gen re dithanrem

47
MENGGAPAI REMAJA : YANG MUDA YANG BERENCANA Oleh : ESAP. MSI Direktur Bina Ketahanan Remaja

Upload: stiunus-esap

Post on 17-Aug-2015

13 views

Category:

Automotive


8 download

TRANSCRIPT

MENGGAPAI REMAJA :

YANG MUDA YANG BERENCANA

Oleh :

ESAP. MSI

Direktur Bina Ketahanan

Remaja

Bahwa Kamu :

1 dari 64 juta lainnya 10 - 20 tahun ke depan kalian adalah bonus bagi

demografi Indonesia Ditangan remaja tersimpan tanggung jawab

besar untuk dirinya, keluarganya, dan negara Godaan dan Tantangan di hadapan

Tahukah Kamu ??

2

Permasalahan Remaja

Permasalahan Remaja

1. Seks Pranikah 2. Pernikahan Dini3. Kehamilan Remaja4. HIV/AIDS5. Napza

1. Seks Pranikah

Kehamilan yang tidak

diinginkan (KTD)

Kawin muda

HIV/AIDSInfeksi

Menular Seksual (IMS)

AborsiSEKS

PRANIKAH

Trend median umur kawin pertama wanita 25-49 tahun (SDKI 1991-2012)

7

Gambaran Usia Kawin Pertama di Indonesia

Fakta Indonesia tentang Pernikahan Dini :

2. Pernikahan Dini

Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda tinggi di dunia (ranking 37)

Tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja

Pada tahun 2010, terdapat 158 negara dengan usia legal minimum menikah adalah 18 tahun ke atas, dan Indonesia masih diluar itu.

Home > Nasional > Umum

Santri Diajak tidak Nikah MudaSelasa, 31 Juli 2012, 21:15 WIBREPUBLIKA

        

                                                          

            Santri Pondok Modern Darussalam Gontor - Jawa TimurBerita Terkait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak para pemuda yang menempuh pendidikan di pesantren untuk dapat menunda usia perkawinan atau tidak menikah muda.

"Alangkah lebih baik jika menikah pada usia matang dan tidak pada usia dini," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Selasa (31/7).

Sudibyo menyatakan BKKBN terus melakukan sosialisasi secara intensif kepada para santri atau mereka yang menempuh pendidikan di pesantren.

Lanjutan ...

3. Kehamilan Pada Remaja

Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) menunjukkan penurunan yang tidak signifikan dalam 5 tahun terakhir.

Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 30 kelahiran per 1000 wanita.10

Sumber Data

Perkotaan Pedesaan Total

SDKI 2007 26 74 51

SDKI 2012 32 69 48

1 2 3 4 5 60

10

20

30

40

50

60

70

8067 61

6251

5148

ASFR (15-19 tahun)

Target RPJMN 2014: ASFR 15-19 th = 30 Sangat Sulit Tercapai

Faktor Penyebab Pernikahan DiniPendidikan

Rendah

Kebutuhan Ekonomi

Kultur Nikah Muda

Pernikahan Yang Diatur

Seks Bebas Pada Remaja

Kematian Ibu KDRT KesproSubordin

asiDrop Out

Pernikaha

n Dini

Penyebab

Akibat

Aspek Sosial

Ekonomi

Kehamilan di luar nikah

Jones & Gubhaju (2008), Trends in Age at Marriage in Provinces of Indonesia, Asia Research Institute Working Paper no 105

UU no 23 tahun 2002 menyatakan bahwa

anak adalah seseorang yang belum

berusia 18 (delapan belas tahun),

termasuk anak yang masih dalam

kandungan.

Disharmonisasi dengan UU Nomor 1

Tahun 1974 tentang usia perkawinan

Akibat Pernikahan Dini

“Early marriage is associated with a number of poor social and physical outcomes for young women and their offspring. They attain lower schooling, lower social status in their husbands’ families, have less reproductive control, and suffer higher rates of maternal mortality and domestic violence. They are often forced out of school without an education, their health is affected because their bodies are too immature to give birth.”

Consequences of Early Marriage for Women in Bangladesh, Erica Field Harvard University, September 2004.

Pernikahan Dini

Lama Sekolah Rendah

Subordinasi

Keluarga

Hak Kespro Rendah

Peluang Kematia

n Ibu Tinggi

KDRT

Drop Out

Sekolah tinggi

Kehamilan Yang Tidak Dikehendaki (KTD)

Setiap tahun 2 juta perempuan mati, 50% akibat unsafed abortion.

Kematian akibat perdarah, infeksi. Mekanisme gunung es. Pembunuhan bayi baru lahir.

Seks AktifRemaja

MBA (married by accident)

(“menikah akibat kecelakaan”)

• Pendidikan Terputus• Kehamilan/Persalinan Resiko

Tinggi• Kasus Perceraian Tinggi• Kasus KDRT Tinggi• Jobless

SINGLE PARENT

Kehamilan Remaja

Penyakit Infeksi Seksual

?

4. HIV dan AIDS

Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d September 2014 adalah 55.799 kasus

2,9% diantaranya kelompok usia 20 – 29 tahun

3,1% diantaranya kelompok usia 15-19 tahun

(Sumber : Kemenkes RI, Oktober 2014)

17

Data BNN Tahun 2013 :22% dari 4 juta penduduk Indonesia penyalahguna narkoba (sekitar 880 ribu) penyalah guna napza adalah pelajar dan remaja/mahasiswa.

Data BNN Tahun 2012 :• Kasus narkoba kumulatif tahun 2007-2011 : 138.475• Tersangka kasus narkoba : 189.294• Tersangka narkoba usia < 16 – 24 tahun : 40.690

(21,5%) • Tersangka kasus narkoba pada mahasiswa: 3.143 (1,7%) • Tersangka kasus narkoba pada Pelajar : 3.137 (1,7%)

5. NAPZA

(Sumber : BNN, 2013)

Dimensi yang Menentukan Kesejahteraan Remaja

18

Jika remaja menghadapi berbagai masalah terkait KRR dan PUP, maka dikahwatirkan akan mempengaruhi kesejahteraan remaja

YWI adalah index yang terdiri

dari beberapa indikator yang

menggambarkan situasi remaja

terkait kesehatan, pendidikan,

peluang ekonomi, keamanan,

teknologi informasi dan

komunikasi, serta hidup

bermasyarakatdan bernegara

Apa yang dilakukan BKKBN untuk REMAJA ??

20

Program Generasi

Berencana (GenRe)

PP 83 TAHUN 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga

Pasal 22 huruf bPengembangan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilakukan dengan cara membentuk dan mengembangkan: Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja/ Mahasiswa.

Pasal 24 huruf aPenyelenggaraan Keluarga Berencana dilaksanakan dengan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui: Pendewasaan Usia Perkawinan;

22

Pasal 48 (1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan

ketahanan dan kesejahteraan keluarga:a. .....b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses

informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;

UU RI No. 52 Tahun 2009Tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

23

GenRe

Arah Program GenRe

Kelompok BKR

PIK Remaja/Mahasiswa

Remaja/Mahasiswa

Keluarga

41

Sasaran Program GenRe

a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah

b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikahc. Keluargad. Masyarakat peduli remaja

24

Menyiapkan “Generasi Emas”

GenRe : Ramah Remaja

Dilakukan dari, oleh, dan untuk remaja Pelayanan Informasi dan Kegiatan yang dilakukan

bernuansa dan bercita rasa remaja/mahasiswa Fasilitasi dan pembinaan berasaskan kemitraan dengan

remaja/mahasiswa

Bernuansa dan Bercita Rasa Remaja

Duta Mahasiswa Seminar Remaja Gelar Seni Budaya Pentas Komedi GenRe Poster GenRe Junior Eagle Award GenRe Goes to School/ Kampus/

Pesantren Jambore Kreatifitas Remaja Temu Kader BKR

Dll…. Temukan kreativitasmu

Apa Yang Dilakukan GenRe terkait

Pendewasaan Usia Perkawinan????

• Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai USIA IDEAL pada saat perkawinan.

• PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar KEHAMILAN PERTAMA pun terjadi pada usia cukup dewasa

• Usia ideal menikah adalah 21 TAHUN bagi PEREMPUAN dan 25 TAHUN bagi LAKI-LAKI

Pengertian Pendewasaan Usia Perkawinan

Dalam Suatu Pertemuan Dengan Tokoh Agama

Seseorang dikatakan Dewasa dipandang dalam 3 aspek :1. Aspek Seksual2. Aspek Emosional 3. Aspek Sosial

TujuanPendewasaan Usia

Perkawinan

Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan keluarga mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, antara lain :1. Aspek Kesehatan2. Aspek Mental3. Aspek Emosional4. Aspek Pendidikan5. Aspek Ekonomi6. Aspek Sosial7. Jumlah dan jarak kelahiran

Aspek Kesehatan

Dari sudut pandang kedokteran, pernikahan dini mempunyai dampak (-) bagi ibu dan anak yang dilahirkan.

Anak perempuan usia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal 5 kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan dengan perempuan usia 20-25 tahun.

Sedangkan anak yang menikah usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar.

(Sumber : Plan Internasional)

Aspek Kesehatan Reproduksi

Menjadi salah satu penyebab kanker leher rahim (cervics cancer)

Trauma fisik berupa kesakitan pada organ intim

Kehamilan berisiko tinggi (pre eklampsia, BBLR,kematian Ibu, prematur)

32

Aspek Ekonomi

Masalah perekonomian

keluarga adalah salah satu

sumber disorganisasi dalam

keluarga.

Umumnya masalah

keluarga mulai dari hal-hal

kecil sampai pada

perceraian disebabkan oleh

masalah ekonomi keluarga.

Aspek Kesiapan Ekonomi keluarga

Pendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh penghasilan yang layak

Keluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat Memicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan

primer dalam keluarga

34

Aspek Kematangan Psikologi Keluarga

Kesiapan psikologis diartikan sebagai kesiapan individu

dalam menjalankan peran sebagai suami atau istri, meliputi

pengetahuan akan tugasnya masing-masing dalam rumah

tangga.

Ketidaksiapan menerima pasangan dengan nilai, sikap, dan perilaku

Orang tua tidak mampu mengasuh dan mengayomi anak-anaknya

Ketidaksiapan menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga

36

Aspek Kematangan Psikologis

Aspek Sosial

Pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi keluarga. Disebabkan oleh emosi yang masih labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang belum matang.

44 % anak perempuan yang menikah dini mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat frekuensi tinggi. Sisanya, 56 % anak perempuan mengalami KDRT dalam frekuensi rendah (Plan Internasional, 2011).

Aspek Pendidikan

Di bidang pendidikan, perkawinan dini mengakibatkan anak tidak mampu

mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Hanya 5,6 % anak kawin dini yang

masih melanjutkan sekolah setelah kawin

(Plan Internasional, 2011).

Aspek Perencanaan Jumlah dan Jarak Kelahiran

Pendewasaan Usia Perkawinan berkaitan dengan pengendalian kelahiran

Lamanya masa subur perempuan

Banyaknya anak yang akan dilahirkan

Bagan Masa Reproduksi Sehat

MASA REPRODUKSI MUDA

MASA REPRODUKSI SEHAT

MASA REPRODUKSI TUA

BAHAYA

JANGAN DULU

SILAHKAN PUNYA ANAK

JANGAN LAGI

BAHAYA

Tida

k Pr

oduk

tif

10 15 20 25 30 35 40

Haid Kawin Perempuan Usia 20 – 30 Tahun Batas Mengurus Balita Menopause

Tida

k Pr

oduk

tif

Pentingnya PUP BagiBangsa Dan Negara

Semua Bermula Dari Individu

Tersirat di UU 1945 bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah membangun manusia indonesia seutuhnya, insan kamil, syahsiyah thoyyibah (individu

yang baik)

Pembangunan manusia diukur dengan IPM dengan indikator : pendidikan,

kesehatan, daya beli

SANGATMENENTUKAN

Apa Yang Harus Kamu Ketahui sebelum Memutuskan Menikah???

Kesiapan mental, fisik, spiritual

Pengetahuan tentang UU Perkawinan

Bagaimana membangun keluarga

Bagaimana mengelola konflik rumah tangga

Bagaimana mengelola keuangan keluarga

Bagaimana menjaga kesehatan reproduksi

Bagaimana menjadi orangtua hebat

Informasi tentang Keluarga Berencana

45

Kesimpulan

Jika remaja/mahasiswa merencanakan masa depannya melalui pendewasaan usia perkawinan, maka :

1. Total Fertility Rate Menurun 2. Kesempatan Perempuan Utk

Bekerja Dan Berkarir Meningkat.3. Window Of Opportunity Tercapai.

HASIL YANG DIHARAPKAN

Pendidikan Setinggi Mungkin

Pekerjaan Kompetitif

Menikah Terencana

Aktif Dalam Kehidupan Masyarakat

Pola Hidup Sehat

Sehari-hari

GENRE

47