gaya hidup perokok elektronik (vape) masyarakat …repository.umrah.ac.id/2524/2/jurnal...

14
1 GAYA HIDUP PEROKOK ELEKTRONIK (VAPE) MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG E-JURNAL Naskah Publikasi Disusun Oleh: MEILANSARI JANNATI NIM : 120569201125 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

Upload: others

Post on 10-Jan-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

GAYA HIDUP PEROKOK ELEKTRONIK (VAPE) MASYARAKAT

KOTA TANJUNGPINANG

E-JURNAL

Naskah Publikasi

Disusun Oleh:

MEILANSARI JANNATI

NIM : 120569201125

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2019

2

GAYA HIDUP PEROKOK ELEKTRONIK (VAPE) MASYARAKAT

KOTA TANJUNGPINANG

MEILANSARI JANNATI

Jurusan Sosiologi, FISIP UMRAH

ABSTRAK

Gaya hidup merupakan suatu kebutuhan seseorang dalam kehidupan untuk

mempunyai keinginan dengan adanya perubahan zaman yang salah satu contohnya

pada masyarakat pengguna rokok elektrik (vape). Rokok vape ini banyak diminati

dari berbagai kalangan seperti dari wirausaha, instansi pemerintah, karyawan

swasta, mahasiswa dan pelajar. Untuk itu, yang menjadi pemahaman dalam

pemikiran masyarakat Tanjungpinang mengenai pengguna Rokok Elektrik (vape)

antara lain: gaya hidup, budaya konsumen, dan rokok.

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tentang gaya hidup

masyarakat perokok elektrik (Vape) Tanjungpinang di Bintan center. Pembahasan

dalam skripsi ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan mengacu pada

gaya hidup, perokok elektrik (Vape) dan Budaya Konsumen. Adapun yang

dijadikan informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Setelah data terkumpul

maka data dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif

kualitatif.

Kesimpulan dalam penelitian ini ialah gaya hidup masyarakat perokok

elektrik (Vape) Tanjungpinang ini melihat bagaimana masyarakat memakai vape

dan menjadikan persepsi bagi yang ingin mencobanya saja. Serta perilaku

masyarakat perokok menjadikan rasa keingintahuan yang tinggi untuk mencoba

hal-hal yang baru salah satunya yaitu Rokok Elektrik (vape)

Kata Kunci: Gaya Hidup, Budaya Konsumen, Rokok Elektrik (Vape)

3

GAYA HIDUP PEROKOK ELEKTRONIK (VAPE) MASYARAKAT

KOTA TANJUNGPINANG

MEILANSARI JANNATI

Jurusan Sosiologi, FISIP UMRAH

A B S T R A C K

Lifestyle is a need for someone in life to have a desire with the changing

times which is one example of the community of users of e-cigarettes (vape). This

vape cigarette is in great demand from various groups such as entrepreneurs,

government agencies, private employees, students and students. For this reason,

the understanding in Tanjungpinang community's thinking about users of Electric

Cigarettes (vape) includes: lifestyle, consumer culture, and cigarettes.

The purpose of this research is to describe the lifestyle of the electric smoker

(Vape) community in Tanjungpinang in Bintan center. The discussion in this paper

uses qualitative descriptive techniques with reference to lifestyle, electric smoker

(Vape) and Consumer Culture. The informants in this study were 5 people. After

the data is collected, the data in this study were analyzed by qualitative descriptive

data analysis techniques.

The conclusion in this study is that the lifestyle of the Tanjungpinang electric

smoker (Vape) community sees how people use vape and make perceptions for

those who want to try it. As well as the behavior of smokers community makes a

high sense of curiosity to try new things one of which is Electric Cigarette (vape)

Keywords: Lifestyle, Consumer Culture, Electric Cigarette (Vape)

4

A. Latar Belakang

Gaya hidup merupakan suatu pola-pola tindakan yang membedakan antara

satu orang dengan orang lainnya. Gaya hidup juga sangat mempengaruhi

kehidupan manusia khususnya pada masyarakat Kota Tanjungpinang karena

sangking maraknya pengaruh gaya hidup bisa menjadi penyakit bagi manusia yang

mengikutinya. Gaya hidup dapat juga mencerminkan keseluruhan pribadi yang

berinteraksi dengan lingkungan.

Pada masa sekarang ini yang lagi trend dengan gaya hidup (Life Style)

masyarakat Tanjungpinang adalah rokok elektrik atau vape. Rokok elektrik

(Electronic Nicotine Delivery systems atau e-Cigarette) merupakan sebuah inovasi

dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Maraknya rokok elektrik

atau vape banyak disukai masyarakat Tanjungpinang yang gemar menyukai

adanya perubahan-perubahan baru agar tidak dibilang ketinggalan zaman atau

kuno. Sehingga masyarakat Tanjungpinang khususnya pada kalangan remaja

berpindah dari rokok tembakau ke rokok elektrik atau vape yang telah menjadi isu-

isu bahwa naiknya harga rokok tembakau.

Dalam hal ini, pada fenomena sosial yang terjadi dikarenakan adanya

masyarakat menyukai Vape selalu dikatakan member kenikmatan tersendiri bagi

para penggunanya karena masyarakat tidak takut untuk berdampak pada kesehatan

bagi tubuh tetapi bagi pengguna Vape ini membuat masyarakat seperti kecanduan

bagi penggunanya. Apalagi sudah mengikuti perkembangan zaman dan

masyarakat tertarik untuk berinovasi untuk merokok dengan cara lain yang salah

satunya dengan beralih pada rokok elektrik (vape). Dengan demikian rasa

keinginan dan keingintahuan yang mendalam membuat perokok ingin beralih dan

mencoba sesuatu hal-hal yang baru salah satunya rokok elektrik (vape ) ini.

Dari penulusuran penelitian bahwa rokok vape ini sudah menyebar kekota-

kota lain dan sehingga munculnya masih menyebar di Tanjungpinang pada

5

pertengahan tahun 2014, dan menjadi ramai di tahun 2015 yang menggunakan

vape sehingga disetiap tempat santai yang ada di Tanjungpinang pasti dapat

melihat masyarakat yang duduk santai sambil menggunakan atau mengkonsumsi

rokok vape. Dan di tahun 2016 pengguna rokok vape hanya segelintir yang

menggunakan dan dalam bentuk komunitas dan tertentu saja.

Dalam pengguna rokok vape atau dalam komunitasnya disebut vaporizer ini

mempunyai hal yang sarupa seperti gadget atau device atau disebut juga dengan

powebank sama-sama mempunyai alat bantu untuk mengisi daya. Device dibagi

menjadi dua yaitu Mud artinya mesin dan Rda artinya alat pembakar liquid (

cairan kimia yang ditampung dan dibakar didalam device, dapat dihisap seperti

merokok kretek lalu dikeluarkan uapnya).

Biasanya masyarakat pengguna vape atau rokok elektrik ialah para perokok

juga karena mereka yang mengkonsumsi rokok elektrik atau vape hampir sama

dengan menggunakan rokok kretek dan sama-sama dapat menghabiskan waktu

dengan bersantai. Masyarakat Tanjungpinang menyukai rokok vape ini karena

menghasilkan uap yang banyak ketimbang asap rokok biasa dan tampak lebih dan

elegan sehingga terlihat lebih mewah pagi pengguna rokok berat seperti orang

yang kecanduan dengan rokok.

Keutamaan dari pengguna rokok elektrik atau vape ini sangat berbeda dari

rokok lainnya karena rokok elektrik atau vape ini sangat elegan bagi penggunanya

karena masyarakat Tanjungpinang sangat cepat mengikuti perubahan-perubahan

yang baru. Minat bagi pengguna rokok elektrik atau vape ini banyak digemari oleh

berbagai kalangan baik itu dari mahasiswa, pelajar maupun masyarakat umum

baik itu laki-laki ataupun perempuan yang ikut juga gemar menggunakan rokok

elektrik atau vape.

Bagi penggunaan rokok elektrik atau vape ini dapat dilihat beberapa

komunitas diantaranya pada daerah Tepi laut, Bintan Center, Sei Jang dan pada

6

kawasan Adi Sucipto Km.11. Dalam hal ini,dijadikan suatu komunitas bagi

masyarakat umum atau dari berbagai kalangan lainnya yang menggunakan rokok

elektrik atau vape ini. Berdasarkan fenomena tersebut banyak dari berbagai

kalangan yang menggunakan rokok elektrik atau vape berdasarkan dari segi

kemampuan dan penghasilan untuk menggunakan vape ini mengingat harga rokok

elektrik ini bermacam variasi harganya. Adapun didalam perkumpulan tidak

melakukan range harga pada setiap pengikut yang ingin bergabung menggunakan

vape. Adapun yang di lakukan ialah didalam pembicaraan yang dapat di ceritakan

mengenai usaha bisnis dalam mengembangkan usaha vape, adapun soal pekerjaan,

soal kehidupan pribadi serta hal-hal yang diceritakan antara sesama komunitasnya.

Tidak hanya itu saja didalam komunitas perkumpulan yang dilakukan di

setiap harinya tetapi yang meramaikan diantaranya di hari waktu libur karena

mereka melakukan kegiatan perkumpulan diwaktu libur dari sore hari hingga larut

malam. Dan tidak melakukan pengumpulan uang untuk membentuk suatu

komunitas ataupun kelompok bagi yang menggunakan vape sehingga dalam

komunitas itu dibentuk bagi masyarakat peminat yang menggunakan rokok

elektrik (vape).

Berdasarkan salah satu fenomena tersebut diatas, minat pengguna rokok

elektrik atau vape dari semua golongan baik pria maupun wanita yang menyukai

adanya perubahan-perubahan gaya gidup dan gaya dalam mengkonsumsi rokok

elektrik atau vape. Adapun masyarakat Tanjungpinang yang minat mengikuti

perubahan zaman baik dari berbagai kalangan yang salah satunya dari pelajar,

mahasiswa, wirausaha, karyawan swsata, pegawai pemerintah serta masyarakat

umum lainnya. Diantaranya lebih menyukai trend tanpa memikirkan dampak dari

akibat dengan menggunakan atau mengkonsumsi rokok elektrik atau vape bagi

penggunanya. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “GAYA HIDUP MASYARAKAT PEROKOK ELEKTRIK (VAPE)

KOTA TANJUNGPINANG”.

7

B. KERANGKA TEORI

a. Gambaran Umum Rokok Elektrik

Rokok elektrik ialah rokok yang beroperasi dengan menggunakan tenaga

baterai dan tidak membakar tembakau seperti produk rokok biasa. Perkembangan

rokok elektrik (vape) merupakan sebuah inovasi dari bentuk rokok tembakau

menjadi rokok modern karena rokok elektrik pertama kali dikembangkan pada

tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, yaitu sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing,

RCC dan masuk kedalam perkembangan gaya hidup masyarakat Tanjungpinang

2014 akhir dan diminati masyarakat Tanjungpinang khususnya pada kaum laki-

laki yang pencinta rokok.

b. Manfaat dan Kerugian Rokok Elektrik

Menurut badan Pengawas Obat dan Makanan RI Tahun 2015 ada beberapa

manfaat maupun kerugian dari rokok elektrik, antara lain:

a. Manfaat

Rokok elektrik pada awalnya diciptakan sebagai salah satu alat yang

digunakan untuk berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin (Nicotine

Replacement Therapy, NRT) dengan cara mengurangi kadar nikotin rokok

elektrik yang secara bertahap dibawah supervise dokter.

b. Kerugian

1. Dapat menimbulkan masalah adiksi karena kandungan nikotin pada

liquid rokok elektrik dapat menimbulkan rasa ketagihan dan dapat

meningkatkan kadar plasma nikotin pada penggunanya yang akan

menyebabkan peningkatan adrenalin dan tekanan darah, serta

meningkatkan kadar plasma karbonmonoksida dan frekuensi nadi yang

dapat mengganggu kesehatan.

2. Dapat disalah gunakan dengan memasukkan berbagai macam bahan

bahaya illegal seperti mariyuana, heroin dan lainnya.

8

c. Masyarakat Pengguna Rokok Elektrik

Masyarakat Kota Tanjungpinang sebagai pengguna rokok elektrik ini dapat

dilihat dari kalangan khsususnya bagi kaum pria, baik dari golong pekerja, remaja

bahkan bagi pelajar yang gemar akan gaya hidup yang selalu berubah-ubah dan

menjadi salah satu contohnya bagi penggunaan rokok elektrik (vape). Masyarakat

Tanjungpinang sebagai pengguna rokok elektrik (vape) ini berangsur

menggunakan rokok elektrik yang dilihat lebih ringkas, lebih elegan dan lebih

bagus ketimbang harus mengantongi atau mengkonsumsi rokok tembakau biasa.

Jika dibandingkan baik dalam penggunaannya sama saja dan menjadi pandangan

masyarakat dapat dilihat bagi yang mengkonsumsinya saja.

Rokok elektrik (vape) dapat dilihat bagi masyarakat Tanjungpinang dalam

penggunaannya di tempat-tempat tertentu karena mereka mempunyai komunitas

bagi yang menggunakan rokok elektrik (vape) ini.

1. Persepsi Masyarakat

Persepsi masyarakat sebagaimana dapat diketahui bahwa masyarakat

menganggap Rokok elektrik (vape) itu suatu kebutuhan bagi kaum laki-laki

karena adanya saling ketergantungan bagi mereka yang perokok dan berbeda

dengan wanita yang enggan berada di tengah-tengah keramaian yang ada dengan

kepulan asap rokok nya.

2. Perilaku

Sebagaimana suatu aktivitas yang menjadi kebiasaan bagi mereka yang suka

menggemari rokok elektrik suatu alat yang menjadi ketergantungan sehingga

disetiap saat pasti membawa rokok jika berada dan dimana pengguna berada.

3. Gaya Hidup dan Konsumerisme

Gaya hidup dan konsumerisme berpengaruh pada perokok elektrik

(vape) karena sebagian masyarakat Tanjungpinang khususnya pada kalangan

9

remaja lebih senang menghirup vape di tempat tongkorannya. Sebelumnya

menggunakan rokok vape mereka adalah perokok biasa yang menggunakan

rokok kretek atau rokok filter serta dengan kemajuan teknologi dengan

tampilan yang trend rokok vape ini menghasilkan asap rokok yang lebih

banyak dan banyak alasan bagi pengguna memilih untuk beralih untuk

memakai rokok vape ini.

C. HASIL PENELITIAN

a. Karakteristik Informan

Karakteristik responden yang dijadikan informasi dalam penelitian ini

berjumlah 5 orang, berdasarkan criteria diantaranya masyarakat yang bekerja

sebagai wirausaha, ada yang bekerja di instansi pemerintah, bekerja di swasta, baik

dari kalangan mahasiswa maupun dari pelajar. Alasan peneliti mengambil

informan berdasarkan jenis kelamin dan memberikan gambaran terhadap

permasalahan yang akan di teliti. Untuk itu, di karenakan adanya kecenderungan

pada gaya hidup pengguna rokok elektrik vape pada masyarakat Kota

Tanjungpinang yang menyukai adanya perubahan-perubahan baru yang modern

sehingga masyarakat Tanjungpinang menyukai dan menikmati serta ikut mencoba

adanya fenomena baru salah satu nya dengan kemunculan rokok elektrik (Vape) di

Tanjungpinang.

b. Kriteria Informan

c. Gaya Hidup Masyarakat Perokok Elektrik (Vape) Kota Tanjungpinang

Gaya hidup masyarakat perokok Elektrik (Vape) Kota Tanjungpinang dapat

kita jumpai diberbagai tempat yang ada di Tanjungpinang sebagai tempat

berkumpulnya atau tempat nongkrong bagi masyarakat pengguna rokok elektrik

10

(Vape) ini. Karena seiring gaya hidup yang berubah-ubah masyarakat

Tanjungpinang menyukai adanya fenomena-fenomena baru dan rasa

keingintahuan cepat untuk mencoba hal-hal yang baru salah satunya rokok elektrik

ini.

Untuk itu peneliti membagi karakteristik bagi pengguna rokok elektrik

kedalam bagian, antara lain:

a. Ikut- ikutan

b. Trend

c. Bosan

d. Prestise

D. PENUTUP

1. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penilitian ini adalah bahwa perokok elektrik (Vape) pada

masyarakat Tanjungpinang ini melihat bagaimana masyarakat memakai vape

menjadikan persepsi bagi yang ingin mencobanya saja. Perilaku masyarakat

perokok menjadikan rasa keingintahuan yang tinggi untuk mencoba hal-hal yang

baru salah satunya rokok elektrik (vape). Masuknya rokok vape di Tanjungpinang

menjadikan Trend bagi masyarakat yang perokok untuk beralih dengan memakai

vape dan meninggalkan rokok kretek biasa.

Ketertarikan masyarakat Tanjungpinang dalam menggunakan atau

mengkonsumsi rokok elektrik (vape) ini membuat masyarakat bagi perokok dapat

mengikuti gaya hidup yang ada di Tanjungpinang. untuk itu, banyaknya

masyarakat yang beralih memakai rokok elektrik (vape) bagi seorang yang

perokok aktif.Bagi masyarakat yang tidak perokok dapat terhirup aroma kepulan

asap disaat berada pada pengguna rokok vape ini. karena aroma vape ini terdiri

11

dari variasi aroma yang berbeda-beda dan aroma tersebut sangat harum jika

terhirup saat orang-orang sedang menggunakan rokok vape tersebut.

2. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebaiknya masyarakat Tanjungpinang khususnya bagi perokok memikirkan

akibat dan pengaruh ketika mengguna atau mengkonsumsi rokok elektrik

atau rokok vape.

2. Sebaiknya masyarakat Tanjungpinang tidak terlalu mengikuti gaya hidup

atau perubahan-perubahan yang ada serta mencermati akan perubahan gaya

hidup yang patut untuk di ikuti maupun tidak di ikuti.

3. Sebaiknya masyarakat Tanjungpinang sudah tahu ketika ingin

mengkonsumsi rokok vape yang berpengaruh tidak sehat ketika berada di

lingkungan keluarga maupun berada di lingkungan masyarakat.

12

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsim. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Irianto, Kus. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya.

Istiqomah, Umi. 2003. Upaya Menuju Generasi Tanpa Merokok. Surakarta.:

Setia Aji.

Kotler. Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milineum. Jilid I. Jakarta:

Prenhalindo.

Moleong, Lexy.J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rodaskarya.

Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Soekanto.Soerjono.1999. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Wali Press.

Slameto. 2006. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi (Edisi Kedua). Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

13

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Jakarta :

Alfabeta.

. 2005. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Alfabeta.

Walgito. Bimo. 2003. Psikologi Sosial ( Suatu Pengantar). Yogyakarta:

Andi.

Buku:

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Jurnal:

Nugraheni, P.N.A 2003. Perbedaan Kecenderungan Gaya Hidup Hedenois

Pada Remaja ditinjau dari lokasi tempat tinggal. Diakses tanggal

30 Desember 2016 dari http;//www.masbow.com.

Reza Kurniawan Tanuwihardja dan Agus Dwi Susanto. 2012. “ Rokok

Elektrik (Electronic Cigarette)” diakses dari ww.

Kemensos.go.id pada hari Jumat 20 Januari 2017.

Sari,dkk.2003. Empati dan Perilaku Merokok di tempat umum. Diakses dari

www.unikunik.wordpress.com pada hari kamis 01 Juni 2017.

Internet :

14

http:// Sosiologi budaya. Wordpress.com/2011/05/17. Budaya Konsumen/h-

more-133(diakses pada tanggal 16 maret 2012, pukul 10.29 wib)