GELOMBANG PASANG

XI IPA 4SMA Negeri 1 Tanjungpinang

GELOMBANG PASANG

BERBEDA DENGAN TSUNAMI YANG SELALU DIDAHULUI DENGAN GEMPA DI DASAR LAUT, GELOMBANG PASANG INI PRAKTIS TIDAK TERDETEKSI DARI AWAL.

TEORI

Banyak teori dilontarkan untuk menjelaskan fenomena alam tersebut. Di antara teori tersebut yang paling kuat adalah bahwa gelombang pasang ini merupakan sinergi dari tiga fenomena yang terjadi serentak …

(1) Pasang tertinggi yang terjadi setiap 18,6 tahun sekali. Pada 17 Mei terjadi bulan baru sehingga bumi segaris lurus dengan bulan dan matahari pada jarak terdekat (perigeum), sehingga kombinasi gravitasi keduanya mampu mengangkat air hingga mencapai pasang maksimal.

(2) Gelombang Kelvin – yakni gelombang di samudra atau atmosfir yang mengimbangi gaya Coriolis (gaya akibat rotasi bumi). Gaya ini mengarah dari masing-masing kutub ke equator dengan tendensi ke timur dengan kecepatan tetap, hingga membentur pantai atau saling berbenturan dengan gelombang Kelvin dari arah yang berlawanan di equator.

(3) Gelombang Swell, yaitu gelombang akibat tiupan angin dengan skala yang lebih besar daripada riak (ripples). Angin terjadi karena perbedaan tekanan udara akibat perbedaan pemananasan. Perbedaan pemanasan ini antara lain diakibatkan oleh perbedaan liputan awan yang berbeda.

PERLINDUNGAN PANTAI

• SISTEM PERTAHANAN ALAM YANG PALING EFEKTIF SEBENARNYA ADALAH HUTAN BAKAU (MANGROVE).

• PEMERINTAH DAPAT MELAKUKAN PEMETAAN DAERAH RAWAN (ZONASI).

• PERINGATAN DINI (EARLY WARNING SYSTEM)

PERISTIWA GELOMBANG PASANG

Jum’at 18 Mei 2007 dan sebagian hingga Senin 21 Mei 2007, berbagai daerah di Indonesia dikejutkan oleh gelombang pasang. Ombak setinggi 2-3 meter telah menyapu kawasan pantai, bahkan masuk ke daratan hingga 50-200 meter.

GELOMBANG PASANG DI MATARAM

Warga Kampung Marunda, Cilincing, Jakarta Utara terus dihantui gelombang pasang, gelombang setinggi 2 m.

THE END