gerakan non blok gnb

14
MAKALAH SEJARAH Oleh: FITRI ELINA ROSA NIRA IKA C. TIYA RAHMA FAUZIATI WINDA NUR MALITA YUDA WAHYUDI

Upload: tulik-mamaeabid

Post on 09-Aug-2015

591 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gerakan Non Blok GNB

MAKALAH SEJARAH

Oleh:

FITRI ELINA ROSA

NIRA IKA C.

TIYA RAHMA FAUZIATI

WINDA NUR MALITA

YUDA WAHYUDI

KELAS IX - G

Page 2: Gerakan Non Blok GNB

A. GERAKAN NON-BLOK

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned

Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari

lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi

dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari

organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana

tahun 1979, adalah untuk:

menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial,

dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam

perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme,

neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala

bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi

atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.

Wadah perjuangan Negara Negara yang sedang

berkembang.

Mengurangi ketegangan blok barat yang dipimpin oleh

amerika serikat dan blok timur yang dipimpin oleh uni soviet

(rusia).

Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan

kekerasan senjata.

Tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pemrakarsa berdirinya Gerakan Non Blok lebih dikenal

sebagai “The Initiative of Five”, yaitu:

a) Presiden Soekarno dari Indonesia.

b) Presiden Joseph Broz Tito dari Yugoslavia.

c) PresidenGamal Abdul Nasser dariMesir.

d) Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

e) Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru dari India.

Kelima pemimpin negara tersebut bersepaka tmenyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi

(KTT) di Beograd Yugoslavia. Konferensi itu berlangsung tanggal 1 - 6 September

1961. Konferensi itu dihadiri oleh 25 kepala pemerintahan yang ingin bebas dari pengaruh

Blok Barat dan Blok Timur. Dalamkonferensi itulah, para kepala negara itu bersama-sama

menandatangani Deklarasi Gerakan Non Blok. Peristiwa itu menandai lahirnya Gerakan Non

Blok. Untuk selanjutnya konferensi di Beograd itu dinamakan KTT GNB I.

Page 3: Gerakan Non Blok GNB

Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3

keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi

tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia,

Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika

Selatan dan Malaysia.

Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir,

Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran,

Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun

organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO

atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai

kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak

beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba

mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang

Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan

Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota

bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik

antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat

terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979.

Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota

GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin

melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian

nonintervensi.

B. SEJARAH

Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri

India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri

Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat

digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang

disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian

digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip

tersebut adalah:

1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.

2. Perjanjian non-agresi

Page 4: Gerakan Non Blok GNB

3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain

4. Kesetaraan dan keuntungan bersama

5. Menjaga perdamaian

Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat

Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung,

Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak

pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat

dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini

adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia,

Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden

Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan

Kwame Nkrumah dari Ghana.

Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-

an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama

Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah

negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim

dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah

sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.

C. TUJUAN

a) Berusaha meredakan ketegangan dunia yang disebabkan pertentangan antara Blok Barat

dan Blok Timur.

b) Mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai.

c) Mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokrasi.

d) Menentang kolonialisme, apartheid, dan rasialisme.

e) Memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan

derajat.

f) Meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok.

g) Menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negaramajumenuju terciptanya tata

ekonomi dunia baru.

D. ASAS GERAKAN NON BLOK

a) Gerakan Non Blok bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke dalamblok dunia

Page 5: Gerakan Non Blok GNB

yang saling bertentangan.

b) Gerakan Non Blok merupakan modal perjuangan negara-negara yang sedang berkembang

yang gerakannya tidak pasif.

c) Gerakan Non Blok berusaha menyokong dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh

perjuanganmelawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasisme, apartheid, dan

ironisme.

E. Prinsip Gerakan Non Blok

Pada tahun1961, berlangsungpertemuan persiapanKTT INon BlokdiKairo. Pertemuan itu

berhasil mengangkat lima prinsip yangmenjadi dasarGerakanNon Blok.Kelima prinsip itu

adalah:

a) Tidak berpihak terhadap persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur.

b) Berpidak terhadap perjuangan antikolonialis.

c) Menolak ikut serta dalamberbagai bentuk aliansimiliter.

d) Menolak ikut serta dalam aliansi bilateral dengan negara adikuasa.

e. Menolak pendirian basis militer negara adikuasa di wilayah masing-masing.

F. Kegiatan Organisasi Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok tidak memiliki struktur organisasi. Satu-satunya pengurus dalam Gerakan

Non Blok adalah seorang ketua. Ketua Gerakan Non Blok dijabat oleh kepala pemerintahan

yang menjadi tuan rumah KTT Non Blok.Meskipun tidakmemilih struktur organisasi atau

pengurus,Gerakan Non Blokmempunyai kegiatan dalamberbagai bidang

yaitu:

a. Bidang Politik

Mengupayakan terciptanya perdamaian dunia dan penyelesaian perselisihan antarnegara

dengan cara-cara damai.

b. Bidang Ekonomi

Mengusahakan terciptanya “Tata Ekonomi Dunia Baru” melalui berbagai langkah dalam

forum PBB, seperti:

1) Dialog Utara - Selatan

DialogUtara - Selatan adalah pertemuan yangmembahas tentang kerja sama yang saling

menguntungkan antara negara di “Utara” yang umumnya merupakan

negara maju dan negara di “Selatan” yangmerupakan negara berkembang.

2) Kerja sama Selatan-Selatan

Page 6: Gerakan Non Blok GNB

Kerja sama Selatan-Selatanmerupakan bentuk kerja sama antarnegara berkembang.

3) Kelompok 77

Kelompok 77merupakan kelompok negara berkembang yang berjumlah 77 negara yang

bersiap menghadapi negara-negaramaju, kelompok 77 dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun

1964.

4) Negosiasi Global

Kerja sama antara 7 negara maju dengan 7 negara berkembang guna kerja sama ekonomi

yang salingmenguntungkan.

G. PERTEMUAN GERAKAN NON-BLOK

Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali.

Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya

Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe,

Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah

mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang

menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk

masa jabatan tiga tahun.

Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan

tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya

datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari

pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan

Perang India-Pakistan.

Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan

dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama

dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan

dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.

Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan

merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut

membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan

ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting

dalam even-even tersebut.

Page 7: Gerakan Non Blok GNB

Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25

Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai

relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.

D. TEMPAT DAN TANGGAL KTT NON-BLOK

KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961

KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964

KTT II – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970

KTT IV – Algiers, 5 September 1973 – 9 September 1973

KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976

KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979

KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983

KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986

KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989

KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992

KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995

KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998

KTT XIII – Kuala Lumpur, 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003

KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006

E. SEKRETARIS JENDRAL GERAKAN NON-BLOK

Page 8: Gerakan Non Blok GNB

Sekretaris Jendral Gerakan Non-Blok

Nama Asal negaraMula

iAkhir

Josip Broz Tito  Yugoslavia 1961 1964

Gamal Abdel Nasser  Mesir 1964 1970

Kenneth Kaunda  Zambia 1970 1973

Houari Boumédienne  Aljazair 1973 1976

William Gopallawa  Sri Lanka 1976 1978

Junius Richard Jayewardene  Sri Lanka 1978 1979

Fidel Castro  Kuba 1979 1983

N. Sanjiva Reddy  India 1983 1982

Zail Singh  India 1982 1986

Robert Mugabe  Zimbabwe 1986 1989

Janez Drnovšek  Yugoslavia 1989 1990

Stipe Mesić  Yugoslavia 1991 1991

Branko Kostić  Yugoslavia 1991 1992

Dobrica Ćosić  Yugoslavia 1992 1992

Suharto  Indonesia 1992 1995

Ernesto Samper Pizano  Kolombia 1995 1998

Andrés Pastrana Arango  Kolombia 1998 1998

Nelson Mandela Afrika

Selatan1998 1999

Thabo Mbeki Afrika

Selatan1999 2003

Datuk Seri Mahathir bin

Mohammad Malaysia 2003 2003

Datuk Seri Abdullah Ahmad

Badawi Malaysia 2003 2006

Fidel Castro  Kuba 2008

Raúl Castro  Kuba 2008

Page 9: Gerakan Non Blok GNB

F. ANGGOTA GERAKAN NON-BLOK

Negara anggota:

· Afganistan 

· Afrika Selatan 

· Republik

Afrika Tengah 

· Aljazair 

· Angola 

· Antigua dan

Barbuda 

· Arab Saudi 

· Bahama 

· Bahrain 

· Bangladesh 

· Barbados 

· Belarus 

· Belize 

· Benin 

· Bhutan 

· Bolivia 

· Botswana 

· Brunei 

· Burkina Faso 

· Burundi 

· Chad 

· Chili 

· Djibouti 

· Dominika 

· Republik

Dominika 

· Ekuador 

· Mesir 

· Guinea

Khatulistiwa 

· Eritrea 

· Ethiopia 

· Filipina 

· Gabon 

· Gambia 

· Ghana 

· Grenada 

· Guatemala 

· Guinea 

· Guinea-Bissau 

· Guyana 

· Honduras 

· India 

· Indonesia 

· Iran 

· Jamaika 

· Kamboja 

· Kamerun 

· Kenya 

· Kolombia 

· Komoro 

· Republik

Kongo 

· Republik

Demokratik

Kongo 

· Korea Utara 

· Kuba 

· Kuwait 

· Laos 

· Lebanon 

· Lesotho 

· Liberia 

· Libya 

· Madagaskar 

· Maladewa 

· Malawi 

· Malaysia 

· Mali 

· Mauritania 

· Mauritius 

· Mongolia 

· Maroko 

· Mozambik 

· Myanmar 

· Namibia 

· Nepal 

· Nikaragua 

· Niger 

· Nigeria 

· Oman 

· Pakistan 

· Palestina 

· Panama 

· Pantai Gading 

· Papua Nugini 

· Peru 

· Qatar 

· Rwanda 

· Saint Lucia 

· Saint Vincent

dan

Grenadines 

· Sao Tome dan

Principe 

· Senegal 

· Seychelles 

· Sierra Leone 

· Singapura 

· Somalia 

· Sri Lanka 

· Sudan 

· Suriname 

· Swaziland 

· Suriah 

· Tanjung Verde 

· Tanzania 

· Thailand 

· Timor Leste 

· Togo 

· Trinidad dan

Tobago 

· Tunisia 

· Turkmenistan 

· Uganda 

· Uni Emirat

Arab 

· Uzbekistan 

· Vanuatu 

· Venezuela 

· Vietnam