-siap tidur di penjara. Akun Qingqong @Qingqong menambahkan, pembuktiannya di Pengadilan Tipikor om, bukan pake sumpah-sumapahan gitu ...

Komentar ditulis karena da-lam pengakuannya kepada media, aktor yang pernah kondang dalam serial sine-tron ‘Si Dul Anak Sekolahan’

ditayangkan di televisi swasta tahun 80-an, bersumpah tidak pernah melakukan sep-erti apa yang dituduhkan pihak Kejaksaan Agung. Sementara akun Gantengtri @Gan-tengtri mengomentari penetapan sebagai

tersangka, menulis komentar bahwa Mandra sombong sesama temen-temen. Jadi tersang-ka disyukurin, coba kalo ikut bang dul ke partainya pasti aman ….

Demikianlah beberapa komentar netizen membaca berita Mandra disangka korupsi. Di hadapan media ia sempat menitikan air mata. "Kalau saya terlibat dan menikmati seperti yang disangkakan, saya berani dit-impakan apa pun bentuk yang paling berat

buat saya. Yang paling dahsyat. Saya ikhlas," kata Mandra sambil menangis terisak di kediamannya, Jalan Radar Ari, Gang Haji Anam, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (11/2/2015).

Komedian yang akhir-akhir ini jarang muncul, justru kini ada di televise karena dinyatakan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI tahun 2012. Ia sendiri menyatakan hanya men-jadi korban. Soal tudingan pemalsuan tanda tangan, ia pun mengklaim tak pernah mem-bubuhkan tanda tangan apa pun.

“Mandra tak ikut menandatangani apa-apa. Tanda tangan dia di-scan demi ke-praktisan. Tak ada tanda tangan asli. Banyak yang tak normal dalam kasus ini,” ujar pen-gacara Mandra, Sonie Sudarsono.

Foto

.: Dok

. deli

knew

s/ist

Page 50: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

50 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

ANTARPOLDA

Menang TenderKronologi kejadiaanya berawal dari ru-

mah produksi perusahaan milik Mandra, PT Viandra Production, memenangi tender beberapa program di TVRI tahun 2012. Namun salah satu program yang dijanji-kan Mandra ditemukan bermasalah oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) TVRI pada awal 2013 ketika SPI melakukan inspeksi soal pengadaan-pengadaan program di tele-visi itu.

Menurut Sonie, Mandra hanya meneri-ma Rp 1,6 miliar untuk Viandra Production. Uang sejumlah itu merupakan hasil pen-jualan tiga sinetron bekas tayang, yakni ‘Jinggo’ sebanyak 26 episode, ‘Gue Sayang’ sebanyak 20 episode, dan ‘Zorro’ sebanyak 25 episode.

Seluruh urusan jual-beli sinetron bekas tayang itu, ujar Sonie, tak dilakukan send-iri oleh Mandra. “Penjualan sinetron (per episode) dengan harga bekas Rp 15 juta itu melalui broker, yakni Saudara Iwan. Dari situ angkanya menggelembung masuk TVRI,” kata Sonie.

Iwan yang ia maksud ialah Iwan Cher-mawa, Direktur PT Media Art Image yang saat ini juga ditetapkan menjadi tersangka kasus tersebut. Selain Mandra dan Iwan, ter-sangka lain ialah pejabat pembuat komitmen Yulkasmir yang juga pejabat teras TVRI.

Soal penggelembungan dana yang masuk TVRI, kata Sonie, diketahui Mandra baru pada akhir 2013, saat komedian itu men-erima tagihan pajak dalam bentuk rekening koran.

Sonie kembali menegaskan Mandra tak pernah mengurus persoalan itu sendiri. “Dia kasih kuasa ke seseorang bernama An-dri. Kuasa itu rupanya disalahgunakan. Jadi Mandra tak pernah dapat laporan uangnya diambil berapa, mutasi debet berapa, buku cek bagaimana. Dia tak lihat,” ujar pengacara ini.

Oleh sebab itu, menurutnya, Mandra syok ketika ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung. Sonie juga memprotes pemeriksaan terhadap Mandra yang tak didampingi pengacara. “Ada upaya mencegah keberadaan pengacara,” tuding Sonie.

Ia meminta kasus korupsi program siap siar TVRI itu dibuka terang-benderang. “Sekarang kami sudah siap data dan doku-men. Buka tabir kasus ini. Siapa saja yang

menikmati uangnya. Jangan cuma Man-dra yang lucu-lucu saja jadi tersangka,” ujar Sonie.

Mandra, katanya lagi, selama ini ber-hubungan dengan televisi swasta. Baru pada paket program siap siar TVRI tahun 2012 itu dia berhubungan dengan TVRI yang merupakan televisi pemerintah.

“Celakanya Mandra punya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Semua di-lakukan lewat broker. Padahal kerjasama dengan TVRI me-libatkan keuangan negara,” kata Sonie.

15 Paket Program B e r d a s a r k a n

keterangan Kejak-saan Agung, kasus berawal saat TVRI melakukan pem-belian terhadap 15 paket program siap siar menggunakan dana APBN 2012. Pak-et-paket siap siar tersebut dipasok delapan perusahaan, salah satunya PT Viandra Pro-duction milik Mandra.

Dari hasil pemeriksaan BPK diketahui bahwa 15 kontrak paket program siap siar itu dilakukan November menjelang akhir tahun anggaran , sehingga pengadaan barang dan jasa melalui pelelangaan akan melewati

tahun anggaran.Pembayaran telah dilakukan tahun 2012

meski masa tayang program berakhir sampai 2013. Berdasarkan hal tersebut, disimpul-kan proses pengadaan paket siap siar senilai total Rp 47,8 miliar itu tak sesuai ketentuan pengadaan barang dan jasa.

Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia terhadap Lapo-ran Keuangan Lembaga Penyiaran Publik

TVRI tahun 2012, menemukan bahwa proses pengadaan paket program Siap Siar TVRI senilai Rp 47,819 miliar belum sesuai ketentuan pen-gadaan barang dan jasa.

Ke t i d a k s e s ua -ian aturan tersebut di antaranya karena pengumuman seleksi pengadaan dilakukan

oleh Tim Penilai Program dan Akuisisi yang bukan panitia lelang; panitia hanya dihadap-kan pada satu peserta hasil kontes sehingga pengadaan dilakukan dengan penunjukan langsung; panitia lelang tak punya hak memi-lih penyedia program melainkan dilakukan oleh Direktorat Program dan Berita; serta sebagian kontrak paket siap siar dilakukan November 2012 sehingga jika dilakukan le-

Mandra tak ikut menandatangani apa-apa.

Tanda tangan dia di-scan demi kepraktisan. Tak ada tanda

tangan asli. Banyak yang tak normal dalam kasus ini,”

Mandra didampingi kuasa hukumnya Sonie Sudarsono melakukan jumpa pers di rumahnya di Jalan Radar Auri, Gang H Anang, RT 5/11, Mekarsari, Cimanggis, Depok

Foto

.: Dok

. deli

knew

s/ist

Page 51: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

51OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

ANTARPOLDA

lang akan melewati tahun anggaran. "Hal itu mengakibatkan TVRI kehilangan peluang untuk memperoleh harga yang paling men-guntungkan," demikian salah satu isi hasil audit BPK.

Berdasarkan hasil audit tersebut, ketidaksesuaian aturan dalam pengadaan program paket siap siar tersebut terjadi kar-ena dua faktor. Pertama, Direktur Program dan Berita sebagai pengguna barang dan jasa, kuasa pengguna anggaran (KPA), dan Panitia Pembuat Komitmen (PPK) tidak mematuhi ketentuan dalam pengadaan ba-rang dan jasa.

Faktor kedua, mengutip hasil audit BPK, "pengendalian dan pengawasan PPK terhadap pengadaan paket program siap siar belum memadai."

Dalam auditnya, BPK juga telah mereko-mendasikan agar Direktur Utama TVRI saat itu Farhat Syukri untuk memperingatkan Direktur Program dan Berita sebagai peng-guna barang dan jasa, KPA, dan PPK untuk mematuhi ketentuan pengadaan. BPK juga menginstruksikan PPK meningkatkan pen-gendalian dan pengawasan terhadap proses pengadaan.

Animasi AsingTVRI mengadakan 15 paket program

siap siar sepanjang tahun 2012 yaitu ani-masi Indonesia dan asing, sinema, sinetron komedi, video musik internasional, sinema FTV kolosal, sinema seri, video klip, FTV anak-anak, FTV komedi, animasi robotik, film kartun animasi animalia, dan kartun anak prasekolah.

Merujuk hasil audit BPK, dari 15 program tersebut empat di antaranya di-menangkan PT Viandra Production senilai total Rp 16,578 miliar. Keempat program itu adalah sinetron komedi sebesar Rp 1,21 miliar; sinema FTV kolosal Rp 7,605 miliar; FTV komedi Rp 5,44 miliar; dan animasi robotik Rp 2,31 miliar.

Viandra Production diketahui milik pel-awak Mandra Naih. Kejaksaan Agung pun akhirnya menetapkan Mandra sebagai ter-sangka atas dugaan korupsi dalam program siap siar di TVRI tahun 2012.

Mandra disangka melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi juncto UU Nomor 20 tahun 2001.

Pasal 2 ayat 1 yaitu tentang perbuatan melawan hukum yang memperkaya diri

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang merugikan keuangan negara, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun, denda hingga Rp 1 miliar.

Pasal 3 mengatur soal penyalahgunaan wewenang dalam jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara dengan ancama pidana maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp 1 miliar.

Selain Mandra, Kejaksaan Agung juga menjadikan Direktur PT Media Art Image Iwan Chermawan dan PPK TVRI Yulkas-mir sebagai tersangka. Berdasarkan data dalam hasil audit BPK, PT Media Arts Im-age memenangkan tiga paket program siap siar tahun 2012 senilai total Rp 10,57 miliar

Ketiga program siap siar yang dimenang-kan Media Arts Image adalah video musik internasional senilai Rp 2,21 miliar; video klip seharga Rp 5,037 miliar; dan kartun anak prasekolah senilai Rp 3,31 miliar.

Total terdapat delapan perusahaan yang memenangkan tender paket program siap siar TVRI tahun 2012. Selain Viandra dan Media Arts, enam perusahaan lain yaitu masing-masing dua program dimenangkan PT Kreasi Imagi Nusantara dan PT A Man dua program, serta empat perusahaan mas-ing-masing satu program yaitu PT Arum Citra Mandiri, PT Cipta Mutu Entertain-ment, PT Kharisma Starvision Plus, dan PT Kreasindo Pusaka Nusa.

Menejemen HormatiDirektur Utama TVRI Iskandar Achmad

mengatakan, manajemen TVRI menghor-mati proses hukum yang sedang berlangsung di Kejaksaan Agung. Ia menolak mengo-mentari lebih lanjut mengenai kasus yang melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen TVRI Yulkasmir. "Kami serahkan sepenuh-nya ke ranah hukum. Saya belum jadi direksi saat itu, sekarang direksinya baru semua," katanya.

Iskandar juga memastikan, manajemen TVRI di masa mendatang akan mema-tuhi peraturan perundang-undangan yang mengikat TVRI sebagai lembaga milik neg-ara. Iskandar mengaku TVRI banyak belajar dari kasus dugaan korupsi tersebut. "Pegan-gan kami sekarang adalah Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah," ujarnya.

Berbeda tanggapan dengan Direktur Utama TVRI tentang kasus korupsi yang menyagkut Mandra, netizen melalui media

sosial menyatakan, sudah saatnya reformasi total mental instansi. Sudah rahasia umum kalau KPK Kejagung, Polri cari kasus kayak sales marketing. Mencari-cari dan bertarget. Polri aja setelah ada kasus BG baru bicara pencegahan. Itu soal nasib hidup seseorang dan keluarganya bung! Presiden, selain be-rantas korupsi, berantas juga kriminalisasi! Demikian tulis akun rakyat_id @rakyat_id

Sedangkan akun Butiran.debu75 @butiran.debu75 juga menulis, bubarin KPK cukup dengan Jaksa Agung untuk berantas korupsi di negeri ini,,, Ketula die ame sodare yang miskin ,,, jangan conggah jadi orang ,,, liat ke bawah jangan ke atas trus ... Tetapi akun Kukuh Setioso @Kukuh Setioso menulis, bang Mandra menjadi korban ok-num TVRI. Mengelak boleh saja tapi proses hukum tetap jalan dan siap-siap menjadi ATM jalan.

Sementara Mike Portnoy @mikeport-noy berkomentar, menderita akibat calo.. sabar ye bang.. TVRI dari jaman dulu juga biang korupsi.., nyeret yang lain-lainnya.., makanya ga akan ada kemajuan, gitu2 aja, tulis dede_bgr @dede_bgr

Taufik Hidayat @Taufik Hidayat juga menambahkan, wah emang iya tuh saya pernah diajak garang sinetron dari dalam harganya produksinya 40jtaan satu episode, dilempar keluar cuma 20jtan...gila bener kan!

Akun KruVucK @KruVucK menasihati, pelajaran buat bang Mandra dan kite sum-ue, kalo ade urusan mending urus sendiri nyampe kite ngerti, kaga usah pake nyank nama nye perantara. Begini dah akhirannye. Sedangkan akun ora_ndeso @ora_ndeso menimpali, gw ga yakin dia korup..dia itu murni seorang seniman...Jaksa aja yang ngaco...lawan terus bang Mandra...Buktikan ente ga bersalah... Buka semua pembukuan...jangan sampe ini kasus ngilang dari pers...tak beritakan biar orang-orang pada tau...

Akun xwrzs @xwrzs juga meminta Mandra, Ngaku jujur aja bang... Ceritakan kronologisnya yang bener, ntar dibandingin ama aliran dana harusnya bisa keliatan kok siapa dalangnya. Kaga mungkin dalang cuma dapet seupil. Artinya juga bakal ketauan sipa pihak-pihak yang cuma diperalat/dibodoh-bodohin. Kalo abang emang jujur dan kaga niat jahat, Tuhan bakal tolongin abang.... Dan sabar Ya Bang Mandra Semoga Allah Tunjukkin Siapa Yang Bener dan Salah, ko-mentar Mr.jerry @Mr.jerry. n (A-3)

Page 52: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

52 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Jadi Wisudawan TerbaikWalau Hidup PaspasanKisah sukses wisudawan terbaik walau untuk mencapainya harus dengan perjuangan dan pengorbanan karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki, bisa menjadi inspirasi siapa pun. Untuk itu liku-liku kehidupan yang pas-pasan sampai bisa meraih sebagai wisdudawan terbaik patut disimak. Lalu siapa saja selebriti Indonesia yang juga bisa meraih lulusan terbaik?

Zuama Dinal Maula (24 tahun) mahasiswa Universitas Islam Negeri Semarang ini menjadi sarjana terbaik sambil bekerja paruh waktu. Ya, ia salain ku-

lian juga menjadi marketing sepeda motor. Profesi ini menjadi tumpuan hidup Zuama untuk membiayai kebutuhan kuliahnya. Pria kelahiran Kudus 5 Juni 1990 itu akhirnya bisa membuktikan bahwa keberhasilan me-nyelesaikan kuliah di perguruan tinggi dapat ia capai, meski harus ditempuh dengan kerja

keras.Zuama didapuk menjadi wisudawan ter-

baik UIN Semarang dengan predikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,93. Hasil yang sangat fantastis tentunya. Ribuan pasang mata bahkan tertuju padanya saat prosesi wisuda yang digelar di Kampus III UIN Walisongo Semarang.

Bagi pria jebolan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam itu, awalnya dia menerjuni pekerjaan marketing saat men-jadi petugas apoteker pada semester 2 hingga

4. Dari situ, Zauma mencoba peruntungan lain untuk berbisnis online serta menjadi marketing perumahan. Dan terakhir, dia menjadi sales sepeda motor. "Ngandelin biaya orang tua saja kan enggak cukup, ma-kanya saya nyambi kerja," ujarnya.

Memilih membagi waktu belajar sambil bekerja tidaklah mudah. Butuh konsentrasi ekstra dan ketekunan khusus untuk men-jalaninya. “Tapi kata orang, marketing itu enak. Saya sudah coba itu sangat sulit,” ujar Zuama.

Suka TantanganPria yang sangat menyukai tantangan

itu pun berujar, jika bekerja saat kuliah akan membuat orang berkembang, sehingga ma-teri perkuliahan akan langsung didapat. Apalagi, sebagai seorang sales motor di salah satu perusahaan di Semarang, dia langsung berinteraksi dengan masyarakat.

"Meski dikejar target, tapi saya enjoy me-nikmatinya," kata pemilik skripsi "Keputusan Majelis Ulama Indonesia tentang Penjualan Langsung Berjejaring Syariah" itu.

Dia mengakui, pekerjaan marketing san-gat membantu proses penyelesaian skripsi yang digarap. Meski tak menyebut jumlah gaji yang didapat, menurut dia, dari sisi bisnis hal itu sangat membantu membiayai segala kebutuhan kampus jelang wisuda.

Apa pun itu, perjuangan Zauma yang sukses kuliah dan bekerja patut diapresiasi. Dia adalah satu di antara 1.163 wisudawan UIN yang menyita perhatian semua orang.

Selain meluluskan Zuama sebagai sarjana terbaik, kampus UIN Walisongo juga melu-luskan 1.163 sarjana, yang terbagi dalam 7 doktor, 30 magister, 1.124 sarjana, dan dua diploma III. Salah satu rekan Zuama, Siti Afidah, juga menjadi sarjana terbaik.

Wisudawati TerbaikLain lagi kisah dari Siti Afidah. Suasana

haru mewarnai keluarganya, sebab sebagai salah seorang wisudawati Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Kamis 29

HUMANIORA

Page 53: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

53OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

Januari 2015 ternyata mendapat predikat wisudawati terbaik.

Baidhowi dan isterinya Aminah, warga Brangsong Kendal, Jawa Tengah orang tua dari Afidah. Pasangan suami isteri itu bah-kan tidak mengetahui sebelumnya, jika Afidah mendapatkan gelar wisudawati cum laude dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84.

Gadis kelahiran Kendal, 3 Mei 1992 itu bahkan harus menempuh gelar sarjananya dengan susah payah. Orangtuanya hanya bekerja sebagai buruh tani penggarap yang tak bisa membiayai kuliah anaknya. Namun, kerja keras Afida berbuah saat ia mendapat-kan beasiswa Bidik Misi di UIN Walisongo.

Mahasiswi Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Ekonomi Islam itu menempuh perkuliahan selama 4,5 tahun. Tak hanya menyandang mahasiswi teladan, Afida kini juga sedang menyelesaikan program Tahfid-zul Quran atau menghafal Alquran, di salah satu pondok pesantren di Semarang.

"Nggak nyangka jadi lulusan terbaik. Tanpa beasiswa pemerintah dan doa orang-tua saya tidak bisa seperti ini," kata Afida di sela prosesi wisuda.

Perjuangan Afida menyelesaikan studi strata-1 (S1) cukup panjang. Keterbatasan keuangan bahkan mengharuskannya men-cari tambahan penghasilan sendiri dengan mengajar anak-anak kecil di tempat dia ting-gal.

"Kalau ke kampus biasa naik angkutan. Biasanya cari sambilan saat beasiswa yang turun sebesar Rp600 ribu per bulan sering telat. Kadang-kadang pas di rumah ikut ke sawah, ngangkutin sayur," kata gadis yang memiliki hobi baca buku keislaman itu.

Teruskan S-2Dia berharap paska menyelesaikan studi

S1, bisa meneruskan program S2 di Jurusan Ekonomi Islam, yang merupakan jurusan favoritnya. Untuk selanjutnya bisa diterima kerja di kantor perbankan syariah. "Saya in-gin berangkatkan haji kedua orangtua. Kalau bisa mau belikan lahan buat bapak biar bisa menggarap sawah sendiri," kata Afida.

Baidhowi, ayah Afida, mengaku san-gat bersyukur putri pertamanya itu telah menyelesaikan studinya. Dia bahkan tak menyangka, menjadi satu di antara 1.163 sarjana di UIN yang mendapatkan gelar ter-baik.

"Kami tidak tahu kalau Fida jadi lulusan

terbaik. Saat tadi dipanggil, kami kaget dan nrocos (menangis). Sebab Afida nggak bil-ang sebelumnya," ujarnya dengan logat Jawa.

Linang air mata pun tak terbendung saat Baidhowi dan Aminah isterinya ber-cerita panjang lebar mengenai pekerjaan sehari-harinya. Sebagai buruh tani yang tak memiliki lahan, dia tidak memiliki peng-hasilan tetap. Tentunya tak cukup untuk menyekolahkan Afida dan adiknya yang kini di berada di pesantren.

"Bertani padi dan palawija. Itu juga tanah orang seluas 2000 meter persegi. Sistemnya bagi hasil. Kalau dihitung sehari hanya dapat Rp35 ribu," ujar pria yang tinggal di rumah sederhana di RT 13 RW 05 Brangsong, Ken-dal itu.

Karena hasil menggarap tanah tetang-ganya dirasa tak cukup, lanjut Baidhowi, dirinya bahkan sering ke luar daerah untuk menawarkan jasa memanen lahan milik orang dengan sistem bagi hasil. "Istilahnya derep di luar kota. Seperti Demak, Kudus, dan Pati, sampai Ngawi, " kata dia.

Hanya harapan tersisa dari Baidhowi untuk putrinya Afida. Harapan itu agar ilmu yang diperoleh putrinya dapat bermanfaat bagi sesama. "Sing disuwun enggih prestasi. Tapi diiringi dengan ibadah yang rajin. Se-moga anak saya bisa bermanfaat bagi agama. Biar nasibnya tidak seperti kami," ujar Baid-howi

Tambal Ban Satu lagi lulusan terbaik datang dari

keluarga biasa-biasa saja. Bila sebelumnya pernah ada anak seorang tukang becak jadi lulusan terbaik, kini anak seorang tukang tambal ban.

Adalah Intan Bonita Lumban Gaol (23), yang baru diwisuda di Universitas Lampung. Dia merupakan mahasiswa Teknik Sipil Fakultas dengan indeks prestasi komulatif 3,74.

Pengukuhan mahasiswa berpredikat cum laude ini dilakukan langsung Rektor Universitas Lampung Sugeng P Harianto di Gedung Serbaguna Unila, Rabu kemarin, 28 Januari. Dia diwisuda bersama 511 lulusan lainnya.

“Saya bangga dengan wisuda periode ini karena jarang sekali mahasiswa fakultas teknik mendapatkan IPK besar berpredikat cum laude,” kata Sugeng.

Yang membanggakan lagi, orangtua In-tan, Haposan Lumban Gaol, hanya tukang

tambal ban di Kabupaten Pringsewu, sekitar 60 km dari Kota Bandar Lampung.

Dalam akun Facebooknya, Intan mengu-capkan syukur atas keberhasilan ini. Dia juga berterima kasih kepada ibu, ayah, saudara, dosen, dan teman-temannya. "Terimaksih kalian ada di saat aku sulit, dan menyeman-gati aku di setiap jalan hidupku. Aku tanpa kalian bukanlah apa-apa," katanya.

Seleb Indonesia Muda, rupawan, karier, dan prestasi aka-

demis cemerlang dimiliki oleh tiga selebritas muda Tanah Air berikut ini. Meski sibuk menjalani profesi di dunia hiburan, mereka mampu lulus dengan predikat cum laude.

Artis pertama yang sukses meraih predikat cum laude adalah Cinta Laura. Wanita keturunan Jerman ini baru lulus dari Columbia University di Amerika Serikat (AS) dengan GPA 3,85. Ia pun masuk dalam jajaran 50 mahasiswa berprestasi di universi-tas ternama itu.

"Cinta lulus setahun lebih cepat," ujar ibunda Cinta, Herdina Kielh.

Selanjutnya adalah penyanyi cantik Ta-sya Kamila. Ia lulus dengan predikat cum laude dari Universitas Indonesia. Tasya yang mengambil jurusan Akutansi menorehkan IPK 3,58.

"Aku senang banget. Ini di luar ekspekta-siku," ucap Tasya bahagia.

Prestasi membanggakan juga diraih oleh penyanyi Vidi Aldiano. Ia berhasil meraih predikat cum laude dengan IPK 3,63 dari Universitas Pelita Harapan. Saat ini, Vidi tengah melanjutkan S2 di The University of Manchester. n (Edy)

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Page 54: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

54 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

KONSULTASI HUKUMPELAYANAN PUBLIK

Redaksi Objective News memberi kesempatan seluas-luasnya menampung pengaduan menyangkut berbagai pengalaman, keluhan maupun kerugian publik atau masyarakat saat harus berurusan dengan oknum di berbagai lembaga pemerintah maupun swasta. Sampaikan pengalaman secara jelas dengan menguraikan pokok kejadian, bagaimana terjadi, kapan, dan berurusan dengan siapa, serta mengapa hal itu terjadi. Tuliskan pengaduan Anda dan segera email ke: [email protected] Kemenkumham

dan Ombudsman RI Jalin Kerja Sama Pengawasan Pelayanan Publik

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggandeng Ombudsman Republik

Indonesia (Ombudsman RI) dalam kerja sama untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan publik di lingkungan Direktorat Jen-deral Administrasi Hukum Umum, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Direktorat Jenderal Pe-masyarakatan (24/06).

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manu-sia Amir Syamsudin dan Ketua Ombudsman Republik Indonesia Danang Girindrawardana menandatangani Nota Kesepahaman antara Kemenkumham dan Ombudsman RI tentang Kerja Sama Pengawasan dan Peningkatan Pe-layanan Publik di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kerja sama perbaikan pelayanan publik ini mencakup pen-anganan laporan dan tindak lanjut pengaduan, pengawasan penyelenggaraan pelayanan pub-lik, pemeriksaan tanpa pemberitahuan (sidak), hingga evaluasi terhadap standar pelayanan. Kesepakatan tersebut tercantum dalam Nota Kesepahaman antara Kemenkumham dan Ombudsman RI tentang Kerja Sama Penga-wasan dan Peningkatan Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah kerja sama untuk saling mendukung dan memperkuat fungsi lembaga melalui berbagai kegiatan dan program aksi yang berkelanjutan. Tujuan yang diharapkan ada-lah peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Nota Kesepahaman ini juga diharapkan berdampak positif bagi peningkatan kinerja baik Ombudsman RI dan Kemenkumham. Khususnya Ombudsman RI yang fokus pada upaya-upaya perbaikan pelayanan publik dan aspek pengawasannya. n (ist)

Pelayanan publik di kementerian sulitkan penyandang disabilitas

Ombudsman Republik Indonesia me-nyatakan seluruh pelayanan publik pada 18 kementerian tidak ramah

buat kaum penyandang disabilitas. Seluruh ke-menterian memandang sebelah mata para warga yang memiliki keterbatasan itu.

"Semua unit layanan publik yang men-jadi sampel penelitian (100 persen) tidak memfasilitasi aksesibilitas bagi pengguna layan-an berkebutuhan khusus. Sementara 50 persen petugas layanan publik kementerian tidak di-lengkapi identitas diri dan seragam," kata Ketua Ombudsman, Danang Girindrawardana, dalam jumpa pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Senin (22/7).

Menurut Danang, fakta itu terungkap dari hasil penelitian pada rentang waktu Maret sampai Mei 2013. Ada sepuluh param-eter penelitian buat mengukur layanan publik itu.

Danang men-gungkapkan, dari penelitian pe-layanan publik versi Ombudsman itu, ada lima ke-menterian yang terpuruk dalam me-layani masyarakat. Menurut dia, lima lembaga itu adalah Kementerian Pekerjaan Um-um, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Pertanian.

"Dari lima kementerian yang dapat rapor merah, mereka tidak transparan dalam mema-jang waktu dan biaya pelayanan. Mereka juga tidak punya visi-misi dalam pelayanannya. Ini yang dinilai dalam maklumat mudah disim-pangkan," ujar Danang.

Danang khawatir, jika pelayanan publik semacam itu dibiarkan, maka terbuka peluang berbagai tindakan melawan hukum. Contoh paling sederhana adalah adanya pungutan liar.

Danang mengungkapkan, lima kementerian

yang pelayanan publiknya terpuruk itu lantaran mereka belum menjalankan komponen standar pelayanan publik seperti tercantum dalam UU Nomor 25 Tahun 2009. Lima instansi itu juga dianggap tidak memiliki standar waktu pelayan-an, tidak memajang informasi biaya pelayanan, dan tidak ada maklumat di lokasi pelayanan.

Danang mengatakan, meski lima kemente-rian itu memiliki unit pengaduan khusus, tapi tidak berjalan semestinya alias memble. Hal itu lantaran dari penelitian, 92,9 persen unit pengaduan itu tidak memiliki laporan hasil pen-gaduan.

Namun, lanjut Danang, hal paling men-dasar di semua layanan publik terdapat pada 18 kementerian adalah tidak ramah terhadap warga penyandang disabilitas.

"Semua unit layanan pub-lik yang menjadi sampel penelitian tidak memfasili-tasi aksesibilitas bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus. Sementara 50 persen petugas layanan pub-lik kementerian tidak dilengkapi identitas diri dan seragam," lanjut Danang.

Selain lima ke-menterian dengan rapor merah, Ombudsman mengungkap sembilan kementerian dengan layanan masyarakat mengkhawatirkan. Mer-eka adalah Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemen-terian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Riset dan Teknologi.

"Empat kementerian masuk zona hijau atau dengan pelayanan publik baik. Yakni Ke-menterian ESDM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian," lanjut Danang. n (ist)

Page 55: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

55OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

LAPORAN UTAMALAPORAN KHUSUS

Banjir Jakarta Tidak LebihDari Musibah Tahun 2014Perjalanan Bandara Cengkareng Ke Kelapagading Bisa Enam Jam

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai bencana banjir yang melanda Jakarta selama dua hari 9-10 Februari lalu melumpuhkan aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan kerugian ditaksir sebesar Rp 3 triliun. Sementara Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menyebutkan banjir yang melanda Jakarta selama dua hari dengan melumpuhkan arus lalu lintas nyaris di semua sudut kota, kemungkinan besar merupakan perbuatan sabotase dari orang-orang tak bertanggung jawab untuk mengacaukan suasana Ibukota.

“Banjir dan banjir lagi’’ itulah yang kalimat yang banyak disampaikan oleh warga Jakarta ketika ditanya oleh keluarga mereka dari luar

kota tentang keberadaannya di Jakarta ‘’Kami tidak dapat keluar rumah karena air hujan yang turun terus menerus selama dua hari meng-genangi rumah setinggi satu meter. Dan tidak lama lagi kami akan mengungsi ke tempat penampungan yang disediakan pemerintah karena permukaan air terus meninggi,’’ kata se-orang warga pinggiran kota Jakarta berbatasan dengan Tangerang.

Hal yang sama juga disampaikan seorang warga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kompleks perumahan mewah tersebut tidak luput dari genangan air bahkan masuk ke dalam rumah setinggi setengah meter. ’’Air masuk kedalam rumah mulai Senin pagi dan bertahan tinggin-ya sampai malam,’’ kata warga yang beralamat di kawasan cluster Hibrida Kelapa Gading.

Baru keesokan harinya, air surut dengan cepatnya. Dan baru Rabu pagi tamu tak di-

undang itu benar benar meninggalkan rumah dengan meninggalkan bekas lumpur yang bau-nya cukup menyengat.

Dikatakan, dirinya tidak mengerti mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak dapat mengatasi datangnya air yang diperhitungkan setiap lima tahun sekali. Ia hanya berharap agar peristiwa banjir yang terjadi di tahun 2015 ini menjadi pembelajaran berharga bagi Pemda DKI dalam membenahi dan menata saluran atau drainase pembuangan air dari kawasan pe-rumahan ke laut dengan menggunakan pompa pengisap berkekuatan besar. ‘’Pemda DKI hen-daknya dapat membelilah pompa pengisap air

yang berkekuatan besar dan memasangnya di setiap kawasan yang setiap lima tahun rawan banjir,’’ ujarnya sambil menambahkan jangan biarkan warga Kelapa Gading terus menerus menjadi sasaran empuk tamu tak diundang.

Beli PompaIa juga sangat berharap agar pihak devel-

oper kawasan Kelapa Gading yang jumlahnya cukup banyak tidak hanya mencari keuntungan besar dalam menjual rumah-rumah mewah, tetapi lingkungan yang rawan banjir juga dibe-nahi dengan baik. ‘’Saya dapat memastikan jika semua developer pengembang di kawasan Ke-lapa Gading bersatu menjaga kawasan ini dari banjir, misalnya bergotong royong membeli pompa pengisap air berkekuatan tinggi, maka banjir bisa dikendalikan dan bisa dihilangkan di kawasan Kelapa Gading tahun depan,’’ kata seorang warga Kelapa Gading yang tinggal di kawasan Villa Permata Gading.

Dikatakan pengalamannya yang luar biasa dialami ketika Senin malam ia dari Bandara Soekarto Hatta menggunakan bus pada pu-kul l9.30 menuju ke Kelapa Gading. Sampai di kawasan Kelapa Gading tepatnya di jalan Pegangsaan Dua depan kompleks perumahan Arkadia pukul 00.00, ternyata genangan air hujan sudah setinggi lutut, sehingga ia terpaksa menggunakan truk angkutan tanah ke rumah-nya. Dengan truk tanah itu, ia dapat sampai ke rumah pada pukul 02.15 karena permukaan air di jalan mencapai tinggi sepinggang. Luar biasa waktu perjalanan ini yang biasanya hanya satu

Page 56: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

56 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN KHUSUS

setengah jam, tetapi kali ini hampir enam jam. Dalam pada itu Sarman Simanjorang,

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta men-gatakan banjir yang melanda kota Jakarta dua hari sejak Senin 9 Pebruari dipastikan melum-puhkan aktivitas ekonomi dan perdagangan. “Jalur distribusi stagnan, transportasi lumpuh, transaksi perbankan turun drastis, dan aktivitas perkantoran banyak yang tutup,” ujarnya di Ja-karta, sehari setelah puncak banjir terjadi.

Dia memperkirakan ada 75.000 ribu kios dan toko yang tersebar di pusat-pusat perbe-lanjaan di wilayah kota Jakarta yang tutup. “Jika omzet mereka per hari kita rata ratakan Rp 20 juta per hari hari maka kerugian yang dialami mencapai Rp 1,5 triliun per hari,” katanya.

Dikatakan, walaupun mal buka, tetapi kios banyak yang tutup dan pengunjung sepi. Alasannya, transportasi yang tidak bisa tem-bus ke lokasi dan banyak karyawan tidak masuk kerja.“Kerugian ini hanya pada sektor perdagangan di pusat-pusat bisnis, belum ter-masuk kerugian akibat dari jalur distribusi yang stagnan, omzet hotel dan restoran yang juga dipastikan menurun, transaksi keuangan yang terganggu dan perkantoran yang banyak tidak beraktivitas akibat banyaknya karyawan yang tidak masuk kerja,” ujarnya.

Sarman menilai, banjir tahun ini mem-buktikan bahwa pemprov DKI Jakarta belum mampu mengatasi permasalahan banjir di ibu-kota, apalagi masih sempat masuk di ring satu kawasan Istana Negara dan Balaikota.“Sebagai kota jasa, Pemprov DKI Jakarta harus dapat segera mengatasi dampak banjir ini karena su-dah sangat mengancam kelangsungan bisnis. Dua permasalahan utama Jakarta banjir dan macet menjadi momok yang selama ini men-gancam aktivitas bisnis,” ujar dia.

Pelaku usaha berharap Pemprov DKI Ja-karta dengan dukungan pemerintah pusat dapat mengambil langkah-langkah strategis dengan mempercepat berfungsinya Banjir Ka-nal Timur dan Banjir Kanal Barat.

Revitalisasi SungaiSelain itu revitalisasi sungai yang berkesi-

nambungan dan terintegrasi, perbaikan drainase secara keseluruhan khususnya pusat pusat bisnis sehingga dampak banjir ini dari tahun ke tahun semakin berkurang dan tidak menjadi anca-man bagi aktivitas ekonomi.“Dengan APBD DKI Jakarta yang mencapai Rp 73 triliun, di-harapkan Pemprov tidak mengalami hambatan untuk mempercepat pembenahan drainase di kota Jakarta. Kita berharap penyerapan ang-

garan tahun ini dapat maksimal, tidak terulang lagi seperti tahun 2014 yang mengakibatkan pembangunan infrastruktur di Jakarta sangat rendah,” kata Sarman.

Dalam pada itu salah seorang pejabat di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Ke-menPAN-RB) mengaku bernama Gunawan menyebutkan, hujan lebat yang turun di Ibukota sejak Senin pagi betul menghambat perjalannya dinasnya dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kalau biasanya, ia yang ting-gal di Bekasi, hanya memelukan waktu 1,5 jam sampai ke kantor, tapi hari itu empat jam ."Be-nar-benar parah macetnya. Dari rumah ke sini sampai empat jam. Jangankan di jalur biasa, tol saja macet," ujarnya, Senin (9/2).

Pengakuan serupa diungkapkan Ghina. Perempuan cantik ini mengaku dua kali dioper oleh sopir Kopaja karena macet total. "Sopirnya gak sabar, makanya penumpang dioper-oper. Dua kali lagi kita dioper," ketusnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ny Siska Labuhari, salah seorang karyawan Bank Danamon di Kuningan Jakarta Selatan. Ia me-nyebut pada siang hari itu sekitar jam 13.00 ia

berketetapan hendak balik ke rumahnya di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Lewat jalan tol ia berusaha sampai ke kediamannya sebagaimana dialaminya sebelum banjir hanya satu jam setengah perjalan. Tapi hal itu tidak dapat diwujudkannya karena jalan tol macet total sehingga ia baru dapat sampai ke rumah pukul 20.00.

Hujan yang mengguyur Jakarta sejak senin pagi membuat kondisi lalu lintas di Ibu Kota tak bergerak. Kemacetan tak dapat ter-hindarkan akibat banyaknya genangan air dan kecepatan kendaraan yang berkurang akibat licinnya jalan raya.

Berdasarkan pantauan TMC Polda Metro Jaya, diketahui titik-titik kemacetan terparah berada di kawasan RSKB Tzu Chi arah Kapuk dari Kamal, di perempatan Green Garden. Di depan kompleks Meruya Indah. Semua ka-wasan Kelapa Gading Jakarta Utara, arah BSD, underpass Pasar Gembrong arah Kampung Melayu , jalan Kemanggisan dari arah Slipi, jalan lintas Gusti Ngurah Rai arah Jatinegara , simpang Jl. Matraman, Jakarta Timur, depan Citraland, underpass Senen, Jakarta Pusat. Jalan Garuda arah Gunung Sahari , Jl Arteri samping

Page 57: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

57OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Kompas Gramedia, kawasan Tanah Baru arah Pasar Minggu, kawasan Medan Merdeka.

Parahnya kemacetan arus lalu lintas di Ibu-kota di saat semua jalan utama Jakarta dipenuhi air hujan membuat pengusaha jasa transpor-tasi merugi besar."Dampak dari banjir yang terjadi di Jakarta sangat dirasakan oleh pengu-saha transportasi seperti jasa travel. Karena ruas jalan yang terendam banjir, membuat banyak jadwal keberangkatan travel yang ditunda," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Travel (HIPA-TRA) Bandung, Andrew Aristianto, Rabu (11/2/2015).

Tidak Lebih 2014Menurutnya, banjir yang terjadi saat ini

di Jakarta memang tidak lebih parah diband-ingkan dengan banjir yang terjadi pada tahun 2014 lalu. Namun meskipun demikian, kondisi ini tetap berdampak bagi pengusaha jasa travel.

"Secara finansial tentunya ada dampak kerugian yang dialami pengusaha jasa atravel akibat banjir yang melanda Jakarta," ungkap-nya.

Kerugian yang dialami para pengusaha jasa travel ini sangat besar. "Saya mempredik-

sikan kerugian yang dialami oleh pengusaha jasa travel secara kseluruhan bisa mencapai Rp 1 Miliar. Angka kerugian tersebut dialami per hari selama banjir melanda Jakarta," katanya.

Hal serupa juga disampaikan Dewan Pertimbangan DPD Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Jabar, Aldo F Wiyana. Dijelaskannya, dampak banjir di Jakarta tidak hanya dirasakan angkutan penumpang saja. "Dampaknya sangat besar dan menyentuh sek-tor lain. Khusus untuk trasportasi tidka hanya dirasakan jasa transportasi penumpang saja. Tapi juga dialami oleh angkutan barang dan lo-

gistik," terangnya.Nilai kerugian transportasi akibat banjir

Jakarta tergolong besar. Di Jawa Barat, terdapat sekitar 40 ribu armada angkutan hingga saat ini. Rata-rata, pendapatan kotor setiap armada sekitar Rp 3 juta per hari. Sejak banjir di Jakarta, angkutan yang beroperasi hanya mencapai 75 persen saja.

"Dengan itung-itungan tersebut, maka kerugian sektor transportasi, baik angkutan penumpang maupun barang, totalnya dapat mencapai Rp 10 Miliar per hari," tambahnya. n (Syawal Nurdin)

Sebuah bis dan taksi (kuning) tenggelam hingga setengah badan kendaraan dan gambar atas banjir juga menggenangi depan kampus trisakti di kawasan Grogol, Jakarta Barat.Kawasan seputar tugu Selamat Datang tepatnya di Bunderan HI tergenang banjir (Gbr. kiri).

Page 58: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

58 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN KHUSUS

Tak dapat disangkal bahwa Ibukota Jakarta, pada Senin (9/2/2015), selama dua hari dikepung banjir. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah titik langganan banjir terendam air antara 50 Cm sampai 1,5 meter. Tidak sedikit aktivitas warga terganggu.

Banjir yang terjadi tersebut selain me-lumpuhkan sebagian besar aktivitas warga Jakarta dan sekitarnya, juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang parah. Sejumlah

titik jalan ibukota terendam banjir. Jalanan protokol tak luput genangan air. Seperti Jalan Medan Merdeka Utara depan Istana Kepresidenan, bundaran patung kuda di Jl M.H. Thamrin, perempatan Sarinah Jl M.H. Thamirn serta sejumlah ruas di pinggiran Ja-karta juga tak luput dari banjir.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur-nama berdalih banjir di sejumlah titik di wilayah Jakarta lantaran ketersediaan pompa penyedot air yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak cukup. Ia membantah banjir disebabkan drai-nase di Ibukota buruk. “Pompa kita nggak cukup. Kapasitas nggak cukup. Bukan drainase (yang bu-ruk),” kata gubernur yang disapa Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015).

Secara terpisah Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ahmad Suhaimi menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta yang selalu menyalahkan pihak lain saat menghadapi banjir di Jakarta. “Pak Ahok selalu menyalahkan pihak lain. Ini tidak benar mengurus Jakarta dengan cara begitu,” katanya.

Semestinya, kata politikus PKS ini, Ahok melakukan evaluasi di internal terkait dengan penanganan banjir hingga tahun ketiga pemerin-tahannya tak kunjung berubah. “Yang pegang uang siapa? Yang pegang kekuasaan siapa? Yang pegang aparatur pemerintahan siapa? Dengan segala kekua-saan yang dimiliki, tapi menyalahkan rakyat dan lain apalagi menyalahkan hujan, itu kan tidak benar,” cetus Suhaimi.

Menurut dia, pihaknya tidak simpatik den-gan cara Ahok memberi pernyataan terkait banjir di Jakarta yang selalu menyalahkan pihak lainnya. Semestinya, Ahok melakukan evaluasi di internal pemerintahan. “Segala sumber daya dimiliki tapi banjir belum bisa diatasi, ya harus evaluasi di inter-nal,” cetus dia.

Janji KampanyeDalam kesempatan tersebut Suhaimi meng-

Gubernur Ahok Menjelaskan Mengapa Jakarta Tergenang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau kesiapan pintu air di bantaran Kali Ciliwung, Kebon Baru, Tebet, Jaksel

Page 59: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

59OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

ingatkan janji Ahok saat kampanye dalam Pilkada 2012 lalu yang mengatakan akan mengatasi banjir dan macet di Jakarta. “Ini sudah tahun ketiga, mana buktinya? Masyarakat DKI Jakarta harus menuntut janji itu,” tegas Suhaimi.

Saat mengomentari air meluap hingga ke Istana Negara, Ahok juga menuding ada pihak lain yang melakukan sabotase sehingga Kantor Presiden yang masuk Ring 1 itu juga terendam air banjir. “Tadi saya terbangun jam 02.00 pagi karena hujan dan lang-sung cek CCTV, ternyata CCTV (masjid) Istiqlal mati. Saya curiga (kalau CCTV mati), pasti Istana terendam. Saya enggak tahu sabotase atau sengaja, tapi saya suudzon (berpikir negatif),” kata Basuki, di Balaikota.

Sebelumnya, gubernur juga berang atas banjir yang menggenang wilayah Jakarta Utara akhir Janu-ari lalu. Menurut dia, banjir yang menggenang di Jalan Yos Sudarso akibat ulah kontraktor yang men-gakibatkan tanggul kali Sunter jebol. “Ini betul-betul kurang ajar. Saya mau tanya, logika ya orang bukan BBSWC (Balai Besar Sungai Wilayah Citarum) tapi kontraktornya mau mengeruk sungai situasi lagi hujan, masuk akal nggak mau masukin alat be-rat dengan cara menjebol tanggul? Kurang ajarkan,” kata Ahok dengan nada tinggi di Balai Kota.

Gaya Ahok yang kerap menyalahkan pihak lain terkait banjir di Jakarta tentu menimbulkan tanda tanya publik. Janji Ahok saat kampanye serta real-isasi janji tersebut tidak linier. Manajemen “kambing hitam” dalam penanganan banjir ini diyakini tak bakal menyelesaikan pokok masalah.

Dalam beberapa kesempatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

mengungkap soal pembenahan masalah banjir Jakarta. Ia berkata, pihaknya telah bekerja keras dengan melakukan berbagai langkah. Untuk itu ia optimististis, jika Jakarta hujan, dirinya menjamin tak akan lebih dari sehari pasti surut.

Tidak LamaDisebutkan, banjir yang tejadi di bulan Pe-

bruari ini tak akan berlangsung lama karena langkah-langkah antisipasi telah dilakukan. "Kita udah jaga sampai mendekati Imlek tanggal 19-an. Kita udah siap kok. Banjir juga nggak akan lama. Kecuali sabotase ya," katanya saat diwawancarai war-tawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat

"Genangan baru sebetulnya hampir nggak ada. Kurangnya udah lebih banyak," sebut Ahok menambahkan. Suami Veronica Tan ini berkata, sistem pompa penyedot air sudah siap, meski belum sempurna. Namun untuk di jalur Selatan, masih

terkendala banyaknya rumah-rumah kumuh di pinggiran sungai yang belum dibebaskan. "Tapi yang selatan, karena volume sungainya semua nggak cukup, pasti meluap. Yang repot selatan sebetulnya, karena selatan sungainya rata-rata ditutupi rumah-rumah mewah sampai kumuh. Yang harusnya lebar sungai 20 meter, 12 meter, tinggal 3-4 meter, ya masalah. Nah, itu kita akan terus usahakan bongkar. Tidak ada pilihan," jelas Ahok.

Sementara itu, 9 waduk baru yang direncana-kan dibangun Pemprov DKI Jakarta belum selesai. Kata mantan Bupati Belitung Timur ini, kebanyakan masih terkendala dengan pembebasan lahan."Belum (berfungsi-red). Baru gali. Pembe-basan lahan juga masalah, yang Marunda. Makanya saya bilang sama mereka, kerjakan aja yang udah ada. Yang kita mau kerjakan tahun ini pemasangan tanggul. Kita tidak ingin rob masuk," imbuh Ahok.

Disebutkan, Jika Jakarta Hujan Tak Lebih dari Sehari Pasti banjir akan surut cepat "Kalau hujan

yang turun tidak lebih dari satu hari, saya jamin tidak akan membawa suasana banjir. Air pasti akan surut cepat, karena bagian tengah semua sudah beres. Ini tengah, Istana, Glodok, sampai sini (Balai Kota-red) nggak bakalan banjir. Kecuali ada yang sabotase," kata Ahok.

Jakpus RampungAhok menjelaskan penanganan banjir di Ja-

karta Pusat (Jakpus) sudah rampung. Sedangkan di Jakarta Barat dan Timur, dan Selatan masih ada kendala. Meski begitu, menurutnya, kalaupun di-landa banjir, tak akan berlangsung lama. "Timur dan Barat kita butuh 2-3 tahun untuk bereskan. Selatan memang masalah karena jalannya diduduki, sungainya jadi sempit. Tapi kalau dia banjir meluap pun nggak akan lama, karena utara yang rendah ini sudah beres," ucap Ahok.

Tentang kecurigaannya masalah Sabotase oleh Ahok dijelaskan, hujan mengguyur Jakarta

sejak Minggu malam menimbulkan genangan di sejumlah titik Ibu Kota. Bahkan, genangan air juga sempat terlihat di kawasan Balai Kota dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat dini hari. Sebagai Gubernur DKI Jakarta ia curiga ada sabotase. ’’Saya heran ke-napa wilayah Istana Merdeka sempat tergenang air,” ujarnya. Apalagi menurutnya koneksi CCTV yang terpasang di pintu air Masjid Istiqlal terputus.

Bagi Ahok, tidak ada alasan kawasan Monas, Istana Merdeka, Balai Kota, dan sekitarnya bisa ter-endam banjir. Menurutnya, kawasan Jakarta Pusat tidak mungkin digenangi air karena sudah dibenahi. "Saya lagi minta petugas yang menangani masalah banjir di kawasan Monas untuk memberi jawaban kepada saya. Saya mau dengar jawaban, nggak ada alasan Monas-Istana kerendam. Ini juga kerendam kan semalam, masuk ini. Makanya saya nggak tahu. Sama kayak kasus Sunter, dia bilang nggak sengaja. Ya sudahlah kalau ini mau dibilang nggak sengaja," tutupnya. n (Syawal Nurdin)

Tapi yang selatan, karena volume sungainya semua

nggak cukup, pasti meluap. Yang repot selatan sebetulnya, karena selatan sungainya rata-

rata ditutupi rumah-rumah mewah sampai kumuh. Yang

harusnya lebar sungai 20 meter, 12 meter, tinggal 3-4 meter,

ya masalah. Nah, itu kita akan terus usahakan bongkar. Tidak

ada pilihan,"

Kawasan Jl. Medan Merdeka Utara tidak luput tergenang oleh banjir.

Page 60: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

60 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

LAPORAN KHUSUS

Kawasan Istana Kepresidenan Tidak Tabu Disentuh Banjir

Banjir yang menimbulkan kerugian sampai triliunan rupiah bukan baru pertama kali terjadi di Kota Jakarta. Sejak tahun 1972 ibu kota negara ini sering dilanda banjir air dengan membawa korban bukan hanya masyarakat yang tinggal di kawasan perumahan kumuh, juga di perumahan mewah. Bahkan untuk kawasan seputar Istana Merdeka jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada banjir terakhir 8-9 Februari tak luput dari genangan air.

Bagi mereka yang bertugas di lingkup Istana Merdeka se-jak awal tahun 1970an lalu banjir yang terjadi di pekan awal Februari lalu menghadapi

ironi sebab kawasan khusus ini tidak lagi tabu disentuh banjir. Istana Presiden tem-pat penerimaan para tamu negara maupun pemimpin bangsa terkepung banjir, karena pintu air yang ada di kawasan tersebut dibu-ka oleh Gubernur DKI tanpa harus meminta izin dari Presiden.

Seorang petugas Istana Kepresiden yang enggan disebut jati dirinya mengatakan, sewaktu Presiden Soeharto sampai Presi-den Susilo Bambang Yudhoyono, berkantor di Istana Medan Merdeka Utara, kawasan istana Presiden tidak pernah tersentuh ban-jir betapapun besarnya curah hujan turun.

Oleh karena itu semua daerah di Jakarta boleh kebanjiran pada waktu curah hujan turun dengan derasnya, tapi kawasan Istana Presiden sangat tabu digenangi air. Guber-nur Provinsi DKI Jakarta maupun pejabat PU selalu memantau keberadaan kawasan ini di kala terjadi banjir di Ibukota.

Itulah sebab jika banjir terjadi di be-berapa kawasan di Jakarta, pintu air yang salurannya melewati depan Istana Merdeka tidak pernah dibuka. Saluran ini sangat kontras dengan saluran lainnya yang ada di ibukota. Saluran yang ada di depan istana Merdeka, volume air yang melewatinya san-gat minim. Lain dengan saluran air di daerah banjir, terlihat melimpah melewati bibir sa-luran.

Oleh sebab itu kejadian banjir di awal Februari ini, sungguh ironis. Batasan untuk

tidak melewatkan air banjir di kawasan Ista-na Merdeka tak terhindar, sehingga kawasan Istana Merdeka ikut tergenang air. Presiden Jokowi tidak keberatan untuk hal tersebut, walaupun tentu sangat mengganggu kegia-tan kepresidenan.

Keluarkan PeringatanKepala Pusat Data Informasi dan Humas

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menga-takan sejak pukul 10.00 WIB, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca terkait ancaman banjir Jakarta. Hujan dengan in-tensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang pada pukul 11.00 WIB, di wilayah sebagian besar Jabodetabek.

Untuk itu BNPB telah mendirikan 28 Posko Taktis yaitu 25 posko di Jakarta, 2 posko di Bekasi dan 1 posko di Tangerang. Personil BNPB, SRC PB, Menwa, dan Sen-kom Polri dengan dukungan logistik dan peralatan membantu aparat setempat dalam penanganan banjir. BNPB telah menyiapkan 3.600 personil TNI dan 614 personil Polri untuk antisipasi banjir jika diperlukan.

"Pemda DKI Jakarta tetap berada di de-pan sebagai penanggung jawab penanganan

Page 61: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

61OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

banjir. Hingga saat ini belum ada pernyataan darurat bencana banjir dari Gubernur DKI Jakarta," tukasnya.

Terkait tinggi genangan air di Jalan Me-dan Merdeka Utara mencapai 30 cm, selain menghambat arus lalu lintas, juga mengaki-batkan sejumlah kendaraan terrlihat mogok di jalan depan kawasan istana kepresidenan itu. Genangan air dari Jalan Merdeka Utara tersebut meluas sampai kawasan Harmoni.

Pada hari itu juga , Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meri-lis prakiraan cuaca di Jabodetabek untuk hari ini di mana seluruh Jakarta, termasuk Kepulaan Seribu, akan diguyur hujan sampai seharian nanti. Tidak saja di seluruh wilayah

DKI, hujan juga akan terus membasahi wilayah Depok, Tangerang dan Bekasi untuk kemudian menciptakan titik-titik banjir di daerah-daerah ini.

Sedangkan dari TMC Polda Metro Jaya diumumkan update kondisi, yakni banjir seda-lam 20-40 cm di depan Sarinah di Jalan MH. Thamrin. "Bagi kendaraan sejenis sedan agar tidak melintas,".TMC juga melaporkan adanya banjir 20-40 cm di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Majapahit. Lalu lintas sementara dia-lihkan.

Banjir 10-20 cm juga terpantau di depan Gedung Danareksa, Jakarta Pusat dan banjir 10-30 cm di Jalan Pramuka (lampu merah Ma-traman), Jakarta Timur.

Banjir sedalam 20 cm juga terjadi di depan Universitas Trisakti Grogol, namun masih bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Sementara itu, Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengirimkan dua unit kendaraan untuk me-mompa genangan di Balai Kota.

Hujan mengguyur Jakarta sejak Min-ggu (8/2/2015) malam hingga Senin pagi (9/2/2015) menyebabkan genangan air se-jumlah titik. Jakarta dikepung banjir.

Bahkan kantor Gubernur di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ikut kebanjiran dengan keting-gian 5 hingga 35 cm. n (Syawal Nurdin)

Petik Keuntungan Saat Banjir Datang Di Jakarta

Penumpang Dapat Jas HujanOngkos Ojek Motor DinaikkanJangan melihat banjir di Jakarta hanya sebagai musibah, karena ternyata peristiwa pekan pertama Februari lalu itu juga membawa berkah. Justru ketika muncul air genangan yang lama surut, ada pihak yang memetik keuntungan finansial. Siapa mereka yang beruntung di saat banjir?

Ketika genangan air terus men-inggi di jalan Gunung Sahari, arah WTC Mangga Dua, di kawasan Kota, Pademangan, Jakarta Utara, sekelompok

anak muda yang selama ini bekerja sebagai tu-kang ojek sepeda motor langsung mengubah profesi sebagai tukang perahu menawarkan jasa bagi warga yang membutuhkan penye-berangan. Jika selama ini penghasilan dari jasa tukang ojek sepeda motor tidak terlalu mencukupi untuk biaya hidup, maka momen banjir yang dimanfaatkan menawarkan jasa ojek menggunakan perahu, penghasilannya cukup berlipat.

Untuk kawasan Gunung Sahari beberapa

pemuda dengan ojek perahunya langsung menyambut warga yang sedang berjalan kaki dengan menawarkan jasa melintasi banjir. Tak hanya memuat orang, jasa yang ditawar-kan juga untuk mengangkut kendaraan roda dua alias sepeda motor yang enggan mesin-nya tergenang.

Tepat di perempatan lampu merah dekat Pos Polisi Bintang Mas di Ancol, Pademan-gan, Jakarta Utara, para ojek perahu ini mangkal menanti pelanggan.

Model perahunya beragam. Ada berben-tuk rakit, gerobak, sampai perahu modifikasi milik pekerja kebersihan. Ada tujuh sampai delapan ojek perahu di sana.

Mereka menawarkan jasa untuk men-gantar penyewanya sampai ujung bangunan WTC Mangga Dua setelah Selter Transja-karta Pademangan. "Ayo diantar, daripada terkena air banjir. Enggak bisa tembus (sam-pai) ini Bang ke dalam. Murah saja, Rp 20.000 sampai ke WTC," tawar Tono (35), salah satu tukang ojek perahu, Selasa (10/2/2015) sore. Ia mengaku sudah beroperasi sejak Senin (9/2/2015). Jalan Gunung Sahari arah An-col tersebut memang telah lumpuh akibat terrendam banjir sejak pukul 07.00 kemarin. Tinggi banjir sudah satu meter lebih.

Cukup LarisJasa yang ditawarkan Tono dan kawan-

nya cukup laris. Banyak warga yang terjebak banjir rela merogoh kocek lebih dalam agar dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Mereka mematok tarif Rp 10.000 per orang, dan Rp 20.000 untuk sepeda motor. Pada tiap-tiap jam mangkal, jumlah pelang-gan Tono memang tak menentu. Kadang dalam satu jam ada 10 sepeda motor atau 20 orang yang menumpang. Namun, kadang juga tiap jamnya sepi tanpa pelanggan. Meski demikian, Tono dalam dua hari ini sudah meraup untung hingga jutaan. "Kemarin seharian dari pukul 07.00 pagi sampai sore itu Rp 500.000, sekarang sudah mau Rp 400.000. Dua hari ini jadi bisa Rp 1 juta-lah," ujarnya tersenyum.

Penghasilan ini dibagi-bagikan kepada lima temannya. Tono mengaku mendapat bagian Rp 200.000. Uang tersebut, lanjutnya, digunakan untuk menambah biaya kebutu-han sehari-hari. "Iseng-iseng berhadiah, kalau banjir kayak begini, ya rezeki buat kita," ujar Tono.

Jalur depan WTC Mangga Dua tampak lumpuh, baik dari arah Ancol maupun arah

Page 62: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

62 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Salemba, Jakarta Pusat. Kali di depan Gu-nung Sahari airnya meluber ke jalan tersebut. Banyak kendaraan yang terjebak dan mogok setelah nekat menerobos banjir. Praktis, untuk sementara waktu, jalur tersebut lum-puhkan arus lalu lintas.

Ojek MotorKeberuntungan besar juga diakui be-

berapa tukang ojek sepeda motor yang sering mangkal di kawasan banjir. Mereka bisa mengantongi pendapatan di hari banjir lebih Rp 700.000. Seorang tukang ojek yang sering mangkal di depan Gajah Mada Plaza, Ali (41 tahun) mengatakan, tidak banyaknya ang-kutan umum yang bisa melintasi Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk dan wilayah sekitarnya yang sebagian tergenang air. Oleh sebab itu angkutan aleternatif menggunakan ojek. "Ke-

marin (Senin 9/2), saya bisa mengantongi Rp 700.000. Itu sudah di luar jajan, makan dan rokok lho. Hari-hari biasa sih cuma dapat Rp150.000, paling banyak Rp 200.000 lah," katanya, Selasa (10/2/2015).

Rekan seprofesi Ali, warga Batu Ceper bernama Andre (27), juga mengumpulkan pendapatan yang tidak lebih dari Ali. "Sa-malah saya dapat segitu, Rp700.000-an. Kemarin kan busway (bus transjakarta) stop operasi dan karyawan banyak yang dipulang-kan cepat, jadi kami untung sekali," tambah Andre.

Meski mengaku kerepotan setiap banjir, Ali dan Andre berharap hujan turun hari ini sehingga mereka bisa mendapat keuntungan sebanyak kemarin."Kalau banjir kan risikonya banyak, motor bisa mogok dan keamanan harus lebih diperhatikan. Kita kasih servis

lebih seperti menyediakan jas hujan makanya harganya kita naikin juga," kata Ali.

Tarif ojek di pangkalan depan Gajah Mada Plaza, yang digunakan oleh 20 tukang ojek, rata-rata naik Rp10.000 selama banjir. Misalnya, tarif dari Gajah Mada Plaza ke Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Sela-tan, Jakarta Pusat, yang biasanya Rp 25.000 naik menjadi Rp 35.000 saat banjir.

Namun mereka mengatakan bahwa tak sembarangan orang bisa menjadi tukang ojek dan membawa penumpang dari pangkalan."Kalau di pangkalan kita, tukang ojek harus terdaftar. Harus dari kampung sekitar situ. Tidak boleh sembarangan ada yang menjadi tukang ojek dadakan," kata Ali.

Meski mendapat untung saat banjir, kedua tukang ojek itu berharap pemerintah

LAPORAN KHUSUS

Page 63: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

63OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

DKI Jakarta bisa segera mengatasi masalah banjir."Memang kita untung sih kalau banjir. Tapi jangan lama-lama juga banjirnya, repot nanti kita. Kalau motor sering mogok kan mahal juga ke bengkelnya," kata Andre.

Delman Kelapa GadingSelain tukang ojek sepeda motor dan

ojek perahu yang panen mendadak dalam musim banjir di Jakarta, tukang delman juga meraih keuntungan besar. Seorang kusir del-man yang sering mengangkut penumpang di kawasan Kelapa Gading menyebutkan, di musim banjir ini ia bersama tujuh rekannya dapat membawa pulang pendapatan sebesar Rp 4 juta setiap orang. Dibanding hari biasa ia hanya dapat membawa pendapatannya pulang ke rumah hanya sebesar Rp 150 ribu setiap orang.

‘’Banjir membawa keuntungan besar buat kami,’’ seorang kusir pedelman di kawasan Kelapa Gading menyatakan. Tapi walaupun demikian ia berharap banjir ini tidak terlalu lama karena kuda yang dipakai menarik del-man dapat sakit jika terlalu lama berendam di air.

Di sisi lain banjir yang melanda sebagian perumahan di wilayah Jakarta menyebabkan sebagian penghuninya memilih mengungsi di hotel. Menurut Wakil Ketua Umum Per-himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Johnnie Sugiarto, pengusaha hotel meraup rezeki akibat musibah banjir. Oku-pansi atau tingkat hunian kamar bisa naik 100%, akibat banyak warga yang mengungsi ke hotel.

Ia mencontohkan, hotel yang berada di kawasan Jakarta Barat menjadi tumpuan war-

ga yang mengungsi akibat banjir di wilayah Grogol dan sekitarnya. Misalnya Hotel Pullman, di Podomoro City, Jakarta Barat, sebanyak 50% okupansi diisi oleh tamu yang terkena musibah banjir. "Pullman Jakarta Barat ini full 100%. Hampir separuhnya itu orang yang ngungsi," kata Johnnie.

Dikatakan, masyarakat yang men-gungsi ke hotel tersebut didominasi mereka yang tinggal tak jauh dari hotel terse-but. Meski banjir, akses dari dan menuju hotel dari tempat mereka tinggal masih bisa dilalui."Aksesnya masih bagus. Orang yang dari Green Garden, Pluit, Kedoya itu larinya ke Pullman," tuturnya.

Kondisi berbanding terbalik dengan hotel yang berada di kawasan banjir dengan akses yang lumpuh. Johnnie mencontohkan hotel yang berada di kawasan Kelapa Gading kini kosong karena tak ada akses menuju ke sana."Jadi tidak semua hotel untung. Con-tohnya Kelapa Gading, orang mau keluar, akses ke hotel nggak bisa. Mau masuk ke daerah Ciputra nggak bisa, di situ ada Ibis Hotel orang akses menuju ke sana juga ng-gak bisa, jadi kosong," jelasnya.

Selain menyusahkan banjir yang mengepung Jakarta dan sekitarnya juga memunculkan aktivitas warga yang bisa memberi keuntungan. Seperti yang terjadi di ruas Jalan Gunung Sahari-Ancol atau se-baliknya, Senin (9/2/2015) sekitar pukul 13.15 WIB. Di kawasan ini, tinggi banjir rata-rata sekitar 1 meter atau sepaha orang dewasa.

Jalur khusus TransJ menjadi jalan yang setidaknya lumayan aman dilalui oleh ken-daraan. Namun tidak bagi ruas jalan biasa, ketinggian air bahkan bisa menutup nopol mobil jenis Toyota Innova. Nah, bagi mobil yang terlanjur masuk ke jalur biasa, biasanya mereka akan memilih putar balik dari pada harus menerobos air. Di sinilah 'peluang bis-nis' muncul. Sejumlah anak muda tanggung biasanya berinisiatif mengatur jalan memu-tar dan meminta tarif sampai Rp 50 ribu.

Salah seorang pemuda, Ridwan (18 tahun) mengaku memang sengaja me-masang tarif setinggi itu hanya untuk putar balik."Kita kan bantu dorong dan atur-atur mobil juga," jelasnya memberi alasan.Sejak pukul 10.30 WIB, dia sudah mendapat Rp 100 ribu dari dua mobil yang putar balik. Namun tidak semua mobil mau merogoh kocek sebanyak itu, jika hanya untuk memu-tar balik. n (Berbagai sumber)

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Page 64: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

64 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

ADVERTORIAL newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Bangkit Melayani Masyarakat

Batam Menjadi Wilayah PrioritasLayanan IndiHome PT TelkomKeperkasaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam bidang telekomunikasi di Indonesia era tahun l970-1990, akan kembali muncul dengan diluncurkannya layanan indiHome. Pelanggan tidak lagi membayar satu persatu layanan yang dimiliki PT Telkom, karena dengan layanan IndiHome, cukup membayar satu layanan dengan mendapat tiga manfaat.

Di era Pemerintahan Orde Baru, tidak satupun perusahaan pemerintah yang dapat menyaingi kemampuan PT Telkom

baik dalam penerimaan negara maupun image pelayanan. Bahkan tidak ada satupun perusahaan negara yang dapat menancapkan usaha bisnisnya di luar negeri dengan membeli satelit seharga miliaran dolar Amerika, kecuali Telkom. Kepiawaian perusahaan plat merah ini membuat nama PT Telkom mendunia karena juga mendapat dukungan para pelaksana usaha

umumnya tenaga-tenaga muda professional. Tapi ketika dunia telekomunikasi masuk

ke era digital dengan masuknya handphone membuat nama PT Telkom terperosok ke dalam jurang yang dalam. PT Telkom tidak dapat bersaing dengan perusahaan operator telekomunikasi digital yang memanfaatkan telepon genggam sebagai sarana telekomunikasi. Pelanggan PT Telkom yang dilayani jaringan kabel konvensional banyak yang beralih ke penggunaan handphone. Selain harga pulsa setiap pemakaian telekomunikasi lebih murah juga mudah dan praktis penggunaannya.

Dengan telepon genggam di mana saja dapat berkomunikasi asal masih dalam jaringan layanan dengan sistem seluler.

Serangan era didigital mulai menggerogoti nama besar PT Telkom di kalangan pengguna jasa telekomunikasi. Namun demikian tampaknya membuat badan usaha milik negara yang menjadi perusahaan public tidak kehilangan akal. Dibuatnya beberapa layanan yang mudah dicapai oleh pelanggan dengan harga relative murah dibanding layanan telekomunikasi lainnya. Setelah yakin benar bahwa layanan yang akan dimunculkan di tengah masyarakat bakal mendapat respon dari pengguna jasa telekomunikasi maka dicanangkan satu layanan baru yang diberi nama Layanan IndiHome.

Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan dalam kunjungan kerjanya ke Batam Senin 9 Februari untuk mempromosikan layanan IndiHome di daerah ini mengatakan, pihaknya sudah siap menghadirkan triple play di seluruh Indonesia melalui layanan IndiHome. “Demi memberikan pelayanan yang berkualitas dan kenyamanan bagi pelanggan, kini Telkom hadirkan IndiHome. Layanan Triple Play ini meliputi telepon rumah, internet on fiber atau high speed internet dan UseeTV Cable (IPTV).

Wilayah StrategisSebagai daerah bisnis, menurut Dian

Rachmawan, Pulau Batam termasuk wilayah yang mendapat prioritas penggelaran layanan Fiber To The Home (FTTH) mengingat lokasinya yang sangat strategis dan telah dikenal sebagai kawasan dagang yang berhadapan langsung dengan negara dan kota dagang dunia Singapura. Hingga saat ini, sudah 30% kawasan Batam tercover jaringan dan layanan Indihome. Sampai tahun 2014, tidak kurang dari 70 kawasan perumahan telah ter-cover layanan IndiHome. “Pada tahun 2015 ini kami akan memperluas coverage layanan IndiHome

sehingga 42 kawasan perumahan lagi dapat terlayani,” tambah Dian.

Paket layanan internet Telkom IndiHome tersedia dalam tiga jenis. Yakni, telepon rumah, UseeTV Cable (IPTV), dan Internet on Fiber atau High Speed Internet up to 100 Mbps. Sebagai layanan internet fiber berkecepatan tinggi, paket Triple Play Telkom memiliki beberapa kelebihan. Layanan Telepon Rumah keunggulannya lebih murah dengan kualitas suara lebih jernih. Selain itu ada layanan penawaran gratis telepon 1000 menit jangkauan lokal atau interlokal.

Sementara keunggulan high speed internet menjadi andalan lantaran mampu mentransfer data, bandwith, hingga ratusan Mbps melampaui kualitas kabel coaxial atau copper. Wajar jika hasilnya lebih stabil, lebih aman dan lebih canggih. UseeTV Cable sebagai layanan televisi interaktif berteknologi internet protocol semakin menyempurnakan layanan Triple Play Telkom melalui fitur handal seperti TV on Demand, Video on Demand, Pause and Rewind, serta Video Recorder.

Sampai saat ini jaringan serat optik FTTH masih terus dibangun secara bertahap, menggantikan jaringan lama yang tak memiliki bandwith cukup di layanan internet berkecepatan tinggi yang menjadi basis layanan Indihome. “Dalam waktu dekat kita harap semua jaringan kabel tembaga sudah diganti dengan fiber, masyarakat berhak mengetahui dan menerima service terbaik yang ditawarkan Telkom melalui program ini,” ungkapnya.

Secara bisnis, peluang pertumbuhan Fixed Broadband di Indonesia masih besar. Bila dilihat ada 60 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, tingkat penetrasi layanan ini baru mencapai 5% atau tingkat penetrasi sebesar 13% dari jumlah rumah tangga yang di dalamnya terdapat pengguna internet. Teknologi FTTH akan menjadi kunci sukses dalam bisnis fixed broadband untuk lima hingga 10 tahun yang akan datang. Bahkan teknologi FTTH dinilai lebih menentukan dibandingkan teknologi mobile broadband 4G.

Target PelangganSementara itu CEO PT Telkom untuk

wilayah Riau Kepulauan, Eka Setiawan dalam percakapan dengan Objective News mengatakan, pihaknya mentargetkan dapat meraih pelanggan IndiHome di daerah ini pada tahun 2015 ini sebanyak 150.000 pelanggan. Target ini kemungkinan besar dapat dicapai

karena antusias masyarakat di daerah ini begitu besar.

Beberapa perusahan industry maupun perusahaan pengembang perumahan dan perkantoran (real estate) di daerah ini sudah menyatakan akan menggunakan layanan IndiHome di kawasan yang akan dibangun.

Salah satu di antara kawasan real estate yang sudah memastikan memanfaatkan layanan IndiHome adalah semua kamardi hotel dan unit apartemen Bliss Park di kota Nagoya Batam. Di bangunan yang didirikan kontraktor PT Adhitya Inti sudah terpasang jaringan untuk mendukung layanan IndiHome. n (U-2).

TV On Demand TV On Demand Pause & Rewind

Video Recorder Karaoke Music

Nonton ulang siaran tv Nonton film pilihan lokal Pause & Rewind film dan

Rekam program tv dan Karaoke dan merekam Lagu dari berbagai Genre

Hingga 7 hari sebelumnya dan internasional acara favorit

film favorit lagu favorit

Nikmati fitur -fitur handal Useetv Cable:

rec

1000 Menit Nelpon Lokal atau InterlokalDownload & Streaming Music dan Anti Virus

GRATIS

SAATNYA BERALIH KE FIBER!INTERNETAkses Super Cepat dan Canggih

Harga diatas untuk pembayaran setiap bulan dan berlaku selama masa promo 9 Bulan. Syarat & ketentuan berlaku.

IndiHome 100% Fiber memberikan kemudahan bagi Anda untuk memilih paket-paket dengankoneksi internet Super Cepat, Telepon dan IPV sesuai dengan kebutuhan.

Nelpon Lokal/InterlokalGRATIS 1000 Menit

GRATIS 1000 MenitNelpon Lokal/Interlokal

GRATIS 1000 MenitNelpon Lokal/Interlokal

GRATIS 1000 MenitNelpon Lokal/Interlokal

UseeTV All Channel98 channel pilihan

UseeTV All Channel98 channel pilihan

UseeTV All Channel98 channel pilihan

UseeTV All Channel98 channel pilihan

10 Mbps

20

50

100

Mbps

Mbps

Mbps

Rp

Rp

Rp

Rp

.000,-

.000,-

.000,-

.000,-

/bulan

/bulan

/bulan

/bulan

390

640

1.640

2.890

Paket IndiHome

TELEPONRUMAH

HargaCABLE

Page 65: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

65OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

ADVERTORIAL newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Bangkit Melayani Masyarakat

Batam Menjadi Wilayah PrioritasLayanan IndiHome PT TelkomKeperkasaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam bidang telekomunikasi di Indonesia era tahun l970-1990, akan kembali muncul dengan diluncurkannya layanan indiHome. Pelanggan tidak lagi membayar satu persatu layanan yang dimiliki PT Telkom, karena dengan layanan IndiHome, cukup membayar satu layanan dengan mendapat tiga manfaat.

Di era Pemerintahan Orde Baru, tidak satupun perusahaan pemerintah yang dapat menyaingi kemampuan PT Telkom

baik dalam penerimaan negara maupun image pelayanan. Bahkan tidak ada satupun perusahaan negara yang dapat menancapkan usaha bisnisnya di luar negeri dengan membeli satelit seharga miliaran dolar Amerika, kecuali Telkom. Kepiawaian perusahaan plat merah ini membuat nama PT Telkom mendunia karena juga mendapat dukungan para pelaksana usaha

umumnya tenaga-tenaga muda professional. Tapi ketika dunia telekomunikasi masuk

ke era digital dengan masuknya handphone membuat nama PT Telkom terperosok ke dalam jurang yang dalam. PT Telkom tidak dapat bersaing dengan perusahaan operator telekomunikasi digital yang memanfaatkan telepon genggam sebagai sarana telekomunikasi. Pelanggan PT Telkom yang dilayani jaringan kabel konvensional banyak yang beralih ke penggunaan handphone. Selain harga pulsa setiap pemakaian telekomunikasi lebih murah juga mudah dan praktis penggunaannya.

Dengan telepon genggam di mana saja dapat berkomunikasi asal masih dalam jaringan layanan dengan sistem seluler.

Serangan era didigital mulai menggerogoti nama besar PT Telkom di kalangan pengguna jasa telekomunikasi. Namun demikian tampaknya membuat badan usaha milik negara yang menjadi perusahaan public tidak kehilangan akal. Dibuatnya beberapa layanan yang mudah dicapai oleh pelanggan dengan harga relative murah dibanding layanan telekomunikasi lainnya. Setelah yakin benar bahwa layanan yang akan dimunculkan di tengah masyarakat bakal mendapat respon dari pengguna jasa telekomunikasi maka dicanangkan satu layanan baru yang diberi nama Layanan IndiHome.

Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan dalam kunjungan kerjanya ke Batam Senin 9 Februari untuk mempromosikan layanan IndiHome di daerah ini mengatakan, pihaknya sudah siap menghadirkan triple play di seluruh Indonesia melalui layanan IndiHome. “Demi memberikan pelayanan yang berkualitas dan kenyamanan bagi pelanggan, kini Telkom hadirkan IndiHome. Layanan Triple Play ini meliputi telepon rumah, internet on fiber atau high speed internet dan UseeTV Cable (IPTV).

Wilayah StrategisSebagai daerah bisnis, menurut Dian

Rachmawan, Pulau Batam termasuk wilayah yang mendapat prioritas penggelaran layanan Fiber To The Home (FTTH) mengingat lokasinya yang sangat strategis dan telah dikenal sebagai kawasan dagang yang berhadapan langsung dengan negara dan kota dagang dunia Singapura. Hingga saat ini, sudah 30% kawasan Batam tercover jaringan dan layanan Indihome. Sampai tahun 2014, tidak kurang dari 70 kawasan perumahan telah ter-cover layanan IndiHome. “Pada tahun 2015 ini kami akan memperluas coverage layanan IndiHome

sehingga 42 kawasan perumahan lagi dapat terlayani,” tambah Dian.

Paket layanan internet Telkom IndiHome tersedia dalam tiga jenis. Yakni, telepon rumah, UseeTV Cable (IPTV), dan Internet on Fiber atau High Speed Internet up to 100 Mbps. Sebagai layanan internet fiber berkecepatan tinggi, paket Triple Play Telkom memiliki beberapa kelebihan. Layanan Telepon Rumah keunggulannya lebih murah dengan kualitas suara lebih jernih. Selain itu ada layanan penawaran gratis telepon 1000 menit jangkauan lokal atau interlokal.

Sementara keunggulan high speed internet menjadi andalan lantaran mampu mentransfer data, bandwith, hingga ratusan Mbps melampaui kualitas kabel coaxial atau copper. Wajar jika hasilnya lebih stabil, lebih aman dan lebih canggih. UseeTV Cable sebagai layanan televisi interaktif berteknologi internet protocol semakin menyempurnakan layanan Triple Play Telkom melalui fitur handal seperti TV on Demand, Video on Demand, Pause and Rewind, serta Video Recorder.

Sampai saat ini jaringan serat optik FTTH masih terus dibangun secara bertahap, menggantikan jaringan lama yang tak memiliki bandwith cukup di layanan internet berkecepatan tinggi yang menjadi basis layanan Indihome. “Dalam waktu dekat kita harap semua jaringan kabel tembaga sudah diganti dengan fiber, masyarakat berhak mengetahui dan menerima service terbaik yang ditawarkan Telkom melalui program ini,” ungkapnya.

Secara bisnis, peluang pertumbuhan Fixed Broadband di Indonesia masih besar. Bila dilihat ada 60 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, tingkat penetrasi layanan ini baru mencapai 5% atau tingkat penetrasi sebesar 13% dari jumlah rumah tangga yang di dalamnya terdapat pengguna internet. Teknologi FTTH akan menjadi kunci sukses dalam bisnis fixed broadband untuk lima hingga 10 tahun yang akan datang. Bahkan teknologi FTTH dinilai lebih menentukan dibandingkan teknologi mobile broadband 4G.

Target PelangganSementara itu CEO PT Telkom untuk

wilayah Riau Kepulauan, Eka Setiawan dalam percakapan dengan Objective News mengatakan, pihaknya mentargetkan dapat meraih pelanggan IndiHome di daerah ini pada tahun 2015 ini sebanyak 150.000 pelanggan. Target ini kemungkinan besar dapat dicapai

karena antusias masyarakat di daerah ini begitu besar.

Beberapa perusahan industry maupun perusahaan pengembang perumahan dan perkantoran (real estate) di daerah ini sudah menyatakan akan menggunakan layanan IndiHome di kawasan yang akan dibangun.

Salah satu di antara kawasan real estate yang sudah memastikan memanfaatkan layanan IndiHome adalah semua kamardi hotel dan unit apartemen Bliss Park di kota Nagoya Batam. Di bangunan yang didirikan kontraktor PT Adhitya Inti sudah terpasang jaringan untuk mendukung layanan IndiHome. n (U-2).

TV On Demand TV On Demand Pause & Rewind

Video Recorder Karaoke Music

Nonton ulang siaran tv Nonton film pilihan lokal Pause & Rewind film dan

Rekam program tv dan Karaoke dan merekam Lagu dari berbagai Genre

Hingga 7 hari sebelumnya dan internasional acara favorit

film favorit lagu favorit

Nikmati fitur -fitur handal Useetv Cable:

rec

1000 Menit Nelpon Lokal atau InterlokalDownload & Streaming Music dan Anti Virus

GRATIS

SAATNYA BERALIH KE FIBER!INTERNETAkses Super Cepat dan Canggih

Harga diatas untuk pembayaran setiap bulan dan berlaku selama masa promo 9 Bulan. Syarat & ketentuan berlaku.

IndiHome 100% Fiber memberikan kemudahan bagi Anda untuk memilih paket-paket dengankoneksi internet Super Cepat, Telepon dan IPV sesuai dengan kebutuhan.

Nelpon Lokal/InterlokalGRATIS 1000 Menit

GRATIS 1000 MenitNelpon Lokal/Interlokal

GRATIS 1000 MenitNelpon Lokal/Interlokal

GRATIS 1000 MenitNelpon Lokal/Interlokal

UseeTV All Channel98 channel pilihan

UseeTV All Channel98 channel pilihan

UseeTV All Channel98 channel pilihan

UseeTV All Channel98 channel pilihan

10 Mbps

20

50

100

Mbps

Mbps

Mbps

Rp

Rp

Rp

Rp

.000,-

.000,-

.000,-

.000,-

/bulan

/bulan

/bulan

/bulan

390

640

1.640

2.890

Paket IndiHome

TELEPONRUMAH

HargaCABLE

Page 66: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

66 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Masyarakat Pembeli Jangan Sampai Dirugikan

Di Teluk Jakarta Belum Izin MKPPembangunan 17 Pulau Buatan

Penerbitan izin pembangunan 17 pulau buatan di Provinsi DKI Jakarta menuai kritik. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai kewenangan perizinan reklamasi bukan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setidaknya ada dua hal yang dianggap menjadi kelemahan perizinan reklamasi di DKI Jakarta.

PERSONAFo

to: D

ok.g

iantse

awall

/ist

Page 67: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

67OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

Pertama, pihak KKP menjelaskan, soal penerbitan kewenangan perizinan reklamasi pantai di DKI Jakarta ada di pemerintah pusat. Hal ini terkait dengan

Kawasan Strategis Nasional (KSN). Selain itu, perizinan reklamasi di DKI Jakarta belum memiliki zonasi laut.

"Jadi kalau dia di dalam 12 mil dan bukan kawasan strategis nasional, maka yang mengeluarkan izin lokasi itu gubernur. Meski dia di 12 mil tapi kawasan strategis tetap itu menteri kalautan dan perikanan yang mengeluarkan. Di atas 12 mil sampai 200 mil itu kewenangannya menteri kelautan dan perikanan," jelas Dirjen Kelautan, Pesisir, dan

Pulau-pulau Kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad saat ditemui di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (10/02/2015).

Penjelasan ini sekaligus menambahkan salah satu burit kesimpulan dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR mitra kerja pemerintah, bahwa untuk rencana reklamasi di wilayah periaran teluk Jakarta itu perlu ditinjau. Selain ternyata belum memiliki perizinan dari pemerintah pusat, maka yang dikantungi pihak pengembang baru sebatas rekomendasi Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Padahal selama ini, pihak pengembang sudah melakukan promosi bahkan penjualan kawasan kota baru Pluit itu kepada umum. Oleh sebab itu perlu ada kepastian status dari pulau baru hasil reklamasi tersebut, agar masyarakat yang sudah terlanjur mengikat jual beli pemanfaatan maupun property yang ditawarkan tidak akan dirugikan.

Kawasan StrategisDirjen Saad menambahkan yang disebut

KSN mencakup tempat latihan perang TNI AL, kawasan konservasi yang merupakan warisan dunia dan kawasan yang oleh pemerintah dinilai memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Ditegaskan, hampir semua

kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta atau Jabodetabek masuk ke dalam KSN.

"Kalau di Surabaya (Gerbang Kertasusila) ada juga, Surabaya, Gresik itu kawasan strategis. Di Bali namanya kawasan Sarbagita, Denpasar, Badung (termasuk Gianyar)," paparnya.

Saad mengaku bingung saat ia menemukan sebuah iklan dari perusahaan properti terkenal ingin membangun proyek 17 pulau di Utara Jakarta tanpa seizin Menteri Kelautan dan Perikanan. Menurut saad lokasi perairan tempat dibangunnya proyek 17 pulau buatan itu masuk ke dalam wilayah KSN.

"Saya beberapa waktu lalu melihat iklan Agung Podomoro Group bahwa ada reklamasi di daerah Pluit, karena izin reklamasi sudah dikantongi. Disebutkan dalam izinnya, ternyata izinnya dikeluarkan oleh Gubernur DKI. Padahal itu tidak boleh karena kewenangannya KKP seharusnya dikeluarkan oleh MKP," paparnya.

Alasan kedua menurut Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad, belum adanya zonasi laut atau khususnya rencana tata ruang wilayah (RTRW) oleh Pemprov DKI Jakarta membuat proyek ini tidak bisa dilanjutkan.

Pembangunan pulau buatan di Utara Jakarta tepatnya Teluk Jakarta berbentuk burung garuda raksasa merupakan salah satu dari 17 mega proyek pembuatan pulau buatan di indonesia.

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Page 68: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

68 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Foto

: Dok

.raky

atsu

lsel/i

stFo

to: D

ok.ra

kyat

sulse

l/ist

"Nggak bisa dong. Perda RTRW tersebut yang buat Pemda DKI sudah dua tahun ini kami sudah membiayai DKI. DKI kaya tapi untuk studi zonasi laut biaya KKP. Hingga kini reklamasi itu belum ada izinnya," tegasnya.

Ada Kepres 52Pemprov DKI Jakarta mengklaim

aturan Keputusan Presiden (Kepres) No. 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Sementara itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan proyek tersebut harus mendapatkan izin dari Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) karena masuk kawasan strategis nasional (KSN).

Dalam hal pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menganggap pemberian izin pembangunan 17 pulau buatan di Teluk Jakarta dianggap punya kelemahan karena tak memperhitungkan zonasi laut dan di luar kewenangan, mendapat tanggapan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Saefullah.

"Izin-izin semua pemprov kalau 25 hektare ke bawah langsung tanpa rekomendasi kementerian (KKP). Kalau di atas itu langsung dari rekomendasi kementerian UU Nomor 1 Tahun 2014," ujarnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/2/2015).

hal tersebut juga mengacu UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Isu permaalahan reklamasi ini menurutnya bergulir sejak lama, namun pihaknya tidak akan 'ngotot' melawan ketentuan perundangan yang ada.

"Reklamasi bergulir dari jauh-jauh hari. Ini kan untuk kepentingan masyarakat. Kita nurut-nurut saja sesuai aturan," lanjut Saifullah.

Reklamasi diklaim untuk kepentingan perusahaan property PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Melalui anak usahanya, PT Muara Wisesa Samudera akan membangun pulau buatan seluas 165 hektare. Agung Podomoro salah satu pengembang yang akan menggarap 17 pulau buatan di Teluk Jakarta. Sebanyak 17 pulau buatan itu nantinya akan saling terhubung, termasuk dengan proyek Giant Sea Wall.

Izin LangsungKKP beranggapan izin proyek

pembangunan reklamasi 17 pulau buatan itu harus mendapatkan izin langsung dari pusat dalam hal ini Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Sebab lokasi perairan tempat dibangunnya proyek reklamasi 17 pulau buatan itu masuk ke dalam wilayah Kawasan Strategi Nasional (KSN).

Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai izin proyek 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta punya kelemahan. Izin yang dikelurkan oleh

Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dianggap tak memperhitungkan zonasi laut.

Direktur Pesisir dan Lautan Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) KKP Eko Rudianto mengatakan Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum menyelesaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) termasuk zonasi laut lokasi tempat dibuatnya 17 pulau tersebut.

"Pemda DKI telah memasukan 17 pulau itu dalam RTRW DKI. Tetapi DKI belum punya rencana zonasi (laut). Sedang dalam proses sepertinya," kata Eko. n (A-3)

Pluit City, salah satu dari 17 pulau buatan yang akan terealisasi.

coastarina salah satu pulau buatan yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia mengalahkan Dubai akan dikembangkan pembangunannya di Pulau Batam.

PERSONA

Page 69: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

69OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

LAPORAN UTAMARAGAMARTIS & SELEBRITIS - METROPOLITAN - KHASANAH BUDAYA

Foto

: Dok

.raky

atsu

lsel/i

st

Foto

: Dok

.raky

atsu

lsel/i

st

Susan MazakBanting Setir ke Musik Dangdut Lantaran Diminta Topless Saat Casting

Elvira Devinamira Raih Gelar Best National Costume di Ajang Miss Universe 2015

Bukan tanpa alasan Susan Mazak memutuskan untuk terjun ke dunia musik dangdut. Sebelumnya, ia sempat mencoba membangun kariernya sebagai seorang aktris.

Perempuan kelahiran 22 April 1987 ini mengaku jenuh dengan dunia akting. Kejenuhan yang ia rasakan bukan lantaran lelah karena syuting. Namun ia

merasa terbebani dengan banyak tuntutan yang dinilainya 'berlebihan' saat harus tampil di depan kamera.

"Aku pernah main di beberapa sinetron terus pas nyoba mau main film, jujur akhirnya aku agak nyerah," ungkapnya. Kenapa?

Susan berharap kemampuan aktingnya bisa berkembang jika dirinya bisa tampil di layar lebar. Namun hal itu tak semudah yang ia bayangkan.

Ia mengaku, "Setiap casting, aku selalu diminta tampil telanjang. Atau topless, di situ aku nggak bisa," ujarnya lagi.

Menjadi penyanyi pun diyakini Susan menjadi cara lain agar dirinya bisa tetap eksis di dunia hiburan. Tak hanya menjadi penyanyi, kini dirinya juga menjajal sebagai produser boyband yang terdiri dari dua puluh personel cowok-cowok ganteng.

"Aku cuma nyoba cari peruntungan yang baik. Sekarang makanya agak fokus di musik sambil coba jadi produser boyband 'I am Idol' yang personelnya dua puluh orang," paparnya. n (doc/hkm)

Elvira Devinamira Wanita kelahiran 28 Juni 1993 tersebut, bangga menjadi duta Indonesia di ajang Miss Universe 2015 yang diselenggarakan di Kota Doral,

Miami Florida Amerika Serikat. Meskipun tak juara, namun di event bergengsi tersebut bagi Elvira bisa masuk kejajaran 15 besar suatu pencapaian yang sangat membanggakan karena dia harus bersaing ketat dengan keempat belas wanita cantik kontestan lainnya. Elvira harus terhenti langkahnya pada babak 10 besar dengan kontestan Miss Universe lainnya.

Meskipun gagal melaju kebabak selanjutnya, Elvira begitu percaya diri tampil meyakinkan di panggung preliminary competition Rabu malam (21/1) atau Kamis pagi waktu Indonesia. Elvira sangat menikmati dan bangga menjadi perwakilan Indonesia di

ajang tersebut. Terlebih saat mengenakan bikini merah muda dengan rambut hitam panjangnya dibiarkan terurai. Terlihat tubuh Elvira tengah berlenggak-lenggok di atas panggung.

Gagal bukan berarti Elvira pulang ke Indonesia dengan tangan kosong. Ia berhasil menyabet gelar Best National Costume dengan tema The Chronicle of Borobudur yang seberat 20 kilogram. Meski demikian, penampilan kontestan negara lain tak boleh diragukan.

Sedangkan pada acara Grand final Miss Universe tersebut, terpilih Paulina Vega sebagai Miss Universe dari negara Kolombia ini berhasil menyingkirkan pesaingnya yang asal Amerika serikat yaitu Nina Sanchez. Dengan demikian Paulina Vega menggantikan Miss Universe sebelumnya yaitu Gabriela Isler. n (ist)

Page 70: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

70 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

METROPOLITANnews

OBJECTIVEJUJUR TEGAS & BIJAKRAGAM

Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta

Para Lurah dan Wakil Lurah

Foto

: Dok

.tanz

en-K

L/be

ritat

erkin

i/ist

RENCANA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan pendapatan para pegawainya berlipat-lipat, ternyata tidak sepenuhnya mendapat sambutan baik masyarakat. Mematok gaji dan tunjangan terendah Rp 9 juta dan tertinggi sampai hampir Rp 80 juta, mengundang komentar di media sosial bahwa Gubernur Basuki Tjahaya Purnama hanya mau mencari dukungan PNS dan untuk pencitraan dalam Pemilihan Gubernur 2017.

Naikkan Gaji Para Lurah Jakarta Sampai Rp 30 Juta

Dikomentari Cari Dukungan PNSDan Pencitraan Pilgub DKI 2017

Akun Bryancruz888 @bryancruz menyatakan, sudah jelas kan warga Jakarta situasi kondisi saat ini? PBB naik 7x lipat, parkir naik 2,5x lipat,

ERP, motor haram di HI, pemerasan via bank di transJ.... (Kenaikan) jurus pencitraan lagi.. biar kompak didukung PNS 2017 ya pak? Kemarin ini tukang sapu aja ga digaji dua bulan di Monas.... (asal tahu aja) Jangan sampai janji sekadar iming-iming di tengah mandek... Tukang parkir 2x UMP, sopir angkutan 3x UMP.. ga realistis itu pak!! Kecuali yaaa rakyat Jakarta yang menanggungnya, pindah sajalah dari Jakarta kalau perlu dari Indonesia kalau begini terus! #SalamGigitJari #JakartaBaru

Memang cukup luar biasa kenaikan gaji para pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, selain gencar melakukan reformasi birokrasi di pemerintahannya, juga memberikan gaji yang dianggap sepadan. Cara yang ditempuh Ahok sapaan bagi gubernur ini lebih dimaksudkan agar anak buah bekerja dengan baik dan terbebas dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme.

Salah satu cara yang sudah ia lakukan sejak menjabat di DKI dengan menerapkan sistem lelang jabatan untuk level kepala dinas, kepala sekolah hingga kepala rumah sakit. Sistem lelang jabatan ini diharapkan memberikan peluang pada mereka yang benar-benar mumpuni di

bidangnya dan menggeser orang-orang yang hanya diam dan duduk tanpa melakukan apa-apa.

Sukses melakukan lelang jabatan, Ahok kemudian berpikir merombak besar-besar struktur PNS di DKI. Mulai eselon II hingga

Pokoknya kita pengen bikin orang bangga kerja di sini

sama bangganya kaya kerja di Citibank, perusahaan minyak.

Gaji PNS akan lebih besar dari gaji swasta, kita akan pacu

APBD lebih tinggi dengan efisiensi sehingga kita juga bisa sejahterakan PNS di Provinsi

DKI Jakarta,"

Page 71: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

71OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

METROPOLITANnews

OBJECTIVEJUJUR TEGAS & BIJAKRAGAM

IV dia rotasi. Lebih kurang ada 6.500 PNS yang bergeser dari posisinya semula. Ada yang naik, turun bahkan di staf-kan Ahok karena tak becus.

"Pokoknya kita pengen bikin orang bangga kerja di sini sama bangganya kaya kerja di Citibank, perusahaan minyak. Gaji PNS akan lebih besar dari gaji swasta, kita akan pacu APBD lebih tinggi dengan efisiensi sehingga kita juga bisa sejahterakan PNS di Provinsi DKI Jakarta," kata Ahok beberapa waktu lalu.

Jangan NakalDengan berbagai kebijakan ini, Ahok

menekankan semangat bekerja anak buahnya tak pernah luntur. Caranya dengan menaikkan gaji mereka dari tahun sebelumnya. Mengantongi gaji maksimal, Ahok berharap tak ada lagi anak buah nakal yang main proyek dan mengakali APBD.

Berapa sebenarnya gaji baru yang ditawarkan Gubernur bagi para pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI? Setelah Pemprov resmi menghapus honorarium untuk PNS mereka. Sebagai kompensasi, PNS yang menempati jabatan struktural akan mendapatkan gaji yang lebih besar.

Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, prediksi besaran total gaji diterima (take home pay) pejabat struktural Pemprov DKI Jakarta: Lurah: Rp 33.730.000; Camat (Rp 44.284.000); Kepala Biro (Rp 70.367.000); Kepala Dinas (Rp 75.642.000) dan Kepala Badan menjadi Rp 78.702.000

Bukan cuma pejabat struktural, Ahok juga bakal menaikkan gaji PNS yang bekerja di bagian Fungsional atau Struktural. Biasanya, mereka yang menempati posisi eselon II, dan III.

"Dengan gaji besar, mereka nggak boleh pungut-pungut apa-apa lagi. Kan sudah jelas statement dari Gubernur yaitu stafkan. Bisa juga penurunan pangkat," kata Sekda DKI Jakarta, Saefullah.

Berikut prediksi Besaran Take Home Pay Fungsional/Pelaksana yang akan diberikan Pemprov DKI Jakarta: Bagian Pelayanan menjadi Rp 9.592.000; Operasional (Rp 13.606.000); Administrasi (Rp 17.797.000) dan Bagian Teknis Rp 22.625.000

Ahok juga memberikan insentif yang untuk staf dinas yang bekerja dengan baik. Tak tanggung-tanggung, dia bakal menggaji mereka Rp 14 juta. "Staf yang kerjanya lebih bagus bisa bawa pulang Rp 13 juta," kata gubernur.

Ia tak mau anak buahnya kerja main-main.

Tapi bila itu terjadi, Ahok akan mencopot jabatan fungsional mereka dan itu akan berpengaruh pada pendapatannya. "PNS yang tidak kerja Rp 9 juta," kata Ahok di Balai Kota Jakarta.

Dengan keringanan yang dia berikan, keterlaluan jika memang masih ada PNS DKI Jakarta yang mencoba main proyek. Oleh sebab itu ia mengancam akan memasukkan PNS nakal ke Badan Diklat jika tidak kunjung jera. Meski sudah di Diklat, mereka masih diberikan gaji cukup layak.

Tapi, mereka yang ditempatkan di Diklat, tak lagi menerima tunjangan. Hanya gaji pokok yang dibawa pulang. "Kalau di Badan Diklat paling kerjanya cuma baca koran dan analisis-analisis, dapat gaji pokok saja sekitar Rp 2 juta, sudah tidak ada lagi tunjangan. Kamu kerja gaji buta saja," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

PNS BodetabekTentu saja kebijakan kenaikan gaji

mencolok juga mengundang iri.Dalam pada itu kenaikan gaji dikarenakan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menghapuskan dana honorarium untuk seluruh pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta. Sehingga tunjangan kinerja daerah (TKD) ditingkatkan. Sehingga lurah bisa membawa Rp 33 juta setiap bulannya.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, tidak semua lurah akan mendapatkan penghasilan sama. Sebab saat ini PNS dengan kinerja baik akan mendapatkan banyak poin. Semakin banyak poin maka gaji yang akan dibawa pulang juga maksimal.

“Lurah bisa mendapatkan sampai Rp 30 juta loh. Tapi apakah semua lurah dapat Rp 30 juta? Belum tentu. Karena kan itu ada di TKD.

Evaluasi per minggu, per hari. Sistem poin berdasarkan harian,” kata Djarot di Gedung BKPM, Jakarta Selatan, Senin (26/1).

Dia menambahkan, dengan adanya sistem poin ini, harapannya bisa memaksimalkan kinerja dari PNS DKI Jakarta. Karena mulai tahun ini, pendapatan yang dibawa pulang oleh PNS DKI Jakarta bergantung dengan kinerja mereka.

“Ingat gaji besar tergantung kinerja mereka. Kalau kinerjanya buruk gajinya juga buruk,” tegasnya.

Bisa DistafkanMantan wali kota Blitar ini mengungkapkan,

jika kinerja PNS tidak sesuai dengan harapan, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan diganti atau distafkan. Sistem ini sekaligus membuat PNS DKI Jakarta memberikan pelayanan terbaik kepada warga.

“Ancamannya bisa distop nanti. Ini banyak ngantre yang bagus-bagus. Biar kompetisinya sehat, objektif dan bukan karena kedekatan. Daripada mereka yang malas-malasan,” ujarnya.

Djarot mengatakan, pembayaran upah sesuai dengan hasil kerja juga berlaku untuk karyawan honorer. Mereka juga harus melaporkan hasil kerja setiap harinya. Karena untuk saat ini, gaji mereka sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.

“Honorer itu kan gajinya sudah UMP kan. Sebetulnya kewajibannya kan sama. Artinya setiap hari berapa jam? Misalnya ini penyapu jalan kan kerjanya harusnya tidak cuma dua jam dong,” tutupnya.

Hasil perhitungan setelah Gubernur DKI Jakarta menghapus dana honorarium untuk pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta ini diklaim mampu menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sekitar 40 persen.

Kepala Bidang Kesejahteraan dan Pesiun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Etty Agustiani mengatakan, Ahok melakukan penghematan anggaran dengan penghapusan dana honorarium. Penghapusan ini bisa menghemat anggaran sampai 40 persen dalam APBD DKI Jakarta.

“Bisa efisiensi banyak. Karena dana honorarium untuk berbagi kegiatan dan sangat besar,” jelasnya saat dihubungi, Senin (26/1).

Dia menjelaskan, dalam APBD DKI Jakarta 2014, dana honorarium menghabiskan anggaran sekitar 40 persen atau senilai Rp 38 triliun. Padahal pada tahun itu APBD DKI

Dengan gaji besar, mereka nggak boleh pungut-pungut apa-apa lagi. Kan sudah jelas

statement dari Gubernur yaitu stafkan. Bisa juga penurunan

pangkat,"

SaefullahSekda DKI Jakarta

Page 72: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

72 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

Ragam Komentar di Media Sosialakun Santi Jojor Sitorus

@santi.j.sitorusPak..pns daerah bodetabek dibikin

begitu juga dong.. Kami merasa kerja dengan beban yang sama tapi penghasilan jauh berbeda …

Bambang_nusantara@bambang_nusantara

Ini berita para menteri mesti pada baca juga, di kementerian masih banyak pejabat eselon III pendidikan S2 denga pangkat IVb masa kerja di atas 20 tahun menerima gaji plus Rp 5 juta ditambah tunjangan kinerja 4,9 juta dan tunjangan jabatan sekitar 1,5 juta total cuma Rp. 11,4 juta

Namun Iw63 @iw6304

bagus, yg berprestasi dapat Rp 12ju-ta, yang malas dapat Rp 2,7 jt.

Ahmadim @ahmadim

enaknya jadi PNS DKI ...susahnya ja-di buruh di DKI..PNS DKI dijamin akan loyal dengan Ahok..

akun Cumibak @cumibak

buat yang pada komen negatif. Gaji pokok PNS DKI adalah Rp. 7jt, kenapa ahok bilang Rp. 12 juta, tolong dicermati. Dia menerapkan sistem poin yang sama sa-ja dengan kalau anda menjadi marketing. Semakin banyak pelanggan yang didapat bonus semakin besar, semakin banyak case yang dilayani dan selesai bonus semakin banyak.

UMP buruh gimana, masa Rp. 2,7 juta tapi PNS Rp. 12jt buruh bisa ngamuk kalau terlealisasi gaji golongan terendah se-gitu, gimana golongan teratas. Padahal pns digaji oleh rakyat

akun Tanya2013 @tanya2013

mengira-ngira kenaikan gaji itu dikar-enakan, harga BBM dinaikin....rakyat nyumbang Rp. 2.000 per liter, sekarang gaji-gaji PNS gede-gede....Enak bener ya makan uang rakyat

akun kemex.cs @kemex

Jakarta Rp 72,9 triliun. “Anggarannya sampai 40 persen, besar sekali. Makanya dengan dihapus bisa lebih hemat,” ujar Etty.

Ada beberapa kegiatan yang mendapat honor dihapuskan, seperti kegiatan pembebasan tanah, pengukuran tanah dan lainnya. Sebab, hampir setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menganggarkan honorarium untuk berbagai kegiatan.

“Dana honorarium akan dialihkan ke kegiatan yang produktif misalnya untuk membangun infrastruktur. Dana akan diberikan kepada setiap SKPD. Sebagian, akan digunakan untuk menambah besaran tunjangan kinerja daerah (TKD),” ungkap Etty.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 207 tahun 2014 tentangan Tunjangan Kinerja Daerah tertanggal 1 Januari 2015 TKD dinamis sudah diberlakukan. Etty mencontohkan, TKD untuk pejabat seperti

lurah naik dari Rp 6,5 juta menjadi 13,1 juta.“Bekerja harus mencapai target. Jika tak

sesuai kinerjanya, pejabat tersebut terancam terkena hukuman disiplin. Hukumannya bisa sampai pemecatan,” tutupnya.

Langsung MutasiTindakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama ini sudah dibuktikan cukup tegas, jika diketahui ada pegawai yang bertindak tidak benar. “Saya salut dengan pak Ahok, sore hari saya sampaikan tentang tindakan tidak benar dari salah satu oknum di sebuah dinas, besoknya langsung dimutasi ke wilayah lain,” ujar seorang swasta yang berinvestasi di bidang layanan umum.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menjadi pihak yang bisa memberi pelayanan kepada investor secara cepat dan transparan. “Saya tahu tujuannya untuk mendapatkan

peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” ujar investor yang enggan disebut namanya.

Ia menyatakan, sebelum pihaknya membantu pengelolaan pelayanan umum, ternyata yang penghasilan yang masuk ke kas pemerintah provinsi hanya Rp 500 ribu-an per hari. Namun setelah pengelolaan diserahkan kepada swasta maka bisa menyetor lebih dari Rp 6 juta/hari.

Sementara dari peningkatan pendapatan tersebut, ternyata Pemerintah Provinsi juga tidak pelit dengan memberikan stake holder penghasilan mencapapai Rp 4 juta/bulan dari sebelumnya hanya Rp 1,25 juta. “Jadi jika ada pihak yang mengomentari hanya untuk pencitraan, saya kira bukan sifat Pak Ahok untuk mencari popularitas lagi. Beliau seorang professional dan sesungguhnya memang demikian seharusnya seluruh pegawai instansi pemerintah kita,” tambahnya. n (A-3)

METROPOLITANnews

OBJECTIVEJUJUR TEGAS & BIJAKRAGAM

Page 73: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

73OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

Di Palembang Ditemukan MakamSi Pitung Tokoh Legenda Betawi

Kamis tanggal 25 Desember 2014 sore, yang bertepatan dengan tanggal 3 Rabiul Awwal 1436 H, makam tokoh Betawi, yang juga anggota PITUNG berhasil ditemukan di Pemakaman Puncak Sekuning Palembang (sumber: Makam Tokoh Betawi).Penemuan makam ini, setelah

melalui perjuangan yang melelahkan dari Muhammad Ihsan, bersama tim Dzurriyah Aria Jipang dari Jayakarta, Palembang

dan Jawa Barat.Banyak yang salah mengerti tentang

Pitung, Pahlawan dari tanah Betawi. Hal ini disebabkan pengaruh dari kisah-kisah yang beredar di masyarakat, yang menggambarkan Pitung sebagai sosok Jawara, yang membela kaum lemah, melalui keahliannya dalam ilmu beladiri.

Namun sejatinya Pitung itu adalah sebuah organisasi perlawanan rakyat Betawi, terhadap pemerintahan kolonial Belanda. PITUNG merupakan singkatan dari PITUAN PITULUNG, yang bermakna Tujuh Orang Penolong”, yang dipimpin oleh Ratu Bagus Mohammad Ali bin Raden Samirin.

Nama ketujuh pendekar itu adalah, Ratu Bagus Muhammad Ali Nitikusuma (gugur tertembak); Ratu Bagus Roji’ih Nitikusuma (gugur tertembak); Ratu Bagus Rais Sonhaji Nitikusuma; Hasan; Saman (nama Panggilan); Jebul (nama samaran); dan Abdullah alias Dulo, demikian tertulis dari Sumber: Pitung dari Kemanggisan/Kemandoran.

Keberadaan organisasi PITUNG ini, tentu sangat menghawatirkan Belanda, dengan segala upaya mereka berusaha memadamkan perlawanan masyarakat Betawi.

Dua orang dedengkot PITUNG, Muhammad Ali dan Roji’ih, berhasil mereka bunuh, namun PITUNG ternyata tidak bubar, bahkan pada tahun 1893 muncul Anggota Pitung yang tidak kalah menakutkan mereka, yaitu Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma

Pada tahun 1914, Ahmad Syar’i bersama dua rekan seperjuangan, membentuk organisasi perlawanan yang bernama “KI DALANG”. Pada masa itu, dikenal 3 (tiga) orang pemimpin yaitu, Ki Sama’un yang dengan pusat perjuangan di Teluk Naga Kampung Melayu Tangerang (kini masuk wilayah Provinsi Banten); Ki Syar’ie (KH Ahmad Syar’ie Mertakusuma) di Bambu Larangan Cengkareng Jakarta Barat, dan Ki Abdul Karim Daim di Kampung Duri

Gang Jamblang.Perlawanan “KI DALANG” ini berakhir

pada 1924, yang ditandai dengan terbunuhnya Ki Sama’un, serta tertangkapnya Ki Syar’ie, Ki Abdul Karim Da’im bersama pemimpin lainnya.

Namun Ki Syar’ie berhasil kabur, sebelum akhirnya tertangkap di Kota Bandung, dan dijatuhi hukuman gantung oleh Pemerintah Kolonial Belanda waktu itu. Tetapi belum sempat dihukum, Ki Syar’ie untuk kedua kalinya berhasil melarikan diri.

Selama bertahun-tahun pihak Belanda mencari keberadaan Ki Syar’ie ini, tetapi tidak juga mereka temukan. Dalam pelariannya Ki Syar’ie sempat ke Medan, kemudian di tahun 1924 bermukim di Kota Palembang (Sumber : Biografi Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma).

Dan makam yang ditemukan oleh Muhammad Ihsan di P a l e m b a n g , m e r u p a k a n makam dari Ki Syar’ie atau Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma, pembentuk organisasi ‘KI DALANG” sekaligus anggota Kelompok PITUNG yang paling dicari Pemerintah Kolonial Belanda.

Sementara itu dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas ditulis, Si Pitung adalah salah satu pendekar Betawi berasal dari

kampung Rawabelong Jakarta Barat. Selain itu Si Pitung menggambarkan sosok pendekar yang suka membela kebenaran dalam menghadapi ketidakadilan yang ditimbulkan oleh penguasa Hindia Belanda pada masa itu. Kisah pendekar Si Pitung ini diyakini nyata keberadaannya oleh para tokoh masyarakat Betawi terutama di daerah Kampung Marunda di mana terdapat Rumah dan Masjid lama.

Si Pitung lahir di daerah Pengumben, di sebuah kampung di Rawabelong yang pada

saat ini berada di sekitar lokasi Stasiun Kereta Api Palmerah. Ayahnya bernama Bang Piung dan ibunya bernama Mpok Pinah. Pitung menerima pendidikan di pesantren yang dipimpin oleh Haji Naipin, seorang pedagang kambing.

Si Pitung merupakan nama panggilan asal kata dari bahasa Sunda pitulung (minta tolong atau penolong). Kemudian, nama panggilan ini menjadi Pitung.

Nama asli si Pitung sendiri adalah Salihun (Salihoen).

Pada dasarnya ada tiga versi yang tersebar di masyarakat

mengenai si Pitung yaitu versi Indonesia,

Belanda, dan Cina. Ma s i n g - m a s i n g penutur versi cerita tersebut memiliki versi yang berbeda

dari cerita si Pitung itu sendiri. Apakah si Pitung sebagai

seorang pahlawan berdasarkan versi cerita Indonesia, dan sebagai seorang penjahat jika dilihat dari versi Belanda.

Cerita si Pitung ini dituturkan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini dan menjadi bagian legenda serta warisan budaya Betawi khususnya dan Indonesia umumnya.

METROPOLITANnews

OBJECTIVEJUJUR TEGAS & BIJAKRAGAM KHASANAH BUDAYA

Page 74: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

74 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

KHASANAH BUDAYARAGAM

Kisah legenda Si Pitung ini kadang-kadang dituturkan menjadi rancak (sejenis balada), sair, atau cerita Lenong. Menurut versi Koesasi (1992), Si Pitung diidentikan dengan tokoh Betawi yang membumi, muslim yang shaleh, dan menjadi contoh suatu keadilan sosial.

Namun dari versi van Till (1996) si Pitung merupakan seorang kriminal, diawali ketika menjual kambing di pasar Tanah Abang yang kemudian dicuri oleh para “centeng” (Si Gomar menurut versi Film Si Pitung (1970) tuan tanah. Si Pitung kembali pulang dengan tangan hampa, namun ia hanya tersenyum dan menjawab bahwa dia telah dirampok.

Ayahnya yang marah kemudian menyuruh Pitung pergi mencari uang tersebut dan akhirnya dapat menemukannya kembali. Namun, para pencuri alias "centeng" tersebut mengajak Pitung untuk bergabung sebagai perampok. Pada awalnya Pitung menolak, tetapi akhirnya bergabung dengan mereka.

Legenda yang dikisahkan dalam film Si Pitung, Pitung dan kawanannya menggunakan cara yang “pintar” dengan menyamar sebagai pegawai Pemerintah Belanda (Di Versi Film Si Pitung, Pitung disebut sebagai "Demang Mester Cornelis"–Wilayah Mester Cornelis saat ini disebut sebagai Jatinegara, merupakan bagian dari Kota Jakarta Timur–dan Dji-ih sebagai “Opas”). Kemudian, mereka melakukan penipuan dengan memberikan surat kepada Haji Saipudin agar Haji Saipudin menyimpan uang di tempat Demang Mester Cornelis. Pitung menyatakan bahwa uang tersebut dalam pengawasan pencurian. Haji Saipudin setuju kemudian Pitung dan Kelompoknya membawa lari uang tersebut.

Akibat dari hal ini, si Pitung dan kawanannya menjadi buronan “kompenie”. Hal ini menarik perhatian komisaris polisi yang bernama Van Heyne (Schout Van Heyne, Van Heijna, Scothena, atau Tuan Sekotena). Secara resmi, menurut Van Till (1996), nama petugas polisi tersebut bernama A.W. Van Hinne yang pernah bertugas di Batavia dari tahun 1888 - 1912.

Menurut catatan kepolisian Belanda, Van Hinne memulai karier sebagai pegawai klerikal Pemerintah Belanda, kemudian menjadi Deputi Kehutanan, dan Polisi di beragam tempat di Indonesia. Van Hinne menderita sakit yang serius sesudah dikembalikan ke Eropa untuk penyembuhan. Pada akhir tahun 1880, Van Hinne menjadi seorang Perwira Polisi di Batavia (Stambock van Burgerlijke Ambtenaren in Nederlandsch-Indie en

Gouvernements Marine, ARA (Aigemeen Rijksarchief ), Den Haag, register T.f. 274).

Van Hinne segera memburu Si Pitung dengan membabi buta. Akhirnya dia dapat menangkap Pitung, tetapi kemudian Si Pitung berhasil melarikan diri dari tahanan ka-Demangan Meester Cornelis.. Van Till (1996) menyatakan bahwa Si Pitung mampu bebas dengan kekuatan sihir, tetapi menurut versi Film Si Pitung (1970), Si Pitung lepas dengan menggunakan kekuatan tenaga dalam.

Kemudian, Hinne menekan Haji Naipin (Guru Si Pitung) untuk membuka rahasia kesaktian si Pitung. Akhirnya, diketahui kesaktian tersebut berupa “jimat”, sehingga Hinne dapat menangkap Si Pitung secara lebih cepat.

Versi lainya m e n y a t a k a n bahwa Pitung d i k h i a n a t i temannya sendiri (kecuali Dji-ih) walaupun versi ini diragukan ke b enarannya . Tetapi menurut versi film Si Pitung Banteng Betawi (1971), ia dikhianati Somad yang memberitahukan

Makam Ki Syar’ie, pembentuk organisasi ‘KI DALANG” sekaligus anggota Kelompok PITUNG, yang ada di pemakaman Puncak Sekuning Palembang (Inzet: Ki Syar’ie semasa hidup).

kelemahan Pitung untuk mengambil “jimatnya”.

Kisah lainnya menyatakan bahwa Pitung telah diambil “Jimat Keris”-nya sehingga kesaktiannya menjadi lemah. Versi lainnya mengatakan bahwa kesaktian Pitung hilang setelah dipotong rambut, dan juga versi lain mengatakan bahwa kesaktiannya hilang karena sesorang melemparkan telur. Akhirnya Pitung meninggal karena luka tembak Hinne (Berdasarkan versi Film Si Pitung, Pitung mati tertembak karena peluru emas). Sesudah Si Pitung meninggal, makamnya dijaga oleh tentara karena percaya bahwa Si Pitung akan bangkit dari kubur. Hal ini tersirat dari Rancak Si Pitung dalam Van Till (1996). n (A-3)

Page 75: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

75OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

BANGKA BELITUNGPERISKOPPERISK P

Dugaan Penipuan Perpanjangan IUP Terus Bergulir

Bupati Beltim Tidak Abaikan Lima Panggilan Pengadilan BELITUNG TIMUR - Kasus dugaan penipuan terkait perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, Fahrizal dan Kepala Bidang Pertambangan Umum, Suparta terus bergulir. Polda Bangka Belitung menjerat kedua pejabat daerah itu sebagai tersangka setelah dilaporkan Direkur PT Mulia Artha Jaya Utama (PT. Maju) Iwan Arif.

Mereka kini ditahan di Lapas kelas II B Cerucuk, Badau. Sementara itu Bupati Belitung Timur, Basuri

Tjahaya Purnama yang menjadi atasan kedua tersangka tetap bebas. Bahkan lima kali panggilan pihak kejaksaan dan pengadilan agar hadir dalam persidangan untuk memberi kesaksian tidak diabaikan. Betulkah adik Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama itu kebal hukum?

Seperti pernah dilansir harian lokal Pos Belitung, Humas Pengadilan Negeri Tanjungpandan, Andri N Partogi, menjelaskan, tindak pidana penipuan yang dilakukan kedua pejabat Pemkab Belitung Timur itu dengan modus iming-iming perpanjangan tiga perizinan IUP yang telah berakhir masa berlakunya. Untuk memuluskan permohonannya maka permintaan bantuan pelaksanaan kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Fahrizal dan Suparta. Fahrizal kepada Iwan Arif meminta bantuan sebesar Rp 10 juta. Namun ternyata dari jumlah itu ternyata kurang, sehingga direksi PT Maju ini

kembali menggelontorkan dana Rp. 10 juta.Pada saat yang bersamaan, Suparta

memperlihatkan dokumen perpanjangan IUP PT. Maju yang belum dilengkapi dengan RKAB. Lantaran belum lengkap, Suparta menawarkan jasa kepada PT. Maju untuk memenuhi kelengkapan persyaratan perpanjangan setiap IUP dengan imbalan Rp. 50 juta.

Permintaan Suparta direspon Iwan Arif, namun minta diturunkan Rp. 40 juta per dokumen, hingganya jumlahnya menjadi Rp 120 juta untuk tiga dokumen. Sayangnya, Suparta tidak bekerja sendiri dengan meminta bantuan dari pihak lain untuk melengkapi persyaratan perpanjangan IUP dengan iming-iming Rp. 15 juta dan Rp. 12 juta untuk pembuatan peta IUP. Total uang yang sudah disetor Iwan Arif Suparta sebesar Rp. 152 juta. “Dari hasil Penipuan itu, Fahrizal mendapat Rp. 25 Juta dan Suparta mendapat Rp. 55 juta”.

Untuk UmrohSelain kasus yang menjadikan Fahrizal

dan Suparta duduk di kursi pesakitan, ternyata masih ada aliran dana dari PT Maju untuk biaya perjalanan umroh tokoh

masyarakat yang disponsori Pemerintah Kabupaten Belitung Timur senilai Rp. 250 juta. Namun Bupati Basuri Tjahaya Purnama membantah menerima kucuran dana dari PT. Maju. “Saya tidak pernah menerima satu sen pun dari PT. Maju,“ katanya. Bantuan PT. Maju untuk biaya perjalanan umroh tokoh masyarakat Belitung Timur dikirim langsung ke rekening perusahaan travel yang mengatur dan melayani jasa ibadah tersebut.

Mantan Ketua DPRD Belitug Timur, Drs. Jafri meyebutkan adanya pertemuan segi empat antara Basuri dengan wakil Gubernur, Hidayat Arsani, Kapolres Belitug Timur waktu itu, AKBP Edison di kediaman Basuri 2012 lalu. Dalam pertemuan itu terdengar khabar Hidayat Arsani akan membuka usaha pertambangan di Belitug Timur dan untuk itu siap membantu program umroh yang merupakan program Bupati Belitung Timur.

Sayangya dari tiga perpanjagan IUP hanya satu IUP yang bisa diperpanjang, dua IUP lainya sudah habis masa berlakuknya dan dianggap kadaluwarsa. Oleh sebab itu tidak dapat diperpanjang, padahal Bupati Belitug Timur sudah meyatakan siap membantu

Kadistamben Belitung Timur huni LP Cerucuk

Page 76: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

76 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

PERISKOP

dan PT. Maju sudah mengglotorkan dana hingga Rp. 400 juta.

Dari persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungpandan yang dipimpin Hakim Ronalld Salnofri Bea, SH. MH, Bupati Belitung Timur, Basuki Tjahaya Purnama disebutkan tidak pernah mengindahkan lima panggilan Kejaksaan untuk dimintai

keterangan sebagai saksi. Anehnya baik jaksan maupun hakim, tidak melaksanakan upaya pemanggilan paksa.

Ketidakadiran Basuri persidangan hingga kini pun menjadi pertanyaan masyarakat, dan jangan sampai menjadi perseden buruk bagi dunia hukum. Tidak ada seorang warga negara pun kebal dari hukum. Kenyataan ini

bisa melunturkan slogan Bersih, Profesional dan Transparan yang selalu diingatkan Bupati Belitung Timur. Padahal sikap berbeda diperlihatkan Wakil Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani yang patuh dan memenuhi panggilan kejaksaan sebagai saksi pada panggilan pertama.n (Bastiarriyanto)

Biaya “Pelesiran“ DPRD Belitung Tahun 2015 Naik Rp 5,7 MiliarBELITUNG - Biaya Perjalanan Dinas Anggota DPRD Kabupaten Belitung, Bangka Belitung menjadi sorotan. jumlah uang rakyat yang harus dikeluarkan untuk perjalanan ini dianggap tidak tanggung-tanggung. Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Sekretrait DPRD menggelontorkan biaya “pelesiran“ anggota DPRD tahun 2014 yang mencapai Rp. 5,3 Miliar.

Angka sangat fantastis itu semakin membengkan karena alokasi dana perjalanan dinas untuk membiayai 25 orang anggota

DPRD pada tahun anggaran 2015 menjadi Rp. 5,7 miliar. Artinya setiap anggota menghabiskan biaya sekitar Rp. 212.000.000 per orang per tahun untuk jalan-jalan baik di dalam maupun luar daerah.

Besarnya biaya ini mengundang berbagai tanggapan di masyarakat. LSM Lira menyoroti biaya perjalanan itu patut menjadi pertanyaan. Ini lantaran biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan apa yang didapat sebagai hasil kunjungan ke luar daerah. Bahkan, perjalanan ini sebagian untuk kepentingan rekreasi para wakil dengan menggunakan uang rakyat.

Bupati Lumbung Informasi rakyat (LIRA) Kabupaten Belitung, Effendi

Suud mempertanyakan dana sebesar Rp. 5.3 M yang digunakan untuk perjalanan dinas. “Apakah uang sebesar itu betul-betul digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat,“ katanya.

Di saat kondisi perekonomian masyarakat yang masih serba sulit, sangat tidak elok jika DPRD yang dipilih rakyat membuat kebijakan yang bertolak belakang dengan kepentingan rakyat. Anggaran yang dikelola Sekretariat DPRD itu sudah seharusnya direvisi. Effendi Suud mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi penggunaan biaya perjalanan Dinas DPRD Belitung agar tidak sampai disalahgunakan.

Hal yang sama juga disampaikan LSM Lintar. Lembaga ini berharap Sekretariat DPRD selalu terbuka mempublikasikan

penggunaan biaya perjalanan Dinas Anggota DPRD Belitung agar supaya tidak timbul kecurigaan. “Kita minta seluruh penggunana SPPd untuk dipublikasikan, “ kata Kusnadi, Sekretaris LSM Lintar.

Ia menambahkan, pihak kejaksaan harus proaktif mengawasi penggunaan anggaran di setiap SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) yang menggunakan uang rakyat dan diminta segera melakukan penyelidikan apabila ada indikasi penyelewengan.

DPRD Belitung saat ini menjadi sorotam tajam dari berbagai kalangan. Dugaan SPPD fiktik anggota DPRD Belitung pada tahun 2012 masih menjadi ingatan dan perhatian publik. Maklum kasus yang sudah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tanjungpandan itu terkesan jalan di tempat. n (Bastiarriyanto).

Page 77: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

77OBJECTIVE NewsEdisi No. 053, Februari 2015

newsOBJECTIVE

JUJUR TEGAS & BIJAK

Kontraktor Dinilai Bekerja Asal-asalanProyek Puskesmas Perawas Belitung Berkualitas BurukBANGKA BELITUNG - Proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Perawas menjadi sorotan. Ini lantaran kualitas pekerjaan yang dikerjakan tampak asal-asalan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, dr. Suhendri, dibuat meradang akibat ulah kontraktor yang diduga bekerja hanya mementingkan volume tanpa memikirkan kualitas hasil pekerjaan mereka.

Buruknya kualitas pekerjaan Puskesmas Perawas, Belitung, Bangka Belitung menamabah panjang daftar proyek pemerintah yang dikerjakan asal-asalan oleh

kontraktor yang hanya ingin mencari keuntungan berlipat. Adalah CV. Inoci yang memenangkan tender pekerjaan pembangunan Puskesmas Perawas yang menggunakan dana DAK dan APBD Kabupaten Belitung Tahun Anggaran 2014

Proyek bangunan dua lantai yang menelan anggaran sebesar Rp. 3,2 miliar itu menjadi sorotan beberapa kalangan, bahkan Reskrimsus Polda Bangka Belitung sudah mencium aroma tidak sedap pada pembangunan sarana kesehatan masyarakat tersebut. Oleh sebab itu atas adanya laporan masyarakat, segera melakukan investigasi terkait proyek yang diduga amat merugikan negara. “kita siap melakukan investigasi terkait proyek Puskesmas Perawas,“ kata AKBP Indra Silalahi, SH. MH.

Dari pantauan Objective News, hasil plesteren dinding bangunan tampak tidak merata dan bergelombang, bangunan ruang dan pemasangan ubin sudah pada lepas dan atap yang

terpasang sebagian bocor. Sementara itu, pemasangan kabel listrik berserakan di lantai dan pemasangan pipa pembuangan yang tidak tertanam dalam beton. Oleh karena itu adanya pipa yang tidak tertata baik bahkan ditempatkan di luar dinding sangat rawan pecah.

Proyek pembangunan itu juga telah melewati waktu yang ditentukan. “Kontraktor bahkan telah didenda selama 11 hari, “ kata Dr. Suhendri. Menurutnya, pihak kontraktor mempekerjakan orang yang tidak ahli sehingga hasil kerjanya asal jadi, dengan mengesampingkan faktor kualitas bangunan.

Pihak Dinas Kesehatan, kata Suhendri, menilai buruk kualitas bangunan Puskesmas Perawas ini. “Kita tidak mau menerima bangunan yang dikerjakan asal jadi dan akan memanggil pihak kontraktor untuk memperbaiki bangunan yang dinilai kualitasnya tidak sesuai spesifikasi

bangunan, “ tandasnya.Proyek dengan

konsultan Perencana CV. Tirta Mentari patut diduga mengandung indikasi yang merugikan negara sehingga kini menjadi sorotan publik. Oleh sebab itu rencana Pihak Kejaksaan Negeri Tanjungpandan yang akan tidak tinggal

diam terhadap kualitas buruk Puskesmas Perawas sangat diapresiasi. Kejaksaan dikabarkan sudah menginventarisasi nama yang diduga bertanggung jawab atas penggunaan dana pemerintah miliaran itu untuk diminta keterangan. “Kami sedang mencatat siapa-siapa yang diduga terlibat pada proyek Puskesmas Perawas,“ jelas Ardian, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjungpandan.

Lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek ini, turut andil dari amburadulnya pekerjaan Puskesmas Perawas. Padahal Puskesmas itu akan menjadi sarana publik yang setiap hari melayani masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan orang yang sakit. n (bastiarriyanto)

kita siap melakukan investigasi terkait proyek

Puskesmas Perawas,“

AKBP Indra Silalahi, SH. MHReskrimsus Polda Bangka Belitung

Page 78: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

78 OBJECTIVE News Edisi No. 053, Februari 2015

CATATAN AKHIR Oleh: A. Ristanto

Foto

: Dok

.objet

ivene

ws/is

t

Benarkah Negeri Bakal Bergejolak?

Jl. Tanah Abang II No. 62Jakarta 10610Telephone(62 21) 3851148 (Hunting), 3844555/583804160/61, 3858577/78Faximile(62 21) 3849733, 3851094Telex67103 TANADA

BENARKAH akan terjadi gejolak hebat di negeri ini, jika Presiden Joko Widodo melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Pasalnya putusan praperadilan yang diperiksa di Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat Senin (16/2) memenangkan gugatan Markas Besar Polri. Hakim tunggal Sarpin Rizaldi mengabulkan permohonan Budi Gunawan dan menyatakan penetapannya menjadi tersangka oleh Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK) tidak sah.

Menjawab pertanyaan tersebut tentu sepakat, kita tidak menginginkan terjadi apa pun yang tidak diharapakan. Dalam pada itu tidak bisa kita pungkiri ada perasaan semakin prihatin melihat apa yang kini terjadi. Kita tetap menginginkan perseteruan dua lembaga penegak hukum Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera diakhiri. Dalam hal ini Presiden Jokowi selaku pemegang mandat kekuasaan sebagai kepala negara, tidak lagi memperpanjang waktu memutuskan melantik atau tidak Kapolri baru.

Kita mengikuti kasus ini sejak 9 Januari 2015 ketika Presiden Jokwi mengajukan Budi Gunawan (BG) sebagai Calon Kapolri ke DPR. Mendadak empat hari kemudian tepatnya 13 Januari, KPK menetapkan BG sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi selama menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi Sumber Daya Manusia Mabes Polri (2003-2006). Herannya DPR tampaknya tidak mengabaikan status tersangka tersebut, terbukti tanggal 15 Januari melalui sidang paripurna tetap menyetujui BG sebagai calon Kapolri.

Empat hari kemudian Mabes Polri mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas penetapan tersangka Komjen BG oleh KPK. Hasil akhir dari persidangan tersebut sudah kita tahu bersama. Kini dengan status bebas dari sangkaan, tampaknya Presiden Jokowi belum juga memutuskan nasib karir Budi Gunawan.

Tanpa mengesampingkan ada kejadian luar biasa setelah itu, yakni penetapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka oleh Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri dan terakhir Ketua KPK Abraham Samad mengalami nasib sama oleh Polda Selawesi Selatan Barat, tentu publik memastikan ada sesuatu yang tidak beres. Mengapa dua lembaga penegak hukum kita saling berseteru. Sebab jika terus dibiarkan, semakin jelas bahwa upaya dan gerakan pelemahan tindakan pemberantasan terhadap korupsi memang nyata.

Bagaimana tidak? Penetapan BG sebagai tersangka tentu sudah dipertimbangkan matang oleh KPK. Terlepas masyarakat belum lupa di antara pemilik rekening bermasalah (media menyatakan sebagai rekening gendut) terdapat nama BG, menjadi tugas dan kewajiban KPK untuk bertindak. Walaupun banyak yang

mempertanyakan mengapa penetapan sebagai tersangka, sewaktu dengan pengajuan BG sebagai calon Kapolri. Padahal dipahami dengan status tersangka, KPK tidak akan bisa mengeluarkan SP3 (Surat Penghentian Pemeriksaan Perkara). Mungkin karena itulah, Mabes Polri segera mengajukan kasus BG ini ke sidang praperadilan.

Kini dengan keputusan praperadilan bahwa penetapan tersangka tidak sah, seharusnya semua pihak bisa menghormati. Jika tidak puas, bisa melakukan kajian dan pengajuan keberatan baik ke Komisi Judisial untuk menilai hakim yang memutuskan, maupun peninjauan kembali (PK) atas materi keputusan praperadilannya ke Mahkamah Agung.

Saat ini semakin membahana ‘perang’ dalam upaya pembentukan publik opini. Satu pihak menyatakan tidak ada alasan Presiden Jokowi menunda lagi pelantikan Kapolri baru Komjen Pol Budi Gunawan, pihak lain menyampaikan sebaliknya. Bahkan pernyataan seorang anggota DPR menegaskan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri adalah keniscayaan. Alasannya, karena sidang paripurna wakil rakyat sudah menyetujui permintaan presiden. Jadi, dalam hal ini bukan cuma hak prerogatif saja, tetapi Presiden harus melaksanakan kewajiban melantik Kapolri baru.

Catatan akhir ini mencermati, setidaknya para pihak penegak hukum tengah berupaya memperlihatkan eksistensi masing-masing. Hukum, politik dan publik kini bahkan sedang saling adu kuat untuk memengaruhi kebijakan seorang Jokowi sebagai presiden. Kita tidak begitu yakin, kaum politisi saat ini memiliki legitimasi dari publik. Sementara di sebagian masyarakat terkesan sudah semakin kurang kepercayaan mereka kepada wakil rakyat di DPR. Sebagian lainnya juga menganggap para anggota dewan lebih mendahulukan memperjuangkan kepentingan pribadi dan partai dari pada nasib buruk rakyat.

Hukum tentu kita harapkan tetap menjadi supremasi dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perseteruan Polri vs KPK semakin menjadikan perjalanan keduanya terseok. Oleh sebab itu bisa jadi perseteruan Polri dan KPK sekaligus bagian dari bukti mereka tengah menampilkan ego sektoral. Padahal kejaksaan, kepolisian dan KPK merupakan institusi yang terus kita dorong bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Kini jika rapor merah masih diberikan masyarakat kepada para penegak hukum, lalu di mana lagi kita bisa memperoleh keadilan di negeri demokrasi ini. Menjelang 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia harus diakui korupsi semakin merajalela. Kalau demikian, tidak ada cara lain harus kita lawan ‘serangan’ para koruptor yang tetap ingin merampok uang rakyat. Caranya, satukan kembali KPK, kepolisian dan kejaksaan agar bisa mengakselerasi tugas pemberantasan korupsi!***

Page 79: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

Jl. Tanah Abang II No. 62Jakarta 10610Telephone(62 21) 3851148 (Hunting), 3844555/583804160/61, 3858577/78Faximile(62 21) 3849733, 3851094Telex67103 TANADA

Page 80: Habis BG TERBITLAH BADRODIN HAITI

1000 Menit Nelpon Lokal atau InterlokalDownload & Streaming Music dan Anti Virus

GRATIS

dunia dalam genggamanmu

www.indihome.co.id

telkompromo / telkomcare

@telkompromo / @telkomcare

INFO 1 4 7KODEAREA

SAATNYA BERALIH KE FIBER!INTERNETAkses Super Cepat dan Canggih

IndiHome 100% Fiber!

U

U

U

POINT

Ad

ZONE

viewTELEPONRUMAH