global warming &dampaknya bagi ekosistemlib.unnes.ac.id/21022/1/4001411010-s.pdf · smp kelas...
TRANSCRIPT
Lampiran 20
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE
PLAYING PADA HASIL BELAJAR SISWA SMP
KELAS VII TEMA GLOBAL WARMING DAN
DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan IPA
Oleh:
Sri Sutiyani
4001411010
JURUSAN IPA TERPADU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan itu adalah
untuk dirinya sendiri. (Q.S Al-Ankabut: 6).
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi
ini kupersembahkan untuk:
1. Ibuku Titik Indarwati dan ayahku Sukriyono yang
telah memberi dukungan yang tidak pernah putus,
2. Adikku Ita Nofita Sari yang selalu menghiburku dan
menyemangati setiap langkahku,
3. Sahabat-sahabat tersayang: Yuni, Rani, Lissay, Nai,
Imam, Aziz, Nisrina, Win dan mbak Amelia.
Terimakasih untuk tahun-tahun yang indah
4. Teman-teman Kos Pelangi 2 Kalimasada. Thanks for
all happiness moments,
5. Dan semuanya yang telah memberikan motivasi dan
menemani tiap langkah penelitian ini.
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat serta
hidayah-Nya dan tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada
Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul” Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing pada Hasil Belajar Siswa
SMP Kelas VII Tema Global Warming dan Dampaknya Bagi Ekosistem”
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan serta dukungan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin
untuk melaksanakan penelitian.
3. Ketua Jurusan IPA Terpadu yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian.
4. Dra. Sri Nurhayati, M.Pd. dan Arif Widiyatmoko, M.Pd. selaku dosen
pembimbing yang telah tulus dan sabar membimbing dan memberikan
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Sudarmin, M.Si. sebagai dosen penguji yang sabar memberi
pengarahan.
6. Budi Santoso, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Rembang yang
telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian.
7. Eko Prihantono, S.Pd. selaku guru IPA SMP N 1 Rembang yang telah
memberi kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian dan senantiasa
memberikan dukungannya.
8. Ibu Yuni sebagai wakil kepala SMP N 1 Rembang bidang kurikulum yang
telah membantu jalannya penelitian.
vi
9. Siswa-siswa SMP N 1 Rembang, khususnya kelas VII A dan VII E yang telah
membantu kesuksesan jalannya penelitian.
10. Bapak/ Ibu dosen Jurusan IPA Terpadu atas seluruh ilmu yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.
11. Bapak/ Ibu guru dan karyawan SMP N 1 Rembang atas segala bantuan yang
telah diberikan.
12. Teman-teman IPA angkatan 2011 yang telah memberikan masukan-masukan
dalam menyusun skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca demi kebaikan di masa yang akan datang.
Semarang, 29 April 2015
Penulis
vii
ABSTRAK
Sutiyani, S. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing pada Hasil
Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming dan Dampaknya bagi
Ekosistem. Skripsi, Jurusan IPA Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra Sri
Nurhayati, M.Pd. dan Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Role Playing, Hasil Belajar, Tema Global Warming dan Dampaknya
bagi Ekosistem.
Hasil observasi dan wawancara di SMP N 1 Rembang diperoleh informasi bahwa
siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa
rendah. Bertolak dari hal tersebut, maka diperlukan adanya suatu variasi
pembelajaran yang menarik, inovatif dan lebih mengaktifkan siswa. Salah satu
model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu model pembelajaran
bermain peran (role playing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
model role playing berpengaruh terhadap hasil belajar pada tema global warming
dan dampaknya bagi ekosistem pada siswa kelas VII serta besarnya pengaruhnya.
Desain dari penelitian ini adalah desain control group pretest posttest. Sampel
dalam penelitian ini adalah kelas VII A (kelas eksperimen) dan VII E (kelas
kontrol) SMP N 1 Rembang. Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah
metode dokumentasi, metode tes, metode observasi serta metode angket.
Pengaruh penerapan model pembelajaran role playing dapat dilihat dari
peningkatan hasil pretest dan postest dengan N-gain secara klasikal sebesar 0,54
(kategori sedang). Besarnya pengaruh yang diukur dengan korelasi biseria (rb)
sebesar 0,695 (kategori kuat) dan koefisien determinasi (KD) sebesar 48,34%.
Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen sebesar 91,7%, sedangkan kelas kontrol
sebesar 88%. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen sebesar 89,8% dan
kelas kontrol sebesar 88,3%. Hasil keseluruhan nilai aspek afektif dan
psikomotorik kelas ekperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hasil angket
respon siswa yaitu 31 siswa memberi tanggapan baik dari jumlah 32
siswa.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanmodel role playing tema
global warmingdan dampaknya bagi ekosistem berpengaruh positif terhadap hasil
belajar kognitif siswa sebesar 48,34% serta berpengaruh positif terhadap hasil
belajar afektif dan psikomotorik siswa.
viii
ABSTRACT
Sutiyani, S. 2015. Influence of Role Playing Learning Model on Student’s
Learning Results Junior High School Grade VII of Theme of Global Warming and
Effects on Ecosystem. Final Project, Department of Integrated Science, Faculty of
Mathematics and Natural Science, Semarang State University. First advisor Dra
Sri Nurhayati, M.Pd. and second advisor Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd.
Keywords: Role Playing, Learning Results Model, Theme of Global Warming and
It’s Effects on Ecosystem.
Based on observations and interviews in SMP N 1 Rembang obtained information
that students are less actively participate in the learning so they get low score.
Starting from this, it is necessary to have a variety of interesting learning,
innovative and make students active. One of learning model that can make
students active is role playing learning model. This study aims to determine
whether role playing learning model effect on learning result of theme of global
warming and its effect on research ecosystem in grade VII and how many the
effect is. The design of this research was a pretest-posttest control group design.
Sample is class VII A (experimental class) and VII E (grade control) SMP N 1
Rembang. For the data collection, this research used documentation methods, test
methods, observation method and questionnaire result. Influence of Role Playing
Learning Model can be seen from the increase in pretest and posttest results with
the classical N-gain was 0.695 (medium category). The result of its effect as
measured by the correlation biseria (rb) is 0.695 (strong category) and the
coefficient of determination (KD) is 48.34%. The average score of affective is
91.7% of experimen class, while control class is 88%. The average score of
psychomotor experiment class is 89,8% and 88,3% of the control class. The
overall results affective and psychomotor aspects score of experiment class is
higher than control class. The result of student questionnaire respon towards
learning process using role playing models is 31 students give a good response
from 32 students. Conclusion on the research is model of role playing learning
model of theme of global warming and its effects on ecosystem give positive
effect on cognitive learning results is 48.34% and give positive effect in affective
and psycomotor.
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
PRAKATA............. .................................................................................................. v
ABSTRAK........ .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ................................................................................................... 4
1.5 Penegasan Istilah .................................................................................... 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teoritis ................................................................................... 7
2.1.1 Model Pembelajaran Role Playing ................................................ 7
2.1.2 Belajar dan Pembelajaran .............................................................. 9
2.1.3Tema Global Warming dan Dampaknya terhadap Ekosistem...... 13
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................ 18
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 18
2.4 Hipotesis ............................................................................................... 19
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 20
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 20
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................. 21
3.4 Rancangan Penelitian ........................................................................... 21
3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................... 22
3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 24
3.7 Analisis Instrumen ................................................................................ 25
3.8 Metode Analisis Data ........................................................................... 31
x
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 38
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 47
BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .............................................................................................. 59
5.2 Saran .................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 60
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Rancangan Penelitian ....................................................................................... 21
3.2 Data dan Cara Pengumpulan Data ................................................................... 25
3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ............................................................ 26
3.4 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba ................................................ 28
3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba .................................................. 29
3.6 Kriteria Penilaian Reliabilitas. ......................................................................... 30
3.7 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Biserial (rb) ...................................................................................................... 34
3.8 Kriteria Rata-Rata Nilai Afektif dan Psikomotorik Kelas ............................... 35
3.9 Kriteria Rata-Rata tiap Aspek Lembar Afektif dan Psikomotorik ................... 36
3.10 Kriteria Tanggapan Siswa ............................................................................. 37
4.1 Uji Normalitas Populasi ................................................................................... 38
4.2 Gambaran Hasil Pretest dan Posttest ............................................................... 39
4.3 Uji Normalitas Populasi ................................................................................... 40
4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Nilai Pretest ....................................................... 40
4.5 Uji Normalitas Data Posttest ............................................................................ 41
4.6 Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Afektif ................................................................. 44
4.7 Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Psikomotorik pada Kelas Ekperimen ................. 45
4.8 Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Psikomotorik pada Kelas Kontrol....................... 46
4.9 Respon Siswa pada Kelas Eksperimen ............................................................ 47
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Skema Keterpaduan Tema Global Warming dan Dampaknya bagi
Ekosistem ........................................................................................................ 14
2.2 Kejadian Pemanasan Global sebagai Efek Rumah Kaca ................................. 16
2.3 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................................. 19
3.1 Desain Penelitian .............................................................................................. 22
4.1. Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...... 50
4.2 Peningkatan Hasil Belajar berdasarkan Kriteria Gain ..................................... 53
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Awal Nilai Siswa .............................................................................. 63
2. Uji Normalitas Populasi ............................................................................. 67
3. Perhitungan Homogenitas Data Awal Nilai Siswa .................................... 75
4. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol ................................. 76
5. Silabus ........................................................................................................ 77
6. Rpp Kelas Eksperimen ............................................................................... 86
7. Rpp Kelas Kontrol .................................................................................... 107
8. Lembar Diskusi Siswa .............................................................................. 125
9. Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siswa .................................................... 137
10. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ............................................................................ 146
11. Soal Evaluasi ............................................................................................ 148
12. Hasil Analisis Soal Uji Coba .................................................................... 160
13. Tabulasi Hasil Uji Coba Soal ................................................................... 163
14. Data Pretest .............................................................................................. 165
15. Normalitas Data Pretest ........................................................................... 166
16. Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest ................................................. 167
17. Data Posttest ............................................................................................. 168
18. Normalitas Data Posttest .......................................................................... 169
19. Uji Kesamaan Dua Varians Data Posttest ................................................ 170
20. Normalized Gain <G> Peningkatan Rata-Rata Prestasi Belajar .............. 171
21. Analisis Pengaruh Model Role Playing Terhadap Hasil Belajar ............. 175
22. Pedoman Penilaian Afektif ....................................................................... 176
23. Contoh Lembar Observasi Afektif ........................................................... 178
24. Reliabilitas Lembar Observasi Afektif ..................................................... 179
25. Data Nilai Penilaian Afektif ..................................................................... 183
26. Pedoman Penilaian Psikomotorik ............................................................. 187
27. Contoh Lembar Observasi Psikomotorik ................................................. 189
28. Reliabilitas Lembar Psikomotorik ............................................................ 190
29. Data Nilai Aspek Psikomotorik ................................................................ 194
30. Lembar Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model
Role Playing ............................................................................................. 210
xiv
31. Hasil Analisis Angket ............................................................................... 211
32. Reliabilitas Angket ................................................................................... 212
33. Naskah Role Playing ................................................................................ 213
34. Dokumentasi ............................................................................................. 226
35. Izin/Surat-Suratga ..................................................................................... 227
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik (Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 pasal 19 ayat
1). Proses pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013 disebutkan bahwa mata
pelajaran IPA dikembangkan secara integrative science, bukan sebagai pendidikan
disiplin ilmu.
Pembelajaran IPA memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk
mencari tahu konsep-konsep baru tentang IPA dengan menggunakan akalnya.
Mereka dapat melakukan hal ini dengan jalan terlibat secara langsung dalam
berbagai kegiatan seperti diskusi kelas, percobaan menggunakan objek, serta
pemecahan soal-soal (Kurniawati et al., 2013). Pendidikan IPA Terpadu
merupakan pendidikan yang menggabungkan, memadukan dan mengintegrasikan
pembelajaran IPA dalam satu kesatuan yang utuh (Balitbang, 2007). Pembelajaran
IPA terpadu dapat dikemas dengan tema atau topik tentang suatu wacana yang
dibahas. Pada pembelajaran IPA, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai
aspek dalam bidang kajian IPA agar siswa menemukan sendiri berbagai konsep
yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, autentik dan aktif
(Hendriani, 2008: 1).
Pada kajian tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem termasuk
materi IPA yang diajarkan pada siswa SMP kelas VII semester 2. Pada materi ini
termasuk materi yang sulit karena bersifat abstrak, yang mana mempelajari
proses-proses yang terjadi di alam yang tidak dapat diamati secara langsung
penyebab pemasan global dan dampaknya bagi ekosistem tersebut. Tema global
warming merupakan tema yang sangat penting, mengingat global warming
2
merupakan masalah lingkungan global. Kerusakan alam dan kemerosotan
keanekaragaman hayati yang tidak diimbangi tumbuhnya kesadaran akan
pentingnya kelestarian alam memperjelas tentang perlunya peningkatan hubungan
antara manusia dengan lingkungannya, termasuk bagaimana manusia
memperlakukannya (Santosa, 2006: 254).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA
di SMP Negeri 1 Rembang diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa pada
saat tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem masih rendah.
Informasi lebih lanjut berdasarkan observasi bahwa siswa kurang antusias dalam
pembelajaran, hal ini disebutkan bahwa siswa kurang berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah. Model yang biasa dipakai guru
pada saat pembelajaran khususnya materi pemanasan global, guru masih
menggunakan model pembelajaran yang masih satu arah yaitu ceramah disertai
tanya jawab. Kegiatan diskusi jarang dilaksanakan dalam pembelajaran.
Pembelajaran satu arah tersebut berpusat pada guru (teacher centered learning)
dan juga belum adanya keterpaduan. Pada penggunaan model pembelajaran yang
masih satu arah tersebut, siswa hanya menerima apa yang diinformasikan oleh
guru, guru bersifat informatif bagi siswa. Hal ini mengakibatkan hasil ulangan
akhir semester 1 kelas VII SMP Negeri 1 Rembang menunjukkan 61% (batas
KKM adalah 75) dari 256 siswa, sehingga siswa yang masih remidi berjumlah
157 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai masih dibawah KKM jumlahnya lebih
dari setengah jumah siswa secara keseluruhan, sehingga hasil belajar siswa
dikatakan masih rendah.
Bertolak dari hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya suatu variasi
pembelajaran yang menarik, inovatif dan lebih mengaktifkan siswa. Model
berperan sebagai alat motivasi ekstrinsik, karena model berfungsi sebagai
perangsang dari luar yang dapat membangkitkan hasil belajar siswa. Salah satu
model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu model pembelajaran
bermain peran (role playing). Model pembelajaran ini memberikan kesempatan
setiap anggotanya untuk memperoleh pengalaman belajar, sehingga memperoleh
siswa dalam membangun sendiri pengetahuannya.
3
Model role playing sendiri merupakan model pembelajaran yang tidak dapat
diterapkan pada semua materi pelajaran, karena model ini berisi tentang
pemeranan suatu peristiwa, sehingga hanya materi-materi yang mempunyai ciri-
ciri adanya suatu peristiwa, suatu proses atau mekanisme, misalnya global
warming. Pada pelaksanaan model ini, setelah pemeranan selesai dilaksanakan
kemudian dilanjutkan dengan diskusi informasi dalam kelompok-kelompok kecil.
Menurut Piaget dalam Siska (2011), awal main peran dapat menjadi bukti
perilaku anak. Ia menyatakan bahwa main peran ditandai oleh penerapan cerita
pada objek dan mengulang perilaku menyenangkan yang diingatnya. Pelaksanaan
role playing ini disertai dengan apron (karton bertuliskan nama peran) yang
dikalungkan pada siswa sesuai perannya. Tujuannya adalah untuk memperjelas
peran seorang siswa. Penggunaan kartu peran sebagai salah satu media pembantu
dalam belajar sangat menunjang, apalagi diperankan sehingga berkesan hidup,
bergerak serta dapat diamati langsung, sehingga membantu siswa dalam
menganalogikan dengan benda pada peristiwa yang diperankan. Kesan yang
didapatkan siswa dengan penerapan model role playing pada materi yang
dipelajari akan lebih kuat, diharapkan dapat memotivasi siswa dan meningkatkan
minat siswa, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dilaksanakan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing pada Hasil Belajar Siswa
SMP Kelas VII Tema Global Warming dan Dampaknya bagi Ekosistem”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan dalam penelitian ini adalah
a. Apakah model pembelajaran role playing berpengaruh terhadap hasil belajar
pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem pada siswa kelas
VII?
b. Jika berpengaruh, berapakah besarnya pengaruh model pembelajaran role
playing terhadap hasil belajar tema global warming dan dampaknya bagi
ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang?
4
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dalam penelitian ini adalah:
a. Mengetahui pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar
tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Rembang.
b. Mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran role playing terhadap
hasil belajar tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Rembang.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi sumber referensi mengenai
pengaruh model pembelajaran role playing pada tema global warming dan
dampaknya bagi ekosistem untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat tidak hanya bagi
siswa, guru dan sekolah tetapi juga bagi peneliti sendiri.
a. Bagi siswa
Memberikan pengalaman dan memberikan suasana belajar yang
menyenangkan sehingga menjadikan siswa lebih antusias untuk belajar serta
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi guru
Membantu guru mendapatkan model pembelajaran IPA yang tepat dan
bervariasi.
c. Bagi sekolah
Memberikan sumbangan pada sekolah dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran, khususnya IPA dan sebagai panduan pembelajaran bagi mata
pelajaran lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
5
memilih model pembelajaran yang akan diterapkan dalam rangka perbaikan
kualitas pembelajaran.
d. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman dalam penggunaan model pembelajaran role playing
sehingga hasil yang dicapai lebih efektif dan efisien.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2002). Mengacu pada pengertian tersebut, pengaruh
adalah akibat atau hasil dari penerapan model pembelajaran. Pengaruh dalam
penelitian ini diukur dengan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar siswa antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1.5.2 Model Role Playing
Model pembelajaran role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan
pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Langkah-
langkah model pembelajaran ini meliputi (1) orientasi masalah, (2) pemilihan
peran, (3) penyusunan peran, (4) menyiapkan pengamat, (5) pemeranan, (6)
diskusi dan evaluasi, dan (7) kesimpulan (Hamdayama, 2014: 191-194). Selain
itu, dalam penelitian ini juga menggunakan apron (kartu yang bertuliskan peran)
yang dikalungkan pada tiap siswa sesuai dengan peran masing-masing.
1.5.3 Hasil Belajar
Hasil belajar menggambarkan kemampuan siswa dalam mempelajari sesuatu.
Hal ini sesuai dengan pendapat Rifa’i dan Anni (2011: 85) yang menyebutkan
bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah
mengalami aktivitas belajar. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berbentuk
perubahan ranah kognitif, perubahan ranah afektif, perubahan ranah psikomotorik.
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi hasil belajar ranah
kognitif berupa skor tema global warming di akhir pembelajaran, ranah
6
psikomotorik berupa keterampilan siswa saat pembelajaran, ranah afektif berupa
sikap siswa selama pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan.
1.5.4 Tema Global Warming dan Dampaknya terhadap Ekosistem
Berdasarkan kurikulum 2013, tema global warming dan dampaknya bagi
ekosistem merupakan materi pokok pelajaran IPA Terpadu SMP semester 2
dimana terdapat 4 kali pertemuan dengan 9 JP yang terdiri atas materi (1) apa
yang kamu temukan dalam suatu lingkungan, (2) zat adiktif, (3) pencemaran
lingkungan, dan (4) pemanasan global.
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teoritis
2.1.1 Model Pembelajaran Role Playing
Model pembelajaran role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan
pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.
Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan
memerankannya sebagai tokoh hidup ataupun benda mati (Hamdayama, 2014:
190). Pernyataan ini juga senada diungkapkan oleh Arjoranta (2011) :
. . . Role-playing games are a diverse phenomenon, ranging from digital
games to live action role-playing.
Sementara menurut Rustaman sebagaimana dikutip oleh Fatiya (2010), model
pembelajaran role playing (bermain peran) juga diartikan sebagai pembelajaran
dengan cara seolah-olah berada dalam situasi untuk memperoleh suatu
pemahaman tentang suatu konsep. Djariyo dan Wijaya (2012) sebelumnya telah
melakukan penelitian bahwa dengan menggunakan model pembelajaran role
playing siswa menjadi mudah mengerti karena bahasa yang lebih mudah untuk
dipahami, tidak merasa rendah diri, malu dan merasa bebas untuk bertanya dengan
teman sendiri. Dengan demikian siswa tertarik untuk aktif belajar dan tidak
merasa jenuh atau bosan dengan pelajaran IPA.
Menurut Surami (2013), tujuan dari model pembelajaran role playing adalah
agar penanaman dan pengembangan aspek nilai, moral dan sikap siswa akan lebih
mudah dicapai bilamana siswa secara langsung mengalami (memerankan) peran
tertentu, daripada hanya mendengarkan penjelasan ataupun melihat/mengamati
saja. Pelaksanaan model pembelajaran role playing ini disertai dengan
penggunaan apron (karton bertuliskan nama peran) yang dikalungkan pada siswa
sesuai perannnya. Apron ini bertujuan untuk memperjelas peran seorang siswa.
Menurut Djamarah dalam Hamdayama (2014: 192), langkah-langkah dalam
menerapkan model pembelajaran role playing antara lain:
8
(1) Memilih masalah, guru mengemukakan masalah yang diangkat dari
kehidupan peserta didik agar mereka dapat merasakan masalah itu dan
terdorong untuk mencari penyelesaian.
(2) Pemilihan peran yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas,
mendeskripsikan karakter dan apa yang harus dikerjakan oleh para pemain.
(3) Menyusun tahap-tahap bermain peran. Dalam hal ini, guru telah membuat
dialog sendiri.
(4) Menyiapkan pengamat, pengamat dari kegiatan ini adalah merupakan semua
siswa yang tidak menjadi pemain atau peran.
(5) Pemeranan, pada tahap ini para peserta didik mulai bereaksi sesuai dengan
apa yang terdapat pada skenario bermain peran.
(6) Diskusi dan evaluasi, mendiskusikan masalah-masalah serta pertanyaan yang
muncul dari siswa
(7) Pengambilan kesimpulan dari bermain peran yang telah dilakukan.
Langkah-langkah menurut Djamarah dan Hamdayama (2014: 192) di atas
diperkuat dengan pernyataan Freeman (2008) bahwa diskusi di akhir
pembelajaran diperlukan untuk menghubungkan antara model role playing dan
tujuan pembelajaran, sebagaimana kutipan berikut:
... It is best used near the midpoint of the course as a reinforcement of
the concepts and issues that have been discussed to date. Of course, this
will depend on when the concepts are discussed initially. The
“Discussion” at the end of the simulation provides the necessary
connections between the role-play and the course.
Role playing juga diorganisasi berdasarkan kelompok-kelompok siswa yang
heterogen. Masing-masing kelompok memeragakan/menampilkan skenario yang
telah disiapkan guru. Siswa diberi kebebasan berimprovisasi, namun dalam batas-
batas skenario dari guru (Huda, 2013: 172)
Pengalaman belajar yang diperoleh dari model ini meliputi, kemampuan
kerja sama, komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian. Melalui
bermain peran, peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan-hubungan antar
manusia dengan cara meragakan dan mendiskusikannya, sehingga secara
9
bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-
sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah (Hamdayama, 2014:
191).
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing. Kelebihan model pembelajaran role playing diantaranya:
(1) Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan
untuk memajukan kemampuannya dalam berkerja sama.
(2) Siswa bebas ,mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh
(3) Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam
situasi dan waktu yang berbeda.
(4) Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada
waktu melakukan permainan.
(5) Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyyenangkan bagi anak.
Kekurangan model pembelajaran role playing diantaranya:
(1) Sebagian anak yang tidak ikut bermain menjadi kurang aktif .
(2) Banyak memakan waktu.
(3) Memerlukan tempat yang luas.
(4) Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan
penonton/pengamat (Hamdayama, 2014: 195)
2.1.2 Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar
2.1.2.1 Belajar
Setiap orang baik disadari maupun tidak, selalu melaksanakan aktivitas
belajar. Rifa’i dan Anni (2011: 82) menyatakan bahwa belajar merupakan proses
perubahan perilaku manusia dan mancangkup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan.
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan dan menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi/materi pelajaran. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang
memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan
membaca dan menulis. Untuk menghindari ketidaklengkapan persepsi tersebut,
berikut ini akan disajikan definisi dari beberapa ahli.
10
(1) Gagne dalam Suprijono (2009: 2) menyatakan belajar adalah perubahan
disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses
pertumbuhan seseorang secara alamiah.
(2) Travers dalam Suprijono (2009: 2) menyatakan bahwa belajar adalah proses
menghasikan penyesuaian tingkah laku.
(3) Cronbach dalam Suprijono (2009: 2) learning is shown by a change in
behavior as a result of experience (belajar adalah perubahan perilaku sebagai
hasil dari pengalaman).
(4) Geoch dalam Suprijono (2009: 2) learning is change in performance as a
result of practice (belajar adalah perubahan performance sebagai hasil
latihan).
(5) Morgan dalam Suprijono (2009: 3) learning is my relatively permanent
change in behavior that is a result of past experience (belajar adalah
perubahan perilaku yang bersifat permanen sebgai hasil dari pengetahuan).
Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang menghasilkan
perubahan tingkah laku. Belajar pada mulanya adalah akibat dorongan rasa ingin
tahu. Belajar sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan secara sengaja
melalui penyesuaian diri tingkah laku dirinya guna meningkatkan kualitas
kehidupan. Belajar sebagai hasil adalah akibat dari belajar sebagi proses dimana
seseorang yang telah mengalami proses belajar akan memperoleh hasil berupa
kemampuan terhadap sesuatu yang menjadi hasil belajar.
Seperti diketahui, belajar itu sangat kompleks. Belajar dipengaruhi beberapa
faktor. Faktor –faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar diantaranya faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
Sementara faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu diantaranya faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 2013: 54)
Demikian pula dalam hal belajar ada cara-cara belajar yang efisien. Banyak
siswa gagal atau tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pembelajarannya
11
karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Mereka
kebanyakan hanya mencoba menghafal. Cara belajar yang efektif diantaranya
yaitu (1) perlunya bimbingan, (2) memerhatikan kondisi dan mempunyai strategi
belajar, dan (3) mempunyai metode belajar (Slameto, 2013: 73-92).
Dalam penelitian ini, peserta didik dibimbing untuk belajar lingkungan.
Belajar lingkungan diharapkan dapat terjadi perubahan tingkah laku guna
meningkatkan kualitas untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
2.1.2.2 Pembelajaran
Pembelajaran dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2013 pasal 1, adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Menurut Rusman (2011: 1), pembelajaran merupakan suatu
sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lain. Komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi.
Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam
memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Sementara
menurut Sodikin et al. (2009) pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam
pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar.
Suprijono (2009: 11) menyatakan pembelajaran merupakan terjemahan dari
kata learning dan pengajaran terjemahan dari teaching. Pembelajaran berdasarkan
pada dasarnya berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Guru mengajar dalam
perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta
didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik
dan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran menurut Mulyasa (2012: 255) pada hakekatnya adalah proses
interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku
ke arah yang lebih baik. Pembelajaran IPA tidak lepas dari pengertian
pembelajaran dan pengertian ilmu IPA itu sendiri.
Model pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Menurut Arends dalam Suprijono (2009: 46) model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-
12
tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan
sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Merujuk pemikiran Joyce dalam Suprijono (2009:46), fungsi model adalah
“each model guides us as we design instruction to help students achieve various
objective”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik
mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan
ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencakan pembelajaran dikelas.
Pembelajaran IPA terpadu tidak lepas dari pengertian pembelajaran
lingkungan, dimana didalamnya terjadi proses interaksi peserta didik dengan
pendidik serta pembelajaran berpusat pada peserta didik
2.1.2.3 Hasil Belajar
Slameto (2013: 2) menyatakan bahwa ”Hasil belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya”.
Definisi lain mengenai hasil belajar yaitu menurut Sudjana (2008: 23)
merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menempuh proses belajar.
Hasil belajar pada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup
bidang kognitif (intelektual), afektif (sikap), dan psikomotorik (bertindak).
Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan serta perubahan
aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
Sedangkan menurut Rifa’i dan Anni (2011: 85) hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan
belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung apa yang
dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari
13
pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah
berupa penguasaan konsep. Menurut Anderson & Krathwohl (2010: 43-45)
menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah
kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan ranah
psikomotorik (psychomotoric domain).
(1) Ranah kognitif dimana ranah ini berkenaan dengan hasil belajar berupa
pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual yang terdiri dari enam
aspek yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension),
penerapan (application), analisis (analysis), menilai (evaluate) dan mencipta
(create).
(2) Ranah afektif ini berkenaan dengan sikap yang terdiri atas 5 aspek, yaitu
penerimaan (receiving), penanggapan (responding), penilaian (valuing),
organisasi (organization), dan internalisasi.
(3) Ranah psikomotorik, ini berkenaan dengan hasil belajar keterampilan seperti
ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.
Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Simpson sebagai
mana dikutip oleh Rifa’i dan Anni (2011: 89) ada 7 yaitu persepsi
(perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan
terbiasa (mechanism), gerakan kompleks (complex overt respons),
penyesuaian (adaptation), kreativitas (originality).
Pengertian - pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, dimana
dalam penelitian ini mencangkup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dengan adanya hasil belajar pada siswa bisa digunakan sebagai tolak ukur bagi
guru untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum dan
bagi siswa dapat dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa pada suatu
materi.
2.1.3 Tema Global Warming dan Dampaknya terhadap Ekosistem
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa (Muslich, 2007: 164). Alasan pemilihan tema ini karena
14
tema ini bersifat sulit dan abstrak, yang mana mempelajari proses-proses-proses
yang terjadi di alam yang hanya bisa dirasakan dan tidak bisa diamati secara
langsung. Tema global warming dalam penelitian ini dapat ditinjau dari beberapa
mata pelajaran seperti kimia dan biologi sehingga siswa akan dapat memahami
konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkan dengan konsep lain
yang mereka pahami.
Tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem dalam kurikulum 2013
merupakan materi pokok pelajaran IPA Terpadu SMP kelas VII semester 2
dimana terdapat 4 kali pertemuan dengan 9 JP. Kompetensi dasar dalam penelitian
ini meliputi (1) mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya, (2) mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk
hidup, (3) mendeskripsikan zat adiktif serta pengaruhnya terhadap kesehatan, dan
(4) mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan
dampaknya bagi ekosistem. Ruang lingkup tema global warming dan dampaknya
bagi ekosistem pada mata pelajaran IPA di SMP dapat digambarkan dalam
Gambar 2.1. berikut ini:
Keterangan : = berkaitan langsung
= berkaitan tidak langsung
Gambar 2.1 Skema Keterpaduan Tema Global Warming dan Dampaknya
bagi Ekosistem
Pemanasan Global Menjelaskan proses
dan pengaruh
pemanasan global
Ekosistem
Pengaruh pencemaran udara
kaitannya dengan aktivitas manusia
Menyebutkan dan menjelaskan
bahan kimia pencemar beserta
efek sampingnya
Mengusulkan cara
penanggulangan pencemaran
udara dan kerusakan lingkungan
Pencemaran tanah dan air serta
kaitannya dengan akivitas manusia
15
Model keterpaduan yang digunakan pada tema ini adalah model webbed atau
jaring laba-laba dari tema pembelajaran yang menggabungkan beberapa
kompotensi inti. Gabungan materi termasuk materi lintas kelas. Berikut penjelasan
cakupan tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem yang dibahas pada
pelajaran IPA kelas VII SMP.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada
waktu yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat. Macam pencemaran
digolongkan menjadi 3 yaitu pencemaran udara, air dan tanah. Jenis pencemaran
yang lain yaitu pencemaran tanah dan pencemaran air. Pencemaran tanah dan
pencemaran air sangat mempengaruhi habitat flora yang nantinya juga akan
mempengaruhi ekosistem di alam terutama tumbuhan. Apabila tumbuhan
terancam habitatnya maka secara tidak langsung juga akan mempengaruhi siklus
alami dialam dan tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai paru-paru bumi.
Sementara udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur
yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan,
misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok.
Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebut memiliki
dampak sendiri-sendiri bagi manusia. Faktor manusia yang sangat merugikan
diera sekarang adalah meningkatnya kendaraan bermotor yang berakibat
meningkatnya gas CO2 di udara. Meningkatnya kadar CO2 di udara apabila tidak
segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan global warming.
Pengamatan temperatur global sejak abad 19 menunjukkan adanya perubahan
rata-rata temperatur yang menjadi indikator adanya perubahan iklim. Perubahan
temperatur global ini ditunjukkan dengan naiknya rata-rata temperatur hingga
0.74o
C antara tahun 1906 hingga tahun 2005 (Susandi et al, 2008). Menurut Muhi,
sebagaimana dikutip oleh Damayanti (2013), pemanasan global (Global
Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global
dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang
disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2),
16
metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari
terperangkap dalam atmosfer bumi. Sementara menurut buku siswa dalam
kurikulum 2013, pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan bumi. Ilustrasinya kejadian pemanasan global sebagai
efek rumah kaca dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini :
Gambar 2.2 Kejadian Pemanasan Global sebagai Efek Rumah Kaca
Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul
sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian
lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah
kaca, antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan
di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu
rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Adapun dampak pemanasan global
sebagai berikut:
(1) Mencairnya es di kutub
17
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada
naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila seluruh
Greenland mencair, level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter yang
dapat menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh
dunia. Hal ini berdampak pada ekosistem yang hidup didaerah kutub seperti
beruang kutub, dll.
(2) Perubahan iklim yang makin ekstrim
Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan
banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai
tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan makin lama makin kuat.
Perubahan iklim yang semakin ekstrim dibanyak negara menyebabkan
terancamnya keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna.
(3) Gelombang panas yang makin meningkat
Gelombang panas menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen
merata. Hal ini sangat mengganggu produktivitas biologis.
(4) Habisnya gletser sebagai sumber air bersih
Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih dan
pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia
(Wahono et al., 2013:200)
Dampak dari global warming diatas sangat mempengaruhi habitat jenis-jenis
flora akhirnya mempengaruhi juga habitat faunanya dan hal ini tentunya tentunya
mengakibatkan perubahan ekosistem yang ada (Santosa, 2006: 54). Menurut
Wahono et al. (2013: 226), dalam ekosistem terdapat hubungan keterkaitan di
antara organisme, dimana organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu
bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan
ini akan membentuk suatu pola interaksi antara komponen biotik dan komponen
abiotik. Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat
terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-
jaring makanan dan piramida makanan). Komponen-komponen yang terdapat
dalam rantai makanan diantaranya produsen, konsumen dan pengurai.
Sebagaimana di Santosa (2006: 54) pada awal paragraf ini, apabila produsen
18
terganggu habitatnya maka akan mempengaruhi habitat konsumen tingkat
pertama, konsumen tingkat dua maupun pengurai. Dampak pemanasan global juga
berdampak bagi manusia diantaranya dapat menyebabkan kanker kulit, katarak,
iritasi mata, serta gangguan saluran pernafasan.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Pengangkatan judul dalam penelitian ini tidak lepas dari kajian penelitian
terdahulu. Salah satu penelitian yang relevan yakni penelitian Wicaksono dan
Naqiyah (2013) bahwa teknik bermain peran dalam bimbingan kelompok dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X Multimedia
SMK IKIP Surabaya. Selain dapat meningkatkan pembelajaran psikomotorik
siswa, model pembelajaran role playing juga dapat meningkatkan hasil
pembelajaran bidang afektif siswa. Peningkatan dibidang afektif tersebut telah
dilakukan oleh Baroroh (2011) bahwa secara umum model pembelajaran role
playing dapat meningkatkan nilai karakter mahasiswa. Kenaikan tersebut terjadi
pada nilai kreatif (19,6%), pada kemampuan komunikasi terjadi peningkatan
sebesar 18,9%, Pada indikator disiplin terjadi kenaikan sebesar 10,9%, Indikator
kerja keras terjadi peningkatan kenaikan sebesar 7,4%. Penelitian lain juga
menyebutkan bahwa model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil
belajar kognitif siswa. Penelitian ini dilaksanakan oleh Surami (2013)
menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Anjongan, Pontianak.
Keseluruhan penelitian tersebut merupakan penelitian yang terpisah antara model
pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan
psikomotorik siswa.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka dapat disusun
kerangka berpikir sebagai berikut:
19
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis:
Berdasarkan dari kerangaka berfikir di atas, hipotesis yang disajikan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran role playing berpengaruh pada tema
global warming dan dampaknya bagi ekosistem pada siswa kelas SMP kelas VII.
Pembelajaran IPA di SMP
Kurikulum 2013
Model pembelajaran role playing pada tema
gobal warming dan dampaknya bagi
ekosistem
Tema gobal warming dan
dampaknya bagi ekosistem dengan
model webbed
Fakta
Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran,belum adanya keterpaduan sehingga
nilai ulangan harian siswa belum mencapai KKM
(nilai ≤ 75).
1. IPA Terpadu sebagai mata
pelajaran integrative science
2. Pemahaman IPA secara
menyeluruh
Diperlukan variasi pembelajaran yang menarik,
inovatif dan lebih mengaktifkan siswa yaitu model
role playing
Eksperimen Kontrol
Hasil (post test)
Pengaruh penggunaan model role playing terhadap hasil belajar kognitif, psikomotorik
dan afektif siswa
Uji t
Role playing Diskusi
Uji korelasi
biser
20
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitan ini yaitu:
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Rembang beralamat di Jalan
Gajah Mada No 3, Kabupaten Rembang.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian sesuai dengan masalah yang diambil yaitu terkait materi
global warming yang dipelajari pada semester genap bulan Febuari-Maret
2015.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran role playing
pada tema pemanasan global dan pengaruh terhadap ekosistem.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (kognitif,
psikomotorik dan afektif) selama proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran role playing.
3. Variabel kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah meliputi guru, materi
pembelajaran dan jumlah jam pembelajaran
21
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Rembang kelas VII
tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster
random sampling dimana setiap kelas memiliki peluang yang sama untuk menjadi
sampel. Penelitian ini menggunakan 2 kelas sebagai sampel, kelas VII A sebagai
kelas eksperimen dan kelas VII E sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen
diberikan perlakuan berupa pelaksanaan pembelajaran model role playing.
Sebelum memilih dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka
dilakukan analisis awal untuk mengetahui keadaan semua kelas. Maka dilakukan
uji homogenitas dengan menggunakan nilai UAS IPA pada semester sebelumnya.
3.4 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain control group pretest posttest
yaitu desain eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bagan alur penelitian dimuat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Kelas Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir
Eksperimen Y1 X1 Y2
Kontrol Y1 X2 Y2
Keterangan:
X1 : Pembelajaran tema global warming dengan menggunakan model
pembelajaran role playing
X2 : Pembelajaran tema global warming dengan diskusi
Y1 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest
Y2 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest
Adapun desain penelitian pada skripsi ini dapat dimuat pada Gambar 3.1 sebagai
berikut:
22
3.5 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap. Kegiatan yang
dilakukan dalam masing-masing tahap sebagai berikut:
Menentukan Populasi
Uji Homogenitas
Menentukan Sampel
Kelompok eksperiment Kelompok kontrol
Pretest Pretest
Uji Normalitas Uji Normalitas
Model diskusi Model Role Playing
Angket Respon
Posttest
Analisis Data Akhir
Data Hasil Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian
23
3.5.1 Tahap Persiapan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah:
1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui observasi
langsung terhadap proses belajar mengajar dan wawancara dengan guru
bidang studi.
2. Menyusun desain pembelajaran dengan menggunakan model role playing dan
media asli untuk kelas eksperimen dan diskusi untuk kelas kontrol
3. Menentukan sampel kelas yang akan dipakai untuk penelitian.
4. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran
5. Menyusun perangkat penelitian yang meliputi silabus, RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), LDS (Lembar Diskusi Siswa) dan instrumen
penelitian meliputi lembar observasi afektif dan psikomotorik, lembar
tanggapan siswa, kisi-kisi soal serta alat evaluasi berupa soal-soal. Langkah-
langkah penyusunan instrumen tes adalah sebagai berikut:
a. Menentukan pokok materi
b. Menentukan batas waktu untuk mengerjakan soal
c. Menentukan kisi-kisi soal tes
d. Menentukan tipe soal pilihan ganda
e. Menentukan jumlah butir soal yang akan diuji
f. Melakukan uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen yang dibuat oleh peneliti bisa digunakan dalam penelitiannya.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan
Secara garis besar tahap pelaksanaan yang dilakukan guru dalam setiap
pembelajaran adalah sebagai berikut:
3.5.2.1 Pembelajaran pada kelas kontrol
1. Guru memberikan pretest
2. Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi dan
mengerjakan LDS sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
3. Guru memberikan posttest.
4. Menganalisa hasil belajar afektif dan psikomotorik serta tanggapan siswa.
5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.
24
3.5.2.2 Pembelajaran pada kelas eksperimen
1. Guru memberikan pretest.
2. Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran role playing dan mengerjakan LDS sesuai dengan RPP yang
telah dibuat.
3. Guru memberikan posttest.
4. Menganalisa hasil belajar afektif dan psikomotorik serta tanggapan siswa.
5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.
3.5.3 Tahap Analisis
Pada tahap analisis yang dilakukan adalah menganalisis data hasil penelitian
yaitu hasil belajar kognitif, psikomotorik dan afektif kedua sampel serta
tanggapan siswa terhadap model pembelajaran role playing. Pada tahap analisis
ini diperoleh data yang dapat menjawab hipotesis penelitian yang telah ditentukan.
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai
daftar nama-nama siswa dan data nilai ulangan akhir semester 1 mata pelajaran
IPA kelas VII SMP Negeri 1 Rembang. Data ini digunakan untuk analisis tahap
awal. Selanjutnya dianalisis untuk menentukan homogenitas kelas kontrol dan
eksperimen.
3.6.2. Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar setelah proses
pembelajaran. Evaluasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Bentuk tes berupa tes obyektif yang dilaksanakan sebelum dan setelah kedua kelas
diberi satu pokok bahasan dengan perlakuan yang berbeda. Tes yang diberikan
tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba.
3.6.3. Metode Observasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang dapat memperlihatkan
pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran role playing dan
partisipasi siswa dikelompoknya dan juga kerja kelompok secara keseluruhan.
25
Lembar pengamatan ini berisi tentang penilaian aspek afektif dan psikomotorik
selama pembelajaran serta tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA.
3.6.4. Metode Angket
Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa tentang
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran role playing. Hasil angket
dianalisis secara deskriptif dengan membuat tabel frekuensi jawaban siswa
kemudian ditarik kesimpulan.
Adapun teknik pengumpulan data dapat diperinci pada tabel 3.2. sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Data dan Cara Pengumpulan Data
Jenis Data Cara
Pengumpulan
Instrumen Waktu Pengambilan
Hasil
Belajar
Tes (kognitif)
Non tes
(psikomotorik)
Non tes
(afektif)
Tes obyektif berupa soal
pilihan ganda
Lembar observasi
Lembar observasi
Akhir pembelajaran
Pada saat
pembelajaran
Pada saat
pembelajaran
Tanggapan
Siswa
Non tes Angket Akhir pembelajaran
3.7 Analisis Instrumen
3.7.1 Analisis Instrumen Tes Objektif
3.7.1.1 Validitas Isi Soal
Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila materinya telah
disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Jadi, peneliti menyusun kisi-
kisi soal berdasarkan kurikulum. Selanjutnya instrumen tes dikonsultasikan
dengan dosen pembembing dan guru mitra/pengampu.
3.7.1.2 Validitas Butir Soal
Tes penguasaan materi berupa tes pilihan ganda, analisisnya dilakukan
dengan penghitungan-penghitungan sebagai berikut :
26
3.7.1.2.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2012: 80).
Validitas butir soal bentuk pilihan ganda menggunakan rumus korelasi
product moment pearson.
})(}{)({
))((
2222 YYNXXN
YXXYNr
Keterangan:
r = koefisien korelasi Product Moment Pearson
N = Jumlah peserta didik
X = Skor Item
Y = Skor Total
Jika r hitung> rtabel, butir soal dinyatakan valid (Arikunto, 2012: 92).
Adapun hasil analisis validitas soal uji cobadapat diperinci pada tabel 3.3.
sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba
No. No. Butir Soal Kriteria Keterangan
1. 1, 2, 3, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 20,
23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37,
38, 39, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 48 dan 50.
Valid Dipakai
2. 8, 18, 21, 34 dan 49 Valid Dibuang
3. 4, 9, 10, 15, 22, 25, 33, 41, dan 45. Tidak valid Dibuang
Data hasil perhitungan disajikan selengkapnya pada Lampiran
Berdasarkan analisis di atas, terdapat soal valid yang dibuang karena soal
yang diambil hanya berjumlah 30 soal dan dipilih dengan mempertimbangkan
hasil kriteria dari tingkat kesukaran dan daya beda soal tersebut.
3.7.1.2.2 Reliabilitas
Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan
hasil tes yang tetap, artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subyek
yang sama pada waktu lain, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama.
Reliabilitas soal pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus K-R 20.
)1)(1
(211
SB
pq
k
kr
Keterangan :
27
r11 = realiabilitas tes secara keseluruhan
k = banyaknya butir soal
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
SB2
= varian skor total
Kriteria reliabilitas soal adalah sebagai berikut.
r < 0,2 = sangat rendah
0,2 < r < 0,4 = rendah
0,4 < r < 0,6 = sedang
0,6 < r < 0,8 = tinggi
0,8 < r < 1,0 = sangat tinggi
Harga r11 yang dihitung selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel. Soal
dikatakan reliabel jika nilai r11 > rtabel dengan α = 5% (Arikunto, 2012: 115).
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas soal uji coba, diperoleh nilai r11 = 0,839 dan
rtabel = 0,279 sehingga soal dikatakan reliabel dan memiliki tingkat reliabilitas
sangat tinggi.
3.7.1.2.3 Taraf Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran (difficulty index). Soal dikatakan baik jika soal tersebut tidak terlalu
susah dan tidak terlalu sulit. Indeks kesukaran dinyatakan dengan bilangan antara
0 - 1. Taraf kesukaran untuk soal bentuk objektif, digunakan rumus:
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
= jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut.
P = 0,00 – 0,30 = Sukar
P = 0,31 – 0,70 = Sedang
P = 0,71 – 1,00 = Mudah (Arikunto, 2012: 223).
Adapun hasil analisis soal berdasarkan taraf kesukaran dapat diperinci pada
Tabel 3.4. sebagai berikut:
28
Tabel 3.4 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba
No. No. Butir Soal Kriteria Keterangan
1. 6, 11, 12, 19, 23,27, 30, 31, 32, 35, 37,
39, 40, 42, 43 dan 50
Mudah Dipakai
2. 4, 8, 9, 15, 18, 21, 22, 41 dan 49 Mudah Dibuang
3. 1, 2, 3, 5, 7, 13, 14, 17, 20, 24, 26, 28,
29, 36, 46, 47 dan 48
Sedang Dipakai
4. 10, 16, 25, 33, 34, 38 dan 45 Sedang Dibuang
5. 44 Sukar Dipakai
6. - Sukar Dibuang
Data hasil perhitungan disajikan selengkapnya pada Lampiran
Soal yang dipakai untuk soal evaluasi adalah soal yang memenuhi kriteria
mudah, sedang maupun sukar. Berdasarkan tabel di atas, terdapat soal mudah
yang dibuang dan kategori sedang yang dibuang. Hal tersebut dikarenakan soal
yang termasuk dalam kategori mudah yang dipakai dipakai dan sedang yang
dipakai sudah cukup banyak, selain itu juga dikarenakan beberapa soal tersebut
ada yang tidak valid, memiliki daya pembeda jelek serta penyebaran tingkat ranah
kogmitif.
3.7.1.2.4 Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang dapat menjawab soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab
soal. Untuk menghitung daya beda soal menggunakan rumus berikut:
Keterangan:
= daya pembeda
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
= banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknya peserta kelompok bawah
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria daya pembeda soal adalah sebagai berikut.
DP = 0,40 – 1,00 = Baik sekali
DP = 0,30 – 0,39 = Baik
DP = 0,20 – 0,29 = Cukup
DP = 0,00 – 0,19 = Jelek (Arikunto, 2012: 228).
29
Adapun hasil analisis soal berdasarkan daya pembeda dapat diperinci pada
Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
No. No. Butir Soal Kriteria Keterangan
1. 2, 5, 14, 28, dan 36 Baik sekali Dipakai
2. 3, 17, 26, 29, 31, 32, 33, 44, 48, dan 50 Baik Dipakai
3. 9 Baik Dibuang
4. 1, 6, 7, 11, 12, 13, 1, 9, 20, 23, 24, 27, 30,
35, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 46, dan 47
Cukup Dipakai
5. 15 Cukup Dibuang
6. 4, 8, 10, 16, 21, 22, 25, 34, 41, dan 45. Jelek Dibuang
Berdasarkan tabel di atas, terdapat soal dengan daya beda baik dan cukup
namun dibuang. Hal tersebut dikarenakan soal yang dibuang tersebut termasuk
dalam dalam kategori tidak valid.
Soal yang dipakai untuk tes kemampuan pemecahan masalah merupakan soal
yang memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya
pembeda yang ditentukan. Selain itu, pengambilan soal juga memperhatikan
indikator yang ditentukan untuk tes hasil belajar. Setiap indikator harus ada soal
yang mewakili, sehingga kemampuan peserta didik pada indikator yang
ditentukan dapat diukur melalui soal yang dipilih. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, diambil 30 soal untuk soal pretest dan postest. Dari hasil perhitungan
soal yang dipakai yaitu 1, 2, 3, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 20, 23, 24, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 48, dan 50.
3.7.1 Analisis Instrumen Non Tes
Instrumen penilaian non-tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil
belajar pada aspek psikomotorik dan afektif.
3.7.1.1 Instrumen penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik
Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif dan aspek psikomotorik
diukur dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi afektif yang
dikembangkan yaitu lembar observasi sikap siswa dalam proses pembelajaran di
kelas sedangkan lembar observasi psikomotorik yang dikembangkan yaitu lembar
observasi aktivitas siswa dalam melakukan diskusi. Selanjutnya diukur validitas
dan reliabilitas lembar observasi menggunakan langkah sebagai berikut :
30
1. Validitas lembar observasi aspek afektif aspek psikomotorik
Dalam penelitian ini, validasi instrumen penilaian lembar observasi afektif
dan lembar observasi psikomotorik diukur berdasarkan validitas konstruk
menggunakan validitas konstruk oleh pakar/ahli (Widodo, 2009: 119).
2. Reliabilitas lembar observasi aspek afektif dan aspek psikomotorik
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diujikan pada objek yang
sama. Reliabilitas lembar observasi afektif dan psikomotorik diukur dengan
menggunakan reliabilitas antar penilai (interaters reliability).
Dalam penelitian ini, ada dua observer atau penilai untuk menilai aspek
afektif dan psikomotorik. Kemudian data yang diperoleh di analisis dengan
rumus:
keterangan:
= varians antar-subjek yang dikenai rating
= varians eror yaitu varians interaksi antara subjek (x) dan rater
= banyaknya rater yang memberikan rating
(Azwar, 2008: 105-109)
Instrumen dikatakan reliabel jika r yang didapatkan dari perhitungan lebih
besar dari 0,7. Adapun kriteria penilaian reliabilitas dapat diperinci pada Tabel
3.56sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Reliabilitas.
Koefisien Reliabilitas r11 Kriteria Penilaian
r ≤ 0,20 Sangat Rendah
0,20 ≤ r < 0,40 Rendah
0,40 ≤ r < 0,70 Sedang
0,70 ≤ r < 0,90 Tinggi
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
3.7.1.2 Instrumen Angket
Angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran role playing
selanjutnya diukur validitas dan reliabilitas lembar observasi menggunakan
langkah sebagai berikut :
31
1. Validitas lembar observasi aspek afektif dan aspek psikomotorik
Dalam penelitian ini, validasi instrumen penilaian lembar observasi afektif
dan lembar observasi psikomotorik diukur berdasarkan validitas konstruk
menggunakan validitas konstruk oleh pakar/ahli (Widodo, 2009: 119).
Beberapa masukan dari pakar/ ahli yang dalam hal ini pembimbing pertama
dan kedua antara lain:
a. Menggunakan istilah-istilah yang konsisten. Contoh revisi yang dilakukan
seperti konsisten dalam menggunakan kata peserta didik atau siswa.
b. Membuat rentang penilaian/ interval kelas. Contoh revisi yang dilakukan
yang awalnya menggunakan kriteria penilaian Tim Depdiknas tahun 2003
menjadi menggunakan persentasi nilai tertinggi dan persentasi nilai terendah.
2. Reliabilitas Angket Respon Siswa
Reliabilitas angket respon siswa diukur dengan menggunakan reliabilitas alfa
cronbach. Pengujian reliabilitas dengan teknik ini dilakukan untuk jenis data
interval/essay. Rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach:
{
∑
}
Dimana:
K = mean kuadrat antara subyek
∑ = mean kuadrat kesalahan
= varians total
Rumus untuk varians total dan varians item :
=
∑
–
∑
=
Dimana:
JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs = jumlah kuadrat subyek (Sugiyono, 2010:365).
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1 Analisis Tahap Awal
Adapun langkah yang dilakukan pada analisis data tahap awal ini digunakan
uji normalitas dan uji homogenitas populasi.
32
3.8.1.1 Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis.
Uji statistik yang digunakan adalah chi-kuadrat dengan rumus:
k
i h
h
f
ff
1
02 )(
Keterangan:
χ 2
= Chi-kuadrat
f0 = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian
fh = frekuensi yang diharapkan
k = banyaknya kelas interval
Taraf signifikansinya adalah 5% dengan derajat kebebasan dk=k-1. Kriteria
kenormalannya adalah jika χ2
hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi
normal (Sugiyono, 2012: 82).
3.8.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel
penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Untuk menghitung
homogenitas menggunakan Uji Bartlett sebagai berikut.
∑
dengan ∑
∑ dan ∑
Keterangan:
= besarnya homogenitas
ni = jumlah responden masing-masing kelompok
B = koefisien Bartlett
S2 = varians gabungan dari semua sampel
Si = varians masing-masing kelas
Kriteria pengujian, jika χ2
hitung ≤ χ2
tabel dengan dk = k-1 dan taraf signifikan
5%, maka sampel dalam keadaan homogen (Sudjana, 2009: 261).
3.8.2 Analisis Tahap Akhir
Analisis data akhir menggunakan hasil nilai posttest. Tahapan analisis tahap
akhir pada dasarnya sama dengan analisis data awal, namun data yang digunakan
adalah hasil tes setelah diberi perlakuan. Tahapan tersebut terdiri atas uji
normalitas, uji kesamaan dua varians, uji hipotesis, analisis terhadap pengaruh
33
antar variabel, penentuan koefisien determinasi, analisis deskriptif hasil belajar
afektif dan psikomotorik dan analisis angket tanggapan siswa.
3.8.2.1 Uji Normalitas Data Posttest
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal atau tidak. Hipotesis
yang diajukan yaitu :
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan adalah uji chi-kuadrat.
k
i h
h
f
ff
1
02 )(
Keterangan:
χ 2
= Chi-kuadrat
f0 = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian
fh= frekuensi yang diharapkan
k = banyaknya kelas interval
Taraf signifikansinya adalah 5% dengan derajat kebebasan dk=k-1. Kriteria
kenormalannya adalah jika χ2
hitung < χ2
tabel maka data tersebut berdistribusi normal
(Sugiyono, 2012: 82).
3.8.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas uji coba
1 dan kelas uji coba 2 mempunyai tingkat varians yang sama (homogen) atau
tidak (heterogen).
Misalkan dua kelas uji coba dengan varians σ1 dan σ2, akan diuji untuk hipotesis :
Ho : σ1 = σ2
Ha : σ1 ≠ σ2
Dengan rumus :
F =
Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, dimana Ftabel dengan dk = n-1 dan taraf
signifikansi 5% (Sugiyono, 2010: 140).
3.8.2.3 Analisis Terhadap Pengaruh Antar Variabel
Rumus yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel adalah:
34
Keterangan:
Rb = koefisien biserial
Y1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
Y2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol
p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen
q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol
u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong n
bagian luas normal baku menjadi p dan q
Sy = simpangan baku dari kedua kelompok (Sudjana, 2009: 390).
Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Biserial (rb)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2010: 231).
3.8.2.4 Penentuan Koefesien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan koefisien yang menyatakan berapa persen
(%) besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dalam hal
ini pengaruh penggunaan model pembelajaran eksperimen terhadap hasil belajar
siswa.
Rumus yang digunakan adalah:
KD =
Keterangan:
KD = koefisien determinasi
rb = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat rb koefisien
biserial
3.8.2.5 Uji Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Uji peningkatan hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar peningkatan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi
35
perlakuan. Uji peningkatan hasil belajar ini dihitung dengan menggunakan rumus
gain.
<g> =
(Hake, 2004)
Keterangan:
<g> = gain
Spre = Skor rata-rata pretest
Spost = Skor rata-rata postest
Untuk kategori peningkatan hasil belajar adalah sebagai berikut:
>0,70 = tinggi
0,3-0,7 = sedang
<0,3 = rendah
3.8.2.6 Analisis Deskriptif Untuk Hasil Belajar Afektif Dan Psikomotorik
Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil belajar afektif dan
psikomotorik. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan
untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelompok kontrol
maupun eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai afektif dan
psikomotorik siswa adalah:
Persentase skor = ∑
∑
dan disesuaikan dengan kriteria seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kriteria Rata-Rata Nilai Afektif dan Psikomotorik Kelas
Range Kriteria
84< PS ≤100 Sangat Baik
68< PS≤84 Baik
52< PS ≤68 Cukup
36< PS ≤52 Jelek
20< PS≤36 Sangat Jelek
Keterangan :
PS = Persentase skor
Menghitung hasil rata-rata tiap aspek afektif dan psikomotorik dirumuskan
sebagai berikut :
36
Rata-rata nilai tiap aspek =
Tabel 3.9 Kriteria Rata-Rata tiap Aspek Lembar Afektif dan Psikomotorik
Range Kriteria
4< x ≤5 Sangat tinggi
3< x ≤4 Tinggi
2< x ≤3 Cukup
1< x ≤2 Rendah
0< x ≤1 Sangat rendah
Keterangan :
x = Rata-rata nilai tiap aspek
3.8.2.7 Analisis Deskriptif terhadap Angket Pembelajaran IPA dengan Model
Role Playing
Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil pengisian angket oleh
siswa. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran role playing tema
global warming dan dampaknya bagi ekosistem dengan langkah- langkah sebagai
berikut:
a. Membuat rekapitulasi hasil kuesioner mengenai tanggapan siswa terhadap
kegiatan pembelajaran. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket
untuk pilihan “SS” diberi nilai 4, “S” diberi nilai 3, “TS” diberi nilai 2 dan
“STS” diberi nilai 1.
b. Menghitung jumlah jawaban siswa kemudian dianalisis berdasarkan kriteria
penilaian yang telah dibuat dengan rumus sebagai berikut:
Persentase skor = ∑
Keterangan
Ps = nilai tanggapan siswa
ni = skor yang dicapai
N = skor total
37
Tabel 3.10 Kriteria Tanggapan Siswa
No Persentase Skor Kriteria
1 81,25< Ps ≤100 Sangat baik
2 62,5 < Ps ≤81,25 Baik
3 43,75< Ps ≤62,5 Cukup
4 25 < Ps ≤43,75 Jelek
Keterangan :
Ps = Rata-rata nilai tanggapan seorang siswa
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil simpulan
sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran role playing berpengaruh terhadap hasil
belajar pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Rembang.
2. Besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran role playing terhadap
hasil belajar siswa pada tema global warming dan dampaknya bagi
ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang sebesar 48,38%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan:
1. Diharapkan guru dapat memanfaatkan model pembelajaran role playing pada
tema lain untuk meningkatkan hasil belajar IPA.
2. Kepada peneliti lain diharapkan dapat lebih mengkondisikan siswa pada saat
pemeranan agar tidak mengganggu kelas lain yang melaksankan KBM.
3. Kepada peneliti lain diharapkan dapat memanajemen waktu lebih baik karena
persiapan role playing membutuhkan waktu yang cukup lama.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
cipta.
__________.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Anderson, L. W, & Krathwol, D. R. 2010. Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arjoranta, J. 2011. Defining Role-Playing Games as Language-Games.
International Journal of Role-Playing. IJRP. 1(2): 2. Tersedia
dihttp://www.marinkacopier.nl/ijrp/wp-content/issue2/IJRPissue2
Article1.pdf [diakses 30-12-2014].
Azwar, S. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Balitbang. 2007b. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran
IPA. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Baroroh, K. 2011. Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik
Melalui Penerapan Metode Role Playing. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan,
8(2): 162.
Damayanti, P.D. 2013. "Global Warming" in the Perspective of Environmental
Management Accounting (EMA). Jurnal Ilmiah. 7(1): 3. Tersedia di
http://www.geocities.ws/athens/academy/1943/paper/p0605.pdf [diakses 30-
12-2014].
Djariyo, M. & E.B. Wijaya. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Role Playing
pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV
Semester I SD N Wonokerto 1 Karangtengah Demak Tahun Ajaran
2011/2012. Jurnal Pendidikan, 2(1): 14.
Fatiya, F. 2010. Penerapan Strategi Bermain Peran pada Materi Sistem
Pencernaan Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di MA
Darul Ulum Kalimanyatan. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
Freeman, L.A. 2008. Innovative Classroom Practices Simulation and Role Playing
with LEGO® Blocks. Journal of Information Systems Education, 14(2): 139
61
Hake, R.R. 2004. Design-Based Research: A Primer for Physics Education
Researchers, submitted to the American Journal of Physics on 10 June
2004. Online di http://www.physics.indiana.edu/~hake/DBR-AJP-6.pdf
[diakses 30-4--2015]
Hamdayama, J. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Hendriani, Y. 2008. Pengaruh Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap
Pengembangan Literasi Sains Siswa SMP N 3 Cimahi dan SMP N 1
Lembang. Bandung: P4TK IPA.
Huda. M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Kurniawati, A., W. Isnaeni, N. R. Dewi. 2013. Implementasi Metode Penugasan
Analisis Video pada Materi Perkembengan Kognitif, Sosial dan Moral.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2): 150.
Mulyasa, E. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muslich, M. 2007. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta:
Bumi Aksara.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III. Jakarta:
Balai Pustaka.
Rifa”i, R.C. & C. T. Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT MKK
UNNES.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Santosa, K. 2006. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang: UNNES PRESS.
Siska, Y. 2011. Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) Dalam
Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Keterampilan Komunikasi Anak
Usia Dini. Jurnal Edisi Khusus No.2, : 31-37.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sodikin. E., Noersasongko & Y.T.C. Pramudi. 2009. Jurnal Penyesuaian dengan
Modus Pembelajaran untuk Siswa SMK Kelas X. Jurnal Teknologi
Informasi, 5(2): 742.
62
Sudjana, N. 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit
Sinarbaru. Cet. 9. (hal 8).
__________. 2009. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surami. 2013. Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran IPS untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV. Artikel Penelitian. FKIP
Universitas Tanjungpura.
Susaeta, H., F. Jimenez., M. Nusbaumm., I. Gajardo., J. J. Andreu, & M. Villalta.
2010. From MMORPG to a Classroom Multiplayer Presential Role Playing
Game. Educational Technology & Society, 13 (3), 257–269.
Susandi, A., I. Herlianti, M. Tamamadin, & I. Nurlela. 2008. Dampak Perubahan
Iklim Terhadap Ketinggian Muka Laut Di Wilayah Banjarmasin. Jurnal
Ekonomi Lingkungan, 12(2): 1.
Wahono, A. Suryanda, U. Cahyana, I. Kristinah, A. Anifah, & B. Suryanti. 2013.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Wicaksono, G. & N. Naqiyah. 2013. Penerapan Teknik Bermain Peran dalam
Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Interpersonal Siswa Kelas X Multimedia SMK IKIP Surabaya. Jurnal
Mahasiswa Bimbingan Konseling. 1(1): 18.
Widodo, A. T. 2009. Pengembangan Assesmen Pembelajaran Pendidikan Kimia.
Semarang : LP3 UNNES.
Tim Depdiknas. 2003. Strategi pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:
Bumi Aksara.
63
Lampiran 1
Data Awal Nilai Siswa Kelas VIIA
Kelas VIIB
No NIS Nilai
No NIS Nilai
1 13389 67
1 13453 73
2 13390 78
2 13454 62,5
3 13391 78
3 13455 62,5
4 13392 78
4 13456 60,5
5 13393 56
5 13457 63
6 13394 76
6 13458 73
7 13395 65
7 13459 83
8 13396 88
8 13460 72,5
9 13397 85
9 13461 93
10 13398 65
10 13462 83
11 13399 97,5
11 13463 83
12 13400 65
12 13464 50
13 13401 65
13 13465 47
14 13402 76
14 13466 83
15 13403 76
15 13467 80
16 13404 65
16 13468 62,5
17 13405 89
17 13469 72
18 13406 75
18 13470 63
19 13407 65
19 13471 81
20 13408 88
20 13472 92
21 13409 100
21 13473 52
22 13410 51
22 13474 42
23 13411 44
23 13475 73
24 13412 56
24 13476 73
25 13413 89
25 13477 63
26 13414 88
26 13478 57
27 13415 55
27 13479 81,5
28 13416 88
28 13480 82
29 13417 96
29 13481 73
30 13418 56
30 13482 73
31 13419 88
31 13483 73
32 13420 75
32 13484 81,5
Ʃ = 2383,5
Ʃ = 2263,5
Mean = 74,5
Mean = 70,734375
64
Kelas VIIC Kelas VIID
No NIS Nilai
No NIS Nilai
1 13453 56
1 13485 56,5
2 13454 72
2 13486 75
3 13455 80
3 13487 82,5
4 13456 64
4 13488 82,5
5 13457 64
5 13489 56,5
6 13458 80
6 13490 64
7 13459 72
7 13491 82
8 13460 48
8 13492 75
9 13461 77,5
9 13493 72,5
10 13462 64
10 13494 65
11 13463 75,5
11 13495 75
12 13464 72
12 13496 67,5
13 13465 72
13 13497 75
14 13467 45
14 13498 85
15 13468 80
15 13499 72,5
16 13469 80
16 13500 77,5
17 13470 72
17 13501 77,5
18 13471 72
18 13502 67,5
19 13472 55
19 13503 75
20 13473 64
20 13504 72,5
21 13474 64
21 13505 90
22 13475 80
22 13506 70
23 13476 55
23 13507 85
24 13477 55
24 13508 72,5
25 13478 62
25 13509 95
26 13479 70
26 13510 70
27 13480 68
27 13511 75
28 13481 80
28 13512 85
29 13482 80
29 13513 80
30 13483 87,5
30 13514 85
31 13484 87,5
31 13515 64
Ʃ = 2154
32 13516 85
Mean = 69,48387
Ʃ = 2413
Mean = 75,40625
65
Kelas VIIE
Kelas VIIF
No NIS Nilai
No NIS Nilai
1 13517 89
1 13549 72,5
2 13518 65
2 13550 75
3 13519 94
3 13551 75
4 13520 89
4 13552 78
5 13521 78
5 13553 57
6 13522 78
6 13554 75
7 13523 78
7 13555 74
8 13524 56
8 13556 70
9 13525 81,5
9 13557 55
10 13526 78
10 13558 70
11 13527 81,5
11 13559 70
12 13528 74
12 13560 85
13 13529 76,5
13 13561 78
14 13530 96,5
14 13562 70
15 13531 94
15 13563 77,5
16 13532 89
16 13564 73
17 13533 84
17 13565 89
18 13534 74
18 13566 88
19 13535 45
19 13567 87,5
20 13536 65
20 13568 88
21 13537 65
21 13569 62,5
22 13538 65
22 13570 82,5
23 13539 65
23 13571 72,5
24 13540 78
24 13572 82
25 13541 67
25 13573 92,5
26 13542 60
26 13574 65
27 13543 89
27 13575 97
28 13544 49
28 13576 88
29 13545 89
29 13577 82
30 13546 60
30 13578 70
31 13547 76,5
31 13579 65
32 13548 60
32 13580 80
Ʃ = 2389,5
Ʃ = 2446,5
Mean = 74,671875
Mean = 76,5
66
Kelas VIIG
Kelas VIIH
No NIS Nilai
No NIS Nilai
1 13581 75
1 13613 65
2 13582 85
2 13614 83
3 13583 72
3 13615 74
4 13584 63
4 13616 67,5
5 13585 72
5 13617 83
6 13586 72
6 13618 72,5
7 13587 80
7 13619 77,5
8 13588 60,5
8 13620 75
9 13589 70,5
9 13621 65
10 13590 70,5
10 13622 72,5
11 13591 70,5
11 13623 85
12 13592 70,5
12 13624 75
13 13593 80
13 13625 74
14 13594 80
14 13626 70
15 13595 80
15 13627 82,5
16 13596 80
16 13628 75
17 13597 55
17 13629 62,5
18 13598 60,5
18 13630 57
19 13599 70,5
19 13631 67,5
20 13600 62,5
20 13632 80
21 13601 56
21 13633 52,5
22 13602 60,5
22 13634 83
23 13603 79
23 13635 77,5
24 13604 72
24 13636 77,5
25 13605 62,5
25 13637 95
26 13606 60,5
26 13638 85
27 13607 60,5
27 13639 82,5
28 13608 87,5
28 13640 83
29 13609 87,5
29 13641 67,5
30 13610 48
30 13642 70
31 13611 45
31 13643 70
32 13612 56
32 13644 82
Ʃ = 2205
33 13677 90
Mean = 68,9
Ʃ = 2479
Mean = 75,1
67
Lampiran 2
Uji Normalitas Populasi
Kelas VII-A
No Nilai
1 67
2 78
3 78
4 78
5 56
6 76
7 65
8 88
9 85
10 65
11 97,5
12 65
13 65
14 76
15 76
16 65
17 89
18 75
19 65
20 88
21 100
22 51
23 44
24 56
25 89
26 88
27 55
28 88
29 96
30 56
31 88
32 75
Ʃ 2383,5
mean 74,5
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
35-45 34,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407
46-56 45,5 5 4,27 0,7312 0,53465344 0,125247
57-67 56,5 7 10,87 -3,8672 14,95523584 1,376181
68-78 68,5 8 10,87 -2,8672 8,22083584 0,756482
79-89 78,5 8 4,27 3,7312 13,92185344 3,261304
90-100 89,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
jumlah
32 32,00 0 42,21357056 10,82129
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
68
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-B
No Nilai
1 73
2 62,5
3 62,5
4 60,5
5 63
6 73
7 83
8 72,5
9 93
10 83
11 83
12 50
13 47
14 83
15 80
16 62,5
17 72
18 63
19 81
20 92
21 52
22 42
23 73
24 73
25 63
26 57
27 81,5
28 82
29 73
30 73
31 73
32 81,5
Ʃ 2263,5
mean 70,74
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
34-43 33,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407
44-53 43,5 3 4,27 -1,2688 1,6098534 0,377121
54-63 53,5 8 10,87 -2,8672 8,2208358 0,756482
64-73 63,5 9 10,87 -1,8672 3,4864358 0,320822
74-83 73,5 8 4,27 3,7312 13,921853 3,261304
84-93 83,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
jumlah
32 32,00 0 31,819971 10,0178
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
69
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-C
No Nilai
1 56
2 72
3 80
4 64
5 64
6 80
7 72
8 48
9 77,5
10 64
11 75,5
12 72
13 72
14 45
15 80
16 80
17 72
18 72
19 55
20 64
21 64
22 80
23 55
24 55
25 62
26 70
27 68
28 80
29 80
30 87,5
31 87,5
Ʃ 2154
mean 69,49
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
41-48 40,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
49-56 48,5 3 4,27 -1,2688 1,609853 0,377121
57-64 56,5 7 10,87 -3,8672 14,95524 1,376181
65-72 64,5 9 10,87 -1,8672 3,486436 0,320822
73-80 72,5 8 4,27 3,7312 13,92185 3,261304
81-88 80,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
jumlah
31 32,00 -1 36,55437 8,322687
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
70
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-D
No Nilai
1 56,5
2 75
3 82,5
4 82,5
5 56,5
6 64
7 82
8 75
9 72,5
10 65
11 75
12 67,5
13 75
14 85
15 72,5
16 77,5
17 77,5
18 67,5
19 75
20 72,5
21 90
22 70
23 85
24 72,5
25 95
26 70
27 75
28 85
29 80
30 85
31 64
32 85
Ʃ 2413
mean 75,4
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
50-57 49,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
58-65 57,5 3 4,27 -1,2688 1,609853 0,377121
66-73 65,5 8 10,87 -2,8672 8,220836 0,756482
74-81 73,5 9 10,87 -1,8672 3,486436 0,320822
82-89 81,5 8 4,27 3,7312 13,92185 3,261304
90-97 89,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
jumlah
32 32,00 0 29,81997 7,702987
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
71
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-E
No Nilai
1 89
2 65
3 94
4 89
5 78
6 78
7 78
8 56
9 81,5
10 78
11 81,5
12 74
13 76,5
14 96,5
15 94
16 89
17 84
18 74
19 45
20 65
21 65
22 65
23 65
24 78
25 67
26 60
27 89
28 49
29 89
30 60
31 76,5
32 60
Ʃ 2389,5
mean 74,67
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
35-45 34,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407
46-56 45,5 2 4,27 -2,2688 5,147453 1,205831
57-67 56,5 9 10,87 -1,8672 3,486436 0,320822
68-78 68,5 9 10,87 -1,8672 3,486436 0,320822
79-89 78,5 8 4,27 3,7312 13,92185 3,261304
90-100 89,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
jumlah
32 32,00 0 30,62317 10,41085
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
72
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-F
No Nilai
1 72,5
2 75
3 75
4 78
5 57
6 75
7 74
8 70
9 55
10 70
11 70
12 85
13 78
14 70
15 77,5
16 73
17 89
18 88
19 87,5
20 88
21 62,5
22 82,5
23 72,5
24 82
25 92,5
26 65
27 97
28 88
29 82
30 70
31 65
32 80
Ʃ 2446,5
mean 76,5
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
50-57 36,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
58-65 47,5 3 4,27 -1,2688 1,609853 0,377121
66-73 58,5 8 10,87 -2,8672 8,220836 0,756482
74-81 69,5 8 10,87 -2,8672 8,220836 0,756482
82-89 71,5 9 4,27 4,7312 22,38425 5,243688
90-97 82,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
jumlah
32 32,00 0 43,01677 10,12103
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
73
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-G
No Nilai
1 75
2 85
3 72
4 63
5 72
6 72
7 80
8 60,5
9 70,5
10 70,5
11 70,5
12 70,5
13 80
14 80
15 80
16 80
17 55
18 60,5
19 70,5
20 62,5
21 56
22 60,5
23 79
24 72
25 62,5
26 60,5
27 60,5
28 87,5
29 87,5
30 48
31 45
32 56
Ʃ 2205
mean 68,9
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
41-48 40,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
49-56 48,5 3 4,27 -1,2688 1,60985344 0,377121
57-64 56,5 8 10,87 -2,8672 8,22083584 0,756482
65-72 64,5 9 10,87 -1,8672 3,48643584 0,320822
73-80 72,5 7 4,27 2,7312 7,45945344 1,747436
81-88 80,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
jumlah
32 32,00 0 26,6295706 9,976156
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
74
UJI NORMALITAS POPULASI
KELAS VII-H
No Nilai
1 65
2 83
3 74
4 67,5
5 83
6 72,5
7 77,5
8 75
9 65
10 72,5
11 85
12 75
13 74
14 70
15 82,5
16 75
17 62,5
18 57
19 67,5
20 80
21 52,5
22 83
23 77,5
24 77,5
25 95
26 85
27 82,5
28 83
29 67,5
30 70
31 70
32 82
33 90
Ʃ 2479
Mean 75,1
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)
2/fh)
50-57 49,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
58-65 57,5 3 4,27 -1,2688 1,6098534 0,377121
66-73 65,5 8 10,87 -2,8672 8,2208358 0,756482
74-81 73,5 9 10,87 -1,8672 3,4864358 0,320822
82-89 81,5 9 4,27 4,7312 22,384253 5,243688
90-97 89,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
jumlah
33 32,00 1 38,282371 9,685371
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka
data tersebut berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
75
Lampiran 3
Perhitungan Homogenitas
Data Awal Nilai Siswa Hipotesis
Ho= Anggota populasi berdasarkan nilai UAS bersifat homogen
Ha = Anggota populasi berdasarkan nilai UAS bersifat heterogen
Pengujian hipotesis
∑
Dengan harga varians sebesar ∑
∑ dan
Dengan harga satuan Barlet sebesar ∑
Kelas
Jumlah
Siswa
Nilai
Rata-
rata
Varians
Uji Homogenitas
Keterangan
χ2 hitung χ2 tabel
VIIA 32 74,5 213,38
13,459
14,0671
Homogen
VIIB 32 70,7344 160,85
VIIC 31 69,5 121,42
VIID 32 75,4 81,70
VIIE 32 74,7 179,15
VIIF 32 76,5 100,26
VIIG 32 68,9 121,33
VIIH 33 75,1 85,33
Kesimpulan:
Karena, χ2 hitung < χ
2 tabel maka Ho diterima atau dapat disimpulkan bahwa populasi
bersifat homogen
No ni (ni-1) si2
log
si2 (ni-1)si
2
(ni-1) log
si2 s
2
log
s2 B
1 32 31 213,38 2,329 6614,742 72,204 132,784 2,123 526,540 13,459
2 32 31 160,85 2,206 4986,492 68,399
3 31 30 121,42 2,084 3642,742 62,529
4 32 31 81,70 1,912 2532,719 59,279
5 32 31 179,15 2,253 5553,805 69,850
6 32 31 100,26 2,001 3108,180 62,035
7 32 31 121,33 2,084 3761,219 64,603
8 33 32 85,33 1,931 2730,515 61,795
Ʃ 248 32930,413 520,695
76
Lampiran 4
Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol Eksperimen Kontrol
No Nama Kode
No Nama Kode
1 ADE FITRI NOVITASARI E-1
1 ABDUL GOFUR K-1
2 ADITYA JOHAN EKA P. E-2
2 AFIFAH NUR MUSTAFIDAH K-2
3 AHMAD AMIN ROKIB E-3
3 AGENG KINASIH K-3
4 AHMAD AMIN SAFI'I E-4
4 AHMAD FARUL AL ROSID K-4
5 AHMAD FAUZI E-5
5 AHMAD KHOERUDIN K-5
6 AHMAD MUSTHOFA E-6
6 AHNAF ZA'IM IZZUDDIN K-6
7 AHMAD NUR SYAMSUDDIN E-7
7 AWALIL RAHMAT PRATAMA K-7
8 BUDI ROHMANTO E-8
8 DENI RUMANTO K-8
9 DEWI NUR SAFITRI E-9
9 DHIMAS ADYTYA PRIMANTO K-9
10 DIANA NUR MALICHA E-10
10 FADHIL NANDHITA B.R. K-10
11 DIANDRA SABRINA R. E-11
11 FIAN DWI SEPTIANTO K-11
12 DINA STING ANDRIYANI E-12
12 LISTYA FITRIANA W K-12
13 DITA OLIF VINA E-13
13 MARDIANA SRI LESTARI K-13
14 ENDAH MULYANI E-14
14 MARTINES ADI PRASETYO K-14
15 ERLINA YULIANI E-15
15 MEGA CAHYARANI K-15
16 EVIP WIDIYAS SAPUTRA E-16
16 MIFTA IRFANUN NAJA K-16
17 FERINA RADATUL JANAH E-17
17 MOH. KHOIRUL ANAM K-17
18 HAMDANIA RIZKI DIYAH P. E-18
18 MUHAMMAD ABDI S. K-18
19 IFFATUL MASHFIYAH E-19
19 MUHAMMAD IHDAL UMAM K-19
20 ISNA ROSYIDATUL BADIAH E-20
20 NOVI ANGGRAINI L. K-20
21 MOCHTIAR RIZAL AKROM E-21
21 NYONO SUMARNO K-21
22 MUHAIMINAN E-22
22 PEVILYA REZA AZZAHRA K-22
23 MUHAMMAD ARLAN FANI R. E-23
23 PRIMARINHA IS ARRIANA K-23
24 MUHAMMAD FAIZAL KAMAL E-24
24 RAGIL SETIAWAN K-24
25 MUHAMMAD IRFAN M. E-25
25 RATIH AYU PUSPITASARI K-25
26 MUJIBUR ROHMAN E-26
26 SAIDAH CHOIRRIYAH K-26
27 NANDANG NIZAL E-27
27 SOFYA YUDHA PRATAMA K-27
28 NAUFALA ALYA YASMIN E-28
28 SRI DWIKI FEBRIANTI K-28
29 NIMAS AULIA SEPTIANI E-29
29 SUKMA DINA FANIA K-29
30 RIFQI AKBAR PRADIPTA E-30
30 UBAY ILYASA K-30
31 SHERLINA E-31
31 VIVI WULAN DARI K-31
32 YUDIKI AKBAR PRASETYA E-32
32 WAHYU ALFIANSYAH K-32
77
Silabus Satuan Pendidikan : SMP
Kelas /Semester : VII / 2 (Dua)
Kompetensi Inti:
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
Interaksi
Mahluk Hidup
dan
Lingkungannya
Mengamati :
Mengamati mahluk hidup dan
benda tak hidup yang ada di
lingkungan sekitar.
Menanya :
Apa peran masing-masing
mahluk hidup dan benda tak
hidup tersebut di dalam
lingkungan ?
Eksperimen/explore :
Melakukan pendataan mahluk
hidup dan benda tak hidup
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan kegiatan
diskusi
Tes
Tes tertulis bentuk
pilihan ganda
1X2 JP
Buku siswa
LDS
Buku atau
sumber
belajar
yang
relevan
Lingkungan
sekitar
2.1 Menunjukkan perilaku
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Lam
pira
n 5
78
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
pengamatan, percobaan,
dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku
bijaksana dan
bertanggungjawab
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
yang ada di lingkungan sekitar
serta jumlahnya. Kemudian
jelaskan peran masing-masing
mahluk hidup dan benda tak
hidup tersebut di lingkungan.
Asosiasi :
Mengolah data percobaan ke
dalam bentuk tabel.
Membuat kesimpulan
hubungan antara mahluk
hidup dan benda tak hidup
serta perannya di lingkungan.
Komunikasi :
Diskusi kelompok untuk
membahas hasil percobaan.
Menyampaikan hasil
percobaan dalam bentuk
laporan praktek.
Menyampaikan informasi
lebih jauh tentang peran
komponen-komponen
ekosistem.
Mengamati :
Mengamati gambar atau
tayangan tentang peristiwa
1X3 JP
79
implementasi sikap
dalam memilih
penggunaan alat dan
bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan
penghargaan kepada
orang lain dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi perilaku
menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
makan dan dimakan dalam
suatu ekosistem.
Menanya :
Apakah produsen dan
konsumen dalam suatu
ekosistem selalu sama ?
Bagaimanakah rangkaian
peristiwa makan dan dimakan
di suatu ekosistem ?
Apakah yang dimaksud
dengan jaring-jaring makanan
?
Manakah yang lebih banyak
jumlahnya, produsen atau
konsumen ? Mengapa ?
Eksperimen/explore :
Memerankan rangkaian rantai
makanan melalui data yang
didapatkan dalam lingkungan
biotik dan abiotik yang
membentuk ekosistem,
Asosiasi :
Mengolah data percobaan ke
dalam bentuk gambar .
Membuat rangkaian peristiwa
makanan dan dimakan dalam
urutan tertentu dari mahluk
hidup yang ditemukan untuk
3.1 Mendeskripsikan
interaksi antar makhluk
hidup dan
lingkungannya
4.8 Menyajikan hasil
observasi terhadap
interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan
sekitarnya
80
menemukan konsep rantai
makanan.
Merangkai beberapa rantai
makanan menjadi satu
kesatuan untuk menemukan
konsep jaring-jaring makanan.
Membuat urutan mahluk
hidup mulai dari produsen
hingga konsumen tertinggi
dari ekosistem yang diselidiki
dengan mencantumkan
jumlahnya untuk mendapatkan
konsep piramida makanan.
Komunikasi :
Diskusi kelompok untuk
membahas hasil percobaan.
Menyampaikan hasil
percobaan di depan kelas.
Menyampaikan informasi
lebih jauh tentang rantai
makanan, jaring-jaring
makanan, serta piramida
makanan.
1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi,
Dampak
Pencemaran
bagi
Kehidupan
Mengamati :
Mengamati gambar atau
tayangan tentang peristiwa
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan kegiatan
diskusi
1 x 2 JP Buku siswa
LDS
Buku atau
81
kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
pencemaran lingkungan
(udara, air, tanah).
Menanya :
Apakah yang dimaksud
dengan pencemaran?
Bahan/zat apa saja yang dapat
menyebabkan pencemaran
udara, air, dan tanah ?
Bagaimanakah bahan/zat
tersebut dihasilkan ?
Apakah efek bahan/zat
tersebut bagi lingkungan?
Eksperimen/explore :
Mendata berbagai jenis
zat/bahan yang dapat
menyebabkan pencemaran
udara, tanah dan air
Asosiasi :
Mengelompokkan bahan/zat
pencemar berdasarkan
lingkungan yang dicemarinya
beserta efek yang ditimbulkan
bagi lingkungan tersebut.
Komunikasi :
Diskusi kelompok untuk
membahas hasil eksplorasi
dan pengelompokkan bahan
pencemar berdasarkan
Tes
Tes tertulis bentuk
pilihan ganda
sumber
belajar
yang
relevan
Lingkungan
sekitar
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
pengamatan, percobaan,
dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
82
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku
bijaksana dan
bertanggungjawab
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi sikap
dalam memilih
penggunaan alat dan
bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan
penghargaan kepada
orang lain dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi perilaku
menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
lingkungan yang dicemari.
Menyampaikan hasil
eksplorasi di depan kelas.
Menyampaikan informasi
lebih jauh tentang pencemaran
lingkungan.
3.7 Mendeskripsikan zat
adiktif serta
pengaruhnya terhadap
kesehatan
3.9 Mendeskripsikan
83
pencemaran dan
dampaknya bagi
makhluk hidup
1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
Pemanasan
Global dan
Ekosistem
Mengamati:
Mengamati lapisan atmosfer
bumi melalui gambar, video
Mengamati film, gambar-
gambar dampak pemanasan
global bagi ekosistem.
Menanya:
Mengapa dalam mobil menjadi
hangat, setelah mobil diparkir
di tempat panas beberapa saat?
Mengapa perubahan cuaca
pada akhir-akhir ini sangat
ekstrim
Mengapa terjadi pemanasan
global? Apa penyebanya?
Bagaimana dampak
pemenasan global terhadap
ekosistem di bumi?
Eksperimen/Explorasi:
Eksperimen proses terjadinya
pemanasan global dan
dampaknya bagi ekosistem
dibumi .
Tugas
Membuat tulisan
tentang bagaimana
mengurangi terjadinya
pemanasan global.
Membuat tulisan
tentang bagaimana
mengatasi atau
mengurangi dampak
pemanasan global.
Observasi
Menilai saat kegiatan
eksperimen berlangsung
dengan rubrik penilaian
1 x 2 JP Buku siswa
LDS
Buku atau
sumber
belajar
yang
relevan
Lingkungan
sekitar
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
pengamatan, percobaan,
84
dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku
bijaksana dan
bertanggungjawab
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi sikap
dalam memilih
penggunaan alat dan
bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan
penghargaan kepada
orang lain dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi perilaku
menjaga kebersihan dan
Asosiasi:
Menganalisis data dan
informasi tentang pemanasan
global dan dampaknya.
Membuat kesimpulan tentang
berbagai data dan informasi
ttentang pemanasan global dan
dampaknya.
Komunikasi:
Menyajikan atau
mempresentasikan hasil
analisis data dan informasi
tentang pemanasan global
85
kelestarian lingkungan
3.10 Mendeskripsikan
tentang penyebab
terjadinya pemanasan
global dan dampaknya
bagi ekosistem
4.10 Menyajikan data dan
informasi tentang
pemanasan global dan
memberikan usulan
penanggulangan
masalah
86
Lampiran 6
Rpp Kelas Eksperimen
Satuan Pendidikan : SMP N 1 Rembang
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : 7 ( tujuh )/ 2 (Dua)
Tema : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem
Alokasi Waktu : 9 x 40 menit (4 kali tatap muka)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
1.1.1 Mengagumi komponen lingkungan
ciptaan Tuhan
1.1.2 Mengagumi hubungan saling
ketergantungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya
87
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.1.1 Melakukan pengamatan komponen abiotik
dan lingkungan biotik dengan cemat
2.1.2 Mendiskusikan hasil pengamatan dengan
bertanggungjawab, terbuka dan kritis
secara berkelompok
2.1.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab
saling menghargai dalam kegiatan belajar
dan bekerja baik secara individu dan
kelompok
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.2.1 Melakukan kegiatan pengamatan dengan
saling menghargai dan menghormati
2.2.2 Mempresentasikan hasil pengamatan di
depan kelas dengan percaya diri
2.2.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab
saling menghargai dalam kegiatan belajar
dan bekerja baik secara individu dan
kelompok
3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta
pengaruhnya terhadap kesehatan
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan
bahan adiktif bagi kesehatan
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar
makhluk hidup dan lingkungannya
3.8.1 Menjelaskan konsep bentuk saling
ketergantungan makhluk hidup
3.8.2 Menyebutkan contoh rantai makanan
dan jaring-jaring makanan.
3.9. Mendeskripsikan pencemaran dan
dampaknya bagi makhluk hidup.
3.9.1 Menyelidiki faktor penyebab pencemaran
3.9.2 Menyebutkan cara menanggulangi
dampak pencemaran.
3.9.3 Menyebutkan zat-zat kimia rumah tangga
yang mempengaruhi global warming
88
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab
terjadinya pemanasan global dan
dampaknya bagi ekosistem
3.10.1 Menjelaskan konsep pemanasan global.
3.10.2 Menjelaskan dampak pemanasan global
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan
4.12.1 Memiliki keterampilan berbicara di muka
kelas melalui kegiatan presentasi hasil
eksplorasi.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Siswa secara cermat dan teliti mampu menjelaskan konsep saling
ketergantungan dengan benar, setelah guru menjelaskan.
2. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menyebutkan perbedaan antara
rantai makanan dengan jaring-jaring makanan serta membuat piramida
makanan dengan benar, setelah role playing.
Pertemuan 2
1. Siswa secara logis mampu menjelaskan pengertian pencemaran
dengan benar, setelah guru menjelaskan.
2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan bahan kimia
sebagai faktor penyebab pencemaran udara dengan benar, setelah
role playing.
3. Siswa secara percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi
pencemaran udara dengan benar, melalui diskusi.
Pertemuan 3
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor
penyebab pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah role
playing.
2. Siswa dengan percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah role playing.
3. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menjelaskan dampak
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah role playing .
89
Pertemuan 4
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan faktor penyebab terjadinya
pemanasan global dengan benar, setelah role playing .
2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan dampak
pemanasan global dengan benar, melalui diskusi .
D. Materi
Pertemuan1:Bentuk Saling Ketergantungan (2JP)
Saling ketergantungan yang terjadi pada makhluk hidup di suatu komunitas
atau ekosistem. Yang harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini adalah:
1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus
materi.
2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada
peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas
lainnya. Peristiwa ini disebut rantai makanan.
Gambar 1. Rantai makanan
3) Saling keterkaitan antar rantai-rantai makanan yang terdapat pada suatu
komunitas akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas,
yang disebut jaring-jaring makanan.
90
Gambar 2 Jaring-jaring makanan
Sumber: (wanenoor.blogspot.com4)
Pertemuan2 dan 3:Perubahan Lingkungan dan Pencemaran (2JP)
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Zat atau bahan yang
dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat
disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu
yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat
1) Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-
unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap
buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan
asap rokok.Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara
tersebutmemiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia seperti terlihat
dalam Gambar 5
91
Gambar 5 Penyebab pencemaran udara dan dampak yang diberikan
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain:
1) Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit
pernapasan.
2) Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan
memudarnya warna cat.
3) Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun
atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas
yang bersifat asam (efek hujan asam).
4) Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat
menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim
bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan
global (global warming).
b) Pencemaran Air
Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia
dan juga makhluk hidup lainnya. Oleh manusia air dipergunakan untuk
minum, memasak, mencuci, dan mandi. Di samping itu, air juga banyak
diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak
lagi. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau
92
komponen lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air
terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau,
rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya,
pencemaran air dapat dibedakan antara lain: limbah pertanian, limbah
rumah tangga, dan limbah industri. Gambar di bawah ini
memperlihatkan sumber pencemaran air dan dampak yang
diberikannya.
Pertemuan 4 : Pemanasan Global
Pemanasan global adalah indikasi naiknya suhu muka bumi secara
global (meluas dalam radius ribuan kilometer) terhadap normal rata-rata
catatan pada kurun waktu standard (ukuran Badan Meteorologi Dunia
WMO: minimal 30 tahun). Perubahan iklim global adalah perubahan
unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin, dsb)
secara global terhadap normalnya. Iklim adalah rata-rata kondisi fisis
udara (cuaca) pada kurun waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan,
musiman, dan tahunan yang diperlihatkan dari ukuran catatan unsur-
unsurnya (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin, dsb
Penyebab Pemanasan Global
Gambar 6 Proses penentuan adanya gejala dunia berupa pemanasan
global
Sumber: IPCC
93
Mengapa Disebut “Gas Rumah Kaca’?
Gambar 7 (Rumah kaca/greenhouse menjebak panas matahari.
Sumber: climate.nasa.gov
Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang
berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar
tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah
kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan
cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di
dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu
tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki
panas matahari yang cukup.
Tabel 1 Jenis-jenis gas rumah kaca dan sumbernyaca Sumber
Gas Rumah Kaca Sumber
Karbondioksida
(CO2)
Pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, industri,
transportasi, deforestasi, pertanian
Metana (CH4)
Pertanian, perubahan tata lahan, pembakaran
biomassa, tempat pembuangan akhir sampah
Nitroksida (N2O) Pembakaran bahan bakar fosil, industri, pertanian
Hidrofluorokarbon
(HFC)
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
penggunaan aerosol
Perfluorokarbon
(PFC)
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
penggunaan aerosol
Sulfurheksafluorida
(SF6)
Transmisi listrik, manufaktur, industri pendingan ( freon),
penggunaan aerosol
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon
dioksida CO2, metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-
gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap
94
gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.
Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai
contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari
molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali
dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada
yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.
Mekanisme dan Dampak Pemanasan Global
Gambar 8 Dampak pemanasan global
E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
Pertemuan I
Model : Role Playing
Metode : Diskusi, Pengamatan
Pendekatan : Scientific
Pertemuan II
Model : Role Playing
Metode : Diskusi
Pendekatan : Scientific
Pertemuan III
Model : Role Playing
Metode : Diskusi
Pendekatan : Scientific
Pertemuan IV
95
Model : Role Playing
Metode : Diskusi
Pendekatan : Scientific
F. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
1. Media dan Alat
Pertemuan I
Alat dan bahan : Apron, Tali rafia
Media : Gambar ekosistem, LDS
Pertemuan II
Alat dan bahan : Apron
Media : LDS, gambar pencemaran tanah dan air, naskah role
playing
Pertemuan III
Alat dan bahan : Apron
Media : LDS, Naskah role playing, gambar pencemaran udara
Pertemuan IV
Alat dan bahan : Apron
Media : Naskah role playing , LDS
2. Sumber Belajar :
a. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet)
96
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: Apa yang kamu temukan di lingkungan? (2 JP)
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Kegiatan
Inti
Tahap 1
Orientasi
siswa pada
masalah
Tahap 2
Pemilihan
peran
Pemusatan perhatian:
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru mengulas materi tentang biotik dan
abiotik
Apersepsi
- Guru membimbing peserta didik untuk
bermain ikat erat untuk menemukan konsep
saling ketergantungan
- Guru membagi kelas menjadi kelompok-
kelompok kecil
Mengamati
- Peserta didik dengan cermat mengamati
gambar tentang peristiwa makan dan dimakan
dalam suatu ekosistem yang mana didalamnya
ada salah satu yang punah
Menanya
- Peserta didik dengan logis mengidentifikasi
“bagaimanakah jika salah satu komponen
penyusun ekosistem tersebut punah?”
Eksperimen
- Peseta didik secara teliti bersama
kelompoknya mengurutkan beberapa urutan
rantai makanan berdasarkan gambar yang
disediakan guru
20 menit
50 menit
97
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Penutup
Tahap 3
Mempersiapka
n bermain
peran
Tahap 4
Menyiapkan
pengamat
Tahap 5
Pemeranan
Tahap 6
Diskusi
Tahap 7
Pengambilan
kesimpulan
- Kelompok yang jawabannya benar diberi
kesempatan untuk bermain peran dengan
percaya diri didepan kelas dan melakukan
pemilihan pemeran yang
Akan role playing
- Peserta didik dengan tekun mempersiapkan
dialog singkat dan media pendukung yang
digunakan untuk role playing
- Peserta didik yang tidak bermain peran
mencatat mengenai apa yang diperankan
secara bijaksana.
Asosiasi
- Peserta didik dengan penuh percaya diri
bermain peran didepan kelas mengenai
beberapa rantai makanan untuk menemukan
konsep jaring-jaring makanan
Komunikasi
- Peserta didik dengan terbuka berdiskusi
bersama tentang role playing yang dimainkan
didepan kelas dan mencatat hasilnya di LDS
yang tersedia
- Peserta didik dengan penuh tanggung jawab
menyimpulkan tentang rantai makanan, jaring-
jaring makanan dan piramida makanan
- Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik
- juk siswa yang bermain peran pertemuan
selanjutnya
10 menit
98
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
- Guru memberikan pertanyaan sebagai
evaluasi pembelajaran dan mengucapkan
salam.
- Guru menunjuk siswa yang bermain peran
pertemuan sebelumnya
- Guru menutup pembelajran dan
mengucapkan salam
Pertemuan Kedua: Pencemaran tanah dan air (3 JP)
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahulu
an
Kegiatan
inti
Tahap 1
Orientasi
siswa pada
masalah
Pemusatan perhatian:
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok kecil
Apersepsi
Guru menunjukkan gambar dan
bertanya”mengapa sungai-sungai diperkotaan
airnya kotor”?
Mengamati
- Peserta didik mendengarkan dengan cermat
penjelasan guru mengenai pencemaran tanah
dan air
Menanya
- Peserta didik dengan kritis mengidentifikasi
pengertian, pengaruh pencemaran tanah dan
air yang berkaitan dengan aktivitas manusia
dan upaya mengatasinya
20 menit
75 menit
99
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Inti
Penutup
Tahap 2
Pemilihan
peran
Tahap 3
Mempersiapka
n bermain
peran
Tahap 4
Menyiapkan
pengamat
Tahap 5
Pemeranan
Tahap 6
Diskusi
Tahap 7
Pengambilan
kesimpulan
Eksperimen
- Peseta didik yang sudah diberi tugas untuk
role playing berkelompok dan
mempersiapkan role playing dengan tekun
- Peserta didik yang tidak bermain peran
dengan rasa ingin tahu mencatat mengenai
apa yang diperankan
Asosiasi
- Peserta didik bermain peran pencemaran
tanah dan air dengan percaya diri dan
tanggung jawab
Komunikasi
- Peserta didik yang tidak bermain peran
(pengamat) diberi kesempatan untuk
memberikan pendapat mengenai pemeranan
dengan sifat terbuka
- Peserta didik secara kritis berdiskusi hasil
dari role playing dan bersama kelompoknya
berdiskusi dan mencatatnya di LDS
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari
lembar diskusi dengan tanggungjawab
- Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan pencemaran tanah dan air
- Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
- Guru menunjuk siswa yang bermain peran
pertemuan selanjutnya
- Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam mengucapkan salam.
25 menit
100
Pertemuan Ketiga: Pencemaran udara (2 JP)
Kegiatan Langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Kegiatan
inti
Tahap 1
Orientasi siswa
pada masalah
Tahap 2
Pemilihan peran
Tahap 3
Mempersiapkan
bermain peran
Pemusatan perhatian:
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok kecil
Apersepsi
- Guru menunjukkan contoh rokok dan dan
bertanya”pernahkah kalian mengalami
berada dibelakang bus yang mengeluarkan
banyak asap?apa yang kalian rasakan?
Berpengaruhkah bagi kita dan lingkungan
sekitar?
Mengamati
- Peserta didik secara cermat mendengarkan
penjelasan guru mengenai pencemaran udara
Menanya
- Peserta didik secara logis mengidentifikasi
pengertian, pengaruh pencemaran udara yang
berkaitan dengan aktivitas manusia dan
upaya mengatasinya
Eksperimen
- Peseta didik yang sudah diberi tugas untuk
role playing berkelompok dengan pemeran
lainnya dengan penuh tanggung jawab
- Peserta didik secara teliti mempersiapkan
dialog dan media pendukung yang digunakan
untuk role playing
-
20 menit
75 menit
101
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Inti
Penutup
Tahap 4
Menyiapkan
pengamat
Tahap 5
Pemeranan
Tahap 6
Diskusi
Tahap 7
Pengambilan
kesimpulan
- Peserta didik yang tidak bermain peran
dengan rasa ingin tahu mencatat mengenai
apa yang diperankan
Asosiasi
- Peserta didik bermain peran pencemaran
udara dengan percaya diri
Komunikasi
- Peserta didik yang tidak bermain peran
(pengamat) diberi kesempatan untuk
memberikan pendapat mengenai pemeranan
secara terbuka
- Peserta didik dengan kritis berdiskusi hasil
dari role playing dan bersama kelompoknya
berdiskusi dan mencatatnya di LDS
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari
lembar diskusi bijaksana dan tanggung
jawab
- Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan pencemaran udara terkait
global warming
- Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik
- Guru menunjuk siswa yang bermain peran
pertemuan selanjutnya
- Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam.
25 menit
102
Pertemuan Keempat: Pemanasan global (3JP)
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Kegiatan
inti
Tahap 1
Orientasi siswa
pada masalah
Tahap 2
Pemilihan peran
Tahap 3
Mempersiapkan
bermain peran
Tahap 4
Menyiapkan
pengamat
Pemusatan perhatian
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru memberi stimulus peserta didik untuk
mengamati cuaca pada sepekan terakhir
Mengamati
- Peserta didik dengan cermat mengamati
cuaca. Mengapa cuaca sering berubah-
ubah?
Menanya
- Peserta didik dengan kritis
mengidentifikasi apakah terkait antara
cuaca yang berubah-ubah dengan global
warming dan memberikan hipotesis
Eksperimen
- Peserta didik yang sudah dipilih untuk
bermain peran berkelompok dengan penuh
tanggung jawab
- Peserta didik dengan tekun mempersiapkan
dialog dan sarana pendukung role playing
- Peserta didik yang tidak bermain peran
mencatat mengenai isi dari role playing
yang diperankan dengan rasa ingin tahu.
20 menit
70 menit
103
Kegiatan Langkah-
langkah role
playing
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Inti
Penutup
Tahap 5
Pemeranan
Tahap 6
Diskusi
Tahap 7
Pengambilan
kesimpulan
Asosiasi
- Peserta didik bermain peran didepan kelas
sesuai dengan dialog yang disusun guru
berbantuan apron dengan percaya diri dan
bijaksana
Komunikasi
- Pengamat (peserta didik yang tidak role
playing) diberi kesempatan untuk
memberikan pendapat mengenai pemeranan
secara terbuka
- Peserta didik bersama kelompoknya secara
kritis mendiskusikan pertanyaan yang ada
di LDS
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari
lembar diskusi dengan logis dan tanggung
jawab
- Guru memberi penguatan cara mencegah
dan menanggulangi global warming
- Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk penghargaan
lain yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik.
- Guru memberikan pertanyaan sebagai
evaluasi
- Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam.
30 menit
104
Penilaian
1. Penilaian oleh Guru
NO. KD Indikator Esensial Teknik Keterangan
1 KD pada
KI I.
Observasi
perilaku
Lembar observasi
afektif
2 KD pada
KI II
Observasi perilaku Lembar observasi
psikomotorik
3 KD pada
KI III
Konsep Interaksi
antar makhluk
hidup dan
lingkungannya
Tes tulis Lembar Tes tertulis
Konsep
perubahan
lingkungan dan
pencemaran
Konsep
pemanasan global
dan
dampaknya bagi
ekosistem
4 KD pada
KI IV
Menyajikan hasil
tugas proyek
Portofolio Lembar penilaian
produk
2. Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali
Komunikasi dengan orang tua/wali dibangun dengan pemberian kolom
tanda tangan orang tua/wali dalam setiap tugas dan nilai ulangan.
Mengembangkan komunikasi online kepada orang tua/wali, dengan
memanfaatkan teknologi (HP, BB, smartphone dll).
Contoh instrumen lembar penilaian produk hasil penyelidikan
No. Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
1 Hasil rumusan pertanyaan / masalah yang akan diselidiki
2 Hasil pengamatan / pengukuran
3 Hasil analisis / penafsiran
105
Rubriknya :
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Hasil rumusan
pertanyaan/
masalah
Tidak berupa
masalah
Ada, dalam bentuk
pernyataan
namun mengarah ke
penyelidikan, atau
pertanyaan
yang tidak lengkap
Ada, dalam
bentuk
pertanyaan,
mengarahkan
ke
penyelidikan
Hasil pengamatan
atau pengukuran
Data tidak
menunjukkan hasil
pengamatan yang
cermat, lengkap,
dan aman
Data hanya
menunjukkan dua
aspek dari cermat,
lengkap, aman;
masih
mencampurkan data
dengan inferensi
Data hanya
menunjukkan
dua
aspek dari
cermat,
lengkap,
aman; bebas
dari inferensi
Hasil analisis/
penafsiran
Tidak melakukan
penafsiran data
(hanya menyajikan
data, tanpa
penafsiran lebih
lanjut)
Ada hasil analisis
data, namun
tidak melakukan
upaya
mengaitkan
antarvariabel
Ada analisis
dan
mengaitkan
antarvariabel
yang diselidiki
(atau bentuk
lain, misalnya
mengklasifikas
i)
106
107
Lampiran 7
Rpp Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan : SMP N 1 Rembang
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : 7 ( tujuh )/ 2 (Dua)
Tema : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem
Alokasi Waktu : 9 x 40 menit (4 kali tatap muka)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
1.1.3 Mengagumi komponen lingkungan
ciptaan Tuhan
1.1.4 Mengagumi hubungan saling
ketergantungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya
108
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.1.1 Melakukan pengamatan komponen
abiotik dan lingkungan biotik
dengan cemat
2.1.2 Mendiskusikan hasil pengamatan
dengan bertanggungjawab, terbuka
dan kritis secara berkelompok
2.1.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung
jawab saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik
secara individu dan kelompok
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.2.1 Melakukan kegiatan pengamatan
dengan saling menghargai dan
menghormati
2.2.2 Mempresentasikan hasil pengamatan
di depan kelas dengan percaya diri
2.2.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung
jawab saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik
secara individu dan kelompok
3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta
pengaruhnya terhadap kesehatan
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek
penggunaan bahan adiktif bagi
kesehatan
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar
makhluk hidup dan lingkungannya
3.8.3 Menjelaskan konsep bentuk saling
ketergantungan makhluk hidup
3.8.4 Menyebutkan contoh rantai
makanan dan jaring-jaring
makanan.
3.9. Mendeskripsikan pencemaran dan
dampaknya bagi makhluk hidup.
3.9.4 Menyelidiki faktor penyebab
pencemaran
3.9.5 Menyebutkan cara menanggulangi
dampak pencemaran.
3.9.6 Menyebutkan zat-zat kimia rumah
109
tangga yang mempengaruhi global
warming
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab
terjadinya pemanasan global dan
dampaknya bagi ekosistem
3.10.3 Menjelaskan konsep pemanasan
global.
3.10.4 Menjelaskan dampak pemanasan
global
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan
4.12.1 Memiliki keterampilan berbicara di
muka kelas melalui kegiatan
presentasi hasil eksplorasi.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Siswa secara cermat dan teliti mampu menjelaskan konsep saling
ketergantungan dengan benar, setelah guru menjelaskan
2. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menyebutkan perbedaan antara rantai
makanan dengan jaring-jaring makanan serta membuat piramida makanan
dengan benar, setelah diskusi
Pertemuan 2
1. Siswa secara logis mampu menjelaskan pengertian pencemaran dengan benar,
setelah guru menjelaskan.
2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor
penyebab pencemaran udara dengan benar, setelah guru menjelaskan
3. Siswa secara percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran
udara dengan benar, melalui diskusi.
Pertemuan 3
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah guru menjelaskan
2. Siswa dengan percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah diskusi
3. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menjelaskan dampak pencemaran air
dan tanah dengan benar, setelah diskusi
Pertemuan 4
110
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan
global dengan benar, setelah diskusi
2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan dampak pemanasan global
dengan benar, melalui diskusi
D. Materi
Pertemuan1:Bentuk Saling Ketergantungan (2JP)
Saling ketergantungan yang terjadi pada makhluk hidup di suatu komunitas atau
ekosistem. Yang harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini adalah:
1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus materi.
2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada peristiwa
makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas lainnya.
Peristiwa ini disebut rantai makanan.
Gambar 1. Rantai makanan
3) Saling keterkaitan antarrantai-rantai makanan yang terdapat pada suatu komunitas
akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas, yang disebut jaring-
jaring makanan.
Gambar 2 Jaring-jaring makanan
Sumber: (wanenoor.blogspot.com4)
111
Pertemuan2 dan 3:Perubahan Lingkungan dan Pencemaran (2JP)
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982). Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada
pada waktu yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat.
2) Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur
yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan,
misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain:
5) Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan.
6) Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan
memudarnya warna cat.
7) Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau
kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat
asam (efek hujan asam).
8) Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat
menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi
dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan global (global
warming).
Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara
tersebutmemiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia seperti terlihat dalam
Gambar 5
112
Gambar 5 Penyebab pencemaran udara dan dampak yang diberikan
b) Pencemaran Air
Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan
juga makhluk hidup lainnya. Oleh manusia air dipergunakan untuk minum,
memasak, mencuci, dan mandi. Di samping itu, air juga banyak diperlukan
untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran
air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke
dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang
terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal
polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara
lain: limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah industri. Gambar di
bawah ini memperlihatkan sumber pencemaran air dan dampak yang
diberikannya.
Pertemuan 4 : Pemanasan Global
113
Pemanasan global adalah indikasi naiknya suhu muka bumi secara
global (meluas dalam radius ribuan kilometer) terhadap normal rata-rata
catatan pada kurun waktu standard (ukuran Badan Meteorologi Dunia WMO:
minimal 30 tahun). Perubahan iklim global adalah perubahan unsur-unsur
iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin, dsb) secara global terhadap
normalnya. Iklim adalah rata-rata kondisi fisis udara (cuaca) pada kurun
waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan, musiman, dan tahunan yang
diperlihatkan dari ukuran catatan unsur-unsurnya (suhu, tekanan,
kelembaban, hujan, angin, dsb.
Penyebab Pemanasan Global
Gambar 6 Proses penentuan adanya gejala dunia berupa pemanasan global
Sumber: IPCC
Mengapa Disebut “Gas Rumah Kaca’?
Gambar 7 (Rumah kaca/greenhouse menjebak panas matahari.
Sumber: climate.nasa.gov
Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-
beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat
114
dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem
kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca
yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah
kaca tetap hangat. Dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh
dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
Tabel 1 Jenis-jenis gas rumah kaca dan sumbernyaca Sumber
Gas Rumah Kaca Sumber
Karbondioksida
(CO2)
Pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, industri
transportasi, deforestasi, pertanian
Metana (CH4)
Pertanian, perubahan tata lahan, pembakaran
biomassa, tempat pembuangan akhir sampah
Nitroksida (N2O) Pembakaran bahan bakar fosil, industri, pertanian
Hidrofluorokarbon
(HFC)
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
penggunaan aerosol
Perfluorokarbon
(PFC)
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
penggunaan aerosol
Sulfurheksafluorida
(SF6)
Transmisi listrik, manufaktur, industri pendingan ( freon),
penggunaan aerosol
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida
CO2, metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang
digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap gas rumah kaca
memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda. Beberapa gas
menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah
molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2.
Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2.
Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek
pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.
Mekanisme dan Dampak Pemanasan Global
115
Gambar 8 Dampak pemanasan global
E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
Pertemuan 1
Model : Pembelajaran langsung
Metode : Diskusi, Pengamatan
Pendekatan : Scientific
Pertemuan 2
Model : Pembelajaran langsung
Metode : Diskusi
Pendekatan : Scientific
Pertemuan 3
Model : Pembelajaran langsung
Metode : Diskusi
Pendekatan : Scientific
Pertemuan 4
Model : Pembelajaran langsung
Metode : Diskusi
Pendekatan : Scientific
F. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
1. Media dan Alat
Pertemuan 1
Alat dan bahan : Tali rafia
Media : Gambar ekosistem dan LDS
116
Pertemuan 2
Alat dan bahan : ikan, air detergen, air sabun cuci piring dan air bersih
Media : LDS, gambar pencemaran air, dan gambar pencemaran tanah
Pertemuan 3
Alat dan bahan : -
Media : LDS
Pertemuan 4
Alat dan bahan : artikel
Media : LDS
2. Sumber Belajar :
1. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: Apa yang kamu temukan di lingkungan? (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Kegiatan
Inti
Pemusatan perhatian:
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru mengulas materi tentang biotik dan abiotik
Apersepsi
- Guru membimbing peserta didik untuk bermain ikat erat
untuk menemukan konsep saling ketergantungan
- Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil
Mengamati
- Peserta didik mengamati dengan cermat gambar/ tayangan
tentang peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem
yang mana didalamnya ada salah satu yang punah
20 menit
117
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Menanya
- Peserta didik dengan logis mengidentifikasi “bagaimanakah
jika salah satu komponen penyusun ekosistem tersebut
punah?”
Eksperimen
- Peseta didik bersama kelompoknya secara teliti mengurutkan
beberapa urutan rantai makanan berdasarkan gambar yang
disediakan guru
Asosiasi
- Peserta didik dengan kritis berdiskusi dan mencatat hasil
beberapa rantai makanan untuk menemukan konsep jaring-
jaring makanan dan piramida makanan di LDS
Komunikasi
- Peserta didik memaparkan hasil didepan kelas dengan percaya
diri
- Peserta didik menyimpulkan tentang rantai makanan, jaring-
jaring makanan dan piramida makanan dengan penuh
tanggung jawab
50 menit
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
- Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi pembelajaran
dan mengucapkan salam.
- Guru menutup pembelajran dan mengucapkan salam.
10 menit
118
Pertemuan Kedua: Pencemaran tanah dan air (3 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Pemusatan perhatian:
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
kecil
Apersepsi
- Guru menunjukkan gambar dan bertanya”mengapa sungai-
sungai diperkotaan airnya kotor?”
20 menit
Kegiatan
Inti
Mengamati
- Peserta didik dengan cermat mendengarkan penjelasan guru
mengenai pencemaran tanah dan air
Menanya
- Peserta didik dengan logis mengidentifikasi pengertian,
pengaruh pencemaran tanah dan air yang berkaitan dengan
aktivitas manusia dan upaya mengatasinya
Eksperimen
- Peseta didik demonstrasi didepan kelas menggunakan ikan, air
besih, air detergen dan air sabun cuci piring dengan bijaksana
Asosiasi
- Peserta didik berdiskusi bersama anggota kelompoknya dan
mencatat di LDS dengan tekun dan terbuka
Komunikasi
- Peserta didik mempresentasikan hasil didepan kelas dengan
percaya diri
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan
penuh tanggung jawab
75 menit
119
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Penutup - Guru dengan penuh tanggung jawab memberi penguatan
mengenai dampak pencemaran tanah dan air erta solusi untuk
menanggulangi
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
- Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.
25 menit
Pertemuan Ketiga: Pencemaran udara (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Kegiatan
Inti
Pemusatan perhatian:
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
kecil
Apersepsi
- Guru menunjukkan contoh rokok dan dan
bertanya”pernahkah kalian mengalami berada dibelakang bus
yang mengeluarkan banyak asap?apa yang kalian rasakan?
Berpengaruhkah bagi kita dan lingkungan sekitar?
Mengamati
- Peserta didik secara cermat mendengarkan penjelasan guru
mengenai pencemaran udara
Menanya
- Peserta didik secara logis mengidentifikasi pengertian,
pengaruh pencemaran udara yang berkaitan dengan aktivitas
manusia dan upaya mengatasinya
20 menit
75 menit
120
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Inti
Eksperimen
- Peserta didik mengumpulkan contoh penyebab peristiwa
pencemaran udara dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya dengan bijaksana
Asosiasi
- Peserta didik berdiskusi bersama anggota kelompoknya
mengenai pencemaran udara dengan kritis dan tekun
Komunikasi
- Peserta didik memaparkan hasilnya didepan kelas dengan rasa
percaya diri
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan
penuh tanggung jawab
Penutup - Guru dengan penuh tanggung jawab memberi penguatan
mengenai dampak pencemaran udara dan solusinya
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik dengan penuh tanggung jawab
- Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.
25 menit
Pertemuan Keempat: Pemanasan global (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
Pemusatan perhatian
- Guru mengucapkan salam.
- Guru mempresensi siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru memberi stimulus peserta didik untuk mengamati cuaca
pada sepekan terakhir mengapa berubah-ubah
20 menit
121
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Inti
Mengamati
- Peserta didik dengan cermat mengamati mengapa cuaca.
Mengapa cuaca sering berubah-ubah?
Menanya
- Peserta didik dengan kritis mengidentifikasi apakah terkait
antara cuaca yang berubah-ubah dengan global warming dan
memberikan hipotesis
Eksperimen
- Peserta didik dengan kritis dan logis menganalisis artikel global
warming
Asosiasi
- Peserta didik dengan kritis dan logis berdiskusi bersama
anggota kelompoknya dan mencatat di LDS
Komunikasi
- Peserta didik secara terbuka memaparkan hasil didepan kelas
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan
penuh tanggung jawab
70 menit
Penutup - Guru dengan penuh tanggung jawab memberi penguatan cara
mencegah dan menanggulangi global warming
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik.
- Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi
- Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.
-
P
e
m
b
e
r
i
a
n
30 menit
122
Penilaian
1. Penilaian oleh Guru
NO. KD Indikator Esensial Teknik Keterangan
1 KD pada
KI I.
Observasi perilaku Lembar observasi
afektif
2 KD pada
KI II
Observasi perilaku Lembar observasi
psikomotorik
3 KD pada
KI III
Konsep Interaksi
antar makhluk
hidup dan
lingkungannya
Tes tulis Lembar Tes tertulis
Konsep perubahan
lingkungan dan
pencemaran
Konsep
pemanasan global
dan
dampaknya bagi
ekosistem
4 KD pada
KI IV
Menyajikan hasil
tugas proyek
Portofolio Lembar penilaian
produk
Bentuk Komunikasi dengan orang tua/wali
Komunikasi dengan orang tua/wali dibangun dengan pemberian kolom
tanda tangan orang tua/wali dalam setiap tugas dan nilai ulangan.
Mengembangkan komunikasi online kepada orang tua/wali, dengan
memanfaatkan teknologi (HP, BB, smartphone dll).
Contoh Instrumen lembar penilaian produk hasil penyelidikan
No. Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
1 Hasil rumusan pertanyaan / masalah yang akan diselidiki
2 Hasil pengamatan / pengukuran
3 Hasil analisis / penafsiran
123
Rubriknya :
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Hasil rumusan
pertanyaan/
masalah
Tidak berupa
masalah
Ada, dalam bentuk
pernyataan
namun mengarah ke
penyelidikan, atau
pertanyaan
yang tidak lengkap
Ada, dalam
bentuk
pertanyaan,
mengarahkan
ke
penyelidikan
Hasil pengamatan
atau pengukuran
Data tidak
menunjukkan hasil
pengamatan yang
cermat, lengkap,
dan aman
Data hanya
menunjukkan dua
aspek dari cermat,
lengkap, aman;
masih
mencampurkan data
dengan inferensi
Data hanya
menunjukkan
dua
aspek dari
cermat,
lengkap,
aman; bebas
dari inferensi
Hasil analisis/
penafsiran
Tidak melakukan
penafsiran data
(hanya menyajikan
data, tanpa
penafsiran lebih
lanjut)
Ada hasil analisis
data, namun
tidak melakukan
upaya
mengaitkan
antarvariabel
Ada analisis
dan
mengaitkan
antarvariabel
yang diselidiki
(atau bentuk
lain, misalnya
mengklasifikas
i)
124
125
Lampiran 8
Lembar Diskusi Siswa
Kurikulum 2013
SMP N 1 Rembang
Hewlett-Packard Company
Kurikulum 2013
GLOBAL WARMING &DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM
126
berdampak kepada
Peta Konsep
127
1. Siswa secara cermat dan teliti mampu menjelaskan konsep saling ketergantungan
dengan benar, setelah guru menjelaskan
2. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menyebutkan perbedaan antara rantai
makanan dengan jaring-jaring makanan serta membuat piramida makanan dengan
benar, setelah diskusi
1. Berkelompoklah dengan anggota kelompokmu. Amati gambar yang diberikan
gurumu kemudian susunlah menjadi rantai makanan.
2. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di LDS
3. Persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas dengan menggunakan apron
(kertas bertuliskan nama peran)!
1. Berdasarkan gambar yang diberikan gurumu, Ada berapa rantai makanan?
Sebutkan!
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Lembar Diskusi Siswa 1 APA YANG KAMU TEMUKAN DALAM SUATU LINGKUNGAN ?
Tujuan
Ayooo......Diskusi
Cara Kerja
128
2. Berdasarkan rantai makanan pada soal No 1, buatlah jaring-jaring makanan dengan
mengaitkan peran setiap komponen tersebut!
Jawaban:
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.....
1. Dari data yang kamu ambil dilapangan, berdasarkan jumlahnya produsen ataukah
konsumen yang lebih banyak jumlahnya? Mengapa?
Jawaban:
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
....................................
2. Berdasarkan jumlah biotik dan abiotik pada data pengamatanmu, buatlah piramida
makananannya (2 saja)!
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Jika salah satu komponen dalam jaring, jaring makanan tersebut mengalami
gangguan atau punah, apa yang terjadi dengan komponen lainnya? Mengapa?
129
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.......................... ...............................................................................................................
Rantai makanan adalah
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
................................
Jaring-jaring makanan adalah
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
................................
Piramida makanan adalah
...................................................................................................................................
............................................................................................................
.......................................................
Didalam ekosistem antara hubungan biotik dan abiotik saling ........................,
sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen maka yang lain ikut
terganggu
Kesimpulan
130
1. Siswa secara logis mampu menjelaskan pengertian pencemaran dengan benar,
setelah guru menjelaskan.
2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor
penyebab pencemaran udara dengan benar, setelah guru menjelaskan
3. Siswa secara percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi
pencemaran udara dengan benar, melalui diskusi.
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang!
2. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di LDS
3. Persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas
1. Apabila belalang merupakan konsumen tingkat I, dan apabila belalang mati
akibat pestisida yang disemprotkan, apa yang terjadi terhadap konsumen tingkat
II yang ada disekitarnya?
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Lembar Diskusi Siswa 2 Pencemaran tanah dan air
Petunjuk Kerja
Dikusi yuuuuk
Tujuan
131
4. Ceritakan secara runtut tindakan yang dilakukan manusia pada dialog/ gambar, dan
efek samping yang ditimbulkan yang dapat mengganggu kesimbangan ekosistem!
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Sebutkan cara menanggulangi pencemaran air dan tanah!
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................
6. Sebutkan dampak yang ditimbulkan pencemara air dan tanah terkait dengan
keseimbangan ekosistem !
Jawaban:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...............
132
1. Faktor penyebab pencemaran tanah dan air
2. Cara menanggulangi pencemaran tanah dan air adalah
3. Dampak pencemaran tanah dan air adalah
Faktor penyebab pencemaran tanah dan
air
........ contohnya:
........ contohnya:
Kesimpulan...
133
PETUNJUK KERJA
1. Berkelompoklah dengan anggota kelompokmu
2. Lengkapilah data pengamatan dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan di LDS
3. Persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas
DATA PENGAMATAN
PERTANYAAN
a
Gas
penyebab
polutan
Rumus
Kimia
Akibat yang ditimbulkan
Karbon
dioksida
..... .....................................................................
...... CO .....................................................................
...... SO dan
SO2
.....................................................................
....... CFC .....................................................................
tumbuhan fotosintesis
Polu
polusi udara
Lembar Diskusi Siswa3 Pencemaran Udara
TUJUAN
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah guru menjelaskan
2. Siswa dengan percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah diskusi
3. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menjelaskan dampak pencemaran air dan
tanah dengan benar, setelah diskusi
134
1. Berdasarkan gambar tersebut,Sebuah pabrik menyebabkan polutan udara yaitu
gas (A)........ yang mana gas tersebut dibutuhkan tumbuhan untuk
berfotosintesis. Apabila polutan udara meningkat dan tidak diimbangi dengan
jumlah pohon maka akan terjadi global warming. Hal ini karena dalam
berfotosintesis tumbuhan mengeluarkan gas (B).... ...yang digunakan untuk
bernafas makhluk hidup aerob.
2. Jelaskan dengan bahasamu sendiri gambar tersebut terkait dengan cara
penanggulangan pencemaran udara!
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
........................................................................
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara!
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
......................................................
KESIMPULAN
Pencemaran adalah
.........................................................................................................
.................................................................................................................................
..........................................................
Pencemaran udara adalah
..............................................................................................
.................................................................................................................................
...........................................................................................
135
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan faktor penyebab terjadinya
pemanasan global dengan benar, setelah diskusi
2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan dampak pemanasan
global dengan benar, melalui diskusi
ALAT DAN BAHAN
Alat : -
Bahan : Artikel global warming
PETUNJUK KERJA
1. Berkelompoklah dengan anggota kelompokmu
2. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di LDS kemudian persentasikan hasil diskusi
kelompokmu didepan kelas.
PERTANYAAN
1. Jelaskan mengapa global warming disebut dengan gas rumah kaca ?
Jawab :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................
2. Jelaskan mekanisme terjadinya global warming yang dilengkapi dengan gambar
dengan mengaitkan penyebab global warming!
Jawab :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
TUJUAN
Lembar Diskusi Siswa 4 Pemanasan Global
136
.................................................................................................................................
...............................................................
3. Setelah melaksanakan pembelajaran global warming, menurut kalian bagaimana cara
menanggulangi terjadinya global warming dibumi?
Jawab :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.............................................................................................
4. Apakah yang terjadi menurut kalian 20 tahun kemudian, apabila kita tidak menjaga
bumi dari global warming?
Jawab :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
......................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
..........................................................................................................................
137
Lampiran 9
Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siswa PERTEMUAN 1
Dalam gambar terdapat:
No Yang diamati Komponen Jumlah Peran
Biotik Abiotik
1 Rumput √ 100 Sebagai produsen, untuk makan
ternak
2 Pohon √ 12 Sebagai produsen, untuk makan
ternak dan mencegah polusi
3 Ulat √ 5 Pemakan rumput dan daun
4 Belalang √ 4 Pemakan rumput dan daun
5 Tikus √ 2 Hewan pengerat
6 Elang √ 1 Pemakan daging
7 Ular kobra √ 1 Pemakan daging
8 Katak √ 3 Hewan yang hidup di dua alam
9 Ayam √ 3 Sebagai hewan ternak
10 Jasad Renik √ Tak
terhing
ga
Menguraikan hewan yang sudah
mati
11 Tanah √ - Sebagai media tanam untuk
produsen
12 Batu √ 12 Bahan material pembuatan
gedung
1. Rantai makanan yang mungkin adalah:
Rumput ulat ayam elang
Rumput ulang katak ular
Rumput belalang ayam elang
Rumput tikus elang
Rumput tikus ular
Pohon ulat katak ular
Pohon ulat ayam elang
Pohon belalang ayam elang
138
2. Jaring-jaring makanan yang sesuai adalah
3. Dari data pengamatan yang lebih banyak jumlahnya adalah pohon dan rumput
karena pohon dan rumput adalah produsen yang mana dapat membuat makanan
sendiri dengan bantuan sinar matahari
4. Piramida makanan yang muncul adalah
5. Jika salah satu komponen dalam jaring-jaring makanan terganggu maka komponen
lainnya akan terganggu karena terdapat hubungan saling ketergantungan didalam
ekosistem.misalnya jika tumbuhan mati maka populasi belalang juga akan turun dll
KESIMPULAN
1. Rantai makanan adalah sebuah interaksi antara komponen biotik dimana didalamnya
terdapat proses makan dan dimakan dan terjadi perpindahan energi didalamnya.
2. Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan.
Elang (1)
Ayam (3)
Ulat (5)
Pohon (12)
Ular
(1)
Tikus
(2)
Rumput
(100)
139
3. Piramida makanan adalah Produsen menempati tingkat tropik pertama, herbivora
pada tingkat kedua, sedangkan karnivora membentuk seperti piramida karena pada
dasarnya jumlah produsen > konsumen 2 >konsumen tingkat 2
4. Didalam ekosistem antara hubungan biotik dan abiotik saling terkait sehingga
apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen maka yang lain ikut terganggu
140
KUNCI JAWABAN LDS
PERTEMUAN 2
1. Ekosistem merupakan konsep saling keterhubungan. Apabila produsen
berkurang maka konsumen tingkat 1 jumlahnya juga berkurang. Demikian pula
jika konsumen tingkat 1 berkurang, jumlah konsumen tingkat 2 juga berkurang
2. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia berhasil
menciptakan bahan baru, seperti plastik dan pestisida. Namun, keduanya
merupakan bahan yang berbahaya apabila tidak dimanfaatkan secara bijaksana.
Plastik sebagai polutan yang nonbiodegradable dapat mencemari lingkungan,
khususnya pencemaran tanah dan air. Sementara pestisida yang berlebihan dapat
mencemari tanah. Efek yang ditimbulkan terhadap ekosistem yaitu terganggunya
komponen-komponen ekosistem.
3. Cara menanggulangi pencemaran tanah
Tidak menggunakan pestisida berlebihan
Tidak membuang sampah sembarangan
Cara menanggulangi pencemaran air
Tidak membuang sampah sembarangan di sungai
Tidak membuang limbah pabrik yang tercemar ke sungai
4. Dampak yang ditimbulkan terkait dengan keseimbangan ekosistem adalah
apabila tanah dan air tercemar, maka tumbuhan disekitar lingkungan pencemar
juga akan terganggu habitatnya, bahkan bisa mati. Apabila tumbuhan sebagai
produsen mati maka konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2 dan seterusnya
akan terganggu.
141
Kesimpulan
2. Cara menanggulangi pencemaran tanah dan air:
a. Cara menanggulangi pencemaran tanah
Tidak menggunakan pestisida berlebihan
Tidak membuang sampah sembarangan
b. Cara menanggulangi pencemaran air
Tidak membuang sampah sembarangan di sungai
Tidak membuang limbah pabrik yang tercemar ke sungai
3. Dampak yang ditimbulkan terkait dengan keseimbangan ekosistem adalah apabila
tanah dan air tercemar, maka tumbuhan disekitar lingkungan pencemar juga akan
terganggu habitatnya, bahkan bisa mati. Apabila tumbuhan sebagai produsen mati maka
konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2 dan seterusnya akan terganggu.
Faktor penyebab pencemaran tanah
dan air
aktivitas manusia
contohnya: membuang sampah sembarangan
membuang limbah pabrik tercemar disungai
penggunaan pestisida berlebih
faktor lain
contohnya: kepadatan populasi menimbulkan pencemaran secara tidak langsung
142
KUNCI JAWABAN LDS
PERTEMUAN 3
1. adalah gas CO2
B adalah gas O2
2. Pencemaran pada gambar adalah termasuk pencemaran udara, tanah dan air.
Pencemaran udara pada gambar tersebut ditunjukkan dengan asap pabrik sementara
pencemaran tanah dan air ditunjukkan oleh limbah dari pabrik tersebut. Untuk
menanggulangi pencemaran udara maka perlu adanya filter pada cerobong asap dan
perlu adanya penanaman pohon sebagai sumber O2. Untuk mengurangi limbah
pabrik dan tanah maka juga perlu adanya pembuangan khusus dan perlakuan khusus
untuk setiap limbah agar tidak mencemari lingkungan.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut dapat berupa global warming
dan dapat mengganggu ekosistem dialam.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara
Adanya aktivitas manusia yang menimbulkan gas pencemar/polutan
Banyaknya gas pencemar dan tidak diimbangi dengan jumlah pohon
Kesimpulan:
Gas
penyebab
polutan
Rumus
Kimia
Akibat yang ditimbulkan
Karbon
dioksida
CO2 Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera
diubah akan mengakibatkan efek rumah kaca
Karbon
monoksida
CO Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam
kabin mobil dan dapat menyebabkan kematian, dapat
menyebabkan pusing dan kejang-kejang
Sulfur oksida
dan Sulfur
dioksida
SO dan
SO2
Bereaksi dengan air hujan mengakibatkan tumbuhan
dan hewan-hewan tanah mati, besi dan logam mudah
berkarat, danlain-lain.
Cloro Fluoro
Carbon
CFC CFC dapat merusak lapisan ozon dan juga menyebabkan
pemanasan global.
143
1. Pencemaran adalah suatu perubahan rasa, bau, pH, tekstur yang diakibatkan oleh
polutan (bahan pencemar). Digolongkan menjadi pencemaran udara, tanah dan air.
2. Pencemaran udara adalah udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung
unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap
buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok.
Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebutmemiliki
dampak sendiri-sendiri bagi manusia
144
KUNCI JAWABAN LDS
PERTEMUAN 4
1. Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda.
Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan
istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas
tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi
menahan panas matahari didalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat.
Dengan begitu, tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena
memiliki panas matahari yang cukup.
2. Gambar proses terjadinya global warming
Penjelasan:
Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas
yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antaralain uap air, karbon
dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi
berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat
145
3. Cara mencegah global warming adalah
(1) Mengurangi gas-gas rumah kaca (mengurangi gas-gas penyebab global
warming)
(2) Melakukan penanaman pohon
(3) Tidak merusak hutan
4. Dampak yang terjadi yaitu:
(5) Mencairnya es di kutub
(6) Meningkatnya level permukaan laut
(7) Perubahan iklim yang makin ekstrim
(8) Gelombang panas yang makin meningkat
(9) Habisnya gletser sebagai sumber air bersih
Berdasarkan salah satu dampak dari global warming diatas, perubahan iklim yang
semakin ekstrim sangat mempengaruhi habitat jenis-jenis flora akhirnya
mempengaruhi juga habitat faunanya dan hal ini tentunya tentunya mengakibatkan
perubahan ekosistem yang ada. Apabila produsen terganggu habitatnya maka akan
mempengaruhi habitat konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat dua maupun
pengurai. Dampak pemanasan global juga berdampak bagi manusia diantaranya
dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, iritasi mata, serta gangguan saluran
pernafasan.
146
Lampiran 10
Kisi-Kisi Soal Uji Coba Sekolah : SMP N 1 Rembang
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/ Semester : VII/2
Tema : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem
Alokasi waktu : 60 menit
Jumlah soal : 40 butir
Bentuk soal : Pilihan Ganda
A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta pengaruhnya terhadap kesehatan
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya
bagi ekosistem
C. Indikator
No Indikator Soal Tipe Soal Nomo
r Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Mengidentifikasikan bahan-
bahan kimia penyebab
pencemar dan penyebab
pemanasan global
X 1
x 6
X 40
2 Mengidentifikasikan
kegunaan dan efek samping
bahan kimia pencemar
x 4
X 2
x 9
x 12
x 15
4 Menjelaskan penyebab, proses
dan pengaruh terjadinya
pemanasan global
x 11
x 14
x 38
x 39
5 Menjelaskan pengaruh
pencemaran udara dan
kerusakan lingkungan dibumi
terhadap lingkungan dan
makhluk hidup
X 3
x 8
x 13
6 Menentukan cara
penanggulangan pencemaran
x 5
x 10
147
udara dan kerusakan
lingkungan
x 7
7 Mendeskripsikan penyebab
polutan yang dapat merusak
lingkungan
x 16
x 17
x 22
9 Mengidentifikasi pengertian
dan pengaruh pencemaran
udara dan suara, serta
kaitannya dengan aktivitas
manusia dan upaya untuk
mengatasinya
x 18
x 19
x 21
11 Mengusulkan cara
penanggulangan pencemaran
lingkungan untuk
menciptakan lingkungan yang
sehat
x 20
x 23
x 37
12 Menyebutkan pengertian dan
jenis-jenis ekosistem
x 24
X 25
13 Mengidentifikasi perpindahan
energi pada ekosistem
X 26
14 Mengidentifikasi rantai
makanan sesuai trofik
piramida
x 29
x 30
15 Mengidentifikasi akibat
berkurangnya salah satu
komponen dalam ekosistem
x 27
x 28
16 Menghitung jumlah rantai
makanan berdasarkan gambar
x 31
17 Menentukan usaha untuk
menyelamatkan dan
mencegah kerusakan
ekosistem
x 32
x 33
x 34
18 Memahami keterkaitan
komponen biotik dan abiotik
beserta contohnya
x 35
x 36
Total 4 8 16 8 4 40
10% 20% 40% 20% 10% - 100%
148
Lampiran 11
Soal Evaluasi Mata Pelajaran : IPA
Tema : Global warming dan dampaknya bagi
ekosistem
Kelas/Semester : VII/ Genap
Waktu : 90 Menit
Petunjuk Pengisian Soal :
1. Periksalah kelengkapan soal saudara, semua bentuk soal berbentuk pilihan ganda
berjumlah 50 soal!
2. Tulislah nama dan kelas saudara dengan jelas pada lembar jawab yang tersedia!
3. Jawablah pertanyaan pada lembar jawab yang tersedia dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang anda pilih!
4. Kerjakan dahulu soal-soal yang anda anggap mudah!
Bacaan 1 untuk soal nomor 1-5
Sore itu Ani disuruh ibunya menyapu halaman. Sampah yang disapu Ani ternyata
banyak sekali dari daun-daun kering sampai sampah-sampah platik, setelah sampahnya
terkumpul Ani langsung membakarnya, setelah selesai menyapu, Ani langsung mandi,
kemudian berdandan, tidak lupa Ani menggunakan parfum berjenis spray. Padahal
parfum spray tidak ramah lingkungan.
1. Parfum spray yang dipakai Ani mengandung bahan kimia pencemar yaitu...
a. CH4 c. CFC
b. SO2 d. CO
2. Bahan kimia yang terdapat pada parfum spray dapat merusak lingkungan, yaitu...
a. Kerusakan tanah
b. Peningkatan hujan asam
c. Menipisnya kelembaban bumi
d. Penipisan lapisan ozon
3. Penggunaan parfum spray dalam jangka panjang memicu pemanasan global yang
berdampak buruk bagi lingkungan, yaitu...
a. Bioremidiasi
b. Kenaikan suhu bumi
c. Elegal loging
d. Kenaikan es dikutub
149
4. Pembakaran sampah dapat melepaskan gas CO2 yang lebih mudah diikat
hemoglobin, hal ini berdampak bagi kesehatan, yaitu..,
a. Kejang-kejang
b. Kulit terbakar
c. Alergi
d. Insomnia
5. Apabila aktivitas ani seperti membakar sampah dan menggunakan parfum spray
terus dilakukan, maka akan berdampak buruk pada lingkungan, sebaiknya perlu
dilakukan cara yang lebih ramah lingkungan, salah satunya yaitu ...
a. Reduplicate
b. Replenish
c. Recharge
d. Recycle
Perhatikan gambar untuk soal nomor 6-8
(A) asap kendaraan bermotor (B) pembakaran sampah (C) penggunaan parfum
beraerosol (D) asap pabrik
6. Gambar-gambar diatas merupakan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan
pemanasan global, secara urut gas apa yang dapat kalian temukan pada gambar
tersebut ....
a. CO, CO2, CFC, SO2
b. CFC, CO2, CO, SO2
c. SO2, CO, CO2, CFC
d. CO2, CFC, SO2, CO,
7. Jangka panjang dari akumulasi gas yang dihasilkan pada gambar dapat menyebabkan
pemanasan global. Hal itu perlu dilakukan pencegahan. Pencegahan apa yang bisa
dilakukan ....
a. 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant)
b. Pembuangan saringan CO2
(A) (B) (C) (D)
150
c. Menyimpan sampah
d. Menggunakan bahan bakar fosil
8. Jangkrik yang terdapat pada botol yang penuh asap terlihat pingsan. Hal ini
membuktikan bahwa ....
a. Asap pencemar dapat mempengaruhi makhluk hidup
b. Botol kaca mempengaruhi makhluk hidup
c. Gas tidak mempengaruhi apa-apa
d. Asap mempengaruhi botol kaca
Bacaan 2 untuk soal nomor 9-13
Ari tinggal di area perindustrian. Setiap hari ia menghirup asap-asap pabrik. Ari
sudah menyarankan kepada pemilik pabrik agar dilakukan penanggulangan pada asap
pabriknya agar tidak mengganggu.
9. Bacaan didiatas menunjukkan bahwa asap pabrik dapat membuat keresahan bagi
Ari. Apakah kalian dapat memperhitungkan apa yang akan dialami Ari jika hal
tersebut terus dialami Ari?
a. Kolera
b. Penyakit paru-paru
c. Hepatitis
d. Penyakit limfa
10. Dampak apakah yang akan diterima untuk jangka panjang dari pencemaran udara
terhadap lingkungan?
a. Berdampak pada munculnya spesies baru
b. Berdampak pada naiknya permukaan air laut
c. Berdampak pada air sungai menjadi hitam
d. Berdampak pada naiknya permukaan es
11. Hal apakah yang dapat kamu simpulkan dari bacaan-bacaan diatas?
a. Asap-asap pabrik bisa menggganggu kesehatan manusia
b. Pabrik membahayakan otak
c. Kesehatan manusia mengganggu asap pabrik
d. Pabrik perlu dihancurkan
12. Apa solusi tepat yang dapat pemilik pabrik lakukan untuk mengatasi asap pabrik
tersebut?
151
a. Pemindahan pabrik
b. Penggunaan filter asap
c. Pembuangan asap dialihkan
d. Pemasangan alarm
13. Apakah yang dapat kalian temukan pada asap pabrik sehingga membuat keresahan
bagi Ari?
a. Pabrik tidak dihiraukan pemiliknya
b. Tingginya kandungan SO2
c. Banyaknya pekerja pabrik
d. Tingginya kandungan CH4
Bacaan 3 untuk soal nomor 14- 18
Andi setiap pagi memanaskan motor didalam rumahnya. Namun jika Ibu Andi
melihat hal tersebut, Ibu Andi akan menasehatinya bahwa memanaskan motor didalam
rumah akan mengganggu kerja kerja darah.
14. Mengapa memanaskan motor didalam rumah dapat mengganggu kerja darah?
a. Karena Hb lebih susah mengikat asap motor daripada oksigen
b. Karena Hb orang lebih mudah mengikat asap motor daripada oksigen
c. Karena Hb lebih mudah mengikat oksigen daripada asap orang motor
d. Karena Hb orang sama sukarnya mengikat oksigen dan asap motor
15. Apa gas yang paling banyak kalian temukan dalam asap motor?
a. CFC
b. C2O2
c. CH4
d. CO
16. Pada asap motor, dapatkah kalian temukan gas lain yang dapat mengganggu kerja
darah selain karbon monoksida?
a. Karbon dioksida
b. Nitrogen oksida
c. Sulfur dioksida
d. Hidroksida
17. Asap kendaraan bermotor akan meningkatkan gas rumah kaca dan memicu
pemanasan global. Pengaruh manakah yang terkait pemanasan global?
152
a. Meningkatnya gletser
b. Meningkatnya suhu bumi
c. Meningkatnya keberagaman populasi
d. Meningkatnya es yang menutupi bumi
18. Berdasarkan bacaan diatas, manakah pernyataan berikut yang benar?
a. Asap motor menjadi penyebab pemanasan global
b. Asap motor menjadi penyebab membekunya es dikutub
c. Naiknya es dikutup karena asap motor
d. Seseorang menjadi tuli karena asap motor
19. Perhatikan hal dibawah ini!
(1) Sakit kepala
(2) Berkurangnya cahaya matahari
(3) Hujan petir
(4) Mual
Berdasarkan data diatas, dampak manakah yang benar dari fakta asap motor ...
a. 1 dan 4
b. 1 dan 2
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
Bacaan 4 untuk soal nomor 20- 22
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia berhasil menciptakan
bahan baru, seperti plastik dan insektisida. Tetapi, produk-produk tersebut tidak dapat
dicerna hewan-hewan kecil yang bertugas menghancurkan sampah. Produk seperti itu
tertimbun, sehingga menjadikan bumi sebagai tempat sampah
20. Plastik dan insektisida disebut sebagai polutan yang ....
a. Pencemar
b. Tahan lama
c. Biodegradable
d. Nonbiodegradable
21. Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat mengakibatkan bumi sebagai
tempat sampah, kecuali ....
a. Sisa tulang hewan
153
b. Insektisida
c. Plastik
d. Kaca
22. Berdasarkan wacana diatas, jenis pencemaran lingkungan yang dimaksud adalah
....
a. Air
b. Tanah
c. Udara
d. Suara
Bacaan 5 untuk soal nomor 23- 25
Pada abad ke-19 terjadi peristiwa penting, yaitu revolusi industri. Manusia mulai
mengambil batu bara dari tanah yang kaya akan zat arang. Kemudian manusia juga
menemukan minyak bumi yang kaya akan zat arang. Pembakaran tersebut
mengakibatkan terganggunya siklus alami dialam.
23. Pembakaran batu bara dan minyak bumi yang mengandung zat arang tersebut,
dapat mengakibatkan pencemaran, yang dikenal dengan pencemaran ....
a. Udara
b. Tanah
c. Suara
d. Air
24. Gas yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dan minyak bumi adalah ....
a. Oksigen
b. Nitrogen
c. Karbon monoksida
d. Karbon dioksida
25. Pembuangan gas kimia ke atmosfer dapat mengganggu siklus alami. Gangguan
tersebut dikenal dengan istilah ....
a. Efek rumah kaca
b. Hujan asam
c. Sesak napas
d. Penipisan lapisan ozon
154
Bacaan 6 untuk soal nomor 26
Kinan sering mengukir tulisan pada sebatang pohon. Kinan tidak tahu jika
tindakan yang dia lakukan dapat melukai pohon, sehingga pohon bisa jatuh sakit dan
bahkan mati.
26. Berikut ini adalah alasan ilmiah mengapa kita dilarang mengukir tulisan pada
pohon, kecuali...
a. Menyakiti pohon
b. Pohon menjadi tidak subur
c. Pohon menjadi mati dan terancam kelestariannya
d. Menjadi tempat masuknya parasit dan jamur ketubuh pohon
Bacaan 7 untuk soal nomor 27- 29
Sejak 200 tahun, revolusi teknis dalam indutri membuat kita bisa hidup lebih
nyaman dan menyenangkan. Tapi revolusi itu juga menimbulkan pencemaran udara, air,
suara, bahkan tanah.
27. Pencemaran udara sering dikaitkan dengan CFC yang menyebabkan penipisan
lapisan ozon. Bahan kimia yang terkait adalah ...
a. Pembersih
b. Pestisida
c. Pewangi
d. Pemutih
28. Pencemaran air akibat revolusi industri membuat ikan-ikan sulit mempunyai anak.
Tindakan berikut ini yang tidak dapat mengakibatkan peristiwa tersebut adalah ....
a. Kapal penangkap kapal dilengkapi radar atau sonar
b. Nelayan menangkap ikan secara selektif
c. Penggunaan pukat harimau untuk menangkap ikan
d. Penangkapan ikan menggunakan dinamit dan senapan berburu
29. Hal berikut ini bukan merupakan contoh aksi kecil untuk alam adalah ....
a. Tidak membuat gaduh di hutan
b. Membuang sampah di sungai
c. Tidak boleh menangkap hewan yang terancam punah
d. Menjaga lingkungan dengan merawat dan menjaga pepohonan
155
Bacaan 8 untuk soal nomor 30- 33
Setiap liburan semester Fifi sekeluarga pergi kerumah Nenek di desa. Setiap pagi
Fifi dan adiknya bermain di sungai. Disana banyak sekali hal-hal yang menarik ada
bunga, capung, burung elang, ular, katak, kambing, udara yang segar, air, tanah, dan
cahaya matahari yang menghangatkan. Fifi dan adiknya sangat senang bermain di
sungai tersebut.
30. Makhluk hidup dan faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan satu kesatuan
yang disebut ....
a. Populasi
b. Komunitas
c. Ekosistem
d. Habitat
31. Pada wacana diatas merupakan salah satu dari contoh ekosistem. Termasuk dalam
apakah ekosistem diatas ....
a. Danau
b. Sungai
c. Sawah
d. Hutan
32. Berikut ini merupakan perpindahan energi yang dimungkinkan dalam ekosistem
pada wacana diatas adalah ....
a. Bunga-Capung-Ular-Burung Elang
b. Bunga-Ulat-Ular-Burung Elang
c. Bunga-Capung-Kambing-Ular
d. Bunga-Ulat-Kambing-Ular
33. Menurut wacana diatas, yang merupakan produsen yaitu ....
a. Bunga
b. Capung
c. Ulat
d. Rusa
156
Perhatikan gambar berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal no 34-38
34. Jika populasi tikus berkurang karena diburu orang, apakah yang akan terjadi ...
a. Populasi padi berkurang
b. Populasi elang berkurang
c. Populasi ular bertambah
d. Populasi katak bertambah
35. Apabila populasi padi berkurang, populasi apakah yang pertama-tama menderita ....
a. Populasi ular
b. Populasi rubah
c. Populasi serangga herbivora
d. Populasi elang
36. Tikus termasuk dalam herbivora, apabila jaring makanan diatas diubah dalam
bentuk piramida makanan maka tikus akan berada pada trofik piramida ke ....
a. I
b. II
c. III
d. IV
37. Berdasarkan gambar diatas, yang memungkinkan termasuk dalam trofik IV yaitu ....
a. Padi
b. Elang
c. Laba-laba
d. Kelinci
157
38. Dari gambar diatas, terdapat rantai makananan sebanyak ....
a. 6 c. 10
b. 8 d. 12
Bacaan 9 untuk soal nomor 39-41
Hutan adalah satu bagian terbesar yang terdapat dibumi selain lautan. Hutan
berfungsi sebagai pelestari tanah, penampung CO2, habitat hewan, dan pelestarian
tumbuhan. Namun bagaimana kalau hutan rusak? Akibatnya muncul hutan gundul
diberbagai wilayah. Mulailah bencana tanah longsor, banjir bandang, rusaknya
ekosistem dan habitat hewan-tumbuhan.
39. Salah satu usaha untuk menyelamatkan kerusakan hutan adalah ....
a. Melakukan penebangan secara liar
b. Mengubah hutan menjadi lahan pertanian
c. Mengatur jarak tanam dan melakukan reboisasi
d. Mengubah lahan gambut menjadi pertanian
40. Perhatikan pernyataan dibawah ini:
1. Melakukan tebang pilih diikuti dengan reboisasi
2. Membuang putung rokok sembarangan
3. Mencegah ladang berpindah
4. Melakukan penebangan sebanyak mungkin
Usaha-usaha untuk mencegah penggundulan hutan adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1 dan 4
d. 1 dan 3
41. Kerusakan hutan telah menurunkan keanekaragaman flora dan fauna di hutan.
Usaha untuk menanggulanginya yaitu ....
a. Menerapkan sistem perladangan berpindah
b. Hanya menebang pohon didaerah tepi hutan
c. Melakukan peremajaan tanaman
d. Menebang pohon yang berukuran kecil
42. Dalam suatu ekosistem terdapat tingkatan-tingkatan dalam komponen biotik antara
lain produsen, konsumen dan pengurai. Diketahui bahwa tumbuhan termasuk dalam
158
produsen dikarenakan dapat menghasilkan makanan sendiri. Proses ini disebut
sebagai ....
a. Fotosintesis
b. Eskresi
c. Respirasi
d. Absorpsi
43. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan
dari komponen abiotik yaitu ....
a. Batu c. Tanah
b. Udara d. Sinar matahari
Bacaan 10 untuk soal nomor 44 - 45
Tahukah kalian? Tanah bisa ikut tercemar bila udara tercemar. Bagaimana bisa?
Karena semua jenis polusi pada akhirnya akan jatuh ke tanah dalam bentuk hujan dan
debu. Maka tanah pun menjadi asam.
44. Dampak yang dirasakan oleh makhluk hidup yang paling tepat adalah ....
a. Spesies tanah mati
b. Hewan dan tumbuhan akan mati
c. Munculnya gulma disekitar tanaman
d. Tanah menjadi kering dan tidak subur
45. Hujan yang mencemari tanah bersifat asam, sehingga dikenal sebagai ....
a. Hujan air
b. Hujan debu
c. Hujan asam
d. Hujan tanah
Bacaan 11 untuk soal nomor 46
Manusia bisa memproduksi 1 baju hangat dari 27 botol plastik, 1 mobil dari
19.000 kotak makanan siap saji, dan 1 sepeda dari hari 670 kaleng soda
46. Berdasarkan wacana diatas, upaya penanggulangan apakah yang hendak
disampaikan oleh penulis?
a. Kreativitas c. Aksi bersih
b. Hemat produk d. Daur ulang
159
Bacaan 12 untuk soal nomor 47-50
Polusi atau pencemaran udara adalah masuknya satu atau lebih zat fisik, kimia
maupun biologi dalam jumlah banyak yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan maupun lingkungan sekitar. Polusi udara selain dapat mengganggu kesehatan
manusia ternyata juga menyebabkan juga menyebabkan rasa tidak nyaman.
Dampak dari pencemaran udara tidak bisa dianggap remeh karena memang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Dampak polusi udara bagi
kesehatan manusia sangat beragam, diudara setidaknya ada berbagai macam polusi yang
diantaranya: gas, CO, gas CO2, NO2
47. Karbon dioksida yang terdapat di muka bumi terutama berasal dari ....
a. Fotosintesis dan respirasi
b. Fotosintesis dan pembusukan
c. Respirasi dan pembusukan
d. Respirasi dan pembakaran
48. Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer saat ini sebagian besar merupakan hasil
dari peningkatan ....
a. Penyerapan radiasi inframerah yang tidak baik
b. Penanaman pohon disekitar rumah
c. Pembakaran bahan bakar batu bara dan kayu
d. Respirasi karena ledakan penduduk
49. Berikut ini adalah indikator fisik polusi udara adalah ....
a. Rasa c. pH
b. Tekstur d. bau
50. Gas berikut yang dapat menyebabkan hujan asam adalah ....
a. SO2 c. CO
b. O3 d. CO2
KETERANGAN:
Soal yang bercetak miring merupakan soal yang tidak dipakai sebagai soal pre test dan
post test
160
160
Lampiran 12
Hasil Analisis Soal Uji Coba
ANALISIS INSTRUMEN TES VALIDASI, DAYA BEDA SOAL, DAN TINGKAT KESUKARAN SOAL
No Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
9 A-09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 A-27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
11 A-11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 A-15 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
24 A-24 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
29 A-29 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 A-01 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
13 A-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
19 A-19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
21 A-21 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
28 A-28 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
2 A-02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
5 A-05 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
6 A-06 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
17 A-17 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
7 A-07 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0
32 A-32 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
12 A-12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
14 A-14 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
4 A-04 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
3 A-03 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
16 A-16 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
20 A-20 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
22 A-22 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
10 A-10 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
23 A-23 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
30 A-30 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
18 A-18 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1
8 A-08 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0
25 A-25 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
31 A-31 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
26 A-26 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
Jumlah Skor per butir 16 17 15 23 17 28 22 29 25 20 28 28 20 20 24 11 21
Taraf Kesukaran : 0,50 0,53 0,47 0,72 0,53 0,88 0,69 0,91 0,78 0,63 0,88 0,88 0,63 0,63 0,75 0,34 0,66
Sedang SedangSedangMudahSedangMudahSedangMudahMudahSedangMudahMudahSedangSedangMudahSedangSedang
Uji Validitas
r (hitung) Pearson 0,37 0,39 0,34 0,27 0,35 0,35 0,30 0,38 0,26 0,07 0,32 0,49 0,37 0,46 0,23 0,33 0,34
r tabel 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279
Kategori Valid Valid ValidTidak ValidValid Valid Valid ValidTidak ValidTidak ValidValid Valid Valid ValidTidak ValidValid Valid
Uji Realibilitas
pq 0,25 0,25 0,25 0,20 0,25 0,11 0,21 0,08 0,17 0,23 0,11 0,11 0,23 0,23 0,19 0,23 0,23
Varian Total 52,35
Realibilitas r11(KR 20) 0,84
Kategori Reliabel
Daya Pembeda CukupBaik SekaliBaik JelekBaik SekaliCukupCukup Jelek Baik Jelek CukupCukupCukupBaik SekaliCukup Jelek Baik
Dipakai DipakaiDipakaiDibuangDipakaiDipakaiDipakaiDibuangDibuangDibuangDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDibuangDibuangDipakai
No Kode
Lam
pira
n 1
2
161
161
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0
1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
29 24 22 25 30 26 12 14 13 26 21 15 28 27 24 16
0,91 0,75 0,69 0,78 0,94 0,81 0,38 0,44 0,41 0,81 0,66 0,47 0,88 0,84 0,75 0,50
MudahMudahSedangMudahMudahMudahSedangSedangSedangMudahSedangSedangMudahMudahMudahSedang
0,31 0,41 0,38 0,34 0,08 0,30 0,34 0,28 0,28 0,39 0,32 0,32 0,33 0,54 0,47 0,25
0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279
Valid Valid Valid ValidTidak ValidValid ValidTidak ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid ValidTidak Valid
0,08 0,19 0,21 0,17 0,06 0,15 0,23 0,25 0,24 0,15 0,23 0,25 0,11 0,13 0,19 0,25
Jelek CukupCukup Jelek Jelek CukupCukup Jelek Baik CukupBaik SekaliBaik Cukup Baik Baik Baik
DibuangDipakaiDipakaiDibuangDibuangDipakaiDipakaiDibuangDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDibuang
162
162
34 35 36 37 38 39 4041 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Skor Tiap
Siswa
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 48
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 42
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 40
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 40
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 40
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 39
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 39
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 37
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 37
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 35
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 34
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 33
0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 32
0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 30
1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 29
1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 29
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 29
0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 28
0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 27
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 27
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 27
0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 26
0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 25
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 24
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 23
0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 22
14 24 22 28 20 28 28 26 26 26 9 22 22 16 13 31 23
0,44 0,75 0,69 0,88 0,63 0,88 0,88 0,81 0,81 0,81 0,28 0,69 0,69 0,50 0,41 0,97 0,72
SedangMudahSedangMudahSedangMudahMudahMudahMudahMudah SukarSedangSedangSedangSedangMudahMudah
0,30 0,30 0,35 0,43 0,29 0,41 0,33 0,20 0,39 0,41 0,43 0,18 0,42 0,33 0,39 0,28 0,368
0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279
Valid Valid Valid Valid Valid Valid ValidTidak ValidValid Valid ValidTidak ValidValid Valid Valid Valid Valid
0,25 0,19 0,21 0,11 0,23 0,11 0,11 0,15 0,15 0,15 0,20 0,21 0,21 0,25 0,24 0,03 0,20 9,26
Jelek CukupBaik SekaliCukupCukupCukupCukup Jelek CukupCukup Baik Jelek CukupCukup Baik Jelek Baik
163
Lampiran 13
Tabulasi Hasil Uji Coba Soal Indikator Nomor
Soal
Reliabilitas Tingkat
Kesukaran
Daya
Beda
satidilaV nnlnaaKtaK
1 1 0,8399 VndaKt cukup valid dipakai
15 mudah cukup tidak
valid
tidak
dipakai
16 sedang jelek valid tidak
dipakai
6 mudah cukup valid dipakai
50 mudah baik valid dipakai
2 4 mudah jelek tidak
valid
tidak
dipakai
2 sedang cukup valid dipakai
3 9 mudah baik tidak
valid
tidak
dipakai
11 mudah cukup valid dipakai
14 sedang baik
sekali
valid dipakai
19 mudah cukup valid dipakai
4 13 sedang cukup valid dipakai
18 mudah jelek valid tidak
dipakai
25 sedang jelek tidak
valid
tidak
dipakai
47 sedang cukup valid dipakai
48 sedang baik valid dipakai
5 3 sedang baik valid dipakai
10 sedang jelek tidak
valid
tidak
dipakai
8 mudah jelek valid tidak
dipakai
17 sedang baik valid dipakai
6 5 sedang baik
sekali
valid dipakai
12 mudah cukup valid dipakai
7 sedang cukup valid dipakai
7 20 Sedang cukup valid dipakai
21 Mudah jelek valid tidak
dipakai
164
8 22 mudah jelek tidak
valid
tidak
dipakai
28 sedang baik
sekali
valid dipakai
44 Vakaa baik valid dipakai
9 23 hadam cukup valid dipakai
24 sedang cukup valid dipakai
27 mudah cukup valid dipakai
45 sedang jelek tidak
valid
tidak
dipakai
10 49 mudah jelek valid tidak
dipakai
11 26 sedang baik valid dipakai
29 sedang baik valid dipakai
46 sedang cukup valid dipakai
12 30 mudah cukup valid dipakai
31 mudah baik valid dipakai
13 32 mudah baik valid dipakai
14 33 sedang baik tidak
valid
tidak
dipakai
36 sedang baik
sekali
valid dipakai
37 mudah cukup valid dipakai
15 34 sedang jelek valid tidak
dipakai
35 mudah cukup valid dipakai
16 38 sedang cukup valid dipakai
17 39 mudah cukup valid dipakai
40 mudah cukup valid dipakai
41 mudah jelek tidak
valid
tidak
dipakai
18 42 mudah cukup valid dipakai
43 mudah cukup valid dipakai
165
Lampiran 14
Data Pretest
Nomor Kelas
Eksperimen
Kelas
kontrol
1 70 60
2 37 57
3 70 43
4 53 57
5 60 67
6 53 67
7 57 63
8 53 57
9 73 53
10 70 57
11 73 47
12 37 47
13 53 47
14 57 70
15 53 67
16 63 57
17 60 57
18 77 53
19 63 70
20 63 50
21 63 53
22 53 40
23 47 50
24 53 63
25 40 47
26 63 53
27 43 60
28 63 53
29 63 60
30 53 33
31 80 47
32 50 70
Rata-
rata 58 55
varians 120,1573 82,90222
166
Lampiran 15
Normalitas Data Pretest
KELAS EKPERIMEN (VII A)
KELAS KONTROL (VII E)
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
((fo-
fh)2/fh)
33-39 32,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407
40-46 39,5 2 4,27 -2,2688 5,147453 1,205831
47-53 46,5 11 10,87 0,1328 0,017636 0,001623
54-60 53,5 10 10,87 -0,8672 0,752036 0,069202
61-67 60,5 5 4,27 0,7312 0,534653 0,125247
68-74 67,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
jumlah
32 32,00 0 11,03277 6,703978
Interval
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
((fo-
fh)2/fh)
35-42 34,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
43-50 42,5 3 4,27 -1,2688 1,60985344 0,377121
51-58 50,5 10 10,87 -0,8672 0,75203584 0,069202
59-66 58,5 9 10,87 -1,8672 3,48643584 0,320822
67-74 66,5 5 4,27 0,7312 0,53465344 0,125247
75-82 74,5 2 0,86 1,1360 1,290496 1,49363
jumlah
32 32,00 0 12,23597056 7,666688
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka data tersebut
berdistribusi normal.
dk = 6-1=5
Taraf signifikansi = 5%
χ2tabel = 11,070
Dari perhitungan didapat χ2
hitung < χ2tabel maka data tersebut
berdistribusi normal.
167
Lampiran 16
Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest
Postest dua kelas uji coba dengan varians σ1 dan σ2, akan diuji untuk hipotesis :
Ho : σ1 = σ2
Ha : σ1 ≠ σ2
Dengan rumus : Fhitung =
Dari data diperoleh:
Sumber variasi Post-test VII A Post-test VII B
Jumlah 1866 1775
N 32 32
58 55
Varians (s2) 120,1573 82,9022
Fhitung =
= 1,45, Ftabel = 1,84
Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, dimana Ftabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikansi 5%.
168
Lampiran 17
Data Posttest
No Nilai Nilai
1 87 90
2 70 83
3 87 67
4 83 73
5 67 73
6 87 77
7 97 83
8 83 73
9 83 77
10 87 67
11 83 73
12 73 60
13 83 60
14 87 77
15 87 73
16 67 67
17 73 77
18 83 83
19 83 73
20 100 77
21 87 80
22 83 70
23 73 70
24 70 90
25 87 70
26 80 83
27 73 83
28 73 60
29 100 80
30 57 57
31 83 73
32 73 93
rata-rata 80,906 74,75
varians 93,44 79,22
tertinggi 100 93
terendah 57 57
169
Lampiran 18
Normalitas Data Posttest
Kelas Eksperimen (VII-A)
Batas kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
((fo-
fh)2/fh)
53-60 52,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407
61-68 60,5 2 4,27 -2,2688 5,147453 1,205831
69-76 68,5 8 10,87 -2,8672 8,220836 0,756482
77-84 76,5 10 10,87 -0,8672 0,752036 0,069202
85-92 84,5 8 4,27 3,7312 13,92185 3,261304
93-100 92,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
32 32,00 0 32,62317 10,59489
Dk= n-1=6-1=5
Taraf signifikansi= 5%
χ2tabel= 11,070
Berdasarkan perhitungan, χ2
hitung (10,59489) < χ2
tabel (11,070), maka data
berdistribusi normal
Normalitas Data Posttest
Kelas Kontrol (VII E)
Dk= n-1=6-1=5
Taraf signifikansi= 5%
χ2tabel= 11,070
Berdasarkan perhitungan, χ2
hitung (10,42713) < χ2
tabel (11,070), maka data
berdistribusi normal
Batas
kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
((fo-
fh)2/fh)
52-58 52,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407
59-65 60,5 1 4,27 -3,2688 10,68505 2,503058
66-72 68,5 8 10,87 -2,8672 8,220836 0,756482
73-79 76,5 12 10,87 1,1328 1,283236 0,118083
80-86 84,5 7 4,27 2,7312 7,459453 1,747436
87-93 92,5 3 0,86 2,1360 4,562496 5,280667
32 32,00 0 32,22957 10,42713
170
Lampiran 19
Uji Kesamaan Dua Varians Data Posttest Postest dua kelas uji coba dengan varians σ1 dan σ2, akan diuji untuk hipotesis :
Ho : σ12 = σ2
2
Ha : σ12 ≠ σ2
2
Dengan rumus : Fhitung =
Dari data diperoleh:
Sumber variasi Post-test VII A Post-test VII B
Jumlah 2589 2392
N 32 32
80,906 74,75
Varians (s2) 93,442 79,225
Fhitung =
= 1,18 , Ftabel = 1,84
Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, dimana Ftabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikansi 5%.
171
Lampiran 20
Normalized Gain <G>
Peningkatan Rata-Rata Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
No.
Kode
Siswa
Pre-
Test
Post
Test Selisih
Indeks
Gain
(g) Kategori
1 E-01 70 87 17 0,57 Sedang
2 E-02 37 70 33 0,52 Sedang
3 E-03 70 87 17 0,57 Sedang
4 E-04 53 83 30 0,64 Sedang
5 E-05 60 67 7 0,18 Rendah
6 E-06 53 87 34 0,72 Tinggi
7 E-07 57 97 40 0,93 Tinggi
8 E-08 53 83 30 0,64 Sedang
9 E-09 73 83 10 0,37 Sedang
10 E-10 70 87 17 0,57 Sedang
11 E-11 73 83 10 0,37 Sedang
12 E-12 37 73 36 0,57 Sedang
13 E-13 53 83 30 0,64 Sedang
14 E-14 57 87 30 0,70 Sedang
15 E-15 53 87 34 0,72 Tinggi
16 E-16 63 67 4 0,11 Rendah
17 E-17 60 73 13 0,33 Sedang
18 E-18 77 83 6 0,26 Rendah
19 E-19 63 83 20 0,54 Sedang
20 E-20 63 100 37 1,00 Tinggi
21 E-21 63 87 24 0,65 Sedang
22 E-22 53 83 30 0,64 Sedang
23 E-23 47 73 26 0,49 Sedang
24 E-24 53 70 17 0,36 Sedang
25 E-25 40 87 47 0,78 Tinggi
26 E-26 63 80 17 0,46 Sedang
27 E-27 43 73 30 0,53 Sedang
28 E-28 63 73 10 0,27 Rendah
29 E-29 63 100 37 1,00 Tinggi
30 E-30 53 57 4 0,09 Rendah
31 E-31 80 83 3 0,15 Rendah
172
32 E-32 50 73 23 0,46 Sedang
Jumlah 1866 2589 723
Rata-rata 58 81 23 0,54 Sedang
Skor tertingi 80 100
Skor terendah 37 57
Varians 120,16 93,44
Kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut:
Indeks Gain Kategori
g > 0,70 Tinggi
0,30 < g < 0,70 Sedang
g < 0,30 Rendah
173
NORMALIZED GAIN <g>
PENINGKATAN RATA-RATA PRESTASI BELAJAR
KELAS KONTROL
No.
Kode
Siswa
Pre-
Test
Post
Test Selisih
Indeks
Gain
(g) Kategori
1 K-01 60 90 30 0,75 Tinggi
2 K-02 57 83 26 0,60 Sedang
3 K-03 43 67 24 0,42 Sedang
4 K-04 57 73 16 0,37 Sedang
5 K-05 67 73 6 0,18 Rendah
6 K-06 67 77 10 0,30 Sedang
7 K-07 63 83 20 0,54 Sedang
8 K-08 57 73 16 0,37 Sedang
9 K-09 53 77 24 0,51 Sedang
10 K-10 57 67 10 0,23 Rendah
11 K-11 47 73 26 0,49 Sedang
12 K-12 47 60 13 0,25 Rendah
13 K-13 47 60 13 0,25 Rendah
14 K-14 70 77 7 0,23 Rendah
15 K-15 67 73 6 0,18 Rendah
16 K-16 57 67 10 0,23 Rendah
17 K-17 57 77 20 0,47 Sedang
18 K-18 53 83 30 0,64 Sedang
19 K-19 70 73 3 0,10 Rendah
20 K-20 50 77 27 0,54 Sedang
21 K-21 53 80 27 0,57 Sedang
22 K-22 40 70 30 0,50 Sedang
23 K-23 50 70 20 0,40 Sedang
24 K-24 63 90 27 0,73 Tinggi
25 K-25 47 70 23 0,43 Sedang
26 K-26 53 83 30 0,64 Sedang
27 K-27 60 83 23 0,58 Sedang
28 K-28 53 60 7 0,15 Rendah
29 K-29 60 80 20 0,50 Sedang
30 K-30 33 57 24 0,36 Sedang
31 K-31 47 73 26 0,49 Sedang
32 K-32 70 93 23 0,77 Tinggi
174
Jumlah 1775 2392 617
Rata-rata 55 75 19 0,43 Sedang
Skor tertingi 70 93
Skor terendah 33 57
Varians 82,90 79,23
Kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut:
Indeks Gain Kategori
g > 0,70 Tinggi
0,30 < g < 0,70 Sedang
g < 0,30 Rendah
175
Lampiran 21
Analisis Pengaruh Model Role Playing Terhadap Hasil Belajar Rumus:
Keterangan:
rb = koefisien biserial
Y1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
Y2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol
p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen
q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol
u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong n
bagian luas normal baku menjadi p dan q
Sy = simpangan baku dari kedua kelompok
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh:
rb = 0,695
Y1 = 80,9
Y2 = 74,75
p = 0,5
q = 0,5
u = 0,2275 (diperoleh dari tabel kurva normal)
Sy = 9,725
= 0,695
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai KD = 48,38%, sehingga besarnya
pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa adalah
sebesar 48,38%
176
Lampiran 22
Pedoman Penilaian Afektif No Indikator Skor Kriteria
A Kehadiran di kelas 5
4
3
2
1
Selalu masuk kelas dan hadir tepat waktu
Selalu masuk kelas dan 1-3 kali pernah
terlambat
Pernah tidak masuk kelas 1-2 kali dan selalu
hadir tepat waktu
Sering tidak masuk 3-4 kali dan pernah
terlambat 1-3 kali
Sering tidak masuk ≥ 5 kali dan selalu
terlambat
B Perhatian dalam
mengikuti pelajaran
5
4
3
2
1
Perhatian dalam pelajaran dan sering
menyampaikan pendapat ≥ 4 kali
Perhatian dalam pelajaran, namun jarang
menyampaikan pendapat (1-3 kali)
Perhatian dalam pelajaran, namun tidak
pernah menyampaikan pendapat
Kurang perhatian dalam pelajaran dan jarang
menyampaikan pendapat (1-3 kali)
Tidak memperhatikan pelajaran
C Keaktifan dalam
mengajukan
pertanyaan
5
4
3
2
1
Selalu bertanya saat mengikuti pelajaran (> 5
kali )
Sering bertanya saat mengikuti pelajaran (4-5
kali)
Kadang –kadang bertanya saat mengikuti
pelajaran (2-3 kali)
Sesekali bertanya saat mengikuti pelajaran
Tidak pernah bertanya saat mengikuti
pelajaran
D Keaktifan dalam
menjawab
pertanyaan
5
4
3
2
1
Selalu menjawab pertanyaan ≥ 4 kali dan
jawaban selalu tepat
Selalu menjawab pertanyaan ≥ 4 kali dan
jawaban kurang tepat
Pernah menjawab pertanyaan 1-3 kali dan
jawaban tepat
Pernah menjawab pertanyaan 1-3 kali dan
jawaban kurang tepat
Tidak pernah menjawab pertanyaan
E Tanggung jawab
mengerjakan tugas
dan latihan
5
4
3
2
1
Aktif melaksanakan tugas dan latihan dari
guru dan selesai tepat waktu
Aktif melaksanakan tugas dan latihan dari
guru dan 1 kali selesai tidak tepat waktu
Aktif melaksanakan tugas dan latihan dari
guru dan tidak selesai tepat waktu (2-4 kali)
Kurang aktif melaksanakan tugas dan latihan
dari guru dan selesai tidak tepat waktu
Tidak aktif melaksanakan tugas dan latihan
177
dari guru dan tidak pernah selesai tepat waktu
F Etika sopan santun
dalam
berkomunikasi
5
4
3
2
1
Selalu berperilaku sopan dalam
berkomunikasi dengan teman dan guru
Selalu berperilaku sopan dalam
berkomunikasi dengan teman ataupun guru
(4-5 kali pertemuan)
Kadang berperilaku sopan dalam
berkomunikasi dengan teman dan guru (2-3
kali pertemuan)
Sesekali pertemuan berperilaku sopan dalam
berkomunikasi dengan teman dan guru
Tidak pernah berperilaku sopan dalam
berkomunikasi dengan teman dan guru
g Menghargai
pendapat orang lain
5
4
3
2
1
Menghargai pendapat orang lain, tidak ramai
sendiri dan mendengarkan pendapat orang
lain
Pernah tidak menghargai pendapat orang lain
(1 kali pertemuan), tidak ramai sendiri dan
mendengarkan pendapat orang lain
Kadang tidak menghargai pendapat orang lain
(2-3 kali), ramai sendiri dan mendengarkan
pendapat orang lain
Sering (>4 kali) tidak menghargai pendapat
orang lain, ramai sendiri dan tidak
mendengarkan pendapat orang lain
Tidak menghargai pendapat orang lain, ramai
sendiri dan tidak mendengarkan pendapat
orang lain .
178
Contoh Lembar Observasi Afektif No
Nama Aspek yang dinilai
A B C D E F G
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Rembang, 2015
Observer,
(......................................)
Lam
pira
n 2
3
179
Lampiran 24
Reliabilitas Lembar Observasi Afektif VII A
No Raters
T T2
A B
1 34 34 68 4624
2 33 32 65 4225
3 33 33 66 4356
4 27 27 54 2916
5 28 28 56 3136
6 27 28 55 3025
7 33 33 66 4356
8 33 32 65 4225
9 31 32 63 3969
10 35 35 70 4900
11 34 34 68 4624
12 23 22 45 2025
13 32 32 64 4096
14 32 32 64 4096
15 35 34 69 4761
16 35 34 69 4761
17 32 33 65 4225
18 34 34 68 4624
19 34 34 68 4624
20 34 34 68 4624
21 32 33 65 4225
22 31 31 62 3844
23 26 26 52 2704
24 32 32 64 4096
25 35 34 69 4761
26 35 34 69 4761
27 33 33 66 4356
28 33 34 67 4489
29 32 33 65 4225
30 33 32 65 4225
31 34 34 68 4624
32 33 33 66 4356
R 1028 1026
R2 1056784 1052676
SR=ST=Si = 2054
SR2 = 2109460
ST2 = 132858
Si2 = 66436
Lam
pira
n 2
4
23
180
(
) (
)
(
)
Jadi,
1-n
nk/i-k/S
222
s
181
Reliabilitas Lembar Observasi Afektif VII E
No Raters
T T2
A B
1 32 32 64 4096
2 31 30 61 3721
3 28 28 56 3136
4 33 33 66 4356
5 34 34 68 4624
6 32 32 64 4096
7 30 30 60 3600
8 30 30 60 3600
9 28 27 55 3025
10 30 30 60 3600
11 31 31 62 3844
12 28 27 55 3025
13 32 32 64 4096
14 33 32 65 4225
15 30 31 61 3721
16 31 31 62 3844
17 32 32 64 4096
18 32 31 63 3969
19 34 34 68 4624
20 32 32 64 4096
21 32 32 64 4096
22 27 27 54 2916
23 31 32 63 3969
24 32 32 64 4096
25 32 32 64 4096
26 32 32 64 4096
27 32 32 64 4096
28 32 32 64 4096
29 30 29 59 3481
30 21 21 42 1764
31 32 32 64 4096
32 33 33 66 4356
R 989 985
R2 978121 970225
SR=ST=Si = 1974
SR2 = 1948346
ST2 = 122552
Si2 = 61280
Lam
pira
n 2
4
23
182
(
) (
)
(
)
Jadi,
1-n
nk/i-k/S
222
s
183
Data Nilai Penilaian Afektif
Kelas Eksperimen (VII A)
No Kode
siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7
Jumla
h Nilai
(%) Krit
eria Jumla
h P1 Jumla
h P2 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2
rata-
rata 1 2
rata-
rata
1 E-1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34 97,1 SB 34 34
2 E-2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32,5 92,9 SB 33 32
3 E-3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 33 94,3 SB 33 33
4 E-4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 27 77,1 B 27 27
5 E-5 3 3 3 5 5 5 3 4 3,5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 2 2,5 28 80,0 B 28 28
6 E-6 3 3 3 4 5 4,5 5 5 5 2 3 2,5 5 5 5 5 4 4,5 3 3 3 27,5 78,6 B 27 28
7 E-7 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 33 94,3 SB 33 33
8 E-8 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 32,5 92,9 SB 33 32
9 E-9 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4,5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 31,5 90,0 SB 31 32
10 E-10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 35 100, SB 35 35
11 E-11 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34 97,1 SB 34 34
12 E-12 4 4 4 4 3 3,5 2 2 2 1 1 1 2 2 2 5 5 5 5 5 5 22,5 64,3 C 23 22
13 E-13 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 32 91,4 SB 32 32
14 E-14 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 32 91,4 SB 32 32
15 E-15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 34,5 98,6 SB 35 34
16 E-16 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34,5 98,6 SB 35 34
17 E-17 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 32,5 92,9 SB 32 33
18 E-18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 34 97,1 SB 34 34
19 E-19 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34 97,1 SB 34 34
20 E-20 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34 97,1 SB 34 34
Lam
pira
n 2
5
184
21 E-21 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32,5 92,9 SB 32 33
22 E-22 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 31 88,6 SB 31 31
23 E-23 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 5 5 5 5 5 5 26 74,3 B 26 26
24 E-24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 32 91,4 SB 32 32
25 E-25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 34,5 98,6 SB 35 34
26 E-26 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34,5 98,6 SB 35 34
27 E-27 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 33 94,3 SB 33 33
28 E-28 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 33,5 95,7 SB 33 34
29 E-29 5 5 5 4 4 4 4 5 4,5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 32,5 92,9 SB 32 33
30 E-30 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 32,5 92,9 SB 33 32
31 E-31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 34 97,1 SB 34 34
32 E-32 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 33 94,3 SB 33 33 rata-rata tiap
aspek 4,37 4,56 4,65 4,5 4,45 4,81 4,73 91,7 SB
kriteria ST ST ST ST ST ST ST
185
Data Nilai Penilaian Afektif
Kelas Kontrol (VII E)
No Kode
siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7
Jum
lah Nilai
(%) Krit
eria Jumla
h P1 Jumla
h P2 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2 rata-
rata 1 2
rata-
rata 1 2
rata-
rata
1 K-1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
2 K-2 5 5 5 4 3 3,5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 30,5 87 SB 31 30
3 K-3 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 27 77 B 28 28
4 K-4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 33 94 SB 33 33
5 K-5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34 97 SB 34 34
6 K-6 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
7 K-7 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 30 86 SB 30 30
8 K-8 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 30 86 SB 30 30
9 K-9 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 2 2,5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27,5 79 B 28 27
10 K-10 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 30 86 SB 30 30
11 K-11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 31 89 SB 31 31
12 K-12 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 2 2,5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 27,5 79 B 28 27
13 K-13 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
14 K-14 5 5 5 5 5 5 4 3 3,5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32,5 93 SB 33 32
15 K-15 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 2,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 30,5 87 SB 30 31
16 K-16 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 31 89 SB 31 31
17 K-17 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
18 K-18 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 31,5 90 SB 32 31
186
19 K-19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 34 97 SB 34 34
20 K-20 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
21 K-21 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
22 K-22 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3,5 4 4 4 4 4 4 4 3 3,5 27 77 B 27 27
23 K-23 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 31,5 90 SB 31 32
24 K-24 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
25 K-25 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
26 K-26 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
27 K-27 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
28 K-28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
29 K-29 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 2 2,5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 29,5 84 SB 30 29
30 K-30 5 5 5 3 3 3 3 3 3 1 1 1 4 4 4 2 2 2 3 3 3 21 60 C 21 21
31 K-31 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 32 91 SB 32 32
32 K-32 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 33 94 SB 33 33 rata-rata tiap
aspek 4,97 4,08 3,80 3,73 4,86 4,64 4,73 88 SB
kriteria ST ST T T ST ST ST
187
Lampiran 26
Pedoman Penilaian Psikomotorik No
Aspek Kriteria
penilaian
Keterangan
1 Kecakapan
bertanya
didepan kelas
5
4
3
2
1
Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan
benar
Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar
tetapi kurang jelas
Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas
tetapi kurang benar
Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan
jelas dan benar
Tidak pernah menyampaikan pertanyaan
2 Kecakapan
komunikasi
lisan
5
4
3
2
1
Mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar
Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang
jelas
Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang
benar
Kurang mampu berkomunikasi dengan jelas dan
benar
Tidak mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar
3 Menggali
imformasi
melalui
alat/sumber
belajar
5
4
3
2
1
Membuka alat/ sumber belajar lain dan menggunakan
dengan baik
Jarang membuka alat dan sumber belajar lain tetapi
menggunakan dengan baik
Membuka alat/ sumber belajar lain dengan lengkap
tetapi tidak menggunakan dengan baik
Jarang membuka alat/ sumber belajar lain dan tidak
menggunakan dengan baik
Tidak membuka alat/ sumber belajar lain
4 Keterampilan
dalam
melaksanakan
diskusi
5
4
3
2
1
Aktif melaksanakan diskusi , sering memberi
pendapat atau pertanyaan dan menjawab pertanyaan
dengan baik
Aktif melaksanakan diskusi , jarang memberi
pendapat atau pertanyaan tetapi menjawab
pertanyaan dengan baik
Aktif melaksanakan diskusi , sering memberi
pendapat atau pertanyaan tetapi kurang baik dalam
menjawab pertanyaan
Kurang aktif melaksanakan diskusi , jarang memberi
pendapat atau pertanyaan dan menjawab pertanyaan
dengan baik
Tidak aktif melaksanakan diskusi
5 Kemampuan
memecahkan
soal
5
4
3
Mampu menyelesaikan soal dengan benar dan baik
Mampu menyelesaikan soal dengan benar tetapi
kurang baik
Mampu menyelesaikan soal dengan baik tetapi
kurang benar
188
2
1
Kurang mampu menyelesaikan soal dengan baik dan
benar
Tidak mampu menyelesaikan soal dengan baik dan
benar
189
Lampiran 27
Contoh Lembar Observasi Psikomotorik KELOMPOK :
No.
Abs
Nama Indikator-Indikator
I II III IV V
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
KELOMPOK :
No.
Abs
Nama Indikator-Indikator
I II III IV V
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Rembang, Maret 2015
Observer,
(......................................)
Lam
pira
n
25
190
Lampiran 28
Reliabilitas Lembar Psikomotorik Kelas VII A
No
Raters
T T2
Rata-rata
P1
Rata-rata
P2
1 21,75 21,75 43,5 1892
2 20,75 21,5 42,25 1785
3 19,75 21,25 41 1681
4 20,75 21 41,75 1743
5 16,5 16,75 33,25 1106
6 22 22 44 1936
7 22,25 24 46,25 2139
8 22,25 21,5 43,75 1914
9 19,5 20,75 40,25 1620
10 23,25 23,25 46,5 2162
11 24 24,75 48,75 2377
12 14,5 14,5 29 841
13 24 24,75 48,75 2377
14 22 22 44 1936
15 22,75 23,25 46 2116
16 21,75 20,75 42,5 1806
17 19,5 19,25 38,75 1502
18 23 21 44 1936
19 20 20 40 1600
20 21 20 41 1681
21 19,25 19,5 38,75 1502
22 19,75 22,25 42 1764
23 24 20,75 44,75 2003
24 24 24 48 2304
25 17 16,75 33,75 1139
26 23 21,5 44,5 1980
27 16,25 16,25 32,5 1056
28 19 18,5 37,5 1406
29 21,75 22,75 44,5 1980
30 20 20 40 1600
31 19,75 20,25 40 1600
32 21,5 20,25 41,75 1743
R 666,5 666,75
R2 444222,25 444555,5625
SR=ST=Si = 1333,25
SR2 = 888777,8125
ST2 = 56226,5625
Si2 = 28132,1875
191
(
) (
)
(
)
Jadi,
1-n
nk/i-k/S
222
s
192
Reliabilitas Lembar Psikomotorik Kelas VII E
No Raters
T T2
Rata-rata P1 Rata-rata P2
1 18,75 18,75 37,5 1406
2 21,00 20,25 41,25 1702
3 15,25 14,25 29,5 870
4 20,25 20,5 40,75 1661
5 23,50 24 47,5 2256
6 22,25 22,25 44,5 1980
7 17,25 19,25 36,5 1332
8 21,25 22,25 43,5 1892
9 18 19,25 37,25 1388
10 23,5 23 46,5 2162
11 21 21 42 1764
12 19,5 18,75 38,25 1463
13 20,75 19,75 40,5 1640
14 18,75 19,25 38 1444
15 21 20,25 41,25 1702
16 19,5 19,25 38,75 1502
17 22,25 20,75 43 1849
18 21,75 20 41,75 1743
19 21,25 21,25 42,5 1806
20 22,25 21,25 43,5 1892
21 19,75 19,75 39,5 1560
22 19,5 18 37,5 1406
23 19,25 19,25 38,5 1482
24 20,25 20,25 40,5 1640
25 20,75 20,75 41,5 1722
26 21,75 22,5 44,25 1958
27 13,75 14 27,75 770
28 24 22,5 46,5 2162
29 22,25 21,5 43,75 1914
30 13,5 13,75 27,25 743
31 21,25 21,5 42,75 1828
32 20,75 20,75 41,5 1722
R 645,75 639,75
R2 416993,0625 409280,0625
SR=ST=Si = 1285,5
SR2 = 826273,125
ST2 = 52362,5
Si2 = 26192,875
193
(
) (
)
(
)
Jadi,
1-n
nk/i-k/S
222
s
194
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Eksperimen (VII A)
Pertemuan 1
N
o
Kode
siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Jumlah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 E-1 3 3 3 4 5 4,5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 19,5 78 B 19 20
2 E-2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 19 76 B 19 19
3 E-3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4,5 2 3 2,5 20 80 B 19 21
4 E-4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 20 80 B 20 20
5 E-5 3 4 3,5 2 2 2 4 5 4,5 4 2 3 3 3 3 16 64 C 16 16
6 E-6 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 21 84 B 21 21
7 E-7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 23 92 SB 22 24
8 E-8 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 20,5 82 B 21 20
9 E-9 4 4 4 3 5 4 5 5 5 3 3 3 2 2 2 18 72 B 17 19
10 E-10 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 23 92 SB 23 23
11 E-11 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
12 E-12 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 14 56 C 14 14
13 E-13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
14 E-14 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 21 84 B 21 21
15 E-15 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 22 88 SB 22 22
16 E-16 5 4 4,5 5 5 5 4 5 4,5 2 2 2 5 5 5 21 84 B 21 21
17 E-17 1 1 1 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 18 72 B 18 18
18 E-18 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 3 4 21 84 B 22 20
Lam
pira
n 2
9
195
19 E-19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 20 80 B 20 20
20 E-20 3 3 3 5 5 5 3 3 3 5 4 4,5 3 3 3 18,5 74 B 19 18
21 E-21 1 1 1 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 16 64 C 16 16
22 E-22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 22 88 SB 22 22
23 E-23 3 3 3 2 2 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 19,5 78 B 19 20
24 E-24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
25 E-25 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 3 3 3 15 60 C 15 15
26 E-26 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22,5 90 SB 23 22
27 E-27 1 1 1 5 5 5 4 4 4 3 3 3 2 2 2 15 60 C 15 15
28 E-28 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 18 72 B 18 18
29 E-29 4 5 4,5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 21,5 86 SB 21 22
30 E-30 3 3 3 2 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 19 76 B 19 19
31 E-31 5 5 5 3 3 3 5 5 5 2 2 2 4 4 4 19 76 B 19 19
32 E-32 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4,5 3 3 3 18,5 74 B 19 18
rata-rata tiap
aspek 3,64 4,08 4,59 3,86 3,66 19,828 79,312 B
kriteria T ST ST ST ST
196
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Eksperimen (VII A)
Pertemuan 2
N
o
Kode
siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Jumlah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 E-1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 21 84 B 21 21
2 E-2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4,5 4 4 4 20,5 82 B 20 21
3 E-3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4,5 2 3 2,5 20 80 B 19 21
4 E-4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 21 84 B 21 21
5 E-5 3 4 3,5 2 2 2 4 5 4,5 4 2 3 3 3 3 16 64 C 16 16
6 E-6 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 21 84 B 21 21
7 E-7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 23 92 SB 22 24
8 E-8 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 21 84 B 21 21
9 E-9 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 2 2 2 19 76 B 18 20
10 E-10 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 23 92 SB 23 23
11 E-11 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
12 E-12 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 14 56 C 14 14
13 E-13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
14 E-14 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3,5 22,5 90 SB 22 23
15 E-15 4 4 4 4 5 4,5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 22,5 90 SB 22 23
16 E-16 5 4 4,5 5 4 4,5 4 4 4 2 2 2 5 5 5 20 80 B 21 19
17 E-17 1 1 1 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 17,5 70 B 18 17
18 E-18 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 3 4 21 84 B 22 20
197
19 E-19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 20 80 B 20 20
20 E-20 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 4 3 3,5 20 80 B 21 19
21 E-21 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 19 76 B 19 19
22 E-22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 22 88 SB 22 22
23 E-23 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 19,5 78 B 19 20
24 E-24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
25 E-25 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 3 3,5 15,5 62 C 16 15
26 E-26 5 4 4,5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 23 21
27 E-27 1 1 1 5 5 5 4 4 4 3 3 3 2 2 2 15 60 C 15 15
28 E-28 5 4 4,5 4 4 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 17,5 70 B 18 17
29 E-29 4 5 4,5 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 4 5 4,5 21,5 86 SB 21 22
30 E-30 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 19 76 B 19 19
31 E-31 5 5 5 3 4 3,5 5 5 5 2 2 2 4 4 4 19,5 78 B 19 20
32 E-32 4 4 4 4 3 3,5 5 5 5 5 4 4,5 4 4 4 21 84 B 22 20
rata-rata tiap
aspek 3,81 4,16 4,63 3,91 3,73 20,234 80,93 B
kriteria T ST ST ST ST
198
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Eksperimen (VII A)
Pertemuan 3
N
o
Kode
siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Jumlah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 E-1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 22,5 90 SB 23 22
2 E-2 4 5 4,5 4 5 4,5 5 4 4,5 4 5 4,5 4 4 4 22 88 SB 21 23
3 E-3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2,5 19,5 78 B 19 20
4 E-4 4 4 4 4 4 4 4 5 4,5 5 5 5 3 3 3 20,5 82 B 20 21
5 E-5 3 4 3,5 2 2 2 4 5 4,5 4 4 4 3 3 3 17 68 C 16 18
6 E-6 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 22 22
7 E-7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 3 5 4 23,5 94 SB 23 24
8 E-8 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 22 88 SB 22 22
9 E-9 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 2 2,5 20,5 82 B 21 20
10 E-10 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 23 92 SB 23 23
11 E-11 4 5 4,5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
12 E-12 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 15 60 C 15 15
13 E-13 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 24 96 SB 24 24
14 E-14 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2,5 21,5 86 SB 22 21
15 E-15 4 4 4 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 23,5 94 SB 23 24
16 E-16 5 4 4,5 5 4 4,5 4 4 4 2 2 2 5 5 5 20 80 B 21 19
17 E-17 1 1 1 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 17,5 70 B 18 17
18 E-18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 23 92 SB 24 22
19 E-19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 20 80 B 20 20
199
20 E-20 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 5 4 4,5 5 5 5 23 92 SB 23 23
21 E-21 3 4 3,5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 19,5 78 B 19 20
22 E-22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 3 3 3 22,5 90 SB 23 22
23 E-23 4 4 4 2 2 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 20,5 82 B 20 21
24 E-24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
25 E-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2,5 2 3 2,5 17 68 C 17 17
26 E-26 5 4 4,5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 23 21
27 E-27 1 1 1 5 5 5 4 4 4 3 3 3 2 2 2 15 60 C 15 15
28 E-28 5 4 4,5 4 4 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 17,5 70 B 18 17
29 E-29 4 5 4,5 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 4 5 4,5 21,5 86 SB 21 22
30 E-30 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 19 76 B 19 19
31 E-31 5 5 5 3 4 3,5 5 5 5 2 2 2 4 4 4 19,5 78 B 19 20
32 E-32 4 4 4 4 3 3,5 5 5 5 5 4 4,5 4 4 4 21 84 B 22 20
rata-rata tiap
aspek 3,98 4,25 4,64 4,03 3,81 20,71 82,875 B
kriteria T ST ST ST ST
200
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Eksperimen (VII A)
Pertemuan 4
N
o
Kode
siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Jumlah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 E-1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
2 E-2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 23 92 SB 23 23
3 E-3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 2,5 22,5 90 SB 22 23
4 E-4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 22 22
5 E-5 3 4 3,5 3 3 3 5 5 5 4 2 3 3 3 3 17,5 70 B 18 17
6 E-6 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
7 E-7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 23 92 SB 22 24
8 E-8 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 24 96 SB 25 23
9 E-9 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 23 92 SB 22 24
10 E-10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
11 E-11 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
12 E-12 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 15 60 C 15 15
13 E-13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
14 E-14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 23 92 SB 23 23
15 E-15 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
16 E-16 5 4 4,5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
17 E-17 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
18 E-18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 23 92 SB 24 22
201
19 E-19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 20 80 B 20 20
20 E-20 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4,5 3 3 3 20,5 82 B 21 20
21 E-21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 23 92 SB 23 23
22 E-22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 23 92 SB 23 23
23 E-23 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 21,5 86 SB 21 22
24 E-24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
25 E-25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 20 80 B 20 20
26 E-26 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22,5 90 SB 23 22
27 E-27 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 20 80 B 20 20
28 E-28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 22 88 SB 22 22
29 E-29 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24,5 98 SB 24 25
30 E-30 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 23 92 SB 23 23
31 E-31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 22 88 SB 22 22
32 E-32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 23 92 SB 23 23
rata-rata tiap
aspek 4,42 4,72 4,86 4,36 4,09 22,453 89,812 SB
kriteria ST ST ST ST ST
202
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Kontrol (VII E)
Pertemuan 1
N
o
Kode
siswa
Aspek A Aspek B Aspek C Aspek D Aspek E
Juml
ah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 K-1 2 2 2 3 3 3 5 5 5 3 2 2,5 3 3 3 15,5 62 C 16 15
2 K-2 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3,5 19,5 78 B 20 19
3 K-3 2 2 2 2 2 2 5 4 4,5 2 2 2 2 2 2 12,5 50 Jelek 13 12
4 K-4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 18 72 B 18 18
5 K-5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 24 96 SB 24 24
6 K-6 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 23 92 SB 23 23
7 K-7 3 3 3 5 5 5 4 5 4,5 2 2 2 2 2 2 16,5 66 C 16 17
8 K-8 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 4 4 4 23,5 94 SB 23 24
9 K-9 3 3 3 3 2 2,5 5 5 5 4 5 4,5 2 3 2,5 17,5 70 B 17 18
10 K-10 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 22,5 90 SB 23 22
11 K-11 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2,5 21,5 86 SB 22 21
12 K-12 5 4 4,5 3 3 3 5 5 5 2 2 2 4 4 4 18,5 74 B 19 18
13 K-13 5 5 5 3 4 3,5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 19,5 78 B 20 19
14 K-14 2 3 2,5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 17,5 70 B 17 18
15 K-15 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 2 5 5 5 20 80 B 20 20
16 K-16 2 2 2 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 18 72 B 18 18
17 K-17 5 4 4,5 3 3 3 5 5 5 5 4 4,5 4 4 4 21 84 B 22 20
18 K-18 3 3 3 4 3 3,5 5 3 4 5 5 5 4 5 4,5 20 80 B 21 19
19 K-19 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 19 76 B 19 19
203
20 K-20 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 21,5 86 SB 22 21
21 K-21 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 5 5 5 19 76 B 19 19
22 K-22 5 5 5 5 3 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 18 72 B 19 17
23 K-23 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 3 2 2,5 18,5 74 B 19 18
24 K-24 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 18 72 B 18 18
25 K-25 3 3 3 2 2 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 19 76 B 19 19
26 K-26 5 5 5 3 4 3,5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 21,5 86 SB 21 22
27 K-27 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3,5 11,5 46 Jelek 11 12
28 K-28 3 3 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 22 88 SB 23 21
29 K-29 4 5 4,5 4 4 4 3 3 3 5 4 4,5 4 4 4 20 80 B 20 20
30 K-30 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 13 52 Jelek 13 13
31 K-31 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 21 84 B 21 21
32 K-32 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 21 84 B 21 21
rata-rata tiap
aspek 3,59 3,89 4,30 3,72 3,61 19,11 76,437 B
kriteria T ST ST T T
204
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Kontrol (VII E)
Pertemuan 2
N
o
Kode
siswa
Aspek A Aspek B Aspek C Aspek D Aspek E
Juml
ah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 K-1 4 4 4 3 3 3 5 5 5 3 2 2,5 3 3 3 17,5 70 B 18 17
2 K-2 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4 4,5 4 5 4,5 21 84 B 21 21
3 K-3 2 2 2 3 3 3 5 4 4,5 2 2 2 2 2 2 13,5 54 C 14 13
4 K-4 3 3 3 4 3 3,5 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 20 80 B 20 20
5 K-5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 4 4,5 23,5 94 SB 23 24
6 K-6 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 21 84 B 21 21
7 K-7 3 3 3 4 5 4,5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 15,5 62 C 15 16
8 K-8 1 1 1 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 3 3 3 18,5 74 B 18 19
9 K-9 3 3 3 3 2 2,5 5 5 5 4 5 4,5 2 3 2,5 17,5 70 B 17 18
10 K-10 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 23,5 94 SB 24 23
11 K-11 4 4 4 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 20,5 82 B 20 21
12 K-12 5 4 4,5 3 3 3 5 5 5 2 2 2 4 4 4 18,5 74 B 19 18
13 K-13 5 5 5 3 4 3,5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 19,5 78 B 20 19
14 K-14 2 3 2,5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 3 3 17,5 70 B 17 18
15 K-15 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 2 2 2 5 5 5 19,5 78 B 20 19
16 K-16 2 2 2 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 18 72 B 18 18
17 K-17 5 4 4,5 3 3 3 5 5 5 5 4 4,5 4 4 4 21 84 B 22 20
18 K-18 3 3 3 4 3 3,5 5 3 4 5 5 5 4 5 4,5 20 80 B 21 19
19 K-19 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 21 84 B 21 21
205
20 K-20 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 21,5 86 SB 22 21
21 K-21 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 18 72 B 18 18
22 K-22 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 3 3 3 2 2 2 19,5 78 B 20 19
23 K-23 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 3 2,5 19,5 78 B 19 20
24 K-24 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 19 76 B 19 19
25 K-25 4 4 4 2 2 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 20 80 B 20 20
26 K-26 5 5 5 3 4 3,5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 21,5 86 SB 21 22
27 K-27 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 5 4 4,5 12,5 50 Jelek 13 12
28 K-28 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 23,5 94 SB 24 23
29 K-29 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 4 4 4 21,5 86 SB 22 21
30 K-30 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 13 52 Jelek 13 13
31 K-31 4 4 4 5 4 4,5 4 5 4,5 3 3 3 4 4 4 20 80 B 20 20
32 K-32 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 20 80 B 20 20
rata-rata tiap
aspek 3,61 3,92 4,34 3,75 3,64 19,27 77,062 B
kriteria T ST ST T T
206
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Kontrol (VII E)
Pertemuan 3
N
o
Kode
siswa
Aspek A Aspek B Aspek C Aspek D Aspek E
Juml
ah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 K-1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 3,5 20,5 82 B 20 21
2 K-2 4 4 4 5 4 4,5 3 3 3 5 4 4,5 5 5 5 21 84 B 22 20
3 K-3 2 2 2 3 3 3 5 4 4,5 2 2 2 3 3 3 14,5 58 C 15 14
4 K-4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 21 84 B 21 21
5 K-5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 4 4,5 23,5 94 SB 23 24
6 K-6 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 21 84 B 21 21
7 K-7 3 3 3 4 5 4,5 4 4 4 3 3 3 2 2 2 16,5 66 C 16 17
8 K-8 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 3 3 3 21,5 86 SB 21 22
9 K-9 3 4 3,5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 2 3 2,5 19 76 B 18 20
10 K-10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 24 96 SB 24 24
11 K-11 4 4 4 4 5 4,5 5 5 5 5 4 4,5 2 2 2 20 80 B 20 20
12 K-12 5 4 4,5 3 3 3 5 5 5 2 2 2 4 4 4 18,5 74 B 19 18
13 K-13 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 20 80 B 21 19
14 K-14 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 19 76 B 19 19
15 K-15 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 2 2 2 5 5 5 19,5 78 B 20 19
16 K-16 2 2 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 19 76 B 19 19
17 K-17 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4,5 4 4 4 21,5 86 SB 22 21
18 K-18 3 3 3 4 3 3,5 5 3 4 5 5 5 4 5 4,5 20 80 B 21 19
19 K-19 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 21 84 B 21 21
207
20 K-20 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 21,5 86 SB 22 21
21 K-21 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 18 72 B 18 18
22 K-22 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 3 3 3 2 2 2 19,5 78 B 20 19
23 K-23 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 3 2,5 19,5 78 B 19 20
24 K-24 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 20 80 B 20 20
25 K-25 4 4 4 2 2 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 20 80 B 20 20
26 K-26 5 5 5 3 4 3,5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 21,5 86 SB 21 22
27 K-27 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 4 4,5 13,5 54 C 14 13
28 K-28 5 5 5 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 23,5 94 SB 24 23
29 K-29 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 4 4 4 21,5 86 SB 22 21
30 K-30 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3,5 14,5 58 C 14 15
31 K-31 4 4 4 5 4 4,5 4 5 4,5 3 4 3,5 4 4 4 20,5 82 B 20 21
32 K-32 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 20 80 B 20 20
rata-rata tiap
aspek 3,8 4,0 4,4 3,9 3,8 19,8 79,3 B
kriteria T ST ST T T
208
Data Nilai Aspek Psikomotorik
Kelas Kontrol (VII E)
Pertemuan 4
N
o
Kode
siswa
Aspek A Aspek B Aspek C Aspek D Aspek E
Jumlah
Nilai
(%) Kriteria
Jumlah
P1
Jumlah
P2
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 2 rata-
rata
1 K-1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 3 3 3 21,5 86 SB 21 22
2 K-2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 21 84 B 21 21
3 K-3 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 2 2 2 2 2 2 18,5 74 B 19 18
4 K-4 4 5 4,5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 22,5 90 SB 22 23
5 K-5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 24 96 SB 24 24
6 K-6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
7 K-7 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 3 3 3 22,5 90 SB 22 23
8 K-8 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 4 4 4 23,5 94 SB 23 24
9 K-9 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 5 4,5 3 3 3 20,5 82 B 20 21
10 K-10 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 23 92 SB 23 23
11 K-11 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 22 22
12 K-12 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 21 84 B 21 21
13 K-13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 22 88 SB 22 22
14 K-14 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 22 22
15 K-15 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
16 K-16 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22 88 SB 22 22
17 K-17 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 22,5 90 SB 23 22
18 K-18 5 5 5 4 3 3,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 23,5 94 SB 24 23
19 K-19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 24 96 SB 24 24
209
20 K-20 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 22,5 90 SB 23 22
21 K-21 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
22 K-22 5 5 5 5 3 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 18 72 B 19 17
23 K-23 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4,5 3 3 3 19,5 78 B 20 19
24 K-24 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24,5 98 SB 25 24
25 K-25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
26 K-26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 24 96 SB 24 24
27 K-27 1 1 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 18 72 B 17 19
28 K-28 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 25 23
29 K-29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 24,5 98 SB 25 24
30 K-30 1 1 1 3 3 3 3 3 3 5 5 5 2 2 2 14 56 C 14 14
31 K-31 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 96 SB 24 24
32 K-32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 22 88 SB 22 22
rata-rata tiap
aspek 4,38 4,52 4,86 3,80 3,80 21,34 88,37 SB
kriteria ST ST ST T T
210
Lampiran 30
Lembar Angket
Respon Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model Role Playing Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk pengisian:
1. Pilih salah satu jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), atau
STS (Sangat Tidak Setuju) dengan jujur sesuai dengan yang anda rasakan
dengan memberi tanda (√ ).
2. Periksalah tiap nomor jangan sampai ada yang terlewatkan.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing berlangsung lebih menyenangkan dan
tidak membosankan
2 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing berlangsung lebih kompetitif sehingga
memacu siswa untuk lebih afektif
3 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing membuat siswa lebih mudah
berkerjasama dalam kelompok
4 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing membuat saya lebih mudah dalam
menyelesaikan soal
5 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing dapat meningkatkan pemahaman saya
terhadap materi yang dipelajari
6 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing membuat saya lebih aktif untuk bertanya
maupun menanggapi pertanyaan dari teman dan
guru
7 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing membuat saya berani menyampaikan
pendapat
8 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing meningkatkan kemampuan saya untuk
mengingat suatu konsep
9 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing membuat saya tertarik untuk
memperdalam ilmu IPA
10 Pembelajaran dengan menggunakan model role
playing membuat saya termotivasi untuk giat
belajar
211
Lampiran 31
Hasil Analisis Angket
Kode siswa
No. Item
Jumlah Nilai (%) Rata-rata Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
R-1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 4 SB
R-2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 72,5 2,9 B
R-3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 33 82,5 3,3 SB
R-4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36 90 3,6 SB
R-5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37 92,5 3,7 SB
R-6 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 97,5 3,9 SB
R-8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 95 3,8 SB
R-9 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36 90 3,6 SB
R-10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 97,5 3,9 SB
R-11 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 92,5 3,7 SB
R-12 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36 90 3,6 SB
R-13 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37 92,5 3,7 SB
R-14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 97,5 3,9 SB
R-16 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 34 85 3,4 SB
R-17 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-18 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36 90 3,6 SB
R-19 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 35 87,5 3,5 SB
R-20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 97,5 3,9 SB
R-21 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 97,5 3,9 SB
R-23 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 4 SB
R-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 4 SB
R-26 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 33 82,5 3,3 SB
R-27 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-28 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 34 85 3,4 SB
R-29 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 97,5 3,9 SB
R-30 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35 87,5 3,5 SB
R-31 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 95 3,8 SB
R-32 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 37 92,5 3,7 SB
Jumlah 125 119 124 114 119 109 115 115 122 121
Rata-rata 3,91 3,72 3,88 3,56 3,72 3,41 3,59 3,59 3,81 3,78
Kriteria ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST
212
Lampiran 32
Reliabilitas Angket
No Item No
Xt Xt2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
S-1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
S-2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 841
S-3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 33 1089
S-4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36 1296
S-5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37 1369
S-6 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 1444
S-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 1521
S-8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 1444
S-9 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36 1296
S-10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 1521
S-11 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 1369
S-12 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36 1296
S-13 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37 1369
S-14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 1444
S-15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 1521
S-16 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 34 1156
S-17 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 1444
S-18 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36 1296
S-19 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 35 1225
S-20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 1521
S-21 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 1444
S-22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 1521
S-23 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 1444
S-24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
S-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
S-26 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 33 1089
S-27 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 1444
S-28 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 34 1156
S-29 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 1521
S-30 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35 1225
S-31 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 1444
S-32 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 37 1369
125 119 124 114 119 109 115 115 122 121
11
83 43919
Si2 0,08 0,20 0,112 0,318 0,208 0,248 0,248 0,248 0,15 0,24
Jumlah varian
tiap butir 2,081 Reliabilitas 0,710
213
Lampiran 33
Naskah Role Playing
Pertemuan 1
Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Lingkungan?
Peran yang dimainkan adalah bentuk ketergantungan makhluk hidup. Role
playing dilakukan dengan cara siswa berbaris membentuk rantai makanan untuk
menemukan konsep jaring-jaring makanan. Selanjutnya siswa dengan posisi
jongkok sampai berdiri membentuk konsep piramida makanan (piramida= yang
jumlahnya besar di bawah) sesuai dengan jumlahnya. Masing-masing siswa
mengalungkan kartu perannya sesuai dengan perannya masing-masing.
Masing-masing memperkenalkan diri seperti tabel berikut:
No Yang diamati Komponen Jumlah Peran
Biotik Abiotik
1 Rumput √ 100 Sebagai produsen, untuk makan
ternak
2 Pohon √ 12 Sebagai produsen, untuk makan
ternak dan mencegah polusi
3 Ulat √ 5 Pemakan rumput dan daun
4 Belalang √ 4 Pemakan rumput dan daun
5 Tikus √ 2 Hewan pengerat
6 Elang √ 1 Pemakan daging
7 Ular kobra √ 1 Pemakan daging
8 Katak √ 3 Hewan yang hidup di dua alam
9 Ayam √ 3 Sebagai hewan ternak
10 Jasad Renik √ Tak
terhing
ga
Menguraikan hewan yang sudah
mati
11 Tanah √ - Sebagai media tanam untuk
produsen
12 Batu √ 12 Bahan material pembuatan gedung
Moderator membimbing kelompok yang role playing untuk membentuk urutan
dengan menggunakan apron seperti berikut:
214
Keterangan : = (dibaca) dimakan
Selanjutnya siswa membentuk urutan sebagai berikut:
1. Rumput ulat ayam elang
2. Rumput ulang katak ular
3. Rumput belalang ayam elang
4. Rumput tikus elang
5. Rumput tikus ular
6. Pohon ulat katak ular
7. Pohon ulat ayam elang
8. Pohon belalang ayam elang
Keterangan: =(dibaca) dimakan
Setelah selesai, siswa membentuk jaring-jaring makanan seperti berikut:
Moderator membimbing kelompok yang role playing untuk membentuk beberapa
piramida makanan dengan posisi jongkok sampai berdiri seperti berikut:
215
Dialog:
(Rumput, tikus dan ular berkelompok)
Tikus :” Bagaimana kalau saya dibasmi manusia ya? Sekarang racun tikus
semakin membuatku was-was”
Ular :”Sudahlah, aku padamu tikus. Kalau kamu mati hidupku pun akan
sangat terancam”
Rumput :” Saya bersyukur karena populasiku semakin meningkat (senyum)”
216
Naskah Role Playing
Pertemuan 2
Pencemaran Tanah Dan Air
Peran yang dimainkan adalah perubahan lingkungan dan pencemaran lingkungan.
Role playing dilakukan dengan cara membentuk kelompok dengan jumlah 5 orang
siswa, siswa berperan sebagai penyebab pencemaran udara (polutan) serta
dampaknya terhadap ekosistem. Masing-masing siswa mengalungkan kartu
perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Peran masing-masing siswa
adalah:
Siswa 1 = Plastik
Siswa 2 = Limbah pabrik cair
Siswa 3 = Bapak tani menyemprot menggunakan pestisida
Siswa 4 = Tanah
Siswa 5 = Moderator
217
Dialog:
Moderator :”Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia
berhasil menciptakan bahan baru, seperti plastik dan pestisida”
Plastik :”Perkenalkan saya plastik. Saya termasuk barang
nonbiodegradable”
Moderator :”Apa itu nonbiodegradable?” .
Plastik :”nonbiodegradable adalah tidak dapat diperbaharui Saya sering
disebut sebagai pembuat bumi sebagai tempat sampah dan
pencemaran tanah” HAHAHA.
Moderator :”apa dampak yang ditimbulkan oleh keberadaanmu sebagai
pencemaran tanah”?
218
Plastik :”kalau tanah tercemar, maka habitat flora akan tercemar sehingga
habitat ekosistem didalamnyapun ikut tercemar” HAHAHA
Limbah pabrik cair :”lhoh lhoh,, berati sama seperti saya plastik. kalau air
tercemar, maka habitat flora akan tercemar sehingga habitat
ekosistem didalamnyapun ikut tercemar” HAHAHA
Moderator :” Tiba-tiba bapak tani menyemprot sawahnya menggunakan
pestisida.”
Tanah :” aaaaa. Ini racun pak. berhenti pak. ini dapat meracuni
tumbuhanmu juga”
Petani :” Sekarang yang terpenting adalah hasil panen saya meningkat.
Toh pada kenyataanya padi saya tumbuh subur”
Tanah :”kamu tidak tahu pak. efek jangka panjangnya apabila kamu
memakan padi yang kaya pestisida tersebut.
Moderator :”Apa yang dapat kita lakukan?”
Tanah :”Kalau bia menggunakan pupuk organik (alami) karena itu lebih
aman buat kesehatan saya. Janganlah membuang sampah
sembarangan karena dapat mengganggu aku dan air. Kalau saya
dan air tercemar, saya bisa apa untuk memberi nutrisi pada
tumbuhan. Tumbuhan buat siapa? Buat manusia juga kan?
Petani :”maksudnya?”
Tanah :”tumbuhan paru-paru dunia. Hidup tumbuhan salah satunya
tergantung pada saya. Apabila saya tercemar dan tumbuhan mati
maka paru-paru dunia pun rusak. Masalah dibumi tentang
alampun meningkat”
Petani :”contohnya?”
Tanah :”meningkatnya polusi udara yang tidak diimbangi dengan
meningkatnya kadar O2 mengakibatkan global warming.
Mengerti?”
Semua yang role playing :” saya tau, saya tau (gaya bahasa mei-mei)
219
Naskah Role Playing
Pertemuan 3
Pencemaran Udara
Peran yang dimainkan adalah perubahan lingkungan dan pencemaran lingkungan.
Role playing dilakukan dengan cara membentuk kelompok dengan jumlah 5 orang
siswa, siswa berperan sebagai penyebab pencemaran udara (polutan) serta
dampaknya terhadap ekosistem. Masing-masing siswa mengalungkan kartu
perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Peran masing-masing siswa
adalah:
Siswa 1 = CO2
Siswa 2 = CO
Siswa 3 = CFC (Cloro Fluoro Carbon)
Siswa 4 = SO dan SO2
Siswa 5 = Moderator
220
221
Dialog:
Moderator :”masing-masing dari pencemaran udara memperkenalkan diri”
CO2 : “saya CO2, saya biasa dipanggil Karbon dioksida. Saya ada
biasanya karena respirasi dan pembakaran, asap motor dll. Saat
ini dibumi jumlahku sangat meningkat karena pembakaran bahan
bakar batu bara dan kayu. Dan saya adalah penyebab terbesar
terjadinya global warming ”
CO :” saya adalah CO, saya biasa dipanggil Karbon monoksida. Saya
ada karena banyaknya kendaaran bermotor. saya bisa membuat
pusing seseorang karena saya dapat mengikat hemoglobin dalam
darah.
CFC :” saya CFC, nama lain saya Cloro Fluoro Carbon, saya biasa
ditemui di pendingan ruangan (AC), lemari pendingan, busa jok
mobil dan parfum spray. CFC dapat merusak lapisan ozon dan
juga menyebabkan pemanasan global.
SO dan SO2 :” saya Sulfur oksida dan Sulfur dioksida. Saya biasa ditemui
diasap pabrik. Saya bereaksi dengan air hujan mengakibatkan
tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, besi dan logam mudah
berkarat dan hal ini biasa disebut dengan hujan asam”
Moderator :”Untuk semuanya, ada yang tau mengapa kalau asap motor
didalam ruangan dapat membuat pusing bahkan meninggal?”
CO2 :”Karena Hb orang lebih mudah mengikat asap motor daripada
oksigen”
Moderator :” Yang harus kita lakukan sekarang adalah mari kita menanam
pohon. Agar fungsi pohon sebagai paru-paru dunia pulih kembali.
Agar kita dapat menghirup udara bersih “
CO :”mengapa begitu moderator?”
Moderator :”karena tumbuhan membutuhkan CO2, CO2 penyebab global
warming tadi lhoo. dan menghasilkan O2 dari hasil fotosintesis.
Sehingga udaranya bersih”
” Hai penonton, hai penonton, berati kita harus melakukan hal ini
nihhh
222
1. Kalau besok jadi pengusaha pabrik, asap pabrik jangan lupa
penggunaan filter asap
2. 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant)
3. Daur ulang
4. Menjaga lingkungan dari zat pencemar
5. Melestarikan hutan
Setuju kan..... !!!”
223
Naskah Role Playing
Pertemuan 4
Global Warming
Peran yang dimainkan adalah global warming dan pengaruhnya terhadap
ekosistem . Role playing dilakukan dengan cara membentuk kelompok dengan
jumlah 18 orang siswa, siswa berperan sebagai penyebab dan proses terjadinya
global warming serta dampaknya terhadap ekosistem. Masing-masing siswa
mengalungkan kartu perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Peran
masing-masing siswa adalah:
1. Siswa 1-5 : Ozon (O3)
2. Siswa 6-7 : Karbon dioksida (CO2)
3. Siswa 8 : Dinitrogen oksida (N2O) Gas penyebab global
warming
4. Siswa 9 : Metana (CH4)
5. Siswa 10 : Sinar matahari (UV)
6. Siswa 11 : Bumi
7. Siswa 12 : Dampak
8. Siswa 13 : Moderator
9. Siswa 14 : CFC
224
Ilustrasi:
225
Dialog:
Moderator : “Gas penyebab global warming yaitu bertambanya gas
karbon dioksida, Dinitrogen oksida, Metana hal ini
diakibatkan oleh ulah manusia seperti asap kendaraan
bermotor, pabrik dll.
Sinar matahari : (masuk permukaan bumi) wah sudah sampai dibumi.
Sinar matahari :” (memantul) gawattt, gas rumah kaca semakin banyak
diatmosfer, saya tidak dapat memantul keluar dari
atmosfer bumi”
Bumi :”kalau semua gelombang radiasi ini menumpuk disini,
tubuh kita semakin panas, terjadi kenaikan suhu, saya
demam tinggi”
Sinar matahari :”HAHAHA (senyum jahat dan berlari sambil
mengalungkan apron bertuliskan kanker kulit, perubahan
iklim,, perubahan flora dan fauna ke leher kepada
ekosistem yang ada dibumi)”
Dampak global warming :” Jagalah bumimu agar tidak seperti aku kelak, kita
meminjamnya dari nenek moyang kita dan akan akan
kita wariskan ke cucu kita kelak”
226
Lampiran 34
Dokumentasi
Gambar 2. Observer mengamatin saat
proses diskusi
Gambar 1. Pembagian soal pretest
Gambar 4. Pembelajaran dengan model
role playing materi global warming
Gambar 3. Persiapan role playing kelas
VII A
Gambar 6. Posttest kelas VII E Gambar 5. Pembelajaran kelas kontrol
(VII E)
227
Lampiran 35
Izin/Surat-Surat
Surat Izin Observasi
228
SK Pembimbing
229
Surat Penelitian
230
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian