gawat darurat di bidang maternal

Upload: dian-furwasyih

Post on 13-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    1/45

    ASUHAN KEBIDANAN PADA

    Gawat Darurat Bidang Obstetri

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    2/45

    1 Perdarahan

    42%

    6 Partus Lama

    9%

    4 Abortus

    11%

    2 Penyebab Tidak Langsung

    15%

    Penyebab Kematian Ibu Di Indonesia

    (SKRT 95)

    3. Eklampsia13%

    5. Infeksi10%

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    3/45

    GAWAT DARURAT

    OBSTETRI GINEKOLOGI

    IBU JANIN IBU

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    4/45

    Macam:

    Perdarahan

    Nyeri kepala, kejang, tidak sadar (koma)

    Demam Nyeri Abdomen

    Sukar Bernapas

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    5/45

    PERDARAHAN PERVAGINAM PADA AWAL

    KEHAMILAN

    Sampai Umur Kehamilan 22 Minggu

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    6/45

    Saat terjadinya perdarahan:

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    7/45

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    8/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan Diagnosa Penatalaksanaan

    Perdarahan

    ringan

    Serviks

    tertutup

    Uterus masih

    dalam batas

    wajar

    Abortus imminens Tidak perlu perawatan medis; tindak lanjuti pada

    pemeriksaan klinik antenatal.

    Hindari bekerja berat dan hubungan suami istri.

    Jangan berikan hormon atau tokolitik

    Jika perdarahan tidak berhenti Rujuk

    (kemungkinan kehamilan ektopik, kembar atau

    kehamilan mola)

    Perdarahan

    ringan

    Nyeri

    abdomen

    Serviks

    tertutup

    Uterus lebih

    besar dari

    biasanya

    Uterus lebihlembek dari

    biasanya

    Kehamilan ektopik

    Tidak terjadi ruptura:

    Gejala kehamilan awal

    Nyeri pelvis dan

    abdomen

    Terjadi ruptura :

    Tanda-tanda syok

    Pingsan, lemah

    Denyut jantung 100 /

    menit Sistolik 90 mmHg

    Nyeri abdomen dan

    pelvis akut

    Nyeri berat

    Pucat

    Segera sediakan transportasi untuk laparotomi

    Jika tidak ruptura

    Pasang infus IV dan berikan RL atau Normal saline 1

    L dalam 68 jam

    Jika ruptura dan dalam keadaan syok

    Pasang infus IV dan berikan RL atau Normal saline 1

    L dalam 1520 menit (secepat mungkin)

    Ulangi memberikan 1 L berikutnya setiap 30 menit

    dengan kecepatan 30 mL/menit (1L dalam 6 8

    jam) jika denyut jantung lambat sampai kurang dari100 kali per menit, sistolik meningkat sampai 100

    mmHg atau lebih.

    Catat waktu dan jumlah cairan yang diberikan.

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    9/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan ringan

    Serviks tertutup

    Uterus lebih kecil

    dari sebelumnya

    Uterus > lembek

    dari biasa

    Abortus komplit Pengeluaran uterus biasanya tidak perlu

    Amati adanya perdarahan berat

    Berikan Ergometrine 0.2 mg IM atau Misroprostol 400

    ug per oral

    Rujuk jika perdarahan tidak segera berhenti

    Perdarahan berat

    Serviks berdilatasi

    Uterus lebih kecil

    atau uterus masih

    dalam batas wajar

    Abortus insipiens Jika AVM tidak ada

    Stabilkan kondisi ibu dan rujuk segera

    Berikan Ergometrine 0,2 mg IM (ulangi setelah 15

    menit jika perlu) ATAU Misoprostol 400 ug per oral

    (ulangi sekali lagi setelah 4 jam jika perlu)

    Jika ada AVM

    Kehamilan kurang dari 16 minggu

    Lakukan AVM

    Kehamilan lebih dari 16 mingguTunggu ekspulsi hasil konsepsi secara spontan. Jika

    perlu berikan infus Oksitosin 40 IU dalam 1 L Normal

    saline / Ringer laktat 40 tetes per menit untuk

    membantu ekspulsi.

    Lakukan AVM untuk mengeluarkan sisa hasil konsepsi.

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    10/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan

    berat

    Serviks

    berdilatasi

    Uterus lebih

    kecil dari

    sebelumnya

    Abortus

    inkomplit

    Jika terjadi perdarahan ringan - sedang dan kehamilan < 16

    minggu

    Pakai ring forceps, keluarkan hasil konsepsi yang muncul

    melalui serviks.

    Berikan Ergometrine 0.2 mg IM (ulangi setelah 15 menit jika

    perlu) ATAU Misoprostol 400 ug per oral (ulangi sekali lagi

    setelah 4 jam jika perlu).

    Jika perdarahan berat dan kehamilan < 16 minggu

    Jika ada AVM, lakukan AVM

    Jika AVM tidak ada. lakukan kuretase Jika AVM dan kuretase tidak ada Rujuk

    Jika perdarahan berat dan kehamilan > 16 minggu

    Jika AVM tidak ada Stabilkan ibu dan segera rujuk

    Berikan Ergometrine 0.2 mg IM (ulangi setelah 15 menit jika

    perlu) ATAU Misoprostol 400 ug per oral (ulangi sekali lagi

    setelah 4 jam jika perlu) Jika AVM ada

    Berikan infus Oksitosin 40 IU dalam 1 L NaCl 0.9% atau RL 40

    tetes/menit sampai pengeluaran hasil konsepsi.

    Jika perlu, berikan Misoprostol 200 ug pervaginam tiap 4 jam

    sampai terjadi pengeluaran hasil konsepsi (jangan berikan

    melebihi 800 ug)

    Evakuasi dengan AVM.

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    11/45

    PERDARAHAN PERVAGINAM SETELAH 22

    MINGGU KEHAMILAN ATAU DALAM

    PERSALINAN SEBELUM BAYI LAHIR

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    12/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan berat

    Serviks berdilatasi

    Uterus lebih besar

    dari padasebelumnya

    Uterus lebih lembek

    dari biasanya

    Keluarnya sebagian

    hasil konsepsi, yang

    menyerupai anggur

    Kehamilan mola Jika diagnosanya tidak pasti dan/atau AVM tidak ada,

    stabilisasi kondisi pasien dan segera rujuk (lihat

    penilaian awal dan cepat, hal 9 dan Prosedur stabilisasi

    syok, hal 4).Jika diagnosanya pasti dan ada AVM, lakukan AVM

    (siapkan 3 spuit yang direbus dan siap digunakan)

    Jika dilatasi serviks diperlukan

    Gunakan blok paraservikal

    Setelah AVM dimulai, berikan infus Oksitosin 20 unit

    dalam 1 L Normal saline atau Ringer laktat dengan

    kecepatan 60 tetes per menit untuk mencegah

    perdarahan

    Perdarahan

    intermiten atau nyeri

    abdomen konstanNyeri abdomen

    berat

    Abruptio plasenta

    Ruptura uteri

    Plasenta previa

    Mulai infus IV (dua jika memungkinkan) memakai

    kanula atau jarum ukuran besar.

    Segera berikan infus Normal saline atau Ringer laktatdengan kecepatan 1 L dalam 1520 menit.

    Berikan paling sedikit 2 L cairan dalam 1 jam pertama

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    13/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan

    pervaginam

    meningkat dalam

    24 jam pertama

    setelah bayi lahir

    Uterus lembek

    dan tidak

    berkontraksi

    Atonia uteri Jika perdarahan tidak berhenti setelah penatalaksanaan

    Lakukan kompresi bimanual uterus atau kompresi aorta

    (lihat hal. 22)

    Jika perdarahan tidak berhenti setelah kompresi

    Mulai infus IV (dua jika memungkinkan) memakai kanula

    atau jarum ukuran besar.

    Segera berikan infus Normal saline atau Ringer laktat pada

    kecepatan 1 L dalam 1520 menit.Berikan paling kurang 2 L cairan dalam 1 jam pertama.

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    14/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan

    pervaginam

    meningkat dalam24 jam pertama

    setelah bayi lahir

    Uterus lembek

    dan tidak

    berkontraksi

    Atonia uteri Lakukan masase fundus uteri melalui perut ibu

    Berikan Oksitosin

    IV : infus 20 unit dalam 1 L Normal saline atau Ringer laktatpada kecepatan 60 tetes per menit sampai uterus

    berkontraksi, kemudian 20 unit dalam 1 L Normal saline

    atau Ringer laktat pada kecepatan 40 tetes per menit.

    Jangan berikan lebih dari 3 L.

    PLUS

    IM : 10 unit

    Jika Oksitosin tidak ada

    Berikan ergometrin/metil-ergometrin (jangan berikan jika

    ada tanda atau gejala pre-eklampsia, hipertensi atau

    penyakit jantung)

    IM atau IV : berikan infus 0,2 mg secara pelan-pelan. Ulangi

    pemberian infus 0,2 IM setelah 15 menit.

    Jika diperlukan, berikan 0,2 mg IM atau IV (secara pelan-pelan) setiap 4 jam.

    Jika perdarahan berlanjut

    Periksa dan keluarkan fragmen-fragmen retensio plasenta.

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    15/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan

    pervaginam

    meningkat dalam 24

    jam pertama setelah

    bayi lahir.

    Robekan serviks,

    vagina atau perineum

    Periksa ibu dengan hati-hati dan perbaiki robekan

    serviks, vagina atau perineum.

    Jika perdarahan tidak segera berhenti

    Segera rujuk

    Fundus uteri tidak

    terasa pada palpasi

    abdominal

    Nyeri ringan atau

    nyeri berat

    Uterus terbalik Mulai pasang infus (dua jika memungkinkan) memakai

    kanula atau jarum ukuran besar

    Segera berikan infus Normal saline atau Ringer laktat

    pada kecepatan 1 L dalam 1520 menit.

    Berikan paling kurang 2 L cairan dalam 1 jam pertama.Berikan dosis tunggal antibiotik profilaksis : ampisilin 2

    g IV PLUS metronidazole 500 mg IV; ATAU Berikan

    cefazolin 1 g IV PLUS metronidazole 500 mg IV

    Rujuk segera

    Jika demam dan / atau ada bau tidak enak dari vagina

    Berikan ampisilin 2 g IV setiap 6 jam PLUS gentamisin 5mg/kg BB IV setiap 24 jam PLUS metronidazole 500 mg

    IV setiap 8 jam.

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    16/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Plasenta belum

    lahir dalam 30

    menit setelah

    bayi lahir.Bagian

    permukaan

    plasenta ibu

    tidak keluar

    atau selaput

    berpembulu

    robek (mungkin

    tidak ada

    perdarahan)

    Fragmen retensio

    plasenta

    Pastikan kandung kemih kosong (kateterisasi jika perlu).

    Jika plasenta terlihat Minta ibu mendorong keluar.

    Jika terasa ada plasenta atau fragmen plasenta di dalam vagina.

    Keluarkan dengan tangan (pakai sarung tangan steril atau di-DTT, balut jari tangan dengan kasa steril)

    Jika plasenta belum lahir dan tidak terlihat atau tertinggal

    Berikan Oksitosin 10 unit IM

    Jika plasenta tidak keluar setelah 30 menit pemberian Oksitosin

    dan uterus berkontraksi, lakukan (traksi) peregangan tali pusat

    terkendali.

    Jika peregangan tali pusat terkendali tidak berhasil

    Mulai pasang infus IV (dua jika memungkinkan) memakai kanula

    atau jarum ukuran besar. Segera beri infus Normal saline atau

    Ringer laktat pada kecepatan 1 L dalam 15 20 menit. Berikan

    paling kurang 2 L cairan pada 1 jam pertama. Lakukan

    pengeluaran plasenta secara manual.

    Jika ada tanda-tanda infeksiBerikan Ampsilin 2 g IV tiap 6 jam PLUS Gentamisin 5mg/kg BB

    IV setiap 24 jam PLUS Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam.

    Jika plasenta atau fragmen plasenta tidak dapat dikeluarkan

    ATAU perdarahan tidak segera berhenti

    Segera rujuk

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    17/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan

    terjadi lebih dari

    24 jam setelah

    bayi lahirUterus lebih

    lembek dan lebih

    besar dari

    semestinya

    beberapa lama

    setelah bayi lahir

    Perdarahan

    pospartum

    tertunda

    Berikan Oksitosin

    IV : berikan infus 20 unit dalam 1 L Normal saline atau

    Ringer laktat dengan kecepatan 60 tetes per menit sampai

    uterus berkontraksi, kemudian 20 unit dalam 1 L Normalsaline atau Ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes per

    menit. Jangan berikan lebih dari 3 L PLUS IV : 10 unit

    Jika Oksitosin tidak ada

    Berikan ergometrin/metil-ergometrin (KI pada tanda / gejala

    pre-eklampsia, hipertensi / penyakit jantung).

    IM atau IV : secara pelan-pelan berikan infus 0,2 mg. Ulangi0,2 mg IM setelah 15 menit.

    Jika diperlukan, berikan 0,2 mg IM atau IV (secara pelan-

    pelan) setiap 4 jam.

    Jika serviks berdilatasi

    Lakukan eksplorasi uterus dengan tangan (pakai sarung

    tangan steril atau di DTT) untuk mengeluarkan bekuan-

    bekuan besar dan fragmen plasenta.Jika serviks tidak berdilatasi, ATAU jika perdarahan tidak

    berhenti

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    18/45

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    Perdarahan

    terjadi lebih dari

    24 jam setelah

    bayi lahir

    Uterus lebih

    lembek dan lebih

    besar dari

    semestinyabeberapa lama

    setelah bayi lahir

    Perdarahan

    pospartum tertunda

    Jika haemoglobin dibawah 7 g/dL atau hematokrit

    dibawah 20 % (anemia berat).

    Berikan ferrous sulfat atau ferrous fumerate 120 mg

    melalui mulut

    PLUS asam folik 400 ug melalui mulut.

    Rujuk segera

    Jika ada demam dan/atau bau tidak enak dari vagina

    Berikan ampisilin 2 g IV setiap 6 jam PLUS gentamisin 5mg/kg BB IV setiap 24 jam PLUS metronidazole 500 mg IV

    setiap 8 jam.

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    19/45

    ATONIA UTERI

    RETENSIO PLASENTA

    / SISA PLASENTA

    ROBEKAN JLN LAHIR

    KEL. PEMBEKUAN DRH

    INVERSIO UTERI

    SEBAB DARI

    PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

    PRIMER SEKUNDER

    SISA PLASENTA

    ENDOMETRITIS

    SUB INVOLUSIO

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    20/45

    PENYEBAB

    TONUS

    TISSUE

    TRAUMATHROMBIN

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    21/45

    BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI( SITUASI SENDIRI )

    Masase fundus uteri

    Segera ssdh plasenta lahir

    (maksimal 15 detik)

    Uterus kontraksi? Evaluasi rutinya

    Evaluasi / bersihkan bekuan darah /sel.Ketuban

    KBI maksimal 5 menit

    Uterus kontraksi? Pertahankan KBI 1 2 mnt

    Keluarkan tangan secara hati2Lakukan pengawasan kala IV

    ya

    tidak

    Ajarkan keluarga KBE

    Keluarkan tangan secara hati2

    Suntik ergometrin 0,2 im

    Pasang infus + 20 IU oks , guyur

    Jika kontraksi (-),Lakukan KBI lagi

    tidak

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    22/45

    BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI( SITUASI SENDIRI )

    Ajarkan keluarga KBE

    Keluarkan tangan secara hati2

    Suntik ergometrin 0,2 im

    Pasang infus + 20 IU oks , guyur

    Lakukan KBI lagi

    Uterus kontraksi ? Pengawasan kala IVya

    Rujuk ke RS utk persiapan laparotomi

    (bisa dilakukan pemasangan tampon kondom kateter)

    Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 cc / jam

    Sampai tempat rujukan

    Lakukan kompresi aorta abdominalis

    Dapat diberikan misoprostol per rectal

    tidak

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    23/45

    KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    24/45

    Kompresi Bimanual Eksternal

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    25/45

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    26/45

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    27/45

    Sayebas - 2003 - Bangladesh

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    28/45

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    29/45

    NYERI KEPALA, GANGGUAN PENGLIHATAN, KEJANG

    ATAU TIDAK SADAR (KOMA)

    Ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan

    mengeluh sakit kepala berat atau penglihatan

    kabur atau ibu hamil mengalami tekanan darahtinggi atau terdapat proteinuria.

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    30/45

    NYERI KEPALA, GANGGUAN PENGLIHATAN, KEJANG ATAU TIDAK SADAR (KOMA)

    Lakukan penilaian awal dan cepat

    Stabilkan kondisi pasien jika perlu

    Rujuk segera

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Kejang

    Diastolik 90 mmHg

    setelah 20 minggu

    kehamilan Proteinuria 2+

    Eklampsia Stabilkan pasien sesuai prosedur untuk kejang/

    tidak sadar (koma)

    Rujuk segera

    Mulut terkatup rapat dan

    mengunyah

    Tetanus Kontrol spasme dengan Diazepam 10 mg IV (2

    menit)

    Atasi penyebab sepsis

    Berikan Benzil penisilin 2 juta IU IV setiap 4 jam

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    31/45

    NYERI KEPALA, GANGGUAN PENGLIHATAN, KEJANG ATAU TIDAK SADAR (KOMA)

    Lakukan penilaian awal dan cepat

    Stabilkan kondisi pasien jika perlu

    Rujuk segera

    Tanda/Gejala KemungkinanDiagnosa

    Penatalaksanaan

    Kejang

    Riwayat kejang lama

    Tekanan darah normal

    Epilepsi Jika ibu mengalami kejang

    Berikan Diazepam 10 mg IV (2 menit)

    Ulangi jika kejang muncul kembali setelah 10

    menit.

    Rujuk segera

    Demam (38oC)

    Menggigil/ kaku

    Sakit kepala

    Nyeri otot/persendian

    Koma

    Anemia

    Malaria

    komplikasi

    Jika terjadi kejang

    Berikan Diazepam 10 mg IV (2 menit)

    Jika didiagnosa eklampsia

    Cegah kejang berikutnya dengan Magnesi-um

    sulfat (MgSO4)

    Rujuk segeraJika didiagnosa malaria komplikasi dan ibu masih

    sadar

    Berikan 3 tablet Sulfadoxine pyrimethamine

    ATAU Chloroquine

    Rujuk segera

    MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    32/45

    MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

    Dosis awal

    Dosis pemeliharaan

    Sebelum pemberian

    MgSO4 ulangan, lakukan

    pemeriksaan:

    Hentikan pemberian

    MgSO4, jika:

    Siapkan antidotum

    MgSO4 4 g IV sebagai larutan 20% (5 menit)

    Diikuti dengan MgSO4 (40%) 10 g IM dengan 1 ml

    Lignokain (terbagi 5 g bokong kiri & bokong kanan

    dalam semprit yang sama)Pasien akan merasa agak panas pada saat pemberian

    MgSO4, diulang setiap 6 jam

    Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit

    Refleks patella (+)

    Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

    Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit

    Refleks patella (-), bradipnea (

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    33/45

    Demam

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    34/45

    DEMAM SELAMA KEHAMILAN DAN PERSALINAN (SUHU 38 oC ATAU LEBIH)

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Demam/ menggigil

    Bau tidak enak darisaluran vagina pada umur

    kehamilan 22 minggu

    Uterus lembek

    Abortus septik Segera berikan Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jamPLUS Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam

    sampai ibu 48 jam bebas demam.

    Sebelum 16 minggu

    Jika AVM ada

    Lakukan AVM

    Jika AVM tidak ada

    Rujuk segera

    Setelah 16 minggu

    Rujuk segera setelah memberikan antibiotik

    Demam/menggigil

    Bau tidak enak dari cairan

    ketuban setelah hamil 22

    minggu

    Nyeri abdomen

    Amnionitis Segera berikan Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jam

    Rujuk untuk melahirkan bayi.

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    35/45

    DEMAM SELAMA KEHAMILAN DAN PERSALINAN (SUHU 38 oC ATAU LEBIH)

    Tanda/Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Demam/ menggigil

    Sakit kepala

    Tidak sadar atau koma

    Anemia

    Kejang

    Malaria komplikasi Jika ibu masih sadar

    Berikan 3 tablet Sulfadoxine pyrimethamine

    ATAU Kloroquin dan rujuk segera

    Jika ibu tidak sadar atau kejang

    Berikan Diazepam 10 mg IV secara pelan-pelan

    selama 2 menit

    Rujuk segera

    Demam

    Sakit kepala

    Batuk kering

    Rasa tidak enak badan

    Anorexia

    Limpa membesar

    Tifoid Berikan Ampisilin 1 g per oral 4 kali sehari ATAU

    Amoksisilin 1 g per oral 3 kali sehari selama 14

    hari

    Terapi alternatif akan tergantung pada pola

    sensitivitas lokal

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    36/45

    DEMAM SETELAH BAYI LAHIR (TEMPERATUR 38 oC ATAU LEBIH)

    Tanda/ Gejala Kemungkinan Diagnosa Penatalaksanaan

    Demam/ menggigil

    Nyeri abdomen

    bawah Purulen , lokhia

    berbau

    Uterus lembek

    Metritis

    Keterlambatan atau

    tindakan yang tidaksesuai dapat meng-

    akibatkan :

    Abses pelvik

    Peritonitis

    Syok septik

    Trombosis vena

    dalam

    Emboli paru-paru

    Infeksi pelvis kronik

    Rintang tubal dan

    infertilitas

    Segera berikan Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jam

    PLUS Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jamsampai ibu tidak mengalami demam selama 48

    jam.

    Rujuk segera

    Luka dan nyeri

    Eritema dan edema

    di luar insisi

    Selulitis luka Segera berikan Penisilin G 2 juta IU IV tiap 6 jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV tiap 24 jam

    PLUS Metronidazole 500 mg IV tiap 8 jam

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    37/45

    DEMAM SETELAH BAYI LAHIR (TEMPERATUR 38 oC ATAU LEBIH)

    Tanda/ Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Gejala dan tanda-tanda

    seperti malaria bukankomplikasi

    Koma

    Anemia

    Malaria komplikasi Beri infus Quinine dihidroklorid 20 mg/kg BB

    dalam cairan IV (5% Dextrose, Normal salineatau Ringer laktat) selama 4 jam.

    Tunggu 4 jam setelah pemberian dosis tersebut

    selesai

    Kemudian beri infus Quinine dihidroklorid 10

    mg/kg BB selama 4 jam

    Ulangi setiap 8 jam

    Demam

    Sakit kepala

    Batuk kering

    Merasa tidak enak

    badan

    Anorexia

    Limpa membesar

    Tifoid Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    38/45

    NYERI PERUT/ABDOMEN

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    39/45

    NYERI ABDOMEN PADA AWAL KEHAMILAN (SEBELUM 22 MINGGU)

    Tanda/ Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Demam / menggigil ringan

    Nyeri abdomen bawah

    Tidak ada bunyi usus

    Peritonitis Mulai infus IV memakai kanula atau jarum

    ukuran besar.

    Berikan infus Normal saline atau Ringer laktat

    dengan kecepatan 1 L dalam 6 8 jam kalau

    tidak syok.

    Segera berikan Penisilin G 2 juta IU IV setiap 6

    jam.

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jam PLUS Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam

    Rujuk segera

    Nyeri abdomen

    Perdarahan ringan

    Serviks tertutup

    Uterus agak lebih besar

    dari biasanya

    Uterus lebih lembek dari

    biasanya

    Kehamilan

    ektopik

    Segera upayakan transportasi untuk laparatomi

    Jika tidak terjadi Ruptur, pasang infus IV dan

    berikan infus Ringer laktat atau Normal saline

    dengan kecepatan 1 L dalam 68 jam.

    NYERI ABDOMEN PADA KEHAMILAN TUA ATAU PASCA PERSALINAN

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    40/45

    NYERI ABDOMEN PADA KEHAMILAN TUA ATAU PASCA PERSALINAN

    Tanda/ Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Nyeri abdomen tetap atau

    hilang timbul

    Perdarahan setelahkehamilan 22 minggu

    Abruptio

    plasenta

    Mulai infus IV (dua jika memungkinkan)

    memakai kanula atau jarum ukuran besar.

    Segera berikan infus Normal saline atau Ringerlaktat dengan kecepatan 1 L dalam 15 20

    menit.

    Berikan paling kurang 2 L cairan pada 1 jam

    pertama.

    Rujuk segera

    Nyeri abdomen berat(dapat berkurang setelah

    ruptur)

    Perdarahan (intra

    abdomen dan / atau

    pervaginum)

    Ruptura uteri Mulai infus IV (dua jika memungkinkan)memakai kanula atau jarum ukuran besar.

    Segera berikan infus Normal saline atau Ringer

    laktat dengan kecepatan 1 L dalam 15 20

    menit.

    Berikan paling kurang 2 L cairan pada satu jam

    pertama.

    Rujuk segera

    Nyeri abdomen

    Sekret vagina cair dan

    berbau setelah kehamilan

    22 minggu

    Demam / menggigil

    Amnionitis Segera berikan Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jam.

    Rujuk untuk persalinan

    NYERI ABDOMEN PADA KEHAMILAN TUA ATAU PASCA PERSALINAN

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    41/45

    NYERI ABDOMEN PADA KEHAMILAN TUA ATAU PASCA PERSALINAN

    Tanda/ Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Nyeri abdomen bawah

    Demam / menggigil

    Lokhia dengan pus dan bau Uterus terasa lunak

    Metritis Segera berikan Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jam

    PLUS Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jamsampai ibu 48 jam bebas demam

    Rujuk segera

    Demam tindak tinggi /

    menggigil

    Nyeri abdomen bawah

    Bunyi usus tidak terdengar

    Peritonitis Lakukan sedotan dengan sonde

    Mulai infus IV memakai kanula atau jarum

    ukuran besar.

    Segera berikan infus Normal saline atau Ringerlaktat dengan kecepatan 1 L dalam 15 20

    menit

    Berikan paling kurang 2 L cairan pada 1 jam

    pertama.

    Segera berikan Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6

    jam

    PLUS Gentamisin 5 mg/kg BB IV setiap 24 jam

    PLUS Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    42/45

    SUKAR BERNAPAS

    SUKAR BERNAPAS

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    43/45

    SUKAR BERNAPAS

    Tanda/ Gejala Kemungkinan

    Diagnosa Penatalaksanaan

    Sesak napas

    Pucat pada konjungtiva,

    lidah, kuku, dan/atautelapak tangan

    Hemoglobin 7 g/dL

    Hematokrit 20%

    Anemia berat Mulai infus IV memakai kanula atau jarum

    ukuran besar.

    Berikan infus normal saline atau Ringerslaktatdengan kecepatan 1 L selama 8 jam.

    Rujuk segera untuk transfusi

    Gejala dan tanda-tanda

    anemia berat disertai:

    Edema Batuk

    Rales

    Edema tungkai

    Hepatomegali

    Vena leher menonjol

    Gagal jantung

    karena anemia

    Mulai infus IV memakai kanula atau jarum

    ukuran besar.

    Berikan infus normal saline atau Ringerslaktatdengan kecepatn 1 L selama 8 jam

    Rujuk segera untuk transfusi

    Sesak napas

    Bising diastolik dan/atau

    sistolik dengan thrill yang

    jelas

    Gagal jantung

    karena penyakit

    jantung

    Mulai infus IV dengan kanula/jarum besar

    Berikan infus Normal saline atau Ringer laktat 1

    L selama 12 jam.

    Posisikan ibu bertumpu pada sisi kiri

    Berikan Oksigen 4-6 L/menit jika tersedia

    Rujuk segera

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    44/45

    TERIMA KASIH

    ATAS PERHATIAN ANDA

  • 7/23/2019 Gawat Darurat Di Bidang MATERNAL

    45/45