gspswvs - dpmptsp sukabumi · kerja pembangunan daerah (rkpd) kabupaten sukabumi tahun 2017. dalam...

dp tsppm

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

)

RENCANA KERJA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADUSATU PINTU KABUPATEN SUKABUMI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTUJln. Raya Cibolang Km. 7 Cisaat - Sukabumi 43152 Telp/Fax (0266) 237527Email : [email protected] - [email protected]

Website : www.dpmptsp.sukabumikab.go.id

TAHUN 2017

DINAS PENANAMAN MODAL

DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKABUMI

Renja DPMPTSP Tahun 2017

DPMPTSP Kab. Sukabumi Tahun 2017

Halaman i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan

penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi Tahun 2017.

Setelah diundangkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah

Kabupaten Sukabumi dan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 62 Tahun

2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, maka Rencana Kerja (Renja)

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Tahun 2017

memerlukan penyesuaian dengan nomenklatur baru Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten

Sukabumi.

Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 adalah merupakan

dokumen implementasi dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Selain

Undang-undang tersebut juga di dasari oleh Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

Di dalam Renja DPMPTSP Tahun 2017 ini dijabarkan berbagai

rencana program dan kegiatan yang telah disesuaikan guna

mengakomodir perubahan SOTK dan kebijakan pimpinan sebagaimana

yang tertuang di dalam Renstra DPMPTSP Tahun 2016-2021. Hal ini

dilakukan mengingat terdapat perbedaan mendasar dari kelembagaan

DPMPTSP yang baru dimana yang sebelumnya merupakan perangkat

daerah berbentuk “Badan” berubah menjadi “Dinas”. Selain itu secara



Halaman ii

struktur yang sebelumnya hanya memiliki 3 (tiga) orang pejabat

struktural Esselon IVa (hanya di Bagian Tata Usaha/Sekretariat) saat ini

bertambah menjadi 9 (sembilan) orang (3 orang di sekretariat dan 2

orang Kepala Seksi di setiap bidang). Dengan demikian, agar dapat

mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi struktur kelembagaan maka

diakomodir di dalam Renja DPMPTSP Tahun 2017.

Semoga Rencana Kerja DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Tahun

2017 ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan di dalam pencapaian

kinerja perangkat daerah serta demi terciptanya kepemerintahan yang

baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean

Government). Selain itu sangatlah besar harapan kami untuk dapat

mewujudkan pelayanan publik yang optimal terutama di bidang

penanaman modal dan pelayanan perizinan untuk Sukabumi yang lebih

baik.

Sukabumi, Desember 2016

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

Drs. DADANG EKA WIDIYANTO Pembina Utama Muda

NIP. 19620206 198203 1 001



Halaman iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................... 1

1.2. Landasan Hukum .................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan .............................................. 7

1.4. Sistematika Penyusunan ........................................ 8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016 ............... 10

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Capaian Renstra .. 10

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan BPMPT .......................... 22

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

DPMPTSP Kabupaten Sukabumi ............................. 27

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat ........................................................... 27

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............. 29

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional .................. 29

3.2. Tujuan dan Sasaran Revisi Renja DPMPTSP

Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 .......................... 33

3.3. Program dan Kegiatan ........................................... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM PELAYANAN DPMPTSP ...................... 48

4.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMPTSP .... 48

4.2. Sumber Daya pada DPMPTSP Kabupaten Sukabumi. 65

BAB V PENUTUP ...................................................................... 72

Lampiran-lampiran

Rencana Kerja DPMPTSP Tahun 2017


BAB I | Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Substansi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan tentang

penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD,

saat ini disebut Perangkat Daerah) untuk periode tahunan dan juga

sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah.

Selain itu juga untuk mendukung suksesnya pencapaian sasaran

pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2017.

Dalam rangka integrasi Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten

Sukabumi, seluruh Perangkat Daerah wajib menyusun dokumen Rencana

Kerja (Renja). Renja mempunyai fungsi penting dalam sistem

perencanaan daerah, karena di dalam Renja menterjemahkan

perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra Perangkat

Daerah) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan. Selain

itu Renja menjembatani sinkronisasi dan harmonisasi Rencana Strategis ke

dalam langkah-langkah pelaksanaan program tahunan yang lebih konkrit

dan terukur. Dengan demikian Renja merupakan pedoman bagi

penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

dimana kebijakan umum APBD ditetapkan secara bersama-sama antara

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah.

Menyikapi perkembangan setelah penetapan Peraturan Daerah

Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Peraturan Bupati Sukabumi

Nomor 62 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Maka dengan adanya

perubahan nomenklatur dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu



BAB I | Halaman 2

(BPMPT) menjadi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP), sesegera mungkin dibutuhkan penyesuaian Rencana Kerja

Perangkat Daerah dengan cara melakukan Revisi terhadap Rencana Kerja

BPMPT Tahun 2017 menjadi Rencana Kerja DPMPTSP Tahun 2017

disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu (Renja DPMPTSP) Tahun 2017 merupakan kewajiban

bagi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Hal ini

dilakukan selain untuk mengakomodir perubahan nomenklatur, juga untuk

dapat menerapkan dan menyelaraskan berbagai aspek kebijakan kepala

daerah yang tertuang di dalam penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu sebagaimana

diinginkan oleh kepala daerah, dalam hal ini Bupati Sukabumi.

Renja DPMPTSP disamping berfungsi sebagai pedoman kerja dan

dokumen, juga diharapkan dapat menyatukan visi, misi, persepsi dan

strategi seluruh aparat di DPMPTSP Kabupaten Sukabumi di dalam

membina, melayani, dan memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat yang lebih baik melalui pelayanan publik yang optimal. Selain

itu dapat digunakan sebagai bentuk sarana evaluasi kinerja tahun

sebelumnya sehingga diharapkan dapat menjadi tolak ukur untuk bisa

memacu kinerja pada tahun yang akan datang, terutama peningkatan

kualitas sumber daya manusia pada DPMPTSP Kabupaten Sukabumi.

1.2. Landasan Hukum

Landasan normatif penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017 ini didasarkan pada

peraturan perundangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita

Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang



BAB I | Halaman 3

Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan

mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi

Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembar Negara tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun

2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67,




BAB I | Halaman 4

10. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara tahun 2014 Nomor 244 Tambahan lembaran

Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang

perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

2014 Nomor 246, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5589)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,


12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara

Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20,


15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun


16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun


17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);



BAB I | Halaman 5

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,


19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,


20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

25. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

050/2020/SJ, tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan

Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2000 tentang

Tata Cara Pembentukan dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah

(Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 2 Seri D) jo. Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas



BAB I | Halaman 6

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2000 tentang

Tata Cara Pembentukan dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah

(Lembaran Daerah Tahun 2003 No 20 Seri D);

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2005-2025 ;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

2013-2018 Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor

55 seri E);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun

2007 Nomor 1);


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukabumi

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun

2009 Nomor 13);


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032

(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012 Nomor 22);


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Sukabumi Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016 Nomor 4);


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten

Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor

7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 45);



BAB I | Halaman 7

34. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017 antara lain adalah :

1.3.1. Maksud

Menyediakan dokumen rencana teknis Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dengan menggunakan

pendekatan kinerja yang diawali dengan pernyataan masalah

dan target kinerja yang terukur, penetapan arah kebijakan

teknis yang terfokus, lengkap dengan informasi mengenai lokasi

dan kelompok sasaran kegiatan;

Menyediakan alat bantu dalam rangka memudahkan

penyusunan dan penyampaian laporan kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu atas

pelaksanaan program dan kegiatan secara terukur;

Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017.

Penyesuaian Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017 merupakan langkah

adaptasi program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan

oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2017.

1.3.2. Tujuan:

Menjamin tersusunnya rencana program berbasis kinerja yang

berorientasi pada pelayanan publik secara terukur;

Menjamin konsistensi perencanaan teknis Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dengan arahan



BAB I | Halaman 8

strategis visi dan misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati

sebagaimana dijabarkan di dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi;

Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja

yang terukur, baik dalam bentuk Laporan Kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu maupun

sebagai bahan masukan dalam penyusunan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah sesuai PP No. 3 tahun 2007.

1.4. Sistematika Penyusunan

Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu

Pintu (DPMPTSP) Tahun 2017 ini disusun dengan sistematika sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum

penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017. Selain itu memuat

juga maksud dan tujuan penyusunan, serta sistematika

penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016

Bab ini menguraikan tentang evaluasi pencapaian Renja Tahun

2016 sesuai dengan indikator Visi dan Misi, Penyerapan Dana

dan Pelimpahan Tugas yang menjadi kewenangan Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2016.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN KEWENANGAN DPMPTSP

Bab ini menguraikan gambaran umum tugas pokok dan fungsi

serta kewenangan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi yang baru

sesuai dengan Perbup Nomor 62 Tahun 2016.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab ini menguraikan tujuan, sasaran, strategi dan arah

kebijakan teknis DPMPTSP Kabupaten Sukabumi disertai



BAB I | Halaman 9

rencana program dan kegiatan tahun 2017 serta Prioritas

Usulan Kegiatan Tahun 2017 dengan melakukan penyesuaian

dan sinkronisasi dengan RPJMD Kabupaten Sukabumi 2016-

2021.

BAB V PENUTUP

Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam

rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan

anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah

pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.



BAB II | Halaman 10

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BPMPT TAHUN 2016

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja dan Capaian Renstra

Sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah

Kabupaten Sukabumi dan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 62 Tahun

2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja

dan Capaian Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu

Pintu (DPMPTSP) merupakan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja

pada nomenklatur awal yaitu Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu (BPMPT) Kabupaten Sukabumi pada Tahun 2015 dan capaian

Tahun 2016. Evaluasi yang dilakukan adalah pelaksanaan Rencana Kerja

Tahunan dikaitkan dengan pencapaian target Rencana Strategis Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016-2021 berdasarkan realisasi program dan kegiatan

pelaksanaan Rencana Kerja pada tahun sebelumnya.

2.1.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten

Sukabumi (BPMPT) pada Tahun 2015 memiliki 2 (dua) Program

utama dalam upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan

melalui pencapaian target kinerja dan sasaran BPMPT Tahun 2015

sebagaimana tertuang dalam tahapan Rencana Strategis Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2011-2015. Dari 2

(dua) Program tersebut didukung melalui 7 (tujuh) kegiatan, antara lain :

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan

kegiatan:

a. Pengendalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal/ LKPM



BAB II | Halaman 11

b. Penyelenggaraan Pameran Investasi

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

dengan kegiatan:

a. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Perizinan

b. Peningkatan Pelayanan Pengaduan

c. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

d. Sosialisasi Pelayanan Perizinan

e. Peningkatan Pelayanan Perizinan

Berdasarkan hasil review evaluasi pelaksanaan Rencana

Kerja BPMPT Kabupaten Sukabumi Tahun 2015, terdapat 2 (dua)

Program dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

BPMPT sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi

Tahun 2011-2015, secara rinci dapat diuraikan pada tabel berikut

Tabel 2.1

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2015

PROGRAM KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1 Pameran Investasi

Masukan

Jumlah Dana Rp. 265.775.000 265.134.900 99.76

SDM

Waktu bulan 12

Keluaran

Pameran Dalam Daerah dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sukabumi

kali 1 2 200.00

Pameran Luar Daerah Dalam Provinsi kali - 1 100.00

Pameran Luar Daerah & Luar Provinsi kali 2 3 150.00

Hasil

Teraksesnya Informasi Potensi Dan Peluang Investasi Serta Investasi Kab. Sukabumi Oleh Berbagai Komunitas Pelaku-pelaku usaha

% 60 60 100.00

2 Pengendalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal/LKPM

Masukan

Jumlah Dana Rp. 30.000.000 29.950.000 99.80

SDM Orang 3 3 100.00

Waktu Bulan 3 3 100.00

Keluaran

Buku Perkembangan investasi Buku 100 100 100.00 -

Hasil -

Tersedianya Data Perkembangan Investasi % 75 75 100.00



BAB II | Halaman 12

PROGRAM KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

1 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan

Masukan

Jumlah Dana Rp. 36,282,700 26,903,600 74.15



Keluaran

Evaluasi Perizinan Wilayah Kec.

6 42 kali ke 42 perusa-haan di 3 wil Kab.

Sukabumi di 6 kec

100.00

Laporan Hasil Monitoring Perizinan Dokumen 4 4 100.00

Hasil

Meningkatnya Keteraturan Proses Perizinan % 75 75 100.00

2 Peningkatan Pelayanan Pengaduan

Masukan

Jumlah Dana Rp. 35.200.100 33.425.100 94.96

SDM Orang 21 21 100.00

Waktu Tahun 1 1 100.00

Keluaran

Jumlah Pengaduan Yang Tertangani Kali 30 30 100.00

Laporan Pengaduan Orang 30 30 100.00

Hasil

Tertanganinya Pengaduan Perizinan di Kab. Sukabumi

% 85 85 100.00

3 Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Masukan

Jumlah Dana Rp. 50.000.000 49.961.050 99.92

SDM Orang 12 12 100.00


Keluaran

Dokumen Pelapor Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Dokumen 3 3 100.00

Hasil

Terpantaunya Kepuasan Masyarakat % 0,45 0,45 100,00

4 Sosialisasi Penyeleng-garaan Perizinan

Masukan

Jumlah Dana Rp. 60.450.000 58.030.000 96.00

SDM Orang 96 96 100.00


Keluaran

Jumlah Peserta Sosialisasi Orang 78 78 100.00

Hasil

Meningkatnya Pemahaman Perizinan Terhadap Masyarakat Dan Pelaku Usaha

% 60 60 100.00

5 Peningkatan Pelayanan Perizinan

Masukan

Jumlah Dana Rp. 38.500.000 38.014.600 98.74



Keluaran

Papan IMB Buah 800 800 100.00

Stiker IMB Lembar 1.600 1.600 100.00

Hasil

Meningkatnya Pelayanan Perizinan Yang Berkualitas

% 65 65 100.00

JUMLAH 516.207.800 501.419.250 97,14



BAB II | Halaman 13

Tabel 2.2

INDIKATOR KINERJA BPMPT KABUPATEN SUKABUMI YANG MENGACU PADA SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015

No Indikator

Capaian

s/d 2014

2015 Target Akhir

Renstra (2015)

Capaian s/d 2015 terhadap 2015 (%) Target Realisasi

% Realisasi

1 Izin usaha yang

diterbitkan 96.63 % 100 %

100 %

(6.197 izin) 100 100% 100

2 Pelayanan Penanaman Modal dan Investasi

0.55% 5% 0.48% 9.68 5.00% 9.68

3 Jumlah Promosi

Investasi Daerah 23 kali 8 kali 6 kali 75 34 kali 85.29

4 Nilai Realisasi PMDN -38.02% 5% -77.35% < 100 5% < 100

5 Nilai Realisasi PMA -70.61% 5% 1.260.50% > 100 5% > 100

Tabel 2.3

REALISASI CAPAIAN SASARAN DAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGARAN 2015

NO PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Realisasi Capaian

(%)

Realisasi Anggaran

(%)

I. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

a. Pameran Investasi - Izin usaha yang diterbitkan

- Jumlah Promosi Investasi

100

75

99,76

b.

Kegiatan Pengendalian

Laporan Kegiatan

Penanaman Modal /LKPM 99,80

II. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

a. Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan

Perizinan

- Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal Dan

Investasi

- Kenaikan Realisasi PMDN

- Kenaikan Realisasi PMA

0,48%

≤ 100

≥ 100

74,15

b. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pengaduan

94,96

c. Kegiatan Survey Indek Kepuasan Masyarakat Tahun

99,92

d. Kegiatan Sosialisasi

Pelayanan Perizinan 96,00

e. Peningkatan Pelayanan

Perizinan

98,74



BAB II | Halaman 14

Pencapaian indikator kinerja sebagaimana terlihat pada tabel

2.2 di atas adalah melalui 2 (dua) Program dan 7 (tujuh) Kegiatan

dengan total anggaran sebesar Rp. 516.207.800,00.- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 501.419.250,00 atau 97,14%.

Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi

Tahun Anggaran 2015.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada BPMPT

Kabupaten Sukabumi Tahun 2015, terdapat 2 (dua) sasaran

dengan 5 (lima) indikator kinerja. Khususnya terkait dengan

sasaran kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun

2015, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya izin usaha yang diterbitkan dan Peningkatan

Pelayanan Penanaman Modal dan Investasi melalui 3 (tiga)

indikator kinerja menunjukan bahwa :

a. izin usaha yang diterbitkan sebanyak 6.197 atau 100% dari

target yang ditetapkan yaitu seluruh pemohon izin yang

diproses setelah persyaratan lengkap.

b. Jumlah Promosi Investasi Daerah sebanyak 6 Kali dari

target yang ditetapkan 8 kali atau 75 % , dan

c. Untuk indikator kinerja “pelayanan penanaman modal

dan investasi” pada kegiatan Peningkatan Pelayanan

Pengaduan, jumlah pengaduan dari masyarakat sebanyak 30

pengaduan dari 6.197 izin yang diterbitkan sehingga

mencapai prosentase 0,48% dari target 0,5%. Sehingga

dengan nilai prosentase semakin kecil dari target artinya

capaian indikator ini lebih baik.

2. Meningkatnya Realisasi Investasi (PMA, PMDN, dan Swasta Murni)

melalui 2 (dua) indikator menunjukan bahwa :

a. Nilai Realisasi PMDN dengan capaian -77,35% dari

target yang ditetapkan 5,00%. Ketidaktercapaian target ini

terjadi karena penghitungan indikator kinerja di hitung dari



BAB II | Halaman 15

peningkatan nilai investasi PMDN tahun 2015 yang jauh lebih

kecil dari nilai investasi pada tahun sebelumnya (2014).

b. Nilai Kenaikan PMA dengan capaian 1.260,50% jauh

melebihi target yang ditetapkan 5,00 %. Hal ini

menunjukan kenaikan nilai investasi yang sangat besar dari

investasi PMA tahun

Dari data hasil pengukuran kinerja dan realisasi penggunaan

anggaran diatas, terdapat beberapa indikator kinerja yang tidak

dapat mencapai target yang telah ditetapkan, diantaranya :

- Jumlah Promosi Investasi Daerah yang hanya mencapai realisasi 75

% dari target disebabkan oleh tidak tersedianya anggaran yang cukup

untuk melaksanakan kegiatan promosi investasi daerah sesuai dengan

yang direncanakan

- Peningkatan investasi PMDN dengan realisasi capaian -77,35% tidak

dapat tercapai dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya

adalah belum adanya kawasan industri di kabupaten sukabumi, dan

banyaknya calon investor yang tidak menanamkan modal untuk

kegiatan investasi akibat kondisi perekonomian nasional yang tidak

stabil dan naiknya kurs dolar terhadap rupiah.

Berdasarkan beberapa analisa diatas, dapat disimpulkan

bahwa “Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Kabupaten Sukabumi yang berkedudukan sebagai lembaga

penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu satu pintu,

penanaman modal, penanganan pengaduan dan

perlindungan investasi telah berjalan dengan cukup efisien

dan efektif dan memberikan kontribusi terhadap

Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi,

melalui pelayanan perizinan satu pintu dan pelayanan yang

optimal”.



BAB II | Halaman 16

2.1.2. Realisasi Anggaran Tahun 2015

Anggaran pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2015, secara

keseluruhan baik Pendapatan Asli Daerah, Belanja Tidak Langsung

dan Belanja Langsung serta pengalokasian anggaran untuk

pencapaian sasaran indikator kinerja utama dan alokasi anggaran

penunjang terhadap pencapaian sasaran indikator kinerja utama,

dengan rincian sebagai berikut :

A. Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 6.800.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp. 7.190.909.828,00 atau 105,75%.

B. Belanja sebesar Rp. 6.462.233.032,00 dengan realisasi sebesar

Rp. 6.205.147.138,00 atau 96,02% terdiri dari :

1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 4.742.335.282,00

dengan realisasi sebesar Rp. 4.523.764.000 atau 95,39%

2. Belanja Langsung sebesar Rp. 1.719.897.750,00 dengan

realisasi sebesar Rp. 1.681.383.138,00 atau 97,76%

Adapun secara keseluruhan alokasi dan realisasi Anggaran

Tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel pada halaman berikut :



BAB II | Halaman 17

Tabel 2.4

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015

NO U R A I A N

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH/BERKURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI % (Rp.)

1 2 3 4 5 6

PENDAPATAN 6.800.000.000,00 7.190.909.828,00 105,75 390.909.828,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH 6.800.000.000,00 7.190.909.828,00 105,75 390.909.828,00

Hasil Retribusi Daerah 6.800.000.000,00 7.190.909.828,00 105,75 390.909.828,00

BELANJA 6.540.489.191,00 6.404.554.494,00 97,92 (135.934.697,00)

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.732.335.282,00 4.523.764.000,00 95,39 (218.571.282,00)

1 Gaji, Tunjangan dan Tambahan Penghasilan 4.732.335.282,00 4.523.764.000,00 95,39 (218.571.282,00)

II BELANJA LANGSUNG 1.719897.750,00 1.681.383.138,00 97,76 (38.514.612,00)

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 693.716.850,00 682.346.738,00 98,36 (11.370.112,00)

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 693.716.850,00 682.346.738,00 98,36 (11.370.112,00)

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 301.960.150,00 299.451.700,00 99,17 (2.508.450,00)

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 59.150.000,00 58.850.000,00 99,49 (300.000,00)

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala AC 6.500.000,00 6.500.000,00 100,00 0,00

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 16.763.800,00 16.387.600,00 97,76 (376.200,00)

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 168.820.000,00 168.166.300,00 99,61 (653.700,00)

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer 50.726.350,00 49.547.800,00 97,68 (1.178.550.00)

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 49.061.600,00 48.477.100,00 98,81 (584.500,00)

1 Pengadaan Pakaian Khusus Dihari-hari Tertentu 49.061.600,00 48.477.100,00 98,81 (584.500,00)

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

11.875.000,00 8.850.000,00 74,53 (3.025.000,00)

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 9.280.000,00 1.200.000,00 12,93 (8.080.000,00)



BAB II | Halaman 18

NO U R A I A N

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH/BERKURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI % (Rp.)

1 2 3 4 5 6

E Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

149.761.350,00 148.488.350,00 99,21 (1.183.000,00)

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

68.693.350,00 67.510.350,00 98,28 (1.183.000,00)

2 Penyusunan Laporan Keuangan 80.978.000,00 80.978.000,00 100,00 0,00

F Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

295.775.000,00 295.084.900,00 99,77 (690.100,00)

1 Pameran Investasi 265.775.000,00 265.134.900,00 99,76 (640.100,00)

2 Pengendalian Laporan Kegiatan Penananaman Modal/LKPM 30.000.000,00 29.950.000,00 99,80 (50.000,00)

G Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

220.432.800,00 206.334.350,00 93,60 (14.098.450,00)

1 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan 36.282.700,00 26.903.600,00 74,15 (9.379.100,00)

2 Peningkatan Pelayanan Pengaduan 35.200.100,00 33.425.100,00 94,96 (1.775.000,00)

3 Survey Indeks Kepuasan Masyarakat 50.000.000,00 49.961.050,00 99,92 (38.950,00)

4 Sosialisasi Pelayanan Perizinan 60.450.000,00 58.030.000,00 96,00 (2.420.000,00)

5 Peningkatan Pelayanan Perizinan 38.500.000 38.014.600,00 98,74 (485.400,00)

SURPLUS/(DEFISIT) 337.766.968,00 986.124.911,00 648.357.946,00



BAB II | Halaman 19

2.1.3. Perkiraan Capaian Tahun 2016


Sukabumi pada Tahun 2016 menjalankan 2 (dua) Program utama

dalam upaya mewujudkan visi dan misi Badan Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu melalui pencapaian target kinerja sasaran

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2015

sebagaimana tertuang dalam tahapan Rencana Strategis Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2011-2015. Dari 2

(dua) Program tersebut diimplementasikan dengan 13 (tiga belas)

kegiatan diantaranya :

A. Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi,

dengan Kegiatan :

1. Koordinasi/Konsultasi Pelayanan Perizinan Pembangunan

Investasi

2. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Perizinan

3. Pembahsan Rancangan Produk Hukum Pelayanan Perizinan

dan Penanaman Modal

4. Pengadaan Sarana Perizinan

5. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dibidang Penanaman

Modal

6. Peningkatan Penanganan Pengaduan

7. Penyelenggaraan Pameran Investasi

8. Penyelenggaraan Promosi Investasi melalui Website

9. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

10. Sosialisasi Pelayanan Perizinan

11. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

B. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi,

dengan kegiatan:

1. Pengendalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal/LKPM

2. Penyusunan Data Potensi Investasi



BAB II | Halaman 20

Anggaran kedua program utama tersebut bersumber dari

APBD Kabupaten sebesar Rp. 1.620.285.000,00 yang

didistribusikan pada 13 (tiga belas) kegiatan diantaranya :

1. Koordinasi/Konsultasi Pelayanan Perizinan Pembangunan

Investasi Rp. 80.000.000,00

2. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Rp. 40.000.000,00

3. Pembahasan Rancangan Produk Hukum Pelayanan Perizinan

dan Penanaman Modal Rp. 89.999.950,00

4. Pengadaan Sarana Perizinan Rp. 75.000.000,00

5. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dibidang Penanaman

Modal Rp. 90.000.000,00

6. Peningkatan Penanganan Pengaduan Rp. 125.000.000,00

7. Penyelenggaraan Pameran Investasi Rp. 560.000.000,00


Rp.150.000.000,00

9. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rp. 19.999.900,00

10. Sosialisasi Pelayanan Perizinan Rp.65.000.000,00

11. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Rp. 110.285.150,00

12. Pengalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal/LKPM

Rp.65.000.000,00

13. Penyusunan Data Potensi Investasi Rp. 150.000.000,00

Adapun perkiraan persentase realisasi capaian kinerja

sasaran adalah sebagaimana tertuang dalam tabel pada halaman

berikut :



BAB II | Halaman 21

Tabel 2.5

PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN SASARAN TAHUN 2016

No Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Target

Capaian

Kinerja (%)

Perkiraan Capaian

(%)

I. Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

a. Koordinasi/Konsultasi Pelayanan Perizinan Pembangunan Investasi

- Izin Usaha yang Diterbitkan

- Pelayanan Penanaman Modal dan Perlindungan Investasi

100

0,5

100

b. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Perizinan

100

c. Pembahasan Rancangan Produk Hukum Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

100

d. Pengadaan Sarana Pelayanan Perizinan

100

e. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dibidang Penanaman Modal

100

f. Peningkatan Penanganan Pengaduan

0,5

g. Penyelenggaraan Pameran Investasi

100

h. Penyelenggaraan Promosi Investasi melalui Website

100

i. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

100

j. Sosialisasi Pelayanan Perizinan

100

k. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

100

II Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

a. Pengendalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal/LKPM

- Kenaikan Nilai Realisasi PMDN

5 5

b.

Penyusunan Data Potensi Investasi

- Kenaikan Nilai Realsasi PMA

5 5

Dari data pada tabel diatas terlihat bahwa dari 2 (dua) program dan

13 (tiga belas) kegiatan tersebut diperkirakan realisasi capaian kinerjanya

adalah sebesar 100%.



BAB II | Halaman 22

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan BPMPT


Sukabumi dalam hal melakukan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan

SKPD tidak menggunakan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam

Standar Pelayanan Minimal (SPM) maupun terhadap IKK, akan tetapi jenis

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, serta ketentuan peraturan

perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

Adapun analisis pencapaian kinerja pelayanan Badan Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi dapat dituangkan

seperti pada tabel di halaman berikutnya :



BAB II | Halaman 23

Tabel 2.6

REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN BPMPT KABUPATEN SUKABUMI

NO Indikator

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (13)

1. Izin Usaha Yang diterbitkan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 96.63% 100% 100%

Jumlah izin usaha

yang mendaftar X

100%

2.

Peningkatan pelayanan

penanaman

modal dan investasi

26% 17% 14% 10% 5% 0,32% 0,49% 0,65% 0,55% 0,48% 0,52%

Jumlah pengaduan

pelayanan PTSP dibagi jumlah izin

yang diterbitkan

3. Jumlan Promosi

Investasi 6 Kali 6 Kali 6 Kali 8 Kali 8 Kali 5 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali -

4. Kenaikan Realisasi PMDN

3 % 3.5% 4,% 4.5% 5% -71,62% 51,93% 586,02% -38,02% -77,02% 5%

Realisasi tahun n

dikurangi n-1 dibagi realisasi tahun n-1 X

100%

5. Kenaikan Realisasi PMA

3% 3.5% 4% 4.5% 5% -99,98% 157,36% 61,55% -70,61% 1.260,50% 5%

Realisasi tahun n

dikurangi n-1 dibagi realisasi tahun n-1 X

100%



BAB II | Halaman 24

Berdasarkan tabel 2.6 diatas, pencapaian indikator kinerja dari

tahun 2011 s.d 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator “Izin Usaha yang

Diterbitkan" yaitu Izin Usaha yang teregistrasi dan telah sesuai

dengan pengajuan yang dilakukan para pemohon izin, dengan

ketentuan dan persyaratan lengkap, pada tahun 2011 berjumlah 9.898

izin atau 100%, sedangkan di tahun 2014 menurun menjadi 6.339 izin

dari target yang ditetapkan 6.560 izin atau 96,63%, sedangkan tahun

2015 sebanyak 6.197 Izin atau 100%. Nilai retribusi pada tahun 2011

sebesar Rp. 5.054.219.510,00 atau 82,18% dari target

Rp. 6.150.000.000,00, sedangkan di tahun 2014 naik menjadi sebesar

Rp. 7.805.561.085,00 atau 114,79% dari target Rp. 6.800.000.000,00,

sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 7.190.909.828,00 atau 105,75%.

2. Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator “Pelayanan Penanaman

Modal dan Investasi” yaitu Jumlah pengaduan PTSP (Pelayanan

Terpadu Satu Pintu) yang bersumber dari masyarakat pada tahun 2011

mencapai 32 pengaduan dari jumlah izin yang diterbitkan sebanyak

9.898 izin sehingga mencapai prosentase sebesar 0,32%. Di tahun

2014 naik menjadi sebanyak 35 pengaduan dari jumlah izin yang

diterbitkan sebanyak 6.339 izin sehingga mencapai prosentase sebesar

0,55%, sedangkan tahun 2015 menurun menjadi 30 pengaduan dari

jumlah izin yang diterbitkan sebanyak 6.197 izin, sehingga mencapai

prosentase sebesar 0,48%. Hal ini menjadi bukti bahwa pelayanan

pengaduan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

sehingga tidak menimbulkan banyak permasalahan, disebabkan telah

tumbuhnya kesadaran dari banyak warga masyarakat terhadap aturan

perizinan dan pemahaman terhadap CSR, sehingga masyarakat

menjadi sangat kritis dan peka terhadap permasalahan-permasalahan

yang mungkin timbul dalam lingkungannya terkait dengan keberadaan

suatu perusahaan.



BAB II | Halaman 25

3. Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator “Jumlah Promosi

Investasi Daerah” tahun 2011 sebanyak 5 kali, sedangkan pada

tahun 2014 sebanyak 6 kali, dan tahun 2015 sebanyak 6 kali.

Pencapaian indikator kinerja 1 s/d 3 dari Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi.

4. Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator “Nilai Realisasi

Penanaman Modal Dalam Negei (PMDN) “ selama 5 (lima) Tahun,

adalah sebagai berikut:

Jumlah PMDN tahun 2010 sebanyak 16 proyek, dengan nilai

investasi sebesar Rp. 1.315.231.000.000,00


investasi sebesar Rp. 373.289.000.000,00


investasi sebesar Rp. 567.142.758.793





Jumlah PMDN diproyeksikan tahun 2015 sebanyak 377 proyek,

dengan nilai investasi sebesar Rp. 546.249.443.071,00.

5. Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator “Nilai Realisasi

Investasi Penanaman Modal Asing (PMA)” selama 5 (lima)

tahun, adalah sebagai berikut :

Jumlah PMA tahun 2010 sebanyak 6 proyek, dengan nilai investasi

sebesar US$ 559.770.000


sebesar US$ 93.049.900


sebesar US$ 239.473.400


sebesar US$ 386.881.000



BAB II | Halaman 26

Jumlah PMA tahun 2014 sebanyak 16 Proyek, dengan nilai investasi

sebesar US$ 113.691.300

Jumlah PMA diproyeksikan tahun 2015 sebanyak 24 Proyek, dengan

nilai investasi sebesar US$ 1.433.078.392

Nilai Realisasi PMDN dan PMA diatas, pencapaian indikator

kinerja dari Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Prosentasi Nilai Realisasi PMDN

Rumus perhitungan prosentasi nilai realisasi PMDN adalah realisasi

investasi tahun berjalan (n) dikurangi realisasi investasi tahun

sebelumnya (-n) bibagi investasi tahun sebelumnya (-n) dikalikan 100.

Pada tahun 2011 dapat nilai -71,62%, sedangkan di tahun 2014

meningkat menjadi -38,02%. Pada tahun 2015 menurun dengan

pencapaian nilai -77,35%.

Penurunan prosentase tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor

bagi investor dalam negeri, terutama kondusivitas perekonomian

nasional dan blm adanya penetapan kawasan industri di Kabupaten

Sukabumi.

Prosentasi Nilai Realisasi PMA

Rumus perhitungan prosentasi nilai realisasi PMA adalah realisasi

investasi tahun berjalan (n) dikurangi realisasi investasi tahun

sebelumnya (-n) bibagi investasi tahun sebelumnya (-n) dikalikan 100.

Pada tahun 2011 dapat nilai -99,98%, sedangkan di tahun 2014

meningkat menjadi -70,61%. Pada tahun 2015 lebih meningkat

dengan pencapaian nilai 1.260,50%.

Dengan capaian realisasi yang jauh melebihi target, maka hal ini

merupakan keberhasilan dari kegiatan promosi investasi bagi

investor Penanaman Modal Asing. Keberhasilan ini ditunjang oleh

terjalinnya koordinasi yang baik antar berbagai pihak dengan

investor.



BAB II | Halaman 27

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

DPMPTSP Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan analisis gambaran pelayanan BPMPT Kabupaten

Sukabumi pada Tahun 2015, kajian hasil evaluasi pelaksanaan Renja,

serta kajian terhadap pencapaian kinerja Renstra, maka dapat dirumuskan

isu-isu penting yang terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi

DPMPTSP Kabupaten Sukabumi.

Perumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

dimaksudkan untuk menentukan permasalahan, hambatan atas

pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD. Isu-isu penting penyelengaraan tugas dan fungsi DPMPTSP

Kabupaten Sukabumi dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Belum optimalnya penyederhanaan pelayanan perizinan dan non

perizinan penanaman modal;

b. Belum optimalnya kelembagaan instansi penanaman modal;

c. Belum optimalnya promosi dan kerjasama penanaman modal;

d. Terbatasnya data potensi investasi yang akurat dan terkini.

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam menyusun Renja Perangkat Daerah, salah satu tahapan

proses yang tidak boleh diabaikan adalah menampung usulan program

dan kegiatan yang berasal dari bawah atau aspirasi masyarakat. Hal ini

sangat penting dilaksanakan karena pada hakekatnya masyarakatlah yang

akan menjadi penerima manfaat dari pogram dan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh perangkat daerah.

Sebagai salah satu perangkat daerah dalam lingkungan Pemerintah

Kabupaten Sukabumi, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Sukabumi berupaya semaksimal mungkin untuk

menampung aspirasi masyarakat dengan berbagai cara dan dalam

berbagai kesempatan. Suatu langkah penting yang harus diambil adalah



BAB II | Halaman 28

kembali menata dan menyusun berbagai peraturan yang terkait dengan

pelaksanaan kegiatan sehingga program dan kegiatan DPMPTSP

Kabupaten Sukabumi pada Tahun 2017 dapat dijalankan dengan tertib,

terarah, efektif dan efisien.

Selain itu untuk dapat melakukan reformasi birokrasi di dalam

pelaksanaan pelayanan publik terutama di bidang pelayanan penanaman

modal dan pelayanan perizinan, dukungan berbagai pihak untuk dapat

memberdayakan sistem pelayanan perizinan berbasis IT (Teknologi

Informasi) sangat mutlak diperlukan. Dengan mengakomodir dan

menggunakan kemajuan teknologi, maka efektivitas dan optimalisasi

pelayanan perizinan yang sederhana, mudah, murah dan transparan dapat

segera terwujud.



BAB III | Halaman 29

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Di tingkat nasional, peran Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) dalam melaksanakan agenda prioritas “Penguatan Investasi”

disesuaikan dengan tugas dan fungsi sebagaimana yang diamanatkan oleh

UU Nomor 25 Tahun 2007. Undang-undang tersebut mengamanatkan

agar BKPM melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan penanaman

modal dan menyelenggarakan pelayanan penanaman modal. Meskipun

kebijakan ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga Pembina sektor namun

BKPM dapat memberikan rekomendasi agar selaras dengan kebijakan

umum penanaman modal yang ditetapkan dalam UU Nomor 25 tahun

2007.

Dalam rangka koordinasi pelaksanaan kebijakan, BKPM mempunyai

tugas dan fungsi:

1. Melaksanakan tugas dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

penanaman modal.

2. Mengkaji dan mengusulkan kebijakan pelayanan penanaman modal.

3. Menetapkan norma, standar, dan prosedur pelaksanaan kegiatan dan

pelayanan penanaman modal.

4. Mengembangkan peluang dan potensi penanaman modal di daerah

dengan memberdayakan badan usaha.

5. Membuat peta penanaman modal Indonesia.

6. Mempromosikan penanaman modal.

7. Mengembangkan sektor usaha penanaman modal melalui pembinaan

penanaman modal, antara lain meningkatkan kemitraan, meningkatkan

daya saing, menciptakan persaingan usaha yang sehat, dan

menyebarkan informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup

penyelenggaraan penanaman modal.




8. Membantu penyelesaian berbagai hambatan dan konsultasi

permasalahan yang dihadapi penanam modal dalam menjalankan

kegiatan penanaman modal.

9. Mengkoordinasikan penanam modal dalam negeri yang menjalankan

kegiatan penanaman modalnya di luar wilayah Indonesia.

10. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu.

Posisi BKPM menjadi sangat penting dan strategis dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam agenda pembangunan

ekonomi nasional. Penanaman modal memberikan efek pengganda

terhadap perekonomian yang cukup besar dengan mendorong sektor riil

melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan

kerja yang dapat menurunkan kesenjangan antar wilayah.

Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum

Penanaman Modal menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga Pemerintah

Non Kementerian dalam menyusun kebijakan yang terkait dengan

kegiatan penanaman modal. Dokumen RUPM merupakan perencanaan

yang bersifat jangka panjang dan berfungsi untuk mensinergikan dan

mengoperasionalkan seluruh kepentingan sektoral terkait.

Sejalan dengan dokumen tersebut, BKPM perlu mempertimbangkan

arah kebijakan sebagai berikut: (i) perbaikan iklim penanaman modal; (ii)

persebaran penanaman modal; (iii) fokus pengembangan pangan,

infrastruktur, dan energi; (iv) penanaman modal yang berwawasan

lingkungan; (v) pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan

Koperasi (UMKMK); (vi) pemberian fasilitas, kemudahan dan/atau insentif

penanaman modal; serta (vii) promosi penanaman modal.

RUPM berisikan rencana aksi yang terbagi menjadi 4 (empat) fase

implementasi, dan saat ini merupakan fase transformasi dari percepatan

pembangunan infrastruktur dan energi menuju pengembangan industri

skala besar. Hal ini juga telah sejalan dengan arahan perekonomian

Indonesia yang mengalami transformasi menuju industrialisasi. Dengan




memperhatikan hal-hal tersebut, BKPM menerjemahkan dua pilar

kebijakan dan strategi nasional menjadi arah kebijakan dan strategi BKPM,

yaitu: pertama adalah menciptakan iklim penanaman modal yang

berdaya saing, dan kedua adalah meningkatkan penanaman modal yang

berkualitas dan berkelanjutan.

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi BKPM mengacu pada 3 (tiga)

dari 7 (tujuh) Misi Kabinet Kerja periode 2015-2019 yang selanjutnya

dijabarkan sesuai tugas dan fungsi BKPM adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,

maju dan sejahtera

Penanaman modal merupakan bagian penting untuk mewujudkan misi

tersebut. Melalui penanaman modal akan tercipta pertumbuhan

ekonomi, lapangan kerja dan pendapatan yang selanjutnya dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemampuan perekonomian

untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan dan pertumbuhan

ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh kualitas kegiatan

penanaman modal.

2) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

Bangsa yang berdaya saing adalah bangsa yang memiliki kapasitas

untuk menghadapi tantangan persaingan internasional. Persaingan

antar bangsa tidak dapat dihindari mengingat semakin terbukanya

perdagangan internasional. Dari salah satu sisi, persaingan sangat

diperlukan untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa yang

dihasilkan. Sementara itu, di sisi yang lain, tanpa persiapan untuk

meningkatkan kapasitas yang baik persaingan dapat menghancurkan

perekonomian. Kerjasama ekonomi internasional yang dihasilkan

pemerintah harus berkualitas yaitu dapat dimanfaatkan oleh dunia

usaha Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya.

Kegiatan penanaman modal pada sektor-sektor yang produktif dan

memperkuat struktur ekonomi akan dapat meningkatkan daya saing




bangsa. Peningkatan daya saing bangsa tidak hanya pada kapasitas

untuk bersaing dalam memproduksi serta memperdagangkan barang

dan jasa namun juga dalam menarik arus penanaman modal. Daya

saing bangsa dalam menarik penanaman modal ditentukan oleh

banyak faktor antara lain iklim usaha, kondisi ekonomi, stabilitas politik

dan keamanan, potensi market, ketersediaan sumber daya alam,

kualitas dan ketersediaan sumber daya manusia, ketersediaan

infrastruktur dan energi, sistem perpajakan dan insentif.

3) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,

maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional

Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,

tantangan yang dihadapi antara lain mengembangkan industri

kelautan, industri perikanan, perniagaan laut, membangun konektivitas

maritim melalui tol laut serta meningkatkan pendayagunaan potensi

laut dan dasar laut. Untuk itu peran penanaman modal sangat

diperlukan dalam upaya memanfaatkan sumber daya kelautan untuk

pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Peran ekonomi maritim dalam struktur perekonomian Indonesia belum

berkembang dengan baik bila dibandingkan dengan potensi kelautan

Indonesia. Pertumbuhan PDB bidang kelautan memerlukan dukungan

kebijakan melalui peraturan yang mendorong para pelaku bisnis

tertarik melakukan penanaman modal pada bidang ekonomi yang

berbasiskan maritim. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah

melalui kebijakan fiskal dan moneter yang progresif berbasiskan

kepentingan nasional sehingga penanaman modal dapat berkembang

dan mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang kemaritiman.

Dari penjelasan di atas, keterkaitan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi dengan Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah sama-sama berperan dalam

peningkatan iklim dan promosi penanaman modal yang berdaya saing.




3.2. Tujuan dan Sasaran Renja DPMPTSP Kabupaten Sukabumi

Tahun 2017

Tujuan penyusunan Renja adalah untuk menjabarkan sesuatu yang

ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun.

Penetapan tujuan didasarkan pernyataan Visi dan Misi serta

mengakomodasi issu-issu yang berkembang ke arah perubahan dari

analisis stratejik. Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi konkrit

dan logis yang ingin dicapai di masa datang. Dengan tujuan yang telah

ditetapkan, maka perumusan Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan

akan semakin terarah dalam rangka terealisasinya suatu misi.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun

waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator

sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang akan

diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran

dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing.

3.2.1. Telaahan terhadap Renstra DPMPTSP Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016-2021

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021, bahwa

capaian pembangunan yang telah diraih pada periode sebelumnya

dan banyaknya tantangan pembangunan yang masih harus

dihadapi ke depan, maka dalam kurun waktu periode Tahun 2016-

2021 Visi Pembangunan Kabupaten Sukabumi adalah :

“Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius dan

Mandiri”.

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sejalan dengan yang

diamanatkan dalam Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman




Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi,

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP) menjabarkan dan akan melaksanakan Visi dan Misi

Bupati Sukabumi sesuai dengan tugas dan fungsi DPMPTSP.

Adapun konsep penjabaran Visi sesuai dengan tugas dan

fungsi DPMPTSP yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

Religius adalah melaksanakan pelayanan penanaman modal

dan perizinan yang amanah, siddik, fatonah dan berkualitas.

Mandiri adalah melaksanakan pelayanan perizinan dan

penanaman modal secara mandiri dan terpadu dengan

mengoptimalkan sumber daya aparatur sesuai peraturan

perundang-undangan.

Sejalan dengan Visi di atas, maka terdapat 4 (empat) Misi

utama pembangunan yang akan dijalankan Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukabumi, yaitu :

Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis

ekonomi lokal melalui bidang agribisnis, pariwisata dan industri

yang berwawasan lingkungan.

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan

religius.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan

professional.

Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur

daerah.

Sebagai bentuk adaptasi dan penerapan Peraturan Daerah

Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi

dan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 62 Tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi. Dimana secara

tersurat dan jelas terdapat perubahan nomenklatur kelembagaan




dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT)

menjadi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP), sehingga secara normatif dari sisi kelembagaan

terdapat perubahan yang cukup signifikan, terutama dari perangkat

daerah Badan menjadi Dinas.

Hal tersebut tentu saja memiliki implikasi yang cukup besar

dari segi tugas dan fungsi. Adapun tugas dan fungsi Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Sukabumi mengacu pada 1 (satu) dari 4 (empat) Misi Bupati

Sukabumi 2016-2021 yakni Misi Pertama “Meningkatkan

Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi

Ekonomi Lokal melalui Bidang Agribisnis, Pariwisata, dan

Industri Berwawasan Lingkungan”.

Bidang Penanaman Modal merupakan bagian penting untuk

mewujudkan misi tersebut. Melalui penanaman modal akan tercipta

pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pendapatan yang

selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kemampuan perekonomian untuk menciptakan lapangan kerja,

kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

sangat dipengaruhi oleh kualitas kegiatan penanaman modal.

Tantangan yang dihadapi antara lain mengembangkan potensi

ekonomi lokal melalui bidang agribisnis, pariwista, dan industri

berwawasan lingkungan.

3.2.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja DPMPTSP Kabupaten

Sukabumi Tahun 2017

A. Tujuan

Tujuan pembangunan adalah penjabaran atau

implementasi dari pernyataan visi dan misi yang menunjukkan

hasil akhir yang diinginkan pada jangka waktu tertentu. Hal ini

mengindikasikan bahwa tujuan adalah suatu pernyataan-




pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab seluruh isu

strategis dan permasalahan pembangunan daerah. Pernyataan

tujuan harus menunjukkan suatu kondisi optimal yang ingin

dicapai dimasa datang dan juga diselaraskan dengan amanat

pembangunan nasional.

Berdasarkan tujuan pembangunan daerah sebagai

representasi visi dan misi pembangunan jangka menengah

Kabupaten Sukabumi. Maka tujuan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu yang ditetapkan adalah

“Menciptakan iklim investasi yang kondusif serta

mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang

memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan”.

Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

tersebut, maka di tetapkan strategi dan langkah-langkah yang

akan dilakukan DPMPTSP Kabupaten Sukabumi sebagai berikut :

1. Meningkatkan koordinasi, pelayanan, pembinaan dan

pengendalian penanaman modal serta perumusan kebijakan

yang mendukung investasi.

2. Melakukan penyederhanaan proses pelayanan perizinan dan

investasi.

3. Meningkatkan pelaksanaan promosi dan kerjasama investasi

yang efektif.

4. Meningkatkan analisa potensi sumberdaya dan penyediaan

data dan informasi penanaman modal yang akurat.

5. Meningkatkan motivasi dan inisiatif masyarakat untuk

mengurus legalitas usahanya agar masyarakat dapat

berusaha dengan tenang dan nyaman.

6. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pelayanan

kepada masyarakat.




B. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang

akan dicapai secara nyata oleh Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi dari masing-

masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur

dalam suatu indikator beserta targetnya. Sasaran dinyatakan

sesuai indikator secara spesifik, fokus, terukur, dan dapat

dicapai dengan indikator kinerja atau tolok ukur keberhasilan

pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima)

tahun pelaksanaan pembangunan jangka menengah.

Selanjutnya, sasaran dipisahkan menjadi sasaran makro

dan sasaran spesifik pembangunan daerah sebagai arsitektur

kinerja „impact‟ yang saling terhubung dimana sasaran makro

merupakan lagging indicator yang dipicu oleh sasaran spesifik

sebagai leading indicator. Dengan demikian, sasaran makro

pembangunan merupakan representasi langsung keberhasilan

pencapaian tujuan pembangunan daerah yang sekaligus

menjadi indikator utama pencapaian pembangunan jangka

menengah Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Sukabumi.

Guna menciptakan iklim investasi yang kondusif serta

mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang

memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan, maka sasaran

pembangunan yang harus dicapai adalah “Terciptanya Iklim

Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi”. Hal ini

sebagaimana tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016-2021.

3.3. Program dan Kegiatan

Penetapan program dan kegiatan DPMPTSP untuk Rencana Kerja

DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 mengacu kepada program




dan kegiatan yang ada dalam Renstra DPMPTSP Tahun 2016-2021.

Adapun rencana program dan kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan

pada Tahun Anggaran 2017 disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Sesuai dengan batas kewenangan Bupati Sukabumi, sebagaimana

dijabarkan dalam PP No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, sehingga tidak akan berbenturan

dan mengalami duplikasi dengan program yang masuk dalam jurisdiksi

kewenangan Provinsi dan Pusat;

2. Sesuai dengan batas kewenangan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi, sebagaimana

dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan dijabarkan dalam Peraturan

Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

3. Disusun berdasarkan statistik kondisi masa kini, target kinerja yang

terukur, lokasi dan kelompok sasaran kegiatan serta rumusan

kebijakan teknis yang mudah disinkronkan dengan daftar nomenklatur

program dan kode rekening kegiatan sebagaimana diuraikan di dalam

Permendagri No. 13 tahun 2006 dan Permendagri No. 59 tahun 2007.

4. Di dalam Dokumen Renja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu Tahun 2017 ini dimasukan beberapa Kegiatan

Indikatif baru ke dalam program penunjang sebagai bentuk antisipasi

terhadap beberapa kebijakan pimpinan yang diselaraskan dengan

perubahan nomenklatur yang dimungkinkan munculnya berbagai

kebutuhan penunjang yang harus disiapkan terutama dalam sistem

perencanaan.

Dalam rangka mencapai tujuan ”Menciptakan iklim investasi yang

kondusif serta mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang




memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan” dan sasaran

“Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi”,

dimana di dalam Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu tahun 2017 terdapat 7 (tujuh) program yang terdiri

dari 2 (dua) Program Utama dan 5 (lima) program Penunjang.

Untuk dapat menjawab dinamika perkembangan pasca perubahan

nomenklatur yang dimungkinkan terdapat beberapa kebijakan terkait

teknis pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu, maka disusun prioritas program dan

kegiatan dalam Renja Tahun 2017 sebagai berikut :

I. Program Penunjang :

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

1. Pelayanan Administrasi Pelayanan Perkantoran

B. Program Peningkatan sarana dan prasarana Kantor :

1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

2. Pengadaan Alat Studio dan Alat Komunikasi

3. Pengadaan Mebeulair

4. Pengadaan Peralatan Gedung/Kantor

5. Pengadaan Perangkat Komputer

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Halaman dan Taman

8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perangkat Komputer

9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Kantor

10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

11. Pengadaan Aplikasi Sistem Pelayanan Perizinan Berbasis IT

12. Pengadaan Kendaraan Operasional dan Perlengkapan

Pelayanan Perizinan Mobil Keliling

13. Pengadaan Alat Penunjang Keamanan

14. Pembangunan Gedung DPMPTSP

15. DED Jasa Konsultasi Pembangunan Gedung DPMPTSP




C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur :

1. Pengadaan Mesin Absensi

2. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya.

3. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu

D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

E. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan Keuangan :

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Kinerja

2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Keuangan

3. Pengembangan Sistem Perencanaan DPMPTSP

4. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja Perangkat Daerah

5. Penyusunan Laporan Keuangan

II. Program Utama

A. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi :

1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan

2. Pengadaan Sarana Pelayanan Perizinan

3. Penguatan Kelembagaan dalam Peningkatan Pelayanan

Perizinan

4. Peningkatan Mutu Pelayanan Perizinan

5. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

6. Pembahasan Rancangan Produk Hukum Pelayanan Perizinan

dan Penanaman Modal

7. Pengembangan SDM Bidang Pelayanan Perizinan

8. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama Penanaman Modal

9. Penyelenggaraan Pameran Investasi


11. Penyusunan Cetak Biru/Blue Print Pengembangan Perencanaan

Penanaman Modal




12. Pelayanan dan Penanganan Pengaduan

13. Litigasi Beracara di Pengadilan.

B. Program Peningkatan dan Realisasi Investasi dan Realisasi

Investasi

1. Penyusunan Data Potensi Investasi

2. Penyusunan dan Penilaian ISO 9001-2008

3. Pengendalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal/LKPM

4. Penyusunan Data Perkembangan Investasi

5. Peningkatan Kualitas Pelaporan Penanaman Modal.

Dari daftar program dan kegiatan yang diuraikan diatas, dapat

dirumuskan keterkaitan antara tujuan, sasaran, program dan kegiatan

pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 sebagaimana digambarkan dalam tabel

pada halaman berikut ini :




Tabel 3.1.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Target Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka

Pendanaan Lokasi

Target Rp.

(dalam juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Peningkatan Kinerja Pemerintah dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Meningkatnya efesiensi dan efektivitas birokrasi

Cakupan pelayanan perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan perkantoran

100% 782

Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kebutuhan penunjang pelayanan administrasi perkantoran

12 bulan 782 DPMPTSP

Cakupan pelayanan sarana dan prasarana

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Cakupan pelayanan sarana dan prasarana

100% 4.436

Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4 Survey lokasi izin tertentu, Operasional tim pengawasan perizinan dan operasional Roda 2

R4 = 2 unit

R2 = 9 unit

1.070 DPMPTSP

Pengadaan Kendaran operasional dan peralatan perlengkapan pelayanan izin

Pengadaan Kendaraan operasional dan peralatan perlengkapan pelayanan izin

1 unit 750 DPMPTSP

Pengadaan Mebeulair Mebeulair Ruang Pelayanan, Meja dan Kursi Kerja, Meja dan Kursi Ruang Rapat

1 paket 60 DPMPTSP

Pengadaan Peralatan dan pengadaan peralatan dan 2 paket 350 DPMPTSP






(Output)


Pendanaan Lokasi

Target Rp.

(dalam juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Perlengkapan Kantor perlengkapan kantor, Pengadaan Server jaringan pendukung aplikasi perizinan berbasis IT

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

CCTV 1 paket 15 DPMPTSP

Pengadaan Komputer Komputer dan jaringan pelayanan perizinan

1 paket 250 DPMPTSP

Pengadaan Aplikasi Sistem Pelayan Perizinan Berbasis IT

Sofware aplikasi pelayanan perizinan berbasis IT dan komputer All In One untuk Pelayanan terintegrasi

2 paket 850 DPMPTSP

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor

1 paket 50 DPMPTSP

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Pelaburan Gedung 570 M2 108 DPMPTSP

Pemeliharaan Rutin/Berkala Halaman dan Taman

Pemeliharaan Taman 400 M2 45 DPMPTSP

Pemeliharaan/ Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional roda empat Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional roda 2

8 unit

11 unit

250 DPMPTSP

Pengawasan dan perencanaan Gedung DPMPTSP

Review DED Gedung DPMPTSP

1 dok 138 DPMPTSP






(Output)


Pendanaan Lokasi

Target Rp.

(dalam juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jasa Konsultasi DED pada Pembangunan Gedung DPMPTSP

Tersedianya DED Pembangunan gedung DPMPTSP bernuansa layanan publik sesuai standar SPM

1 dok 500 DPMPTSP

Presentase disiplin aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Presentase disiplin aparatur 100% 55

Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya

Pakaian Harian Batik Pakaian Olahraga

225 stel 55 DPMPTSP

Presentase kapasitas sumberda ya aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Presentase kapasitas sumberdaya aparatur

100% 36

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Meningkatnya Kinerja Aparatur 20 orang 36 DPMPTSP

Dokumen capaian kinerja dan keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Dokumen capaian kinerja dan keuangan

100% 185

Pengembangan Sistem Perencanaan DPMPTSP

Dokumen Perencanaan (RENSTRA, RENJA, RKA, DPA, RKA Perubahan dan DPA Perubahan)

6 dok 52 DPMPTSP

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Doku men Laporan Bulanan Progresif Laporan Triwulan Laporan Tahunan, LKPJ, LPPD, LKj, Laporan Penerapan dan Pencapaian SPM

36 dok 53 DPMPTSP






(Output)


Pendanaan Lokasi

Target Rp.

(dalam juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Penyusunan Laporan Keuangan

Dokumen Laporan Keuangan bulanan, semester, prognosis, dan Laporan Keuangan Tahunan

15 dok 80 DPMPTSP

Menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendo rong pemba ngunan industri diberba gai sektor yang memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan

Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Izin Usaha Yang Diterbitkan Pelayanan Penanaman Modal dan Perlindungan Investasi

Peningkatan Promosi dan kerjasama Investasi

Izin Usaha Yang Diterbitkan Pelayanan Penanaman Modal dan Perlindungan Investasi

100%

0,51%

2.557

Monitoring, Evalusi, dan Pelaporan Perizinan

Monitoring keperusahaan-perusahaan di Wilayah Kab. Sukabumi

30 perusahaan

46 Wil. Kab. Smi

Pengadaan Sarana Pelayanan Perizinan

Pengadaan papan IMB Stiker Reklame Peralatan Survey Lokasi perizinan (GPS, alat ukur, kamera)

800 bh 8.960 Lbr

1 paket

75

26

DPMPTSP

Penguatan Kelembagaan dalam Peningkatan Pelayanan Perizinan

Koordinasi/ Konsultasi Pelayanan Perizinan Pembangunan Investasi ke Luar daerah

1 dok 88 Luar Daerah

Peningkatan Mutu Pelayanan Perizinan

Jumlah peserta sosialisasi kepada OPD terkait dan pelaku usaha Publikasi layanan perizinan melalui media massa/cetak Publikasi layanan perizinan melalui media elektronik

150 orang

12 kali

12 kali

165

16

16

Menyesuaikan






(Output)


Pendanaan Lokasi

Target Rp.

(dalam juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pembahasan Rancangan Produk Hukum Pelayanan Peizinan dan Penanaman Modal

Ranca ngan Perbup Pelayanan Perizin an dan Penanaman Modal, dan Perda Kelembagaan

5 produk hukum

99 DPMPTSP

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Laporan hasil survey indek kepuasan masyarakat

2 dok 121 Wil.Kab.Smi

Pengembangan SDM Bidang Pelayanan Perizinan

Meningkatnya kualitas SDM PTSP (Pengelola PTSP)

20 orang 100 DPMPTSP

Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama Penanaman Modal

Kerjasama aparatur dan pelaku usaha dalam penanganan pengendalian penanaman modal

160 orang 99 DPMPTSP

Penyelenggaraan Pameran Investasi

Jumlah Event promosi investasi tentang potensi dan peluang investasi Kabupaten Sukabumi di dalam daerah, luar daerah dalam prov. Luar daerah luar prov, dan luar negeri

8 kali 616 DPMPTSP

Penyelenggaraan Promosi Investasi melalui Web Site

Updating Informasi dan promosi investasi melalui website Jasa Pembuatan Website

12 bulan

100 DPMPTSP

1 paket 50 DPMPTSP

Penyusunan Cetak Biru/Blue Print Pengembangan Penanaman Modal

Data potensi dan peluang investa si diberbagai sektor sesuai Tata Ruang Wilayah

1 dok 500 DPMPTSP

Pelayanan dan Penanganan Pengaduan

Prosentase permasalahan perusahaan PMA/ PMDN yang ditindak lanjut

0,51% 240 DPMPTSP






(Output)


Pendanaan Lokasi

Target Rp.

(dalam juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Litigasi Beracara Pengadilan Amar putusan ketua pengadilan Tata Usaha Negara ditolak atau dikabulkannya suatu gugatan

20 kali sidang 1 kali penin

200 DPMPTSP

Kenaikan Nilai Realisasi PMDN Kenaikan Nilai Realisasi PMA

Program Peningkatan Investasi dan Realisasi Investasi

Kenaikan Nilai Realisasi PMDN Kenaikan Nilai Realisasi PMA

5,25

5,25

1.113

Penyusunan Data Potensi Investasi

Bahan Kajian data potensi dan peluang investasi

1 dok 165 DPMPTSP

Penyusunan dan Penilaian ISO 9001: 2008

Standarisasi Pelayanan Perizinan

I paket 500 DPMPTSP

Pengendalian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)

Pengendalian (pengawasan, pembinaan, dan monitoring) ke perusahaan-perusahaan

60 perusahaan

150 buku

55

33

Wil.Kab.Smi

Penyusunan Data Perkembangan Investasi

Peserta sosialisasi 1 dok 200 orang

150 60

DPMPTSP

Peningkatan Kualitas Pelaporan Penanaman Modal

Peserta sosialisasi 150 0rang 150 DPMPTSP

TOTAL JUMLAH ANGGARAN 9.164



BAB IV | Halaman 48

BAB IV

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DPMPTSP KABUPATEN SUKABUMI

Untuk dapat memperoleh gambaran tentang tugas dan fungsi Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi

sesuai dengan nomenklatur baru, maka pada bab ini disajikan gambaran

umum pelayanan DPMPTSP sebagai salah satu Bab yang menjadi bagian

dari Rencana Kerja DPMPTSP Tahun 2017. Hal ini adalah untuk

memberikan gambaran dan penjelasan secara rinci yang mendasari

dilakukannya revisi terhadap Rencana Kerja BPMPT Kabupaten Sukabumi

Tahun 2017.

4.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMPTSP

Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dan Peraturan Bupati Nomor 62

Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi, bahwa

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Sukabumi merupakan perangkat daerah Kabupaten Sukabumi sebagai

unsur pendukung tugas Bupati yang melaksanakan urusan di bidang

penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Penanaman

Modal, Penanganan Pengaduan dan Perlindungan Investasi. DPMPTSP

Kabupaten Sukabumi dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan

dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Sukabumi melalui

Sekretaris Daerah.

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi

pelaksana urusan pemerintahan dan tugas pembantuan serta

penyelenggara pelayanan publik yang menjadi kewenangan daerah di



BAB IV | Halaman 49

bidang Penanaman Modal. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud diatas, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu

Pintu mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

Kesekretariatan, bidang Penanaman Modal, bidang Pelayanan

Perizinan, bidang Pengawasan dan Pengendalian, Kelompok Jabatan

Fungsional dan unit organisasi lainnya di lingkungan Dinas;

d. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan tugas di Kesekretariatan,

bidang Penanaman Modal, bidang Pelayanan Perizinan, bidang

Pengawasan dan Pengendalian, Kelompok Jabatan Fungsional dan unit

organisasi lainnya di lingkungan Dinas;

e. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan tugas di bidang

Kesekretariatan, Penanaman Modal, bidang Pelayanan Terpadu Satu

Pintu, Promosi dan Data Informasi, pengendalian dan pengawasan;

f. Pembinaan administrasi di lingkungan Dinas;

g. Pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Dinas;

h. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

j. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

l. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

4.1.1. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang Kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat;



BAB IV | Halaman 50

b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di

bidang umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan evaluasi;

c. Pengkajiaan bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi

di bidang kesekretariatan;

d. Pelayanan administratif kepada unit organisasi di lingkungan Dinas;

e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bidang di lingkungan Dinas;

f. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di

bidang kesekretariatan;

g. Pengkajian dan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas;

h. Pengkajian dan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

i. Pengkajian dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas;

j. Pembinaan organisasi dan tatalaksana di lingkungan Dinas;

k. Pembinaan kesejahteraan pegawai di lingkungan Dinas;

l. Penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Dinas;

m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

n. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

o. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas ; dan

p. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat

membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan; dan

3) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

1.) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Sekretariat di bidang Umum dan



BAB IV | Halaman 51

Kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a) Pengumpulan dan pengolahan data di bidang Umum dan

Kepegawaian;

b) Penyusunan rencana dan program kerja kerja Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian;

c) Penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi, dan pembinaan di

bidang umum dan kepegawaian;

d) Pelaksanaan analisis kebutuhan dan pengadaan barang dan

perlengkapan;

e) Pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang,

perlengkapan dan kerumahtanggaan;

f) Penyusunan bahan neraca barang milik daerah di lingkungan

dinas;

g) Pelaksanaan tugas kehumasan dan protokol di lingkungan

dinas;

h) Pengelolaan ketatausahaan dan kerarsipan;

i) Pengelolaan kepegawaian;

j) Pelaksanaan analisis kebutuhan pegawai di lingkungan Dinas;

k) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai


l) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

m) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

dan

n) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

2.) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian fungsi Sekretariat di Bidang Keuangan. Untuk

melaksanakan tugas pokok, Sub bagian keuangan mempunyai

fungsi :



BAB IV | Halaman 52

a) Penyusunan rencana dan program kerja Sub Bagian Keuangan;

b) Pengumpulan dan pengolahan data di bidang keuangan;

c) Pengumpulan dan pengolahan data penyusunan anggaran di

lingkungna dinas;

d) Pembinaan dan fasilitasi teknis keuangan di lingkungan Dinas;

e) Penyusunan laporan keuangan Dinas;

f) Pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai di lingkungan

Dinas;

g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai


h) Pelaksanaan koordinais dan kerjasama di bidang tugasnya;

i) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

dan

j) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

3.) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Sekretariat di Bidang Perencanaan

dan Evaluasi. Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian

Perencanaan dan Evaluasi mempunyai fungsi:

a) Pelaksanaan penyusunan rencanan dan program kerja Sub

Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

b) Pengumpulan dan pengolahan data bahan penyusunan rencana

dan evaluasi;

c) Pembinaan dan fasilitasi teknis penyusunan dokumen

perencanaan dan evaluasi di bidang keuangan Dinas;

d) Penyajian dan pengelolaan data dan informasi rencana dan

program kerja Dinas;

e) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas;

f) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

Dinas;



BAB IV | Halaman 53

g) Penyiapan bahan dan penyusunan dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Dinas;

h) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan Dinas;

i) Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana serta

pelayanan publik di Lingkungan Dinas;

j) Pengelolaan data dan informasi di lingkungan Dinas;

k) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan Tugas dan fungsinya;

l) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

m) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

dan

n) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

4.1.2. Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal dipimpin oeh Kepala Bidang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian fungsi Dinas di bidang Penanaman Modal. Untuk melaksanakan

tugas pokok Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Penanaman Modal;


Bidang Pengembangan Investasi dan Bidang Kerjasama Penanaman

Modal;

c. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis bidang Pengembangan

Investasi dan Bidang Kerjasama Penanaman Modal;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi dan

pembinaan di Bidang Pengembangan Investasi dan Bidang Kerjasama

Penanaman Modal;

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan fasilitasi perizinan

dan non perizinan;



BAB IV | Halaman 54

f. Pengkoordinasian pengelolaan sistem Informasi Pengelolaan

Manajemen Investasi dan Perizinan Daerah;

g. Pengkoordinasian pelaksanaan promosi di bidang penanaman modal;

h. Pengkoordinasian penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan

peluang dan potensi penanaman modal;

i. Pengkoordinasian pelaksanaan kajian pemberian insentif daerah

dan/atau kemudahan penanaman modal;

j. Penyusunan, pengkajian dan pembuatan peta potensi penanaman

modal berdasarkan sektor usaha;

k. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;

l. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya;

m. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

n. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Bidang

Penanaman Modal membawahkan :

1) Seksi Pengembangan Investasi;

2) Seksi Kerjasama Penanaman Modal.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.) Seksi Pengembangan Investasi

Seksi Pengembangan Investasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penanaman Modal di Bidang

Pengembangan Investasi. Untuk melaksanakan tugas pokok Seksi

Pengembangan Investasi mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Investasi;

b) Pengumpulan, pengolahan, dan penyusunan data sebagai

bahan kebijakan teknis dan data pada Bidang Pengembangan

Investasi;



BAB IV | Halaman 55

c) Penyusunan bahan kebijakan teknis dan koordinasi, fasilitasi,

pembinaan dan evaluasi di Bidang Pengembangan Investasi;

d) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi,

pembinaan dan pengendalian aspek Pengembangan Investasi;

e) Pelaksanaan layanan perizinan dan non perizinan penanaman

modal;

f) Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Manajemen Investasi

dan Perizinan Daerah;

g) Pelaksanaan promosi di Bidang Penanaman Modal;

h) Pembinaan dan pengembangan peluang dan potensi

Penanaman Modal;

i) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;

j) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

k) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan tugas; dan

l) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

2.) Seksi Kerjasama Penanaman Modal.

Seksi Kerjasama Penanaman Modal mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penanaman Modal di Bidang

Kerjasama Penanaman Modal. Untuk melaksanakan tugas pokok,

Seksi Kerjasama Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program kerja Seksi Kerjasama Penanaman Modal;

b) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi,

pembinaan dan pengendalian di bidang kerjasama Penanaman

Modal;


pembinaan dan evaluasi di bidang Kerjasama penanaman

modal;

d) Pembinaan perusahaan penanaman modal (PMDN dan/ PMA);

e) Penyusunan peta potensi penanaman modal berdasarkan sektor

usaha;



BAB IV | Halaman 56

f) Penyusunan bahan petunjuk teknis rencana dan pelaksanaan

Kerjasama dan Pembinaan Penanaman Modal;

g) Penyusunan bahan petunjuk teknis laporan atas hasil kerjasama

dan Pembinaan Penanaman Modal;

h) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;

i) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

j) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan

k) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

4.1.3. Bidang Pelayanan Perizinan

Bidang Pelayanan Perizinan dipimpin oleh Kepala Bidang yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris. Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang Pelayanan Perizinan. Untuk

melaksanakan tugas pokok Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pelayanan Perizinan;


bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan dan Pelayanan Perizinan

Ekonomi;

c. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di

bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan dan bidang Pelayanan

Perizinan Ekonomi;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi dan

pembinaan di bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan dan

Pelayanan Perizinan Ekonomi;

e. Pengkoordinasi penyelenggara pelayanan perizinan dan non perizinan;

f. Penyelenggaraan penelitian dokumen pelayanan perizinan dan non

perizinan;

g. Pengkoordinasian pelaksanaan sistem informasi manajemen perizinan

di Bidang Pelayanan Perizinan;



BAB IV | Halaman 57

h. Pelaksanaan tugas yang diberikan kepala dinas sesuai tugas dan

fungsinya;

i. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya;

j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

k. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Pelayanan

Perizinan membawahkan :

1) Seksi Pelayanan Perizinan Pembangunan

2) Seksi Pelayanan Perizinan Ekonomi

Masing-masing seksi di pimpin oleh Kepala Seksi yang berada di


1.) Seksi Pelayanan Perizinan Pembangunan

Seksi Pelayanan Perizinan Pembangunan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pelayanan Perizinan di

bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan. Untuk melaksanakan

tugas pokok Seksi Pelayanan Perizinan Pembangunan mempunyai

fungsi :

a) Penyusunan program kerja Seksi Pelayanan Perizinan

Pembangunan;

b) Penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan

pengendalian di bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan;


pembinaan dan evaluasi di Bidang Pelayanan Perizinan

Pembangunan;

d) Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan

pelaporan pelayanan perizinan pembangunan;

e) Menyusun laporan pelayanan perizinan pembangunan secara

berkala untuk bahan kebijakan pimpinan;

f) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan Seksi

Pelayanan Perizinan Pembangunan;



BAB IV | Halaman 58

g) Pelaksanaan tugas yang diberikan sesuai tugas dan fungsinya;

h) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya;

i) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

dan


2.) Seksi Pelayanan Perizinan Ekonomi

Seksi Pelayanan Perizinan Ekonomi mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pelayanan Perizinan di

Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi. Untuk melaksanakan tugas

pokok Seksi Pelayanan Perizinan Ekonomi mempunyai fungsi :

a) Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bidang Pelayanan

Perizinan Ekonomi;

b) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi,

pembinaan dan pengendalian aspek pelayanan perizinan;

c) Pelaksanaan proses pelayanan perizinan;

d) Penyelenggaraan penelitian dokumen pelayanan perizinan;

e) Penyerahan naskah perizinan yang telah disetujui kepada

pemohon;

f) Pengumpulan, pengolahan dna penyusunan data sebagai bahan

pelaporan perizinan;

g) Pelaksanaan penysunan laporan perizinan secara berkala

sebagai bahan kebijakan;

h) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelayanan

perizinan;

i) Melaksanakan penyusunan bahan pedoman teknis pelaksanaan

pelayanan perizinan ekonomi;

j) Membantu Kepala Bidang Pelayanan Perizinan

menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan pelayanan perizinan;

k) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;



BAB IV | Halaman 59

l) Pelaksanaan tugas yang diberikan sesuai tugas dan fungsinya;

m) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang;

n) Melaksanakan monitoring, dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

o) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.

4.1.4. Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Bidang pengawasan dan pengendalian di pimpin oleh Kepala

Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas

melalui Sekretaris. Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang Pengawasan

dan Pengendalian. Untuk melaksanakan tugas pokok Bidang Pengawasan

dan Pengendalian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pengawasan dan

Pengendalian;

b. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di

bidang Pelayanan Pengaduan dan di Bidang Perlindungan Investasi;

c. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan

kebijakan teknis di bidang pelayanan Pengaduan dan di Bidang

Perlindungan Investasi;

d. Pengkoordinasian pengawasan ke perusahaan penanaman modal

(PMDN dan/atau PMA);

e. Pengkoordinasian fasilitasi dan/atau penyelesaian masalah dalam

rangka pelaksanaan penanaman modal (PMDN dan/atau PMA);

f. Penyelenggaraan pelayanan perlindungan dibidang Pengawasan dan

Pengendalian;

g. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi perlindungan serta bantuan

hukum kepada Dinas dalam pelayanan di bidang Pengawasan dan

Pengendallian;

h. Penyelenggaraan check lokasi/lapangan terkait penanganan

pengaduan dan pemecahan masalah di bidang Pengawasan dan

Pengendalian;



BAB IV | Halaman 60

i. Peningkatan system informasi manajemen pengaduandan

perlindungan dibidang Pengawasan dan Pengendalian;

j. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

pengaduan dibidang Pengawasan dan Pengendalian;

k. Pengkajian dan analisis bahan informasi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan;

l. Pelaksanaan tugas yang diberikan sesuai tugas dan fungsinya;

m. Pelaksanaan koordinasi kerjasama dibidang tugasnya;

n. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

o. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang

pengawasan dan Pengendalian membawahkan :

1) Seksi Pelayanan Pengaduan;

2) Seksi Perlindungan Investasi.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang berada di


1.) Seksi Pelayanan Pengaduan

Seksi Pelayanan Pengaduan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian fungsi Bidang Pengawasan dan Pengendalian di Bidang

Pelayanan Pengaduan. Untuk melaksanakan Tugas Pokok Seksi

Pelayanan Pengaduan mempunyai fungsi :

a) Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pelayanan

Pengaduan;

b) Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pelayanan Pengaduan dan Penanganan Pengaduan;

c) Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan

kebijakan teknis di bidang Pelayanan Pengaduan;

d) Penyelenggaraan pelayanan pengaduan di bidang Pengendalian

dan Pengawasan;



BAB IV | Halaman 61

e) Peningkatan sistem informasi manajemen Pelayanan Pengaduan

dan Penanganan Pengaduan;

f) Pengkajian dan analisis bahan informasi sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

g) Pelaksanaan fungsi lain yang sesuai dengan tugas dan

fungsinya;

h) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

i) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;


2.) Seksi Perlindungan Investasi

Seksi Perlindungan Investasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian fungsi Pengawasan dan Pengendalian di

Bidang Perilindungan Investasi. Untuk melaksanakan tugas pokok

Seksi Perlindungan Investasi mempunyai fungsi :

a) Penyusunan rencana dan program kerja bidang Perlindungan

Investasi;

b) Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Perlindungan Investasi;

c) Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan

kebijakan teknis di bidang Perlindungan Investasi;

d) Penyelenggaraan Perlindungan Investasi;

e) Penyelenggaraan check lokasi/lapangan terkait data dan

informasi dan pemecahan masalah di bidang legalitas izin yang

dikuasai perusahaan;

f) Fasilitator dan atau penyelesaian masalah dalam rangka

pelaksanaan Data dan Informasi;

g) Pengkajian dan analisis bahan bahan informasi sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

h) Pelaksanaan tugas yang diberikan sesuai tugas dan fungsinya;

i) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;



BAB IV | Halaman 62

j) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

k) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

4.1.5. Tim Teknis

a. Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas;

b. Unit Pelaksana Teknis Dinas dibentuk untuk melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis

penunjang tertentu;

c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, nomenklatur,

tugas pokok, fungsi, uraian tugas, tata kerja Unit Pelaksana

Teknis Dinas di atur sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

4.1.6. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Pada Dinas dapat dibentuk sejumlah Kelompok Jabatan

Fungsional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan sesuai dengan

kebutuhan dan beban kerja Perangkat Daerah;

c. Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

4.1.7. Struktur Organisasi DPMPTSP

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Sukabumi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu)

Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan dibantu oleh

3 (tiga) Kepala Bidang yang masing-masing dibantu 2 (dua) orang Kepala

Seksi serta Para Pejabat Fungsional.

Susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Sukabumi, terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, membawahkan :



BAB IV | Halaman 63

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.

3. Kepala Bidang Penanaman Modal, membawahkan :

a. Seksi Pengembangan Investasi

b. Seksi Kerjasama Penanaman Modal

4. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan, membawahkan :

a. Seksi Pelayanan Perizinan Pembangunan

b. Seksi Pelayanan Perizinan Ekonomi

5. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian, membawahkan :

a. Seksi Pelayanan Pengaduan

b. Seksi Perlindungan Investasi

6. Kelompok Jabatan Fungsional.



BAB IV | Halaman 64

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKABUMI

(Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 62 Tahun 2016)

KEPALA DINAS

SUB BAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Kelompok Jabatan Fungsional

SUB BAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN

PERENCANAAN DAN EVALUASI

BIDANG

PENANAMAN MODAL

SEKSI KERJASAMA

PENANAMAN MODAL

BIDANG

PELAYANAN PERIZINAN

SEKSI PELAYANAN

PERIZINAN PEMBANGUNAN

SEKSI PELAYANAN

PERIZINAN EKONOMI

BIDANG

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

SEKSI

PERLINDUNGAN INVESTASI

SEKSI PELAYANAN PENGADUAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

SEKSI

PENGEMBANGAN INVESTASI

SEKRETARIS



BAB IV | Halaman 65

4.2. Sumber Daya pada DPMPTSP Kabupaten Sukabumi

4.2.1. Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukabumi hingga Januari 2017 adalah sebanyak

68 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1

KONDISI PEGAWAI (PNS DAN TENAGA KERJA SUKARELA)

PADA DPMPTSP KABUPATEN SUKABUMI

No Uraian Total

1 Jumlah Pegawai

- PNS 63

- CPNS 0

- TKS 5

Jumlah 68

2 Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan:

a. Golongan IV 7

b. Golongan III 40

c. Golongan II 16

d. Golongan I 0

Jumlah 63

3 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan Penjenjangan Terakhir :

a. Diklatpim II 1

b. Diklatpim III 4

c. Diklatpim IV/Adum 9

Jumlah 14

Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian



BAB IV | Halaman 66

Tabel 4.2

DAFTAR NAMA PEGAWAI PADA DPMPTSP KABUPATEN SUKABUMI

Per 3 Januari 2017

NO NAMA/NIP JABATAN PANGKAT/

GOL. RUANG

1 Drs. DADANG EKA WIDIYANTO

NIP. 19620206 198203 1 001 Kepala Dinas IV/c

2 ANWARI, S.Sos., MM.

NIP. 19720210 199303 1 005 Sekretaris IV/b

3 MAMAN SUHERMAN, SST

NIP. 19621112 198811 1 001

Kasubag Umum dan

Kepegawaian III/d

4 KOMARAWATI, A.Md.

NIP. 19711104 199803 2 005 Arsiparis III/d

5 APENDI

NIP. 19631028 198503 1008 Pengurus Barang III/b

6 ASEP BUDIMAN

NIP. 19631017 198503 1 008

Pengelola SIMDA

Barang III/b

7 MOCHAMMAD SOLIHIN

NIP. 19600111 199103 1 005 Pengelola Kepegawaian III/b

8 SEPTIADI, ST., M.Si

NIP. 19860904 201101 1 003 Front Office III/b

9 IRAWATI, SH.

NIP. 19700425 201001 2 002 Peneliti Dokumen Izin III/b

10 ATTI RISTIAWATI, SE.

NIP. 19740823 200901 2 002 Arsiparis III/b

11 IDIN ROHIDIN, S.IP

NIP. 19630112 200701 1 006 Front Ofice III/a

12 YANTI ERNAWATI

NIP. 19750106 200801 2 004

Pengadministrasian

Umum III/a

13 DEDI JAELANY

NIP. 19650308 200701 1 010 Pengelola Arsip II/c

14 TAOFIK HIDAYAT

NIP. 19740412 200701 1 014 Penomoran Naskah Izin II/c

15 TUTI SUSANTI

NIP. 19760517 200701 2 011 Pengelola Kepegawaian II/c

16 ARIF BUDIANTO

NIP. 19760601 200801 1 002 Pengelola IT II/c

17 MARLINA, S.Pd., MM.

NIP. 19821018 201001 2 010 Kasubag Keuangan III/c

18 ONIH TASRONIH, S.IP

NIP. 19760404 2008 01 1 008 Bendahara Penerimaan III/c

19 DADANG KUSWARA, S.IP

NIP. 19751017 200701 1 006 Verifikator III/a



BAB IV | Halaman 67


GOL. RUANG

20 INA MARLIANA, A.Ma

NIP. 19770115 200801 2 003 Bendahara Pengeluaran II/d

21 ANITA MUSTIKAWATI

NIP. 19810111 200901 2 005

Pembantu Bendahara

Penerimaan II/b

22 REDI TRISNA SANJAYA, S.IP.

NIP. 19781214 200501 1 006

Kasubag Perencanaan

dan Evaluasi III/c

23 IDA WIDIARSIH, SE.

NIP. 19591227 198203 2007 Fungsional umum III/c

24 MILA LISTIANA, S.IP., M.SI

NIP. 19830327 200901 2 004 Fungsional umum III/c

25 YULIA KARTIKA KHANDRA

NIP. 19810511 200801 2 012 Fungsional umum II/c

26 ENDANG SUHERMAN

NIP. 19741101 199303 1 002

Kepala Bidang

Pelayanan Perizinan IV/a

27 ENJANG NURJAMAN, SE., M.Si

NIP. 19750912 200701 1 008

Kasi Perizinan

Ekonomi III/d

28 CICIH SUKAESIH, SE.

NIP. 19611226 198303 2 006

Pengelola Izin Tanda

Daftar Industri III/d

29 AMAT RAHMAT

NIP. 19630207 198408 1 001

Pengelola izin Usaha

Gangguan III/b

30 ASEP SUPRIATNA, S.IP

NIP. 19750525 200701 1 013

Pengelola Izin Usaha

Perikanan III/b

31 HASAN RUCHIYAT, SIP

NIP. 19840711 201001 1 011

Pengelola Izin Usaha

Perdagangan III/b

32 INTAN SARI NALURITA, SE.

NIP. 19830728 201001 2 021

Pengelola Tanda Daftar

Perusahaan III/b

33 ARIF FIRDAUS ADNAN, SH.

NIP. 19760215 201001 1 007

Pengelola izin

Kesehatan III/a

34 RISTO KARNOKO

NIP. 19671025 200801 1 003

Pengelola tanda Daftar

Gudang II/c

35 DEDE SUHENDAR

NIP. 19681128 200706 1 003

Pengelola Izin

Peternakan II/c

36 DESI SRI HANI S

NIP. 19821212 201001 2 014

Pengadministrasi

Perizinan ekonomi II/b

37 MEMET SETIAWAN

NIP. 19820510 201001 1 021

Pengelola izin

Gangguan II/b

38 AGUS SOFYAN, S.Pd.I.

NIP. 19630808 198603 1 012

Kasi Perizinan

Pembangunan III/d

39 ENUNG NURMILAH, S.SoS

NIP. 19630130 199503 2 001

Pengadministrasi Izin

Pembangunan III/d

40 ANDI ABDUL H. Z, ST.

NIP. 19730605 200801 1 004

Pelaksana/ Pengelola

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) III/c



BAB IV | Halaman 68


GOL. RUANG

41 AHMAD SURYANA,SE

NIP. 19670313 199601 1 001

Pelaksana/ Pengelola Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

III/b

42 GUNAWAN ARIEF, ST., M.Si NIP. 19770511 201001 1 008

Pengelola Izin Usaha Jasa Kontruksi

III/b

43 ANDRIAN, ST., M.Si NIP. 19720507 201001 1 005

Pelaksana/Pengelola Izin Lokasi

III/b

44 HARI RAMDANI, S.Pd., M.Si NIP. 19810708 201001 1 012

Pengelola izin Reklame III/b

45 ARI IRAWAN NIP. 1981.08.14.2009.01.1.006

Pengelola Izin Ruas Milik Jalan

II/b

46 MUHAMMAD SYA’RONI NIP. 19780909 201001 1 002

Pengelola Izin Peruntukan

Pengolahan Tanah II/b

47 NANANG HIDAYATULLAH, SH.,MM

NIP. 19670618 199001 1 001 Kabid

Penanaman Modal IV/a

48 Hj. IVA RUFAIDAH, MMPd NIP. 19641026 198603 2 009

Kasi Pengembangan Investasi

IV/a

49 CECE IRAWAN,S.IP NIP. 19630404 198801 1 001

Kasi Kerjasama penanaman Modal

III/c

50 ELAH HAYATI, SE. NIP. 19660615 198903 2009

Fungsional Umum III/c

51 JAHRIA NIP. 19621212 199003 1 004

Fungsional Umum III/b

52 SUSANDIKRILLAH,S.IP NIP. 19760817 200801 1 011


53 VIRLI VIRLIANA, SH. NIP. 19840919 201101 2 003


54 HARIS DARSONO,S.Md NIP. 19760306 200604 1 007

Fungsional Umum III/a

55 ATI RAHMAWATI NIP. 19810510 201001 2 008

Fungsional Umum II/b

56 UJANG WAHYUDIN NIP. 19740802 200701 1 007


57 H. JOKI DJUPARDI, Sm.HK NIP. 19600408 198603 1 016

Kabid Pengawasan dan Pengendalian

IV/b

58 Drs. H. KUSNADI KOREJI, MM. NIP. 19630912 199203 1 007

Kasi Perlindungan Investasi

IV/a

59 SIHAR FORMASI, SH. NIP. 19761111 200212 1 007

Kasi Pelayanan Pengaduan

III/d

60 SUPRAN HIDAYAT, S.IP NIP. 19680203 200701 1 011


61 ZAENUDIN NIP. 19630415 199007 1 002


62 DUDI NIP. 1970.03.12.2007.01.1.019

Fungsional Umum III/a

63 INDRA RUSDIYANA NIP. 19820127 201001 1 007




BAB IV | Halaman 69

DAFTAR NOMINATIF TENAGA KERJA SUKARELA

NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN

1 ECEP ISKANDAR PENGAMANAN KANTOR SMEA

2 ENJANG SOFYAN PENGAMANAN KANTOR SD

3 ZEMI DINO RAHMAT,SH PENGAMANAN KANTOR S-1

4 ECE ALIMUDIN PENGAMANAN KANTOR SMP

5 NABILA RAHMA SILMI OPERATOR SIMDA KEUANGAN SMA

Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian

4.2.2. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.2

KONDISI SARANA PRASARANA

PADA DPMPTSP KABUPATEN SUKABUMI

NO SARANA PRASARANA BANYAK

NYA

KONDISI

BAIK KURANG

BAIK RUSAK

1 2 3 4 5 6

1 GEDUNG KANTOR 5 2 3 0

2 Peralatan dan Mesin : 929

Generator Set 2 - 2 -

Kendaraan Roda 4 8 6 2 -

Kendaraan Roda 2 2 - 2 -

Pompa Air 1 1

Mesin Tik 5 2 2 1

Lemari Besi 25 14 11

Rak Besi/Metal 43 43 0 0

Rak Kayu 3 3 0 0

Filling Besi/Metal 17 7 10 0

Filling Kayu 10 0 10 0

Brankas 1 0 1 0

Lemari Sorok 2 0 2 0

Lemari Kaca 1 1 0 0

Lemari Kayu 2 2 0 0

Papan Visuil/Billboard 115 11 1 103

Alat Penghancur Kertas 6 5 0 1

Papan Pengumuman 2 0 0 2

White Board 2 0 2 0

Mesin Absensi 1 0 0 1

Overhead Proyektor 3 1 1 1



BAB IV | Halaman 70


NYA

KONDISI

BAIK KURANG

BAIK RUSAK

1 2 3 4 5 6

Display 1 1 0 0

Alat Kantor Lainnya (lain-lain) 52 3 2 47

Kursi Metal 110 110 0 0

Meja Rapat 10 10 0 0

Meja Panjang 1 0 1 0

Kursi Putar 44 0 39 5

Meja Komputer 25 0 25 0

Tenda / Canopy 1 0 1 0

Meja Biro 4 4 0 0

Jam Mekanis 8 0 0 8

AC Split 17 1 16 0

Televisi 3 3 0 0

Sound System 2 2 0 0

Wireless 2 2 0 0

Tustel /Camera digital 7 0 0 7

Dispenser 13 6 7 0

Handycam 4 1 0 3

Alat Pemadam Portable 9 9 0 0

Server Komputer/Software 2 2 0 0

PC. Unit 29 17 6 6

Laptop 31 13 5 13

Personal Komputer Lain-lain 42 0 20 22

Scanner 3 3 1 0

Peralatan Computer (CPU) 3 3 0 0

Monitor 3 3 0 0

Printer 76 47 20 9

DVD External 1 0 1 0

Hardisk External 1 0 1 0

Peralatan Personal Komputer Lain-lain 1 0 1 0

UPS / Stabilizer 51 3 10 38

Server 2 0 2 0

Router 1 1 0 0

Hub 1 1 0 0

Modem 3 3 0 0

Peralatan Jaringan Lain-lain 2 2 0 0

Meja Kerja Pejabat Eselon II 7 1 6 0

Meja Kerja Pegawai Non Struktural 48 0 48 0

Meja Rapat Pejabat 1 1 0 0

Meja Operator 1 0 1 0

Meja Rapat Lain-lain 2 2 0 0



BAB IV | Halaman 71


NYA

KONDISI

BAIK KURANG

BAIK RUSAK

1 2 3 4 5 6

Kursi Kerja Pejabat Eselon II 3 1 2 0

Kursi Kerja Pejabat Eselon III 7 2 9 0

Kursi Rapat Lain-lain 4 4 0 0

Kursi Hadap Depan Meja Eselon II 12 0 12 0

Kursi Hadap Depan Meja Lain-lain 27 0 27 0

Kursi Tamu Ruang Pejabat 4 0 4 0

Microphone Wireless 4 0 3 1

Microphone/Boomstand 5 5 0 0

Microphone floor Stand 2 2 0 0

Automatic Voltage Regulator (AVR) 1 0 1 0

Hum/Cable Compensator 2 0 0 2

Power Amplifier 1 0 1 0

Microphone Table Stand 8 0 8 0

Camera digital 1 1 0 0

Coordinatongraph /GPS 1 0 1 0

Loudspeaker 2 0 2 0

Telephone PABX 2 2 0 0

Pesawat Telephone 14 2 0 12

Facsimile 1 1 0 0

Handphone 1 0 0 1

Alat Komunikasi Lain-lain 1 1 0 0

Antena Penerima VHF/Parabola 1 0 1 0

Reciever Parabola 1 0 1 0

Water Current 4 2 0 2

Sumber : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian (Pengelola barang)



BAB V | Halaman 72

BAB V

PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Satu Pintu merupakan dasar pedoman bagi pelaksanaan kegiatan

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu selama jangka

waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2017. Dengan ditetapkannya dokumen

Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Sukabumi Tahun 2017, maka penyusunan Rencana Kerja

Perangkat Daerah sebagai masukan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu kepada BAPPEDA Kabupaten Sukabumi

dalam penyusunan RKPD, KUA dan PPAS akan dilakukan dengan dasar

pada isi Renja DPMPTSP Tahun 2017 ini.

Perubahan berikutnya terhadap isi dokumen Renja Tahun 2017 ini

hanya akan dilakukan bila terjadi keadaan yang benar-benar di luar

dugaan, seperti bencana alam, fluktuasi harga pasar dan adanya

kebijakan Nasional, Provinsi dan Kabupaten yang perlu diakomodasi oleh

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Sukabumi.

gspswvs - dpmptsp sukabumi · kerja pembangunan daerah (rkpd) kabupaten sukabumi tahun 2017. dalam...

Documents