green roof

8
KULIAH UMUM GREEN ROOF SEMAKIN INOVATIF DAN CANGGIH Sumber : Majalah Techno Konstruksi Edisi 70 Tahun VI Februari 2014 Kelompok 14 : Raynaldo Vea Winanda 21411090 Richard Phieter Phie 21411119 Andrew Darma Saputra 21411123 Edwin Yurianto 21411135 Charly Laos 21411136 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA SEPTEMBER 2014

Upload: lie-fuk-seng

Post on 21-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Green roof

TRANSCRIPT

Page 1: Green Roof

KULIAH UMUM

GREEN ROOF SEMAKIN INOVATIF DAN CANGGIH

Sumber : Majalah Techno Konstruksi Edisi 70 Tahun VI Februari 2014

Kelompok 14 :Raynaldo Vea Winanda 21411090Richard Phieter Phie 21411119Andrew Darma Saputra 21411123Edwin Yurianto 21411135Charly Laos 21411136

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

SEPTEMBER2014

Page 2: Green Roof

GREEN ROOF SEMAKIN INOVATIF DAN CANGGIH

Dunia properti di Indonesia kian bertumbuh pesat,sejalan dengan standar kebutuhan masyarakat akan standar bangunan publik yang lebih baik.hal tersebut menuntut industri jasa konstruksi untuk terus berinovasi di bidang teknologi konstruksi, berdasarkan hal tersebut maka muncul inovasi design atap yang sangat sesuai dengan iklim tropis Indonesia, yaitu green roof. Green roof mengurangi emisi karbon dan efek pemanasan global yang merupakan fenomena yang dapat menggaggu kehidupan di bumi ini.

Green roof merupakan suatu atap bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi tanaman yang tumbuh di atas media yang merupakan membrane anti air.termasuk di dalamnya terdapat lapisan tambahan yang berfungsi untuk menahan pertumbuhan akar dan system pengairan.Tujuan dibuatnya Green roof adalah untuk menyerap air hujan,menyediakan zona isolasi bagi penghijauan,menciptakan habitat bagi satwa liar, membantu menurunkan suhu udara perkotaan dan mengurangi efek pemanasan global. Selain itu green roof juga berguna untuk mengurangi penggunaan energi di dalam bangunan karena dapat mengurangi panas yang masuk ataupun keluar dari bangunan sehingga mengurangi penggunaan pendingin ruangan maupun pemanas ruangan.

Gambar 1. Bagian-bagian lapisan Green roof

Page 3: Green Roof

Gambar 2. Detail Green roof pada atap rumah

Untuk meningkatkan kesadaran dan inovasi green roof di Indonesia maka PT Onduline Indonesia mengadakan kompetisi design yang bertemakan“Tropical Green Roof” untuk menampung ide-ide yang penting bagi perkembangan dunia konstruksi ke depan. Peserta dibebaskan dalam memilih bahan untuk menyelesaikan atapnya,diutamakan menggunakan produk Onduline dan Onduvilla yang memiliki kriteria Lightweight,Eco Friendly Material,dan Low Carbon Emission yang sesuai standard an spesifikasi daerah iklim tropis lembab di Indonesia.Dari kompetisi ini keluar 5 pemenang yaitu juara pertama di raih oleh Trieddiantoro Putra dengan judul “Urban Lungs”.pemenang kedua adalah Irfan Diansyah dengan judul “Ide Pemanfaatan Atap Ruko”.pemenang ketiga adalah Aryo Mahardika dengan judul “Pohon Trembesi”.pemenang keempat adalah Tomy Aryo Nugroho dengan “Rumah Corong”,dan pemenang kelima diraih oleh Gustav Anandita dengan judul “Atap Penangkap Angin”.

Sejumlah Negara eropa memiliki asosiasi yang sangat aktif mempromosikan green roof,seperti Jerman,Swiss,Belanda,Italia,Austria,Hungaria,Swedia,Inggris,Yunani,dan bahkan green roof juga sudah menyebar ke Amerika. Green building sangat popular di daerah tersebut karena dapat mengurangi panas yang keluar dari bangunan saat musim dingin dan data mengurangi panas yang masuk saat musim panas. Sehingga dapat mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan penghijauan dalam kota, green roof sangat poluler di negara tersebut karena negar maju sudah sangat peduli akan kalangsungan kelestarian lingkungan bumi. Namun saat ini Green roof masih belum terlalu popular di Indonesia. Masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu green roof padahal green roof sngat cocok jika digunakn di Indonesia yang beriklim tropis.green cocok untuk daerah beriklim tropis karena dapat menyejukkan udara sekitar,mampu mengurangi panas dan mengurangi karbon dioksida.

Page 4: Green Roof

Gambar 3. City Hall Chicago

Gambar 4.Singapore University Of Technology And Design

Page 5: Green Roof

Gambar 5. Fukaoka Green roof

Green roof mulai diproduksi massal di Jerman pada tahun 1960 dan mulai menyebar di Eropa dan Amerika.diperkirakan sekitar 10% atap rumah penduduk di Jerman telah menggunakan Green roof. Sementara di Swiss penggunaan Green roof sebagai atap rumah penduduk telah menjadi hukum federal sejak tahun 1990. Green roof sebagai atap rumah dan perkantoran juga mendapat dukungan dari kota-kota di Inggris seperti London dan Sheffield. Ditambah lagi dengan isu pemanasan global saat ini, tentu green roof ini sangat sesuai untuk diaplikasikan pada bangunan saat ini.

Green roof memiliki banyak manfaat antara lain dapat mengurangi efek pemanasan global,mengurangi hilangnya panas dan konsumsi energi di musim dingin. Green roof juga mampu mengurangi polutan dan karbon dioksida dari udara yang mampu mengurangi dampak penyakit pernapasan seperti asma.mampu menyaring polutan dan logam berat dari air hujan serta membantu mengurangi pencemaran suara. Green roof mampu mengurangi pendinginan pada bangunan hingga 50-90% sehingga sangat efektif untuk digunakan di iklik sub-tropis yang memiliki musim dingin karena dapat membantu mengurangi energi yang digunakan untuk penghangat ruangan.

Green roof juga dapat dimanfaatkan dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia karea dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah dan dapat menyejukan udara dengan tanaman yang ada di atas atap ini. Penggunaan green roof di Indonesia dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan sehingga dapat menekan biaya listrik dengan cukup signifikan.

Page 6: Green Roof

Pemasangan green roof memang membutuhkan banyak biaya dan terlebih lagi pemeliharaan atap green roof perlu dilakukan secara berkala sehingga tidak menggunakan biaya yang sedikit. Biaya pemeliharaan ini tergantung dengan jenis green roof yang digunakan. Extensive green roof misalnya, membutuhkan biaya perawatan yang relative lebih kecil namun tetap memerlukan perawatan seperti pemberian pupuk pada tanaman dan perlu untuk mengairi atap disaat musim kemarau.

Kekurangan utama dari green roof ini memang terletak pada biaya pemasangannya yang relative mahal. Struktur bangunan pun akan menjadi lebih kompleks dengan karena memperhitungkan beban dari green roof ini dan sistem pengairannya.green roof ini juga sulit untuk diaplikasikan pada bangunan yang sudah jadi karena pembebanannya melebihi pembebanan pada atap pada umumnya.

Dalam memasang green roof ini, perlu menggunakan bahan yang bermutu karena bila menggunakan bahan yang kurang baik maka dapat terjadi kebocoran pada green roof, baik akibat beban air yang besar maupun karena rambatan akar tanaman. Kebocoran ini dapat menyebabkan biaya yang lebih mahal lagi. Jadi yang terpenting adalah mengunakan sistem anti air yang bermutu dengan biaya awal yang lebih mahal namun dapat mengurangi resiko kebocoran yang dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Pada dasarnya green roof dapat diaplikasikan pada semua bangunan tapi karena beban dari sistemnya yang lumayan besar maka saat ini setiap design bangunan yang menerapkan sustainable development selalu memperhitungkan green roof sebagai beban tambahan untuk atap sehingga dapat diaplikasikan saat pelaksanaan nanti.jika green roof sulit di terapkan pada bangunan yang sudah jadi karena melebihi pembebanan atap maka dapat disiasati dengan menggunakan green roof tipe extensiv yang lebih ringan dibanding green roof tipe intensif.green roof tipe extensive lebih mudah dalam perawatan,dirancang untuk lebih mandiri dan memerlukan pemeliharaan yang minim. Jika dalam penerapan masih melebihi pembebanan atap maka dapat digunakan tanaman rambat pada dinding bangunan untuk tetap menerapkan konsep sustainable development pada bangunan.