gunung gajah group kalimantn timur -...

18
GUNUNG GAJAH GROUP KALIMANTN TIMUR KAHARUDDIN, S.HUT. Dir. Produksi PT. UDIT

Upload: buinhu

Post on 07-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GUNUNG GAJAH GROUP

KALIMANTN TIMUR

KAHARUDDIN, S.HUT.

Dir. Produksi PT. UDIT

HUTAN PRODUKSI

KALIMANTAN TIMUR

-300000,000000

-300000,000000

-100000,000000

-100000,000000

100000,000000

100000,000000

300000,000000

300000,000000

500000,000000

500000,000000

700000,000000

700000,000000

-30

00

00

,00

00

00

-30

00

00

,00

00

00

0,0

00

00

0

0,0

00

00

0

30

00

00

,00

00

00

30

00

00

,00

00

00

200000,000000

200000,000000

300000,000000

300000,000000

400000,000000

400000,000000

500000,000000

500000,000000

600000,000000

600000,000000

700000,000000

700000,000000

-20

00

00

,00

00

00

-20

00

00

,00

00

00

-10

00

00

,00

00

00

-10

00

00

,00

00

00

0,0

00

00

0

0,0

00

00

0

10

00

00

,00

00

00

10

00

00

,00

00

00

20

00

00

,00

00

00

20

00

00

,00

00

00

30

00

00

,00

00

00

30

00

00

,00

00

00

Land Cover

Primary dryland forest

Primary swamp forest

Primary mangrove forest

Secondary dryland forest

Secondary mangrove forest

Secondary swamp forest

Plantation forest

Bare ground

Dry shrub

Estate crop

Fish pond/aquaculture

Mining areas

Mixed dry agriculture

Open swamp

Open water

Paddy Field

Port and harbor

Pure dry agriculture

Savanna and Grasses

Settlement areas

Transmigration areas

Wet shrub

Kalimantan Timur

10 Kabupaten/Kota

Luas daratan:

12,696,186 hektar

Luas Hutan Alam:

6,675,189 hektar, 53%

Area of IUPHHK-HA

3.8 Juta Hektar (41 units)

Termasuk:

1. PT. GGA = 74.980Ha

2. PT. KL = 49.123 Ha

3. PT. UDIT = 49.250 Ha

FSC Certified :

790 thousands hectares (8 units)

1. PT. GGA = Mandotry + FSC

2. PT. UDIT = Mandatory + FSC

3. PT. KL = Mandatory + Full Ass.

Status on Januari 2018

a. PT. GUNUNG GAJAH ABADI Perpanjangan kedua

status hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 469 / Menhut-II /

2012, Agustus 2012 untuk konsesi periode 2013 - 2058

(55 tahun). Areal konsesi hutan seluas 74.980 ha

b. PT. KARYA LESTARI: Berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 846 / Kpts

-VI / 1999 untuk periode Oktober 1999 - Oktober 2054

(55 tahun) Luas konsesi 49.123 Ha

c. PT. UDIT: Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 52-Menhut II /

2005 untuk jangka waktu 55 tahun Areal konsesi

seluas 49.250 Ha

• PT. Gunung Gajah Group sebagai pemegang IUPHHK-HA memiliki komitmen untuk

menerapkan prinsip atau kaidah-2 pengelolaan hutan secara lestari (PHPL-SFM);

• Dalam pengelolaan sumberdaya hutan diperlukan tidak hanya komitmen, tetapi juga

tersedianya SDM yang memi liki kompetensi yang memadai, penguasaan IPTEK,

alat yang sesuai

• Melakukan kerjasama kemitraan dengan institusi-lembaga yang lain dalam upaya,

meningkatkan kemampuan perusahaan untuk dapat mewujudkan PHPL-SFM.

Kemitraan yang telah dibangun adalah antara lain dengan : Fakultas Kehutanan

UNMUL, GTZ-SFM Project, TNC dan The Borneo Initiative (TBI), TFF dan instansi

terkait lainnya

• Salah satu bagian penting dari hasil kerjasama tersebut dalam mengelola

sumberdaya hutan adalah dapat dicapainya Sertifikasi Pengelolaan Hutan Secara

Lestari Mandatori (PHPL-SVLK) dan FSC (yang voluntary),

• Dalam kaitannya dengan isu perubahan iklim (climate change), PT. Gunung Gajah

Group juga telah berhasil menerapkan Sistem Pembalakan Yang Ramah

Lingkungan (Reduced Impact Logging = RIL) juga Reduced Impact Logging Carbon

(RIL-C) walaupun masih dalam skala uji coba.

PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI

Emisi dari aktivitas logging di KALTIM sebesar 3.9 Juta T CO2/tahun,

12% dari emisi total.

Area realisasi tebangan pertahun di KALTIM sekitar 30 ribu ha/tahun

EMISI dari kegiatan Logging di KALTIM

Implementasi RIL-C di 2 petak tebangan

PT. UDIT

Kolaborasi denganTFF sebagai

RIL Coach

Audit Proses dilakukan timTNC

Terdapat penurunan emisi 37%

Penurunan emisi masih bisa

ditingkatkan lagi

Tantangan dan Peluang

Peningkatan Kapasitas bagi Ganis di UM – IUPHHK (pelatihan RIL/RIL-C secara periodik), mengubah pola pikir operator (konvensional ke RIL)

Investasi Alat Berat (Excavator) untuk menunjang implementasi RIL/RIL-C; buku panduan implementasi yang mudah dipahami, peta penafsiran citra, data topografi yg akurat, info potensi tegakan dalam prencanaan pemanenan

Pemberdayaan Masyarakat di sekitar areal Kerja,

Melakukan kajian pemanfaatan limbah untuk meningkatkan nilai tambah (analisa)

Dengan dapat diwujudkannya pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari

(PHPL-SFM) dengan berbagai konsekuensi sebagaimana dikemukan di atas,

diharapkan kinerja pemegang IUPHHK-HA dapat memperoleh dua hal penting ke

depan, yaitu:

a. Pertama dari sisi pemerintah (Kemen LHK) mendapatkan “perlindungan” dari

upaya perubahan penggunaan lahan hutan bagi kepentingan pembangunan

Non-Kehutanan (perlindungan dari alih fungsi hutan). RIL/RIL-C (menurunkan

37%) merupakan bagian penting dalam upaya penurunan emisi karbon. Juga

bagi pengembangan pemanfaatan sumberdaya hutan secara utuh (hasil hutan

kayu dan hasil hutan bukan kayu serta jasa lingkungan).

b. Kedua adalah berupa harapan dari Pasar hasil hutan kayu terhadap adanya

peningkatan nilai-harga kayu (logs) hasil pengelolaan hutan secara lestrai

yang telah bersertfikat mandatori (PHL-SVLK) dan voluntary (FSC), yang

terbukti mampu menurunkan emisi karbon

Gb. 1Gb. 2

Gb. 3

Gb. 1. Kondisi Sungai tertutup

ranting, daun

Gb. 2. Proses pembersihan

sungai menggunakan Excavator

Gb. 3. Kondisi sungai setelah

dibersihkan,

Pelatihan Dasar RIL-C:

1. Untuk meningkat

kompentensi tenaga GIS dan

Perpetaan

2. Mulai dari pengambilan data

lapangan, pengolahan data,

pembuatan peta, dan

penandaan dilapangan

Terima kasih