grow with value -...

100

Upload: vudieu

Post on 07-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan
Page 2: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

GROW WITH VALUEVisi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan dalam mewujudkan diri menjadi perusahaan yang memiliki orientasi pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Tantangan yang ada tidak menyurutkan langkah untuk merealisasikan rencana investasi pengembangan usaha berdasarkan strategi yang telah kami susun dengan cermat, mem-pertimbangkan potensi internal maupun risiko yang harus kami atasi. Kami senantiasa memastikan setiap realisasi rencana investasi akan menstimulus tumbuhnya sinergi antar lini bisnis dan memberi manfaat besar bagi peningkatan kinerja dan value terbaik kepada para pemangku kepentingan.

Berlandaskan keyakinan bahwa kompetensi seluruh jajaran insan yang berpadu dengan seluruh potensi lini usaha menjadi satu kesatuan yang akan mampu membuat Jasa Sarana terus tumbuh melalui peningkatan value.

KESINAMBUNGAN TEMA DENGAN TAHUN-TAHUNSEBELUMNYA

MOVING FORWARDTahun 2012 merupakan akhir tahapan bagi Perseroan berada dalam Tahap Pengembangan dan bergerak menuju Tahap Pertumbuhan.

JOURNEY TO THE NEXT LEVELTahun 2013 telah membawa tingkat kemampuan pada suatu level dimana kiprah dan kinerja Perseroan berada pada tatanan yang lebih tinggi.

Page 3: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

DAFTAR ISI

04 | IKHTISAR KEUANGAN

06 | IKHTISAR KINERJA

IKHTISAR

11 | LAPORAN DEWAN KOMISARIS

14 | LAPORAN DIREKSI

19 | TANGGUNG JAWAB PELAPORAN

LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

22 | IDENTITAS PERUSAHAAN

24 | JEJAK LANGKAH PERSEROAN

28 | VISI MISI

29 | PANCA NILAI

30 | KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

31 | STRUKTUR ORGANISASI

32 | PROFIL DEWAN KOMISARIS

34 | PROFIL DIREKSI

36 | DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN

DAN AFILIASI

37 | PORTOFOLIO BISNIS

38 | WILAYAH OPERASIONAL

39 | PERISTIWA PENTING 2014

PROFIL PERSEROAN

48 | STRATEGI PENGEMBANGAN SDM

49 | PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN

HUMAN CAPITAL

50 | MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN

50 | PROGRAM KESEJAHTERAAN

52 | DEMOGRAFI KARYAWAN

SUMBER DAYA MANUSIA

56 | PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI

58 | PROSPEK USAHA DAN PENGEMBANGAN

USAHA

64 | ANALISIS KINERJA KEUANGAN

78 | RASIO-RASIO KEUANGAN

79 | KEJADIAN SETELAH NERACA

80 | KEBIJAKAN DIVIDEN

81 | INFORMASI MATERIAL MENGENAI

AKSI KORPORAT

83 | PERUBAHAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DAN

DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN

85 | PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA

TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

106 | TANGGUNG JAWAB SOSIAL

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

LAPORAN KEUANGAN

88 | INFRASTRUKTUR DAN

STRUKTUR LUNAK GCG

88 | R U P S

90 | DEWAN KOMISARIS

92 | DIREKSI

93 | INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA

DAN PENGENDALI

94 | KOMITE AUDIT

95 | SEKRETARIS PERUSAHAAN

98 | SATUAN PENGAWASAN INTERN

100 | AKUNTAN PERUSAHAAN

101 | MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN

103 | AKSES INFORMASI DAN DATA PEUSAHAAN

TATA KELOLA

Page 4: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

I K H T I S A RJalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)

04 | IKHTISAR KEUANGAN

06 | IKHTISAR KINERJA

Page 5: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

LABA USAHA (MILIAR RUPIAH)

35,33%

2012

30,00

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

-

5.42

2013

19,87

2014

26,89

LABA KOTOR (MILIAR RUPIAH)

38,30%

2012

60,00

70,00

80,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

-

24,27

2013

52,20

2014

72,19

TOTAL EQUITAS (MILIAR RUPIAH)

71,94%

2012

600,00

700,00

500,00

400,00

300,00

200,00

100,00

-

337,93

2013

350,50

2014

602,64

RASIO LANCAR (%)

7,17%

2012

300,00%

350,00%

400,00%

250,00%

200,00%

150,00%

100,00%

50,00%

0,00%

357,48%

2013

103,28%

2014

96,11%

RASIO HUTANG TERHADAP EKUITAS (%)

7,49%

2012

30,00%

35,00%

25,00%

20,00%

15,00%

10,00%

5,00%

0,00%

9,37%

2013

22,50%

2014

29,99%

PENDAPATAN USAHA (MILIAR RUPIAH)

92,48%

2012

350,00

300,00

250,00

200,00

150,00

100,00

50,00

-

48,61

2013

161,31

2014

310,48

TOTAL ASET (MILIAR RUPIAH)

82,46%

2012

900,00

800,00

700,00

300,00

400,00

500,00

600,00

200,00

100,00

-

369,60

2013

429,34

2014

783,37

JUMLAH INVESTASI PADAENTITAS LAIN (MILIAR RUPIAH)

32,33%

2012

140,00

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

-

95,4

2013

100,54

2014

133,00

TINGKAT PENGEMBALIAN AKTIVA (%)

0,11%

2012

3,50%

3,00%

2,50%

2,00%

1,00%

0,50%

0,00%

2,14%

2013

3,16% 3,27%

2014

LABA BERSIH KOMPREHENSIF(MILIAR RUPIAH)

88,51%

2012

30,00

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

-

7,90

2013

13,59

2014

25,61

TOTAL KEWAJIBAN (MILIAR RUPIAH)

129,22%

2012

200,00

180,00

160,00

80,00

100,00

120,00

140,00

60,00

40,00

20,00

-

31,67

2013

78,85

2014

180,73

LABA KOTOR (MILIAR RUPIAH)

38,30%

2012

60,00

70,00

80,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

-

24,27

2013

52,20

2014

72,19

TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS (%)

0,37%

2012

3,00%

3,50%

4,00%

4,50%

2,50%

2,00%

1,50%

1,00%

0,50%

0,00%

2,34%

2013

3,88%

2014

4,25%

Hasil-Hasil Operasi

Pendapatan Bersih

Laba Kotor

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Bersih

310,48

72,19

26,89

25,61

161,31

52,20

19,87

13,59

48,61

24,27

5,42

7,90

Posisi Keuangan

Aset Lancar

Aset Tetap

Total Aktiva

Jumlah Investasi padaEntitas Lain

Total Kewajiban

Total Ekuitas

169,22

614,15

133,05

180,73

602,64

72,56

356,78

783,37 429,34

100,54

78,85

350,50

87,56

282,04

369,60

95,04

31,67

337,93

Rasio Keuangan

Tingkat Pengembalian Aktiva

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadapEkuitas

Rasio Kewajiban TerhadapJumlah Aset

Rasio Hutang Jangka PendekTerhadap Ekuitas

Rasio Hutang Jangka PanjangTerhadap Ekuitas

3,27%

4,25%

96,11%

29,99%

23,07%

3,16%

3,88%

103,28%

22,50%

18,36%

2,14%

2,34%

357,48%

9,37%

8,57%

29,22% 20,05% 7,25%

0,77% 2,45% 2,12%

Informasi Keuangan Lainnya

EBITDA

Arus Kas Operasi

Marjin Laba Kotor

Marjin EBITDA

Marjin Usaha

Marjin Laba Bersih

35,41 25,07 7,36

70,89 13,78 13,40

23,25% 32,36% 49,93%

11,40% 15,54% 15,14%

8,66% 12,32% 11,16%

8,25% 8,42% 16,24%

2014DESKRIPSI 2013 2012

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik

menggunakan notasi Bahasa Indonesia

(Dalam Miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain)

IKHTISARKEUANGAN

05PT JASA SARANAAnnual Report 201404

LABA USAHA(MILIAR RUPIAH)

35,33%

2012

30,00

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

-

5.42

2013

19,87

2014

26,89

LABA KOTOR(MILIAR RUPIAH)

38,30%

2012

60,00

70,00

80,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

-

24,27

2013

52,20

2014

72,19

TOTAL EKUITAS(MILIAR RUPIAH)

71,94%

2012

600,00

700,00

500,00

400,00

300,00

200,00

100,00

-

337,93

2013

350,50

2014

602,64

RASIO LANCAR (%)

7,17%

2012

300,00%

350,00%

400,00%

250,00%

200,00%

150,00%

100,00%

50,00%

0,00%

357,48%

2013

103,28%

2014

96,11%

RASIO HUTANG TERHADAPEKUITAS (%)

7,49%

2012

30,00%

35,00%

25,00%

20,00%

15,00%

10,00%

5,00%

0,00%

9,37%

2013

22,50%

2014

29,99%

PENDAPATAN USAHA(MILIAR RUPIAH)

92,48%

2012

350,00

300,00

250,00

200,00

150,00

100,00

50,00

-

48,61

2013

161,31

2014

310,48

TOTAL ASET (MILIAR RUPIAH)

82,46%

2012

900,00

800,00

700,00

300,00

400,00

500,00

600,00

200,00

100,00

-

369,60

2013

429,34

2014

783,37

JUMLAH INVESTASI PADAENTITAS LAIN(MILIAR RUPIAH)

32,33%

2012

140,00

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

-

95,4

2013

100,54

2014

133,00

TINGKAT PENGEMBALIANAKTIVA (%)

0,11%

2012

3,50%

3,00%

2,50%

2,00%

1,00%

0,50%

0,00%

2,14%

2013

3,16% 3,27%

2014

LABA BERSIH KOMPREHENSIF(MILIAR RUPIAH)

88,51%

2012

30,00

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

-

7,90

2013

13,59

2014

25,61

TOTAL KEWAJIBAN(MILIAR RUPIAH)

129,22%

2012

200,00

180,00

160,00

80,00

100,00

120,00

140,00

60,00

40,00

20,00

-

31,67

2013

78,85

2014

180,73

TINGKAT PENGEMBALIANEKUITAS (%)

0,37%

2012

3,00%

3,50%

4,00%

4,50%

2,50%

2,00%

1,50%

1,00%

0,50%

0,00%

2,34%

2013

3,88%

2014

4,25%

Hasil-Hasil Operasi

Pendapatan Bersih

Laba Kotor

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Bersih

310.48

72.19

26.89

25.61

161.31

52.20

19.87

13,59

48.61

24.27

5.42

7.90

Posisi Keuangan

Modal Kerja Bersih

Aset Lancar

Aset Tetap

Total Aktiva

Jumlah Investasi padaEntitas Lain

Total Kewajiban

Total Ekuitas

(6.84)

169.22

614.15

133.05

180.73

602.64

2.30

72.56

356.78

783.37 429.34

100.54

78.85

350.50

63.06

87.56

282.04

369.60

95.04

31.67

337.93

Rasio Keuangan

Tingkat Pengembalian Aktiva

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadapEkuitas

Rasio Kewajiban TerhadapJumlah Aset

Rasio Hutang Jangka PendekTerhadap Ekuitas

Rasio Hutang Jangka PanjangTerhadap Ekuitas

3.27%

4.25%

96.11%

29.99%

23.07%

3.16%

3.88%

103.28%

22.50%

18.36%

2.14%

2.34%

357.48%

9.37%

8.57%

29.22% 20.05% 7.25%

0.77% 2.45% 2.12%

Informasi Keuangan Lainnya

EBITDA

Arus Kas Operasi

Marjin Laba Kotor

Marjin EBITDA

Marjin Usaha

Marjin Laba Bersih

35.41 25.07 7.36

70.89 13.78 13.40

23.25% 32.36% 49.93%

11.40% 15.54% 15.14%

8.66% 12.32% 11.16%

8.25% 8.42% 16.24%

2014DESKRIPSI 2013 2012

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik

menggunakan notasi Bahasa Indonesia (Dalam

Miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain)

IKHTISARKEUANGAN

05PT JASA SARANAAnnual Report 201404

Page 6: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

IKHTISARKINERJAPencapaianBisnis

Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A (Kedung Halang - Kedung Badak) beroperasi;

Pengadaan tanah Jalan Tol Ciawi-Sukabumi mencapai 85%, dan dalam proses tender konstruksi;

Pembayaran UGR sebanyak 3 desa pada Seksi III untuk pengadaan tanah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan;

TRANSPORTASI ENERGI TELEMATIKA PENGEMBANGAN KAWASAN

Pengoperasian SPPBE Cikamuning Kabupaten Bandung Barat;

Pengembangan pipa distribusi gas di Bitung;

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) WKP Cisolok-Cisukarame dengan PLN; Memperoleh ijin sewa pakai lahan dari PTPN VIII untuk infrastruktur WKP Panas Bumi Cisolok Cisukarame;

Progres pembangunan infrastruktur WKP Panas Bumi Cisolok mencapai 50%;

Perolehan ijin prinsip dan ijin lokasi PLTM Kertamukti;

Penetapan PT Metaphora Andalan Utama sebagai Pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Kertamukti Kabupaten Sukabumi dari Kementerian ESDM;

Konstruksi PLTM Cirompang mencapai progres 78,21%.

Pengembangan layanan fiber optic Metro Band-ung;

Progress pembangunan Ducting Bersama telah mencapai 50%.

Pengembangan layanan payment switching meliputi Boarding Management System dan PSC on Ticket;

Persiapan pembangunan Data Center “Jabar Cyber “;

Pengembangan layanan Triple Play termasuk

channel Parlemen Jabar TV. Load limbah medis pada PT Jasa Medivest mencapai 12 ton/hari dan cakupan wilayah pengelolaan limbah medis mencapai Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur;

Inisiasi PT Jabar Bumi Konstruksi pada pengembangan Bandung Central Park (Super-blok);

PT Tirta Gemah Ripah memperoleh penunjukan untuk pengelolaan SPAM Regional Bandung Selatan;

Penetapan PT Tirta Gemah Ripah sebagai Pengelola Tenaga Air untuk Pembangkit Listrik dari Kementrian ESDM

07PT JASA SARANAAnnual Report 201406

IKHTISARKINERJAPencapaianBisnis

Jalan Tol Bogor Ring Road ruas Sen tu l -Se la -tan-Kedung Halang (Seksi I) dan Kedung Halang-Kedung Badak (Seksi IIA) telah beroper-asi sepanjang total 5,8 km;

Groundbreaking Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Ciawi-Cigombong (Seksi I) sepanjang 15 km dengan kontraktor pelaksana oleh Kerjasama Operasi (KSO) Waskita Karya – Wijaya Karya dan PT Posco E&C Indonesia;

TRANSPORTASI ENERGI TELEMATIKA PENGEMBANGAN KAWASAN

Pengelolaan niaga gas yang bersumber dari lapangan Tambun sebesar 5 MMSCFD;

Pengoperasian SPBE Cikamuning Kabupaten Bandung Barat;

Pengembangan layanan jaringan gas kota Depok dan Bekasi;

Progres pembangunan infrastruktur WKP Panas Bumi Cisolok mencapai 50%;

Konstruksi PLTM Cirompang mencapai progres 78,212%;

Perolehan ijin prinsip dan ijin lokasi PLTM Kerta-mukti

Penetapan PT Metaphora Andalan Utama sebagai Pengelola Tenaga Air untuk Pembangkit Listrik dari Kementrian ESDM;

Progres pembangunan Ducting Bersama telah mencapai 50%.

Persiapan pembangunan Data Center “Jabar Cyber “;

Pengembangan layanan Triple Play termasuk channel Parlemen Jabar TV.

Load limbah medis pada PT Jasa Medivestmencapai 12 ton/hari dan cakupan wilayah pengelolaan limbah medis mencapai Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur;

In is iasi PT Jabar Bumi Konstruksi pada pengembangan “Bandung Central Park” dan office tower;

PT Jabar Bumi Konst ruks i mempero leh pendanaan modal kerja untuk pembangunan infrastruktur WKP Cisolok - Cisukarame dan ducting bersama;

PT Tirta Gemah Ripah memperoleh pendanaan PLTM Cirompang, dengan corporate guarantee dari Perseroan;

PT Tirta Gemah Ripah memperoleh penunjukan untuk pengelolaan SPAM Regional Bandung Selatan dan SPAM Jatiluhur;

Penetapan PT Tirta Gemah Ripah sebagai Pengelola Tenaga Air untuk Pembangkit Listrik dari Kementrian ESDM.

07PT JASA SARANAAnnual Report 201406

Page 7: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

LAPORAN KEPADAPEMEGANG SAHAM

10 | LAPORAN DEWAN KOMISARIS

14 | LAPORAN DIREKSI

19 | TANGGUNG JAWAB PELAPORAN

Panoramic, Jl. Soekarno Hatta - Bandung

Page 8: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Para pemegang saham yang terhormat,

Dengan latar belakang perekonomian Indonesia yang mengalami perlambatan di 2014, dimana perekonomian global masih berjalan lambat dan dibayangi oleh berbagai resiko dan ketidakpastian, namun hal ini tidak menyurutkan tekad Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pada APBN 2014, Pemerintah menaikkan belanja infrastruktur sebanyak Rp24 triliun menjadi Rp264 triliun atau mengalami kenaikan 10 % dibandingkan APBN 2013.

Hal tersebut di atas tentunya menjadi stimulus positif unkuk iklim investasi infrastukstur di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara serta memiliki jumlah penduduk tertinggi di Indonesia, pembangunan infrastruktur di Jawa Barat menjadi sangat prospektif dan menyodorkan peluang yang baik bagi Jasa Sarana bila segera disambut dengan perencanaan bisnis yang tepat.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan kecepatan pembangunan infrastruktur penunjang. Disini peran Jasa Sarana sebagai agent of development memberikan peran penting

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

untuk percepatan pembangunan infrastukstur di Jawa Barat.

Dengan anak perusahaan/perusahaan afiliasi yang bergerak di bidang jalan tol, energi, telekomunikasi, properti dan konstruksi, Jasa Sarana memiliki sumber daya melimpah yang dapat dipergunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat seluas-luasnya.

Momentum pertumbuhan dapat dicermati dari pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (Kedung Halang - Kedung Badak), perolehan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) WKP Panas Bumi Cisolok-Cisukarame, akuisisi PLTM Kertamukti, pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu dan Pengadaan Tanah Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

PENILAIAN ATAS KINERJA 2014Tahun 2014 adalah tahun pertumbuhan, Jasa Sarana berhasil memperlihatkan prestasi yang memuaskan terkait dengan upaya peningkatan pertumbuhan bisnis maupun capaian kinerja keuangan, dibandingkan tahun sebelumnya.

Strategi manajemen dalam mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif tercermin pada kinerjanya selama 2014.

“Pertumbuhan ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan kecepatanpembangunan infrastruktur penunjang. Disini peran Jasa Sarana sebagaiagent of development memberikan peran penting untuk percepatanpembangunan infrastukstur di Jawa Barat.”

11PT JASA SARANAAnnual Report 2014

Para pemegang saham yang terhormat,Dengan latar belakang perekonomian Indonesia yang mengalami perlambatan di 2014, dimana perekonomian global masih berjalan lambat dan dibayangi oleh berbagai resiko dan ketidakpastian. Namun hal ini tidak menyurutkan tekad Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pada APBN 2014, Pemerintah menaikkan belanja infrastruktur sebanyak Rp24 triliun menjadi Rp264 triliun atau mengalami kenaikan 10 % dibandingkan APBN 2013.

Hal tersebut di atas tentunya menjadi stimulus positif unkuk iklim investasi infrastukstur di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Sebagai provinsi yang berbatasan dengan Ibukota Negara serta memiliki jumlah penduduk tertinggi di Indonesia, pembangunan infrastruktur di Jawa Barat menjadi sangat prospektif dan menyodorkan peluang yang baik bagi Jasa Sarana bila segera disambut dengan perencanaan bisnis yang tepat.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan kecepatan pembangunan infrastruktur penunjang.

Disini peran Jasa Sarana sebagai agent of development memberikan peran penting untuk percepatan pembangunan infrastukstur di Jawa Barat.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Dengan anak perusahaan/perusahaan afiliasi yang bergerak di bidang jalan tol, energi, telekomunikasi, properti dan konstruksi, Jasa Sarana memiliki sumber daya melimpah yang dapat dipergunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat seluas-luasnya. Momentum pertumbuhan dapat dicermati dari pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (Kedung Halang - Kedung Badak), perolehan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) WKP Panas Bumi Cisolok-Cisukarame, akuisisi PLTM Kertamukti, pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu dan Pengadaan Tanah Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

PENILAIAN ATAS KINERJA 2014Tahun 2014 adalah tahun pertumbuhan, Jasa Sarana berhasil memperlihatkan prestasi yang memuaskan terkait dengan upaya peningkatan pertumbuhan bisnis maupun capaian kinerja keuangan, dibandingkan tahun sebelumnya.

Strategi manajemen dalam mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif tercermin pada kinerjanya selama 2014.

“Pertumbuhan ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan kecepatanpembangunan infrastruktur penunjang. Disini peran Jasa Sarana sebagaiagent of development memberikan peran penting untuk percepatanpembangunan infrastukstur di Jawa Barat.”

11PT JASA SARANAAnnual Report 2014

Para pemegang saham yang terhormat,Dengan latar belakang perekonomian Indonesia yang mengalami perlambatan di 2014, dimana perekonomian global masih berjalan lambat dan dibayangi oleh berbagai resiko dan ketidakpastian. Namun hal ini tidak menyurutkan tekad Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pada APBN 2014, Pemerintah menaikkan belanja infrastruktur sebanyak Rp24 triliun menjadi Rp264 triliun atau mengalami kenaikan 10 % dibandingkan APBN 2013.

Hal tersebut di atas tentunya menjadi stimulus positif unkuk iklim investasi infrastukstur di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Sebagai provinsi yang berbatasan dengan Ibukota Negara serta memiliki jumlah penduduk tertinggi di Indonesia, pembangunan infrastruktur di Jawa Barat menjadi sangat prospektif dan menyodorkan peluang yang baik bagi Jasa Sarana bila segera disambut dengan perencanaan bisnis yang tepat.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan kecepatan pembangunan infrastruktur penunjang.

Disini peran Jasa Sarana sebagai agent of development memberikan peran penting untuk percepatan pembangunan infrastukstur di Jawa Barat.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Dengan anak perusahaan/perusahaan afiliasi yang bergerak di bidang jalan tol, energi, telekomunikasi, properti dan konstruksi, Jasa Sarana memiliki sumber daya melimpah yang dapat dipergunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat seluas-luasnya. Momentum pertumbuhan dapat dicermati dari pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (Kedung Halang - Kedung Badak), perolehan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) WKP Panas Bumi Cisolok-Cisukarame, akuisisi PLTM Kertamukti, pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu dan Pengadaan Tanah Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

PENILAIAN ATAS KINERJA 2014Tahun 2014 adalah tahun pertumbuhan, Jasa Sarana berhasil memperlihatkan prestasi yang memuaskan terkait dengan upaya peningkatan pertumbuhan bisnis maupun capaian kinerja keuangan, dibandingkan tahun sebelumnya.

Strategi manajemen dalam mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif tercermin pada kinerjanya selama 2014.

Di tengah kondisi perekonomian yang melambat sepanjang 2014, Jasa Sarana dapat mempertahankan pertumbuhan dan menyelesaikan proyek-proyek strategis yang

“Pertumbuhan ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan kecepatanpembangunan infrastruktur penunjang. Disini peran Jasa Sarana sebagaiagent of development memberikan peran penting untuk percepatanpembangunan infrastukstur di Jawa Barat.”

11PT JASA SARANAAnnual Report 2014

Page 9: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Di tengah kondisi perekonomian yang melambat sepanjang 2014, Jasa Sarana dapat mempertahankan pertumbuhan dan menyelesaikan proyek-proyek strategis yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Barat dengan membukukan pendapatan bersih 310,48 miliar rupiah, meningkat 92,47% dibandingkan pendapatan 2013 sebesar 161,31 miliar rupiah.

Sedangkan EBITDA sebesar 41,21 miliar rupiah pada tahun 2014, meningkat 38,42% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp25,074 miliar rupiah.

Akan tetapi, meskipun pertumbuhan 2014 cukup tinggi, Dewan Komisaris memandang bahwa Jasa Sarana perlu terus memperkuat strategi yang dilakukan dengan kombinasi penerapan manajemen aset yang efektif dan inovasi terus menerus di segenap pilar usahanya.

Inovasi dan pelaksanaan kerja yang excellent merupakan faktor penting dalam pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

TATA KELOLA PERUSAHAANSepanjang 2014 Direksi memperlihatkan konsistensi yang patut diapresiasi dalam penerapan tata kelola perusahaan sebagai sebuah investment holding. Konsolidasi anak perusahaan bergerak sebagai satu kesatuan gerak dan visi.

Melalui sinergi, baik dalam strategi dan perencanaan bisnis diantara induk perusahaan yang dikembangkan secara terintegrasi dalam Corporate Plan, dengan tetap dalam koridor tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris bersama Direksi menyadari bahwa dalam upaya mencapai keunggulan dan meraih kepercayaan shareholders dan stakeholders, Perseroan harus senantiasa mendorong peningkatan implementasi tata kelola yang baik dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memastikan

efektivitas pengendalian internal maupun eksternal serta pengawasan penerapan tata kelola perusahaan.

Seluruh masukan dan rekomendasi dari hasil pelaksanaan kegiatan, penelaahan dan analisa Komite Audit selama 2014 telah dikomunikasikan dan didiskusikan dengan manajemen Perseroan serta telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan monitoring dan evaluasi atas kinerja Perseroan serta anak perusahaan atau perusahaan afiliasi.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERSEROANMenyambut tahun 2015 yang akan datang, diperkirakan perekonomian dan pertumbuhan investasi Indonesia tidak akan mengalami perubahan signifikan. Hal ini perlu diimbangi denga penerapan strategi yang tepat oleh jajaran manajemen Jasa Sarana.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Jasa Sarana perlu terus melakukan penyempurnaan di segala lini baik dari sisi proses bisnis melalui penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP) maupun strategi operasional, sehingga dapat terus tumbuh di tahun-tahun mendatang dengan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Selain itu kerjasama tim yang solid perlu ditingkatkan melalui inovasi tiada henti.

Pencapaian yang diperoleh Jasa Sarana adalah bukti kepercayaan shareholder terhadap Jasa Sarana. Oleh karenanya Dewan Komisaris telah meminta pada Direksi untuk menjaga dan memanfaatkan secara optimal kepercaayaan ini dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat, seperti pembangunan ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu),

Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, penyediaan transportasi publik dan energi yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat.

APRESIASI Saya, atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas pencapaian kinerja Jasa Sarana tahun 2014.

Kepada Pemegang Saham, Direksi, karyawan, mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya sehingga Jasa Sarana mampu mencapai kinerja positif dan tumbuh berkelanjutan.

Dengan tetap menjalin kebersamaan dan sinergi yang kuat, Jasa Sarana berkomitmen untuk dapat mengatasi tantangan sekaligus meraih peluang-peluang baru di tahun mendatang

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Billahitaufik walhidayah, wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

“Sepanjang 2014 Direksi memperlihatkankonsistensi yang patut diapresiasi dalam penerapantata kelola Perusahaan sebagai sebuahinvestment holding.

Di tengah kondisi perekonomian yang melambat sepanjang 2014, Jasa Sarana dapat mempertahankan pertumbuhan dan menyelesaikan proyek-proyek strategis yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Barat dengan membukukan pendapatan bersih 310,48 miliar rupiah, meningkat 92,47% dibandingkan pendapatan 2013 sebesar 161,31 miliar rupiah.

Sedangkan EBITDA sebesar 35,41 miliar rupiah pada tahun 2014, meningkat 41,42% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp25,07 miliar rupiah.

Akan tetapi, meskipun pertumbuhan 2014 cukup tinggi, Dewan Komisaris memandang bahwa Jasa Sarana perlu terus memperkuat strategi yang dilakukan dengan kombinasi penerapan manajemen aset yang efektif dan inovasi terus menerus di segenap pilar usahanya.

Inovasi dan pelaksanaan kerja yang excellent merupakan faktor penting dalam pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

TATA KELOLA PERUSAHAANSepanjang 2014 Direksi memperlihatkan konsistensi yang patut diapresiasi dalam penerapan tata kelola perusahaan sebagai sebuah investment holding. Konsolidasi anak perusahaan bergerak sebagai satu kesatuan gerak dan visi.

Melalui sinergi, baik dalam strategi dan perencanaan bisnis diantara induk perusahaan yang dikembangkan secara terintegrasi dalam Corporate Plan, dengan tetap dalam koridor tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris bersama Direksi menyadari bahwa dalam upaya mencapai keunggulan dan meraih kepercayaan shareholders dan stakeholders, Perseroan harus senantiasa mendorong peningkatan implementasi tata kelola yang baik dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas pengendalian internal maupun eksternal serta pengawasan penerapan tata kelola perusahaan.

Seluruh masukan dan rekomendasi dari hasil pelaksanaan kegiatan, penelaahan dan analisa Komite Audit selama 2014 telah dikomunikasikan dan didiskusikan dengan manajemen Perseroan serta telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan monitoring dan evaluasi atas kinerja Perseroan serta anak perusahaan atau perusahaan afiliasi.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERSEROANMenyambut tahun 2015 yang akan datang, diperkirakan perekonomian dan pertumbuhan investasi Indonesia tidak akan mengalami perubahan signifikan. Hal ini perlu diimbangi denga penerapan strategi yang tepat oleh jajaran manajemen Jasa Sarana.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Jasa Sarana perlu terus melakukan penyempurnaan di segala lini baik dari sisi proses bisnis melalui penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP) maupun strategi operasional, sehingga dapat terus tumbuh di tahun-tahun mendatang dengan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Selain itu kerjasama tim yang solid perlu ditingkatkan melalui inovasi tiada henti.

Pencapaian yang diperoleh Jasa Sarana adalah bukti kepercayaan shareholder terhadap Jasa Sarana. Oleh karenanya Dewan Komisaris telah meminta pada Direksi untuk menjaga dan memanfaatkan secara optimal kepercaayaan ini dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat, seperti pembangunan ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, penyediaan transportasi publik dan energi yang terjangkau seluruh

lapisan masyarakat.

APRESIASI Saya, atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas pencapaian kinerja Jasa Sarana tahun 2014.

Kepada Pemegang Saham, Direksi, karyawan, mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya sehingga Jasa Sarana mampu mencapai kinerja positif dan tumbuh berkelanjutan.

Dengan tetap menjalin kebersamaan dan sinergi yang kuat, Jasa Sarana berkomitmen untuk dapat mengatasi tantangan sekaligus meraih peluang-peluang baru di tahun mendatang

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Billahitaufik walhidayah, wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

13PT JASA SARANAAnnual Report 201412

“Sepanjang 2014 Direksi memperlihatkankonsistensi yang patut diapresiasi dalam penerapantata kelola Perusahaan sebagai sebuahinvestment holding.

memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Barat dengan membukukan pendapatan bersih 310,48 miliar rupiah, meningkat 92,47% dibandingkan pendapatan 2013 sebesar 161,31 miliar rupiah.

Sedangkan EBITDA sebesar 41,21 miliar rupiah pada tahun 2014, meningkat 38,42% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp25,074 miliar rupiah.

Akan tetapi, meskipun pertumbuhan 2014 cukup tinggi, Dewan Komisaris memandang bahwa Jasa Sarana perlu terus memperkuat strategi yang dilakukan dengan kombinasi penerapan manajemen aset yang efektif dan inovasi terus menerus di segenap pilar usahanya.

Inovasi dan pelaksanaan kerja yang excellent merupakan faktor penting dalam pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

TATA KELOLA PERUSAHAANSepanjang 2014 Direksi memperlihatkan konsistensi yang patut diapresiasi dalam penerapan tata kelola perusahaan sebagai sebuah investment holding. Konsolidasi anak perusahaan bergerak sebagai satu kesatuan gerak dan visi.

Melalui sinergi, baik dalam strategi dan perencanaan bisnis diantara induk perusahaan yang dikembangkan secara terintegrasi dalam Corporate Plan, dengan

tetap dalam koridor tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris bersama Direksi menyadari bahwa dalam upaya mencapai keunggulan dan meraih kepercayaan shareholders dan stakeholders, Perseroan harus senantiasa mendorong peningkatan implementasi tata kelola yang baik dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas pengendalian internal maupun eksternal serta pengawasan penerapan tata kelola perusahaan.

Seluruh masukan dan rekomendasi dari hasil pelaksanaan kegiatan, penelaahan dan analisa Komite Audit selama 2014 telah dikomunikasikan dan didiskusikan dengan manajemen Perseroan serta telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan monitoring dan evaluasi atas kinerja Perseroan serta anak perusahaan atau perusahaan afiliasi.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERSEROANMenyambut tahun 2015 yang akan datang, diperkirakan perekonomian dan pertumbuhan investasi Indonesia tidak akan mengalami perubahan signifikan.

Hal ini perlu diimbangi dengan penerapan strategi yang tepat oleh jajaran manajemen Jasa Sarana.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Jasa Sarana perlu terus melakukan penyempurnaan di segala lini baik dari sisi proses bisnis melalui penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP) maupun strategi operasional, sehingga dapat terus tumbuh di tahun-tahun mendatang dengan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, kerjasama tim yang solid perlu ditingkatkan melalui inovasi tiada henti.

Pencapaian yang diperoleh Jasa Sarana adalah bukti kepercayaan shareholder terhadap Jasa Sarana. Oleh karenanya Dewan Komisaris telah meminta pada Direksi untuk menjaga dan memanfaatkan secara optimal kepercayaan ini dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat, seperti pembangunan ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, penyediaan transportasi publik dan energi yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat.

APRESIASI Saya, atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas pencapaian kinerja Jasa Sarana tahun 2014.

Kepada Pemegang Saham, Direksi, karyawan, mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya sehingga Jasa Sarana mampu mencapai kinerja positif dan tumbuh berkelanjutan.

Dengan tetap menjalin kebersamaan dan sinergi yang kuat, Jasa Sarana berkomitmen untuk dapat mengatasi tantangan sekaligus meraih peluang-peluang baru di tahun mendatang

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Billahitaufik walhidayah, wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

Ir. THAHIR SASTRODININGRAT, M.Sc.

13PT JASA SARANAAnnual Report 201412

Page 10: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

LAPORAN DIREKSI

“Kami menyadari bahwa investasi di bidang infrastrukturmerupakan investasi jangka panjang, sehingga tantangan ini perlu

dikelola dengan strategi yang tepat.”

15PT JASA SARANAAnnual Report 2014

LAPORAN DIREKSI10 TAHUN DAN TERUS BERTUMBUH Tahun 2014 merupakan momentum dimu-lainya tahap pertumbuhan, setelah melalui satu dekade yang penuh tantangan.

Jasa Sarana terus berkomitmen untuk mem-berikan pertumbuhan positif bagi Sharehold-ers, Stakeholders dan seluruh masyarakat Jawa Barat dengan mengoptimalkan kekuat an di seluruh lini bisnis yang dimiliki.

Pertumbuhan EBITDA 2014 sebesar 38,42% dan peningkatan ROE sebesar 4,26% dibandingkan 2013 semakin memberikan kepercayaan diri bahwa portofolio bisnis yang dibangun selama satu dekade ini mem-berikan pondasi yang kuat untuk terus tumbuh.

KINERJA PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASISebagai investment holding di bidang infra- struktur milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jasa Sarana mengemban misi penting untuk mempercepat pembangunan infras-truktur di Jawa Barat serta memberikan multi-plier effect bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Berbagai studi menunjukkan elastisitas infra-struktur terhadap perubahan output (PDB) berkisar antara 0,07 hingga 0,44. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, berbagai studi menun-jukkan bahwa economic rate of return dari investasi infrastruktur berada disekitar

19-117%, jauh di atas biaya hutang yang mungkin berkisar sekitar 10%.

Kami menyadari bahwa investasi di bidang infrastruktur merupakan investasi jangka panjang, sehingga tantangan ini perlu dikelo-la dengan strategi yang tepat. Diantaranya adalah pengembangan kawasan yang merupakan bisnis turunan infrastruktur trans-portasi serta pengembangan bisnis yang dapat segera memberikan nilai tambah, yakni pada bidang pengelolaan limbah, energi terbarukan serta telematika.

Kinerja Jasa Sarana selama 2014 dapat kita lihat bersama dalam milestone Jasa Sarana sepanjang 2014. Pada Bidang transportasi, ditandai dengan pengoperasian Seksi II A Bogor Ring Road (Kedunghalang – Kedung Badak) sepanjang 2,05 km pada Juni 2014 dan pengadaan tanah Jalan Tol Ciawi–Suka-bumi Seksi I (Ciawi-Cigombong) telah men-capai 85%.

Jasa Sarana juga fokus untuk melakukan percepatan perolehan konsesi jalan tol lain-nya. Pada akhir Desember 2014, Jasa Sarana telah menyelesaikan pendanaan pengadaan tanah seksi III untuk 3 (tiga) desa sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Pendanaan Pengadaan tanah dengan Badan Pengusahaan Jalan Tol. Untuk jalan tol Soreang-Pasirkoja, hingga akhir tahun 2014, Jasa Sarana telah membentuk konsor-sium untuk mengikuti tender investasi, dimana konsorsium telah lolos tahap prakualifikasi.

“Kami menyadari bahwa investasi di bidang infrastrukturmerupakan investasi jangka panjang, sehingga tantangan ini perlu

dikelola dengan strategi yang tepat.”

15PT JASA SARANAAnnual Report 2014

Page 11: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

“Pada akhir Desember 2014, Jasa Sarana telah menyelesaikanpendanaan pengadaan tanah seksi III untuk 3 (tiga) desa sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Pendanaan Pengadaan tanahdengan Badan Pengusahaan Jalan Tol.”

Adapun progres di bidang transportasi lainnya adalah penyelesaian optimasi masterplan Bandarudara Internasional Jawa Barat serta penyertaan modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Pada Bidang Energi, melalui PT Jabar Energi, Jasa Sarana fokus untuk melaksanakan penyediaan dan pengusahaan infrastruktur gas. Sampai akhir 2014, PT Jabar Energi telah mengembangkan pipa distribusi gas di Bitung untuk memenuhi kebutuhan industri di daerah Bitung. PT Jabar Energi juga sudah mulai mengoperasikan SPPBE Cikamuning.

Untuk energi terbarukan sebagai sumber sustainable income jangka panjang, Jasa Sarana fokus untuk merealisasikan pengusa-haan WKP Cisolok–Cisukarame. Hal ini terlihat dari progress yang cukup baik diban- dingkan tahun sebelumnya, yakni telah mem-peroleh ijin pakai lahan dari PTPN VIII, dan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PLN tanggal 29 Agus-tus 2014.

Selain itu, hingga Desember 2014 dalam mempersiapkan drilling eksplorasi, pemba- ngunan jalan infrastruktur berikut infrastruktur lainnya telah mencapai progres penyelesaian sebesar 50%, dan Jasa Sarana juga telah menjajagi mitra strategis sebagai lang-kah–langkah sharing risk dalam melak-sanakan drilling eksplorasi.

Melihat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Jawa Barat yang cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal, Jasa Sarana mulai mengembang-kan bisnis PLTM, diawali dengan PLTM Kertamukti, dimana progres sampai akhir 2014 adalah penyelesaian Feasibility Study (FS) dan Detailed Engineering Design (DED), perolehan ijin prinsip dan ijin lokasi serta pengadaan tanah yang telah mencapai 30%.

Pada bidang telematika, Jasa Sarana terus mengarahkan PT Jabar Telematika untuk fokus usaha pada pengembangan asset based melalui penyediaan infrastruktur broadband. Sampai akhir 2014, PT Jabar Telematika telah mengembangkan layanan fiber optic Metro Bandung, melakukan pem-bangunan ducting bersama fiber optic Kota Bandung dengan progres sebesar 50%, serta melakukan persiapan pembangunan data center Jabar Cyber. PT Jabar Telemati-ka juga mengembangkan bisnis konten melalui pengembangan layanan payment switching dan triple play, termasuk pengem-bangan channel Parlemen Jabar TV.

Keberadaan sampah saat telah menjadi masalah bersama sekaligus memiliki sisi bisnis yang menjanjikan. Jasa Sarana melalui PT Jasa Medivest menyediakan infrastruktur pengolahan limbah medis. Sampai dengan akhir 2014, volume load l imbah medis untuk diprosesi di plant

Dawuan-Karawang telah mencapai 12 ton per hari dari Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Tengah sampai dengan Yogyakarta. Memperhatikan bertambahnya volume pengolahan limbah medis ini dan cakupan wilayah, PT Jasa Medivest melakukan lang-kah-langkah strategis dengan melakukan inisiasi untuk pembangunan plant II di Dawuan dan juga pengembangan di daerah Jawa Timur.

Dalam bidang properti, Jasa Sarana melalui PT Jabar Bumi Konstruksi melakukan inisiasi untuk pengembangan kawasan properti mixed used di atas tanah milik PT Jasa Sarana di Jalan Soekarno Hatta – Bandung yang dinamakan “Bandung Central Park”. Selain itu dalam rangka mengembangkan sinergi antar BUMD Provinsi Jawa Barat untuk lebih memperkuat posisi BUMD Provinsi Jawa Barat di kancah Nasional,

Jasa Sarana bekerjasama dengan PT Agro-nesia untuk mengoptimalkan aset tanah milik PT Agronesia di Jalan Aceh – Bandung men-jadi office tower.

KINERJA KEUANGANLaporan Keuangan yang kami sampaikan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradireja, Suhartono dengan hasil Wajar tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material, dalam semua hal yang materi-al, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desem-ber 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.Dalam Laporan Keuangan tahun 2014 yang telah diaudit, Jasa Sarana berhasil mem-bukukan pendapatan bersih sebesar 310,48

17PT JASA SARANAAnnual Report 201416

“Pada akhir Desember 2014, Jasa Sarana telah menyelesaikanpendanaan pengadaan tanah seksi III untuk 3 (tiga) desa sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Pendanaan Pengadaan tanahdengan Badan Pengusahaan Jalan Tol.”

Adapun progres di bidang transportasi lainn-ya adalah penyelesaian optimasi masterplan Bandar Udara Internasional Jawa Barat serta penyertaan modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Pada Bidang Energi, melalui PT Jabar Energi, Jasa Sarana fokus untuk melak-sanakan penyediaan dan pengusahaan infrastruktur gas. Sampai akhir 2014, PT Jabar Energi telah mengembangkan pipa distribusi gas di Bitung untuk memenuhi kebutuhan industri di daerah Bitung. PT Jabar Energi juga sudah mulai mengoper-asikan SPPBE Cikamuning.

Untuk energi terbarukan sebagai sumber sustainable income jangka panjang, Jasa Sarana fokus untuk merealisasikan pengusa-haan WKP Cisolok–Cisukarame. Hal ini terlihat dari progress yang cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni telah memperoleh ijin pakai lahan dari PTPN VIII, dan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PLN tanggal 29 Agustus 2014. Selain itu, hingga Desember 2014 dalam mempersiapkan drilling eksplor-asi, pembangunan jalan infrastruktur berikut infrastruktur lainnya telah mencapai progres penyelesaian sebesar 50%, dan Jasa Sarana juga telah menjajagi mitra strategis sebagai langkah–langkah sharing risk dalam melaksanakan drilling eksplorasi.

Melihat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Jawa Barat yang cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal, Jasa Sarana mulai mengembang-kan bisnis PLTM, diawali dengan PLTM Kertamukti, dimana progres sampai akhir 2014 adalah penyelesaian FS dan DED, perolehan ijin prinsip dan ijin lokasi serta pengadaan tanah yang telah mencapai 30%.

Pada bidang telematika, Jasa sarana terus mengarahkan PT Jabar Telematika untuk fokus usaha pada pengembangan asset based melalui penyediaan infrastruktur broadband. Sampai akhir 2014, PT Jabar Telematika telah mengembangkan layanan fiber optic Metro Bandung, melakukan pem-bangunan ducting bersama fiber optic Kota Bandung dengan progres sebesar 50%, serta melakukan persiapan pembangunan data center Jabar Cyber. PT Jabar Telemati-ka juga mengembangkan bisnis konten melalui pengembangan layanan payment switching dan triple play, termasuk pengem-bangan channel Parlemen Jabar TV.

Keberadaan sampah saat telah menjadi masalah bersama sekaligus memiliki sisi bisnis yang menjanjikan. Jasa Sarana melalui PT Jasa Medivest menyediakan infrastruktur pengolahan limbah medis. Sampai dengan akhir 2014, volume load limbah medis untuk diprosesi plant

Dawuan-Karawang telah mencapai 12 ton per hari dari Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Tengah sampai dengan Yogyakarta. Memperhatikan bertambahnya volume pengolahan limbah medis ini dan cakupan wilayah, PT Jasa Medivest melakukan langkah - langkah strategis dengan melakukan inisiasi untuk pembangunan plant II di Dawuan dan juga pengembangan di daerah Jawa Timur.

Dalam bidang properti, Jasa Sarana melalui PT Jabar Bumi Konstruksi melakukan inisiasi untuk pengembangan kawasan properti mixed used di atas tanah milik PT Jasa Sarana di Jalan Soekarno Hatta – Bandung yang dinamakan “Bandung Central Park”. Selain itu dalam rangka mengembangkan sinergi antar BUMD Provinsi Jawa Barat untuk lebih memperkuat posisi BUMD Provinsi Jawa Barat di kancah Nasional,

Jasa Sarana bekerjasama dengan PT Agronesia untuk mengoptimalkan aset tanah milik PT Agronesia di Jalan Aceh – Bandung menjadi office tower.

KINERJA KEUANGANLaporan Keuangan yang kami sampaikan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradireja, Suhartono dengan hasil Wajar tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi an Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.

Dalam Laporan Keuangan tahun 2014 yang telah diaudit, Jasa Sarana berhasil mem-bukukan pendapatan bersih sebesar

17PT JASA SARANAAnnual Report 201416

“Pada akhir Desember 2014, Jasa Sarana telah menyelesaikanpendanaan pengadaan tanah seksi III untuk 3 (tiga) desa sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Pendanaan Pengadaan tanahdengan Badan Pengusahaan Jalan Tol.”

Adapun progres di bidang transportasi lainn-ya adalah penyelesaian optimasi masterplan Bandar Udara Internasional Jawa Barat serta penyertaan modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Pada Bidang Energi, melalui PT Jabar Energi, Jasa Sarana fokus untuk melak-sanakan penyediaan dan pengusahaan infrastruktur gas. Sampai akhir 2014, PT Jabar Energi telah mengembangkan pipa distribusi gas di Bitung untuk memenuhi kebutuhan industri di daerah Bitung. PT Jabar Energi juga sudah mulai mengoper-asikan SPPBE Cikamuning.

Untuk energi terbarukan sebagai sumber sustainable income jangka panjang, Jasa Sarana fokus untuk merealisasikan pengusa-haan WKP Cisolok–Cisukarame. Hal ini terlihat dari progress yang cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni telah memperoleh ijin pakai lahan dari PTPN VIII, dan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PLN tanggal 29 Agustus 2014. Selain itu, hingga Desember 2014 dalam mempersiapkan drilling eksplor-asi, pembangunan jalan infrastruktur berikut infrastruktur lainnya telah mencapai progres penyelesaian sebesar 50%, dan Jasa Sarana juga telah menjajagi mitra strategis sebagai langkah–langkah sharing risk dalam melaksanakan drilling eksplorasi.

Melihat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Jawa Barat yang cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal, Jasa Sarana mulai mengembang-kan bisnis PLTM, diawali dengan PLTM Kertamukti, dimana progres sampai akhir 2014 adalah penyelesaian FS dan DED, perolehan ijin prinsip dan ijin lokasi serta pengadaan tanah yang telah mencapai 30%.

Pada bidang telematika, Jasa sarana terus mengarahkan PT Jabar Telematika untuk fokus usaha pada pengembangan asset based melalui penyediaan infrastruktur broadband. Sampai akhir 2014, PT Jabar Telematika telah mengembangkan layanan fiber optic Metro Bandung, melakukan pem-bangunan ducting bersama fiber optic Kota Bandung dengan progres sebesar 50%, serta melakukan persiapan pembangunan data center Jabar Cyber. PT Jabar Telemati-ka juga mengembangkan bisnis konten melalui pengembangan layanan payment switching dan triple play, termasuk pengem-bangan channel Parlemen Jabar TV.

Keberadaan sampah saat telah menjadi masalah bersama sekaligus memiliki sisi bisnis yang menjanjikan. Jasa Sarana melalui PT Jasa Medivest menyediakan infrastruktur pengolahan limbah medis. Sampai dengan akhir 2014, volume load limbah medis untuk diprosesi plant

Dawuan-Karawang telah mencapai 12 ton per hari dari Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Tengah sampai dengan Yogyakarta. Memperhatikan bertambahnya volume pengolahan limbah medis ini dan cakupan wilayah, PT Jasa Medivest melakukan lang-kah-langkah strategis dengan melakukan inisiasi untuk pembangunan plant II di Dawuan dan juga pengembangan di daerah Jawa Timur.

Dalam bidang properti, Jasa Sarana melalui PT Jabar Bumi Konstruksi melakukan inisiasi untuk pengembangan kawasan properti mixed used di atas tanah milik PT Jasa Sarana di Jalan Soekarno Hatta – Bandung yang dinamakan “Bandung Central Park”. Selain itu dalam rangka mengembangkan sinergi antar BUMD Provinsi Jawa Barat untuk lebih memperkuat posisi BUMD Provinsi Jawa Barat di kancah Nasional,

Jasa Sarana bekerjasama dengan PT Agro-nesia untuk mengoptimalkan aset tanah milik PT Agronesia di Jalan Aceh – Bandung men-jadi office tower.

KINERJA KEUANGANLaporan Keuangan yang kami sampaikan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradireja, Suhartono dengan hasil Wajar tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material, dalam semua hal yang materi-al, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desem-ber 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.Dalam Laporan Keuangan tahun 2014 yang telah diaudit, Jasa Sarana berhasil mem-bukukan pendapatan bersih sebesar

17PT JASA SARANAAnnual Report 201416

“Pada akhir Desember 2014, Jasa Sarana telah menyelesaikanpendanaan pengadaan tanah seksi III untuk 3 (tiga) desa sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Pendanaan Pengadaan tanahdengan Badan Pengusahaan Jalan Tol.”

Adapun progres di bidang transportasi lainn-ya adalah penyelesaian optimasi masterplan Bandar Udara Internasional Jawa Barat serta penyertaan modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Pada Bidang Energi, melalui PT Jabar Energi, Jasa Sarana fokus untuk melak-sanakan penyediaan dan pengusahaan infrastruktur gas. Sampai akhir 2014, PT Jabar Energi telah mengembangkan pipa distribusi gas di Bitung untuk memenuhi kebutuhan industri di daerah Bitung. PT Jabar Energi juga sudah mulai mengoper-asikan SPPBE Cikamuning.

Untuk energi terbarukan sebagai sumber sustainable income jangka panjang, Jasa Sarana fokus untuk merealisasikan pengusa-haan WKP Cisolok–Cisukarame. Hal ini terlihat dari progress yang cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni telah memperoleh ijin pakai lahan dari PTPN VIII, dan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PLN tanggal 29 Agustus 2014. Selain itu, hingga Desember 2014 dalam mempersiapkan drilling eksplor-asi, pembangunan jalan infrastruktur berikut infrastruktur lainnya telah mencapai progres penyelesaian sebesar 50%, dan Jasa Sarana juga telah menjajagi mitra strategis sebagai langkah–langkah sharing risk dalam melaksanakan drilling eksplorasi.

Melihat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Jawa Barat yang cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal, Jasa Sarana mulai mengembang-kan bisnis PLTM, diawali dengan PLTM Kertamukti, dimana progres sampai akhir 2014 adalah penyelesaian FS dan DED, perolehan ijin prinsip dan ijin lokasi serta pengadaan tanah yang telah mencapai 30%.

Pada bidang telematika, Jasa sarana terus mengarahkan PT Jabar Telematika untuk fokus usaha pada pengembangan asset based melalui penyediaan infrastruktur broadband. Sampai akhir 2014, PT Jabar Telematika telah mengembangkan layanan fiber optic Metro Bandung, melakukan pem-bangunan ducting bersama fiber optic Kota Bandung dengan progres sebesar 50%, serta melakukan persiapan pembangunan data center Jabar Cyber. PT Jabar Telemati-ka juga mengembangkan bisnis konten melalui pengembangan layanan payment switching dan triple play, termasuk pengem-bangan channel Parlemen Jabar TV.

Keberadaan sampah saat telah menjadi masalah bersama sekaligus memiliki sisi bisnis yang menjanjikan. Jasa Sarana melalui PT Jasa Medivest menyediakan infrastruktur pengolahan limbah medis. Sampai dengan akhir 2014, volume load limbah medis untuk diprosesi plant

Dawuan-Karawang telah mencapai 12 ton per hari dari Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Tengah sampai dengan Yogyakarta. Memperhatikan bertambahnya volume pengolahan limbah medis ini dan cakupan wilayah, PT Jasa Medivest melakukan lang-kah-langkah strategis dengan melakukan inisiasi untuk pembangunan plant II di Dawuan dan juga pengembangan di daerah Jawa Timur.

Dalam bidang properti, Jasa Sarana melalui PT Jabar Bumi Konstruksi melakukan inisiasi untuk pengembangan kawasan properti mixed used di atas tanah milik PT Jasa Sarana di Jalan Soekarno Hatta – Bandung yang dinamakan “Bandung Central Park”. Selain itu dalam rangka mengembangkan sinergi antar BUMD Provinsi Jawa Barat untuk lebih memperkuat posisi BUMD Provinsi Jawa Barat di kancah Nasional,

Jasa Sarana bekerjasama dengan PT Agro-nesia untuk mengoptimalkan aset tanah milik PT Agronesia di Jalan Aceh – Bandung men-jadi office tower.

KINERJA KEUANGANLaporan Keuangan yang kami sampaikan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradireja, Suhartono dengan hasil Wajar tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material, dalam semua hal yang materi-al, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desem-ber 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.Dalam Laporan Keuangan tahun 2014 yang telah diaudit, Jasa Sarana berhasil mem-bukukan pendapatan bersih sebesar 310,48

17PT JASA SARANAAnnual Report 201416

Page 12: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

miliar rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 92,47% dibanding tahun sebelum- nya, dan Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar 25,61 miliar rupiah atau meningkat sebesar 84,31 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun Total Asset Jasa Sarana meningkat sebesar 76,53% atau sebesar 328,57 miliar rupiah, yakni dari 429,34 miliar rupiah menja-di 783,37 miliar rupiah pada akhir tahun 2014.

Pencapaian dan pertumbuhan positif Peru-sahaan merupakan hasil dari strategi dan kebijakan yang ditetapkan sepanjang tahun 2014, yakni meningkatkan value anak peru-sahaan melalui bisnis yang bersifat asset based, sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Selain itu Jasa Sarana sebagai infrastructure business player dan project developer, selalu meme-gang komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan long term business yang fully regulated, sehingga perlahan namun pasti, inisiasi dan pengembangan yang dilakukan oleh Jasa Sarana selama satu dasa warsa telah menunjukkan progres dan perkembangan yang menggembirakan.Dukungan dari semua pihak menjadi landasan keberhasilan Jasa Sarana untuk terus tumbuh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan mendatang.

Oleh karenanya, atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para peme-gang saham yang telah memberikan keper-cayaan atas pengelolaan Perusahaan, dan juga Dewan Komisaris yang telah memberi-kan arahan dan dukungan. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu, serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Kepada pemangku kepentingan, kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya selama ini. Semoga semua yang sudah dicapai tidak membuat kami berhenti berkarya dan berinovasi.

Kami meyakini bahwa dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, diiringi dengan kerja keras dan semangat yang kuat oleh seluruh jajaran manajemen dan Karyawan, Jasa Sarana dapat terus meman-faatkan setiap peluang di depan dengan memberikan kinerja yang optimal.

Drs. SOKO SANDI BUWONO

Direktur Utama

310,48 miliar rupiah atau mengalami pening-katan sebesar 92,47% dibanding tahun sebelum- nya, dan Perseroan berhasil mem-bukukan Laba Bersih sebesar 25,61 miliar rupiah atau meningkat sebesar 84,31 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun Total Asset Jasa Sarana meningkat sebesar 76,53% atau sebesar 328,57 miliar rupiah, yakni dari 429,34 miliar rupiah menja-di 783,37 miliar rupiah pada akhir tahun 2014.

Pencapaian dan pertumbuhan positif Peru-sahaan merupakan hasil dari strategi dan kebijakan yang ditetapkan sepanjang tahun 2014, yakni meningkatkan value anak peru-sahaan melalui bisnis yang bersifat asset based, sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Selain itu Jasa Sarana sebagai infrastructure business player dan project developer, selalu meme-gang komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan long term business yang fully regulated, sehingga perlahan namun pasti, inisiasi dan pengembangan yang dilakukan oleh Jasa Sarana selama satu dasa warsa telah menunjukkan progres dan perkembangan yang menggembirakan.Dukungan dari semua pihak menjadi landasan keberhasilan Jasa Sarana untuk terus tumbuh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan mendatang.

Oleh karenanya, atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para peme-gang saham yang telah memberikan keper-cayaan atas pengelolaan Perusahaan, dan juga Dewan Komisaris yang telah memberi-kan arahan dan dukungan. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu, serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Kepada pemangku kepentingan, kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya selama ini. Semoga semua yang sudah dicapai tidak membuat kami berhenti berkarya dan berinovasi.

Kami meyakini bahwa dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, diiringi dengan kerja keras dan semangat yang kuat oleh seluruh jajaran manajemen dan Karyawan, Jasa Sarana dapat terus meman-faatkan setiap peluang di depan dengan memberikan kinerja yang optimal.

Drs. SOKO SANDI BUWONO

Direktur Utama

310,48 mi l iar rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 92,47% dibanding tahun sebelumnya, dan Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar 25,61 miliar rupiah atau meningkat sebesar 84,31% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun Total Asset Jasa Sarana meningkat sebesar 76,53% atau sebesar 328,57 miliar rupiah, yakni dari 429,34 miliar rupiah menjadi 783,37 miliar rupiah pada akhir tahun 2014.

Pencapaian dan pertumbuhan positif perusahaan merupakan hasil dari strategi dan kebijakan yang ditetapkan sepanjang tahun 2014, yakni meningkatkan value anak perusahaan melalui bisnis yang bersifat asset based, sehingga mampu menghasil-kan pendapatan yang berkelanjutan. Selain itu Jasa Sarana sebagai infrastructure business player dan project developer, selalu memegang komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan long term business yang fully-regulated, sehingga perlahan namun pasti, inisiasi dan pengembangan yang dilakukan oleh Jasa Sarana selama 1 (satu) dasa warsa telah menunjukkan progres dan perkembangan yang menggembirakan.

Dukungan dari semua pihak menjadi landasan keberhasilan Jasa Sarana untuk terus tumbuh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan mendatang.

Oleh karenanya, atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan atas pengelolaan Perusahaan, dan juga Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan dukungan.

Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu, serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Kepada pemangku kepentingan, kami juga m e n y a m p a i k a n t e r i m a k a s i h a t a s dukungannya selama ini. Semoga semua yang sudah dicapai tidak membuat kami berhent i berkarya dan berinovasi.

Kami meyakini bahwa dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, diiringi dengan kerja keras dan semangat yang kuat oleh seluruh jajaran manajemen dan Karyawan, Jasa Sarana dapat terus meman-faatkan setiap peluang didepan dengan memberikan kinerja yang optimal.

Drs. SOKO SANDI BUWONO

Direktur Utama

19PT JASA SARANAAnnual Report 201418

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan, bahwa semua informasi dalam

laporan tahunan PT Jasa Sarana tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

DEWAN KOMISARIS

THAHIR SASTRODININGRATKomisaris Utama

TITO SULISTIOKomisaris

MAURIZA DANUBRATAKomisaris

HIRAMSYAH SAMBUDHY THAIBKomisaris

DIREKSI

SOKO SANDI BUWONO Direktur Utama

DYAH SH WAHJUSARIDirektur Investasi

IMAN CHAERUDIN Direktur Pengembangan Usaha

KASLANDirektur Keuangan

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN

miliar rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 92,47% dibanding tahun sebelum- nya, dan Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar 25,61 miliar rupiah atau meningkat sebesar 84,31 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun Total Asset Jasa Sarana meningkat sebesar 76,53% atau sebesar 328,57 miliar rupiah, yakni dari 429,34 miliar rupiah menja-di 783,37 miliar rupiah pada akhir tahun 2014.

Pencapaian dan pertumbuhan positif Peru-sahaan merupakan hasil dari strategi dan kebijakan yang ditetapkan sepanjang tahun 2014, yakni meningkatkan value anak peru-sahaan melalui bisnis yang bersifat asset based, sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Selain itu Jasa Sarana sebagai infrastructure business player dan project developer, selalu meme-gang komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan long term business yang fully regulated, sehingga perlahan namun pasti, inisiasi dan pengembangan yang dilakukan oleh Jasa Sarana selama satu dasa warsa telah menunjukkan progres dan perkembangan yang menggembirakan.Dukungan dari semua pihak menjadi landasan keberhasilan Jasa Sarana untuk terus tumbuh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan mendatang.

Oleh karenanya, atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para peme-gang saham yang telah memberikan keper-cayaan atas pengelolaan Perusahaan, dan juga Dewan Komisaris yang telah memberi-kan arahan dan dukungan. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu, serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Kepada pemangku kepentingan, kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya selama ini. Semoga semua yang sudah dicapai tidak membuat kami berhenti berkarya dan berinovasi.

Kami meyakini bahwa dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, diiringi dengan kerja keras dan semangat yang kuat oleh seluruh jajaran manajemen dan Karyawan, Jasa Sarana dapat terus meman-faatkan setiap peluang di depan dengan memberikan kinerja yang optimal.

Drs. SOKO SANDI BUWONO

Direktur Utama

19PT JASA SARANAAnnual Report 201418

Page 13: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

HIRAMSYAH SAMBUDHY THAIBKomisaris

PROFIL PERSEROAN22 | IDENTITAS PERUSAHAAN

24 | JEJAK LANGKAH PERSEROAN28 | VISI MISI

29 | PANCA NILAI30 | KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

31 | STRUKTUR ORGANISASI32 | SUSUNAN DAN PROFIL DEWAN KOMISARIS

34 | SUSUNAN DAN PROFIL DIREKSI36 | DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI

37 | PORTOFOLIO BISNIS38 | WILAYAH OPERASIONAL

39 | PERISTIWA PENTING 2014

Seragam/Uniform Shirt PT Jasa Sarana terbaru

PROFIL PERSEROAN IDENTITAS PERUSAHAAN | 22

JEJAK LANGKAH PERSEROAN | 24VISI MISI | 28

PANCA NILAI | 29KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM | 30

STRUKTUR ORGANISASI | 31SUSUNAN DAN PROFIL DEWAN KOMISARIS | 32

SUSUNAN DAN PROFIL DIREKSI | 34DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI | 36

PORTOFOLIO BISNIS | 37WILAYAH OPERASIONAL | 38

PERISTIWA PENTING 2014 | 39

Seragam PT Jasa Sarana

Page 14: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Nama

Alamat

Dasar Hukum Pendirian

Tanggal Pendirian

Bidang Usaha

Modal Dasar

Modal Disetor*

Pemegang Saham*

PT Jasa Sarana

Kantor Pusat Jl. Tubagus Ismail Depan No. 1 A Lantai 3Bandung 40134 – IndonesiaPhone : 62-22 253 5771 62-22 253 5772Faximile : 62-22 253 5773Website : www.jasa-sarana.co.idEmail : [email protected]

Kantor Representatif Wisma Kodel Lantai 9 Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4Jakarta Selatan – IndonesiaPhone : 62-21252 4535Faximile : 62-21252 4535

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2001;

2. Akta Notaris Meidward Nainggolan, S.H. Nomor 4 Tanggal 6 Februari 2004

6 Februari 2004

Pengusahaan di bidang infrastruktur, meliputi : bidang transportasi; bidang energi termasuk penyediaan prasarana listrik dan/atau bahan bakar; telekomunikasi; bidang pengembangan kawasan termasuk pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, dan penyediaan air baku; penyediaan prasarana infrastruktur kawasan; infrastruktur lainnya

Rp 1.000.000.000.000,- (100.000.000 saham)

Rp 404.545.230.000,- (40.454.523 saham)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat 75,27% PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk 16,13% PT Bakrie Infrastruktur 8,22% PT Indec Internusa 0,38%

IDENTITAS PERSEROAN

22

Nama

Alamat

Dasar Hukum Pendirian

Tanggal Pendirian

Bidang Usaha

Modal Dasar

Modal Disetor*

Pemegang Saham*

PT Jasa Sarana

Kantor Pusat Jl. Tubagus Ismail Depan No. 1 A 3rd floorBandung 40134 – IndonesiaPhone : 62-22 253 5771 62-22 253 5772Faximile : 62-22 253 5773Website : www.jasa-sarana.co.idEmail : [email protected]

Kantor Representatif 9th Floor, Wisma Kodel Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4Jakarta Selatan – IndonesiaPhone : 62-21252 4535Faximile : 62-21252 4535

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2001;2. Akta Notaris Meidward Nainggolan, S.H. Nomor 4 Tanggal 6 Februari 20014

6 Februari 2004

Pengusahaan di bidang infrastruktur, meliputi :• bidang transportasi; • bidang energi termasuk penyediaan prasarana listrik dan/atau bahan bakar;• telekomunikasi; • bidang pengembangan kawasan termasuk pen gelolaan limbah, pengelolaan sampah, dan penyediaan air baku;• penyediaan prasarana infrastruktur kawasan; • infrastruktur lainnya

Rp1.000.000.000.000,- (100.000.000 saham)Rp1.000.000.000.000,- (100.000.000 shares)

Rp 404.545.230.000,- (40.454.523 saham)Rp 404.545.230.000,- (40.454.523 shares) • Pemerintah Provinsi Jawa Barat 75,27%• PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk 16,13%• PT Bakrie Infrastruktur 8,22%• PT Indec Internusa 0,38%

IDENTITAS PERSEROAN

22

Page 15: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

JEJAKLANGKAH

PERSEROAN

Sesuai dengan tujuan para pemegang saham mendiri-kan Perseroan untuk mengembangkan berbagai potensi infrastruktur di Jawa Barat, yang mana inves tasi bidang usaha infrastruktur memiliki karakteristik merupakan investasi yang padat modal dan berjangka panjang, serta fully regulated.

Namun dengan tidak kenal lelah, seluruh jajaran Perseroan terus menerus mendobrak berbagai rintangan dalam upaya mewujudkan infrastruktur yang mampu memberikan multiplier effect guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Memulai dengan tahapan inisiasi pada tahun 2004 hingga 2009, Perseroan mempersiapkan beberapa potensi infrastruktur strategis untuk dapat dikembangkan, diantaranya pada bidang jalan tol yakni pengusahaan Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Cisum-dawu, Jalan Tol Soroja, dan Akses Pasteur.

Sedangkan prospek bisnis infrastruktur lainnya yang medium term, Perseroan juga melakukan inisiasi untuk pengembangan energi mid stream, penyediaan infrastruktur untuk telematika, pengolahan sampah medis, dan juga pengem-bangan kawasan.

Pencapaian Perseroan pada 5 tahun pertama beroperasi, sudah mulai terlihat hasilnya pada tahun keenam beroperasi, yakni mulai beroperasinya Jalan Tol Bogor Ring Road dan pengolahan limbah medis. Selain itu di bidang energi mid stream dan telematika telah dapat memberikan kontribusi pendapatan dan laba pada Perseroan.

Keberhasilan Perseroan ini menambah kepercayaan dar i para pemegang saham dan juga para stakeholders, sehingga semakin mengokohkan Perseroan sebagai infrastructure business player dan project developer bagi percepatan pembangunan di Jawa Barat.

Hal ini ditandai dengan investasi Perseroan pada bidang panas bumi, yakni WKP Panas Bumi Cisolok – Cisukarame dan WKP Panas Bumi Tampomas, serta melakukan aksi korporasi berupa akuisisi pengusa-haan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi.

Perseroan juga mendapat kepercayaan dar i Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengelolaan salah satu BUMD yakni PT Tirta Gemah Ripah yang bergerak di bidang pengusahaan air, dan pada akhirnya menjadi pemegang saham pada BUMD tersebut.

Perseroan menyadari, bahwa tanggung jawab Perseroan dalam mengem-

bangkan infrastruktur bukanlah hal yang mudah. Oleh karenanya,

Perseroan selalu menerapkan strategi untuk bermitra dan bersinergi dalam mengem-bangkan infrastruktur di Jawa Barat.

Selain itu, Perseroan juga menerapkan strategi sinergi antar anak perusahaan

untuk memperkuat pondasi Perseroan dan Anak Perusa-

haan serta afiliasi dalam mem-berikan nilai tambah bagi Perse-

roan.

Pada tahun 2011, sejalan dengan kebija-kan Pemerintah yang telah menetapkan

Proyek-proyek Masterplan Percepat an dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga tahun 2025 yang merupakan awal perjalanan percepat- an transformasi ekonomi Indonesia.

Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”, dan perlu adanya pemahaman bahwa keterbatasan kemampuan Pemerintah dalam pembiayaan pemba- ngunan infrastruktur.

Atas dasar pola pikir tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Perseroan melakukan langkah- langkah koordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum untuk mempercepat pembangunan 3 ruas tol

yaitu Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), dan Jalan Tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) melalui pendanaan pengadaan tanah. Langkah terobosan ini terwujud dengan ditandatan-ganinya Kesepakatan Bersama antara Menteri Peker-jaan Umum dan Gubernur Jawa Barat yang menya-takan sepakat untuk pendanaan pengadaan tanah untuk 3 ruas tol melalui Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, Perseroan menyadari, bahwa bisnis Perse-roan yang bersifat quick yield tidak dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Perseroan apabila hanya men-gadalkan project based.

Oleh karenanya mulai tahun 2011, Perseroan mendorong anak perusahaan di bidang energi mid stream, telematika, dan konstruksi untuk memulai bisnis yang bersifat asset based, sehingga dapat menghasilkan recurring income dan meningkat-kan value bagi anak perusahaan dan juga Perseroan.

Perseroan terus berkomitemen dan konsiten untuk mengem-bangkan bisnis yang telah berjalan dengan melakukan aksi korporasi. Hal ini tercermin dari keberhasilan Perse-roan melakukan akuisisi saham PT Jasa Medivest. Langkah strategis ini telah menunjukkan telah hasil yang menggembirakan, yakni PT Jasa Medivest berhasil meningkatkan kualitas pelayanan dengan pertumbuhan jumlah layanan meningkat 40%, sehing-ga berhasil membukukan laba usaha yang cukup signifikan pada tahun 2012.

Kinerja ini juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang pengelolan limbah, termasuk limbah medis di Jawa Barat. Di bidang properti, Perseroan juga telah memulai pembangunan Apartemen Taman-sari Panoramic, di Jalan Soekarno Hatta pada akhir tahun 2012. Selain itu Perseroan juga terus melakukan langkah-langkah strategis dalam menjamin pengadaan

tanah Jalan Tol Soroja, yakni dengan menggandeng pengembang kawasan yang memiliki tanah di sekitar Jalan Tol Soroja. Sedangkan untuk pendanaan pengadaan Jalan Tol Cisumdawu, Perseroan berupaya mendanai dari ekuitas yang ada dan dukungan dari salah satu pemegang saham swasta Perseroan.

Pencapaian yang telah diperoleh Perseroan hingga tahun 2012, menjadikan bekal bagi Perseroan untuk menuju pada tahap Pertumbuhan pada tahun 2013. Hal ini terbukti dengan peningkatan kinerja yang cukup signifikan, dimana laba bersih pada tahun 2013 meningkat signifikan dibandingkan tahun 2012.

Selain itu di bidang pengembangan usaha dan investasi, cukup banyak langkah strategis Perseroan yang menghasilkan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Perseroan telah melak-sanakan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) untuk beberapa pada Seksi III Jalan Tol Cisumdawu.

Perseroan menyadari, bahwa pertumbuhan suatu perusahaan tidak hanya diliat dari sisi pening-katan pendapatan, namun lebih kepada pertumbuhan value dari perusahaan.

Oleh karenanya, pada tahun 2014, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan value anak perusahaan di lingkungan Perseroan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan value Perseroan.

Perseroan mengarahkan bisnis anak perusahaan kepada bisnis bersifat asset based, yang akan meng-hasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Langkah strategis Perseroan tersebut terlihat dari total asset dan ROE yang meningkat pada tahun 2014.

Komitmen, konsistensi, dan pencapaian kinerja hingga tahun 2014, serta berpadunya nilai-nilai yang melekat pada setiap insan Perseroan merupakan bekal Perse-roan untuk menjadi “THE LEADING STRATEGIC INVESTMENT HOLDING COMPANY IN INFRA-STRUCTURE”.

25PT JASA SARANAAnnual Report 201424

2004

2014

JEJAKLANGKAH

PERSEROAN

Sesuai dengan tujuan para pemegang saham mendiri-kan Perseroan untuk mengembangkan berbagai potensi infrastruktur di Jawa Barat, yang mana investa-si bidang usaha infrastruktur memiliki karakteristik merupakan investasi yang padat modal dan berjangka panjang, serta fully regulated.

Namun dengan tidak kenal lelah, seluruh jajaran Perseroan terus menerus mendobrak berbagai rintan-gan dalam upaya mewujudkan infrastruktur yang mampu memberikan multiplier effect guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Memulai dengan tahapan inisiasi pada tahun 2004 hingga 2009, Perseroan mempersiapkan beberapa potensi infrastruktur strategis untuk dapat dikembangkan, diantaranya pada bidang jalan tol yakni pengusahaan Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Cisum-dawu, Jalan Tol Soroja, dan Akses Pasteur.

Sedangkan prospek bisnis infrastruktur lainnya yang medium term, Perseroan juga melakukan inisiasi untuk pengembangan energi mid stream, penyediaan infrastruktur untuk telematika, pengolahan sampah medis, dan juga pengemban-gan kawasan.

Pencapaian Perseroan pada 5 tahun pertama beroper-asi, sudah mulai terlihat hasilnya pada tahun keenam beroperasi, yakni mulai beroperasinya Jalan Tol Bogor Ring Road dan pengolahan limbah medis. Selain itu di bidang energi mid stream dan telematika telah dapat memberikan kontribusi pendapatan dan laba pada Perseroan.

Keberhasilan Perseroan ini menambah kepercayaan dari para pemegang saham dan juga para stakehold-ers, sehingga semakin mengokohkan Perseroan sebagai infrastructure business player dan project developer bagi percepatan pembangunan di Jawa Barat.

Hal ini ditandai dengan investasi Perseroan pada bidang panas bumi, yakni WKP Panas Bumi Cisolok – Cisukarame dan WKP Panas Bumi Tampomas, serta melakukan aksi korporasi berupa akuisisi pengusa-haan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi.

Perseroan juga mendapat kepercayaan dari Pemerin-tah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengelolaan salah satu BUMD yakni PT Tirta Gemah Ripah yang bergerak di bidang pengusahaan air, dan pada akhirn-ya menjadi pemegang saham pada BUMD tersebut.

Perseroan menyadari, bahwa tanggung jawab Perseroan dalam mengembangkan infras-

truktur bukanlah hal yang mudah. Oleh karenanya, Perseroan selalu men-

erapkan strategi untuk bermitra dan bersinergi dalam mengem-

bangkan infrastruktur di Jawa Barat.

Selain itu, Perseroan juga menerapkan strategi sinergi antar anak perusahaan untuk memperkuat pondasi Perseroan dan anak perusa-

haan serta afiliasi dalam memberikan nilai tambah bagi

Perseroan.

Pada tahun 2011, sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang telah

menetapkan Proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga tahun 2025 yang merupakan awal perjalanan percepatan transformasi ekonomi Indonesia.

Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”, dan perlu adanya pemahaman bahwa keterbatasan kemampuan Pemerintah dalam pembiayaan pemban-gunan infrastruktur.

Atas dasar pola pikir tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Perseroan melakukan lang-kah-langkah koordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum untuk mempercepat pembangunan 3

yaitu Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), dan Jalan Tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) melalui pendanaan pengadaan tanah. Langkah terobosan ini terwujud dengan ditanda tanganinya Kesepakatan Bersama antara Menteri Pekerjaan Umum dan Gubernur Jawa Barat yang menyatakan sepakat untuk pendanaan pengadaan tanah untuk 3 ruas tol melalui Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, Perseroan menyadari, bahwa bisnis Perse-roan yang bersifat quick yield tidak dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Perseroan apabila hanya mengandalkan project based.

Oleh karenanya mulai tahun 2011, Perseroan mendorong anak perusahaan di bidang energi mid stream, telematika, dan konstruksi untuk memulai bisnis yang bersifat asset based, sehingga dapat menghasilkan recurring income dan meningkat-kan value bagi anak perusahaan dan juga Perseroan.

Perseroan terus berkomitmen dan konsisten untuk mengem-bangkan bisnis yang telah berjalan dengan melakukan aksi korporasi. Hal ini tercermin dari keberhasilan Perse-roan melakukan akuisisi saham PT Jasa Medivest. Langkah strategis ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, yakni PT Jasa Medivest berhasil meningkatkan kualitas pelayanan dengan pertum-buhan jumlah layanan meningkat 40%, sehingga berhasil membukukan laba usaha yang cukup signifikan pada tahun 2012.

Kinerja ini juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang pengelolan limbah, termasuk limbah medis di Jawa Barat. Di bidang properti, Perseroan juga telah memulai pembangunan Apartemen Taman-sari Panoramic, di Jalan Soekarno Hatta pada akhir tahun 2012. Selain itu Perseroan juga terus melakukan langkah-langkah strategis dalam menjamin pengadaan

tanah Jalan Tol Soroja, yakni dengan menggandeng pengembang kawasan yang memiliki tanah di sekitar Jalan Tol Soroja. Sedangkan untuk pendanaan pengadaan Jalan Tol Cisumdawu, Perseroan berupaya mendanai dari ekuitas yang ada dan dukungan dari salah satu pemegang saham swasta Perseroan.

Pencapaian yang telah diperoleh Perseroan hingga tahun 2012, menjadikan bekal bagi Perseroan untuk menuju pada tahap Pertumbuhan pada tahun 2013. Hal ini terbukti dengan peningkatan kinerja yang cukup signifikan, dimana laba bersih pada tahun 2013 meningkat signifikan dibandingkan tahun 2012.

Selain itu di bidang pengembangan usaha dan investasi, cukup banyak langkah strategis Perseroan yang menghasilkan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Perseroan telah melak-sanakan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) Seksi III Jalan Tol Cisumdawu.

Perseroan menyadari, bahwa pertumbuhan suatu perusahaan tidak hanya diliat dari sisi pening-katan pendapatan, namun lebih kepada pertumbuhan value dari perusahaan.

Oleh karenanya, pada tahun 2014, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan value anak perusahaan di lingkungan Perseroan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan value Perseroan.

Perseroan mengarahkan bisnis anak perusahaan kepada bisnis bersifat asset based, yang akan meng-hasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Langkah strategis Perseroan tersebut terlihat dari total asset dan ROE yang meningkat pada tahun 2014.

Komitmen, konsistensi, dan pencapaian kinerja hingga tahun 2014, serta berpadunya nilai-nilai yang melekat pada setiap insan Perseroan merupakan bekal Perse-roan untuk menjadi “THE LEADING STRATEGIC INVESTMENT HOLDING COMPANY IN INFRA-STRUCTURE”.

25PT JASA SARANAAnnual Report 201424

2004

2014

Page 16: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

2012

• Penugasan Menteri ESDM untuk Survei Pendahuluan WKP Panas Bumi Gede Pangrango bersama Pertamina

2011

• Akuisisi saham PT Trans Jabar Toll• Kerjasama dengan BPJT untuk Pendanaan Pengadaan Tanah JalanTol Cisumdawu, JalanTol Soroja, Bandung Intra Urban Toll Road sebagai terobosan Jasa Sarana dalam peran serta aktif BUMD untuk percepatan pembangunan jalan tol• Ground Breaking Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I• Kerjasama Operasi pengelolaan penambangan pasir beton di Desa Paseh Kaler

2010

- Pendirian PT Jabar Bumi Konstruksi

• PT Bakrie Infrastruktur sah sebagai salah satu pemegang saham Perseroan • Pembentukan Kerjasama Operasi (KSO) Apartemen• Perolehan IUP WKP Panas Bumi Tampomas

2009

- Pendirian PT Wijaya Karya Jabar Power- Pendirian PT Jabar Rekind Geothermal

• Akuisisi saham PT Tirta Gemah Ripah• Pembentukan unit bisnis Pengolahan Pasir Beton (UPP Paseh) di Desa Paseh Kaler Kabupaten Sumedang• Perolehan IUP WKP Panas Bumi Cisolok- Cisukarame• Pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road tahap I

2008

- Pendirian PT Jabar Propertindo

• Perolehan perizinan Pengolahan Pasir Beton di Desa Paseh Kaler Kabupaten Sumedang• Perolehan perizinan pembangunan Apartemen di Jl. Soekarno Hatta• Modifikasi Simpang Susun Karawang Barat beroperasi• Layanan telematika payment switching beroperasi• Pengoperasian Incinerator pengolah limbah medis dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Desa Dawuan Kabupaten Karawang milik PT Jasa Medivest

2007

- Pendirian PT Marga Sarana Jabar

2006

• Pendirian

PT Jasa Medivest

2005

- Pendirian

PT Jabar Energi

- Pendirian

PT Jabar Telematika

- Pendirian PT Jasa Sarana

2004

2013

- Pengesahan Perda Provinsi Jawa Barat tentang Pendirian PT Jasa Sarana Jawa Barat dan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Jasa Sarana.

• Ground Breaking penggelaran Ducting Fiber Optic Kota Bandung dan sekitarnya oleh PT Jabar Telematika• Topping off Pembangunan Apartemen Tamansari Panoramic di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung

2014

• Pendirian PT Jabar Moda Transportasi• Pendirian PT Bandarudara Internasional Jawa Barat• Pendirian PT Migas Hilir Jabar• Pendirian PT Migas Hulu Jabar

• Akuisisi Saham PT Jabar Rekind Geothermal• Akuisisi Saham PT Metaphora Andalan Utama• Penugasan penyelenggaraan Monorel Bandung Raya• Pembentukan SKMP untuk pengembangan Kota Raya Mandiri • Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIa beroperasi

Komitmen dan konsistensi Perseroandalam mengembangkan berbagai potensiinfrastruktur, khususnya di Jawa Barattelah berjalan hingga usianyayang ke sepuluh.

27PT JASA SARANAAnnual Report 201426

2012

• Penugasan Menteri ESDM untuk Survei Pendahuluan WKP Panas Bumi Gede Pangrango bersama Pertamina

2011

• Akuisisi saham PT Trans Jabar Toll• Kerjasama dengan BPJT untuk Pendanaan Pengadaan Tanah JalanTol Cisumdawu, JalanTol Soroja, Bandung Intra Urban Toll Road sebagai terobosan Jasa Sarana dalam peran serta aktif BUMD untuk percepatan pembangunan jalan tol• Ground Breaking Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I• Kerjasama Operasi pengelolaan penambangan pasir beton di Desa Paseh Kaler

2010

- Pendirian PT Jabar Bumi Konstruksi

• PT Bakrie Infrastruktur sah sebagai salah satu pemegang saham Perseroan • Pembentukan Kerjasama Operasi (KSO) Apartemen• Perolehan IUP WKP Panas Bumi Tampomas

2009

- Pendirian PT Wijaya Karya Jabar Power- Pendirian PT Jabar Rekind Geothermal

• Akuisisi saham PT Tirta Gemah Ripah• Pembentukan unit bisnis Pengolahan Pasir Beton (UPP Paseh) di Desa Paseh Kaler Kabupaten Sumedang• Perolehan IUP WKP Panas Bumi Cisolok- Cisukarame• Pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road tahap I

2008

- Pendirian PT Jabar Propertindo

• Perolehan perizinan Pengolahan Pasir Beton di Desa Paseh Kaler Kabupaten Sumedang• Perolehan perizinan pembangunan Apartemen di Jl. Soekarno Hatta• Modifikasi Simpang Susun Karawang Barat beroperasi• Layanan telematika payment switching beroperasi• Pengoperasian Incinerator pengolah limbah medis dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Desa Dawuan Kabupaten Karawang milik PT Jasa Medivest

2007

- Pendirian PT Marga Sarana Jabar

2006

• Pendirian

PT Jasa Medivest

2005

- Pendirian

PT Jabar Energi

- Pendirian

PT Jabar Telematika

- Pendirian PT Jasa Sarana

2004

2013

- Pengesahan Perda Provinsi Jawa Barat tentang Pendirian PT Jasa Sarana Jawa Barat dan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Jasa Sarana.

• Ground Breaking penggelaran Ducting Fiber Optic Kota Bandung dan sekitarnya oleh PT Jabar Telematika• Topping off Pembangunan Apartemen Tamansari Panoramic di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung

2014

• Pendirian PT Jabar Moda Transportasi• Pendirian PT Bandarudara Internasional Jawa Barat• Pendirian PT Migas Hilir Jabar• Pendirian PT Migas Hulu Jabar

• Akuisisi Saham PT Jabar Rekind Geothermal• Akuisisi Saham PT Metaphora Andalan Utama• Penugasan penyelenggaraan Monorel Bandung Raya• Pembentukan SKMP untuk pengembangan Kota Raya Mandiri • Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIa beroperasi

Komitmen dan konsistensi Perseroandalam mengembangkan berbagai potensiinfrastruktur, khususnya di Jawa Barattelah berjalan hingga usianyayang ke sepuluh.

27PT JASA SARANAAnnual Report 201426

Page 17: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

The Leading Strategic Investment Holding Company In Infrastructure

VISI

1. Menjadi business player in infrastructure dan project developer bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat;

2. Memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat;

3. Optimalisasi portofolio investasi yang berkelanjutan untuk memaksimalkan nilai bagi Pemegang Saham

MISI

FILOSOFI PERUSAHAAN

TEAMWORK

Cara pandang, dan tindakan yang mengedepankan kese-diaan untuk bersinergi dalam

keragaman.

ACCESIBILITY

Ketersediaan dan keterbukaan informasi bagi stakeholders.

RESPONSIVE

Bereaksi cepat dan tepat dalam mengembangkan bisnis,

bermitra, dan membangun hubungan baik dengan

Pemerintah.

INNOVATIVE

Selalu mencari terobosan dan ide-ide baru dalam mengem-

bangkan usaha.

PARTNERSHIP

Berkomitmen untuk menjadi mitra bisnis yang andal dan

terpercaya.

29PT JASA SARANAAnnual Report 201428

PANCA NILAIPANCA NILAI merupakan NILAI yang akan terus menerus dibangun dan dikembangkan sebagai Corporate Culture.

PANCA NILAI menjadi panduan setiap insan Perseroan dalam melangkah, sebagai jiwa dalam setiap kegiatan, sebagai

pedoman dalam kesamaan berpikir, dan sebagai perwujudan sikap dalam memberikan kontribusi kepada perusahaan serta

gerak langkah dalam mencapai Visi dan Misi Jasa Sarana.

The Leading Strategic Investment Holding Company In Infrastruc-VISI

1. Menjadi business player in infrastructure dan project developer bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat;

2. Memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat;

3. Optimalisasi portofolio investasi yang berkelanjutan untuk me maksimalkan nilai bagi Pemegang Saham

MISI

FILOSOFI PERUSAHAAN

29PT JASA SARANAAnnual Report 201428

PANCA NILAIPANCA NILAI merupakan NILAI yang akan terus menerus dibangun dan dikembangkan sebagai Corporate Culture.

PANCA NILAI menjadi panduan setiap insan Perseroan dalam melangkah, sebagai jiwa dalam setiap kegiatan, sebagai

pedoman dalam kesamaan berpikir, dan sebagai perwujudan sikap dalam memberikan kontribusi kepada perusahaan serta

gerak langkah dalam mencapai Visi dan Misi Jasa Sarana.

TEAMWORK

Cara pandang dan tindakan yang mengedepankan kesediaan untuk bersinergi dalam keragaman

ACCESSIBILITY

Ketersediaan dan keterbukaan informasi bagi stakeholders

RESPONSIVE

Bereaksi cepat dan tepat dalam mengembangkan bisnis, bermitra, dan membangun hubungan baik denganPemerintah

INNOVATIVE

Selalu mencari terobosan dan ide-ide baru dalam mengembangkan usaha

PARTNERSHIP

Berkomitmen untuk menjadi mitra bisnis yang andal dan terpercaya

Page 18: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

31PT JASA SARANAAnnual Report 201430

RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM

SATUANPENGAWASINTERNAL

DIREKTUR UTAMA

DEWANKOMISARIS

KOMITEAUDIT

DIREKTUR INVESTASIDIREKTUR

PENGEMBANGANUSAHA

DIREKTURKEUANGAN

DEPARTEMENKEMITRAANKORPORAT

DEPARTEMENPERENCANAAN

DANPENELITIAN

DIVISISTRATEGI

KORPORASI

DEPARTEMENENERGI DANTELEMATIKA

DEPARTEMENPROPERTI

DANJALAN TOL

DIVISIPENGEMBANGAN

USAHA

DEPARTEMENVALUASI

DEPARTEMENMONITORING

DIVISIINVESTASI

DEPARTEMENPENDANAAN

INVESTASI

DEPARTEMENKEBIJAKANINVESTASI

DIVISIKEUANGANKORPORAT

DEPARTEMENAKUNTANSI

DEPARTEMENKEUANGAN DAN

PAJAK

DIVISIKEUANGAN DAN

AKUNTANSI

DEPARTEMENUMUM

DEPARTEMENSDM

DIVISISDM DAN

UMUM

DEPARTEMENKOMUNIKASIKORPORAT

DEPARTEMENTATA KELOLAPERUSAHAAN

DEPARTEMENKESEKRETARIATAN

SEKRETARISPERUSAHAAN

DEPARTEMENMANAJEMEN

RISIKO

DEPARTEMENHUKUM

DIVISI HUKUMDAN MANAJEMEN

RISIKO

STRUKTUR ORGANISASI

Sebagaimana Akta Notaris Edwar, S.H., Nomor 15 tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk mengesahkan peningkatan modal disetor sebanyak 10.625.000 (sepuluh juta enam ratus duapuluh lima juta) lembar saham atau sebesar Rp.106.250.000.000.-, yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 8.750.000 (delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu) lembar saham atau sebesar Rp87.500.000.000,-, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk sebanyak 1.875.000 (satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham atau sebesar Rp18.750.000.000,-.

Atas Akta tersebut, komposisi susanan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

*) belum termasuk setoran modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp126.000.000.000,- yang diterima pada bulan Desember 2014, namun belum disahkan.

PEMEGANG SAHAM

MODAL DISETOR

JUMLAH SAHAM(LEMBAR)

NILAI(RP)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat 30.450.000

PT Citra Marga Nusaphala Persada, TBK

PT Bakrie Infrastruktur

PT Indec Internusa

TOTAL

6.525.000 65.250.000.000

3.324.523

155.000 1.550.000.000

40.454.523

304.500.000.000 *)

404.545.230.000

33,245,230,000

404,545,230,000

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

33.245.230.000

31PT JASA SARANAAnnual Report 201430

RA

PAT

UM

UM

PE

ME

GA

NG

SA

HA

M

SA

TU

AN

PE

NG

AW

AS

INT

ER

NA

L

DIR

EK

TU

R U

TAM

A

DE

WA

NK

OM

ISA

RIS

KO

MIT

EA

UD

IT

DIR

EK

TU

R IN

VE

STA

SI

DIR

EK

TU

RP

EN

GE

MB

AN

GA

NU

SA

HA

DIR

EK

TU

RK

EU

AN

GA

N

DE

PAR

TE

ME

NK

EM

ITR

AA

NK

OR

PO

RA

T

DE

PAR

TE

ME

NP

ER

EN

CA

NA

AN

DA

NP

EN

EL

ITIA

N

DIV

ISI

ST

RA

TE

GI

KO

RP

OR

AS

I

DE

PAR

TE

ME

NE

NE

RG

I DA

NT

EL

EM

AT

IKA

DE

PAR

TE

ME

NP

RO

PE

RT

ID

AN

JAL

AN

TO

L

DIV

ISI

PE

NG

EM

BA

NG

AN

US

AH

A

DE

PAR

TE

ME

NVA

LU

AS

I

DE

PAR

TE

ME

NM

ON

ITO

RIN

G

DIV

ISI

INV

ES

TAS

I

DE

PAR

TE

ME

NP

EN

DA

NA

AN

INV

ES

TAS

I

DE

PAR

TE

ME

NK

EB

IJA

KA

NIN

VE

STA

SI

DIV

ISI

KE

UA

NG

AN

KO

RP

OR

AT

DE

PAR

TE

ME

NA

KU

NTA

NS

I

DE

PAR

TE

ME

NK

EU

AN

GA

N D

AN

PAJA

K

DIV

ISI

KE

UA

NG

AN

DA

NA

KU

NTA

NS

I

DE

PAR

TE

ME

NU

MU

M

DE

PAR

TE

ME

NS

DM

DIV

ISI

SD

M D

AN

UM

UM

DE

PAR

TE

ME

NK

OM

UN

IKA

SI

KO

RP

OR

AT

DE

PAR

TE

ME

NTA

TA K

EL

OL

AP

ER

US

AH

AA

N

DE

PAR

TE

ME

NK

ES

EK

RE

TAR

IATA

N

SE

KR

ETA

RIS

PE

RU

SA

HA

AN

DE

PAR

TE

ME

NM

AN

AJE

ME

NR

ISIK

O

DE

PAR

TE

ME

NH

UK

UM

DIV

ISI H

UK

UM

DA

N M

AN

AJE

ME

NR

ISIK

O

STRUKTUR ORGANISASI

Sebagaimana Akta Notaris Edwar, S.H., Nomor 15 tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk mengesahkan peningkatan modal disetor sebanyak 10.625.000 (sepuluh juta enamratus duapuluh lima juta) lembar saham atau sebesar Rp.106.250.000.000.-, yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 8.750.000 (delapan juta tujuh ratus limapuluh ribu) lembar saham atau sebesar Rp87.500.000.000,-, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk sebanyak 1.875.000 (satu juta delapan ratus tujuhpuluh lima ribu) lembar saham atau sebesar Rp18.750.000.000,-.

Atas Akta tersebut, komposisi susanan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

*) belum termasuk setoran modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp126.000.000.000,- yang diterima pada bulan Desember 2014, namun belum disahkan.

PEMEGANG SAHAM

MODAL DISETOR

JUMLAH SAHAM(LEMBAR)

NILAI(RP)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat 30.450.000

PT Citra Marga Nusaphala Persada, TBK

PT. Bakrie Infrastruktur

PT Indec Internusa

TOTAL

6.525.000 65.250.000.000

3.324.523

155.000 1.550.000.000

40.454.523

304.500.000.000 *)

404.545.230.000

33,245,230,000

404,545,230,000

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

33.245.230.000

Page 19: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

THAHIR SATRODININGRATKomisaris Utama

Menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil Institut

Teknologi Bandung (1979), Pasca Sarjana Jalan

Raya PU – ITB (1981), dan meraih Master of Science

in Highway Engineering University of Strathclyde,

Glaslow, Scotland, United Kingdom (1992). Menjabat

sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak

November 2012. Memulai karir sebagai Pegawai

Negeri Sipil, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Barat (2008-2011). Pernah menjabat sebagai

Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Pemerintahan

(2011), dan sebagai Ketua Himpunan

Pengembangan Jalan Indonesia Jawa Barat atau

HPJI Jawa Barat (2007-2011).

HIRAMSYAH SAMBUDHY THAIBKomisaris

Meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi

Bandung pada tahun 1989.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal

29 Desember 2010.

Pernah menjabat sebagai CEO PT Bakrieland

Development, Tbk, CEO PT Bakrie Capital Indonesia,

Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional, President Director and CEO PT Bakrie

Nirwana Resort, Vice President Bakrieland dan Senior

Manager Regional Commercial Banking AreaI PT

Bank Niaga.

TITO SULISTIOKomisaris

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada

tahun 1982. Master of Accountancy and Finance dari Institute

d’Enseignement Superier Lucier Cooremans Brusells- Belgia serta Doctor of Law dari Universitas Pelita Harapan. Menjabat

sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 16 Januari 2014.

Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Citra Marga

Nusaphala Persada (1995-1999), Direktur PT Citra Metro

Manila Tollways Corporation (1997-1999), CEO PT Media

Nusantara Citra, Tbk. (2004-2007), Komisaris PT Media

Nusantara Citra, Tbk.(2007-2009), Aktif sebagai Anggota

Advisory Board of Association Indonesia Securities Companies

(APEI) dan Advisor PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

MAURIZA DANUBRATA Komisaris

Meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration University of San Fransisco, USA (1984), Master of Business Administration Golden Gate Uniersity San Fransisco, USA (1987). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak November 2012.Selain sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Komisaris PT Sitrade sejak tahun 2005, Komisaris Utama PT EMS Indoappliances sejak tahun 2001, Direktur Utama PT Samada Perdana sejak 1990. Aktif sebagai Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite Singapura dan Wakil Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Sunda Pusat.

PROFIL DEWAN KOMISARIS

33PT JASA SARANAAnnual Report 201432

THAHIR SATRODININGRATKomisaris Utama

Menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil Institut Teknologi

Bandung (1979), Pasca Sarjana Jalan Raya

PU – ITB (1981), dan meraih Master of Science in

Highway Engineering University of Strathclyde, Glaslow,

Scotland, United Kingdom (1992).

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak

November 2012.

Memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil, dengan

jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (2008-2011).

Pernah menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Jawa Barat

Bidang Pemerintahan (2011), dan sebagai Ketua

Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Jawa Barat

atau HPJI Jawa Barat (2007-2011).

HIRAMSYAH SAMBUDHY THAIBKomisaris

Meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi

Bandung pada tahun 1989. Menjabat sebagai

Komisaris Perseroan sejak tanggal 29 Desember

2010. Pernah menjabat sebagai CEO PT Bakrieland

Development, Tbk, CEO PT Bakrie Capital Indonesia,

Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional, President Director and CEO PT Bakrie

Nirwana Resort, Vice President Bakrieland dan

Senior Manager Regional Commercial Banking AreaI

PT Bank Niaga.

TITO SULISTIOKomisaris

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Indonesia pada tahun 1982. Master of Accountancy

and Finance dari Institute d’Enseignement Superier Lucier Cooremans Brusells- Belgia serta Doctor of

Law dari Universitas Pelita Harapan. Menjabat

sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 16

Januari 2014. Pernah menjabat sebagai Direktur

Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada

(1995-1999), Direktur PT Citra Metro Manila Tollways

Corporation (1997-1999), CEO PT Media Nusantara

Citra, Tbk. (2004-2007), Komisaris PT Media

Nusantara Citra, Tbk.(2007-2009), Aktif sebagai

Anggota Advisory Board of Association Indonesia

Securities Companies (APEI) dan Advisor PT Citra

Marga Nusaphala Persada, Tbk.

MAURIZA DANUBRATA Komisaris

Meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration University of San Fransisco, USA (1984), Master of Business Administration Golden Gate Uniersity San Fransisco, USA (1987). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak November 2012.Selain sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Komisaris PT Sitrade sejak tahun 2005, Komisaris Utama PT EMS Indoappliances sejak tahun 2001, Direktur Utama PT Samada Perdana sejak 1990. Aktif sebagai Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite Singapura dan Wakil Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Sunda Pusat.

PROFIL DEWAN KOMISARIS

33PT JASA SARANAAnnual Report 201432

Page 20: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

35PT JASA SARANAAnnual Report 201434

PROFIL DIREKSI DYAH S.H. WAHJUSARI Direktur Investasi

Menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil di Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 1992. Menjabat sebagai Direktur Investasi sejak November 2012, sebagai Komisaris UtamaPT Tirta Gemah Ripah sejak 2009 dan Komisaris PT Marga Sarana Jabar sejak 2013. Pernah menjadi Kepala Seksi Perencanaan Perseroan (2004-2005), Kepala Divisi Pengembangan Investasi Perseroan (2005-2006), Kepala Divisi Pengkajian Investasi (2006-2008), Komisaris PT Jabar Energi (2008-2009), Sekretaris Perusahaan Perseroan (2008-2009) dan Direktur Keuangan Perseroan (2009-2012).

SOKO SANDI BUWONO Direktur Utama

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1991 dan meraih gelar Master of Bussines Administration di Western Michigan University USA pada tahun 1994. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April 2008. Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan (2004-2008). Memulai karirnya di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. tahun 1996. Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Umum pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya (1997-2000), Sekretaris Perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (2000-2005) dan Direktur PT Global Network Infrastructure (2002-2004).

KASLANDirektur Keuangan

Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta tahun 1998. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak November 2012, dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasa Medivest sejak Tahun 2013. Memulai karier di BPKP sebagai Auditor (1999-2003), dan telah memiliki pengalaman 7 (tujuh) tahun di top manajemen dan 5 (lima) tahun menjabat posisi penting bidang Finance and Accounting di Bosowa Corporation.

IMAN CHAERUDINDirektur Pengembangan Usaha

Menyelesaikan pendidikan Manajemen Keuangan di Universitas Padjadjaran tahun 1983 dan meraih gelar Master pada Manajemen Indutri di Institut Teknologi Bandung tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan sejak bulan Januari 2014. Berkarir profesional sebagai Auditor & Business Process Consultant pada Kantor Akuntan Publik SGV Utomo di Bandung (1984-1988), pernah menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Bosowa Periscope (2007-2013) dan CFO PT Bosowa Investama (2007-2013)

35PT JASA SARANAAnnual Report 201434

PROFIL DIREKSI

DYAH S.H. WAHJUSARI Direktur Investasi

Menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil di Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 1992. Menjabat sebagai Direktur Investasi sejak November 2012, sebagai Komisaris UtamaPT Tirta Gemah Ripah sejak 2009 dan Komisaris PT Marga Sarana Jabar sejak 2013. Pernah menjadi Kepala Seksi Perencanaan Perseroan (2004-2005), Kepala Divisi Pengembangan Investasi Perseroan(2005-2006), Kepala Divisi Pengkajian Investasi (2006-2008), Komisaris PT Jabar Energi (2008-2009), Sekretaris Perusahaan Perseroan (2008-2009) dan Direktur Keuangan Perseroan (2009-2012).

SOKO SANDI BUWONO Direktur Utama

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1991 dan meraih gelar Master of Bussines Administration di Western Michigan University USA pada tahun 1994. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April 2008. Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan (2004-2008).Memulai karirnya di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. tahun 1996. Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Umum pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya (1997-2000), Sekretaris Perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (2000-2005) dan Direktur PT Global Network Infrastructure (2002-2004).

KASLANDirektur Keuangan

Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta tahun 1998. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak November 2012, dan juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Medivest sejak Januari 2012. Memulai karier di BPKP sebagai Auditor (1999-2003), dan telah memiliki pengalaman 7 (tujuh) tahun di top manajemen dan 5 (lima) tahun menjabat posisi penting bidang Finance and Accounting di Bosowa Corporation.

IMAN CHAERUDINDirektur Pengembangan Usaha

Menyelesaikan pendidikan Manajemen Keuangan di Universitas Padjadjaran tahun 1983 dan meraih gelar Master pada Manajemen Industri di Institut Teknologi Bandung tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan sejak bulan Januari 2014. Berkarir profesional sebagai Auditor & Business Process Consultant pada Kantor Akuntan Publik SGV Utomo di Bandung (1984-1988), pernah menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Bosowa Periscope (2007-2013) dan CFO PT Bosowa Investama (2007-2013)

Page 21: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

36

DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS AFILIASI

ANAK PERUSAHAAN

PT Jabar EnergiPT Jabar Rekind GeothermalPT Metaphora Andalan UtamaPT Jabar TelematikaPT Jasa MedivestPT Jabar Bumi Konstruksi

PERUSAHAAN AFILIASI

PT Marga Sarana JabarPT Trans Jabar TollPT Jabar Moda TransportasiPT Bandarudara Internasional Jawa BaratPT Wijaya Karya Jabar PowerPT Tirta Gemah RipahPT Jabar Propertindo

No

010203040506

01020304050607

KEPEMILIKAN SAHAM

PT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa Sarana

PT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa Sarana

%

81,00%95,00%70,00%

100,00%70,00%60,00%

15,00%10,53%20,00%25,00%5,00%30,00%30,00%

BIDANG USAHA

Minyak & GasPanas BumiMini HidroTelematika

Limbah MedisKontraktor & Properti

Jalan TolJalan Tol

Transportasi MassalBandara & Aerocity

Panas BumiPengelolaan Sumber Daya Air

Properti

37PT JASA SARANAAnnual Report 201436

No

010203040506

01020304050607

Kepemilikan Saham

PT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa Sarana

PT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa SaranaPT Jasa Sarana

%

81,00%95,00%70,00%100,00%70,00%60,00%

15,00%10,53%20,00%25,00%5,00%30,00%30,00%

Bidang Usaha

Minyak & GasPanas BumiMini HidroTelematika

Limbah MedisKontraktor & Properti

Jalan TolJalan Tol

Transportasi MassalBandara and Aerocity

Panas BumiPengelolaan SDA

Properti

DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS AFILIASI

PORTOFOLIO BISNIS

PT JASA SARANA(HOLDING COMPANY)

PT MARGA SARANA JABAR

PT TRANS JABAR TOLL

PT BANDARA INTERNASIONALJAWA BARAT

PT JABAR MODATRANSPORTASI

PT JABAR ENERGI

PT WIKA JABAR POWER

PT JABAR REKINDGEOTHERMAL

PT METAPHORAANDALAN UTAMA

PT JABAR TELEMATIKA PT JASA MEDIVEST

PT TIRTA GEMAH RIPAH

PT JABAR PROPERTINDO

PT JABAR BUMI KONSTRUKSI

ENERGI TELEMATIKA PENGEMBANGANKAWASAN

Perusahaan

ANAK PERUSAHAAN

PT Jabar EnergiPT Jabar Rekind GeothermalPT Metaphora Andalan UtamaPT Jabar TelematikaPT Jasa MedivestPT Jabar Bumi Konstruksi

PERUSAHAAN AFILIASI AFILLIATES

PT Marga Sarana JabarPT Trans Jabar TollPT Jabar Moda TransportasiPT Bandarudara Internasional Jawa BaratPT Wijaya Karya Jabar PowerPT Tirta Gemah RipahPT Jabar Propertindo

TRANSPORTASI

Page 22: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

2 4

3

1

2

34

15

12

4

31

2

1

1

Pengembangan Kawasan

1. Pengelolaan Limbah Medis2. Rencana Kota Raya Mandiri3. Pengelola Bisnis Kontruksi Jawa Barat4. Pembangunan Apartemen Tamansari Panoramic 5. Rencana Pembangunan Bandung Central Park

Transportasi Lainnya

1. Bandara Internasional Jawa Barat 2. Rencana Monorel Bandung Raya

Energi1. Pengolahan Fasilitas Produksi Lapangan Minyak Pondok Tengah di Kabupaten Bekasi2. Layanan Jaringan Gas di Kota Depok dan Kota Bekasi3. Pengolahan Sumur Gas Tunggul Maung di Kabupaten Subang4. Inisiasi Pengelolaan Sumur Gas Tegalpacing di Kabupaten Karawang5. Pipanisasi Gas di Karawang

11

5

Jalan Tol1. Jalan Tol Bogor Ring Road2. Jalan Tol Ciawi-Sukabumi3. Jalan Tol Cisumdawu4. Jalan Tol Soroja

Panas Bumi1. WKP Cisolok-Cisukarame, Sukabumi2. WKP Tampomas, Sumedang

Energi Baru dan Terbarukan Lainnya1. PLTM Cirompang, Garut2. PLTM Kertamukti

1. Jaringan fiber optic2. Saluran serat optik bersama bawah tanah (Ducting bersama)3. Data Center

Telematika

WILAYAH OPERASIONAL

JAWA BARATINDONESIA

PERISTIWA PENTING 2014

JANUARI

DIVESTASI SAHAM PERSEROAN PADA PT JABAR ENERGIDalam rangka mendukung pengembangan bisnis migas hilir, Perseroan menggandeng PT Mandiri Utama Internasional sebagai mitra pemegang saham di PT Jabar Energi. Perseroan melakukan divestasi 227.715 lembar saham atau sebesar 9,50 % saham Perseroan pada PT Jabar Energi, sehingga kepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81,5%.

PENINGKATAN MODAL DISETOR PT MARGA SARANA JABARPerseroan bersama PT Jasa Marga, Tbk, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk telah menandatangani Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat PT Marga Sarana Jabar atas peningkatan modal disetor dan ditempatkan sebanyak 4 juta lembar saham atau sebesar 40 miliar rupiah. Peningkatan modal disetor tersebut adalah untuk memenuhi porsi ekuitas dalam penyelesaian konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA. Keputusan tersebut tertuang dalam Akta Nomor 18, tanggal 21 Februari 2014, yang dibuat oleh Notaris DR. Gunawan Djajaputra, SH., SS., MH.

PENINGKATAN MODAL DASAR PERSEROAN DAN PERUBAHANPENGURUS PERSEROANPara Pemegang Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari 310 miliar rupiah menjadi 1 triliun rupiah guna mendukung rencana investasi Perseroan sesuai dengan Corporate Plan 2013-2018. Dan untuk lebih mendorong kinerja Perseroan, Pemegang Saham Perseroan sepakat untuk melakukan perubahan pengurus Perseroan, dengan salah satunya menambah 1 orang anggota Dewan Komisaris. Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan tersebut tertuang dalam Akta Notaris Nomor 4 Tanggal 16 Januari 2014, yang dibuat oleh Notaris Tien Norman Lubis, S.H.

PENUGASANPENYELENGGARAANMONOREL BANDUNG RAYAGubernur Jawa Barat menerbitkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 551.6/Kep.153-Adrek/2014 tentang Penugasan kepada PT Jasa Sarana untuk menyelenggarakan perkeretaapian Monorel Bandung Raya meliputi penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian Monorel.

2

39PT JASA SARANAAnnual Report 201438

10

13

16

21

2 4

3

1

2

34

15

12

4

31

2

1

1

Pengembangan Kawasan

1. Pengelolaan Limbah Medis2. Rencana Kota Raya Mandiri3. Pengelola Bisnis Kontruksi Jawa Barat4. Pembangunan Apartemen Tamansari Panoramic 5. Rencana Pembangunan Bandung Central Park6. UPP Paseh

Transportasi Lainnya

1. Bandara Internasional Jawa Barat 2. Rencana Monorel Bandung Raya

Energi1. Pengolahan Fasilitas Produksi Lapangan Minyak Pondok Tengah di Kabupaten Bekasi2. Layanan Jaringan Gas di Kota Depok dan Kota Bekasi3. Pengolahan Sumur Gas Tunggul Maung di Kabupaten Subang4. Inisiasi Pengelolaan Sumur Gas Tegalpacing di Kabupaten Karawang5. Pipanisasi Gas di Karawang

11

5

Jalan Tol1. Jalan Tol Bogor Ring Road2. Jalan Tol Ciawi-Sukabumi3. Jalan Tol Cisumdawu4. Jalan Tol Soroja

Panas Bumi1. WKP Cisolok-Cisukarame2. WKP Tamponas

Energi Baru dan Terbarukan Lainnya1. PLTM Cirompang, Garut2. PLTM Kertamukti

1. Jaringan fiber optik2. Saluran serat optik bersama bawah tanah (Ducting bersama)3. Data Centre

Telematika

WILAYAH OPERASIONAL

JAWA BARATINDONESIA

PERISTIWA PENTING 2014

JANUARI

DIVESTASI SAHAM PERSEROAN PADA PT JABAR ENERGIDalam rangka mendukung pengembangan bisnis migas hilir, Perseroan menggandeng PT Mandiri Utama Internasional sebagai mitra pemegang saham di PT Jabar Energi. Perseroan melakukan divestasi 227.715 lembar saham atau sebesar 9,50 % saham Perseroan pada PT Jabar Energi, sehingga kepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81,5%.

PENINGKATAN MODAL DISETOR PT MARGA SARANA JABARPerseroan bersama PT Jasa Marga, Tbk, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk telah menandatangani Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat PT Marga Sarana Jabar atas peningkatan modal disetor dan ditempatkan sebanyak 4 juta lembar saham atau sebesar 40 miliar rupiah. Peningkatan modal disetor tersebut adalah untuk memenuhi porsi ekuitas dalam penyelesaian konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA. Keputusan tersebut tertuang dalam Akta Nomor 18, tanggal 21 Februari 2014, yang dibuat oleh Notaris Dr. Gunawan Djajaputra, SH., SS., MH.

PENINGKATAN MODAL DASAR PERSEROAN DAN PERUBAHANPENGURUS PERSEROANPara Pemegang Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari 310 miliar rupiah menjadi 1 triliun rupiah guna mendukung rencana investasi Perseroan sesuai dengan Corporate Plan 2013-2018. Dan untuk lebih mendorong kinerja Perseroan, Pemegang Saham Perseroan sepakat untuk melakukan perubahan pengurus Perseroan, dengan salah satunya menambah 1 orang anggota Dewan Komisaris. Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan tersebut tertuang dalam Akta Notaris Nomor 4 Tanggal 16 Januari 2014, yang dibuat oleh Notaris Tien Norman Lubis, S.H.

PENUGASANPENYELENGGARAANMONOREL BANDUNG RAYAGubernur Jawa Barat menerbitkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 551.6/Kep.153-Adrek/2014 tentang Penugasan kepada PT Jasa Sarana untuk menyelenggarakan perkeretaapian Monorel Bandung Raya meliputi penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian monorel.

2

39PT JASA SARANAAnnual Report 201438

10

13

16

21

Page 23: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

FASILITAS KREDIT BANK PANIN SYARIAH KEPADAPT JABAR BUMI KONSTRUKSIDalam mendanai rencana proyek PT Jabar Bumi Konstruksi memperoleh kredit modal kerja non revolving dari Bank Panin Syariah. Atas fasilitas kredit tersebut, Perseroan memberikan dukungan berupa jaminan aset tanah dan bangunan milik Perseroan yang terletak di Jalan Cianjur, Bandung.

PENGEMBANGAN MINI HIDRO DI KABUPATEN SUMEDANGPerseroan bersama PT Cahaya Kinasih menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerjasama pengusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Sungai Cipeles, Kabupaten Sumedang.

PENGUSAHAAN JALAN TOL CISUMDAWUDalam rangka percepatan pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu, khususnya pengadaan tanah yang ditugaskan kepada Perseroan, Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk menandatangani Perjanjian Pokok tentang Pembentukan Usaha Patungan untuk Pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu.

PENGADAAN TANAH UNTUKPROPERTIPerseroan bersama pemilik tanah menandatangani Pengikatan Perjanjian Jual Beli Tanah untuk area lahan di Jalan Soekarno Hatta seluas 13.122 m2, yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan bisnis properti dan pengembangan kawasan.

PENGEMBANGAN KOTA RAYA MANDIRIMelanjutkan inisiasi Perseroan atas pengembangan kawasan Kota Raya Mandiri di Kecamatan Cikalong Wetan, Perseroan bersama PT DAS Utama menandatangani Nota Kesepahaman untuk mempersiapkan konsep master plan yang lebih detail dan skema kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara VIII.

KERJASAMA DENGAN KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARATSalah satu langkah Perseroan dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, Perseroan melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya dalam penyelesaian masalah hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

17APR

PEMBENTUKAN SKMP UNTUK PENGEMBANGANKOTA RAYA MANDIRIDalam rangka mempercepat terealisasinya pengembangan Kota Raya Mandiri, Perseroan bersama PT DAS Utama membentuk Satuan Kerja Manajemen Proyek (SKMP) sebagai tim yang melaksanakan percepatan rencana pengembangan kawasan Kota Raya Mandiri.

21MEI

PENGAMBILALIHAN SAHAM PT JABAR TELEMATIKAPerseroan melakukan pengambilalihan saham PT Sangriang Megasakti pada PT Jabar Telematika sebanyak 106.575 (seratus enam ribu lima ratus tujuh puluh lima) lembar saham atau sebesar Rp.1.065.575.000,- (satu milyar enam puluh lima juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah), sehingga kepemilikan Perseroan pada PT Jabar Telematika menjadi sebesar 94,60%.Pengambilalihan tersebut tertuang dalam Akta Jual Beli Saham No. 16 tanggal 23 Mei 2014 yang dibuat oleh Notaris Edwar SH Notaris.

23MEI

MEI

JALAN TOL BOGOR RINGROAD SEKSI IIA BEROPERASIDengan telah selesainya pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (ruas Kedung Halang-Kedung Badak), Bapak Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia meresmikan pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA, dan menetapkan kenaikan tarif dari Sentul Selatan hingga Kedung Badak menjadi sebesar Rp5.500,- untuk golongan I.

04JUN

SATU DEKADE JASA SARANA10 (sepuluh) tahun perjalanan Perseroan mengembangkan infrastruktur di Jawa Barat dengan didukung penuh oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Pada satu dekade perusahaan, Perseroan memberikan pin emas bagi karyawan yang telah mengabdikan jasanya kepada Perseroan selama 10 tahun.

04JUN

JUNI

41PT JASA SARANAAnnual Report 201440

FEBRUARI

MARET

MARET

06

10

10

10

02

FASILITAS KREDIT BANK PANIN SYARIAH KEPADAPT JABAR BUMI KONSTRUKSIDalam mendanai rencana proyek PT Jabar Bumi Konstruksi memperoleh kredit modal kerja non revolving dari Bank Panin Syariah. Atas fasilitas kredit tersebut, Perseroan memberikan dukungan berupa jaminan aset tanah dan bangunan milik Perseroan yang terletak di Jalan Cianjur, Bandung.

PENGEMBANGAN MINI HIDRO DI KABUPATEN SUMEDANGPerseroan bersama PT Cahaya Kinasih menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerjasama pengusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Sungai Cipeles, Kabupaten Sumedang.

PENGUSAHAAN JALAN TOL CISUMDAWUDalam rangka percepatan pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu, khususnya pengadaan tanah yang ditugaskan kepada Perseroan, Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk menandatangani Perjanjian Pokok tentang Pembentukan Usaha Patungan untuk Pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu.

PENGADAAN TANAH UNTUKPROPERTIPerseroan bersama pemilik tanah menandatangani Pengikatan Perjanjian Jual Beli Tanah untuk area lahan di Jalan Soekarno Hatta seluas 13.122 m2, yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan bisnis properti dan pengembangan kawasan.

PENGEMBANGAN KOTA RAYA MANDIRIMelanjutkan inisiasi Perseroan atas pengembangan kawasan Kota Raya Mandiri di Kecamatan Cikalong Wetan, Perseroan bersama PT DAS Utama menandatangani Nota Kesepahaman untuk mempersiapkan konsep master plan yang lebih detail dan skema kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara VIII.

KERJASAMA DENGAN KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARATSalah satu langkah Perseroan dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, Perseroan melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya dalam penyelesaian masalah hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

PEMBENTUKAN SKMP UNTUK PENGEMBANGANKOTA RAYA MANDIRIDalam rangka mempercepat terealisasinya pengembangan Kota Raya Mandiri, Perseroan bersama PT DAS Utama membentuk Satuan Kerja Manajemen Proyek (SKMP) sebagai tim yang melaksanakan percepatan rencana pengembangan kawasan Kota Raya Mandiri.

PENGAMBILALIHAN SAHAM PT JABAR TELEMATIKAPerseroan melakukan pengambilalihan saham PT Sangriang Megasakti pada PT Jabar Telematika sebanyak 106.575 (seratus enam ribu lima ratus tujuh puluh lima) lembar saham atau sebesar Rp.1.065.575.000,- (satu miliar enam puluh lima juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga kepemilikan Perseroan pada PT Jabar Telematika menjadi sebesar 94,60%.Pengambilalihan tersebut tertuang dalam Akta Jual Beli Saham No. 16 tanggal 23 Mei 2014 yang dibuat oleh Notaris Edwar SH Notaris.

JALAN TOL BOGOR RINGROAD SEKSI IIA BEROPERASIDengan telah selesainya pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (ruas Kedung Halang-Kedung Badak), Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia meresmikan pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA, dan menetapkan kenaikan tarif dari Sentul Selatan hingga Kedung Badak menjadi sebesar Rp5.500,- untuk golongan I.

SATU DEKADE JASA SARANA10 (sepuluh) tahun perjalanan Perseroan mengembangkan infrastruktur di Jawa Barat dengan didukung penuh oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Pada satu dekade perusahaan, Perseroan memberikan pin emas bagi karyawan yang telah mengabdikan jasanya kepada

41PT JASA SARANAAnnual Report 201440

FEBRUARI

MEI

JUNI

MARET

MARET

06

17

21

23

04

04

10

10

10

02

Page 24: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

PENJAMINAN ATAS KREDIT PT TIRTA GEMAH RIPAHDalam mendukung perolehan fasilitas kredit PT Tirta Gemah Ripah, Perseroan menandatangani Letter of Undertaking terkait kesediaannya untuk memberikan jaminan penuh dan kesanggupan untuk pemenuhan kewajiban yang muncul atas pembiayaan yang diperoleh PT Tirta Gemah Ripah dari PT Danareksa Capital.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2013 PERSEROANRapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013, dan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. RUPS Tahunan tersebut juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pemegang Saham juga sekaligus menyetujui dan menetapkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang habis masa jabatannya pada RUPS Tahunan untuk tahun buku 31 Desember 2013.

FASILITAS KREDIT BANK PANIN SYARIAH KEPADAPT JABAR BUMI KONSTRUKSIDalam mendanai rencana proyek dan investasi PT Jabar Bumi Konstruksi memperoleh peningkatan kredit modal kerja revolving menjadi sebesar 27 miliar rupiah dari Bank Panin Syariah. Atas fasilitas kredit tersebut, Perseroan memberikan dukungan berupa jaminan aset tanah dan bangunan milik Perseroan yang terletak di Jalan Cianjur, Bandung dan sebagian tanah milik Perseroan yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

PENDIRIAN PT JABAR MODA TRANSPORTASIMenindaklanjuti Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penugasan kepada PT Jasa Sarana untuk menyelenggarakan perkeretaapian Monorel Bandung Raya, Perseroan bersama oleh PT Sarana Infrastruktur Indonesia mendirikan PT Jabar Moda Transportasi untuk melaksanakan pengusahaan Monorel Bandung Raya. Kepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Moda Transportasi adalah sebesar 20%. Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Pendirian Nomor 21 tanggal 16 September 2014, yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

PENANDATANGANAN AKTAJUAL BELI TANAH JALANSOEKARNO HATTASebagai tindak lanjut Pengikatan Perjanjian Jual Beli Tanah untuk area lahan di Jalan Soekarno Hatta seluas 13.122 m2, dan telah selesainya proses admnistrasi pengadaan tanah, Perseroan bersama Pemilik tanah menandatangani Akta Jual Beli No. 197/2014 sampai dengan No. 215/2014, yang dibuat oleh Notaris Elsye Javanka S.H.

17OKT

OKTOBER

AKUISISI SAHAM PT JABAR REKIND GEOTHERMALSehubungan dengan adanya tawaran pengambilalihan saham milik PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal, Perseroan sepakat untuk membeli semua saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal yang tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal.

18NOV

PENDIRIAN PT BANDAR UDARA INTERNASIONAL JAWA BARATPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Perseroan sepakat untuk mendirikan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat yang akan mengelola bandara udara dan kawasan aerocity di Kertajati, Majalengka. Kepemilikan saham Perseroan pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat adalah sebesar 25%. Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Nomor 5 tanggal 25 November 2014, yang dibuat oleh Notaris Dindin Saepudin S.H.

25NOV

PENDIRIAN PT MIGASHILIR JABARPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama anak perusahaan Perseroan yakni PT Jabar Energi dan PT Akbar Persada sepakat untuk mendirikan PT Migas Hilir Jabar yang akan mengelola energi minyak dan gas hilir. Kepemilikan saham PT Jabar Energi pada PT Migas Hilir Jabar adalah sebesar 15%.Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Nomor 16 tanggal 25 November 2014, yang dibuat oleh Notaris In-in Inayat Amintapura, S.H

25NOV

NOVEMBER

43PT JASA SARANAAnnual Report 201442

SEPTEMBER

10

25

25

16

PENJAMINAN ATAS KREDIT PT TIRTA GEMAH RIPAHDalam mendukung perolehan fasilitas kredit PT Tirta Gemah Ripah, Perseroan menandatangani Letter of Undertaking terkait kesediaannya untuk memberikan jaminan penuh dan kesanggupan untuk pemenuhan kewajiban yang muncul atas pembiayaan yang diperoleh PT Tirta Gemah Ripah dari PT Danareksa Capital.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2013 PERSEROANRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan Perseroan telah menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013, dan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. RUPS Tahunan tersebut juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pemegang Saham juga sekaligus menyetujui dan menetapkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang habis masa jabatannya pada RUPS Tahunan untuk tahun buku 31 Desember 2013.

FASILITAS KREDIT BANK PANIN SYARIAH KEPADAPT JABAR BUMI KONSTRUKSIDalam mendanai rencana proyek dan investasi PT Jabar Bumi Konstruksi memperoleh peningkatan kredit modal kerja revolving menjadi sebesar 27 miliar rupiah dari Bank Panin Syariah. Atas fasilitas kredit tersebut, Perseroan memberikan dukungan berupa jaminan aset tanah dan bangunan milik Perseroan yang terletak di Jalan Cianjur, Bandung dan sebagian tanah milik Perseroan yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

PENDIRIAN PT JABAR MODA TRANSPORTASIMenindaklanjuti Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 551.6/Kep.153-Adrek/2014 tentang Penugasan kepada PT Jasa Sarana untuk menyelenggarakan perkeretaapian Monorel Bandung Raya, Perseroan bersama oleh PT Sarana Infrastruktur Indonesia mendirikan PT Jabar Moda Transportasi untuk melaksanakan pengusahaan Monorel Bandung Raya. Kepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Moda Transportasi adalah sebesar 20%. Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Pendirian No. 21 tanggal 16 September 2014, yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

PENANDATANGANAN AKTAJUAL BELI TANAH JALANSOEKARNO HATTASebagai tindak lanjut Pengikatan Perjanjian Jual Beli Tanah untuk area lahan di Jalan Soekarno Hatta seluas 13.122 m2, dan telah selesainya proses admnistrasi pengadaan tanah, Perseroan bersama Pemilik tanah menandatangani Akta Jual Beli Nomor 197 tahun 2014 sampai dengan Nomor 215 tahun 2014, yang dibuat oleh Notaris Elsye Javanka S.H.

AKUISISI SAHAM PT JABAR REKIND GEOTHERMALSehubungan dengan adanya tawaran pengambilalihan saham milik PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal, Perseroan sepakat untuk membeli semua saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal yang tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal.

PENDIRIAN PT BANDARUDARA INTERNASIONAL JAWA BARATPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Perseroan sepakat untuk mendirikan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat yang akan mengelola bandara udara dan kawasan aerocity di Kertajati, Majalengka. Kepemilikan saham Perseroan pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat adalah sebesar 25%. Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Nomor 5 tanggal 25 November 2014, yang dibuat oleh Notaris Dindin Saepudin S.H.

PENDIRIAN PT MIGASHULU JABARPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama anak perusahaan Perseroan yakni PT Jabar Energi dan PT GT Kryou Indonesia sepakat untuk mendirikan PT Migas Hulu Jabar yang akan mengelola energi minyak dan gas hulu. Kepemilikan saham PT Jabar Energi pada PT Migas Hilir Jabar adalah sebesar 10%. Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Nomor 15 tanggal 25 November 2014, yang dibuat oleh Notaris In-in Inayat Amintapura, S.H.

43PT JASA SARANAAnnual Report 201442

SEPTEMBER

OKTOBER

NOVEMBER

10

17

18

25

25

25

25

16

Page 25: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

AKUISISI SAHAM PT METAPHORA ANDALAN UTAMADalam rangka pengembangan sustainable business di sektor energi terbarukan, Perseroan telah melakukan akuisisi 70% (tujuh puluh persen) saham PT Kertamukti Andalan Utama pada PT Metaphora Andalan Utama yang merupakan pemegang konsesi PLTMH Kertamukti. Kesepakatan pengambilalihan 70% saham PT Metaphora Andalan Utama oleh Perseroan tersebut tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham.

PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI SAHAMPT JABAR REKIND GEOTHERMALDalam rangka percepatan pengeboran eksplorasi WKP Cisolok-Sukarame, Perseroan melakukan akuisisi seluruh saham yang dimiliki oleh PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal melalui penandatanganan Akta Jual Beli Nomor 18 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

PENGAMBILALIHAN SAHAM PT JABAR TELEMATIKAPerseroan melakukan pengambilalihan saham PT Nurama Indotama (dalam pailit) pada PT Jabar Telematika sebanyak 106.575 (seratus enam ribu lima ratus tujuh puluh lima) lembar saham atau sebesar Rp.1.065.750.000,- (satu milyar enam puluh lima juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah), sehingga kepemilikan Perseroan pada PT Jabar Telematika menjadi sebesar 100%. Pengambilalihan tersebut tertuang dalam Akta Jual Beli Saham Nomor 21 tanggal 24 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI SAHAMPT METAPHORA ANDALAN UTAMADengan telah terpenuhinya kondisi pra syarat sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli saham PT Metaphora Andalan Utama, Perseroan bersama PT Kertamukti Andalan Utama melakukan Penandatanganan Akta Jual Beli Saham PT Metaphora Andalan Utama, sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 18 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

“Dalam meningkatkan pertumbuhan value perusahaan,

Jasa Sarana sebagai induk atau holding Company senantiasa

melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif terhadap

perkembangan investasi pada anak perusahaan dan afiliasi,

khususnya mendorong investasi anak perusahaan dan afiliasi

pada bisnis pada bidang-bidang yang dapat memberi kontribusi

yang lebih besar pada pendapatan Jasa Sarana.”

45PT JASA SARANAAnnual Report 201444

DESEMBER

19

25

22

24

26

DIVESTASI SAHAM PT JABAR REKIND GEOTHERMALDalam rangka sharing resiko dalam drilling eksplorasi WKP Cisolok-Cisukarame, Perseroan melakukan divestasi saham sebesar 5% pada PT Jabar Rekind Geothermal kepada PT Roda Manunggal Indonesia yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan drilling. Hal tersebut tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham.

PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI SAHAMPT JABAR REKIND GEOTHERMALSebagai tindak lanjut atas Perjanjian Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal, Perseroan bersama PT Roda Manunggal Utama manandatangani Akta Jual Beli Saham, sebagaimana Akta Nomor ....., tanggal ....., yang dibuat oleh Notaris .......

31

31

PENDIRIAN PT MIGASHILIR JABARPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama anak perusahaan Perseroan yakni PT Jabar Energi dan PT Akbar Persada sepakat untuk mendirikan PT Migas Hilir Jabar yang akan mengelola energi minyak dan gas hilir. Kepemilikan saham PT Jabar Energi pada PT Migas Hilir Jabar adalah sebesar 15%.Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Nomor 16 tanggal 25 November 2014, yang dibuat oleh Notaris In-in Inayat Amintapura, S.H.

AKUISISI SAHAM PT METAPHORA ANDALAN UTAMADalam rangka pengembangan sustainable business di sektor energi terbarukan, Perseroan telah melakukan akuisisi 70% (tujuh puluh persen) saham PT Kertamukti Andalan Utama pada PT Metaphora Andalan Utama yang merupakan pemegang konsesi PLTMH Kertamukti. Kesepakatan pengambilalihan 70% saham PT Metaphora Andalan Utama oleh Perseroan tersebut tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham.

PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI SAHAMPT JABAR REKIND GEOTHERMALDalam rangka percepatan pengeboran eksplorasi WKP Cisolok-Sukarame, Perseroan melakukan akuisisi seluruh saham yang dimiliki oleh PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal melalui penandatanganan Akta Jual Beli Nomor 18 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

PENGAMBILALIHAN SAHAM PT JABAR TELEMATIKAPerseroan melakukan pengambilalihan saham PT Nurama Indotama (dalam pailit) pada PT Jabar Telematika sebanyak 106.575 (seratus enam ribu lima ratus tujuh puluh lima) lembar saham atau sebesar Rp.1.065.750.000,- (satu milyar enam puluh lima juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah), sehingga kepemilikan Perseroan pada PT Jabar Telematika menjadi sebesar 100%. Pengambilalihan tersebut tertuang dalam Akta Jual Beli Saham Nomor 21 tanggal 24 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI SAHAMPT METAPHORA ANDALAN UTAMADengan telah terpenuhinya kondisi pra syarat sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli saham PT Metaphora Andalan Utama, Perseroan bersama PT Kertamukti Andalan Utama melakukan Penandatanganan Akta Jual Beli Saham PT Metaphora Andalan Utama, sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 18 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H.

45PT JASA SARANAAnnual Report 201444

DESEMBER

19

25

22

24

26

DIVESTASI SAHAM PT JABAR REKIND GEOTHERMALDalam rangka sharing resiko dalam drilling eksplorasi WKP Cisolok-Cisukarame, Perseroan melakukan divestasi saham sebesar 5% pada PT Jabar Rekind Geothermal kepada PT Roda Manunggal Indonesia yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan drilling. Hal tersebut tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham.

PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI SAHAMPT JABAR REKIND GEOTHERMALSebagai tindak lanjut atas Perjanjian Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal, Perseroan bersama PT Roda Manunggal Indonesia menandatangani Akta Jual Beli Saham, sebagaimana Akta Nomor 8, tanggal 31 Desember 2014, yang dibuat oleh Notaris Zairani Setiawaty Efendi, S.H.

31

31

PENDIRIAN PT MIGASHILIR JABARPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama anak perusahaan Perseroan yakni PT Jabar Energi dan PT Akbar Persada sepakat untuk mendirikan PT Migas Hilir Jabar yang akan mengelola energi minyak dan gas hilir. Kepemilikan saham PT Jabar Energi pada PT Migas Hilir Jabar adalah sebesar 15%.Pendirian tersebut tertuang dalam Akta Nomor 16 tanggal 25 November 2014, yang dibuat oleh Notaris In-in Inayat Amintapura, S.H

Page 26: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

SUMBER DAYA MANUSIA

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA | 48PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL | 49

MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN | 50PROGRAM KESEJAHTERAAN | 50

DEMOGRAFI KARYAWAN | 52

Page 27: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

49PT JASA SARANAAnnual Report 201448

Sumber daya manusia merupakan aset utama yang memegang peran bagi pencapaian kinerja Perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karenanya, Perseroan terus melakukan pengembangan kompetensi SDM selaras dengan program pengembangan usaha, sehingga Perseroan memiliki ketersediaan SDM yang kompeten, dan berintegritas.

Perseroan sebagai investment holding company, saat ini memiliki total anak usaha dan entitas asosiasi sebanyak 12 perusahaan. Sebuah pencapaian pertumbuhan usaha yang cukup membanggakan mengingat Perseroan baru berdiri 10 tahun lalu.

Perseroan meyakini pencapaian tersebut bersumber dari sumber daya manusia yang mumpuni, dan merupakan aset utama perusahaan. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memacu dan mem-berdayakan seluruh sumber daya manusia agar mampu berperan serta mendukung pertumbuhan usaha melalui kontribusi yang optimal sesuai kompe-tensi dan talenta yang dimiliki.

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Berpedoman pada HR Management System yang telah ada, pengelolaan sumber daya manusia Perse-roan mengacu pada sistem dan kebijakan tingkat korporasi yang diturunkan dan diaplikasikan sesuai kebutuhan organisasi pada masing-masing anak peru-sahaan.

Perseroan selalu konsisten berupaya untuk mening-katkan kualitas sumber daya manusia, dan dengan berlandaskan Panca Nilai, berkomitmen untuk secara bersama-sama mewujudkan tujuan Perseroan.

Selain itu pengelolaan sumber daya manusia dilaku-kan dengan mengintegrasikan strategi sumber daya manusia dengan rancangan perencanaan bisnis dan kepemimpinan organisasi. Hal ini didukung dengan langkah-langkah untuk mendapatkan sumber daya manusia yang potensial, penilaian berbasis kinerja, proses pengembangan kaderisasi, yang keseluruh- annya dirangkul dengan budaya perusahaan yang kuat.

Dalam rangka memastikan ketersediaan dan kecuk-upan sumber daya manusia yang unggul guna men-dukung kemampuan bersaing, mengatasi tantangan dan pertumbuhan bisnis, Perseroan memberi perha-tian pada tiga komponen utama, yakni:

• Pengembangan Kompetensi: Perseroan meyakini hanya melalui pengem- bangan kompetensi yang sistemik dan siste- matis, Perseroan dapat membangun sumber daya manusia yang mampu berinovasi.

• Peningkatan Value: Perseroan konsisten dalam meningkatkan value sumber daya manusia melalui penu- gasan dalam dual frame, rotasi dan mengede- pankan talent management untuk mengopti- malisasi potensi para kader, serta membangun kematangan dan pendalaman bidang-bidang bisnis yang berbeda.

• Kaderisasi: Perseroan bertekad untuk mempersiapkan, mengasah, dan melahirkan pemimpin bisnis yang handal, dengan cara memberi kesempat- an untuk menduduki posisi jabatan pada anak perusahaan.

IMPLEMENTASI STRATEGI

Tahun 2014 merupakan momen bagi Perseroan dalam mempercepat progress proyek-proyek strategis yang dipercayakan kepada Perseroan.

Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia serta infrastruktur terkait, dilakukan dengan berdasar Human Capital Plan yang di dalamnya mencakup Man Power Planning dengan berpedoman pada prinsip sinergi dan optimalisasi sumber daya internal yang ada di jajaran Perseroan.

Oleh karenanya dalam mengembangkan sumber daya manusia, Perseroan fokus untuk melakukan pengem-bangan sumber daya manusia secara terstruktur.

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL

Pengelolaan dan pengembangan Human Capital dilakukan dengan berlandaskan HR Management System, yakni:

RekrutmenPelaksanaan rekrutmen SDM Perseroan dilakukan secara terbuka melalui portal pencarian kerja terkemu-ka untuk menjaring talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia dengan tetap mengoptimalkan sumber daya internal melalui sinergi di jajaran anak perusahaan. Sinergi di bidang perekrutan ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang dibutuhkan Perseroan. Selain itu sinergi ini dengan sendirinya juga memfasilitasi pengembangan karir di lingkungan Perseroan.

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiPada Tahun 2014, human capital development memainkan peran penting dalam mewuiudkan target-target besar Perseroan. Kecepatan pertumbu-han bisnis Perseroan yang dibarengi aksi-aksi korpora-si membutuhkan peran signifikan dari sumber daya manusia yang berkompetensi. Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan Karyawan selama tahun 2014 kami telah mengalokasikan dana sebesar 475 juta rupiah.

Khusus bagi karyawan yang dikategorikan sebagai talent, selain mendapatkan pengembangan kompeten-si yang sifatnya standar seperti karyawan lainnya juga mendapatkan pengembangan khusus untuk memper-siapkan mereka menduduki posisi-posisi penting. Program-program pengembangan kompetensi untuk talent dituangkan dalam Leadership Training Program (“LTP”) yang dilaksanakan rutin per tahun. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan talent pool untuk menjamin kesinambungan kesuk-sesan organisasi dalam jangka panjang.

Untuk memastikan sumber daya manusia mampu terdorong mendapatkan kompetensi yang diperlukan, maka penilaian kompetensi karyawan menjadi bagian dari sistem kinerja karyawan. Dalam prakteknya, kiner-ja karyawan dinilai dari dua aspek, yaitu aspek hasil, berdasarkan target kerja individu dan aspek proses serta berdasarkan kompetensi-kompetensi yang diper-syaratkan.

Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pada tahun 2014 fokus kepada dua kebutuhan utama dalam pengembangan kompetensi yakni program-program yang bersifat leadership competencies dan develop-ing competencies, baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis atau operasional. Pada tahun ini program ini diikuti oleh 50 (lima puluh) orang peserta dari Perseroan serta anak perusahaan dan afiliasi

49PT JASA SARANAAnnual Report 201448

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia merupakan aset utama yang memegang peran bagi pencapaian kinerja Perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karenanya, Perseroan terus melakukan pengembangan kompetensi SDM selaras dengan program pengembangan usaha, sehingga Perseroan memiliki ketersediaan SDM yang kompeten, dan berintegritas.

Perseroan sebagai investment holding company, saat ini memiliki total anak usaha dan entitas asosiasi sebanyak 12 perusahaan. Sebuah pencapaian pertumbuhan usaha yang cukup membanggakan mengingat Perseroan baru berdiri 10 tahun lalu.

Perseroan meyakini pencapaian tersebut bersumber dari sumber daya manusia yang mumpuni, dan merupakan aset utama perusahaan. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memacu dan mem-berdayakan seluruh sumber daya manusia agar mampu berperan serta mendukung pertumbuhan usaha melalui kontribusi yang optimal sesuai kompe-tensi dan talenta yang dimiliki.

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Berpedoman pada HR Management System yang telah ada, pengelolaan sumber daya manusia Perse-roan mengacu pada sistem dan kebijakan tingkat korporasi yang diturunkan dan diaplikasikan sesuai kebutuhan organisasi pada masing-masing anak peru-sahaan.

Perseroan selalu konsisten berupaya untuk mening-katkan kualitas sumber daya manusia, dan dengan berlandaskan Panca Nilai, berkomitmen untuk secara bersama-sama mewujudkan tujuan Perseroan.

Selain itu pengelolaan sumber daya manusia dilaku-kan dengan mengintegrasikan strategi sumber daya manusia dengan rancangan perencanaan bisnis dan kepemimpinan organisasi. Hal ini didukung dengan langkah-langkah untuk mendapatkan sumber daya manusia yang potensial, penilaian berbasis kinerja, proses pengembangan kaderisasi, yang keseluru-hannya dirangkul dengan budaya perusahaan yang kuat.

Dalam rangka memastikan ketersediaan dan kecuk-upan sumberdaya manusia yang unggul guna men-dukung kemampuan bersaing, mengatasi tantangan dan pertumbuhan bisnis, Perseroan memberi perha-tian pada tiga komponen utama, yakni:

• Pengembangan Kompetensi: Perseroan meyakini hanya melalui pengem- bangan kompetensi yang sistemik dan siste- matis, Perseroan dapat membangun sumber daya manusia yang mampu berinovasi.

• Peningkatan Value: Perseroan konsisten dalan meningkatkan value sumber daya manusia melalui penu- gasan dalam dual frame, rotasi dan mengede- pankan talent management untuk mengopti- malisasi potensi para kader, serta membangun kematangan dan pendalaman bidang-bidang bisnis yang berbeda.

• Kaderisasi: Perseroan bertekad untuk mempersiapkan, mengasah, dan melahirkan pemimpin bisnis yang handal, dengan cara memberi kesempa- tan untuk menduduki posisi jabatan pada anak perusahaan.

IMPLEMENTASI STRATEGI

Tahun 2014 merupakan momentum bagi Perseroan dalam mempercepat progress proyek-proyek strategis yang dipercayakan kepada Perseroan.

Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia serta infrastruktur terkait, dilakukan dengan berdasar Human Capital Plan yang di dalamnya mencakup Man Power Planning dengan berpedoman pada prinsip sinergi dan optimalisasi sumber daya internal yang ada di jajaran Perseroan.

Oleh karenanya dalam mengembangkan sumber daya manusia, Perseroan fokus untuk melakukan pengem-bangan sumber daya manusia secara terstruktur.

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL

Pengelolaan dan pengembangan Human Capital dilakukan dengan berlandaskan HR Management System, yakni:

RekrutmenPelaksanaan rekrutmen SDM Perseroan dilakukan secara terbuka melalui portal pencarian kerja terkemu-ka untuk menjaring talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia dengan tetap mengoptimalkan sumber daya internal melalui sinergi di jajaran anak perusahaan. Sinergi di bidang perekrutan ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang dibutuhkan Perseroan. Selain itu sinergi ini dengan sendirinya juga memfasilitasi pengembangan karir di lingkungan Perseroan.

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiPada Tahun 2014, human capital development memainkan peran penting dalam mewuiudkan target-target besar Perseroan. Kecepatan pertumbuh- an bisnis Perseroan yang dibarengi aksi-aksi korporasi membutuhkan peran signifikan dari sumber daya manusia yang berkompetensi. Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan Karyawan selama tahun 2014 kami telah mengalokasikan dana sebesar 475 juta rupiah.

Khusus bagi karyawan yang dikategorikan sebagai talent, selain mendapatkan pengembangan kompeten-si yang sifatnya standar seperti karyawan lainnya juga mendapatkan pengembangan khusus untuk memper-siapkan mereka menduduki posisi-posisi penting. Program-program pengembangan kompetensi untuk talent dituangkan dalam Leadership Training Program (“LTP”) yang dilaksanakan rutin per tahun. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan talent pool untuk menjamin kesinambungan kesuk-sesan organisasi dalam jangka panjang.

Untuk memastikan sumber daya manusia mampu terdorong mendapatkan kompetensi yang diperlukan, maka penilaian kompetensi karyawan menjadi bagian dari sistem kinerja karyawan. Dalam prakteknya, kiner-ja karyawan dinilai dari 2 (dua) aspek, yaitu aspek hasil, berdasarkan target kerja individu dan aspek proses serta berdasarkan kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan.

Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pada tahun 2014 fokus kepada dua kebutuhan utama dalam pengembangan kompetensi yakni program-program yang bersifat leadership competencies dan develop-ing competencies, baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis atau operasional. Pada tahun ini program ini diikuti oleh 50 (lima puluh) orang peserta dari Perseroan serta anak perusahaan dan afiliasi.

Page 28: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

51PT JASA SARANAAnnual Report 201450

MANAJEMEN KINERJA

Performance Management (Manajemen Kinerja) merupakan inti dari manajemen sumber daya manusia. Tujuan akhir dari semua kegiatan pengelolaan sumber daya manusia adalah kinerja. Kinerja sumber daya manusia harus terefleksikan pada kinerja perusahaan.

Untuk ini system performance management dibangun sedemikian rupa sehingga ada alignment antara Indikator Kinerja Perusahaan sesuai rencana kerja jangka panjang dengan Indikator Kinerja Individu (Indi-vidual Key Performance Indicator). Hal ini dilakukan dengan melakukan penjabaran kebijakan (policy deployment), di mana tujuan perusa-haan yang diwujudkan dalam visi, misi, angka-angka target perusahaan dan strategi harus dijabarkan ke individu di semua level organisasi.

Setiap level dan individu memiliki target kinerja yang jelas disertai dengan program kerja yang dilakukan dalam rangka mencapai kinerja tersebut.

Selanjutnya, agar sumber daya manusia tergerak mengikuti jalur pengembangan kompetensi, Perseroan telah menerapkan sistem penilaian yang objektif atas kinerja individu berdasarkan Indikator Kinerja Individu. Penilaian atas kinerja meliputi 2 (dua) aspek yaitu aspek hasil berdasarkan sasaran kerja individu dan aspek proses berdasarkan kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan. Pelaksanaannya dilakukan secara periodik terhadap sejumlah indikator perilaku terkait yang ditunjukkan saat bekerja (demonstrated behavior).

PROGRAM KESEJAHTERAAN

1. Remunerasi Karyawan Perseroan memberikan paket remunerasi yang kompetitif sesuai peraturan yang berlaku dan harga pasar yang terdiri dari gaji yang terkait dengan tunjangan, bonus dan berbagai fasilitas termasuk program pensiun dan tunjangan kesehatan dan fasilitas lainnya juga yang terkait kinerja. Paket remunerasi ini senantiasa dievaluasi agar pergerakan gaji sesuai dengan standar yang berlaku di industri sejenis.

2. Penghargaan Karyawan Perseroan memberikan penghargaan kepada sumber daya manusia yang berprestasi. Untuk memperkaya manfaat dari penghargaan terse- but, reward yang diberikan berupa perjalanan ibadah dalam bentuk umrah. Pada tahun 2014 ini jumlah yang dikirim sebagai peserta umrah sebanyak 4 (empat) orang. Selain itu Perse- roan juga melaksanakan pemberian beasiswa pendidikan bagi sumber daya manusia yang berprestasi dan membutuhkan.

3. Pengelolaan Kesehatan Karyawan Untuk meningkatkan kesehatan setiap insan sumber daya manusia dan kelu- arganya sehingga senantiasa memiliki daya dukung yang kuat terhadap pen- capaian target Perseroan, Perseroan telah mendaftarkan pada asuransi kes- ehatan yang kompeten dan terper- caya. Komitmen ini terus ditingkatkan dengan penambahan berbagai fasili- tas yang akan mempermudah untuk memperolah akses kesehatan, terma- suk di dalamnya rawat inap, rawat jalan dan fasilitas electronic card.

Pada periode mulai 2014 Perseroan fokus pada peningkatan layanan kese-

hatan dilanjutkan dengan penambah an fasilitas rawat bersalin bagi sumber daya manusia dan istri.

51PT JASA SARANAAnnual Report 201450

MANAJEMEN KINERJAPerformance Management (Manajemen Kinerja) merupakan inti dari manajemen sumber daya manusia. Tujuan akhir dari semua kegiatan pengelolan sumber daya manusia adalah kinerja. Kinerja sumber daya manusia harus terefleksikan pada kinerja perusahaan.

Untuk ini system performance management dibangun sedemikian rupa sehingga ada alignment antara Indikator Kinerja Perusa-haan sesuai rencana kerja jangka panjang dengan indicator Kinerja Individu (Individual Key Performance Indicator). Hal ini dilakukan dengan melakukan penjaba-ran kebijakan (policy deployment), di mana tujuan perusahaan yang diwujudkan dalam visi, misi, angka-angka target perusahaan dan strategi harus dijabarkan ke individu di semua level organisasi.

Setiap level dan individu memiliki target kiner-ja yang jelas disertai dengan program kerja yang dilakukan dalam rangka mencapai kinerja tersebut.

Selanjutnya, agar sumber daya manusia tergerak mengikuti jalur pengembangan kom-petensi, Perseroan telah menerapkan sistem penilaian yang objektif atas kinerja individu berdasarkan Indikator Kinerja Individu (KPI). Penilaian atas kinerja terkait dua aspek yaitu aspek hasil berdasarkan sasaran kerja indivi-du dan aspek proses berdasarkan kompeten-si-kompetensi yang dipersyaratkan.

Pelaksanaannya dilakukan secara periodik terhadap sejumlah indikator perilaku terkait yang ditunjukkan saat bekerja (demonstrated behavior).

PROGRAM KESEJAHTERAAN1. Remunerasi Karyawan Perseroan memberikan paket remu- nerasi yang kompetitif sesuai peratur- an yang berlaku dan harga pasar yang terdiri dari gaji yang terkait dengan tunjangan, bonus dan berbagai fasili- tas termasuk program pensiun dan tunjangan kesehatan dan fasilitas lain nya juga yang terkait kinerja. Paket remunerasi ini senantiasa dievaluasi agar pergerakan gaji sesuai dengan standar yang berlaku di industri seje- nis.

2. Penghargaan Karyawan Perseroan memberikan penghargaan kepada sumber daya manusia yang berprestasi. Untuk memperkaya man-

3. Pengelolaan Kesehatan Karyawan Untuk meningkatkan kesehatan setiap insan sumber daya manusia dan keluarganya sehingga senantiasa memiliki daya dukung yang kuat terhadap pencapaian target Per- seroan, Perseroan telah mendaftarkan pada asuransi kesehatan yang kompe- ten dan terpercaya. Komitmen ini terus ditingkatkan dengan penambahan berbagai fasilitas yang akan mempermudah untuk memperolah akses kesehatan, termasuk di dalamnya rawat inap, rawat jalan dan fasilitas electronic card. Pada periode mulai 2014 Perseroan fokus pada peningkatan layanan kesehatan dilanjut kan dengan penambahan fasilitas rawat bersalin bagi sumber daya manusia dan istri.

Page 29: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

DEMOGRAFI KARYAWAN

20120

10

32

1618

36

14

32

20

30

40

2013 2014

Holding

AP/AF

Jumlah Karyawan BerdasarkanJenis Kelamin

53PT JASA SARANAAnnual Report 201452

Grafik Jumlah Karyawan Perseroan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2012 2013 2014

Ora

ng

Per

son

Tahun | Year

Holding

AP/AF

Selaras dengan pertumbuhan pengembangan usaha, dan bertambahnya jumlah anak perusa-haan, total karyawan terus bertambah, dari 48 orang di tahun 2013 menjadi 54 orang di tahun 2014, atau naik 12,50%. Sedangkan dari sisi penempatan, karyawan pada holding adalah seba- nyak 34 orang, dan penugasan pada anak perusahaan adalah sebanyak 20 orang.

Peningkatan komposisi jumlah sumber daya manusia pada level manajerial meningkat hampir 40% dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa program kaderisasi yang digagas tahun-tahun sebelumnya telah menuai hasil yang menggembirakan. Peningkatan jumlah rekrut-men juga terjadi pada level Staf Junior (Entry-Level), untuk kembali mengisi talent pool.

30%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kadiv Kadept Senior Junior

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

2012

2013

2014

!"#$

%%#$ &#$

Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan

S1

S2

D1 & D3

DEMOGRAFI KARYAWAN

20120

10

32

1618

36

14

32

20

30

40

2013 2014

Holding

AP/AF

Jumlah Karyawan BerdasarkanJenis Kelamin

53PT JASA SARANAAnnual Report 201452

Grafik Jumlah Karyawan Perseroan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2012 2013 2014

Ora

ng

Per

son

Tahun | Year

Holding

AP/AF

Selaras dengan pertumbuhan pengembangan usaha, dan bertambahnya jumlah anak perusa-haan, total karyawan terus bertambah, dari 48 orang di tahun 2013 menjadi 54 orang di tahun 2014, atau naik 12,50%. Sedangkan dari sisi penempatan, karyawan pada holding adalah seban-yak 34 orang, dan penugasan pada anak perusahaan adalah sebayak 20 orang.

Peningkatan komposisi jumlah sumber daya manusia pada level manajerial meningkat hampir 40% dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukan bahwa program kaderisasi yang digagas tahun-tahun sebelumnya telah menuai hasil yang menggembirakan. Peningkatan jumlah rekrut-men juga terjadi pada level Staf Junior (Entry-Level), untuk kembali mengisi talent pool.

30%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kadiv Kadept Senior Junior

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

2012

2013

2014

82%

11% 7%

Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan

S1

S2

D1 & D3

Page 30: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

ANALIS IS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI | 55

PROSPEK USAHA & PENGEMBANGAN | 56

ANALISIS KINERJA KEUANGAN | 64

RASIO-RASIO KEUANGAN | 78

INFORMASI DAN PERISTIWA PENTING | 79SETELAH TANGGAL NERACA

KEBIJAKAN DIVIDEN | 80

INFORMASI MATERIAL MENGENAI AKSI KORPORAT | 81

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN | 83DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR | 85AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA

TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Page 31: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

57PT JASA SARANAAnnual Report 201456

PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI

Jalannya bisnis Perusahaan di tahun 2014 dibayangi oleh kondisi makro yang penuh tantangan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan menjadi sebesar 5,1% tahun 2014, dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencatatkan pertumbuhan 5,78%.

Kondisi tersebut lebih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter Indonesia yang ketat, seperti kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang mencapai 7,75% di November 2014. Tingkat inflasi yang cukup tinggi mencapai 8,36%

diakibatkan oleh adanya penyesuaian kenaikan harga bahan bakar serta perhelatan pemilihan umum membuat konsumen dan investor menunda untuk melakukan investasi. Namun demikian, dalam tahun‐tahun mendatang, diperkirakan Indonesia akan menarik sebagai tempat investasi oleh investor asing oleh karena jumlah penduduk yang besar menjadi potential buyer, peningkatan produktivitas angkatan kerja, pengelolaan sumber daya, terpeliharanya stabilisasi di bidang politik dan semakin terbukanya ruang bagi bekerjanya mekanisme pasar, menurunnya undirect cost

kegiatan produksi dan distribusi (clean government atau good corporate governance), keandalan sumber daya dan pertanian yang merupakan sumber keunggulan komparatif, insentif kebijakan dan peraturan propasar dalam upaya pemberdayaan teknologi dan sistem manajemen investasi, peluang investasi infrastruktur fisik di daerah guna mendukung pertumbuhan dan investasi di bidang jasa termasuk jasa seperti telekomunikasi, teknologi komunikasi dan informasi, pendidikan, transportasi dan distribusi.

Salah satu faktor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya sebesar 6 persen, dibutuhkan pembiayaan infrastruktur sebesar 5 persen dari total Product Domestic Bruto. Hal ini menjadi peluang bagi Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat di bidang infrastruktur untuk mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur strategis di Jawa Barat.

57PT JASA SARANAAnnual Report 201456

PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI

Jalannya bisnis Perusahaan di tahun 2014 dibayangi oleh kondisi makro yang penuh tantangan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan menjadi sebesar 5,1% tahun 2014, dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencatatkan pertumbuhan 5,78%.

Kondisi tersebut lebih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter Indonesia yang ketat, seperti kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang mencapai 7,75% di November 2014. Tingkat inflasi yang cukup tinggi mencapai 8,36%

diakibatkan oleh adanya penyesuaian kenaikan harga bahan bakar serta perhelatan pemilihan umum membuat konsumen dan investor menunda untuk melakukan investasi. Namun demikian, dalam tahun‐tahun mendatang, diperkirakan Indonesia akan menarik sebagai tempat investasi oleh investor asing oleh karena jumlah penduduk yang besar menjadi potential buyer, peningkatan produktivitas angkatan kerja, pengelolaan sumber daya, terpeliharanya stabilisasi di bidang politik dan semakin terbukanya ruang bagi bekerjanya mekanisme pasar, menurunnya undirect cost

kegiatan produksi dan distribusi (clean government atau good corporate governance), keandalan sumber daya dan pertanian yang merupakan sumber keunggulan komparatif, insentif kebijakan dan peraturan propasar dalam upaya pemberdayaan teknologi dan sistem manajemen investasi, peluang investasi infrastruktur fisik di daerah guna mendukung pertumbuhan dan investasi di bidang jasa termasuk jasa seperti telekomunikasi, teknologi komunikasi dan informasi, pendidikan, transportasi dan distribusi.

Salah satu faktor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya sebesar 6 persen, dibutuhkan pembiayaan infrastruktur sebesar 5 persen dari total Product Domestic Bruto. Hal ini menjadi peluang bagi Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat di bidang infrastruktur untuk mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur strategis di Jawa Barat.

Page 32: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

PROSPEK DAN PENGEMBANGAN USAHA

59PT JASA SARANAAnnual Report 201458

Melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi global, nasional, dan regional kedepan, Perseroan sangat menyadari bahwa infrastruktur merupakan pilar utama dari pertumbuhan ekonomi, komponen penting bagi pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan, dan strategis bagi konektivitas antar daerah (domestic connectivity).

Dengan mempertimbangkan prospek investasi dan pembangunan Infrastruktur di tahun-tahun mendatang, Perse-roan optimis dapat meningkatkan nilai-nilai dan pertumbuhan bisnis Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan selalu melakukan sinkronisasi sebagai strategi percepatan pembangunan infrastruktur antara program pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah.

Perseroan optimis bahwa pengelolaan infrastruktur akan menjadi investasi yang menarik dan prospektif sejalan dengan upaya Pemerintah dalam meningkatkan daya saing investasi dan pemerataan investasi serta turut men-dorong perbaikan kinerja investasi. Berikut kami sajikan prospek usaha masing-masing segmen bisnis Perseroan yang dijalankan oleh entitas anak.

BIDANG TRANSPORTASI Sebagaimana diketahui bahwa Infrastruktur jalan yang baik akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Oleh karenanya faktor pem-bangunan infrastruktur merupakan syarat penting yang harus diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan ekonomi agar target dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam 5 tahun ke depan, Pemerintahan Pusat telah mencanangkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas yang harus diwu-judkan agar sumber daya dan potensi ekonomi di Indonesia dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Hal tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018, yang salah satu misinya adalah mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanju-tan. Program prioritas pencapaian misi tersebut adalah melalui pembangunan jalan tol pada ruas-ruas strate-gis di Jawa Barat, diantaranya Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Ciawi Sukabumi, Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), Jalan Tol Cileunyi-Sumed-ang-Dawuan, Jalan Tol Soreang Pasirkoja, dan Jalan Tol Cikampek-Palimanan.

Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang infrastruktur akan berperan secara signifikan dalam mempercepat pembangunan jalan tol khususnya di Jawa Barat. Sesuai dengan salah satu misinya Perseroan secara sadar memahami keberadaannya sebagai infrastruc-ture business player dan project developer bagi perce-patan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat, mem-punyai tugas untuk mewujudkan percepatan pemban-gunan jalan tol untuk mendukung program pertumbu-han ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Dalam mengembangkan jalan tol, Perseroan memililiki strategi bahwa jalan tol merupakan entry-project untuk membuka peluang bisnis pendukung yang terintegrasi lainnya antara lain pengembangan kawasan sepan-jang koridor jalan tol sebagai derivatif bisnis sehingga dapat mempengaruhi bangkitan kelayakan signifikan bagi proyek transportasi dan dapat membuka peluang bisnis anak perusahaan Perseroan lainnya, sehingga

terbentuk sinergitas bisnis.

Saat ini Perseroan telah mengoperasikan sepanjang 5,85 km jalan tol, yakni Jalan Tol Bogor Ring Road, dan mengembangkan sepanjang sekitar 128 km, yakni Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), dan Jalan Tol Ciawi Sukabumi

Selain jalan tol, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga merencanakan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan didukung oleh kawasan industri pendukung BIJB (Kertajati Aerocity), yang diharapkan akan menjadi pintu gerbang masuk logistik di Indonesia dan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Pulau Jawa.

Sesuai fungsi dan misinya, serta pengalaman Perse-roan dalam melaksanakan proyek-proyek infrastruktur strategis, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Perseroan untuk melakukan inisiasi dan ikut serta dalam pembentukan BUMD PT Bandaraudara Interna-sional Jawa Barat.

PROSPEK DAN PENGEMBANGAN USAHA

59PT JASA SARANAAnnual Report 201458

Melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi global, nasional, dan regional kedepan, Perseroan sangat menyadari bahwa infrastruktur merupakan pilar utama dari pertumbuhan ekonomi, komponen penting bagi pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan, dan strategis bagi konektivitas antar daerah (domestic connectivity).

Dengan mempertimbangkan prospek investasi dan pembangunan Infrastruktur di tahun-tahun mendatang, Perse-roan optimis dapat meningkatkan nilai-nilai dan pertumbuhan bisnis Perseroan. Oleh karenanya Perseroan selalu melakukan sinkronisasi sebagai strategi percepatan pembangunan infrastruktur antara program pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah.

Perseroan optimis bahwa pengelolaan infrastruktur akan menjadi investasi yang menarik dan prospektif sejalan dengan upaya Pemerintah dalam meningkatkan daya saing investasi dan pemerataan investasi serta turut men-dorong perbaikan kinerja investasi. Berikut kami sajikan prospek usaha masing-masing segmen bisnis Perseroan yang dijalankan oleh entitas anak.

BIDANG TRANSPORTASI Sebagaimana diketahui bahwa Infrastruktur jalan yang baik akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Oleh karenanya faktor pem-bangunan infrastruktur merupakan syarat penting yang harus diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan ekonomi agar target dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam 5 tahun ke depan, Pemerintahan Pusat telah mencanangkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas yang harus diwu-judkan agar sumber daya dan potensi ekonomi di Indonesia dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Hal tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018, yang salah satu misinya adalah mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan p e m b a n g u n a n i n f r a s t r u k t u r s t r a t e g i s y a n g berkelanjutan. Program prioritas pencapaian misi tersebut adalah melalui pembangunan jalan tol pada ruas-ruas strategis di Jawa Barat, diantaranya Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Ciawi Sukabumi, Ban- dung Intra Urban Toll Road (BIUTR), Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Jalan Tol Soreang Pasirkoja, dan Jalan Tol Cikampek-Palimanan.

Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang infrastruktur akan berperan secara signifikan dalam mempercepat pembangunan jalan tol khususnya di Jawa Barat. Sesuai dengan salah satu misinya Perseroan secara sadar memahami keberadaannya sebagai infrastruc-ture business player dan project developer bagi perce-patan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat, mem-punyai tugas untuk mewujudkan percepatan pemba ngunan ja lan to l un tuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Dalam mengembangkan jalan tol, Perseroan memililiki strategi bahwa jalan tol merupakan entry-project untuk membuka peluang bisnis pendukung yang terintegrasi lainnya antara lain pengembangan kawasan sepan-jang koridor jalan tol sebagai derivatif bisnis sehingga dapat mempengaruhi bangkitan kelayakan signifikan bagi proyek transportasi dan dapat membuka peluang

b i s n i s anak perusa-haan Perseroan lainnya, sehingga terbentuk sinergitas bisnis.

Saat ini Perseroan telah mengoperasikan sepanjang 5,85 km jalan tol, yakni Jalan Tol Bogor Ring Road, dan mengembangkan sepanjang sekitar 128 km, yakni Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), dan Jalan Tol Ciawi Sukabumi

Selain jalan tol, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga merencanakan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan didukung oleh kawasan industri pendukung BIJB (Kertajati Aerocity), yang diharapkan akan menjadi pintu gerbang masuk logistik di Indonesia dan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Pulau Jawa.

Sesuai fungsi dan misinya, serta pengalaman Perse-roan dalam melaksanakan proyek-proyek infrastruktur strategis, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Perseroan untuk melakukan inisiasi dan ikut serta dalam pembentukan BUMD PT Bandaraudara Interna-sional Jawa Barat.

Page 33: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

61PT JASA SARANAAnnual Report 201460

BIDANG ENERGI Untuk mencapai target ketersediaan energi berdasar-kan Kebijakan Energi Nasional Tahun 2011-2050, Pemerintah terus-menerus melakukan upaya perbaikan regulasi diantaranya penyempurnaan kebijakan pelaksanaan konservasi energi, layanan audit energi, monitoring dan evaluasi berkelanjutan pelaksanaan dan program pemanfaatan energi, pem-berian insentif baik fiskal maupun non fiskal terus diupayakan melalui berbagai skema untuk pelaku konservasi energi, pelaksanaan kerjasama konservasi energi di dalam dan luar negeri terus ditingkatkan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pada bisnis energi terbarukan, Pemerintah telah me-nerapkan kebijakan guna mendorong implementasi energi terbarukan secara komersial dan peningkatan akses kepada masyarakat, antara lain sistem feed-in-tariff, kebijakan fiskal, insentif pendanaan, insentif dukungan pasar, dan memberikan kemudahan perizinan. Bank Indonesia juga membentuk green banking guna memberikan insentif kepada bank yang akan mendanai pengembangan energi terbarukan.

PANAS BUMI Indonesia merupakan negara terbesar ketiga di dunia yang memproduksi energi geothermal dengan kapasi-tas produksi sebesar 1.339 MW, yang 80% atau sebe-sar 1.075 MW bersumber dari Jawa Barat. Sedangkan apabila diliat dari potensi, Jawa Barat merupakan provinsi yang mempunyai potensi panas bumi terbesar yakni mencapai 6.101 MW, dan total terpasang baru sekitar 17,62% atau sebesar 1.075 MW. Hal tersebut menunjukkan prospek pengembangan energi panas bumi baik, khususnya untuk pembangkit tenaga listrik.

Oleh karenanya, Perseroan sebagai BUMD Jawa Barat harus berperan sebagai project developer dengan turut serta dalam mengembangkan panas bumi di Jawa Barat. Saat ini, Perseroan fokus untuk menyelesaikan Wilayah Kerja Pengusahaan Panas Bumi Cisolok – Cisukarame.

GAS Saat ini gas bumi merupakan sumber energi paling besar yang dikonsumsi sektor industri, sedangkan sisanya dikonsumsi oleh sektor komersial, rumah tangga, dan transportasi. Permintaan gas bumi di masa yang akan datang diperkirakan akan tumbuh cukup pesat terkait dengan upaya industri untuk bera-lih ke gas dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.

Berdasarkan skenario dasar permintaan gas akan tumbuh sebesar 9,3% per tahun. Pertumbuhan permintaan gas yang cukup signifikan akan terjadi pada sektor transportasi dengan rata-rata sebesar 8,13% dan komersial dengan rata-rata sebesar 5,07%.Namun demikian ketersediaan gas bumi juga harus didukung oleh adanya ketersediaan infrastruktur berupa jaringan pipa gas ke industri, yang mana hingga saat ini masih terbatas.

Melihat kondisi dan fungsi Perseroan sebagai penye-dia infrastruktur, maka dalam bidang energi, Perseroan akan fokus untuk:1. Transportasi Gas Untuk memperkuat posisi dalam jaringan pipa transportasi gas dan penyiapan sarana pendukung operasi, PT Jabar Energi melaku kan investasi pengembangan jaringan pipa dan fasilitas penunjang yang dilakukan di kawasan industri Bitung.

2. Pemrosesan Gas Dalam mengoptimalkan gas yang telah diper oleh oleh PT Jabar Energi pada jaringan pipa gas Kota Depok dan Kota Bekasi, gas tersebut

dapat digunakan untuk Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Gas atau industri kecil dan menengah. Selain itu, Perseroan akan melakukan inisiasi untuk infras-truktur LPG Plant di Jawa Barat.

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDROBerdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Alam Republik Indonesia bahwa pemanfaatan potensi air melalui pembangkit listrik tenaga air di Indo-nesia baru mencapai 7,92% dari total potensi sekitar 75.000 MW, sedangkan Pemerintah menargetkan pembangunan hingga 9.700 MW hingga pada tahun 2015.

Salah satu potensi pemanfaatan sumber daya air adalah melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro dan potensi di Jawa Barat dapat mencapai 230.910 MW. Dengan ketentuan regulasi dan tarif saat ini yang makin investor friendly, Perseroan mulai membidik beberapa potensi PLTM sebagai upaya mendukung percepatan program elektrifikasi di Jawa Barat.

61PT JASA SARANAAnnual Report 201460

BIDANG ENERGI Untuk mencapai target ketersediaan energi berdasar-kan Kebijakan Energi Nasional Tahun 2011-2050, Pemerintah terus-menerus melakukan upaya perbaikan regulasi diantaranya penyempurnaan kebijakan pelaksanaan konservasi energi, layanan audit energi, monitoring dan evaluasi berkelanjutan pelaksanaan dan program pemanfaatan energi, pem-berian insentif baik fiskal maupun non fiskal terus diupayakan melalui berbagai skema untuk pelaku konservasi energi, pelaksanaan kerjasama konservasi energi di dalam dan luar negeri terus ditingkatkan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pada bisnis energi terbarukan, Pemerintah telah men-erapkan kebijakan guna mendorong implementasi energi terbarukan secara komersial dan peningkatan akses kepada masyarakat, antara lain sistem feed-in-tariff, kebijakan fiskal, insentif pendanaan, insentif dukungan pasar, dan memberikan kemudahan perizinan. Bank Indonesia juga membentuk green banking guna memberikan insentif kepada bank yang akan mendanai pengembangan energi terbarukan.

PANAS BUMI Indonesia merupakan negara terbesar ketiga di dunia yang memproduksi energi geothermal dengan kapasi-tas produksi sebesar 1.339 MW, yang 80% atau sebe-sar 1.075 MW bersumber dari Jawa Barat. Sedangkan apabila diliat dari potensi, Jawa Barat merupakan provinsi yang mempunyai potensi panas bumi terbesar yakni mencapai 6.101 MW, dan total terpasang baru sekitar 17,62% atau sebesar 1.075 MW. Hal tersebut menunjukkan prospek pengembangan energi panas bumi baik, khususnya untuk pembangkit tenaga listrik.

Oleh karenanya, Perseroan sebagai BUMD Jawa Barat harus berperan sebagai project developer dengan turut serta dalam mengembangkan panas bumi di Jawa Barat. Saat ini, Perseroan fokus untuk menyelesaikan Wilayah Kerja Pengusahaan Panas Bumi Cisolok – Cisukarame.

GAS Saat ini gas bumi merupakan sumber energi paling besar yang dikonsumsi sektor industri, sedangkan sisanya dikonsumsi oleh sektor komersial, rumah tangga, dan transportasi. Permintaan gas bumi di masa yang akan datang diperkirakan akan tumbuh cukup pesat terkait dengan upaya industri untuk bera-lih ke gas dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.

Berdasarkan skenario dasar permintaan gas akan tumbuh sebesar 9,3% per tahun. Pertumbuhan permintaan gas yang cukup signifikan akan terjadi pada sektor transportasi dengan rata-rata sebesar 8,13% dan komersial dengan rata-rata sebesar 5,07%.Namun demikian ketersediaan gas bumi juga harus didukung oleh adanya ketersediaan infrastruktur berupa jaringan pipa gas ke industri, yang mana hingga saat ini masih terbatas.

Melihat kondisi dan fungsi Perseroan sebagai penye-dia infrastruktur, maka dalam bidang energi, Perseroan akan fokus untuk:1. Transportasi Gas Untuk memperkuat posisi dalam jaringan pipa transportasi gas dan penyiapan sarana pendukung operasi, PT Jabar Energi melaku- kan investasi pengembangan jaringan pipa dan fasilitas penunjang yang dilakukan di kawasan industri Bitung.

2. Pemrosesan Gas Dalam mengoptimalkan gas yang telah diper- oleh PT Jabar Energi pada jaringan pipa gas Kota Depok dan Kota Bekasi, gas tersebut

dapat digunakan untuk Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Gas atau industri kecil dan menengah. Selain itu, Perseroan akan melakukan inisiasi untuk infras-truktur LPG Plant di Jawa Barat.

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDROBerdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Alam Republik Indonesia bahwa pemanfaatan potensi air melalui pembangkit listrik tenaga air di Indo-nesia baru mencapai 7,92% dari total potensi sekitar 75.000 MW, sedangkan Pemerintah menargetkan pembangunan hingga 9.700 MW hingga pada tahun 2015.

Salah satu potensi pemanfaatan sumber daya air adalah melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro dan potensi di Jawa Barat dapat mencapai 230.910 MW. Dengan ketentuan regulasi dan tarif saat ini yang makin investor friendly, Perseroan mulai membidik beberapa potensi PLTM sebagai upaya mendukung percepatan program elektrifikasi di Jawa Barat.

Page 34: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

63PT JASA SARANAAnnual Report 201462

BIDANG TELEMATIKA Sektor telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat kompetitif, cepat berubah, dan dinamis serta mencerminkan perubahan signifikan dalam perilaku sosial dan cara berinteraksi. Telekomunikasi juga menjadi salah satu katalis kunci untuk pertumbu-han ekonomi.

Provinsi Jawa Barat yang diusulkan menjadi salah satu pusat pengembangan industri telematika nasional, sedang dalam proses penyiapan kawasan telematika melalui pembangunan technopark di salah satu wilayah pengembangan kawasan Jawa Barat. Namun demikian, cakupan layanan untuk telekomuni-kasi belum bisa menjangkau setiap pelosok wilayah di Jawa Barat.

Oleh karenanya, Perseroan menetapkan strategi untuk fokus pada penyediaan infrastruktur telematika, yakni penyediaan infrastruktur broadband yang dipadu dengan bisnis digital, dan penyediaan fasilitas data centre agar dapat meningkatkan daya saing dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN Pengolahan Sumber Daya Air Salah satu sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2013 – 2018 dalam melaksanakan misi untuk penyediaan infrastruktur wilayah adalah tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal.

Salah satu alternatif untuk mengatasi terbatasnya sumber air baku di beberapa kabupaten dan kota adalah dengan mengoptimalkan potensi air baku dari suatu wilayah yang mempunyai potensi cukup, melalui penerapan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional.

Pengembangan SPAM Regional merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pengembangan pelayanan SPAM yang lebih efisien.Oleh karenanya dalam rangka memenuhi kebutuhan air pada wilayah Karawang, Bekasi dan Jakarta, Perseroan melalui PT Tirta Gemah Ripah akan turut serta dalam pengembangan SPAM Jatiluhur, dan juga SPAM Regional Bandung Selatan untuk memenuhi kebutuhan air minum di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Pengolahan Limbah Meningkatkan layanan pengolahan persampahan merupakan salah satu target yang saat ini tengah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penyediaan infrastruktur pengolahan sampah men-cakup pengolahan limbah organik, limbah domestik, limbah industri, dan limbah medis.

Perseroan memandang bisnis pengolahan limbah merupakan bisnis yang prospektif dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan pengalaman sebagai pengolah limbah medis yang saat ini dalam proses pengembangan, Perseroan

sedang melakukan inisiasi untuk mengembangkan bisnis limbah industri dan limbah domestik yang dapat dikembangkan menjadi energi listrik.

Properti Kenaikan suku bunga pada bulan November 2014, membuat akses pendanaan untuk proyek-proyek prop-erti menjadi terhambat, sehingga berpotensi mempen-garuhi realisasi proyek-proyek yang sudah diren-canakan.

Hal ini juga memberikan imbas kepada konsumen, karena suku bunga kredit harus menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan. Akibatnya, seperti yang tertuang pada hasil survei Bank Indonesia tentang harga properti residensial, kenaikan harga properti mengalami perlambatan. Mengingat sebagian besar pembeli properti mengandalkan pinjaman bank, kenaikan suku bunga membuat daya beli properti tertekan.

Namun mengingat properti merupakan kebutuhan primer bagi konsumen, Perseroan masih yakin untuk mengembangkan bisnis properti. Dengan memegang prinsip pada perencanaan produk yang tepat, di lokasi yang tepat, dan harga yang tepat, Perseroan yakin akan terus dapat tumbuh dan menjadi pilihan utama konsumen.

Oleh karenanya, dalam mengembangkan sektor prop-erti, Perseroan menetapkan strategi:1. Memaksimalkan pemanfaatan lahan atau aset, baik yang dimiliki oleh BUMD Provinsi

Jawa Barat lainnya ataupun swasta dengan pola kerjasama partnetship. Saat ini Perse roan sudah menjalin kerjasama dengan PT Jabar Bumi Konstruksi untuk pemanfaatan lahan di Jalan Soekarno Hatta seluas 1,40 ha. Disamping itu Perseroan bersinergi dengan BUMD PT Agronesia untuk pemanfaatan aset lahan di Jalan Aceh, Bandung seluas 4.000 m2;2. Jenis properti yang akan dikembangkan oleh Perseroan adalah membangun hunian vertical yang berkonsep mixed used, dan office tower. Hal ini dilakukan agar kinerja dari sisi keuan gan akan tumbuh positif;3. Mengembangkan properti di sekitar jalan tol yang dibangun oleh Perseroan.

Konstruksi Meskipun terjadi kenaikan suku bunga pada tahun 2014, kondisi ekonomi yang masih cukup stabil dan positif ini untuk pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia. Terlebih dengan fokus Pemerintah Pusat ke depan yang akan menggenjot pembangunan infras-truktur tentu akan menjadikan industri konstruksi tumbuh lebih pesat.

Menyadari prospek usaha yang terbuka lebar, Perse-roan optimis mampu tumbuh menjadi perusahaan konstruksi terkemuka.

63PT JASA SARANAAnnual Report 201462

BIDANG TELEMATIKA Sektor telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat kompetitif, cepat berubah, dan dinamis serta mencerminkan perubahan signifikan dalam perilaku sosial dan cara berinteraksi. Telekomunikasi juga menjadi salah satu katalis kunci untuk pertumbu-han ekonomi.

Provinsi Jawa Barat yang diusulkan menjadi salah satu pusat pengembangan industri telematika nasional, sedang dalam proses penyiapan kawasan telematika melalui pembangunan technopark di salah satu wilayah pengembangan kawasan Jawa Barat. Namun demikian, cakupan layanan untuk telekomuni-kasi belum bisa menjangkau setiap pelosok wilayah di Jawa Barat.

Oleh karenanya, Perseroan menetapkan strategi untuk fokus pada penyediaan infrastruktur telematika, yakni penyediaan infrastruktur broadband yang dipadu dengan bisnis digital, dan penyediaan fasilitas data centre agar dapat meningkatkan daya saing dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN Pengolahan Sumber Daya Air Salah satu sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2013 – 2018 dalam melaksanakan misi untuk penyediaan infrastruktur wilayah adalah tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal.

Salah satu alternatif untuk mengatasi terbatasnya sumber air baku di beberapa kabupaten dan kota adalah dengan mengoptimalkan potensi air baku dari suatu wilayah yang mempunyai potensi cukup, melalui penerapan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional.

Pengembangan SPAM Regional merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pengembangan pelayanan SPAM yang lebih efisien.Oleh karenanya dalam rangka memenuhi kebutuhan air pada wilayah Karawang, Bekasi dan Jakarta, Perseroan melalui PT Tirta Gemah Ripah akan turut serta dalam pengembangan SPAM Jatiluhur, dan juga SPAM Regional Bandung Selatan untuk memenuhi kebutuhan air minum di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Pengolahan Limbah Meningkatkan layanan pengolahan persampahan merupakan salah satu target yang saat ini tengah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penyediaan infrastruktur pengolahan sampah men-cakup pengolahan limbah organik, limbah domestik, limbah industri, dan limbah medis.

Perseroan memandang bisnis pengolahan limbah merupakan bisnis yang prospektif dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan pengalaman sebagai pengolah limbah medis yang saat ini dalam proses pengembangan, Perseroan

sedang melakukan inisiasi untuk mengembangkan bisnis limbah industri dan limbah domestik yang dapat dikembangkan menjadi energi listrik.

Properti Kenaikan suku bunga pada bulan November 2014, membuat akses pendanaan untuk proyek-proyek pro-perti menjadi terhambat, sehingga berpotensi mem-pengaruhi realisasi proyek-proyek yang sudah diren-canakan.

Hal ini juga memberikan imbas kepada konsumen, karena suku bunga kredit harus menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan. Akibatnya, seperti yang tertuang pada hasil survei Bank Indonesia tentang harga properti residensial, kenaikan harga properti mengalami perlambatan. Mengingat sebagian besar pembeli properti mengandalkan pinjaman bank, kenaikan suku bunga membuat daya beli properti tertekan.

Namun mengingat properti merupakan kebutuhan primer bagi konsumen, Perseroan masih yakin untuk mengembangkan bisnis properti. Dengan memegang prinsip pada perencanaan produk yang tepat, di lokasi yang tepat, dan harga yang tepat, Perseroan yakin akan terus dapat tumbuh dan menjadi pilihan utama konsumen.

Oleh karenanya, dalam mengembangkan sektor prop-erti, Perseroan menetapkan strategi:1. Memaksimalkan pemanfaatan lahan atau aset, baik yang dimiliki oleh BUMD Provinsi

Jawa Barat lainnya ataupun swasta dengan pola kerjasama partnetship. Saat ini Perse- roan sudah menjalin kerjasama dengan PT Jabar Bumi Konstruksi untuk pemanfaatan lahan di Jalan Soekarno Hatta seluas 1,40 ha. Disamping itu Perseroan bersinergi dengan BUMD PT Agronesia untuk pemanfaatan aset lahan d i Ja lan Aceh, Bandung se luas 4.000 m2;2. Jenis properti yang akan dikembangkan oleh Perseroan adalah membangun hunian vertical yang berkonsep mixed used, dan office tower. Hal ini dilakukan agar kinerja dari sisi keuang an akan tumbuh positif;3. Mengembangkan properti di sekitar jalan tol yang dibangun oleh Perseroan.

Konstruksi Meskipun terjadi kenaikan suku bunga pada tahun 2014, kondisi ekonomi yang masih cukup stabil dan positif ini untuk pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia. Terlebih dengan fokus Pemerintah Pusat ke depan yang akan menggenjot pembangunan infra-struktur tentu akan menjadikan industri konstruksi tumbuh lebih pesat.

Menyadari prospek usaha yang terbuka lebar, Perse-roan optimis mampu tumbuh menjadi perusahaan konstruksi terkemuka.

Page 35: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

ASET

Bagi manajemen, nilai aset merupakan hal yang penting karena menjadi dasar pengukuran prestasi keuangan perusahaan. Total aset terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar.

Perseroan mencatat total aset tahun 2014 sebesar 783,37 miliar rupiah atau meningkat 82,46% dari 429,34 miliar pada akhir tahun 2013. Peningkatan total aset tersebut karena adanya peningkatan aset lancar sebesar 133,22% dan aset tidak lancar sebesar 72,14%, sebagai berikut:

ASET LANCARHingga akhir tahun 2014, Perseroan mencatat aset lancar sebesar 169,22 miliar rupiah atau mening-kat sebesar 133,22% dari tahun sebelumnya, yang terdiri dari:

a. KAS DAN SETARA KAS Sampai dengan 31 Desember 2014, posisi kas dan setara kas adalah sebesar 70,89 miliar rupiah atau meningkat 414,58% dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar 13,77 miliar rupiah.

b. PIUTANG Piutang Perseroan terdiri dari Piutang Usaha dan Piutang Lain-Lain.

PIUTANG USAHAPiutang Usaha adalah hak dan klaim atas uang, barang atau jasa yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal Perusahaan.

Piutang Usaha Setelah Dikurangi Cadangan pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 72,62 miliar rupiah atau mengalami peningkatan 70,65% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 42,56 miliar rupiah, yang secara rinci dapat kami sampaikan melalui tabel berikut:

Piutang usaha Perseroan sebesar 21,00 miliar rupiah adalah merupakan piutang investasi atas penjualan sebagian saham Perseroan pada PT Jabar Rekind Geothermal yang penandatanganan Akta Jual Belinya dilaksanakan tanggal 30 Desember 2014. Selain itu, terdapat piutang bagi hasil kerjasama operasi apartemen sebesar 7,00 miliar rupiah.Sedangkan piutang pada anak perusahaan merupakan hak atas jasa yang diberikan sesuai dengan ruang lingkup anak perusahaan.

PIUTANG LAIN-LAINPiutang Lain-lain merupakan dana talangan pada entitas yang tidak terkonsolidasi dan/atau piutang kepada pihak ketiga.Piutang lain-Lain setelah dikurangi cadangan adalah sebesar 5,04 miliar rupiah atau meningkat sebe-sar 114,37% dari tahun sebelumnya yakni sebesar 2,35 miliar rupiah.

c. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari barang jadi, bahan baku berupa gas dalam pipa, dan barang dalam proses. Persediaan meningkat sebesar 303,93% yakni sebesar 3,28 miliar rupiah dibanding kan tahun 2013 sebesar 0,81 miliar rupiah. Peningkatan ini karena adanya persediaan gas dalam pada bisnis usaha energi senilai 3,14 miliar rupiah dan limbah dalam proses pengolah an pada bisnis usaha pengolahan limbah medis senilai 0,35 miliar rupiah.

d. UANG MUKA Komponen uang muka antara lain uang muka biaya pengembangan usaha, uang muka proyek, dan uang muka operasional.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

65PT JASA SARANAAnnual Report 201464

Dalam Milliar Rupiah

ASET

Bagi manajemen, nilai aset merupakan hal yang penting karena menjadi dasar pengukuran prestasi keuangan perusahaan. Total aset terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar.

Perseroan mencatat total aset tahun 2014 sebesar 783,37 miliar rupiah atau meningkat 82,46% dari 429,34 miliar pada akhir tahun 2013. Peningkatan total aset tersebut karena adanya peningkatan aset lancar sebesar 133,22% dan aset tidak lancar sebesar 72,14%, sebagai berikut:

ASET LANCARHingga akhir tahun 2014, Perseroan mencatat aset lancar sebesar 169,22 miliar rupiah atau mening-kat sebesar 133,22% dari tahun sebelumnya, yang terdiri dari:

a. KAS DAN SETARA KAS Sampai dengan 31 Desember 2014, posisi kas dan setara kas adalah sebesar 70,89 miliar rupiah atau meningkat 414,58% dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar 13,77 miliar rupiah.

b. PIUTANG Piutang Perseroan terdiri dari Piutang Usaha dan Piutang Lain-Lain.

PIUTANG USAHAPiutang Usaha adalah hak dan klaim atas uang, barang atau jasa yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal Perusahaan.

Piutang Usaha Setelah Dikurangi Cadangan pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 72,62 miliar rupiah atau mengalami peningkatan 70,65% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 42,56 miliar rupiah, yang secara rinci disampaikan melalui tabel berikut:

Piutang usaha Perseroan sebesar 21,00 miliar rupiah adalah merupakan piutang investasi atas penjualan sebagian saham Perseroan pada PT Jabar Rekind Geothermal yang penandatanganan Akta Jual Belinya dilaksanakan tanggal 30 Desember 2014. Selain itu, terdapat piutang bagi hasil kerjasama operasi apartemen sebesar 7,00 miliar rupiah.Sedangkan piutang pada anak perusahaan merupakan hak atas jasa yang diberikan sesuai dengan ruang lingkup anak perusahaan.

PIUTANG LAIN-LAINPiutang Lain-lain merupakan dana talangan pada entitas yang tidak terkonsolidasi dan/atau piutang kepada pihak ketiga.Piutang lain-lain setelah dikurangi cadangan adalah sebesar 5,04 miliar rupiah atau meningkat sebe-sar 114,37% dari tahun sebelumnya yakni sebesar 2,35 miliar rupiah.

c. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari barang jadi, bahan baku berupa gas dalam pipa, dan barang dalam proses. Persediaan meningkat sebesar 303,93% yakni sebesar 3,28 miliar rupiah dibanding kan tahun 2013 sebesar 0,81 miliar rupiah. Peningkatan ini karena adanya persediaan gas dalam pada bisnis usaha energi senilai 3,14 miliar rupiah dan limbah dalam proses pengolah- an pada bisnis usaha pengolahan limbah medis senilai 0,35 miliar rupiah.

d. UANG MUKA Komponen uang muka antara lain uang muka biaya pengembangan usaha, uang muka proyek, dan uang muka operasional.

ANALISIS NERACA

65PT JASA SARANAAnnual Report 201464

Page 36: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Hingga akhir 2014, nilai uang muka adalah sebesar 7,70 miliar rupiah atau meningkat sebesar 8,37% dari tahun sebelumnya adalah sebesar 7,10 miliar rupiah. Namun demikian, dapat disampaikan bahwa uang muka yang tercatat pada tahun 2013 telah diper-tanggungjawabkan, sehingga uang muka yang dicatat pada tahun 2014 merupakan uang muka untuk keperluan proyek, operasional dan pengembangan usaha pada tahun 2014.Rincian uang muka dapat disampaikan sebagai berikut:

Dari rincian uang muka pengembangan usaha tersebut dapat terlihat, bahwa kenaikan biaya pengem-bangan usaha pada Perseroan adalah pada bidang pengembangan kawasan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014, Perseroan mulai intensif melakukan pengembangan Kawasan Kota Mandiri atau Walini dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Proyek (SKMP).

e. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Pajak dibayar dimuka adalah sebesar 3,62 miliar rupiah atau mengalami penurunan sebesar 3,19% dibandingkan tahun 2013 sebesar 3,74 miliar rupiah.

f. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Komponen biaya dibayar dimuka antara lain adalah asuransi, sewa, sewa lahan dalam rangka pelaksanaan investasi, pengurusan konsesi, dan lain-lain. Biaya dibayar dimuka sebesar 5,34 miliar rupiah pada tahun 2014, meningkat sebesar 379,56% dibandingkan tahun 2013 sebesar 1,11 miliar rupiah. Biaya dibayar dimuka yang mengalami peningkatan terbesar adalah biaya dimuka lainnya yakni dari 0,68 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi 4,95 miliar rupiah pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan adanya: • Biaya sewa lahan PTPN VIII oleh PT Jabar Rekind Geotermal sebesar 1,27 miliar rupiah yang diperlukan untuk pembangunan jalan infrastruktur; • Biaya sewa lahan PTPN VIII oleh PT Jabar Telematika sebesar 1,69 miliar rupiah untuk keperluan pengembangan bisnis PT Jabar Telematika; • Biaya sewa lahan PT Pertagas oleh PT Jabar Energi berkenaan dengan pipa gas distribusi milik PT Jabar Energi yang ada pada tanah PT Pertagas.

Dari rincian uang muka pengembangan usaha tersebut dapat terlihat, bahwa kenaikan biaya pengem-bangan usaha pada Perseroan adalah pada bidang pengembangan kawasan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014, Perseroan mulai intensif melakukan pengembangan Kawasan Kota Mandiri atau Walini dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Proyek (SKMP).

e. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Pajak dibayar dimuka adalah sebesar 3,62 miliar rupiah atau mengalami penurunan sebesar 3,19% dibandingkan tahun 2013 sebesar 3,74 miliar rupiah.

67PT JASA SARANAAnnual Report 201466

Uang muka pengembangan usaha dapat digambarkan pada tabel berikut:

Dalam Milliar Rupiah

Dalam Jutaan Rupiah

Hingga akhir 2014, nilai uang muka adalah sebesar 7,70 miliar rupiah atau meningkat sebesar 8,37% dari tahun sebelumnya adalah sebesar 7,10 miliar rupiah. Namun demikian, dapat disampaikan bahwa uang muka yang tercatat pada tahun 2013 telah diper-tanggungjawabkan, sehingga uang muka yang dicatat pada tahun 2014 merupakan uang muka untuk keperluan proyek, operasional dan pengembangan usaha pada tahun 2014.Rincian uang muka dapat disampaikan sebagai berikut:

f. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Komponen biaya dibayar dimuka antara lain adalah asuransi, sewa, sewa lahan dalam rangka pelaksanaan investasi, pengurusan konsesi, dan lain-lain. Biaya dibayar dimuka sebesar 5,34 miliar rupiah pada tahun 2014, meningkat sebesar 379,56% dibandingkan tahun 2013 sebesar 1,11 miliar rupiah. Biaya dibayar dimuka yang mengalami peningkatan terbesar adalah biaya dimuka lainnya yakni dari 0,68 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi 4,95 miliar rupiah pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan adanya: • Biaya sewa lahan PTPN VIII oleh PT Jabar Rekind Geotermal sebesar 1,27 miliar rupiah yang diperlukan untuk pembangunan jalan infrastruktur; • Biaya sewa lahan PTPN VIII oleh PT Jabar Telematika sebesar 1,69 miliar rupiah untuk keperluan pengembangan bisnis PT Jabar Telematika; • Biaya sewa lahan PT Pertagas oleh PT Jabar Energi berkenaan dengan pipa gas distribusi milik PT Jabar Energi yang ada pada tanah PT Pertagas.

Dari rincian uang muka pengembangan usaha tersebut dapat terlihat, bahwa kenaikan biaya pengem-bangan usaha pada Perseroan adalah pada bidang pengembangan kawasan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014, Perseroan mulai intensif melakukan pengembangan Kawasan Kota Mandiri atau Walini dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Proyek (SKMP).

67PT JASA SARANAAnnual Report 201466

Uang muka pengembangan usaha dapat digambarkan pada tabel berikut:

Dalam Milliar Rupiah

Dalam Milliar RupiahDalam Jutaan Rupiah

ASET TIDAK LANCAR Komponen aset tidak lancar Perseroan antara lain investasi saham, investasi jangka panjang lainnya, aset dalam penyelesaian, aset tetap, aset pajak tangguhan, biaya ditangguhkan, goodwill, jaminan dan aset tidak lancar lainnya.

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan mencatat aset tidak lancar sebesar 614,15 miliar rupiah atau meningkat sebesar 72,14% dari tahun sebelumnya, yang terdiri dari:

Page 37: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

69PT JASA SARANAAnnual Report 201468

ASET TIDAK LANCAR Komponen aset tidak lancar Perseroan antara lain investasi saham, investasi jangka panjang lainnya, aset dalam penyelesaian, aset tetap, aset pajak tangguhan, biaya ditangguhkan, goodwill, jaminan dan aset tidak lancar lainnya.

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan mencatat aset tidak lancar sebesar 614,15 miliar rupiah atau meningkat sebesar 72,14% dari tahun sebelumnya, yang terdiri dari:

a. INVESTASI PENYERTAAN SAHAM Investasi penyertaan saham Perseroan meningkat sebesar 32,33% dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 100,54 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi133,05 miliar rupiah pada tahun 2014, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa peningkatan investasi penyertaan saham adalah karena adanya tambahan setoran modal pada entitas asosiasi sebesar 30,37 miliar rupiah, dan juga adanya saldo bagian bersih asosiasi sebesar 3,744 miliar rupiah.

Uraian pencatatan adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan tabel di atas terlihat, bahwa nilai biaya pengembangan sebesar 60,45 miliar rupiah yang tercatat pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 terdistribusi menjadi aset dalam penyelesai- an sebesar 24,48 miliar rupiah dan investasi jangka panjang lainnya sebesar 35,97 miliar rupiah, sehingga total investasi jangka panjang lainnya menjadi sebesar 135,77 miliar rupiah.

Pada tahun 2014, investasi jangka panjang lainnya meningkat sebesar 62,27%, yakni menjadi sebe-sar 220,32 miliar rupiah dari tahun sebelumnya, dengan uraian sebagai berikut:

IKHTISAR ASET TIDAK LANCAR

Page 38: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

71PT JASA SARANAAnnual Report 201470

Investasi jangka panjang di atas merupakan investasi jangka panjang Perseroan dan Anak Perusa-haan yang terkonsolidasi dengan rincian sebagai berikut:

Dari kedua tabel di atas, dapat disampaikan penjelasan sebagai berikut:

PT Jasa SaranaInvestasi jangka panjang yang dikeluarkan oleh Perseroan meningkat sebesar 35,22%, yakni dari 128,53 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi 173,80 miliar rupiah, yang terdiri dari:

Peningkatan investasi jangka panjang untuk jalan tol meningkat sebesar 36,86% atau sebesar 24,17 miliar rupiah dikarenakan Perseroan melaksanakan pembayaran uang ganti rugi dan biaya operasio- nal dan pendukung Tim Pengadaan Tanah untuk pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu Seksi III, sebagaimana telah diatur dalam Perjanjian Pendanaan Pengadaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu antara Perseroan dengan Badan Pengatur Jalan Tol. Selain itu investasi jangka panjang lainnya di bidang properti juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehubungan dengan pembelian tanah di Jalan Soekarno Hatta seluas 1,40 hektar yang akan dipergunakan untuk pengembangan kawasan mix used. Sedangkan investasi jangka panjang lainnya di bidang energi mengalami penurunan sebesar 98,91% dikarenakan biaya investasi jangka panjang lainnya yang telah dikeluar-kan oleh Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya telah dijadikan penyertaan inkind pada PT Jabar-Rekind Geothermal.

PT Jabar Bumi KonstruksiInvestasi jangka panjang lainnya pada PT Jabar Bumi Konstruksi sebesar 23,63 miliar rupiah merupa-kan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan inisiasi dan pengembangan properti, yakni Jabar Tower, dan kawasan bisnis Bandung Central Park.

PT Jabar EnergiInvestasi jangka panjang lainnya pada PT Jabar Energi meningkat sebesar 1050,42% yakni menjadi sebesar 19,68 miliar rupiah pada tahun 2014, dikarenakan PT Jabar Energi melakukan pengemban-gan investasi pipa distribusi gas yang berlokasi di Bitung.

c. ASET DALAM PENYELESAIAN Aset dalam penyelesaian merupakan biaya investasi yang dikeluarkan dalam rangka penyele saian pengusahaan atau konsesi. Pada tahun 2014, aset dalam penyelesaian meningkat sebesar 364,55% yakni menjadi sebesar 113,72 miliar rupiah, dari tahun sebelumnya adalah sebesar 24,48 miliar rupiah, dengan rincian sebagai berikut:

Aset dalam penyelesaian pada bidang geothermal meningkat sebesar 353,91%, dikarenakan progres penyelesaian pembangunan infrastruktur pada WKP Cisolok Cisukarame yang telah mencapai 50%. Sedangkan pada bidang telematika meningkat sebesar 434,97% karena adanya investasi PT Jabar Telematika pada ducting bersama dan persiapan pembangunan data centre.

d. ASET TETAP Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan meningkat sebesar 17,23% yakni menjadi sebesar 95,16 miliar rupiah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 81,18 miliar rupiah, dengan penambahan aset tetap sebagai berikut:

Penambahan aset tetap berupa tanah untuk PLTM Kertamukti sebesar 6,72 miliar rupiah. Sedangkan penambahan aset tetap berupa prasarana merupakan penambahan pipa, metering dan bangunan untuk pipanisasi Bitung pada bidang energi sebesar 6,20 miliar rupiah. Selain itu ada penambahan bangunan tempat pembuangan sementara dan prasarana berkaitan dengan pengolahan limbah medis sebesar 4 miliar rupiah.

e. ASET PAJAK TANGGUHAN Aset pajak tangguhan mengalami penurunan 9,92% yaitu 4,84 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi 4,36 miliar rupiah pada tahun 2014.

Dalam Miliar RupiahAset Dalam Penyelesaian 2014 2013Geothermal 96,53 21,27Telematika 17,18 3,21Total 113,71 24,48

Dalam Miliar RupiahUraian Aset Tetap Penambahan 2014

Tanah 6,72 Bangunan 1,37 Fasilitas produksi - Prasarana 10,43 Peralatan proyek - Kendaraan bermotor 1,44 Peralatan produksi 1,17 Peralatan kantor 0,23 Inventaris 0,77 Total 22,12

71PT JASA SARANAAnnual Report 201470

Investasi jangka panjang di atas merupakan investasi jangka panjang Perseroan dan Anak Perusa-haan yang terkonsolidasi dengan rincian sebagai berikut:

Dari kedua tabel di atas, dapat disampaikan penjelasan sebagai berikut:

PT Jasa SaranaInvestasi jangka panjang yang dikeluarkan oleh Perseroan meningkat sebesar 35,22%, yakni dari 128,53 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi 173,80 miliar rupiah, yang terdiri dari:

Peningkatan investasi jangka panjang untuk jalan tol meningkat sebesar 36,86% atau sebesar 24,17 miliar rupiah dikarenakan Perseroan melaksanakan pembayaran uang ganti rugi dan biaya operasion-al dan pendukung Tim Pengadaan Tanah untuk pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu Seksi III, sebagaimana telah diatur dalam Perjanjian Pendanaan Pengadaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu antara Perseroan dengan Badan Pengatur Jalan Tol. Selain itu investasi jangka panjang lainnya di bidang properti juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehubungan dengan pembelian tanah di Jalan Soekarno Hatta seluas 1,40 hektar yang akan dipergunakan untuk pengembangan kawasan mix used. Sedangkan investasi jangka panjang lainnya di bidang energi mengalami penurunan sebesar 98,91% dikarenakan biaya investasi jangka panjang lainnya yang telah dikeluar-kan oleh Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya telah dijadikan penyertaan inkind pada PT Jabar-Rekind Geothermal.

PT Jabar Bumi KonstruksiInvestasi jangka panjang lainnya pada PT Jabar Bumi Konstruksi sebesar 23,63 miliar rupiah merupa-kan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan inisiasi dan pengembangan properti, yakni Jabar Tower, dan kawasan bisnis Bandung Central Park.

PT Jabar Energi Investasi jangka panjang lainnya pada PT Jabar Energi meningkat sebesar 1050,42% yakni menjadi sebesar 19,68 miliar rupiah pada tahun 2014, dikarenakan PT Jabar Energi melakukan pengembangan investasi pipa distribusi gas yang berlokasi di Bitung.

c. ASET DALAM PENYELESAIAN Aset dalam penyelesaian merupakan biaya investasi yang dikeluarkan dalam rangka penyele- saian pengusahaan atau konsesi. Pada tahun 2014, aset dalam penyelesaian meningkat sebesar 364,55% yakni menjadi sebesar 113,72 miliar rupiah, dari tahun sebelumnya adalah sebesar 24,48 miliar rupiah, dengan rincian sebagai berikut:

Aset dalam penyelesaian pada bidang geothermal meningkat sebesar 353,91%, dikarenakan progres penyelesaian pembangunan infrastruktur pada WKP Cisolok Cisukarame yang telah mencapai 50%. Sedangkan pada bidang telematika meningkat sebesar 434,97% karena ada nya investasi PT Jabar Telematika pada ducting bersama dan persiapan pembangunan data centre.

d. ASET TETAP Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan meningkat sebesar 17,23% yakni menjadi sebesar 95,16 miliar rupiah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 81,18 miliar rupiah, dengan penambahan aset tetap sebagai berikut:

Penambahan aset tetap berupa tanah untuk PLTM Kertamukti sebesar 6,72 miliar rupiah. Sedangkan penambahan aset tetap berupa prasarana merupakan penambahan pipa, metering dan bangunan untuk pipanisasi Bitung pada bidang energi sebesar 6,20 miliar rupiah. Selain itu ada penambahan bangunan tempat pembuangan sementara dan prasara- na berkaitan dengan pengolahan limbah medis sebesar 4 miliar rupiah.

e. ASET PAJAK TANGGUHAN Aset pajak tangguhan mengalami penurunan 9,92% yaitu 4,84 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi 4,36 miliar rupiah pada tahun 2014.

Dalam Miliar Rupiah

Aset Dalam Penyelesaian 2014 2013Geothermal 96,53 21,27

Telematika 17,18 3,21

Total 113,71 24,48

Dalam Miliar Rupiah

Uraian Aset Tetap Penambahan 2014Tanah 6,72 Bangunan 1,37 Fasilitas produksi - Prasarana 10,43 Peralatan proyek - Kendaraan bermotor 1,44 Peralatan produksi 1,17 Peralatan kantor 0,23 Inventaris 0,77 Total 22,12

Page 39: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

73PT JASA SARANAAnnual Report 201472

f. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Aset tidak lancar Lainnya terdiri dari beban ditangguhkan, perolehan konsesi, jaminan dan goodwill. Aset tidak lancar Lainnya meningkat sebesar 383,49% yakni menjadi sebesar 48,22 miliar rupiah dari sebesar 9,97 miliar pada tahun

Peningkatan terbesar aset tidak lancar lainnya dalam bentuk jaminan, yakni meningkat sebesar 695,05%. Hal ini dikarenakan adanya Jaminan Pelaksanaan sebesar 6,05 miliar rupiah berkaitan dengan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT Jabar Rekind Geothermal dengan PT PLN.

Selain itu terdapat aset tidak lancar lainnya dalam bentuk aset lainnya sebesar 27,98 miliar rupiah, berupa goodwill yakni suatu hal yang muncul pada saat terjadi akuisisi yang dilakukan oleh anak perusahaan.

Pada tahun 2014 besaran goodwill berasal dari akuisisi Perseroan atas 49% saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal akuisisi PT Jabar Energi atas 51% saham PT Berkah Usaha Energi yang mempunyai konsesi pipa distribusi gas di Bitung.

LIABILITASTotal liabilitas terdiri dari liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek. Perseroan mencatat total liabilitas tahun 2014 sebesar180,73 miliar rupiah atau meningkat 129,22% dari 78,85 miliar pada akhir tahun 2013. Peningkatan total liabilitas tersebut karena adanya peningkatan liabilitas jangka panjangsebesar 150,60%, sebagai berikut:

LIABILITAS JANGKA PENDEKLiabilitas jangka pendek merupakan pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban yang masih harus dibayar, uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan, utang pajak, liabilitas derivatif, dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun. Liablitas jangka pendek meningkat sebesar 150,60% yakni menjadi sebesar 176,07 miliar rupiah pada tahun 2014, dari tahun sebelumnya sebesar 70,26 miliar rupiah, yang dapat disampaikan sebagai berikut:

Peningkatan liabilitas jangka pendek yang cukup signifikan adalah dikarenakan adanya peningkatan hutang bank yang jatuh tempo kurang dalam satu tahun. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pinjaman PT Jabar Bumi Konstruksi ke Bank Panin Syariah sebesar 26,98 miliar rupiah yang digunakan untuk modal kerja pembangunan infrastruktur WKP Cisolok-Cisukarame dan juga persiapan pengembangan Jabar Tower dan Bandung Central Park.

KOMPOSISI ASET TIDAK LANCAR

Dalam Milliar Rupiah

KETERANGAN 2014 2013

Investasi Penyertaan Saham 133,05 100,54 Investasi Jangka Panjang Lainnya 220,32 135,77 Aset Dalam Penyelesaian 113,72 24,48 Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi

Penyusutan95,16 81,18

Aset Pajak Tangguhan 3,68 4,84 Aset Tidak Lancar lainnya 48,22 9,97 TOTAL 614,15 356,78

Dalam Miliar Rupiah

Liabilitas 2014 2013Jangka Pendek 176,07 70,26 Jangka Panjang 4,66 8,59 TOTAL 180,73 78,85

IKHTISAR LIABILITAS

Utang Usaha 91,48 21,30Utang Pajak 7,60 6,15Utang Bank 26,99 0,26Utang jangka pendek lainnya 50,00 42,55TOTAL 176,07 70,26

KETERANGAN 2014 2013

Dalam Miliar Rupiah

Dalam Milliar Rupiah

Beban ditangguhkan 3,86 2,71 Konsesi tower 9,17 6,36 Jaminan 7,22 0,91 Aset Lainnya 27,98 - TOTAL 48,22 9,97

KETERANGAN 2014 2013

73PT JASA SARANAAnnual Report 201472

Dalam Milliar Rupiah

Beban ditangguhkan 3,86 2,71 Konsesi tower 9,17 6,36 Jaminan 7,22 0,91 Aset Lainnya 27,98 - TOTAL 48,22 9,97

KETERANGAN 2014 2013

f. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Aset tidak lancar Lainnya terdiri dari beban ditangguhkan, perolehan konsesi, jaminan dan goodwill. Aset tidak lancar Lainnya meningkat sebesar 383,49% yakni menjadi sebesar 48,22 miliar rupiah dari sebesar 9,97 miliar pada tahun

Peningkatan terbesar aset tidak lancer lainnya dalam bentuk jaminan, yakni meningkat sebesar 695,05%. Hal ini dikarenakan adanya Jaminan Pelaksanaan sebesar 6,05 miliar rupiah berkaitan dengan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT Jabar Rekind Geothermal dengan PT PLN.

Selain itu terdapat asset tidak lancer Lainnya dalam bentuk asset lainnya sebesar 27,98 miliar rupiah, berupa goodwill yakni suatu hal yang muncul pada saat terjadi akuisisi yang dilakukan oleh anak perusahaan.

Pada tahun 2014 besaran goodwill berasal dari akuisisi Perseroan atas 49% saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal akuisisi PT Jabar Energi atas 51%

LIABILITASTotal liabilitas terdiri dari liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek. Perseroan mencatat total liabilitas tahun 2014 sebesar 180,73 miliar rupiah atau meningkat 129,22% dari 78,85 miliar pada akhir tahun 2013. Peningkatan total liabilitas tersebut karena adanya peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar 150,60%, sebagai berikut:

LIABILITAS JANGKA PENDEKLiabilitas jangka pendek merupakan pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban yang masih harus dibayar, uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan, utang pajak, liabilitas derivatif, dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun. Liablitas jangka pendek meningkat sebesar 150,60% yakni menjadi sebesar 176,07 miliar rupiah pada tahun 2014, dari tahun sebelumnya sebesar 70,26 miliar rupiah, yang dapat disampaikan sebagai berikut:

Peningkatan liabilitas jangka pendek yang cukup signifikan adalah dikarenakan adanya peningkatan hutang bank yang jatuh tempo kurang dalam satu tahun. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pinjaman PT Jabar Bumi Konstruksi ke Bank Panin Syariah sebesar 26,98 miliar rupiah yang digunakan untuk modal kerja pembangunan infrastruktur WKP Cisolok-Cisukarame dan juga persiapan pengembangan Jabar Tower dan Bandung Central Park.Selain itu hutang usaha meningkat sebesar 329,49%. Hal ini terkait dengan tahapan pem-bayaran akuisisi atas saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal dan akuisis saham PT Kertamukti Andalan Utama pada PT Metaphora Andalan Utama oleh Perseroan, termasuk pula sisa pembayaran pengadaan tanah terkait dengan perluasan pengadaan tanah seluas 4000 m2 di jalan Soekarno Hatta serta hutang trading gas pada PT Jabar Energi

KOMPOSISI ASET TIDAK LANCAR

Dalam Milliar Rupiah

KETERANGAN 2014 2013

Investasi Penyertaan Saham 133,05 100,54 Investasi Jangka Panjang Lainnya 220,32 135,77 Aset Dalam Penyelesaian 113,72 24,48 Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan

95,16 81,18

Aset Pajak Tangguhan 3,68 4,84 Aset Tidak Lancar lainnya 48,22 9,97 TOTAL 614,15 356,78

Dalam Miliar Rupiah

Liabilitas 2014 2013Jangka Pendek 176,07 70,26 Jangka Panjang 4,66 8,59 TOTAL 180,73 78,85

IKHTISAR LIABILITAS

Utang Usaha 91,48 21,30

Utang Pajak 7,60 6,15

Utang Bank 26,99 0,26

Utang jangka pendek lainnya 50,00 42,55

TOTAL 176,07 70,26

KETERANGAN 2014 2013

Dalam Miliar Rupiah

Page 40: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

75PT JASA SARANAAnnual Report 201474

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang Perseroan adalah terdiri dari pendapatan ditangguhkan, hutang bank jangka panjang, kewajiban pajak tangguhan dan lainnya.Liablitas jangka panjang turun sebesar sebesar 45,73%, yakni 8,59 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi sebesar 4,66 miliar rupiah pada tahun 2014, dengan rincian sebagai berikut:

Penurunan liabilitas jangka panjang tersebut karena tidak ada penambahan liabilitas jangka panjang, dan sebagian liabilitas jangka panjang yang tercatat pada tahun 2013 sudah masuk menjadi liabilitas jangka pendek pada tahun 2014.

EKUITASTotal ekuitas per 31 Desember 2014 adalah sebesar 602,64 miliar rupiah atau meningkat sebe-sar 71,94% dari tahun sebelumnya sebesar 350,50 miliar rupiah. Peningkatan ini adalah dikarenakan adanya peningkatan modal disetor sebesar 77,86%, yakni menjadi sebesar 530,55 miliar rupiah, dari tahun sebelumnya adalah sebesar 298,30 miliar rupiah berupa setor- an pemegang saham Perseroan sebesar 232,25 miliar rupiah. Adapun sebesar 126,00 miliar rupiah masih dalam proses pengesahan para pemegang saham Perseroan.

Selain itu hutang jangka pendek lainnya meningkat sebesar 28,40%. Hal ini terkait dengan tahapan pembayaran akuisisi atas saham PT Rekayasa Industri kepada PT Jabar Rekind Geo-thermal, dan sisa pembayaran pengadaan tanah terkait dengan perluasan pengadaan tanah seluas 4000 m2 di jalan Soekarno Hatta, serta hutang pengembangan pipa gas distribusi Bitung pada PT Jabar Energi.

Pendapatan Ditangguhkan 2,22 2,49 Utang Bank Jangka Panjang - 0,54 Kewajiban Pajak Tangguhan 1,14 0,65 Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 1,30 4,90 TOTAL 4,66

8,59

URAIAN 2014 2013

Dalam Miliar Rupiah

PENDAPATAN BERSIH

Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar 310,48 miliar rupiah atau meningkat

sebesar 92,48% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 161,31 miliar rupiah.

Pertumbuhan pendapatan pada anak perusahaan, khususnya di bidang konstruksi yang meningkat

hingga 976,44% berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan Perseroan. Apabila ditinjau dari

kontribusi masing-masing unit bisnis, pendapatan di bidang mid stream energi berkontribusi sebesar

57,39%, jasa konstruksi sebesar 19,68%, sedangkan hasil investasi berkontribusi sebesar 10,53%.

2014 2013Pendapatan Bersih

Hasil Inevstasi

Energi

Telematika

Limbah Medis

32,70

178,19

8,47

30,01

41,12

89,09

8,30

17,12

Proyeksi Kontruksi

Lainnya

310,48

5,68

161,31TOTAL

IKHTISAR PENDAPATAN BERSIH

10,53%

57,39%

2,73%9,67%

19,68% 0,00%

Pendapatan Tahun 2014

Hasil Investasi

Energi

Telematika

Limbah Medis

Proyek Konstruksi

lainnya

BEBAN POKOK PENJUALANPada tahun 2014, beban pokok penjualan mencapai 238,28 miliar rupiah atau meningkat sebesar

118,39% dari tahun 2013. Hal tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan bersih. Apabila

ditinjau dari rasio beban pokok penjualan terhadap pendapatan bersih, rasio pada tahun 2014 adalah

sebesar 76,75%, atau meningkat sebesar 13,46% dari tahun 2013 yang hanya sebesar 67,64%.

Peningkatan rasio tersebut dikarenakan pada tahun 2014 Perseroan menyelesaikan banyak corpo-

rate action baik akuisisi, divestasi, maupun penyertaan inkind, sehingga diperlukan biaya konsultan

independen yang lebih banyak dibandingkan pada tahun 2013. Selain itu di bidang konstruksi yang

sangat sensitif terhadap kenaikan harga bahan baku menyebabkan rasio beban pokok penjualan

terhadap pendapatan bersih meningkat 8,52%.

2014 2013Beban Pokok Penjualan

Hasil Inevstasi

Energi

Telematika

Limbah Medis

5,48

166,72

4,45

12,62

7,54

83,57

5,56

8,19

Proyeksi Kontruksi

238,28

4,24

109,11TOTAL

49,02

Hasil Investasi 16,75% 18,33%Energi 80,22% 93,80%Telematika 52,52% 67,02%Limbah Medis 42,04% 47,84%Proyek Konstruksi 80,22% 74,78%TOTAL 76,75% 67,64%

BEBAN POKOK PENJUALAN TERHADAP PENDAPATAN

2014 2013

LABA (RUGI)

75PT JASA SARANAAnnual Report 201474

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang Perseroan adalah terdiri dari pendapatan ditangguhkan, hutang bank jangka panjang, kewajiban pajak tangguhan dan lainnya.Liablitas jangka panjang turun sebesar sebesar 45,73%, yakni 8,59 miliar rupiah pada tahun 2013 menjadi sebesar 4,66 miliar rupiah pada tahun 2014, dengan rincian sebagai berikut:

Penurunan liabilitas jangka panjang tersebut karena tidak ada penambahan liabilitas jangka panjang, dan sebagian liabilitas jangka panjang yang tercatat pada tahun 2013 sudah masuk menjadi liabilitas jangka pendek pada tahun 2014.

EKUITASTotal ekuitas per 31 Desember 2014 adalah sebesar 602,64 miliar rupiah atau meningkat sebesar 71,94% dari tahun sebelumnya sebesar 350,50 miliar rupiah. Peningkatan ini adalah dikarenakan adanya peningkatan modal disetor sebesar 77,86%, yakni menjadi sebesar 530,55 miliar rupiah, dari tahun sebelumnya adalah sebesar 298,30 miliar rupiah berupa setoran pemegang saham Perseroan sebesar 232,25 miliar rupiah. Adapun sebesar 126,00 miliar rupiah masih dalam proses pengesahan para pemegang saham Perseroan.

Selain itu hutang jangka pendek lainnya meningkat sebesar 28,40%. Hal ini terkait dengan tahapan pembayaran akuisisi atas saham PT Rekayasa Industri kepada PT Jabar Rekind Geothermal, dan sisa pembayaran pengadaan tanah terkait dengan perluasan pengadaan tanah seluas 4000 m2 di jalan Soekarno Hatta, serta hutang pengembangan pipa gas distribusi Bitung pada PT Jabar Energi.

Pendapatan Ditangguhkan 2,22 2,49 Utang Bank Jangka Panjang - 0,54 Kewajiban Pajak Tangguhan 1,14 0,65

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 1,30 4,90

TOTAL 4,66 8,59

URAIAN 2014 2013

Dalam Miliar Rupiah

PENDAPATAN BERSIH

Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar 310,48 miliar rupiah atau meningkat

sebesar 92,48% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 161,31 miliar rupiah.

Pertumbuhan pendapatan pada anak perusahaan, khususnya di bidang konstruksi yang meningkat

hingga 976,44% berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan Perseroan. Apabila ditinjau dari

kontribusi masing-masing unit bisnis, pendapatan di bidang mid stream energi berkontribusi sebesar

57,39%, jasa konstruksi sebesar 19,68%, sedangkan hasil investasi berkontribusi sebesar 10,53%.

2014 2013Pendapatan Bersih

Hasil Investasi

Energi

Telematika

Limbah Medis

32,70

178,19

8,47

30,01

41,12

89,09

8,30

17,12

Proyeksi Kontruksi

Lainnya

5,68

IKHTISAR PENDAPATAN BERSIH

10,53%

57,39%

2,73%9,67%

19,68% 0,00%

Pendapatan Tahun 2014

Hasil Investasi

Energi

Telematika

Limbah Medis

Proyek Konstruksi

lainnya

BEBAN POKOK PENJUALANPada tahun 2014, beban pokok penjualan mencapai 238,28 miliar rupiah atau meningkat sebesar

118,39% dari tahun 2013. Hal tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan bersih. Apabila

ditinjau dari rasio beban pokok penjualan terhadap pendapatan bersih, rasio pada tahun 2014 adalah

sebesar 76,75%, atau meningkat sebesar 13,46% dari tahun 2013 yang hanya sebesar 67,64%.

Peningkatan rasio tersebut dikarenakan pada tahun 2014 Perseroan menyelesaikan banyak corpo-

rate action baik akuisisi, divestasi, maupun penyertaan inkind, sehingga diperlukan biaya konsultan

independen yang lebih banyak dibandingkan pada tahun 2013. Selain itu di bidang konstruksi yang

sangat sensitif terhadap kenaikan harga bahan baku menyebabkan rasio beban pokok penjualan

terhadap pendapatan bersih meningkat 8,52%.

2014 2013Beban Pokok Penjualan

Hasil Investasi

Energi

Telematika

Limbah Medis

5,48

166,72

4,45

12,62

7,54

83,57

5,56

8,19

Proyeksi Kontruksi 4,2449,02

Hasil Investasi 16,75% 18,33%

Energi 80,22% 93,80%

Telematika 52,52% 67,02%

Limbah Medis 42,04% 47,84%

Proyek Konstruksi 80,22% 74,78%

TOTAL 76,75% 67,64%

BEBAN POKOK PENJUALAN TERHADAP PENDAPATAN 2014 2013

LABA (RUGI)

310,48 161,31TOTAL

238,28 109,11TOTAL

Page 41: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

PT JASA SARANA76

LABA KOTOR

Perseroan membukukan laba kotor sebesar 72,19 miliar rupiah atau meningkat 38,30% dari tahun 2013.

Marjin laba kotor sebesar 23,25% atau turun sebesar 28,14% dari tahun 2013, yang dapat disampaikan

sebagai berikut:

LABA KOTOR 2014 2013

Hasil Investasi 27,22 33,58

Energi 11,47 5,52

Telematika 4,02 2,74

Limbah Medis 17,40 8,93

Proyek Konstruksi 12,09 1,43

TOTAL 72,19 52,20

MARJIN LABA KOTOR 2014 2013

Hasil Investasi 83,25% 81,67%

Energi 6,43% 6,20%

Telematika 47,48% 32,98%

Limbah Medis 57,96% 52,16%

Proyek Konstruksi 19,78% 25,22%

TOTAL 23,25% 32,36%

BEBAN USAHA

Seiring dengan peningkatan kegiatan Perseroan pada tahun 2014, berdampak pada peningkatan kegiat-

an operasional Perseroan dan anak perusahaan sehingga beban usaha meningkat sebesar 40,12%

atau menjadi 45,31 miliar rupiah apabila dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya sebesar 32,33

miliar rupiah.

Prosentase beban usaha Perseroan dan anak perusahaan terhadap total beban usaha untuk tahun

2014 dan 2013 dapat disajikan dalam tabel berikut:

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

PT Jasa Sarana PT Jasa PT Jabar

Energi

PT Jabar

Telematika

PT Jabar Bumi

Konstruksi

PT Jabar

Rekind

Geothermal

PT Metaphora

Andalan

Utama

Beban Usaha

Tahun 2014

Tahun 2013

77PT JASA SARANAAnnual Report 201476

LABA KOTOR

Perseroan membukukan laba kotor sebesar 72,19 miliar rupiah atau meningkat 38,30% dari tahun

2013. Marjin laba kotor sebesar 23,25% atau turun sebesar 28,14% dari tahun 2013, yang dapat

disampaikan sebagai berikut:

LABA KOTOR 2014 2013

Hasil Investasi 27,22 33,58 Energi 11,47 5,52 Telematika 4,02 2,74 Limbah Medis 17,40 8,93 Proyek Konstruksi 12,09 1,43 TOTAL 72,19 52,20

MARJIN LABA KOTOR 2014 2013

Hasil Investasi 83,25% 81,67%Energi 6,43% 6,20%Telematika 47,48% 32,98%Limbah Medis 57,96% 52,16%Proyek Konstruksi 19,78% 25,22%TOTAL 23,25% 32,36%

BEBAN USAHA

Seiring dengan peningkatan kegiatan Perseroan pada tahun 2014, berdampak pada peningkatan

kegiatan operasional Perseroan dan anak perusahaan sehingga beban usaha meningkat sebesar

40,12% atau menjadi 45,31 miliar rupiah apabila dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya sebe-

sar 32,33 miliar rupiah.

Persentase beban usaha Perseroan dan anak perusahaan terhadap total beban usaha untuk tahun

2014 dan 2013 dapat disajikan dalam tabel berikut:

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

PT Jasa Sarana PT Jasa Medivest

PT Jabar Energi

PT Jabar Telematika

PT Jabar Bumi Konstruksi

PT Jabar Rekind

Geothermal

PT Metaphora Andalan Utama

Beban Usaha

Tahun 2014

Tahun 2013

LABA USAHALaba usaha tahun 2014 adalah sebesar 26,89 miliar

rupiah atau meningkat sebesar 35,33% dibandingkan

tahun 2013 yang sebesar 19,87 miliar rupiah.

Sedangkan perbandingan laba usaha terhadap total

pendapatan mengalami penurunan dari 12,32% pada

tahun 2013 menjadi 8,66% pada tahun 2014.

Penurunan ini antara lain terjadi karena adanya

peningkatan beban usaha seiring dengan peningkatan

usaha Perseroan dan anak perusahaan

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINPendapatan dan beban lain-lain merupakan penda-

patan jasa giro dan deposito, biaya bunga pinjaman,

administrasi bank, pajak bunga bank, laba (rugi) selisih

kurs, dan biaya bunga leasing.

Pendapatan lain-lain meningkat 38,55% atau sebesar

1,22 miliar rupiah pada tahun 2014 dibandingkan tahun

2013 sebesar 0,88 miliar rupiah. Peningkatan tersebut

dipengaruhi oleh peningkatan dari pendapatan atas

kegiatan optimalisasi dana Perseroan.

Beban lain-lain turun 13,80% atau sebesar 0,81 miliar

rupiah dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 0,94

miliar rupiah, sehingga total penghasilan (beban)

lain-lain pada tahun 2014 meningkat sebesar

768,65%.

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN (MAN-FAAT) PAJAK PENGHASILANPada tahun 2014, Perseroan mencatat laba sebelum

beban (manfaat) pajak penghasilan sebesar 31,04

miliar rupiah, atau mengalami peningkatan sebesar

62,06% pada tahun 2014 bila dibandingkan dengan

tahun 2013 sebesar 19,15 miliar rupiah. Pencapaian

peningkatan ini dipengaruhi peningkatan pendapatan

usaha sebesar 92,47% sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya.

BAGIAN ATAS HASIL BERSIH ASOSIASIBagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi merupa-

kan bagian laba (rugi) yang harus dicatat oleh Perse-

roan sesuai porsi Perseroan pada perusahaan asosia-

si atau penerapan metode ekuitas (equity method),

dengan catatan kepemilikan saham Perseroan pada

perusahaan asosiasi adalah di atas 20% sampai

dengan 50%.

Pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan bagian atas

hasil laba bersih perusahaan asosiasi sebesar 3,74

miliar rupiah yang mengalami peningkatan sebesar

673,12% dibandingkan tahun 2013 masih rugi sebesar

0,65 miliar rupiah. Hal ini dikarenakan pada tahun

2014, posisi saham Perseroan pada PT Tirta Gemah

Ripah adalah kurang dari 20%. Oleh karenanya,

sesuai dengan kebijakan akuntansi, bagian rugi atas

PT Tirta Gemah Ripah yang sudah tercatat pada

tahun-tahun sebelumnya diakui sebagai laba atas

bagian bersih asosiasi.

PAJAK PENGHASILANBeban pajak penghasilan yang dibukukan merupakan

pajak kini yang ditetapkan berdasarkan taksiran laba

kena pajak tahun berjalan. Pada tahun 2014, taksiran

Pajak Penghasilan yang harus dibayarkan adalah

sebesar 5,43 miliar rupiah.

Page 42: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

79PT JASA SARANAAnnual Report 201478

Rasio

Marjin Laba Kotor

Tingkat Pengembalian Aktiva

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Marjin Laba Bersih

Rasio Lancar

Jumlah Hutang/Ekuitas

23,25%

3,27%

4,25%

8,25%

96,11%

29,99%

32,36%

3,16%

3,88%

8,42%

103,28%

22,50%

-9,11%

0,11%

0,37%

-0,17%

-7,17%

7,49%

2014 2013 Perubahan(%)

RASIO-RASIO KEUANGAN

MARJIN LABA KOTORMarjin laba kotor tahun 2014 adalah sebesar 23,25% atau mengalami penurunan sebesar 9,11% dibanding-kan dengan tahun 2013 sebesar 32,36%. Penurunan marjin laba kotor lebih dikarenakan oleh peningkatan beban pokok penjualan pada bisnis konstruksi, akibat kenaikan harga bahan baku dan harga bahan bakar minyak.

TINGKAT PENGEMBALIAN AKTIVATingkat pengembalian aktiva Perseroan tahun 2014 adalah sebesar 3,27% atau mengalami peningkatan sebesar 0,11% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,16%.

TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITASTingkat pengembalian ekuitas Perseroan tahun 2014 adalah sebesar 4,25% atau mengalami peningkatan sebesar 0,37% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,88%.

19 JANUARI 2015 PENANDATANGANAN PERJANJIAN KONSORSI-UM PT CMNP Tbk – PT WIJAYA KARYA – PT JASA SARANADalam rangka mengikuti tender investasi Jalan Tol Soreang – Pasirkoja, Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk dan PT Wijaya Karya sepakat untuk membentuk konsorsium dan telah menandatangani Perjanjian Konsorsium sebagaimana Akta Nomor 29, tanggal 19 Januari 2015, yang dibuat oleh Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H.

6 FEBRUARI 2015 FASILITAS KREDIT BANK PANIN SYARIAH KEPADA PT JABAR ENERGIDalam rangka refinancing untuk SPPBE Cikamuning, PT Jabar Energi memperoleh fasilitas kredit dari Bank Panin Syariah sebesar 10 miliar rupiah dengan jaminan tanah tempat beroperasinya SPPBE berikut peralatan dan kendaraannya.

5 FEBRUARI 2015 FASILITAS KREDIT BANK JABAR SYARIAH KEPADA PT JABAR TELEMATIKADalam rangka mengembangkan Batam Management Centre dan kebutuhan modal kerja dalam mengem-bangkan bisnis, PT Jabar Telematika memperoleh kredit investasi sebesar 2,7 miliar rupiah dan kredit modal kerja sebesar 2 miliar rupiah. Atas fasilitas kredit tersebut, Perseroan memberikan dukungan callateral berupa tanah perseroan yang terletak di Jalan Soekar-no Hatta-Bandung.

28 FEBRUARI 2015 PEMBAYARAN TAHAP II PENGAMBILALIHAN SAHAM PT JABAR REKIND GEOTHERMALSesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal tertanggal 18 November 2014, dan Akta Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geo-thermal tanggal 22 Desember 2014, Perseroan melakukan pembayaran tahap II atas pengambilalihan saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal.

13 APRIL 2015 JAMINAN PELAKSANAAN PLTM KERTAMUKTI Perseroan atas nama PT Metaphora Andalan Utama menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% dari nilai investasi kepada Kementrian ESDM. Jaminan Pelaksanaan tersebut dapat dicairkan kembali setelah memperoleh financial closed.

MARJIN LABA BERSIHMarjin laba bersih sebesar 8,25% atau mengalami penurunan sebesar 0,17% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 8,42%.

RASIO LANCARRasio lancar tahun 2014 sebesar 96,11% atau meng- alami penurunan sebesar 7,17% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 103,28%. Hal ini disebabkan karena peningkatan utang pada anak perusahaan, khususnya PT Jabar Bumi Konstruksi yang memulai bisnis pengembangan asset based, dan masih belum membukukan pendapatan atas investasi yang dilakukan.

JUMLAH HUTANG PER EKUITASPerbandingan total hutang dengan ekuitas pada tahun 2014 sebesar 29,99% atau meningkat sebesar 7,49% dibandingkan dengan 2013 sebesar 22,50%. Hal ini menunjukkan optimalisasi pendanaan melalui pinjaman yang semakin meningkat.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

30 APRIL 2015 PELUNASAN PEMBAYARAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PT JABAR REKIND GEOTHERMALSesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal tertanggal 18 November 2015, dan Akta Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geo-thermal tanggal 22 Desember 2014, Perseroan melakukan pembayaran tahap III atau pelunasan atas pengambilalihan saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal.

28 MEI 2015 JAMINAN PELAKSANAAN PLTM KERTAMUKTI Perseroan atas nama PT Metaphora Andalan Utama menyerahkan Jaminan Pelaksanaan Tahap I sebesar 2,5% dari nilai proyeksi pendapatan selama 1 tahun kepada PT PLN yang akan berlaku selama masa konsesi.

28 MEI 2015 PENANDATANGANAN PERJANJIAN JUAL BELI LISTRIK PLTM KERTAMUKTIPT Metaphora Andalan Utama sebagai badan usaha yang melaksanakan pengusahaan PLTM Kertamukti bersama PT PLN menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan tarif sebesar Rp1.065 per KWH.

29 MEI 2015 PENANDATANGANAN PERJANJIAN KREDIT JALAN TOL CIAWI-SUKABUMI PT Trans Jabar Toll dan PT BRI (Tbk) telah menanda tangani Perjanjian Kredit dalam rangka mendanai proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

15 JUNI 2015 PERJANJIAN DRILLING EKSPLORASI WKP PANAS BUMI CISOLOK CISUKARAME PT Jabar Rekind Geothermal bersama PT Roda Manunggal Indonesia telah melaksanakan Perjanjian Kerjsama untuk pekerjaan 12 sumur eksplorasi, yang mana jumlah sumur tergantung dari hasil 2 sumur yang akan dilaksanakan pada tahun 2015.

25 JUNI 2015 KONSORSIUM PT CMNP Tbk – PT WIJAYA KARYA – PT JASA SARANA MENANG TENDER JALAN TOL SOREANG-PASIRKOJA Perseroan yang tergabung dalam Konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk - PT Wijaya Karya Tbk - PT Jasa Sarana telah ditetapkan sebagai pemenang lelang tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Bandung, Jawa Barat oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

79PT JASA SARANAAnnual Report 201478

RasioMarjin Laba Kotor

Tingkat Pengembalian Aktiva

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Marjin Laba Bersih

Rasio Lancar

Jumlah Hutang/Ekuitas

23.25%

3.27%

4.25%

8.25%

96.11%

29.99%

32.36%

3.16%

3.88%

8.42%

103.28%

22.50%

-9.11%

0.11%

0.37%

-0.17%

-7.17%

7.49%

2014 2013 Perubahan (%)

RASIO-RASIO KEUANGAN

MARJIN LABA KOTORMarjin laba kotor tahun 2014 adalah sebesar 23,25% atau mengalami penurunan sebesar 9,11% dibanding-kan dengan tahun 2013 sebesar 32,36%. Penurunan marjin laba kotor lebih dikarenakan oleh peningkatan beban pokok penjualan pada bisnis konstruksi, akibat kenaikan harga bahan baku dan harga bahan bakar minyak.

TINGKAT PENGEMBALIAN AKTIVATingkat pengembalian aktiva Perseroan tahun 2014 adalah sebesar 3,27% atau mengalami peningkatan sebesar 0,11% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,16%.

TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITASTingkat pengembalian ekuitas Perseroan tahun 2014 adalah sebesar 4,25% atau mengalami peningkatan sebesar 0,37% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,88%.

PENANDATANGANAN PERJANJIAN KONSORSIUM SOROJADalam rangka mengikuti tender investasi Jalan Tol Soreang – Pasirkoja, Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk dan PT Wijaya Karya sepakat untuk membentuk konsor-sium dan telah menandatangani Perjanjian Konsorsium sebagaimana Akta Nomor 29, tang-gal 19 Januari 2015, yang dibuat oleh Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H.

FASILITAS KREDIT KEPADA PT JABAR TELEMATIKADalam rangka mengembangkan Batam Management Centre dan kebutuhan modal kerja dalam mengembangkan bisnis, PT Jabar Telematika memperoleh kredit investasi sebesar 2,7 miliar rupiah dan kredit modal kerja sebesar 2 miliar rupiah. Atas fasilitas kredit tersebut, Perseroan memberikan dukungan collateral berupa tanah perseroan yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

FASILITAS KREDIT PT JABAR ENERGIDalam rangka refinancing untuk SPPBE Cikamuning, PT Jabar Energi memperoleh fasili-tas kredit dari Bank Panin Syariah sebesar 10 miliar rupiah dengan jaminan tanah tempat beroperasinya SPPBE berikut peralatan dan kendaraannya.

PEMBAYARAN KEPADA PT REKAYASA INDUSTRISesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal tertanggal 18 November 2014, dan Akta Jual Beli Saham PT Jabar Rekind Geothermal tanggal 22 Desember 2014, Perseroan melakukan pemenuhan tahap II atas pengambilalihan saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal.

JAMINAN PLTM KERTAMUKTI Perseroan atas nama PT Metaphora Andalan Utama menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% dari nilai investasi kepada Kemen-trian ESDM.

MARJIN LABA BERSIHMarjin laba bersih sebesar 8,25% atau mengalami penurunan sebesar 0,17% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 8,42%.

RASIO LANCARRasio lancar tahun 2014 sebesar 96,11% atau men-galami penurunan sebesar 7,17% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 103,28%. Hal ini disebabkan karena peningkatan utang pada anak perusahaan, khususnya PT Jabar Bumi Konstruksi yang memulai bisnis pengembangan asset based, dan masih belum membukukan pendapatan atas investasi yang dilakukan.

JUMLAH HUTANG PER EKUITASPerbandingan total hutang dengan ekuitas pada tahun 2014 sebesar 29,99% atau meningkat sebesar 7,49% dibandingkan dengan 2013 sebesar 22,50%. Hal ini menunjukkan optimalisasi pendanaan melalui pinjaman yang semakin meningkat.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

PELUNASAN KEPADA PT REKAYASA INDUS-TRIPerseroan melakukan pemenuhan tahap III atas pengambilalihan saham PT Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal.

JAMINAN PLTM KERTAMUKTI Perseroan atas nama PT Metaphora Andalan Utama menyerahkan Jaminan Pelaksanaan Tahap I sebesar 2,5% dari nilai proyeksi pendapatan selama 1 tahun kepada PT PLN yang akan berlaku selama masa konsesi.

PENANDATANGANAN PERJANJIAN JUAL BELI LISTRIK PLTM KERTAMUKTIPT Metaphora Andalan Utama sebagai badan usaha yang melaksanakan pengusahaan PLTM Kertamukti bersama PT PLN menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan tarif sebesar Rp1.065 per KWH.

PERJANJIAN KREDIT JALAN TOL CIAWI-SU-KABUMI PT Trans Jabar Toll dan PT BRI (Tbk) telah menanda tangani Perjanjian Kredit dalam rangka mendanai proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

PERJANJIAN DRILLING EKSPLORASI PT Jabar Rekind Geothermal bersama PT Roda Manunggal Indonesia telah melaksanakan Perjanjian Kerjsama untuk peker-jaan 12 sumur eksplorasi, yang mana jumlah sumur tergantung dari hasil 2 sumur yang akan dilaksanakan pada tahun 2015.

PENETAPAN PEMENANG TENDER SOROJAPerseroan yang tergabung dalam Konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk - PT Wijaya Karya Tbk - PT Jasa Sarana telah ditetapkan sebagai pemenang lelang tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Bandung, Jawa Barat oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

JANUARI

FEBRUARI

APRIL

MEI

MEI

19

05

06

28

28

30

28

29

15

25

13

Page 43: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

81PT JASA SARANAAnnual Report 201480

KEBIJAKAN DIVIDEN

Kebijakan penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroam telah diatur dalam Pasal 18 Anggaran Dasar Perseroan Tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Deviden. Pasal 18 ayat 3 Anggaran Dasar mengatur, bahwa dengan memperhitungkan kepentingan Perseroan dan kewajaran, RUPS dapat memutuskan penggunaan Laba Bersih dengan mempertimbangkan besa-ran presentase laba bersih terhadap ekuitas Perseroan.Sedangkan Pasal 18 ayat 3 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan mengatur, bahwa:

a. Apabila perbandingan antara Laba Bersih dan Ekuitas (Return on Equity) Perse roan lebih kecil atau sama dengan 12% (duabelas persen), maka penggunaan Laba Bersih Perseroan setelah dikurangi Cadangan Lainnya untuk investasi Perseroan yang akan datang dapat diputuskan sebagai berikut: i. Sekurang-kurangnya 45% (empatpuluh lima persen) dari sisa Laba Bersih digunakan untuk Cadangan Wajib, sampai dengan terpenuhinya Cadangan Wajib sebesar 20% (duapuluh persen) dari Modal Yang Ditempatkan dan Disetor oleh Perseroan; ii. Sekurang-kurangnya 45% (empatpuluh lima persen) dari sisa Laba Bersih digunakan untuk pembagian dividen kepada Pemegang Saham Perseroan; iii. Sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari sisa Laba Bersih digu nakan untuk tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus bagi Karyawan Perseroan.

b. Apabila perbandingan antara Laba Bersih dan Ekuitas (Return on Equity) Perse roan lebih besar dari 12% (duabelas persen), maka penggunaan Laba Bersih Perseroan setelah dikurangi Cadangan Lainnya untuk investasi Perseroan yang akan datang dapat diputuskan sebagai berikut: i. Sebanyak-banyaknya sebesar 40% (empatpuluh persen) dari sisa Laba Bersih digunakan untuk Cadangan Wajib, sampai dengan terpenuhinya Cadangan Wajib sebesar 20% (duapuluh persen) dari Modal Yang Ditempatkan Dan Disetor oleh Perseroan; ii. Sebesar 50% hingga 60% (limapuluh sampai enampuluh persen) dari sisa Laba Bersih digunakan untuk pembagian dividen kepada Pemegang Saham Perseroan; iii. Sebesar 5% hingga 20% (lima sampai duapuluh persen) dari sisa Laba Bersih digunakan untuk tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus bagi Karyawan Perseroan.

INFORMASI MATERIAL AKSI KORPORAT TAHUN 2014

81PT JASA SARANAAnnual Report 201480

KEBIJAKAN DIVIDEN

Kebijakan penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroam telah diatur dalam Pasal 18 Anggaran Dasar Perseroan Tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen. Pasal 18 ayat 3 Anggaran Dasar mengatur, bahwa dengan memperhitungkan kepentingan Perseroan dan kewajaran, RUPS dapat memutuskan penggunaan Laba Bersih dengan mempertimbangkan besar- an presentase laba bersih terhadap ekuitas Perseroan.Sedangkan Pasal 18 ayat 3 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan mengatur, bahwa:

a. Apabila perbandingan antara Laba Bersih dan Ekuitas (Return on Equity) Perse- roan lebih kecil atau sama dengan 12% (duabelas persen), maka penggunaan Laba Bersih Perseroan setelah dikurangi Cadangan Lainnya untuk investasi Perseroan yang akan datang dapat diputuskan sebagai berikut: i. Sekurang-kurangnya 45% dari sisa Laba Bersih digunakan untuk Cadangan Wajib, sampai dengan terpenuhinya Cadangan Wajib sebesar 20% dari Modal Yang Ditempatkan dan Disetor oleh Perseroan; ii. Sekurang-kurangnya 45% dari sisa Laba Bersih digunakan untuk pem- bagian dividen kepada Pemegang Saham Perseroan; iii. Sebanyak-banyaknya 10% dari sisa Laba Bersih digunakan untuk tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus bagi Karyawan Perseroan.

b. Apabila perbandingan antara Laba Bersih dan Ekuitas (Return on Equity) Perseroan lebih besar dari 12% (duabelas persen), maka penggunaan Laba Bersih Perseroan setelah dikurangi Cadangan Lainnya untuk investasi Perseroan yang akan datang dapat diputuskan sebagai berikut: i. Sebanyak-banyaknya sebesar 40% dari sisa Laba Bersih digunakan untuk Cadangan Wajib, sampai dengan terpenuhinya Cadangan Wajib sebesar 20% dari Modal Yang Ditempatkan Dan Disetor oleh Perseroan; ii. Sebesar 50% hingga 60% dari sisa Laba Bersih digunakan untuk pemba- gian dividen kepada Pemegang Saham Perseroan; iii. Sebesar 5% hingga 20% dari sisa Laba Bersih digunakan untuk tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus bagi Karyawan Perseroan.

INFORMASI MATERIAL AKSI KORPORAT TAHUN 2014

DIVESTASI DAN AKUISISIPada tahun 2014, Perseroan melakukan divestasi dan akuisisi sebagai berikut :

PT Jabar Energi Pada 10 Januari 2014, Perseroan melakukan divestasi 227.715 lembar saham atau sebesar 9,50 % saham Perseroan pada PT Jabar Energi sebagaimana tertu-ang dalam Akta No. 6, yang dibuat oleh Notaris Edward, S.H., sehingga kepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap jumlah modal disetor sebesar 23,97 miliar rupiah.

Transaksi tersebut merupakan kelanjutan dari Perjanji-an Pokok Jual Beli Saham dengan PT Mandiri Utama Internasional atas 455.430 lembar saham atau sebe-sar 19% saham Perseroan pada PT Jabar Energi yang dilakukan secara bertahap pada tahun sebelumnya, dan telah ditindaklanjuti dengan Jual Beli Saham PT Jabar Energi Tahap Pertama, yakni sebanyak 227.715 lembar saham atau sebesar 9,50% saham Perseroan pada PT Jabar Energi sebagaimana tertuang dalam Akta No. 15, yang dibuat oleh Notaris Edward, S.H. pada tahun sama.

PT Jabar Rekind Geothermal1. Bahwa mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar PT Jabar Rekind Geothermal, PT Rekayasa Industri telah menawarkan seluruh saham-saham pada PT Jabar Rekind Geothermal kepada Perseroan. Mempertimbangkan kelangsungan dan komit men PT Jabar Rekind Geothermal kepada Pemerintah berkaitan dengan ketersediaan listrik, Perseroan mengambil langkah untuk mengambil alih atas saham yang ditawarkan oleh PT Rekayasa Industri, sebagaimana tertuang dalam Akta Jual Beli Saham Akta Nomor 17, tanggal 22 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Edwar, S.H.

2. Pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan melaksanakan divestasi atas 5% saham Perseroan PT Jabar Rekind Geothermal kepada PT Roda Manunggal Inti, sebagaima na tertuang dalam Akta Nomor 9, tanggal 31 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Zairani Setiawaty Efendi, S.H., MKn. Hal ini

merupakan salah satu strategi Perseroan dalam mendanai drilling eksplorasi dan untuk memitigasi resiko drilling eksplorasi, mengin gat PT Roda Manunggal Inti merupakan salah satu perusahaan yang telah berpengalaman di bidang eksplorasi drilling.

PT Jabar TelematikaDengan strategi Perseroan untuk meningkatkan value PT Jabar Telematika melalui investasi yang bersifat asset based dan medium term, berdampak pada mun-durnya mitra PT Sangriang Megasakti. Perseroan pada akhirnya mengambil seluruh saham PT Sangri-ang Megasakti pada PT Jabar Telematika sebagaima-na Akta Jual Beli Saham Nomor 16 tanggal 23 Mei 2014 yang dibuat oleh Notaris Edwar S.H, sehingga kepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Telema-tika menjadi 94,60%.

Selain itu, dengan kondisi PT Nurama Indotama (dalam pailit) yang berpotensi dapat menghambat pengembangan PT Jabar Telematika ke depan, maka pada akhirnya Perseroan juga mengambil alih saham PT Nurama Indotama (dalam pailit) pada PT Jabar Telematika sesuai dengan Akta Jual Beli Saham Nomor 21 tertanggal 24 Desember 2014, sehingga total saham Perseroan pada PT Jabar Telematika adalah sebesar 100%.

PT Metaphora Andalan UtamaSesuai dengan pengembangan usaha Perseroan untuk turut serta mengembangkan potensi PLTM di Jawa Barat, Perseroan melakukan akuisisi 70% saham PT Metaphora Andalan Utama selaku pemegang konsesi pembangkit listrik tenaga mini hidro Kertamuk-ti, Kab. Sukabumi.

Page 44: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

83PT JASA SARANAAnnual Report 201482

Anak Perusahaan atau Afiliasi

PT Marga Sarana Jabar

PT Trans Jabar Toll

PT Jasa Medivest

PT Jabar Propertindo

PT Tirta Gemah Ripah

PT Jabar Bumi Konstruksi

PT Jabar Energi

PT Wika Jabar Power

PT Jabar Rekind Geothermal

PT Jabar Telematika

PT Jabar Infrastruktur

PT Jabar Moda Transportasi

PT Bandarudara Internasional

Jawa Barat

TOTAL

42,63

39,50

35,07

0,76

17,88

0,60

19,42

3,41

25,46

13,00

0,10

197,83

9,00

6,12

-

-

2,35

-

-

-

74,29

6,82

-

0,40

12,50

111,47

51,63

45,68

35,07

0,76

20,24

0,60

19,42

3,41

99,75

19,82

0,10

0,40

12,50

309,31

Dalam Miliar Rupiah

s/d 2013 2014 Total

INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Investasi jangka panjang lainnya Perseroan di tahun 2014 mencapai 84,54 miliar rupiah antara lain adalah untuk pengadaan tanah di Seksi III Jalan Tol Cisum-dawu sebesar Rp19,57 miliar, pengadaan tanah Tahap II Apartemen Panoramic sebesar 28,70 miliar rupiah, dan lainnya terdistribusi pada sektor jalan tol, pengembangan kawasan, energi, telematika.

PENJAMINANDalam mendukung perolehan pendanaan kredit perbankan bagi anak perusahaan dan afiliasi, Perseroan memberikan dukungan berupa:1. Corporate Guarantee sebesar 100% untuk pendanaan PLTM Cirompang oleh PT Tirta Gemah Ripah sebesar 90 miliar rupiah;2. Jaminan berupa tanah dan bangunan milik Perseroan sebagai collateral kredit modal kerja revolving PT Jabar Bumi Konstruksi pada Bank Panin Syariah sebesar 27 miliar rupiah.

INVESTASIPada tahun 2014, Perseroan melakukan investasi dalam bentuk investasi penyertaan saham dan investasi jangka panjang lainnya, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

INVESTASI SAHAM

83PT JASA SARANAAnnual Report 201482

Berikut disampaikan beberapa perubahan peraturan perundang-undangan tahun 2014 yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan:

PANAS BUMI 1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi (perubahan Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2003). Terdapat beberapa poin penting yang menjadi fokus perubahan, yakni : - Pengusahaan panas bumi t idak l a g i d i k a t e g o r i k a n s e b a g a i k e g i a t a n p e r t a m b a n g a n , s e h i n g g a p e n g u s a h a a n p a n a s bumi dapat dilakukan di atas lahan konservasi - Kewenangan pemberian izin panas bumi un tuk pemanfaa tan t idak langsung d ise lenggarakan o leh Pemerintah Pusat. - P e n g i r i m a n , p e n y e r a h a n , d a n pemindahtanganan data dan infor- masi kegiatan penyelenggaraan panas bumi harus dilakukan dengan izin Pemerintah Pusat. - Diaturnya pengalihan kepemilikan saham pada pengusahaan panas bumi. - Kewajiban pemegang izin panas bumi untuk memberikan bonus produksi kepada Pemerintah Daerah. - Jangka waktu untuk kegiatan eksplor asi (termasuk studi kelayakan) adalah 5 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali masing-masing 1 tahun, sehingga jangka waktu izin panas bumi adalah 37 tahun serta dapat diperpanjang paling lama 20 tahun untuk setiap kali perpanjangan.

2. Peraturan Menteri ESDM No. 17/ 2014 tentang Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit L i s t r i k Tenaga Panas Bumi dan Uap Panas Bumi oleh PT PLN (Persero), antara lain mengatur: • Harga jual tenaga listrik dari panas bumi ditetapkan berdasarkan wilayah dan jadwal COD (Comercial Operation Date). • Pemegang Ijin Usaha Panas Bumi dan telah mendapatkan surat penu- gasan harus menandatangani Power Purchasing Agreement dengan harga lelang sebelum 31 Agustus 2014. • Setelah eksplorasi dan studi kelayak-

an berhak mengajukan penyesuaian harga. • Pembangunan transmisi menjadi tanggung jawab pengembang.

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN LAINNYA Peraturan Menteri ESDM Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pembelian Tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air oleh PT PLN (Persero) dan pe rubahan Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2014, memuat harga beli listrik dari pembangkit listrik tenaga mini hidro dari bendungan maupun waduk yaitu lebih murah 10% dari feed in tariff yang telah ditetapkan.

Dalam feed in tariff ditetapkan harga beli listrik pem-bangkit listrik tenaga mini hidro mencapai Rp 1.075 per kilowatt hour (kWh) yang berlaku sama dari tahun pertama produksi hingga tahun ke delapan. Sedang-kan harga beli untuk tahun ke sembilan hingga tahun ke-20 menjadi Rp 967,5 per kWh.Besaran harga yang bertahap ini mempercepat pengembalian modal investasi untuk 1 megawatt sebe-sar US$ 2 juta dengan proses pembangunan paling lambat 2 tahun.Dengan potensi yang cukup besar dan gambaran kelayakan yang cukup menarik, Perseroan melakukan fokus pada pemanfaatan air melalui bisnis mini hidro untuk tahun-tahun mendatang

PENGELOLAAN LIMBAH Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbau, Berbahaya dan Beracun (B3), merupakan Pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999. Beberapa pokok-pokok perubahan, yakni : - Bertambahnya jenis limbah yang dikategori kan Limbah B3;- Pengelolaan Limbah B3 harus dilakukan secara terpadu; - Tanggung Jawab Perusahaan penghasil dalam pengelolaan Limbah B3; - Sanksi administrasi dan tuntutan hukum;- Ekspor Limbah B3, Notifikasi Ekspor Limbah B3, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Pusat dan Daerah;- Bagian Perpindahan Lintas Batas.

PERATURAN PENDUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 1. Pengadaan Tanah Pemerintah telah mengimplementasikan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk

83PT JASA SARANAAnnual Report 201482

Anak Perusahaan atau Afiliasi

PT Marga Sarana Jabar

PT Trans Jabar Toll

PT Jasa Medivest

PT Jabar Propertindo

PT Tirta Gemah Ripah

PT Jabar Bumi Konstruksi

PT Jabar Energi

PT Wika Jabar Power

PT Jabar Rekind Geothermal

PT Jabar Telematika

PT Jabar Infrastruktur

PT Jabar Moda Transportasi

PT Bandarudara Internasional

Jawa Barat

TOTAL

42,634,500

39,500,000

35,068,834

764,339

17,883,500

600,000

19,415,700

3,407,000

25,463,628

13,000,000

100,000

197,832,501

9,000,000

6,115,000

-

-

2,352,600

-

-

-

74,286,372

6,819,210

-

400,000

12,500,000

111,473,182

51,634,500

45,675,000

35,068,834

764,339

20,236,100

600,000

19,415,700

3,407,000

99,750,000

19,819,210

100,000

400,000

12,500,000

309,305,683

Penyertaan

s/d 2013 s/d 2014 Total

INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Investasi jangka panjang lainnya Perseroan di tahun 2014 mencapai 84,54 miliar rupiah antara lain adalah untuk pengadaan tanah di Seksi III Jalan Tol Cisum-dawu sebesar Rp19,57 miliar, pengadaan tanah Tahap II Apartemen Panoramic sebesar 28,70 miliar rupiah, dan lainnya terdistribusi pada sektor jalan tol, pengembangan kawasan, energi, telematika.

PENJAMINANDalam mendukung perolehan pendanaan kredit perbankan bagi anak perusa-haan dan afiliasi, Perseroan memberikan dukungan berupa:1. Corporate Guarantee sebesar 100% untuk pendanaan PLTM Cirom pang oleh PT Tirta Gemah Ripah sebesar 90 miliar rupiah;2. Jaminan berupa tanah dan bangunan milik Perseroan sebagai callater al kredit modal kerja revolving PT Jabar Bumi Konstruksi pada Bank Panin Syariah sebesar 27 miliar rupiah.

INVESTASIPada tahun 2014, Perseroan melakukan investasi dalam bentuk investasi penyertaan saham dan investasi jangka panjang lainnya, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Berikut disampaikan beberapa perubahan peraturan perundang-undangan tahun 2014 yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan:

PANAS BUMI 1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi (perubahan Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2003). Terdapat beberapa poin penting yang menjadi fokus perubahan, yakni : - Pengusahaan panas bumi tak lagi dikategorikan sebagai kegiatan pertambangan, sehingga pengusa haan panas bumi dapat dilakukan di atas lahan konservasi - Kewenangan pemberian izin panas bumi untuk pemanfaatan tidak langsung diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat. - Pengiriman, penyerahan, dan pemindahtanganan data dan informa si kegiatan penyelenggaraan panas bumi harus dilakukan dengan izin Pemerintah Pusat. - Diaturnya pengalihan kepemi- likan saham pada pengusahaan panas bumi. - Kewajiban pemegang izin panas bumi untuk memberikan bonus produksi kepada Pemerintah Daerah. - Jangka waktu untuk kegiatan eksplor asi (termasuk studi kelayakan) adalah 5 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali masing-masing 1 tahun. Sehingga jangka waktu izin panas bumi adalah 37 tahun serta dapat diperpanjang paling lama 20 tahun untuk setiap kali perpanjangan.

2. Peraturan Menteri ESDM No. 17/ 2014 tentang Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan Uap Panas Bumi oleh PT PLN (Persero), antara lain mengatur: • Harga jual tenaga listrik dari panas bumi ditetapkan berdasarkan wilayah dan jadwal COD (Comercial Operation Date). • Pemegang Ijin Usaha Panas Bumi dan telah mendapatkan surat penu gasan harus menandatangani Power Purchasing Agreement dengan harga lelang sebelum 31 Agustus 2014. • Setelah eksplorasi dan studi kelaya kan berhak mengajukan penyesuaian

harga. • Pembangunan transmisi menjadi tanggung jawab pengembang.

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN LAINNYA 1. Peraturan Menteri ESDM Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pembelian Tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air oleh PT PLN (Persero) dan perubahan Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2014, memuat harga beli listrik dari pembangkit listrik tenaga mini hidro dari bendungan maupun waduk yaitu lebih murah 10% dari feed in tariff yang telah ditetapkan.

Dalam feed in tariff ditetapkan harga beli listrik pem-bangkit listrik tenaga mini hidro mencapai Rp 1.075 per kilowatt hour (kWh) yang berlaku sama dari tahun pertama produksi hingga tahun ke delapan. Sedang-kan harga beli untuk tahun ke sembilan hingga tahun ke-20 menjadi Rp 967,5 per kWh.Besaran harga yang bertahap ini mempercepat pengembalian modal investasi untuk 1 megawatt sebe-sar US$ 2 juta dengan proses pembangunan paling lambat 2 tahun.Dengan potensi yang cukup besar dan gambaran kelayakan yang cukup menarik, Perseroan melakukan fokus pada pemanfaatan air melalui bisnis mini hidro untuk tahun-tahun mendatang

PENGELOLAAN LIMBAH Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbau, Berbahaya dan Beracun (B3), merupakan Pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999. Beberapa pokok-pokok perubahan, yakni : - Bertambahnya jenis limbah yang dikategori kan Limbah B3;- Pengelolaan Limbah B3 harus dilakukan secara terpadu; - Tanggung Jawab Perusahaan penghasil dalam pengelolaan Limbah B3; - Sanksi administrasi dan tuntutan hukum;- Ekspor Limbah B3, Notifikasi Ekspor Limbah B3, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Pusat dan Daerah;- Bagian Perpindahan Lintas Batas.

PERATURAN PENDUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 1. Pengadaan Tanah Pemerintah telah mengimplementasikan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum terkait pengadaan lahan

Page 45: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

85PT JASA SARANAAnnual Report 201484

PENGOLAHAN LIMBAH MEDISPLANT DAWUANCikampek - Jawa Barat

85PT JASA SARANAAnnual Report 201484

PENGOLAHAN LIMBAH MEDISPLANT DAWUANCikampek - Jawa Barat

85PT JASA SARANAAnnual Report 201484

terhitung mulai 1 Januari tahun 2015.

Untuk mendukung implementasi ketentuan tersebut, Pemerintah telah melakukan perubahan sebanyak 3 (tiga) kali yang tentu saja menggambarkan betapa sulitnya pembebasan lahan di Indonesia.

Perubahan peraturan perundang-undangan terkait pengadaan tanah tersebut yang dilakukan pada tahun 2014 yakni : • Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 diantaranya memuat ketentuan pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar dapat dilakukan

oleh instansi yang memerlukan tanah. Hal ini tentu saja membuka peluang bisnis Perseroan terutama dibidang properti dan pengembang- an kawasan.

• Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014 menambahkan ketentuan proses pengadaan tanah yang belum selesai kurang dari 75% luas kebutuhan tanah sampai dengan 31 Desember 2014 dapat menggunakan peratu ran pengadaan lahan baru. Hal ini tentu saja mempengaruhi status pendanaan pengadaan tanah proyek-proyek jalan tol yang dikelola Perseroan bersama mitra.

PENGOLAHAN LIMBAH MEDISPLANT DAWUANCikampek - Jawa Barat

85PT JASA SARANAAnnual Report 2014

PENGOLAHAN LIMBAH MEDISPLANT DAWUANCikampek - Jawa Barat

PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORANKEUANGAN

Perseroan telah menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia, dengan kriteria: 1. Sesuai konsep biaya perolehan dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan;2. Disajikan dalam Rupiah yang merupa kan mata uang fungsional yaitu mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi;3. Mencakup laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh Perseroan. Suatu entitas dikonsoli dasikan sejak tanggal dimana pengen dalian berlaku efektif, dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan tidak lagi mempunyai pengendalian efektif;4. Pengaruh dari transaksi dan saldo antara Perseroan dan entitas anak perusahaan, yang bersifat material, telah diel iminasi dalam penyaj ian laporan keuangan;5. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas entitas induk;6. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensi f la in di alokasikan ke entitas induk dan kepen- tingan non-pengendali.

PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURAN LAINNYAIkatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbit-kan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

Standar Akuntansi BaruPerubahan atas standar dan interpretasi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perseroan :• PSAK Nomor 60 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan: Pengungkapan• PSAK Nomor 38 (Revisi 2012) : K o m b i n a s i B i s n i s p a d a E n t i t a s Sepengendali

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan konsolidasian, Perseroan sedang mengevaluasi kemungkinan dampak yang mungkin ditimbul-kan oleh Standar dan interpretasi berikut dimasa mendatang yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan• ISAK Nomor 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan• ISAK Nomor 28 : Pengakhiran liabili- tas Keuangan dengan Instrument Ekuitas• ISAK Nomor 29 : Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka• PPSAK Nomor 12 : Pencabutan PSAK Nomor 33: Akt iv i tas Pengupasan Lap isan Tanah dan Penge lo laan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

Pencabutan Standar AkuntansiPencabutan atas standar akuntansi dan inter-pretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perseroan :• PSAK No. 51 : Akuntansi Kuasi-Reor- ganisasi

Page 46: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

TATA KELOLA88 | INFRASTRUKTUR & STRUKTUR LUNAK GCG

88 | RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

90 | DEWAN KOMISARIS

92 | DIREKSI

93 | INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA & PENGENDALI

94 | KOMITE AUDIT

95 | SEKRETARIS PERUSAHAAN

98 | SATUAN PENGAWASAN INTERN

100 | AKUNTAN PERUSAHAAN

101 | MANAJEMEN RISIKO

103 | AKSES INFORMASI & DATA PERUSAHAAN

Page 47: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

91PT JASA SARANAAnnual Report 201488

Perseroan mantap membangun perusahaan yang sehat dan mampu bersaing melalui pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang intensif dalam membudaya-kan penerapan praktik tata kelola perusahaan tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan praktek-praktek GCG merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada peme-gang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya serta meningkatkan peran Perse-roan sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh stakeholders.

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR LUNAK GCGMeskipun masih dalam proses penyempurnaan infra struktur, Perseroan sangat menyadari bahwa GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga mampu mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien, efektif, dan profitable.

Sebagai komitmen Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melakukan review atas Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola dan Board Manual agar sesuai dengan peraturan yang terkait dengan Perseroan, khususnya sebagai BUMD serta praktek-praktek terbaik GCG.

Setelah disesuaikan dengan perkembangan dan pe- rubahan yang ada, Perseroan menetapkan implemen-tasi beberapa infrastruktur GCG yang berlaku, antara lain:1. CODE OF CONDUCT Code of Conduct merupakan sarana infra struktur berupa panduan Good Corporate G o v e r n a n c e y a n g m e n g a t u r t e n t a n g prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi Perseroan, harta, sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin tercapainya suatu standard kerja yang maksimal. Code of Conduct juga merupakan acuan bagi segenap pihak yang berkepent ingan dalam ber- hubungan dengan Perseroan.

2. BOARD MANUAL B o a r d M a n u a l m e r u p a k a n p a n d u a n p e n g e l o l a a n P e r s e r o a n b a g i D e w a n Komisar is

TATA KELOLA

dan Direksi dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewaj iban ba ik se laku Dewan (Board) maupun indiv idu, tata hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, Pemegang Saham serta Anak Perusahaan.

3. PERSEROAN CORPORATE MANAGEMENT SYSTEM (JS-CMS) Merupakan komponen berupa Kebijakan, Pedoman, Sistem Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Perseroan yang saling berhubungan satu sama lain untuk memastikan operasi Perseroan berjalan sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyempurnaan, khususnya terkait dengan keb i j akan pengembangan usaha dan investasi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASI Merupakan seperangkat kesepakatan berisi aturan main atau rambu-rambu yang menga tur proses komunikas i d i da lam suatu sistem/organisasi berdasarkan fungsi dan kepentingan masing-masing pihak yang ter- kait yaitu mengatur hubungan antara Perse- roan dengan Pemegang saham, Internal Per seroan, Anak-anak Perseroan dan Afiliasi dan pihak-pihak lain, sehingga maksud dan tujuan Perseroan dapat tercapai.

5. e-ARSIP Merupakan sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar terciptanya database arsip persuratan dan aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perseroan dengan tujuan membangun sistem database dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat, dan tepat waktu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS Perseroan, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan.

RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyeleng-garakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melak-sanakan 3 (tiga) kali RUPS, yakni:• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir Tanggal 31 Desember 2013 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat yang dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung Nomor 20 Tanggal 25 Juni 2014, yang pada intinya adalah:

“Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitun-gan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan peluna-san serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013”

RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yakni;

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebesar 45% (empat puluh lima persen) sebagai Cadangan Wajib Perseroan, sebesar 45% (empat puluh lima persen) dibagikan sebagai dividen para pemegang saham Perseroan, dan sebesar 10% (sepuluh persen) sebagai tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus bagi karyawan Perseroan”

• Rapat Umum Pemegang Saham Di Luar Rapat (“RUPS-Sirkulair”)Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatan-gani usul yang bersangkutan.Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 2 (dua) kali RUPS-LB secara sirkuler, yakni:

Pada tanggal 16 Januari 2014, para pemegang saham Perseroan :(1) Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratus sepuluh miliar) yang terbagi atas 31.000.000 (tiga puluh satu juta) lembar saham menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun

rupiah) yang terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) lembar saham, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.(2) Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang semula:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Harya Mitra Hidayat- Direktur Keuangan : Kaslan

Menjadi:Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib- Komisaris : Tito Sulistio

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Iman Chaerudin- Direktur Keuangan : Kaslan

Pada tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui:Melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp298.295.230.000,- (dua ratus sembilan puluh dela-pan miliar duaratus sembilan puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), menjadi sebesar Rp404.545.230.000,00 (empat ratus empat miliar lima ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perse-roan menjadi:a. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik saham sebesar Rp304.500.000.000,00 (tiga ratus empat miliar lima ratus juta rupiah)b. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk, sebagai pemilik saham sebesar Rp65.250.000.000,00 (enam puluh lima miliar duaratus lima puluh juta rupiah)c. PT BAKRIE INFRASTRUCTURE sebagai pemilik saham sebesar Rp33.245.230.000,00 (tiga puluh tiga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah)d. PT INDEC INTERNUSA sebagai pemilik saha msebesar Rp.1.550.000.000,00 (satu miliar lima ratus lima puluh juta rupiah)

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perusahaan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut dilaku-kan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Board Manual Perseroan dan ketentuan terkait lainn-ya.

Penetapan kepengurusan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 16 Januari 2014, adalah sebagai berikut:1. Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc : Komisaris Utama2. Mauriza Danubrata, MBA : Komisaris3. Ir. Hiramsyah Sambudhy Thaib : Komisaris4. Tito Sulistio : Komisaris

Rapat Dewan KomisarisDalam melakukan fungsi pengawasan pada perusahaan, Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi minimal satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2014, secara periodik Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi untuk membahas perkem-

89PT JASA SARANAAnnual Report 201488

Perseroan mantap membangun perusahaan yang sehat dan mampu bersaing melalui pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang intensif dalam membudaya-kan penerapan praktik tata kelola perusahaan tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan praktek-praktek GCG merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada peme-gang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya serta meningkatkan peran Perse-roan sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh stakeholders.

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR LUNAK GCGMeskipun masih dalam proses penyempurnaan infras-truktur, Perseroan sangat menyadari bahwa GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga mampu mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien, efektif, dan profitable.

Sebagai komitmen Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melakukan review atas Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola dan Board Manual agar sesuai dengan peraturan yang terkait dengan Perseroan, khususnya sebagai BUMD serta praktek-praktek terbaik GCG.

Setelah disesuaikan dengan perkembangan dan peru-bahan yang ada, Perseroan menetapkan implementa-si beberapa infrastruktur GCG yang berlaku, antara lain:1. CODE OF CONDUCT Code of Conduct merupakan sarana infras- truktur berupa panduan Good Corporate Governance yang mengatur tentang prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi Perseroan, harta, sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin tercapainya suatu standard kerja yang maksimal. Code of Conduct juga merupakan acuan bagi segenap pihak yang berkepentingan dalam berhubun gan dengan Perseroan.

2. BOARD MANUAL Board Manual merupakan panduan pengelo laan Perseroan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas,

TATA KELOLA PERUSAHAAN

wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban baik selaku Dewan (Board) maupun individu, tata hubun-gan antara Dewan Komisaris dan Direksi, Pemegang Saham serta Anak Perusahaan.

3. PERSEROAN CORPORATE MANAGEMENT SYSTEM (JS-CMS) Merupakan komponen berupa Kebijakan, Pedoman, Sistem Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Perseroan yang saling berhubungan satu sama lain untuk memastikan operasi Perseroan berjalan sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyempurnaan, khususnya terkait dengan kebijakan pengembangan usaha dan investasi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASI Merupakan seperangkat kesepakatan berisi aturan main atau rambu-rambu yang menga- tur proses komunikasi di dalam suatu sistem/organisasi berdasarkan fungsi dan kepentingan masing-masing pihak yang terkait yaitu mengatur hubungan antara Perseroan dengan Pemegang saham, Internal Perseroan, Anak-anak Perseroan dan Afiliasi dan pihak-pihak lain, sehingga maksud dan tujuan Perseroan dapat tercapai.

5. e-ARSIP Merupakan sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar terciptanya database arsip persuratan dan aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perse roan dengan tujuan membangun sistem data base dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat, dan tepat waktu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ peru-sahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberi-kan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS Perseroan, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan.RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku.

RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyeleng-garakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melak-sanakan 3 (tiga) kali RUPS, yakni:

• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014 Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir Tanggal 31 Desember 2013 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Peme- gang Saham Tahunan sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat yang dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung Nomor 20 Tanggal 25 Juni 2014, yang pada intinya adalah:

“Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitu ngan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan pelunas- an serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013”

RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yakni;

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebesar 45% (empat puluh lima persen) sebagai Cadangan Wajib Perseroan, sebesar 45% (empat puluh lima persen) dibagikan sebagai dividen para pemegang saham Perseroan, dan sebesar 10% (sepuluh persen) sebagai tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus bagi karyawan Perseroan”

• Rapat Umum Pemegang Saham Di Luar Rapat (“RUPS-Sirkulair”) Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 2 (dua) kali RUPS-LB secara sirkuler, yakni:

Pada tanggal 16 Januari 2014, para pemegang saham Perseroan :

(1) Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratus sepuluh miliar) yang terbagi atas 31.000.000 (tiga puluh satu juta) lembar saham menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) lembar saham, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) angga- ran dasar Perseroan.(2) Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang semula:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur : Harya Mitra Hidayat Pengembangan Usaha - Direktur Keuangan : Kaslan

Menjadi:Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib- Komisaris : Tito Sulistio

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur : Iman Chaerudin Pengembangan Usaha - Direktur Keuangan : Kaslan

Pada tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui:Melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp298.295.230.000,- (dua ratus sembilan puluh delapan miliar duaratus sembilan puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), menjadi sebesar Rp404.545.230.000,- (empat ratus empat miliar lima ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi:a. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik saham sebesar Rp304.500.000.000,- (tiga ratus empat miliar lima ratus juta rupiah)b. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk, sebagai pemilik saham sebesar Rp65.250.000.000,00- (enam puluh lima miliar duaratus lima puluh juta rupiah)c. PT BAKRIE INFRASTRUCTURE sebagai pemilik saham sebesar Rp33.245.230.000,-

(tiga puluh tiga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah)d. PT INDEC INTERNUSA sebagai pemilik saha msebesar Rp.1.550.000.000,00 (satu miliar lima ratus lima puluh juta rupiah)

DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perusahaan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut dilaku-kan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perse-roan Terbatas, Anggaran Dasar, Board Manual Perseroan dan ketentuan terkait lainnya.

Penetapan kepengurusan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 16 Januari 2014, adalah sebagai berikut:1. Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc : Komisaris Utama2. Mauriza Danubrata, MBA : Komisaris3. Ir. Hiramsyah Sambudhy Thaib : Komisaris4. Tito Sulistio : Komisaris

91PT JASA SARANAAnnual Report 201490

Perseroan mantap membangun perusahaan yang sehat dan mampu bersaing melalui pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang intensif dalam membudaya-kan penerapan praktik tata kelola perusahaan tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan praktek-praktek GCG merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada peme-gang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya serta meningkatkan peran Perse-roan sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh stakeholders.

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR LUNAK GCGMeskipun masih dalam proses penyempurnaan infras-truktur, Perseroan sangat menyadari bahwa GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga mampu mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien, efektif, dan profitable.

Sebagai komitmen Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melakukan review atas Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola dan Board Manual agar sesuai dengan peraturan yang terkait dengan Perseroan, khususnya sebagai BUMD serta praktek-praktek terbaik GCG.

Setelah disesuaikan dengan perkembangan dan peru-bahan yang ada, Perseroan menetapkan implementa-si beberapa infrastruktur GCG yang berlaku, antara lain:1. CODE OF CONDUCTCode of Conduct merupakan sarana infrastruktur berupa panduan Good Corporate Governance yang mengatur tentang prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi Perseroan, harta, sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin tercapainya suatu standard kerja yang maksimal.Code of Conduct juga merupakan acuan bagi segenap pihak yang berkepentingan dalam berhubungan dengan Perse-roan.

2. BOARD MANUALBoard Manual merupakan panduan pengelolaan Perseroan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban baik selaku Dewan (Board)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

maupun individu, tata hubungan antara Dewan Komis-aris dan Direksi, Pemegang Saham serta Anak Peru-sahaan.

3. PERSEROAN CORPORATE MANAGEMENT SYSTEM (JS-CMS)Merupakan komponen berupa Kebijakan, Pedoman, Sistem Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Perseroan yang saling berhubungan satu sama lain untuk memastikan operasi Perseroan berjalan sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyempur-naan, khususnya terkait dengan kebijakan pengem-bangan usaha dan investasi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASIMerupakan seperangkat kesepakatan berisi aturan main atau rambu-rambu yang mengatur proses komu-nikasi di dalam suatu sistem/organisasi berdasarkan fungsi dan kepentingan masing-masing pihak yang terkait yaitu mengatur hubungan antara Perseroan dengan Pemegang saham, Internal Perseroan, Anak-anak Perseroan dan Afiliasi dan pihak-pihak lain, sehingga maksud dan tujuan Perseroan dapat terca-pai.

5. e-ARSIPMerupakan sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar terciptanya database arsip persuratan dan aplika-si yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perseroan dengan tujuan membangun sistem data-base dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat, dan tepat waktu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ peru-sahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberi-kan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS Perseroan, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan.RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyeleng-garakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melak-sanakan 3 (tiga) kali RUPS, yakni:

• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir Tanggal 31 Desember 2013 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat yang dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung Nomor 20 Tanggal 25 Juni 2014, yang pada intinya adalah:

“Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitun-gan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan peluna-san serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013”

RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yakni;

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebesar 45% (empat puluh lima persen) sebagai Cadangan Wajib Perseroan, sebesar 45% (empat puluh lima persen) dibagikan sebagai dividen para pemegang saham Perseroan, dan sebesar 10% (sepuluh persen) sebagai tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus bagi karyawan Perseroan”

• Rapat Umum Pemegang Saham Di Luar Rapat (“RUPS-Sirkulair”)Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatan-gani usul yang bersangkutan.Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 2 (dua) kali RUPS-LB secara sirkuler, yakni:

Pada tanggal 16 Januari 2014, para pemegang saham Perseroan :(1) Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratus sepuluh miliar) yang terbagi atas 31.000.000 (tiga puluh satu juta) lembar saham menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) lembar saham, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.(2) Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang semula:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,

- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Harya Mitra Hidayat- Direktur Keuangan : Kaslan

Menjadi:Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib- Komisaris : Tito Sulistio

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Iman Chaerudin- Direktur Keuangan : Kaslan

Pada tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui:Melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp298.295.230.000,- (dua ratus sembilan puluh dela-pan miliar duaratus sembilan puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), menjadi sebesar Rp404.545.230.000,00 (empat ratus empat miliar lima ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perse-roan menjadi:a. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik saham sebesar Rp304.500.000.000,00 (tiga ratus empat miliar lima ratus juta rupiah)b. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk, sebagai pemilik saham sebesar Rp65.250.000.000,00 (enam puluh lima miliar duaratus lima puluh juta rupiah)c. PT BAKRIE INFRASTRUCTURE sebagai pemilik saham sebesar Rp33.245.230.000,00 (tiga puluh tiga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah)d. PT INDEC INTERNUSA sebagai pemilik saha msebesar Rp.1.550.000.000,00 (satu miliar lima ratus lima puluh juta rupiah)

DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umum nya, baik mengenai perusahaan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Penga-wasan dan pemberian nasihat tersebut dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Board Manual Perseroan dan ketentuan terkait lainnya.

Penetapan kepengurusan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 16 Januari 2014, adalah sebagai berikut:1. Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc : Komisaris Utama2. Mauriza Danubrata, MBA : Komisaris3. Ir. Hiramsyah Sambudhy Thaib : Komisaris4. Tito Sulistio : Komisaris

Rapat Dewan KomisarisDalam melakukan fungsi pengawasan pada perusahaan, Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi minimal satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2014, secara periodik Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi untuk membahas perkembangan Perseroan sebanyak 6 (enam) kali. Dalam melak-sanakan tugas dan fungsinya, anggota Dewan Komisaris juga melaksanakan diskusi internal bersama Komite Audit dan site visit/kunjungan kerja kepada anak perusahaan dan afiliasi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif baik mengenai kondisi proyek maupun perusahaan sehingga dapat ditetapkan exit strategy pada kinerja Perseroan beserta anak perusahaan dan afiliasi.

Page 48: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Perseroan mantap membangun perusahaan yang sehat dan mampu bersaing melalui pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang intensif dalam membudaya-kan penerapan praktik tata kelola perusahaan tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan praktek-praktek GCG merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada peme-gang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya serta meningkatkan peran Perse-roan sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh stakeholders.

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR LUNAK GCGMeskipun masih dalam proses penyempurnaan infra struktur, Perseroan sangat menyadari bahwa GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga mampu mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien, efektif, dan profitable.

Sebagai komitmen Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melakukan review atas Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola dan Board Manual agar sesuai dengan peraturan yang terkait dengan Perseroan, khususnya sebagai BUMD serta praktek-praktek terbaik GCG.

Setelah disesuaikan dengan perkembangan dan pe- rubahan yang ada, Perseroan menetapkan implemen-tasi beberapa infrastruktur GCG yang berlaku, antara lain:1. CODE OF CONDUCT Code of Conduct merupakan sarana infra struktur berupa panduan Good Corporate G o v e r n a n c e y a n g m e n g a t u r t e n t a n g prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi Perseroan, harta, sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin tercapainya suatu standard kerja yang maksimal. Code of Conduct juga merupakan acuan bagi segenap pihak yang berkepent ingan dalam ber- hubungan dengan Perseroan.

2. BOARD MANUAL B o a r d M a n u a l m e r u p a k a n p a n d u a n p e n g e l o l a a n P e r s e r o a n b a g i D e w a n Komisar is

dan Direksi dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewaj iban ba ik se laku Dewan (Board) maupun indiv idu, tata hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, Pemegang Saham serta Anak Perusahaan.

3. PERSEROAN CORPORATE MANAGEMENT SYSTEM (JS-CMS) Merupakan komponen berupa Kebijakan, Pedoman, Sistem Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Perseroan yang saling berhubungan satu sama lain untuk memastikan operasi Perseroan berjalan sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyempurnaan, khususnya terkait dengan keb i j akan pengembangan usaha dan investasi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASI Merupakan seperangkat kesepakatan berisi aturan main atau rambu-rambu yang menga tur proses komunikas i d i da lam suatu sistem/organisasi berdasarkan fungsi dan kepentingan masing-masing pihak yang ter- kait yaitu mengatur hubungan antara Perse- roan dengan Pemegang saham, Internal Per seroan, Anak-anak Perseroan dan Afiliasi dan pihak-pihak lain, sehingga maksud dan tujuan Perseroan dapat tercapai.

5. e-ARSIP Merupakan sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar terciptanya database arsip persuratan dan aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perseroan dengan tujuan membangun sistem database dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat, dan tepat waktu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS Perseroan, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan.

RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyeleng-garakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melak-sanakan 3 (tiga) kali RUPS, yakni:• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir Tanggal 31 Desember 2013 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat yang dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung Nomor 20 Tanggal 25 Juni 2014, yang pada intinya adalah:

“Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitun-gan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan peluna-san serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013”

RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yakni;

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebesar 45% (empat puluh lima persen) sebagai Cadangan Wajib Perseroan, sebesar 45% (empat puluh lima persen) dibagikan sebagai dividen para pemegang saham Perseroan, dan sebesar 10% (sepuluh persen) sebagai tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus bagi karyawan Perseroan”

• Rapat Umum Pemegang Saham Di Luar Rapat (“RUPS-Sirkulair”)Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatan-gani usul yang bersangkutan.Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 2 (dua) kali RUPS-LB secara sirkuler, yakni:

Pada tanggal 16 Januari 2014, para pemegang saham Perseroan :(1) Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratus sepuluh miliar) yang terbagi atas 31.000.000 (tiga puluh satu juta) lembar saham menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun

rupiah) yang terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) lembar saham, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.(2) Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang semula:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Harya Mitra Hidayat- Direktur Keuangan : Kaslan

Menjadi:Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib- Komisaris : Tito Sulistio

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Iman Chaerudin- Direktur Keuangan : Kaslan

Pada tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui:Melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp298.295.230.000,- (dua ratus sembilan puluh dela-pan miliar duaratus sembilan puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), menjadi sebesar Rp404.545.230.000,00 (empat ratus empat miliar lima ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perse-roan menjadi:a. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik saham sebesar Rp304.500.000.000,00 (tiga ratus empat miliar lima ratus juta rupiah)b. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk, sebagai pemilik saham sebesar Rp65.250.000.000,00 (enam puluh lima miliar duaratus lima puluh juta rupiah)c. PT BAKRIE INFRASTRUCTURE sebagai pemilik saham sebesar Rp33.245.230.000,00 (tiga puluh tiga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah)d. PT INDEC INTERNUSA sebagai pemilik saha msebesar Rp.1.550.000.000,00 (satu miliar lima ratus lima puluh juta rupiah)

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perusahaan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut dilaku-kan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Board Manual Perseroan dan ketentuan terkait lainn-ya.

Penetapan kepengurusan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 16 Januari 2014, adalah sebagai berikut:1. Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc : Komisaris Utama2. Mauriza Danubrata, MBA : Komisaris3. Ir. Hiramsyah Sambudhy Thaib : Komisaris4. Tito Sulistio : Komisaris

Rapat Dewan KomisarisDalam melakukan fungsi pengawasan pada perusahaan, Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi minimal satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2014, secara periodik Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi untuk membahas perkem-

Perseroan mantap membangun perusahaan yang sehat dan mampu bersaing melalui pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang intensif dalam membudaya-kan penerapan praktik tata kelola perusahaan tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan praktek-praktek GCG merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada peme-gang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya serta meningkatkan peran Perse-roan sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh stakeholders.

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR LUNAK GCGMeskipun masih dalam proses penyempurnaan infras-truktur, Perseroan sangat menyadari bahwa GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga mampu mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien, efektif, dan profitable.

Sebagai komitmen Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melakukan review atas Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola dan Board Manual agar sesuai dengan peraturan yang terkait dengan Perseroan, khususnya sebagai BUMD serta praktek-praktek terbaik GCG.

Setelah disesuaikan dengan perkembangan dan peru-bahan yang ada, Perseroan menetapkan implementa-si beberapa infrastruktur GCG yang berlaku, antara lain:1. CODE OF CONDUCT Code of Conduct merupakan sarana infras- truktur berupa panduan Good Corporate Governance yang mengatur tentang prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi Perseroan, harta, sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin tercapainya suatu standard kerja yang maksimal. Code of Conduct juga merupakan acuan bagi segenap pihak yang berkepentingan dalam berhubun gan dengan Perseroan.

2. BOARD MANUAL Board Manual merupakan panduan pengelo laan Perseroan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas,

wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban baik selaku Dewan (Board) maupun individu, tata hubun-gan antara Dewan Komisaris dan Direksi, Pemegang Saham serta Anak Perusahaan.

3. PERSEROAN CORPORATE MANAGEMENT SYSTEM (JS-CMS) Merupakan komponen berupa Kebijakan, Pedoman, Sistem Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Perseroan yang saling berhubungan satu sama lain untuk memastikan operasi Perseroan berjalan sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyempurnaan, khususnya terkait dengan kebijakan pengembangan usaha dan investasi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASI Merupakan seperangkat kesepakatan berisi aturan main atau rambu-rambu yang menga- tur proses komunikasi di dalam suatu sistem/organisasi berdasarkan fungsi dan kepentingan masing-masing pihak yang terkait yaitu mengatur hubungan antara Perseroan dengan Pemegang saham, Internal Perseroan, Anak-anak Perseroan dan Afiliasi dan pihak-pihak lain, sehingga maksud dan tujuan Perseroan dapat tercapai.

5. e-ARSIP Merupakan sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar terciptanya database arsip persuratan dan aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perse roan dengan tujuan membangun sistem data base dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat, dan tepat waktu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ peru-sahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberi-kan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS Perseroan, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan.RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku.

RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyeleng-garakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melak-sanakan 3 (tiga) kali RUPS, yakni:

• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014 Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir Tanggal 31 Desember 2013 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Peme- gang Saham Tahunan sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat yang dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung Nomor 20 Tanggal 25 Juni 2014, yang pada intinya adalah:

“Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitu ngan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan pelunas- an serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013”

RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yakni;

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebesar 45% (empat puluh lima persen) sebagai Cadangan Wajib Perseroan, sebesar 45% (empat puluh lima persen) dibagikan sebagai dividen para pemegang saham Perseroan, dan sebesar 10% (sepuluh persen) sebagai tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus bagi karyawan Perseroan”

• Rapat Umum Pemegang Saham Di Luar Rapat (“RUPS-Sirkulair”) Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 2 (dua) kali RUPS-LB secara sirkuler, yakni:

Pada tanggal 16 Januari 2014, para pemegang saham Perseroan :

(1) Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratus sepuluh miliar) yang terbagi atas 31.000.000 (tiga puluh satu juta) lembar saham menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) lembar saham, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) angga- ran dasar Perseroan.(2) Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang semula:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur : Harya Mitra Hidayat Pengembangan Usaha - Direktur Keuangan : Kaslan

Menjadi:Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib- Komisaris : Tito Sulistio

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur : Iman Chaerudin Pengembangan Usaha - Direktur Keuangan : Kaslan

Pada tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui:Melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp298.295.230.000,- (dua ratus sembilan puluh delapan miliar duaratus sembilan puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), menjadi sebesar Rp404.545.230.000,- (empat ratus empat miliar lima ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi:a. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik saham sebesar Rp304.500.000.000,- (tiga ratus empat miliar lima ratus juta rupiah)b. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk, sebagai pemilik saham sebesar Rp65.250.000.000,00- (enam puluh lima miliar duaratus lima puluh juta rupiah)c. PT BAKRIE INFRASTRUCTURE sebagai pemilik saham sebesar Rp33.245.230.000,-

(tiga puluh tiga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah)d. PT INDEC INTERNUSA sebagai pemilik saha msebesar Rp.1.550.000.000,00 (satu miliar lima ratus lima puluh juta rupiah)

DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perusahaan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut dilaku-kan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perse-roan Terbatas, Anggaran Dasar, Board Manual Perseroan dan ketentuan terkait lainnya.

Penetapan kepengurusan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 16 Januari 2014, adalah sebagai berikut:1. Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc : Komisaris Utama2. Mauriza Danubrata, MBA : Komisaris3. Ir. Hiramsyah Sambudhy Thaib : Komisaris4. Tito Sulistio : Komisaris

93PT JASA SARANAAnnual Report 201490

NO TANGGAL TEMPAT AGENDA

01 02 Januari 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 -

02 18 Februari 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1

03 18 Februari 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1

04 16 April 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1

05 04 Desember2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 -

TOTAL KEHADIRAN PADA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2014 5 5 5 3

KEHADIRANKU MD HS TS

Jumlah Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Thahir Sastrodiningrat, Komisaris Utama

Mauriza Danubrata, Komisaris

Hiramsyah S Thaib, Komisaris

Tito Sulistio, Komisaris

60%

100%

100%

100%

Persetujuan Dewan Komisaris 2014Salah satu tugas pengawasan Dewan Komisaris terhadap jalannya perusahaan diwujudkan dengan adanya kewenangan-kewenangan tertentu dari Direksi yang perlu mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 12 ayat (1) huruf b Anggaran Dasar Perseroan.

Sepanjang 2014, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan kepada Direksi sebagai berikut:

NO TANGGAL HASIL KEPUTUSAN KETERANGAN

01

Pendirian Perusahaan UsahaPatungan untuk PelaksanaanPengusahaan Jalan TolCisumdawu bersamaPT Citra Marga NusaphalaPersada Tbk

Turut serta/mengambil bagian dalam pendirianPerusahaan Usaha Patungan (Joint Venture/JV)pelaksana pengusahaan tol Cisumdawu, termasukdalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama antaraasa Sarana dan Badan BPJT tentang PengadaanTanah;

Jumah penyertaan saham Jasa Sarana pada saatpendirian JV sebesar 20% dengan opsi untukmeningkatan porsi penyertaan;

02

Pendirian Perusahaan UsahaPatungan yang melaksanakanpenyelenggaraanperkeretaapian

JV harus melaksanakan setiap tahapanpenyelenggaraan perkeretaapian termasuk melakukankajian atas alternatif penyelenggaraan perkeretaapianyang tepat (transportasi massal di Bandung Raya)

Penyertaan Jasa Sarana pada JV pada saat pendiriansekurang-kurangnya 20%.

03

Peningkatan porsi kepemilikansaham Perseroan padaPT Jabar Rekind Geothermalmenjadi sebanyak-banyaknya100%.

Peningkatan porsi dilakukan baik melaluipengambilalihan saham yang ditawarkan olehpemegang saham lain PT JRG maupun pengambilansaham-saham baru yang dikeluarkan sehubungandengan peningkatan modal ditempatkan PT JRG;

Jasa Sarana harus segera mendapatkan stand bybuyer untuk mengalihkan kembali sebagian sahamkepada mitra strategis sesuai ketentuanPasal 7 ayat (5) Undang-undang Perseroan Terbatastentang batas maksimal kepemilikan tunggal.

04

Berita Acara PersetujuanRKAP Tahun 2015

Apabila diperlukan Rencana Kegiatan dan AnggaranPerseroan (RKAP) dapat direvisi selambat-lambatnyabulan Agustus tahun berjalan.

05

23 April 2014

26 Agustus 2014

4 Desember 2014

17 Desember 2014

22 Desember 2014 Turut serta dalam pengusahaanPLTM yang berlokasi di SungaiCicatih, Desa Kertamukti,Kec. Warung Kiara,Kab Sukabumi (PLTM Kertamukti)melalui pengambilalihan sahamPT Metaphora Andalan Utama(PT MAU) dari pemegangsaham PT MAU shg Perseroanmjd pemegang saham 70%pada PT MAU.

Seluruh tahapan pembayaran pengabilalihan sahamPT MAU dilakukan setelah kondisi prasyarat yangsaling mendukung untuk peningkatan nilai proyekdan nilai perusahaan pada setiap tahapan dapatdipenuhi oleh PT MAU dan/atau pemegang sahamPT MAU

Jika kondisi prasyarat tidak dipenuhi/tidak sesuaijadwal, maka tahapan pembayaran selanjutnyaharus dikaji ulang.

Perseroan mantap membangun perusahaan yang sehat dan mampu bersaing melalui pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang intensif dalam membudaya-kan penerapan praktik tata kelola perusahaan tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan praktek-praktek GCG merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada peme-gang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya serta meningkatkan peran Perse-roan sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh stakeholders.

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR LUNAK GCGMeskipun masih dalam proses penyempurnaan infras-truktur, Perseroan sangat menyadari bahwa GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga mampu mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien, efektif, dan profitable.

Sebagai komitmen Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melakukan review atas Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola dan Board Manual agar sesuai dengan peraturan yang terkait dengan Perseroan, khususnya sebagai BUMD serta praktek-praktek terbaik GCG.

Setelah disesuaikan dengan perkembangan dan peru-bahan yang ada, Perseroan menetapkan implementa-si beberapa infrastruktur GCG yang berlaku, antara lain:1. CODE OF CONDUCTCode of Conduct merupakan sarana infrastruktur berupa panduan Good Corporate Governance yang mengatur tentang prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi Perseroan, harta, sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin tercapainya suatu standard kerja yang maksimal.Code of Conduct juga merupakan acuan bagi segenap pihak yang berkepentingan dalam berhubungan dengan Perse-roan.

2. BOARD MANUALBoard Manual merupakan panduan pengelolaan Perseroan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban baik selaku Dewan (Board)

maupun individu, tata hubungan antara Dewan Komis-aris dan Direksi, Pemegang Saham serta Anak Peru-sahaan.

3. PERSEROAN CORPORATE MANAGEMENT SYSTEM (JS-CMS)Merupakan komponen berupa Kebijakan, Pedoman, Sistem Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Perseroan yang saling berhubungan satu sama lain untuk memastikan operasi Perseroan berjalan sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyempur-naan, khususnya terkait dengan kebijakan pengem-bangan usaha dan investasi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASIMerupakan seperangkat kesepakatan berisi aturan main atau rambu-rambu yang mengatur proses komu-nikasi di dalam suatu sistem/organisasi berdasarkan fungsi dan kepentingan masing-masing pihak yang terkait yaitu mengatur hubungan antara Perseroan dengan Pemegang saham, Internal Perseroan, Anak-anak Perseroan dan Afiliasi dan pihak-pihak lain, sehingga maksud dan tujuan Perseroan dapat terca-pai.

5. e-ARSIPMerupakan sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar terciptanya database arsip persuratan dan aplika-si yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perseroan dengan tujuan membangun sistem data-base dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat, dan tepat waktu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ peru-sahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberi-kan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS Perseroan, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan.RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyeleng-garakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melak-sanakan 3 (tiga) kali RUPS, yakni:

• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir Tanggal 31 Desember 2013 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat yang dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung Nomor 20 Tanggal 25 Juni 2014, yang pada intinya adalah:

“Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitun-gan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan peluna-san serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013”

RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yakni;

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebesar 45% (empat puluh lima persen) sebagai Cadangan Wajib Perseroan, sebesar 45% (empat puluh lima persen) dibagikan sebagai dividen para pemegang saham Perseroan, dan sebesar 10% (sepuluh persen) sebagai tantieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus bagi karyawan Perseroan”

• Rapat Umum Pemegang Saham Di Luar Rapat (“RUPS-Sirkulair”)Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatan-gani usul yang bersangkutan.Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 2 (dua) kali RUPS-LB secara sirkuler, yakni:

Pada tanggal 16 Januari 2014, para pemegang saham Perseroan :(1) Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratus sepuluh miliar) yang terbagi atas 31.000.000 (tiga puluh satu juta) lembar saham menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) lembar saham, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.(2) Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang semula:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,

- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Harya Mitra Hidayat- Direktur Keuangan : Kaslan

Menjadi:Dewan Komisaris:- Komisaris Utama : Ir. Thahir S.,- Komisaris : Mauriza Danubrata- Komisaris : Hiramsyah S Thaib- Komisaris : Tito Sulistio

Direksi:- Direktur Utama : Soko Sandi Buwono- Direktur Investasi : Dyah S.H. Wahjusari- Direktur Pengembangan Usaha : Iman Chaerudin- Direktur Keuangan : Kaslan

Pada tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui:Melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp298.295.230.000,- (dua ratus sembilan puluh dela-pan miliar duaratus sembilan puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), menjadi sebesar Rp404.545.230.000,00 (empat ratus empat miliar lima ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perse-roan menjadi:a. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik saham sebesar Rp304.500.000.000,00 (tiga ratus empat miliar lima ratus juta rupiah)b. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk, sebagai pemilik saham sebesar Rp65.250.000.000,00 (enam puluh lima miliar duaratus lima puluh juta rupiah)c. PT BAKRIE INFRASTRUCTURE sebagai pemilik saham sebesar Rp33.245.230.000,00 (tiga puluh tiga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah)d. PT INDEC INTERNUSA sebagai pemilik saha msebesar Rp.1.550.000.000,00 (satu miliar lima ratus lima puluh juta rupiah)

DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umum nya, baik mengenai perusahaan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Penga-wasan dan pemberian nasihat tersebut dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Board Manual Perseroan dan ketentuan terkait lainnya.

Penetapan kepengurusan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 16 Januari 2014, adalah sebagai berikut:1. Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc : Komisaris Utama2. Mauriza Danubrata, MBA : Komisaris3. Ir. Hiramsyah Sambudhy Thaib : Komisaris4. Tito Sulistio : Komisaris

Rapat Dewan KomisarisDalam melakukan fungsi pengawasan pada perusahaan, Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi minimal satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2014, secara periodik Dewan Komisaris melakukan Rapat Koordinasi untuk membahas perkembangan Perseroan sebanyak 6 (enam) kali. Dalam melak-sanakan tugas dan fungsinya, anggota Dewan Komisaris juga melaksanakan diskusi internal bersama Komite Audit dan site visit/kunjungan kerja kepada anak perusahaan dan afiliasi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif baik mengenai kondisi proyek maupun perusahaan sehingga dapat ditetapkan exit strategy pada kinerja Perseroan beserta anak perusahaan dan afiliasi.

91PT JASA SARANAAnnual Report 201494

Rapat Direksi dan Dewan KomisarisRapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 (tiga) bulan untuk membahas progres kinerja Perseroan dan anak-anak perusahaan dan afiliasi, evaluasi hasil kinerja Perseroan dan anak-anak perusahaan dan afiliasi, pembahasan masalah-masalah yang sedang dihadapi, target Perseroan serta hal-hal lain yang perlu dikoordinasikan dan/atau mendapat persetujuan Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang berlaku. Sepanjang tahun 2014, Perseroan melaksanakan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 6 (enam) kali.

NO TANGGAL TEMPAT AGENDA

01 02 Januari 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1 1-

02 18 Februari 2014 Bandung 1. Laporan Keuangan 20132. Laporan Triwulan IV3. Program Pengenalan Pengurus Perseroan

1 1 1 1 11

03 18 Februari 2014 Bandung Program PengenalanPengurus Perseroankepada Anak Perusahaan

1 1 1 1 1 11

04 16 April 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1 11

05 20 Juni 2014 Bandung Persiapan RUPS Tahunan2013

1 1 1 1 1

1 -

1

1 --

06 04 Desember 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1 1 1

1

1

1

1

1 -

TOTAL KEHADIRAN PADA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2014 : 6 6 6 6 6 55 3

KEHADIRANDU DI DK DP KU MD HS TS

Jumlah Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Thahir Sastrodiningrat, Komisaris Utama

Mauriza Danubrata, Komisaris

Hiramsyah S Thaib, Komisaris

Tito Sulistio, Komisaris

Soko Sandi Buwono, Direktur Utama

Dyah Wahjusari, Direktur Investasi

Kaslan, Direktur Keuangan

Iman Chaerudin, Direktur Pengembangan Usaha

DK100%

DI100%

DU100%

TS50%

HS83%

MD83%

KU100%

DP83%

Rapat Direksi dan Dewan KomisarisRapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 (tiga) bulan untuk membahas progres kinerja Perseroan dan anak-anak perusahaan dan afiliasi, evaluasi hasil kinerja Perseroan dan anak-anak perusahaan dan afiliasi, pembahasan masalah-masalah yang sedang dihadapi, target Perseroan serta hal-hal lain yang perlu dikoordinasikan dan/atau mendapat persetujuan Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang berlaku. Sepanjang tahun 2014, Perseroan melaksanakan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 6 (enam) kali.

1 -

1 1

1 1

NO TANGGAL TEMPAT AGENDA

01 02 Januari 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1 1-

02 18 Februari 2014 Bandung 1. Laporan Keuangan 20132. Laporan Triwulan IV3. Program Pengenalan Pengurus Perseroan

1 1 1 1 11

03 18 Februari 2014 Bandung Program PengenalanPengurus Perseroankepada Anak Perusahaan

1 1 1 1 11

04 16 April 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1 1

1

1

1

05 20 Juni 2014 Bandung Persiapan RUPS Tahunan2013

1 1 1 1 1

1

1

-

06 04 Desember 2014 Bandung Progres Perseroan 1 1 1 1 1

1

1

-

TOTAL KEHADIRAN PADA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2014 : 6 6 6 6 5

5

5

3

KEHADIRANDU DI DK DP KU MD HS TS

Jumlah Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Thahir Sastrodiningrat, Komisaris Utama

Mauriza Danubrata, Komisaris

Hiramsyah S Thaib, Komisaris

Tito Sulistio, Komisaris

Soko Sandi Buwono, Direktur Utama

Dyah Wahjusari, Direktur Investasi

Kaslan, Direktur Keuangan

Iman Chaerudin, Direktur Pengembangan Usaha

DK100%

DI100%

DU100%

TS50%

HS83%

MD83%

KU100%

DP83%

Page 49: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

95PT JASA SARANAAnnual Report 201492

DIREKSIDireksi menjalankan pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam anggaran dasar, board manual dan peraturan-peraturan lainnya yang terkait.

Direksi bertanggung jawab menyusun dan melak-sanakan strategi dan kebijakan bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai dengan visi dan misi Perseroan serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha. Direksi juga bertanggung jawab terhadap prak-tik-praktik tata kelola yang baik, pengendalian internal perusahaan, dan penerapan manajemen risiko.

Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi dan pembukuan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lebih jauh lagi Direksi mengawasi pelak-sanaan audit internal, melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.

Efektifitas kinerja Direksi dinilai dari pencapaian target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun pada akhir tahun sebelumnya oleh Direk-si dan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris.Berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal tanggal 16 Januari 2014, susunan Direksi adalah sebagai berikut: 1. Soko Sandi Buwono : Direktur Utama2. Dyah S.H. Wahjusari : Direktur 3. Kaslan : Direktur 4. Iman Chaerudin : Direktur

Rapat DireksiDalam upaya pencapaian program kerja yang telah ditargetkan, Direksi melakukan Rapat Direksi secara berkala yakni setiap 2 (dua) minggu, guna membahas seluruh perkembangan perusahaan, permasalahan yang sedang dihadapi, dan program penyelesaian yang akan diputuskan, serta rencana aksi yang

akan dijalankan Direksi dalam mengelola perusahaan. Mengingat efektivitas dan efisiensi waktu, rapat Direksi dilaksanakan, baik bertemu secara fisik maupun secara virtual dengan menggunakan kemajuan teknologi saat ini, baik conference call maupun media elektronik lainnya, sehingga total pertemuan berjumlah 50 (lima puluh) kali pertemuan.

Rapat Koordinasi Perseroan dengan Anak PerusahaanSecara periodik yakni 3 (tiga) bulan 1 (satu) kali, Direk-si melakukan rapat evaluasi dengan seluruh Direksi Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi dalam rangka monitoring dan evaluasi Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Perseroan untuk mengetahui pencapaian progress dan target.

Penerapan tata kelola perusahaan dalam rangka moni-toring dan evaluasi kinerja Perseroan beserta Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi adalah dengan menyelenggarakan evaluasi melalui JS-Monitoring System (JS-MS) yaitu aplikasi monitoring dan evaluasi kinerja Perseroan beserta Anak Perusahaan dan Peru-sahaan Afiliasi yang dapat diakses langsung oleh para pengurus Perseroan sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan strategis secara cepat dan tepat.

Rapat Koordinasi Manajemen PerseroanRapat koordinasi rutin dengan Kepala Divisi dan Kepala Departemen untuk membahas progres pengembangan usaha Perseroan dan kinerja ke uangan Perseroan; Direksi juga mengundang seluruh karyawan dalam forum diskusi ataupun gathering inter-nal setiap 6 (enam) bulan sekali guna mengevaluasi perkembangan perusahaan. Hal ini merupakan bentuk dari praktek atau penerapan GCG dalam pengelolaan perusahaan oleh manajemen Perseroan.

93PT JASA SARANAAnnual Report 201496

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMADAN PENGENDALI

Hingga akhir tahun 2014, Pemegang saham utama Perseroan adalah Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan komposisi saham sebesar 75,27%, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Pemegang Saham

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

PT Bakrie Infrastructure

PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk

PT Indec Internusa

TOTAL

Tambahan Setoran Pemprov Jabar Yang Belum Disahkan

TOTAL

304,500,000

33,245,230

65,250,000

1,550,000

404,545,230

126,000,000

530,545,230

75,22%

8,22%

16,13%

0,38%

Setoran Porsi

Dalam Miliar Rupiah

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMADAN PENGENDALI

Hingga akhir tahun 2014, Pemegang saham utama Perseroan adalah Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan komposisi saham sebesar 75,27%, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Pemegang Saham

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

PT Bakrie Infrastructure

PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk

PT Indec Internusa

TOTAL

Tambahan Setoran Pemprov Jabar Yang Belum Disahkan

TOTAL

304,500,000

33,245,230

65,250,000

1,550,000

404,545,230

126,000,000

530,545,230

75,22%

8,22%

16,13%

0,38%

Setoran Porsi

Dalam Miliar Rupiah

Page 50: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Komite Audit merupakan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan SK Dewan Komisaris Nomor 01/KOM/HK.00-JS/VIII/10 tentang Pembentu-kan Komite Audit PT Jasa Sarana. Sesuai SK tersebut, Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota yang berasal dari anggota Dewan Komisaris dan 1 (satu) orang anggota lain yang merupakan profesional di bidangnya.

1. Nama dan Jabatan Komite AuditSesuai SK Dewan Komisaris Nomor 01/KOM/H-K.00-JS/VIII/2014 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Jasa SaranaSusunan Komite Audit Perseroan adalah : Ketua : Mauriza Danubrata, MBA Anggota : Hartman Sundjaya,SE.,Ak.,MM.,CAAnggota : Achmad Tristiyono,SE.,Ak.,PIAAnggota : Dini Rosdini.,MAk.,Ak.,CA.,SAS

2. Kualifikasi anggota komite audit :Anggota komite audit berasal dari latar belakang pen-didikan akuntansi dengan pengalaman di Kantor Akun-tan Publik, BPKP danAkademisi.

3. Independensi Anggota Komite Audit:Semua Anggota Komite Audit tidak mempunyai rang-kap jabatan di perseroan dan atau di anak perusahaan Perseroan serta tidak memiliki transaksi hubungan istimewa yang dapat mempengaruhi rekomendasi atas laporan Dewan Komisaris.

4. Tugas , Wewenang dan kewajiban Komite AuditSesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditetapkan dalam SK Dewan Komisaris Nomor 03/KOM/H-K.00-JS/VIII/10, tugas, wewenang dan kewajiban Komite Audit adalah sebagai berikut :

Tugas:1. Memastikan efektifitas sistem pengendalian inter-nal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal auditor.2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal Perse-roan maupun auditor eksternal.3. Memberikan rekomendasi terhadap penyempur-naan Sistem Pengendalian Manajemen serta pelaksa-naannya.

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluar-kan Perseroan.5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.6. Melaksanakan penugasan yang diberikan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Perseroan.

Wewenang Komite Audit:Komite Audit dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan Kepala Satuan Pengawas Internal atau stafnya dan atau meminta laporan khusus dari Kepala Satuan Pengawas Internal untuk memastikan bahwa :1. Laporan yang disampaikan kepada Pemegang saham telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu;2. Perusahaan mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;3. Manajemen menjamin auditor eksternal dan internal dapat bekerja sesuai dengan standar auditing yang berlaku;4. Manajemen telah menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

Kewajiban Komite Audit:1. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan dan hanya digunakan untuk keperluan pelaksanaan tugasnya.2. Menyediakan waktu yang cukup untuk melak-sanakan tugasnya..3. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahu-nan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan serta menyampaikan salinannya kepada Direksi untuk diketahui.4. Melakukan konfirmasi terhadap hasil kerjanya kepada Direksi dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai rekomendasi bila diperlukan.5. Menyampaian laporan atas setiap pelaksanaan tugas kepada Dewan Komisaris disertai rekomendasi bila diperlukan.6. Membuat laporanTriwulanan dan Tahunan Kepada DewanKomisaris.

KOMITE AUDIT

97PT JASA SARANAAnnual Report 201494

Komite Audit merupakan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan SK Dewan Komisaris Nomor 01/KOM/HK.00-JS/VIII/10 tentang Pembentuk- an Komite Audit PT Jasa Sarana. Sesuai SK tersebut, Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota yang berasal dari anggota Dewan Komisaris dan 1 (satu) orang anggota lain yang merupakan profesional di bidangnya.

1. Nama dan Jabatan Komite AuditSesuai SK Dewan Komisaris Nomor 01/KOM/HK.00-JS/VIII/2014 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Jasa SaranaSusunan Komite Audit Perseroan adalah : Ketua : Mauriza Danubrata, MBA Anggota : Hartman Sundjaya,SE.,Ak.,MM.,CAAnggota : Achmad Tristiyono,SE.,Ak.,PIAAnggota : Dini Rosdini.,MAk.,Ak.,CA.,SAS

2. Kualifikasi anggota komite audit :Anggota komite audit berasal dari latar belakang pen-didikan akuntansi dengan pengalaman di Kantor Akun-tan Publik, BPKP danAkademisi.

3. Independensi Anggota Komite Audit:Semua Anggota Komite Audit tidak mempunyai rang-kap jabatan di perseroan dan atau di anak perusahaan Perseroan serta tidak memiliki transaksi hubungan istimewa yang dapat mempengaruhi rekomendasi atas laporan Dewan Komisaris.

4. Tugas , Wewenang dan kewajiban Komite AuditSesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditetapkan dalam SK Dewan Komisaris Nomor 03/KOM/H-K.00-JS/VIII/10, tugas, wewenang dan kewajiban Komite Audit adalah sebagai berikut :

Tugas:1. Memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal auditor.2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal Perseroan maupun auditor eksternal.3. Memberikan rekomendasi terhadap penyem purnaan Sistem Pengendalian Manajemen serta pelaksanaannya.

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan.5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlu kan perhatian Dewan Komisaris.6. Melaksanakan penugasan yang diberikan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Perseroan.

Wewenang Komite Audit:Komite Audit dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan Kepala Satuan Pengawas Internal atau stafnya dan atau meminta laporan khusus dari Kepala Satuan Pengawas Internal untuk memastikan bahwa :1. Laporan yang disampaikan kepada Pemegang saham telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu;2. Perusahaan mematuhi ketentuan dan peratur- an perundangan yang berlaku;3. Manajemen menjamin auditor eksternal dan internal dapat bekerja sesuai dengan standar auditing yang berlaku;4. Manajemen telah menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip pengelolaan perusa- haan yang sehat.

Kewajiban Komite Audit:1. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan dan hanya digunakan untuk keperluan pelaksanaan tugasnya.2. Menyediakan waktu yang cukup untuk melak sanakan tugasnya..3. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan serta menyampaikan salinan nya kepada Direksi untuk diketahui.4. Melakukan konfirmasi terhadap hasil kerjanya kepada Direksi dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai rekomen dasi bila diperlukan.5. Menyampaian laporan atas setiap pelaksa naan tugas kepada Dewan Komisaris disertai rekomendasi bila diperlukan.6. Membuat laporan Triwulanan dan Tahunan Kepada Dewan Komisaris.

KOMITE AUDIT

95PT JASA SARANAAnnual Report 201498

Tujuan dibentuknya Sekretaris Perusahaan adalah untuk menjaga hubungan dan memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan investor dan stakeholder atau pemangku kepentingan lainnya.

Selain bertanggung jawab atas komunikasi yang baik dan efektif, Sekretaris Perusahaan juga berperan dalam menjalankan fungsi investor relation, pemenuhan kepatuhan atas hukum, keten-tuan dan perundang-undangan terkait Perusahaan serta peraturan lainnya, menyampaikan setiap informasi yang relevan dan material kepada pemangku kepentingan, investor, dan publik melalui berbagai kegiatan seperti forum analysts briefing, presentasi, paparan publik, konferensi pers, siaran pers, dan lain sebagainya, melakukan kewajiban penyampaian laporan berkala secara benar dan tepat waktu, juga memastikan terkelolanya urusan kesekretariatan perusa-haan dengan baik.

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN DI TAHUN 2014

KOMUNIKASI KORPORASIMenjalankan amanah sebagai BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan infrastruk-tur regional merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Jasa Sarana dalam upaya membangun image pada pengelolaan kinerja yang seyogyanya dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder. Berbagai pembenahan dalam aspek kendali komuni-kasi internal maupun eksternal adalah concern dari Komunikasi Korporasi Jasa Sarana.

Sepanjang Tahun 2014, Jasa Sarana mengukuhkan persepsi dari lingkungan internal, ditunjukkan dengan keberlangsungan sinergi positif diantara Holding bersama Anak Perusahaan dan Afiliasinya, maupun bersama Forum BUMD Jawa Barat. Solidnya internal akan berdampak pada terciptanya sense of belonging untuk menumbuhkan cita melalui program bersama, khususnya dalam menghadapi

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan

SekretarisPerusahaan

DepartemenKomunikasiKorporasi

DepartemenTata Kelola

DepartemenKesekretariatan

setiap gejala dan situasi eksternal.

Ragam kegiatan bersama merupakan perwujudan sinergitas yang dilakukan Jasa Sarana, yakni Kunju ngan Ramadhan JS Group, Halal Bihalal 1435H, Pa meran bersama Forum BUMD Jabar sampai dengan Peringatan 1 (satu) Dasawarsa Perseroan.

Keterkaitan konsolidasi bersama shareholders dan stakeholders, maka aspek komunikasi massa diperkuat dengan peluncuran profil Jasa Sarana yang tertuang pada Website www.jasa-sarana.co.id. Sebagai tindak lanjut upaya pembentukan image positif Perseroan bagi maka pada Tahun 2014, Jasa Sarana mengupayakan beberapa peningkatan pengelolaan image, antara lain:• Meningkatnya kualitas kemitraan dengan para investor, analis dan media• Meningkatnya kualitas laporan Jasa Sarana yang ditujukan pada investor dan analis,

• media dan manajemen perusahaan• Meningkatnya keterbukaan informasi terkait kinerja Perusahaan

Tidak lupa bahwa peran media massa akan meningkat seiring pertumbuhan image, maka Jasa Sarana mulai mengedepankan sinergitas dalam aspek publisitas melalui orientasi media massa. Sepanjang 2014, tercatat Advertorial Perseroan terbit 2 kali dan Release terbit 35 kali pada harian Lokal, Regional Jawa Barat maupun Nasional serta 25 kali tayang pada new media/internet.

Sebagai unjuk kinerja dengan value yang semakin meningkat dan memperluas strategic networking, Jasa Sarana juga berpartisipasi aktif dalam berbagai pamer-an (Exhibition and Promotion) antara lain : - Expo Pembangunan sebagai kegiatan dalam rangka Visualisasi LKPJ Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 diselenggarakan pada tanggal 20-21 Februari 2014- Jasa Sarana bersama Forum BUMD Jabar mengikuti kegiatan Pameran produk bersama dengan Rapat Gabungan Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama yang diikuti oleh para Asisten Pemerintahan, Kepala Bappeda dan Aparatur Daerah se-Jawa Bali, Lampung, NTB dan NTT pada tanggal 12-14 Mei 2014 di Bandung;

- Jasa Sarana bersama Forum BUMD Jabar mengikuti BUMD Expo yang diselenggarakan pada tanggal 17-19 Desember 2014 di Surabaya.

TATA KELOLATugas dan fungsi : 1. Mereview dan melakukan konsinyir dengan Direksi mengenai pembagian tugas Direksi Perseroan;2. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 25 Juni 2014 di Bandung;3. Koordinasi dan Penyelenggaraan RUPS Tahu nan Anak Perusahaan Perseroan untuk Tahun Buku 2013;4. Penerbitan Laporan Triwulan dan Laporan tahun Perseroan tahun 2014;5. Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa untuk Peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan.

KESEKRETARIATAN1. Penyempurnaan Kebijakan Tata Persuratan PT Jasa Sarana dengan menerbitkan Surat Keputusan Direktur Utama Nomor : 5/DU/SP-JS/II/14 tertanggal 3 Februari 2014 tentang Prosedur Ketatausahaan Di Lingkun gan PT Jasa Sarana;2. Implementasi sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang berbasis teknologi

informasi (e-arsip) mulai berlaku pada tanggal 4 Juni 2014 dengan masa transisi dan sosial isasi sampai dengan akhir tahun 2014 yang ditandai dengan dimulainya Training Sistem Administrasi Persuratan Elektonik oleh PT Jabar Telematika dan diperuntukkan bagi seluruh Karyawan Jasa Sarana beserta Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi3. Penyelenggaraan Rapat Direksi, Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, Rapat Direksi dengan manajemen Perseroan, Rapat Direksi dengan manajemen Anak Perusahaan, Penyelengga raan Rapat dengan Pihak Ketiga;4. Kunjungan kerja Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan : • Kunjungan mengunjungi Proyek PT Jabar Rekind Geothermal di Cisolok, Desa Sukareme, Sukabumi pada tanggal 8 – 9 Januari 2014; • Menerima Kunjungan kerja Pimpinan Dewan dan Gabungan Komisi DPRD Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke

proyek pembangunan jalan tol Cisum dawu, Sumedang pada tanggal 7 Mei 2014; • Menerima kunjungan/site visit Komisi III dan Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ke proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu, Sumedang tanggal 3 – 5 November 2014;5. Orientasi Pengurus Baru Perseroan kepada manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 18 Februari 2014, yaitu penam bahan anggota Komisaris wakil dari peme gang saham PT Citra Marga Nushapala Tbk, Bapak Tito Sulistio, dan Pergantian Direktur Pengembangan Usaha yaitu Iman Chaerudin, dengan materi orientasi yaitu : • Pengenalan Corporate Plan Perse- roan; • Anggaran Dasar Perseroan; • Paparan tiap Anak Perseroan menge- nai Bisnis Anak Perusahaan; • Pendokumentasian dan Pendistribu- sian Surat Masuk dan Surat Keluar.

Page 51: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

99PT JASA SARANAAnnual Report 201496

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN DI TAHUN 2014

KOMUNIKASI KORPORASIMenjalankan amanah sebagai BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan infrastruk-tur regional merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Jasa Sarana dalam upaya membangun image pada pengelolaan kinerja yang seyogyanya dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder. Berbagai pembenahan dalam aspek kendali komunikasi internal maupun eksternal adalah concern dari Komunikasi Korporasi Jasa Sarana.

Sepanjang Tahun 2014, Jasa Sarana mengukuhkan persepsi dari lingkungan internal, ditunjukkan dengan keberlangsungan sinergi positif diantara Holding bersama Anak Perusahaan dan Afiliasinya, maupun bersama Forum BUMD Jawa Barat. Solidnya internal akan berdampak pada terciptanya sense of belonging untuk menumbuhkan cita melalui program bersama, khususnya dalam menghadapi

setiap gejala dan situasi eksternal.

Ragam kegiatan bersama merupakan perwujudan sinergitas yang dilakukan Jasa Sarana, yakni Kunjun-gan Ramadhan JS Group, Halal Bihalal 1435H, Pam-eran bersama Forum BUMD Jabar sampai dengan Peringatan 1 (satu) Dasawarsa Perseroan.

Keterkaitan konsolidasi bersama shareholders dan stakeholders, maka aspek komunikasi massa diperkuat dengan peluncuran profil Jasa Sarana yang tertuang pada Website www.jasa-sarana.co.id. Sebagai tindak lanjut upaya pembentukan image positif Perseroan bagi maka pada Tahun 2014, Jasa Sarana mengupayakan beberapa peningkatan penge-lolaan image, antara lain:• Meningkatnya kualitas kemitraan dengan para investor, analis dan media• Meningkatnya kualitas laporan Jasa Sarana yang ditujukan pada investor dan analis,

• Media dan manajemen perusahaan• Meningkatnya keterbukaan informasi terkait kinerja Perusahaan

Tidak lupa bahwa peran media massa akan meningkat seiring pertumbuhan image, maka Jasa Sarana mulai mengedepankan sinergitas dalam aspek publisitas melalui orientasi media massa.

Sepanjang 2014, tercatat Advertorial Perseroan terbit 2 kali dan Release terbit 35 kali pada harian Lokal, Regional Jawa Barat maupun Nasional serta 25 kali tayang pada mass media ataupun internet.

Sebagai unjuk kinerja dengan value yang semakin meningkat dan memperluas strategic networking, Jasa Sarana juga berpartisipasi aktif dalam berbagai pamer-an (Exhibition and Promotion) antara lain : - Expo Pembangunan sebagai kegiatan dalam rangka Visualisasi LKPJ Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 diselenggarakan pada tanggal 20-21 Februari 2014- Jasa Sarana bersama Forum BUMD Jabar mengikuti kegiatan Pameran produk bersama dengan Rapat Gabungan Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama yang diikuti oleh para Asisten Pemerintahan, Kepala Bappeda dan Aparatur Daerah se-Jawa Bali, Lampung, NTB dan NTT pada tanggal 12-14 Mei 2014 di Bandung;

- Jasa Sarana bersama Forum BUMD Jabar mengikuti BUMD Expo yang diselenggarakan pada tanggal 17-19 Desember 2014 di Surabaya.

TATA KELOLATugas dan fungsi : 1. Mereview dan melakukan konsinyir dengan Direksi mengenai pembagian tugas Direksi Perseroan;2. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 25 Juni 2014 di Bandung;3. Koordinasi dan Penyelenggaraan RUPS Tahunan Anak Perusahaan Perseroan untuk Tahun Buku 2013;4. Penerbitan Laporan Triwulan dan Laporan tahun Perseroan tahun 2014;5. Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa untuk Peningkatan modal dasar dan modal ditempat kan.

KESEKRETARIATAN1. Penyempurnaan Kebijakan Tata Persuratan PT Jasa Sarana dengan menerbitkan Surat K e p u t u s a n D i r e k t u r U t a m a N o m o r : 5/DU/SP-JS/II/14 tertanggal 3 Februari 2014 tentang Prosedur Ketatausahaan Di Lingku- ngan PT Jasa Sarana;2. Implementasi sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang berbasis teknologi

99PT JASA SARANAAnnual Report 2014

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN DI TAHUN 2014

KOMUNIKASI KORPORASIMenjalankan amanah sebagai BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan infrastruk-tur regional merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Jasa Sarana dalam upaya membangun image pada pengelolaan kinerja yang seyogyanya dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder. Berbagai pembenahan dalam aspek kendali komunikasi internal maupun eksternal adalah concern dari Komunikasi Korporasi Jasa Sarana.

Sepanjang Tahun 2014, Jasa Sarana mengukuhkan persepsi dari lingkungan internal, ditunjukkan dengan keberlangsungan sinergi positif diantara Holding bersama Anak Perusahaan dan Afiliasinya, maupun bersama Forum BUMD Jawa Barat. Solidnya internal akan berdampak pada terciptanya sense of belonging untuk menumbuhkan cita melalui program bersama, khususnya dalam menghadapi

setiap gejala dan situasi eksternal.

Ragam kegiatan bersama merupakan perwujudan sinergitas yang dilakukan Jasa Sarana, yakni Kunjun-gan Ramadhan JS Group, Halal Bihalal 1435H, Pam-eran bersama Forum BUMD Jabar sampai dengan Peringatan 1 (satu) Dasawarsa Perseroan.

Keterkaitan konsolidasi bersama shareholders dan stakeholders, maka aspek komunikasi massa diperkuat dengan peluncuran profil Jasa Sarana yang tertuang pada Website www.jasa-sarana.co.id. Sebagai tindak lanjut upaya pembentukan image positif Perseroan bagi maka pada Tahun 2014, Jasa Sarana mengupayakan beberapa peningkatan penge-lolaan image, antara lain:• Meningkatnya kualitas kemitraan dengan para investor, analis dan media• Meningkatnya kualitas laporan Jasa Sarana yang ditujukan pada investor dan analis,

• media dan manajemen perusahaan• Meningkatnya keterbukaan informasi terkait kinerja Perusahaan

Tidak lupa bahwa peran media massa akan meningkat seiring pertumbuhan image, maka Jasa Sarana mulai mengedepankan sinergitas dalam aspek publisitas melalui orientasi media massa. Sepanjang 2014, tercatat Advertorial Perseroan terbit 2 kali dan Release terbit 35 kali pada harian Lokal, Regional Jawa Barat maupun Nasional serta 25 kali tayang pada new media/internet.

Sebagai unjuk kinerja dengan value yang semakin meningkat dan memperluas strategic networking, Jasa Sarana juga berpartisipasi aktif dalam berbagai pamer-an (Exhibition and Promotion) antara lain : - Expo Pembangunan sebagai kegiatan dalam rangka Visualisasi LKPJ Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 diselenggarakan pada tanggal 20-21 Februari 2014- Jasa Sarana bersama Forum BUMD Jabar mengikuti kegiatan Pameran produk bersama dengan Rapat Gabungan Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama yang diikuti oleh para Asisten Pemerintahan, Kepala Bappeda dan Aparatur Daerah se-Jawa Bali, Lampung, NTB dan NTT pada tanggal 12-14 Mei 2014 di Bandung;

- Jasa Sarana bersama Forum BUMD Jabar mengikuti BUMD Expo yang diselenggarakan pada tanggal 17-19 Desember 2014 di Surabaya.

TATA KELOLATugas dan fungsi : 1. Mereview dan melakukan konsinyir dengan Direksi mengenai pembagian tugas Direksi Perseroan;2. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 25 Juni 2014 di Bandung;3. Koordinasi dan Penyelenggaraan RUPS Tahu nan Anak Perusahaan Perseroan untuk Tahun Buku 2013;4. Penerbitan Laporan Triwulan dan Laporan tahun Perseroan tahun 2014;5. Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa untuk Peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan.

KESEKRETARIATAN1. Penyempurnaan Kebijakan Tata Persuratan PT Jasa Sarana dengan menerbitkan Surat Keputusan Direktur Utama Nomor : 5/DU/SP-JS/II/14 tertanggal 3 Februari 2014 tentang Prosedur Ketatausahaan Di Lingkun gan PT Jasa Sarana;2. Implementasi sistem pengelolaan manajemen kearsipan dinamis yang berbasis teknologi

informasi (e-arsip) mulai berlaku pada tanggal 4 Juni 2014 dengan masa transisi dan sosial isasi sampai dengan akhir tahun 2014 yang ditandai dengan dimulainya Training System Administrasi Persuratan Elektonik oleh PT Jabar Telematika dan diperuntukkan bagi seluruh Karyawan Jasa Sarana beserta Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi3. Penyelenggaraan Rapat Direksi, Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, Rapat Direksi dengan manajemen Perseroan, Rapat Direksi dengan manajemen Anak Perusahaan, Penyelengga- raan Rapat dengan Pihak Ketiga;4. Kunjungan kerja Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan : • Kunjungan mengunjungi Proyek PT Jabar Rekind Geothermal di Cisolok, Desa Sukareme, Sukabumi pada tanggal 8 – 9 Januari 2014; • Menerima Kunjungan kerja Pimpinan Dewan dan Gabungan Komisi DPRD Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke

proyek pembangunan jalan tol Cisum- dawu, Sumedang pada tanggal 7 Mei 2014; • Menerima kunjungan/site visit Komisi III dan Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ke proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu, Sumedang tanggal 3 – 5 November 2014;5. Orientasi Pengurus Baru Perseroan kepada manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 18 Februari 2014, yaitu penam- bahan anggota Komisaris wakil dari peme- gang saham PT Citra Marga Nushapala Tbk, Bapak Tito Sulistio, dan Pergantian Direktur Pengembangan Usaha yaitu Iman Chaerudin, dengan materi orientasi yaitu : • Pengenalan Corporate Plan Perse- roan; • Anggaran Dasar Perseroan; • Paparan tiap Anak Perseroan menge- nai Bisnis Anak Perusahaan; • Pendokumentasian dan Pendistribu- sian Surat Masuk dan Surat Keluar.

97PT JASA SARANAAnnual Report 201406

Page 52: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

103PT JASA SARANAAnnual Report 201498

Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan Organ Pendukung dibawah Direktur Utama yang berfungsi sebagai penyedia jasa konsultasi, jaminan obyektif dan independen untuk menambah nilai dan meningkatkan atau memperbaiki operasi perusahaan dalam rangka pencapaian tujuannya. Tujuan pelaksanaan tugas pengawasan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah untuk :1. Perbaikan dan penyempurnaan berbagai sistem dan prosedur dalam proses bisnis Jasa Sarana 2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas melalui penilaian pencapaian strategi bisnis Jasa Sarana3. Membantu menciptakan struktur pengendalian intern yang baik meliputi : 1) Lingkungan pengendalian yang kuat dan terstruktur; 2) Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; 3) Aktivitas Pengendalian; 4) Sistem informasi dan komunikasi; 5) Monitoring terhadap kualitas struktur pengendalian; 6) Struktur pengendalian telah dipatuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Audit Charter yang telah disusun dan disahkan oleh Direksi. Audit Charter adalah dokumen formal yang berisi pengakuan dan komitmen manajemen atas keberadaan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang mendorong agar proses penyelenggaraan kegiatan Jasa Sarana baik di Induk maupun Anak Perusahaan dilakukan sesuai dengan Kebijakan Perusahaan, Standard Operating Procedure (SOP) dan Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP).

Sejalan dengan kerangka pemikiran tersebut, maka Audit Charter merupakan pedoman bagi Satuan Pengawasan In tern (SPI) da lam melak-sanakan fungsinya sebagai internal auditor dan merupakan sarana sosialisasi bagi departemen yang ada di Induk Perusahaan maupun Anak Perusahaan agar tercipta saling pengertian dan kerjasama secara terintegrasi dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Jasa Sarana.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) memiliki kewajiban

untuk membantu manajemen dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan perusahaan melalui penilaian kecukupan dan efektivitas sistem pengenda-lian manajemen, mewujudkan dan memelihara good corporate governance, memberikan rekomendasi agar pencapaian tujuan dan sasaran Jasa Sarana dapat dilakukan secara efisien, efektif dan ekonomis.Sepanjang tahun 2014 Satuan Pengawas Intern (SPI) Jasa Sarana telah menjalankan program kerja sesuai Audit Charter sebagai berikut : 1. Mendorong terciptanya efektivitas dan efisiensi operasional pada setiap unit atau fungsi di l ingkungan Jasa Sarana, Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi, dengan: • Melakukan Audit Keuangan dan oper- asional Perseroan dan anak perusa- haan secara periodik; • Melakukan evaluasi kebijakan akun- tansi; • Melakukan peninjauan atau review terbatas terhadap aspek operasional dan keuangan Perusahaan Afiliasi serta proyek-proyek yang di lak- sanakan oleh Jasa Sarana.2. Menjaga dipatuhinya peraturan, kebijakan, rencana dan prosedur oleh setiap unit atau fungsi pada Jasa Sarana dan anak perusa- haan dengan melakukan penilaian atas kepatuhan pelaksanaan Standard Operating Procedure (SOP) pada setiap unit atau fungsi di Jasa Sarana dan Anak Perusahaan serta melakukan penilaian dan evaluasi atas kese- suaian Standard Operating Procedure (SOP) dalam mendukung kegiatan operasional pada Jasa Sarana dan Anak Perusahaan.3. Meningkatkan fungsi pengendalian internal secara berkelanjutan guna mendukung keandalan laporan keuangan Jasa Sarana dan anak pe rusahaan sesua i dengan prinsip fairness, ntransparency, account- ability dan responsibility dengan melaku- kan evaluasi terhadap prosedur operasi Perseroan ser ta member ikan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya t u j u a n perusahaan.

4. Melakukan asistensi dan pembinaan terhadap Satuan Pengawasan Intern anak perusahaan dan afiliasi yang dibentuk sesuai kebutuhan, antara lain melalui program kerja : • Melakukan asistensi penyusunan SPI Charter.• Memberikan pengarahan terhadap penyusu nan program kerja audit. • Melakukan rapat koordinasi triwulanan penga wasan intern antara Jasa Sarana, Anak perusa haan dan Perusahaan Afiliasi.

5. Melakukan monitoring tindak lanjut atas temuan hasil audit baik di induk perusahaan maupun Anak perusahaan dan Perusahaan Afiliasi.

Seluruh laporan hasil pemeriksaan dan evaluasi beser-ta rekomendasi selanjutnya disampaikan kepada

Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern Ayi Mohammad Sudrajat, S.E, Ak.

Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padja-jaran pada tahun 2000. Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern di Jasa Sarana sejak tahun 2009. Memiliki pengala-man mumpuni sebagai auditor di beberapa KAP seper-ti Deloitte Touche Tehmatsu, hingga menjabat sebagai Audit Supervisor di PT Ultrajaya Tbk tahun 2005-2009.

Direktur Utama Perseroan dan Direktur Utama Anak Perusahaan sebagai pedoman untuk langkah-langkah perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang lebih baik.

Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Pengawasan Intern (SPI) menjadi mitra atau counterpart dari Komite Audit Perseroan yang secara fungsional berada di

SATUAN PENGAWASAN INTERN

99PT JASA SARANAAnnual Report 2014102

Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan Organ Pendukung dibawah Direktur Utama yang berfungsi sebagai penyedia jasa konsultasi, jaminan obyektif dan independen untuk menambah nilai dan meningkatkan atau memperbaiki operasi perusahaan dalam rangka pencapaian tujuannya. Tujuan pelaksanaan tugas pengawasan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah untuk :1. Perbaikan dan penyempurnaan berbagai sistem dan prosedur dalam proses bisnis Jasa Sarana 2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas melalui penilaian pencapaian strategi bisnis Jasa Sarana3. Membantu menciptakan struktur pengendalian intern yang baik meliputi : 1) Lingkungan pengendalian yang kuat dan terstruktur; 2) Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; 3) Aktivitas Pengendalian; 4) Sistem informasi dan komunikasi; 5) Monitoring terhadap kualitas struktur pengendalian; 6) Struktur pengendalian telah dipatuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Audit Charter yang telah disusun dan disahkan oleh Direksi. Audit Charter adalah dokumen formal yang berisi pengakuan dan komitmen manajemen atas keberadaan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang mendorong agar proses penyelenggaraan kegiatan Jasa Sarana baik di Induk maupun Anak Perusahaan dilakukan sesuai dengan Kebijakan Perusahaan, Stan-dard Operating Procedure (SOP) dan Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP).

Sejalan dengan kerangka pemikiran tersebut, maka Audit Charter merupakan pedoman bagi Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam melaksanakan fung-sinya sebagai internal auditor dan merupakan sarana

sosialisasi bagi departemen yang ada di Induk Perusa-haan maupun Anak Perusahaan agar tercipta saling pengertian dan kerjasama secara terintegrasi dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Jasa Sarana.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) memiliki kewajiban untuk membantu manajemen dalam memenuhi tang-gung jawab pengelolaan perusahaan melalui penilaian kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian mana-jemen, mewujudkan dan memelihara good corporate governance, memberikan rekomendasi agar pencapa-ian tujuan dan sasaran Jasa Sarana dapat dilakukan secara efisien, efektif dan ekonomis.Sepanjang tahun 2014 Satuan Pengawas Intern (SPI) Jasa Sarana telah menjalankan program kerja sesuai Audit Charter sebagai berikut : 1. Mendorong terciptanya efektivitas dan efisiensi operasional pada setiap unit atau fungsi di lingkungan Jasa Sarana, Anak Perusahaan dan Peru-sahaan Afiliasi, dengan:• Melakukan Audit Keuangan dan operasional Perseroan dan anak perusahaan secara perio dik;• Melakukan evaluasi kebijakan akuntansi;• Melakukan peninjauan atau review terbatas terhadap aspek operasional dan keuangan Perusahaan Afiliasi serta proyek-proyek yang dilaksanakan oleh Jasa Sarana.

2. Menjaga dipatuhinya peraturan, kebijakan, rencana dan prosedur oleh setiap unit atau fungsi pada Jasa Sarana dan anak perusahaan dengan melakukan penilaian atas kepatuhan pelaksanaan Standard Operating Procedure (SOP) pada setiap unit atau fungsi di Jasa Sarana dan Anak Perusahaan serta melakukan penilaian dan evaluasi atas kesesuaian Standard Operating Procedure (SOP) dalam men-dukung kegiatan operasional pada Jasa Sarana dan Anak Perusahaan.

3. Meningkatkan fungsi pengendalian internal secara berkelanjutan guna mendukung keandalan laporan keuangan Jasa Sarana dan anak perusahaan sesuai dengan prinsip fairness, transparency, account-ability dan responsibility dengan melakukan evaluasi terhadap prosedur operasi Perseroan serta memberi-kan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran dan kebijakan yang diper-lukan bagi tercapainya tujuan perusahaan.

4. Melakukan asistensi dan pembinaan terhadap Satuan Pengawasan Intern anak perusahaan dan

afiliasi yang dibentuk sesuai kebutuhan, antara lain melalui program kerja : • Melakukan asistensi penyusunan SPI Charter. • Memberikan pengarahan terhadap penyusunan program kerja audit. • Melakukan rapat koordinasi triwulan pengawasan intern antara Jasa Sarana, Anak perusahaan dan Peru- sahaan Afiliasi.

5. Melakukan monitoring tindak lanjut atas temuan hasil audit baik di induk perusahaan maupun Anak perusahaan dan Perusahaan Afiliasi.

Seluruh laporan hasil pemeriksaan dan evaluasi beserta rekomendasi selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama Perseroan dan Direktur Utama

SATUANPENGAWASANINTERN

Anak Perusahaan sebagai pedoman untuk lang-kah-langkah perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang lebih baik.

Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Pengawasan Intern (SPI) menjadi mitra atau counterpart dari Komite Audit Perseroan yang secara fungsional berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris. Oleh karena itu Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam menjalankan tugasnya secara aktif selalu berkoordinasi dengan Komite Audit.

Page 53: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

105PT JASA SARANAAnnual Report 2014100

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melak-sanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor AkuntanPublik (KAP).

Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan, Jasa Sarana telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bapepam-LK yaitu KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan sebanyak 1periode tahun buku. Tahun 2014 adalah periode pertama bagi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono melakukan audit laporan keuangan Jasa Sarana.

Lingkup Audit yang dilakukan KAP Kanaka Puradiredja, mencakup audit umum atas Laporan Keuang- an Perseroan (Induk saja) per 31 Desember 2014, dan audit umum atas Laporan Keuangan Konsoli-dasian Perseroan tahun buku 2014.

AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2014KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai berdasarkan standar professional auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, yaitu audit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berak- hir pada tanggal-tanggal tersebut, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliput ipemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Berdasarkan audit KAP Kanaka Pradiredja, Suhartono dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.

Tahun20042005200620072008200920102011201220132014

Kantor Akuntan PublikDR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)Andi, Arifin, Amita, Wisnu&RekanDoli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Kanaka Puradiredja, Suhartono

Partner PelaksanaH.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.Drs. Andi Surya, MBA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Suhartono, MPA.,Ak., CA., CPA.

AKUNTAN PERUSAHAANPengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Perseroan mampu membangun keung-

gulannya serta meraih kepercayaan dari para

pemangku kepentingan, yang akan mendukung keber-

lanjutan perusahaan secara jangka panjang melalui

terbukanya peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko

memegang peran penting dalam memberikan jaminan

yang wajar atas

pencapaian sasaran keberhasilan usaha.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif

seperti saat ini, pengelolaan risiko merupakan salah

satu kunci sukses perusahaan.

Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi serta

kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah

pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu, titik tolak

persaingan kini tidak didasarkan pada comparative

advantage semata, namun lebih kepada competitive

advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi

manfaat kepada keberlangsungan operasional Perse-

roan .

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur.

Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manajemen Risiko

adalah memastikan terlaksananya manajemen risiko

berdasarkan kaidah yang benar pada seluruh kegiatan

Perusahaan dan tersedianya informasi manajemen

risiko bagi Direksi sebagai referensi pengambilan

keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan trans-

action based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

• Membuat kebijakan dan sistem pengelolaan resiko

perusahaan termasuk anak perusahaannya;

• Memastikan seluruh resiko bisnis, operasi maupun

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

• Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

• Menetapkan adanya indikasi fraud;

• Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

• Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta mem-

berikan rekomendasi untuk pengembangan anak peru-

sahaan;

• Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

• Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

• Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

• Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

• Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

• Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

• Merumuskan reward dan punishment atas manage-

ment anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

• Divestasi 455.430 lembar saham

atau sebesar 19% saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi sehingga kepemilikan saham Jasa Sarana

pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap

jumlah modal disetor sebesar Rp23,97 miliar;

• pengalihan seluruh saham milik PT

Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal

kepada Jasa Sarana.

• Jual beli atas saham PT Jabar

Telematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)

kepada Perseroan sehingga kepemilikan saham Jasa

Sarana pada PT Jabar Telematika menjadi 94,6%;

• Akuisisi 70% saham PT Kertamukti

Andalan Utama dalam PT Metaphora Andalan Utama

kepada Jasa Sarana;

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-

kan due diligence secara komprehensif pada setiap

rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain

Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aeroci-

ty, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengem-

bangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha

Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas,

serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHAN

Pelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan,

dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan

fungsi kepatuhan adalah suatu management tools

yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat

dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya

saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan

sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas

organisasi secara keseluruhan.

Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko

dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentu-

kan tindakan-tindakan korektif yang dianggap perlu

diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusa-

haan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan

merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan

peran aktif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara

bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada

semua lini dalam organisasi Perseroan.

Kepatuhan perusahaan umumnya mendapat respon

positif dari entitas bisnis yang memandang bahwa

perusahaan dengan tingkat kepatuhan tinggi memiliki

masa depan yang menjanjikan sehingga tidak hanya

menguntungkan secara finansial, namun sekaligus

dapat menciptakan nilai positif pada stakeholder dan

masyarakat sekitar.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada peme-

gang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik

melalui surat maupun secara electronik reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari

setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press

release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui

website.

101PT JASA SARANAAnnual Report 2014104

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melak-sanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor AkuntanPublik (KAP).

Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan, Jasa Sarana telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bapepam-LK yaitu KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan sebanyak 1periode tahun buku. Tahun 2014 adalah periode pertama bagi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono melakukan audit laporan keuangan Jasa Sarana.

Lingkup Audit yang dilakukan KAP Kanaka Puradiredja, mencakup audit umum atas Laporan Keuan-gan Perseroan (Induk saja) per 31 Desember 2014, dan audit umum atas Laporan Keuangan Konsoli-dasian Perseroan tahun buku 2014.

AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2014KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai berdasarkan standar professional auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, yaitu audit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang bera-khir pada tanggal-tanggal tersebut, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliput ipemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Berdasarkan audit KAP Kanaka Pradiredja, Suhartono dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.

Tahun20042005200620072008200920102011201220132014

Kantor Akuntan PublikDR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)Andi, Arifin, Amita, Wisnu&RekanDoli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Kanaka Puradiredja, Suhartono

Partner PelaksanaH.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.Drs. Andi Surya, MBA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Suhartono, MPA.,Ak., CA., CPA.

AKUNTAN PERUSAHAANPengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik. Pada

akhirnya, Perseroan mampu membangun keunggulan-

nya serta meraih kepercayaan dari para pemangku

kepentingan, yang akan mendukung keberlanjutan

perusahaan secara jangka panjang melalui terbukanya

peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko memegang peran penting dalam

memberikan jaminan yang wajar atas pencapaian

sasaran keberhasilan usaha. Dalam lingkungan bisnis

yang dinamis dan kompetitif seperti saat ini, pengelo-

laan risiko merupakan salah satu kunci sukses perusa-

haan. Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi

serta kecepatan perkembangan teknologi telah men-

gubah pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu,

titik tolak persaingan kini tidak didasarkan pada com-

parative advantage semata, namun lebih kepada com-

petitive advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi-

kan manfaat kepada keberlangsungan operasional

Perseroan.

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

Perseroan.

MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur. Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manaje-

men Risiko adalah memastikan terlaksananya manaje-

men risiko berdasarkan kaidah yang benar pada

seluruh kegiatan Perusahaan dan tersedianya informa-

si manajemen risiko bagi Direksi sebagai referensi

pengambilan keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan tran-

saction based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

• Membuat kebijakan dan sistem pengelolaan risiko

perusahaan termasuk anak perusahaannya;

• Memastikan seluruh resiko bisnis, operasi maupun

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

• Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

• Menetapkan adanya indikasi fraud;

• Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

• Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta mem-

berikan rekomendasi untuk pengembangan anak peru-

sahaan;

• Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

• Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

• Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

• Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

• Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

• Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

• Merumuskan reward dan punishment atas manage-

ment anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

• Divestasi 455.430 lembar saham

atau sebesar 19% saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi sehingga kepemilikan saham Jasa Sarana

pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap

jumlah modal disetor sebesar Rp23,97 miliar;

• pengalihan seluruh saham milik PT

Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal

kepada Jasa Sarana.

• Jual beli atas saham PT Jabar

Telematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)

kepada Perseroan sehingga kepemilikan saham Jasa

Sarana pada PT Jabar Telematika menjadi 94,6%;

• Akuisisi 70% saham PT Kertamukti

Andalan Utama dalam PT Metaphora Andalan Utama

kepada Jasa Sarana;

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-

kan due diligence secara komprehensif pada setiap

rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain

Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aeroci-

ty, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengem-

bangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha

Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas,

serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHAN

Pelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan,

dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan

fungsi kepatuhan adalah suatu management tools

yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat

dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya

saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan

sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas

organisasi secara keseluruhan.

Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko

dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentu-

kan tindakan-tindakan korektif yang dianggap perlu

diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusa-

haan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan

merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan

peran aktif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara

bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada

semua lini dalam organisasi Perseroan.

Kepatuhan perusahaan umumnya mendapat respon

positif dari entitas bisnis yang memandang bahwa

perusahaan dengan tingkat kepatuhan tinggi memiliki

masa depan yang menjanjikan sehingga tidak hanya

menguntungkan secara finansial, namun sekaligus

dapat menciptakan nilai positif pada stakeholder dan

masyarakat sekitar.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada peme-

gang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik

melalui surat maupun secara electronik reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari

setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press

release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui

website.

105PT JASA SARANAAnnual Report 2014104

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melak-sanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor AkuntanPublik (KAP).

Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan, Jasa Sarana telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bapepam-LK yaitu KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan sebanyak 1periode tahun buku. Tahun 2014 adalah periode pertama bagi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono melakukan audit laporan keuangan Jasa Sarana.

Lingkup Audit yang dilakukan KAP Kanaka Puradiredja, mencakup audit umum atas Laporan Keuan-gan Perseroan (Induk saja) per 31 Desember 2014, dan audit umum atas Laporan Keuangan Konsoli-dasian Perseroan tahun buku 2014.

AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2014KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai berdasarkan standar professional auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, yaitu audit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang bera-khir pada tanggal-tanggal tersebut, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliput ipemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Berdasarkan audit KAP Kanaka Pradiredja, Suhartono dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.

Tahun20042005200620072008200920102011201220132014

Kantor Akuntan PublikDR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)Andi, Arifin, Amita, Wisnu&RekanDoli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Kanaka Puradiredja, Suhartono

Partner PelaksanaH.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.Drs. Andi Surya, MBA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Suhartono, MPA.,Ak., CA., CPA.

AKUNTAN PERUSAHAANPengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Perseroan mampu membangun keung-

gulannya serta meraih kepercayaan dari para

pemangku kepentingan, yang akan mendukung keber-

lanjutan perusahaan secara jangka panjang melalui

terbukanya peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko

memegang peran penting dalam memberikan jaminan

yang wajar atas

pencapaian sasaran keberhasilan usaha.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif

seperti saat ini, pengelolaan risiko merupakan salah

satu kunci sukses perusahaan.

Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi serta

kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah

pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu, titik tolak

persaingan kini tidak didasarkan pada comparative

advantage semata, namun lebih kepada competitive

advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi

manfaat kepada keberlangsungan operasional Perse-

roan .

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur.

Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manajemen Risiko

adalah memastikan terlaksananya manajemen risiko

berdasarkan kaidah yang benar pada seluruh kegiatan

Perusahaan dan tersedianya informasi manajemen

risiko bagi Direksi sebagai referensi pengambilan

keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan trans-

action based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

- Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

- Menetapkan adanya indikasi fraud;

- Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

- Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta

memberikan rekomendasi untuk pengembangan

anak perusahaan;

- Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

- Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

- Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

- Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

- Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

- Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

- Merumuskan reward and punishment atas manage-

ment performance anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

- Divestasi 455.430 lembar saham atau sebesar 19%

saham Jasa Sarana pada PT Jabar Energi sehingga

kepemilikan saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi menjadi sebesar 81% terhadap jumlah

modal disetor sebesar Rp23,97miliar;

- Pengalihan seluruh saham milik PT Rekayasa Indus-

tri pada JRG kepada Jasa Sarana.

- Jual beli atas saham JATEL dari PT Nurama Indota-

ma (dalam pailit) kepada Perseroan sehingga

kepemilikan saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Telematika menjadi 94,6%;

- Akuisisi 70% saham PT Kertamukti Andalan Utama

dalam PT Metaphora Andalan Utama kepada Jasa

Sarana.

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-kan due diligence secara komprehensif pada setiap rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aero- city, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengembangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas, serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHANPelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan, dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan fungsi kepatuhan adalah suatu management tools yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentukan tindakan-tinda-kan korektif yang dianggap perlu diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik. Guna mendukung terciptanya kepatuhan,

diperlukan peran aktif dari seluruh karyawan Perse-

roan. Secara bertahap, Perseroan melakukan sosial-

isasi kepada semua lini dalam organisasi Perseroan.

Kepatuhan perusahaan umumnya mendapat respon

positif dari entitas bisnis yang memandang bahwa

perusahaan dengan tingkat kepatuhan tinggi memiliki

masa depan yang menjanjikan sehingga tidak hanya

menguntungkan secara finansial, namun sekaligus

dapat menciptakan nilai positif pada stakeholder dan

masyarakat sekitar.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada peme-

gang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik

melalui surat maupun secara electronik reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari

setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press

release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui

website.

105PT JASA SARANAAnnual Report 2014104

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melak-sanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor AkuntanPublik (KAP).

Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan, Jasa Sarana telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bapepam-LK yaitu KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan sebanyak 1periode tahun buku. Tahun 2014 adalah periode pertama bagi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono melakukan audit laporan keuangan Jasa Sarana.

Lingkup Audit yang dilakukan KAP Kanaka Puradiredja, mencakup audit umum atas Laporan Keuan-gan Perseroan (Induk saja) per 31 Desember 2014, dan audit umum atas Laporan Keuangan Konsoli-dasian Perseroan tahun buku 2014.

AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2014KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai berdasarkan standar professional auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, yaitu audit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang bera-khir pada tanggal-tanggal tersebut, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliput ipemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Berdasarkan audit KAP Kanaka Pradiredja, Suhartono dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Jasa Sarana dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.

Tahun20042005200620072008200920102011201220132014

Kantor Akuntan PublikDR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)DR. H.E.R. Suhardjadinata, Ak., MM. (HERS)Andi, Arifin, Amita, Wisnu&RekanDoli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (dbs&d)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (BWP)Kanaka Puradiredja, Suhartono

Partner PelaksanaH.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.H.E. Ristandi Suhardjadinata, Ak., MM.Drs. Andi Surya, MBA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Dadang Mulyana, CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.Suhartono, MPA.,Ak., CA., CPA.

AKUNTAN PERUSAHAANPengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Perseroan mampu membangun keung-

gulannya serta meraih kepercayaan dari para

pemangku kepentingan, yang akan mendukung keber-

lanjutan perusahaan secara jangka panjang melalui

terbukanya peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko

memegang peran penting dalam memberikan jaminan

yang wajar atas

pencapaian sasaran keberhasilan usaha.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif

seperti saat ini, pengelolaan risiko merupakan salah

satu kunci sukses perusahaan.

Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi serta

kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah

pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu, titik tolak

persaingan kini tidak didasarkan pada comparative

advantage semata, namun lebih kepada competitive

advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi

manfaat kepada keberlangsungan operasional Perse-

roan .

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur.

Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manajemen Risiko

adalah memastikan terlaksananya manajemen risiko

berdasarkan kaidah yang benar pada seluruh kegiatan

Perusahaan dan tersedianya informasi manajemen

risiko bagi Direksi sebagai referensi pengambilan

keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan trans-

action based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

• Membuat kebijakan dan sistem pengelolaan resiko

perusahaan termasuk anak perusahaannya;

• Memastikan seluruh resiko bisnis, operasi maupun

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

• Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

• Menetapkan adanya indikasi fraud;

• Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

• Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta mem-

berikan rekomendasi untuk pengembangan anak peru-

sahaan;

• Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

• Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

• Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

• Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

• Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

• Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

• Merumuskan reward dan punishment atas manage-

ment anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

• Divestasi 455.430 lembar saham

atau sebesar 19% saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi sehingga kepemilikan saham Jasa Sarana

pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap

jumlah modal disetor sebesar Rp23,97 miliar;

• pengalihan seluruh saham milik PT

Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal

kepada Jasa Sarana.

• Jual beli atas saham PT Jabar

Telematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)

kepada Perseroan sehingga kepemilikan saham Jasa

Sarana pada PT Jabar Telematika menjadi 94,6%;

• Akuisisi 70% saham PT Kertamukti

Andalan Utama dalam PT Metaphora Andalan Utama

kepada Jasa Sarana;

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-

kan due diligence secara komprehensif pada setiap

rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain

Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aeroci-

ty, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengem-

bangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha

Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas,

serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHAN

Pelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan,

dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan

fungsi kepatuhan adalah suatu management tools

yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat

dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya

saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan

sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas

organisasi secara keseluruhan.

Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko

dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentu-

kan tindakan-tindakan korektif yang dianggap perlu

diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusa-

haan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan

merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan

peran aktif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara

bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada

semua lini dalam organisasi Perseroan.

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik melalui surat

maupun secara electronic reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release dan

publikasi tersebut dapat diunduh melalui website.

Page 54: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

Pengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Perseroan mampu membangun keung-

gulannya serta meraih kepercayaan dari para

pemangku kepentingan, yang akan mendukung keber-

lanjutan perusahaan secara jangka panjang melalui

terbukanya peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko

memegang peran penting dalam memberikan jaminan

yang wajar atas

pencapaian sasaran keberhasilan usaha.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif

seperti saat ini, pengelolaan risiko merupakan salah

satu kunci sukses perusahaan.

Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi serta

kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah

pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu, titik tolak

persaingan kini tidak didasarkan pada comparative

advantage semata, namun lebih kepada competitive

advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi

manfaat kepada keberlangsungan operasional Perse-

roan .

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur.

Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manajemen Risiko

adalah memastikan terlaksananya manajemen risiko

berdasarkan kaidah yang benar pada seluruh kegiatan

Perusahaan dan tersedianya informasi manajemen

risiko bagi Direksi sebagai referensi pengambilan

keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan trans-

action based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

• Membuat kebijakan dan sistem pengelolaan resiko

perusahaan termasuk anak perusahaannya;

• Memastikan seluruh resiko bisnis, operasi maupun

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

• Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

• Menetapkan adanya indikasi fraud;

• Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

• Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta mem-

berikan rekomendasi untuk pengembangan anak peru-

sahaan;

• Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

• Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

• Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

• Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

• Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

• Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

• Merumuskan reward dan punishment atas manage-

ment anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

• Divestasi 455.430 lembar saham

atau sebesar 19% saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi sehingga kepemilikan saham Jasa Sarana

pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap

jumlah modal disetor sebesar Rp23,97 miliar;

• pengalihan seluruh saham milik PT

Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal

kepada Jasa Sarana.

• Jual beli atas saham PT Jabar

Telematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)

kepada Perseroan sehingga kepemilikan saham Jasa

Sarana pada PT Jabar Telematika menjadi 94,6%;

• Akuisisi 70% saham PT Kertamukti

Andalan Utama dalam PT Metaphora Andalan Utama

kepada Jasa Sarana;

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-

kan due diligence secara komprehensif pada setiap

rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain

Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aeroci-

ty, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengem-

bangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha

Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas,

serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHAN

Pelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan,

dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan

fungsi kepatuhan adalah suatu management tools

yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat

dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya

saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan

sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas

organisasi secara keseluruhan.

Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko

dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentu-

kan tindakan-tindakan korektif yang dianggap perlu

diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusa-

haan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan

merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan

peran aktif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara

bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada

semua lini dalam organisasi Perseroan.

Kepatuhan perusahaan umumnya mendapat respon

positif dari entitas bisnis yang memandang bahwa

perusahaan dengan tingkat kepatuhan tinggi memiliki

masa depan yang menjanjikan sehingga tidak hanya

menguntungkan secara finansial, namun sekaligus

dapat menciptakan nilai positif pada stakeholder dan

masyarakat sekitar.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada peme-

gang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik

melalui surat maupun secara electronik reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari

setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press

release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui

website.

Pengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik. Pada

akhirnya, Perseroan mampu membangun keunggulan-

nya serta meraih kepercayaan dari para pemangku

kepentingan, yang akan mendukung keberlanjutan

perusahaan secara jangka panjang melalui terbukanya

peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko memegang peran penting dalam

memberikan jaminan yang wajar atas pencapaian

sasaran keberhasilan usaha. Dalam lingkungan bisnis

yang dinamis dan kompetitif seperti saat ini, pengelo-

laan risiko merupakan salah satu kunci sukses perusa-

haan. Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi

serta kecepatan perkembangan teknologi telah men-

gubah pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu,

titik tolak persaingan kini tidak didasarkan pada com-

parative advantage semata, namun lebih kepada com-

petitive advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi-

kan manfaat kepada keberlangsungan operasional

Perseroan.

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur. Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manaje-

men Risiko adalah memastikan terlaksananya manaje-

men risiko berdasarkan kaidah yang benar pada

seluruh kegiatan Perusahaan dan tersedianya informa-

si manajemen risiko bagi Direksi sebagai referensi

pengambilan keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan tran-

saction based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

• Membuat kebijakan dan sistem pengelolaan risiko

perusahaan termasuk anak perusahaannya;

• Memastikan seluruh resiko bisnis, operasi maupun

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

• Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

• Menetapkan adanya indikasi fraud;

• Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

• Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta mem-

berikan rekomendasi untuk pengembangan anak peru-

sahaan;

• Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

• Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

• Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

• Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

• Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

• Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

• Merumuskan reward dan punishment atas manage-

ment anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

• Divestasi 455.430 lembar saham

atau sebesar 19% saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi sehingga kepemilikan saham Jasa Sarana

pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap

jumlah modal disetor sebesar Rp23,97 miliar;

• pengalihan seluruh saham milik PT

Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal

kepada Jasa Sarana.

• Jual beli atas saham PT Jabar

Telematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)

kepada Perseroan sehingga kepemilikan saham Jasa

Sarana pada PT Jabar Telematika menjadi 94,6%;

• Akuisisi 70% saham PT Kertamukti

Andalan Utama dalam PT Metaphora Andalan Utama

kepada Jasa Sarana;

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-

kan due diligence secara komprehensif pada setiap

rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain

Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aeroci-

ty, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengem-

bangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha

Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas,

serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHAN

Pelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan,

dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan

fungsi kepatuhan adalah suatu management tools

yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat

dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya

saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan

sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas

organisasi secara keseluruhan.

Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko

dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentu-

kan tindakan-tindakan korektif yang dianggap perlu

diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusa-

haan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan

merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan

peran aktif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara

bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada

semua lini dalam organisasi Perseroan.

Kepatuhan perusahaan umumnya mendapat respon

positif dari entitas bisnis yang memandang bahwa

perusahaan dengan tingkat kepatuhan tinggi memiliki

masa depan yang menjanjikan sehingga tidak hanya

menguntungkan secara finansial, namun sekaligus

dapat menciptakan nilai positif pada stakeholder dan

masyarakat sekitar.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada peme-

gang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik

melalui surat maupun secara electronik reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari

setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press

release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui

website.

107PT JASA SARANAAnnual Report 2014102

Pengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Perseroan mampu membangun keung-

gulannya serta meraih kepercayaan dari para

pemangku kepentingan, yang akan mendukung keber-

lanjutan perusahaan secara jangka panjang melalui

terbukanya peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko

memegang peran penting dalam memberikan jaminan

yang wajar atas

pencapaian sasaran keberhasilan usaha.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif

seperti saat ini, pengelolaan risiko merupakan salah

satu kunci sukses perusahaan.

Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi serta

kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah

pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu, titik tolak

persaingan kini tidak didasarkan pada comparative

advantage semata, namun lebih kepada competitive

advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi

manfaat kepada keberlangsungan operasional Perse-

roan .

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur.

Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manajemen Risiko

adalah memastikan terlaksananya manajemen risiko

berdasarkan kaidah yang benar pada seluruh kegiatan

Perusahaan dan tersedianya informasi manajemen

risiko bagi Direksi sebagai referensi pengambilan

keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan trans-

action based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

- Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

- Menetapkan adanya indikasi fraud;

- Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

- Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta

memberikan rekomendasi untuk pengembangan

anak perusahaan;

- Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

- Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

- Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

- Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

- Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

- Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

- Merumuskan reward and punishment atas manage-

ment performance anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

- Divestasi 455.430 lembar saham atau sebesar 19%

saham Jasa Sarana pada PT Jabar Energi sehingga

kepemilikan saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi menjadi sebesar 81% terhadap jumlah

modal disetor sebesar Rp23,97miliar;

- Pengalihan seluruh saham milik PT Rekayasa Indus-

tri pada JRG kepada Jasa Sarana.

- Jual beli atas saham JATEL dari PT Nurama Indota-

ma (dalam pailit) kepada Perseroan sehingga

kepemilikan saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Telematika menjadi 94,6%;

- Akuisisi 70% saham PT Kertamukti Andalan Utama

dalam PT Metaphora Andalan Utama kepada Jasa

Sarana.

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-kan due diligence secara komprehensif pada setiap rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aero- city, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengembangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas, serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHANPelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan, dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan fungsi kepatuhan adalah suatu management tools yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentukan tindakan-tinda-kan korektif yang dianggap perlu diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik. Guna mendukung terciptanya kepatuhan,

diperlukan peran aktif dari seluruh karyawan Perse-

roan. Secara bertahap, Perseroan melakukan sosial-

isasi kepada semua lini dalam organisasi Perseroan.

Kepatuhan perusahaan umumnya mendapat respon

positif dari entitas bisnis yang memandang bahwa

perusahaan dengan tingkat kepatuhan tinggi memiliki

masa depan yang menjanjikan sehingga tidak hanya

menguntungkan secara finansial, namun sekaligus

dapat menciptakan nilai positif pada stakeholder dan

masyarakat sekitar.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada peme-

gang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik

melalui surat maupun secara electronik reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari

setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press

release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui

website.

103PT JASA SARANAAnnual Report 2014106

Pengelolaan risiko yang baik menunjukkan itikad

Perseroan yang bertanggung jawab dalam menjamin

keberhasilan usaha, dan ini merupakan salah satu

esensi dari tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Perseroan mampu membangun keung-

gulannya serta meraih kepercayaan dari para

pemangku kepentingan, yang akan mendukung keber-

lanjutan perusahaan secara jangka panjang melalui

terbukanya peluang usaha dan pertumbuhan.

Sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance,

manajemen risiko

memegang peran penting dalam memberikan jaminan

yang wajar atas

pencapaian sasaran keberhasilan usaha.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif

seperti saat ini, pengelolaan risiko merupakan salah

satu kunci sukses perusahaan.

Siklus proyek, tingginya persaingan daya inovasi serta

kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah

pola persaingan ke arah global. Lebih dari itu, titik tolak

persaingan kini tidak didasarkan pada comparative

advantage semata, namun lebih kepada competitive

advantage.

Oleh karenanya, selaras dengan Roadmap penerapan

GCG, salah satu tantangan dari implementasi manaje-

men risiko adalah pengelolaan risiko bisa menjadi

bagian dari budaya kerja korporasi, sehingga dapat

diterapkan konsisten dan secara signifikan memberi

manfaat kepada keberlangsungan operasional Perse-

roan .

Pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten serta

berkesinambungan hanya dapat dicapai bila pengelo-

laan risiko itu sudah menjadi bagian dari budaya kerja.

Dalam upaya memberikan ‘value’ secara lebih cepat dan inovatif, Perseroan mendorong segenap manaje-

men dan karyawan dilingkungan Perseroan beserta

Anak Perusahaan memiliki kesadaran dan konsistensi

melaksanakan pengelolaan atas risiko dan menerap-

kan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis

sehingga menghasilkan manfaat bagi peningkatan nilai

perusahaan serta pencapaian sasaran dan tujuan

Perseroan.

Dalam memastikan mekanisme pengelolaan risiko

yang efektif, selain menetapkan fungsi-fungsi yang

jelas, Perseroan secara bertahap mendorong pemban-

gunan infrastruktur dan mengembangkan lang-

kah-langkah strategis melalui manajemen risiko yang

efektif untuk mempertahankan nilai portofolio serta

senantiasa meningkatkan kualitas prosedur, pedoman

dan manual manajemen risiko yang disesuaikan

dengan konteks usaha masing-masing sektor infras-

truktur.

Hal ini sejalan dengan fungsi utama Manajemen Risiko

adalah memastikan terlaksananya manajemen risiko

berdasarkan kaidah yang benar pada seluruh kegiatan

Perusahaan dan tersedianya informasi manajemen

risiko bagi Direksi sebagai referensi pengambilan

keputusan.

Perangkat infrastruktur kesisteman tersebut meliputi

aspek perencanaan sistem manajemen risiko, proses

manajemen risiko, prosedur monitoring risiko,

Prosedur pemantauan dan peninjauan atas penerapan

manajemen risiko dan prosedur pengembangan

sistem manajemen risiko.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh

Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan trans-

action based risk management, yang mana pengelo-

laan risiko dilakukan dengan penelaahan secara kom-

prehensif atas setiap proposal investasi, rencana

pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas

kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak peru-

sahaan.

Transaction based risk management bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko, menerapkan kontrol, dan mem-

berikan rekomendasi mitigasi agar tujuan transaksi

dapat tercapai secara maksimal juga pencapaian

tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perusa-

haan, serta meminimalkan potensi kerugian.

Adapun tugas manajemen risiko yaitu :

• Membuat kebijakan dan sistem pengelolaan resiko

perusahaan termasuk anak perusahaannya;

• Memastikan seluruh resiko bisnis, operasi maupun

keuangan teridentifikasi dan terpetakan secara jelas;

• Menetapkan titik resiko yang wajib diperhatikan oleh

seluruh fungsi;

• Menetapkan adanya indikasi fraud;

• Mengkoordinasikan seluruh fungsi dalam pelaksa-

naan risk assesment berkala;

• Melakukan pengelolaan risiko perusahaan dan moni-

toring terhadap jalannya anak perusahaan serta mem-

berikan rekomendasi untuk pengembangan anak peru-

sahaan;

• Membuat prosedur monitoring investasi dan mene-

tapkan metode evaluasi kinerja yang digunakan;

• Menyelenggarakan proses risk assesment dan mem-

buat upaya mitigasi yang tepat;

• Membuat konsep kontrak manajemen anak perusa-

haan;

• Melakukan assesment dan penilaian atas kinerja

anak perusahaan sesuai dengan Kontrak Manajemen

secara berkala;

• Memperoleh akses data dan informasi terhadap

seluruh fungsi dan anak perusahaan yang terkait

dengan risk assesment;

• Memberikan saran dan rekomendasi pada Direktur

Utama atas tindakan-tindakan yang perlu diambil

terhadap anak perusahaan (misalkan: divestasi,

capital injection, aliansi strategis, restrukturisasi dan

strategi pengembangan);

• Merumuskan reward dan punishment atas manage-

ment anak perusahaan;

Sepanjang tahun 2014, transaction based risk man-

agement yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi

beberapa transaksi, antara lain :

• Divestasi 455.430 lembar saham

atau sebesar 19% saham Jasa Sarana pada PT Jabar

Energi sehingga kepemilikan saham Jasa Sarana

pada PT Jabar Energi menjadi sebesar 81% terhadap

jumlah modal disetor sebesar Rp23,97 miliar;

• pengalihan seluruh saham milik PT

Rekayasa Industri pada PT Jabar Rekind Geothermal

kepada Jasa Sarana.

• Jual beli atas saham PT Jabar

Telematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)

kepada Perseroan sehingga kepemilikan saham Jasa

Sarana pada PT Jabar Telematika menjadi 94,6%;

• Akuisisi 70% saham PT Kertamukti

Andalan Utama dalam PT Metaphora Andalan Utama

kepada Jasa Sarana;

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip keha-

ti-hatian pada proyek-proyek inisiasi dengan melaku-

kan due diligence secara komprehensif pada setiap

rencana inisiasi pengembangan usaha antara lain

Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aeroci-

ty, Monorel Bandung Raya, TPPAS Nambo, Pengem-

bangan Kota Raya Walini, Pengembangan Usaha

Minyak dan Gas Bumi (Hulu Energi), pipanisasi gas,

serta pengembangan usaha Anak Perusahaan lainnya.

KEPATUHAN

Pelaksanaan nilai, perilaku, tindakan, etika, peraturan,

dan berbagai ketentuan terhadap peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku sebagai pelaksanaan

fungsi kepatuhan adalah suatu management tools

yang mendukung kegiatan bisnis yang prudent, sehat

dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya

saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan disadari Perseroan

sebagai kebutuhan yang menyatu dengan aktivitas

organisasi secara keseluruhan.

Melalui penilaian keadaan kepatuhan, menilai risiko

dan potensi sumber daya, Perseroan dapat menentu-

kan tindakan-tindakan korektif yang dianggap perlu

diprioritaskan sehingga pada akhirnya tujuan perusa-

haan dapat tercapai.

Perseroan sangat menyadari bahwa kepatuhan

merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan

usaha yang bersifat preventif untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku, baik untuk menjamin

kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga

reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi

yang baik.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan

peran aktif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara

bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada

semua lini dalam organisasi Perseroan.

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan

(updating) sarana dan prasarana penunjang penyam-

paian informasi.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat

platform teknologi informasi untuk menjaga dan

meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informa-

si secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran

melalui website www.jasa-sarana.co.id.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan

informasi, Perseroan juga senantiasa melakukan

pelaporan terhadap informasi material kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik melalui surat

maupun secara electronic reporting.

Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release dan

publikasi tersebut dapat diunduh melalui website.

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Page 55: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Page 56: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan
Page 57: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUTY

CONSOLIDATED STATEMENTS OFLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CASH FLOWS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

----------------- ooo -----------------

4

5

6 - 39

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

i

ii

1 - 2

3

Halaman / Page

Page 58: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan
Page 59: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan
Page 60: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan
Page 61: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIALKONSOLIDASIAN POSITIONPER 31 DESEMBER 2014 AS OF DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

ASET ASSETSAset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade receivablesPiutang lain-lain Other receivablesTagihan Bruto Pemberi Kerja Due from customersPersediaan InventoriesUang muka Advance paymentPajak dibayar dimuka Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Jumlah aset lancar Total current assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent AssetsInvestasi penyertaan saham Investments in sharesInvestasi jangka panjang lainnya Other long-term investmentsAset dalam penyelesaian Assets under constructionAset tetap Fixed assetsAset pajak tangguhan Deferred tax assetsAset tidak lancar lainnya Other noncurrent assets

Jumlah aset tidak lancar Total noncurrent assets

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/See accompanying notes which are an integral part of the consolidated financial statements

783.371.526 429.342.087

48.224.080 2l,14 9.974.134

614.147.238 356.780.756

220.316.390 11. 135.768.325113.718.911 12. 24.479.47795.162.143 2k. 13. 81.179.0473.675.775 2m. 14. 4.839.499

169.224.289 72.561.330

133.049.939 2h. 10. 100.540.274

7.699.192 7. 7.104.758

5.337.395 2j. 9. 1.112.9733.621.956 2m. 8. 3.741.330

3.486.848 6. 812.530

70.887.592 2e. 3. 13.775.847

5.040.804 2d. 2g.4. 2.351.447529.418 5. 1.106.330

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

Catatan/2014 Notes 2013

72.621.084 2g. 4. 42.556.115

1

Page 62: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIALKONSOLIDASIAN POSITIONPER 31 DESEMBER 2014 AS OF DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLiabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang usaha Trade payableUtang pajak Tax payableUtang bank jangka pendek Short-term bank loanLiabilitas jangka pendek lainnya Other current liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent LiabilitiesPendapatan ditangguhkan Deferred revenueUtang bank jangka panjang Long-term bank loanLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesLiabilitas jangka panjang lainnya Other noncurrent liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang Total Noncurrent Liabilities

Ekuitas EquityDiatribusikan kepada pemilik Attributable to the owner of

entitas induk : parent entity :Modal saham Share capitalAgio saham Additional paid in capitalSaldo laba Retained earnings

Kepentingan non pengendali Non-controlling interest

Jumlah ekuitas Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIESEKUITAS AND EQUITY

538.8891.139.924 22. 649.6281.303.146 23. 4.904.621

43.655.495 31. 33.348.549

602.643.194 350.496.813

558.987.699 317.148.264

530.545.230 24. 298.295.230

23.455.684 13.866.2494.986.785

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/See accompanying notes which are an integral part of the consolidated financial statements

783.371.526 429.342.087

4.986.785

4.660.342 8.587.569

2.217.272 20. 2.494.431- 21.

176.067.990 70.257.706

49.999.745 19. 42.553.04626.988.000 18. 258.0127.604.194 2m. 17. 6.147.773

91.476.050 16. 21.298.875

Catatan/2014 Notes 2013

2

Page 63: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

Pendapatan RevenuesBeban pokok pendapatan Cost of revenues

Laba bruto Gross profitBeban usaha Operating expenses

Laba usaha Operating income (loss)Penghasilan (beban) di luar usaha Other income (expenses)

Pendapatan lain-lain Others incomeBeban lain-lain Others expenseBagian atas hasil bersih Equity in net income of

perusahaan asosiasi associated companies

Laba sebelum pajak Income before taxPajak penghasilan Income tax

Laba bersih Net incomePendapatan komprehensif lain Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

Laba bersih yang dapatdiatribusikan kepada : Net income (loss) attributable to :

Pemilik entitas induk The owner of parent entityKepentingan non pengendali Non-controlling interest

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/See accompanying notes which are an integral part of the consolidated financial statements

31.037.348 19.151.243(5.425.209) 2m. 17. (5.564.581)

25.612.139 13.586.662

20.181.178 12.661.8575.430.961 924.805

25.612.139 13.586.662

25.612.139 13.586.662- -

(653.282)

1.219.865 2l. 28. 883.436(811.626) 2l. 29. (944.490)

3.744.065 2h. 30.

26.885.045 19.865.579

(45.307.646) 2l. 27. (32.334.203)72.192.691 52.199.782

(238.283.477) 2l. 26. (109.110.754)310.476.168 2l. 25. 161.310.536

Catatan/2014 Notes 2013

3

Page 64: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

Saldo 1 Januari 2013 Balance 1 January 2013Koreksi saldo laba Correction of retained earningsPerubahan modal non pengendali Changes in non-controlling capitalLaba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for the year

Saldo 31 Desember 2013 Balance 31 December 2013Koreksi saldo laba Correction of retained earningsDividen DividendSetoran modal Paid in capitalPerubahan modal non pengendali Changes in non-controlling capitalLaba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for the year

Saldo 31 Desember 2014 Balance 31 December 2014

- - - 4.875.985 4.875.985

- 12.661.857 924.805 13.586.662

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/See accompanying notes which are an integral part of the consolidated financial statements

Agio saham/Share premium

4.986.785

--

4.986.785

530.545.230 23.455.684 43.655.495 602.643.1944.986.785

- 20.181.178 5.430.961 25.612.139-

298.295.230 13.866.249 33.348.549 350.496.813

- - (8.893.957) - (8.893.957)- - (1.697.786) - (1.697.786)

232.250.000 - - - 232.250.000

- - 704.589 704.589

298.295.230 2.926.272 31.719.155 337.927.442

Share capital Retained earnings interest Total equity

- - (1.721.880) - (1.721.880)

Modal saham/ Saldo laba/ Non-controlling Jumlah ekuitas/

Kepentingannon pengendali/

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owner of parent entity

4

Page 65: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

Arus kas dari aktivitas Cash flows from operatingoperasi activitiesLaba bersih Net incomePenyesuaian : Adjustments :

Koreksi saldo laba Correction of retained earningsPerubahan modal non pengendali Changes in non-controlling capitalPenyisihan piutang tak tertagih Allowance for doubtful accountsPenyusutan aset tetap Fixed assets depreciationPajak tangguhan Deferred tax

Perubahan modal kerja : Changes in working capital :Piutang usaha Trade receivablesPiutang lain-lain Other receivablesTagihan Bruto Pemberi Kerja Due from customersPersediaan InventoriesUang muka Advance paymentPajak dibayar dimuka Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka Prepaid expensesUtang usaha Trade payableUtang pajak Tax payable

Arus kas bersih dari aktivitas Net cash flows from operatingoperasi activities

Arus kas dari aktivitas Cash flows from investinginvestasi activitiesInvestasi penyertaan saham Investments in sharesInvestasi jangka panjang lainnya Other long-term investmentsAset dalam penyelesaian Assets under constructionAset tetap Buy of fixed assetsAset tidak lancar lainnya Other noncurrent assets

Arus kas bersih dari aktivitas Net cash flows from investinginvestasi activities

Arus kas dari aktivitas Cash flows from financingpendanaan activitiesPendapatan ditangguhkan Deferred revenueUtang bank Bank loanDividen DividendSetoran modal Paid in capitalLiabilitas lainnya Other liabilities

Arus kas bersih dari aktivitas Net cash flows from financingpendanaan activities

Penurunan bersih kas dan Net decrease in cash andsetara kas cash equivalents

Cash and cash equivalents as atKas dan setara kas, awal tahun beginning of year

Cash and cash equivalents as atKas dan setara kas, akhir tahun end of year

Catatan/2014 Notes 2013

(84.548.065) 11. (70.461.982)

2m. 8.

2m. 17.

(594.434) 7.119.374

(780.626)

(30.202.262) 2d. 2g.4. 15.817.610(2.568.357) 2d. 2g.4. 880.373

(2.674.318) 6. (630.018)

(277.159)26.191.099(8.893.957)

232.250.000

21,18

1.456.422

(89.239.434)

(32.509.665) 2h. 10.

12.(19.522.972) 2k. 13.

20. 2.494.431(9.586.948)

--24.

131.808

1.191.214

-

(5.501.750)

(17.977.979)

57.111.745 378.716

13.775.847 13.397.131

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/

70.887.592 13.775.847

253.115.208 25.598.526

19,233.845.224 32.691.043

(264.070.081) (83.032.213)

(38.249.946) 2l. 15. 10.909.498

68.066.618 57.812.403

(4.224.422) 2j. 9. (678.401)70.177.176 16. 19.732.793

576.912 5. -

1.654.020 4.971.7535.539.876 2k. 13. 3.973.137

16.293 2d. 2g.4. 633.390

25.612.139 13.586.662

(1.697.786) (1.721.880)4.875.985 31. 704.589

5

Page 66: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Kegiatan Organisasi a. Establishment and Organization Activities

b. Susunan Pengurus b. The Board's Composition

Komisaris CommissionerKomisaris Utama President CommissionerKomisaris CommissionerKomisaris CommissionerKomisaris Commissioner

Direktur DirectorDirektur Utama President DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur Director

Hiramsyah Sambudhy ThaibRaden Mauriza Danubrata Raden Mauriza Danubrata

Tito Sulistio -

Ir. Thahir Sastrodiningrat Ir. Thahir SastrodiningratHiramsyah Sambudhy Thaib

Drs. Soko Sandi Buwono Drs. Soko Sandi BuwonoDrs. Iman Chaerudin H. Harya Mitra Hidayat

Ir. Dyah SH Wahjusari Ir. Dyah SH Wahjusari

2014 2013Tien Norman Lubis, SH Tien Norman Lubis, SH

No 20 Dated June 25, 2014 No 21 Dated November 30,

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

PT Jasa Sarana didirikan berdasarkan Akta NotarisMeidward Nainggolan, SH. Nomor 4 tanggal 6 Februari2004 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman danHak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-11796HT.01.01.TH.2004 tanggal 13 Mei 2004 dandiumumkan dalam Tambahan Berita-Negara R.I. No 64tanggal 13 Agustus 2004. Tujuan perusahaan adalahuntuk menjalankan kegiatan investasi di bidanginsfrastruktur yang layak secara finansial dan dikelolasecara profesional dengan prinsip-prinsip bisnis sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku,sehingga dapat mendorong atau mempercepatpertumbuhan perekonomian daerah dan memberikankontribusi terhadap pendapatan daerah. Perusahaanmemulai kegiatan operasinya pada tanggal 4 Juni 2004yang merupakan keputusan Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) Pertama, sesuai dengan Akta NotarisA. Budy Prihastyanti Surjaningsih, S.H. No 1 tanggal 20Juli 2004 tentang Pernyataan Keputusan RapatPerseroan Terbatas (PT) Jasa Sarana. Selanjutnyaperubahan susunan Komisaris dan Direksi sesuai AktaNotaris Tien Norman Lubis, SH. Nomor 21 tanggal 30November 2012 dan Akta Notaris Tien Norman Lubis,SH. Nomor 20 tanggal 25 Juni 2014.

PT Jasa Sarana established based on NotarialMeidward Nainggolan, SH. No. 4 dated February 6,2004 which was approved by the Ministry of Justiceand Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-11796HT.01.01.TH.2004 dated May 13, 2004 andpublished in the State Gazette-RI No. 64 datedAugust 13, 2004. Goal of the company is to carryout activities in the fields of infrastructureinvestment is financially viable and professionallymanaged business principles with appropriate lawsand regulations in force, so as to encourage oraccelerate the growth of the regional economy andcontribute to the local revenue. The Companycommenced operations on June 4, 2004 which wasa decision of the General Meeting of Shareholders(GMS) First, in accordance with the Deed A. BudyPrihastyanti Surjaningsih, SH No. 1 dated July 20,2004 of Statement of Resolution Rapat PerseroanTerbatas (PT) Jasa Sarana.Further reshuffling ofCommissioners and the Board of Directorsaccording Notary Tien Norman Lubis, SH No. 21dated November 30, 2012 and the notary deed TienNorman Lubis, SH No. 20 dated 25 June 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunanDewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalahsebagai berikut :

On December 31, 2014 and 2013, the Board ofCommissioners and Board of Directors of theCompany are as follows:

Kaslan Kaslan

6

Page 67: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

1. INFORMASI UMUM - Lanjutan 1. GENERAL INFORMATION - Continued

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of consolidated financialstatements

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakanmetode tidak langsung dengan mengelompokkan aruskas konsolidasian atas dasar kegiatan operasi,investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows wereprepared using the indirect method by classifyingconsolidated cash flows on the basis of operating,investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalamRupiah, yang merupakan mata uang fungsional, yaitu,mata uang pada lingkungan ekonomi utama di manaentitas beroperasi.

The consolidated financial statements arepresented in Rupiah, which is the functionalcurrency, ie, the currency in the primary economicenvironment in which the entity operates.

Laporan keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana danentitas anak tanggal 31 Desember 2014 disusun dandiotorisasi oleh Direktur Perusahaan pada tanggal 26Pebruari 2015.

The consolidated financial statements of PT JasaSarana and its subsidiaries as of December 31, 2014were prepared and authorised by the Board ofDirectors on February 26, 2015.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi pentingyang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Perusahaan sesuai dengan standarakuntansi keuangan di Indonesia.

Presented below are the principal accountingpolicies applied in the preparation of theconsolidated financial statements in accordancewith Indonesian Financial Accounting Standards

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan aruskas konsolidasian, disusun dengan konsep biayaperolehan dan dasar akrual.

The consolidated financial statements, except forthe consolidated statement of cash flows, havebeen prepared on the historical cost concept andaccrual basis.

Bandung

Bandung

Entitas anak/Subsidiaries

PT Jasa Medivest

PT Jabar Bumi Konstruksi

PT Jabar Rekind Geothermal

PT Jabar Energi

PT Jabar Telematika

PT Metaphora Andalan Utama

75.049.431 71.557.521

84.483.733 7.438.916

107.205.417 23.558.676

47.572.242 29.632.589

60.576.227 57.344.62568%

100% 84%

70% -

Telekomunikasi/Telecomunication

Pembangkit Listrik/PowerGeneration

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

2014 2013

70% 85%

60% 60%

Bidang usaha/Business activity

Pengolahan LimbahMedis/Medical Waste

Treatment

Konstruksi/Contruction

Panas Bumi/Geothermal

Energi Midstream/Midstream Energy

95% 51%

Domisili/Domicile

Bandung

Bandung

Bandung

Bandung 81%

2014 2013

9.297.075 -

Jumlah aset sebelum eliminasi/Total assets before elimination

7

Page 68: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

Prinsip konsolidasian Consolidation principles

Kombinasi bisnis Business combinations

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secarabertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali nilaiwajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnyapada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggalakuisisi melalui laba rugi.

If the business combination is achieved in stages,the fair value of the acquirer’s previously held equityinterest in the acquiree is remeasured to fair valueat the acquisition date through profit or loss.

c. c.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metodeakuisisi. Biaya perolehan dari suatu akuisisi diukurpada nilai wajar imbalan yang dialihkan pada tanggalakuisisi, dan jumlah setiap kepentingan non-pengendalipada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasibisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan non-pengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilaiwajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingannon-pengendali atas aset neto yang teridentifikasi darientitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbuldibebankan langsung dan termasuk dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using theacquisition method. The cost of an acquisition ismeasured of the fair value of the considerationtransferred at acquisition-date, and the amount ofany non-controlling interest in the acquiree. Foreach business combination, the acquirer measuresthe non-controlling interest in the acquiree either atfair value or at the proportionate share of theacquiree’s identifiable net assets. Acquisition costsincurred are directly expensed and included inadministrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan yangdiperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alihberdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisiekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggalakuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekatdalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company acquires a business, itreclassifies the financial assets acquired andliabilities assumed in accordance with thecontractual terms, economic circumstances andpertinent conditions as at the acquisition date. Thisincludes the separation of embedded derivatives inhost contracts by the acquiree.

b. b.Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporankeuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikansecara langsung atau tidak langsung oleh Perusahaan.Suatu entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimanapengendalian efektif berakhir, dan tidak lagidikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak lagimempunyai pengendalian efektif. Pengaruh daritransaksi dan saldo antara Perusahaan dan EntitasAnak, yang bersifat material, telah dieliminasi dalampenyajian laporan keuangan konsolidasian.

Consolidated financial statements consisted offinancial statements of the Company and the entitybeing controlled, directly or indirectly, by theCompany. The entity being consolidated since thedate where its control effectively transferred to theCompany, and no longer consolidated since theCompany has no more hold the effective control.The impact of significant transactions and balancesbetween the Company and its subsidiary, areeliminated in the preparation of the consolidatedfinancial statements.

Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam ekuitaspada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisahdari ekuitas entitas induk. Laba atau rugi dan setiapkomponen pendapatan komprehensif lain dialokasikanke entitas induk dan kepentingan non-pengendali.

Non-controlling interest separately represented inequity of the statement of consolidated financialposition, be separated from equity of the parentcompany. Profit or loss and any component of othercomprehensive income to be alocated to the parentcompany and non-controlling interest.

8

Page 69: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

Kombinasi bisnis - Lanjutan Business combinations - Continued

Pengungkapan pihak-pihak berelasi Disclosure of related partySesuai dengan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) No. 7 mengenai PengungkapanPihak-pihak Berelasi, yang dimaksud denganpengungkapan pihak-pihak berelasi adalah sebagaiberikut :

In accordance with Statement of FinancialAccounting Standards (SFAS) No. 7 regardingDisclosure of Related Parties, what is meant bydisclosure of related parties are as follows:

d. d.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur padaharga perolehan yang merupakan selisih lebih nilaiagregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiapkepentingan non-pengendali atas selisih jumlah dariaset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yangdiambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilaiwajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisihtersebut diakui dalam laporan laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured atcost being the excess of the aggregate of theconsideration transferred and the amountrecognized for non-controlling interest over the netidentifiable assets acquired and liabilities assumed.If this consideration is lower than the fair value ofthe net assets of the subsidiary acquired, thedifference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada hargaperolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Untuktujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh darisuatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisidialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”)dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaatdari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakahaset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisiditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at costless any accumulated impairment losses. For thepurpose of impairment testing, goodwill acquired ina business combination is, from the acquisitiondate, allocated to each of the Company and itssubsidiaries’s cash-generating units (“CGUs”) thatare expected to benefit from the combination,irrespective of whether other assets or liabilities ofthe acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK danoperasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, makagoodwill yang berhubungan dengan operasi yangdihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatatoperasi tersebut ketika menentukan keuntungan ataukerugian dari pelepasan operasi. Goodwill yangdilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatifoperasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

When goodwill has been allocated to CGU and partof the operations within that CGU is disposed of, thegoodwill associated with the operations disposed ofis included in the carrying amount of the operationswhen determining the gain or loss on disposal of theoperations. Goodwill disposed of in thiscircumstance is measured based on the relativevalues of the operations disposed of and the portionof the CGU retained.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihakpengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggalakuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensisetelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagaiaset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi ataupendapatan komprehensif lainnya sesuai denganPSAK 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagaiekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembalisampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalamekuitas.

Any contingent consideration to be transferred bythe acquirer will be recognized at fair value at theacquisition date. Subsequent changes to the fairvalue of the contingent consideration which isclassified as an asset or liability, will be recognizedin accordance with PSAK 55 (Revised 2006) eitherin profit or loss or as other comprehensive income.If the contingent consideration is classified asequity, it should not be remeasured until it is finallysettled within equity.

c. c.

9

Page 70: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

Pengungkapan pihak-pihak berelasi - Lanjutan Disclosure of related party - Continued

(a) (a)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(b) (b)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)

(vii) (vii)

memiliki pengendalian atau pengendalianbersama atas entitas pelapor;

has control or joint control over thereporting entity;

memiliki pengaruh signifikan atas entitaspelapor; atau

has significant influence over the reportingentity; or

personil manajemen kunci entitas pelapor atauentitas induk entitas pelapor.

is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or of aparent of the reporting entity.

Entitas tersebut adalah suatu programimbalan purna karya untuk imbalan kerja darisalah satu entitas pelapor atau entitas yangterkait dengan entitas pelapor. Jika entitaspelapor ialah entitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitas sponsor jugaberelasi dengan entitas pelapor.

The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of eitherthe reporting entity or an entity related tothe reporting entity. If the reporting entity isitself such a plan, the sponsoring employersare also related to the reporting entity.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikanbersama oleh orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a).

The entity is controlled or jointly controlledby a person identified in (a).

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i)memiliki pengaruh signifikan atas entitas ataupersonil manajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas).

A person identified in (a)(i) has significantinfluence over the entity or is a member ofthe key management personnel of the entity(or of a parent of the entity).

Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

Both entities are joint ventures of the samethird party.

Satu entitas adalah ventura bersama darientitas ketiga dan entitas yang lain adalahentitas asosiasi dari entitas ketiga.

One entity is a joint venture of a third entityand the other entity is an associate of thethird entity.

d. d.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jikamemenuhi salah satu hal berikut:

An entity is related to a reporting entity if any ofthe following conditions applies:

Entitas dan entitas pelapor adalah anggotadari kelompok usaha yang sama (artinyaentitas induk, entitas anak, dan entitas anakberikutnya terkait dengan entitas lain).

The entity and the reporting entity aremembers of the same group (which meansthat each parent, subsidiary and fellowsubsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha,yang mana entitas lain tersebut adalahanggotanya).

One entity is an associate or joint venture ofthe other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of whichthe other entity is a member).

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yangterkait dengan entitas pelapor:

Related party represents a person or an entity whois related to the reporting entity:

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyairelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

A person or a close member of the person’sfamily is related to a reporting entity if that

10

Page 71: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

e. Kas, setara kas dan deposito e. Cash, cash equivalents and deposits

`

f. Investasi jangka pendek f. Short-term investments

g. Instrumen keuangan g. Financial instruments

a). Aset keuangan a). Financial assets

i. i.

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yangsewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuidjangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuhtempo tiga bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents include cash on hand,deposits held at call with banks and other short-termhighly liquid investments with original maturities ofthree months or less.

Deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari tigabulan disajikan dalam "Investasi Lain-lain". Kas dandeposito berjangka yang dibatasi penggunaannya,disajikan sebagai bagian dari "Aset Lain-lain".

Time deposits with maturities over three months areincluded within "Other Investments". Cash and timedeposits which are restricted in use, are classifiedas part of "Other Assets".

Investasi Jangka pendek sebagian besar merupakandeposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tigabulan tetapi tidak lebih dari 1 (satu) tahun sejaktanggal penempatan dan dijadikan sebagai jaminandan dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai bagiandari "Investasi Jangka Pendek" dalam laporan posisikeuangan.

Short-term investments are mostly time depositswith maturities of more than three months but notmore than 1 (one) year from the date of placementand pledged as collateral and restricted in use,presented as part of the "Short-Term Investments"in the statement of financial position.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan jika diperoleh atau dimilikiterutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat atau jika merupakan bagiandari portofolio instrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama dan terdapat bukti mengenaipola ambil untung dalam jangka pendek yangterkini.

Financial assets is classified as held fortrading if it is acquired or incurred principallyfor the purpose of selling or repurchasing it innear term or if it is part of a portofolio ofidentified financial instruments that aremanaged together and for which there isevidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.

Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikaninstrumen keuangan pada saat awal pengakuannyasebagai berikut:

The Company and its subsidiaries classifies itsfinancial instruments as follows:

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anakdiklasifikasikan berdasarkan tujuan perolehannyadalam kategori sebagai berikut :

The Company and its subsidiaries's financialassets to be classified regarding the followingpurpose of acquirement:

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi

Financial asset at fair value throughstatements of income

11

Page 72: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

g. Instrumen keuangan - Lanjutan g. Financial instruments - Continued

a). Aset keuangan - lanjutan a). Financial assets - continued

i. i.

ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang ii. Loans and receivables

iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo iii. Held to maturity financial assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuhtempo adalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telah ditentukandan jatuh temponya telah ditetapkan, sertamanajemen mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut sampai dengan jatuh tempo, kecuali:(1) investasi yang pada saat pengakuan awalditetapkan sebagai aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2)investasi yang ditetapkan oleh entitas dalamkelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasiyang memiliki definisi pinjaman yang diberikandan piutang.

Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixed maturitiesthat the Management has the positiveintention and ability to hold to maturity, otherthan: (1) those that the Company and itssubsidiaries upon initial recognitiondesignates as at fair value through profit orloss; (2) those that the Company and itssubsidiaries designates as available for sale;and (3) those that meet the definition of loansand receivables.

Financial asset at fair value throughstatements of income - continued

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi - lanjutan

Instrumen keuangan yang dikelompokkan kedalam kategori ini diakui pada nilai wajarnyapada saat pengakuan awal; biaya transaksidiakui secara langsung ke dalam laporan labarugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar dan penjualan instrumenkeuangan diakui di dalam laporan laba rugi.Pendapatan bunga dari instrumen keuangandalam kelompok diperdagangkan dicatatsebagai ”Pendapatan bunga”.

Financial instruments included in thiscategory are recognized initially at fair value;transaction costs are taken directly to theincome statement. Gains or losses arisingfrom changes in fair value and sale of thesefinancial instruments are included directly inincome statement. Interest income onfinancial instrument held for trading areincluded in "Interest Income"

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap/telah ditentukan dan tidakmempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saatpengakuan awal, pinjaman yang diberikan danpiutang diakui pada nilai wajarnya ditambahbiaya transaksi dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan yang diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif,dikurangi estimasi penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. In initial recignition, loans andreceivables are recognized at fair value plustransaction costs and subsequentlymeasured at amortized cost using effectiveinterest rate method, less estimate ofimpairment value.

12

Page 73: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

g. Instrumen keuangan - Lanjutan g. Financial instruments - Continued

iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo - iii. Held to maturity financial assets -lanjutan continued

iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual iv. Available for sale financial assets

b). Liabilitas keuangan b). Financial liability

i. i.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilaiwajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan suku bungaefektif.

These are initially recognized at fair valueincluding transaction costs and subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest rate method.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangantersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi. Selanjutnya, asetkeuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilaiwajarnya sampai dengan dihentikanpengakuannya, dimana laba atau rugi atasperubahannya dicatat pada laporan perubahanekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilaidan laba rugi dari selisih kurs. Jika asetkeuangan tersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yangsebelumnya dicatat pada laporan perubahanekuitas, diakui pada laporan laba rugi.Pendapatan bunga yang dihitung menggunakanmetode suku bunga efektif serta keuntunganatau kerugian atas perubahan nilai tukar dariaset moneter yang diklasifikasikan sebagaikelompok tersedia untuk dijual diakui padalaporan laba rugi.

Available for sale financial assets are initiallyrecognized at fair value, plus transactioncosts, and subsequently measured at fairvalue with gains and losses being recognizedin the statement of changes in equity, exceptfor impairment losses and foreign exchangegains and losses, until the financial assets isderecognized. In an available for salefinancial assets is determined to be impaired,the cimmulative gain or loss previouslyrecognized in statement of changes in equityis recognized in the income statement.Interest income is calculated using theeffective interest rate method, and foreigncurrency gains or losses on monetary assetsclassified as available-for-sale are recognizedin the income statement.

Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi

Financial liability at fair value throughstatements of income

Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangandiklasifikasikan sebagai diperdagangkan danliabilitas keuangan yang pada saat pengakuanawal telah ditetapkan untuk diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises of financial liabilitiesclassifies as held for trading and financialliabilities designates as at fair value throughprofit or loss upon initial recognition.

Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikanliabilitas keuangannya dalam kategori sebagaiberikut:

The Company and its subsidiaries classified itsfinancial liability in the following category :

13

Page 74: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

g. Instrumen keuangan - Lanjutan g. Financial instruments - Continued

b). Liabilitas keuangan - lanjutan b). Financial liability - continued

ii. ii.

c). c).

i. i.

ii. ii.

d). Penentuan nilai wajar d). Determination of fair value

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan

currently have a legal enforceable right to setoff the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or torealize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif ditentukanberdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggalneraca. Kuotasi nilai pasar yang digunakanPerusahaan dan entitas anak untuk aset keuanganadalah harga penawaran, sedangkan untuk liabilitaskeuangan menggunakan harga jual. Nilai wajaruntuk instrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan di pasar aktif ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian tertentu.

The fair value of financial instruments traded inactive markets is determined based on quotedmarket prices at balance sheet date. The quotedmarket price for financial assets is the bid priceand the quoted market for financial liabilities isthe offering price. The fair value of financialinstruments not for traded purposes in activemarkets is determined using valuationtechniques.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortizedcost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugidiklasifikasikan dalam kategori ini dan diukurpada biaya perolehan diamortisasi. Setelahpengakuan awal, Perusahaan dan entitas anakmengukur seluruh liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bungaefektif.

Financial liabilities that are not classified as atfair value through profit and loss fall into thiscategory and are measured at amortizedcost. After initial recgnition, the Company andits subsidiaries measures all financialliabilities at amortized cost using effectiveinterest rate method.

Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitaskeuangan

Netting of financial assets and financial liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan danentitas anak dan entitas anak saling hapus dan nilaibersihnya disajikan dalam laporan posisi keuanganjika dan hanya jika,

The Company and its subsidiaries and itssubsidiaries only offset financial assets andliabilities and present the net amount in thestatement of financial position where they:

14

Page 75: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

g. Instrumen keuangan - Lanjutan g. Financial instruments - Continued

e). Penurunan nilai aset keuangan e). Impairment of financial assets

i. i.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunannilai telah terjadi atas aset yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi, maka jumlahkerugian tersebut diukur sebagai selisih antaranilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi aruskas masa depan (tidak termasuk kerugian kreditdi masa depan yang belum terjadi) yangdidiskonto menggunakan suku bunga efektifawal dari aset tersebut (yang merupakan sukubunga efektif yang dihitung pada saatpengakuan awal). Jika aset keuangan memilikitingkat bunga variabel, tingkat diskonto untukmengukur kerugian penurunan nilai adalahtingkat bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that animpairment loss on assets carried atamortized cost has been incurred, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset's carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future creditlosses that have not been incurred)discounted at the financial asset's originaleffective interest rate (i.e, the effectiveinterest rate computed at initial recognition). Ifthe financial asset has a variable interestrate, the discount rate for measuringimpairment loss in the current interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangidengan penurunan nilai yang terjadi ataumenggunakan akun penyisihan dan jumlahkerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi.

The carrying amount of the asset shall bereduced either directly or through the use ofan allowance account. The amount of loss ischarged to the statement of income.

Jika manajemen menentukan tidak terdapatbukti obyektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secara individual,baik aset keuangan tersebut signifikan atautidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkanke dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang sejenisdan menilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif.

If the management determines that noobjective evidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset, shethersignificant or not, the asset is included in agroup of financial assets with similar creditrisk characteristics and that group of financialassets is collectivelly assessed forimpairment.

Manajemen pertama - tama menentukanapakah terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual, atausecara kolektif untuk aset keuangan yangjumlahnya tidak signifikan secara individual.

The management first assesses whetherobjective evidence of impairment existindividually for financial assets that areindividually significant, or collectivelly forfinancial assets that are not individuallysignificant.

Pada setiap tanggal akhir periode pelaporan,manajemen Perusahaan dan entitas anakmenelaah apakah terdapat bukti objektif suatu asetkeuangan atau kelompok aset keuangan telahmengalami penurunan nilai.

The Company and its subsidiaries'smanagement assesses at the end of eachstatement of financial position date whetherthere is any objective evidence that a financialasset or group of financial assets is impaired.

Aset keuangan yang dicatat pada biayadiamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

15

Page 76: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

g. Instrumen keuangan - Lanjutan g. Financial instruments - Continued

ii. Aset keuangan tersedia untuk dijual ii. Available for sale (AFS) financial asset

f). f).

i. Aset keuangan i. Financial asset

- -

- -

- -Perusahaan dan entitas anak telahmentransfer haknya untuk menerima aruskas dari aset keuangan dan (i) telahmentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset keuangan, atau(ii) secara substansial tidak mentransfer atautidak memiliki seluruh risiko dan manfaatatas aset keuangan, namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.

the Company and its subsidiaries hastransferred its right to receive cash flowsfrom the asset and either (1) hastransferred substantially all the risks andrewards of the asset, or (2) has neithertransferred nor retained subtantially allthe risks and rewards of the asset, but hastransfeered of the financial assets.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijualmengalami penurunan nilai, jumlah dari selisihantara biaya (dikurangi pembayaran pokok danamortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangikerugian penurunan nilai sebelumnya diakuidalam laporan laba rugi, ditransfer daridefisiensi modal ke laporan laba rugi. Pemulihansehubungan dengan instrumen ekuitasdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijualtidak dihapus melalui laporan laba rugi.

If an AFS financial asset is impaired, anamount comprising the difference between itscost (net of any principal payment andamortization) and its current fair value, lessany impairment loss previously recognized inthe statement of income, is transferred fromcapital deficiency to the statement of income.Reversals in respect of equity instrumentsclassified as AFS are not reversed throughstatement of income

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang meningkat dan peningkatannilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,maka penurunan nilai yang sebelumnya diakuiharus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

if, in subsequent period, the fair value of adebt instrument increased and the increasecan be objective;y related to an eventoccuring after the impairment loss wasrecognized in the statement of income, theimpairment loss is reversed through thestatement of income.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas Derecognition of financial assets and liabilities

Hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir;

the right to receive cash flows from theasset have expired;

Perusahaan dan entitas anak tetap memilikihak untuk menerima arus kas dari asetkeuangan tersebut, namun jugamenanggung liabilitas kontraktual untukmembayar kepada pihak ketiga atas aruskas yang diterima tersebut secara penuhtanpa adanya penundaan yang signifikanberdasarkan suatu kesepakatan; atau

the Company and its subsidiaries retainsthe right to receive cash flows from theasset, but has assumed an obligation topay them in full without material delay to athird party under a pass-througharrangement; or

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok asetkeuangan serupa) dihentikan pengakuannyajika:

Financial asset (or, where applicable, a partof a financial asset or part of a group ofsimilar financial assets) is derecognized

16

Page 77: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

g. Instrumen keuangan - Lanjutan g. Financial instruments - Continued

f). f).lanjutan continued

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

h. Penyertaan saham h. Investment in shares

Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi denganpemilikan antara 20% sampai dengan 50% dinyatakanberdasarkan metode ekuitas (equity method), di manabiaya perolehan penyertaan ditambahkan ataudikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi)bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan.Dividen kas dicatat sebagai pengurang nilaipenyertaan.

Investment in associated companies with ownershipbetween 20% and 50% declared by equity method(equity method), where the costs of suchinvestments are added or subtracted to theCompany's share of earnings (losses) of associatedcompanies since the date of acquisition. Cashdividends are recorded as a reduction of theinvestment value.

Ketika Perusahaan dan entitas anak telahmentransfer hak untuk menerima arus kas darisuatu aset keuangan atau telah menjadi pihakdalam suatu kesepakatan, dan secarasubstansial tidak mentransfer dan tidak memilikiseluruh risiko dan manfaat atas aset keuangandan masih memiliki pengendalian atas asettersebut, maka aset keuangan diakui sebesarketerlibatan berkelanjutan dengan asetkeuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutandalam bentuk pemberian jaminan atas asetyang ditransfer diukur berdasarkan jumlahterendah antara nilai aset yang ditransferdengan nilai maksimal dari pembayaran yangditerima yang mungkin harus dibayar kembalioleh Perusahaan dan entitas anak.

When the Company and its subsidiaries hastransferred its right to receive cash flows froman asset or has entered into a pass-througharrangement, and has neither transferred norretained substantially all the risks andrewards of the asset nor transferred control ofthe asset, the asset is recognized to theextent of the Company and its subsidiaries'scontinuing involvement that takes the form ofa guarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximumamount of consideration that the Companyand its subsidiaries could be requiredtorepay.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyajika liabilitas keuangan tersebut berakhir,dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitaskeuangan tertentu digantikan dengan liabilitaskeuangan lain dari pemberi pinjaman yangsama namun dengan persyaratan yang berbedasecara substansial, atau terdapat modifikasisecara substansial atas ketentuan liabilitaskeuangan yang ada saat ini, maka pertukaranatau modifikasi tersebut dianggap sebagaipenghentian pengakuan liabilitas keuanganawal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuanganbaru serta selisih antara nilai tercatat liabilitaskeuangan awal dengan yang baru diakui dalamlaporan laba rugi.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged,cancelled or has expired. Where an existingfinancial liability is replaced by another fromthe same lender on substantially differentterms, or the terms of an existing liability aresubtantially modified, such an exchange ormodification is trated as a derecognition ofthe original liability. The recognition of a newliability and the difference in the respectivecarrying amounts is recognized in thestatement of income.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas Derecognition of financial assets and liabilities

17

Page 78: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

h. Penyertaan saham - lanjutan h. Investment in shares - continued

i. Penjabaran mata uang asing i. Foreign currency translation

j. Biaya dibayar dimuka j. Prepaid expenses

k. Aset tetap k. Fixed assets

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dalam mata uang asing dandari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalammata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi.

Foreign exchange gains and losses resultingfromthe settlement of foreign currency transactions andfrom the translation of monetary assets andliabilities denominated in foreign currencies arerecognised in the statements of income.

Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari20% dinyatakan berdasarkan metode biaya (costmethod). Atas penyertaan saham pada perusahaanasosiasi yang beroperasi dengan pembatasan yangketat dalam jangka panjang sehingga secara signifikanmempengaruhi kemampuannya untuk mengalihkandana kepada investor, dicatat menggunakan metodebiaya.

Investments in shares with holdings of less than20% stated at cost method (cost method). Over theinvestment in the associated companies operatewith strict restrictions in the long term and thussignificantly affect its ability to transfer funds to theinvestor, recorded using the cost method.

Penyusutan kecuali untuk tanah, dimulai sejak asetmulai atau siap digunakan, dengan menggunakanmetode garis-lurus berdasarkan estimasi masamanfaat ekonomis aset, sebagai berikut :

Depreciation, except for land, is applied from thedate the assets are put into services or when theassets are ready for services, using the straight-linemethod over their estimated useful lives, is asfollows :

Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangidengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehanmencakup semua biaya yang terkait secara langsungdengan perolehan aset tetap tersebut.

Fixed assets are stated at cost less accumulateddepreciation. Cost includes expenditures that isdirectly attributable to the acquisition of the asset.

Biaya dibayar di muka termasuk Asuransi dibebankanpada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangkapanjang dari Asuransi dibayar di muka disajikansebagai " Biaya Asuransi-setelah dikurangi bagianlancar" dalam Laporan Posisi keuangan

Prepaid expenses including insurance are chargedto operations over their useful life. Long-termportion of prepaid insurance is presented as"Insurance Costs-net of current portion" in thestatements of financial position

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalammata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yangberlaku pada tanggal transaksi.

Foreign currency transactions are translated intoRupiah using the exchange rates prevailing at thedates of the transactions.

Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggal akhirperiode pelaporan.

Foreign currency monetary assets and liabilities aretranslated into Rupiah at the rates of exchangeprevailing at the date of end of reporting period.

18

Page 79: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

k. Aset tetap - lanjutan k. Fixed assets - continued

Bangunan BuildingFasilitas produksi Production facilitiesPrasarana InfrastructurePeralatan proyek Project equipmentKendaraan bermotor VehiclePeralatan produksi Production EquipmentPeralatan kantor Office EquipmentInventaris Inventory

12,50%12,50%25,00%25,00%

Aset dalam pembangunan dinyatakan sebesar biayaperolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan kemasing-masing akun aset tetap yang bersangkutanpada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siapdigunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saataset tersebut siap digunakan.

Assets under construction are stated at historicalcost and presented as part of fixed assets. Theaccumulated costs will be reclassified to theappropriate fixed assets account when constructionis completed and the asset is ready for its intendeduse. Depreciation is charged from the date whenthe assets are available for use.

Nilai residu dan masa manfaat aset ditelaah, dan jikaperlu disesuaikan, pada tanggal akhir periodepelaporan.

The assets’ residual values and useful lives arereviewed, and adjusted if appropriate, at the date ofend of reporting period.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakuisebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagaiaset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanyaapabila kemungkinan besar Perusahaan akanmendapatkan manfaat ekonomis masa depanberkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehanaset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatatkomponen yang diganti tidak lagi diakui. Semuaperbaikan dan pemeliharaan lainnya dibebankan kedalam laporan laba rugi selama periode dimanaperbaikan dan pemeliharaan tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognized as a separate asset,as appropriate, only when it is probable that futureeconomic benefits associated with the asset willflow to the Company and the cost of the item can bemeasured reliably. The carrying amount of thereplaced part is derecognized. All other repairs andmaintenance are charged to the statements ofincome during the financial period in which they areincurred.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannyadikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntunganatau kerugian yang dihasilkan atas pelepasan asettetap diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are retired or disposed of, theircarrying values and the related accumulateddepreciation are eliminated from the financialstatements and the resulting gain or loss on thedisposal of fixed assets is recognized in thestatements of income.

Years

20

Percentage

5,00%

Tahun/ Persentase/

16888844

6,25%12,50%12,50%

19

Page 80: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

l. Pendapatan l. Revenue

m. Perpajakan m. Taxation

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masamendatang akan memadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Deferred tax assets are recognised to the extentthat it is probable that future taxable profit will beavailable against which the deductible temporarydifferences can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saatsurat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukankeberatan / banding, pada saat keputusan ataskeberatan / banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recordedwhen an assessment is received, or if objected to /appealed against, when the results of the objection /appeal against are determined.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau yang telah substantifberlaku pada tanggal akhir periode pelaporan.

The current income tax charge is calculated on thebasis of the tax laws enacted or substantivelyenacted at the date of end of reporting period.

Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer antara dasar pengenaan pajakatas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.

Deferred income tax is provided for all temporarydifferences arising between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying values.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atausecara substansi telah diberlakukan pada tanggal akhirperiode pelaporan dan diharapkan berlaku pada saataset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajaktangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax ratesthat have been enacted or substantially enacted asat the date of end of reporting period and areexpected to apply when the related deferred taxasset is realised or the deferred tax liability issettled.

Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini danpajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhandiakui dalam laporan laba rugi, kecuali untuk pajakpenghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadianyang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajakpenghasilan diakui dalam ekuitas.

The tax expense for the period comprises currentand deferred tax. Tax is recognised in thestatements of income, except to the extent that itrelates to items recognised directly in equity. In thiscase, the tax is recognised in equity.

Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yangditerima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersihadalah pendapatan dari penjualan barang dan jasayang diberikan dalam kegiatan usaha normal setelahdikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak barangmewah dan pajak pertambahan nilai.

Revenue is measured at fair value of theconsideration received or receivable. Net revenuerepresents revenue earned from the sale andservices provided in the normal course of business,including financial services, net of discountsmreturns, sales incentives, luxury sales tax and valueadded tax.

Perusahaan mengakui pendapatan apabila pendapatandapat diukur dengan andal dan besar kemungkinanbahwa manfaat ekonomi masa depan akan diperoleh.

The Company recognises revenue if the revenuecan be reliably measured and probable that futureeconomic benefits will be obtained.

20

Page 81: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPENTING - Lanjutan POLICIES - Continued

n. Provisi n. Provisions

o. Penggunaan estimasi o. Use of estimates

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas CashBank Bank

Rekening Giro Current accountDeposito Deposits

4. PIUTANG 4. RECEIVABLES

a. Piutang usaha a. Trade receivables

Hasil investasi Return of investmentBagi hasil Profit sharingEnergi migas Oil and gas energyJasa telematika Telematics servicesLimbah medis Medical wasteJasa konstruksi Construction services

Penyisihan piutang tak tertagih Allowance for doubtful accounts

8.961.443

7.000.00024.668.227

70.887.592 13.775.847

14.765.398 13.179.575

22.515.998

Provisi diakui apabila Perusahaan mempunyaikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunkonstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu danbesar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebutmengakibatkan arus keluar sumber daya dankewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.

Provisions are recognised when the Company has apresent obligation (legal as well as constructive) asa result of past events and it is more likely than notthat an outflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation anda reliable estimate of the amount of the obligationcan be made.

55.700.000 -

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuaidengan standar akuntansi keuangan mengharuskanmanajemen membuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yangdilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporan keuangankonsolidasian serta jumlah pendapatan dan bebanselama periode pelaporan. Realisasi dapat berbedadari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with financial accountingrequires the management to make estimates andassumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities and the disclosure ofcontingent assets and liabilities at the date offinancial statement and the reported amount ofrevenue and expenses during the reporting period.Actual results may differ from those estimates.

792.000

74.420.136(1.799.052)

2014 2013

422.194 596.272

7.294.4733.407.302

44.217.874

11.125.897

(1.661.759)

72.621.084 42.556.115

2.038.658

2014 2013

21.000.000 -

9.834.012

21

Page 82: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

4. PIUTANG - lanjutan 4. RECEIVABLES - continued

b. Piutang lain-lain b. Other receivables

Pihak berelasi Related partyKSO Apartemen Soeta KSO Apartemen Soeta

Pihak ketiga Third partyLain-lain Others

Penyisihan piutang tak tertagih Allowance for doubtful accounts

5. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA 5.

Proyek APBD APBD ProjectProyek BP-BRR/PSH BP-BRR/PSH ProjectProyek Data Centre Data Centre Project

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Utilitas jasa limbah medis Medical waste services utilityMaterial proyek konstruksi Materials of construction projects

7. UANG MUKA 7. ADVANCE PAYMENTS

Pengembangan usaha Business developmentOperasional kantor Office operationsLainnya Others

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

PPN Masukan VAT inPPh pasal 22 Income tax art. 22PPh pasal 23 / 4(2) Income tax art. 23 / 4(2)PPh pasal 25 / 29 Income tax art. 25 / 29

DUE FROM CUSTOMERS

3.150.694 2.038.944

5.040.804 2.351.447

265.919 123.303

1.731787.771

1.466532.483

3.486.848 812.530

2014 2013

- 957.055

529.418

3.621.956 3.741.330

7.699.192 7.104.758

4.152.128 5.065.814

396.371 -

5.862.998 3.294.641(822.194) (943.194)

2014 2013

-

529.418 1.106.330

- 149.275

2014 2013

3.147.323 3.069.036

2.715.675 225.605

2014 2013

2.566.535 3.084.078

348.947 299.4543.137.901 513.076

2014 2013

22

Page 83: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

Asuransi InsuranceSewa RentLain-lain Others

10. INVESTASI PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENTS IN SHARES

Nilai historis penyertaan Investments historical valuePenambahan (pengurangan) Additions (deductions)

Bagian bersih entitas asosiasi Net value of associated entities

Nilai bersih investasi penyertaan saham Net value of investments in shares

PT Marga Sarana JabarPT Trans Jabar TollPT Jabar InfrastrukturPT Jabar PropertindoPT Tirta Gemah RipahPT Wika Jabar PowerPT Jabar Moda TransportasiPT Bandara Internasional Jabar

PT Marga Sarana JabarPT Trans Jabar TollPT Jabar InfrastrukturPT Jabar PropertindoPT Tirta Gemah RipahPT Wika Jabar Power

associated entities

associated entities

111.085.339 (6.801.000) 104.284.339 (3.744.065) 100.540.274

Company Historical value (Deductions) investment investments

3.402.000 - -3.402.000 3.402.0009.050.000 8.833.500 17.883.500 (3.744.065) 14.139.435

100.000 - 100.000 - 100.000764.339 - 764.339 - 764.339

-

Nilai historis/ Additions Amount of Net value of Net value of

Nilai bersih(pengurangan)/ penyertaan/ entitas asosiasi/ investasi/

2013Penambahan Jumlah Bagian bersih

3.402.000 (1.602.000) 1.800.000 - 1.800.000

Perusahaan/

104.284.339 28.765.600 133.049.939 -

39.500.000 6.115.000 45.615.000 - 45.615.000

investasi/Additions Amount of Net value of Net value ofNilai historis/

133.049.939

- 12.500.000 12.500.000 - 12.500.000- 400.000 400.000 - 400.000

2013

104.284.339

2014

2014 2013

111.085.33928.765.600

133.049.939 104.284.339

133.049.939 100.540.274

Perusahaan/Company Historical value

(pengurangan)/ penyertaan/

17.883.500 2.352.600

Rincian investasi penyertaan saham per 31 Desember2014 dan 2013 sebagai berikut :

Details of investments in shares of investment perDecember 31, 2014 and 2013 as follows:

- (3.744.065)

investment

5.337.395 1.112.973

263.825122.187 213.709

4.951.383

224.264

675.000

58.269.000 (15.634.500) 42.634.500

Nilai bersihBagian bersih

- 20.236.100764.339 - 764.339 - 764.339100.000 - 100.000 - 100.000

- 42.634.50039.500.000 - 39.500.000

20.236.100

39.500.000

JumlahPenambahan

(6.801.000)

2014

42.634.500 9.000.000 51.634.500 - 51.634.500

(Deductions) investments

entitas asosiasi/

23

Page 84: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

10. INVESTASI PENYERTAAN SAHAM - Lanjutan 10. INVESTMENTS IN SHARES - Continued

a.

b. b.

Pada tanggal 13 Januari 2014 Perseroan telahmelakukan penyetoran untuk tambahan penyertaansaham Perseroan pada PT MSJ sebesarRp6.000.000.000,- (enam miliar rupiah) yang manapenyetoran dimaksud telah disahkan berdasarkan AktaPernyataan Keputusan Rapat Nomor 18 tanggal 21Februari 2014 dibuat oleh DR. Gunawan Djajaputra,S.H., S.S., M.H., Notaris di Kabupaten Tangerang.

Perseroan telah melakukan Penyertaan Saham kepadaPT Trans Jabar Toll sebesar Rp.39.500.000.000,- (tigapuluh sembilan milyar lima ratus juta Rupiah) , sesuaidengan Kesepakatan Jual Beli Saham antara parapemegang saham PT Trans Jabar Toll pada tanggal 23Juli 2010, dan pengesahannya dinyatakan dalam AktaJual Beli (AJB) nomor 32 antara Perseroan dengan PTKarya Perkasa Insani yang dibuat oleh Notaris DonArfan, SH. M.Kn pada tanggal 28 Desember 2011, danpengesahan kembali sesuai dengan Akta Berita AcaraRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT TransJabar Tol Nomor 54 Tanggal 13 Nopember 2013Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn.

The company has made investment in shares of PTTrans Jabar Toll amounting to Rp39,500,000,000,-(thirty nine billion five hundred million Rupiah), inaccordance with the agreement of sale andpurchase of Shares between shareholders of PTTrans Jabar Toll on July 23, 2010, and itsendorsement is stated in the deed of sale andpurchase (AJB) No. 32 between the company andPT Mighty Human Works made by the notary publicDon Arfan Sh., M.Kn on December 28, 2011, andthe endorsement back in accordance with the deedof a news Event the general meeting ofshareholders extraordinary Trans PT Jabar TollNumber 54 on 13 November 2013 Notary HumbergLie, S.H., S.E., MKn.

Perseroan telah melakukan penyetoran untuktambahan penyertaan saham Perseroan pada PT TJTdengan total sebesar Rp6.115.000.000,- (enam miliarseratus lima belas juta rupiah) yang mana penyetorandimaksud telah disahkan berdasarkan Akta Nomor 4tanggal 1 Desember 2014 dibuat oleh Humberg LieS.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta

On January 13, 2014, the Company has been doingremittance over the company's share of the stock inPT MSJ amounting to Rp6,000,000,000 (six billionrupiah) and has been authorized based onStatement deed of Meeting decision No 18 datedFebruary 21, 2014, by DR. Gunawan Djajaputra,SH., SS., MH., Notary in Tangerang.

On December 19, 2014, the Company has beendoing remittance over the company's share of thestock in PT Marga Sarana Jabar amounting toRp3,000,000,000 (three billions rupiah), so that thetotal investment in the company's shares in PTMarga Sarana Jabar become amounting toRp51,634,500,000 (fifty one billion six hundred thirtyfour million and five hundred thousand rupiah).

Pada tanggal 19 Desember 2014 Perseroanmelakukan tambahan setoran modal kepada PT MargaSarana Jabar sebesar Rp3.000.000.000,- (tiga miliarrupiah) sehingga total penyertaan saham Perseroanpada PT Marga Sarana Jabar sebesarRp51.634.500.000,- (lima puluh satu miliar enam ratustiga puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).

The company has made investment in shares of PTTrans Jabar Toll amounting to Rp6,115,000,000 (sixbillion one hundred fiften million rupiah) which theendorsement has been authorized based on deenNo. 4 dated December 1, 2014, made by HumbergLie, SH., SE., MKn., Notary in Jakarta.

24

Page 85: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

INVESTASI PENYERTAAN SAHAM - Lanjutan INVESTMENTS IN SHARES - Continued

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.Pada tanggal 22 Desember 2014 Perseroan telahmelakukan penyetoran atas bagian saham yangmenjadi porsi Perseroan dalam PT BIJB yaitu sebesarRp12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus jutarupiah) atau setara dengan 25% (dua puluh limapersen) kepemilikan saham Perseroan dalam PT BIJBsebagaimana termuat dalam Akta Pendirian PTBandarudara Internasional Jawa Barat No. 5 tanggal25 November 2014 dibuat oleh Dindin Saepudin SH,Notaris di Kota Bandung.

On December 22, 2014, the Company has beendoing remittance over part of the company's shareof the stock in PT BIJB amounting toRp12,500,000,000 (twelve billion and five hundredmillion rupiah) or equivalent to 25% (twenty fivepercent) of the Company's share in PT BIJB asnoted in Deed PT Bandarudara Internasional JawaBarat No. 5 dated November 25, 2014, made byDindin Saefudin, SH., Notary in Bandung.

Pada tanggal 13 Oktober 2014 Perseroan telahmelakukan penyetoran atas bagian saham yangmenjadi porsi Perseroan dalam PT JMT yaitu sebesarRp400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) atau setaradengan 20% (dua puluh persen) kepemilikan sahamdalam PT JMT sebagaimana termuat dalam AktaPendirian PT Jabar Moda Transportasi No. 21 tanggal16 September 2014 dibuat oleh Edwar SH, Notaris diJakarta.

On October 13, 2014, the Company has been doingremittance over the company's share of the stock inthe PT JMT i.e. Rp400,000,000, – (four hundredmillion rupiah) or equivalent to 20% (twenty percent)of the shares in PT JMT as contained in the deed ofestablishment of PT Jabar mode of transportationNo. 21 dated September 16, 2014 created by EdwarSH, Notary in Jakarta.

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan tambahansetoran modal kepada PT Tirta Gemah Ripah sebesarRp2.352.600.000,- (Dua miliar tiga ratus lima puluh duajuta enam ratus ribu rupiah) sehingga total penyertaansaham perseroan pada PT Tirta Gemah Ripah sebesarRp20.236.100.000,- (Dua puluh miliar dua ratus tigapuluh enam juta seratus ribu rupiah).

In 2014, the Company has been doing remittanceover the company's share of the stock in PT TirtaGemah Ripah amounting to Rp2,352,600,000,-(Twobillion three hundred and fifty two million sixhundred thousand rupiah) so that the totalinvestment in the company's shares in PT TirtaGemah Ripah amounting to Rp20,236,100,000,-(twenty billion two hundred and thirty-six million onehundred thousand rupiah).

Perseroan telah melakukan Peryertaan Saham kepadaPT Jabar Propertindo sebesar Rp764.338.920,- (tujuhratus enam puluh empat juta tiga ratus tiga puluhdelapan ribu sembilan ratus dua puluh Rupiah) atau30% (tiga puluh persen) dari kepemilikan saham,sesuai dengan Akte Notaris Pendirian PerseroanTerbatas nomor 2 tanggal 10 September 2008 NotarisA.Budy Prihastyanti Surjaningsih, SH. NotarisBandung.

The company has made investment in shares of PTJabar Propertindo amounting to Rp764,338,920(seven hundred sixty four million three hundredthirty eight and nine hundred twenty rupiah) or 30%(thirty percent) of the equity interest, in accordancewith Notary Act of Incorporation Company LimittedNo. 2 dated 10 September 2008 Notary BudyPrihastyanti Surjaningsih, SH. Notary Bandung.

25

Page 86: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA 11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS

Investasi proyek jalan tol Toll road project investmentsInvestasi pengusahaan pasir beton Investment concessions concrete sandInvestasi Properti Property investmentsInvestasi KSO Properti KSO Property investmentsInvestasi tanah properti Land Property InvestmentsInvestasi pengembangan kawasan Investment in area developmentInvestasi proyek jaringan gas Gas network investment projectsInvestasi pipanisasiInvestasi proyek SPPBE Investment SPPBE projectInvestasi Energy/ Geothermal Energy/ Geothermal InvestmentInvestasi telematika Investment telematics

12. ASET DALAM PENYELESAIAN 12. ASSETS IN PROGRESS

Geothermal GeothermalTelematika Telematics

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Biaya perolehan Acquisition costsKepemilikan langsung Direct ownership

Tanah LandBangunan BuildingFasilitas produksi Production facilitiesPrasarana InfrastructurePeralatan proyek Project equipmentKendaraan bermotor VehiclePeralatan produksi Production EquipmentPeralatan kantor Office EquipmentInventaris Inventory

Sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor Vehicle

Investment in pipelines-

18.396.158 15.149.13018.243.231 -15.870.000 -

220.294 20.180.922

18.059.650

14.364 765.811 - 780.175

1.064.238 1.174.394 - 2.238.6322.694.547 231.178 - 2.925.725

4.648.666 2.000 93.131 4.557.535

1.406.060 1.436.125 399.375

23.845.800 6.719.477

2.442.810

51.846.987 - 1.554.200 50.292.7873.802.146 10.430.617

96.530.394 21.266.485

- 14.232.763

113.718.911 24.479.477

23.344.272

1.209.884

406.087

94.418.060 22.126.228 2.603.256 113.941.032

9.407.713

5.446.493

1.586.709

123.587

5.524.709

556.550 - 556.550

-

-

17.188.517 3.212.992

30.565.277

Beginning balance Additions Deductions End balance

2014Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

2014 2013

25.410.956 22.181.430

2013

89.748.145 65.575.345

4.538.701 1.366.626 - 5.905.327

220.316.390 135.768.325

2014

26

Page 87: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationKepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan BuildingFasilitas produksi Production facilitiesPrasarana InfrastructurePeralatan proyek Project equipmentKendaraan bermotor VehiclePeralatan produksi Production EquipmentPeralatan kantor Office EquipmentInventaris Inventory

Sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor Vehicle

Nilai buku Book value

Biaya perolehan Acquisition costsKepemilikan langsung Direct ownership

Tanah LandBangunan BuildingFasilitas produksi Production facilitiesPrasarana InfrastructurePeralatan proyek Project equipmentKendaraan bermotor VehiclePeralatan produksi Production EquipmentPeralatan kantor Office EquipmentInventaris Inventory

Sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor Vehicle

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationKepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan BuildingFasilitas produksi Production facilitiesPrasarana InfrastructurePeralatan proyek Project equipmentKendaraan bermotor VehiclePeralatan produksi Production EquipmentPeralatan kantor Office EquipmentInventaris Inventory

Sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor Vehicle

Nilai buku Book value

End balancePengurangan/ Saldo akhir/

Beginning balance Additions Deductions

67.174.206 81.179.047

342.381 213.305 - 555.686

9.265.876 4.118.514 145.378 13.239.012

2.009.581 489.968 - 2.499.5494.785 2.668 - 7.453

74.207 - - 74.2071.056.690 - 145.378 911.312

941.031 1.882.062 - 2.823.094

3.984.749 1.171.708 - 5.156.457560.586 147.435 - 708.021

291.866 211.368 - 503.234

4.669.819 1.083.847 1.105.000 4.648.666

76.440.081 22.083.804 4.105.826 94.418.060

3.569.027 244.537 2.749.326 1.064.2382.694.547 - - 2.694.547

715.176 3.086.970 - 3.802.146556.550 - - 556.550

11.010 3.354 - 14.364

1.023.185 634.375 251.500 1.406.060

4.389.255 149.446 - 4.538.70149.062.600 2.784.387 - 51.846.987

9.748.913 14.096.887 - 23.845.800

555.686 212.010 - 767.696

2013Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

Beginning balance Additions Deductions End balance

7.453 634.296 - 641.749

2.823.094 - 2.456.042 367.0522.499.549 - 166.311 2.333.238

74.207 - 74.207 -911.312 390.203 - 1.301.515

5.310.230624.227

5.156.457 153.773 --

2014Saldo awal/ Penambahan/

8.236.436 2.696.560 18.778.889

81.179.047 95.162.144

6.725.161 - 7.433.182

503.234 120.993

708.021

13.239.013

27

Page 88: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

14. ASET PAJAK TANGGUHAN 14. DEFERRED TAX ASSETS

Aset Pajak Tangguhan Awal Tahun Deferred Tas Assets Beginning YearKoreksi Aset Pajak Tangguhan Correction of Deferred Tax AssetsManfaat Pajak Tangguhan Deferred Tas Assets Benefit

15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 15. OTHER NONCURRENT ASSETS

Beban Ditangguhkan Deferred ChargesHak Konsesi Tower Tower Concession RightJaminan WarrantyAset Lainnya Others

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

Infrastruktur InfrastructureJasa telematika Telematics servicesTrading dan jaringan gas Trading and gas networkJasa limbah medis Medical waste servicesProyek konstruksi Construction projectPembangkit Listrik

17. UTANG PAJAK 17. TAX PAYABLES

PPh Pasal 21 Income tax art. 21PPh Pasal 23/ 4(2) Income tax art. 23 / 4(2)PPh Pasal 25/29 Income tax art. 25 / 29PPh Pasal 26 Income tax art. 26PPN Keluaran VAT out

18. UTANG BANK JANGKA PENDEK 18. SHORT-TERM BANK LOAN

Kredit Modal Kerja Kontruksi Working Capital LoanKredit Investasi Investment Loan

Power plant of electricity

2014 2013

4.839.499 9.161.624

(1.654.020) (4.516.371)490.296 194.245

3.675.774 4.839.499

2.710.8003.858.393

26.988.000 258.012

26.988.000 -- 258.012

2014 2013

310.847 169.681

7.604.194 6.147.773

48.224.080

907.616

38.479.410 596.570

9.974.134

9.174.689 6.355.719

27.975.000 -7.215.998

2.688.968

212.115

1.118.667

2.688.968

239.99821.094.373 20.346.344

430.148

332.059 164.97195.974

2.912.0374.176.345

91.476.050 21.298.875

2014 2013

115.963

353.452 -

2014 2013

30.000.000 -

2014 2013

28

Page 89: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

19. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 19. OTHER CURRENT LIABILITIES

Utang Sewa Pembiayaan Lease ObligationUtang Jangka Pendek Lain-lain Other Short-Term Debt

20. PENDAPATAN DITANGGUHKAN 20. DEFERRED REVENUE

Sewa konsesi lahan Land concession rentaljasa telekomunikasi telecommunication services

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM BANK LOAN

Kredit Investasi Investment Loan

22. KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN 22. DEFERRED TAX LIABILITIES

Depresiasi Aset Tetap Depreciation of fixed assetsAngsuran Sewa Installment leasing

23. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA 23. OTHER NONCURRENT LIABILITIES

Utang sewa pembiayaan Lease obligationLiabilitas jangka panjang lainnya Other noncurrent liabilities

24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL

1.303.146 4.904.621

2014 2013

- 538.889

1.303.146 1.304.621- 3.600.000

2.217.272

2014 2013

49.703.346 42.184.396

49.999.745 42.553.046

2014 2013

- 538.889

2.217.272

894.520 565.587245.404 84.041

1.139.924 649.628

2014 2013

2.494.431

2.494.431

Berdasarkan Akta Nomor 4 tanggal 06 Februari 2004 dariMeidward Nainggolan, SH., ditetapkan bahwa ModalDasar Perseroan adalah sebesar Rp10.000.000.000,-yang terbagi dalam 1.000.000 lembar saham dengan nilainominal masing-masing Rp10.000,- per lembar.Berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 29Juni 2005 sebagaimana tertulis dalam Akta Berita AcaraRapat Umum Biasa Perseroan Terbatas PT Jasa SaranaNo. 7 tanggal 29 Juni 2007 yang dibuat di depan notaris A.Budi Prihastyanti Sutjaningsih, SH.

Based on Deed No. 4 dated February 6, 2004 fromMeidward Nainggolan, SH ., determined that theCompany's authorized capital amountedRp10,000,000,000,- divided into 1,000,000 shares witha nominal value of each 10,000, - per share. Based onthe Extraordinary General Meeting of the Company onJune 29, 2005 as stated in the Deed of OrdinaryGeneral Meeting of PT Jasa Sarana Company LimitedNo. 7 dated June 29, 2007 which was made in front ofa notary A. Budi Prihastyanti Sutjaningsih, SH.

2014 2013

296.399 368.650

29

Page 90: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

24. MODAL SAHAM - lanjutan 24. SHARE CAPITAL - continued

Pemerintah Provinsi Jawa BaratPT Bakrie InfrastructurePT Citra Marga Nusaphala Persada, TbkPT Indec Internusa

Tambahan Setoran ModalPemerintah Provinsi Jawa Barat

Percentage of ownership

Berdasarkan Akta Pernyataaan Para Pemegang SahamPerseroan Terbatas PT Jasa Sarana No. 15 tanggal 25Juni 2014 yang dibuat oleh notaris Edwar, SH. Parapemegang saham menyetujui pengesahan danpemenuhan setoran saham Pemerintah Provinsi JawaBarat sebesar Rp87.500.000.000,- (delapan puluh tujuhmiliar lima ratus juta rupiah)

Based on Deed No. 15 dated 25 June, 2004 fromNotary Edwar, SH ., The Shareholders approved anendorsement and a fulfillment of stock deposits ofProvince Government of West Java as ofRp87,500,000,000 (eighty seven billion and fivehundreds million rupiah).

Berdasarkan Akta Nomor 04 tanggal 16 Januari 2014Notaris Tien Norman Lubis, SH, Para pemegang sahammenyetujui dan mengesyahkan peningkatan modal dasarPerseroan dari semula Rp310.000.000.000 (tiga ratussepuluh miliar rupaih) menjadi Rp1.000.000.000.000,-(satu triliun rupiah) yang terbagi dalam 100.000.000lembar saham dengan nilai nominal masing-masingRp10.000,- per lembar.

Based on Deed No. 4 dated February 6, 2014 fromNotary Tien Norman Lubis, SH ., the Shareholdersagreed and authorized an increase in the basic capitalof the company from Rp310,000,000,000 (threehundreds and ten billion rupiah) becomeRp1,000,000,000,000 (one trillion rupiah) divided into100,000,000 shares with nominal value each as ofRp10,000 per share.

12.600.000 126.000.000

Para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkanModal Dasar Perseroan dari Rp10.000.000.000,- yangterdiri dari 1.000.000 lembar saham menjadiRp310.000.000.000,- yang terdiri dari 31.000.000 lembarsaham.

Shareholders approved to increase the authorizedcapital of the Company from Rp10,000,000,000,- whichconsists of 1,000,000 shares to Rp310,000,000,000,-consisting of 31,000,000 shares.

40.454.523 76,25%

53.054.523 100,00% 530.545.230

23,75%

6.525.000 12,30% 65.250.000155.000 0,29% 1.550.000

404.545.230

30.450.000 57,39% 304.500.0003.324.523 6,27% 33.245.230

Shareholders Total shares Amount

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para PemegangSaham Perseroan Terbatas PT Jasa Sarana No. 29tanggal 25 Februari 2014 yang dibuat oleh notaris TienNorman Lubis, SH. Para pemegang saham menyetujuipengesahan dan pemenuhan setoran saham PT CitraMarga Nusaphala Persada sebesar Rp34.875.000.000,-(tiga puluh empat miliar delapan ratus tujuh puluh lima jutarupiah).

Based on the deed of Declaration decisions ofShareholders of limited liability Company PT JasaSarana No. 29 dated February 25, 2014, created byNorman Tien Lubis, Notary, SH.,. Shareholdersapproved the endorsement and the fulfillment ofdeposit shares of PT Citra Marga Nusaphala Persadaby Rp34,875,000,000,- (thirty four billion eight hundredseventy-five million rupiah).

Pemegang saham/ Jumlah saham/ Persentase kepemilikan/ Jumlah/2014

30

Page 91: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

24. MODAL SAHAM - lanjutan 24. SHARE CAPITAL - continued

Pemerintah Provinsi Jawa BaratPT Bakrie InfrastructurePT Citra Marga Nusaphala Persada, TbkPT Indec Internusa

25. PENDAPATAN 25. REVENUES

Hasil investasi Return of investmentJasa konstruksi Constructions servicesFasilitas produksi Production facilitiesTrading dan jaringan gas Trading and gas networkJasa telematika Telematics servicesJasa limbah medis Medical waste services

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 26. COST OF REVENUES

Hasil investasi Return of investmentJasa konstruksi Constructions servicesFasilitas produksi Production facilitiesTrading dan jaringan gas Trading and gas networkJasa telematika Telematics servicesJasa limbah medis Medical waste services

27. BEBAN USAHA 27. OPERATING EXPENSES

Beban pegawai Employee expensesBeban penyusutan Depreciation expensesBeban pembiayaan Financing expensesBeban operasional kantor Office Operating expenses

81.745.059

45.307.646 32.334.203

20.121.006

1.191.653

4.244.7373.086.449

Jumlah saham/

4.449.731 5.563.78612.618.056 8.188.939

17.117.61330.014.061

85.062.797172.725.3498.472.178

Shareholders Total shares Amount

4.731.42512.705.773

2014

310.476.168 161.310.536

2014 2013

2013

155.000 0,52% 1.550.000

29.829.523 100,00% 298.295.230

217.000.0003.324.523 11,15% 33.245.2304.650.000 15,59% 46.500.000

32.696.272

2.199.6602.170.579

5.464.421 4.033.94061.103.887 5.676.490

2014 2013

2013Pemegang saham/ Persentase kepemilikan/ Jumlah/

1.830.268163.637.832

Percentage of ownership

21.700.000 72,75%

20.816.402 13.705.352

238.283.477 109.110.754

5.476.272 7.537.96549.015.136

8.301.081

41.118.616

31

Page 92: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

27. BEBAN USAHA - Lanjutan 27. OPERATING EXPENSES - Continued

Beban penyusutan Depreciation expenses

Bangunan BuildingKendaraan VehicleMesin dan Alat ProyekPeralatan KantorInstalasi dan prasaranaBeban Amortisasi Amortization

Beban pembiayaan Financing expenses

Beban Bunga Pinjaman Bank Bank interest expensesBeban Bunga Leasing Lease interest expenses

Beban operasional kantor Ofice Operating expenses

Perjalanan Dinas Official TravelSDM dan Rekrutmen HR and RecruitmentKesejahteraan WelfareHonorarium dan Lembur Honorarium and OvertimePajak TaxATK, Cetakan & Photo Copy StationeryListrik Telp Inet dll Electricity, Telephone etc.Pemeliharaan MaintenanceKonsumsi Kantor Office ConsumptionRapat MeetingUmum Kantor General OfficeKendaraan dan Transport Vehicle and TransportSewa RentAsuransi InsuranceProfesional ProfessionalPublikasi/ Humas Publication/ PRCSR CSRUmum Lain Other GeneralPemasaran MarketingPenyisihan Piutang Allowance for Doubtful

705.575 248.577

Machine and Tool ProjectsOffice Equipment

Instalation and infrastructure

2014 2013

1.608.823

389.5181.967.561

1.829.962

1.135.5791.554.938

2.820.454

20.121.006

153.773 -269.603

677.420

765.6851.012.0231.358.116

337.442

145.550

871.093

240.493

48.256 -

452.7182.119.760

125.8081.363.782

260.2712.224.818

968.846

1.022.172 283.645691.295 420.140

608.117 490.509204.863 101.537321.363 197.413

791.671

12.705.773

404.822

408.787

633.390316.293

396.990

2014 2013

2.121.087 4.701.224

2.170.579 4.731.425

2014 2013

2.199.660

49.492 30.201

472.943 898.355

1.162.859 -

92.225 52.805

1.191.653

589.452

32

Page 93: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

28. PENDAPATAN LAIN-LAIN 28. OTHERS INCOME

Jasa giro Current account interestBunga deposito Deposits interestLaba selisih kurs Foreign exchange gainLain-lain Others

29. BEBAN LAIN-LAIN 29. OTHERS EXPENSE

Administrasi Bank Bank administrationRugi/Laba Selisih Kurs Foreign exchange lossLain-lain Others

30. BAGIAN ATAS HASIL BERSIH PERUSAHAAN 30. EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATEDASOSIASI COMPANIES

31. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 31. NON-CONTROLLING INTEREST

Saldo awal tahun Beginning balance of yearPerubahan modal non pengendali Changes in non-controlling capitalLaba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income

Saldo akhir tahun End balance of year

32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 32. IMPORTANT BOND AND AGREEMENT

• •

• •

2014 2013

Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi adalah untukpemilikan penyertaan saham di atas 20% sampai dengan50% berdasarkan metode ekuitas (equity method). Bagianatas hasil bersih perusahaan asosiasi sampai dengan 31Desember 2014 Rp3.744.065.013,- dan tahun 2013sebesar Rp653.282.276,-

Equity in net income of associated companies is toownership investments above 20% up to 50% underthe equity method (equity method). Part of the resultsof associated companies until December 31, 2014Rp3,744,065,013,- and in 2013 amounted toRp653,282,276,-

4.875.985 704.589

24.457 -

811.626 944.490

- 2.974

2014 2013

259.298 136.190

567.837 601.385

1.219.865 883.436

33.348.549 31.719.155

2014 2013

527.872 808.301

43.655.495 33.348.549

5.430.961 924.805

Pada Tanggal 21 Januari 2013, PT Jabar RekindGeothermal sebagai anak perusahaan memperolehperpanjangan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) WKPCisolok - Sukarame.

Pada tanggal 5 Februari 2013, Perseroan dengan PTMNC Infratama melakukan kesepakatan percepatanrealisasi pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumidihadapan Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor.

On February 5, 2013, the company and PT MNCInfratama do deal accelerated realization of theCiawi Toll Road construction-Sukabumi in front ofWest Java Governor in the city of Bogor.

Ikatan dan Perjanjian Penting selama tahun 2013 dan2014, antara lain sebagai berikut:

Important bond and agreement for 2013 and 2014, areas follows:

278.863 144.208373.165 134.869

On January 21, 2013, PT Jabar Rekind Geothermalas a subsidiary acquired extention CisolokSukarame-WKP Mining licence.

33

Page 94: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

Pada tanggal 5 Februari 2013, Perseroan dengan PTMNC Infratama melakukan kesepakatan percepatanrealisasi pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumidihadapan Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor.

On February 5, 2013, the company and PT MNCInfratama do deal accelerated realization of theCiawi Toll Road construction-Sukabumi in front ofWest Java Governor in the city of Bogor.

34

Page 95: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING - Lanjutan 32. IMPORTANT BOND AND AGREEMENT - Continued

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• •

Pada tanggal 27 Februari 2013, Perseroan melakukanpemenuhan setoran modal PT Tirta Gemah Ripahdalam portepel sebesar Rp5.000.000.000,- (lima milyarrupiah).

On February 27, 2013, the company performs thefulfillment of capital deposit of PT Tirta GemahRipah in the portepel amounting toRp5,000,000,000 (five billion dollars).

Pada tanggal 11 Maret 2013, Perseroan melakukanpemenuhan setoran modal PT Jabar RekindGeothermal dalam portepel sebesar Rp2.000.000.000,-(dua milyar rupiah).

On March 11, 2013, the company performs thefulfillment of capital deposit PT Jabar RekindGeothermal in the portepel amounting toRp2,000,000,000,-(two billion dollars)

Pada tanggal 15 Maret 2013, Perseroan melakukanpemenuhan setoran modal PT Marga Sarana Jabardalam portepel sebesar Rp31.500.000.000,- (tiga puluhsatu milyar lima ratus juta rupiah).

On March 15, 2013, the company performs thefulfillment of capital deposit PT Marga Sarana Jabarin the portepel amounting to Rp31,500,000,000,-(thirty-one billion five hundred million rupiah).

Pada tanggal 27 Mei 2013 Perseroan menandatanganiperjanjian jual beli saham dengan PT Citra MargaNusaphala Persada untuk penjualan 30% kepemilikansaham pada PT Marga Sarana Jabar senilaiRp101.000.000.000,- (seratus satu miliar rupiah).

On May 27, 2013, the company signed thefulfillment of capital deposit PT Marga Sarana Jabarin the portepel amounting to Rp 101.000.000.000,-(one hundred and one billion rupiah).

Pada tanggal 13 Juni 2013 Perseroan dengan PT HPGmenandatangani akta pengalihan saham PT HPG padaPT Jabar Energi senilai 6.125.000 saham. Sehinggakepemilikan saham Perseroan pada PT Jabar Energimenjadi 100%.

On June 13, 2013, the company and PT HPGsigned a deed of transfer of the shares of PT HPGin PT Jabar Energy totaling 6.125.000 shares. Sothe company's share ownership in PT Jabar Energybecomes 100%.

Pada tanggal 10 Desember 2013, Perseroan dan PTMandiri Utama Internasional melakukan transaksi jualbeli atas saham Perseroan pada PT Jabar Energikepada PT Mandiri Utama Internasional berdasarkanAkta Jual Beli Saham no. 15 tanggal 10 Desember2013 yang dibuat oleh Edwar SH Notaris di KotaJakarta, sehingga kepemilikan saham Perseroan padaPT JE berubah menjadi 90,5% (sembilan puluh komalima persen)

On December 10, 2013, the company and PTMandiri Utama Internasional carried out thetransaction of buying and selling the company'sstock up on to PT Jabar Energi to PT MandiriUtama Internasional based on the deed of sale andpurchase of Shares No. 15 dated 10 December2013 made by Edwar SH Notary in Jakarta, until thecompany's share ownership in PT JE turned into90.5% (ninety-five per cent)

Pada tanggal 10 Januari 2014 telah ditandatanganiAJB saham PT Jabar Energi antara PT Jasa Saranadengan PT Mandiri Utama Internasional sebanyak227.715 (dua ratus dua puluh tujuh ribu tujuh ratus limabelas) lembar saham dengan harga yang disepakatiadalah sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima miliarRupiah) sehingga porsi saham PT Jasa Sarana di PTJabar Energi menjadi sebesar 81% (delapan puluh satupersen);

On January 10, 2014 has signed AJB shares of PTJabar Energi between PT Jasa Sarana PT MandiriUtama Internasional as much as 227.715 (twohundred and twenty-seven thousand seven hundredfifteen) shares with the agreed price at around Rp.5.000.000.000 (five billion rupiahs) so that a portionof the shares of PT Jasa Sarana in PT JabarEnergy being equal to 81% (eighty-one percent);

35

Page 96: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING - Lanjutan 32. IMPORTANT BOND AND AGREEMENT - Continued

• •

• •

• •

• •

• •

• •

Pada tanggal 6 Februari 2014, Perseroan telah turutmenjamin fasilitas pembiayaan telah diperoleh PTJabar Bumi Konstruksi dari Bank Panin Syariah,dengan menjaminkan sebagian asset tanah danbangunan milik Perseroan yang berlokasi di Jl. Cianjur,Bandung.

On February 6, 2014, the company has toguarantee financing facility acquired by PT JabarBumi Konstruksi from Bank Panin Syariah, byguaranting a part of the assets in land and buildingbelonging to the Company which is located in JL.Cianjur, Bandung.

Pada tanggal 10 Maret 2014, Perseroan dengan PTCahaya Kinasih menandatangani Nota Kesepahamantentang kerjasama pengusahaan pembagkit listriktenaga mini hidro (PLTM) di sungai Cipeles -Kabupaten Sumedang.

On March 10, 2014, the company and PT CahayaKinasih signed a memorandum of understanding oncooperation of concession pembangkit mini hydropower (PLTM) on the river Cipeles-Sumedang.

On January 16, 2014 has been enhanced thecompany's authorized capital become as ofRp1,000,000,000,000 (one trillion rupiahs) from theprevious Rp310,000,000,000,-(three hundred andten billion rupiah) based on deed of Declaration ofDecisions of Shareholders No. 4 dated January 16,2014 created by Norman Tien Lubis S.H., notary inBandung that contains the decisions as contained inthe decision of Shareholders outside the meeting ofPT Jasa Sarana dated January 31, 2013;

Pada tanggal 2 April 2014 telah ditandatanganiPerjanjian Pokok tentang Pembentukan UsahaPatungan untuk Pengusahaan Ruas Tol Cisumdawuantara PT Jasa Sarana dengan PT Citra MargaNusapala Persada.

On April 2, 2014 Principal Agreement on theestablishment of a joint venture to Cisumdawu tollroad Concessions between PT Jasa Sarana and PTCitra Marga Nusapala Persada has been signed.

Pada tanggal 21 Januari 2014 diterbitkan SuratKeputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 551.6/Kep.153-Adrek/2014 tentang Penugasan Kepada PT JasaSarana Untuk menyelenggarakan PerkeretaapianMonorel Bandung Raya;

On January 21, 2014, the company has has beenissued decision letter of Governor of West Javanumber 551.6/Kep.153-Adrek/2014 of Assignmentto PT Jasa Sarana to handle Bandung RayaMonorel Train;

Pada tanggal 16 Januari 2014 dilakukan perubahansusunan pengurus perseroan berdasarkan AktaPernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Nomor4 tanggal 16 Januari 2014 dibuat oleh Tien NormanLubis S.H., Notaris di Kota Bandung yang memuatkeputusan sebagaimana termuat dalam KeputusanPara Pemegang Saham Di Luar Rapat PT Jasa Saranatertanggal 31 Januari 2013;

On January 16, 2014 has been changed ofmanagement of the company based on the deed ofDeclaration decisions of Shareholders No. 4 datedJanuary 16, 2014 created by Norman Tien LubisS.H., notary in Bandung that contains the decisionsas contained in the decision of Shareholdersoutside the Meeting of PT Jasa Sarana datedJanuary 31, 2013;

Pada tanggal 16 Januari 2014 ditingkatkan modaldasar Perseroan menjadi sebesarRp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) darisebelumnya sebesar Rp310.000.000.000,- (tiga ratussepuluh miliar rupiah) berdasarkan Akta PernyataanKeputusan Para Pemegang Saham Nomor 4 tanggal16 Januari 2014 dibuat oleh Tien Norman Lubis S.H.,Notaris di Kota Bandung yang memuat keputusansebagaimana termuat dalam Keputusan ParaPemegang Saham Di Luar Rapat PT Jasa Saranatertanggal 31 Januari 2013;

36

Page 97: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING - Lanjutan 32. IMPORTANT BOND AND AGREEMENT - Continued

• •

• •

• •

• •

• •

• •

On April 17, 2014 MoU has been signed betweenthe JS Group with High Prosecutor's Office of WestJava about Handling the legal issues of civil andAdministrative areas of the country..

Pada tanggal 23 Mei 2014 dilakukan pengesahantransaksi jual beli atas saham PT Jabar Telematika dariPT Sangriang Megasakti kepada Perseroan dalamAkta Jual Beli Saham no. 16 tanggal 23 Mei 2014 yangdibuat oleh Edwar SH Notaris di Kota Jakarta.Sehingga kepemilikan saham Perseroan pada PTJabar Telematika menjadi 94,6%.

On May 23, 2014, has been made an endorsementdeal of buying and selling the shares of PT JabarTelematika from PT Sangriang Megasakti to thecompany in the deed of sale and purchase ofStocks No. 16 dated May 23, 2014, created byEdwar SH Notary in Jakarta. So the company'sshare ownership in PT Jabar Telematika becomes94,6%.

Pada tanggal 25 Juni 2014, Perseroan telah turutmenjamin fasilitas pembiayaan yang diperoleh PTJabar Bumi Konstruksi dari Bank Panin Syariah,dengan menjaminkan seluruh asset tanah danbangunan milik Perseroan yang berlokasi di Jl. Cianjur,Bandung.

On June 25, 2014, the company has to guaranteefinancing facility acquired by PT Jabar BumiKonstruksi of Bank Panin Syariah, with guarantedthe entire assets of land and buildings owned by thecompany located in JL. Cianjur, Bandung

Pada tanggal 10 Juni 2014, Perseroan telahmenandatangani Letter Of Undertaking terkaitkesediaannya untuk memberikan jaminan penuh dankesanggupan untuk pemenuhan kewajiban yangmuncul atas pembiayaan yang diperoleh PT TirtaGemah Ripah dari Danareksa Capital

On June 10, 2014, The Company has signed Letterof Undertaking about the willingness to give fullguarantee and promises to fulfill obligation onfinancing received by PT Tirta Gemah Ripah fromDanareksa Capital.

Pada tanggal 25 Juni 2014 dilakukan pengesahanpeningkatan modal disetor dan ditempatkan dalam kasPerseroan sebesar Rp125.000.000.000,- (seratus duapuluh lima milyar Rupiah) , sehingga modal yang telahdisetor dan ditempatkan menjadi sebesarRp.423.295.230.000,- (empat ratus dua puluh tigamilyar dua ratus sembilan puluh lima juta dua ratus tigapuluh ribu Rupiah) sesuai dalam PernyataanKeputusan Pemegang Saham PT Jasa Sarana no. 15tanggal 25 Juni 2014.

On June 25, 2014 made passage of an increase inpaid-in capital and is placed in the Treasury of thecompany amounting to Rp125,000,000,000,-(onehundred twenty five billion Rupiah), so capital hasbeen paid up and placed into Rp423,295,230,000,-(four hundred and twenty-three billion two hundredand ninety-five million two hundred thirty thousandRupiah) according to the decision of theshareholders ' Statement PT Jasa Sarana No. 15dated 25 June 2014.

Pada tanggal 10 April 2014 telah ditandatangani NotaKesepahaman tentang Kerjasama Pengusahaan KotaRaya Mandiri antara PT Jasa Sarana dengan PT DasUtama.

Pada tanggal 17 April 2014 telah ditandatangani MoUantara JS Group dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barattentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdatadan Tata Usaha Negara.

On April 10, 2014, has been signed a memorandumof understanding on Cooperation betweenIndependent of greater Concession PT Jasa Saranawith PT Das Utama.

37

Page 98: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING - Lanjutan 32. IMPORTANT BOND AND AGREEMENT - Continued

• •

• •

• •

• •

Pada tanggal 18 November 2014 telah ditandatanganiPerjanjian Pengikatan Jual Beli antara PT RekayasaIndustri dengan Perseroan terkait dengan pengalihanseluruh saham milik PT Rekayasa Industri dalam PTJabar Rekind Geothermal kepada Perseroan;

On November 18, 2014, has been signed BindingSale And Purchase Agreement between PTRekayasa Industri with the Company related totransfer of all shares of PT Rekayasa Industri in PTJabar Rekind Geothermal to the company;

Tanggal 16 September 2014 telah didirikan PT JabarModa Transportasi oleh PT Sarana InfrastrukturIndonesia dan Perseroan sebagai pemegang sahamyang dibentuk berdasarkan Akta Pendirian PerseroanTerbatas PT Jabar Moda Transportasi No 21 tanggal16 September 2014 dibuat oleh Edwar S.H., Notaris diKota Jakarta, yang mana kepemilikan sahamPerseroan dalam PT Jabar Moda Transportasi adalahsebesar Rp.400.000.000 (empat ratus juta Rupiah),atau setara 20% (dua puluh persen) dari seluruhsaham yang telah dikeluarkan secara sah oleh PTJabar Moda Transportasi;

On September 16, 2014 has established PT JabarModa Transportasi by PT Sarana InfrastrukturIndonesia and the Company as a shareholder,which was formed based on the deed ofestablishment of the limited liability company PTJabar Moda Transportasi No. 21 dated September16, 2014 created by Edwar S.H., Notary in Jakarta,which is the company's share ownership in PTJabar Moda Transportasi as of Rp. 400.000.000(four hundred million Rupiah) , or equivalent 20%(twenty per cent) of all shares that have beenissued lawfully by PT Jabar mode of transportation;

Tanggal 25 November 2014 didirikan PT PTBandarudara Internasional Jawa Barat oleh PemerintahProvinsi Jawa Barat dan Perseroan sebagai pemegangsaham yang dibentuk berdasarkan Akta Pendirian PTBandarudara Internasional Jawa Barat no 5 tanggal 25November 2014 dibuat oleh Dindin Saepudin S.H.,Notaris di Kota Bandung. Dengan kepemilikan sahamPerseroan adalah sebesar Rp12.500.000.000,- (duabelas miliar lima ratus juta rupiah) atau setara dengan25% (dua puluh lima persen) dari seluruh saham yangtelah dikeluarkan secara sah oleh PT BandarudaraInternasional Jawa Barat;

On November 25, 2014 a company PTBandarudara Internasional Jawa Barat has beenestablished by the West Java Province Governmentand the Company become Shareholder which wasformed PT Bandarudara International Jawa BaratNo. 5 dated 25 November 2014 by Didin Saepudin,SH., Notary in Bandung City. With the ownership ofCompany's shareholder as of Rp12,500,000,000(twelve billion and fivety hundred million Rupiah) orequal to 25% (twenty five percent) from all sharesissued legally by PT Bandarudara InternasionalJawa Barat.

Pada tanggal 17 Oktober 2014 telah dilakukanpengalihan/Jual beli atas tanah seluas +/- 1,3Hasetempat dikenal dengan Jl. Soekarno Hatta,Kelurahan Cisaranten Kulon, Kota Bandung antaraPemilik (warga) dengan Perseroan sebagaimanatermuat dalam Akta Jual Beli no. 197/2014 sampaidengan no. 215/2014 seluruhnya tertanggal 17 Oktober2014 yang dibuat oleh Elsye Javanka SH Notaris diKota Bandung;

On October 17, 2014 he has done redirects/saleand purchase of land covering an area of +/- 13 Haas known as JL. Soekarno Hatta, KelurahanCisaranten Kulon, Bandung between Owners withthe company as contained in the deed of sale andpurchase no. 197/2014 up to no. 215/2014 entirelydated October 17, 2014 by Elsye Javanka SH.Notary in Bandung;

38

Page 99: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING - Lanjutan 32. IMPORTANT BOND AND AGREEMENT - Continued

• •

• •

• •

• •

• •

• •

Pada tanggal 19 Desember 2014 telah ditandatanganiPerjanjian Pengikatan Jual Beli Saham antara PTKertamukti Andalan Utama dengan PT Jasa Saranadan PT Kertamukti Andalan Utama, terkait denganpengalihan 70% (tujuh puluh persen) saham PTKertamukti Andalan Utama dalam PT MetaphoraAndalan Utama kepada Perseroan;

On December 19, 2014 has been signed the bindingAgreements of buying and selling of Shares of PTKertamukti Andalan Utama with PT Jasa Saranaand PT Kertamukti Andalan Utama, related to thediversion of 70% (seventy percent) of the shares ofPT Kertamukti Andalan Utama in PT MetaphoraAndalan Utama to the company;

Pada tanggal 22 Desember 2014 telah dilakukanpenandatanganan Akta Jual Beli No. 18 tanggal 22Desember 2014 yang dibuat oleh Edwar SH Notaris diKota Jakarta antara PT Rekayasa Industri denganPerseroan. Terkait dengan pengalihan seluruh sahamPT Rekayasa Industri dalam PT Jabar RekindGeothermal, sehingga kepemilikan saham Perseroanpada PT Jabar Rekind Geothermal menjadi 100%.

On December 22, 2014 has been signed sales andpurchases Deed No. 18 dated 22 December 2014by Edwar SH Notary in Jakarta between PTRekayasa Industri with the company. Associatedwith the transfer of all shares of PT RekayasaIndustri in PT Jabar Rekin Geothermal, so that thecompany's share ownership in PT Jabar RekindGeothermal becomes 100%.

Pada tanggal 24 Desember 2014 dilakukanpengesahan transaksi jual beli atas saham PT JabarTelematika dari PT Nurama Indotama (dalam pailit)kepada Perseroan dalam Akta Jual Beli Saham no. 21tanggal 24 Desember 2014 yang dibuat oleh Edwar SHNotaris di Kota Jakarta. Sehingga kepemilikan sahamPerseroan pada PT Jabar Telematika menjadi 100%.

On December 24, 2014 has been executed anendorsement deals and selling of the shares of PTJabar Telematika from PT Nurama Indotama (inbankruptcy) to the company in the deed of sale andpurchase of Shares No. 21 dated December 24,2014 by Edwar SH Notary in Jakarta. So thecompany's share ownership in PT Jabar Telematikabecomes 100%.

Pada tanggal 26 Desember 2014 telah dilakukanpenandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli atastanah seluas +/- 4.000m2 setempat dikenal dengan Jl.Soekarno Hatta, Kelurahan Cisaranten Kulon, KotaBandung antara Pemilik (warga) dengan Perseroansebagaimana termuat dalam Akta PerjanjianPengikatan Jual Beli yang dibuat oleh Zairani SHNotaris di Kabupaten Bandung;

On December 26, 2014 has been made Bindingsale and purchase Agreement signing over the landcovering an area of +/- 4,000 m2 known asSoekarno Hatta Street, Kelurahan CisarantenKulon, Bandung, between Owners with thecompany as contained in the deed of BindingAgreements of sale and purchase made by ZairaniSH a notary in Bandung District;

Pada tanggal 26 Desember 2014 telah dilakukanpenandatanganan Akta Jual Beli Saham antara PTKertamukti Andalan Utama dengan Perseroan untukpengalihan 70% (tujuh puluh persen) saham PTKertamukti Andalan Utama dalam PT MetaphoraAndalan Utama kepada Perseroan.

On 26 December 2014 have been signed the deedof sale and purchase of Shares between PTKertamukti Andalan Utama with the company totransfer 70% (seventy percent) of the shares of PTKertamukti Andalan Utama in PT MetaphoraAndalan Utama to of the company.

Pada tanggal 30 Desember 2014 telah melakukanpenambahan setoran modal kepada PT Jabar RekindGeothermal sebesar Rp77.000.000.000,00 (tujuh puluhtujuh milyar Rupiah) sesuai dengan akta No 25 tanggal30 Desember 2014.

On December 30, 2014 has been conductedaddition of capital deposit to PT Jabar RekindGeothermal as of Rp77,000,000,000 (seventy-seven billion Rupiah) pursuant to the deed No. 25dated December 30, 2014.

39

Page 100: GROW WITH VALUE - jasa-sarana.co.idjasa-sarana.co.id/files/annualreport/ar_a6bee4ef3e35c51c429f8e0a8f... · Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated

PT JASA SARANADAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES

33. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA 33.

34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN 34.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan laporan keuangan dan telah menyelesaikanlaporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember2014 pada tanggal 29 Mei 2015.

COMPLETION OF THE COMPANY'S FINANCIALSTATEMENTS

The Company’s management is responsible for thepreparation of the financial statements and hascompleted the financial statements for the year endedDecember 31, 2014 on May 29, 2015.

SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 17 April 2015, PT Citra Marga NusaphalaPersada Tbk. telah melakukan tambahan setoran modalpada Perseroan, sebesar Rp27.000.000.000,- (dua puluhtujuh milyar Rupiah) sehingga total penyertaan PT CitraMarga Nusaphala Persada Tbk pada Perseroan sebesarRp92.250.000.000 (Sembilan puluh dua milyar dua ratuslima puluh juta rupiah) atau setara dengan 16,55%kepemilikan saham dalam Perseroan.

On April 17, 2015, PT Citra Marga Nusaphala PersadaTbk has made an additional investment in theCompany, amounting to Rp27,000,000,000,- (twentyseven billion rupiah) so that the total investment in PTCitra Marga Nusaphala Persada Tbk to the Companyamounted to Rp92,250,000,000 (Ninety two billion twohundred fifty million Rupiah), or equivalent to 16,55% ofthe shares in the Company.

40