glaukoma sudut tertutup

38
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP Fritta aulia sari 121 0211 146

Upload: acil95cfc

Post on 02-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

GLAUKOMA

TRANSCRIPT

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUPFritta aulia sari121 0211 146

fisiologi Faktor Yang Mempersempit SudutFaktor anatomis :Bulbus okuli yang pendekTumbuhnya lensaKornea yang kecilIris tebal

Faktor fisiologis :AkomodasiDilatasi pupilLetak lensa lebih kedepanKongesti badan cilier

Definisi Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos, yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan intra okuler ( TIO ) yang disertai oleh pencekungan diskus optikus, atrofi papil saraf optik, dan menciutnya lapangan pandang.Epidemiologi Sekitar 45 juta penderita kebutaan 16% diantaranya disebabkan karena glaukoma, dan sekitar 0,2 % kebutaan di Indonesia disebabkan oleh penyakit ini (WHO, 2000)Glaukoma menyumbang 0,45% penyebab kebutaan atau sekitar 840.000 orang dari 210 juta penduduk Indonesia (Depkes RI 1982-1996)Glaukoma bertanggung jawab atas 15 % penyebab kebutaan, dan menempatkan glaukoma sebagai penyebab ketiga kebutaan di dunia setelah katarak dan trakhoma.Etiologi Penyakit ini disebabkan:Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan ciliarBerkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil (glaukoma hambatan pupil )

Klasifikasi Sudut TertutupAmerican Academy of OphthalmologyGlaukoma sudut tertutup primer terjadi pada mata dengan predisposisi anatomis tanpa disertaikelainan lain. Peningkatan tekanan intraocular terjadi karena sumbatan aliran keluar aqueous akibat adanya oklusi anyaman trabekular pleh iris perifer. Faktor risiko : hipermetropi (penyempitan COA) & usia lanjut (pembesaran lensa)

Primer Akut Glaukoma Sudut Tertutup Primer Akut adalah glaukoma yang ditandai oleh penutupan anyaman trabekulum oleh pangkal iris atau sinekia anterior perifer sehingga menyebabkan obstruksi total aliran keluar humor akuos secara tiba-tiba. Pada jenis ini TIO meningkat secara cepat sebagai akibat dari penutupan trabekulum yang mendadak oleh iris perifer.

Sign Palpebra : BengkakKonjungtiva bulbi : Hiperemia kongestif, kemosis dengan injeksi silier, injeksi konjungtiva, injeksi episkleraKornea : keruh, insensitif karena tekanan pada saraf korneaBilik mata depan : DangkalIris : gambaran coklat bergaris tak nyata karena edema, berwarna kelabu.Pupil : Melebar, lonjong, miring agak vertikal, kadang-kadang didapatkan midriasis yang total, warnanya kehijauan, refleks cahaya lambat atau tidak ada samasekali

Nyeri hebatKemerahan (injeksi siliaris)Pengelihatan kaburMelihat haloMual - muntah

Symptom Glaukoma subakut adalah suatu keadaan dimana terjadinya episode peningkatan TIO yang berlangsung singkat dan rekuren. Episode penutupan sudut membaik secara spontan, tetapi terjadi akumulasi kerusakan pada sudut di kamera okuli anterior berupa pembentukan sinekia anterior perifer. Kadang-kadang penutupan sudut subakut berkembang menjadi penutupan akut.Kunci untuk diagnosis terletak pada riwayat. Akan dijumpai riwayat serangan nyeri unilateral berulang, kemerahan dan kekaburan penglihatan yang disertai oleh halo disekitar cahaya. Serangan lebih sering pada malam hari dan sembuh dalam semalamSubAkut Sign Injeksi silier ringanEdema kornea ringanTIO meningkat

Sakit kepala sebelah pada mata yang sakit (timbul pada waktu sore hari karena pupil middilatasi sehingga iris menebal dan menempel pada trabekulumout flow terhambat)Penglihatan sedikit menurunMelihat pelangi di sekitar lampu (halo)Mata merah

Symptom Glaukoma jenis ini adalah glaukoma primer yang ditandai dengan tertutupnya trabekulum oleh iris perifer secara perlahan. Selain sudut bilik mata depan yang tertutup, gambaran klinisnya asimptomatis mirip glaukoma sudut terbuka primer. Glaukoma tersebut dapat pula berkembang dari bentuk intermitten, subakut atau merambat ( creeping ) atau dari glaukoma sudut tertutup primer yang tidak mendapat pengobatan , mendapat pengobatan yang tidak sempurna atau setelah terapi iridektomi perifer / trabekulektomi ( Glaukoma residual)Kronik Sign Peningkatan TIOSudut coa yang sempitSinekia anterior ( dengan tingkatan yang bervariasi )Kelainan diskus optikus dan lapangan pandang

Sekunder Dengan Blok Pupil

XSekunder Tanpa Blok Pupil

Iris Plateau

Patofisiologi

Diagnosis Minimal 2 symptom :Nyeri pada mataMual/muntahPenglihatan buram dgn halo yg intermittenMinimal 3 sign :TIO >21 mmHgInjeksi konjungtivaEdema korneaDeposit pigmen trabekula&

Px PenunjangFunduskopi : Papil saraf optik menunjukkan penggaungan dan atrofiTonometri : TIO lebih tinggi daripada stadium nonkongestifTonografi : Menunjukkan outflow yang baik. Tetapi bila sudah ada perlengketan antara iris dan trabekula ( goniosinekhia, sinekhia anterior posterior ), maka aliran menjadi terganggu.Gonioskopi : Pada saat TIO tinggi, sudut bilik mata depan tertutup, sedang pada saat TIO normal, sudutnya sempit.Tes Provokasi : Dilakukan pada keadaan yang meragukan.Tes yang dilakukan : Tes kamar gelap, tes midriasis, tes membaca, tes bersujud ( prone test )

Funduskopi Tonometer

Alat untuk mengukur tekanan intra okular

Gonioskopi

Grading ShafferGradeLebar sudutKonfigurasiKesempatan untuk menutupStruktur pada GonioskopiIV35-45Terbuka lebarNihilSL, TM, SS, CBBIII20-35TerbukaNihilSL, TM, SSII20Sempit (moderate)MungkinSL, TMI10Sangat sempitTinggiHanya SL00TertutupTertutuptidak tampak struktur

Diagnosis BandingIridosiklitis akutKonjungtivitis akutKeratitisSkleritis

Tata LaksanaMedikamentosaOperatif

Tujuan :Segera menghentikan serangan akut dengan obat-obatan (medikamentosa inisial)Melakukan iridektomi perifer pada mata yang mengalami serangan sebagai terapi definitif (tindakan bedah inisial)Melindungi mata sebelahnya dari kemungkinan terkena serangan akutMenangani sekuele jangka panjang akibat serangan serta jenis tindakan yang dilakukan.

medikamentosa 1.Miotikum Untuk mengecilkan pupil, sehingga iris lepas dari lekatannya di trabekula dan sudutnya menjadi terbuka. Pilokarpin 2-4% 1 tetes tiap 30 menit-1 jam pada mata yang mengalami serangan dan 3 x 1 tetes pada mata sebelahnya.2.Penghambat karbonik anhidrase Untuk mengurangi produksi humor akuos Diamox, glaupax, glaukon, dsb.3.Obat Hiperosmotik Glycerin 50 % 3 x 100 - 150 cc ( sesuai dengan berat badan ) oral / hari4.Obat pengurang rasa sakit Suntikan morfin 10-15 mg. Morfin juga dapat mengecilkan pupil.

Tindakan operatif dilakukan bila TIO yang tinggi itu sudah dapat diturunkan. 1.Iridektomi periferUntuk stadium akut yang baru terjadi sehari dan belum ada sinekhia posteriornya. Juga dilakukan pada mata sebelahnya yang masih sehat sebagai tindakan pencegahan. Dilakukan bila TIO dibawah 21 mmHg dengan hasil tonografi C = 0,13 atau lebih.2.Operasi filtrasi ( Iridenkleisis, trepanasi, sklerotomi, trabekulektomi )Dilakukan bila TIO setelah pengobatan medikamentosa lebih tinggi dari 21 mmHg atau lebih kecil dari 21 mmHg disertai hasil tonografi C = lebih kecil dari 0,13.

operatif

KomplikasiLepasnya pigmen dari iris yang masuk kedalam bilik mata depanPerlengketan antara lensa dengan pupil (sinekhia posterior) Iris nampak berwarna putih kelabu karena timbulnya nekrosis lokal. Lensanya menjadi katarak yang tampak diatas permukaan kapsula lensa depan sebagai bercak-bercak putih ( glaukom flecke ), suatu tanda bahwa pada mata itu pernah terjadi suatu serangan akut.Perlekatan antara iris bagian tepi dan jaringan trabekula (sinekhia anterior) perifer, yang mengakibatkan penyaluran keluar humor akuos lebih terhambat lagi.GLAUKOMA SEKUNDERAdalah glaukoma yang diakibatkan kelainan mata atau kelainan sistemikEtiologi:Uveitis udem trabekula sumbatanTumor intraokuler desakan massa tumor sudut