gc+ad sbtn11.doc
DESCRIPTION
sadadgdgsTRANSCRIPT
BUKU PANDUAN WARGARUKUN TETANGGA 004 – RUKUN WARGA 07
KELURAHAN JATISAMPURNAKECAMATAN JATISAMPURNA
KOTA BEKASI
Sekretariat : Perumahan Grand Cibubur Blok D-9 Telp. (021) 9352 8371 HP. 0815 776 4567
ANGGARAN DASAR
BAB IPENDAHULUAN
Warga Perumahan Grand Cibubur Boutique Resident, khususnya RT 004 RW 07 adalah warga yang menetap di wilayah RT 004 yang diresmikan, diputuskan dan ditetapkan oleh Kepala Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna Bekasi.
Wilayah RT 004 RW 07 meliputi :Blok A ------ 12 unitBlok B ------ 8 unit Blok C ------ 30 unitBlok D ------ 30 unitBlok E ------ 22 unitBlok F ------Blok G ------ 16 unitBlok H ------ 22 unit
Dengan total 168 unit rumah dan 12 unit toko, program kerja kepengurusan RT 004 RW 07 periode 2008 – 2011 diharapkan seluruh warga memiliki kepedulian untuk saling menghargai dan menyayangi sesama sebagai satu keluarga besar dengan tujuan hidup tentram dan aman.
BAB IIKEDUDUKAN DAN STATUS WARGA
2.1 RT 004 berada dibawah RW 07 berkedudukan di Perumahan Grand Cibubur Boutique Resident, Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna – Bekasi.
2.2 Warga RT 004 adalah warga yang menetap dan tinggal di wilayah RT 004, baik dirumah milik sendiri atau pun kontrak.
BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN WARGA
3.1 HAK WARGAa. Setiap warga berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun
tulisan kepada pengurus RT 004b. Setiap warga berhak mengikuti setiap kegiatan – kegiatan
dilingkungan RT 004.
c. Setiap warga berhak memilih dan dipilih sebagai pengurus RT.d. Setiap warga berhak mengetahui laporan keuangan dan kas RT.
3.2 KEWAJIBAN WARGAa. Warga yang menetap diwajibkan memiliki identitas diri (KTP)
permanent dan untuk warga yang mengontrak diwajibkan memiliki KTP musiman.
b. Setiap warga (KK/Rumah) berkewajiban membayar iuran keamanan, kebersihan dank as RT/RW yang disetorkan kepada Koordinator Blok masing masing, paling lambat tanggal 10 pada setiap bulannya.
c. Setiap warga (Kepala Keluarga) berkewajiban memberikan data atau identitas diri ke pengurus RT.
d. Setiap warga baru berkewajiban melaporkan ke Ketua RT dengan membawa fotocopy KK atau fotocopy identitas diri lainnya.
e. Setiap warga tamu atau anggota keluarga baru atau pembantu yang bekerja menginap, menetap atau tinggal di wilayah RT 004, kepala keluarga berkewajiban melaporkan ke pengurus RT dengan membawa fotocopy identitas diri.
f. Setiap warga berkewajiban mematuhi hasil rapat pengurus RT dengan warga keseluruhan.
g. Setiap warga berkewajiban mematuhi Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga RT 004 RW 07.
h. Setiap warga diwajibkan menciptakan lingkungan yang aman dan tentram.
BAB IVPINDAHAN
4.1 Warga yang pindah keluar wilayah RT 004 diwajibkan melapor ke pengurus RT 004 dan membuat surat pindah dari RT 004 RW 07
4.2 Warga yang pindah keluar wilayah RT 004, bukan lagi warga RT 004.Warga yang masih memiliki kartu tanda penduduk RT 004, tetapi tidak lagi tinggal di wilayah RT 004 bukan warga RT 004.
Dalam hal-hal tertentu ketua RT berhak mengambil kebijakan.
BAB VMUSYAWARAH
5.1 MUSYAWARAH WARGAa. Merupakan hasil musyawarah yang patut dipatuhi dan dijalankan oleh
setiap pengurus dan wargab. Merupakan forum musyawarah untuk mencari mufakat wargac. Diadakan setiap ada masalah yang membutuhkan mufakat seluruh
warga.d. Warga mendapatkan undangan musyawarah, selambat-lambatnya 2
hari sebelum hari pelaksanaan.
5.2 MUSYAWARAH PENGURUSa. Musyawarah meliputi koordinasi dan evaluasi program kerja
kepengurusan RT, yang dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali.
b. Pengurus RT akan mengadakan musyawarah yang bersifat mendesak
BAB VIPEMILIHAN KETUA RT
6.1 KUALIFIKASI CALON
a. Calon ketua RT adalah warga yang bersikap jujur dan ramah terhadap sesama serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
b. Calon ketua RT diharuskan warga yang menetap dan tinggal di rumah milik sekurang-kurangnya selama 1 tahun.
c. Calon ketua RT dapat diikuti 2 (dua) calon atau lebih di dalam pemilihan.
6.2 MASA JABATANa. Masa kepengurusan RT adalah 3 (tiga) tahunb. Ketua RT maksimum menjabat 2 (dua) periode.
6.3 TATA CARA PEMILIHANa. Pemilihan ketua RT dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan
rahasia.b. Setiap KK memliki 2 (dua) suara yaitu suami dan istric. Calon ketua yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai
ketua yang terpilih.d. Ketua mempunyai hak untuk menyusun kepengurusan RT
BAB VIIKEPENGURUSAN
7.1 Kengurusan yang baru mulai berjalan apabila :a. Adanya serah terima secara adminitratif dari kepengurusan lama
kepada kepengurusan baru, berupa uang kas, laporan keuangan, data warga, berkas-berkas RT dan inventaris RT.
b. Susunan kepengurusan dibuat paling lambat 2 minggu setelah hasil pemilihan.
7.2 Anggota kepengurusan harus bertanggung jawab secara moral untuk melaksanakan tugasnya.
7.3 Pengurus yang tidak menjalankan tugasnya dapat diberikan teguran oleh ketua.
7.4 Pengurus yang melaksanakan manipulasi, korupsi dan bertindak buruk dapat diberhentikan oleh ketua melalui rapat pengurus.
7.5 Pengurus wajib menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi yang diadakan setiap 3 bulan sekali.
BAB VIIITUGAS KEPENGURUSAN
8.1 KETUABertanggung jawab untuk :a. Mengarahkan dan mengkoordinir warga untuk mencapai tujuan
bersamab. Memilih anggota dan merubah struktur kepengurusan RT.c. Memimpin rapat pengurus dan rapat warga.d. Mengontrol pemasukan dan pengeluaran dana RTe. Menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada musyawarah
umum warga pada akhir masa jabatan.
8.2 SEKRETARISBertanggung jawab untuk :a. Mengatur / mengkoordinir jadwal kegiatan tahunan.b. Menyiapkan dan mendistribusikan agenda rapat pengurusc. Mempubikasikan hasil musyawarahd. Mengatur administrasie. Mengatur data wargaf. Bekerjasama dengan humas, untuk mengatur pubikasi dan
dokumentasi kegiatan insidential.
8.3 BENDAHARABertanggung jawab untuk :a. Mengatur dan melakukan management atas semua transaksi
kegiatanb. Melakukan monitoring dan kontrol terhadap semua anggaran
kegiatan.c. Mengkoordinir dana sosial warga dan duka citad. Membuat laporan keuangan secara rutin setiap bulan.
8.4 INTERNAL CONTROLBertanggung jawab untuk :a. Memantau seluruh kegiatan kepengurusan RTb. Memberikan masukkan kepada ketua RT dalam menjalankan periode
kepengurusan
8.5 KOORDINATOR BLOKBertanggung jawab untuk :a. Menjadi penghubung untuk menjembatani antar pengurus dan warga
RT 004b. Menampung aspirasi dan dikoordinasikan dengan ketua RT
8.6 SEKSI HUMASBertanggung jawab untuk :a. Menjadi penghubung dan jembatan antara pengurus dan warga
(internal khusus) atau menjadi penghubung antara pengurus RT 004 dengan aparat pemerintah diluar RT 004 (eksternal khusus).
b. Membina hubungan baik dengan seluruh pengurus RT 004 maupun pengurus RT lain.
c. Membuat dan mengelola sistem data base kehumasan (bekerjasama dengan sekretaris)
d. Menginformasikan program kerja baik di lingkungan internal maupun eksternal (Public Relation).
8.7 SEKSI KEROHANIANBertanggung jawab untuk :a. Menyusun jadwal pengajian dan petugas penceramahb. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pengajian.c. Menjadi penghubung dan berkoordinasi dengan pengurus Masjid
terdekat.d. Memimpin aktivitas didalam pengajian RT 004.e. Seksi kerohanian Non muslim agar bisa menjembatani segala
kegiatan Non muslim lainnya.
8.8 SEKSI KEOLAHRAGAANBertanggung jawab untuk :a. Menggairahkan warga untuk meningkatkan olahraga di lingkungan RT
004b. Menyiapkan sarana dan prasarana olahraga.c. Membuat jadwal pelatihan dan pertandingan.d. Sebagai koordinator apabila ada pertandingan atau uji tanding
dengan RT / Perkumpulan lain.
8.9 SEKSI KEAMANANBertanggung jawab untuk :a. Menyusun rencana penanggulangan keamanan lingkungan di dalam
dan di luar RT 004.b. Membina kerjasama keamanan lingkungan dengan tokoh masyarakat
dan kepolisian setempat.c. Mengontrol dan memberdayakan petugas keamanan.
d. Membentuk sistem area penitipan kendaraan bermotor yang bersifat insidential.
e. Melakukan koordinasi dengan coordinator keamanan.
8.10 SEKSI SOSIALBertanggung jawab untuk :a. Memberdayakan warga untuk menciptakan budaya saling membantu
sesama di lingkungan RT 004.b. Sebagai koordinator apabila ada yang sakit atau melahirkan.c. Menyiapkan dan memberikan dana sosial RT.d. Melakukan koordinasi dengan bendahara.e. Menginformasikan dan menyiapkan sarana dan prasarana apabila
ada warga yang meninggal dunia dengan koordinasi dengan seksi kerohanian.
8.11 SEKSI PERLENGKAPANBertanggung jawab untuk :a. Menginventarisir aset RT (bekerjasama dengan sekretaris)b. Menyusun rencana pemeliharaan dan rehabilitasi fasilitas RT.c. Menjaga dan menyimpan inventaris RTd. Melakukan koordinasi dengan seksi-seksi lainnya.
8.12 SEKSI TATA LINGKUNGANBertanggung jawab untuk :a. Membantu program RT yang berhubungan dengan lingkungan.b. Membuat dan mempersiapkan rencana kerja yang berhubungan
dengan lingkungan (bekerjasama dengan keua RT)c. Mengatur lingkungan agar tertata rapi, aman, nayaman dan sehat.
8.13 SEKSI SENIBertanggung jawab untuk :a. Membuat jadwal latihan yang berhubungan dengan seni sesuai
dengan kemampuan yang ada.b. Menggali potensi demi untuk menghasilkan kreasi dan prestasic. Menyiapkan jadwal untuk acara perayaan HUT RI.d. Semua persiapan dan jadwal dikoordinasikan dengan ketua RT.
8.14 DHARMA WANITABertanggung jawab untuk :a. Memberdayakan segala kebutuhan warga RT 004b. Memberdayakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan pecah belah
untuk pelaksanaan kegiatan RT 004, seperti HUT RI dan lainnya.
BAB IXPENUTUP
Kebijakan Ketua RT :Kegiatan / acara yang diadakan di lingkungan RT adalah :
a. Perayaan Tahunan HUT RIb. Acara rutinitas warga yang bersifat keagamaan menjadi prioritas ketua.c. Ketua RT harus memberikan kebijakan mengenai dana financial
Hal-hal yang belum diatur dalam panduan warga ini akan diatur secara tersendiri di kemudian hari, sesuai dengan kebutuhan.Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
Agar setiap warga mengetahui seluruh peraturan ini, maka pengurus RT memberikan 1 (satu) salinan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. BIAYA ADMINITRASIa. Biaya pengurusan surat pengantar, surat domisili atau surat yang
lainnya dikenakan biaya administrasi secara sukarela.b. Bagi yang bukan warga dan yang bukan warga tetap dimasukkan ke
dalam KK salah satu keluarga dikenakan biaya administrasi secara sukarela
c. Seluruh biaya tersebut akan dimasukkan ke dalam kas RT.
2. KAS RTa. Kas RT akan digunakan untuk kepentingan warga dan
penggunaannya akan dilaporkan pada rapat tahunan.b. Besar kas RT pada awal kepengurusan ditentukan sebesar Rp.
25.000,- dan akan dievaluasi setiap tahun melalui rapat seluruh warga.
3. PENGURUS ADMINITRASIa. Pengurusan administrasi harus diurus oleh kepala keluarga atau
anggota keluarga lainnya.b. Pengurusan administrasi dianjurkan membawa identitas diri (KTP dan
KK)
4. PERAYAAN, HAJATAN DAN ACARA KELUARGAa. Apabila salah satu warga mengadakan perayaan, hajatan atau acara
keluarga, diwajibkan memberitahu ketua RT dan tetangga sekitarnya.b. Apabila terjadi keributan di dalam acara tersebut, ketua RT berhak
memberhentikan acara.
5. DANA SOSIAL WARGAa. Alokasi dana sosial dibicarakan lewat musyawarah wargab. Warga yang berhak mendapatkan dana sosial apabila :
Melahirkan / Bersalin .............................. Rp. 100.000,- Sakit Rawat Inap …………………………… Rp.
200.000,- Meninggal Dunia .............................. Rp. 400.000,-
6. FASILITAS SOSIAL DAN FASILITAS UMUMa. Setiap warga memiliki hak yang sama untuk menggunakan fasilitas
umum maupun fasilitas sosial yang ada di dalam lingkungan perumahan.
b. Penggunaan fasilitas umum untuk kepentingan perorangan diijinkan sepanjang tidak bertentangan norma yang berlaku dalam masyarakat dan tidak merugikan warga.
c. Penggunaan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan dikenakan biaya yang akan digunakan untuk memelihara fasilitas tersebut.
d. Biaya penggunaan fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk kepentingan perorangan ditentukan sebesar Rp. 250.000,-/ hari dan akan dievaluasi setiap tahun melalui rapat seluruh warga.
7. KERJA BAKTIDalam rangka menjaga kebersihan lingkungan dan menumbuhkan kebersamaan diantara warga dengan melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan perumahan dan seluruh fasiltas yang tersedia sesuai jadwal yang akan disampaikan kemudian.Diharapkan setiap warga membawa peralatan untuk kerja bakti
8. PERUBAHAN UNIT RUMAH / RENOVASIa. Warga tidak sarankan untuk tidak merubah ciri tampak bangunan
berdasarkan tipe awal pembangunan.b. Kavling tidak diperuntukkan untuk penggunaan pagarc. Pada tepian jalan selebar 1 meter tidak dibenarkan untuk ditanami
tanaman yang memiliki akan tunggang.KoperasiKoperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
←Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota
Fungsi dan Peran KoperasiMenurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Prinsip Koperasi Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
Jenis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Perkoperasian Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman
Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Sumber Modal Koperasi Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
Simpanan Pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
Simpanan Wajib Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
Simpanan khusus/lain-lain - Simpanan sukarela simpanan yang dapat diambil kapan saja.
- Simpanan Qurba- Deposito Berjangka
←
Dana Cadangan Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Hibah Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
Modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
Anggota dan calon anggota
Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antar koperasi
Bank dan Lembaga keuangan bukan bank lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Sumber lain yang sah
Mekanisme Pendirian Koperasi Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama, pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ). Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.
Perangkat Organisasi KoperasiRapat AnggotaRapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
PengurusPengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat
mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
PengawasPengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota
Prosedur Pendirian Koperasi :
1. Pra Koperasi
2. Persiapan Pembentukan Koperasi o Penyuluhan Perkoperasian o Persiapan Rapat Pembentukan Koperasi
3. Rapat Pembentukan Koperasi o Dihadiri para Pendiri ( minimal 20 orang ) o Acara yang dibahas :
Kesepakatan membentuk koperasi Tujuan mendirikan koperasi Nama, alamat dan wilayah keanggotaan koperasi Kegiatan / usaha yang akan dijalankan koperasi Persyaratan menjadi anggota koperasi Membahas dan menentukan besarnya modal Membahas SHU, membahas jangka waktu pendirian koperasi
dan sanksi anggota Memilih nama-nama sebagai Kuasa Pendiri Koperasi Memilih nama-nama pengurus dan pengawas koperasi Menyusun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
dan peraturan khusus
4. Proses Pembuatan Akta Pendirian a. Kuasa pendiri menghadap notaris untuk mengajukan permohonan
pembuatan Akta Koperasi dengan melampirkan persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku
b. Notaris berkoordinasi ke Dinas Koperasi, UKM Perindag setempat, terkait dengan lampiran persyaratan administrasi
c. Notaris / Dinas Koperasi notaris/ Dinas Koperasi, PKM melakukan cek lapangan untuk mengetahui keberadaan koperasi
d. Penerbitan akta pendirian koperasi oleh notaris pembuat akta koperasi
2. Pengajuan Permohonan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
o Permohonan diajukan kepada Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag setempat, dilampiri dengan persyaratan sesuai ketentuan
5. Penerimaan / Penolakan Permohonan Penelitian Administrasi Lapangan Sesuai Ketentuan
6. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi o Bila point 5 secara administrasi lengkap, benar, usaha layak sesuai
kondisi lapangan, maka : Pengesahan segera dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindag setempat.
Persyaratan Ijin Koperasi Baru1. Surat Permohonan Penyuluhan ke Kepala Dinas Koperasi PK dan Menengah
Kota bersangkutan.
2. Penyuluhan Perkoperasian ( dihadiri minimal 20 orang pendiri ).
3. Pembuatan Akta Pendirian yang diterbitkan oleh Notaris dengan surat pengantar dari Dinas Koperasi, PK dan Menengah Kota bersangkutan.
4. Pengajuan Permohonan Badan Hukum / Pengesahan Akta Pendirian Koperasi oleh Bupati / Walikota dengan melampirkan :
Surat permohonan bermaterai Rp. 6.000,-
Dua rangkap Akta Pendirian Koperasi dari Notaris
Berita Acara Rapat Anggota Pendirian Koperasi bermaterai Rp. 6.000,-
Daftar Hadir Rapat Pembentukan
Daftar Nama – nama Pendiri Koperasi
Daftar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota
Susunan Pengurus dan Pengawas
Surat Kuasa Pengurusan Badan Hukum Koperasi
Riwayat Hidup Pengelola Koperasi
Rencana kegiatan selama 3 (tiga) tahun
Rencana Aggaran Pendapatan dan Biaya Koperasi (RAPBK) selama 3 (tiga) tahun
Neraca awal dan perhitungan rugi laba
Surat bukti setoran di Bank sekurang – kurangnya sebesar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib minimal Rp. 15.000.000,-
Foto copy KTP para pendiri dengan alamat di Kota bersangkutan.
5. Sebelum Pengesahan Akta Pendirian oleh Bupati / Walikota , Tim Verifikasi Dinas Koperasi PK dan Menengah mengadakan peninjauan lapangan ke Koperasi yang bersangkutan.
6. Pengesahan Badan Hukum Koperasi.
NB. Untuk Keterangan Lebih lanjut silahkan datang ke Dinas Koperasi PK dan M Kota.
DENAH WARGAPERUMAHAN GRAND CIBUBUR BOUTIQUE RESIDENTRT 004 RW 07 KELURAHAN JATISAMPURNA, KECAMATAN JATISAMPURNA – BEKASI
D
D
B
B
C
A
A
F
E
E
D
E
F
C
G
H
C
G
D
D
E
SITE PLANSKALA 1 : 2000
STRUKTUR KEPENGURUSAN RT 004 RW 07PERUMAHAN GRAND CIBUBUR BOUTIQUE RESIDENTRT 004 RW 07 KELURAHAN JATISAMPURNA, KECAMATAN JATISAMPURNA – BEKASI
DATA WARGAPERUMAHAN GRAND CIBUBUR BOUTIQUE RESIDENTRT 004 RW 07 KELURAHAN JATISAMPURNA, KECAMATAN JATISAMPURNA – BEKASI