gips

5
Definisi Gips adalah suatu bubuk campuran yang digunakan untuk membungkus secara keras area yang mengalami patah tulang. Gips adalah imobilisasi eksternal yang kaku yang dicetak sesuai kontur tubuh tempat gips dipasang ( brunner dan suddart, 2000 ). Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk immobilisasi bagian tubuh dengan menggunakan bahan gips tioe plester dan fiberglass (Barbara Engram ,1999). Jadi gips adalah alat immobilisasi eksternal yag terbuat dari bahan mineral yang terdapat di alam dengan formula khusus dengan tipe plster atau fiberglass. Tujuan Pemasangan Gips Untuk menyatukan kedua bagian tulang yang patah agar tak bergerak sehingga dapat menyatu dan fungsinya pulih kembali dengan cara mengimobilisasi tulang yang patah tersebut dalam posisi tertentu dan memberikan tekanan yang merata pada jaringan lunak yang terletak didalamnya. a. Imobilisasi kasus pemasangan dislokasia sendi. b. Fiksasai fraktur yang telah direduksi. c. Koreksi cacat tulang (mis., skoliosis ). d. Imobilisasi pada kasus penyakit tulang satelah dilakukan operasi (mis.,spondilitis) e. Mengoreksi deformitas. Untuk fraktur femur digunakan - gips tungkai panjang:

Upload: dedeh-asliah

Post on 28-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

khvkhvk

TRANSCRIPT

Page 1: gips

Definisi

Gips adalah suatu bubuk campuran yang digunakan untuk membungkus secara keras area yang

mengalami patah tulang.

Gips adalah imobilisasi eksternal yang kaku yang dicetak sesuai kontur tubuh tempat gips

dipasang ( brunner dan suddart, 2000 ).

Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk immobilisasi bagian tubuh dengan

menggunakan bahan gips tioe plester dan fiberglass (Barbara Engram ,1999).

Jadi gips adalah alat immobilisasi eksternal yag terbuat dari bahan mineral yang terdapat di alam

dengan formula khusus dengan tipe plster atau fiberglass.

Tujuan Pemasangan Gips

Untuk menyatukan kedua bagian tulang yang patah agar tak bergerak sehingga dapat menyatu

dan fungsinya pulih kembali dengan cara mengimobilisasi tulang yang patah tersebut dalam

posisi tertentu dan memberikan tekanan yang merata pada jaringan lunak yang terletak

didalamnya.

a.       Imobilisasi kasus pemasangan dislokasia sendi.

b.      Fiksasai fraktur yang telah direduksi.

c.       Koreksi cacat tulang (mis., skoliosis ).

d.      Imobilisasi pada kasus penyakit tulang satelah dilakukan operasi (mis.,spondilitis)

e.        Mengoreksi deformitas.

Untuk fraktur femur digunakan

- gips tungkai panjang:

Gips ini memanjang dari perbatasan sepertiga atas dan tengah paha sampai dasar jari kaki, lutut

harus sedikit fleksi.

- Gips berjalan.

Gips tungkai panjang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai telapak untuk

berjalan

Page 2: gips

Bahan – Bahan Gips

a.    Plester.

Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh secara halus . gulungan krinolin diimregasi dengan

serbuk kalsium sulfat anhidrus ( Kristal gypsum ). Jika basah terjadi reaksi kristalisasi dan

mengeluarkan panas. Kristalisasi menghasilkan pembalut yang kaku . kekuatan penuh baru

tercapai setelah kering , memerlukan waktu 24-72 jam untuk mongering. Gips yang kering

bewarna mengkilap , berdenting, tidak berbau,dan kaku, sedangkan gips yang basah berwarna

abu-abu dan kusam, perkusinya pekak, terba lembab, dan berbau lembab.

b.      Nonplester.

Secara umum berarti gips fiberglass, bahan poliuretan yang di aktifasi air ini mempunyai sifat

yang sama dengan gips dan mempunyai kelebihan karna lebih ringan dan lebih kuat, tahan air

dan tidak mudah pecah.di buat dari bahan rajuutan terbuka, tidak menyerap, diimpregnasi

dengan bahan pengeras yang dapat mencapai kekuatan kaku penuhnya hanya dalam beberapa

menit.

c.       Nonplester berpori-pori

Sehingga masalah kulit dapat di hindari . Gips ini tidak menjadi lunak jika terkena air,sehingga

memungkinkan hidro terapi. Jika basah dapat dikeringkan dengan pengering rambut.

Bentuk – Bentuk Pemasangan Gips

a.       Bentuk lembaran sehingga gips menutup separuh atau dua pertiga lingkaran permukaan

anggota gerak.

b.      Gips lembaran yang dipasang pada kedua sisi antero-posterior anggota gerak sehingga

merupakan gips yang hampir melingkar.

c.       Gips sirkuler yang dipasang lengkap meliputi seluruh anggota gerak.

d.      Gips yang ditopang dengan besi atau karet dan dapat dipakai untuk menumpu atau berjalan

pada patah tulang anggota gerak bawah

 

Indikasi Pemasangan Gips

a.       Untuk pertolongan pertama pada faktur (berfungsi sebagai bidal).

b.      Imobilisasi sementara untuk mengistirahatkan dan mengurangi nyeri misalnya gips korset pada

tuberkulosis tulang belakang atau pasca operasi seperti operasi pada skoliosis tulang belakang.

Page 3: gips

c.       Sebagai pengobatan definitif untuk imobilisasi fraktur terutama pada anak-anak dan fraktur

tertentu pada orang dewasa.

d.      Mengoreksi deformitas pada kelainan bawaan misalnya pada talipes ekuinovarus kongenital

atau pada deformitas sendi lutut oleh karena berbagai sebab.

e.       Imobilisasi untuk mencegah fraktur patologis.

f.       Imobilisasi untuk memberikan kesempatan bagi tulang untuk menyatu setelah suatu operasi

misalnya pada artrodesis.

g.       Imobilisas setelah operasi pada tendo-tendo tertentu misalnya setelah operasi tendo Achilles.

h.      Dapat dimanfaatkan sebagai cetakan untuk pembuatan bidai atau protes.

Cara pemasangan gips:

Prosedur kerja.

1)      Siapkan klien dan jelaskan prosedur yang akan dikerjakan.

2)      Siapkan alat –alat yang akan digunakan untuk pemasangan gips .

3)      Daerah yang akan dipasang gips dicukur, dibersihkan, dan dicuci dengan sabun, kemudian

dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit.

4)      Sokong ekstremiras atau bagian tubuh yang akan digips .

5)      Posisikan dan pertahankan bagian yang akan di gips dalam posisi yang ditentukan dokter

selama prosedur.

6)       Pasang spongs rubbs ( bahan yang menyerap keringat ) pada bagian tubuh yang akan dipasang

gips, pasang dengan cara yang halus dan tidak mengikat. Tambahkan bantalan ( padding ) di

daerah tonjolan tulang dan pada jalur syaraf.

7)      Masukkan gips dalam baskom berisi air, rendam beberapa saat sampai gelembung –

gelembung udara dari gips harus keluar. Selanjutnya, diperas untuk mengurangi jumlah air dalam

gips.

8)      Pasang gips secara merata pada bagian tubuh. Pembalutan gips secara melingkar mulai dari

distal ke proksimal tidak terlalu kendur atau terlalu ketat. Pada waktu membalut, lakukan dengan

gerakan bersinambungan agar terjaga ketumpah tindihan lapisan gips. Dianjurkan dalam jarak

yang tetap. Lakukan dengan gerakan yang bersinambungan agar terjaga kontak yang constant

dengan bagain tubuh.

Page 4: gips

9)      Setelah selesai pemasangan, haluskan tepinya, potong serta bentuk dengan pemotongan gipa

atau cutter.

10)  Bersihkan partikel bagian gips dari kulit yang terpasang.

11)  Sokong gips selama pengerasan dan pengeringan dengan telapak tangan. Jangan diletakkan pada

permukaan keras atau pada tepi yang tajam dan hindari tekanan pada gips.