gunun gmerbabu
TRANSCRIPT
GUNUNG MERBABU
Disusun Oleh :
1. Nur siti Aminah
2. Toyibatul Ulya
SMK NEGERI 2 LAMONGANTahun Pelajaran 2015 – 2016
Alamat Jl. Veteran No. 7A LAMONGAN, Kode Pos 62211, Telp. (0322) 316619, E-mail: [email protected], website: Smkn2-lmg.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
PENYUSUNAN MAKALAH PALASDA
NUR SITI AMINAH
TOYIBATUL ULYA
PEMBINA PALASDA SMK N 2 LAMONGAN
KABUPATEN LAMONGAN
MAKALAH DISAHKAN
PADA TANGGAL 18 NOVEMBER 2015
Ketua PALASDA
SAHRUL MUHAMMAD S.
NIS. 9984351499
Ketua OSIS
SMK N 2 Lamongan
RISQYI WAHYUDI
NIS: 9994190334
Pembina PALASDA
M. ADI PUTRA AP., S.Pd
NIP. 19870518 20110 1 010
Pelatih PALASDA
FARIZ FANANI, S.Sos
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Gunung Merbabu dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak/Ibu Guru Pembimbing
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai lingkungan gunung. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Lamongan, 17 November 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Penulisan...................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4. Manfaat Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Deskripsi Gunung Merbabu......................................................................3
2.2. Awal Mula Munculnya Gunung Merbabu................................................4
2.3. Jalur Pendakian Merbabu..........................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
3.1. Kesimpulan................................................................................................7
3.2. Penutup......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gunung Merbabu adalah gunung api bertipe Strato yang terletak
secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung
ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan
Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan,Kota Salatiga dan
Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam
sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pamarihan. Di lerengnya pernah
terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik
pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan
kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada
catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan
juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan
konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada
pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.
Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit,
Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan
gunung.
1.2. Rumusan Penulisan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka
dirumuskan penulisan sebagai berikut :
1.2.1. Dimana letak Gunung Merbabu?
1.2.2. Bagaimana awal mulanya munculnya Gunung Merbabu?
1.2.3. Bagaimana jalur yang ditempuh untuk mendaki Gunung Merbabu?
1
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka
dirumuskan penulisan sebagai berikut :
1.3.1. Untuk mengetahui letak Gunung Merbabu
1.3.2. Untuk mengetahui awal mula munculnya Gunung Merbabu
1.3.3. Untuk mengetahui jalur yang ditempuh untuk mendaki Gunung
Merbabu?
1.4. Manfaat Penulisan
Memberikan pengetahuan tentang gunung api di Indonesia
khususnya Gunung Merbabu sehingga pembaca dapat menambah
wawasannya melalui membaca makalah ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Gunung Merbabu
Merbabu dari arah Selo, Boyolali
Ketinggian 3.145 m (10.630 kaki)
Lokasi
Letak Semarang, Boyolali, Magelang, Kota Salatiga
(Jawa Tengah), Indonesia
Koordinat 7.5°S 110.4°E
Geologi
Jenis Stratovolcano
Letusan terakhir 1797
Gunung ini merupakan gunung mati, pernah meletus ratusan tahun
yang lalu, sebelum belanda datang di jawa dia sudah meletus meletusnya
pecah dan trebelah-belah, konon kata beberapa panoramal jawa ada
kerajaan di jawa yang besar, tengelam dan terkubur dalam di lembah
3
antara gunung Merbabu sisi selatan dan Merapi sisi utara, akibat letusan
dari ke dua gungung itu, entah kerajaan mana yang jelas ada hubunganya
dengan Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu boko. Kalau di sejarah sih
disebut-sebut kerajaan Mataram kuno. Posisi Lembah-lembah itu ya
sepanjang daerah kota area muntilan ke borobudur Sebagian sleman atau
ke utara ketep pass hingga ke selo boyolali, menuju ke prambanan di
klaten barat, terus ke seleman utara.
Bentuk atau kontur gunung merbabu tengah hancur karena tidak ada
kawah di atas puncak, semua puncak baik yang tertinggi dari Urutan bukit
Kenteng songo, Syarip maupun puncak Muhtar, struktur gunung vulkanik
pecah belah dengan kawah dapat di temui di dasar jurang, jadi pendaki
harus turun jika ingin melihat kawah-nya, masih ada yang aktip tapi kecil,
hanya air hangat dengan bau asap belerang mengepul sedikit..
Gunung ini miskin sumber mata air, apaligi di puncak, sangat kering,
sepanjang pendakian jarang di jumpai sumber mata air, kalaupun toh ada
itu hanya rembesan-rembesan kecil saja, itupun jika musim penghujan.
Maka tak heran Air terjun yangada di bawah tepatnya di Bumi perkemhan
Umbul songo, tidak ada airnya jika musim kemarau/kering. Kondisi ini
diakibatkan karea kontur letusan gunung yang tidak membentuk
penampungan di atas, sehingga jika hujan gunung ini tidak bisa
menampung air
2.2. Awal Mula Munculnya Gunung Merbabu
asal muasal Gunung Merbabu berada di perbatasan Kabupaten
Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kota Salatiga. Nama Merbabu sendiri
berasal dari kata “maharu = meru” (gunung) dan “abu” (abu) yang berarti
gunung yang berwarna abu-abu karena pada saat meletus seluruh
permukaan tanahnya tertutup oleh material abu vulkanik dan berwarna
abu-abu. Asal usul nama Merbabu, terdapat versi yang beredar di kalangan
Keraton Mataram. Konon, di bumi telah berdiri beberapa kerajaan yang
saling berperang. Salah satu kerajaan itu, yakni Mamenang, merupakan
kerajaan pemenangnya. Kerajaan itu berada di bawah pimpinan Maharaja
4
Kusumawicitra. Waktu itu Resi Sengkala atau Jaka Sengkala atau Jitsaka
atau umum menyebutnya Ajisaka — telah memberikan nama-nama
gunung di seluruh Jawa. Sebelum datang ke Pulau Jawa, sang resi adalah
raja yang bertahta di Kerajaan Sumatri. Karena kemenangan Maharaja
Kusumawicitra itu, maka segala sesuatu yang berada di bawah
kekuasaannya diganti namanya disesuaikan dengan kebudayaan
Mamenang. Nama Gunung Candrageni, yang semua diberi nama Ajisaka,
lantas Kusumawicitra menggantinya menjadi Gunung Merapi. Begitu pula
dengan Gunung Candramuka, diubah menjadi “Gunung Merbabu“.
Sehingga kita mengenal nama Gunung Merapi dan Merbabu. Dalam
naskah-naskah masa pra-Islam ada seorang sakti dari tataran Sunda
bernama Bujangga Manik yang seorang pengelana yang hidup pada tahun
1500-an dan pernah singgah dan membuat pertapaan di lereng Merbabu.
Bujangga Manik menyebut Gunung Merbabu sebagai Gunung Damalung
atau Gunung Pam(a)rihan. Perjalanan Bujangga Manik di lereng G.
Merbabu tecatat dalam naskah catatan Belanda, namun perlu dilakukan
konfirmasi dan penelitian lebih lanjut (Rsi Hindu-Sunda karya KRT.
Kusumotanoyo yang dimuat dalam buku Gema Yubileum HIK,
Yogyakarta, 1987).
2.3. Jalur Pendakian Merbabu
Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.142
mdpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata
"meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita.Gunung ini
dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah
kawah: kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab,
dankawah Sambernyowo.
Gunung Merbabu dapat di daki dari empat jalur yakni Thekelan,
Cunthel, Wekas dan Selo.
5
2.3.1. Jalur Selo
Untuk menuju ke tiga posko
pendakian Thekelan, Cunthel,
dan Wekas
2.3.2. Jalur Thekelan, Cunthel, dan
Wekas
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung
dan "babu" yang berarti wanita.Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur
meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko,
kawah Kombang, Kendang, Rebab, dankawah Sambernyowo.
3.2. Penutup
Demikian yang saya jelaskan mengenai Gunung Merbabu yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangannya karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya reverensi
yang berhubungan dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk
memberikan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan tentunya para
pembaca
7
DAFTAR PUSTAKA
http://infokopeng.blogspot.co.id/p/gungung-merbabu.html
http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-merbabu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merbabu
8