gubernur irans at.eraii khusus

21
GUBERNUR iRANS at.ERAii KHUSUS !Li '?:.OTA 1 N STR UKS I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2019 TENTANG PELAKSANAAN EVAWASI HASIL RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA .JAKARTA CUBERNUR PROVINSI PAERAH KHUSU n3UKOTA JAKARTA, Dalarn rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 257 sarnpai dengan Pasai 261 Peraturan Menten Dalam Negen Normal^ 86. Tun 201 tear 'rata. Cara Peioncanaan, Pengendalian dan Evaluasi PembaNunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pernbangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana . Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dengan ini rnenginstruksikan : Kepada : 1. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2. Para Asisten Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 3. lnspektur Provinsi OKI jakarla 1. kepala Badan Pecelcanaan Pembangunan Daerah Provinsi DK1Jakarta 6. Kepala Badan Penefrik Keuancpn Daerah Provinsi DKI Jakarta 6. Kepala Badan Pe!ayanan Pengndaan Barangljasa Provinsi OKI Jakarta 7. Para Walikota Kota Ad, Provinsi Dki Jakarta 8. Bupati Kabupat, ..J.n Administrasi kepulauan Seribu 9. Para Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja pacia Perangkat Daerah Provinsi DKJ Jakarta Untuk KESATU : a. Sekretaris Daerah rnengoordinasikan pelaksanaan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan tahunan daerah yang mencakup evaluasi hasil Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja) dan evaluasi hasil Rencana Kerja Pernerintah Daerah (RKPD).

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GUBERNUR iRANS at.ERAii KHUSUS !Li '?:.OTA

1 N STR UKS I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 23 TAHUN 2019

TENTANG

PELAKSANAAN EVAWASI HASIL RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA .JAKARTA

CUBERNUR PROVINSI PAERAH KHUSU n3UKOTA JAKARTA,

Dalarn rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 257 sarnpai dengan Pasai 261 Peraturan Menten Dalam Negen Normal^ 86. Tun 201 tear 'rata. Cara Peioncanaan, Pengendalian dan Evaluasi PembaNunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pernbangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana .Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dengan ini rnenginstruksikan :

Kepada : 1. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

2. Para Asisten Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

3. lnspektur Provinsi OKI jakarla

1. kepala Badan Pecelcanaan Pembangunan Daerah Provinsi DK1Jakarta

6. Kepala Badan Penefrik Keuancpn Daerah Provinsi DKI Jakarta

6. Kepala Badan Pe!ayanan Pengndaan Barangljasa Provinsi OKI Jakarta

7. Para Walikota Kota Ad, Provinsi Dki Jakarta

8. Bupati Kabupat,..J.n Administrasi kepulauan Seribu

9. Para Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja pacia Perangkat Daerah Provinsi DKJ Jakarta

Untuk

KESATU : a. Sekretaris Daerah rnengoordinasikan pelaksanaan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan tahunan daerah yang mencakup evaluasi hasil Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja) dan evaluasi hasil Rencana Kerja Pernerintah Daerah (RKPD).

2

b. Para Asisten Sekretaris taaerah dilaantu oleh.Kepala Biro, berkoordinasi sesuai bidangnya meL.3kukan rapat pannendalian administratif dan operasional untuk rnet-nastikan bahwa indikator kinerja program, kelornpok sasaran. lokasi dan penyerapan angga.ran kegiatan Renja Perangkat Daerah dicapai, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah serta sasaran dan prioritas pembangunan tahunan Daerah paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap bulan;

c. Inspektorat selaku Pengawas Fungsional melakukan pengawasan sesuai ketentuan sebagai berikut :

1. evaluasi dilakukan dengan meneliti kelengkapan atribut kegiatan dalam rangka mengoptimalkan proses perencanaan dan pengukuran kinerja;

2. pengujian validitas data pendukung capaian kegiatan (serapan anggaran, progres pelaksanaan pekerjaan dan output) sebagai umpan balik pengendalian sesuai Keputusan Gubernur Tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT); dan

3. rnemberikan teguran berjenjang kepada Perangkat Daerah dan Unit Kerja pada Peranekat Daerah berdasarkan hasil pelaksanaan sebagaimana chnaksud pada angka 1.

d. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dibantu Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota/Kabupaten Adrninistrasi melakukan evaluasi rneliputi :

1. evaluasi terhadap laporan hasil Rena Perangkat Daerah dan laporan hasil Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut :

a) apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan perencanaan, Kepala Bappeda menyampaikan rekornendasi dan langkah-langkah penyempurnaan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti oleh Kepala Perangkat Daerah: dan

b) Kepala Perangkat Daerah menyampaikan hasil tindak lanjut perbaikan/penyempurnaan kepada Gubernur melalui Kepala Bappeda.

2. evaluasi terhadap has.ii Rencana Kerja Pemerintah Daerah dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut :

a) apabila hasil evaleasi tidak sesuai dengan perencanaan, Kepala Bappeda meiakukan tindakan perbaikan/penyempurnaan;

b) hasil evaluasi RKPD digunakan sebagai bahan bagi penyusunan RKPD untuk tahun berikutnya;

c) Kepala Bappeda melaporkan dan menyiapkan evaluasi terhadap hasil RKPD kepada Gubernur, untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri;

d) evaluasi terhadap hasil RKPD mencakup sasaran dan prioritas pembangunan daerah, serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah dengan mekanisme sebagai berikut :

1) evaluasi dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RKPD untuk mengetahui :

- perbandingan antara reaiisasi program clan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD, dengan capaian indikator kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan melaiui APBD; dan

- perbandingan realisasi penyerapan anggaran program dan kegiatan yang direncanakan dalam RKPD dengan laporan realisasi APBD.

2) evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa terget rencana program, lokasi dan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD dapat dicapai, untuk mewujudkan visi dan mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta;

3) evaluasi dilaksanakan setiap triwulan dengan menggunakan hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah; dan

4) pelaksanaan evaluasi terhadap hasil RKPD menggunakan formulir sesuai Lampiran I Instruksi Gubernur ini.

e. Kepala Badan Penge,lola Keuangan Daerah rnemberikan dukungan data target keuangan dan realisasi anggaran kegiatan/program Renja Perangkat Daerah dan Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah pada e-Monev APBD Provinsi DKI Jakarta;

f. Kepala Badan Pelayanan Pengaclaan Barang/Jasa selaku pelaksana penunjang urusan pemerintahan bidang pelayanan pengadaan barang/ jasa melakukan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan sebagai berikut :

1. penyampaian laporan progres dan hasil proses tender kepada Gubernur;

2. pemberian masukan pertimbangan dan saran kepada Gubernur mengenai pengadaan barang/jasa;

3. pelaksanaan pelayanan proses pemilihan penyedia barang/jasa tertentu; dan

4. pelaksanaan pengendalian administratif dan operasional pencapaian• sasaran kegiatan menggunakan Formulir sesuai Lampiran II Instruksi Gubernur mi.

g. Para Walikota Adrninistrasi/Bupati Administrasi dibantu oleh Asisten Sekretaris Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, berkoordinasi sesuai bidangnya melakukan rapat pengendalian administratif dan operasional untuk rne,mastikan °shwa indikator kinerja program, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan anggaran kegiatan Unit Kerja pada Perangkat Daerah dicapai, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah seta sasaran dan prioritas pembangunan tahunan Daerah paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap bulan;

h. Para Kepala Perangkat Daerah melaksanakan evaluasi terhadap hasil Renja Perangkat Daerah dan hasil Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah sesuai ketentuan sebagai berikut

1. Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan perencanaan, Kepala Perangkat Daerah melakukan tindakan perbaikanlpenyempurnaan;

2. Hash! evaluasi Renja Perangkat Daerah dan Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah rnenjadi bahan penyusunan Renja Perangkat Daerah dan Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah untuk tahun berikutnya;

3. Evaluasi mencakup pencapaian t;--)rget indikator kinerja, kesesuaian kelompok sasaran dan lokasi, sesta realisasi anggaran dengan mekanisme sebagai berikut :

a) evaluasi dilakukan melalui peniiaian terhadap hasil pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Unit Kerja pada Perangkat Daerah;

nur Provinsi Daerah 14",husus ibukota Jakarta,

s Bas)vedan, Ph.D

4

b) penilaian digunakaa untuk ercohui realisasi pencapaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan anggaran serta kendala yang dihadapi;

c) evaluasi dilakukan untuk mernastikan bahwa indikator kinerja kegiatan/program, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan anggaran kegiatan Renja Perangkat Daerah dan Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah dicapai untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah serta sasaran dan prioritas pernbangunan tahunan Provinsi DKI Jakarta; dan

d) evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah dilakukan setiap triwulan dalam tahun anggaran berjalan.

4. Kepala Perangkat Daerah menyampaikan laporan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada anaka 2 kepada Gubernur melalui Kepala Bappeda setiap triwulan dalam tahun anggaran berjalan; dan

5 Pelaksanaan Evaluasi terhadap hasil Renja Perangkat Daerah dan Renja Unit Kerja pada Perangkat Daerah menggunakan Formulir sesuai Lampiran III Instruksi Gubernur ini.

KEDUA : Pelaksanaan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan tahunan daerah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU dilakukan melalui Sistem Informasi a-Money APBD Provinsi DKI Jakarta dengan alamat : http://monev.jakarta.go.id. dan berpedornan pada Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan APBD Provinsi OK I Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Para Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Unit Kerja pada Perangkat Daerah menyusun dan melakukan input data Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan untuk menentukan kurva "S", mengacu pada Pedoman Umurn Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan APBD (ROPK-APBD) sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV lnstruksi Gubernur ini; dan

2. Batas waktu input data Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Penetapan Dokumen Pelaksanaan Ariggaran danlatau seteiah penetapan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan.

KETIGA : Melaporkan hasil pelaksanaan Instruksi Gubernur ini kepada Gubernur.

Instruksi Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 April 2019

cs T To = -c _a ! 5 a) c 3

CL cp CL

,

1

11—

. 1 , 1

i •

I TT 1-7-1--71

1

I a) :2

76.

.0

.. c

-a o

8 co u_

FT

c :.•

mi

ri

a)

15., ,13 u_

cri

..... « @ > c c

-..- :_. o .o io

1 E —

R

c

c

= q

1

i=

-

- -

.

• 1 T

inda

k la

njut

_yan

g di

perlu

kan

dala

m R

KPD

beri k

utny

a*) :

C , c P c .ca fa _c Fa a cs co o. (UC) H ID -CI C 13 0 co < ....... .......

C To 7) j::: 4, OL CC l: ' 1

5 =

14/

6 x

100%

R

p.

c ,.... as z C .a.,— _5 co F- pf as c Y cs -0 c m (7) c En a ri) as 03 < a cn <(U

*,-:, .., co —, • ,•,,,,a) 1:, CI. ‘.... cc . cc

+ r•-•

C Thccucc"' ca co -0 E.5 g.,3 S3

To -(Ty 0_ "C" p.rs) 0 > a) CD cp

CC (...) C < Y 5 2 ty

a cn

Rea

lisas

i Kin

erja

Pad

a Tr

iwul

an

I >

(..4 a-

X

E-

ci.

=

1 10

K

C..

a)

C ..—.,

C ,-- 7 .a— ',)

71.; "C! = OS CO s•-• 0) j -,-, F- c C CL 03 co ,..•••• 2 < Y I— b (t ---

0. co

ian

kine

rj_a (%

)1 P

redi

kat k

iner

fil

C = --, cons.— con3as

w 2 -8 t: 0 —1 cc

co a. CO () a)2

cti 0

a (t) x -o . cc 1._ as 9 CO -.6 co : ) a_ a) a

I—

1

so .03 co E .-• m Y 0) • ...,

cso c c (Ts as c

D El_

IC) o -o .(2°

c —4 co u) a) v)

i

ci z Sas

aran

pem

bang

unan

tahu

nan

pro

vins

i

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR EW,LUASi TERHADAP HASIL RKPD

Kolom (1) diisi dengan nomor urut program prioritas sebagaimana yang tercantum dalam RKPD yang dievaluasi;

Kolom (2) diisi dengan sasaran pernbangunan pada tahun berjalan sebagaimana tercantum dalam RKPD yang menjadi target kinerja hasil program/kegiatan prioritas RKPD;

Kolom (3) diisi dengan kode urusan/bidang urusan pemerintahan daerah/program/kegiatan:

x xx xx xxl Kode Urusan Pemerintahan Daerah

Kode Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

Kode Program

Kode Kegiatan

Kolom (4) diisi dengan:

• Uraian nama urusan pemerintahan daerah;

• Uraian nama bidang urusan pemerintahan daerah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintahan Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota;

• Uraian judul program yang direncanakan; dan

• Uraian judul kegiatan yang direncanakan.

Kolom (5) diisi sebagai berikut :

• Janis indikator kinerja program (outcome)/kegiatan (output) sesuai dengan yang tercantum di dalam RPJMD.

• Indikator kinerja program (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil sering kali rancu dengan indikator keluaran. Indikator hash l lebih utama dan i pada sekedar keluaran. Walaupun output telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu outcome program tersebut telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Dengan indikator outcome, organisasi akan mengetahui apakah hash! yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat banyak. Oleh karena itu Kolorn ini digunakan untuk mengisi uraian indikator hasil program yang akan dicapai selama periode RPJMD yang direncanakan sebagaimana tercantum dalam RPJMD atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi

• Indikator kinerja kegiatan (outputikeluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik. Indikator keivaran digunakan untuk rnengukur keluaran yang dihasilkan dan i suatu kegiatan. Dengan membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis apakah kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Indikator keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila indikator dikaitkan dengan sasaran yang terdefinisi dengan baik dan terukur. Indikator keluaran harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi. Oleh karena itu Kolom ini digunakan untuk mengisi uraian indikator keluaran dan i setiap kegiatan yang bersumber dari Renstra Perangkat Daerah berkenaan.

2

Kolom (6) diisi sebagai berikut :

• Untuk bans program dlisi dengan jumlah/besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap program sesuai dengan yang direncanakan dalam RPJMD sampai dengan akhir periode RPJMD;

• Untuk bans kegiatan dlisi dengan jumlah/besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dalam Renstra Perangkat Daerah sampai dengan akhir periode Renstra Perangkat Daerah;

• Jumlah/besaran keluaran yang ditargetkan dan i seluruh kegiatan pada program yang direncanakan harus berkaitan, berkorelasi dan/atau berkontribusi terhadap pencapaian hash l program yang direncanakan dalam RPJMD; dan

• Angka tahun diisi dengan tahun periode RPJMD.

Kolom (7) diisi dengan

• Angka tahun ditulis sesuai dengan angka pada tahun n-2;

• Untuk bans program diisi dengan realisasi jurnlah kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) program yang telah dicapal mulai dan i tahun pertanna RPJMD sampai dengan tahun n-2;

• Untuk bans kegiatan diisi dengan jumlah/besaran kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan yang telah dicapai dan i tahun pertama RPJMD sampai dengan tahun n-2; dan

• Contoh: RPJMD tahun 2007-2012, jika tahun berjalan (saat ini) adalah tahun 2010, maka RKPD tahun rencana adalah tahun 2011. Dengan demikian, Kolom (5) diisi dengan realisasi (kumulatif) mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 (realisasi APBD 2007, realisasi APBD 2008, dan realisasi APBD 2009).

Kolom (8) diisi dengan:

• Pengisian Kolom ini bersumber dan i dokumen RKPD tahun berjalan yang sudah disepakati dalam APBD tahun berjalan (tahun n-1).

• Untuk bans program diisi dengan:

a) jumlah/besaran target kinerja (K) untuk setiap program sesuai dengan yang direncanakan dalam RKPD tahun berjalan.

b) jumlah anggaran (Rp) untuk setiap program sesuai dengan APBD tahun berjalan.

• Untuk bads kegiatan diisi dengan :

a) jumlah/besaran target kinerja (K) untuk setiap kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dalam RKPD tahun berjalan.

b) jumlah anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan sesuai dengan APBD tahun berjalan.

Kolom (9) sampai dengan Kolom (12) diisi dengan realisasi capaian kinerja (K) dan realisasi anggaran (Rp) pada setiap triwulan untuk setiap program dan kegiatan dalam RKPD tahun berjalan.

Kolom (13) diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan realisasi anggaran (Rp) setiap program dan kegiatan mulai dan i Tri,vvulan : sampai dengan Triwulan IV ahun pelaksanaan RKPD yang clievaluasi.

Kolom (14) diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) RPJMD pada setiap program dan kegiatan sampai dengan akhir tahun pelaksanaan RKPD yang dievaluasi. Kolom 14 = Kolom 7 + Kolom 13 Kolom 14(K) = Kolom 7(K) + Kolom 13(K)

Kolom 14(Rp) = Kolom 7(Rp) Kolom 13(Rp)

3

Kolom (15) diisi dengan rasio antara realisasi dan target RPJMD sampai dengan akhir tahun pelaksanaan RKPD yang dievaluasi, balk pada capaian kinerja (K) maupun penyerapan anggaran (Rp).

Kolom 15 = (Kolom 14: Kolom 6) X 100% Kotom 15 (K) = (Kdom 14(K) : Kolom 6(K)) X 100%

Kdorn 15 (Rp) = (Kolorn 14(Rp) : Kolom 6(Rp)) X 100%

Kolom (16) diisi dengan nama Perangkat Daerah yang bertangaung jawab melaksanakan program dan/atau kegiatan yang direncanakan dalam RKPD yang dievaluasi, sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Junto Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.

• Bans faktor pendorong keberhasilan pencapaian diisi dengan hash l identifikasi faktor-faktor

yang mendorong tercapainya suatu target.

• Bans faktor penghambat pencapaian kinerja diisi dengan hasil identifikasi faktor-faktor yang

menghambat tercapainya suatu target kinerja program prioritas.

• Bans tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya diisi dengan usulan tindakan yang

diperlukan pada triwulan berikutnya guna mernbantu memastikan tercapainya sasaran

pembangunan tahunan.

• Bans tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD berikutnya diisi dengan usulan kebijakan

dalam RKPD berikutnya, berdasarkan tingkat capaian kinerja sampai dengan akhir periode

RKPD yang dievaluasi beserta analisis faktor penghambat dan faktor pendorong pencapaian

kinerjanya. Usulan kebijakan ini terkait target kinerja dan pagu indikatif program prioritas pada

RKPD berikutnya. Bans ini hanya diisi pada evaluasi akhir periode perencanaan tahunan.

CO 0 - CY) 2 -6 ▪ E c2")

Oa) C - Z

F OR

MU

LIR

PE

NG

EN

DA

LIA

N A

DM

INIS

TRA

TIF

DAN

OP

ERA

SIO

NA

L P

ER

CE

PATA

N P

ELA

KS

AN

AA

N P

EN

GA

DA

AN

BA

RA

NG

/JA

SA TO

TAL

Pen

yedi

a +

swak

elol

a I

= C) es 0_

, 1

; 1 1 1 . ,

.

I- 1 I i,

1 1 H ; _Ne ca

0_

-1

1

Sw

akel

ola

Pag

u

r) _c co 0_

Pen

yed

ia

> R

p. 2

0 0 Ju

ta

> Rp.

2.5

Mill

ar

> Rp.

50 M

illar

>

Rp.

100

Mill

ar

<= R

p. 2

0 0 Ju

ta

<= R

p. 2

.5 M

illar

<

= R

p. 50 M

illar

<= R

p. 1

00 M

illar

Pak

et 1

Pag

u Pa

ket

Pag

u P

aket

P

agu

Pak

et

Pag

u Pa

ket

Pag

u

i

_J.

i

I

I

I I I

I. 1

I 1

I I

i-Ts 1 1 I

1-

1

[ju

mla

h CY) C

-i7, 2.1 ti;

, ci •X- ,

I

.

-../i ---31 cr, g 1 ..-

. "t- 1 , i_

. ,... . . -.J as (al — j

I

Tota

l Pak

et d

enga

n n

ilai >

200

juta

I <

2.5

Mill

a r) s

eban

yak

pake

t / R

p

B

12 I

I T 1

0 .- 03

0 o co

co 0 CC)

N- 0 03

co cD CO

tr) c) 03

c) 03

el cp CO

! I 04 1 0 I CO , I

1-----

pa 1

I C

ILP

GI

(.• • iI

I

Pela

ksan

aan

Pen

gada

an 1

Pak

et

O. 0.

Pem

iiihan

/ Pela

ksan

aan

Hasil Pem

ilihan

Kon

trak

Ser

ah Te

rima

/5,01,1 cs!' •

/ •

,g

flN

7

-WI ( 1

11

U M

CA" V

IL4

-7,4

• ••

•••

Total

Pak

et de

nga

n n

ilai >

2.5

mili

ar I

<50 Mill

ar) s

eban

yak

: p

ake

t / R

p.

1

04 e— CC)

1 I

CD .1— CO

-,

Ge •Q CO

I

CO

03

1

r 1 1 I --, !

r--c) MI

1 1

1 1 1

co c::o CO

Lc) •Q CD 1

I i

‘zt a CO

-1 I ; 1 1

ra cd CO

i

I

1 I

1 1 1

CN c) CO

1

co CO

, ,

, 1

,

CNJ e— CO

, i I- I ; 1

1 1 1 ,

._ , co

Jai

al

IV

Tota

l Pa

ket de

nga

n n

lai >

50 Mill

ar) s

eban

yak

pak

et /

Rp.

o , sa

I I I I t

0 co chi i

T I : 1 : 1 1

I ;

co co co

I 1

1-7 I I 1

H

i I I

I

-I

N_, coo

I ,

I 1 I I 1 1 H i

-4-4

CD C) CO

I I

1

Inc, I 1

-L

I I 1 I

.zt co co

111 1

. I i I i I I

cn o In

I

o co

1-

-I----t , 1 I

1 !

I I, 1 i

c.N • r I

1 : I

. I 1 I

1 al

1 1--

1 I

I 1 1 I

,

,

,

1

,

a_ G. 1 1

I Per

nilih

ani

I Pe l

aksa

naan

1F-la

sil

Pem

il!ha

n

Kon

trak

11 ! I S

rah Te

pm

a •

"E-

-J

Indi

kato

r dan

targ

et k

iner

ja P

eran

gkat

Dae

rah

yang

men

gacu

pad

a sa

sara

n RKPD

1-5 co co c

:2 I2 3 c° eL co al a ..... 0 c -, -- a) c a. D

Lo

i

ets

5 c

I E Tg

I 4) ,...e

C a) a ,. o CO u-ii)..1)::

-

12

I 771 1 ,...)1

c

1

-.8 t

C ID ,.., o

21-o

Mt

..

> a 7

a) c 0 7 cz

--vm 2

2-j "c E

- .... a .

ITin

dak lani

ut y

ang

d ipe

rluka

n da

lam

Ren

ja P

eran

gkat

Dae

raht U

nit K

erja

Per

angk

at D

aerah be

rikut

nyai

:

CO CO CO. -c ..--.

2 CO TA CO

CO CC CC 0 i oCc(cic "." 13 CU -V D M -lc p 0)a3 CM " CU C %-0) t-

i:...- (I) c a) -_ 2c < 14

= 1

3/5

x 10

0% I

K J Rp.

CO 7(3 C c 4-• ---:" i

Y co '-• c 0 .c

„,,- --' -(7) •E' T. TO (0 11) -. cpc it, a.. cl) a, ee o: cC am

cr + c0

cn -

co C C co co 73 a co -le —,,,

co "E En ::= 7,-, _._= -r, a -c- a) 0 a" C1) , co 0 CO o) 0) tr ,_ CO .._ >

C w > ell 0 5

0-

12

' K I Rp.

Rea

lisasi

K ine

rja P

ada

Triw

ulan

>

0_ CC

E

110

=

f 9

KI Rp]

-

a

co

- M C C

a a co --Ne co (t, 6 To

tz: C 4.) cp -C ',..= D •=- ...., M Ct 1- M 4)C 17 2' - a) a) op 03 0) 10(4 el- co 1- c )—J 0 m >.

CY1

1"--

-

-L-

• Rat

a-ra

ta c

apai

an k

iner

ja (

%)!

Pr

edik

a t k

inen

al

Y

CO CO C

E gcc 0 ,_ r- c 0- C c CO -Ceri 0 -C 7

ct CD CO D1:3 0

6

K

Rp.

al .... CO

(I) a) — ' ci *• co co CC c_cC o.oc +-.

0 0 0 I---

m -

C2:2 E- D

IX 6

...._

..hc ca .- ....

— I -- E coc iti. 0

2 cu CL Y

r

I

Cr) '0,

C LI CO Cl) CO cn I

I Cs: I I73

01 Z ,-

PETUNJUK PENGISIAN FORI\AULIR E.VAWASI TERHADAP HASIL RENJA PE.RANGKAT DAERAH

• Nama Perangkat Daerah dan periode

Diisi dengan name Perangkat Daerah provinsi yang Renja-Perangkat Daerah dievaluasi, serta periode pelaksanaan Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi.

• Indikator dan target kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada sasaran RKPD; Diisi dengan indikator kinerja dan target kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada sasaran RKPD sebagaimana tercantum dalam Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi.

Kolom (1) diisi dengan nomor urut program/kegiatan prioritas sesuai dengan yang tercantum dalam Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi;

Kolom (2) diisi dengan sasaran pelayanan Perangkat Daerah pada tahun berkenaan sebagaimana tercantum dalam Renja Perangkat Daerah yang menjadi target kinerja hasil program/kegiatan prioritas dalam Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi;

Kolom (3) diisi dengan uraian/judul program/kegiatan prioritas sesuai dengan yang tercantum dalam Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi;

Kolom (4) diisi sebagai berikut :

• Jenis indikator kinerja program (outcome)!kegiatan (output) sesuai dengan yang tercantum di dalam Renstra Perangkat Daerah.

• Indikator kinerja program (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil seringkali rancu dengan indikator keluaran. Indikator hasil lebih utama daripada sekedar ke!uaran. Walaupun output telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu outcome program tersebut telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Dengan indikator outcome, organisasi akan mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat banyak. Oleh karena itu Kolom ini digunakan untuk mengisi uraian indikator hasil program yang akan dicapai selama periode RPJMD yang direncanakan sebagaimana tercantum dalam RPJMD atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi.

• Indikator kinerja kegiatan (output/keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik. Indikator keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dan i suatu kegiatan. Dengan membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis apakah kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Indikator keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila indikator dikaitkan dengan sasaran yang terdefinisi dengan baik dan terukur. Indikator keluaran harus sesuai dengan lingkup den sifat kegiatan instansi. Oleh karena itu Kolom ini digunakan untuk mengisi uraian indikator keluaran dan i setiap kegiatan yang bersumber dan i Renstra-Perangkat Daerah berkenaan.

Kolom (5) diisi sebagai berikut :

• Untuk bans program diisi dengan jumlah/besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap program sesuai dengan yang tercantum dalam Renstra Perangkat Daerah sampai dengan akhir periode Renstra Perangkat Daerah;

• Untuk bans kegiatan diisi dengan jurnlah/besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam Renstra Perangkat Daerah sarnpai dengan akhir periode Renstra Perangkat Daerah;

• Jumlah/besaran keluaran yang ditargetkan dan i seluruh kegiatan pada program yang direncanakan harus berkaitan, berkorelasi dan/atau berkontribusi terhadap pencapaian hasil program yang tercantum dalam Renstra Perangkat Daerah; dan

• Angka tahun diisi dengan tahun periode Renstra Perangkat Daerah.

2

Kolom (6) diisi sebagai berikut :

• Angka tahun ditulis sesuai dengan angka pada tahun n-2;

• Untuk bans program diisi dengan realisasi jumlah kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) program yang telah dicapai mulai dan i tahun pertama Renstra sampai dengan tahun n-2;

• Untuk bans kegiatan diisi dengan jumlah/besaran kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan yang telah dicapai dan i tahun pertama Renstra Perangkat Daerah sampai dengan tahun n-2;

• Contoh: Renstra Perangkat Daerah tahun 2007-2012, jika tahun berjalan (saat ini) adalah tahun 2010, maka Renja Perangkat Daerah tahun rencana adalah tahun 2011. Dengan demikian, Kolom (5) diisi dengan realisasi (kumulatif) mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 (realisasi APBD 2007, realisasi APBD 2008, dan realisasi APBD 2009).

Kolom (7) diisi sebagai berikut :

• Pengisian Kolom ini bersumber dan i dokumen Renja Perangkat Daerah tahun berjalan yang sudah disepakati dalam APBD tahun berjalan (tahun n-1);

• Untuk bails program diisi dengan :

a) jumlah/besaran target kinerja (K) untuk setiap program sesuai dengan yang direncanakan dalam Renja Perangkat Daerah tahun berjalan; dan

b) jumlah anggaran (Rp) untuk setiap program sesuai dengan APBD tahun berjalan.

• Untuk bans kegiatan diisi dengan :

a) jumlah/besaran target kinerja (K) untuk setiap kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dalam Renja Perangkat Daerah tahun berjalan; dan

b) jumlah anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan sesuai dengan APBD tahun berjalan.

Kolom (8) sampai dengan Kolom (11) diisi dengan reaNsasi capaian kinerja (K) dan realisasi anggaran (Rp) pada setiap triwulan untuk setiap program dan kegiatan dalam Renja Perangkat Daerah tahun berjalan;

Kolom (12) diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan realisasi anggaran (Rp) setiap program clan kegiatan mulai dan i Trix.ivulan I sampai dengan Triwulan IV tahun pelaksanaan Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi;

Kolom (13) diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) Renstra Perangkat Daerah pada setiap program dan kegiatan sampai dengan akhir tahun pelaksanaan Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi;

Kolom (13) = Kolom (6) + Kolom (12) Kolom (13) (K) = Kolom (6)(K) + Kolom (12)(K)

Kolom (13) (Rp) = Kolom (6)(Rp) + Kolom(12)(Rp) Kolom (14) diisi dengan rasio antara realisasi dan target Renstra Perangkat Daerah sampai

dengan akhir tahun pelaksanaan Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi, balk pada capaian kinerja (K) maupun penyerapan anggaran (Rp)

Kolom (14) = (Kolom (13) Kolom (5)) X 100°./a Kolom (14)(K) = (Kolom (13)(K): Kolom (5)(K)) X 100% Kolom (14)(Rp) = (Kolom (13)(Rp): KOIOM (5)(Rp)) X 100%; dan

Kolom (15) diisi dengan nama unit satuan kerja perangkat daerah yang bertanggungjawab dan melaksanakan program dan/atau kegiatan yang direncanakan dalam Renja Perangkat Daerah yang dievaluasi.

3

• Bans faktor pendorong keberhasiian pencapaian diis oleh Kepala Perangkat Daerah dengan

hasil identifikasi faktor-faktor yang rnendorong tercapainya suatu target.

• Bans faktor penghambat pencapaian kinerja diisi cieh Kepala Perangkat Daerah dengan hasil

identifikasi faktor-faktor yang menghambat tercapainya suatu target kinerja program prioritas.

• Bans tindak !anjut yang dipenukan dam triwulan berikutnya diisi oleh Kepala BAPPEDA

dengan usuian tindakan yang diperlukan pada triwulan berikutnya guna membantu

memastikan tercapainya sasaran pembangunan tahunan provinsi.

• Bans tindak lanjut yang diperlukan dalam Renja Perangkat Daerah berikutnya diisi oleh Kepala

BAPPEDA dengan usulan kebijakan dalam Renja Perangkat Daerah berikutnya berdasarkan

tingkat capaian kinerja sampai dengan akhir periode Renja Perangkat Daerah yang dieyaluasi

beserta analisis faktor penghambat dan faktor pendorong pencapaian kinerjanya. Bans ini

hanya diisi pada evaluasi akhir periode pelaksanaan Renja Perangkat Daerah.

Lampiran IV : Instruksi Gubernur Provinsi Daerah Khusus I bukota Jakarta

Nomor 23 TAMA 2019

Tanggal 23 April 2019

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN RENCA.NA OPERASIONAL PELAKSANAAN KEGIATAN (ROPK) ANGGARAN PEN DAPATAN DAN BELANJA DAERAH

I. PENDAHULUAN

Memasuki tahapan pelaksanaan APBD, setiap kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) perlu dimonitor dan diukur pencapaiannya agar terlaksana sesuai dengan target yang direncanakan. Sejak tahun 2005 pelaksanaan monitoring telah dilakukan secara online melalui Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi dengan alamat http://monev.jakarta.go.id. Namun demikian pelaksanaannya dirasakan masih belum optimal, khususnya dalam rangka memperoleh informasi mengenai persentase capaian pelaksanaan pekerjaan (fisik), realisasi keuangan dalam bentuk nilai Serapan Perkiraan Sendiri (SPS), progres pengadaan barang/jasa dan hasil keluaran (output) kegiatan secara terpisah yang disampaikan Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah. Untuk itu, agar didapatkan hasil yang lebih optimal, pada Tahun Anggaran 2018 dilakukan penyempumaan mekanisme pengendalian, evaluasi dan pelaporan peiaksanaan APBD secara online antara lain dengan mengoptimalkan impiementasi Standar Operasional dart Prosedur (SOP) Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan APBD Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini adalah Kegiatan Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam rangka persiapan pelaporan dimaksud, disusun Pedoman Umum Penyusunan Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK), sebagai acuan bagi Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran serta mempersiapkan data-data yang diperlukan untuk pelaporan dimaksud.

II. HAL-HAL YANG PERLU DIPERSAPKAN PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PERANGKAT DAERAH

Pelaporan APBD didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang telah disusun Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah pada tahun berkenaan. DPA tersebut akan menjadi acuan pengendaiian, evaluasi dan pelaporan peiaksanaan APBD, khususnya dalanq hal kinerja dan anggaran yang direncanakan. Namun sebelum proses pelaporan APBD ini dimulai, terdapat hal-hal yang harus clipersiapkan oleh Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah di antaranya :

1. Registrasi User/Operator Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah

2. Menentukan dan melengkapi data atribut kegiatan

3. Penyusunan tahapan dan bobot pe,:aksanaan kegiatan

III. REGISTRASI USER/ OPERATOR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PERANGKAT DAERAH

Untuk dapat mengakses sistem e-Money APBD, masing-masing Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah periu mendaftarkan petugas operatornya, dengan ketentuan sebagai berikut

1. Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah membuat Surat Tugas untuk petugas operatornya dan Surat Permohonan User ID yang kemudian dikirimkan kepada Kepala Bappeda.

2. Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah rrielakukan registrasi melalui http://monev.jakarta.go.id, dengan melc)rigkapi atribut petugas operatornya sebagai berikut :

• Organisasi/Nama Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat .Daerah;

2

• Nomor Induk Pegawai;

• Password (minimal 8 karakter);

• Nama;

• Jenis Kelamin;

• Tanggal Lahir (dd/mm/yyyy);

• Alamat email;

• Nomor HP;

• Nomor Telepon Kantor; dan

• Kode yang rnuncul di layar.

IV. PERENCANAAN DAN PENGUKURAN KINERJA KE-1(.;IATAN

Dalam proses perencanaan dan pengukuran kegiatan mutlak diperlukan Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah melengkapi kegiatan dengan data atribut yang valid. Adapun atribut kegiatan dan aktivitas yang dilaksanakan dalam mendukung proses perencanaan dan pengukuran kinerja kegiatan sesuai ketentuan sebagai berikut :

KATEGORI ISIAN KETERANGAN

PERENCANAAN KINERJA Penanggung Jawab Kegiatan

Bidang/Subdinas/Bagian Eselon III

Subbidang/Seksi/Subbagian Eselon IV Peta Kegiatan Nama Lokasi dan Titik Lokasi Koordinat

Tahapan ROPK Target Fisik Pekerjaan 100%

Target Keuangan (SPS) 100%

Jadwal Pelaksanaan mulai kegiatan dan selesa—i kegiatan dalam bulan

Target Keluaran Volume dan Satuan Output kegiatan

Kategori Kegiatan Kegiatan Fisik Belanja Modal

Kegiatan Non Fisik Belanja Barang/Jasa n Kegiatan Strategis Daerah Keputusan Gubernur

Nomor 1042 Tahun 2018 Kegiatan Kepemudaan Instruksi Gubernur Nomor

1 Tahun 2019 Fitur Koordinasi Permasalahan kegiatan Pengajuan pertanyaan

online PENGUKURAN KINERJA Realisasi Tahapan ROPK Realisasi Fisik Pekerjaan ketika ada progres

kegiatan Bukti Realisasi Fisik Peker!aan Data valid

Realisasi Keluaran Volume dan Satuan Output kegiatan

Fitur Koordinasi Solusi permasalahan kegiatan Menjawab pertanyaan online

3

V. PENYUSUNAN TAHAPAN DAN BOBOT PELAtANAAN KEGIATAN

Tahapan dan bobot pelaksanaan kegiatan adalah tahapan-tahapan yang direncanakan untuk pelaksanaan suatu kegiatan yaria dilengkapi dengan bobot dan jadwal peiaksanaannya masing-masing. Tahapan dan bobot pelaksanaan kegiatan ini nantinya akan diukur dan dibandingkan dengan target pelaksanaan APBD dan realisasi dan i penyerapan anggaran kegiatan Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah.

Penyusunan tahapan dan bobot pelaksanaan kegiatan diserahkan kepada rnasing-masing Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah sebagai pihak yang dianggap paling mengerti dan memahami tahapan dan bobot pelaksanaan kegiatan beserta jadwal pelaksanaan dan data atribut kegiatannya. Untuk itu Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah perlu segera membahas dan mempersiapkan data tahapan pelaksanaan kegiatan belanja langsung dan tidak langsung yang direncanakan dengan mempertimbangkan sumber daya serta kemampuan penyerapan anggaran Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah dalam lima tahun terakhir.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa tahapan pelaksanaan dapat dikelompokkan menjadi Persiapan, Pelaksanaan dan Penyelesaian. Masing-masing kelompok tersebut harus didetailkan tahapan dan jadwalnya. Contoh tahapan pelaksanaan sebagai referensi dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Contoh Pengisian Detail Tahapan clan Bobot Pelaksanaan Kegiatan

A. Kelompok Kegiatan Swakelola 1 Swakelola Murni

TAHAPAN BOBOT [JAM AL 1 A PERSIAPAN 15%

Perencanaan jadwal 20% Persiapan surat menyurat 20% RAB/TOR 60%

B. PELAKSANAAN 80% Pengadaan peralatan (atk, dip

30%

Pelaksanaan (pengumpulan data, penyusunan draft, analisa, dll)

70%

C. PENYELESAIAN 5% Penyusunan Laporan 100%

BOBOT 100% 1

2 Swakelola dengan Tenaga Ahli TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 1 0 % Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 60% SPK tenaga ahli 20%

B. PELAKSANAAN 80% Pengadaan peralatan terkait kegiatan

30%

Pelaksanaan (pengumpulan data, pengolahan, analisa, penyusunan draft, d11)

70%

C. PENYELESAIAN 5% Penyusunan Laporan 100%

BOBOT 100%

3 Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan 4 Penyediaan Dana jPK Gakin, Kurang Mampu, (BOP)

TAHAPAN BOBOT JADWAL A PERSIAPAN 0% B. PELAKSANAAN 100%

Transfer dana BOP triwulan pertama

25%

Transfer dana BOP triwulan kedua

25%

... ... Transfer dana BOP triwulan keempat

25%

C. PENYELESAJAN 0%

BOBOT 100% 1

dan Korban Bandana TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSMPAN 0% B. PELAKSANAAN 100%

Transfer dana JPK bulan pertama

8.33%

Transfer dana JPK bulan kedua

8.33%

... Transfer dana JPK bulan kedua belas

8.33%

C. PENYELESAIAN 0%

BOBOT 100%

4

B. Kelompok Kegiatan Jasa Konsultansi TAHAPAN IBOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwa! 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK konsultan 10%

B. PELAKSANAAN 80% Laporan Awal 25% Laporan Tengah 25% Draf Akhir 25% Laporan Akhir 25%

C. PENYELESAIAN 5% Sarah terima 100%

BOBOT 100%

D. Kelompok Kegiatan Carnpuran Swakelola dengan Jasa Konsultasi/Penyedia Barang

TAHAPAN BOBOT JADWAL A PERSIAPAN 15%

Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia barang/konsultan

10%

B. PELAKSANAAN 80% Penyediaan barang/Pengadaan

30%

Pelaksanaan (pengumpulan data, penyusunan draft, analisa, dll)

50%

Penyusunan Laporan 20%

C. PENYELESA.1A.Y1 5%

Serah terima 100% BOBOT 100%

2 Perneliharaan Jembatan (Fly Over) 1 TAHAPAN BOBO. f JADVVAL A PERSIAPAN 15%

Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. P ELAK SAN AAN 80% Pem bersihan 20% Perbaikan Jembatan 80%

C. PENYELESAIAN 5% Serah terima pelaksanaan pekerjaan

100%

BOBOT 100% ,

C. Kelornpok Kegiatan Penyedia Barang TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia barang 10%

B. PELAKSANAAN 80% Penyediaan Barang 100%

C. PE NYELESAIAN 5% Serah terima 100%

BOBOT 100%

E. Kelompok Kegiatan Jasa Konstruksi 1 Pernban unan Jembatan (Fly Over)

TAHAPAN . BOBOT JADWAL A PERSIAPAN 15%

Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa konstruksi

10%

B. PELAKSANAAN 80% Pondasi dan struktur bawah 40%

Struktur atas 40%

Pembangunan kelengkapan jembatan (fly over)

10%

Finishing 10% C. PENYELESAIAN 5%

Sarah terima pelaksanaan 100% BOBOT 100%

3 Pernban unan Jembatan (Underpass) TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 80% Penggalian tanah 10% Retaining wall dan struktur bawah

35%

Struktur atas 25% Pompa dart rumah pompa 10% Keiengkapan underpass 10% Finishing 10%

C. PENYELESAIAN 5% Serah terima pelaksanaan pekerjaan

100%

BOBOT 100%

5

4 Pemeliharaan Jembatan (Underpass) TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 30% Pembersihan 20% Perbaikan Jembatan 80%

C. PENYELESAJAN 5% Serah terima pelaksanaan pekerjaan

100%

BOBOT 100%

6 Bangunan (Rehab Sedang/Ringan) TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 80% Lantai 10% Dinding 10%

Plafond 10%

Atap 10%

Utilitas/ME 10%

Finishing Exterior 25% Finishing Interior 25%

C. PENYELESAIAN 5% Serah terima pelaksanaan 100%

BOBOT 100%

8 Pemeliharaan Jalan TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%,

B. FE LAK SAN AAN 80% Persiapan penambalan/ overlay 5% Tannbal Lubang / Modul / 90% Overlay Lainnya 5%

C. PENYELESAIAN 5% Serah terima pelaksanaan 100%

BOBOT 100%

5 Bangunan (Baru/Rehab Tota ) TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAW-F.0R 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 80% Pondasi 15% Struktur 45% Non Struktur 10% Mechanical/Electrical 10%, Interior 10% Finishing 10%

C. PENYELESAJAN 5%

Serah terima 100%

130130T 100%

Pemban unan Jalan TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 80% Clearing Lahan 5% Pembangunan lapis pondasi baN,vah

20%

Pembangunan lapis pondasi atas

25%

Penggelaran aspal/ pengecoran beton 30% Pernbangunan kelengkapan Jalan (trotoar, side drain, dip 10% Finishing 10%

C. PENYELESAIAN 5%

Serah terima pelaksanaan 100% BOBOT 100%

9 Periincikatan Jalan TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat „ 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 80% Persiapan lahan

10% F'em besian 40%

Pengecoran beton 50% C. PENYELESAIAN 5%

S4--)rah terima pelaksanaan 100% BOBOT 100%

10 Pernbangunan Saluran/Kali/Waduk/Situ TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

B. PELAKSANAAN 80% Persiapan trase dan pengukuran

5%

Pembangunan 85% Finishing 10%

C. PENYELESAIAN 5% Serail terima pelaksanaan pekerjaan

100%

BOBOT 100%

F. Kelompok Kegiatan Penyediaan Lahan 1 Penyediaan Lahan

TAHAPAN BOBOT JADWAL A PERSIAPAN 15%

Penerbitan trace 10% Inventarisasi 10% Pergub Penguasaan Lahan 50% Sosialisasi 10% Penetapan harga (NJOP, 10% Appraisal) Pengecekan berkas 10%

B. PELAKSANAAN 50% Pernbayaran 100%

C. PENYELESAIAN 10% Serah Terima 100%

BOBOT 100%

11 Pernelinaraan Saluran/Kali/Waduk/Situ TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 10% Persiapan surat menyurat 10% RAB/TOR 50% Proses pelelangan 20% SPK penyedia jasa 10%

F3. PELAKSANAAN 80% Persiapan trase dan pengukuran

5%

Penn bangunan 85% Finishing 10%

C. PENYELESAIAN 5% Serah terinna pelaksanaan pekerjaan

100%

BOBOT 100%

G. Kelompok Kegiatan Lainnya 1 Peningkatan Hutan

TAHAPAN BOBOT JADWAL A PERSIAPAN 15%

Perencanaan jadwal 5%

Persiapan surat menyurat 5% RABITO R 45% Proses pelelangan 10% SPK penyedia jasa konstruksi

5%

Biaya pengurusan piel 10% Biaya pembuatan block 10% Biaya IMB/SK Gub 10%

B. PELAKSANAAN 80% Pelaksanaan peningkatan hutan

100%

C. PENYELESAIAN 5% Pengawasan pelaksanaan 30% Honor tim pengadaan 40% Pengendalian teknis 30%

BOBOT 100%

2 Pemeliharaan Hutan TAHAPAN BOBOT JADWAL

A PERSIAPAN 15% Perencanaan jadwal 5%

Persiapan surat menyurat 5%

RAB/TOR 40% Proses pelelangan 10% SPK penyedia jasa . 5% Biaya pengurusan piel 10% Biaya pembuatan block 10% Biaya iMB/SK Gub 10% Honor tim pengadaan 5%

B. PELAKSANAAN 80% Penataan dan pengem bangan

100%

C. PENYELESAIAN 5% Pengavvasan pemeliharaan taman/taman interaktif

50%

Pengendalian teknis/SK Gub 50% BOBOT 100%

7

VI. PENUTUP

Penjelasan lebih detail mengenai Pedoman Umum Penyusunan Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK) dalam rangka proses perencanaan dan pengukuran kinerja kegiatan in akan disampaikan pada forum sosia!isasi dan bimbingan teknis yang akan dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi DKI Jakarta. Untuk informasi dan dukungan teknis lebih lanjut dapat menghubungi Bappeda Provinsi DKI Jakarta c.q. Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan melalui email : [email protected] atau telepon (021) 3822961 atau faximile (021) 3504254.

ovinsi Daerah Khususi ota Jakarta,