geography

Upload: idha-kurniasih

Post on 12-Jul-2015

454 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Disusun oleh: Reza Yusna H

Unsur unsur geografis penduduk di asia tenggara1.letak batas dan luasSebagian besar negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak di belahan bumi Utara. Secara astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 28LU - 11LS dan 95BT - 141BT. Secara geografis, kawasan Asia Tenggara terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Luas wilayah Asia Tenggara mencapai 2.256.781 km atau sekitar 5% dari luas wilayah Benua Asia. Berikut ini batas-batas wilayah Asia Tenggara. a. Kawasan Asia Timur dan Samudra Pasifik di sebelah Utara. b. Samudra Hindia dan Benua Australia di sebelah Selatan. c. Kawasan Asia Selatan dan Samudra Hindia di sebelah Barat. d. Samudra Pasifik dan Papua Nugini di sebelah Timur.

2.bentang alamAsia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan akitivitas seismik dan gunung berapi yang tinggi. Berbagai gugusan kepulauan terletak di sebelah tenggara dan juga sebelah timur daratan Asia. Asia Tenggara secara geografis dibagi kepada dua kawasan: Indochina (Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam) dan Kepulauan Melayu ("Nusantara"), yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia, Timor Timur dan Filipina. Malaysia dipisahkan oleh Laut China Selatan. Semenanjung Malaysia berada di daratan Asia sementara Malaysia Timur berada2

di Pulau Kalimantan (di Malaysia dikenal dengan nama "Borneo"), pulau terbesar di kawasan Asia Tenggara. Meskipun begitu, Malaysia juga sering dianggap sebagai sebuah negara kepulauan. Secara geologi, Kepulauan Melayu adalah salah satu kawasan dengan aktivitas gunung berapi teraktif di dunia. Peningkatan geologi di kawasan ini juga telah menghasilkan gunung-gunung yang menarik, dengan dua puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m). Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly). Berdasarkan letak astronomisnya, sebagian besar wilayah Asia Tenggara berada di zona iklim tropis, hanya negara Myanmar yang sebagian kecil wilayahnya (bagian Utara) masuk dalam zona iklim subtropis. Kondisi musimnya dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun yang berganti arah tiap enam bulan sekali. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim penghujan di wilayah Asia Tenggara. Keadaan alam kawasan Asia Tenggara sangat bervariatif, meliputi pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan basin. Kawasan Asia Tenggara juga merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung api. Kondisi ini pula yang menyebabkan kawasan Asia Tenggara cukup labil sehingga sering terjadi bencana alam tektonisme dan vulkanisme. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik membentang dari Perairan Pasifik di sebelah Utara yang membentuk rangkaian pegunungan di Kepulauan Filipina dan menuju Indonesia melalui Pulau Kalimantan bagian Timur dan berakhir di Perairan Banda. Sementara itu, jalur Pegunungan Sirkum Mediterania membentang dari Eropa Selatan yang membentuk jalur Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Kepulauan Andaman, jalur Bukit Barisan di kawasan Barat Pulau Sumatra, bagian Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Perairan Banda.

3

Dataran tinggi yang ada di kawasan Asia Tenggara banyak terdapat di Thailand (Dataran Tinggi Korat), Vietnam (Dataran Tinggi Tonkin), Laos (Dataran Tinggi Bolovens), dan Indonesia (Dataran Tinggi Dieng, Gayo, dan Ranau). Lahan di daerah dataran tinggi umumnya dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan sebagai objek wisata. Wilayah dataran rendah terdapat di bagian Selatan Thailand, bagian Timur Semenanjung Malaka, sebagian besar wilayah Singapura dan Brunei Darussalam, Sumatra bagian Timur, Kalimantan Barat dan Selatan, serta di kawasan daerah aliran sungai. Dataran rendah tersebut terutama dimanfaatkan untuk lahan permukiman dan pertanian. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut pada umumnya subur dan merupakan lokasi pemusatan penduduk di tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara.

3. KEADAAN IKLIMIklim merupakan salah satu unsur geografis. Apakah iklim itu? Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang sangat luas. Iklim ada dua jenis, yaitu iklim matahari dan iklim fisis. Iklim matahari adalah keadaan iklim yang didasarkan pada letak suatu wilayah terhadap garis astronomis. Perhatikan pembagian iklim matahari di bawah ini!

4

Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 280 LU 110 LS. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara. Bagaimana ciri-ciri iklim tropis Asia Tenggara? Ciricirinya adalah: - curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya angin muson barat; - suhu udara panas, karena berada di dekat garis ekuator.

Selain iklim matahari, keadaan iklim dapat ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan. Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan disebut iklim fisis. Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut. a. Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut yang luas. b. Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gununggunung tinggi. c. Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.

4.SUMBER DAYA ALAMSetiap wilayah terdapat sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah ada yang kaya (banyak)5

akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin (sedikit) sumber daya alamnya. Sumber daya alamnya dapat digolongkan sebagai berikut ini. 1. Tanah Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses pembentukannya. Berikut ini adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara. a. Tanah Vulkanik Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar. b. Tanah Aluvial (Endapan) Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo. 2. Hutan/Flora dan Fauna

Curah hujan yang relatif tinggi dan kondisi tanah yang subur menyebabkan kawasan Asia Tenggara masih memiliki wilayah hutan yang cukup luas. Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki area hutan hanyalah Singapura. Jenis hutan yang ada di wilayah Asia Tenggara pada umumnya berupa hutan tropis basah6

yang bersifat heterogen (mencapai 60% jenis hutan yang ada), jenis hutan yang lain adalah jenis hutan homogen (seperti hutan jati dan hutan pinus), dan hutan mangrove di kawasan pantai. Bahkan, di wilayah Nusa Tenggara (Indonesia) hanya terdapat sabana (padang rumput). Hasil hutan yang banyak dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor adalah berbagai jenis kayu, karet hutan, rotan, dan damar. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, khususnya mebel dan bahan baku obat-obatan. Persebaran fauna terpengaruh oleh persebaran flora dan sejarah geologisnya. Telah kalian pelajari di kelas VIII bahwa fauna di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, terbagi atas tiga zona, yaitu zona Indonesia bagian Barat (zona Asiatis), zona Indonesia bagian Tengah (zona peralihan), dan zona Indonesia bagian Timur (zona Australis). Perpindahan antarzona tersebut dibatasi oleh garis khayal yang disebut garis Wallace (untuk memisah-kan antara zona Asiatis dengan zona peralihan) dan garis Weber (untuk memisahkan antara zona peralihan dengan zona Australis). Negara-negara yang memiliki fauna dengan tipe Asiatis pada umumnya adalah negaranegara yang berada di kawasan Benua Asia, yaitu negara Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia bagian Barat, dan Singapura. Negara yang memiliki jenis fauna khas karena merupakan zona peralihan adalah Filipina dan Indonesia bagian Tengah, sedangkan negara yang memiliki jenis fauna Australis adalah Indonesia bagian Timur dan Timor Leste. 3. Perairan Kecuali Laos, semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. Laut merupakan sumber daya alam yang penting. Dari laut dapat diperoleh manfaat berikut ini. - Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya. - Sebagai jalur transportasi air. - Sebagai objek wisata. - Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi. 4. Tambang Kecuali Singapura, setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki hasil tambang. Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki hasil tambang yang berarti.7

5.KEDUDUKAN & MATA PENCAHARIANKeadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi. Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya dan persebarannya. 1. Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut. a . Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina. b. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.8

Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja; 2) Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau. Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut. a) Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand. b) Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia. c) Suku bangsa Khmer di Kamboja. d) Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam. e) Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia. f ) Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura. 2. Jumlah Penduduk di Kawasan Asia Tenggara Pada tahun 2003, jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara adalah 544 juta jiwa.

Tabel 10.2 Jumlah Penduduk Negara Asia Tenggara

Dari data di atas terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7% (sama dengan Thailand). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara.

3. Mata Pencaharian Penduduk di Kawasan Asia Tenggara9

Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan. Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura. 4. Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali Singapura. Sebagian besar (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena Singapura merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %) penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sementara di Timor Leste, 92 % penduduknya tinggal di pedesaan. 5. Sumber Daya Manusia Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan modal sumber daya manusia bagi pembangunan. Kendala yang dihadapi tiap-tiap negara adalah banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pemerataannya, sehingga terjadi pemusatan-pemusatan penduduk. Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah penduduk negaranegara di kawasan Asia Tenggara, perhatikanlah tabel berikut ini.

10

6 . Sosial Ekonomi Sebagian besar masyarakat di negara-negara Asia Tenggara mendiami daerah pedesaan karena mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah dari sektor agraris. Satu-satunya negara yang mayoritas penduduknya tinggal di kawasan perkotaan hanyalah Singapura, karena Singapura merupakan negara maju yang perekonomiannya ditunjang dari sektor industri dan perdagangan. Agama yang berkembang di kawasan Asia Tenggara, yaitu agama Islam (mayoritas dianut oleh masyarakat Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam), Kristen atau Katolik (mayoritas dianut oleh masyarakat Filipina dan Timor Leste), Hindu dan Buddha (mayoritas dianut oleh masyarakat Thailand dan Myanmar). Selain itu, berkembang pula agama Kong Hu Cu dan beberapa aliran kepercayaan di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Di bidang ekonomi, kebanyakan negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan negara berkembang, kecuali Singapura. Pada umumnya, ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam. Dengan adanya pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai bidang pada kawasan ini.

11

6.BENTANG BUDAYAA. SingapuraKarena keragaman penduduk dan latar imigrannya, budayaSingapura sering disebut sebagai campuran dari budaya Britania,Melayu, Cina, India dan Peranakan. Warga asing juga membentuk 42% penduduk Singapura dan memainkan peran penting dalammempengaruhi budaya Singapura. Agama ; Lebih dari 40% dari Singapura mematuhi Buddhisme.Penduduk Melayu yang beragama Islam, India yang beragamaHindu dan agama lain seperti Kristen, dan Yahudi. Seni ; Sejak 1990-an, pemerintah telah berusaha mempromosikanSingapura sebagai pusat seni dan budaya, khususnya seni drama,dan mengubah negara ini menjadi 'gerbang antara Timur danBarat' yang kosmopolitan.

B. ThailandBudaya Thailand dipengaruhi olehperkembangan agamanya, dimana agamaBudha merupakan Agama Mayoritas di Thailandsehingga kebudayaan Thailand dan kesenian-kesenia Thailand dipengaruhi oleh Agama Budha. Tarian ; Tari Thailand yang sering ditampilkandi berbagai pentas kesenian internasionaladalah tari song kran, tari khon, tari srichaiya-sing, tari fon poothai, tari pong-laang, tariserng-tang-wai, dan sao mai Lebih dari ribuan tahun, kebudayaanVietnam sangat dipengaruhi oleh negaratetangga, RRT. Karena asosiasi lama denganRRT, kebudayaan Vietnam tetap kuatberpegang teguh kepada Konfusianisme yangmenekankan pada tugas-tugas yangkekeluargaan. Pendidikan dihargai sangattinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujianMandarin kerajaan adalah satu-satunya carabagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.

C . Vietnam

D. Laos12

Agama Theravada telah banyak mempengaruhikebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat terlihat pada bahasa,seni, sastra, Seni tari, dll. Salah satu bukti penting darikebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci. Musik ; Musik Laos didominasi oleh alat musik nasionalnya,disebut khaen (sejenis pipa bambu). Sebuah kelompokmusik umumnya terdiri dari penyanyi (mor lam) danseorang pemain khaen (mor khaen) bersama pemain rebabdan pemain instrumen lain. Tarian ; There are mainly two types of dances (or dance-dramas), the classical dances performed in the royal courtsand the folk dances now associated with morlam . Adaterutama dua jenis tariankebudayaan Laos, tarian klasikyang dilakukan di pengadilan kerajaan dan tarian rakyat,tarian sekarang terkait dengan morlam (deskripsi umumuntuk musik rakyat Laos)

E. Kamboja

Budaya Kamboja telah memiliki sejarah yangkaya dan bervariasi sejak berabad-abad, dantelah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Indiadan dalam perkembangannya budaya diKamboja juga sangat dipengaruhi oleh agamaBuddha Theravada. Sepanjang hampir duamilenium, Kamboja mengembangkan budayaKhmer yang merupakan budaya yangberkembang sejak berjayanya Angkor hampir diseluruh daratan Asia Tenggara.

F. FilipinaFilipina sama halnya dengan Indonesia memiliki banyakkepulauan dan terdiri dari bermacam-macam suku. Suku-suku asli mereka mempunyai kebudayaan yangdipertahaankan secara utuh turun-temurun. Seperti sukuifugao dan Bukidnon. Tarian ; Kebanyakan masyarakat Filipina gemarmenyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian Pemukiman ; Bahay Kubo merupakan rumah tradisionalyang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa,nipah, dan bambu.

13

Alat musik ; Instrumen yang paling terkenal dimasyarakat Filipina ialah Organ bambu digunakansebagai pelantun lagu maupun penghantar tarian.

G. Brunei Darusalam

Budaya Brunei seakan sama dengan budayaMelayu, dengan pengaruh kuat dari Hindudan Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan danpenggunaan alkohol diharamkan, denganorang luar dan non-Muslim dibenarkanmembawa dalam 12 bir dan dua botol mirassetiap kali mereka masuk negara ini. Setelahpemberlakuan larangan pada awal 1990-an,semua pub dan kelab malam dipaksa tutup. Timor leste Budaya Timor Timur mencerminkan berbagai pengaruh,termasuk Portugis, Katolik Roma, dan Malaysia, pada adatAustronesia dan Melanesia budaya Timor. Legendamengatakan bahwa buaya raksasa itu berubah menjadi pulauTimor, atau Pulau Buaya, seperti yang sering disebut. BudayaTimor Timur yang banyak dipengaruhi oleh legendaAustronesia, walaupun pengaruh Katolik juga kuat. Ada tradisikuat puisi. Perdana Menteri Xanana Gusmo, misalnya, adalahpenyair dibedakan. Adapun arsitektur, beberapa bangunanbergaya Portugis dapat ditemukan, bersama dengan rumah-rumah tradisional totem wilayah timur. Ini dikenal sebagailulik uma (rumah suci) dalam bahasa Tetum, dan teinu lee(rumah dengan kaki) di Fataluku. Pengerjaan juga meluas,seperti menenun selendang tradisional atau tais.

H. MyanmarPenduduk Myanmar m merupakan keturunan dari ras mongol,selebihnya adalah keturunan dari india dan Pakistan. Hampir75% dari mereka bekerja di sektor pertanian dan banyak yangtinggal di desa. Penduduk Myanmar yang tinggal di kota padaumumnya mendiamai 3 kota utama, yaitu Yangoon, Pagan, danMandalay.Penduduk Myanmar sebagian besar memeluk agama Budha,hanya sebagian utara yang memeluk agama Confusius (Kunfutse)yang agak mengherankan ialah luasnya agama Budha ini sangatberkembang di Myanmar, sedangkan di India sendiri agama itutelah terdesak oleh agama hindu. Di Myanmar terdapat PagodaShawe Dagon tepatnya di Rangoon yang dilapisi denganemas, Pagoda Ananda di Pagan, termasuk14

bangunan-bangunankuno yang tidak kurang megahnya dari bangunan di Mesir, India,dan sebagainya.

7.PERDAGANGAN ANTAR NEGARAKerja sama antarnegara di kawasan regional Asia Tenggara diawali dari pertemuan pemimpin-pemimpin negara di kawasan Asia Tenggara di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada pertemuan tersebut terciptalah suatu bentuk kerja sama melalui hasil keputusan Deklarasi Bangkok yang disebut ASEAN (Association of South East Asian Nations). Deklarasi tersebut didasarkan atas keinginan bersama bangsa-bangsa di Asia Tenggara untuk mandiri. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Menlu Adam Malik dari Indonesia, Menlu Tun Abdul Razak dari Malaysia, Menlu Narcisco Ramos dari Filipina, Menlu S. Rajaratman dari Singapura, dan Menlu ThanatKhoman dari Thailand. Dasar pertimbangan pembentukan ASEAN sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah berikut ini.

1. Negara-negara di Asia Tenggara memikul tanggung jawab utama memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial di wilayah Asia Tenggara dan menjamin perdamaian serta kemajuan perkembangan negara mereka masing-masing. 2. Bertekad untuk menjamin stabilitas dan keamanan dalam menghadapi campur tangan asing dalam segala bentuk serta memelihara kepribadian nasional masing-masing sesuai dengan cita-cita dan aspirasi rakyat mereka. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pembentukannya, ASEAN memiliki tujuan dasar berikut ini. 1. Meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama bagi bangsa-bangsa Asia Tenggara yang makmur dan damai.15

2. Meningkatkan kinerja yang lebih efektif untuk mencapai daya guna yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan regional serta internasional untuk mempertinggi taraf hidup rakyat. Dalam perkembangannya, saat ini hampir seluruh negara di kawasan Asia Tenggara telah bergabung dengan ASEAN. Satusatunya negara yang belum menggabungkan diri dengan ASEAN adalah Timor Leste. Hal ini dikarenakan Timor Leste baru saja mendapatkan kedaulatannya. Akan tetapi, baru-baru ini telah dijajaki upaya keikutsertaan Timor Leste dalam keanggotaan ASEAN.

8.KERJASAMA INDONESIAPeran Indonesia dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN

Indonesia merupakan negara yang terbesar di Asia Tenggara. Indonesia juga mempunyai peranan penting di lingkungan negaranegara ASEAN. Peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN, seperti berikut ini. 1. Pemrakarsa Berdirinya ASEAN Jumlah negara anggota ASEAN sekarang ini ada sepuluh negara. Dari sepuluh negara tersebut tidak semuanya berperan sebagai pendiri ASEAN. Pendiri ASEAN, antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Negara anggota ASEAN yang tidak ikut sebagai pendiri, antara lain Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Ketika akan membentuk ASEAN, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam pertemuan di Bangkok. Menteri Luar Negeri Adam Malik pula yang ikut menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 yang menandai awal berdirinya ASEAN. 2. Tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN Sebagai negara anggota ASEAN, pemerintah Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah pertemuan kepala pemerintahan dan kepala negara ASEAN. Pada bulan Oktober 2003, Bali menjadi tempat pertemuan kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN.

16

3. Ikut Serta dalam Menyelesaikan Masalah Kamboja Pada tahun 1970 di Kamboja terjadi kudeta. Pada waktu itu Kamboja dipimpin oleh Pangeran Norodom Sihanouk. Pada tanggal 18 Maret 1970 ketika Pangeran Norodom Sihanouk berada di luar negeri, keponakannya yang bernama Pangeran Sisowath Sirik Matak bersama Lo Nol melakukan kudeta atau perebutan kekuasaan. Sejak peristiwa tersebut terjadi perang saudara yang berlangsung lama dan berlarut-larut. Keadaan Kamboja menjadi porak poranda, rakyatnya sangat menderita. Melihat kejadian yang berlarut-larut di Kamboja tersebut, Indonesia berusaha untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai atau berperang dengan cara mempertemukan mereka dalam suatu perundingan. Akhirnya, dibentuklah Jakarta Informal Meeting (JIM). Artinya, pertemuan tidak resmi yang diadakan di Jakarta tahun 1988. Pertemuan di Jakarta dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Ali Alatas sebagai penengah di antara pihak-pihak yang bertikai. Dengan adanya pertemuan tersebut pihak-pihak yang bertikai bersepakat untuk melakukan perdamaian. Pertemuan di Jakarta itu kemudian ditindaklanjuti dengan diselenggarakannya perundingan perdamaian di Paris, Prancis pada tahun 1989.

Kerjasama perekonomian antar Negara

17

Indonesia - Thailand Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian. Kesepakatan itu dituangkan dalam MoU yang ditandatangi oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri Pertanian dan Koperasi Thailand, Khunying Sudarat Keyuprahan, Jumat siang. Penandatangan yang dilakukan di Ruang Purple di Thai Koo Fah Building (gedung pemerintahan Thailand) di Bangkok, disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Thailand Thaksin Shinawatra. Menurut informasi Departemen Pertanian, bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan menurut isi nota kesepahaman itu antara lain menyangkut promosi perdagangan komoditi pertanian; pengelolaan dan perlindungan keragaman hayati pertanian; pengembangan dan penyuluhan pertanian; kerja sama teknik dan peningkatan SDM; serta pengelolaan dan perlindungan lahan-lahan pertanian dan air. Untuk mendukung pencapaian kerja sama, kedua pihak sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja Pertanian Bersama (JAWG), yang diketuai oleh seorang pejabat tinggi dari masing-masing negara.Tugas utama JAWG itu adalah menyampaikan masukan mengenai pengembangan dan perbaikan kerjasama, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan, serta membuat rekomendasi penanganan permasalahan yang timbul dari pelaksanaan MoU tersebut. MoU yang ditandantangani menteri pertanian Indonesia dan Thailand itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat oleh kedua negara dalam bidang kerjasama ekonomi dan teknik (Agreement on Economic and Technical Cooperation) yang ditandatangani pada 18 Januari 1992 di Bangkok. MoU juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bidang pertanian (Agreement on Agricultural Cooperation) yang ditandatangani dan diamandemen di Jakarta pada 22 Februari 1984 dan 23 April 1996. Sebelumnya pada Jumat pagi Presiden Yudhoyono dan PM Thaksin melakukan pertemuan empat mata, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral.

18

Delegasi yang dipimpin Presiden dalam pertemuan bilateral itu antara lain terdiri dari Menko Perekonomian Boediono, Menlu Hassan Wirajuda, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menneg BUMN Soegiharto, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Ketua Umum Kadin M.S. Hidayat, anggota DPR Ade Nasution dan Tristanti Mitayani, anggota DPD Edwin Kawilarang, serta Dirjen Asia Pasifik dan Afrik-Deplu, Herijanto Soeprapto.

Indonesia - MalaysiaIndonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan IndonesiaMalaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT). Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini. kedua pemimpin negara sepakat tidak hanya dilakukan antara Pertamina dengan Petronas saja, tetapi juga di bidang kelapa sawit untuk kepentingan minyak sawit (CPO) maupun pengembangan sumber energi dari kepala sawit (bio-energy). Dalam konteks investasi Indonesia akan terus mengembangkan iklim investasi yang lebih baik menyangkut kepastian hukum, kebijakan ekonomi yang lebih kondusif bagi investasi termasuk kebijakan tenaga kerja, sehingga investasi bisa berjalan dengan baik.

19