general anestesi1

24
GENERAL ANESTESI •Denny Isaria Sitinjak •Samuel Panjaitan

Upload: rinadwii

Post on 17-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

  • GENERAL ANESTESIDenny Isaria SitinjakSamuel Panjaitan

  • *GENERAL ANESTESITindakan anestesi dilakukandenganmenghilangkannyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali ataureversible.Trias anestesi1.hipnotik2.analgesik3.relaksasi

  • *Keuntungan & Kerugian Anestesi UmumKeuntungannya :

    Pasien tidak sadarEfek amnesia meniadakan memori buruk pasienBisa dilakukan untuk prodesur yang lama.Memudahkan kontrol penuh ventilasi pasien.

  • *Kerugiannya :

    Mempengaruhi fisiologiPemantauan yang lebih holistik dan rumitTidak dapat mendeteksi gangguan susunan saraf pusatRisiko komplikasi pascabedah lebih besarPersiapan pasien lebih seksama

  • *Manajemen Perioperatif / PerianestesiaPeriode Pra-bedah :Pada periode ini tujuannya mencari kemungkinan penyulit anestesia atau tindakan pembedahan.Hal hal yang biasa dikerjakan ketika melakukan kunjungan pra anestesia ;AnamnesaPemeriksaan FisisPemeriksaan TambahanStatus FisisPuasaPremedikasi

  • *Stadium AnestesiStd I: InduksiStd II: delirium/eksitasiStd III: pembedahanPlana 1Plana 2Plana 3Plana 4Std IV: paralisis medulla oblongata

  • *Biasanya melibatkan administrasi tiga obat-obatan yang berbeda:Premedikasi(premedication)Induksianestesi(induction of anaesthesia)Penjagaananestesi(maintenance of anaesthesia)

  • *Premedikasipemberian obat 1-2 jam sebeluminduksi anestesi diberi dengan tujuan:1.Meredakan kecemasan dan ketakutan2.Mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus3.Mengurangi mual dan muntah pasca bedah4.Mengurangi isi cairan lambung5.Membuat amnesia6.Memperlancar induksi anestesi7. Meminimalkan jumlahobat anestesi8.Mengurangi reflek yangmembahayakan

  • *OBAT PREMEDIKASIAnxiolytics: untuk menghilangkan kecemasanContoh: benzodiazepine (diazepam, lorazepam, midazolam)Analgesics: jika ada rasa nyeri atau sebagai suplemen untuk agen anestesiContoh: paracetamol, NSAID, opiumParasympathetic blockers: Antimuscaranic (untuk mengurangi sekresi bronchialdan saliva. Contoh: atropine, hyoscine, glycopyrronium)Acid aspiration prophylaxis. Contoh: cimetidine/ranitidineAntibiotic prophylaxis. Contoh: prosedur dental invasifAntithrombotic prophylaxis. Contoh: injeksi heparin subkutan

  • *OBAT PREMEDIKASIa.Sulfas atropin Mengurangi sekresi, mengurangi efek bronkial dan kardinal, melemaskan otot polos organ dan menurunkan spasme gastrointestinal. Diberikan secara subkutis, intramuskular atau intravena dengan dosis 0,5-1 mg untuk dewasa dan 0,015 mg/kgBB untuk anak.

  • *Hipnoz(Midazolam) adalah obat induksi tidur jangka pendek. Dosis premedikasi dewasa 0,07-0,10 mg/kgBB.

    Cedantron (Ondansentrone)antagonis reseptor serotonin 5-HT 3 selektif. Untuk pencegahan dan pengobatan mual, muntah pasca bedah.

  • *Induksi AnestesiaTindakan membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar, sehingga dimungkinkan dimulainya anestesi dan pembedahan.

    Dikerjakan secara intravena, inhalasi, intramuskular atau rektal.

  • *OBAT INDUKSI intravenaTiopental (pentotal,tiopenton)menurunkan aliran darah otak, tekanan likuor, tekanan intrakranial dan diduga melindungi otak akibat kekurangan o2. bersifak sangat alkalis sehingga suntikan keluar vena akan menimbulkan nyeri hebat. Hanya boleh digunakan dengan dosis 3-7 mg/kg disuntikkan perlahan-lahan.Profofol (Recofol, diprivan)menghambat transmisi neuron yang daihantarkan oleh GABA. Dosis 1-2 mg/kgBB/menit.

  • *Ketamin (ketalar) sering menimbulkan takikardi, hipertensi, hipersalivasi, nyeri kepala, pasca anestesi menimbulkan mual-muntah, pandangan kabur dan mimpi buruk. Tidak dianjurkan pada pasien dengan darah tinggi tidak dianjurkan. Dosis 1-2 mg/kg.

    Opioid (morfin, petidin, fentanil, sufentanil)tidak mengganggu kardiovaskuler sehingga bagus untuk pasien kelainan jantung. Dosis fentanil 20-50 mg/kg dilanjutkan dosis rumatan 0,3-1 mg/kg/menit.

  • *Induksi InhalasiN2Opemberian dengan N2O harus disertai dengan O2. gas ini bersifat anestetik lemah, tetapi analgesinya kuat, sehingga sering digunakan untuk mengurangi nyeri menjelang persalinan.Halotan (fluotan)merupakan turunan etan. Halotan menyebabkan vasodilatasi serebral meninggikan aliran darah otak yang sulit dikendalikan dengan teknik anestesi hiperventilasi, sehingga tidak disukai untuk bedah otak.

  • *Enfluran efek depresi nafas lebih kuat dibanding halotan dan enfluran lebih iritatif dibanding halotan, tapi lebih jarang menimbulkan aritmia. Efek relaksasi terhadap otot lurik lebih baik dibanding halotan.

    Isofluran pada dosis anestetik atau subanestetik menurunkan laju metabolisme otak terhadap oksigen, tapi meninggikan aliran darh otak dan tekanan intrakranial. Efek terhadap depresi jantung dan curah jantung minimal.

  • *Desfluran bersifat simpatomimetik menyebabkan takikardi dan hipertensi. Efek depresi napasnya seperti isofluran dan etran.

    Sevofluran (ultane)induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat dibanding isofluran. Efek terhadap kardiovaskular lebih stabil, jarang menyebabkan aritmia.

  • *Induksi intramuskularHanya ketamin (ketalar) yang dapat diberikan secara intramuskukar dengan dosis 5-7 mg/kgBB dan setelah 3-5 menit pasien tidur.

  • *Induksi per rektalHanya untuk bayi dan anak menggunakan tiopental atau midazolam.

  • *Maintenance anestesiDapat dikerjakan dengan intravena (anestesi intravena total) atau dengan inhalasi atau campuran intravena dengan inhalasi.Intravena dapat menggunakan opioid dosis tinggi, fentanil 10-50 f/kgBB.Rumatan dengan inhalasi biasanya menggunakan campuran N2O dan O2 3:1 ditambah halotan 0,5-2 vol% atau enfluran 2-4 vol% atau isofluran 2-4 vol % atau sevofluran 2-4 vol% .

  • *Pelumpuh OtotPelumpuh otot depolarisasi bekerja seperti asetil-kolin, tapi di celah saraf tak di rusk oleh kolinesterase, sehingga terjadi depolarisasi, ditandai oleh fasikulasi yang disusul relaksasi otot.

    Contoh: suksinil-kolin (diasetil kolin) dan dekametonium.

  • *Pelumpuh otot nondepolarisasiberikatan dengan reseptor nikotinik-kolinergik, tapi tak menyebabkan depolarisasi, hanya menghalangi asetilkolin menempatinya.

    Golongan:Bensiliso-kuinolium:d-tubokurarin, metokurin, atrakurium, doksakurium, mivakuriumSteroid: pankuronium, vekuronium, pipekuronium, rupakuronium, rukoriumEter-fenolik: gallaminNortoksiferin: alkuronium

  • *Penawar pelumpuh ototBekerja pada sambungan saraf-otot mencegah asetilkolin-esterase bekerja sehingga asetilkolin bekerja.

    Contoh: neostigmin (prostigmin), piridostigmin dan edrophonium

  • *Terima Kasih

    ************************************************