ggn mental organik

Upload: komang-jananuraga

Post on 02-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    1/37

    GANGGUAN MENTAL ORGANIK

    DELIRIUM, DEMENSIA, GGN AMNESTIK,GGN KOGNITIF LAINNYA, GGN MENTAL

    KRN KONDISI MEDIS UMUM

    Oleh:

    Dr. H. Ahmadi NH, Sp.KJ

    Bag Psikiatri FK UnissulaSemarang

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    2/37

    PENDAHULUAN

    Organik-Fungsional :

    Organik-fungsional(DSM III-R), DSM IV tdk dibedakan

    GOO: ggn otak tdpt patologi yg dpt diidentifikasi (tumor,peny serebrovaskuler, dll) =>Neurologi

    GOF: ggn otak tdk ada dasar organik yg dpt diterima umum(skizofrenia, ggn bipolar, depresi, cemas) =>Psikiatri

    Tata nama GOO & GOF dikeluarkan dari DSM IV

    Tiap ggn psikiatri tdpt komponen organik (biologis),

    istilah ggn fungsional dianggap menyesatkan.

    GMO dlm DSM III-R dlm DSM IV mjd: delirium,demensia, ggn amnestik, ggn kognitif lain, ggn mental krnkondisi medis umum.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    3/37

    StrukturalFungsional:

    - Ilmu pengetahuan dasar dulu membedakan

    kelaianan fungsional vs kelainan struktural.

    - Skr dianggap ketinggalan ok ilmu pengetahuan

    dasar dpt mengidentifikasi hubungan kelainanstruktural dari kelainan fungsional pd tingkat

    genetika-molekuler

    - Ggn biologis, termasuk ggn mental tdpt patologisstruktural pd suatu tataran ttt/sel atau campuran

    tingkatan ttt dan kelainan struktural ggn

    fungsi/regulasi

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    4/37

    Ggn kognitif Sbg gejala umum/utama dr kelompok ggn delirium,

    demensia, dan ggn amnestik+ gejala lain Masing-masing klp ggn tersebut tdpt sub kategori:

    kondisi medis umum, akibat zat, penyebab tdk ditentukan

    untk delirium & demensia: penyebab multipel.

    Utk demensia: 6 sub kondisi medis umum

    Ggn kognitif yg tdk ditentukan:

    - tdk memenuhi ggn Delirium,Demensia,Amnesia

    - tdk memenuhi kategori ggn kognitif tersendiri- penyebab: - kondisi medis umum spesifik

    - agen aktif/zat/obat atau - ke 2 nya.

    Pemeriksaan: tes MMSE (minimental state examination)

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    5/37

    Gangguan mental karena

    kondisi medis umum

    DSM III-R: ggn mental organik (GMO) DSM IV: - mengganti istilah organik dengan

    disebabkan olehkondisi medis umum

    Istilah karena kondisi medis umum:

    - gejala psikiatri tertentu besar kemungkinan berhub dengan

    ggn non psikiatri spesifik.

    - tdk menyatakan hub temporal (waktu), bisa sbg keluhan yg

    timbul sblm kondisi medis didiagnosis.- dikritik ok mengabaikan variabel lain gejala psikiatrik

    dpt tjd: faktor biologis lain (diatesis genetik), psikososialdan, penggunan obat dg/tanpa resep.

    - untk menonjolkan faktor kausatif utama yg terlibat.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    6/37

    Gangguan mental karena

    kondisi medis umum

    Dituliskan dg diagnosis lain utk gejala utama:- ggn psikotik krn kondisi medis umum

    - ggn mood krn kondisi medis umum

    - ggn kecemasan krn kondisi medis umum- disfungsi seksual krn kondisi medis umum

    - ggn tidur krn kondisi medis umum

    3 ggn Krn KMU tdk diklasifikasikan di tempat lain:

    - ggn katatonikkrn kmu

    - perubahan kepribadian krn kmu

    - ggn mental krn kmu yg tdk ditentukan (ytt).

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    7/37

    PPDGJ III: Ggn jiwa yg dikelompokkan atas dasar penyebab yg

    sama dan dpt dibuktikan adanya penyakit, cedera atau ruda paksa

    otak, yg berakibat disfungsi otak.

    Disfungsi primer, penyakit,cidera dan rudapaksa langsung ataudiduga mengenai otak. Disfungsi skunder, ggn dan penyakit sitemik

    yg berpengaruh thd otak.

    Manifestasi psikopatologi luas, dg gambaran utama:

    A. sindrom yg utama: ggn fs kognitif(daya: ingat, pikir, belajar) atauggn sensorium (ggn kesadaran, perhatian)

    B. sindrom yg menonjol: ggn persepsi (halusinasi, ilusi),

    isi pikir ( waham), atau suasana perasaan dan emosi (depresi,

    gembira, cemas) atau pola umum kepribadian dan perilaku, disfungsikognitif dan sensorik minimal. Kelompok ini gejalanya merip ggn

    dlm blokF20-29, F30-39, F40-49,

    F60-69 disfungsi patologi otak kurang nyata

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    8/37

    Onset pd semua umur, kecuali masa anak, dlmklinik kebanyakan dewasa atau lanjut usia.

    Perjalanannya cenderung irreversibel danprogresif, sebagian sementara dan bersponbaik thd pengobatan.

    Istilah organik: sindrom berkaitan dgggn/penyakit sistemik atau otak yg scr bebasdpt didiagnosis. Non organik tdk berarti ggntdk ada dasar patologi otak.

    Istilah simtomatik digunakan untk ggnmental organik yg pengaruhnya thd otaksekunder dari ggn/penyakit ekstraserebralsistemik.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    9/37

    GMOICD 10/PPDGJ III ( F00-09 ) F00. Demensia pd penyakit alzheimer

    F01. Demensia vaskuler

    F02. Demensia pd peny lain F03. Demensia yg tdk ditentukan

    F04. Sindroma amnestikorganik tdk krn alkohol dan

    zat psikoaktif lain F05. Delirium tdk krn alkohol dan zat psikoaktif lain

    F06. Ggn mental lain krn kerusakan & disfungsi otak dankrn peny fisik: halusinasi organik, amnesia organik dll

    F07. Ggn kepribadian dan perilaku krn penyakit,kerusakan & disfungsi otak.

    F09. GMO/Simtomatik yg tdk ditentukan.

    F10-19. Ggn mental dan perilaku krn pemakaian

    zat psikoaktif.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    10/37

    DELIRIUM

    Nama lain: keadaan konfusional akut, sindroma otak akut,

    ensefalopati metabolik, psikosis toksik, gagal otak akut dll. Mrpk sindrom, bukan penyakit, kurang dikenali dan jarang

    didiagnosis

    Pola gejala sama berhubungan dg tingkat kesadaran dan ggnkognitif

    Klinis penting utk: identifikasi dan terapi penyebab dasarserta mencegah komplikasi.

    Tanda utama: ggn kesadaran, ggn fs kognitif global Gejala psikiatrik umum: kelaianan mood, ggn persepsi, ggn

    perilaku

    Gejala neurologis umum: tremor, asteriksia, nistagmus,

    inkoordinasi, inkontinensia urin

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    11/37

    Onset akut ( jam-hari )

    Perjalanan singkat, berfluktuasi

    Perbaikan cepat jika faktor penyebab dpt diidentifikasi dan

    dihilangkan

    EPIDEMIOLOGI:

    - 10-15 % bedah umum, 15-20 % medis umum

    - 30 % intensive, 30 % jantung intensive

    - 40-50 % pemuliham paska pembedahan fraktur

    FAKTOR RESIKO:

    - 30-40 % usia lanjut, pasien rawat RS usia > 65 th- usia anak/muda krn faktor infeksi

    - cedera otak sblnya (demensia, kardiovaskuler, tumor),

    riwayat delirium, ketergantungan alkohol, DM, kanker, ggnsensoris (kebutaan), malnutrisi.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    12/37

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    13/37

    DIAGNOSIS

    DSM IV. Penyebab delirium dikelompokan dlm satu bab

    skematis diagnostik.

    10.2-2. Delirium krn kondisi medis umum.

    10.2-3. Delirium intoksikasi zat

    10.2-4. Delirium putus zat

    10.2-5. Delirium penyebab multipel

    10.2-6. Delirium tak ditentukan (NOT)

    PPDGJ III: F05. Delirium, bukan akibat alkohol dan zatpsikoaktif lainnya (F05.0 Delirium tak bertum- pang tindih

    dg demensia, F05.1 Delirium, bertum- pang tindih dg

    demensia, F05.8 Delirium lainnya, F05.9 Delirium YTT.).

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    14/37

    Kriteria delirium mengalami perubahan dari kriteriasebelumnya (DSM III-R) dg menjadikan:

    - Ggn kesadaran sbg gejala utama

    - Ggn kognisi kurang spesifik/tdk dpt diterangkan lebih baikoleh demensia yg ada sblmnya.

    - jika diagnosis delirium berhub dg zat, zat spesifik hrsdicatat.

    GAMBARAN KLINIS- Ggn kesadaran sifat fluktuatif

    - Orientasi, perhatian

    - Bahasa dan kognisi, daya ingat- Persepsi, mood

    - Gejala penyerta lain: ggn tidur-bangun.

    - Gejala neurologi: disfasia, tremor, asteriksis, inkoordinasi,

    inkontinensia urinae, tanda neurologis fokal

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    15/37

    Diagnosis banding

    Delirium:

    - onset cepat

    - Kognitif fluktuatif

    - Kesadaran menurun

    - Dsbt delirium

    Delirium:

    - halusinasi tdk konstan

    - Waham tdk terorganisir

    - Kesadaran terganggu

    - Orientasi ter ggn

    Demensia:

    - onset perlahan

    - Kognitif stabil

    - Kesadaran jernih/siaga

    - Dsbt pengaburan demensia

    Psikosis:

    - halusinasi konstan

    - Waham terorganisir

    - Kesadaran baik

    - Orientasi baik

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    16/37

    Pengobatan

    Tujuan: mengobati ggn dasar- Bantuan fisik, stimuli sensorik, lingkungan

    - Farmako terapi:

    Bila ada gejala psikotik: haloperidol 2-10 mg (IMakut / PO tenang), gol fenotiazin dihindari krn

    aktifitas kolinergik .

    bila cemas, insomnia: gol benzodiazepin waktuparuh pendek, gol barbiturat dihindari kecuali

    bagian terapi dasar pd putus alkohol.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    17/37

    DEMENSIA (penuaan)

    Sindrom ggn fs kognitif tanpa ggn kesadaran

    ( inteligensi umum, belajar dan ingatan, bahasa,

    memecahkan masalah, orientasi, persepsi, perhatian,

    konsentrasi, pertimbangan ). Kepribadian dpt terganggu, ggn fs sosial, pekerjaan.

    Tergantung penyebab ggn dpt progrersif, permanen,

    statis, reversibel.

    Kemungkinan reversibilitas tgt: patologi dasar, pe-

    ngobatan erfektif dan tepat waktu (15 %).

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    18/37

    Epidemiologi

    Tgt usia ( 65 th15% ringan, 5% berat.

    usia 80 th20% berat )

    50-60 % Demensia tipe alzheimer, faktor resiko: wanita,

    saudara tk I, rwy cedera kepala, sindroma down.

    15-30 % Demensia tipe vaskuler, berhubungan dg peny

    kardio vaskuler, laki-laki, usia 60-70 th, hipertensi dll.

    10-15 % Demensia campuran alzheimer-vaskuler 1-5 % demensia trauma kepala, alkohol, ggn

    gerak(huntington, parkinson).

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    19/37

    Penyebab

    Demensia tipe Alzheimer

    - diagnosis: neuropatologi otak (deposit amiloid molekuler tuparietal, temporal); klinis penyebablain (-); 40 % riwayatkeluarga +, genetik monozigot > dizigot.

    - Neuropatologi:

    makroskopis: atrofi difus, pendataran sulkus kortikal,pembesaran ventrikel serebral.

    mikroskopis: plak senilis, kekusutan neurofibriler,

    kurangnya neuronal kortek, degenerasi granulovarkularneuron. Kekusutan neurofibriler= sindroma down, demensiapugilistik, D parkinson, lanjut usia normal. Plak senilis/plakamiloid td: beta/alele 4 dan astrosit, distrofik prosesusneuronal, mikroglia juga tdp pd sindroma down dan

    penuaan noprmal

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    20/37

    Kelainan neurotransmiter:

    - ( asetil kolin, nor epinefrin, somatostatin, kortikotropin )menurunhipoaktif.

    - Penyebab lain: kelainan metabolisme membran fosfolipid,

    kadar aluminium otak menimngkat-toksik, gen E 4 + tinggi

    Demensia vaskuler : demensia multi infark.

    - penyebab: penyakit vaskuler sereblal multipel ( hipertensi,infark, lesi parenkim, arteriosklerosis, tromboemboli

    Penyakit binswanger: ensefalopati arteriosklerotiksubkortikal ( infark kecil substansia alba)

    Penyakit pick- atrofi frontotemporal, penurunan neuronal

    - Sindrom kluver-bucy: hiperseksualitas, plasiditas,hiperoralitas

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    21/37

    Penyakit creutzfeldt-jakob.

    - degenerasi otak- ditransmisi oleh agen inaktif prion(agen protein

    tdk mengandung DNA/RNA) degenerasi

    spongiosa, < respon imun inflamasi. penyakit lainyg berhub dg prion: scrapie, kuru, sind gesrtman-strausster.

    - transmisi iatrogenik: transplantasi kornea, instrumen

    bedah terinfeksi- onset dimulai: perkembangan tremor, ataksiaberjalan, mioklonus, demensia progresif berat

    P kit H ti t

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    22/37

    Penyakit Huntington

    - demensia tu tipe sub kortikal

    - kel motorik menonjol, bahasa minimal

    - kesulitan menyelesaikan tugas kompleks- fase awal-menengah: ingatan, bhs, tilikan baik

    - std lanjut demensia lengkap

    Penyakit parkinson

    - spt huntington, ggn pd ganglia basalis

    - Kemunduran kognitif, dpt tjd depresi

    - Perlambatan pergerakan dan berfikir (bradifenia)

    Demensia pd HIV

    - infeksi HIV (Human Immunodefisiensi Virus)

    - Demensia ( 15 % )dan gejala psikiatri lain.

    Sindroma saundowner: ngantuk, konfusi, ataksia, terjatuh tdk sengaja.

    Kli i

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    23/37

    Klinis Std awal: gagal dlm tugas baru/kompleks

    Std lanjut:tdk mampu mlk tugas ringan-berat

    defek utama: orientasi, ingatan, persepsi, fs

    intelektual terganggu progresif berkelanjutan.

    - tjd perubahan afek, perilaku dan kepribadian.

    - tjd psikosis: halusinasi, waham, agresi fisik.- ggn neurologi: afasia, apraksia, agnosia, defeks primitif

    Reaksi katastropik:

    - kemampuan perilaku abstrak menurun- Kesulitan perbedaan-persamaan

    - Alasan logis, memecahkan masalah, pertimbangan tergg

    - Agitasi skunder: mengubah subyek, membuat lelucon,

    mengalihkan pembicaraan

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    24/37

    Diagnosis

    Demensia alzheimer (10.3-3);

    DemensiaVaskuler (10.3-4)

    Demensia krn kondisi medis umum (10.3-5)

    Demensia menetap akibat zat (10.3-6) Demensia sbb multipel dan tdk ditentukan

    (10.3-8)

    PPDGJ III: F00. D Alzheimer, F01 D. Vaskuler,F02 D Penyakit lain, F03 Demensia YTT.

    Di i b di

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    25/37

    Diagnosis banding

    - pemeriksaan fisik dan lab (tabel.10.3-9)

    - utk deteksi penyebab dan tegakkan diagnosis

    - kemajuan pencitraan otak: MRI. PET .membedakan D.Alzheimer dan D.Vaskuler.

    deteksi pola metabolisme otak.

    D. Alzheimer D. Vaskuler

    - stabil - memburuk

    - < gejala neurofokal - + >, < 24 jam.

    - < faktor resiko - + >, DM, hipertensi

    - terapi: ekselon - koreksi penyakit dasar

    Delirium beda dg demensia dalam hal:

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    26/37

    Delirium, beda dg demensia dalam hal:

    - onset > cepat, durasi singkat

    - ggn kognitif berfluktuatif

    - ggn perhatian dan persepsi menonjol- ggn jelas pd siklus bangun tidur

    Depresi: ggn kognitif dsbt:pseudo demensia

    - gejala depresi menonjol (tabel:10.3-10)

    - tilikan >baik drpd demensia

    - tdpt riwayat episode depresi masa lalu

    Ggn buatan: aneh tdk konsisten, ada tujuan ttt

    Skizofrenia: kdg tdpt ggn intelektual < demensia. Penuaan normal: bila ada ggn kognitif ringan, tdk

    mengganggu bermakna fs sosial-pekerjaan.

    G A ik

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    27/37

    Ggg Amnestik

    Tanda utama: ggn daya ingat ggn fs sosial & pekerjaan

    Diagnosis sulit bila tdp tanda lain ggn kognitif: demensia ,delerium, disosiatif.

    tjd kerusakan struktur bilateral/unilateral: hipotalamus,

    lobbus temporalis (hipokampus, amigdala), lobus frontalis

    Penyebab potensial:

    - devisiensi thiamin, hipoglikemia, hipoksia, ensefalitis,intoksikasi karbon monoksida tu pd lobus temporalishipokampus ggn amnestik

    - tumor, peny cerebrovaskuler, tindk bedah, multipel sklerosistu pd diensefalon temporalis ggn amnestik

    - kerusakan umum otak, kejang, ECT, obat/zat ( alkohol,benzodiazepin (tu triazolam), barbiturat ggn amnestik

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    28/37

    klinis Ggn daya ingat:

    - informasi baru (a.anterograd), hal-hal sebelumnya (a.retrograd),

    - hendaya bermakna fs sosial pekerjaan,

    - disorientasi waktu dan tempat sering tjd, oarng jarang.

    Onset gejala mendadak (trauma, serebrovaskuler, zat kimia,neurotoksin), perlahan (defisiensi gizi, tumor)

    Perjalanan: singkat (short duration/ transien) 1 blnGejala lain: perubahan kepribadian samarjelas, apatis

    kurang inisiatif, agitasi, bersahabat mudah setuju, bingung,konfusi, konfabulasi, tilikan kuarng.

    S b ti

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    29/37

    Subtipe Penyakit cerebro vaskuler: hipokampus, lob osipitalis

    parietalis, talamus medial, infark..

    Sklerosis multipel: tdp plak parenkim otak diensefalon, lobtemporalis hitung angka dbn, ingatan segera-sesaatterganggu.

    Sindroma korsakof( defisiensi thiamin/vitB1) pd nutrisi

    buruk, alkoholis kronis, ca lambung, hemodialisis,hiperemesis gravidarum.

    - kdg tdp ensefalopati wernik (konfusi, ataksia,oftalmoplegi) 80 % dpt diterapi

    - terapi bertahap 3 blnithn baik, perberian thiamin dapatutk mencegah ggn dan utk terapi.

    Blackout alkoholic pd penyalahgunaan alkohol berat

    - bangun pagi tdk mampu mengingat malam sblmnya, sukamenyembunyikan uang, kleributan/ perkelahian.

    ECT amnesia retro dan anterograd

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    30/37

    ECT amnesia retro dan anterograd

    Cedera kepala (tertutup/tembus) gejala neuropsikiatri:demensia, depresi, kepribadian, ggn amnestik

    Amnesia global transien; kehilangan ingatan tiba-tiba,hilang tilikan mengenai: kesadaran, tugas komplek . Seringpd hipertensi dan migren, jarang pd DM,hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia.

    DIAGNOSIS: lihat PPDGJ III

    - penting pemeriksaan fisik dan lab penunjang

    - DSM lV: ggn daya ingat> ggn fs sosial pekerjaan

    - Ggn amnestik krn kondisi medis umum:

    tdp hub sebab akibat relevan transien < 1bln, kronis> I bln

    - ggn amnestik menetap (persisten) akibat zat: zat spesifik

    ditulis: gam krn alkohol,sedatif hipnotik, ansiolitik, zat lain

    Dagnosis banding

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    31/37

    Dagnosis banding

    - Demensia: ggn daya ingat, defisit kognitif lain, kesadaran

    baik.

    - Delirium: ggn daya ingat, ggn perhatian dan kesadaran.

    - Penuaan normal: ggn ringan, tdk tdp hendaya fs sosial

    pekerjaan

    - Ggn disosiatif: tdp peristiwa kehidupan( uang, hukum,pribadi) stres tdp ggn orientasi tu pd dirinya

    (depersonalisasi), defisit daya ingat selektif: tdk ingat diri

    & rumahnya, ttp ingat info baru dan masa lalu.

    - Ggn buatan ( factitious disorder)

    ggn ingatan tdk konsisten, tdk ada bukti penyebab, tdp

    tujuan keuntungan primer/ skunder.

    Perjalanan Prognosis

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    32/37

    PerjalananPrognosis

    - dipengaruhi penyebab spesifik

    - onset: tiba-tiba / bertahap

    - gejala sementaramenetap

    - berakhir tanpa perbaiakan / pemulihan lengkap.

    Ggn amnestik sementara (transien) dg pemulihan lengkap:

    epilepsi lobus temporalis, ECT, zat tt ( benzodiazepin,barbiturat), paska anestesi umum, resusitasi henti

    jantung.

    Sindrom amnestik permanen/ kronis: sering pada cidera

    kepala, keracunan Carbon monoksida, infark serebral,

    perdarahan swub arachnoid, ensefalitis herpes simpleks.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    33/37

    Pengobatan Penyebab dasar dan psikoterapi kognitif, psikodinamika,

    suportif. Psikodinamika:

    - fase pemulihan 1.:

    tdk mampu memproses apa yg tjd, ego runtuh

    klinisi sbg ego penolong: > fs ego, menjelaskan apa yg tjd,mengembalikan fs ego yg hilang.

    - fase 2: realisasi kejadian pasien mjd marah, dikorbankan,orang lain jahat ( proyeksi)

    klinisi menerima keadaan tsbt tanpa membalas/menghukum,menjelaskan apa yg tjd/pengalaman internalnya dg perlahan

    - fase 3 integratif: dpt menerima apa yg tjd

    klinisi memberi semangat, pasien kesedihan.

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    34/37

    Ggn mental krn kondisi medis umum

    Definisi: gejala psikiatri yg ada disebabkan oleh kondisi medik

    umum non psikiatri, dan butuh pengobatan tersendiri.

    Klasifikasi: (tabel:10. 5-1): delirium, demensia, amnestik,ggn: psikotik, mood, kecemasan, disfungsi seksual, tidur,

    katatonik, perubahan kepribadian karena kondisi medisumum, dan ggn mental ytt krn kondisi medis umum.

    dlm kategori yg menyerupai gejalanya (skizofrenia, ggnmood, dll)

    dlm DSM IV juga tdp: ggn psikiatrik akibat zat berhubungandg intoksikasi atau dg putus zat berupa: ggn psikotik, ggnmood, ggn kecemasan, dan ggn tidur.

    Eti l i

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    35/37

    Etiologi: Ggn Degeneratif

    - pd ganglia basalis sering: depresi, demensia, psikosis

    - contoh: parkinson, huntington (degenerasi nukleuskaudatus, mrpk autosomal dominan), wilson (dlm nukleuslentikular, autosomal resesif), fahr (kalsifikasi ganglia

    basalis, sering herediter)

    Tumor otak

    - diagnosis klinis: pemrks fisik, neurologis, penciteraan otak

    - 50 % tumor otak gejala ggn mental

    - 8o % tumor otak + gejala mental: lokasi frontalis, limbik.

    - meningiomagejala fokal, gliomagejala difus

    - tumor lob temporalisggn daya ingat dan pembicaraan.

    - tumor lob frontalis

    inkontinensia urin, inkontinensia alvi

    Trauma kepalagangguan mental ringan beart 10 %

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    36/37

    Trauma kepalagangguan mental ringan beart. 10 %trauma kepala skuela.

    Epilepsi 33-60 % masalah psikistri: perubahankepribadian, agresivitas, depresi, psikosis.

    Ggn Degenerasi

    utama: sklerosis multipel

    lainnya: sklerosis lateral amiotropik, leukodistrofi

    metakromatik, adreno leukodistrofi, gangliosidosis. Infeksi: ensefalitis Herpes Simpleks, Meningitis kronis,

    Panensefalitis Sklerosis Sub-akut, Penyakit Creutz Feldt-Jacob, Kuru.

    Ggn Kekebalan: Aids, SLE (Lupus EritematosusSistemik)

    Ggn Endokren: Hiper-Hipotyroid, disfungsi paratyroid,

    gg adrenal (sindroma cushing), ggn hipofisis (sindromasheehan)

  • 7/27/2019 Ggn Mental Organik

    37/37

    Ggn metabolisme: ensefalopati (metabolik,

    hepatik, uremik, hipoglikemik), ketoasisdosisdiabetik.

    Ggn nutrisi: Pellagradefisiensi niasin (vit B6),

    Sindr Wernicke-korsakoffdefis tiamin (vitB1), anemia pernisiosa defs kobalamin (vit

    B12).

    Toksin: raksa (mercuri), intoksikasi organik,inorganik (sindroma Mad Hatter; depresi, irtabel,

    psikosis)