geokimia isotop
DESCRIPTION
GEOKIMIA ISOTOPTRANSCRIPT
KELOMPOK 5 :SITI ANISAH
FEBRIANA SOLIKHAHVIVI DWI NAFSIKA
GEOKIMIA ISOTOP
Pengertian
Geokimia isotop merupakan suatu aspek geologi yang berdasarkan penelitian kandungan relatif dan absolut dari elemen serta isotopnya di Bumi
Variasi isotop dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu :1.Variasi isotop yang diakibatkan
karena adanya pelepasan radioaktif dari nuklida tidak stabil
2.Variasi isotop yang diakibatkan karena adanya variasi dalam isotop nonradiogenik.
• Pengukuran variasi dapat memberikan informasi mengenai:Temperatur pembentukan batuan
dan mineral, termasuk fosilProses kimia dan fisika yang
mempengaruhi batuan saat atau menyertai pembentukannya
Hubungan genetik antara batuan dan jenis meteorit
Pembagian Geokimia Isotop
Geokimia Isotop
Geokimia Isotop Stabil
Geokimia Isotop
Radiogenik
Geokimia Isotop Stabil
Geokimia isotop stabil• Geokimia Isotop stabil adalah sebuah isotop
kimia yang tidak radioaktif. Pada isotop jenis ini diamati tidak terjadinya peluruhan radioaktif. Meskipun demikian beberapa di antaranya secara teoretis tidaklah stabil dengan waktu paruh yang lama sekali.
• Dengan menggunakan definisi ini, dikenal ada 253 isotop stabil dari 80 elemen.
• Dari 80 elemen dengan satu atau lebih isotop stabil, 26 hanya memiliki sebuah isotop stabil, dan disebut monoisotop, dan yang lainnya memiliki lebih dari satu isotop stabil.
• Isotop Karbon• Karbon memiliki dua isotop yang
stabil, 12C dan 13C, dan satu isotop radioaktif, 14C.
• Karbon telah digunakan untuk melacak sirkulasi laut.
• Karbon isotop stabil difraksinasi terutama oleh fotosintesis (Faure, 2004).
• Isotop Nitrogen• Nitrogen memiliki dua isotop yang
stabil, 14N dan 15N. • Rasio nitrogen sering dikaitkan
dengan kegiatan pertanian. Data Nitrogen isotop juga telah digunakan untuk mengukur jumlah pertukaran udara antara stratosfer dan troposfer menggunakan data dari N2O gas rumah kaca.
• Isotop Oksigen• Oksigen memiliki tiga isotop
stabil, 16O, 17O, and 18O.• Variasi rasio isotop oksigen
digunakan untuk melacak pergerakan gerakan air, paleoklimatik, dan gas atmosfer seperti ozon dan karbon dioksida.
• Isotop Sulfur • Sulfur memiliki empat isotop stabil,
dengan kelimpahan • Kelimpahan : 32S (0.9502)
33S (0.0075)34S (0.0421) 36S (0.0002)
• Variasi rasio isotop sulfur digunakan untuk mempelajari asal sulfur dalam bijih dan suhu pembentukan mineral sulfur-bearing.
Geokimia Isotop Radiogenik
Geokimia isotop radiogenik
• Isotop radiogenik menyediakan pelacak yang kuat untuk mempelajari usia dan asal-usul sistem bumi, sangat berguna juga untuk memahami proses pencampuran antara komponen yang berbeda, karena (berat) rasio isotop radiogenik biasanya tidak fraksinasi dengan proses kimia.
Aplikasi metode isotop dan geokimia
Dalam tahap eksplorasi energi panasbumi, metode isotop dan geokimia dapat dimanfaatkan untuk:
• Memperkirakan temperatur bawah permukaan (reservoir) dengan penggunaan geotermometer kimia dan isotop
• Mengidentifikasi sumber fluida panasbumi dengan penggunaan metode isotop alam
Penggunaan Radioisotop• Penggunaan Radioisotop (Isotop
Radioaktif) sebagai pencari jejak• Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang
Kedokteran• Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang
Industri• Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang
Ilmu Kimia• Penentuan Usia Fosil dengan Isotop
Karbon (C-14)
• Pemanfaatan radioisotop pada industri pengawetan makanan dan dalam pertanian
• Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Hidrologi
• Penggunaan Radioisotop Dalam Proses Biologi
Simpulan
• Geokimia isotop merupakan suatu aspek geologi yang berdasarkan penelitian kandungan relatif dan absolut dari elemen serta isotopnya di Bumi
• Geokimia isotop dibagi menjadi 2 cabang yaitu geokimia isotop stabil dan radiogenik
• Geokimia isotop digunakan dalam berbagai bidang diantaranya bidang biologi, hidrologi, kesehatan, industri, pertanian, ilmu kimia, geologi, dan lain sebagainya.
Terima kasih