granuloma piogenikum
DESCRIPTION
granuloma piogenikum'TRANSCRIPT
SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINRSU DR. PIRNGADI MEDAN
SUMATERA UTARA
GRANULOMA PIOGENIKUM
LISA TRISNAWATI0710070100163
PEMBIMBING:DR. REMENDA SIREGAR, Sp.KK
DEFINISI
Pertumbuhan vaskuler jinak akuisita yang biasanya terjadi
pada tempat yang terkena trauma, terdiri dari proliferasi
kapiler pada stroma yang longgar
SINONIM
GRANULOMA TELEANGIEKTAT
UM
BOTYOMYCOMA
Epidemiologi
Semua usia
Pria = Wanita
Predileksi
JARI
GINGGIVA
EKSTREMITAS
MUKA
UMUMNYA PADA DAERAH YANG TERKENA TRAUMA
Adalah tumor jinak pembuluh darah yang terdiri dari proliferasi sel-sel endotel, yang dapat terjadi pada kulit, membran mukosa,
dan organ-organ lain
GRANULOMA PIOGENIKUM
HEMANGIOMAKAPILER
Etiologi…
Tidak diketahui dengan pasti !!!
Faktor hormonal
Trauma
Viral onkogen
Malformasi arteri
angiogenik
sitogenetik
Faktor yang berpengaruh :
Staphylococcus aureus
Patofisiologi
Gejala Klinis
- Papul- Nodul
- Halus- Lembap - Rapuh
gelap - keunguan
Tampak sebagai :
Permukaan :
Warna :
diagnosis
Pemeriksaan
penunjang
anamnesa
Pemeriksaan fisik
Diagnosis
banding
• Hemangioma Kapiler
• Sarkoma Kaposi• Keratoakantoma
Penatalaksanaan
konservatif aktif
pembedahanradiasi
kotikosteroid
Obatsklerotik
elektrokoagulasi
pembekuan
antibiotik
komplikasi
Ulkus
Trombositopenia
Perdarahan
Prognosis
BAIK
Eksisi total
Tidak mengalami rekurensi
LAPORAN KASUS
Telah datang seorang pasien perempuan bernama Saida Samosir berusia 77 tahun, suku batak, agama Kristen protestan, pekerjaan sebagai petani, ke poliklinik ilmu kesehatan kulit dan kelamin Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi medan pada tanggal 18Januari 2013 dengan keluhan utama benjolan disertai rasa nyeri pada tungkai kiri bawah sejak 1,5 bulan ini. Awalnya benjolan ini berukuran kecil dengan konsistensi padat berwarna hitam pada tungkai kiri bawah.Kemudian karena os merasa risih, os sering memegang dan memencet benjolan tersebut. Lama-kelamaan, benjolan tersebut membesar dan disertai nyeri terutama ketika os memakai celana panjang ketika tersentuh. Benjolan tersebut menjadi merah terlihat meradang dengan permukaan halus dan mempunyai mata di atasnya yang berwarna hitam. Karena tidak kunjung sembuh os memutuskan untuk berobat ke poliklinik kesehatan kulit dan kelamin RSU dr. Pirngadi medan.
Dari anamnesa, riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai, dan riwayat pemakian obat tidak jelas.Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum dan status gizi baik.Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai ruam berupa nodus eritematosa pada region cruris sinistra.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding dari pasien ini adalah granuloma piogenikum, hemangioma kapiler, sarcoma kaposi, dan keratoakantoma.Diagnosa sementara adalah granuloma piogenikum.
Penatalaksanaan pada pasien ini meliputi penatalaksaan umum dan khusus.Secara umum yakni agar os dihimbau untuk menjaga kesehatan dirinya dan menghindarkan trauma pada benjolan tersebut. Secara khusus yakni pasien dapat diberikan obat sistemik seperti amoxycillin dengan dosis 500 mg 3 x 1 hari, mebhidrolin napadisilate (interhistin) 3 x 1, dan methyl prednisolone 3 x 1 hari. Penatalaksanaan lainnya yaitu pasien dianjurkan untuk dilakukan bedah eksisi total pada bagian bedah kulit.
Prognosis pada pasien ini baik, bila dilakukan eksisi total dan biasanya tidak mengalami rekurensi.
nodus eritematosa
DISKUSI
Hemangioma kapilerSarkoma kaposikeratoakantoma
AmoxicillinMethyl prednisolon
Bedah eksisi
baik
- Benjolan- Berwarna hitam- Tersentuh
Time to get home…
So tired …