girder jembatan balok-t

Download Girder Jembatan Balok-T

If you can't read please download the document

Upload: puji-kurniawan

Post on 07-Jan-2016

134 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

12. BALOK DIAFRAGMA 12.1. BEBAN PADA BALOK DIAFRAGMA Distribusi beban lantai pada balok diafragma adalah sebagai berikut : Ukuran balok diafragma, Lebar, bd = 0,30 mTinggi, hd = 0,50 mPanjang bentang balok diafragma,

TRANSCRIPT

RSUD GARUTPERHITUNGAN GELAGAR JEMBATAN BALOK-T

A. DATA STRUKTUR ATAS1Jembatan jalan raya2Jembatan Penyebrangan 3Lain-LainJenis Jembatan =2Jembatan Penyebrangan Panjang bentang jembatanL =23.00mLebar jalan (jalur lalu-lintas)B1 =2.77mLebar trotoarB2 =0.00mLebar total jembatan B1 + 2 * B2 =2.77mJarak antara Girders =2.00mDimensi Girder :Lebar girderb =0.50mTinggi girderh =1.50mDimensi Diafragma :Lebar diafragmabd =0.30mTinggi diafragmahd =0.50mTebal slab lantai jembatants =0.15mTebal Finishing Lantaita =0.05mTinggi genangan air hujanth =0.00mTinggi bidang sampingha =3.00mJumlah balok diafragma sepanjang L,nd =8bhJarak antara balok diafragma,sd = L/nd =2.875m

B. BAHAN STRUKTUR

Mutu beton :K -300Kuat tekan beton, fc' = 0.83 * K / 10 =24.90MPaModulus elastik, Ec = 4700 * fc' =23452.9529057643MPaAngka poisson u =0.20Modulus geser G = Ec / [2*(1 + u)] =9772MPaKoefisien muai panjang untuk beton =0.00001C

Mutu baja :Untuk baja tulangan dengan > 12 mm :U -40Tegangan leleh baja,fy = U*10 =400MpaUntuk baja tulangan dengan 12 mm :U -24Tegangan leleh baja,fy = U*10 =240Mpa

Specific Gravity :Berat beton bertulang,wc =25.00kN/m3Berat beton tidak bertulang (beton rabat),w'c =24.00kN/m3Berat Finishing Lantaiwa =47.00kN/m3Berat jenis air,ww =9.80kN/m3C. ANALISIS BEBAN

1. BERAT SENDIRI (MS)Faktor beban ultimit :KMS =1.3Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakanelemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifattetap. Beban berat sendiri balok diafragma pada Girder dihitung sbb. :Panjang bentang Girder,L =23.00mBerat satu balok diafragma, Wd = bd * (hd - ts) * s * wc =5.25kNJumlah balok diafragma sepanjang bentang L,nd =8bhBeban diafragma pada Girder, Qd = nd * Wd / L =1.8260869565kN/mBeban berat sendiri pada GirderNo.JenisLebarTebalBeratBeban(m)(m)(kN/m3)(kN/m)1Plat lantai2.000.1525.007.502Girder0.501.3525.0016.883DiafragmaQd =1.83QMS =26.20Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :VMS = 1/2 * QMS * L =301.313kNMMS = 1/8 * QMS * L2 =1732.547kNm2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)Faktor beban ultimit : KMA =1.3Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yangmenimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, danmungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampumemikul beban tambahan seperti :1) Penambahan lapisan aspal (overlay ) di kemudian hari,2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,Panjang bentang Girder, L 23.00m

Beban mati tambahan pada GirderNo.JenisLebarTebalBeratBeban(m)(m)(kN/m3)(kN/m)1Lap.Aspal+overlay2.000.1047.009.402Air hujan2.000.059.800.98Beban mati tambahan :QMA =10.38Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat beban tambahan (MA) :VMA = 1/2 * QMA * L =119.370kNMMA = 1/8 * QMA * L2 =686.378kNm3. BEBAN LALU-LINTAS3.1. BEBAN LAJUR "D" (TD)

Faktor beban ultimit : KTD =2.0Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (UniformlyDistributed Load ), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pd Gambar 1.UDL mempunyai intensitas q (kPa) yg besarnya tergantung pd panjang bentang L ygdibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :q =8.0kPauntuk L 30q =8.0 *( 0.5 + 15 / L )kPauntuk L > 30Untuk panjang bentang,L=23.00m q =8.00kPaKEL mempunyai intensitas,p =44.00kN/mFaktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :DLA =0.40untuk L 50 mDLA =0.4 - 0.0025*(L - 50)untul 50 < L < 90 mDLA =0.30untuk L 90 mJarak antara girders =2.00mUntuk panjang bentang, L =23.00m, maka DLA =0.40Beban lajur pada Girder, QTD = q * s =16.00kN/m PTD = (1 + DLA) * p * s =123.20kN

Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" : VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) =245.60kN MTD = 1/8 * QTD * L2 + 1/4 * PTD * L =1766.40kNm3.2. BEBAN TRUK "T" (TT)

Faktor beban ultimit :KTT =2.0Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yangbesarnya,T =100kNFaktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil,DLA =0.40Beban truk "T" : PTT = ( 1 + DLA ) * T =140.00kN

a =5.00mb =5.00mPanjang bentang Girder,L =23.00mGaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban truk "T" :VTT = [ 9/8 * L - 1/4 * a + b ] / L * PTT =180.33kNMTT = VTT * L/2 - PTT * b =1373.75kNm

Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikanpengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".Gaya geser maksimum akibat beban, TVTT =180.33kNMomen maksimum akibat beban, DMTD =1766.40kNm4. GAYA REM (TB)

Faktor beban ultimit :KTB =2.0Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang,dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m di atas lantai jembatan. Besarnya gayarem arah memanjang jembatan tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai berikut :Gaya rem,HTB =250untuk Lt 80 mGaya rem,HTB =250 + 2.5*(Lt - 80)untul 80 < Lt < 180 mGaya rem,HTB =500untuk Lt 180 mPanjang bentang Girder,L =23.00mJumlah Girder,ngirder =2bhGaya rem,HTB =250kNJarak antara Girder,s =2.00mGaya rem untuk Lt 80 m :TTB =HTB / ngirder =125kNGaya rem juga dapat diperhitungkan sebesar 5% beban lajur "D" tanpa faktor bebandinamis.Gaya rem,TTB = 5 % beban lajur "D" tanpa faktor beban dinamis, QTD = q * s =16.00kN/mPTD = p * s =88.00kN TTB = 0.05 * ( QTD * L + PTD ) =22.80kN 0.10Diambil koefisien gempa vertikal,Kv =0.107Gaya gempa vertikal,TEQ = Kv * Wt =90.184kNBeban gempa vertikal,QEQ = TEQ / L =3.921kN/mGaya geser dan momen pada Girder akibat gempa vertikal (EQ) :VEQ = 1/2 * QEQ * L =45.092kNMEQ = 1/8 * QEQ * L2 =259.278kNm9. BEBAN PEJALAN KAKI (PK)Faktor beban ultimit : KTP =2Trotoar pada jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban sbg. berikut :A = luas bidang trotoar atau luasan yang dibebani pejalan kaki (m2)Beban hidup merata pada trotoar :Untuk A < 10 m2 : q =5KpaUntuk 10 m2 < A < 100 m2 : q =5 - 0.033 * ( A - 10 ) kPaUntuk A > 100 m2 : q =2KPaPanjang Bentang EkivalenLe =23.00mLebar satu trotoarb2 =2.77m0Luas bidang trotoarA = (b2*Le) =63.71m2.931Intensitas beban pada trotoarq =2.93KPa0=2.93kN/m2Pembebanan Jembatan untuk trotoarQTp = q * b2 =8.12kN/m

Gaya geser dan momen maksimum pada balok akibat beban pejalan kakiV Pk = 1/2 * Q PK * L=93.35kNM Pk = 1/8 * Q PK * L=536.78kNm

10. KOMBINASI BEBAN ULTIMATENo.Jenis BebanFaktorKomb-1Komb-2Komb-3Beban1Berat sendiri (MS)1.302Beban mati tambahan (MA)2.003Beban lajur "D" (TD)2.004Gaya rem (TB)2.005Beban angin (EW)1.206Pengaruh Temperatur (ET)1.207Beban gempa (EQ)1.008Beban Pejalan Kaki (Pk)2.00KOMBINASI MOMEN ULTIMATEKomb-1Komb-2Komb-3No.Jenis BebanFaktorMMuMuMuBeban(kNm)(kNm)(kNm)(kNm)1Berat sendiri (MS)1.301732.552252.312252.312252.312Beban mati tambahan (MA)2.00686.381372.761372.761372.763Beban lajur "D" (TD/TT)0.001766.400.000.000.004Gaya rem (TB)0.0065.000.000.005Beban angin (EW)1.2066.6579.986Pengaruh Temperatur (ET)1.2051.7562.107Beban gempa (EQ)1.00259.28259.288Beban Pejalan Kaki (Pk)2.00536.781073.563705.054760.733884.34KOMBINASI GAYA GESER ULTIMATEKomb-1Komb-2Komb-3No.Jenis BebanFaktorVVuVuVuBeban(kN)(kN)(kN)(kN)1Berat sendiri (MS)1.30301.31391.71391.71391.712Beban mati tambahan (MA)2.00119.37238.74238.74238.743Beban lajur "D" (TD/TT)0.00180.330.000.000.004Gaya rem (TB)0.005.650.000.005Beban angin (EW)1.2011.5913.916Pengaruh Temperatur (ET)1.202.252.707Beban gempa (EQ)1.0045.0945.098Beban Pejalan Kaki (Pk)2.0093.35186.71644.36819.85675.54Momen ultimate rencana girderMu =4760.73kNmGaya geser ultimate rencana girderVu =819.85kN11. PEMBESIAN GIRDER11.1. TULANGAN LENTURMomen rencana ultimit Girder,Mu =4760.73kNmMutu beton :K -300fc' =24.9MpaMutu baja tulangan :U -40fy =400MpaTebal slab beton,ts =150mmLebar badan Girder,b =500mmTinggi Girder,h =1500mmLebar sayap T-Girder diambil nilai yang terkecil dari :L/4 =2875mms =2000mm12 * ts =1800mmDiambil lebar efektif sayap T-Girder, beff = 2000 mmbeff =1800mmJarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 150 mmd' =150mmModulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPaEs =200000MPaFaktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 =0.85rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600/(600+fy) =0.026985375Rmax = 0.75*rb*fy*[1-1/2*0.75*rb*fy/(0.85*fc')] =6.5473266094Faktor reduksi kekuatan lentur,f =0.80Tinggi efektif T-Girder,d = h - d' =1350mmMomen nominal rencana,Mn = Mu/f =5950.9112150312kNmFaktor tahanan momen,Rn = Mn * 106 / (beff * d2) =1.8140256714Rn < Rmax OK..!!Rasio tulangan yang diperlukan :r = 0.85 * fc / fy * [ 1 - (1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ))] =0.0047480994Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy =0.0035Luas tulangan yang diperlukan,As = r * beff * d =11537.88mm2Diameter tulangan yang digunakan,D32mmAs1 = p/4 * D2 =804.25mm2Jumlah tulangan yang diperlukan,n = As / As1 =14.35Digunakan tulangan,15D32OK..!! As = As1 * n =12063.7157897848mm2Tebal selimut beton,td =40mmDiameter sengkang yang digunakan,ds =13mmJumlah tulangan tiap baris,nt =6

Jarak bersih antara tulangan,mmX = ( b - nt * D - 2 * td - 2 * ds) / (nt - 1) =40.4mm> 35 mmOKUntuk menjamin agar Girder bersifat daktail, maka tulangan tekan diambil 30% tulangantarik, sehingga :As' = 30% * As =3619.1147369354mm2Digunakan tulangan,6D32OK..!!4823.04mm211.2. KONTROL KAPASITAS MOMEN ULTIMATETebal slab beton,ts =150mmLebar efektif sayap,beff =1800mmLebar badan Girder,b =500mmTinggi Girder,h =1500mmJarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton,d' =150mmTinggi efektif T-Girder,d = h - d' =1350mmLuas tulangan,As =12063.72mm2Kuat tekan beton,fc' =24.9MpaKuat leleh baja,fy =400MPaUntuk garis netral berada di dalam sayap T-Girder, maka :Cc > TsGaya internal tekan beton pada sayap,Cc = 0.85 * fc' * beff * ts =5714550NGaya internal tarik baja tulangan,Ts = As * fy =4825486.31591392NCc>TsGaris netral di dalam sayapOK..!!

a = As * fy / ( 0.85 * fc' * beff ) =126.66mmJarak garis netral,c = a / b1 =149.02mmRegangan pada baja tulangan tarik,es = 0.003 * (d - c) / c =0.0242< 0.03OK..!!Momen nominal,Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10-6 =6208.801kNmKapasitas momen ultimit, * Mn = 3506.390 kNmf * Mn =4967.0406876534kNm> Mu4760.73kNmOK..!!11.3. TULANGAN GESERGaya geser ultimit rencana,Vu =819.85kNMutu beton :K -300Kuat tekan beton,fc' =24.9MPaMutu baja tulangan:U -39Kuat leleh baja,fy =390MPaFaktor reduksi kekuatan geser,f =0.75Lebar badan Girder,b =500mmTinggi efektif Girder,d =1350mmKuat geser nominal beton,Vc = ( fc') / 6 * b * d * 10-3 =561.374kN

f * Vc =421.030kNPerlu tulangan geser

f * Vs = Vu - f * Vc =398.822kNGaya geser yang dipikul tulangan geser,Vs =531.763kN

Kontrol dimensi Girder terhadap kuat geser maksimum :Vsmax = 2 / 3 * fc' * [ b * d ] * 10-3 =2245.495kNVs < VsmaxDimensi balok memenuhi persyaratan kuat geser,OK..!!Digunakan sengkang berpenampang :2D13Luas tulangan geser sengkang,Av = p/4 * D2 * n =265.465mm2Jarak tulangan geser (sengkang) yang diperlukan :S = Av * fy * d / Vs =262.837mmDigunakan sengkang,2D13-200Pada badan girder dipasang tulangan susut minimal dengan rasio tulangan,rsh =0.001Luas tulangan susut,Ash = rh * b * d =675mm2Diameter tulangan yang digunakan,D 13mmJumlah tulangan susut yang diperlukan,n = Ash / ( p /4 * D2 ) =5.09Digunakan tulangan,6D19OK..!!11.4. LENDUTAN BALOK

Mutu beton :K -300Kuat tekan beton,fc' =24.9MPaMutu baja tulangan:U -40Kuat leleh baja,fy =400MPaModulus elastis beton,Ec = 4700 * fc' =23453MPaModulus elastis baja,Es =200000MPaTinggi balok,h =1.50mLebar balok,b =0.50mJarak tulangan terhadap sisi luar beton,d' =0.15mTinggi efektif balok,d = h - d' =1.35mLuas tulangan balok,As =0.012064m2Inersia brutto penampang balok,Ig = 1/12 * b * h3 =0.140625m4Modulus keruntuhan lentur beton,fr = 0.7 * fc' * 103 =3492.9929859649kPaNilai perbandingan modulus elastis,n = Es / Ec =8.5n * As =0.103m2Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,c = n * As / b =0.206mInersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 =0.13615m4yt = h/2 =0.75mMomen retak :Mcr = fr * Ig / yt =654.936NmmMomen akibat beban mati dan beban hidup (MD+L)No.Jenis BebanMomen(kNm)1Berat sendiri (MS)1732.552Beban mati tambahan (MA)686.383Beban lalulintas (TD/TT)1766.404Gaya rem (TB)65.005Pejalan Kaki (PK)536.78MD+L =4787.11Inersia efektif untuk perhitungan lendutanIe = ( Mcr / MD+L )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / MD+L )3 ] * Icr =0.1362m4Panjang bentang balok,L =23.00m11.4.1. LENDUTAN AKIBAT BERAT SENDIRI (MS)Beban akibat berat sendiri,QMS =26.20kN/mLendutan akibat berat sendiri (MS) :dMS = 5/384*QMS*L4 / ( Ec*Ie) =0.02990m

11.4.2. LENDUTAN AKIBAT BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)Beban akibat berat sendiri,QMA =10.38kN/mLendutan akibat berat sendiri (MS) :dMA = 5/384*QMA*L4 / ( Ec*Ie) =0.01184m

11.4.2. LENDUTAN AKIBAT BEBAN LAJUR "D" (TD)Beban lajur "D" : Beban terpusat,PTD =123.20kNBeban merata,QTD =16.00kN/mLendutan akibat beban lajur "D" (TD) :dTD = 1/48* PTD*L3 / (Ec*Ie) + 5/384*QTD*L4 / ( Ec*Ie) =0.02804m

11.4.3. LENDUTAN AKIBAT GAYA REM (TB)Momen akibat gaya rem,MTB =65.00kNmLendutan akibat gaya rem (TB) :dTB = 0.0642 * MTB * L2 / ( Ec*Ie) =0.00069

11.4.4. LENDUTAN AKIBAT BEBAN ANGIN (EW)Beban akibat transfer beban angin pada kendaraan,QEW =1.008kN/mLendutan akibat beban angin (EW) :dEW = 5/384*QEW*L4 / ( Ec*Ie) =0.0012m

11.4.5. LENDUTAN AKIBAT PENGARUH TEMPERATUR (ET)Momen akibat temperatur movement,MET =51.75kNmLendutan akibat pengaruh temperatur (ET) :dET = 0.0642 * MET * L2 / ( Ec*Ie) =0.00055m

11.4.6. LENDUTAN AKIBAT BEBAN GEMPA (EQ)Beban gempa vertikal,QEQ =3.921kN/mLendutan akibat beban gempa (EQ) :dEQ = 5/384*QEQ*L4 / ( Ec*Ie) =0.0045m

11.4.7. LENDUTAN AKIBAT PEJALAN KAKI (KP)Beban Pejalan KakiQEQ =8.118kN/mLendutan akibat beban Pejalan Kaki (KP) :dKP = 5/384*QMA*L4 / ( Ec*Ie) =0.0093mLendutan maksimumdmaks = L/240 =0.0958333333mNo.Jenis BebanKomb-1Komb-2Komb-3(kNm)(kNm)(kNm)1Berat sendiri (MS)0.02990.02990.02992Beban mati tambahan (MA)0.01180.01180.01183Beban lajur "D" (TD/TT)0.02800.02800.02804Gaya rem (TB)0.00070.00075Beban angin (EW)0.00126Pengaruh Temperatur (ET)0.00067Beban gempa (EQ)0.00458Beban Pejalan Kaki (KP)0.00930.07160.08030.0743< L/240< L/240< L/240OK..!!OK..!!OK..!!Pembesian T-Girder12. BALOK DIAFRAGMA12.1. BEBAN PADA BALOK DIAFRAGMADistribusi beban lantai pada balok diafragma adalah sebagai berikut :Ukuran balok diafragma,Lebar,bd =0.30mTinggi,hd =0.50mPanjang bentang balok diafragma,s =2.00mTebal lantaits =0.15mBerat sendiri (MS) :No.JenisLebarTebalBeratBeban(kN/m3)(kN/m)1Plat lantai2.000.1525.007.502Balok diafragma0.300.3525.002.63QMS =10.13Gaya geser dan momen akibat berat sendiri :VMS = 1/2 * QMS * s =10.125kNMMS = 1/12 * QMS * s2 =3.375kNmBeban mati tambahan (MA) :No.JenisLebarTebalBeratBeban(kN/m3)(kN/m)1Lap.Aspal+overlay2.000.1047.009.402Air hujan2.000.059.800.98QMS =10.38Gaya geser dan momen akibat beban mati tambahan :VMA = 1/2 * QMA * s =10.380kNMMA = 1/12 * QMA * s2 =3.460kNmBeban truk "T" (TT) :Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yangbesarnya,T =100kNFaktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil,DLA =0.30Beban truk "T" :PTT = (1 + DLA) * T =130.00kNGaya geser dan momen akibat beban "T",VTT = 1/2 * PTT =65.00kNMTT = 1/8 * PTT * s =32.50kNmKombinasi beban ultimit :No.Jenis bebanFaktorVMVuMuBeban(kN)(kNm)(kN)(kNm)1Berat sendiri (MS)1.3010.133.3813.1634.3882Beb.mati tamb (MA)2.0010.383.4620.7606.9203Beban truk "T" (TT)2.0065.0032.50130.00065.000163.92376.30811.2. MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA BALOK DIAFRAGMAMomen ultimit rencana balok diafragma,Mu =76.308kNmGaya geser ultimit rencana balok diafragma,Vu =163.923kN13. PEMBESIAN BALOK DIAFRAGMA13.1. TULANGAN LENTURMomen rencana ultimit balok diafragma, Mu = 78.895 kNmMu =76.308kNmMutu beton :K -300Kuat tekan beton,fc' =24.9MPaMutu baja tulangan:U -40Kuat leleh baja,fy =400MPaModulus elastis beton,Ec = 4700 * fc' =23453MPaModulus elastis baja,Es =200000MPaLebar balok,b = bd =300mmTinggi balok,h = hd =500mmJarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton,d' =50mmFaktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 =0.85rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600/(600+fy) =0.026985375Rmax = 0.75*rb*fy*[1-1/2*0.75*rb*fy/(0.85*fc')] =6.5473266094Faktor reduksi kekuatan lentur,f =0.80Tinggi efektif balok,d = h - d' =450mmMomen nominal rencana,Mn = Mu/f =95.384375kNmFaktor tahanan momen,Rn = Mn * 106 / (beff * d2) =1.5701131687Rn < Rmax OK..!!Rasio tulangan yang diperlukan :r = 0.85 * fc / fy * [ 1 - (1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ))] =0.0040828001Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy =0.0035Luas tulangan yang diperlukan,As = r * b * d =551.18mm2Diameter tulangan yang digunakan,D19mmAs1 = p/4 * D2 =283.53mm2Jumlah tulangan yang diperlukan,n = As / As1 =1.94Digunakan tulangan,2D19OK..!! As = As1 * n =567.057mm213.2. TULANGAN GESERGaya geser ultimit rencana,Vu =163.92kNMutu beton :K -300Kuat tekan beton,fc' =24.9MPaMutu baja tulangan:U -40Kuat leleh baja,fy =400MPaFaktor reduksi kekuatan geser,f =0.75Lebar badan Girder,b =300mmTinggi efektif Girder,d =450mmKuat geser nominal beton,Vc = ( fc') / 6 * b * d * 10-3 =112.275kNf * Vc =84.206kNPerlu tulangan geser..!

f * Vs = Vu - f * Vc =79.716kNGaya geser yang dipikul tulangan geser,Vs =106.289kN

Kontrol dimensi Girder terhadap kuat geser maksimum :Vsmax = 2 / 3 * fc' * [ b * d ] * 10-3 =449.099kNVs < VsmaxDimensi balok memenuhi persyaratan kuat geser,OKDigunakan sengkang berpenampang :2D12Luas tulangan geser sengkang,Av = p/4 * D2 * n =226.195mm2Jarak tulangan geser (sengkang) yang diperlukan :S = Av * fy * d / Vs =383.061mmDigunakan sengkang,2D12-200Pembesian balok diafragma