geografi xi mia 5 kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

31
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam Bagus Febrianto Farah Maudy B Sumardi Siska Wulan A.S

Upload: farahmaudy47

Post on 18-Jul-2015

1.742 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Kearifan lokal dalam

pemanfaatan sumber daya

alam

Bagus Febrianto

Farah Maudy B

Sumardi

Siska Wulan A.S

Page 2: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Kegiatan pemanfaatan SDA

• Kegaiatan yang dapat kita lakukan untuk memanfaatkan

SDA yaitu dengan prinsip ekofisiensi. Prinsip ini

dilakukan dengan memanfaatkan SDA secara

berkelanjutan, tujuannya untuk menjaga kelestarian SDA

dalam jangka panjang.

• Pemanfaatan SDA berkelanjutan dapat dikembangkan

dalam kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan

pariwisata.

Page 3: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

1. Pemanfaatan SDA berkelanjutan :

Pertanian berkelanjutan

Pertambangan berkelanjutan

Industri berkelanjutan

Pariwisata berkelanjutan

Page 4: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

a. Pertanian Berkelanjutan

•Kegiatan pertanian berkelanjutan adalah suatu kegiatan pertanian yang tidak merusak

lingkungan tersebut.

•Manfaat kegiatan pertanian berkelanjutan:

a)Meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri

b)Meminimalisir kandungan bahan kimia ataupun bakteri yang membahayakan

c)Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah, tidak meningkatkan erosi

d)Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan

e)Tidak membahayakan kesehatan masyarakat yang bekerja/hidup di lingkungan

pertanian dan konsumen

f)Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian dan

pedesaan serta melestarikan SDA dan keragaman hayati

Page 5: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

• Indikator yang digunakan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan :

o Budidaya berbagai jenis tanaman secara alami

o Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian

o Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian

o Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah yang

memadai

o Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka

panjang

o Menghindarkan pencemaran yang disebabkan oleh penerapan

teknik pertanian

Page 6: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

b. Pertambangan Berkelanjutan

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4

Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,

kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan kegiatan

yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan,

dan kegiatan pascatambang.

Page 7: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Konsep wawasan berkelanjutan

terdiri atas :

1) Melakukan penyelidikan umum (prospecting)

2) Eksplorasi yang terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci

3) Studi kelayakan, terdiri atas kelayakan teknik, ekonomi, dan lingkungan

4) Persiapan produksi (development dan construction)

5) Penambangan, terdiri atas pembongkaran, pemuatan, pengangkutan, dan penimbunan

6) Rehabilitasi dan pengolaan lingkungan

7) Pengolahan (mineral dressing)

8) Pemurnian

9) Pemasaran

10) Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR)

11) Pengakhiran tambang (mine closure)

Page 8: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Tiga prioritas utama untuk memaksimalkan

potensi pertambangan berkelanjutan:

1) Menganalisis dampak dan keuntungan sosial, ekonomi, kesehatan, serta lingkungan selama siklus kegiatan pertambangan, keselamatan, dan kesehatan para pekerja

2) Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan termasuk masyarakat adat dan lokal serta kaum perempuan

3) Mengembangkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui penyediaan dukungan teknis serta pembangunan fasilitas dan keuangan kepada negara berkembang dan miskin

Page 9: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

c. Industri Berkelanjutan

Kegiatan industri yang tidak merusak lingkungan dapat

ditempuh melalui kegiatan industri yang berkelanjutan.

Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek

lingkungan, ekonomi, dan sosial. Kegiatan industri ini

membutuhkan kerja sama antarindustri sehingga dapat

memberikan dampak positif bagi lingkungan, sehingga

mampu menciptakan suatu kawasan industri terpadu.

Page 10: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :

1) Menggunakan SDA secara berkelanjutan

2) Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi

penambangan

3) Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami

(environmental system)

Page 11: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan industri berkelanjutan :

1) Potensi sumber daya melimpah, tetapi pemanfaatannya

belum optimal

2) Dukungan pemerintah terhadap pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan masih kurang

3) Kawasan industri di negara berkembang, terutama

Indonesia belum terpadu secara sistematis dan hanya

kumpulan industri yang berdiri sendiri

Page 12: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

d. Pariwisata Berkelanjutan

Kegiatan pariwisata berkelanjutan di Indonesia merupakan

wujud tanggung jawab masyarakat dalam mengelola dan

melestarikan lingkungan alam. Salah satu penerapan

kegiatan pariwisata berkelanjutan di Indonesia yaitu

agrowisata.

Pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial dapat

mempengaruhi kegiatan pariwisata di Indonesia

Page 13: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Prinsip-prinsip yang dilakukan pemerintah

untuk mengembangkan pariwisata

berkelanjutan :

Pariwisata harus melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan

Menyeimbangkan antara kebutuhan wisatawan dan masyarakat

Melibatkan para pemangku kepentingan untuk memperoleh banyak masukan mengenai pembangunan pariwisata

Memberikan kemudahan kepada pengusaha lokal skala kecil dan menengah

Memiliki multiple effect atau efek pengganda bagi industri lain

Kerjasama antara masyarakat lokal sebagai pelaku usaha dan operator penjual paket wisata

Page 14: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Harus menjamin keberlanjutan

Pariwisata harus tumbuh dengan optimal bukan eksplorasi

Harus ada monitoring dan evaluasi secara periodik

Keterbukaan terhadap penggunaan sumber daya

Program peningkatan SDM dalam bentuk pendidikan dan pelatihan dan sertifikat untuk bidang keahlian pariwisata

Terwujudnya kualitas hidup masyarakat lokal, kualitas berusaha penyedia jasa industri pariwisata, dan terciptanya kualitas pengalaman wisatawan

Page 15: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Manfaat pengembangan kegiatan

pariwisata berkelanjutan :

1) Menjamin keseimbangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin kelestarian lingkungan alam dan budaya setempat

2) Meningkatkan rasa cinta atau peduli masyarakat terhadap lingkungan

3) Meningkatkan devisa negara dari jumlah kunjungan wisatawan asing

4) Memperluas lapangan kerja yang berorientasi pada faktor pendukung pariwisata sehingga dapat menyerap banyak angkatan kerja

5) Meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan pajak bagi pemerintah daerah yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)

6) Mendorong pembangunan daerah menunjang kegiatan wisata

Page 16: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

2. Pemanfaatan SDA dengan Prinsip

Ekofisiensi :

Ekoefisiensi telah didefinisikan sebagai sebuah konsep dan strategi dalam penguranganketergantungan terhadap “penggunaan alam” dalam kegiatan ekonomi. Hal ini dibutuhkanuntuk memenuhi kebutuhan manusia (kesejahteraan) serta memungkinkan generasi sekarangdan masa depan untuk mendapatkan dan menggunakan lingkunagn secara merata.

Ada empat karakteristik utama dari perusahaan ekoefisien yaitu.

1. Perusahaan ekoefisien harus proaktif, bukan reaktif. Kebijakan dibuat dan didorong olehperusahaan untuk kepentingannya sendiri dan kepentingan pelanggannya. Hal ini terjadi bukankarena dipaksa oleh satu atau beberapa kekuatan eksternal;

2. Ekoefisiensi harus dirancang, bukan ditambahkan. Krakteristik ini mengimplikasikanbahwa optimalisasi ekoefisiensi membutuhkan upaya perusahaan berkaitan dengan produk danproses untuk menginternalisasi strategi;

3. Fleksibilitas adalah suatu keharusan dalam implementasi strategi yang ekoefisien. Inovasiteknologi dan evolusi pasar harus selalu diperhatikan;

4. Ekoefosiensi bersifat menyeluruh, tidak sporadis. Pada lingkungan bisnis global yang modern, usaha yang dilakukan tidak hanya harus bersifat lintas sektor industri, tetapi jugabersifat lintas batas nasional dan budaya.

Page 17: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Prinsip ekofisiensi

Secara garis besar, konsep prinsip ekofisiensi dalam pemanfaatan SDA

adalah kegiatan pemanfaatan SDA yang menggabungkan antara efisiensi

ekonomi dan efisiensi lingkungan.

Unsur yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan SDA berdasarkan

prinsip ekofisiensi :

a. Menghemat pemanfaatan SDA

b. Memanfaatkan semua SDA hasil proses energi (industri)

c. Menghindari kerusakan lingkungan dalam penambangan SDA

d. Menggunakan SDA yang ditambang untuk jangka waktu yang lama ; serta

e. Menghindari timbulnya entropi atau limbah dalam pemanfaatan SDA

Page 18: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Pemanfaatan SDA dengan prinsip

ekofisiensi

a. Sumber daya pertanian

efisiensi dalam bidang pertanian dapat dilihat dari pola

tanam. Pola tanam merupakan pengaturan penggunaan

lahan pertanian dan budi daya tanaman dalam jangka waktu

tertentu. Pola tanam dibedakan menjadi 2 :

1) Pola Tanam Monokultur

2) Pola Tanam Multikultur

Page 19: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

1) Pola Tanam Monokultur

Pola tanam monokultur adalah kegiatan menanam tanaman sejenis pada

satu area tanam.

Keuntungan pola tanam monokultur :

a) Memudahkan proses perawatan dan pemanenan sehingga dapat

dilakukan secara lebih cepat dan menekan biaya tenaga kerja

b) Meningkatakan pertumbuhan tanaman dan hasil panen karena unsur

hara dan sinar matahari tercukupi

Kelemahan pola tanam monokultur :

tanaman lebih mudah diserang hama atau penyakit karena keseragaman

kultivar mempercepat penyebaran organisme pengganggu tanaman.

Page 20: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

2) Pola Tanam Multikultur

Pola tanam multikultur adalah kegiatan menanam lebih dari satu jenis tanaman pada

lahan dan waktu yang sama.

Keuntungan pola tanam multikultur :

a) Mengurangi serangan populasi hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT)

b) Meningkatkan kesuburan tanah dengan cara menanam kacang-kacangan

c) Memutus siklus hidup hama atau penyakit karena sistem multikultur diikuti dengan

rotasi tanaman yang memutus siklus OPT

d) Menghasilkan diversifikasi hasil panen sehingga dapat meningkatkan gizi

masyarakat dan pendapatan petani

e) Mengendalikan perkembangan hama dan penyakit tanaman karena menanam

tanaman secara berdampingan dapat mengurangi hama penyakit tanaman yang

berdampingan

Page 21: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

b. Sumber Daya PertambanganUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009tentang

Pertambangan Mineral dan Batu bara menjelaskan kebijakan dalam kegiatan ekspor mineral dan batu bara. Larangan ekspor tambang mentah dimaksudkan agar Indonesia memperoleh keuntungan dari kegiatan pengolahan barang tambang mentah yang dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.

Resiko yang ditemukan pada kegiatan penambangan, yaitu ketidakpastian penemuan cadangan (produksi) saat dilakukan proses eksplorasi, risiko teknologi yang berkaitan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar yang berkaitan dengan perubahan harga, dan risiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan perubahan pajak serta harga domestik.

Page 22: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

c. Sumber Daya IndustriBerdasarkan fakta di lapangan, prinsip ekofisiensi dapat mengendalikan jumlah

limbah yang dihasilkan dan penggunaan bahan baku produksi, dapat menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan, serta meningkatkan keuntungan bagi pelaku industri atau pemilik modal.

Tujuan prinsip ekofisiensi dalam kegiatan industri :

1) Mengurangi intensitas energi berbagai produk dan jasa

2) Mengurangi persebaran bahan beracun

3) Meningkatkan kemampuan bahan untuk didaur ulang

4) Mengoptimalkan pemanfaatan SDA terbarukan secara berkelanjutan

5) Memperpanjang masa guna produk

6) Meningkatkan intensitas pelayanan berbagai produk dan jasa

Page 23: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

d. Sumber Daya Pariwisata

Penerapan prinsip ekofisiensi untuk kegiatan pariwisata :

1) Agrowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang mengembangkan kegiatan dalam bidang pertanian.

2) Ekowisata merupakan kegiatan wisata berbasis alam dengan tujuan mengonservasi lingkungan dan menyejahterakan penduduk setempat. Kegiatan ekowisata :

a) Kawasan Cagar Alam

b) Kawasan Suaka Margasatwa

c) Kawasan Taman Nasional

d) Kawasan Taman Hutan Raya

e) Kawasan Taman Wisata Alam

Page 24: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Amdal

Amdal merupakan keseluruhan prosrs pelestarian lingkungan mulai dari kerangka acuan, analisisdampak lingkungan (andal), rencana pengelolaan lingkungan (RKL), dan rencana pemantauanlingkungn (RPL). Amdal harus dilakukan dengan dua macam cara sebagai berikut.a. Amdal harus dilakukan pada proyek pembangunan yang akan dilaksanakan. Apabila

pemilik atau pemrakarsa proyek tidak melakukannya, mereka akan dianggapmelanggar

undang-undang dan tidak akan mendapat perizinan untuk pembangunan proyek

tersebut;

b. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak akibat proyek-proyek

pembangunan.

Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari

proses yang lebih besar dan penting. Amdal mencakup :

1. Pengelolaan lingkungan;

2. Pemantauan proyek;

3. Pengelolaan proyek;

4. Pengambilan keputusan;

5. Dokumen yang penting.

Page 25: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Mekanisme Perolehan Dokumen

Amdal

Alur perolehan dokumen amdal :

pelingkupan

KA andal

(Kerangka acuan analisis

dampak lingkungan)

Andal

(Analisis dampak

lingkungan)

RKL

(Rencana Pengelolaan

lingkungan)

RPL

(Rencana Pemantauan

Lingkungan)

Page 26: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Ekolabel

Sertifikat ekolabel adalah sebuah label produk yang menunjukkan bahwa

produk tersebut diproduksi dengan mengindahkan kaidah-kaidah kelestarian

lingkungan hidup. Dengan ini konsumen dapat mengetahui mna produk yang

ramah lingkungan dan mana yang tidak. Sertifikat ekolabel untuk produk yang

bahan bakunya berasal dari sumber daya alam, dan menunjukkan produk tersebut

benar-benar berasal dari sumber daya alam yang dikelola secara lestari serta proses

produksinya tidak merusak lingkungan.

Ada tiga kriteria utama konsep kelestarian sumber daya alam di dalam

sertifikasi ekolabel. Ketiga kriteria itu adalah kelestarian produksi, ekologi, dan

sosial budaya.

Dalam sertifikasi ekolabel, ada dua prinsip yang dipegang teguh. Pertama,

sertifikasi ini bersifat sukarela sesuai dengan kebutuhan pasar (market-based approach).

Kedua, proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang independen.

Page 27: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Tujuan dan Fungsi Ekolabel :

Pencantuman logo ekolabel bertujuan untuk menciptakan permintaan dan

penawaran produk ramah lingkungan sekaligus memperbaiki lingkungan secara

berkelanjutan.

Pencantuman ekolabel mengubah pola konsumsi dan gaya hidup (green life style)

masyarakat.

Penerapan kemasan ekolabel pada suatu produk berfungsi memberikan

informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada dalam suatu

produk tertentu yang membedakannya dengan produk lain sejenis.

Ekolabel menjadi sarana penyampai informasi akurat dan tidak menyesatkan

bagi konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu kegiatan produksi barang

dan/atau jasa.

Page 28: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Manfaat Ekolabel :

Manfaat ekolabel bagi pemerintah :

a) Mengedukasi penduduk Indonesia agar lebih peka terhadap lingkungan hidup

b) Langkah nyata pemerintah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

c) Produk Indonesia memiliki daya saing di pasar global sehingga terbuka peluang ekspor yang dapat meningkatkan devisa negara

d) Menunjukkan kepada negara-negara maju, kontribusi nyata Indonesia sebagai negara berkembang yang dapat menghasilkan produk industri ramah lingkungan dengan proses yang berkelanjutan.

Secara garis besar konsumen turut berperan dalam penerapan ekolabel dengan memberikan masukan dalam pemilihan produksi dan kriteria ekolabel. Peran konsumen tidak hanya sebatas pada orang yang mengonsumsi, tetapi juga terlibat dalam pelestarian lingkungan.

Page 29: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Sertifikasi Ekolabel

Sertifikasi ekolabel bertujuan menyatakan bahwa produk yang dihasilkan dan keseluruhan prosesnya telah memenuhi regulasi di Indonesia

Prinsip-Prinsip Sertifikasi Ekolabel :

a) Bersifat sukarela sesuai dengan kebutuhan pasar (market based approach)

b) Proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen

c) Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil dibanding produk lain sejenis.

Page 30: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Lembaga Penerbit Ekolabel

Logo ekolabel di Indonesia diterbitkan Lembaga Sertifikasi

Ekolabel (LSE). Dokumen tersebut diakreditasi Komite

Akreditasi Nasional dan Lembaga Verifikasi Ekolabel

(swadeklarasi) yang diterbitkan Kementrian Lingkungan

Hidup

Page 31: GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Implikasi Sertifikat Ekolabel dalam Perdagangan

Produk ramah lingkungan, dihasilkan dengan biaya besar sehingga cenderung lebih mahal dibanding produk sejenis lain.

Pada perdagangan bebas, lingkungan menjadi salah satu faktor yang membatasi ruang gerak perddagangan barang atau jasa antar negara. Pembatasan ditujukan untuk melindungi kualitas lingkungan global dari munculnya dampak negatif atas derasnya arus perdagangan dunia. Kebijakan ini cenderung membatasi ruang gerak negara berkembang terutama pada jenis komoditas berbasis SDA yang padat karya. Inilah yang mendorong munculnya istilah “disguissed nontariff trade barrier” (lingkungan sebagai hambatan nontarif yang tersamar dalam perdagangan). Hal ini disebabkan komoditas-komoditas tersebut di negara berkembang lebih memiliki keunggulan komparatif dibanding negara-negara maju.