gizi buruk tipe marasmus

4
gizi buruk tipe marasmus pendahuluan proses metabolik pada anak pada dasarnya sama, akan tetapi relative lebih aktif dibandingkan orang dewasa. anak membutukan lebih banyak makanan untuk tiap kilogram berat badannya, karena sebagian besar dari makanan tersebut harus disediakan untuk pertumbuhan dan pertukaran energi yang aktif. tubuh yang hidup seperti halnya dengan mesin memerlukan bahan baker dan bahan untuk pengganti maupun perbaikan. anak yang sedang tumbuh memerlukan makanan tambahan untuk pertumbuhan. keperluan ini dapat dipenuhi dengan pemberian makanan yang cukup mengandung kalori. dalam makanan tersebut harus tersedia protein, karbohidrat, air, vitamin dan beberapa asam lemak jenuh dalam jumlah tertentu.1 anak usia dibawah k\lima tahun ( balita) merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi. kurang energi protein( kep) adalah salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita diindonesia.akibat kekurangan tersebut, timbul keadaan kep pada derajat yang sangat ringan sampai berat. pada keadaaan yang sangat ringan tidak banyak ditemukan kelaianan dan hanya terdapat pertumbuhan yang kurang, sedangkan kelainan biokimiawi maupun gejala klinisnya tidak ditemukan. pada keadaan berat ditemukan 2 tipe ialah tipe kwashiorkor dan tipe marasmus, masing- masing dengan gejala yang khas, dengan kwashiorkor marasmik di tengah-tengahnya.2 defenisi marasmus merupakan hasil akhir dari kekurangan gizi berat yang telah berhasil beradaptasi dengan kekurangan energi dan nutrisi yang berkepanjangan, dengan berat badan kurang dari 60% median umur .3 marasmus merupakan bentuk malnutrisi protein kalori terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan, yang ditandai oleh gangguan pertumbuhan, dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot progessif, namun biasanya masih ada nafsu makan dan kesadaran mental.5 etiologi

Upload: abdul-razak

Post on 14-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kesehatan, Marasmus

TRANSCRIPT

Page 1: Gizi Buruk Tipe Marasmus

gizi buruk tipe marasmuspendahuluanproses metabolik pada anak pada dasarnya sama, akan tetapi relative lebih aktif dibandingkan orang dewasa. anak membutukan lebih banyak makanan untuk tiap kilogram berat badannya, karena sebagian besar dari makanan tersebut harus disediakan untuk pertumbuhan dan pertukaran energi yang aktif. tubuh yang hidup seperti halnya dengan mesin memerlukan bahan baker dan bahan untuk pengganti maupun perbaikan. anak yang sedang tumbuh memerlukan makanan tambahan untuk pertumbuhan. keperluan ini dapat dipenuhi dengan pemberian makanan yang cukup mengandung kalori. dalam makanan tersebut harus tersedia protein, karbohidrat, air, vitamin dan beberapa asam lemak jenuh dalam jumlah tertentu.1anak usia dibawah k\lima tahun ( balita) merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi. kurang energi protein( kep) adalah salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita diindonesia.akibat kekurangan tersebut, timbul keadaan kep pada derajat yang sangat ringan sampai berat. pada keadaaan yang sangat ringan tidak banyak ditemukan kelaianan dan hanya terdapat pertumbuhan yang kurang, sedangkan kelainan biokimiawi maupun gejala klinisnya tidak ditemukan. pada keadaan berat ditemukan 2 tipe ialah tipe kwashiorkor dan tipe marasmus, masing- masing dengan gejala yang khas, dengan kwashiorkor marasmik di tengah-tengahnya.2defenisimarasmus merupakan hasil akhir dari kekurangan gizi berat yang telah berhasil beradaptasi dengan kekurangan energi dan nutrisi yang berkepanjangan, dengan berat badan kurang dari 60% median umur .3marasmus merupakan bentuk malnutrisi protein kalori terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan, yang ditandai oleh gangguan pertumbuhan, dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot progessif, namun biasanya masih ada nafsu makan dan kesadaran mental.5etiologimarasmus dapat terjadai pada segala umur, akan tetapi sering dijumpai padad bayii yang tidak cukup asi dan tidak diberi makan penggantinya atau sering diserang diare. marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit lain, seperti infeksi, kelainan bawaan saluran pencernaan dan jantung, malaabsorbsi, gangguan metabolic, penyakit ginjal menahun , juga gangguan pada susunan saraf pusat. perhatian ibu dan pengasuh yang berlebihan hingga anak dipaksakan menghabiskan makanan yang disediakan, walaupun jumlahnya jauh melampaui kebutuhan, dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makannya, atau muntah begitu melihat makanan atau formula yang akan diberikan. adakalanya anak demikian menolak segala macam makanan sehingga pertumbuhan nya terganggu.4patologipada keadaan ini yang menyolok ialah pertumbuhan yang kurang atau terhenti disertai atrofi otot dan menghilangnya lemak dibawah kulit. pada mulanya kelaianan demikian merupakan proses fisiologis. untuk kelansungan hidup jaringan, tubuh memerlukan energi yang dapat dipenuhi oleh makanan yang diberikan, sehingga harus didapat dari tubuh sendiri, sehingga cadanga protein digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Page 2: Gizi Buruk Tipe Marasmus

penghancuran jaringan pada defesiensi kalori tidak saja membantu memnuhi kebutuhan energi, akan tetapi juga untuk memungkinkna sintersis glukosa dan metabolit esensial. lainnya seperti asam amino untuk kompenen homeostatic. oleh karena itu pada marasmus berat, kadang-kadang masih ditemukan asam amino yang normal, sehingga hati masih dapat membentuk cukup albumin.1gejal klinispenampilanmuka seperti wajah orang tua, anak terlihat sangat kurus karena hilangnya sebagian besar lemak dan otot-ototnya. vena superfisialis tampak lebih jelas, ubun-ubun besar cekung,tulang pipi dan dagu kelihatn menonjol, mata tampak besar dan dalam.ujung tangan dan kaki terasa dingin dan tampak sianosis.perubahan mentalanak menangis, juga setelah mendapat makan oleh sebab masih meras lapar. kesadaran menurun (apatis) pada penderita marasmus yang berat. pertumbuhan berkurang atau terhenti.kelaianan pada kulit tubuhkulit biasanya kering , dingin dan mengendor disebabkan kehilangan banyak lemak dibawah kulit serta otot-ototnya. pada daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar( baggy pants).kelainan pada rambut kepalarambut tampak kering, tipis dan mudah rontok.lemak dibawah kulitlemak subkutan menghilang hingga turgor kulit mengurang.otot-otototot=otot atrofis, sehingga tulang-tulang terlihat lebih jelas.saluran pencernaanpenderita marasnus lebih sering menderita diare atau konstipasi. perut membuncit atau cekung dengan gambaran usus yang jelas.tekanan darahpada umunya tekanan darah penderita lebih rendah dibandingkan dengan anak sehat seumur.saluran nafasfrekuensi pernafasan dapat mengurang.system darahpada umumnya ditemukan kadar hemoglobin yang agak rendah .1,2,4penatalaksanaanpada dasarnya, penatalaksanaan ditujukan / digunakan pada semua penderita kep berat/ gizi buruk dirumah sakit .terdapat 5 aspek penting yang perlu diperhatikan , yaitu:prinsip dasar pengobatan rutin kep berat/gizi buruk (10 langkah utama)pengobatan penyakit penyertakegagalan pengobatanpenderita pulang sebelum rehabilitasi tuntastindakan perawatanpengobatan yang rutin dilakukan dirumah sakit berupa 10 langkah penting, yaitu:atasi/ cegah hipoglikemi

Page 3: Gizi Buruk Tipe Marasmus

atasi/ cegah hipotermiatasi/cegah dehidrasikoreksi gangguan keseimbangan elektrolitobati/ cegah infeksimulai pemberian makananfasilitasi tumbuh kejar( “catch up growth”)koreksi defesiensi mikronutrienlakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosion/ mentalsiapkan dan rencanakan tindak lanjut setelah sembuh.2daftar pustakastaf pengajar ilmu kesehatan anak fakultas kedokteran Indonesia: ilmu kesehatan anak 1, FKUI, Jakarta,2000, hal 360-365.departeman kesehatn RI:pedoman tatalaksana kekurangan energi protein pada anak dirumah sakit kabupaten/kodya, direktorat jenderal pembinaan kesehatan masyarakat, direktorat bina gizi masyarakat, jakart,2000.hal -9.merenstein bg, Kaplan wd, dan Rosenberg aa: buku pegangan pediatric, edisi 17, penerbit widya medika,jakrt 2000,hal 78-79pudjiiadi solihin: ilmu gizi klinis pada anak, edis3, fakultas kedokteran unuversitas Indonesia, Jakarta, 1997,hal 118-121.