grouting

Upload: putra-fajar-febrianto

Post on 19-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

RGEDGE

TRANSCRIPT

PERKUATAN TANGGUL BANJIR KANAL BARAT SEMARANG DENGAN METODE GROUTING SEMEN DALAM USAHA NORMALISASI SUNGAI SEBAGAI UPAYA DALAM MENGATASI BANJIR

Firginawan Surya Wanda21100111130047Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Banjir merupakan bencana musiman yang sering melanda Kota Semarang saat musim penghujan tiba. Dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan normalisasi sungai Banjir Kanal Barat yang menjadi jalur utama berpindahnya massa air dari daerah Semarang bagian selatan menuju ke bagian utara. Selain melakukan pengerukan sedimen, pelebaran sungai dan peninggian tanggul, perlu dilakukan juga perkuatan tanggul di sisi kanan dan kiri sungai agar fungsinya dapat dimaksimalkan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode grouting semen. Grouting semen merupakan salah satu metode perbaikan tanah dengan cara menyuntikan pasta semen ke dalam tanah dengan tekanan tertentu melewati lubang bor. Pasta semen tersebut akan mengisi pori-pori tanah ataupun rekahan-rekahan pada tanah atau batuan (permeation grouting) sehingga akan meningkatkan kekuatan geser tanah dan meningkatkan faktor keamanan dari 1,08 menjadi 1,62. Harapannya tanggul yang akan dibuat kekuatannya dapat ditingkatkan agar mampu menopang dan bertahan melawan erosi sungai sehingga permasalahan banjir akibat luapan air sungai dapat diatasi.

Kata kunci : banjir, perkuatan tanggul, grouting semen.

PENDAHULUAN

Semarang merupakan salah kota yang terletak di bagian utara Provinsi Jawa Tengah yang merupakan dataran rendah. Pada saat musim penghujan tiba, air yang mengalir biasanya bergerak menuju kota dikarenakan kondisi topografinya yang lebih rendah sehingga menyebabkan banjir. Dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan normalisasi sungai Banjir Kanal Barat yang menjadi jalur utama berpindahnya massa air dari daerah Semarang bagian selatan menuju ke bagian utara. Selain melakukan pengerukan sedimen, pelebaran sungai dan peninggian tanggul, perlu dilakukan juga perkuatan tanggul di sisi kanan dan kiri sungai agar fungsinya dapat dimaksimalkan. Salah satu metode untuk melakukan perkuatan tanggul ini adalah dengan melakukan grouting semen.Grouting semen merupakan salah satu metode perbaikan tanah dengan cara menyuntikan pasta semen ke dalam tanah dengan tekanan tertentu melewati lubang bor. Pasta semen tersebut akan mengisi pori-pori tanah ataupun rekahan-rekahan pada tanah atau batuan (permeation grouting) sehingga akan meningkatkan kekuatan geser tanah. Besarnya peningkatan kekuatan geser tanah ini tergantung dari jenis tanahnya. Untuk jenis tanah berbutir kasar terjadi peningkatan kekuatan geser tanah yang signifikan (Upomo, 2011), namun untuk jenis tanah berbutir halus peningkatannya tidak terlalu signifikan (Dwiyanto et. al., 2009 dan Dwiyanto, 2010). Peningkatan kekuatan geser tanah ini di lapangan diukur melalui alat uji sondir dan standard penetration test (SPT) dengan membandingkan dengan kondisi tanah sebelun dilakukan penggroutingan.

PEMBAHASAN

Tanggul sungai Banjir Kanal Barat memiliki lapisan tanah yang terdiri dari material didominasi oleh lanau-pasir dengan sedikit lempung. Kondisi material ini kurang stabil untuk struktur tanggul yang akan dibuat sebagai bagian dari proyek normalisasi sungai. Untuk itu perlu dilakukan perkuatan pada tanahnya dengan cara menginjeksikan pasta semen ke dalamanya (grouting). Fungsi dari grouting ini adalah untuk penetrasi, kompaksi dan pengisian rekah hidrolik. Tahapan yang dilakukan yang pertama adalah penentuan titik grouting yang didapatkan melalui uji sondir. Kemudian melakukan pemboran (drilling) yaitu pelubangan titik grouting, lalu melakukan uji permeabilitas atau Test Lugeon yang berfungsi untuk menunjukkan berapa liter air yang bisa merembes ke dalam formasi batuan sepanjang satu meter selama periode satu menit, dengan menggunakan tekanan standar 10 Bars atau sekitar 10 kg/cm2, dan yang terakhir adalah grouting. Setelah dilakukan langkah-langkah tersebut, hasilnya tanggul Banjir Kanal Barat memiliki nilai faktor keamanan yang lebih tinggi yaitu 1,62 bila dibandingkan sebelum dilakukan grouting yaitu 1,08. Sehingga didapatkan kestabilan tanggul lebih terjaga dan kemungkinan terjadinya longsor akan semakin berkurang. Harapannya tanggul yang akan dibuat kekuatannya dapat ditingkatkan agar mampu menopang dan bertahan melawan erosi sungai sehingga permasalahan banjir akibat luapan air sungai dapat diatasi.

KESIMPULAN

Dari hasil kajian diatas dapat disimpulkan bahwa : Salah satu metode yang bisa digunakan untuk melakukan perkuatan pada tanah atau batuan yang kurang stabil adalah dengan menggunakan metode grouting semen. Setelah dilakukan grouting, nilai faktor keamanan tanggul Banjir Kanal Barat dari dari 1,08 menjadi 1,62.

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Harizona. 2012. Pengenalan Grouting. Semarang: Teknik Geologi UNDIP.URL:http://suaramerdeka.com (diakses pada tanggal 19 November 2013, pukul 16.00 WIB)URL:http://wikipedia.com (diakses pada tanggal 19 November 2013, pukul 16.00 WIB)