geokronologi

35
Sejak terbentuknya pada 4,6 milyar tahun yang lalu, bumi telah mengalami sejumlah gejala dan proses. Gejala dan proses tersebut sebagian terekam dalam batuan penyusun bumi dan sebagian besar lagi hilang atau rusak karena erosi atau proses alam yang lain.

Upload: hendrosembiring

Post on 16-Aug-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gkrn

TRANSCRIPT

Sejak terbentuknya pada 4,6 milyar tahun yang lalu, bumi telah mengalami sejumlah gejala dan proses. Gejala dan proses tersebut sebagian terekam dalam batuan penyusun bumi dan sebagian besar lagi hilang atau rusak karena erosi atau proses alam yang lain. Kalau kita melihat batuan di alam, sebenarnya yang terlihat adalah hasil rekaman gejala dan proses yang terjadi di masa lalu. Rekaman tersebut sebagian mencerminkan proses fisik, misalnya terawetkan dalam bentuk komposisi mineral, batuan maupun strukturstruktur yang ada pada batuan. !erkembangan dari peristiwa dan proses yang terjadi di bumi merupakan suatu sejarah. Sebagaimana ilmu sejarah yang lain, diperlukan suatu sekala waktu yang dapat dipakaisebagai acuan waktu dari setiap peristiwa yang terjadi. "leh karena sejarahnya yang panjang, maka waktu yang terlibat dalam proses atau gejala geologi di bumi disebut sebagai waktu geologi. !anjangnya setiap waktu geologi tidak diukur dalam hari, tahun atau abad, tetapi satuan waktu tersebut dinyatakan dalam jutaan tahun. #abel $ sampai #abel 4 menunjukkan skala waktu geologi. !ada skala tadi disebutkan nama dan durasi dari setiap jaman. %lmu yang membahas tentang penetapan umur geologi dan urutan jaman geologi disebut sebagai Geokronologi.Suatu gejala atau peristiwa geologi biasanya selalu dikaitkan dengan skala waktu tersebut di atas. &eberapa contoh antara lain '(nggota golongan (rthropoda )binatang berkaki beruasruas* dari genus Trilobita mulai muncul pada awal Cambrian dan punah pada +aman Perm dan tidak ditemukan lagi pada batuan yang berasal dari jaman geologi yang lebih muda.&enua besar !angaea terbentuk sempurna pada Perm dan mulai pecah kembali pada Triass Homo erectus mulai muncul pada awal Pleistosen dan punah pada akhir Pleistosen&umi kejatuhan meteor besar pada akhir jaman Kapur (Cretaceous* dan merupakan salah satu penyebab punahnya reptil besar Dinosaurus.!ada kala Miosen hingga awal Pliosen ) ,- hingga 4 juta tahun yang lalu*, seluruh wilayah .%/ masih merupakan laut dangkal dimana hidup golongan koral yang kemudian membentuk batugamping. &aru pada akhir Pliosen )0 juta tahun yang lalu* Gunung Kidul mulai terangkat menjadi daratan dan terus terangkat menjadi perbukitan.+aman es terakhir mulai berakhir $$.--- tahun yang lalu dan peristiwa ini digunakan untuk menjadi pembatas antara kala Pleistosen dengan kala Holosen )masa kini*.!enetapan waktu geologi sendiri secara prinsip ada dua macam. !ertama adalah penetapan waktu secara nisbi, dengan pengertian suatu gejala atau proses terjadi lebih tua atau lebih muda dari gejala dan proses geologi yang lain. 1ntuk penetapan waktu secara nisbi ini digunakan beberapa hukum stratigrafi, mulai dari hukum Superposisi, Initial horizontality, Cross-cutting relationship, Intrusi dan Inklusi. Hukum Superposisi : .alam keadaan belum terganggu, dalam suatu urutan perlapisan maka lapisan yang terbentuk terdahulu )lebih tua* akan berada di bawah sedangkan lapisan yang terbentuk kemudian )lebih muda* akan berada di atasnya.Hukum Initial horizontality : !ada awal proses kejadiannya, perlapisan batuan pada umumnya akan menempati posisi horisontal, sehingga kalau dijumpai perlapisan sudah dalam posisi miring, maka perlapisan tersebut sudah mengalami proses tektonik )gerakan kulit bumi* yang memiringkan perlapisan tersebut, dengan beberapa perkecualian.Hukum Cross-cutting relationship : (pabila suatu urutan perlapisan terpotong oleh sesar 2 patahan, maka sesar tersebut berumur lebih muda dari perlapisan termuda yang mengalami penyesaran dan lebih tua dari lapisan tertua yang tidak mengalami penyesaran tersebut.Hukum Intrusi : (pabila suatu urutan perlapisan terpotong batuan terobosan )intrusi*, maka batuan pengintrusi tersebut berumur lebih muda dari perlapisan termuda yang mengalami penerobosan dan lebih tua dari lapisan tertua yang tidak mengalami penerobosan tersebut.Hukum Inklusi : (pabila suatu fragmen batuan masuk kedalam bodi batuan lain sebagai inklusi, maka batuan yang menjadi inklusi tersebut lebih tua dari batuan yang diinklusinya.&erdasar pemanfaatan hukumhukum tersebut maka sebagai hasilnya dapat diketahui urutan kejadian dari bebatuan yang ada di suatu tempat, sehingga urutan posisinya dapat digambarkan dengan baik. Gambar dari urutan posisi batuan di lapangan disebut sebagai kolom stratigrafi dari suatu tempat. .isamping itu secara nisbi dapat pula diketahui kapan terjadinya proses lain yang ada di tempat tersebut misalnya kalau di suatu tempat ada batuan yang mengalami penyesaran )pematahan*, perlipatan, intrusi )penerobosan*, pengangkatan dan erosi, maka secara nisbi proses tersebut dapat ditentukan kapan terjadinya.!rinsip pengurutan secara nisbi inilah yang mengawali proses geokronologi dari batuanbatuan di bumi. Kolomkolom semula dibuat secara lokal disuatu tempat kemudian dicari hubungan kesamaannya )dikorelasikan* dengan kolom di tempat lain. !roses korelasi lokal ini kemudian diperluas menjadi korelasi regional dan akhirnya korelasi secara global. .alam urutan tersebut terdapat bagianbagian yang khas berasal dari satu tempat. "leh karenanya nama urutan tersebut diberikan sesuai dengan nama tempat terdapatnya urutan yang khas tersebut. Sebagai contoh salah satu urutan batuan tua dijumpai di 3ales )%nggeris*, tempat dimana dulu tinggal suku 4ambria. "leh karena itu urutan batuan yang khas seperti itu, baik yang berada di 4ambria maupun yang juga dijumpai di tempat lain selanjutnya disebut sebagai perlapisan Cambrian. .itempat lain juga di %nggeris dijumpai batuan khas yang tersingkap )muncul dan dapat diamati* di tempat yang dulu ditempati suku "rdo5icic. 1rutan khas itu disebut sebagai perlapisan Oro!ician. Selanjutnya di tempat yang dulu ditempati oleh suku Silur, terdapat urutan batuan yang khas, yang kemudian disebut sebagai perlapisan Silurian. Setelah ke tiga tempat tersebut dikorelasikan terutama dengan mengggunakan hukum Superposisi, diketahui bahwa 4ambrian terletak di bawah "rdo5ician dan Silurian terletak di atas "rdo5ician. .engan demikian di sekitar 3ales dijumpai urutan perlapisan 4ambrian, "rdo5ician dan kemudian Silurian. Setelah korelasi dilakukan dengan tempat lain, baik di %nggeris maupun di luar %nggeris, maka diketahui bahwa urutan yang khas seperti di %nggeris tersebut juga dijumpai di tempat lain. "leh karena itunama urutan 4ambrian, "rdo5ician, Silurian juga digunakan di tempat lain. &egitulah seterusnya, sehingga urutan dari batuan yang tua hingga yang paling muda dapat diketahui namanya )lihat #abel ,, 0 dan 4*. Setelah urutan batuan secara global diketahui, secara perlahan nama tempat asal urutan tersebut berubah menjadi nama jaman geologi. Sehingga urutan batuan yang khas seperti di 4ambrian kemudian disebut sebagai batuan yang mewakili jaman 4ambrian. .emikian pula untuk namanama lain, sehingga nama yang umumnya berasal dari nama tempat kemudian berubah menjadi nama jaman.!ada waktu seluruh urutan itu telah selesai diketahui pada pertengahan abad ke $6, orang belummenyadari berapa umur urutan batuan tersebut jika diukur dalam sekala waktu yang umum yaitu tahun. !ada saat itu baru disadari bahwa batuan yang berasal dari suatu jaman tertentu mengandung kumpulan fosil yang tertentu, yang lain dari fosil yang terkandung dalam batuan yang berasal dari jaman geologi yang lain. Secara indi5idual kemudian juga diketahui bahwa beberapa fosil terdapat pada beberapa batuan yang berasal dari beberapa jaman geologi yang berurutan. 7osil yang demikian disebut sebagai fosil yang mempunyai kisaran yang panjang. .ilain pihak beberapa spesies fosil tertentu ternyata hanya terdapat pada batuan yang berasal dari satu jaman geologi tertentusaja,atau bahkan hanya berasal dari sebagian jaman tertentu. 7osil yang demikian disebut sebagai fosil dengan kisaran yang pendek. 7osil seperti inidisebut sebagai fosil indeks atau fosil penunjuk waktu geologi. .i bawah ini diberikan contoh beberapa fosil dengan kisarannya. Trilobita berkisaran pan"an#, mulai Cambrian hingga Permian. $inosaurus sebagai kelompok berkisaran pan"an#, mulai Permian hingga Kapur Tyranosaurus rex sebagai salah satu spesies .inosaurus berkisaran penek, hanya pada %aman Kapur saja. Nummulites berkisaran pendek, hanya pada &osen akhir saja. Homo (Pithecanthropus) erectus berkisaran pendek, hanya dari Pleistosen awal hingga Pleistosen akhir saja.Kecoa dan capung berkisaran sangat panjang, sudah mulai muncul sejak %aman Karbon hingga masa sekarang )Holosen* masih ada.!ara ahli fosil, yang dikenal sebagai ahli paleontologi, kemudian setelah meneliti isi fosil dari lapisan batuan batuan yang berbedabeda umurnya berkesimpulan bahwa batuan yang lebih tua mengandung fosil yang lebih sedikit, bentuknya lebih primitip. Semakin muda umur batuannya, isi fosilnya semakin banyak dan strukturnya semakin canggih. .ari sini kemudian para ahli tersebut berkesimpulan bahwa organisme yang pernah ada di bumi kita ini mengalami perkembangan, mulai dari sederhana menunju ke bentuk yang lebih kompleks dalam waktu yang sangat lama. 8al ini yang kemudian dikembangkan oleh ahli biologi sebagai teori e5olusi organisme. 8al lain yang penting adalah bahwa batuan yang mengandung fosil yang mudah diperiksa hanyalah dari batuan 4ambrian ke arah yang lebih muda. &atuan yang lebih tua dari 4ambrian )yang biasa disebut sebagai batuan !re4ambrian*, walaupun ternyata juga mengandung fosil, tetapi fosilnya sangat kecil, sangat primitif dan tak terlihat oleh mata biasa serta memerlukan peralatan khusus untuk dapat menemukannya. 9enjelang akhir abad ke $6, prinsip radioaktifitas mulai ditemukan. &erdasar prinsip ini, unsurunsur di alam yang tidak stabil meluruh )membusuk*, mengeluarkan sinar radioaktif dan secara pelahan tapi pasti berubah menjadi unsur lain yang lebih stabil. !eluruhan ini melewati apa yang disebut sebagai waktu paruh )half-life* yang bersifat konstan untuk setiap unsur. 3aktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu mineral instanbil )radioaktif* untuk meluruh sehingga :-; nya sudah berubah menjadi mineral stabil. .i bawah ini diberikan contoh beberapa unsur dan waktu paruhnya ''ranium ('( )*+ ' waktu paruh 4:$- juta tahun, meluruh menjadi timbal (Pb( ),-'ranium ('( )*. ' waktu paruh oikK'0'7 M&SO6OIKPALEOZOIK T R I A S U R AKAPUR (CRETACEOUS)24565K E N O Z O I K2!0!00K'0'7 M&SO6OIK#abel 4 ' +aman Geologi pada 9asa Keno>oikK'0'7 K&7O6OIKM E S O Z O I KPALEOSENE O S E NOLI"OSENM I O S E NPLIOSENPLEISTOSEN65HOLOSEN..5*+)..),,,880