geografi
DESCRIPTION
Analisis volumetrik terhadap kontur surverTRANSCRIPT
-
BAB II
GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN
MUARA BATANG TORU
2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru
Kecamatan Batang Toru merupakan salah satu kecamatan yang perkembangannya
cepat di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Ibukota Kecamatan
Batang Toru adalah Kelurahan Wek 1. Untuk mencapai Kecamatan Batang Toru tidaklah
sulit karena Kecamatan Batang Toru merupakan kecamatan yang berada dijalan lintas
sumatera. Dari kota Medan dengan menggunakan kendaraan darat ada dua jalur yang bisa
ditempuh menuju kecamatan batang toru, yaitu melalui Sipirok dan Sibolga. Untuk
sampai di Kecamatan Batang Toru sudah banyak angkutan umum yang membuka trayek
Medan Batang Toru yaitu dengan Bus ataupun dengan travel. Waktu yang dibutuhkan
untuk sampai di Kecamatan Batang Toru dari Kota Medan sekitar 12 jam perjalanan.
Kecamatan Batang Toru memiliki sumber daya alam yang cukup. Hutan yang
luas dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan perkebunan, kebun sawit, kebun karet,
kebun salak. Kecamatan Batang Toru memiliki Sumber daya alam Sungai yaitu Sungai
Batang Toru, Sungai Batang Toru banyak dimanfaatkan masysarakat untuk pengairan ke
sawah, untuk mandi, air minum, menjala ikan, dan sebagai lokasi tempat rekreasi yaitu
pemandian Parsariran.
Dengan adanya Sungai Batang Toru masyarakat tidak sulit untuk mendapatkan
ikan sungai yang segar-segar karena banyak masyarakat yang memancing disungai
Universitas Sumatera Utara
-
Batang Toru. Masyarakat memancing ikan selain untuk konsumsi sendiri juga untuk
dijual. Ikan dijual pada hari pekan tapi tidak kemungkinan pada hari biasa mereka
menjual ikan dipinggir jalan lintas sumatera. Ikan yang dijual bermacam-macam seperti
Ikan Mera. Lelan, Sidung-dung, Baung. Biasanya masyarakat menjual hasil
pancingannya kepada pengendara yang melewati jalan besar antara Padang Sidimpuan
menuju Sibolga. Selain itu Kecamatan Batang Toru juga memiliki sumber daya alam
emas yang sekarang di pegang oleh PT AR Martabe.
Kecamatan Batang Toru terdiri dari berbagai suku, diantaranya Batak Toba dan
Batak Mandailing, Jawa, Minang, Nias. Masyarakat Kecamatan Batang Toru mayoritas
menganut Islam, Kristen ada juga yang menganut agama Hindu dan Budha. Walaupun
terdiri dari beberapa suku dan agama yang berbeda masyarakat hidup rukun dan damai
saling menghormati. Kecamatan Batang Toru berpusat di Kelurahan Wek 1, Wek 2, Wek
3, Wek 4, yang lebih sering disebut masyarakat dengan Batang Toru. karena setiap hari
Selasa dan Jumat ada pekan tempat warga Kecamatan Batang Toru berbelanja dan
menjual hasil perkebunan dan hasil tangkapan dari sungai Batang Toru di Pasar Batang
Toru.
Di Hari Pekan hari selasa Batang Toru akan ramai banyak orang yang datang dari
banyak daerah bahkan dari luar Kecamatan Batang Toru. Hal yang paling menarik pada
pekan di Batang Toru adalah akan banyak Suku NN yang turun dari gunung untuk
membeli kebutuhan mereka, akan banyak terlihat perempuan-perempuan yang
mengangkat beras dikepala mereka dan tangan mereka memegang plastik besar, dan laki-
laki dari suku NN tersebut tidak membawa apa-apa berjalan didepan mereka.
Universitas Sumatera Utara
-
Pada umumnya mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Batang Toru adalah
petani berkebun, kebun sawit, karet, dan salak sebagai mayoritas perkebunan masyarakat.
Sebagian masyarakat bekerja sebagai pedagang, PNS. Di Kecamatan Batang Toru juga
memiliki perkebunan Karet yang besar yang dipegang oleh perusahaan terbatas (PTPN
III), perusahaan besar yang ada dikecamatan Batang Toru adalah PT AR Martabe. PT AR
Martabe salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang bergerak di
pertambangan Emas.
2.1.1. Letak dan Keadaan Geografis
Secara geografis Kecamatan Batang Toru terletak di antara 002848 Lintang
Utara dan 9900400 Bujur Timur. Luas wilayahnya 281,77 km2 atau 7, 42 % dari total
keseluruhan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kecamatan Batang Toru terdiri dari 19 Desa
dan 4 Kelurahan, 45 dusun dan 8 lingkungan. Keadaan kontur wilayah Kecamatan
Batang Toru berbukit-bukit dan dataran. Kecamatan Batang Toru terdiri dari
perkampungan, lahan pertanian, perikanan, perladangan, hutan dan sungai. Kecamatan
Batang Toru dikelilingi gunung-gunung yang sudah banyak yang gundul.
Desa-desa yang ada di Kecamatan Batang Toru dan luas wilayahnya yang paling
luas adalah Kelurahan Perkebunan Batang Toru dengan luas 44,51 km2 (15,79%),
diikuti oleh Perkebunan Hapesong 40,00 km2 (14,20%), Desa Batu Horing 26,59
km2 (9,43%), Desa Padang Lancat 16,30km2 (5,78%), Desa Aek Ngadol Sitinjak
14,25 km2 (5,05%), Desa Sisipa 13,63 km2 (4,83%), Desa Hutabari 12,50 km2
(4,43%), Desa Sumuran 10,15 km2 (3,60%), Desa Hapesong Baru 10,15 km2
Universitas Sumatera Utara
-
(3,60%), Desa Huta Godang 10,10 km2 (3,58%), Desa Garoga 9,95 km2 (3,53%),
Desa Sipenggeng 9,15 km2 (3,24%), Kelurahan Aek Pining 9,10 km2 (3,22%), Desa
napa 8,35 km2 (2,96%), Desa Batu Hula 7,35 km2 (2.60 %), hapesong lama 7,15
km2 (2,53%), Desa Sianggunan 6,10 km2 (2,16%), Desa Telo 5,35 km2 (1,89%),
Perkebunan Sigala-gala 5,29 km2 (1,8%), Desa Wek III batang toru 4,15 km2 (1,47%),
Desa Wek IV Batang Toru 4,15 km2 (1,47%), KelurahanWek I 4,00 km2 (1,41%),
Kelurahan Wek II 3,50 km2 (1,24%).
Batas batas wilayah Kecamatan Batang Toru:
a) Utara : Kabupaten Tapanuli Utara
b) Selatan : Kecamatan Angkola Barat
c) Barat : Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Angkola Sangkunur
d) Timur : Kecamatan Marancar dan Kecamatan Angkola Timur
2.1.2. Keadaan Alam
Keadaan alam Kecamatan Batang Toru terdiri dari dataran yang dikelilingi
gunung-gunung. Setiap Desa atau Kelurahan berbeda-beda kontur wilayahnya. Desa
Hapesong Lama berbukit, Perkebunan Hapesong datar, Desa Padang Lancat berbukit,
Desa Sianggunan berbukit, Desa Hutabaru datar, Desa Sipenggeng berbukit, Desa
Hapesong Baru datar, Desa Sigala-gala datar, Kelurahan Perkebunan Batang Toru datar,
Desa Telo datar, Desa Wek III batang toru datar, Kelurahan Wek II datar, Desa Wek I
datar, Desa Wek IV Batang Toru datar, Desa napa datar, Kelurahan Aek Pining datar,
Universitas Sumatera Utara
-
Desa Sumuran berbukit, Desa Batu Hula datar, Desa Huta Godang datar, Desa Garoga
datar, Desa Batu Horing berbukit, Desa Aek Ngadol Sitinjak datar, Desa Sisipa berbukit
Walaupun keadaan alam di Kecamatan Batang Toru Berbukit dan datar
Kecamatan Batang Toru memiliki sektor yang paling dominan adalah pertanian. sektor
pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan,
kehutanan dan perikanan. Sub sektor tanaman bahan pangan mencakup tanaman padi,
palawija dan hortikultura. untuk tanaman padi dan palawija di kecamatan batang toru
tahun 2011, tanaman Padi memiliki luas panen 2.905 ha dengan produksi sebesar 14.276
ton, kemudian tanaman Jagung memiliki luas panen 205 ha dengan produksi sebesar 823
ton, diikuti tanaman Kacang Kedelai dengan luas panen 100 ha dengan produksi 130 ton,
selanjutnya tanaman Ubi Kayu memiliki luas panen 60 ha dengan produksi 1.065 ton,
selain itu komoditi tanaman pangan lainnya relatif kecil baik dari sisi luas panen maupun
produksinya.
Sektor perikanan di Kecamatan Batang Toru didapatkan dari Sungai Batang Toru.
Banyak Masyarakat Batang Toru yang menjala memancing untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya di Sungai Batang Toru. Jenis Ikan yang didapat bermacam-maca
diantaranya Ikan Merah, Ikan Baung, Ikan Lelan dan banyak lagi, sektor perkebunan
antara lain kebun sawit, Karet dan Salak, kebun karet akan banyak dijumpai karena di
Kecamatan Batang Toru ada perusahaan PTPN III. Untuk sektor peternakan banyak
masyarakat yang beternak Sapi dapat terlihat di jalan-jalan apabila melewati Desa
Hapesong Baru.
Universitas Sumatera Utara
-
2.1.3. Kependudukan
Berdasarkan data statistik Kecamatan Batang Toru tahun 2012, jumlah penduduk
penduduk Kecamatan Batang Toru 35.168 yang terdiri dari laki-laki 17.996 orang dan
perempuan 17.172 orang. secara umum penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan
penduduk perempuan.
TABEL 1
Komposisi Penduduk Kecamatan Batang Toru Berdasarkan Tingkat Usia
Sumber: kecamatan Batang toru dalam angka 2012
Dilihat dari tabel diatas komposisi penduduk kecamatan batang toru di dominasi
oleh penduduk muda. Hal ini dilihat dari table diatas penduduk usia 5-9 tahun yang
no Tingkatanumur jumlah1 04tahun 27472 59tahun 40353 1014tahun 37004 1519tahun 37965 2024tahun 38656 2529tahun 35627 3034tahun 29088 3539tahun 22749 4044tahun 203610 4549tahun 177111 5054tahun 166612 5559tahun 105713 6064tahun 64414 6569tahun 37915 7074tahun 38816 >75tahun 340
Jumlah 35.168
Universitas Sumatera Utara
-
paling banyak dan usia 0-4 tahun, hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan penduduk
Kecamatan Batang Toru tinggi. Penduduk tua sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan
dengan penduduk muda. rata-rata penduduk per rumahtangga sebesar 4,38. dengan
kepadatan penduduk sebanyak 102,86 orang tiap km 2 tahun 2011. Rata-rata art di
kecamatan batang toru sekitar 3-4 jiwa per rumahtangga, kecuali desa batu horing sebesar
5 jiwa per rumahtangga.
Berdasarkan data statistik tahun 2012, masyarakat kecamatan Batang Toru
memeluk agama Islam adalah 28.870 jiwa (82%), Kristen Katolik 6293 jiwa (17%), dan
lainnya 5 jiwa (0,014%). Hampir disetiap Desa/Kelurahan memiliki mesjid sebagai
sarana ibadah untuk umat muslim. Gereja sebagai sarana ibadah penduduk yang memeluk
agama Kristen biasanya mereka pergi daerah-daerah yang ada gerejanya atau membuat
rumah penduduk sebagai sarana ibadah.
Masyarakat kecamatan Batang Toru memiliki pekerjaan yang paling dominan
adalah petani/pekebun. Menurut data tahun 2012 penduduk yang bekerja sebagi
petani/pekebun 6.154 jiwa, wiraswasta 3.857 jiwa, ibu rumah tangga 3,636 jiwa, lainnya
2.459 jiwa, karyawan swasta 459 jiwa, perdagangan 235 jiwa, PNS 396 Jiwa, TNI dan
Polri 67 jiwa, yang belum bekerja 17.905 jiwa.
2.1.4. Sarana dan Prasarana Kecamatan Batang Toru
2.1.4.1. Sarana Pendidikan
Berdasarkan hasil Statistik daerah Kecamatan Batang Toru tahun 2012,
Masyarakat Kecamatan Batang Toru tingkat penduduk yang masih sekolah sekitar 25%
Universitas Sumatera Utara
-
dari total jumlah penduduk yang ada. Tingkat pendidikan masyarakat Batang Toru masih
lebih tinggi untuk Sekolah Dasar. Sekolah SD sederajat yang masih sekolah adalah
13,50%, SLTP/Sederajat 7,029%, SLTA/Sederajat 4,70%. Untuk sekolah Sd/Sederajat
pada umumnya tingkatan penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Tapi
untuk tingkatan SLTP dan SLTA penduduk Perempuan lebih banyak.
TABEL 2 Jumlah penduduk Kecamatan Batang Toru berdasarkan tingkat Pendidikan
No Tingkat pendidikan Jumlah
1. Belum Sekolah 6.972 Jiwa 2. Tidak Tamat SD 5.781 Jiwa 3. Tamat SD/Sederajat 8.324 Jiwa 4. SLTP/Sederajat 5.811 Jiwa 5. SLTA/Sederajat 7.153 Jiwa 6. Diploma II 287 Jiwa 7. Diploma III 308 Jiwa 8. Strata I 507 Jiwa 9. Srata II 18 Jiwa 10. Strata III 7 Jiwa
Jumlah 35.168 Jiwa Sumber: Kecamatan Batang Toru dalam angka juni 2012 Kecamatan Batang Toru tingkat pendidikan masyarakat masih rendah dilihat dari
tabel diatas Masyarakat dengan tingkat pendidikan tamat SD/Sederajat lebih banyak.
Banyaknya penduduk yang tingkat pendidikannya masih rendah dipengaruhi oleh budaya
dan sosial ekonomi. Karena sarana pendidikan untuk Sekolah Dasar rata-rata hampir
semua Desa dan Kelurahan mempunyai SD/Sederajat. Jumlah SD/Sederajat di
Kecamatan Batang Toru sebanyak 25 Unit. SLTP/Sederajat sebanyak 7 unit ,
SLTA/Sederajat sebanyak 5 unit. Lokasi SLTP/Sederajat dan SLTA/Sederajat di
Universitas Sumatera Utara
-
Kecematan Batang Toru berada dipusat Kecamatan Batang Toru yaitu Ibu Kota
Kecamatan sehingga banyak masyarakat yang tingkat pendidikannya hanya sampai
tingkat SD/Sederajat.
Sebagian Masyarakat di Kecamatan Batang Toru sudah menganggap bahwa
pandidikan penting bagi anak-anak mereka. Hal ini trelihat dengan pemuda-pemudi yang
merantau keluar dari Kecamatan BatangToru untuk melanjutkan pendidikan mereka ke
tingkat universitas. Universitas yang menjadi tujuan mereka adalah universitas-
universitas yang berada di Padang Sidimpuan, dan kota-kota besar Sumatera, misalnya:
Universitas Sumatera Utara di Medan, Universitas Negeri Medan dan Universitas lainnya
baik di Provinsi Sumatera Utara maupun diluar Provinsi.
2.1.4.2. Sarana Kesehatan
Tingkat Kesehatan masyarakat di Kecamatan Batang Toru dilihat pada statistik
tahun 2010 dilihat dari jenis penyakit yang paling banyak diderita masyarakat adalah
influenza (58,45 persen), kemudian diikuti dengan penyakit diare dan kolera (12,70
persen), berikutnya tbc dan bta klinis sebesar (9,49 persen),penyakit hypertensi (9,06
persen), malaria klinis (8,23 persen), tbc paru bta positif (0,85 persen), disentri (0,83
persen), campak (0,19 persen) serta penyakit tipoid (0,15 persen).
Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Batang Toru, yaitu: Puskesmas 1
unit, Puskesmas pembantu 3 unit , Posyandu 50 unit, praktek dokter, balai pengobatan
swasta, apotik, dan toko obat. Untuk jumlah tenaga kerja kesehatan terdiri dari Dokter
Umum 1 orang, Bidan 43 orang dan perawat 10 orang. Berdasarkan statistik tahun 2011,
Universitas Sumatera Utara
-
dari 28 ribu lebih penduduk di kecamatan batang toru hanya dilayani oleh 1 dokter dan
53 tenaga paramedis lainnya dan tidak ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
2.1.4.3. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang ada di Kecamatan Batang Toru merupakan transportasi
darat, yaitu terdiri atas, Angkutan Umun Antar Pedesaan dalam Kabupaten, dan becak
bermotor. Masyarakat Batang juga menggunakan Sepeda Motor dan Mobil Pribadi
sebagai sarana transportasi mereka. Untuk angkutan Umum antar pedesaan dengan tujuan
Batang Toru Sidimpuan dengan Lin 90. Becak Bermotor bisanya untuk wilayah-
wilayah yang tidak dilalui angkutan umum antar pedesaan. Becak bermotor di Kecamatan
Batang Toru sangat unik, karena becak bermotor tidak digunakan dengan cara sewa tapi
apabila yang diangkut satu orang dan orang lainnya bisa naik ditengah jalan sama halnya
seperti angkutan umum antar pedesaan.
Keadaan jalan di Kecamatan Batang Toru pada tahun 2011 kondisi fasilitas jalan
sudah cukup membaik. dari panjang jalan kabupaten 78,20 km di kecamatan batang toru
41,41 persen kondisinya baik, kondisi sedang (18,01 persen), kondisi rusak (40,59
persen) dan hampir tidak ada jalan kabupaten di kecamatan batang toru dalam kondisi
rusak berat. dari total panjang jalan yang ada, 34,73 persen sudah diaspal, 9 persen sudah
di batu onderlag dan 56,27 persen permukaan jalan masih tanah.
2.1.4.4. Sarana Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
-
Sarana Komunikasi di Kecamatan Batang Toru sudah sangat lancar. Berupa
telepon selular (Handphone) yang lebih sering disebut dengan Hp. Rata-rata seluruh
penduduk kecamatan Batang Toru sudah mempunyai telepon seluler. Jaringan selular di
Kecamatan Batang Toru untuk pusat kecamatan provider yang tersedia seperti
TELKOMSEL, INDOSAT, XL, THREE, tapi ada sebagian wilayah di Kecamatan
Batang Toru jaringan provider yang tersedia hanya TELKOMSEL. Selain telepon selular
di Kecamatan Batang Toru juga terdapat Kantor Pos yang melayani pengiriman barang
atau paket dan uang masyarakat.
2.1.4.5. Sarana Pariwisata
Potensi pariwisata di Kecamatan Batang Toru yaitu adanya pemandian aliran
Sungai Batang Toru yaitu Pemandian Parsariran. Pemandian Parsariran dimanfaatkan
masyarakat untuk berekreasi pada akhir pekan, Batu Godang, Parulokan, Sarajevo,
merupakan tempat-tempat yang banyak dikunjungi diparsariran. Biasanya pada akhir
pekan ada acara keyboard yang menghibur pengunjung. Parsariran juga digunakan
sebagai lokasi lomba motocross. Selain itu aliran sungai Batang Toru juga dimanfaatkan
untuk lokasi arung jeram oleh masyarakat.
2.2. Gambaran Umum Kecamatan Muara Batang Toru
Kecamatan Muara Batang Toru merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Tapanuli selatan, yang ibukota kecamatannya adalah Kelurahan Hutaraja, Untuk sampai
di Kecamatan Batang Toru hanya bisa dilakukan dengan kendaraan pribadi karena
Universitas Sumatera Utara
-
angkutan umum menuju Kecamatan Muara Batang Toru sangat sedikit. Angkutan umum
menuju Kecamatan Muara Batang Toru hanya ada seminggu sekali yaitu hari senin.
Karena pada hari senin merupakan hari pekan di Kelurahan Hutaraja. Kelurahan Hutaraja
merupakan pusat dari Kecamatan Muara Batang Toru.
Untuk sampai di Kecamatan Batang Toru hanya bisa melalui simpang
Perkebunan Batang Toru dan dari Desa Telo di Kecamatan Batang Toru. Kondisi jalan
yang dilewati untuk sampai di Kecamatan Muara Batang Toru hanya beberapa meter saja
kondisi jalan yang bagus jika lewat dari Perkebunan Batang Toru, tapi jika menuju Muara
Batang Toru melalui Desa Telo tidak ada jalan yang bagus, jalan aspal yang berlubang,
jalan yang masih tanah dengan batu-batu besar, jalan yang rusak parah dan belum
diaspal. Dibutuhkan waktu sekitar 90 menit dari Kecamatan Batang Toru menuju
Kecamatan Muara Batang Toru.
2.2.1. Letak dan Keadaan Geografis
Secara geografis Kecamatan Muara Batang Toru terletak di antara 0102721
Lintang Utara dan 9905924 Bujur Timur. Luas wilayahnya 96,90 km2 atau 2,55 %
dari total keseluruhan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kecamatan Muara Batang Toru
merupakan Kecamatan paling kecil diantara Kecamatan yang ada di Tapanuli Selatan.
Kecamatan Muara Batang Toru terdiri dari 6 Desa dan 3 Kelurahan, 14 dusun dan 6
lingkungan. Keadaan kontur wilayah Kecamatan Muara Batang Toru dataran.
Universitas Sumatera Utara
-
Desa-desa yang ada di Kecamatan Batang Toru dan luas wilayahnya yang paling
luas adalah Kelurahan Muara Opu dengan luas 23,00 km2 (23,73%), diikuti oleh
Muara Ampolu 20,00 km2 (20,63%), Simarlelan 15,00 km2 (15,47%), Pardamean
9,91km2 (10,22%), Muara Hutaraja 6,60 km2 (6,81), Terapung Raya 6,50 km2
(6,70%), Bandar Hapinis 5,80 km2 (5,98%), Muara Manompas 5,59 km2 (5,76%),
Kelurahan Hutaraja 5,10 km2 (5,25%).
Batas batas wilayah Kecamatan Batang Toru:
a) Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah
b) Selatan : Kecamatan Mandailing Natal
c) Barat : Samudra Hindia
d) Timur : Kecamatan Angkola Sangkunur dan Kecamatan Batang Toru
2.2.2. Keadaan Alam
Keadaan Alam Kecamatan Muara Batang Toru tidak jauh berbeda dengan
Kecamatan Batang Toru. Kontur seluruh wilayah di Kecamatan Muara Batang Toru
adalah datar. Pertanian menjadi sektor utama sumber penghasilan masyarakat Kecamatan
Muara Batang Toru. Tanaman padi menjadi sektor utama penghasilan masyarakat.
produksi tanaman padi dan palawija di kecamatan muara batang toru tahun 2011,
tanaman Padi memiliki luas panen 769 ha dengan produksi sebesar 1.731,5 ton,
kemudian tanaman Jagung memiliki luas panen 18 ha dengan produksi sebesar 56 ton,
selain itu komoditi tanaman pangan lainnya relatif kecil baik dari sisi luas panen maupun
produksinya.
Universitas Sumatera Utara
-
2.2.3. Kependudukan
Berdasarkan data statistik Kecamatan Muara Batang Toru tahun 2012, jumlah
penduduk Kecamatan Muara Batang Toru 11.571 yang terdiri dari laki-laki 5.966 orang
dan perempuan 5605 orang. secara umum penduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan penduduk perempuan.
TABEL 3
Komposisi Penduduk Kecamatan Muara Batang Toru Berdasarkan Tingkat Usia
Sumber: kecamatan Batang toru dalam angka 2012
Dilihat dari tabel diatas komposisi penduduk kecamatan batang toru di dominasi
oleh penduduk muda. Hal ini dilihat dari table diatas penduduk usia 0-4 tahun yang
paling banyak, hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan penduduk Kecamatan Muara
Batang Toru tinggi. Penduduk tua sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan
no Tingkatanumur jumlah1 04tahun 15902 59tahun 14313 1014tahun 14244 1519tahun 11735 2024tahun 10466 2529tahun 9527 3034tahun 7868 3539tahun 7079 4044tahun 54610 4549tahun 51711 5054tahun 49912 5559tahun 36313 6064tahun 22814 6569tahun 13015 7074tahun 10316 >75tahun 77
Jumlah 11.571
Universitas Sumatera Utara
-
penduduk muda. rata-rata penduduk per rumahtangga sebesar 4,49. dengan kepadatan
penduduk sebanyak 118,60 orang tiap km2 tahun 2012. Rata-rata penduduk di
kecamatan Muara Batang Toru sekitar 8 jiwa per km2. Masyarakat kecamatan Muara
Batang Toru memeluk agama yang dominasi muslim dan Kristen. Di setiap
Desa/Kelurahan memiliki mesjid dan gereja sebagai sarana ibadah masyarakat.
Masyarakat kecamatan Batang Toru memiliki pekerjaan yang paling dominan
adalah petani/pekebun. Menurut data tahun 2012 jenis pertanian penduduk paling banyak
adalah kebun sawit, karet dan kakao. Dan untuk peternakan masyarakat banyak yang
memelihara kerbau dan ayam.
2.2.4. Sarana dan Prasarana Kecamatan Muara Batang Toru
2.2.4.1.Sarana Pendidikan
Berdasarkan hasil Statistik daerah Kecamatan Muara Batang Toru tahun 2012,
Masyarakat Kecamatan Muara Batang Toru tingkat penduduk yang masih sekolah sekitar
24,20% dari total jumlah penduduk yang ada. Tingkat pendidikan masyarakat Batang
Toru masih lebih tinggi untuk Sekolah Dasar. Sekolah SD sederajat yang masih sekolah
adalah 17,07%, SLTP/Sederajat 5,82%, SLTA/Sederajat 1,31%. Pada umumnya tingkat
pendidikan laki-laki yang sekolah lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
TABEL 4 Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa Kecamatan Muara Batang Toru
NO TINGKAT
PENDIDIKAN JUMLAH
JUMLAH SISWA LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 SD/Sederajat 9 unit 1011 951 2 SLTP/Sederajat 3 unit 338 331 3 SLTA/Sederajat 1 unit 82 69
Jumlah 13 unit 1431 1351
Universitas Sumatera Utara
-
Sumber : Kecamatan Muara Batang Toru 2012
Tingkat pendidikan di Kecamatan Muara Batang Toru masih rendah, jumlah laki-
laki yang sekolah masih lebih tinggi di bandingkan jumlah perempuan yang sekolah,
dapat di lihat dari table di atas. Jumlah sekolah di Kecamatan Muara Batang Toru juga
sangat sedikit. Banyak dari pemuda-pemudi dari Kecamatan Muara Batang Toru yang
sekolah siluar Kecamatan Batang Toru, Seperti Kecamatan Batang Toru, Kecamatan
Angkola Barat dan Kota Padang Sidimpuan.
2.2.4.2. Sarana Kesehatan
Dari data Statistik Kecamatan Muara Batang Toru, Penyakit yang di derita
penduduk Kecamatan Muara Batang Toru yaitu Malaria klinis (24,80%), kemudian
diikuti dengan penyakit Hypertensi (23,43%), berikutnya penyakit Influenza (15,23%),
Disentri (11,13%), Tbc dan Bta klinis (7,81%), Batuk Rejan (5,46%), Bronkitis (5,07%),
Diare dan Kolera (4,88%), Campak (1,17%), Tbc Paru Bta Positif sebesar (0,78%) serta
penyakit gigitan hewan tersangka Rabies (0,19%). Tingkat Kesehatan penduduk masih
rendah jika dilihat dari jenis penyakit yang diderita penduduk.
Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Muara Batang Toru, yaitu:
Puskesmas 1 unit, Puskesmas pembantu 2 unit , Posyandu 18 unit. Untuk jumlah tenaga
kerja kesehatan terdiri dari Dokter 3 orang, Bidan 25 orang dan perawat 3 orang.
Berdasarkan statistik tahun 2011, dari 11 ribu lebih penduduk di Kecamatan Muara
Batang Toru hanya dilayani oleh 2 dokter dan 29 tenaga paramedis lainnya dan
tidak ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
-
2.2.4.3. Sarana Transportasi
Sarana transportasi menuju Kecamatan Muara Batang Toru tidak banyak.
Mayoritas penduduk di Kecamatan Muara Batang Toru mempunyai Sepeda Motor sendiri
yang digunakan sebagai kendaraan menuju luar Kecamatan. Sarana Transportasi umum
untuk sampai di Kecamatan Muara Batang Toru tidak setiap hari ada. Mobil umum jenis
L 300 merupakan satu-satunya kendaraan menuju Kecamatan Batang Toru. Kendaraan
Umum banyak di Kecamatan Muara Batang Toru hanya pada hari Senin saja. Karena hari
senin merupakan hari pekan di Ibu Kota Kecamatan Muara Batang Toru yaitu Hutaraja.
Pada hari senin banyak orang-orang dari luar Kecamatan Hutaraja yang datang untuk
berjualan dan berbelanja, sehingga kendaraan umum banyak pada hari senin.
Kondisi jalan sebagai salah satu sarana pendukung transportasi di kecamatan
muara batang toru sangat mempengaruhi keadaan transportasi. Pada tahun 2011 kondisi
fasilitas jalan khususnya jalan darat sudah cukup membaik. dari panjang jalan kabupaten
41,81 km di Kecamatan Muara Batang toru 45,54 persen kondisinya baik, kondisi sedang
(16,98 persen), kondisi rusak (25,93 persen) dan kondisi rusak berat (11,55 persen). dari
total panjang jalan yang ada, 18,30 persen sudah diaspal, 27,27 persen sudah di batu
onderlag dan 54,44 persen permukaan jalan masih tanah. Untuk sampai di Kecamatan
Muara Batang Toru akan melewati jalan-jalan yang rusak dan masih jalan tanah dengan
batu-batu besar.
2.2.4.4. Sarana Komunikasi
Sarana Komunikasi di Kecamatan Muara Batang Toru bisa menggunakan telepon
seluler, untuk sebagian daerah saja di Kecamatan Muara Batang Toru. Operator yang
Universitas Sumatera Utara
-
tersedia hanya jaringan TELKOMSEL. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan
telepon seluler sabagai sarana Komunikasi mereka.
2.2.4.5. Sarana Pariwisata
Potensi Pariwisata di Kecamatan Muara Batang Toru berupa pantai yang belum
banyak diketahui orang banyak, pantai yang masih belum terjamah yaitu Pantai Barat.
Pantai barat merupakan pantai yang belum dikelola dan masih sangat alami, sudah
banyak orang yang berwisata di Pantai Barat tersebut, tapi karena ada kejadian
perkelahian antara pengunjung pantai dengan penduduk Kecamatan Muara Batang Toru
masyarakat sudah jarang datang ke Pantai Barat tersebut karena terjadinya perkelahian
yang menyebabkan banyak orang luka-luka.
Selain Pantai Barat ada Danau yang menjadi tempat kunjungan wisata yaitu
Danau Sitapak di Desa Bandar Hapinis. Karena kondisi Danau yang tidak terawat
membuat Danau tersebut tidak terurus pengunjung yang datang juga sangat sedikit, dan
Danau Sitapak lebih sering di menjadi tempat pemandian Sapi-Sapi Masyarakat.
Universitas Sumatera Utara