gubernur jawa barat - biroorg.jabarprov.go.id · undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan...
TRANSCRIPT
1
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 910/Kep.27-Org/2016
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 910/KEP.711-ORG/2015 TENTANG STANDAR BIAYA BELANJA
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2016
GUBERNUR JAWA BARAT,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan evaluasi terhadap Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.711-Org/2015 tentang Standar
Biaya Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1253-Org/2015, perlu dilakukan penyempurnaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa
Barat tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.711-Org/2015 tentang Standar
Biaya Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950
tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
SALINAN
2
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4247);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4723);
9. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3955);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3957);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4532);
3
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Tarif
Pemotongan dan Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1574);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
22. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara 5655);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/KPTS/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi;
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/KPTS/M/2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.03/2008 tentang Beasiswa yang Dikecualikan dari Objek Pajak
Penghasilan;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Bagi
Pejabat/Pegawai di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta Anggota DPRD;
4
28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);
29. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 455);
30. Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Nomor Kep. 120/Kep/7/1994 tentang Sistem Pemantauan dan Pelaporan Pelaksanaan
Proyek-proyek Pembangunan;
31. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 5 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 42),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 15 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 81);
33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9 Seri D,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46);
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46);
35. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 93 Tahun 2009 tentang Standar Penyediaan Bahan Bakar, Biaya Pelumasan,
dan Perawatan Kendaraan Operasional Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2009 Nomor 166 Seri E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 48 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 93 Tahun 2009 tentang Standar Penyediaan Bahan Bakar, Biaya Pelumasan, dan Perawatan Kendaraan
Operasional Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 Nomor
48 Seri E);
36. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Biaya
Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor
22 Seri E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Dinas Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 4 Seri E);
5
37. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 96 Tahun 2015
tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
(Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 96 Seri E);
38. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta monitoring dan evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 83 Seri E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 95 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83
Tahun 2014 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta monitoring dan evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan
Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor
95 Seri E),
39. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2005
tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Gubernur kepada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil yang Pensiun di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
(Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 Nomor 5 Seri E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 80 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2005
tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Gubernur kepada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil yang Pensiun di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
(Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 Nomor 76 Seri E);
40. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.711-Org/2015 tentang Standar Biaya Belanja Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1253-Org/2015 tentang Perubahan atas Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.711-Org/2015 tentang Standar Biaya Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2016;
Memperhatikan : Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Mengubah beberapa ketentuan pada Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 910/Kep.711-Org/2015 tentang Standar Biaya Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2016, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1253-Org/2015 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur No. 910/Kep.711-
Org/2015 tentang Standar Biaya Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, diubah sebagai berikut:
6
1. Ketentuan pada BAB II Tabel 2.63 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Tabel 2.63
Standar Biaya Pengadaan Pakaian Dinas
No Jenis Pakaian Harga (Rp)
1. Bahan Pakaian Linmas + atributnya 750.000
2. Bahan PDH khaki + atributnya 750.000
3. Pakaian olahraga ( Training pack, T-shirt, dan topi ) 2.500.000
4. Bahan PDH kemeja putih + celana/rok hitam atau gelap 750.000
5. Sepatu olahraga 1.000.000
Keterangan:
Satuan biaya pengadaan pakaian dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan pakaian dinas.
2. Lampiran pada BAB III huruf (A) PEKERJAAN KONSULTANSI angka 1, setelah Tabel 3.1 disisipkan
Tabel 3.1a Tenaga Sub Profesional Jasa Konsultasi, Tabel 3.2, Tabel 3.7 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Tabel 3.1a Tenaga Sub Profesional Jasa Konsultasi
No Personil Penddikan dan
Pengalaman Satuan
Biaya
(Rp)
1. CAD/CAM Operator D3/S0 (5-10 Tahun)
S1 (0-3 Tahun) S2 (0-1 Tahun)
OB 7.765.500
2. Software Programmer/ Implementer
D3/S0 (>3 Tahun) S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
OB 9.185.000
3. Hardware Technician D3/S0 (>3 Tahun)
S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
OB 7.765.500
4. Facilitator D3/S0 (>3 Tahun) S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
OB 7.765.500
5. Senior Assistant
Professional Staff
D3/S0 (>6 Tahun)
S1 (3-5 Tahun)
S2 (1-3 Tahun)
OB 10.020.000
6. Assistant Professional
Staff
D3/S0 (3-6 Tahun)
S1 (0-3 Tahun) S2 (0-1 Tahun)
OB 9.435.500
7. Special Technician/
Inspector
D3/S0 (>3 Tahun)
S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
OB 9.185.000
8. Technician D3/S0 (>3 Tahun)
S1 (0-3 Tahun) S2 (0-1 Tahun)
OB 7.765.500
9. Inspector D3/S0 (>3 Tahun) S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
OB 7.765.500
10. Surveyor D3/S0 (>3 Tahun)
S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
OB 7.014.000
7
Tabel 3.2 Tenaga Pendukung Jasa Konsultansi
*) Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia No. 14/TAP.DPN/IV/2015 tentang Pedoman Standar Minimal
Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration/ Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) kegiatan Jasa konsultansi.
Tabel 3.7
Biaya langsung non personil
untuk jenis pengeluaran fixed unit rate
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA (Rp.)
KETERANGAN
1. Sewa Kendaraan dan ► Untuk lokasi proyek terpencil /
terisolir di suatu Provinsi, harga
dapat 1,5 s/d 2,5 kali lebih besar O&M
► Tidak termasuk Driver untuk
kendaraan Roda-4
● Roda-4 Bulan 9.270.000 ● Tidak termasuk O&M, Driver
● Roda-4 Hari 741.600 ● Termasuk O&M
● Roda-2 Bulan 1.622.250 ● Tidak termasuk O&M
● Roda-2 Hari 231.750 ● Termasuk O&M
● Kendaraan Air Hari ***) ● Termasuk O&M
● O&M Roda-4 Bulan 4.171.500
● O&M Roda-2 Bulan 787.950
2. Sewa Kantor Proyek ► Kebutuhan ruangan rata-rata 6 m2
per Orang, maksimum untuk 25
orang, dan ruang rapat ± 30 m2
► Untuk proyek < 6 Bulan, fasilitas Sewa Kantor diberikan jika lokasi
pelaksaanaan operasionalpekerjaan
/ proyek berbeda Provinsi / kota / kabupaten dengan Kantor
Perusahaan
► Untuk proyek < 6 Bulan, minimal
penyewaan dihitunguntuk 6 Bulan
► Untuk lokasi proyek terpencil /
terisolir, harga dapat 1,5 s/d 2,5 kali lebih besar
No Personil Rupiah/Bulan (Rp)
1 Office Manager 7.682.000
2 Site Office manager/administrator 6.972.250
3 Bilingual Secretary 7.598.500
4 Secretary 4.717.750
5 Computer Operator/Typist 4.175.000
6 Drafter (manual) 3.507.000
7 Messenger 2.463.250
8 Office Boy 2.254.500
9 Driver 2.672.000
10 Office Guard/Security Officer 2.421.500
8
● Jakarta m2 / Bulan 250.000
● Provinsi m2 / Bulan 200.000
● Kabupaten m2 / Bulan 150.000
● Lapangan m2 / Bulan 150.000
3. Sewa Peralatan Kantor
● Computer Desk Top Unit-Bulan 1.158.750
● Laptop Unit-Bulan 1.854.000
● Printer Laser Jet A-3 Unit-Bulan 1.390.500
● Printer Laser Jet A-4 Unit-Bulan 787.950
● Printer Color A-3 Unit-Bulan 880.650
● Printer Color A-4 Unit-Bulan 695.250
● Scanner A-3 Unit-Bulan 556.200
● Scanner A-4 Unit-Bulan 417.150
● Mesin Fotocopy Unit-Bulan 5.562.000
● Mesin Fax Unit-Bulan 417.150
● Mesin Ketik Unit-Bulan 324.450
● LCD Proyektor Unit-Hari 695.250
● Digital Camera Unit-Bulan 463.500
● Plotter Unit-Bulan 4.866.750
● dll Unit-Bulan
4. Sewa Furniture Kantor
● Meja dan Kursi Kerja Set-Bulan 1.622.250
● Meja dan Kursi Rapat Set-Bulan 2.317.500
● Air Conditioner Unit-Bulan 556.200
● Filing Cabinet Unit-Bulan 231.750
● White Board Unit-Bulan 92.700
● Shelf Unit-Bulan 139.050
● Water Dispenser Unit-Bulan 139.050
● dll Unit-Bulan
5. Biaya Operasional Kantor ► Untuk biaya Listrik, Air,
Kebersihan, dll
(termasukperawatan) Proyek
● Kantor Utama Proyek Bulan 16.000.000
● Kantor Sub Proyek Bulan 8.500.000
● Kantor Lapangan Bulan 5.250.000
6. Biaya ATK
(Office Consumables)
●
Kantor Utama
Proyek Bulan 7.416.000
● Kantor Sub Proyek Bulan 4.635.000
● Kantor Lapangan Bulan 3.244.500
7. Biaya Komputer & Printer
Consumable
●
Kantor Utama
Proyek Unit-Bulan 4.635.000
● Kantor Sub Proyek Unit-Bulan 3.244.500
● Kantor Lapangan Unit-Bulan 2.317.500
9
8. Biaya Komunikasi ► Untuk Telepon, Fax, Internet
► Belum termasuk biaya pemasangan
/ penyambunganTelepon dan Internet
Domestic :
●
Kantor Utama
Proyek Bulan 7.750.000
● Kantor Sub Proyek Bulan 4.000.000
● Kantor Lapangan Bulan 3.250.000
International : Bulan 8.250.000
9. Tunjangan Harian ► Berlaku hanya untuk Lajang
(Per Diem Allowance) ► Tidak mendapat Housing Allowance
► Untuk proyek ≥ 3 bulan, mendapat
Tunjangan Perumahan
Khusus Proyek < 3 bulan :
● Jakarta Org-Hari 800.000
● Provinsi Org-Hari 700.000
● Kabupaten Org-Hari 500.000
10. Tunjangan Perumahan
► Untuk proyek < 12 bulan, dibayar
diawal proyek
(Housing Allowance) ► Untuk proyek ≥ 12 bulan, dibayar disetiap awal tahunproyek
Proyek ≥ 3 bulan (Prof
Staf):
● Jakarta Org-Bulan 5.250.000 ● Untuk Lajang
● Provinsi Org-Bulan 4.250.000 ● Untuk Lajang
● Kabupaten Org-Bulan 3.500.000 ● Untuk Lajang
Proyek ≥ 3 bulan (Sub Prof):
● Jakarta Org-Bulan 4.000.000 ● Untuk Lajang
● Provinsi Org-Bulan 2.750.000 ● Untuk Lajang
● Kabupaten Org-Bulan 2.500.000 ● Untuk Lajang
Proyek ≥12 bulan (Prof
Staf):
● Jakarta Kel-Bulan 7.500.000 ● Untuk Keluarga
● Provinsi Kel-Bulan 6.750.000 ● Untuk Keluarga
● Kabupaten Kel-Bulan 6.000.000 ● Untuk Keluarga
11. Penempatan Sementara
(Temporary Lodging) ► Untuk maksimal 3 hari setelah
kedatangan di lokasiproyek
Untuk proyek ≥ 3 bulan :
● Jakarta Org-Hari 800.000
● Provinsi Org-Hari 700.000
● Kabupaten Org-Hari 500.000
12. Tunjangan Penempatan ► Untuk biaya penyimpanan dan
pemindahanperlengkapan rumah
tangga (Relocation Allowance)
Untuk proyek ≥ 24 bulan :
● Jakarta Penugasan 23.000.000
● Provinsi Penugasan 23.000.000
● Kabupaten Penugasan 23.000.000
10
13. Tunjangan Tugas Luar ► Tujuan perjalanan dinas tidak dalam kota yang samadengan lokasi
kantor
(Out of Station Allowance /OSA)
● Jakarta Org-Hari 800.000
● Provinsi Org-Hari 700.000
● Kabupaten Org-Hari 500.000
● Lokasi Proyek / Org-Hari 350.000
Lapangan
14. Penginapan Tugas Luar ► Tujuan perjalanan dinas tidak
dalam kota yang samadengan lokasi kantor
● Jakarta Org-Hari 800.000
● Provinsi Org-Hari 700.000
● Kabupaten Org-Hari 500.000
● Lokasi Proyek / Org-Hari 350.000
Lapangan
15. Cuti Tahunan (Annual Leave)
► Setelah bertugas 1 tahun terus menerus
► Hanya untuk tiket pesawat (PP) dan
Airport Tax
Proyek ≥ 12 bulan :
● Jakarta Org ***)
● Provinsi Org ***)
● Kabupaten Org ***)
● Lokasi Proyek / Org ***)
Lapangan
16. Biaya Pelaporan ► Biaya Pelaporan tergantung dari jenis, macam, bentuk, dan banyak
halaman laporan. Apabila dengan
gambarteknik / peta, dapat dihitung
sesuai pengeluaran
Kantor Utama Proyek :
●
Laporan
Pendahuluan Buku 250.000
● Laporan Antara Buku 300.000
● Konsep Lap. Akhir Buku 350.000
● Laporan Akhir Buku 500.000
● Ringkasan Eksekutif Buku 250.000
● Laporan Bulanan Buku 300.000
● Laporan Triwulan Buku 500.000
● Laporan Teknis / Khusus Buku 750.000
● Dokumen Tender Buku 8.750.000
● Manual O&M Buku 400.000
● CD Keping 50.000
● Flash Disk Buah 250.000
Kantor Lapangan Proyek :
● Konsep Lap. Akhir Buku 300.000
● Laporan Akhir Buku 400.000
● Laporan Bulanan Buku 150.000
● Laporan Triwulan Buku 400.000
●
Laporan Teknis /
Khusus Buku 600.000
11
17. Sewa Peralatan
Penunjang
● Thermometer Digital
Laser Unit-Bulan 463.500
● Hammer Test Unit-Bulan 370.800
● Theodilite T0 Unit-Bulan 1.205.100
● Theodolite T1 Unit-Bulan 1.483.200
● Theodolite T2 Unit-Bulan 1.761.300
● Theodolite TS Unit-Bulan 7.323.300
● Theodolite TS Unit-Bulan 8.806.500 ● Bluetooth, Reflectorless
● Waterpass Unit-Bulan 5.840.100
● Hand GPS Unit-Bulan 463.500
***) Bila lokasi tujuan pada saat membuat RAB / HPS sudah diketahui, Biaya Langsung Non Personil ini biasa ditentukan
sebagai Fixed Unit Rate, dan bila lokasi tujuan pada saat membuat RAB / HPS belum diketahui, Biaya Langsung Non
Personil ini biasa ditentukan sebagai At Cost.
12
2. Lampiran pada BAB III huruf (B) PEKERJAAN KONSTRUKSI TABEL 3.9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Tabel 3.9
Daftar Harga Standar Upah Pekerja Jasa Konstruksi
Untuk Kota dan
Kabupaten Provinsi Jawa Barat
Kota
Bekasi
Kota
Bandung
Kota
Bogor
Kota
Depok
Kab.
Sumedang
Kab.
Bandung
Kota
Cimahi
Kab.
Bekasi
No.
Jenis pekerja/
keahlian
upah upah upah upah upah upah upah Upah
1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari
8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam
1. Pekerja 127.967,69 101.036,15 116.260,19 117.160,77 87.527,50 87.527,50 87.527,50 140.146,92
2. Tukang 159.959,61 126.295,19 145.325,24 146.450,96 109.409,37 109.409,37 109.409,37 175.183,65
3. Kepala Tukang 191.951,53 151.554,23 174.390,28 175.741,15 131.291,25 131.291,25 131.291,25 210.220,38
4. Mandor 223.943,46 176.813,26 203.455,33 205.031,34 153.173,12 153.173,12 153.173,12 245.257,11
Pendukung
1. Mekanik 223.943,46 176.813,26 203.455,33 205.031,34 153.173,12 153.173,12 153.173,12 245.257,11
2. Operator 223.943,46 176.813,26 203.455,33 205.031,34 153.173,12 153.173,12 153.173,12 245.257,11
3. Pembantu Operator 127.967,69 101.036,15 116.260,19 117.160,77 87.527,50 87.527,50 87.527,50 140.146,92
4. Supir Truk 191.951,53 151.554,23 174.390,28 175.741,15 131.291,25 131.291,25 131.291,25 210.220,38
5. Kenek Truk 127.967,69 101.036,15 116.260,19 117.160,77 87.527,50 87.527,50 87.527,50 140.146,92
6. Penjaga Malam 159,959,61 126.295,19 145.325,24 146.450,96 109.409,37 109.409,37 109.409,37 175.183,65
13
Untuk Kota dan Kabupaten Provinsi
Jawa Barat
Kab.
Karawang
Kab.
Purwakarta
Kab.
Bogor
Kota
Cirebon
Kota
Sukabumi
Kab.
Indramayu
Kab.
Cirebon
Kab.
Cianjur
Kab.
Sukabumi
Jenis pekerja /
keahlian
upah upah upah upah upah upah upah upah Upah
No
. 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari
8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam
1. Pekerja 145.807,69 112.615,00 131.603,08 61.882,50 70.545,19 64.069,62 61.239,23 70.673.85 84.439,81
2. Tukang 182.259,61 140.768,75 164.503,84 77.353,12
88.181,49 80.087,01 76.549,03 88.342,30 105.549,75
3. Kepala Tukang 218.711,53 168.922,50 197.404,61 92.823,75 105.817,78 96.104,01 91.858,84 106.010,76 126.659,71
4. Mandor 255.163,46 197.076,25 230.305,38 108.294,37 123.454,08 112.121,82 107.168,65 123.679,23 147.769,66
Pendukung
1. Mekanik 255.163,46 197.076,25 230.305,38 108.294,37 123.454,08 112.121,82 107.168,65 123.679,23 147.769,66
2. Operator 255.163,46 197.076,25 230.305,38 108.294,37 123.454,08 112.121,82 107.168,65 123.679,23 147.769,66
3. Pembantu Operator 145.807,69 112.615,00 131.603,08 61.882,50 70.545,19 64.069,62 61.239,23 70.673,85 84.439,81
4. Supir Truk 218.711,53 168.922,50 197.404,61 92.823,75 105.817,78 96.104,42 91.858,84 106.010,76 126.659,71
5. Kenek Truk 145.807,69 112.615,00 131.603,08 61.882,50 70.545,19 64.069,62 61.239,23 70.673,85 84.439,81
6. Penjaga Malam 182.259,61 140.768,75 164.503,84 77.353,12 88.181,49 80.087,01 76.549,03 88.342,30 105.549,75
14
Untuk Kota dan Kabupaten Provinsi
Jawa Barat
Kab.
Subang
Kab.
Garut Kab.
Tasikmalaya Kota
Tasikmalaya Kab.
Ciamis Kab.
Kuningan Kab.
Majalengka Kota
Banjar
Kab. Bandung
Barat
Jenis pekerja / keahlian
upah upah upah Upah Upah upah upah upah Upah
No
. 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari
8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam
1. Pekerja 85.640,58 54.677,88 62.783,08 63.126,15 52.435,35 52.490,77 54.206,15 51.075,58 87.699,04
2. Tukang 107.050,72 68.347,35 78.478,84 78.907,69 65.544,18 65.613,46 67.757,69 63.844,47 109.623,79
3. Kepala Tukang 128.460,86 82.016,82 94.174,61 94.689,23 78.653,01 78.736,15 81.309,23 76.613,36 131.548,55
4. Mandor 149.871,00 95.686,29 109.870,39 110.470,76 91.761,85 91.858.84 94.860,76 89.382,25 153.473,31
Pendukung
1. Mekanik 149.871,00 95.686,29 109.870,38 110.470,76 91.761,85 91.858,84 94.860,76 89.382,25 153.473,31
2. Operator 149.871,00 95.686,29 109.870,38 110.470,76 91.761,85 91.858,84 94.860,76 89.382,25 153.473,31
3. Pembantu Operator 85.640,58 54.677,88 62.783,08 63.126,15 52.435,35 52.490,77 54.206,15 51.075,58 87.699,04
4. Supir Truk 128.460,86 82.016,82 94.174,61 94.689,23 78.653,01 78.736,15 81.309,23 76.613,36 131.548,04
5. Kenek Truk 85.640,58 54.677,88 62.783,08 63.126,15 52.435,35 52.490,77 54.206,15 51.075,58 87.699,04
6. Penjaga Malam 107.050,72 68.347,35 78.478,84 78.907,69 65.544,18 65.613,46 67.757,69 63.844,47 109.623,79
15
3. Lampiran pada BAB III huruf (C) PEKERJAAN LAINNYA poin d Tenaga
Khusus Bidang Kesehatan Non PNS dan PNS Non Pemerintah Provinsi Tabel 3.12a, diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Tabel 3.12a
Biaya Tenaga Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten/Kota, Balai dan Puskesmas/Desa di Daerah Terpencil, Sangat Terpencil
atau Tidak diminati
No Kelompok Ahli Honorarium Bulanan (Rp)
Insentif
Tambahan/
Bulan (Rp)
Jasa
pelayanan/
Bulan (Rp)
Besaran
yang
diterima
1 2 3 4 5 7
1. Dokter Sub
Spesialis 6.000.000 7.500.000 1.500.000 15.000.000
2. Dokter Spesialis 5.000.000 7.850.000 - 12.850.000
3. Dokter Hewan 3.000.000 1.250.000 - 4.250.000
4. Dokter Umum/
Dokter Gigi 4.000.000 3.350.000 2.500.000 9.850.000
5. Sarjana
Keperawatan profesi
2.500.000 1.000.000 1.000.000 4.500.000
6. Bidan/Perawat 2.500.000 1.700.000 1.000.000 5.200.000
7. Tenaga Kesehatan lainnya
2.500.000 1.700.000 1.000.000 5.200.000
16
4. Lampiran pada BAB IV STANDAR BIAYA KEGIATAN DAN STANDAR ANALISA KEGIATAN poin 4.3 BIDANG KECIPTAKARYAAN Tabel 4.32 dan Tabel 4.34 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Tabel 4.32 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Klasifikasi Sederhana
No Uraian Kegiatan
Biaya Konstruksi Fisik
(dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
s.d. 250
250
s.d. 500
500
s.d. 1000
1000
s.d 2.500
2.500
s.d. 5.000
5.000
s.d. 10.000
10.000
s.d. 25.000
25.000
s.d. 50.000
50.000
s.d. 100.000
100.000
s.d. 250.000
250.000
s.d 500.000
I Pelaksana 1.1. Biaya Perencanaan
Kegiatan Pekerjaan Jasa
Konsultan pada tahap Perencanaan yang meliputi :
Survey dan inventarisasi,
peng-ukuran penelitian tanah
(sondir)
Menyusun pedoman penugas
an Perencanaan uraian dan
maksud perencanaan
Membuat rencana tapak, pra-
rencana, penyusunan ijin
pendahuluan (plan, permit)
Penelitian/Pengujian Anggaran
Membuat gambar-gambar
lengkap al. Ars, struktur,
elektrikal, plumbing dll
8,23
8,23
s.d 6,83
6,83
s.d 5,63
5,63
s.d 4,65
4,65
s.d 3,90
3,90
s.d 3,28
3,28
s.d 2,82
2,82
s.d 2,44
2,44
s.d 2,16
2,16
s.d 1,94
1,94
s.d 1,80
- Untuk bangunan
yang telah ditetapkan desain prototipnya,
biaya perencanaan
untuk penyesuai an desain sebesar 60%
- Bagi bangunan yg
menggunakan desain
berulang biaya perencanaan untuk
pengulangan pertama
75%, pengulangan kedua 65%, peng-
ulangan ketiga 50%
Membuat perhitungan per-
hitungan antara lain Struktur
elektrikal, tata udara,
plumbing, telepon dll
Membuat rencana anggaran
biaya, rencana kerja dan
syarat-syarat program pelaksanaan fisik & rencana
pelelangan/pemilihan
langsung
- Biaya perencanaan
dilaksanakan secara
swakelola sebesar 60% dari prosentase
sebagaimana tersebut
pada butir 1.1.
- Untuk pelaksanaan proyek pembangunan
gedung dilakukan
dengan kontrak
17
No Uraian Kegiatan
Biaya Konstruksi Fisik
(dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
s.d.
250
250
s.d.
500
500
s.d.
1000
1000
s.d
2.500
2.500
s.d.
5.000
5.000
s.d.
10.000
10.000
s.d.
25.000
25.000
s.d.
50.000
50.000
s.d.
100.000
100.000
s.d.
250.000
250.000
s.d
500.000
Memberikan penjelasan
pekerjaan pada waktu pelelangan, penyusunan
dokumen pelaksana dan
melakukan pengawasan berkala
- lumpsum fixed price
- Biaya pengawasan
dilaksanakan secara
swakelola besarnya 60% dari prosentase
sebagaimana tersebut
pada butir 1.2.
1.2. Biaya Pengawasan
Kegiatan Pekerjaan Jasa
Konsultan pada tahap
pengawasan, yaitu :
Pengawasan terhadap kualitas
dan kuantitas bahan
bangunan serta pelaksanaan konst fisik, ketetapan produk,
waktu dan biaya perubahan
dan penyusunan yang terjadi
selama pelaksanaan
Membuat laporan pengawas-
an harian, mingguan dan
bulanan
5,35
5,35
s.d
4,62
4,62
s.d
3,27
3,90
s.d
3,27
3,27
s.d
2,73
2,73
s.d
2,27
2,27
s.d
1,92
1,92
s.d
1,65
1,65
s.d
1,43
1,43
s.d
1,26
1,26
s.d
1,18
Menyusun berita acara
kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran, serah
terima ke I dank e II
Menyusun daftar
kekurangan/ cacat yang
harus diperbaiki selama masa pemeliharaan
Membuat gambar-gambar
sesuai dengan yang
dilaksanakan dilapangan bersama dengan pengelola
kegiatan menyusun dokumen
pendaftaran gedung yang terdiri dari foto copy DPA,
18
No Uraian Kegiatan
Biaya Konstruksi Fisik
(dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
s.d.
250
250
s.d.
500
500
s.d.
1000
1000
s.d
2.500
2.500
s.d.
5.000
5.000
s.d.
10.000
10.000
s.d.
25.000
25.000
s.d.
50.000
50.000
s.d.
100.000
100.000
s.d.
250.000
250.000
s.d
500.000
Kontrak/Perjanjian pembo-rongan BA ST I, II, gambar
situasi dan bestek, sudah
sesuai dengan keadaan lapangan (as built drawing
dan salinan foto copy IMB)
II Biaya Pengelolaan
2.1. Biaya Operasional Unsur
Pemegang Mata Anggaran
Honorarium Staf dan Panitia
Lelang
Perjalanan Dinas
Rapat-rapat
Proses Pengadaan
Bahan dan alat yang
berkaitan dengan pengelolaan
kegiatan
14,0
14,0 s.d
10,0
10,00 s.d
6,75
6,75 s.d
4,20
4,20 s.d
2,85
2,85 s.d
1,90
1,90 s.d
1,20
1,20 s.d
0,80
0,80 s.d
0,50
0,50 s.d
0,28
0,28 s.d
0,18
- Biaya tenaga bantuan
teknis/pengelola
teknis dibebankan pada Biaya Pengelo-
laan dengan rincian :
65% diperuntukan untuk biaya pengelola
kegiatan/PMA 35%
diperuntukan untuk biaya kegiatan tenaga bantuan teknis
Persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi/
Dokumen Pendaftaran
Bangunan Gedung
- Bantuan teknis yang dimaksud adalah dari
Dinas Permukiman
dan perumahan Prov. Jawa Barat
- Besarnya nilai biaya
pengelolaan maks dihitung berdasarkan
prosentase biaya
pengelolaan kegiatan terhadap nilai biaya
konstruksi fisik
bangunan yang
tercantum dalam tabel 4.32
2.2. Biaya Operasional unsur
Pengelola Teknis
Biaya Unsur Pengelola Teknis
Honorarium Pengelola Teknis
Honorarium Tenaga Ahli (bila
diperlukan)
Perjalanan Dinas
Transport Lokal
Biaya Rapat
Biaya Pembelian/Penyewaan
bahan dan alat yang berkaitan dengan kegiatan yang
bersangkutan
19
Catatan : 1. Besaran presentase diatas berlaku juga untuk pekerjaan rehabilitasi/perbaikan Gedung Kantor, Rumah Dinas dan pagar
2. Klasifikasi bangunan sederhana adalah bangunan gedung negara dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana, atau
bangunan gedung negara yang sudah ada disain prototipenya. Masa penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepuluh) tahun
3. Biaya pengelolaan kegiatan dibebankan kepada OPD yang mempunyai kegiatan pembangunan bangunan/rehabilitasi/perbaikan gedung kantor, rumah dinas dan pagar
Yang termasuk klasifikasi Bangunan Sederhana adalah : a. Gedung Kantor yang sudah ada disain prototipenya atau bangunan gedung kantor dengan jumlah lantai s.d. 2 lantai dengan luas sampai
dengan 500 m2
b. Bangunan Rumah Dina stipe C,D dan E yang tidak bertingkat c. Gedung pelayanan kesehatan : Puskesmas
d. Gedung Pendidikan Tingkat Dasar dan/ atau lanjutan dengan jumlah lantai sampai dengan 2 (dua) lantai
Tabel 4.34 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Khusus
No Uraian Kegiatan
Biaya Konstruksi Fisik (dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
s.d.
250
250 s.d.
500
500 s.d.
1000
1000 s.d
2.500
2.500 s.d.
5.000
5.000 s.d.
10.000
10.000 s.d.
25.000
25.000 s.d.
50.000
50.000 s.d.
100.000
100.000 s.d.
250.000
250.000 s.d
500.000
1 Pelaksanaan - Untuk bangunan
yang telah ditetapkan disain prototipenya,
biaya perencanaan
untuk penyesuaian
desain sebesar 60 % - Bagi bangunan yang
menggunakan disain
berulang biaya perencana an untuk
pengulangan pertama
75% pengulang an kedua 65% dan
pengulangan ketiga
50 %
1.1. Biaya Perencanaan
Kegiatan Pekerjaan Jasa
Konsultan pada tahap perencanaan yang meliputi :
- Survey dan inventarisasi, pengukuran penelitian tanah
(sondir)
- Menyusun pedoman penugasan Penrencanaan
uraian dan maksud
Perencanaan - Membuat rencana tapak, pra–
rencana penyusunan ijin
pendahuluan (plan permit) - Penelitian/pengujian
anggaran
9,75 9,75
s.d
8,20
8,20
s.d
6,89
6,89
s.d
5,85
5,85
s.d
5,00
5,00
s.d
4,35
4,35
s.d
3,85
3,85
s.d
3,45
3,45
s.d
3,10
3,10
s.d
2,90
2,90
s.d
2,75
20
No Uraian Kegiatan
Biaya Konstruksi Fisik
(dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
s.d.
250
250
s.d.
500
500
s.d.
1000
1000
s.d
2.500
2.500
s.d.
5.000
5.000
s.d.
10.000
10.000
s.d.
25.000
25.000
s.d.
50.000
50.000
s.d.
100.000
100.000
s.d.
250.000
250.000
s.d
500.000
- Membuat gambar-gambar lengkap antara lain Ars
struktur, elektrikal, plumbing
dll - Membuat perhitungan-
perhitungan al. Struktur
elektrikal, tata udara,
plumbing, telepon dan lain-lain
- Membuat rencana anggaran
biaya, rencana kerja dan syarat-syarat program
pelaksanaan fisik dan rencana
pelelangan/ pemilihan langsung
- Biaya perencanaan dilaksanakan secara
swakelola sebesar 60
% dari prosentase sebagai mana
tersebut pada butir
1.1
- Memberikan penjelasan pejkerjaan pada waktu
pelelangan, penyusunan
dokumen pelaksana dan melakukan pengawasan
berkala
- Untuk pelaksanaan proyek pembangunan
gedung dilakukan
dengan kontrak lumpsum fixed price
1.2. Manajemen Konstruksi
Kegiatan pekerjaan jasa
konsultan manajemen konstruksi :
- Kegiatan manajemen
Konstruksi meliputi pengendalian waktu, biaya,
pencapaian sasaran fisik
(kuantitas dan kualitas) dan tertib administrasi di dalam
pembangunan bangunan
gedung negara, mulai dari
tahap persiapan/perencanaan sampai dengan tahap
pelaksanaan konstruksi
7.95 7,95
s.d 6,68
6,68
s.d 5,70
5,70
s.d 4,87
4,87
s.d 4,15
4,15
s.d 3,60
3,60
s.d 3,10
3,10
s.d 2,77
2,77
s.d 2,49
2,49
s.d 2,30
2,30
s.d 2,17
- Biaya pengawasan
dilaksanakan secara swakelola besarnya
60% dari prosentase
sebagaimana tersebut pada butir 1.2.
21
No Uraian Kegiatan
Biaya Konstruksi Fisik
(dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
s.d.
250
250
s.d.
500
500
s.d.
1000
1000
s.d
2.500
2.500
s.d.
5.000
5.000
s.d.
10.000
10.000
s.d.
25.000
25.000
s.d.
50.000
50.000
s.d.
100.000
100.000
s.d.
250.000
250.000
s.d
500.000
2 Biaya Pengelolaan 2.1. Biaya Operasional Unsur
Pemegang Mata Anggaran
- Honorarium staf dan Panitia lelang
- Perjalanan Dinas
- Rapat-rapat
- Proses Pengadaan - Bahan dan Alat yang
berkaitan dengan pengelola
kegiatan - Persiapan dan pengiriman
kelengkapan
administrasi/dokumen pendaftaran bangunan gedung
16,00
16,00
s.d
11,25
11,25
s.d
7,75
7,75
s.d
5,10
5,10
s.d
3,28
3,28
s.d
2,10
2,15
s.d
1,42
1,42
s.d
0,93
0,93
s.d
0,58
0,58
s.d
0,31
0,31
s.d
0,19
- Biaya tenaga bantuan teknis/Pengelola
Teknis dibebankan
pada biaya pengelolaan dengan
rincian: 65%
diperuntuk untukan
untuk biaya kegiatan proyek/PMA 35%
diperuntukan untuk
biaya kegiatan tenaga bantuan teknis
2.2. Biaya Operasional Unsur
Pengelola Teknis
- Biaya unsur pengelola teknis - Honorarium pengelola teknis
- Honorarium tenaga ahli (bila
diperlukan) - Perjalanan Dinas
- Transport local
- Biaya rapat - Biaya pembelian/penyewaan
bahan dan alat yang berkaitan
dengan kegiatan ybs
- Bantuan teknis yang
dimaksud adalah dari
Dinas Perkim Prov jabar
- Besarnya nilai biaya
pengelolaan maks dihitung berdasarkan
prosentase biaya
pengelolaan kegiatan terhadap nilai biaya
konstruksi fisik
bangunan yang
tercantum dalam tabel L-16
22
Catatan:
1. Besaran presentasi diatas berlaku juga untuk pekerjaan rehabilitasi/perbaikan Gedung Kantor dan Rumah Dinas yang
dananya dibiayai dari dana rutin/BAU.
2. Klasifikasi bangunan khusus adalah bangunan Gedung
Negara yang memiliki penggunaan dan poersyaratan khusus yang dalam perencanaannya dan pelaksanaannya memerlukan
penyelesaian/teknologi khusus.Masa penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepuluh) tahun.
Yang termasuk klasifikasi Bangunan Khusus antara lain:
1. Istana Negara dan Rumah Jabatan Presiden & Wakil presiden;
2. Wisma Negara;
3. Gedung Instansi Nuklir;
4. Gedung Laboratorium;
5. Gedung terminal udara/laut/darat;
6. Stasiun Kereta Api;
7. Stadion Olah Raga;
8. Rumah Tahanan;
9. Gedung Benda Berbahaya;
10. Gedung Bersifat Monumental;
11. Gedung instalasi pertahanan, bangunan Polri dengan
penggunaan dan persyaratan khusus; dan
12. Gedung kantor perwakilan Negara RI di Luar Negeri.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 4 Januari 2016
GUBERNUR JAWA BARAT,
ttd
AHMAD HERYAWAN